company
stringclasses 3
values | document_name
stringclasses 3
values | text
stringclasses 3
values |
---|---|---|
bri | bri_fy2022 | PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
dan Entitas Anaknya
Laporan keuangan konsolidasian
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2022
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
Halaman
Laporan Auditor Independen ...................................................................................................
i - vii
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .................................................................................
1-4
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ..................................
5-7
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian .............................................................................
8-9
Laporan Arus Kas Konsolidasian .............................................................................................
10 - 11
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ......................................................................
12 - 324
Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk ............................................................................... Lampiran 1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain - Entitas Induk.................................. Lampiran 2
Laporan Perubahan Ekuitas - Entitas Induk ............................................................................. Lampiran 3
Laporan Arus Kas - Entitas Induk ............................................................................................ Lampiran 4
Catatan atas Informasi Keuangan Entitas Induk ...................................................................... Lampiran 5
***************************
Laporan Auditor Independen
Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Opini
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
(“BRI”) dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2022, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan
perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian, termasuk ikhtisar kebijakan
akuntansi signifikan.
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian BRI dan entitas anaknya tanggal
31 Desember 2022, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Basis opini
Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan
Publik Indonesia (“IAPI”). Tanggung jawab kami menurut standar tersebut diuraikan lebih lanjut
dalam paragraf Tanggung Jawab Auditor terhadap Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian
pada laporan kami. Kami independen terhadap BRI dan entitas anaknya berdasarkan ketentuan
etika yang relevan dalam audit kami atas laporan keuangan konsolidasian di Indonesia, dan kami
telah memenuhi tanggung jawab etika lainnya berdasarkan ketentuan tersebut. Kami yakin
bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu
basis bagi opini audit kami.
Hal audit utama
Hal audit utama adalah hal-hal yang, menurut pertimbangan profesional kami, merupakan halhal paling signifikan dalam audit kami atas laporan keuangan konsolidasian periode kini. Hal
audit utama tersebut disampaikan dalam konteks audit kami atas laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan dan dalam merumuskan opini audit kami terhadapnya, dan
kami tidak menyatakan suatu opini audit terpisah atas hal audit utama tersebut. Untuk hal audit
utama di bawah ini, penjelasan kami tentang bagaimana audit kami merespons hal tersebut
disampaikan dalam konteks tersebut.
i
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)
Hal audit utama (lanjutan)
Kami telah memenuhi tanggung jawab yang dijelaskan dalam paragraf Tanggung Jawab Auditor
terhadap Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada laporan kami, termasuk sehubungan
dengan hal audit utama yang dikomunikasikan di bawah ini. Oleh karena itu, audit kami
mencakup pelaksanaan prosedur yang dirancang untuk merespons penilaian kami atas risiko
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian terlampir. Hasil prosedur
audit kami, termasuk prosedur yang dilakukan untuk merespons hal audit utama di bawah ini,
memberikan dasar bagi opini audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit
Penjelasan atas hal audit utama:
Pada tanggal 31 Desember 2022, saldo kredit yang diberikan sebesar Rp1.079.274.819 juta
dan cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan adalah sebesar
Rp88.323.830 juta. Kami fokus pada area ini karena nilai tercatat atas kredit yang diberikan
dan cadangan kerugian penurunan nilai adalah signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian terlampir. Mengacu pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan, penggunaan
pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan dalam Catatan 2am dan
pengungkapan kredit yang diberikan dengan cadangan kerugian penurunan nilai serta
manajemen risiko kredit dalam Catatan 11 dan 39 atas laporan keuangan konsolidasian.
Penentuan cadangan kerugian penurunan nilai memerlukan pertimbangan dan memiliki
ketidakpastian estimasi termasuk dalam penentuan model untuk menghitung cadangan kerugian
penurunan nilai, identifikasi eksposur kredit yang mengalami penurunan kualitas kredit yang
signifikan, penentuan asumsi yang digunakan dalam model perhitungan cadangan kerugian
penurunan nilai (untuk eksposur yang dinilai secara individu atau kolektif), termasuk faktor
ekonomi makro masa depan.
ii
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)
Hal audit utama (lanjutan)
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit (lanjutan)
Respons audit:
Kami melakukan prosedur-prosedur audit berikut atas hal audit utama, antara lain:
(1) pengujian pengendalian utama atas pemberian, segmentasi, penilaian kualitas kredit internal
secara reguler, pencatatan dan pengawasan kredit yang diberikan, (2) memperoleh pemahaman
dan menilai tentang metodologi pengukuran penurunan nilai, pemeliharaan dan validasi model
cadangan kerugian penurunan nilai, data masukan, dasar dan asumsi yang digunakan oleh BRI
dan entitas anaknya dalam menghitung cadangan penurunan nilai dan melakukan pengujian
terhadap tiga tahapan kualitas portofolio kredit sesuai dengan kriteria tingkatan (staging) yang
disusun oleh BRI dan entitas anaknya, (3) menilai apakah pengalaman historis mewakili keadaan
saat ini serta kerugian terkini yang terjadi dalam portofolio dan mengevaluasi kewajaran atas
penyesuaian asumsi masa depan, analisis faktor ekonomi makro, dan beberapa skenario
probabilitas tertimbang, (4) atas cadangan penurunan nilai yang dinilai secara individual, kami
menguji sampel portofolio kredit untuk mengevaluasi ketepatan waktu BRI dan entitas anaknya
dalam melakukan identifikasi eksposur yang mengalami penurunan kualitas kredit yang
signifikan atau yang telah mengalami penurunan nilai. Untuk kasus-kasus dimana penurunan
nilai telah diidentifikasi, kami menilai asumsi BRI dan entitas anaknya atas arus kas masa depan
yang akan diterima, termasuk nilai jaminan yang dapat direalisasikan berdasarkan informasi
pasar yang tersedia atau penilaian yang dilakukan oleh penilai independen, (5) memeriksa
keakuratan perhitungan nilai cadangan kerugian penurunan nilai, dengan menghitung kembali
cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif untuk seluruh portofolio dan
menghitung ulang cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara individual secara
sampel, (6) kami menguji kelengkapan dan ketepatan, termasuk asumsi dan pertimbangan
overlay yang digunakan atas risiko yang tidak ditangkap oleh model, (7) menilai apakah
pengungkapan di laporan keuangan konsolidasian cukup dan memadai mencerminkan eksposur
BRI dan entitas anaknya terhadap risiko kredit dan (8) melibatkan pakar internal kami untuk
membantu kami dalam melakukan prosedur-prosedur di atas ketika keahlian spesifik mereka
diperlukan.
iii
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)
Informasi lain
Audit kami atas laporan keuangan konsolidasian BRI dan entitas anaknya tanggal 31 Desember
2022, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, terlampir dilaksanakan dengan
tujuan untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara
keseluruhan. Informasi keuangan BRI (entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi
keuangan tanggal 31 Desember 2022, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya
(secara kolektif disebut sebagai “Informasi Keuangan Entitas Induk”), yang disajikan sebagai
informasi keuangan tambahan terhadap laporan keuangan konsolidasian terlampir, disajikan
untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan
konsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari
dan berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang
mendasarinya, yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian terlampir.
Informasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi objek prosedur audit yang diterapkan dalam
audit atas laporan keuangan konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut opini kami, Informasi Keuangan Entitas Induk
disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan
konsolidasian terlampir secara keseluruhan.
Manajemen bertanggung jawab atas informasi lain. Informasi lain terdiri dari informasi yang
tercantum dalam Laporan Tahunan Tahun 2022 (“Laporan Tahunan”). Laporan Tahunan
diharapkan akan tersedia bagi kami setelah tanggal laporan auditor independen ini.
Opini audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir tidak mencakup Laporan
Tahunan, dan oleh karena itu, kami tidak menyatakan bentuk keyakinan apapun atas Laporan
Tahunan tersebut.
Sehubungan dengan audit kami atas laporan keuangan konsolidasian terlampir, tanggung jawab
kami adalah untuk membaca Laporan Tahunan dan, dalam pelaksanaannya, mempertimbangkan
apakah Laporan Tahunan mengandung ketidakkonsistensian material dengan laporan keuangan
konsolidasian terlampir atau pemahaman yang kami peroleh selama audit, atau mengandung
kesalahan penyajian material.
Ketika kami membaca Laporan Tahunan, jika kami menyimpulkan bahwa terdapat suatu
kesalahan penyajian material di dalamnya, kami diharuskan untuk mengomunikasikan hal
tersebut kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola dan melakukan tindakan yang
tepat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
iv
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)
Tanggung jawab manajemen dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola terhadap
laporan keuangan konsolidasian
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas
pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan
laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, manajemen bertanggung jawab untuk
menilai kemampuan BRI dan entitas anaknya dalam mempertahankan kelangsungan usahanya,
mengungkapkan, sesuai dengan kondisinya, hal-hal yang berkaitan dengan kelangsungan usaha,
dan menggunakan basis akuntansi kelangsungan usaha, kecuali manajemen memiliki intensi
untuk melikuidasi BRI dan entitas anaknya atau menghentikan operasinya atau tidak memiliki
alternatif yang realistis selain melaksanakannya.
Pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola bertanggung jawab untuk mengawasi proses
pelaporan keuangan BRI dan entitas anaknya.
Tanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan konsolidasian
Tujuan kami adalah untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, dan untuk menerbitkan laporan auditor
independen yang mencakup opini audit kami. Keyakinan memadai merupakan suatu tingkat
keyakinan tinggi, namun bukan merupakan suatu jaminan bahwa audit yang dilaksanakan
berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI akan selalu mendeteksi kesalahan
penyajian material ketika hal tersebut ada. Kesalahan penyajian dapat disebabkan oleh
kecurangan maupun kesalahan dan dianggap material jika, baik secara individual maupun
agregat, dapat diekspektasikan secara wajar akan memengaruhi keputusan ekonomi yang dibuat
oleh pengguna berdasarkan laporan keuangan konsolidasian tersebut.
Sebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, kami
menerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeptisisme profesional selama
audit. Kami juga:
Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan,
baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, mendesain dan melaksanakan
prosedur audit yang responsif terhadap risiko tersebut, serta memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat untuk menyediakan basis bagi opini audit kami. Risiko tidak terdeteksinya
suatu kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh kecurangan lebih tinggi daripada
yang disebabkan oleh kesalahan, karena kecurangan dapat melibatkan kolusi, pemalsuan,
penghilangan secara sengaja, pernyataan salah, atau pengabaian atas pengendalian
internal.
v
Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Laporan No. 00060/2.1032/AU.1/07/1681-3/1/II/2023 (lanjutan)
Tanggung jawab auditor terhadap audit atas laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Sebagai bagian dari suatu audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI, kami
menerapkan pertimbangan profesional dan mempertahankan skeptisisme profesional selama
audit. Kami juga: (lanjutan)
Memperoleh suatu pemahaman tentang pengendalian internal yang relevan dengan audit
untuk mendesain prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk
tujuan menyatakan suatu opini audit atas keefektivitasan pengendalian internal BRI dan
entitas anaknya.
Mengevaluasi ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan serta kewajaran estimasi
akuntansi dan pengungkapan terkait yang dibuat oleh manajemen.
Menyimpulkan ketepatan penggunaan basis akuntansi kelangsungan usaha oleh
manajemen dan, berdasarkan bukti audit yang diperoleh, apakah terdapat suatu
ketidakpastian material yang terkait dengan peristiwa atau kondisi yang dapat
menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan BRI dan entitas anaknya untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya. Ketika kami menyimpulkan bahwa terdapat
suatu ketidakpastian material, kami diharuskan untuk menarik perhatian dalam laporan
auditor independen kami ke pengungkapan terkait dalam laporan keuangan atau, jika
pengungkapan tersebut tidak memadai, memodifikasi opini audit kami. Kesimpulan kami
didasarkan pada bukti audit yang diperoleh hingga tanggal laporan auditor independen
kami. Namun, peristiwa atau kondisi masa depan dapat menyebabkan BRI dan entitas
anaknya tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.
Mengevaluasi penyajian, struktur, dan isi laporan keuangan secara keseluruhan, termasuk
pengungkapannya, dan apakah laporan keuangan mencerminkan transaksi dan peristiwa
yang mendasarinya dengan suatu cara yang mencapai penyajian wajar.
Memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai informasi keuangan entitas atau
aktivitas bisnis dalam BRI dan entitas anaknya untuk menyatakan suatu opini audit atas
laporan keuangan konsolidasian. Kami bertanggung jawab atas arah, supervisi, dan
pelaksanaan audit BRI dan entitas anaknya. Kami tetap bertanggung jawab sepenuhnya
atas opini audit kami.
Kami mengomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengenai,
antara lain, ruang lingkup dan saat yang direncanakan atas audit serta temuan audit signifikan,
termasuk setiap defisiensi signifikan dalam pengendalian internal yang kami identifikasi selama
audit kami.
vi
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Kas
2a,2c,3
27.407.478
26.299.973
Giro pada Bank Indonesia
2a,2c,2f,4
150.935.150
56.426.573
Giro pada Bank lain
2a,2c,2d,
2e,2f,5,44
21.488.434
14.065.097
(18.577)
(29.078)
21.469.857
14.036.019
70.401.901
(1.981)
58.982.842
(6.177)
70.399.920
58.976.665
330.324.818
(82.835)
372.048.648
(311.120)
330.241.983
371.737.528
39.067.375
(1.638.929)
29.664.225
(1.142.349)
37.428.446
28.521.876
ASET
Cadangan kerugian penurunan nilai
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Lembaga Keuangan Lain
Cadangan kerugian penurunan nilai
Efek-efek
2a,2c,2d,
2e,2g,6,44
2a,2c,2d,
2e,2h,7,44
Cadangan kerugian penurunan nilai
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya
2c,2d,2e,
2i,8,44
Cadangan kerugian penurunan nilai
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji
Dijual Kembali
2c,2u,
9
51.014.678
54.915.498
Tagihan Derivatif
2c,2aj,10
911.405
730.083
Kredit yang Diberikan
2c,2d,2e,
2j,11,44
1.079.274.819
(88.323.830)
994.416.523
(84.833.734)
990.950.989
909.582.789
Cadangan kerugian penurunan nilai
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Desember 2022
31 Desember 2021
10.514.329
(1.286.203)
9.159.501
(1.410.907)
9.228.126
7.748.594
49.287.917
(3.477.948)
39.291.429
(1.584.776)
45.809.969
37.706.653
7.167.600
(136.536)
9.554.238
(488.233)
7.031.064
9.066.005
6.515.095
(8.192)
6.086.062
(14.335)
6.506.903
6.071.727
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
73.951.201
(18.735.154)
65.038.484
(17.068.297)
Nilai buku - neto
55.216.047
47.970.187
ASET (lanjutan)
Pinjaman Syariah
2c,2d,2e,
2k,12,44
Cadangan kerugian penurunan nilai
Piutang Pembiayaan
2c,2d,2e,
2l,13,44
Cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan Akseptasi
2c,2d,2e,
2m,14,44
Cadangan kerugian penurunan nilai
Penyertaan Saham
2c,2d,2e,
2n,15,44
Cadangan kerugian penurunan nilai
Aset Tetap
2d,2o,2p,
16
Aset Pajak Tangguhan - neto
2ak,38c
18.712.994
16.284.898
Aset Lain-lain - neto
2c,2e,2p,
2q,17
42.374.001
32.022.666
1.865.639.010
1.678.097.734
TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Liabilitas Segera
2c,2s,18
24.910.579
18.735.387
Simpanan Nasabah
Giro
Tabungan
Deposito Berjangka
2c,2d,2t,44
19
20
21
349.755.590
522.647.920
435.480.503
220.590.197
497.676.739
420.476.279
1.307.884.013
1.138.743.215
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Total Simpanan Nasabah
Simpanan dari Bank lain dan
Lembaga Keuangan lainnya
2c,2d,2t,
22,44
9.334.547
13.329.434
Efek-efek yang Dijual dengan Janji
Dibeli Kembali
2c,2d,2u,
7,23,44
9.997.592
29.408.508
Liabilitas Derivatif
2c,2aj,10
783.921
199.695
Liabilitas Akseptasi
2c,2d,2m,
14,44
7.167.600
9.554.238
Utang Pajak
2ak,38a
3.053.782
4.214.318
Surat Berharga yang Diterbitkan
2c,2v,24
63.611.761
55.306.697
Pinjaman yang Diterima
2c,2d,2w,
25,44
79.371.200
68.458.547
Estimasi Kerugian Komitmen
dan Kontinjensi
2d,2e,2an,
26,44
6.458.343
7.000.268
Liabilitas Imbalan Kerja
2d,2ae,
27,42,44
21.296.487
18.105.921
2c,2y,2z,
28,45b
27.871.880
22.753.327
2c,2x,29
501.988
501.375
1.562.243.693
1.386.310.930
Liabilitas Lain-lain
Pinjaman dan Surat Berharga
Subordinasi
TOTAL LIABILITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
31 Desember 2022
31 Desember 2021
1,31a
31b
2o,16
7.577.950
75.637.083
20.267.952
7.577.950
76.242.898
17.006.230
2ah,31c
(127.954)
(115.975)
2h
(4.464.483)
1.949.387
2h
139.978
547.026
2ae
(689.473)
(1.423.685)
1d
2af, 30
(2.202.178)
16.356
(45.997)
19.255
31f
210.266
210.266
31g
31d,31e
1.758.580
1.758.580
3.022.685
198.147.249
3.022.685
181.986.363
201.169.934
185.009.048
299.294.011
4.101.306
303.395.317
1.865.639.010
288.734.983
3.051.821
291.786.804
1.678.097.734
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp50
(Rupiah penuh) per lembar saham
Modal dasar - 300.000.000.000
Lembar saham (terdiri dari 1
lembar saham Seri A Dwiwarna
dan 299.999.999.999
lembar saham Seri B)
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 151.559.001.604 lembar
saham (terdiri dari 1 lembar saham
Seri A Dwiwarna dan 151.559.001.603
lembar saham Seri B)
Tambahan modal disetor
Surplus revaluasi aset tetap - bersih
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing
Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek yang
diklasifikasikan sebagai nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif
lain - bersih
Cadangan penurunan nilai atas
efek-efek yang diklasifikasikan
sebagai nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
(Kerugian)/Keuntungan pengukuran
kembali program imbalan
pasti - bersih
Modal saham diperoleh kembali
(saham treasuri)
Opsi saham
Cadangan kompensasi atas
saham bonus
Dampak Transaksi Pengendalian
Non Pengendali
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Total Saldo Laba
Total ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada entitas induk
Kepentingan non-pengendali
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
Catatan
2022
2021
32
2z
2k,2ab
141.756.773
10.118.043
137.265.402
6.257.927
151.874.816
143.523.329
(26.269.701)
(1.008.042)
(28.135.797)
(1.293.103)
Total Beban Bunga dan Syariah
(27.277.743)
(29.428.900)
Pendapatan Bunga dan Syariah - neto
124.597.073
114.094.429
8.936.995
(7.359.672)
6.989.783
(5.946.708)
1.577.323
1.043.075
2aa
18.794.964
17.062.124
2h,7
2ah,2ai
12.468.321
1.518.191
1.132.079
9.005.760
3.452.785
1.713.531
145.520
13.243.725
120.067
9.861.540
47.302.800
41.215.807
2e,34
(27.384.906)
(35.806.312)
2an,26d
543.145
(3.321.266)
2p
(137.431)
(163.243)
(39.390.133)
(25.958.686)
(16.843.148)
(38.047.126)
(23.269.044)
(14.601.938)
Total Beban Operasional lainnya
(82.191.967)
(75.918.108)
LABA OPERASIONAL
64.306.037
41.144.382
290.664
(152.317)
64.596.701
40.992.065
(13.188.494)
(7.835.608)
51.408.207
33.156.457
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga dan Syariah
Pendapatan bunga
Pendapatan syariah
Total Pendapatan Bunga dan Syariah
Beban Bunga dan Syariah
Beban bunga
Beban syariah
33
2z
2ab
Pendapatan premi
Beban klaim
2ac
2ac
Pendapatan premi - neto
Pendapatan Operasional lainnya
Provisi dan komisi lainnya
Penerimaan kembali aset yang
telah dihapusbukukan
Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto
Keuntungan transaksi mata uang asing - neto
Keuntungan yang belum direalisasi dari
perubahan nilai wajar efek-efek
Lain-lain
2h,7
Total Pendapatan Operasional Lainnya
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas
aset keuangan - neto
Pembalikan (beban) penyisihan estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi - neto
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas
aset non-keuangan - neto
Beban Operasional lainnya
Tenaga kerja dan tunjangan
Umum dan administrasi
Lain-lain
2d,2ae,35,
42,44
2o,36,16
PENDAPATAN (BEBAN)
NON OPERASIONAL - NETO
37
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
BEBAN PAJAK
2ak,38b
LABA SEBELUM LABA BERSIH PRO FORMA
DARI TRANSAKSI AKUISISI DENGAN
ENTITAS SEPENGENDALI
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
Catatan
LABA BERSIH PRO FORMA DARI TRANSAKSI
AKUISISI DENGAN ENTITAS SEPENGENDALI
2022
2021
-
(2.400.691)
51.408.207
30.755.766
Akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti
902.754
487.841
Pajak penghasilan terkait akun-akun yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi
(176.671)
(67.751)
16
3.297.304
(92.127)
Akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
dalam mata uang asing
2aj
(11.979)
(61.226)
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas
efek-efek yang diklasifikasikan sebagai
nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
2h
(7.946.514)
(3.143.546)
Cadangan penurunan nilai atas efek-efek yang
diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
2h
(413.197)
(425.090)
1.509.279
478.796
Penghasilan Komprehensif Lain
Tahun Berjalan - Setelah Pajak
(2.839.024)
(2.823.103)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN
BERJALAN SEBELUM PENGHASILAN
KOMPREHENSIF PRO FORMA DARI
TRANSAKSIAKUISISI DENGAN
ENTITAS SEPENGENDALI
48.569.183
30.333.354
-
(2.776.220)
48.569.183
27.557.134
LABA BERSIH
Surplus revaluasi aset tetap
Pajak penghasilan terkait akun-akun yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
PENGHASILAN KOMPREHENSIF PRO FORMA
DARI TRANSAKSI AKUISISI DENGAN
ENTITAS SEPENGENDALI
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
Catatan
2022
2021
LABA TAHUN BERJALAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
51.170.312
237.895
31.066.592
(310.826)
TOTAL
51.408.207
30.755.766
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
48.333.349
235.834
27.855.902
(298.768)
TOTAL
48.569.183
27.557.134
338
338
238
238
LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM
DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(dalam Rupiah penuh)
Dasar
Dilusian
2ah,49
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo pada tanggal
31 Desember 2020
Modal
ditempatkan
dan
disetor penuh
Modal
Pro forma
atas Transaksi
Akuisisi
dengan Entitas
Sepengendali
Tambahan
modal disetor
Keuntungan
(Kerugian)
yang belum
direalisasi
atas efek-efek
yang diukur
melalui nilai
wajar melalui
penghasilan
komprehensif lain setelah pajak
tangguhan
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam mata
uang asing
Cadangan
penurunan nilai
atas efek-efek
nilai wajar melalui
penghasilan
komprehensif lain
Keuntungan
(Kerugian)
pengukuran
kembali
program
imbalan pasti setelah pajak
tangguhan
Opsi saham
dan
Cadangan
kompensasi
atas
saham bonus
Saham
Treasuri
Surplus
Revaluasi
aset tetap setelah pajak
terkait
Dampak
transaksi
dengan
kepentingan
non-pengendali
Saldo Laba
Telah
ditentukan
penggunaannya
Total
Ekuitas
pemilik
entitas induk
Belum
ditentukan
penggunaannya
Kepentingan
non
pengendali
Total
ekuitas
6.167.291
3.411.813
29.538.484
975.877
(54.749)
4.623.064
(1.469.726)
(1.649.076)
1.301.699
17.099.207
-
3.022.685
163.949.482
226.916.051
2.550.831
229.466.882
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
31.066.592
31.066.592
(310.826)
30.755.766
-
-
-
(428.851)
(61.226)
(2.673.677)
46.041
-
-
(92.977)
-
-
-
(3.210.690)
12.058
(3.198.632)
Laba bersih pro forma
atas transaksi akuisisi
dengan entitas
sepengendali
-
-
2.397.718
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.397.718
2.973
2.400.691
Penghasilan
komprehensif
lainnya pro forma
atas transaksi akuisisi
dengan entitas
sepengendali
-
-
375.503
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
375.503
26
375.529
Total penghasilan
komprehensif untuk
tahun berjalan
-
-
2.773.221
(428.851)
(61.226)
(2.673.677)
46.041
-
-
(92.977)
-
-
31.066.592
30.629.123
(295.769)
30.333.354
Transaksi akuisisi
dengan entitas
sepengendali
-
(23.370.339)
(32.311.705)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(55.682.044)
5.977
(55.676.067)
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi
atas entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.758.580
-
-
1.758.580
-
1.758.580
Laba tahun berjalan
Penghasilan
komprehensif
lainnya
2h,2ae,
2ah
Pembagian laba
dividen
31d
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(12.125.589)
(12.125.589)
-
(12.125.589)
Saham bonus
31f
-
1.154.211
-
-
-
-
-
1.278.122
(1.018.539)
-
-
-
-
1.413.794
-
1.413.794
Opsi saham
30
-
62.862
-
-
-
-
-
324.957
(51.457)
-
-
-
-
336.362
(1.710)
334.652
Perubahan kepentingan
non pengendali
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.012.244
2.012.244
Kehilangan pengendalian
atas entitas anak
-
565.209
-
-
-
-
-
-
(2.182)
-
-
-
(904.122)
(341.095)
(1.452.824)
(1.793.919)
Penerbitan saham
1.410.659
94.419.142
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
95.829.801
233.072
96.062.873
Saldo pada tanggal
31 Desember 2021
7.577.950
76.242.898
-
547.026
(115.975)
1.949.387
(1.423.685)
(45.997)
229.521
17.006.230
1.758.580
3.022.685
181.986.363
288.734.983
3.051.821
291.786.804
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
8
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam mata
uang asing
Keuntungan
(Kerugian)
yang belum
direalisasi
atas efek-efek
yang diukur
melalui nilai
wajar melalui
penghasilan
komprehensif lain
setelah pajak
tangguhan
Keuntungan
(kerugian)
pengukuran
kembali
program
imbalan pasti setelah pajak
tangguhan
Tambahan
modal disetor
Cadangan
penurunan nilai
atas efek-efek
nilai wajar melalui
penghasilan
komprehensif lain
7.577.950
76.242.898
547.026
(115.975)
1.949.387
(1.423.685)
(45.997)
229.521
17.006.230
1.758.580
3.022.685
181.986.363
288.734.983
3.051.821
291.786.804
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
51.170.312
51.170.312
237.895
51.408.207
-
-
(407.048)
(11.979)
(6.413.870)
734.212
-
-
3.261.722
-
-
-
(2.836.963)
(2.061)
(2.839.024)
-
-
(407.048)
(11.979)
(6.413.870)
734.212
-
-
3.261.722
-
-
51.170.312
48.333.349
235.834
48.569.183
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(26.406.603)
(26.406.603)
(18.569)
(26.425.172)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(8.602.823)
(8.602.823)
-
(8.602.823)
-
(1.341)
-
-
-
-
31.363
-
-
-
-
-
30.022
-
30.022
Opsi saham
-
-
-
-
-
-
-
(2.899)
-
-
-
-
(2.899)
(483)
(3.382)
Perubahan kepentingan
non pengendali
pada entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
153.765
153.765
-
-
-
-
-
-
(2.187.544)
-
-
-
-
-
(2.187.544)
-
(2.187.544)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
616.298
616.298
-
(604.474)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(604.474)
62.640
(541.834)
7.577.950
75.637.083
139.978
(127.954)
(4.464.483)
(689.473)
(2.202.178)
226.622
20.267.952
1.758.580
3.022.685
299.294.011
4.101.306
303.395.317
Catatan
Saldo pada tanggal
31 Desember 2021
Laba tahun berjalan
Penghasilan
komprehensif lainnya
2h,2ae,
2ah
Total penghasilan
komprehensif untuk
tahun berjalan
Pembagian laba
- Dividen atas laba bersih tahun 2021
- Dividen interm atas laba bersih
tahun 2022
Saham bonus
Saham treasuri
31d
1d
1d
Tambahan modal disetor
Akuisisi dengan entitas sepengendali
Saldo pada tanggal
31 Desember 2022
31b
Modal
ditempatkan
dan
disetor penuh
Opsi saham
dan
cadangan
kompensasi
atas
saham bonus
Saham
Treasuri
Surplus
Revaluasi
aset tetap setelah pajak
terkait
Dampak
transaksi
dengan
kepentingan
non-pengendali
Saldo Laba
Telah
ditentukan
penggunaannya
Belum
ditentukan
penggunaannya
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
9
Total
Ekuitas
pemilik
entitas induk
198.147.249
Kepentingan
non
pengendali
Total
ekuitas
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
Catatan
ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI
Pendapatan yang diterima
Penerimaan bunga dan investasi
Pendapatan syariah
Pendapatan premi
Beban yang dibayar
Beban bunga
Beban syariah
Beban klaim
Penerimaan kembali aset yang
telah dihapusbukukan
Pendapatan operasional lainnya
Beban operasional lainnya
Pendapatan non operasional - neto
Pembayaran atas pajak penghasilan badan
Arus kas sebelum perubahan
dalam aset dan liabilitas operasi
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi:
Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Lembaga Keuangan Lain
Efek-efek yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Pinjaman syariah
Piutang pembiayaan
Aset lain-lain
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Liabilitas segera
Simpanan:
Giro
Giro Wadiah
Tabungan
Tabungan Wadiah
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain dan
lembaga keuangan lainnya
Liabilitas derivatif
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
Liabilitas lain-lain
Penurunan dana syirkah temporer
Kas Neto yang Diperoleh dari Kegiatan Operasi
2022
2021
130.501.831
10.118.043
8.936.995
136.283.648
6.257.927
6.989.783
(25.762.613)
(1.008.042)
(7.359.672)
(28.533.680)
(1.293.103)
(5.946.708)
12.468.321
35.709.608
(78.869.304)
(52.531)
(15.762.408)
9.005.760
34.345.472
(73.658.162)
(203.971)
(11.164.431)
68.920.228
72.082.535
(195.110)
945.891
(2.114.619)
(9.403.150)
9.164.531
(2.091.221)
3.900.820
(106.917.972)
(1.354.828)
(9.996.487)
(2.941.947)
(8.096.930)
(68.377.027)
39.905.977
(11.951.573)
1.422.631
6.175.192
3.261.813
129.165.393
24.971.180
15.004.224
35.741.846
(6.258.078)
37.005.372
(9.247.604)
(5.923.271)
(3.994.882)
-
(10.456.563)
(208.079)
(19.410.916)
5.698.879
-
(11.070.164)
235.264
(33.496.976)
97.506.005
32.588.374
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
10
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
Untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember
Catatan
2022
2021
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap
Penyertaan saham
Penerimaan dividen
Perolehan aset tetap
Penurunan/(Kenaikan) efek-efek yang
diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
dan biaya perolehan diamortisasi
343.195
(145.649)
144.069
(10.538.233)
51.654
(315.724)
4.349
(8.254.116)
37.424.578
(64.581.768)
Kas Neto yang Diperoleh dari/(Digunakan)
untuk Kegiatan Investasi
27.227.960
(73.095.605)
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN
Penerimaan/(pembayaran) pinjaman yang diterima
50
Saham yang dibeli kembali
Penambahan modal
Pembagian laba untuk dividen
Penerimaan dari surat berharga yang diterbitkan
24, 50
Pembayaran atas surat berharga yang jatuh tempo 24, 50
11.068.534
(2.187.544)
(26.406.603)
21.739.525
(14.650.023)
(4.229.199)
41.059.206
(12.125.589)
12.547.672
(14.608.236)
Kas Neto yang (Digunakan) untuk/Diperoleh
Dari Kegiatan Pendanaan
(10.436.111)
22.643.854
KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS
DAN SETARA KAS
114.297.854
(17.863.377)
(30.287)
(2.190)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
153.924.601
171.790.168
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
268.192.168
153.924.601
2a
3
4
5
27.407.478
150.935.150
21.488.434
26.299.973
56.426.573
14.065.097
6
68.361.106
57.132.958
268.192.168
153.924.601
15
16
PENGARUH PERUBAHAN
KURS MATA UANG ASING
Kas dan Setara Kas akhir tahun
terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan lembaga keuangan lain jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau
kurang sejak tanggal perolehan
Total Kas dan Setara Kas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
11
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya disebut “BRI”) didirikan dan mulai beroperasi
secara komersial pada tanggal 18 Desember 1968 berdasarkan Undang-undang No. 21 Tahun 1968.
Pada tanggal 29 April 1992, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (“Pemerintah”)
No. 21 Tahun 1992, bentuk badan hukum BRI diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Pengalihan BRI menjadi Persero didokumentasikan dengan Akta No. 133 tanggal 31 Juli 1992
Notaris Muhani Salim, S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C2-6584.HT.01.01.TH.92 tanggal 12 Agustus 1992, serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 73, Tambahan No. 3A tanggal 11 September 1992. Anggaran
Dasar BRI kemudian diubah dengan Akta No. 7 tanggal 4 September 1998 Notaris Imas Fatimah,
S.H., pasal 2 tentang “Jangka Waktu Berdirinya Perseroan” dan pasal 3 tentang “Maksud dan Tujuan
serta Kegiatan Usaha” untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia
No. 1 Tahun 1995 tentang “Perseroan Terbatas” dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-24930.HT.01.04.TH.98 tanggal 13 November
1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86, Tambahan No. 7216
tanggal 26 Oktober 1999 dan Akta No. 7 tanggal 3 Oktober 2003 Notaris Imas Fatimah, S.H., antara
lain tentang status perusahaan dan penyesuaian dengan Undang-undang Pasar Modal dan
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-23726 HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Oktober 2003 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 88, Tambahan No. 11053 tanggal 4 November 2003.
Berdasarkan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/117/DPwB2/PWPwB24 tanggal 15 Oktober
2003, tentang “SK Penunjukan BRI sebagai Bank Umum Devisa”, BRI telah ditetapkan sebagai bank
devisa melalui Surat Dewan Moneter No. SEKR/BRI/328 tanggal 25 September 1956.
Berdasarkan Akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 Notaris Fathiah Helmi, S.H., telah dilakukan
perubahan terhadap Anggaran Dasar BRI, antara lain untuk penyesuaian dengan ketentuan Undangundang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang “Perseroan Terbatas” dan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) (fungsinya sejak 1 Januari 2013
dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)), No. IX.J.I tentang “Pokok-pokok Anggaran Dasar
Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik”, yang
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. AHU-48353.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 6 Agustus 2008 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68, Tambahan No. 23079 tanggal
25 Agustus 2009.
Selanjutnya, Anggaran Dasar BRI dimuat dalam Akta No. 3 tanggal 9 Maret 2021 yang dibuat di
hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta yang telah mendapat Penerimaan Perubahan
Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.03-0159493 Tanggal 12 Maret
2021 dan yang terakhir kali diubah dalam Akta No. 4 Tanggal 06 Oktober 2021 yang dibuat di
hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta dan telah mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum HAM RI No. AHU-AH.01.03-0457763 Tanggal 07
Oktober 2021. Perubahan dilakukan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan OJK (“POJK”)
No. 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
(“RUPS”) Perusahaan Terbuka dan POJK No. 16/POJK.04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS
Perusahaan Terbuka Secara Elektronik, serta modal disetor.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI, ruang lingkup kegiatan BRI adalah melakukan usaha di
bidang perbankan serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki BRI untuk
menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat keuntungan guna
meningkatkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
BRI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.
12
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
b. Program Rekapitalisasi
Sebagai realisasi dari Program Rekapitalisasi Bank Umum sesuai Peraturan Pemerintah No. 52
Tahun 1999 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam
Modal Bank Pemerintah, BRI telah menerima seluruh jumlah rekapitalisasi sebesar nominal
Rp29.149.000 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diterbitkan dalam 2 (dua) tahap
yaitu sebesar nominal Rp20.404.300 pada tanggal 25 Juli 2000 dan Rp8.744.700 pada tanggal
31 Oktober 2000.
Lebih lanjut, seperti yang disebutkan dalam Kontrak Manajemen tanggal 28 Februari 2001 antara
Negara Republik Indonesia c.q. Pemerintah melalui Menteri Keuangan dan BRI, Pemerintah telah
menetapkan bahwa total kebutuhan rekapitalisasi BRI untuk mencapai Liabilitas Penyediaan Modal
Minimum 4% adalah sebesar Rp29.063.531. Oleh karena itu, BRI telah mengembalikan kelebihan
total rekapitalisasi sebesar Rp85.469 dalam bentuk Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah kepada
Negara Republik Indonesia pada tanggal 5 November 2001.
Pada tanggal 30 September 2003, Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan
No. 427/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003 tentang besarnya nilai akhir dan pelaksanaan
hak-hak Pemerintah yang timbul sebagai akibat penambahan penyertaan modal Negara Republik
Indonesia ke dalam modal BRI dalam rangka program rekapitalisasi bank umum. Berdasarkan Surat
Keputusan tersebut, Menteri Keuangan menetapkan bahwa nilai akhir kebutuhan rekapitalisasi BRI
adalah sebesar Rp29.063.531.
c. Penawaran Umum Saham Perdana, Pemecahan Saham (Stock Split) dan Penawaran Umum
Terbatas Saham
Dalam rangka penawaran umum saham perdana BRI, berdasarkan pernyataan pendaftaran tanggal
31 Oktober 2003, Pemerintah, melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menyetujui untuk
melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering (IPO)) sebesar 3.811.765.000
lembar saham biasa BRI atas nama seri B, yang terdiri dari 2.047.060.000 lembar milik Negara
Republik Indonesia (divestasi) dan 1.764.705.000 lembar atas nama Seri B baru, serta bersamaan
dengan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih.
Penawaran umum saham perdana meliputi penawaran kepada masyarakat internasional (Peraturan
144A dari Perundang-undangan Sekuritas dan peraturan “S”) dan penawaran kepada masyarakat
Indonesia. BRI menyerahkan pendaftarannya kepada Bapepam-LK dan pernyataan pendaftaran
tersebut telah menjadi efektif berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-2646/PM/2003 tanggal
31 Oktober 2003.
Penawaran umum saham perdana BRI meliputi 3.811.765.000 lembar saham dengan nilai nominal
Rp500 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga jual Rp875 (nilai penuh) per lembar saham.
Selanjutnya, opsi pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 lembar saham dan opsi penjatahan lebih
sejumlah 571.764.000 lembar saham masing-masing dengan harga Rp875 (nilai penuh) setiap
lembar saham telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 10 November 2003 dan
3 Desember 2003. Setelah IPO BRI dan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan lebih
dilaksanakan oleh Penjamin Pelaksana Emisi, Negara Republik Indonesia memiliki 59,50% saham
di BRI. Saham yang ditawarkan tersebut mulai diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 10 November 2003 dan pada saat yang
bersamaan seluruh saham BRI juga telah dicatatkan (Catatan 31b).
13
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
c. Penawaran Umum Saham Perdana, Pemecahan Saham (Stock Split) dan Penawaran Umum
Terbatas Saham (lanjutan)
Berdasarkan Akta No. 38 tanggal 24 November 2010, Notaris Fathiah Helmi, S.H. dilakukan
pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi Rp250 (nilai
penuh) per saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya
No. AHU.AH.01.10-33481 tanggal 29 Desember 2010. Pemecahan saham dilakukan pada tahun
2011 dan BRI menjadwalkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama atau
Rp500 (nilai penuh) per lembar saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah tanggal 10
Januari 2011 dan tanggal dimulainya perdagangan sah dengan nilai nominal baru atau Rp250 (nilai
penuh) per lembar saham adalah tanggal 11 Januari 2011.
Berdasarkan Akta No. 54 tanggal 27 Oktober 2017, Notaris Fathiah Helmi, S.H. dilakukan
pemecahan nilai nominal saham dari Rp250 (nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per
saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya
No. AHU.AH.01.03-0187521 tanggal 3 November 2017. Pemecahan saham dilakukan pada tahun
2017 dan BRI menjadwalkan bahwa akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama atau
Rp250 (nilai penuh) per lembar saham di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi adalah tanggal
9 November 2017 dan tanggal dimulainya perdagangan sah dengan nilai nominal baru atau Rp50
(nilai penuh) per lembar saham adalah tanggal 10 November 2017.
Dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro, BRI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor
melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I), sesuai
hasil keputusan RUPSLB tanggal 22 Juli 2021 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 61 tanggal
22 Juli 2021, Notaris Fathiah Helmi S.H., serta telah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) pada tanggal 30 Agustus 2021 sesuai dengan Surat OJK No. S-152/D.04/2021
tanggal 30 Agustus 2021.
Dalam PMHMETD I tersebut, BRI menawarkan sebanyak-banyaknya 28.213.191.604 saham baru
Seri B dengan nilai nominal per lembar saham Rp50 (nilai penuh) dalam bentuk Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) dengan harga pelaksanaan per lembar saham Rp3.400 (nilai penuh).
Tanggal perdagangan dan eksekusi HMETD tersebut mulai dari 13 September sampai dengan
22 September 2021.
Dari penawaran umum terbatas ini BRI telah meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak
28.213.191.604 lembar saham, sehingga mengakibatkan komposisi kepemilikan saham BRI adalah
56,82% dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dan 43,18% dimiliki oleh publik.
d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri)
BRI melalui surat No. R.224-DIR/DIS/09/2015 tanggal 25 September 2015 mengajukan permohonan
persetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp5.000.000, dan
telah disetujui oleh OJK melalui Surat No. S-101/PB.31/2015 tanggal 6 Oktober 2015. Selanjutnya
BRI menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan
dengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyakbanyaknya sebesar Rp2.500.000 melalui surat No. B.695-DIR/SKP/10/2015 tanggal 9 Oktober 2015.
Pembelian kembali tersebut dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan, antara tanggal 12 Oktober 2015
sampai dengan tanggal 12 Januari 2016. Sampai dengan tanggal 12 Januari 2016, BRI telah
melakukan pembelian saham sebanyak 221.718.000 lembar saham sebelum stock split. Ketika
buyback tahun 2016 harga perolehan rata-rata persahamnya Rp10.944 (nilai penuh) dengan dana
yang digunakan Rp2.418.947.067.500 (nilai penuh). Sehingga setelah stock split (1:5) saham yang
telah dibeli kembali dicatat sebanyak 1.108.590.000 lembar dengan harga perolehan rata-rata
persahamnya Rp2.182 (nilai penuh).
14
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan)
Pada tanggal 23 sampai dengan 27 Mei 2019, terdapat implementasi program kepemilikan saham
kepada karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 143.415.500 lembar dengan harga perolehan sebesar
Rp2.182 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp312.933.098.043 (nilai penuh), harga wajar
ESA 1 sebesar Rp3.630 (nilai penuh) atau setara Rp520.598.265.000 (nilai penuh). Selisih antara
nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam Agio
sebesar Rp207.665.166.957 (nilai penuh).
Pada tanggal 25 - 28 Februari 2020, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 231.111.000 lembar saham dengan harga perolehan
Rp2.182 (nilai penuh) per lembar saham atau setara total Rp504.284.970.744 (nilai penuh), dimana
implementasi ini terdiri dari program ESA 1 sebanyak 4.396.700 lembar saham dengan harga wajar
sebesar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp15.960.021.000 (nilai penuh) dan
program ESA 2 sebanyak 226.714.300 lembar dengan harga wajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar
saham atau setara Rp999.810.063.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total
biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar Rp511.485.113.256 (nilai
penuh).
BRI melalui surat No. R.154-DIR/ALM/03/2020 tanggal 10 Maret 2020 mengajukan permohonan
persetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp3.000.000, dan
telah disetujui oleh OJK melalui Surat No. S.47/PB.31/2020 tanggal 12 Maret 2020. Selanjutnya BRI
menyampaikan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan
rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya
sebesar Rp3.000.000 melalui surat No. B.427-DIR/SKP/03/2020 tanggal 13 Maret 2020. Pembelian
kembali tersebut secara bertahap dalam periode 13 Maret 2020 sampai dengan 12 Juni 2020.
Sampai dengan tanggal 12 Juni 2020, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 16.400.000
lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar
Rp47.254.000.000 (nilai penuh) dengan rata-rata harga pembelian Rp2.881,34 (nilai penuh) per
lembar saham. Atas transaksi ini total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI sebanyak 750.463.500
lembar saham.
Pada tanggal 5 Februari 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan
BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham
treasuri sebanyak 84.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai
penuh) atau setara total Rp184.597.481 (nilai penuh), harga wajar program diskresi saham bonus
sebesar Rp3.240 (nilai penuh) atau setara Rp274.104.000 (nilai penuh), selisih antara nilai saham
treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar
Rp89.506.518 (nilai penuh).
Pada tanggal 31 Maret 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada karyawan
BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan saham
treasuri sebesar 2.096.400 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182 (nilai penuh) per lembar
saham atau setara total Rp4.574.351.773 (nilai penuh), dimana implementasi ini terdiri dari ESA 1
sebanyak 831.000 lembar saham dengan harga wajar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau
setara Rp3.016.530.000 (nilai penuh) dan ESA 2 sebanyak 1.265.400 lembar saham dengan harga
wajar Rp4.410 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp5.580.414.000 (nilai penuh). Selisih
antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio
sebesar Rp4.022.592.226 (nilai penuh).
15
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan)
Pada tanggal 7 Oktober - 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham
kepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 11.613.900 lembar saham dengan harga perolehan per
lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp25.341.568.431 (nilai penuh), harga pelaksanaan
program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp26.015.136.000 (nilai penuh).
Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat
dalam agio sebesar Rp4.680.363.069 (nilai penuh).
Pada tanggal 25 Oktober 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 590.000 lembar saham dengan harga perolehan Rp2.182
(nilai penuh) per lembar saham atau setara total Rp1.287.381.963 (nilai penuh), harga wajar
Discretionary Pool sebesar Rp3.750 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp2.212.500.000
(nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga
wajar dicatat dalam agio sebesar Rp925.118.037 (nilai penuh).
Pada tanggal 27 Oktober 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan
saham treasuri sebanyak 263.904.800 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham
Rp2.182 (nilai penuh) atau setara total Rp575.841.151.426 (nilai penuh), harga wajar ESA 3 sebesar
Rp4.020 (nilai penuh) atau setara Rp1.060.897.296.000 (nilai penuh), selisih antara nilai saham
treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar
Rp485.056.144.574 (nilai penuh).
Pada tanggal 5 November - 6 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham
kepada karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 124.565.200 lembar saham dengan harga perolehan per
lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp271.801.680.741 (nilai penuh), harga
pelaksanaan program ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp279.026.048.000
(nilai penuh). Selisih antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga
wajar dicatat dalam agio sebesar Rp7.224.367.259 (nilai penuh).
Pada tanggal 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 282.159.300 lembar saham dengan harga perolehan per
lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara total Rp615.672.531.146 (nilai penuh), harga wajar
ESA 4 sebesar Rp3.926 (nilai penuh) atau setara Rp1.107.757.411.800 (nilai penuh), selisih antara
nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio
sebesar Rp492.084.880.654 (nilai penuh).
Pada tanggal 17 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan
saham treasuri sebanyak 11.004.400 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham
Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp24.011.637.404 (nilai penuh), harga pelaksanaan program
ESOP 1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp24.649.856.000 (nilai penuh). Selisih
antara nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio
sebesar Rp4.660.603.096 (nilai penuh).
16
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan)
Pada tanggal 27 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 6.049.800 lembar saham terdiri dari ESA 1 sebanyak 16.000
lembar saham dengan harga wajar Rp3.630 (nilai penuh) per lembar saham atau setara
Rp58.080.000 (nilai penuh), ESA 2 sebanyak 266.400 lembar saham dengan harga wajar Rp4.410
(nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp1.174.824.000 (nilai penuh), ESA 3 sebanyak
4.813.700 lembar saham dengan harga wajar Rp4.020 (nilai penuh) per lembar saham atau setara
Rp19.351.074.000 (nilai penuh), dan ESA 4 sebanyak 953.700 lembar saham dengan harga wajar
Rp3.926 (nilai penuh) per lembar saham atau setara Rp3.744.226.200 (nilai penuh). Selisih antara
nilai saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio
sebesar Rp11.127.520.477 (nilai penuh).
Pada tanggal 28 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
karyawan BRI (Catatan 30) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan pengurangan
saham treasuri sebanyak 1.742.600 lembar saham dengan harga perolehan per lembar saham
Rp2.182 (nilai penuh) atau setara Rp3.802.358.996 (nilai penuh), harga pelaksanaan program ESOP
1 dan 2 sebesar Rp2.240 (nilai penuh) atau setara Rp3.903.424.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai
saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar
Rp732.402.204 (nilai penuh).
Pada tanggal 30 Desember 2021, terdapat implementasi program kepemilikan saham kepada
karyawan BRI (Catatan 31f) yang bersumber dari saham treasuri. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 30.720.900 lembar saham dengan rincian sebanyak
30.252.500 lembar dengan harga perolehan per lembar saham Rp2.182 (nilai penuh) atau setara
Rp66.011.055.629 (nilai penuh) dan sebanyak 468.400 lembar dengan harga perolehan per lembar
saham Rp2.881 (nilai penuh) atau setara Rp1.349.460.400 (nilai penuh), harga wajar ESA Khusus
sebesar Rp4.080 (nilai penuh) atau setara Rp125.341.272.000 (nilai penuh). Selisih antara nilai
saham treasuri dan total biaya implementasi berdasarkan harga wajar dicatat dalam agio sebesar
Rp57.980.755.971 (nilai penuh). Atas transaksi yang terjadi pada tahun 2021, total saham treasuri
yang dimiliki oleh BRI adalah sebanyak 15.931.900 lembar saham.
BRI melalui surat No. R.0034-DIR/ALM/01/2022 tanggal 24 Januari 2022 mengajukan permohonan
persetujuan pembelian kembali saham BRI kepada OJK sebanyak-banyaknya Rp3.000.000.
Pembelian kembali saham BRI tersebut telah disetujui oleh OJK melalui Surat No.S-29/PB.31/2022
tanggal 21 Februari 2022 dan telah mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 1 Maret 2022. BRI juga telah menyampaikan
keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan rencana
pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyak-banyaknya sebesar
Rp3.000.000 melalui surat No.B.7-CSC/CSM/CGC/01/2022 tanggal 21 Januari 2022. Pembelian
kembali tersebut secara bertahap dalam periode 1 Maret 2022 sampai dengan
31 Agustus 2023.
Pada bulan April hingga Juli 2022, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak 190.595.400
lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar
Rp846.213 dengan rata-rata harga pembelian Rp4.440 (nilai penuh) per lembar saham.
Pada tanggal 12 Agustus 2022 terdapat implementasi program kepemilikan saham BRI yang
bersumber dari saham treasuri hasil pembelian kembali tahun 2022. Hal ini mengakibatkan
pengurangan saham treasuri sebanyak 7.064.100 lembar saham dengan harga perolehan per lembar
saham Rp4.440 (nilai penuh) atau setara Rp31.363.473.744 (nilai penuh) per lembar saham. Harga
pelaksanaan program sebesar Rp4.250 (nilai penuh) atau setara Rp30.022.425.000 (nilai penuh).
Selisih antara nilai perolehan saham treasuri dan biaya program berdasarkan harga wajar dicatat
dalam pos agio sebesar Rp1.341.048.744 (nilai penuh).
17
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
d. Modal Saham Diperoleh Kembali (Saham Treasuri) (lanjutan)
Pada bulan Agustus hingga Desember 2022, BRI telah melakukan pembelian saham sebanyak
288.858.700 lembar saham (nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga
perolehan sebesar Rp1.341.331 dan rata-rata harga pembelian sebesar Rp4.632,21 (nilai penuh)
per lembar saham, sehingga hasil pembelian kembali tahun 2022 menjadi 479.454.100 lembar
saham. Per tanggal 31 Desember 2022, total saham treasuri yang dimiliki oleh BRI sebanyak
488.321.600 lembar saham.
e. Struktur dan Manajemen
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI memiliki jaringan unit kerja dengan rincian
sebagai berikut:
Kantor Wilayah
Kantor Audit Intern Pusat
Kantor Audit Intern Wilayah
Kantor Cabang Dalam Negeri
Kantor Cabang Khusus
Kantor Cabang/Kantor Perwakilan
di Luar Negeri
Kantor Cabang Pembantu (KCP)
Dalam Negeri*
Kantor Cabang Pembantu (KCP) di
Luar Negeri
Teras Keliling
Teras Kapal
31 Desember 2022
31 Desember 2021
18
1
18
448
1
18
1
18
450
1
6
6
7.611
8.032
3
117
4
3
132
4
*) Sesuai dengan POJK No. 12/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli 2021 tentang Bank Umum, penyajian Unit Kerja Kantor Kas,
BRI Unit dan Teras Kantor dicatatkan sebagai Kantor Cabang Pembantu (KCP) Dalam Negeri
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI memiliki 5 (lima) Kantor Cabang di luar negeri yang
berlokasi di New York, Cayman Islands, Singapura, Timor-Leste dan Taipei, serta 1 (satu) Kantor
Perwakilan di luar negeri yang berlokasi di Hong Kong.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI memiliki 10 (sepuluh) entitas anak yaitu PT Bank
Raya Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk), BRI Remittance Co. Ltd.
Hong Kong, PT Asuransi BRI Life, PT BRI Multifinance Indonesia, PT BRI Danareksa Sekuritas,
PT BRI Ventura Investama, PT BRI Asuransi Indonesia, PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional
Madani dan PT Danareksa Investment Management.
Berdasarkan kebijakan akuntansi BRI, manajemen kunci BRI cakupannya adalah anggota komisaris,
direksi, senior executive vice president, komite audit, komite remunerasi, kepala divisi, kepala satuan
kerja audit intern dan kepala audit intern wilayah, pemimpin wilayah, pemimpin cabang khusus dan
pemimpin cabang. Total karyawan BRI dan entitas anak masing-masing pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Entitas Anak
18
31 Desember 2022
31 Desember 2021
60.209
18.870
60.966
18.432
79.079
79.398
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
e. Struktur dan Manajemen (lanjutan)
Susunan Dewan Komisaris BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi,
S.H., No. 01 tanggal 1 Maret 2022. Adapun Susunan Dewan Komisaris BRI pada tanggal
31 Desember 2021 ditetapkan berdasarkan RUPS Tahunan dan Luar Biasa BRI yang dimuat dalam
Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 24 tanggal 23 April 2021 dan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
No. 5 tanggal 7 Oktober 2021:
31 Desember 2022 31 Desember 2021
Komisaris Utama/Komisaris
Wakil Komisaris Utama/
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
Komisaris
Komisaris
:
:
Komisaris
:
:
:
:
:
:
Kartika Wirjoatmodjo Kartika Wirjoatmodjo
Rofikoh Rokhim
Hendrikus Ivo
Agus Riswanto
Dwi Ria Latifa
Nurmaria Sarosa
Heri Sunaryadi
Paripurna Poerwoko
Sugarda
Hadiyanto
Rabin Indrajad
Hattari
-
Rofikoh Rokhim
Hendrikus Ivo
Zulnahar Usman
Dwi Ria Latifa
R. Widyo Pramono
Heri Sunaryadi
Hadiyanto
Rabin Indrajad
Hattari
Nicolaus Teguh Budi
Harjanto
Susunan Direksi BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No.
01 tanggal 1 Maret 2022. Adapun Susunan Direksi BRI pada tanggal 31 Desember 2021 ditetapkan
berdasarkan RUPS Tahunan dan Luar Biasa BRI yang dimuat dalam Akta Notaris Fathiah Helmi,
S.H., No. 24 tanggal 23 April 2021 dan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5 tanggal 7 Oktober
2021:
31 Desember 2022
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
:
:
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
19
31 Desember 2021
Sunarso
Sunarso
Catur Budi Harto
Catur Budi Harto
Viviana Dyah Ayu R.K Viviana Dyah Ayu R.K
Amam Sukriyanto
Amam Sukriyanto
Andrijanto
Indra Utoyo
Handayani
Handayani
Supari
Supari
Arga Mahanana
Arga Mahanana
Nugraha
Nugraha
Agus Sudiarto
Agus Sudiarto
Agus Noorsanto
Agus Noorsanto
Agus Winardono
Agus Winardono
Ahmad Solichin
Ahmad Solichin
Lutfiyanto
Lutfiyanto
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
e. Struktur dan Manajemen (lanjutan)
Susunan Komite Audit BRI pada tanggal 31 Desember 2022 ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No.Kep 1503-DIR/HCB/09/2022 tanggal 7 September 2022, sedangkan pada
tanggal 31 Desember 2021 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.Kep 594DIR/HCB/09/2021 tanggal 30 September 2021:
31 Desember 2022 31 Desember 2021
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
:
:
:
:
:
:
:
:
Hendrikus Ivo
Hendrikus Ivo
Rofikoh Rokhim
Rofikoh Rokhim
Heri Sunaryadi
R. Widyo Pramono
Agus Riswanto
Zulnahar Usman
Sahat Pardede
Sahat Pardede
Irwanto
Irwanto
Bardiyono Wiyatmojo Bardiyono Wiyatmojo
Bambang Harudi
Sekretaris Perusahaan BRI pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Aestika Oryza
Gunarto, sesuai dengan Surat No. R.453-DIR/HCB/08/2020 tanggal 7 Agustus 2020.
Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2021 dijabat Catur Budi
Harto-Wakil Direktur Utama-yang ditunjuk sebagai pengambil alih tugas Kepala Satuan Kerja Audit
Intern BRI sesuai Berita Acara Serah Terima Jabatan No. B.35-DIR/SAI/10/2021 tanggal 29 Oktober
2021 dan Surat Keputusan Direksi BRI No. S.367a-DIR/CDS/08/2021 tanggal 18 Oktober 2021
tentang Perubahan Atas Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: S.367-DIR/CDS/08/2021 tanggal
6 Agustus 2021 tentang Penetapan Direktur Pengganti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Pada saat penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2021, Anik Hidayati menjabat
sebagai Pejabat Pengganti Sementara Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI sesuai Surat Keputusan
Direksi BRI NOKEP: 45-DIR/HCB/01/2022 tanggal 13 Januari 2022 tentang Penugasan Sebagai
Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Kepala Satuan Kerja Audit Intern BRI. Sedangkan Kepala
Satuan Kerja Audit Intern BRI pada tanggal 31 Desember 2022 dijabat oleh Triswahju Herlina sesuai
Surat Keputusan Direksi BRI NOKEP: 339-DIR/HCB/03/2022 tanggal 7 Maret 2022 tentang Senior
Executive Vice President Direktorat Satuan Kerja Audit Intern BRI.
f.
Entitas Anak
PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
(BRI Agro))
Pada tanggal 19 Agustus 2010, BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
Bersyarat (PPJB) dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) selaku pemegang 95,96% saham
PT Bank Agroniaga Tbk (“Bank Agro”) untuk mengakuisisi saham Bank Agro dengan total nominal
sebesar Rp330.296 untuk 3.030.239.023 lembar saham dengan harga Rp109 (nilai penuh) per
lembar.
Berdasarkan RUPS Luar Biasa BRI sesuai dengan akta No. 37 tanggal 24 November 2010 Notaris
Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap Bank Agro. Selain itu,
Bank Indonesia juga telah memberikan persetujuan melalui Surat No. 13/19/GBI/DPIP/Rahasia
tanggal 16 Februari 2011. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 3 Maret 2011 berdasarkan akta
akuisisi No. 14 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI memiliki 88,65% dari seluruh saham yang
ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Agro, sebagaimana dimuat dalam akta No. 68 tanggal
29 Desember 2009, Notaris Rusnaldy, S.H. Hal tersebut diatas telah mempertimbangkan efek dari
Waran Seri I yang dapat dieksekusi sampai dengan tanggal 25 Mei 2011.
20
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
(BRI Agro)) (lanjutan)
Untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK
No. Kep-259/BL/2008, tanggal 30 Juni 2008, tentang “Pengambilalihan Perusahaan Terbuka”, BRI
sebagai pengendali baru Bank Agro diwajibkan untuk melaksanakan Penawaran Tender terhadap
saham Bank Agro yang dimiliki pemegang saham publik. Pernyataan Penawaran Tender telah
dinyatakan efektif pada tanggal 4 Mei 2011 berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK
No. S-4985/BL/2011 dan telah diumumkan pada dua surat kabar harian, yaitu Bisnis Indonesia dan
Investor Daily, keduanya pada tanggal 5 Mei 2011. Masa penawaran Tender dimulai pada tanggal 5
Mei 2011 dan berakhir pada tanggal 24 Mei 2011. Pada tanggal penutupan masa Penawaran Tender,
terdapat 113.326.500 lembar saham (3,15% dari seluruh saham Bank Agro) yang dibeli oleh BRI.
Harga penawaran Tender yang digunakan adalah sebesar Rp182 (Rupiah penuh) per lembar.
Pada tanggal 1 Juli 2011, telah dilaksanakan penjualan saham kepada Dapenbun sejumlah
256.375.502 lembar atas eksekusi opsi beli Dapenbun dengan harga Rp109 (Rupiah penuh) per
lembar. Selanjutnya sesuai peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, jangka waktu pengembalian tender
offer adalah selama 2 (dua) tahun, namun khusus untuk Bank Agro maka BRI wajib memenuhi
kepemilikan saham publik minimal adalah sebesar 10%, dan harus dipenuhi paling lambat pada
tanggal 24 Mei 2013. Hal ini untuk memenuhi Surat Bursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/092011 tanggal 23 September 2011. Sampai dengan 31 Desember 2011, saham Bank Agro yang
berhasil dijual ke publik sebesar 500.000 lembar, sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Agro per
31 Desember 2011 menjadi 79,78% dan Dapenbun 14%. Selama tahun 2012 dan 2013 tidak terdapat
penjualan saham, kemudian pada tahun 2014 terdapat penjualan saham sebesar 130.000 lembar
saham, sehingga per tanggal 31 Desember 2014, kepemilikan saham publik untuk memenuhi surat
Bursa Efek Indonesia No. S-06472/BEI.PPJ/09-2011 tanggal 23 September 2011 sebesar 10% pada
tanggal 24 Mei 2013 belum dapat dipenuhi BRI karena tidak aktifnya harga saham Bank Agro di
pasar modal.
Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 16 Mei 2012, Notaris Rusnaldy, S.H.,
dilakukan perubahan nama dari PT Bank Agroniaga Tbk menjadi PT Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk (“BRI Agro”) dan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sesuai Surat
Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 14/72/KEP.GBI/2012 tanggal 10 Oktober 2012.
Pada tanggal 10 Mei 2013, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas IV (“PUT IV”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka penerbitan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 3.846.035.599 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai
nominal Rp100 (Rupiah penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 26 Juni 2013, Dewan Komisioner
OJK melalui surat No. S-186/D.04/2013 menyetujui Pernyataan Penawaran Umum Terbatas IV
tersebut, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.832.685.599 lembar saham.
Hasil dari PUT IV menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 107 tanggal 30 Juli 2013, Notaris
M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga
kepemilikan saham BRI di BRI Agro menjadi 80,43%, Dapenbun 14,02% dan publik 5,55%.
Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0074249.AH.01.09 Tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013.
Pada tanggal 11 Mei 2015, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas V (“PUT V”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sebanyak 5.588.085.883 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100 (nilai
penuh) setiap lembar saham. Pada tanggal 17 Juni 2015, Dewan Komisioner OJK melalui surat No.
S-259/D.04/2015 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas V, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 4.028.934.521 lembar
saham.
21
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Raya Indonesia Tbk (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
(BRI Agro)) (lanjutan)
Hasil dari PUT V menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No. 68
tanggal 14 Juli 2015, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan
dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro menjadi 87,23%, Dapenbun 9,10%
dan publik 3,67%. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
No. AHU-AH.01.03-0951264 tanggal 14 Juli 2015.
Pada tanggal 17 Oktober 2016, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas VI (“PUT VI”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka Penambahan Modal Dengan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak-banyaknya 3.845.996.122 saham biasa
dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham dan menerbitkan Waran Seri II sebanyak
616.908.103 lembar. Pada tanggal 25 November 2016, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S695/D.04/2016 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas VI, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 3.845.996.122 lembar
saham. Waran Seri II dapat dikonversi menjadi saham BRI Agro dengan nilai Rp130 per lembar
(Rupiah penuh) dengan periode pelaksanaan dari 9 Juni 2017 sampai dengan 11 Juni 2018.
Hasil dari PUT VI menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 58 tanggal 27 Desember 2016, Notaris M.
Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga
kepemilikan saham BRI di BRI Agro tetap sebesar 87,23%, Dapenbun 7,08% dan publik 5,69%.
Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0112637
tanggal 27 Desember 2016.
Sampai dengan tanggal 11 Juni 2018 (akhir dari konversi waran), jumlah waran yang telah dikonversi
menjadi saham sejumlah 612.937.654 lembar, sehingga meningkatkan modal saham Bank sebesar
Rp61.294.
Pada tanggal 2 Mei 2017, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas VII (“PUT VII”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka PMHMETD sebanyakbanyaknya 2.515.555.707 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham.
Pada tanggal 12 Juni 2017, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-293/D.04/2017 memberitahu
mengenai Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas VII, sehingga
meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 2.515.555.707 lembar saham.
Hasil dari PUT VII menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 21 Juli 2017, Notaris M. Nova
Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga
kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,16%, Dapenbun 6,44% dan publik 6,39%. Perubahan
ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0154825 tanggal 21
Juli 2017.
22
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI
Agro)) (lanjutan)
Pada tanggal 16 Juli 2018, BRI Agro menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum
Terbatas VIII (“PUT VIII”) kepada Dewan Komisioner OJK dalam rangka PMHMETD sebanyakbanyaknya 5.001.089.604 saham biasa dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham.
Pada tanggal 30 Agustus 2018, Dewan Komisioner OJK melalui surat No. S-113/D.04/2018
memberitahu mengenai Efektifnya PUT VIII, sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya
sebanyak 2.889.085.049 lembar saham.
Hasil dari PUT VIII menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro mengalami perubahan sebagaimana
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01 tanggal 2 Oktober 2018, Notaris M.
Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga
kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 87,10%, Dapenbun 5,00% dan publik 7,90%.
Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0249178
tanggal 4 Oktober 2018.
Pada Akta RUPS Luar Biasa PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. 51 tanggal 26 Juni 2018
telah memberikan Persetujuan untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(PMTHMETD)
sebagaimana
diatur
dalam
POJK
NO.
38/POJK.04/2014
tanggal
29 Desember 2014 dalam rangka Program Management and Employee Stock Options Plan
(MESOP),sebanyak-banyaknya 350.000.000 (tiga ratus lima puluh juta) lembar saham dengan
nominal Rp100 (Rupiah penuh), per lembar saham sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya
sebanyak 249.376.451 lembar saham.
Hasil dari MESOP tahun 2021 dengan Periode Pelaksanaan yang terhitung 30 Hari Bursa sejak
tanggal 1 Agustus sampai dengan 14 September 2021 menyebabkan Anggaran Dasar BRI Agro
mengalami perubahan sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.26
tanggal 27 September 2021 dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal S.H., M.Kn mengenai peningkatan
modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di BRI Agro sebesar 85,70%
dan publik 14,30%. Perubahan ini telah diberitahukan kepada Kemenkumham sebagaimana
tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar AHU-AH.01.030453530 tanggal 27 September 2021.
Pada Akta Risalah RUPS Luar Biasa PT Bank Raya Indonesia Tbk No. 23 tanggal 27 September
2021 yang dibuat oleh Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn telah memberikan Persetujuan untuk
Penerbitan Saham Baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“PMHMETD”) kepada para Pemegang Saham yang akan dilakukan melalui mekanisme Penawaran
Umum Terbatas IX (“PUT IX”).
Pada tanggal 30 September 2021 melalui surat Nomor B.562/DIR.01/SKP/09/2021, Bank Raya
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dalam rangka PMHMETD IX
kepada Dewan Komisioner OJK sebanyak-banyaknya 2.150.000.000 saham biasa dengan nilai
nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 18 November 2021, Dewan Komisioner
OJK melalui surat No.S-207/D.04/2021 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyatan Pendaftaran,
sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.054.545.185 lembar saham.
23
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI
Agro)) (lanjutan)
Hasil dari PMHMETD IX menyebabkan Anggaran Dasar Bank Raya mengalami perubahan
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 22 tanggal 17 Desember
2021, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor
penuh, sehingga kepemilikan saham BRI di Bank Raya sebesar 85,72% dan publik 14,28%.
Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk No. AHU-AH.01.03-0487031
tanggal 17 Desember 2021.
Pada tanggal 5 Oktober 2022 melalui surat No. B.681/DIR.03/CSC/10/2022, Bank Raya
menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas dalam rangka PMHMETD X
kepada Dewan Komisioner OJK sebanyak-banyaknya 2.320.000.000 saham biasa dengan nilai
nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 30 November 2022, Dewan Komisioner
OJK melalui surat No.S-250/D.04/2022 memberitahu mengenai Efektifnya Pernyatan Pendaftaran,
sehingga meningkatkan jumlah modal sahamnya sebanyak 1.160.000.000 lembar saham.
Hasil dari PMHMETD X menyebabkan Anggaran Dasar Bank Raya mengalami perubahan
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 26 Desember
2022, Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor
penuh, dan kepemilikan saham BRI di Bank Raya meningkat menjadi 86,85% dan publik 13,15%.
Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.03-0410365 tanggal 26
Desember 2022.
Anggaran Dasar Bank Raya telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 18 tanggal 27 April 2021, Notaris M. Nova
Faisal, S.H., M.Kn, mengenai penyesuaian beberapa pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan yang
relevan dengan kegiatan Perseroan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dan terdaftar pada Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor AHU-0078302.AH.01.11 Tahun 2021 tanggal 28 April 2021.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 24 tanggal 27 September 2021, Notaris
Mochamad Nova Faisal S.H., M.KN, dilakukan perubahan nama dari PT Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk menjadi PT Bank Raya Indonesia Tbk yang telah memperoleh persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat
No. AHU0052731.AH.01.02 Tahun 2021, tanggal 27 September 2021 dan telah mendapatkan
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui Surat Keputusan Nokep.-65/PB.1/2021 tentang
Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk menjadi
Izin Usaha Atas Nama PT Bank Raya Indonesia Tbk pada tanggal 1 November 2021. Adapun struktur
permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan diterbitkan berdasarkan No. 22 tanggal 17
Desember 2021.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 48 tanggal 30 September 2022, Notaris
Mochamad Nova Faisal S.H., M.Kn., dilakukan perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia
Tbk yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-0070827.AH.01.02 Tahun 2022, tanggal
30 September 2022.
24
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Raya Indonesia (Bank Raya) (dahulu PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI
Agro)) (lanjutan)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 01 tanggal 3 Oktober 2022, Notaris Mochamad
Nova Faisal S.H., M.Kn., dilakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Anggaran
Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk dan telah diterima pemberitahuan penerimaan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU-AH.01.090060717 tanggal 30 September 2022.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 26 Desember 2022, Notaris M. Nova
Faisal, S.H., M.Kn, dilakukan perubahan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh PT Bank
Raya Indonesia Tbk. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-AH.01.030410365 tanggal 26 Desember 2022.
Total aset Bank Raya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah
sebesar Rp13.949.884 dan Rp16.927.208 atau 0,75% dan 1,01% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing adalah sebesar Rp1.029.970 dan Rp1.641.997 atau 0,64% dan 1,09% dari total
pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan Bank Raya adalah menjalankan
kegiatan umum di bidang perbankan. BRI Agro berdasarkan Surat Bank Indonesia
No. 22/1037/UUps/Ps6D tanggal 26 Desember 1989, telah mendapat izin usaha sebagai Bank
Umum.
Kantor pusat Bank Raya berlokasi di Menara BRILiaN, Jl. Gatot Subroto No. 177A, Jakarta, dan
memiliki 11 kantor cabang, 8 community branch,11 kantor cabang pembantu dan 3 kantor kas.
BRI Remittance Co. Limited Hong Kong (BRI Remittance)
Pada tanggal 16 Desember 2011, BRI telah menandatangani Instrument of Transfer dan Bought and
Sold Notes untuk mengakuisisi 100% atau 1.600.000 (angka penuh) saham BRIngin Remittance Co.
Ltd. (BRC) Hong Kong dengan harga pembelian sebesar HKD1.911.270. Akuisisi ini telah disahkan
oleh Inland Revenue Department (IRD) Hong Kong dengan stamp duty pada tanggal 28 Desember
2011
dan
telah
mendapat
persetujuan
dari
Bank
Indonesia
melalui
surat
No. 13/32/DPB1/TPB1-3/Rahasia pada tanggal 1 Desember 2011.
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Tahunan BRIngin Remittance Company Limited tanggal
2 Juli 2012, serta dengan diterbitkannya Certificate of Change of Name No. 961091 tanggal
11 Oktober 2012 oleh Registrar of Companies Hong Kong Special Administrative Region, maka nama
BRIngin Remittance Company Limited secara resmi berubah menjadi BRI Remittance Company
Limited Hong Kong.
Total aset BRI Remittance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah
sebesar Rp17.982 dan Rp13.094 atau 0,00096% dan 0,00078% dari total aset konsolidasian.
25
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
BRI Remittance Co. Limited Hong Kong (BRI Remittance) (lanjutan)
Sesuai dengan ijin usaha resmi dari Regulator Hong Kong sebagai Money Service Operator (MSO),
ruang lingkup kegiatan BRI Remittance adalah menjalankan layanan remitansi dan money exchange
untuk pekerja migran Indonesia serta lingkup layanan operasional lain terkait dengan rekening BRI
yang dimiliki oleh nasabah BRI yang berdomisili di Hong Kong sesuai dengan ketentuan yang
diperkenankan oleh otoritas Hong Kong.
BRI Remittance Local Management Office (LMO) / Kantor pusat berlokasi di RM1202, 12/F, Park
Avenue Tower, No 5 Moreton Terrace, Causeway Bay, Hong Kong dan memiliki 4 (empat) kantor
cabang yang tersebar di wilayah Causeway Bay, Mongkok, Yuen Long dan Tsuen Wan.
PT Asuransi BRI Life (BRI Life)
Pada tanggal 6 Oktober 2015, BRI telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
Bersyarat (“PPJB”) dengan pemegang saham PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera (“BRI Life”)
untuk mengakuisisi 91,001% saham BRI Life dengan harga pembelian sebesar Rp1.626.643.
Berdasarkan RUPS Luar Biasa BRI sesuai dengan akta No. 14 tanggal 14 Desember 2015 Notaris
Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham telah menyetujui akuisisi terhadap BRI Life tersebut dan
juga telah mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-151/PB.31/2015 tanggal 23 Desember
2015. Akuisisi ini diselesaikan pada tanggal 29 Desember 2015 berdasarkan akta Pengambilalihan
Saham dalam PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera No. 41 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana
BRI memiliki 91,001% dari total saham yang dikeluarkan BRI Life dan sebesar 8,999% diserahkan
kepada Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI.
Berdasarkan Akta No. 31 tanggal 23 Februari 2017, yang dibuat di hadapan Dahlia, S.H., notaris
pengganti dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., di Jakarta, dilakukan perubahan nama dari
PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera menjadi PT Asuransi BRI Life dan sesuai Keputusan Dewan
Komisioner OJK No.KEP-140/NB.11/2017 tanggal 20 Maret 2017, BRI Life memperoleh
pemberlakuan izin usaha di bidang asuransi jiwa sehubungan perubahan nama perusahaan.
Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 2 Maret 2021, yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, SH.,
M.Kn, di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-0013073.AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 2 Maret 2021, diatur mengenai
perubahan nomenklatur, susunan Pengurus, dan perubahan Anggaran Dasar yang salah satunya
terkait dengan adanya peningkatan modal dan perubahan struktur kepemilikan BRI Life melalui
penerbitan sebanyak 936.458 (sembilan ratus tiga puluh enam ribu empat ratus lima puluh delapan)
saham baru untuk diambil bagian oleh FWD Financial Services Pte. Ltd.. Sebagai akibat dari
Penerbitan Saham Baru tersebut, maka terhitung sejak tanggal 2 Maret 2021 susunan kepemilikan
saham BRI Life menjadi: BRI 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 6,31%, dan FWD
Financial Services Pte. Ltd 29,86%. Adapun Perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah
mendapat persetujuan dari OJK melalui surat No. S-12/NB.1/2021 tanggal 4 Februari 2021.
26
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Asuransi BRI Life (BRI Life) (lanjutan)
Berdasarkan Akta No. 59 tanggal 13 Oktober 2021 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang
Saham PT Asuransi BRI Life Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem
Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi BRI Life
No. AHU.AH.01.03-0460422 tanggal 13 Oktober 2021, Pemegang Saham BRI Life menyetujui
Pengalihan Saham FWD Financial Services Pte. Ltd. kepada FWD Management Holdings Limited.
Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 13 Oktober 2021 susunan kepemilikan saham BRI Life
menjadi: BRI 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI 6,31%, dan FWD Management Holding
Limited 29,86%. Adapun Perubahan struktur kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan
dari OJK IKNB melalui Surat No S.93/NB.1/2021 tanggal 29 September 2021 tentang Persetujuan
Atas Perubahan Kepemilikan BRI Life.
Struktur Kepemilikan BRI Life mengalami perubahan berdasarkan Akta No. 17 tanggal 2 Maret 2022
tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Asuransi BRI Life Perubahan tersebut telah
diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Asuransi BRI Life No. AHU.AH.01.03-0137080 tanggal 2 Maret 2022, Pemegang Saham BRI Life
memutuskan dan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp313.646 menjadi
Rp. 339.201, dengan mengeluarkan saham baru 255.549 (dua ratus lima puluh lima ribu lima ratus
empat puluh sembilan) lembar saham atau dalam nilai nominal yaitu sebesar Rp25.555 yang diambil
seluruhnya oleh FWD Management Holdings Limited. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal
2 Maret 2022 susunan kepemilikan saham BRI Life menjadi: BRI 59,02%, Yayasan Kesejahteraan
Pekerja BRI 5,84% dan FWD Management Holdings Limited 35,14%. Adapun Perubahan struktur
kepemilikan ini sebelumnya telah mendapat persetujuan dari OJK IKNB melalui Surat No
S.31/NB.11/2022 tanggal 28 Februari 2022 tentang Persetujuan Atas Perubahan Kepemilikan BRI
Life.
Anggaran Dasar BRI Life telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
berdasarkan Akta No. 17 tanggal 02 Maret 2022, yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria,
SH., M.Kn, di Jakarta, antara lain mengenai perubahan ketentuan Pasal 4 Ayat (2) Anggaran Dasar
Perseoran. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Asuransi BRI Life No. AHU-AH.01.03-0137080
tanggal 02 Maret 2022.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar BRI Life yang terakhir, ruang lingkup kegiatan BRI Life adalah
melakukan usaha di bidang perasuransian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
BRI Life mulai beroperasi sejak tanggal 1 Januari 1989 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. KEP-181/KMK.13/1988 tanggal 10 Oktober 1988.
BRI Life mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dan unit Syariah sesuai dengan Surat
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-007/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003.
27
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Asuransi BRI Life (BRI Life) (lanjutan)
Total aset BRI Life pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah
sebesar Rp21.627.641 dan Rp18.334.912 atau 1,16% dan 1,09% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan premi tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing adalah sebesar Rp8.185.446 dan Rp6.390.836 atau 5,09% dan 4,25% dari total pendapatan
bunga, syariah dan premi konsolidasian.
Kantor pusat BRI Life berlokasi di Gedung Graha Irama Lantai 15, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1
Kav. 1 dan 2, Jakarta, dan memiliki 6 kantor CCC (Customer Care Center) dengan jumlah
keseluruhan sebanyak 21 kantor CC (Customer Care).
PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance)
Pada tanggal 12 Juli 2016, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat
(“PPJB”) dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (“BTMU”) dalam rangka peningkatan
kepemilikan saham BRI pada PT BTMU-BRI Finance (“BBF”) dari semula sebesar 45% menjadi 99%,
dengan harga pembelian sebesar Rp378.548, dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui
surat No. S-102/PB.31/2016 tanggal 21 September 2016. Pengalihan saham ini diselesaikan pada
tanggal 30 September 2016, berdasarkan akta No. 75 Notaris Fathiah Helmi, S.H., dimana BRI
memiliki 99% dari total saham yang dikeluarkan PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”) dan
sebesar 1% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI. Atas akuisisi BRI Finance, BRI
mencatat goodwill sebesar Rp51.915 yang diklasifikasikan dalam akun aset lain-lain.
Berdasarkan Akta Pernyataan Tentang Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 67
tanggal 15 September 2016, yang dibuat di hadapan Notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H., Notaris
di Jakarta, telah dilakukan perubahan nama dari PT BTMU-BRI Finance menjadi PT BRI Multifinance
Indonesia, dan sesuai Keputusan Dewan Komisioner OJK No.KEP-771/NB.11/2016 tanggal 17
Oktober 2016, sehubungan dengan perubahan nama tersebut maka BRI Finance memperoleh
pemberlakuan Izin Usaha di bidang perusahaan pembiayaan atas izin usaha yang sebelumnya telah
diberikan kepada PT Sanwa-BRI Finance, yang selanjutnya berubah nama menjadi PT UFJ-BRI
Finance dan PT BTMU-BRI Finance.
Anggaran Dasar BRI Finance telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT BRI Multifinance Indonesia
No. 237 tanggal 23 April 2019, yang dibuat di hadapan Notaris I Gede Buda Gunamanta, S.H.,
berkedudukan di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi
Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0023113.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal
29 April 2019, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat
No. AHU-AH.01.03-0223685 tanggal 29 April 2019, dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2019, Tambahan Berita Negara No. 35668/2019, antara
lain berkaitan dengan perubahan tempat kedudukan BRI Finance dari semula di Jakarta Pusat
menjadi di Jakarta Selatan, perubahan ketentuan-ketentuan dalam Anggaran dasar Perseroan dalam
rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan, dan tindak lanjut atas arahan dari Pemegang Saham Pengendali untuk
penyesuaian terhadap Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku.
28
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) (lanjutan)
Perubahan anggaran dasar terakhir adalah sebagaimana dituangkan dalam Akta Pernyataan
Tentang Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 01 tanggal 2 November 2020, yang
dibuat di hadapan Notaris Arry Supratno, S.H., di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan Menteri
Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0188874.AH.01.11 Tahun
2020 tanggal 11 November 2020, dan pemberitahuan perubahannya telah diterima dan dicatat di
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia berdasarkan
Surat No. AHU-AH.01.03-0406497 tanggal 11 November 2020, antara lain mengatur tentang
perubahan peningkatan modal ditempatkan/disetor BRI Finance.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Finance adalah
melakukan usaha dalam bidang pembiayaan.
Total aset BRI Finance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing
sebesar Rp7.321.870 dan Rp5.246.043 atau 0,39% dan 0,31% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
masing-masing sebesar Rp887.095 dan Rp594.944 atau 0,55% dan 0,40% dari total pendapatan
bunga, syariah dan premi konsolidasian.
Kantor pusat BRI Finance berlokasi di Menara Brilian Lantai 22, 21 & 1, Jalan Gatot Subroto
No. 177A Kav. 64 Jakarta Selatan dan memiliki 26 kantor cabang.
PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures)
Pada tanggal 29 Juni 2018, BRI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat Dalam
PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura (”Sarana NTT Ventura”) dengan PT Bahana Artha Ventura
(”BAV”) dalam rangka pengambilalihan seluruh kepemilikan saham BAV dalam Sarana NTT Ventura
menjadi milik BRI sebanyak 97,61%, dengan harga pembelian sebesar Rp3.090, dan telah
mendapatkan persetujuan masing-masing dari Dewan Komisaris BRI selaku wakil dari pemegang
saham lewat suratnya No. R. 67-KOM/09/2018 tanggal 26 September 2018 serta persetujuan dari
OJK melalui surat No. S-112/PB.31/2018 tanggal 25 September 2018. Pengalihan saham ini telah
dilaksanakan secara efektif pada tanggal 20 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta
Jual Beli Saham No. 70 yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta
Selatan, dimana BRI memiliki 97,61% dari total saham yang dikeluarkan oleh PT BRI Ventura
Investama (dahulu Sarana NTT Ventura).
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 74 tanggal
14 November 2018, yang dibuat di hadapan Notaris Zantje Mathilda Voss Tomasowa, S.H., M.Kn. di
Kupang, telah dilakukan perubahan nama dari PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura menjadi
PT BRI Ventura Investama (“BRI Ventures”), beserta perubahan tempat kedudukan Perusahaan dari
semula di kota Kupang menjadi di kota Jakarta. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU0030398.AH.01.02.Tahun 2018 tanggal 14 Desember 2018. Sesuai dengan Keputusan Anggota
Dewan Komisioner OJK No. KEP-189/NB.11/2019 tanggal 1 April 2019, sehubungan dengan
perubahan nama tersebut, BRI Ventures telah memperoleh pemberlakuan Izin Usaha di bidang
perusahaan modal ventura atas izin usaha yang sebelumnya telah diberikan kepada
PT Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura.
29
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) (lanjutan)
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir terkait dengan
perubahan Pasal 11 tentang Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Direksi berdasarkan Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 April 2022. Keputusan ini telah dicatat dalam
Akta Notaris No. 65 tanggal 25 April 2022 oleh Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. Akta perubahan
ini telah diterima dan dicatat sesuai dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran
Dasar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0030721.AH.01.02
tanggal 27 April 2022.
Berdasarkan Akta Notaris No. 35 tanggal 15 Februari 2022, yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya
Ratam, S.H., M.Kn. di Jakarta tentang Penambahan Modal ditempatkan dan disetor kepada
Perseroan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Raya Indonesia Tbk No. AHU-0032991.AH.01.11 tanggal
16 Februari 2022.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Ventures adalah
menyelenggarakan usaha modal ventura termasuk mengelola dana ventura, kegiatan jasa berbasis
fee dan kegiatan usaha lain dengan persetujuan OJK serta kegiatan modal ventura dalam bentuk
penyertaan modal ke dalam suatu pasangan usaha dan atau debitur yang memiliki usaha produktif
dan atau memiliki ide-ide untuk pengembangan usaha produktif.
Total aset BRI Ventures pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing
sebesar Rp2.176.790 dan Rp2.047.894 atau 0,12% dan 0,12% dari total aset konsolidasian.
Kantor pusat BRI Ventures berlokasi di District 8 Office SCBD, Prosperity Tower Lantai 16 Unit F,
Jalan Jenderal Sudirman No 52-53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS)
Pada tanggal 27 September 2018, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham
Bersyarat (“PPJB”) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian
kepemilikan saham PT Danareksa Sekuritas (“Danareksa Sekuritas”) dari PT Danareksa (Persero)
menjadi milik BRI sebanyak 67%, dengan harga pembelian sebesar Rp446.888, dan telah
mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-1496/PM.21/2018 tanggal 21 Desember
2018. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 21 Desember 2018,
sebagaimana dituangkan dalam Akta Pengambilalihan Saham No. 53 yang dibuat di hadapan Notaris
Masjuki, S.H., pengganti dari Notaris M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, di Jakarta, dimana BRI memiliki
67% dari total saham Danareksa Sekuritas dan sebesar 33% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero).
Anggaran Dasar BRIDS telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan untuk menyesuaikan
Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan yang
dituangkan dalam Akta No. 91 Notaris Imas Fatimah, S.H., tanggal 12 Agustus 2008. Perubahan ini
telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. AHU-83282.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 10 November 2008 serta telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 28 Tambahan No. 9870 tanggal 7 April
2009.
30
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) (lanjutan)
Pada tahun 2017 terdapat perubahan pada maksud dan tujuan Perusahaan sesuai ketentuan Pasal
3 Anggaran Dasar yang dituangkan dalam Akta No. 1 Notaris Fifidiana, S.H., S.S., M.Kn, tanggal
5 Juli 2017. Perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0013998.AH.01.02 Tahun 2017 tanggal 7 Juli
2017.
Pada tahun 2020 terdapat perubahan nama Perusahaan sebagaimana dituangkan dalam Akta No.
27 tanggal 9 Oktober 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta, yaitu
perubahan nama PT Danareksa Sekuritas menjadi PT BRI Danareksa Sekuritas. Perubahan ini telah
mendapatkan persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-0069706.AH.01.02 Tahun 2020. Sehubungan dengan perubahan nama
PT BRI Danareksa Sekuritas telah dicatatkan dalam administrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
berdasarkan Surat No. S-1210/PM.212/2020 tanggal 26 Oktober 2020.
Berdasarkan Akta No. 168 tanggal 27 Juni 2022 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria,
S.H., di Jakarta, terkait dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor oleh BRI sesuai dengan
persetujuan dari OJK melalui surat OJK No. S-555/PM.21/2022 tanggal 24 Juni 2022 dan telah
dilaksanakan secara efektif pada tanggal 27 Juni 2022 sehingga kepemilikan saham BRI menjadi
71% dari total saham BRIDS dan sebesar 29% dimiliki oleh PT Danareksa (Persero). Perubahan ini
diberitahukan pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.030256545 tanggal 27 Juni 2022.
Perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 118 tanggal 20 Desember 2022, yang
dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., di Jakarta, terkait dengan konversi atas pinjaman
subordinasi menjadi penambahan penyertaan modal dalam Perseroan oleh PT Danareksa (Persero)
sesuai dengan persetujuan dari OJK melalui surat OJK No. S-1042/PM.21/2022 tanggal
29 November 2022 dan telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 20 Desember 2022 sehingga
kepemilikan saham BRI menjadi 67% dari total saham BRIDS dan sebesar 33% dimiliki oleh
PT Danareksa (Persero). Perubahan ini diberitahukan pada Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar No. AHU-AH 01. 03.0329271 tanggal 20 Desember 2022.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRIDS adalah sebagai
penjamin emisi efek, perantara pedagang efek serta kegiatan usaha penunjang lainnya yang
ditetapkan dan/atau disetujui oleh OJK.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek dan penjamin emisi efek dari
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-291/PM/1992 tanggal
16 Oktober 1992 dan No. KEP-292/PM/1992 tanggal 16 Oktober 1992.
Sebagai bagian dari perijinan yang telah dimiliki, Perusahaan juga telah memperoleh persetujuan
kegiatan usaha penunjang sebagai Penatalaksana (Arranger) Medium Term Notes (MTN),
Negotiable Certificate of Deposit (NCD), Hybrid Product seperti Perpetuity Notes, pinjaman sindikasi,
Global Medium Term Notes (GMTN), Global Bond dan Penasihat Keuangan (Financial Advisory) dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat No. S-143/PM.21/2017 tanggal
16 Maret 2017.
Total aset BRIDS pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp1.648.173 dan Rp1.143.643 atau 0,09% dan 0,07% dari total aset konsolidasian.
Kantor pusat BRIDS berlokasi di Gedung BRI II Lt. 23, Jl. Jend. Sudirman Kav.44-46, Jakarta dan
memiliki 10 cabang, 13 Gerai dan 3 kemitraan.
31
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance)
Pada tanggal 20 Juni 2019, BRI menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Bersyarat
(“PPJBSB”) dengan Dana Pensiun BRI dalam rangka pengambilalihan kepemilikan saham Dana
Pensiun BRI dalam PT BRI Asuransi Indonesia (dahulu bernama PT Asuransi Bringin Sejahtera
Artamakmur) menjadi milik BRI sebanyak 90%, dengan harga pembelian sebesar Rp1.041.000 dan
telah mendapatkan persetujuan dari OJK melalui surat No. S-135/NB.1/2019 tanggal 16 September
2019. Pengalihan saham ini telah dilaksanakan secara efektif pada tanggal 26 September 2019,
sebagaimana dituangkan dalam Akta Akuisisi Saham No. 31 yang dibuat di hadapan Notaris Dina
Chozie, SH., pengganti dari Fathiah Helmi, SH., di Jakarta, dimana BRI memiliki 90% dari total saham
PT BRI Asuransi Indonesia (”BRI Insurance”) dan sebesar 10% dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan
Pekerja (YKP) BRI.
Anggaran Dasar BRI Insurance telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 03 tanggal 31 Januari 2020, yang dibuat
di hadapan Notaris Tri Wahyuwidayati, SH., M.Kn, di Jakarta, antara lain mengenai perubahan Pasal
1 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dengan dilakukannya perubahan nama Perseroan dari
PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur menjadi PT BRI Asuransi Indonesia (”BRI Insurance”).
Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0011603.AH.01.02 Tahun 2020 tanggal 10 Februari
2020.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BRI Insurance adalah
melaksanakan kegiatan usaha asuransi kerugian, membuat dan menutup perjanjian dari segala
asuransi kerugian, asuransi kerugian non-konvensional, termasuk pula perjanjian-perjanjian,
reasuransi, terkecuali pertanggungan jiwa.
Perusahaan memperoleh izin usaha di bidang asuransi kerugian pada tanggal 26 Agustus 1989
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep.-128/KM.13/1989. Sesuai
Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No.KEP-105/NB.11/2020 tanggal 6 Maret 2020, BRI
Insurance memperoleh pemberlakuan izin usaha di bidang asuransi umum atas izin usaha yang
sebelumnya telah diberikan kepada PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur yang selanjutnya
berubah nama menjadi PT BRI Asuransi Indonesia.
BRI Insurance mendapatkan ijin pembukaan kantor cabang dengan prinsip Syariah sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-006/KM.6/2003 tanggal 21 Januari 2003.
Total aset BRI Insurance pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing
sebesar Rp4.891.250 dan Rp3.838.163 atau 0,26% dan 0,23% dari total aset konsolidasian.
Total pencapaian produksi (Premi Bruto) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar Rp1.267.919 dan Rp999.738 atau
0,79% dan 0,66% dari total pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian.
Kantor pusat BRI Insurance berlokasi di Graha BRI Insurance, Jl. Mampang Prapatan Raya No.18,
Jakarta Selatan dan memiliki 21 kantor cabang, 2 kantor cabang syariah, 9 kantor perwakilan
marketing, 2 kantor perwakilan marketing syariah, 43 marketing channel dan 20 marketing office
syariah.
32
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Pegadaian (Pegadaian)
Pada tanggal 13 September 2021, Negara Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN dan
BRI menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham Negara Republik Indonesia pada
PT Pegadaian (Persero) (Pegadaian) dalam rangka penambahan penyertaan modal Negara
Republik Indonesia ke dalam modal saham BRI, yang kemudian dituangkan dalam Akta No. 13
tanggal 13 September 2021. Melalui perjanjian tersebut, Negara Republik Indonesia mengalihkan
kepada BRI berupa hak atas seluruh saham Seri B milik Negara Republik Indonesia pada Pegadaian
dengan jumlah sebanyak 6.249.999 saham seri B yang seluruhnya senilai Rp48.670.528. Dengan
demikian, sejak tanggal 13 September 2021, BRI adalah pemilik saham yang dialihkan dan berhak
menjalankan hak-hak sebagai pemilik dari saham-saham yang dialihkan.
Anggaran Dasar Pegadaian telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 15 tanggal 23 September 2021, yang dibuat di hadapan
Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., M.Kn, di Jakarta. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat
persetujuan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-0053287.AH.01.02 Tahun 2021 tanggal 29 September 2021 serta telah mendapat Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Pegadaian No. AHU-AH.01.030454524, tanggal 29 September 2021.
Berdasarkan Akta Pendirian, maksud dan tujuan Pegadaian adalah melakukan usaha penyaluran
pinjaman lainnya berupa usaha pergadaian, secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah,
berbasis teknologi informasi/platform digital (untuk selanjutnya disebut “TI”) dan non-TI, serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Pegadaian untuk menghasilkan jasa bermutu
tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai
Pegadaian dengan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Total aset Pegadaian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah
sebesar Rp72.920.622 dan Rp65.156.475 atau 3,91% dan 3,88% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing adalah sebesar Rp13.338.836 dan Rp12.834.121 atau 8,29% dan 8,53% dari total
pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian.
Kantor pusat Pegadaian berlokasi di Jl. Kramat Raya No.162 Jakarta Pusat 10430 dan mempunyai
12 kantor wilayah, 61 kantor area, 642 kantor cabang, dan 3.444 kantor unit pelayanan cabang.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Pada tanggal 13 September 2021, BRI menandatangani perjanjian pengalihan hak atas saham
Negara Republik Indonesia pada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam rangka
penambahan penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham BRI. Negara
Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri BUMN mengalihkan kepada BRI berupa hak atas
seluruh saham Seri B milik Negara Republik Indonesia pada PNM dengan jumlah sebanyak
3.799.999 saham seri B yang seluruhnya senilai Rp6.100.068. Dengan demikian, sejak tanggal
13 September 2021, BRI adalah pemilik saham yang dialihkan dan berhak menjalankan hak-hak
sebagai pemilik dari saham-saham yang dialihkan.
33
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
Anggaran Dasar PNM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir sebagaimana
dituangkan dalam Akta No. 59 tanggal 28 Oktober 2021 dibuat di hadapan Hadijah, SH, Notaris di
Jakarta, yang mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan Keputusan tanggal 2 November 2021 No. AHU-0061225.AH.01.02.
Tahun 2021 serta pelaporannya telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0468155 tanggal
2 November 2021.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan PNM adalah jasa
pembiayaan termasuk tetapi tidak terbatas pada kredit program dan/atau pembiayaan sistem
tanggung renteng, penyertaan kepada Lembaga Keuangan Mikro/Syariah(LKM/S) dan Bank
Perkreditan Rakyat (BPR/S) serta jasa manajemen dan kemitraan.
Total aset PNM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar
Rp46.744.758 dan Rp43.797.911 atau 2,51% dan 2,61% dari total aset konsolidasian. Total
pendapatan bunga untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing adalah sebesar Rp12.433.902 dan Rp8.292.778 atau 7,73% dan 5,51% dari total
pendapatan bunga, syariah dan premi konsolidasian.
Kantor pusat PNM berlokasi di Menara PNM, Jalan Kuningan Mulia, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta dan memiliki 62 kantor cabang PNM, 3.510 kantor unit Mekaar, dan 642 kantor
unit ULaMM, terdiri dari 625 kantor unit dan 17 kantor unit representatif.
PT Danareksa Investment Management (DIM)
Pada tanggal 27 September 2018, BRI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat
(“PJBS”) dengan PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan
saham PT Danareksa Investment Management (“DIM”) dari PT Danareksa (Persero) menjadi milik
BRI sebanyak 10.500.000 lembar saham atau setara dengan 35% dari keseluruhan saham beredar
DIM, dengan harga pembelian sebesar Rp371.959 yang telah mendapat persetujuan dari OJK
melalui surat nomor S-1453/PM.21/2018 tanggal 14 Desember 2018. Transaksi jual beli saham ini
telah dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2018, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli
Saham No. 47 tanggal 20 Desember 2018 yang dibuat dihadapan Masjuki, S.H., Notaris pengganti
dari Mochamad Nova Faisal, S.H., M.Kn.
Selanjutnya, pada tanggal 30 November 2022 BRI telah menandatangani PJBS kembali dengan
PT Danareksa (Persero) dalam rangka pengambilalihan sebagian kepemilikan saham DIM dari
PT Danareksa (Persero) menjadi milik BRI sebanyak 9.000.000 lembar saham yang telah mendapat
persetujuan dari OJK melalui surat No. S-889/PM.21/2022 tanggal 5 Oktober 2022 perihal
Persetujuan Atas Rencana Perubahan Komposisi Kepemilikan Pemegang Saham PT Danareksa
Investment Management. Transaksi jual beli saham ini telah dilaksanakan pada tanggal
30 November 2022, sebagaimana dituangkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 32 tangal
30 November 2022 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, sehingga BRI
memiliki 19.500.000 lembar saham atau setara dengan 65% dari total saham beredar DIM.
Anggaran Dasar DIM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan secara keseluruhan
anggaran dasarnya telah dimuat dalam akta tertanggal 1 Februari 2019 No. 01 dibuat di hadapan
Mochamad Nova Faisal S.H., M,Kn., Notaris di Jakarta Selatan dan telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal
11 Februari 2019 No. AHU-0006825.AH.01.02 Tahun 2019 serta pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan suratnya tanggal 11 Februari 2019 No. AHU-AH.01.03-0079597 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 29 Maret 2019 No. 26, Tambahan
No. 10084.
34
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
f. Entitas Anak (lanjutan)
PT Danareksa Investment Management (DIM) (lanjutan)
Perubahan terakhir sebagaimana dituangkan dalam Akta No. 2 tanggal 16 Oktober 2019, yang dibuat
dihadapan Notaris Fifidiana, S.H., S.S., M.Kn. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat
persetujuan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0083200.AH.01.02. Tahun 2019 tanggal 16 Oktober 2019.
Berdasarkan Akta Anggaran Dasar, maksud dan tujuan DIM adalah melakukan kegiatan usaha
pengelolaan portofolio investasi untuk para nasabah atau mengola portofolio investasi kolektif untuk
sekelompok nasabah (manajer investasi) termasuk tetapi tidak terbatas pada reksa dana, melakukan
kegiatan memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian aset investasi,
melakukan kegiatan usaha untuk merintis atau berusaha memperoleh ijin usaha untuk suatu reksa
dana (promotor reksa dana), melakukan kegiatan – kegiatan investasi pada private equity dan
melakukan kegiatan – kegiatan lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut di atas berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Total aset DIM pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar
Rp276.520 dan Rp282.967 atau 0,01% dan 0,02% dari total aset konsolidasian.
DIM berkedudukan di Jakarta Selatan, beralamat kantor di Plaza BP Jamsostek Lantai 11 Jl. H.R.
Rasuna Said Kav.112 Blok B Jakarta 12910.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 lampiran keputusan Ketua BapepamLK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1, ”Penyajian Laporan
Keuangan”.
Laporan keuangan konsolidasian telah disajikan berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa
akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan
akuntansi dari akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, kecuali
laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan
laporan arus kas konsolidasian, yang termasuk kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank
Indonesia dan giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain,
Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu 3
(tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang
Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional setiap entitas dalam grup kecuali entitas
anak dan kantor cabang tertentu yang memiliki mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat, Dolar
Singapura, Dolar Hongkong dan Dolar Taiwan Baru. Angka-angka yang disajikan dalam laporan
keuangan konsolidasian, kecuali dinyatakan lain, dibulatkan dalam jutaan Rupiah.
35
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Prinsip konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan BRI dan entitas anak yang mayoritas
sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh BRI.
Dalam hal pengendalian terhadap entitas anak dimulai atau diakhiri dalam suatu periode berjalan
maka hasil usaha entitas anak yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian
hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat
pengendalian itu berakhir.
Pengendalian diperoleh ketika BRI terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas entitas anak.
BRI mengendalikan entitas anak jika dan hanya jika BRI memiliki hal berikut ini:
a) Kekuasaan atas entitas anak (hak yang ada saat ini yang memberi kemampuan kini untuk
mengarahkan aktivitas relevan yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil entitas anak).
b) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan entitas anak.
c) Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas entitas anak untuk mempengaruhi jumlah
imbal hasil BRI.
Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38
”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” dimana selisih harga perolehan yang dibayar dengan nilai
tercatat aset neto yang diperoleh dicatat sebagai bagian akun tambahan modal disetor di ekuitas.
Sejak 30 November 2022, BRI menjadi pemegang saham mayoritas dan DIM menjadi bagian dari
laporan keuangan konsolidasian BRI pada tanggal 31 Desember 2022
Unsur-unsur laporan keuangan DIM pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut tidak disajikan sebagai periode komparatif sajian laporan keuangan
konsolidasian BRI, dikarenakan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian BRI adalah
tidak signifikan.
Sejak 13 September 2021, BRI menjadi pemegang saham mayoritas dari Pegadaian dan PNM dan
memiliki kontrol atas kedua entitas anak tersebut sehingga Pegadaian dan PNM menjadi bagian
dari laporan keuangan konsolidasian BRI pada tanggal 31 Desember 2021.
Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari PNM dan Pegadaian,
untuk periode komparatif sajian laporan keuangan konsolidasian BRI yaitu untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan
tersebut telah terjadi sejak 1 Januari 2021, PNM dan Pegadaian telah bergabung dalam
sepengendalian.
Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaan yang signifikan termasuk keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha BRI dan
entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila laporan keuangan entitas
anak menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan
dalam laporan keuangan konsolidasian, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap
laporan keuangan entitas anak tersebut.
Kepentingan non-pengendali dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba
neto dan ekuitas entitas anak tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham
minoritas pada entitas anak tersebut.
36
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
Aset keuangan terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada
Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, efek-efek, wesel ekspor dan tagihan lainnya, efek-efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, kredit yang diberikan, pinjaman syariah,
piutang pembiayaan, tagihan akseptasi, penyertaan saham dengan metode biaya dan aset lain-lain.
Liabilitas keuangan terdiri dari liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain dan
lembaga keuangan lainnya, efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali, liabilitas derivatif,
liabilitas akseptasi, surat berharga yang diterbitkan, pinjaman yang diterima, liabilitas lain-lain serta
pinjaman dan surat berharga subordinasi.
(i) Klasifikasi
Untuk menentukan kategori dan klasifikasi, BRI dan entitas anak menilai seluruh aset keuangan,
kecuali instrumen ekuitas dan derivatif, berdasarkan kombinasi dari model bisnis pengelolaan
aset dan karakteristik arus kas kontraktual instrument terkait. Berikut klasifikasi aset keuangan
pada saat pengakuan awal:
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi;
Aset keuangan, dalam hal ini instrumen utang, yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain, dengan keuntungan/kerugian diakui pada laba rugi pada saat
pelepasan;
Aset keuangan, dalam hal ini instrumen ekuitas, yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain dengan keuntungan/kerugian tidak diakui pada laba rugi pada
saat pelepasan; atau
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
BRI dan entitas anak mengklasifikasi dan mengukur instrumen derivatif dan portofolio trading
pada aset keuangan yang diakui pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika memenuhi kondisi sebagai berikut:
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan
dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu
atas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok
terutang.
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas
kontraktual dan menjual aset keuangan; dan
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu
atas arus kas yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok
terutang.
37
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i) Klasifikasi (lanjutan)
Aset keuangan lainnya yang tidak memenuhi persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai diukur
pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain,
diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Saat pengakuan awal BRI dan entitas anak dapat membuat penetapan yang tidak dapat
dibatalkan untuk mengukur aset yang memenuhi persyaratan untuk diukur pada biaya perolehan
diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada nilai wajar melalui laba
rugi, apabila penetapan tersebut mengeliminasi atau secara signifikan mengurangi inkonsistensi
pengukuran atau pengakuan (kadang disebut sebagai “accounting mismatch”).
Pada saat pengakuan awal, BRI dan entitas anak dapat membuat pilihan yang tidak dapat
dibatalkan untuk menyajikan instrumen ekuitas yang bukan dimiliki untuk diperdagangkan pada
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
Penilaian model bisnis
Model bisnis ditentukan pada level yang mencerminkan bagaimana kelompok aset keuangan
dikelola bersama-sama untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
Penilaian model bisnis dilakukan dengan mempertimbangkan, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal
berikut:
a. Bagaimana kinerja dari model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam model bisnis
dievaluasi dan dilaporkan kepada personil manajemen kunci BRI dan entitas anak;
b. Apakah risiko yang memengaruhi kinerja dari model bisnis (termasuk aset keuangan yang
dimiliki dalam model bisnis) dan khususnya bagaimana cara aset keuangan tersebut dikelola;
dan
c. Bagaimana penilaian kinerja pengelola aset keuangan (sebagai contoh, apakah penilaian
kinerja berdasarkan nilai wajar dari aset yang dikelola atau arus kas kontraktual yang
diperoleh).
Aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan penilaian kinerja berdasarkan nilai wajar
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
38
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(i) Klasifikasi (lanjutan)
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga
Untuk tujuan penilaian ini, pokok didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal. Bunga didefinisikan sebagai imbalan untuk nilai waktu atas uang dan risiko
kredit terkait jumlah pokok terutang pada periode waktu tertentu dan juga risiko dan biaya
peminjaman standar, dan juga marjin laba.
Penilaian mengenai arus kas kontraktual yang diperoleh semata dari pembayaran pokok dan
bunga dilakukan dengan mempertimbangkan persyaratan kontraktual, termasuk apakah aset
keuangan mengandung persyaratan kontraktual yang dapat merubah waktu atau jumlah arus
kas kontraktual. Dalam melakukan penilaian, BRI dan entitas anak mempertimbangkan:
a. Peristiwa kontinjensi yang akan mengubah waktu atau jumlah arus kas kontraktual;
b. Fitur leverage;
c. Persyaratan pembayaran di muka dan perpanjangan kontraktual;
d. Persyaratan mengenai klaim yang terbatas atas arus kas yang berasal dari aset spesifik; dan
e. Fitur yang dapat merubah nilai waktu dari elemen uang.
BRI dan entitas anak mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori:
a. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
b. Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Liabilias keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari dua sub-kategori:
a. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang
pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh BRI dan entitas anak untuk diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
b. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio
instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil
untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas
diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
BRI dan entitas anak mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan setelah pengakuan awal
diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali:
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
Liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan aset keuangan tidak memenuhi syarat
penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan berkelanjutan diterapkan;
Kontrak jaminan keuangan;
Komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga di bawah pasar; atau
Imbalan kontinjensi yang diakui oleh pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis.
39
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ii) Pengakuan awal
a. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian
secara reguler) diakui pada tanggal penyelesaian.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal
aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai
wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk
perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya
tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau
diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada
awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari
jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi
selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari
pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai
bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal
Aset keuangan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain diukur pada nilai wajarnya dan perubahan atas nilai wajar tersebut dicatat pada penghasilan
komprehensif lain. Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi diukur pada nilai wajarnya dan perubahan diakui pada laba rugi.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
(iv) Penghentian pengakuan
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika:
1) Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
2) BRI dan entitas anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima
tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah
kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement); dan antara (a) BRI dan entitas anak
telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) BRI
dan entitas anak tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer kendali atas aset.
Ketika BRI dan entitas anak telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau
telah memasuki pass-through arrangement dan tidak mentransfer serta tidak
mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak
mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan BRI dan entitas anak yang
berkelanjutan atas aset tersebut.
40
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(iv) Penghentian pengakuan (lanjutan)
a. Aset keuangan dihentikan pengakuannya jika (lanjutan):
BRI dan entitas anak melepaskan aset keuangan, seperti kredit yang diberikan, ketika syarat
dan kondisi telah direnegosiasi hingga secara substansial, kredit yang diberikan tersebut
menjadi baru, dengan perbedaan akan dicatat sebagai keuntungan atau kerugian dari
pelepasan, jika kerugian penurunan nilai belum dicatat. Kredit yang diberikan tersebut akan
diklasifikasikan sebagai Stage 1 untuk penilaian Expected Credit Losses (ECL), kecuali kredit
yang diberikan tersebut dianggap aset keuangan yang dibeli atau yang berasal dari aset
keuangan memburuk (Purchased or originated credit-impaired financial assets - POCI).
Jika modifikasi tidak akan menghasilkan arus kas yang secara substansi berbeda, maka
modifikasi tidak akan berujung pada pelepasan aset. Berdasarkan perbedaan arus kas yang
didiskonto pada Effective Interest Rate (EIR) awal, Bank akan mencatat keuntungan atau
kerugian akibat modifikasi, sampai dengan jumlah kerugian penurunan nilai yang belum
diakui.
Penghapusbukuan kredit yang diberikan dilakukan ketika tidak terdapat lagi prospek yang
realistis mengenai pengembalian pinjaman atau hubungan normal antara BRI dan entitas
anak dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan
dengan mendebet cadangan kerugian penurunan nilai.
Akumulasi keuntungan/kerugian yang diakui pada penghasilan komprehensif lain terkait
pilihan BRI dan entitas anak untuk menyajikan instrumen ekuitas yang bukan dimiliki untuk
diperdagangkan pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, tidak diakui dalam
laba rugi pada saat penghentian pengakuan.
b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu
ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kedaluwarsa.
Jika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman
yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas
yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru
dan perbedaan nilai tercatat masing-masing diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
(v) Pengakuan pendapatan dan beban
a. Pendapatan dan beban bunga, untuk aset yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan
biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian dengan menggunakan suku bunga efektif.
b. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
c. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan lainnya atas aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali keuntungan atau kerugian
akibat perubahan nilai tukar dari item moneter, dihentikan pengakuannya atau adanya
penurunan nilai dari aset keuangan tersebut.
41
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(v) Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Jumlah tercatat bruto aset keuangan adalah biaya perolehan diamortisasi aset keuangan
sebelum disesuaikan dengan cadangan penurunan nilai.
Dalam menghitung pendapatan dan beban bunga, tingkat bunga efektif diterapkan pada jumlah
tercatat bruto aset (ketika aset tersebut bukan aset keuangan memburuk) atau terhadap biaya
perolehan diamortisasi dari liabilitas.
Untuk aset keuangan yang memburuk setelah pengakuan awal, pendapatan bunga dihitung
dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi memburuk, maka perhitungan pendapatan bunga
akan dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap nilai tercatat bruto dari aset
keuangan tersebut.
Untuk aset keuangan yang telah memburuk pada saat pengakuan awal, pendapatan bunga
dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan diamortisasi dari
aset keuangan tersebut. Jika aset tersebut tidak lagi memburuk, maka perhitungan pendapatan
bunga akan tetap dihitung dengan menerapkan tingkat bunga efektif terhadap biaya perolehan
diamortisasi dari aset keuangan tersebut.
(vi) Reklasifikasi aset keuangan
BRI dan entitas anak mereklasifikasi aset keuangan jika dan hanya jika, model bisnis untuk
pengelolaan aset keuangan berubah. Tidak terdapat reklasifikasi untuk liabilitas keuangan.
(vii) Saling hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai neto-nya disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya jika BRI dan entitas anak memiliki hak
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut
dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Hal yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat
dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari
entitas atas seluruh pihak lawan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar
Akuntansi Keuangan.
(viii) Pengukuran biaya diamortisasi
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset
keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok pinjaman, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga
efektif yang dihitung dari selisih antara nilai pengakuan awal dan nilai jatuh temponya dan
dikurangi penurunan nilai.
42
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ix) Pengukuran nilai wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan
liabilitas terjadi:
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku
pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa pelaku pasar
bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk
menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan
terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset
tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
BRI dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana
data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input
yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
Level 1 : Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.
Level 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
Level 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, BRI
dan entitas anak menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hierarki dengan cara
mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai
wajar) setiap akhir periode pelaporan.
BRI dan entitas anak untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, telah menentukan kelas aset dan
liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, risiko aset dan liabilitas, dan level hierarki nilai wajar
(Catatan 40).
43
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
BRI dan entitas anaknya melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan
dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
Suatu pihak dianggap berelasi dengan BRI dan entitas anak jika:
1) Secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak
(i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan
BRI dan entitas anak; (ii) memiliki kepentingan dalam BRI dan entitas anak yang memberikan
pengaruh signifikan atas BRI dan entitas anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas BRI
dan entitas anak;
2) Suatu pihak yang berelasi dengan BRI dan entitas anak;
3) Suatu pihak adalah ventura bersama di mana BRI dan entitas anak sebagai venturer;
4) Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci BRI dan entitas anak;
5) Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1)
atau (4);
6) Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan
oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak
langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); dan
7) Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari BRI dan entitas
anak atau entitas yang terkait dengan BRI dan entitas anak.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan
transaksi-transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi yang dilakukan Bank telah memenuhi peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.E.1 tentang “Transaksi Afiliasi dan
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu”, pada saat transaksi-transaksi tersebut dilakukan.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan
atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 44
atas laporan keuangan konsolidasian. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara BRI dan
entitas anak dengan Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan entitas lain yang berelasi dengan
Pemerintah RI diungkapkan juga pada Catatan 44 tersebut.
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
BRI dan entitas anak mengakui penyisihan kerugian kredit ekspektasian pada instrumen keuangan
yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Tidak ada penyisihan kerugian kredit ekspektasian pada investasi instrumen ekuitas.
BRI dan entitas anak mengukur cadangan kerugian sejumlah kerugian kredit ekspektasian seumur
hidup, kecuali untuk hal berikut, diukur sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan:
a. Instrumen utang yang memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan; dan
b. Instrumen keuangan lainnya yang risiko kreditnya tidak meningkat secara signifikan sejak
pengakuan awal.
BRI dan entitas anak menganggap instrumen utang memiliki risiko kredit yang rendah ketika
peringkat risiko kreditnya setara dengan definisi investment grade yang dipahami secara global.
Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya yang merepresentasikan kerugian kredit ekspektasian yang timbul dari peristiwa gagal
bayar instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
44
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Jika pada suatu periode berikutnya,
jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif
pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit
debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan,
dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode berjalan.
Kerugian kredit ekspektasian untuk instrumen utang yang diukur pada nilai wajar tidak mengurangi
nilai tercatat di dalam aset keuangan di laporan posisi keuangan konsolidasian, yaitu nilai wajar.
Kerugian kredit ekspektasian diakui sebagai penambah dari penghasilan komprehensif lainnya di
dalam laporan posisi keuangan.
Instrumen ekuitas yang diukur pada nilai wajar tidak dilakukan penilaian penurunan nilai sesuai PSAK
No. 71.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan
dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali
atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai
pendapatan operasional selain bunga.
Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian
Kerugian Kredit Ekspektasian adalah estimasi probabilitas tertimbang dari kerugian kredit yang
diukur sebagai berikut:
Aset keuangan yang tidak memburuk pada tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian
diukur sebesar selisih antara nilai kini dari seluruh kekurangan kas (yaitu selisih antara arus kas
yang terutang kepada Bank sesuai dengan kontrak dan arus kas yang diperkirakan akan diterima
oleh Bank);
Aset keuangan yang memburuk pada tanggal pelaporan, kerugian kredit ekspektasian diukur
sebesar selisih antara jumlah tercatat bruto dan nilai kini arus kas masa depan yang diestimasi;
Komitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih
antara nilai kini jumlah arus kas jika komitmen ditarik dan arus kas yang diperkirakan akan
diterima oleh Bank; dan
Kontrak jaminan keuangan, kerugian kredit ekspektasian diukur sebesar selisih antara
pembayaran yang diperkirakan untuk mengganti pemegang atas kerugian kredit yang terjadi
dikurangi jumlah yang diperkirakan dapat dipulihkan.
Aset Keuangan yang Direstrukturisasi
Jika ketentuan aset keuangan dinegosiasikan ulang atau dimodifikasi atau aset keuangan yang ada
diganti dengan yang baru karena kesulitan keuangan peminjam, maka dilakukan penilaian apakah
aset keuangan yang ada harus dihentikan pengakuannya dan kerugian kredit ekspektasian diukur
sebagai berikut:
Jika restrukturisasi tidak mengakibatkan penghentian pengakuan aset yang ada, maka arus kas
yang diperkirakan yang timbul dari aset keuangan yang dimodifikasi dimasukkan dalam
perhitungan kekurangan kas dari aset yang ada.
Jika restrukturisasi akan menghasilkan penghentian pengakuan aset yang ada, maka nilai wajar
aset baru diperlakukan sebagai arus kas akhir dari aset keuangan yang ada pada saat
penghentian pengakuannya. Jumlah ini dimasukkan dalam perhitungan kekurangan kas dari aset
keuangan yang ada yang didiskontokan dari tanggal penghentian pengakuan ke tanggal
pelaporan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan yang ada.
45
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan yang Memburuk
Pada setiap tanggal pelaporan, BRI dan entitas anak menilai apakah aset keuangan yang dicatat
pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan instrumen utang yang dicatat pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain mengalami penurunan nilai kredit (memburuk). Aset keuangan
memburuk ketika satu atau lebih peristiwa yang memiliki dampak merugikan atas estimasi arus kas
masa depan dari aset keuangan telah terjadi.
Bukti bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit (memburuk) termasuk data yang dapat
diobservasi mengenai peristiwa berikut ini:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
Pelanggaran kontrak, seperti peristiwa gagal bayar atau peristiwa tunggakan;
Pihak pemberi pinjaman, untuk alasan ekonomik atau kontraktual sehubungan dengan kesulitan
keuangan yang dialami pihak peminjam, telah memberikan konsesi pada pihak peminjam yang
tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
Terjadi kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;
Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan;
Pembelian atau penerbitan aset keuangan dengan diskon sangat besar yang mencerminkan
kerugian kredit yang terjadi; atau
Sulit untuk mengidentifikasi peristiwa diskrit tunggal, namun demikian, dampak kombinasi dari
beberapa peristiwa dapat menyebabkan aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit.
Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or
originated credit-impaired financial assets - POCI)
Aset keuangan dikategorikan sebagai POCI apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai pada saat
pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal, tidak ada penyisihan kerugian kredit yang diakui karena
harga pembelian atau nilainya telah termasuk estimasi kerugian kredit sepanjang umurnya.
Selanjutnya, perubahan kerugian kredit sepanjang umurnya, apakah positif atau negatif, diakui dalam
laporan laba rugi sebagai bagian dari penyisihan kerugian kredit.
Berdasarkan proses di atas, BRI dan entitas anak melakukan pembagian atas aset keuangan atas
Stage 1, Stage 2, Stage 3 dan POCI, sebagai berikut:
Stage 1: Mencakup instrumen keuangan yang tidak memiliki peningkatan risiko kredit secara
signifikan sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada tanggal
pelaporan. Untuk instrumen-instrumen keuangan ini, akan berlaku perhitungan ECL
12 bulan. Aset keuangan di dalam Stage 1 termasuk fasiltas dimana risiko kredit telah
membaik dan aset keuangan dapat direklasifikasi dari Stage 2.
Stage 2: Mencakup instrumen keuangan yang mengalami peningkatan risiko kredit sejak
pengakuan awal (kecuali BRI dan entitas anak merasa risiko kredit tergolong rendah
pada tanggal pelaporan) namun belum terbukti adanya bukti penurunan nilai secara
objektif. Untuk instrumen-instrumen ini, akan berlaku perhitungan ECL Seumur Hidup.
ECL Seumur Hidup adalah kerugian kredit ekspektasian yang diharapkan dari semua
kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan umur dari instrumen
keuangan tersebut. Stage 2 juga mencakup fasilitas dimana risiko kedit telah membaik
dan aset keuangan telah direklasifikasi dari Stage 3.
Stage 3: Mencakup instrumen keuangan yang telah terbukti mengalami penurunan nilai secara
objektif pada tanggal pelaporan. Kelompok ini biasanya terdiri atas debitur yang
mengalami gagal bayar. BRI dan entitas anak mencatat cadangan ECL Seumur Hidup.
46
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or
originated credit-impaired financial assets - POCI) (lanjutan)
Berdasarkan proses di atas, BRI dan entitas anak melakukan pembagian atas aset keuangan atas
Stage 1, Stage 2, Stage 3 dan POCI, sebagai berikut (lanjutan):
POCI:
Aset POCI adalah aset keuangan yang mengalami penurunan nilai berdasarkan
penilaian risiko kredit pada saat pengakuan awal. Aset tersebut dicatat pada nilai wajar
pada saat pengakuan awal, dan pendapatan bunga akan diakui selanjutnya
berdasarkan metode suku bunga efektif yang disesuaikan. Cadangan ECL hanya
dicatat atau dilepaskan jika ada perubahan selanjutnya pada kerugian kredit
ekspektasian.
Terdapat kriteria kualitatif dan kuantitatif untuk memastikan aset keuangan tercakup dalam stage
tertentu yang telah diformalkan di dalam Surat Edaran Bank.
Perhitungan penurunan nilai secara individual dilakukan untuk aset keuangan yang signifikan dan
pernah mengalami gagal bayar ataupun restrukturisasi. Selain itu, perhitungan penurunan nilai akan
dilakukan secara kolektif.
Penurunan nilai individual
Metode perhitungan penurunan nilai secara individual akan mempertimbangkan 3 (tiga) skenario
kemungkinan pengembalian, yaitu: (i) skenario dasar (Base), (ii) skenario buruk (Bad), dan (iii)
skenario terburuk (Worst). Pembuatan skenario dilakukan dengan menggunakan metode discounted
cash flow (DCF) dan mempertimbangkan confidence level yang menggambarkan kondisi industri dan
perusahaan terkait. Nantinya ECL yang dihasilkan oleh masing-masing skenario akan dirata-ratakan
secara tertimbang terhadap bobot skenario yang telah diatur.
Penurunan nilai kolektif
Evaluasi penurunan nilai secara kolektif didasarkan pada konsep Probability of Default (PD), Loss
Given Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) yang mempertimbangkan informasi masa lalu,
terkini, dan masa mendatang.
BRI dan entitas anak menggunakan model (i) Skalar Bayesian, (ii) Credit Index dan (iii) Vasicek
maupun pendekatan lainnya dalam menentukan nilai PD dari setiap debitur.
BRI dan entitas anak menggunakan metode (i) Historical, (ii) Diminish Balance dan (iii) Value to Loan
dalam menentukan nilai LGD dari setiap debitur. LGD menggambarkan persentase nominal fasilitas
yang tidak akan dapat di-recover oleh Bank terhadap debitur default. LGD biasa dihitung dengan 1Recovery Rate. Recovery rate dihitung mempertimbangkan Time Value of Money dari pengembalian
dari kewajiban yang telah default. Tingkat suku bunga yang digunakan untuk menghitung Time Value
of Money dari Recovery adalah EIR awal.
47
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Aset Keuangan yang Dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk (Purchased or
originated credit-impaired financial assets - POCI) (lanjutan)
Penurunan nilai kolektif (lanjutan)
EAD merupakan estimasi nilai buku pada saat terjadi gagal bayar, dengan mempertimbangkan arus
kas instrumen keuangan terkait, serta kemungkinan penarikan tambahan dari limit kredit sampai
dengan tanggal gagal bayar. EAD juga mempertimbangkan jadwal pembayaran dan amortisasi serta
perubahan dalam utilisasi saldo yang belum ditarik menjelang terjadinya kegagalan bayar.
Pemodelan EAD akan dilakukan berdasarkan karakteristik dari instrumen keuangan terkait, yang
dibagi ke dalam beberapa kategori: (i) kredit angsuran (ii) kredit revolving, (iii) trade finance
(iv) treasury.
Pengukuran ECL berdasarkan PSAK No. 71 mewajibkan Bank untuk memodelkan ECL sesuai
dengan skenario forward-looking yang ada, dengan mempertimbangkan kemungkinan ekonomi baik
dan buruk. Oleh karena itu, nilai ECL yang dihasilkan Bank harus berdasarkan hasil probabilitas dari
tiga skenario (kasus ekonomi normal, baik/good, dan buruk/bad). PD dan LGD akan dihitung menurut
tiga skenario dengan nilai makro-ekonomi sesuai dengan skenario-skenario tersebut. Untuk
segmentasi beragunan (secured), LGD juga akan dihitung berdasarkan tiga skenario ketika data
sudah mencukupi. Bobot dari skenario baik, normal dan buruk dapat disesuaikan seiring dengan
perubahan kondisi ekonomi dan diskresi BRI dan entitas anak.
Penyajian Penyisihan Kerugian Kredit Ekspektasian Dalam Laporan Posisi Keuangan
Penyisihan kerugian kredit ekspektasian disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penyisihan kerugian kredit
ekspektasian disajikan sebagai pengurang dari jumlah tercatat bruto aset;
Komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, umumnya penyisihan kerugian kredit
ekspektasian disajikan sebagai provisi;
Instrumen keuangan yang mencakup komponen komitmen pinjaman yang telah ditarik dan belum
ditarik, dan Bank tidak dapat mengidentifikasi kerugian kredit ekspektasian komponen komitmen
pinjaman yang telah ditarik secara terpisah dari komponen komitmen pinjaman yang belum
ditarik, maka penyisihan kerugian kredit ekspekstasian tersebut digabungkan dan disajikan
sebagai pengurang dari jumlah tercatat bruto. Setiap kelebihan dari penyisihan kerugian kredit
ekspektasian atas jumlah bruto disajikan sebagai provisi; dan
Instrumen hutang yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, penyisihan
kerugian kredit ekspektasian tidak diakui dalam laporan posisi keuangan karena jumlah tercatat
dari aset-aset ini adalah nilai wajarnya. Namun demikian, penyisihan kerugian kredit
ekspektasian diungkapkan dan diakui dalam penghasilan komprehensif lain komponen nilai
wajar.
48
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Penghapusan
Pinjaman dan instrumen hutang dihapusbukukan ketika tidak ada prospek yang realistis untuk
memulihkan aset keuangan secara keseluruhan atau secara parsial. Hal ini pada umumnya terjadi
ketika Bank menentukan bahwa peminjam tidak memiliki aset atau sumber penghasilan yang dapat
menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar jumlah yang dihapusbukukan. Namun demikian,
aset keuangan yang dihapusbukukan masih bisa dilakukan tindakan penyelamatan sesuai dengan
prosedur Bank dalam rangka pemulihan jumlah yang jatuh tempo.
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BRI
dan entitas anak menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 40/POJK.03/2019 tanggal
19 Desember 2019 tentang “Penilaian Kualitas Aset Bank Umum”.
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK).
f.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Giro pada
Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain adalah penanaman dana pada Bank
Indonesia berupa Deposit Facility, Term Deposit dan Deposit Facility Syariah, sedangkan
penempatan dana pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk penempatan pada
pasar uang (inter-bank call money), deposito berjangka, dan banker’s acceptance.
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan dinyatakan sebesar biaya perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan diklasifikasikan masing-masing sebagai
biaya perolehan diamortisasi.
h. Efek-efek
Efek-efek terdiri atas surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang dan modal seperti Sertifikat
Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Obligasi
Pemerintah, obligasi subordinasi, unit penyertaan reksadana, Medium-Term Notes, U.S.Treasury
Bonds, U.S Treasury Bills, Singapore Government Securities, Negotiable Certificate of Deposits,
Monetary Authority of Singapore (MAS) bills, Obligasi Pemerintah Taiwan, German Treasury Bill, dan
surat berharga komersial lainnya serta obligasi yang diperdagangkan di bursa efek.
Termasuk di dalam efek-efek adalah obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah yang tidak terkait
dengan program rekapitalisasi seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara
(SPN) dan obligasi Pemerintah dalam mata uang asing yang diperoleh melalui pasar perdana dan
juga pasar sekunder.
49
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h. Efek-efek (lanjutan)
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat
sesuai dengan kategorinya yaitu biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi.
Penilaian efek-efek didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:
1)
2)
3)
i.
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
Efek-efek yang diperdagangkan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang
timbul dari perubahan nilai wajar efek-efek diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih
kurs atas efek-efek diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai
dengan efek-efek tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Wesel ekspor dan tagihan lainnya adalah wesel ekspor yang dinegosiasikan secara diskonto dan
dijaminkan oleh bank lainnya sedangkan wesel tagih merupakan tagihan ataupun dokumen
penagihan dalam bentuk wesel/bill of exchange kepada pihak tertagih/drawee atas dasar diskonto
ataupun suatu pembiayaan tertentu. Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada biaya perolehan
amortisasi setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
j.
Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan
debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset
keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai
dengan porsi risiko yang ditanggung oleh BRI dan entitas anak.
50
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
Kredit yang diberikan (lanjutan)
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada
tanggal restrukturisasi atau nilai kini penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian
akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan
kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan
dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan
bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan, ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah
diambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian
penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya,
dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di laporan posisi keuangan konsolidasian.
k. Pinjaman syariah
Pembiayaan/piutang berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
disamakan dengan itu, yang timbul dari transaksi berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil antara
bank dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu. Piutang tersebut meliputi piutang murabahah,
piutang istishna dan qardh, untuk pembiayaan meliputi pembiayaan mudharabah dan pembiayaan
musyarakah.
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan entitas anak, dimana entitas anak
membiayai kebutuhan konsumsi, investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok
ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas
pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset
keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Mudharabah adalah akad pembiayaan kerjasama antara entitas anak sebagai pemilik dana (shahibul
maal) dengan nasabah sebagai pelaksana usaha (mudharib) selama jangka waktu tertentu.
Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan sesuai dengan nisbah (predetermined ratio) yang telah disepakati bersama. Pada tanggal laporan posisi keuangan,
pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas
pembiayaan yang ada.
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah)
untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan
nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara
proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Pada tanggal laporan posisi keuangan, pembiayaan
musyarakah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian
penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas
pembiayaan yang ada.
51
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k. Pinjaman syariah (lanjutan)
Istishna adalah akad jual beli antara al-mustashni (pembeli) dan al-shani (produsen yang juga
bertindak sebagai penjual). Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk membuat
atau mengadakan al-mashnu (barang pesanan) sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan
menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada
pembeli akhir dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Margin istishna yang ditangguhkan
disajikan sebagai pos lawan piutang istishna.
Qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan
peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu. Pinjaman qardh dinyatakan sebesar
saldo pinjaman dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk
berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pinjaman yang ada.
l.
Piutang pembiayaan
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung
sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan
perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak
untuk menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Piutang pembiayaan diakui sebesar investasi bersih yang merupakan nilai wajar dikurangi
pendapatan administrasi dan ditambah biaya-biaya transaksi (jika ada) yang dapat diatribusikan
secara langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan
metode tingkat suku bunga efektif. Piutang pembiayaan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan
diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, nilai wajar investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan piutang
pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa dikurangi dengan
pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dan simpanan jaminan. Selisih antara nilai piutang
bruto dan nilai kini piutang diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui.
Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan
menggunakan suku bunga efektif.
m. Tagihan dan liabilitas akseptasi
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan transaksi letter of credit (L/C) yang diaksep oleh bank
pengaksep (accepting bank).
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi
disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi sedangkan liabilitas
akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi.
52
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n. Investasi pada entitas asosiasi
Investasi BRI pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi
adalah suatu entitas dimana BRI mempunyai pengaruh signifikan atau kepemilikan saham lebih dari
20% hak suara. Pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan, dan
jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangkan untuk mengakui bagian BRI atas laba rugi entitas
asosiasi setelah tanggal perolehan. Bagian BRI atas laba rugi entitas asosiasi diakui dalam laba rugi
BRI. Penerimaan distribusi dari entitas asosiasi mengurangi nilai tercatat investasi.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil
operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi,
BRI mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam
laporan perubahan ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil
transaksi-transaksi antara BRI dan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan
kepentingan BRI dalam entitas asosiasi.
Setelah menerapkan metode ekuitas, BRI menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan
rugi penurunan nilai atas investasi BRI dalam entitas asosiasi. BRI menentukan pada setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, BRI menghitung jumlah penurunan berdasarkan
selisih jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan
mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Investasi BRI pada entitas asosiasi yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan atau kepemilikan di
bawah 20% dicatat pada nilai wajar sesuai dengan PSAK No. 71.
o. Aset tetap
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang
diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Setelah
pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah, dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan nonmoneter diukur pada nilai wajar, kecuali:
(i) Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau
(ii) Nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur
manfaat ekonomis sebagai berikut:
Tahun
Bangunan
Kendaraan bermotor
Komputer dan mesin
Perlengkapan kantor
Satelit
Main System
Non Main System
15
5
3-5
5
15
5
3
53
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o. Aset tetap (lanjutan)
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika
terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak
dapat seluruhnya terealisasi.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau
saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan
maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan
ke dalam laba rugi untuk tahun dimana penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan
secara prospektif jika diperlukan.
Tanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setelah pengakuan awal,
tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah
tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi
profesional dan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak
berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada
akhir periode pelaporan (Catatan 16).
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka
perlu dilakukan revaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi tidak
mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif maka perlu dilakukan revaluasi setiap 3 (tiga)
tahun sekali.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “surplus revaluasi aset tetap”, dan
disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi
hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah dilakukan
sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi diakui dalam laba
rugi.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Beban
pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi pada jumlah tercatat aset tetap
terkait, bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih
besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa
manfaat aset tetap terkait.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban
pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam
penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “aset tetap” yang
bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset
tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna
Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian
dari biaya perolehan tanah pada akun “aset tetap”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan
legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak hukum
atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
54
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o. Aset tetap (lanjutan)
Sewa
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko
dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
BRI dan entitas anak menerapkan PSAK No. 73: Sewa untuk seluruh sewa dengan mengakui aset
hak guna dan liabilitas terkait. BRI menerapkan sewa yang termasuk PSAK No. 73 atas kelas aset
tanah bangunan (landed) dan kendaraan roda empat dengan aset pendasar bernilai di atas
Rp75.000.000 (nilai penuh) dan mempunyai jangka waktu sewa lebih dari 12 bulan.
Pada tanggal insepsi suatu kontrak, BRI dan entitas anak menilai apakah suatu kontrak merupakan,
atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut
memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan suatu aset selama suatu jangka waktu tertentu
untuk dipertukarkan dengan imbalan. Untuk menilai apakah suatu kontrak memberikan hak untuk
mengendalikan suatu aset identifikasian, BRI dan entitas anak menilai apakah:
Kontrak melibatkan penggunaan suatu aset identifikasian;
BRI dan entitas anak memiliki hak untuk memperoleh secara substansial seluruh manfaat ekonomi
dari penggunaan aset selama periode penggunaan; dan
BRI dan entitas anak memiliki hak untuk mengendalikan aset identifikasian dalam bentuk:
a. BRI dan entitas anak memiliki hak untuk mengoperasikan aset.
b. BRI dan entitas anak mempunyai hak untuk menetapkan tujuan apa aset akan digunakan.
Pada tanggal insepsi atau pada saat penilaian kembali suatu kontrak yang mengandung suatu
komponen sewa, BRI dan entitas anak mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing
komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa. Pembayaran sewa yang
termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi:
a. Pembayaran lunas di muka;
b. Pembayaran angsuran tetap;
c. Pembayaran angsuran sewa berubah yang bergantung pada fluktuasi pembayaran sewa yang
ditetapkan oleh counter part.
BRI dan entitas anak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa pada tanggal dimulainya sewa.
Aset hak guna awalnya diukur pada biaya perolehan, yang terdiri dari jumlah pengukuran awal dari
liabilitas sewa disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal
permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan.
Setelah tanggal permulaan, aset hak guna diukur dengan model biaya. Aset hak-guna diukur sebesar
harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi penurunan nilai serta disesuaikan
dengan pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa diukur pada biaya perolehan diamortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif. Bunga inkremental sewa mengacu pada cost corporate
bond Bank dan tingkat suku bunga pinjaman entitas anak.
Sewa jangka pendek dengan durasi kurang dari 12 bulan dan sewa aset bernilai rendah, serta
elemen-elemen sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak menerapkan prinsip-prinsip
pengakuan yang ditentukan oleh PSAK No. 73 akan diperlakukan sama dengan sewa operasi pada
PSAK No. 30. BRI dan entitas anak akan mengakui pembayaran sewa tersebut dengan dasar garis
lurus selama masa sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Beban ini ditunjukkan pada beban umum dan administrasi dalam laporan laba rugi.
55
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p. Penurunan nilai aset non-keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, BRI dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu
aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian pada
tanggal laporan diperlukan penurunan atas nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang
diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis), maka BRI dan entitas anak akan membuat estimasi atas
jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset
tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung
nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan
risiko spesifik aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, mengacu pada PSAK No. 68: ”Pengukuran
Nilai Wajar” (Catatan 2c).
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi aset yang diturunkan nilainya.
q. Agunan yang diambil alih
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun “aset lainlain”) diakui sebesar nilai neto yang dapat direalisasi atau sebesar nilai tercatat dari kredit, mana
yang lebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi
estimasi biaya pelepasan. Kelebihan saldo kredit yang diberikan, yang belum dilunasi oleh peminjam
di atas nilai dari agunan yang diambil alih, dibebankan sebagai penyisihan penghapusan kredit yang
diberikan pada tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan hasil
penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
BRI dan entitas anak mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan
kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi
dalam akun agunan yang diambil alih tersebut.
r.
Biaya dibayar di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method).
56
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
s. Liabilitas segera
Liabilitas segera merupakan liabilitas BRI dan entitas anak kepada pihak lain yang sifatnya wajib
segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dan dihitung berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi.
t.
Simpanan nasabah dan bank lain serta lembaga keuangan lainnya
Giro merupakan simpanan nasabah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan
cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran
lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu sesuai perjanjian antara penyimpan dengan BRI dan Bank Raya. Deposito berjangka
dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito atau yang diperjanjikan.
Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik
lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money
dengan promes yang berjangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari serta dinyatakan
sesuai dengan jumlah liabilitas terhadap bank dan lembaga keuangan lainnya tersebut.
Simpanan nasabah dan bank lain serta lembaga keuangan lainnya diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan suku bunga efektif kecuali
simpanan dan dana syirkah temporer yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas BRI dan entitas anak
kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan
simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
u. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli
kembali
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali disajikan sebagai aset keuangan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah penjualan kembali dikurangi dengan bunga
yang belum diamortisasi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga
jual kembali diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan (belum diamortisasi) dan
diakui sebagai pendapatan selama periode sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali
dengan menggunakan suku bunga efektif.
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai biaya perolehan
diamortisasi.
57
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
u. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan janji dibeli
kembali (lanjutan)
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas keuangan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah pembelian kembali, dikurangi dengan bunga
dibayar di muka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali
diperlakukan sebagai biaya dibayar di muka dan diakui sebagai beban selama jangka waktu sejak
efek tersebut dijual hingga dibeli kembali menggunakan suku bunga efektif.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
v. Surat berharga yang diterbitkan
Surat berharga yang diterbitkan oleh BRI, Bank Raya, BRI Finance, Pegadaian dan PNM adalah
Obligasi, Negotiable Certificate Deposit (NCD), Medium Term Notes (MTN), Long Term Notes (LTN)
dan Sukuk Mudharabah. Surat berharga yang diterbitkan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar
dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif (EIR). Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya
diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku
bunga efektif.
w. Pinjaman yang diterima
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak
lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR). Biaya
perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait
dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif.
x. Pinjaman dan surat berharga subordinasi
Pinjaman dan surat berharga subordinasi diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya
diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait
dengan pengakuan awal dan biaya transaksi yang tidak terpisah dari suku bunga efektif.
y. Provisi
Provisi diakui jika BRI dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat
konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik
yang paling terkini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan
besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
58
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.
Pendapatan dan beban bunga
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang interest bearing diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan menggunakan metode
suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk
memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, BRI dan entitas anak mengestimasi arus kas di masa
datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan
tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini
mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau
diskon lainnya.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat
kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan
suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian
penurunan nilai.
aa. Pendapatan provisi dan komisi
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, atau
pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi
sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai
bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu
jangka waktu dan/atau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saat
terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.
ab. Pendapatan dan beban syariah
Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari transaksi piutang murabahah, istishna, ijarah dan
pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah.
Pendapatan dari transaksi ijarah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari
transaksi istishna dan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat
angsuran diterima secara tunai. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil
mudharabah dan beban bonus wadiah.
Pendapatan atas piutang murabahah menggunakan metode margin efektif. Margin efektif adalah
margin yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa
datang selama perkiraan umur dari piutang murabahah. Pada saat menghitung margin efektif, entitas
anak mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di
masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima
oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari margin efektif, biaya
transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau
dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati.
59
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ac. Pendapatan premi dan beban klaim
Premi kontrak asuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan dalam periode kontrak sesuai
dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Premi kontrak asuransi bukan jangka
pendek diakui sebagai pendapatan pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Premi yang diterima
sebelum diterbitkannya polis asuransi atau tanggal premi jatuh tempo dicatat sebagai titipan premi.
Premi terkait kontrak investasi dan jumlah komponen risiko keuangan kontrak asuransi dicatat
sebagai deposit melalui laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai penyesuaian terhadap akun
liabilitas kontrak investasi.
Premi reasuransi bruto diakui sebagai beban pada saat dibayarkan atau pada tanggal di mana polis
tersebut efektif.
Klaim dan manfaat asuransi merupakan klaim-klaim yang telah disetujui (approved claim). Klaim dan
manfaat tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian
klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai klaim reasuransi pada periode yang
sama dengan pengakuan beban klaim.
Klaim dan manfaat asuransi terkait kontrak investasi dan jumlah komponen risiko keuangan kontrak
asuransi dicatat sebagai penarikan (withdrawal) melalui laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai penyesuaian terhadap akun liabilitas kontrak investasi.
ad. Liabilitas kontrak asuransi dan reasuransi
Liabilitas kontrak asuransi
a. Liabilitas manfaat polis masa depan
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat
yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang
dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan. Liabilitas manfaat
polis masa depan merupakan liabilitas atas kontrak asuransi bukan jangka pendek.
Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban pada laba rugi tahun berjalan
sedangkan penurunan liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai pendapatan pada laba
rugi tahun berjalan. Liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir,
dikeluarkan atau dibatalkan.
b. Estimasi liabilitas klaim
Estimasi liabilitas klaim merupakan klaim dalam proses penyelesaian yang ditentukan
berdasarkan estimasi kerugian dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum
dilaporkan (incurred but not reported (IBNR)).
Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Liabilitas
tersebut dihentikan pengakuannya pada saat kontrak berakhir, dikeluarkan atau dibatalkan.
60
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ad. Liabilitas kontrak asuransi dan reasuransi (lanjutan)
c.
Premi yang belum merupakan pendapatan
Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bagian premi yang telah dilunasi, namun
belum merupakan pendapatan karena masa pertanggungan asuransi masih berjalan pada akhir
tahun. Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan liabilitas atas kontrak asuransi
jangka pendek.
Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung secara individual dari tiap pertanggungan
yang besarnya ditetapkan secara proporsional terhadap jumlah proteksi yang diberikan selama
periode pertanggungan atau periode risiko, konsisten dengan pengakuan pendapatan premi
asuransi jangka pendek.
Kenaikan premi yang belum merupakan pendapatan diakui sebagai beban pada laba rugi tahun
berjalan sedangkan penurunan premi yang belum merupakan pendapatan diakui sebagai
pendapatan pada laba rugi tahun berjalan. Liabilitas ini dihentikan pengakuannya pada saat
kontrak berakhir, dilepaskan atau dibatalkan.
Reasuransi
BRI Life dan BRI Insurance mensesikan risiko asuransi dalam bisnis normal pada setiap lini
bisnisnya.
Manfaat BRI Life dan BRI Insurance atas kontrak reasuransi yang dimiliki diakui sebagai aset
reasuransi. Aset ini terdiri dari piutang yang bergantung pada klaim yang diperkirakan dan manfaat
yang timbul dalam kontrak reasuransi terkait. Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK No. 62, aset
reasuransi tidak saling hapus dengan liabilitas kontrak asuransi terkait.
Piutang reasuransi diestimasi secara konsisten dengan klaim yang disetujui terkait dengan kebijakan
reasuradur dan sesuai dengan kontrak reasuransi terkait.
BRI Life dan BRI Insurance mereasuransikan sebagian risiko atas ekspektasi pertanggungan yang
diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi yang dibayar
atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai
periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau
liabilitas atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas
yang dibukukan sehubungan dengan kontrak asuransi tersebut.
Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk
ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim, dan ceded premi yang
belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur diperkirakan
secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis reasuransi.
Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti objektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi, bahwa BRI Life dan BRI Insurance tidak dapat
menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak, dan dampak pada jumlah yang
akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, BRI Life dan BRI Insurance mengurangi nilai tercatat
dan mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laba rugi tahun berjalan.
Aset atau liabilitas reasuransi dihentikan pengakuannya ketika hak kontraktualnya hilang atau
berakhir, atau ketika kontrak dialihkan kepada pihak lain.
61
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ae. Imbalan kerja
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan
imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan jangka pendek dihitung
sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Program pensiun iuran pasti
Merupakan iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi
peserta program pensiun iuran pasti BRI. Iuran dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa
telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut dan pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran
terutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya
Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti penghargaan tanda jasa, cuti
besar, program kesehatan pasca kerja BPJS dan program manfaat lain manfaat dana tambahan
dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi
syarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan BRI dan peraturan yang berlaku.
Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaris ditentukan
berdasarkan metode Projected Unit Credit.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain, terdiri atas:
(i) Keuntungan dan kerugian aktuarial.
(ii) Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas
liabilitas (aset).
(iii) Setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga
neto atas liabilitas (aset).
(iv) Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan
komprehensif lain yang tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.
(v) Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas
(aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung
diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan.
(vi) Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen
atau kurtailmen program terjadi, dan ketika biaya restrukturisasi atau pesangon diakui, sehingga
biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode
vesting masa depan.
af. Opsi saham
Biaya kompensasi saham pada tanggal penerbitan dihitung berdasarkan nilai wajar dari opsi saham
tersebut dan diakui dalam akun “Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan” berdasarkan program hak
yang diakui pada tahun berjalan (cliff-vesting scheme) dengan metode garis lurus selama masa
tunggu (vesting period). Akumulasi dari biaya kompensasi saham diakui sebagai “opsi saham” dalam
bagian ekuitas. Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai dengan menggunakan model penentuan
harga opsi Black-Scholes.
62
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ag. Laba per lembar saham
Laba per lembar saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang diatribusikan
kepada Entitas Induk BRI dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor
penuh pada tahun yang bersangkutan.
Laba per lembar saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar.
ah. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
BRI dan entitas anaknya menyelenggarakan catatan akuntansi dalam Rupiah. Transaksi yang
melibatkan mata uang asing dicatat pada nilai tukar pada saat terjadinya transaksi. Pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB
(Waktu Indonesia bagian Barat). Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Nilai tukar yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai
berikut (nilai penuh):
31 Desember 2022 31 Desember 2021
1 Dolar Amerika Serikat
1 Pound Sterling Inggris
1 Yen Jepang
1 Euro Eropa
1 Dolar Hong Kong
1 Riyal Arab Saudi
1 Dolar Singapura
1 Ringgit Malaysia
1 Dolar Australia
1 Renminbi
1 Baht Thailand
1 Franc Swiss
1 Dolar Kanada
1 Dolar Brunei Darussalam
1 Kroner Denmark
1 Won Korea Selatan
1 Dolar Selandia Baru
1 Kina Papua Nugini
1 Dirham Uni Emirat Arab
1 Kroner Swedia
1 Kroner Norwegia
1 Rupee India
1 Peso Filipina
1 Dolar Taiwan Baru
1 Dong Vietnam
15.567,50
18.786,09
117,81
16.581,72
1.996,55
4.139,00
11.592,88
3.533,66
10.557,88
2.238,91
450,71
16.827,00
11.486,39
11.538,75
2.229,65
12,35
9.851,12
4.421,19
4.238,88
1.487,84
1.572,28
188,11
279,44
506,13
0,66
63
14.252,50
19.250,86
123,77
16.112,46
1.828,03
3.796,00
10.554,67
3.417,67
10.346,61
2.235,72
428,52
15.585,02
11.192,92
10.360,56
2.166,50
11,98
9.732,32
4.061,98
3.880,19
1.570,60
1.613,49
191,96
279,49
513,22
0,63
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ai. Penjabaran laporan keuangan Kantor Cabang dan Perwakilan di luar negeri
BRI memiliki 1 (satu) Entitas Anak di Hong Kong, 5 (lima) Kantor Cabang di New York, Cayman
Islands, Singapura, Timor-Leste dan Taipei serta 1 (satu) Kantor Perwakilan di luar negeri yang
berlokasi di Hong Kong yang merupakan entitas asing yang terpisah.
Untuk tujuan penggabungan laporan keuangan konsolidasian, seluruh akun entitas anak, kantor
cabang dan perwakilan di luar negeri dijabarkan dalam Rupiah dengan kurs sebagai berikut:
a. Aset dan liabilitas serta komitmen dan kontinjensi menggunakan kurs spot Reuters pada pukul
16.00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan.
b. Pendapatan, beban, laba dan rugi menggunakan kurs tengah rata-rata yang berlaku pada bulan
yang bersangkutan. Saldo akhir tahun merupakan penjumlahan saldo bulanan pendapatan,
beban, laba dan rugi selama tahun yang bersangkutan.
c. Modal saham dan tambahan modal disetor menggunakan kurs historis.
d. Laporan arus kas menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal laporan
posisi keuangan, kecuali pos-pos laba rugi yang menggunakan kurs tengah rata-rata dan pospos ekuitas yang menggunakan kurs historis.
Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan di kelompok ekuitas
sebagai “selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing”.
aj. Instrumen derivatif
Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai
wajar. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai
liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan diskonto arus kas dan model penentu harga atau harga
yang diberikan oleh broker (quoted price) atas instrumen lainnya yang memiliki karakteristik serupa,
yang mengacu pada PSAK No. 68: ”Pengukuran Nilai Wajar” (Catatan 2c).
Derivatif melekat tidak lagi dipisahkan dari kontrak utama non-derivatif yang merupakan aset
keuangan/liabilitas keuangan, BRI dan entitas anak mengklasifikasikan aset/liabilitas keuangan
secara keseluruhan berdasarkan model bisnis dan jangka waktu kontraktualnya sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2c.
ak. Perpajakan
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara
pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo
rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum
dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan
datang.
64
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ak. Perpajakan (lanjutan)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal posisi keuangan dan nilai tercatat
aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba
fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak
tangguhan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun
saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan.
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer
selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Manfaat (Beban)
Pajak Penghasilan, Tangguhan” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika BRI
dan entitas anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi
pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk
masing-masing entitas tersebut.
Aset dan liabilitas atas pajak tangguhan dan pajak kini dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus.
al. Informasi segmen
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari BRI dan entitas anak yang terlibat baik dalam
menyediakan produk tertentu (segmen operasi), maupun dalam menyediakan produk dalam
lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda
dengan segmen lainnya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan
langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai
kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok
Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
BRI dan entitas anak menyajikan segmen usaha berdasarkan laporan internal konsolidasian yang
disajikan kepada pengambil keputusan operasional yaitu Direksi.
BRI telah mengidentifikasi dan mengungkapkan informasi keuangan berdasarkan kegiatan bisnis
utama (segmen operasi) yang terbagi atas kelompok mikro, ritel, korporasi, lainnya dan entitas anak,
serta berdasarkan segmen geografis.
Segmen geografis meliputi penyediaan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu
yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang
berada dalam lingkungan ekonomi lain. Segmen geografis BRI adalah berdasarkan wilayah
Indonesia, Amerika Serikat, Hong Kong, Singapura, Timor-Leste dan Taipei.
am. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian BRI dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
65
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
am. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi BRI
dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian BRI dan entitas anak sebagai berikut:
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input
terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
Level 1 : Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran.
Level 2 : Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi
untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
Level 3 : Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas.
Kontinjensi
Manajemen BRI dan entitas anak sedang terlibat dalam proses hukum. Perkiraan biaya kemungkinan
bagi penyelesaian klaim telah dikembangkan melalui konsultasi dengan bantuan konsultan hukum
BRI dan entitas anak didasarkan pada analisis hasil yang potensial. Manajemen BRI dan entitas anak
tidak berkeyakinan bahwa hasil dari hal ini akan mempengaruhi hasil usaha. Besar kemungkinan,
bagaimanapun, bahwa hasil operasi di masa depan dapat secara material terpengaruh oleh
perubahan dalam estimasi atau efektivitas dari strategi yang terkait dengan hal tersebut.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya seperti yang diungkapkan di bawah ini. BRI dan entitas
anak mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan konsolidasian disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar
atau situasi yang timbul di luar kendali BRI dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam
asumsi yang digunakan pada saat terjadinya.
Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta piutang
pembiayaan
Manajemen BRI dan entitas anak menelaah portofolio kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta
piutang pembiayaan setiap tahun, untuk menilai penurunan nilai dengan memperbarui cadangan
kerugian penurunan nilai yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis
berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas terkait.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian, BRI dan entitas anak membuat penilaian, apakah terdapat data
yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam
laporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio pinjaman sebelum penurunan tersebut dapat
diidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut.
66
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
am. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Cadangan kerugian penurunan nilai dari kredit yang diberikan, pinjaman syariah serta piutang
pembiayaan (lanjutan)
Bukti seperti ini termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terjadi perubahan
yang merugikan pada status pembayaran kelompok peminjam, atau kondisi ekonomi nasional atau
lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. BRI dan entitas anak
menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika
menentukan tingkat cadangan kerugian yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi
mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan
terhadap jumlah cadangan kerugian di masa yang akan datang.
Penurunan nilai untuk surat berharga
Manajemen BRI menentukan bahwa surat berharga memiliki kriteria penurunan nilai yang sama
dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Penurunan nilai aset non-keuangan
BRI dan entitas anak mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila terdapat kejadian
atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak
dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan
nilai adalah sebagai berikut:
a) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi hasil
operasi di masa yang akan datang;
b) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara
keseluruhan; dan
c) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.
Manajemen BRI dan entitas anak mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset
melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai
wajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah terpulihkan
diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas yang mana
aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.
Pengakuan aset pajak tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dalam hal terdapat
kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia untuk dikompensasi terhadap kerugian
yang dapat digunakan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan
jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan saat dan jumlah penghasilan kena
pajak di masa mendatang seiring dengan strategi perencanaan pajak.
BRI menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan mengurangi
jumlah tercatat dalam hal tidak adanya lagi kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak yang cukup
akan tersedia untuk mengompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.
Nilai kini atas imbalan kerja
Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan
aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat
pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat
kecacatan. Dikarenakan program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut
memiliki ketidakpastian yang signifikan.
67
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
am. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi akuntansi yang signifikan (lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimasi Liabilitas Klaim
Estimasi liabilitas klaim merupakan liabilitas yang disisihkan untuk memenuhi liabilitas klaim yang
terjadi dan yang masih dalam proses penyelesaian atas polis-polis asuransi yang masih berlaku
(policies in force). Pertimbangan manajemen BRI diperlukan untuk menentukan jumlah estimasi
liabilitas klaim yang dapat diakui.
Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan
BRI mencatat liabilitas kontrak asuransi jangka panjang dengan metode nilai kini estimasi
pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan ditambah
dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan
penerimaan premi di masa depan. Asumsi utama yang mendasari metode tersebut adalah
pengalaman klaim masa lalu dan tingkat diskonto.
an. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non produktif
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No. 13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011,
BRI dan Bank Raya tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai
atas aset non produktif, namun manajemen BRI tetap harus menghitung cadangan kerugian
penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
Atas aset non produktif, manajemen BRI dan Bank Raya menentukan cadangan kerugian
penurunan nilai pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi
biaya pelepasan.
ao. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan
BRI dan entitas anaknya telah menerapkan standar akuntansi yang berlaku efektif sejak tanggal
1 Januari 2022, yang dianggap relevan dengan laporan keuangan konsolidasian, yaitu:
a.
b.
c.
d.
Amendemen PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual”.
Amendemen ini diadopsi dari amendemen IFRS No. 3 “Business Combinations: Reference to the
Conceptual Framework”. Amendemen ini menambahkan deskripsi terkait liabilitas dan liabilitas
kontinjensi dalam ruang lingkup PSAK No. 57 atau ISAK No. 30.
Amendemen PSAK No. 57 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak
Merugi – Biaya Memenuhi Kontrak”. Amendemen ini diadopsi dari amendemen IAS No. 37
“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets: Onerous Contracts – Cost of Fulfilling
the Contracts”. Amendemen ini mengklarifikasi biaya untuk memenuhi kontrak dalam kaitannya
dalam menentukan apakah suatu kontrak merupakan kontrak merugi.
Penyesuaian tahunan atas PSAK No. 71 “Instrumen Keuangan”. Penyesuaian tahunan ini
diadopsi dari Annual Improvements to IFRSs 2018 – 2020 tentang Amendemen terhadap IFRS
No. 9 “Financial Instruments”.
Penyesuaian tahunan atas PSAK No. 73 “Sewa”. Penyesuaian tahunan ini diadopsi dari Annual
Improvements to IFRSs 2018 – 2020 tentang Amendemen terhadap IFRS No. 16 “Leases”.
Penerapan PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang signifikan terhadap pelaporan
keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
ap. Tanggung jawab sosial dan lingkungan
Berdasarkan PER-05/MBU/04/2021, istilah PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) tidak
digunakan lagi dan diganti menjadi TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan). Alokasi dana tidak
dialokasikan dari saldo laba berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
akan tetapi diakui dan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian tahun berjalan.
68
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Dolar Australia
Ringgit Malaysia
Riyal Arab Saudi
Pound Sterling Inggris
Dirham Uni Emirat Arab
Dolar Hong kong
Dolar Brunei Darussalam
Dolar Selandia Baru
Yen Jepang
Dolar Kanada
Renminbi
Franc Swiss
Peso Filipina
Baht Thailand
Dong Vietnam
Dolar Taiwan Baru
Won Korea Selatan
Rupee India
Kina Papua Nugini
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
25.980.803
41.494.434
17.835.516
10.089.844
13.146.160
31.255.724
15.344.795
1.360.951
5.329.735
4.555.056
810.707
575.438
42.609.961
351.860
1.795.579
238.930
6.075.560
3.277.430
899.812.000
575.978
19.834.591
600.712
19.540
Total
645.965
206.765
167.307
138.796
110.447
63.512
25.567
22.592
9.094
9.355
5.669
5.020
4.042
4.020
4.020
1.698
1.477
593
292
245
113
86
Ekuivalen Rp
25.083.698
38.585.104
11.087.901
1.567.913
532.360
102.947.505
24.988.835
69.916
1.665.346
2.153.537
215.527
161.118
71.981.156
35.005
1.973.778
54.629
222.530
1.444.625
22.112.164
77.958.740
21.069.694
658.333
159.540
549.934
117.029
25.263
5.508
351.840
94.858
1.346
6.462
3.937
2.233
1.568
8.909
392
4.413
851
62
619
14
40.010
252
127
648
1.426.675
1.216.275
27.407.478
26.299.973
Saldo kas sudah termasuk uang pada mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) sebesar Rp4.554.211 dan
ASD809.680 (angka penuh) pada tanggal 31 Desember 2022 serta Rp4.729.997 dan ASD721.540
(angka penuh) pada tanggal 31 Desember 2021.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA
Giro pada Bank Indonesia terdiri atas:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
633.598.631
Total
Ekuivalen Rp
141.071.603
9.863.547
150.935.150
31 Desember 2021
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
633.144.322
Ekuivalen Rp
47.402.684
9.023.889
56.426.573
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM)
dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, GWM dihitung sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia (PBI) PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 yang telah diubah empat kali dengan
perubahan terakhir yaitu PBI No. 24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 untuk posisi 31 Desember
2022 dan PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 untuk posisi 31 Desember 2021. PBI
tersebut dijelaskan oleh Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal
31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum
Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah pada PADG
No. 24/8/PADG/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah
dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah tanggal
30 Juni 2022.
69
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM)
dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, GWM dihitung sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia (PBI) PBI No. 20/3/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018 yang telah diubah empat kali dengan
perubahan terakhir yaitu PBI No. 24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 untuk posisi 31 Desember
2022 dan PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 untuk posisi 31 Desember 2021. PBI
tersebut dijelaskan oleh Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No. 20/10/PADG/2018 tanggal
31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum
Konvensional, Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah pada PADG No.
24/8/PADG/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan
Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah tanggal
30 Juni 2022.
Bank Indonesia melakukan penguatan kebijakan insentif untuk mendorong peranan perbankan dalam
pembiayaan kepada sektor prioritas sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 24/5/PBI/2022 tentang
Insentif bagi Bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan Inklusif,
sebagaimana diatur lebih lanjut melalui PADG No. 24/4/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022 tentang
Peraturan Pelaksanaan Insentif Bagi bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi
Tertentu dan Inklusif sebagaimana diubah terakhir dengan PADG No.24/12/PADG/2022 tanggal 20 Juli
2022.
Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) dihitung melalui PBI No. 20/4/PBI/2018 tentang
Rasio Intermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum
Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah yang telah diubah empat kali dengan
perubahan terakhir yaitu PBI No. 23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021 yang dijelaskan melalui
PADG No. 21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019 yang sebagaimana telah diubah lima kali
dengan perubahan terakhir yaitu PADG No. 24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022.
Pemenuhan rasio-rasio tersebut di atas masing-masing ditentukan sebesar sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Rupiah
GWM Primer
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata*)
Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM)
7,00%
0,00%
7,00%
6,00%
3,50%
0,50%
3,00%
6,00%
Mata uang asing
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata
4,00%
2,00%
2,00%
4,00%
2,00%
2,00%
*) Bagi Bank yang melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif, sehingga Bank mendapatkan insentif pelonggaran atas
kewajiban pemenuhan GWM dalam rupiah pada Desember 2022 sebesar 2,00%. GWM dalam rupiah yang wajib dipenuhi secara rata-rata oleh
Bank dari 9,00% menjadi 7,00%.
Berdasarkan PBI No. 20/4/PBI/2018 tanggal 29 Maret 2018, penyebutan Loan to Funding Ratio (LFR)
berubah menjadi Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), dan kewajiban pemenuhan Giro RIM mulai
berlaku pada tanggal 16 Juli 2018. Giro RIM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank
dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK yang
dihitung berdasarkan selisih antara RIM yang dimiliki oleh Bank dan RIM Target. Giro RIM dikenakan jika
RIM Bank di bawah minimum RIM target Bank Indonesia (84%) atau di atas maksimum RIM target Bank
Indonesia (94%) dengan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM
Insentif Bank Indonesia yang sebesar 14%. Peraturan tersebut telah disempurnakan sebanyak 4 (tiga)
kali menjadi PBI No.21/12/PBl/2019 tanggal 25 November 2019, PBI No.22/17/PBI/2020 tanggal
30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021, dan PBI No.24/16/PBI/2022
tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan melalui PADG No.21/22/PADG/2019 tanggal
28 November 2019, sebagaimana telah diubah sebanyak 5 (lima) kali menjadi PADG
No.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/30/PADG/2020 tanggal 5 Oktober 2020,
PADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April 2021, PADG No.23/31/PADG/2021 tanggal 31 Desember
2021, dan PADG No.24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022.
70
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
Rasio GWM BRI (entitas induk) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2022 31 Desember 2021
Rupiah
- GWM Primer*)
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata*)
- PLM (d/h GWM Sekunder)
12,11%
0,00%
12,11%
14,40%
4,47%
0,50%
3,97%
16,82%
Mata uang asing
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata
4,24%
2,00%
2,24%
4,13%
2,00%
2,13%
*) Setelah dikurangi insentif sesuai PADG No. 24/12/PADG/2022.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia
tentang rasio-rasio tersebut di atas.
5. GIRO PADA BANK LAIN
a) Berdasarkan Mata Uang:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Renminbi
Euro Eropa
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Dolar Selandia Baru
Franc Swiss
Dolar Kanada
Riyal Arab Saudi
Kroner Swedia
Dirham Uni Emirat Arab
Kroner Norwegia
Dolar Taiwan Baru
Ringgit Malaysia
Baht Thailand
Ekuivalen Rp
328.752
1.057.828.412
99.800.149
310.302.142
27.256.867
3.474.319.128
21.217.574
27.828.214
100.637.976
19.893.130
5.783.698
2.587.730
6.228.883
8.466.273
2.909.039
4.024.099
8.615.531
798.540
911.145
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Hong Kong
31 Desember 2021
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
1.038.224
5.517.809
16.467.742
1.156.971
694.739
451.966
409.310
398.595
293.807
200.929
195.970
97.322
29.724
25.781
12.596
12.331
6.327
4.361
2.822
411
Ekuivalen Rp
1.318.139
503.398.899
93.336.344
218.200.425
20.184.588
5.542.706.584
8.615.660
29.739.205
152.587.912
6.806.488
4.911.892
824.101
11.570.198
12.337.485
2.904.815
3.418.541
227.797.266
969.095
1.006.682
7.174.694
985.134
487.835
325.223
686.021
165.859
307.700
278.935
66.243
76.552
9.224
43.920
19.377
11.271
5.516
116.910
3.312
431
20.461.704
10.764.157
20.790.456
12.082.296
670.798
1.948.553
16.163
11.017
1.366.630
8.079.938
19.478
14.770
27.180
34.248
697.978
1.982.801
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
21.488.434
(18.577)
14.065.097
(29.078 )
Total - Bersih
21.469.857
14.036.019
71
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
b) Berdasarkan Bank:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
64.628
120.740
52.809
41.470
38.497
16.861
16.263
14.739
83.485
12.000
47.744
188.980
2.431
88.348
74.361
783.535
328.752
1.318.139
13.015.929
1.920.914
1.141.030
930.161
682.272
622.220
265.884
1.883.294
3.863.022
1.461.687
938.559
795.892
438.909
328.670
414.669
2.522.749
20.461.704
10.764.157
20.790.456
12.082.296
205.434
200.538
137.390
127.372
49
15
177.787
1.056.092
504.703
209.764
50
157
670.798
1.948.553
18.819
8.361
14.770
19.478
27.180
34.248
697.978
1.982.801
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
21.488.434
(18.577)
14.065.097
(29.078)
Bersih
21.469.857
14.036.019
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
DKI Jakarta
Standard Chartered Bank
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Permata Syariah Tbk
PT Bank Mega Syariah Tbk
Lainnya
Mata uang asing
J.P. Morgan Chase Bank, N.A.
Standard Chartered Bank
Citibank N.A.
Bank of America
Bank of China, Ltd
OCBC Bank Singapore
MUFG Bank, Ltd
Lainnya
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Mayora
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Mata uang asing
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
72
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
c) Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua giro pada bank lain diklasifikasikan
“Lancar”.
d) Tingkat suku bunga rata-rata:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
0,08%
2,63%
0,10%
0,13%
Rupiah
Mata uang asing
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan.
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
14.065.097
-
-
14.065.097
7.423.337
-
-
7.423.337
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21.488.434
-
-
21.488.434
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Giro pada Bank Lain
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
12.266.266
-
-
12.266.266
1.798.831
-
-
1.798.831
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14.065.097
-
-
14.065.097
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Giro pada Bank Lain
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
73
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan).
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
29.078
-
-
29.078
(10.722)
-
-
(10.722 )
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
221
-
-
221
18.577
-
-
18.577
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Giro pada Bank Lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
93.843
-
-
93.843
-
-
-
-
(64.765)
-
-
(64.765)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
29.078
-
-
29.078
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Giro pada Bank Lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
74
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 tidak terdapat giro pada bank lain yang dibatasi
penggunaannya.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 giro pada bank lain dilakukan penilaian secara kolektif.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
a) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
Bank Indonesia
Term Deposit
Deposit Facility
Inter-bank call money
PT Bank DKI
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
PT BPD Sumatera Utara
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
PT Bank Mega syariah
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT BPD Kalimantan Tengah
Lembaga Keuangan Lainnya
Deposito Berjangka
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank DKI
PT Bank MNC Internasional
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT BPD Jabar & Banten Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT BPD Sulawesi Utara
PT BPD Jawa Tengah
PT Bukopin Syariah Tbk
PT Bank Jabar Banten Syariah
PT Bank JTrust Indonesia Tbk
Lembaga Keuangan Lainnya
Deposito on call
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
75
31 Desember 2021
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
Ekuivalen Rp
14.995.561
5.873.912
18.996.446
8.372.946
20.869.473
27.369.392
400.000
250.000
200.000
200.000
-
70.038
20.000
25.000
110.000
31.200
15.000
10.000
22.550
1.050.000
303.788
195.000
89.000
75.000
59.500
40.000
35.800
22.500
20.600
18.000
13.000
10.000
58.659
256.950
18.750
10.000
25.000
612.142
637.059
922.842
-
23.700
-
23.700
22.556.532
28.619.722
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)
a) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga (lanjutan)
Dolar Amerika Serikat
Bank Indonesia
Term Deposit
2.204.538.946
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
34.319.160
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
1.499.998.333
34.319.160
Inter-bank call money
Federal Reserve Bank
The Bank of New York Mellon Corporation
Wells Fargo Bank, N.A
PT Bank BNP Paribas Indonesia
Standard Chartered Bank
JP Morgan Chase Bank, N.A
Toronto-Dominion Bank, N.A
United Overseas Bank Singapura
309.356.898
87.500.000
70.896.213
27.662.978
22.854.648
1.830.000
292.836
73.209
4.815.913
1.362.156
1.103.677
430.643
355.790
28.489
4.559
1.140
Penempatan lainnya
(Banker's Acceptance)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Woori Saudara
Indonesia 1906 Tbk
Euro Eropa
Inter-bank call money
ING Bank N.V
803.060
294.638
12.502
4.587
21.378.726
21.378.726
139.202.024
138.400.000
86.100.000
5.566.355
1.830.000
14.291.337
1.135.492
8.102.367
Deposito berjangka
U.S. Bankcorp
Lembaga Keuangan Lainnya
Ekuivalen Rp
1.983.977
1.972.546
1.227.140
79.334
26.082
203.687
16.184
5.508.950
44.080.130
9.821.346
628.253
139.978
17.089
768.231
75.000
1.167.562
-
40.000
622.700
34.000.000
76
10.000.000
142.525
1.790.262
142.525
44.228.878
27.798.432
563.778
-
563.778
-
44.792.656
27.798.432
67.349.188
56.418.154
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)
a) Berdasarkan Mata Uang dan Jenis (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Inter-bank call money
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Deposito berjangka
PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
Inter-bank call money
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
90.000.000
50.000.000
Dolar Singapura
Inter-bank call money
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
31 Desember 2021
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
Ekuivalen Rp
200.000
-
7.000
200.000
7.000
502.857
125.250
553.250
324.200
44.156
1.000
265.900
34.000
673.263
1.177.350
873.263
1.184.350
1.401.075
85.000.000
1.211.463
778.375
-
2.179.450
1.211.463
-
16.000.000
168.875
-
168.875
2.179.450
1.380.338
3.052.713
2.564.688
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
70.401.901
(1.981)
58.982.842
(6.177 )
Bersih
70.399.920
58.976.665
77
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)
b) Berdasarkan Jangka Waktu:
Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun
Mata uang asing
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
Mata uang asing
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
Bersih
31 Desember 2022
31 Desember 2021
22.488.062
51.500
16.970
-
28.467.608
106.600
45.514
22.556.532
28.619.722
43.516.829
497.452
778.375
27.577.775
78.132
142.525
44.792.656
27.798.432
67.349.188
56.418.154
867.707
5.506
50
1.111.850
72.500
-
873.263
1.184.350
934.050
1.245.400
-
168.875
855.150
142.525
213.788
2.179.450
1.380.338
3.052.713
2.564.688
70.401.901
58.982.842
(1.981)
(6.177)
70.399.920
58.976.665
c) Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua penempatan pada Bank Indonesia dan
lembaga keuangan lain diklasifikasikan “Lancar”.
78
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)
d) Tingkat suku bunga rata-rata:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Lembaga Keuangan Lain
5,04%
5,38%
2,81%
0,00%
Mata Uang Asing
Penempatan pada Bank Indonesia
Penempatan pada Lembaga Keuangan Lain
4,32%
3,17%
0,02%
0,39%
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan.
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
58.982.842
-
-
58.982.842
-
-
-
-
70.395.245
-
-
70.395.245
(58.976.186)
-
-
(58.976.186)
-
-
-
-
-
-
-
-
70.401.901
-
-
70.401.901
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Penempatan pada BI dan Lembaga
Keuangan Lain
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
67.851.406
-
-
67.851.406
-
-
-
-
58.982.842
-
-
58.982.842
(67.851.406)
-
-
-
(67.851.406)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
58.982.842
-
-
58.982.842
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Penempatan pada BI dan Lembaga
Keuangan Lain
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
79
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan).
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
6.177
-
-
6.177
-
-
-
-
-
-
-
-
2.270
-
-
2.270
(6.177)
-
-
(6.177)
-
-
-
-
(289)
-
-
(289)
1.981
-
-
1.981
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Penempatan pada BI dan Lembaga
Keuangan Lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
18.070
-
-
18.070
-
-
-
-
-
-
-
-
6.177
-
-
6.177
(18.070)
-
-
(18.070)
-
-
-
-
-
-
-
-
6.177
-
-
6.177
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Penempatan pada BI dan Lembaga
Keuangan Lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain yang dibatasi penggunaannya.
80
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN (lanjutan)
e) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan).
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga
keuangan lainnya dilakukan penilaian secara kolektif.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah kerugian penurunan nilai telah memadai pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021.
7. EFEK-EFEK
a) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Nilai wajar melalui laba rugi
Pihak ketiga
Rupiah
Reksadana
Obligasi
Obligasi Subordinasi
Negotiable Certificate of Deposit
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
Reksadana
Obligasi
Lainnya
569.718
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Obligasi Pemerintah Indonesia
Reksadana
Obligasi
Negotiable Certificate of Deposit
Obligasi Subordinasi
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi
Lainnya
13.927.146
10.320.912
81
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
2.091.040
148.223
47.633
1.619.738
3.348.260
18.829
48.909
127.009
63.513
3.906.634
3.606.520
8.869
-
130.252.584
2.389.613
3.407.037
1.856.425
34.058
48.559
8.869
1.939.042
10.389.097
4.985.002
170.826
18.554
2.036
1.257.373
10.201.667
1.605.811
114.228
2.057
1.414.190
16.822.888
13.337.953
216.811
160.671
-
7.686.427
574.414
109.551
8.187
377.482
117.738
21.115.873
19.001.253
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
a) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Pihak ketiga
Rupiah
Reksadana
Obligasi
Obligasi Subordinasi
Negotiable Certificate of Deposit
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
U.S. Treasury Bonds
Sertifikat Bank Indonesia
Reksadana
Obligasi
112.707.139
56.127.490
50.620.000
24.845.860
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
6.972.076
3.377.496
93.617
86.002
5.396.406
4.009.535
101.046
67.444
114.307
10.529.191
9.688.738
1.754.568
873.765
788.027
386.788
56.659.069
688.382.033
16.369.209
3.803.148
Dolar Singapura
Monetary Authority of Singapore
(MAS) Bills
Singapore Government
Securities (SIGB)
Obligasi
Dolar Taiwan Baru
Negotiable Certificate of Deposit
Obligasi Pemerintah Taiwan
Ekuivalen Rp
807.533
9.811.165
233.302
10.852.000
145.317.508
1.684.648
103.956.406
1.097.226
48.848.395
939.204
566.294
10.888
41.190.980
434.757
-
435.000.000
302.445.950
82
2.261.830
1.531.983
220.164
153.075
-
373.239
-
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
a) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain (lanjutan)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi
Reksadana
Medium-Term Note
Obligasi Subordinasi
Negotiable Certificate of Deposit
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi
Negotiable Certificate of Deposit
2.704.497.254
263.039.300
20.300.000
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
75.152.636
7.564.070
3.662.568
285.543
25.454
9.277
106.778
110.394.198
8.691.219
2.403.750
67.397
25.717
134.579
86.806.326
121.716.860
42.102.261
4.094.864
316.020
3.697.815.700
274.645.031
46.513.145
Yen Jepang
Obligasi Pemerintah Indonesia
2.329.747.301
274.468
14.547.325
83
241.220
52.703.118
3.914.378
56.617.496
2.401.480.492
274.468
Euro Eropa
Obligasi Pemerintah Indonesia
Ekuivalen Rp
297.231
297.231
51.020.204
822.061
241.220
822.061
150.802.567
201.526.369
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
a) Berdasarkan Tujuan, Mata Uang dan Jenis (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Biaya perolehan diamortisasi
Pihak ketiga
Rupiah
Obligasi
Negotiable Certificate of Deposit
Obligasi Subordinasi
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi
Lainnya
7.943.535
2.994.680
1.466.142.152
Dolar Singapura
Obligasi
9.575.258
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi
Medium-Term Note
Obligasi Subordinasi
Dolar Amerika Serikat
Obligasi Pemerintah Indonesia
Obligasi
Lainnya
1.981.372.686
27.249.237
15.000.000
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
25.161
-
177.035
96.676
34.056
1.027
25.161
308.794
123.661
46.620
22.824.168
20.552.926
1.442.057.612
22.994.449
20.552.926
111.005
-
111.005
-
102.477.479
628.726
11.000
7.000
96.923.657
1.021.704
11.000
7.000
103.124.205
97.963.361
30.845.019
424.202
233.513
2.226.276.817
23.234.802
31.502.734
Euro Eropa
Obligasi Pemerintah Indonesia
39.128.846
Ekuivalen Rp
648.824
31.730.010
331.154
32.061.164
39.396.899
634.781
648.824
634.781
158.406.378
151.521.026
Total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
330.324.818
(82.835)
372.048.648
(311.120)
Bersih
330.241.983
371.737.528
b) Berdasarkan Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua efek-efek diklasifikasikan “Lancar”.
84
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
c) Berdasarkan Sisa Umur Hingga Jatuh Tempo:
Klasifikasi jangka waktu efek-efek berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
14.435.825
25.161
13.295.259
1.027
282.576
25.190
14.460.986
13.604.052
14.760.973
6.107.782
8.526.161
157.624
17.702.075
5.024.317
12.149.559
-
29.552.540
34.875.951
44.013.526
48.480.003
103.629.214
153.953
8.689.228
94.281.024
135.449.861
67.074
3.357.525
94.143.714
206.753.419
233.018.174
48.032.461
481.486
1.678.235
29.365.691
58.199.727
509.431
3.474.664
28.366.649
79.557.873
90.550.471
286.311.292
323.568.645
Total
Dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
330.324.818
372.048.648
(82.835)
(311.120)
Bersih
330.241.983
371.737.528
Pihak ketiga
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun
Mata uang asing
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun
Mata uang asing
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun
85
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit:
d.1. Obligasi Pemerintah
Obligasi Pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam rangka
pengelolaan portofolio surat utang negara tersebut, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah valuta asing yang diperoleh melalui pasar
perdana dan juga pasar sekunder, termasuk U.S. Treasury Bonds, U.S. Treasury Bills, Singapore
Government Securities dan Obligasi Pemerintah Taiwan. Rincian Obligasi Pemerintah adalah
sebagai berikut:
Nilai Wajar/Nilai Tercatat
Nilai wajar melalui laba rugi
Rupiah
Surat Perbendaharaan Negara
Obligasi Pemerintah Fixed Rate
Obligasi Pemerintah Sukuk
Obligasi Republik Indonesia
Surat Perbendaharaan Negara Syariah
Mata uang asing
Obligasi Pemerintah Fixed Rate
Dolar Amerika Serikat
Obligasi Pemerintah Sukuk
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Rupiah
Obligasi Pemerintah Fixed Rate
Obligasi Pemerintah Sukuk
Obligasi Republik Indonesia
Surat Perbendaharaan Negara
Surat Perbendaharaan Negara Syariah
86
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7.246.094
2.456.006
488.608
198.389
-
5.922.455
2.269.614
591.438
207.772
1.210.388
10.389.097
10.201.667
111.056
105.755
20.929
88.622
216.811
109.551
10.605.908
10.311.218
49.232.653
22.700.073
3.022.520
197.390
-
69.326.102
35.049.032
3.579.404
1.893.798
545.862
75.152.636
110.394.198
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan)
Obligasi Pemerintah merupakan obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam rangka
pengelolaan portofolio surat utang negara tersebut, seperti Surat Utang Negara (SUN), Surat
Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah valuta asing yang diperoleh melalui pasar
perdana dan juga pasar sekunder, termasuk U.S. Treasury Bonds, U.S. Treasury Bills, Singapore
Government Securities dan Obligasi Pemerintah Taiwan. Rincian Obligasi Pemerintah adalah
sebagai berikut (lanjutan):
Nilai Wajar/Nilai Tercatat
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
(lanjutan)
Mata uang asing
Obligasi Pemerintah Fixed Rate
Dolar Amerika Serikat
Obligasi Pemerintah Sukuk
U.S. Treasury Bonds
Singapore Government Securities (SIGB)
Obligasi Pemerintah Yen Jepang
Obligasi Pemerintah Euro Eropa
Obligasi Pemerintah Taiwan
Biaya perolehan diamortisasi
Rupiah
Obligasi Pemerintah Fixed Rate
Obligasi Pemerintah Sukuk
Obligasi Republik Indonesia
Mata uang asing
Obligasi Pemerintah Fixed Rate
Dolar Amerika Serikat
Obligasi Pemerintah Sukuk
Obligasi Pemerintah Euro Eropa
U.S Treasury Bonds
Total
87
31 Desember 2022
31 Desember 2021
22.920.721
19.181.540
1.754.568
566.294
274.468
241.220
153.075
29.049.399
23.653.719
807.533
434.757
297.231
822.061
-
45.091.886
55.064.700
120.244.522
165.458.898
83.781.068
18.676.160
20.251
79.260.623
17.551.078
111.956
102.477.479
96.923.657
17.863.289
12.981.730
648.824
123.661
17.420.836
14.309.174
634.781
-
31.617.504
32.364.791
134.094.983
129.288.448
264.945.413
305.058.564
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun
(%)
Tanggal
Jatuh Tempo
Rupiah
Surat Perbendaharaan Negara
Beragam
Beragam
Obligasi Pemerintah Fixed Rate
FR0063
FR0070
FR0077
FR0081
FR0082
FR0084
FR0086
FR0087
FR0090
FR0091
5,63
8,38
8,13
6,50
7,00
7,25
5,50
6,50
5,31
6,38
15 Mei 2023
15 Maret 2024
15 Mei 2024
15 Juni 2025
15 September 2030
15 Februari 2026
15 April 2026
15 Februari 2031
15 April 2027
15 April 2023
Beragam
Beragam
Obligasi Pemerintah Sukuk
PBS017
PBS026
PBS027
PBS029
PBS030
PBS031
PBS032
SR012
SR013
6,13
6,63
6,50
6,38
5,88
4,00
4,88
6,30
6,05
15 Oktober 2025
15 Oktober 2024
15 Mei 2023
15 Maret 2034
15 Juli 2028
15 Juli 2024
15 Juli 2026
10 Maret 2023
10 September 2023
Obligasi Republik Indonesia
ORI017
ORI018
ORI019
ORI020
ORI021
ORI022
6,40
5,70
5,57
4,95
4,90
5,95
15 Juli 2023
15 Oktober 2023
15 Februari 2024
15 Oktober 2024
15 Februari 2025
15 Oktober 2025
Mata uang asing
Obligasi Pemerintah Sukuk
INDOIS 23
INDOIS 24
INDOIS 24A
INDOIS 25
INDOIS 26
INDOIS 27
INDOIS 28
INDOIS 29
3,75
4,35
3,90
4,33
4,55
4,15
4,40
4,45
1 Maret 2023
10 September 2024
20 Agustus 2024
28 Mei 2025
29 Maret 2026
29 Maret 2027
1 Maret 2028
20 Februari 2029
Surat Perbendaharaan Negara Syariah
88
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.1. Obligasi Pemerintah (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga dan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun
(%)
Tanggal
Jatuh Tempo
Mata uang asing (lanjutan)
Obligasi Pemerintah Fixed Rate
Dolar Amerika Serikat
RI0123
RI0124
RI0125
RI0126
RI0127
RI0128
RI0229
RI0423
RI0727
RI1023
2,95
5,88
4,13
4,75
4,35
3,50
4,75
3,38
3,85
5,38
11 Januari 2023
15 Januari 2024
15 Januari 2025
8 Januari 2026
8 Januari 2027
11 Januari 2028
11 Februari 2029
15 April 2023
18 Juli 2027
17 Oktober 2023
Obligasi Pemerintah Euro Eropa
RIEUR0227
RIEUR0623
RIEUR0725
RIEUR0729
RIEUR0334
0,90
2,63
3,38
1,00
1,35
14 Februari 2027
14 Juni 2023
30 Juli 2025
28 Juli 2029
23 Maret 2034
Obligasi Pemerintah Yen Jepang
RIJPY0524
RIJPY0624
RIJPY0526
0,33
0,26
0,57
27 Mei 2024
7 Juni 2024
27 Mei 2026
Obligasi Pemerintah Taiwan
A08101
A10109
A11106
A95107
0,63
0,25
1,00
2,13
14 Januari 2024
26 Agustus 2023
23 Juni 2027
10 November 2026
U.S. Treasury Bonds
Beragam
Beragam
U.S. Treasury Bills
Beragam
Beragam
2,38
2,13
2,36
0,50
1 Juni 2025
1 Juni 2026
1 Mei 2028
1 November 2025
Singapore Government Securities
SIGB 0625
SIGB 0626
SIGB 0528
SIGB 1125
Nilai pasar Obligasi Pemerintah yang diklasifikasikan sebagai “Nilai Wajar melalui Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain” berkisar dari 89,19% sampai dengan 128,35% dan 93,47% sampai
dengan 139,47% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
89
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi
Nilai Wajar/Nilai Tercatat
Nilai wajar melalui laba rugi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
PT Merdeka Copper Gold Tbk
PT Astra Sedaya Finance
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
PT Medco Power Indonesia
PT Indosat Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Indonesia Infrastructure Finance
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Timah (Persero) Tbk
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
90
31 Desember 2022
31 Desember 2021
59.424
20.250
19.854
19.143
15.000
10.636
3.916
-
10.963
2.736
5.130
148.223
18.829
-
34.058
-
34.058
150.434
10.309
5.046
5.037
-
7.405
5.044
63.585
24.944
13.250
170.826
114.228
160.671
-
160.671
-
479.720
167.115
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Nilai Wajar/Nilai Tercatat
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Pihak ketiga
Rupiah
PT Astra Sedaya Finance
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
PT Federal International Finance
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Candra Asri Petrochemical Tbk
PT Indosat Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Finance
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
Toronto-Dominion Bank, N.A
PT Indonesia Infrastructure Finance
CIMB Bank Berhad
Bank of America
Citigroup. Inc.
JP Morgan Chase Bank. N.A
The Royal Bank of Canada
Bank Nova Scotia
Stanley Black & Decker. Inc.
Goldman Sachs Group Inc
Lainnya
Dolar Singapura
House and Development Board Singapore
91
31 Desember 2022
31 Desember 2021
763.352
514.923
331.205
326.475
294.263
204.187
183.595
161.482
156.840
153.182
287.992
637.088
566.469
319.067
313.068
248.354
122.212
183.632
662.293
190.928
168.951
597.473
3.377.496
4.009.535
115.259
66.500
54.634
8.529
7.756
7.303
5.825
5.485
5.401
5.212
104.884
68.116
9.147
7.927
7.594
5.801
5.448
5.660
5.239
118.370
386.788
233.302
10.888
-
10.888
-
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Nilai Wajar/Nilai Tercatat
31 Desember 2022
31 Desember 2021
1.344.197
1.280.122
945.463
905.677
697.645
558.095
352.945
349.949
226.456
194.446
709.075
895.789
1.186.714
926.582
1.039.035
802.789
634.553
426.870
414.028
91.889
173.413
2.099.557
7.564.070
8.691.219
1.233.446
1.043.810
490.180
417.438
397.304
196.433
162.883
139.262
14.108
1.081.256
956.684
486.730
478.143
394.940
199.989
165.921
135.503
15.212
4.094.864
3.914.378
15.434.106
16.848.434
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain (lanjutan)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
PT Waskita Karya (Persero)
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
PT Pertamina (Persero)
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
PT Hutama Karya (Persero)
92
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Nilai Wajar/Nilai Tercatat
31 Desember 2022
Biaya perolehan diamortisasi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Indosat Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Indonesia Infrastructure Finance
PT Aneka Gas Industri Tbk
Dolar Amerika Serikat
United Overseas Bank
Dolar Singapura
House and Development Board Singapore
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Bank Mandiri Taspen
PT Industri Kereta Api (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
Lainnya
Dolar Amerika Serikat
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Total
93
31 Desember 2021
15.161
10.000
-
78.331
10.000
65.674
20.000
3.030
25.161
177.035
46.620
-
46.620
-
111.005
-
111.005
-
294.662
79.681
75.000
72.911
35.000
30.000
17.677
10.000
5.161
5.123
3.511
-
377.334
83.055
75.000
152.580
35.000
30.000
18.004
10.000
200.195
10.373
30.163
628.726
1.021.704
177.877
117.454
62.466
41.904
24.501
162.710
50.844
57.023
38.040
22.537
424.202
331.154
1.235.714
1.529.893
17.149.540
18.545.442
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut:
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak ketiga
Rupiah
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018
Seri D
Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018
Seri E
Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2019
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap V Tahun 2019
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap VI Tahun 2019
Seri C
Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2020
Seri B
Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021
Seri B
Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2022
Seri A
Seri B
PT Astra Sedaya Finance
Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2019
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2020
Seri B
Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021
Seri B
Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2021
Seri B
Berkelanjutan V Tahap IV Tahun 2022
Seri A
Seri B
Berkelanjutan V Tahap V Tahun 2022
Seri B
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2017
Seri C
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I
Tahap II Tahun 2019 Seri C
Tahap III Tahun 2020 Seri B
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I
Tahap III Tahun 2020 Seri C
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
7,50
21 Maret 2023
idAAA
9,25
16 Agustus 2023
idAAA
9,50
23 Januari 2024
idAAA
9,15
16 April 2024
idAAA
8,10
4 Oktober 2024
idAAA
7,90
7 Juli 2023
idAAA
5,50
23 Juli 2024
idAAA
3,50
5,60
2 April 2023
22 Maret 2025
idAAA
idAAA
7,95
23 Oktober 2024
idAAA
7,00
27 Maret 2023
idAAA
6,35
15 April 2024
idAAA
5,30
22 Oktober 2024
idAAA
3,50
5,70
2 April 2023
22 Maret 2025
idAAA
idAAA
6,35
26 Agustus 2025
idAAA
8,80
7,80
20 September 2023
19 Desember 2024
idAAA
idAAA
8,25
7,00
21 Agustus 2024
27 Maret 2023
idAAA
idAAA
7,25
27 Maret 2025
idAAA
7,60
27 Februari 2023
idAA
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
94
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak ketiga (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018
Seri C
9,00
Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2020
Seri B
8,20
Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2022
Seri A
7,20
Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022
Seri A
8,00
PT Merdeka Copper Gold
Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022
10,30
PT Medco Power Indonesia
Sukuk Wakalah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2022
Seri A
9,00
PT Medco Energi Internasional
Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2020
Seri A
8,90
PT Indah Kiat Pulp & Paper
Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2022
Seri A
6,00
Seri B
8,75
Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2022
Seri A
6,00
Seri B
9,75
Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2022
Seri A
7,00
Seri B
10,50
PT Federal International Finance
Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020
Seri B
7,25
Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2021
Seri B
6,25
Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021
Seri B
5,30
Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2022
Seri A
3,50
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
1 Maret 2025
idAA-
29 Oktober 2028
idAA-
8 Maret 2027
idAA-
9 Agustus 2027
idAA-
13 Desember 2025
idA+
30 Desember 2025
idA(sy)
20 Februari 2023
idAA-
6 Maret 2023
24 Februari 2025
idA+
idA+
26 Desember 2023
11 Oktober 2025
idA+
idA+
21 Oktober 2023
16 Desember 2025
idA+
idA+
7 Oktober 2023
idAAA
8 Juni 2024
idAAA
27 Oktober 2024
idAAA
5 April 2023
idAAA
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
95
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak ketiga (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017
Seri C
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2018
Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022
Seri B
PT Indonesia Infrastructure Finance
Tahap I Tahun 2016
Seri C
Tahap II Tahun 2020
Seri B
PT Maybank Indonesia Finance
Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2021
Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2022
PT Indosat Tbk
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III
Tahun 2015 Seri B
Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2015
Seri D
Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017
Seri E
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017
Seri E
Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018
Seri C
Seri E
Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019
Seri D
Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2022
Seri A
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
8,65
7,15
11 Juli 2027
15 Maret 2023
AAA***
AAA***
8,80
26 Oktober 2023
AAA***
6,25
8 Juli 2025
AAA***
9,00
19 Juli 2023
idAAA
6,65
21 Oktober 2023
idAAA
6,30
5,80
23 Juni 2024
30 Maret 2025
AA+(idn)
AA+(idn)
11,20
8 Desember 2025
idAAA(sy)
11,20
8 Desember 2025
idAAA
9,25
31 Mei 2027
idAAA
8,65
9 November 2027
idAAA
7,65
8,70
3 Mei 2023
3 Mei 2028
idAAA
idAAA
10,00
23 Juli 2029
idAAA
7,00
26 Oktober 2025
idAAA
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
96
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak ketiga (lanjutan)
Dolar Amerika Serikat
Toronto-Dominion Bank, N.A.
Tahun 2024
Tahun 2027
CIMB Bank Berhad
Tahun 2027
Bank of America
Tahun 2026
Tahun 2026
Tahun 2031
Tahun 2031
The Bank of Nova Scotia
Tahun 2024
Tahun 2025
Tahun 2025
Citigroup, Inc.
Tahun 2024
Tahun 2028
Tahun 2031
JP Morgan Chase Bank, N.A
Tahun 2025
Tahun 2026
Tahun 2029
PT Indonesia Infrasctructure Finance
The Royal Bank of Canada
Tahun 2024
Tahun 2025
Tahun 2026
Stanley Black & Decker, Inc.
Tahun 2024
Tahun 2027
Tahun 2027
Tahun 2031
Goldman Sachs Group Inc
Tahun 2024
Tahun 2028
United Overseas Bank
Tahun 2025
Dolar Singapura
Housing and Development Board
Tahun 2028
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
1,25
2,80
13 Desember 2024
10 Maret 2027
A1**)
A**)
2,13
20 Juli 2027
A3**)
1,32
3,50
2,50
1,92
19 Juni 2026
19 April 2026
13 Februari 2031
24 Oktober 2031
A2**)
A2**)
A2**)
A2**)
0,70
1,30
4,50
15 April 2024
11 Juni 2025
16 Desember 2025
A2**)
A2**)
Baa1**)
3,75
3,52
2,67
16 Juni 2024
27 Oktober 2028
29 Januari 2031
A3**)
A3**)
A3**)
3,22
2,01
4,45
1,50
1 Maret 2025
13 Maret 2026
5 Desember 2029
27 Januari 2026
A2**)
A2**)
A2**)
BBB***
2,55
1,15
4,65
16 Juli 2024
10 Juni 2025
27 Januari 2026
A2**)
A2**)
Baa1**)
3,70
3,63
1,59
2,70
23 Oktober 2024
20 Januari 2027
4 Mei 2027
22 Januari 2031
A1**)
A1**)
A1**)
A1**)
4,00
3,69
3 Maret 2024
5 Juni 2028
A2**)
A2**)
3,06
7 April 2025
AA-
2,32
24 Januari 2028
AAA
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
97
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2016
Seri B
Seri C
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017
Seri B
Seri C
Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2018
Seri A
Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2020
Seri A
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013
Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015
Seri D
Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017
Seri C
Seri D
Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2019
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020
Seri B
Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2022
Seri A
PT Bank Mandiri Taspen
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019
Seri B
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2021
Seri A
Seri B
PT Hutama Karya (Persero)
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2016
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017
PT Industri Kereta Api (Persero)
Mudharabah I Tahun 2020
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Berkelanjutan II Tahun 2017
Seri B
Berkelanjutan II Tahun 2019
Seri A
Seri B
Berkelanjutan I Tahun 2022
Seri A
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
8,50
8,65
30 September 2023
30 September 2026
idAAA
idAAA
8,50
8,65
15 Juni 2024
15 Juni 2027
idAAA
idAAA
8,50
21 September 2023
idAAA
7,75
12 Mei 2025
idAAA
7,90
27 Maret 2023
idAA+
10,50
8 Juli 2025
idAA+
8,70
8,90
13 Juli 2024
13 Juli 2027
idAA+
idAA+
9,00
28 Juni 2024
idAA+
7,80
19 Agustus 2023
idAA+
5,50
24 Mei 2025
idAA+
8,20
26 November 2024
idAA
6,50
7,25
28 April 2024
28 April 2026
idAA
idAA
8,55
8,07
21 Desember 2026
6 Juni 2027
idAAA
idAAA
9,35
24 Februari 2023
idBBB+(sy)
8,25
21 November 2024
idAA+
7,75
8,20
13 Desember 2024
13 Desember 2026
idAA+
idAA+
7,10
05 Agustus 2027
idAA+
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
98
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2013
Seri B
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2013
Seri B
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017
Seri D
Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2018
Seri C
Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018
Seri B
Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2019
Seri B
Seri D
Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019
Seri A
Seri B
Seri C
Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2019
Seri A
Seri B
Seri D
Berkelanjutan III Tahap VI Tahun 2020
Seri A
Seri B
Seri C
Seri D
Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2020
Seri A
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II
Tahun 2013 Seri B
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I
Tahun 2017 Seri B
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II
Tahun 2017 Seri C
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap III
Tahun 2018 Seri A
Tahun 2018 Seri B
Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap II
Tahun 2018 Seri B
Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap V
Tahun 2019 Seri A
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
8,25
5 Juli 2023
idAAA
9,60
10 Desember 2023
idAAA
8,70
3 November 2032
idAAA
7,25
22 Februari 2028
idAAA
9,00
10 Oktober 2025
idAAA
9,10
9,60
19 Februari 2024
19 Februari 2029
idAAA
idAAA
8,00
8,50
8,70
1 Agustus 2024
1 Agustus 2026
1 Agustus 2029
idAAA
idAAA
idAAA
7,90
8,40
9,40
1 Oktober 2024
1 Oktober 2026
1 Oktober 2034
idAAA
idAAA
idAAA
7,20
7,70
8,00
8,70
18 Februari 2025
18 Februari 2027
18 Februari 2030
18 Februari 2035
idAAA
idAAA
idAAA
idAAA
6,70
8 September 2025
idAAA
9,60
10 Desember 2023
idAAA
8,50
11 Juli 2027
idAAA
8,70
3 November 2032
idAAA
6,50
7,25
22 Februari 2023
22 Februari 2028
idAAA
idAAA
9,00
10 Oktober 2025
idAAA
7,90
1 Oktober 2024
idAAA
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
99
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
(lanjutan)
Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap IV
Tahun 2019 Seri B
Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap VI
Tahun 2020 Seri C
PT Pupuk Indonesia (Persero)
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017
Seri B
Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2020
Seri A
Seri B
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2021
Seri A
Seri B
Seri C
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019
Seri C
Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2019
Seri B
Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2020
Seri B
Berkelanjutan V Tahap IV Tahun 2020
Seri B
Berkelanjutan V Tahap V tahun 2021
Seri B
Berkelanjutan VI Tahap II Tahun 2021
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II
Tahap I Tahun 2021
EBA SP SMF BTN05 Kelas A Seri A1
PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)
Berkelanjutan II Tahun 2022
Seri A
Seri B
Berkelanjutan I Tahun 2020
Seri A
Seri B
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
8,50
1 Agustus 2026
idAAA
8,75
18 Februari 2035
idAAA
8,60
12 Juli 2024
AAA(idn)
7,00
7,70
3 September 2023
3 September 2025
AAA(idn)
AAA(idn)
5,60
6,20
7,20
10 Maret 2024
10 Maret 2026
10 Maret 2028
AAA(idn)
AAA(idn)
AAA(idn)
6,95
20 Februari 2023
idAAA
9,25
12 Februari 2024
idAAA
8,10
28 Agustus 2024
idAAA
7,50
18 Februari 2025
idAAA
8,10
14 Juli 2025
idAAA
5,75
6,00
10 Februari 2024
17 November 2026
idAAA
idAAA
5,60
8,50
8 Juli 2024
7 Mei 2032
idAAA
idAAA
7,00
7,80
8 Juli 2025
8 Juli 2027
idAA
idAA
9,95
10,55
1 September 2023
1 September 2025
idAA
idAA
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
100
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2016
Seri D
Berkelanjutan III Tahap VI Tahun 2018
Seri B
Seri C
Berkelanjutan III Tahap V Tahun 2017
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2018
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2018
Seri C
Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2018
Seri D
Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2019
Seri E
Berkelanjutan IV Tahap V Tahun 2019
Seri C
Seri D
Berkelanjutan IV Tahap VI Tahun 2019
Seri D
Berkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019
Seri D
Seri E
Berkelanjutan IV Tahap VIII Tahun 2019
Seri C
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019
Seri D
Berkelanjutan II Tahap III Tahun 2019
Seri C
Seri D
Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2019
Seri B
Sukuk Mudharabah I Tahap II Tahun 2019
Seri A
Berkelanjutan II Tahap IV Tahun 2020
Seri B
Berkelanjutan II Tahap V Tahun 2020
Seri A
Seri B
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
8,50
22 November 2023
idAAA
6,70
6,90
14 Februari 2023
14 Februari 2025
idAAA
idAAA
8,25
15 Agustus 2024
idAAA
8,30
6 Juni 2025
idAAA
8,40
5 September 2023
idAAA
9,75
8 November 2025
idAAA
9,50
23 April 2029
idAAA
8,70
9 Juli 2024
idAAA
8,50
3 September 2026
idAAA
8,50
8,75
29 Oktober 2026
29 Oktober 2029
idAAA
idAAA
8,20
6 Desember 2026
idAAA
8,50
28 Agustus 2026
idAAA
7,95
8,30
30 Oktober 2024
30 Oktober 2026
idAAA
idAAA
8,10
28 Agustus 2024
idAAA
8,50
28 Agustus 2026
idAAA
7,60
21 Juli 2023
idAAA
6,30
6,70
11 Desember 2023
11 Desember 2025
idAAA
idAAA
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
101
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.2. Obligasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Tingkat
Suku Bunga
per Tahun (%)
Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2015
Seri B
Seri D
PT Timah (Persero) Tbk
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II
Tahun 2019
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Berkelanjutan III 2021
Seri B
Berkelanjutan III 2021 Tahap IV 2019
Seri B
Mata Uang Asing
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun 2024
Tahun 2025
Tahun 2026
PT Hutama Karya (Persero) Tbk
Tahun 2030
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Tahun 2023
Tahun 2025
Tahun 2028
Tahun 2030
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Tahun 2025
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Tahun 2023
Tahun 2024
PT Pertamina (Persero)
Tahun 2023
Tahun 2029
Tahun 2030
Tahun 2031
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
Tahun 2024
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Tahun 2027
Tahun 2028
Tahun 2029
Tahun 2030
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
Tahun 2026
*)
**)
***)
****)
Tanggal
Jatuh Tempo
10,25
11,00
23 Juni 2025
23 Juni 2045
idAAA
idAAA
8,75
15 Agustus 2024
idA(sy)
6,10
24 September 2026
idAAA
9,75
16 Mei 2024
idAAA
3,75
4,75
2,00
11 April 2024
13 Mei 2025
19 April 2026
BBB-***)
BBB-***)
BBB-***)
3,75
11 Mei 2030
BBB-***)
5,71
4,75
3,02
5,45
15 November 2023
15 Mei 2025
15 November 2028
15 Mei 2030
BBB-***)
BBB-***)
BBB-***)
BBB-***)
4,25
5 Mei 2025
BBB-***)
4,50
4,88
2 Mei 2023
1 Oktober 2024
BBB-***)
BBB-***)
4,30
3,65
3,10
2,30
20 Mei 2023
30 Juli 2029
21 Januari 2030
9 Februari 2031
BBB***)
BBB***)
BBB***)
BBB***)
5,13
16 Mei 2024
BBB-***)
4,13
5,45
5,38
3,38
15 Mei 2027
21 Mei 2028
25 Januari 2029
5 Februari 2030
BBB***)
BBB***)
BBB***)
BBB***)
2,05
11 Mei 2026
BBB***)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Moody’s
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Fitch Ratings
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh Standard & Poor’s
102
Peringkat*)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.3. Reksadana
Nilai wajar melalui laba rugi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Syailendra Capital
PT Trimegah Asset Management
PT Schroder Investment Management Indonesia
PT Sucorinvest Asset Management
PT BNP Paribas Investment Partners
PT Avrist Asset Management
PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen
PT Insight Investments Management
Dolar Amerika Serikat
PT Schroder Investment Management Indonesia
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
PT BNP Paribas Asset Management
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Danareksa Investment Management
PT Bahana TCW Investment Management
PT PNM Investment Management
PT Mandiri Manajemen Investasi
Nilai Wajar melalui Penghasilan
Komprehensif Lain
Pihak ketiga
Rupiah
PT Trimegah Asset Management
PT Syailendra Capital
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
PT Berdikari Manajemen Investasi
PT Sucorinvest Asset Management
PT Sinarmas Asset Management
PT Mega Capital Investama
PT Ashmore Aset Management Indonesia
Dolar Amerika Serikat
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia
103
31 Desember 2022
31 Desember 2021
750.803
701.222
604.108
12.880
11.686
10.341
-
2.203.315
31.177
18.243
10.317
1.078.632
6.576
2.091.040
3.348.260
8.869
-
8.727
1.420.291
427.407
8.869
1.856.425
3.527.388
635.716
570.178
251.720
1.539.516
54.657
11.638
4.985.002
1.605.811
7.084.911
6.810.496
2.254.051
2.116.666
1.515.150
577.330
318.540
169.610
20.729
-
1.812.280
1.507.439
758.100
575.237
704.687
20.782
17.881
6.972.076
5.396.406
788.027
-
788.027
-
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.3. Reksadana (lanjutan)
31 Desember 2022
31 Desember 2021
1.875.482
878.835
756.788
149.382
2.081
705.350
925.232
750.591
22.577
3.662.568
2.403.750
11.422.671
7.800.156
18.507.582
14.610.652
Nilai Wajar melalui Penghasilan
Komprehensif Lain (lanjutan)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Danareksa Investment Management
PT Bahana TCW Investment Management
PT BNI Asset Management
PT PNM Investment Management
PT Mandiri Manajemen Investasi
Total
d.4. Negotiable Certificate of Deposit (NCD)
Nilai wajar/Nilai tercatat
Tingkat
Bunga per
Tahun (%)
Nilai/Nominal
Nilai wajar melalui laba rugi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
XIII tahun 2021
PT Bank DKI
Tahun 2021 Seri A
PT BPD Bali
I Tahun 2021
31 Desember
2022
31 Desember
2021
60.000
4,07
29 Sep 2022
-
58.165
50.000
4,25
9 Mar 2022
-
49.540
20.000
4,75
24 Nov 2022
-
19.304
-
127.009
18.554
-
18.554
127.009
-
67.444
-
67.444
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun 2022 Seri A
20.000
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
XIV Tahun 2021
Tanggal
Jatuh Tempo
70.000
104
5,90
3,75
6 Jun 2023
8 Des 2022
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan)
d.4. Negotiable Certificate of Deposit (NCD) (lanjutan)
Nilai wajar/Nilai tercatat
Tingkat
Bunga per
Tahun (%)
Nilai/Nominal
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain (lanjutan)
Pihak ketiga (lanjutan)
Mata Uang Asing
Central Bank Of China
111121602811N
111122102811N
111122801411N
111123002811N
111123000711N
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun 2022 Seri C
Mata Uang Asing
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun 2022 Seri A
Biaya perolehan diamortisasi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
XIV Tahun 2021
PT Bank DKI
Tahun 2021 Seri B
130
100
95
100
10
10.000
20
0,97
0,97
0,71
0,97
0,58
6,20
5,90
Tanggal
Jatuh Tempo
31 Desember
2022
31 Desember
2021
13 Jan 2023
18 Jan 2023
11 Jan 2023
30 Jan 2023
6 Jan 2023
65.796
50.613
48.082
50.613
5.060
-
220.164
-
220.164
67.444
9.277
-
9.277
-
316.020
-
316.020
-
8 Des 2023
6 Juni 2023
70.000
3,75
9 Sep 2022
-
67.605
30.000
4,65
8 Des 2022
-
29.071
-
96.676
564.015
291.129
Total
d.5. Obligasi Subordinasi
Nilai Wajar/Nilai Tercatat
Nilai wajar melalui laba rugi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank KEB Hana Indonesia
Seri I Tahun 2016
PT Bank Central Asia Tbk
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri B
105
31 Desember 2022
31 Desember 2021
32.001
33.438
15.632
15.471
47.633
48.909
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.5. Obligasi Subordinasi (lanjutan)
Nilai Wajar/Nilai Tercatat
Nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017
PT Bank UOB Indonesia
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016
PT Bank KEB Hana Indonesia
Seri I Tahun 2016
PT Bank Central Asia Tbk
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018 Seri A
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016
Biaya perolehan diamortisasi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Subordinasi I 2015
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016
Total
106
31 Desember 2022
31 Desember 2021
2.036
2.057
49.669
50.966
40.304
40.297
20.740
21.541
18.283
24.365
9.290
9.708
5.000
5.135
93.617
101.046
25.454
25.717
119.071
126.763
-
34.056
-
34.056
7.000
7.000
7.000
41.056
175.740
218.785
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
d) Berdasarkan Jenis dan Penerbit (lanjutan):
d.5. Obligasi Subordinasi (lanjutan)
Informasi mengenai tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo dan peringkat adalah sebagai berikut:
Peringkat*)
Tingkat
Bunga Per
Tahun (%)
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank KEB Hana Indonesia
Seri I Tahun 2016
PT Bank Central Asia Tbk
Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2018
Seri A
Seri B
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2016
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017
PT Bank UOB Indonesia
Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2017
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Syariah Indonesia
Sukuk Mudharabah Subordinasi I
Tahun 2016
*)
Tanggal
Jatuh Tempo
31 Desember
2022
31 Desember
2021
9,95
21 Des 2023
AA(idn)
AA(idn)
7,75
8,00
5 Jul 2025
5 Jul 2030
idAA
idAA
idAA
idAA
9,63
10 Jun 2023
AA(idn)
AA(idn)
10,25
17 Mar 2024
idA+
idA+
9,25
17 Okt 2024
AA(idn)
AA(idn)
9,25
16 Nov 2023
idA+
idA+
Berdasarkan peringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
d.6. Medium-Term Note (MTN)
Nilai wajar/Nilai tercatat
Tingkat
Bunga per
Tahun (%)
Nilai/Nominal
Tanggal
Jatuh Tempo
31 Desember
2022
31 Desember
2021
Nilai wajar melalui
penghasilan
komprehensif lain
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Perum Perumnas
Tahap III Tahun 2018 Seri A
PT Bahana Pembinaan Usaha
Indonesia (Persero)
Tahap III Tahun 2018 Seri A
Biaya perolehan diamortisasi
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Perkebunan
Nusantara II (Persero)
VIII Seri A
60.000
11,25
10 Des 2023
62.520
67.397
200.000
9,00
2 Nov 2027
223.023
-
285.543
67.397
11.000
11.000
296.543
78.397
11.000
Total
*) Bunga diterima setiap 3 (tiga) bulan sekali
107
11,00
26 Jun 2024
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
e) Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.
f)
Tingkat suku bunga rata-rata:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
6,82%
3,54
1,67
2,87
1,03
0,61
6,73%
3,88%
2,44%
0,98%
0,61%
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Taiwan Baru
Yen Jepang
g) BRI mengakui kerugian yang belum direalisasi-neto dari perubahan nilai wajar efek-efek yang
diklasifikasikan dalam “nilai wajar melalui laba rugi” sebesar Rp145.520 dan Rp120.067
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang
dilaporkan dalam akun “keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar efek-efek” di
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
h) BRI mengakui keuntungan neto atas penjualan efek-efek sebesar Rp1.518.191 dan Rp3.452.785
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang
dilaporkan dalam akun “keuntungan dari penjualan efek-efek - neto” di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
i)
Efek-efek sejumlah nominal Rp10.867.140 dan Rp31.083.001 masing-masing pada tanggal-tanggal
31 Desember 2022 dan 2021, telah dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 23).
j)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
201.526.369
-
-
201.526.369
(14.482.901)
-
-
(14.482.901)
20.265.482
-
-
20.265.482
(59.349.780)
-
-
-
(59.349.780)
-
-
-
-
-
2.843.397
-
-
2.843.397
150.802.567
-
-
150.802.567
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Efek-efek yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
108
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
j)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
151.521.026
-
-
151.521.026
1.467.824
-
-
1.467.824
10.879.708
-
-
10.879.708
(7.860.448)
-
-
-
(7.860.448)
-
-
-
-
-
2.398.268
-
-
2.398.268
158.406.378
-
-
158.406.378
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Efek-efek yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
188.940.165
-
-
188.940.165
13.144.585
-
-
13.144.585
152.501.486
-
-
152.501.486
(153.099.314)
-
-
-
(153.099.314)
-
-
-
-
-
39.447
-
-
39.447
201.526.369
-
-
201.526.369
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Efek-efek yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
109
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
j)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
110.198.912
-
758
110.199.670
8.391.059
-
-
8.391.059
123.192.423
-
-
123.192.423
(90.575.264)
-
-
(758 )
(90.575.264)
(758)
-
-
-
-
313.896
-
-
313.896
151.521.026
-
-
151.521.026
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Efek-efek yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
554.756
-
-
-
554.756
-
(282.698)
-
-
(282.698)
23.722
-
-
23.722
(154.223)
-
-
-
(154.223)
-
-
-
-
-
2
-
-
2
141.559
-
-
141.559
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Efek-efek yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir*)
Total
*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain
sehingga nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya.
110
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
j)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
311.120
-
-
311.120
-
-
-
-
(161.213)
-
-
(161.213)
21.444
-
-
21.444
(90.586)
-
-
-
(90.586)
-
-
-
-
-
2.070
-
-
2.070
82.835
-
-
82.835
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Efek-efek yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
979.846
-
-
979.846
-
-
-
-
(297.227)
-
-
(297.227 )
212.919
-
-
212.919
(317.552)
-
-
-
(317.552 )
-
-
-
-
-
(23.230)
-
-
(23.230 )
554.756
-
-
554.756
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Efek-efek yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir*)
Total
*) Cadangan kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan komprehensif lain
sehingga nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya.
111
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. EFEK-EFEK (lanjutan)
j)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
348.183
-
758
348.941
-
-
-
-
(161.776)
-
-
(161.776 )
120.678
-
-
120.678
(16.321)
-
-
(758 )
(16.321 )
(758 )
-
-
-
-
20.356
-
-
20.356
311.120
-
-
311.120
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Efek-efek yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
Pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA
a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
Wesel Tagih
Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri (SKBDN)
Wesel Ekspor
Tagihan Lainnya
Mata uang asing
Wesel Ekspor
Dolar Singapura
Dolar Amerika Serikat
Renminbi
Euro Eropa
388.205.257
111.655.365
36.117.545
194.897
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Ekuivalen Rp
5.576.245
6.880.260
4.286.069
3.355.392
506.167
1.891.478
1.884.650
1.371.456
13.723.873
12.027.844
4.500.417
1.738.195
80.864
3.232
6.322.708
112
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
222.699.088
55.929.764
288.027.134
2.350.515
797.139
643.948
3.791.602
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan)
a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga (lanjutan)
Mata uang asing (lanjutan)
Wesel Tagih
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Renminbi
453.416.050
201.616.192
11.562.854
2.759.864
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
7.058.556
2.337.312
191.732
6.179
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
619.249.281
148.772.294
14.494.199
4.718.257
9.593.779
Tagihan Lainnya
Dolar Amerika Serikat
Renminbi
Yen Jepang
Dolar Singapura
Euro Eropa
29.212.471
24.531.085
52.414.886
454.765
54.923
6.175
-
Mata uang asing
Wesel Tagih
Dolar Amerika Serikat
Wesel Ekspor
Dolar Amerika Serikat
23.504.142
12.010.000
95.478.576
77.850
1.359.730
16.432.350
15.791.510
27.819.354
4.552.101
1.033.257
951.749
89.703
158.541
174.286
191.210
86.812
5.752.094
1.485.565
150.101.816
2.336.710
113.946
1.774
51.501.356
637.745
62.880.000
44.900
349.245
1.486
1.007.745
1.254
515.863
45.874
801.747
10.575
7.408
844
654
-
2.338.484
Tagihan Lainnya
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
8.825.850
1.570.242
233.537
10.549
10.640.178
30.156.223
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Wesel Tagih
Surat Kredit Berdokumen
Dalam Negeri (SKBDN)
Wesel Ekspor
Tagihan Lainnya
Ekuivalen Rp
654
22.096.522
2.581.042
110.859
314.931
41.587
2.134
820.574
358.652
3.159.058
359.306
8.911.152
1.844.871
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
39.067.375
(1.638.929)
29.664.225
(1.142.349 )
Bersih
37.428.446
28.521.876
b) Berdasarkan Kolektibilitas:
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 semua wesel ekspor dan tagihan lainnya diklasifikasikan
“Lancar”, kecuali senilai Rp599.732 dengan kolektibilitas “Dalam Perhatian Khusus” tanggal
31 Desember 2022, serta senilai Rp287.465 dengan kolektibilitas “Dalam Perhatian Khusus” dan
Rp654 dengan kolektibilitas “Macet” tanggal 31 Desember 2021.
113
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan)
c) Berdasarkan Jangka Waktu:
Klasifikasi jangka waktu wesel ekspor dan tagihan lainnya berdasarkan sisa umur sampai dengan
saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
9.363.195
11.037.276
9.755.752
7.434.111
13.782.300
6.602.943
30.156.223
27.819.354
2.480.729
3.792.441
2.637.982
502.333
787.417
555.121
8.911.152
1.844.871
Total
39.067.375
29.664.225
Cadangan kerugian penurunan nilai
(1.638.929)
(1.142.349)
Bersih
37.428.446
28.521.876
Pihak ketiga
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
Pihak berelasi (Catatan 44)
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan.
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
29.338.221
325.350
654
29.664.225
-
-
-
-
38.193.005
692.648
-
38.885.653
(29.338.221)
-
(325.350)
-
(654 )
-
(29.664.225 )
-
-
-
-
-
183.382
(1.660)
-
181.722
38.376.387
690.988
-
39.067.375
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
114
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan)
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan).
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
23.327.544
4.217.965
-
27.545.509
(279.877)
277.262
-
(2.615 )
29.628.032
48.088
654
29.676.774
(23.327.544)
-
(4.217.965)
-
-
(27.545.509 )
-
-
-
-
-
(9.934)
-
-
(9.934 )
29.338.221
325.350
654
29.664.225
-
-
-
27.495
(27.495 )
29.338.221
325.350
654
29.664.225
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat awal dengan prinsip syariah
Nilai tercatat dengan prinsip syariah
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
979.763
161.932
654
1.142.349
-
-
-
-
-
-
-
-
1.109.971
530.137
-
1.640.108
(979.763)
-
(161.932)
-
(654)
-
(1.142.349)
-
-
-
-
-
(1.179)
-
-
(1.179)
1.108.792
530.137
-
1.638.929
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya
Cadangan atas kerugian kredit
kredit ekspektasian akhir
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian
kredit ekspektasian akhir
115
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. WESEL EKSPOR DAN TAGIHAN LAINNYA (lanjutan)
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan).
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
1.066.011
260.179
-
1.326.190
-
-
-
-
948.643
(50.335)
-
898.308
39.131
212.267
654
252.052
(1.066.011)
-
(260.179)
-
-
(1.326.190 )
-
-
-
-
-
(8.011)
-
-
(8.011 )
979.763
161.932
654
1.142.349
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya
Cadangan atas kerugian kredit
kredit ekspektasian akhir
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian
kredit ekspektasian akhir
Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai wesel ekspor dan
tagihan lainnya pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.
9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
terdiri dari:
31 Desember 2022
Pihak ketiga
Rupiah
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
VR0046
VR0058
VR0062
VR0036
VR0035
FR0057
VR0038
VR0044
VR0068
VR0068
FR0088
FR0052
FR0052
FR0079
FR0058
VR0042
VR0052
Tingkat Suku
Bunga (%)
Tanggal Beli
Tanggal
Jual Kembali
5,50%
5,50
5,50
5,75
5,50
6,05
5,50
6,26
5,79
5,78
3,28
4,05
4,20
4,30
3,95
6,48
6,62
30 Des 2022
27 Des 2022
28 Des 2022
30 Des 2022
29 Des 2022
18 Nov 2022
26 Des 2022
23 Des 2022
07 Des 2022
07 Des 2022
07 Jan 2022
29 Jul 2022
26 Agu 2022
26 Agu 2022
29 Jul 2022
23 Des 2022
23 Des 2022
06 Jan 2023
03 Jan 2023
04 Jan 2023
13 Jan 2023
05 Jan 2023
17 Feb 2023
02 Jan 2023
24 Mar 2023
04 Jan 2023
04 Jan 2023
06 Jan 2023
28 Jul 2023
24 Feb 2023
26 Mei 2023
27 Jan 2023
23 Jun 2023
22 Sep 2023
116
Nilai Beli
9.583.874
9.521.920
7.609.509
4.782.695
4.781.733
3.276.051
2.878.666
961.918
462.705
462.704
215.997
116.041
112.814
106.312
99.311
96.192
95.826
Nilai Tercatat
9.585.338
9.527.739
7.612.996
4.783.459
4.783.195
3.299.725
2.880.865
963.256
464.490
464.487
223.042
118.064
114.486
107.925
101.000
96.330
95.967
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
terdiri dari (lanjutan):
31 Desember 2022
Tingkat Suku
Bunga (%)
Tanggal Beli
Tanggal
Jual Kembali
Pihak ketiga (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Bank Indonesia (lanjutan)
Obligasi Pemerintah (lanjutan)
VR0085
VR0053
FR0065
FR0065
FR0073
FR0073
FR0058
FR0058
FR0070
FR0074
VR0057
VR0085
VR0076
FR0096
FR0088
FR0088
6,34
6,70
4,35
4,00
5,35
5,35
5,53
5,54
6,23
6,65
6,04
5,85
6,16
6,53
5,65
5,65
18 Nov 2022
23 Des 2022
26 Agu 2022
29 Jul 2022
23 Sep 2022
23 Sep 2022
23 Sep 2022
23 Sep 2022
01 Des 2022
18 Nov 2022
21 Okt 2022
21 Okt 2022
21 Okt 2022
18 Nov 2022
23 Sep 2022
23 Sep 2022
19 Mei 2023
22 Des 2023
25 Agu 2023
28 Apr 2023
24 Mar 2023
24 Mar 2023
23 Jun 2023
23 Jun 2023
02 Mar 2023
17 Nov 2023
21 Jul 2023
27 Apr 2023
20 Okt 2023
18 Agu 2023
22 Sep 2023
22 Sep 2023
93.416
93.326
91.478
88.270
52.702
52.702
50.540
50.540
49.742
48.194
46.561
46.516
46.382
46.456
43.008
43.008
94.123
93.465
92.882
89.790
53.477
53.476
51.309
51.310
50.001
48.577
47.116
47.053
46.945
46.818
43.678
43.677
PT Bank OCBC NISP
Obligasi Pemerintah
FR0077
FR0081
5,35
5,35
29 Des 2022
29 Des 2022
02 Jan 2023
02 Jan 2023
1.984.142
1.924.557
1.984.732
1.925.129
PT BPD Jawa Barat Banten
Obligasi Pemerintah
FR0087
5,75
28 Des 2022
04 Jan 2023
462.887
463.108
PT Bank Nationalnobu Tbk
Obligasi Pemerintah
FR0088
5,73
08 Nov 2022
07 Feb 2023
213.388
215.188
PT BPD Jawa Timur
Obligasi Pemerintah
FR0070
6,23
29 Nov 2022
28 Feb 2023
199.031
200.133
PT BPD Sulawesi Tengah
Obligasi Pemerintah
FR0070
5,80
27 Des 2022
03 Jan 2023
50.294
50.327
50.941.408
51.014.678
Total
117
Nilai Beli
Nilai Tercatat
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
a) Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
terdiri dari (lanjutan):
31 Desember 2021
Tingkat Suku
Bunga (%)
Tanggal Beli
Tanggal
Jual Kembali
Pihak ketiga
Rupiah
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
FR0040
VR0047
FR0082
VR0069
FR0092
FR0065
FR0079
FR0088
VR0065
VR0046
VR0069
FR0056
FR0074
FR0068
VR0062
FR0078
FR0050
FR0058
FR0088
FR0080
VR0058
VR0058
VR0042
VR0047
FR0065
3,50%
3,50
3,02
3,02
3,05
3,03
3,03
3,03
3,02
3,50
3,03
3,50
3,05
3,03
3,50
3,03
3,05
3,05
3,04
3,05
3,50
3,50
3,50
3,50
3,40
12 Des 2021
27 Des 2021
31 Des 2021
24 Des 2021
29 Des 2021
29 Des 2021
24 Des 2021
31 Des 2021
29 Des 2021
30 Des 2021
15 Des 2021
31 Des 2021
17 Nov 2021
10 Des 2021
29 Des 2021
08 Des 2021
17 Nov 2021
24 Nov 2021
10 Nov 2021
21 Okt 2021
31 Des 2021
31 Des 2021
28 Des 2021
27 Des 2021
05 Mar 2021
04 Jan 2022
03 Jan 2022
14 Jan 2022
07 Jan 2022
30 Mar 2022
26 Jan 2022
21 Jan 2022
28 Jan 2022
12 Jan 2022
06 Jan 2022
12 Jan 2022
07 Jan 2022
16 Feb 2022
07 Jan 2022
05 Jan 2022
05 Jan 2022
16 Feb 2022
23 Feb 2022
09 Feb 2022
20 Jan 2022
07 Jan 2022
07 Jan 2022
04 Jan 2022
03 Jan 2022
04 Mar 2022
8.295.783
6.797.082
4.920.205
4.720.730
3.812.560
3.781.152
3.603.817
3.104.571
2.773.886
2.534.272
1.848.810
1.655.981
1.169.251
1.059.236
1.043.817
797.869
575.168
547.093
475.712
323.408
238.130
190.504
153.624
67.986
47.951
8.298.203
6.799.725
4.920.205
4.723.502
3.813.206
3.781.789
3.605.940
3.104.571
2.774.352
2.534.518
1.851.300
1.655.981
1.173.610
1.061.108
1.044.020
799.414
577.312
548.808
477.760
325.354
238.153
190.523
153.683
68.019
49.314
PT Bank Nationalnobu Tbk
Obligasi Pemerintah
FR0072
2,90
30 Des 2021
03 Jan 2022
199.250
199.604
PT BPD Kalimantan Timur
Obligasi Pemerintah
FR0087
3,55
13 Des 2021
13 Jan 2022
145.512
145.524
54.883.360
54.915.498
Total
Nilai Beli
Nilai Tercatat
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, karena Manajemen berkeyakinan bahwa efek-efek yang
dibeli dengan janji dijual kembali dapat ditagih.
118
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
Ikhtisar transaksi derivatif adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
Tagihan
derivatif
Transaksi
Liabilitas
derivatif
Swap suku bunga
Swap mata uang asing
Pembelian dan penjualan forward mata uang asing
Pembelian dan penjualan spot mata uang asing
548.024
194.939
153.074
15.368
510.221
118.076
134.666
20.958
Total
911.405
783.921
31 Desember 2021
Tagihan
derivatif
Transaksi
Liabilitas
derivatif
Swap mata uang asing
Swap mata uang dan suku bunga
Pembelian dan penjualan forward mata uang asing
Swap suku bunga
Pembelian dan penjualan spot mata uang asing
353.982
167.159
104.450
103.575
917
47.769
1.972
43.440
104.817
1.697
Total
730.083
199.695
Berikut di bawah ini nilai nosional dari transaksi derivatif:
Nilai Nosional
(mata uang asing nilai penuh,
Rupiah dalam jutaan)
Swap mata uang dan suku bunga
Rupiah
Swap suku bunga
Dolar Amerika Serikat
Option mata uang
Kontrak penjualan
Dolar Amerika Serikat
Spot mata uang asing
Kontrak pembelian
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Pound Sterling Inggris
Kontrak penjualan
Dolar Amerika Serikat
Forward mata uang asing
Kontrak pembelian
Dolar Amerika Serikat
119
31 Desember 2022
31 Desember 2021
-
6.555.350
991.572.073
861.572.073
316.378.967
102.394.305
190.550.000
1.000.000
87.400.000
750.000
-
201.300.000
45.860.000
205.870.175
823.879.883
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)
Berikut di bawah ini nilai nosional dari transaksi derivatif (lanjutan):
Nilai Nosional
(mata uang asing nilai penuh,
Rupiah dalam jutaan)
Forward mata uang asing (lanjutan)
Kontrak pembelian (lanjutan)
Euro Eropa
Dolar Australia
Rupiah
Renminbi
Kontrak penjualan
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro Eropa
Dolar Australia
Swap mata uang asing
Kontrak pembelian
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Kontrak penjualan
Yen Jepang
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar New Zealand
Pound Sterling Inggris
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7.262.813
1.000.000
260.860
-
481.653
500.000
1.509.881.189
357.794.464
2.000.000
1.000.000
1.001.126.458
-
607.013.305
11.000.000
390.275.542
-
2.305.422.839
119.000.000
20.000.000
13.000.000
4.098.300.000
115.000.000
6.033.264
7.500.000
Para pihak yang melakukan kontrak derivatif dalam bentuk swap suku bunga ataupun swap mata uang
dan suku bunga dengan BRI berkewajiban membayar bunga tetap (fixed rate) atau bunga mengambang
(floating rate) antara lain LIBOR 3 (tiga) bulanan atau 6 (enam) bulanan ditambah dengan marjin tertentu.
11. KREDIT YANG DIBERIKAN
a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang:
Rincian pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
Kupedes
Konsumsi
Modal kerja
Program
Investasi
Sindikasi
120
31 Desember 2022
31 Desember 2021
449.624.709
204.711.107
173.959.341
53.370.658
52.312.894
172.172
396.952.830
188.516.538
171.509.082
43.008.167
53.471.380
177.474
934.150.881
853.635.471
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (lanjutan):
Rincian pinjaman yang diberikan berdasarkan jenis adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2022
Pihak ketiga (lanjutan)
Mata uang asing
Investasi
Modal kerja
Konsumsi
Sindikasi
47.253.484
32.511.702
992.241
616.755
43.192.413
28.159.818
737.580
1.108.407
81.374.182
73.198.218
1.015.525.063
926.833.689
27.433.700
18.825.189
1.856.574
199.268
29.792.012
23.667.017
2.539.777
185.023
48.314.731
56.183.829
11.569.451
3.865.574
9.287.786
2.111.219
15.435.025
11.399.005
63.749.756
67.582.834
1.079.274.819
994.416.523
(88.323.830)
(84.833.734)
990.950.989
909.582.789
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Investasi
Modal kerja
Sindikasi
Karyawan kunci
Mata uang asing
Modal kerja
Investasi
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
Bersih
31 Desember 2021
Rincian pinjaman yang diberikan berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yen Jepang
Euro Eropa
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
982.465.612
6.214.866.162
4.011.742
90.763.955
125.228
Total
Dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai
Bersih
121
96.749.930
46.508
10.693
2.076
Ekuivalen Rp
909.819.300
5.930.578.379
5.303.336
90.763.955
275.884
84.525.569
55.975
11.234
4.445
96.809.207
84.597.223
1.079.274.819
994.416.523
(88.323.830)
(84.833.734)
990.950.989
909.582.789
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b) Berdasarkan Sektor Ekonomi:
Pihak ketiga
Rupiah
Perdagangan, perhotelan dan restoran
Pertanian
Perindustrian
Jasa dunia usaha
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Jasa pelayanan sosial
Listrik, gas dan air
Pertambangan
Lain-lain
Mata uang asing
Perindustrian
Listrik, gas dan air
Pertanian
Pertambangan
Perdagangan, perhotelan dan restoran
Konstruksi
Jasa dunia usaha
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Jasa pelayanan sosial
Lain-lain
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Konstruksi
Listrik, gas dan air
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Perindustrian
Pertanian
Perdagangan, perhotelan dan restoran
Jasa dunia usaha
Pertambangan
Jasa pelayanan sosial
Lain-lain
122
31 Desember 2022
31 Desember 2021
348.689.024
147.030.128
64.764.099
54.625.353
12.543.433
11.478.168
5.634.752
4.825.989
2.522.711
282.037.224
326.310.024
119.425.736
58.779.150
46.403.362
14.113.610
11.411.890
5.642.815
4.268.426
2.382.278
264.898.180
934.150.881
853.635.471
28.295.501
17.416.378
8.482.101
8.222.920
6.651.811
4.594.455
5.676.005
800.905
233.280
1.000.826
24.895.278
17.619.144
9.988.722
4.497.639
6.183.826
3.524.451
4.886.239
656.760
160.300
785.859
81.374.182
73.198.218
1.015.525.063
926.833.689
15.002.419
9.346.356
7.202.288
5.217.969
4.430.088
3.476.021
2.008.930
1.156.277
275.117
199.266
15.278.601
12.122.677
7.936.154
5.969.157
5.594.426
5.416.184
2.644.974
529.115
509.516
183.025
48.314.731
56.183.829
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
b) Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan):
Pihak berelasi (Catatan 44) (lanjutan)
Mata uang asing
Perindustrian
Listrik, gas dan air
Jasa dunia usaha
Pertambangan
Perdagangan, perhotelan dan restoran
Pertanian
Jasa pelayanan sosial
Konstruksi
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
Bersih
31 Desember 2022
31 Desember 2021
3.633.650
4.784.350
2.773.946
2.578.518
891.584
467.673
305.304
-
4.286.898
1.553.372
4.259.690
737.364
557.846
3.835
15.435.025
11.399.005
63.749.756
67.582.834
1.079.274.819
994.416.523
(88.323.830)
(84.833.734)
990.950.989
909.582.789
c) Berdasarkan Jangka Waktu:
Klasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh
tempo adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 2 tahun
> 2 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
Mata uang asing
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 2 tahun
> 2 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
123
31 Desember 2022
31 Desember 2021
21.581.736
33.795.541
201.388.156
139.063.100
322.623.148
215.699.200
17.790.849
32.341.004
184.188.597
127.879.891
280.489.502
210.945.628
934.150.881
853.635.471
5.295.404
2.774.762
18.556.620
10.803.847
8.526.613
35.416.936
1.197.753
3.338.748
11.148.259
13.675.045
15.511.758
28.326.655
81.374.182
73.198.218
1.015.525.063
926.833.689
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
c) Berdasarkan Jangka Waktu (lanjutan):
Klasifikasi jangka waktu kredit yang diberikan berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh
tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 2 tahun
> 2 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
Mata uang asing
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 2 tahun
> 2 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
Bersih
124
31 Desember 2022
31 Desember 2021
2.739.614
1.136.900
4.187.901
3.609.695
12.147.069
24.493.552
3.586.211
1.815.015
7.686.746
736.193
15.743.634
26.616.030
48.314.731
56.183.829
3.938.414
8.930
552.530
220.447
10.714.704
60.532
598.605
982.743
219.196
338.650
9.199.279
15.435.025
11.399.005
63.749.756
67.582.834
1.079.274.819
994.416.523
(88.323.830)
(84.833.734)
990.950.989
909.582.789
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
d) Berdasarkan Kolektibilitas:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Individual
50.799.698
63.023.353
Kolektif
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
931.823.518
32.629.744
2.350.338
3.371.555
14.916.272
851.620.045
23.489.255
1.853.227
2.868.735
12.450.938
985.091.427
892.282.200
1.035.891.125
955.305.553
(33.601.412)
(53.385.883)
(39.835.617)
(44.113.625)
(86.987.295)
(83.949.242)
948.903.830
871.356.311
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Kolektif
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
42.241.998
898.268
30.905
23.817
188.706
37.466.983
1.058.743
484.076
23.275
77.893
Total
43.383.694
39.110.970
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai:
Kolektif
(1.336.535)
(884.492)
Bersih
42.047.159
38.226.478
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai:
Individual
Kolektif
Bersih
Kolektibilitas usaha gadai PT Pegadaian (entitas anak):
125
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
e) Berdasarkan Segmen Operasi:
Pihak ketiga
Rupiah
Mikro
Ritel
Korporasi
Mata uang asing
Korporasi
Ritel
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Korporasi
Ritel
Mata uang asing
Korporasi
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
Bersih
f)
31 Desember 2022
31 Desember 2021
502.967.076
397.589.654
33.594.151
436.909.977
382.785.444
33.940.050
934.150.881
853.635.471
78.277.579
3.096.603
68.670.392
4.527.826
81.374.182
73.198.218
1.015.525.063
926.833.689
46.480.305
1.834.426
54.260.590
1.923.239
48.314.731
56.183.829
15.435.025
11.399.005
15.435.025
11.399.005
63.749.756
67.582.834
1.079.274.819
994.416.523
(88.323.830)
(84.833.734)
990.950.989
909.582.789
31 Desember 2022
31 Desember 2021
10,01%
%3,87
10,19%
3,61%
11,37%
%4,28
11,96%
4,01
Informasi Penting Lainnya:
1) Tingkat suku bunga rata-rata:
Bunga Kontrak
Rupiah
Mata uang asing
Bunga Efektif
Rupiah
Mata uang asing
126
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
f)
Informasi Penting Lainnya (lanjutan):
2) Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak
tanggungan, surat kuasa untuk menjual, giro, tabungan, deposito atau jaminan lain yang
umumnya diterima oleh perbankan (Catatan 19, 20 dan 21), serta barang jaminan berupa emas
(entitas anak).
3) Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk memenuhi kebutuhan modal
kerja dan barang-barang modalnya.
4) Kredit konsumsi terdiri dari kredit kepada pegawai dan pensiun, kredit pemilikan rumah, kredit
kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lainnya.
5) Kredit program merupakan kredit yang disalurkan BRI berdasarkan petunjuk dari Pemerintah
dalam rangka mendukung pembangunan di Indonesia khususnya pengembangan usaha kecil,
menengah dan koperasi.
6) Kredit Kupedes merupakan kredit yang disalurkan BRI melalui kantor BRI Unit dengan sasaran
usaha mikro dan golongan berpenghasilan tetap yang memerlukan tambahan pembiayaan yang
besarnya sesuai dengan ketentuan batasan plafon Kupedes. Sektor ekonomi yang menjadi
sasaran adalah pertanian, industri, perdagangan dan lain-lain.
7) Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur di bawah perjanjian pembiayaan
bersama dengan bank-bank lain. Jumlah kredit sindikasi yang diberikan BRI adalah sebesar
Rp64.091.492 dan Rp61.707.304 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
Keikutsertaan BRI sebagai pimpinan sindikasi berkisar dari 2% sampai dengan 77% masingmasing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, sedangkan sebagai anggota sindikasi
berkisar dari 1% sampai dengan 68% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
8) Pinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat bunga
berkisar 4,5% sampai dengan 5,5% per tahun yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah
dan keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 4 (empat) tahun sampai dengan 20
(dua puluh) tahun. Pembayaran pokok pinjaman dan bunga dilunasi melalui pemotongan gaji
setiap bulan. Perbedaan antara tingkat bunga pinjaman karyawan dan Base Lending Rate (BLR)
ditangguhkan dan dicatat sebagai beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan, bagian
dari Aset Lain-lain. Besarnya akun beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan sebesar
Rp4.785.093 dan Rp4.358.420 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
(Catatan 17).
9) Kredit yang diberikan BRI kepada pihak berelasi diluar kredit yang diberikan kepada karyawan
kunci (Catatan 44) adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022 31 Desember 2021
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Pertamina Patra Niaga
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Perum BULOG
PT Pertamina EP Cepu
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PT Kresna Kusuma Dyandra
Lain-lain
9.346.356
4.526.884
3.251.064
3.069.554
2.806.206
2.573.381
2.217.674
2.140.183
2.119.335
1.761.099
29.738.752
12.048.560
4.541.653
2.976.708
5.258.303
1.553.372
2.074.259
2.009.097
2.125.426
1.619.537
33.190.896
Total
63.550.488
67.397.811
127
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
f)
Informasi Penting Lainnya (lanjutan):
10) Jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi BRI (Entitas Induk) sesuai dengan
POJK No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2020 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank
Umum masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp44.172.183
dan Rp46.750.285. Skema restrukturisasi umumnya dilakukan dengan perpanjangan masa
pelunasan kredit dan penjadwalan kembali bunga yang tertunggak.
Jumlah kredit yang diberikan yang telah direstrukturisasi (BRI Entitas Induk Bank Raya dan
Pegadaian) akibat Covid-19 berdasarkan Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal
16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical
Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang telah diaddendum sebanyak 2 (dua) kali
dengan POJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Perubahan Atas
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian
Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019
dan POJK No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian
Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019,
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp110.399.009 dan
Rp163.675.246 dengan skema perpanjangan jangka waktu.
11) Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) per tanggal-tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BRI
tidak memiliki debitur, baik pihak terkait maupun pihak tidak terkait, yang tidak memenuhi atau
melampaui ketentuan BMPK sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dan OJK.
12) Rincian kredit yang mengalami penurunan nilai merupakan kredit yang mengalami penurunan
nilai berdasarkan evaluasi secara individual dan kredit dengan kolektibilitas kurang lancar,
diragukan dan macet berdasarkan sektor ekonomi, serta cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Perdagangan, perhotelan dan restoran
Pertanian
Perindustrian
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Jasa dunia usaha
Pertambangan
Listrik, gas dan air
Jasa pelayanan sosial
Lain-lain
16.223.885
14.347.105
12.180.672
7.449.492
6.361.874
5.943.884
2.854.041
2.186.265
548.657
3.585.416
12.993.482
17.837.886
15.264.090
8.682.064
7.024.947
9.200.442
2.989.889
2.653.901
556.635
3.578.161
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
71.681.291
80.781.497
(46.969.837)
(50.867.836)
Bersih
24.711.454
29.913.661
13) Rasio-rasio
a. Rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI (entitas induk) berdasarkan peraturan terkait adalah
sebesar 2,82% dan 3,08% masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan
2021. Sedangkan rasio NPL neto BRI (entitas induk) adalah sebesar 0,73% dan 0,70%
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
b. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan BRI adalah sebesar 58,56%
dan 56,47% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
128
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
f)
Informasi Penting Lainnya (lanjutan):
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
857.473.265
106.378.838
30.564.420
994.416.523
6.952.548
(27.178.139)
(3.885.398)
(78.848.410)
(6.816.563)
28.253.113
(6.699.257)
(19.148.330)
(135.985)
(1.074.974)
10.584.655
(637.130)
(98.633.870)
277.978.012
98.615.584
7.670.730
384.264.326
(142.543.459)
(3.615.157)
(32.245.292)
(6.136.117)
(5.078.026)
(12.308.402)
(179.866.777)
(22.059.676)
-
-
-
-
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Kredit yang Diberikan
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
12.125
983.748
158.420
1.154.293
886.345.387
163.185.724
29.743.708
1.079.274.819
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
832.000.055
85.203.737
26.583.842
943.787.634
2.442.045
(30.278.635)
(9.607.434)
(76.699.717)
(2.271.043)
31.789.413
(5.061.651)
(18.840.682)
(171.002 )
(1.510.778 )
14.669.085
(4.217.326 )
(99.757.725)
332.862.429
37.386.349
8.673.558
378.922.336
(193.701.796)
(141.367)
(21.166.460)
(773.537)
224.823
(16.833.234 )
(214.643.433)
(17.748.138)
-
-
-
-
597.685
112.712
3.145.452
3.855.849
857.473.265
106.378.838
30.564.420
994.416.523
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Kredit yang Diberikan
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
129
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
f)
Informasi Penting Lainnya (lanjutan):
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
19.874.035
41.476.057
23.483.642
84.833.734
738.878
(1.167.188)
(252.936)
(654.994)
1.925.755
(1.118.719)
(83.884)
(758.567)
1.371.655
-
(1.617.817)
918.977
6.460.113
5.761.273
15.379.150
10.501.753
8.073.317
33.954.220
(4.380.375)
(3.615.157)
(5.109.088)
(6.136.117)
(4.495.955)
(12.308.402)
(13.985.418)
(22.059.676)
-
-
-
-
(32.327)
(71.536)
(76.440)
(180.303)
24.926.263
41.732.088
21.665.479
88.323.830
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Kredit yang Diberikan
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
Pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
24.923.322
23.065.548
18.821.309
66.810.179
511.236
(3.987.040)
(302.594)
(421.673)
5.037.355
(1.435.758)
(89.563 )
(1.050.315 )
1.738.352
-
(6.290.861)
7.398.795
17.704.481
18.812.415
10.617.220
12.050.507
4.379.257
27.046.984
(5.410.362)
(141.367)
(3.571.519)
(773.537)
(1.223.740 )
(16.833.234 )
(10.205.621)
(17.748.138)
-
-
-
-
(45.519)
126.339
37.095
117.915
19.874.035
41.476.057
23.483.642
84.833.734
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Kredit yang Diberikan
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
Pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
Termasuk dalam saldo cadangan kerugian penurunan nilai BRI (entitas induk) adalah cadangan kerugian
untuk daerah yang masih dikategorikan sebagai daerah rawan bencana atau yang pernah mengalami
bencana sesuai penetapan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp2.018.000 dan Rp1.049.784
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
130
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
Jumlah minimum Penyisihan Penghapusan Aset Produktif kredit yang diberikan BRI (Entitas Induk), yang
wajib dibentuk sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (Catatan
2e) adalah sebesar Rp34.522.709 dan Rp31.366.615 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat kredit entitas anak (PT Pegadaian)
digunakan sebagai jaminan atas pinjaman Bank masing-masing sebesar Rp48.538.586 dan
Rp41.213.128.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.
12. PINJAMAN SYARIAH
a) Pinjaman syariah berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Pihak ketiga
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
9.632.737
602.297
28.781
35.639
214.875
10.514.329
8.049.752
708.580
102.239
30.490
268.440
9.159.501
(1.286.203)
(1.410.907)
Bersih
9.228.126
7.748.594
b) Pinjaman syariah berdasarkan jangka waktu dan mata uang adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 2 tahun
> 2 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
31 Desember 2022
31 Desember 2021
15.365
22.165
7.379.222
1.087.575
1.821.751
188.251
6.558
14.727
6.567.241
577.036
1.929.236
64.703
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
10.514.329
9.159.501
(1.286.203)
(1.410.907)
Bersih
9.228.126
7.748.594
Pinjaman syariah terdiri dari arrum haji, amanah, arrum, arrum emas baru, dan rhan tasjily tanah.
Jumlah pinjaman syariah yang telah direstrukturisasi akibat Covid-19 berdasarkan peraturan OJK
No.11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai
Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang telah diaddendum
sebanyak 2 (dua) kali dengan POJK No. 48/POJK.03/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Perubahan
Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional
Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 dan POJK No.
17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan
Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sampai dengan 31 Desember 2022 dan
2021 adalah Rp530.846 dan Rp776.347.
131
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PINJAMAN SYARIAH (lanjutan)
Perubahan cadangan kerugian pinjaman syariah:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
Pembentukan/(pembalikan) cadangan kerugian
penurunan nilai (Catatan 34)
Dampak kehilangan pengendalian atas PT BRI Syariah
1.410.907
2.582.167
(124.704)
-
278.229
(1.449.489)
Saldo akhir
1.286.203
1.410.907
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman syariah pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.
Jenis jaminan yang diserahkan oleh debitur atas pinjaman syariah antara lain berupa emas, fidusia dan
barang jaminan non-emas lainnya.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, seluruh pinjaman syariah digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman Bank.
13. PIUTANG PEMBIAYAAN
a) Piutang Pembiayaan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
≤ 1 tahun
> 1 tahun - 2 tahun
> 2 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
Dolar Amerika Serikat
≤ 1 tahun
> 1 tahun - 2 tahun
> 2 tahun - 5 tahun
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
≤ 1 tahun
> 1 tahun - 2 tahun
> 2 tahun - 5 tahun
31 Desember 2022
31 Desember 2021
33.630.939
8.398.988
7.034.845
100.625
23.492.177
7.515.784
8.022.326
-
49.165.397
39.030.287
95.363
15.868
4.084
145.097
72.305
17.021
115.315
234.423
7.205
-
13.046
9.643
4.030
7.205
26.719
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
49.287.917
39.291.429
(3.477.948)
(1.584.776)
Bersih
45.809.969
37.706.653
132
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan)
b) Piutang Pembiayaan berdasarkan kolektibilitas adalah sebagai berikut:
Pembiayaan Pola Angsuran Mingguan
Kolektibilitas
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
Pembiayaan Pola Angsuran Non Mingguan
Kolektibilitas
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
31 Desember 2022
31 Desember 2021
35.244.605
512.184
20.909
8.224
26.018
25.839.349
76.629
8.184
11.545
3.456
35.811.940
25.939.163
11.985.624
1.044.244
122.894
31.746
291.469
11.824.294
1.084.632
100.003
41.097
302.240
13.475.977
13.352.266
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
49.287.917
39.291.429
(3.477.948)
(1.584.776)
Bersih
45.809.969
37.706.653
c) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
37.766.589
1.057.696
467.144
39.291.429
303.644
(1.208.342)
(819.253)
-
(291.046)
1.208.650
(1.778.506)
-
(12.598)
(308)
2.597.759
-
-
23.798.297
1.063.840
454.048
25.316.185
(12.569.790)
(19.290)
(887.969)
(4.940)
(1.409.336)
(318.972)
(14.867.095)
(343.202)
-
-
-
-
(109.400)
-
-
(109.400)
47.142.455
367.725
1.777.737
49.287.917
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Piutang Pembiayaan
Nilai tercatat awal
Pengalihanke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
Telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
133
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan)
c.
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan: (lanjutan)
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
25.536.320
1.396.839
406.697
27.339.856
266.271
(61.118)
(87.664)
(160.041)
85.574
(16.259)
(106.230 )
(24.456 )
103.923
-
13.743.916
12.162
202.809
13.958.887
(1.528.696)
(4.306)
(256.512)
(4.067)
(78.525 )
(37.074 )
(1.863.733 )
(45.447 )
-
-
-
-
(98.134)
-
-
(98.134 )
37.766.589
1.057.696
467.144
39.291.429
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Piutang Pembiayaan
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
Telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
643.221
534.404
407.151
1.584.776
1.530.567
(432.484)
(121.748)
(1.518.317)
432.738
(185.447)
(12.250)
(254)
307.195
-
(2.124.829)
1.963.144
(302.110)
(463.795)
2.496.271
28.620
846.856
3.371.747
(540.846)
(19.290)
(26.548)
(4.940)
(49.500)
(318.972)
(616.894)
(343.202)
-
-
-
-
(54.684)
-
-
(54.684)
1.376.178
1.223.654
878.116
3.477.948
Stage1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Piutang Pembiayaan
Cadangan atas kerugian kredit
Ekspektasian awal
Pengalihanke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
Telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
Ekspektasian akhir
134
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan)
c.
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan: (lanjutan)
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
202.259
383.643
416.405
1.002.307
309.593
(840)
(5.230)
(305.480)
1.052
(137.107)
(4.113 )
(212 )
142.337
-
-
-
-
-
196.448
620.955
36.171
853.574
(38.330)
(4.306)
-
(24.593)
(4.066)
-
(146.364 )
(37.073 )
-
(209.287 )
(45.445 )
-
(16.373)
-
-
(16.373 )
643.221
534.404
407.151
1.584.776
Stage1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Piutang Pembiayaan
Cadangan atas kerugian kredit
Ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
Telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
d) Dalam piutang pembiayaan, termasuk informasi terkait piutang sewa pembiayaan (BRI Finance)
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang terdiri dari:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
8.270.596
1.713.964
(1.578.276)
(1.713.964)
5.674.799
1.812.929
(938.511)
(1.812.929)
6.692.320
4.736.288
7.503
4
(298)
(4)
42.515
1.135
(4.488)
(1.135)
7.205
38.027
Total
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
6.699.525
(236.874)
4.774.315
(211.003)
Bersih
6.462.651
4.563.312
Pihak ketiga
Piutang pembiayaan-bruto
Nilai sisa yang terjamin
Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui
Simpanan jaminan
Pihak berelasi (Catatan 44)
Piutang pembiayaan-bruto
Nilai sisa yang terjamin
Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui
Simpanan jaminan
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat piutang pembiayaan yang dialihkan
dan/atau digunakan sebagai jaminan atas utang Bank masing-masing sebesar Rp16.523.795 dan
Rp14.455.732.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat piutang pembiayaan yang menggunakan
prinsip syariah masing-masing sebesar Rp27.585.665 dan Rp16.984.073
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.
135
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
a) Berdasarkan Jenis dan Mata Uang:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
L/C Impor dan Surat Kredit
Berdokumen Dalam
Negeri (SKBDN)
Mata uang asing
L/C Impor dan SKBDN
Dolar Amerika Serikat
Renminbi
Euro Eropa
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
4.399.391
68.880.542
15.404.713
1.799.292
176.722.210
42.325
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
L/C Impor dan SKBDN
Mata uang asing
L/C Impor dan SKBDN
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
31 Desember 2021
681.080
1.072.298
34.490
29.835
20.820
795
Ekuivalen Rp
2.347.741
230.122.195
16.541.101
5.009.310
297.585.039
44.150
3.279.817
36.981
80.712
36.832
850
1.158.238
3.435.192
5.557.629
5.782.933
1.599.368
2.117.492
10.603
-
115.779.850
227.210
1.650.152
3.661
10.603
1.653.813
1.609.971
3.771.305
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
7.167.600
(136.536)
9.554.238
(488.233 )
Bersih
7.031.064
9.066.005
b) Berdasarkan Kolektibilitas:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua tagihan akseptasi diklasifikasikan
sebagai “Lancar”, kecuali RpNihil dan Rp418.481 dengan kolektibilitas “Dalam Perhatian Khusus”
pada 31 Desember 2022 dan 2021.
136
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)
c) Berdasarkan Jangka Waktu:
Klasifikasi jangka waktu tagihan akseptasi berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
1.844.875
2.282.625
1.430.129
31.535
2.643.613
3.107.785
5.557.629
5.782.933
305.002
534.165
770.804
2.446.031
1.325.274
1.609.971
3.771.305
Total
Cadangan kerugian
penurunan nilai
7.167.600
9.554.238
(136.536)
(488.233)
Bersih
7.031.064
9.066.005
Pihak ketiga
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
Pihak berelasi (Catatan 44)
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
8.956.013
598.225
-
9.554.238
-
-
-
-
7.119.924
22.530
(8.956.013)
-
(598.225)
-
-
(9.554.238)
-
-
-
-
-
25.146
-
-
25.146
7.145.070
22.530
-
7.167.600
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Tagihan Akseptasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
137
Total
7.142.454
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
6.273.140
500.603
-
6.773.743
-
-
-
-
8.965.952
418.480
-
9.384.432
(6.273.140)
-
(320.858)
-
-
(6.593.998 )
-
-
-
-
-
(9.939)
-
-
(9.939 )
8.956.013
598.225
-
9.554.238
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Tagihan Akseptasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
134.047
354.186
-
488.233
-
-
-
-
-
-
-
-
123.650
13.484
-
137.134
(134.047)
-
(354.186)
-
-
(488.233 )
-
-
-
-
-
(598)
-
-
(598)
123.052
13.484
-
136.536
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Tagihan Akseptasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
138
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)
d) Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
240.154
306.106
-
546.260
-
-
-
-
(44.455)
178.434
-
133.979
178.314
175.752
-
354.066
(240.154)
-
(306.106)
-
-
(546.260 )
-
-
-
-
-
188
-
-
188
134.047
354.186
-
488.233
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Tagihan Akseptasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Aset Keuangan baru yang diterbitkan atau
dibeli
Aset Keuangan yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali aset keuangan yang
telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2022 dan
2021 telah memadai.
15. PENYERTAAN SAHAM
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
Nama Perusahaan
Metode Ekuitas
Pihak berelasi (Catatan 44)
(Investasi dalam entitas asosiasi)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bahana Artha Ventura
Jenis
Usaha
Persentase
Pemilikan
(%)
Perbankan
Modal ventura
15,38
15,10
139
Biaya
Perolehan
Akumulasi
atas Bagian
Laba Neto
Asosiasi
Nilai Tercatat
3.546.381
71.325
1.116.254
6.521
4.662.635
77.846
3.617.706
1.122.775
4.740.481
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2022
Nama Perusahaan
Metode Nilai Wajar
Pihak ketiga
Grab Holding
PT Bukalapak.com
PT Pefindo Biro Kredit
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia
PT Penyelesaian Transaksi
Elektronik Nasional
PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero)
Investasi lain-lain
Pihak berelasi (Catatan 44)
PT Fintek Karya Nusantara
Jenis
Usaha
Persentase
Pemilikan
(%)
Penyelenggara
Teknologi
Finansial
Penyelenggara
Teknologi
Finansial
Perusahaan
informasi
pengkreditan
Pemeringkat
efek
Jasa penitipan
surat berharga
Keuangan
Lembaga
kliring
Beragam
Biaya
Perolehan
Akumulasi
atas Bagian
Laba Neto
Asosiasi
Nilai Tercatat
0,07
108.572
0,18
47.434
16,09
20.060
7,97
38.261
4,25
4.650
17,50
3.500
1,92
Beragam
2.868
1.011.721
12,57
537.548
Penyelenggara
Jasa Sistem
Perbankan
1.774.614
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
6.515.095
(8.192)
Bersih
6.506.903
31 Desember 2021
Nama Perusahaan
Metode Ekuitas
Pihak berelasi (Catatan 44)
(Investasi dalam entitas asosiasi)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Danareksa Investment
Management
PT Bahana Artha Ventura
Jenis
Usaha
Persentase
Pemilikan
(%)
Perbankan
Perusahaan
efek
Modal ventura
140
Biaya
Perolehan
Akumulasi
atas Bagian
Laba Neto
Asosiasi
Nilai Tercatat
17,25
3.546.381
508.814
4.055.195
35,00
15,10
371.959
71.325
16.718
4.622
388.677
75.947
3.989.665
530.154
4.519.819
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2021
Nama Perusahaan
Metode Nilai Wajar
Pihak ketiga
Grab Holding
PT Bukalapak.com
PT Pefindo Biro Kredit
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Penyelesaian Transaksi
Elektronik Nasional
PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia
PT Kliring Berjangka
Indonesia (Persero)
Investasi lain-lain
Pihak berelasi (Catatan 44)
PT Fintek Karya Nusantara
Jenis
Usaha
Persentase
Pemilikan
(%)
Penyelenggara
Teknologi
Finansial
Penyelenggara
Teknologi
Finansial
Perusahaan
informasi
pengkreditan
Pemeringkat
efek
Biaya
Perolehan
Akumulasi
atas Bagian
Laba Neto
Asosiasi
Nilai Tercatat
0,08
218.067
0,23
77.850
16,09
20.060
8,01
7.970
17,50
3.500
Keuangan
Jasa penitipan
surat berharga
Lembaga
kliring
Beragam
4,30
1.275
2,00
Beragam
1.000
670.957
Penyelenggara
Jasa Sistem
Perbankan
18,87
565.564
1.566.243
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
6.086.062
(14.335)
Bersih
6.071.727
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, semua penyertaan diklasifikasikan “Lancar”.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas penyertaan saham pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah cukup.
Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut
(tidak diaudit):
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Total aset
Total liabilitas
Total dana syirkah temporer
PT Bahana Artha Ventura
Total aset
Total liabilitas
PT Danareksa Investment Management (Catatan 1f)
Total aset
Total liabilitas
141
31 Desember 2022
31 Desember 2021
305.790.161
76.769.477
195.478.724
265.289.081
61.886.476
178.388.671
1.723.887
926.497
2.089.927
1.303.801
-
282.967
70.931
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
Jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan laba tahun berjalan dari entitas asosiasi adalah sebagai berikut
(tidak diaudit) (lanjutan):
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Total pendapatan
Total laba bersih
PT Bahana Artha Ventura
Total pendapatan
Total laba bersih
PT Danareksa Investment Management (Catatan 1f)
Total pendapatan
Total laba bersih
2022
2021
20.488.844
4.305.437
18.608.022
3.028.205
154.768
4.212
173.441
4.580
-
202.867
36.225
Rincian penerimaan dividen adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
BRI
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Danareksa Investment Management
Entitas Anak
PT BRI Asuransi Indonesia
PT Bank Raya Indonesia Tbk
PT Danareksa Investment Management
Total
142
2021
130.554
7.088
4.200
137.642
4.200
19
44
6.364
110
39
-
6.427
149
144.069
4.349
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. ASET TETAP
Aset tetap terdiri atas:
31 Desember 2022
Keterangan
Biaya Perolehan
Hak atas tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Komputer dan mesin**)
Perlengkapan kantor
Aset tetap museum
Satelit
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Kendaraan bermotor
Komputer dan mesin
Perlengkapan kantor
Satelit
Nilai buku - Bersih
*)
**)
Saldo Awal
Penambahan*)
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
30.014.425
9.420.713
3.612.022
10.595.357
3.908.928
184
3.284.664
4.202.191
3.634.662
3.747.043
1.153.328
1.296.684
707.388
250
3.295.590
206.667
1.745.445
915.890
434.729
571.618
1.047.879
(36.048)
797.366
50.825
718.240
(686.835)
(246)
(843.302)
33.406.372
12.219.677
3.900.285
12.175.552
3.357.863
184
3.284.668
5.606.600
65.038.484
13.834.945
4.922.228
-
73.951.201
3.313.244
2.120.861
7.666.009
2.981.185
986.998
1.094.220
572.000
1.344.986
383.015
220.584
262.287
855.688
275.523
554.450
-
12.982
9.093
540.653
(562.720)
(8)
4.158.159
1.846.266
9.276.125
2.247.030
1.207.574
17.068.297
3.614.805
1.947.948
-
18.735.154
47.970.187
55.216.047
Termasuk penambahan atas revaluasi tanah dan aset tetap DIM
Termasuk software
31 Desember 2021
Keterangan
Biaya Perolehan
Hak atas tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Komputer dan mesin***)
Perlengkapan kantor
Aset tetap museum
Satelit
Aset dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Kendaraan bermotor
Komputer dan mesin
Perlengkapan kantor
Satelit
Nilai buku - Bersih
*)
**)
***)
*)
Pengurangan**)
29.642.881
8.439.460
3.216.178
11.043.494
3.872.354
184
3.284.664
1.385.639
600.486
1.637.063
936.118
1.369.600
457.582
3.253.267
228.942
1.208.797
540.274
1.694.095
421.008
7.370
552.987
(123.642)
(429.345)
30.014.425
9.420.713
3.612.022
10.595.357
3.908.928
184
3.284.664
4.202.191
60.884.854
8.254.116
4.100.486
-
65.038.484
2.979.527
2.390.015
8.062.009
2.962.001
784.670
753.531
231.754
1.132.077
439.464
202.328
419.814
500.908
1.528.077
420.280
-
-
3.313.244
2.120.861
7.666.009
2.981.185
986.998
17.178.222
2.759.154
2.869.079
-
17.068.297
Saldo Awal
Penambahan
43.706.632
Termasuk penambahan atas aset tetap PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani
Termasuk pengurangan atas aset tetap PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS)
Termasuk software
143
Reklasifikasi
Saldo Akhir
47.970.187
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
Biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tetap per 31 Desember 2022 dan 2021 pada tabel di
atas termasuk juga nilai Aset Hak Guna (AHG) BRI dan entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
Biaya Perolehan Aset Hak Guna
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan kantor
Akumulasi Penyusutan Aset Hak Guna
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan kantor
Nilai buku - Bersih
Biaya Perolehan Aset Hak Guna
Bangunan
Kendaraan bermotor
Komputer dan mesin
Perlengkapan kantor
Akumulasi Penyusutan Aset Hak Guna
Bangunan
Kendaraan bermotor
Komputer dan mesin
Perlengkapan kantor
Nilai buku - Bersih
Saldo awal
1 Januari 2022
Penambahan
Pengurangan
Saldo akhir
31 Desember 2022
1.411.229
372.382
20.856
1.135.501
99.740
12.686
706.519
140.716
20.296
1.840.211
331.406
13.246
1.804.467
1.247.927
867.531
2.184.863
457.367
62.545
20.304
552.101
190.007
2.460
214.804
83.442
20.984
794.664
169.110
1.780
540.216
744.568
319.230
965.554
1.264.251
1.219.309
Saldo awal
1 Januari 2021
Penambahan
Pengurangan
Saldo akhir
31 Desember 2021
1.387.198
73.876
2.195
20.078
741.599
357.288
7.786
717.568
58.782
2.195
7.008
1.411.229
372.382
20.856
1.483.347
1.106.673
785.553
1.804.467
464.660
24.034
789
8.812
243.853
55.812
298
14.074
251.146
17.301
1.087
2.582
457.367
62.545
20.304
498.295
314.037
272.116
540.216
985.052
144
1.264.251
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan beban hak guna yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian:
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2022
Beban yang
berhubungan
dengan sewa
jangka pendek
Beban penyusutan
Aset hak guna
Beban bunga atas
liabilitas sewa
Bangunan
Kendaraan bermotor
Perlengkapan kantor
552.101
190.007
2.460
6.986
21.188
116
660.477
133.240
129
Total
744.568
28.290
793.846
-
Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
Beban yang
berhubungan
dengan sewa
jangka pendek
Beban penyusutan
Aset hak guna
Beban bunga atas
liabilitas sewa
Hak guna tanah
Bangunan
Kendaraan bermotor
Komputer dan Mesin
Perlengkapan kantor
243.853
55.812
298
14.074
43.318
89.474
149
11.788
711
530.711
135.268
46.899
119.244
Total
314.037
144.729
832.833
Rata-rata masa sewa berdasarkan kontrak yang dimiliki BRI adalah 2 (dua) tahun.
BRI memiliki sewa tertentu dengan masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa aset bernilai rendah,
dimana dikecualikan dari pengakuan sewa berdasarkan PSAK No. 73.
Jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian adalah sebesar Rp3.614.805 dan Rp2.759.154 masing-masing untuk tahun yang
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 36).
BRI telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah dan satelit) untuk menutup
kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, vandalisme, force majeur dan lain-lain
kepada PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance), PT Jasaraharja Putera, PT Askrindo, PT Sinarmas,
dan PT Wahana Tata dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar Rp20.269.005 dan Rp16.267.962
masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
BRI telah mengasuransikan aset tetap satelit kepada PT BRI Asuransi Indonesia (BRI Insurance) (Entitas
Anak) dengan nilai pertanggungan seluruhnya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing sebesar ASD144.000.000 (angka penuh) dan ASD160.000.000 (angka penuh), masingmasing polis asuransi tersebut berakhir pada tanggal 19 Juni 2023 dan 2022.
145
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
Nilai tercatat bruto aset tetap yang telah terdepresiasi penuh, namun masih digunakan oleh BRI adalah
masing-masing sebesar Rp 9.019.619 dan Rp9.629.764 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
Tidak ada aset tetap yang dimiliki BRI yang dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022
dan 2021.
Pada tanggal 1 April 2016, BRI mengubah kebijakan akuntansi untuk pengukuran hak atas tanah menjadi
model revaluasian dari sebelumnya menggunakan model biaya.
Berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK)
No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik” bagian 27 huruf e, dengan mempertimbangkan nilai buku tanah yang
telah dilakukan revaluasi pada tahun 2016. Selanjutnya, BRI dan entitas anak telah melakukan penilaian
kembali atas tanah hanya untuk memenuhi ketentuan Bapepam LK tersebut dan bukan untuk tujuan
perpajakan, dimana berdasarkan penilaian terakhir menggunakan nilai wajar pada tanggal 1 April 2022.
Penilaian dilakukan berdasarkan Standar Penilaian Indonesia, ditentukan berdasarkan transaksi pasar
terkini dan dilakukan dengan ketentuan-ketentuan yang lazim. Metode penilaian yang dipakai adalah
metode data pasar dan metode biaya.
Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal sebagai berikut:
1. KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan, dengan laporan No. 01042/2.0131-00/PI/07/0375/1/IX/2022
tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.679.046 ditandatangani oleh Budi Prasodjo.
2. KJPP Dino Farid dan Rekan, dengan laporan No. 00526/2.0164-00/PI/07/0447/1/IX/2022 tanggal 19
September 2022 sebesar Rp2.006.196 ditandatangani oleh Dino Suharianto.
3. KJPP Sapto, Kasmodiard dan Rekan, dengan laporan No. 01957/2.0084-00/PI/07/0274/1/IX/2022
tanggal 19 September 2022 sebesar Rp9.866.380 ditandatangani oleh Sapto Haji.
4. KJPP Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti dan Rekan, dengan laporan No. 00522/2.001800/PI/07/0496/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.429.569 ditandatangani oleh Budi
Muhammad Haikal.
5. KJPP Susan Widjojo dan Rekan, dengan laporan No. 00400/2.0068-00/PI/07/0198/1/IX/2022 tanggal
19 September 2022 sebesar Rp2.865.437 ditandatangani oleh Susan Widjojo.
6. KJPP Toha, Okky, Heru dan Rekan, dengan laporan No. 00121/2.0014-00/PI/07/0080/1/IX/2022
tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.152.233 ditandatangani oleh Okky Danuza.
7. KJPP Abdullah Fitriantoro dan Rekan, dengan laporan No. 00282/2.0051-00/PI/07/0152/1/IX/2022
tanggal 1 September 2022 sebesar Rp1.056.302 dan Rp654.858 ditandatangani oleh Abdullah
Fitriantoro.
8. KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan, dengan laporan No. 01155/2.002700/PI/07/0196/1/IX/2022 tanggal 19 September 2022 sebesar Rp1.524.861ditandatangani oleh
Muhammad A. Muttaqin.
9. KJPP Iwan Bachron dan Rekan, dengan laporan No. 00066/2.0047-00/PI/07/0108/1/IX/2022 tanggal
14 September 2022 sebesar Rp730.970 ditandatangani oleh Iwan Bachron.
146
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari penilaian kembali atas hak atas tanah BRI (Entitas induk) sebesar
Rp2.963.485 dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap” dan disajikan dalam penghasilan
komprehensif lain sebesar Rp2.984.488, sedangkan penurunan nilai tercatat yang timbul dari penilaian
kembali sebesar Rp21.003, diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai wajar hak atas tanah
termasuk pada hierarki nilai wajar level 2. Pada tahun 2021, atas pelepasan aset PT Bank BRI Syariah
Tbk (BRIS), penurunan nilai tercatat sebesar Rp80.276 disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jika tanah diukur menggunakan model biaya, nilai
tercatatnya masing-masing adalah sebesar Rp13.402.935 dan Rp13.183.877.
Rincian aset dalam penyelesaian, adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
Akumulasi biaya
Bangunan dalam penyelesaian:
Menara BRI Medan
Gedung BRI Kanwil Malang
Lain-lain
287.349
118.892
2.037.598
Persentase
penyelesaian
Estimasi
penyelesaian
93,40%
95,05%
Beragam
Februari 2023
Februari 2023
Beragam
84,53%
71,40%
78,13%
90,57%
Beragam
Desember 2023
Desember 2023
Februari 2023
Mei 2023
Beragam
2.443.839
Software dalam penyelesaian:
Pengadaan Software BRIFIRST
Pengadaan Infrastruktur BRIFIRST
Pengadaan Konsultan System Integrator
Aplikasi Desktop BRIBox
Lain-lain
236.670
168.337
141.409
62.599
2.553.746
3.162.761
Total
5.606.600
31 Desember 2021
Akumulasi biaya
Bangunan dalam penyelesaian:
Menara BRI Gatot Subroto
Gedung BRI Kanwil Malang
Menara BRI Medan
Lain-lain
1.086.609
100.909
70.882
1.720.543
Persentase
penyelesaian
Estimasi
penyelesaian
94,35%
88,21%
21,36%
Beragam
September 2022
Maret 2022
Juli 2022
Beragam
69,05%
97,06%
89,44%
Beragam
Januari 2023
Maret 2022
September 2023
Beragam
2.978.943
Software dalam penyelesaian:
Pengadaan Software BRIFIRST
Pengadaan BRINETS Tactical Enhacement
Aplikasi Desktop BRIBox
Lain-lain
193.340
156.965
62.599
810.344
1.223.248
Total
4.202.191
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan aset tetap selain yang disebutkan di atas
dan jumlah nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup risiko kerugian yang mungkin timbul
atas aset tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
147
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. ASET LAIN-LAIN
Aset lain-lain terdiri atas:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
12.458.257
5.095.267
4.698.675
4.968.269
4.785.093
4.358.420
2.740.624
2.290.259
281.084
2.208.932
3.027.840
2.100.091
187.080
1.623.169
1.888.678
1.268.339
1.014.197
517.238
472.255
338.967
184.386
171.195
77.667
67.569
8.333
4.878.252
2.321.009
1.623.897
316.612
390.255
647.077
420.564
240.501
61.642
66.915
63.922
86.370
3.719.902
40.746.592
30.922.210
1.257.503
157.823
488.338
1.092.871
34.176
249.664
1.903.664
1.376.711
Total
Dikurangi cadangan penurunan nilai
42.650.256
(276.255)
32.298.921
(276.255)
Bersih
42.374.001
32.022.666
Rupiah
Tagihan kepada Pemerintah terkait pemberian KUR
Biaya dibayar di muka
Beban yang ditangguhkan untuk
pinjaman karyawan (Catatan 11f)
Piutang bunga:
Efek-efek
Usaha gadai
Lain-lain
Aset reasuransi
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Kas yang dibatasi penggunaannya
Aset tetap belum didistribusikan
Aset atas sewa operasi – net
Persediaan kantor
Uang muka pengadaan
Persekot intern
Piutang premi
Tagihan pinalti pokok dan bunga kredit
Agunan yang diambil alih
Tagihan atas penyaluran bantuan sosial Pemerintah
Lain-lain
Mata uang asing
Piutang Bunga:
Efek-efek
Lainnya
Lain-lain
148
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. LIABILITAS SEGERA
Liabilitas segera terdiri atas:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
8.921.299
8.602.823
716.779
619.504
520.966
456.179
264.235
170.138
121.539
36.664
28.053
20.042
4.092.133
10.454.565
972.319
3.371
97.204
325.513
211.784
147.001
82.465
803.149
26.344
20.279
843.646
4.412.929
24.570.354
18.400.569
65.926
51.182
5.205
217.912
84.681
10.661
18.868
220.608
340.225
334.818
24.910.579
18.735.387
Rupiah
Titipan advance payment
Titipan pembayaran dividen interim (Catatan 31d)
Titipan setoran pajak
Titipan sumber dana pihak ketiga
Titipan kerjasama pihak ketiga
Titipan uang elektronik
Titipan asuransi
Utang Kepada Nasabah
Titipan pinjaman kelolaan
Titipan ATM dan kartu kredit
Titipan setoran kliring
Titipan pengiriman uang
Utang Subsidi PEN
Lain-lain
Mata uang asing
Titipan advance payment
Titipan setoran pajak
Titipan ATM dan kartu kredit
Lain-lain
Total
19. GIRO
Giro terdiri atas:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Renminbi
Yen Jepang
Dolar Australia
Dolar Taiwan Baru
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Dirham Uni EmiratArab
Riyal Arab Saudi
Ringgit Malaysia
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
111.967.188
3.290.805.117
131.638.705
27.522.824
156.774.479
239.441.887
1.887.328
7.820.781
169.333
1.569.861
267.241
8.615
3.894
149
51.229.608
1.526.072
456.376
351.004
28.209
19.926
3.958
3.181
3.134
1.133
36
14
Ekuivalen Rp
89.777.483
2.466.145.026
56.183.953
10.847.575
81.542.373
178.546.797
1.947.702
299.743
7.467.471
483.058
336
3.894
35.148.732
593.003
174.781
182.306
22.099
20.152
5.770
13.651
1.874
1
13
53.622.651
36.162.382
165.589.839
125.939.865
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. GIRO (lanjutan)
Giro terdiri atas (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yen Jepang
Dolar Singapura
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
112.553.235
4.593.131.861
5.485.114
151.956.054
6.986
Total
71.503.580
90.953
17.902
81
58.407.608
2.519.022.824
19.952.949
151.926.971
5.331
35.902.373
321.491
18.804
56
71.612.516
36.242.724
184.165.751
94.650.332
349.755.590
220.590.197
Tingkat suku bunga rata-rata:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
2,07%
0,61%
1,98%
0,65%
Rupiah
Mata uang asing
Giro yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak adalah
masing-masing sebesar Rp551.325 dan Rp252.263 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
20. TABUNGAN
Tabungan terdiri atas:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
Simpedes
Britama
Lain-lain
Mata uang asing
Britama
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Dolar Singapura
Euro Eropa
Pound Sterling Inggris
Dolar Australia
Dolar Taiwan Baru
Renminbi
Riyal Arab Saudi
Dolar Hong Kong
Dirham Uni Emirat Arab
Lain-lain
Dolar Amerika Serikat
252.725.208
4.384.269.662
14.646.981
9.012.989
3.445.779
1.872.993
14.962.922
2.911.422
142.770
267.651
11.629
1.463.998
150
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
318.984.036
188.378.315
9.528.215
309.347.613
173.136.373
11.444.410
516.890.566
493.928.396
3.934.300
516.511
169.801
149.451
64.733
19.775
7.555
6.518
591
534
49
192.826.688
1.869.877.257
11.362.774
2.058.963
604.232
1.704.579
745.653
1.907.797
345.966
33.921
7.697
2.748.262
231.435
119.930
33.175
11.632
17.637
383
4.265
1.313
62
30
4.869.818
3.168.124
22.791
-
4.892.609
-
521.783.175
497.096.520
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. TABUNGAN (lanjutan)
Tabungan terdiri atas (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Britama
Simpedes
Lain-lain
Mata uang asing
Britama
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Pound Sterling Inggris
Yen Jepang
Renminbi
Riyal Arab Saudi
Dolar Australia
1.307.634
37.678
14.380
8.924
603.841
14.546
6.226
Total
31 Desember 2021
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
728.459
14.265
100.691
471.551
14.307
64.969
843.415
550.827
20.357
437
238
168
71
33
26
-
2.019.813
1.239
6.037
23.916
28.787
13
97
460
33
1
1
14.583
293
134
21.330
29.392
864.745
580.219
522.647.920
497.676.739
Tingkat suku bunga rata-rata:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
0,22%
0,12%
0,42%
0,18%
Rupiah
Mata uang asing
Tabungan yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas anak
adalah masing-masing sebesar Rp114.649 dan Rp1.057.143 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022
dan 2021.
21. DEPOSITO BERJANGKA
Deposito berjangka terdiri atas:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Renminbi
Dolar Australia
Yen Jepang
Euro Eropa
Dolar Taiwan Baru
Pound Sterling Inggris
Riyal Arab Saudi
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
258.965.235
2.241.433.076
146.313.062
145.122.178
27.247.937
682.150.000
1.874.588
6.170.038
74.572
5.007
151
34.893.509
1.696.190
324.915
287.680
80.364
31.084
3.123
1.401
21
Ekuivalen Rp
251.188.451
3.088.731.352
73.693.858
308.181.379
26.706.738
2.000.000
2.067.294
91.334
5.004
44.022.144
777.814
689.007
276.324
248
33.309
1.758
19
37.318.287
45.800.623
296.283.522
296.989.074
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
Deposito berjangka terdiri atas (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
31 Desember 2021
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
121.105.033
1.159.818.087
2.200.000
Total
Ekuivalen Rp
93.418.055
18.055.468
36.480
-
2.107.036.239
2.199.999
300.267
30.030.534
35.447
3.169
18.091.948
30.069.150
139.196.981
123.487.205
435.480.503
420.476.279
Deposito berjangka berdasarkan periode kontrak adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
Deposits on call
Deposito
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Mata uang asing
Deposits on call
Deposito
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
152
31 Desember 2022
31 Desember 2021
11.198.794
8.458.691
87.324.795
98.169.540
32.731.596
28.145.069
1.395.441
82.835.564
89.736.081
30.699.971
33.142.210
6.315.934
258.965.235
251.188.451
418.420
2.453.958
13.903.695
4.184.207
7.211.600
10.706.367
893.998
13.977.273
4.267.957
13.633.995
11.019.841
447.599
37.318.287
45.800.623
296.283.522
296.989.074
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
Deposito berjangka berdasarkan periode kontrak adalah sebagai berikut (lanjutan):
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Deposits on call
Deposito
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Mata uang asing
Deposits on call
Deposito
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Total
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7.839.292
5.089.264
23.511.996
32.628.975
14.064.025
43.030.745
30.000
17.812.972
19.018.915
38.835.110
10.616.294
2.045.500
121.105.033
93.418.055
1.871.945
3.123.868
11.545.591
1.837.484
2.328.533
469.476
38.919
14.705.225
2.626.988
7.269.198
2.343.871
-
18.091.948
30.069.150
139.196.981
123.487.205
435.480.503
420.476.279
31 Desember 2022
31 Desember 2021
3,06%
0,93%
3,45%
0,78%
Tingkat suku bunga rata-rata:
Rupiah
Mata uang asing
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BRI dan entitas
anak adalah sebesar Rp262.798 dan Rp134.038 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
153
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya terdiri atas:
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
Pihak ketiga
Rupiah
Giro
Deposito berjangka
Deposit On Call
Tabungan
Inter-bank call money
Dolar Amerika Serikat
Deposito berjangka
Inter-bank call money
Giro
31 Desember 2021
161.000.000
117.000.000
29.643.680
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
1.406.913
750.521
145.200
9.787
-
419.749
1.076.890
6.285.000
6.764
10.000
2.312.421
7.798.403
2.506.368
1.821.398
461.478
56.000.000
173.866.683
65.848.641
798.140
2.478.035
938.508
4.789.244
Dolar Singapura
Inter-bank call money
121.729.108
1.411.191
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Giro
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
Inter-bank call money
Giro
50.000.000
42.334
26.000.000
274.421
1.411.191
274.421
8.512.856
12.287.507
42.617
40
33.076
-
42.657
33.076
778.375
659
Total
4.214.683
70.000.000
784.121
997.675
11.176
779.034
1.008.851
821.691
1.041.927
9.334.547
13.329.434
Tingkat suku bunga rata-rata:
Rupiah
31 Desember 2022
Deposits on call
Deposito Berjangka
Giro
Tabungan
Inter-bank call money
3,12%
2,50
1,34
0,47
-
154
Mata Uang Asing
31 Desember 2021
31 Desember 2022
31 Desember 2021
2,92%
3,12%
1,57%
1,41%
3,50
-%
1,50%
0,06%
-%
3,83%
-%
1,33%
0,13%
-%
0,64
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)
Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan sisa umur
sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
≤ 1 bulan
Pihak ketiga
Rupiah
Deposito berjangka
Giro
Deposits on call
Tabungan
> 1 - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
Total
230.204
1.406.913
145.200
9.787
407.217
-
113.100
-
750.521
1.406.913
145.200
9.787
1.792.104
407.217
113.100
2.312.421
Mata UangAsing
Dolar Amerika Serikat
Inter-bank call money
Deposito berjangka
Giro
980.753
311.350
461.478
560.430
1.572.318
-
280.215
622.700
-
1.821.398
2.506.368
461.478
Dolar Singapura
Inter-bank call money
1.411.191
-
-
1.411.191
3.164.772
2.132.748
902.915
6.200.435
4.956.876
2.539.965
1.016.015
8.512.856
42.617
40
-
-
42.617
40
42.657
-
-
42.657
778.375
659
-
-
778.375
659
779.034
-
-
779.034
821.691
-
-
821.691
5.778.567
2.539.965
1.016.015
9.334.547
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Giro
Deposito Berjangka
Mata Uang Asing
Inter-bank call money
Giro
Total
31 Desember 2021
≤ 1 bulan
Pihak ketiga
Rupiah
Deposits on call
Deposito berjangka
Giro
Inter-bank call money
Tabungan
> 1 - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
Total
6.285.000
59.390
419.749
10.000
6.764
1.017.500
-
-
6.285.000
1.076.890
419.749
10.000
6.764
6.780.903
1.017.500
-
7.798.403
155
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SIMPANAN DARI BANK LAIN DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)
Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya berdasarkan sisa umur
sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2021
≤ 1 bulan
Pihak ketiga (lanjutan)
Mata Uang Asing
Inter-bank call money
Giro
Deposito berjangka
> 1 - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
Total
1.757.475
938.508
-
211.093
798.140
783.888
-
2.752.456
938.508
798.140
2.695.983
1.009.233
783.888
4.489.104
9.476.886
2.026.733
783.888
12.287.507
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Giro
33.076
-
-
33.076
Mata Uang Asing
Inter-bank call money
Giro
997.675
11.176
-
-
997.675
11.176
1.041.927
-
-
1.041.927
10.518.813
2.026.733
783.888
13.329.434
Nilai Jual
Nilai Tercatat
Total
23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas:
31 Desember 2022
Pihak ketiga
Rupiah
Bank Indonesia
Obligasi Pemerintah
FR0088
FR0070
Bank lain
Obligasi Pemerintah
FR0063
FR0063
FR0095
FR0090
FR0093
FR0070
FR0093
FR0092
Tanggal Jual
Tanggal
Beli Kembali
08 Nov 2022
01 Des 2022
07 Feb 2023
02 Mar 2023
08 Mar 2021
07 Nov 2017
28 Des 2022
26 Des 2022
01 Des 2022
01 Des 2022
13 Des 2022
07 Des 2022
156
15 Mei 2023
15 Mei 2023
02 Jan 2023
09 Jan 2023
03 Jan 2023
02 Mar 2023
13 Jan 2023
06 Jan 2023
Nilai
Nominal
250.000
50.000
213.388
49.742
215.176
49.999
300.000
263.130
265.175
1.593.000
500.000
208.061
115.000
60.000
51.284
50.000
30.000
1.424.873
446.090
223.777
105.977
54.253
50.526
45.418
28.907
1.424.873
446.090
223.604
106.050
54.253
49.741
45.537
29.008
2.607.345
2.379.821
2.379.156
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan):
31 Desember 2022
Pihak ketiga (lanjutan)
Mata uang asing
Bank lain
Obligasi Pemerintah
FR0086
FR0091
FR0081
RI0731
RI0727
RI0127
RI0727
RI0128
RI0229
RI0126
RI0124
RI0423
RI0125
RI1030
RI1023
US TREASURY 0523
RI0126
US TREASURY 0526
RI0127
Sukuk Berharga Syariah Negara
INDOIS 25
INDOIS 27
INDOIS 27
INDOIS 24
INDOIS 26
INDOIS 24
INDOIS 25
INDOIS 28
INDOIS 24
Obligasi Korporasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tahun 2025
Tahun 2026
Tanggal Jual
Tanggal
Beli Kembali
16 Des 2021
21 Jun 2022
16 Des 2021
25 Feb 2022
25 Feb 2022
16 Nov 2022
29 Nov 2022
16 Des 2022
29 Nov 2022
16 Nov 2022
25 Feb 2022
25 Feb 2022
16 Nov 2022
25 Feb 2022
25 Feb 2022
16 Des 2022
21 Nov 2022
16 Des 2022
21 Nov 2022
15 Apr 2026
21 Jun 2023
13 Jun 2025
17 Feb 2023
17 Feb 2023
13 Jan 2023
28 Feb 2023
16 Mar 2023
28 Feb 2023
16 Feb 2023
17 Feb 2023
17 Feb 2023
16 Feb 2023
17 Feb 2023
17 Feb 2023
16 Mar 2023
21 Feb 2023
16 Mar 2023
21 Feb 2023
16 Nov 2022
16 Nov 2022
21 Nov 2022
16 Nov 2022
23 Des 2022
23 Des 2022
23 Des 2022
23 Des 2022
23 Des 2022
29 Nov 2022
29 Nov 2022
Total
157
16 Feb 2023
13 Jan 2023
21 Feb 2023
13 Jan 2023
23 Mar 2023
23 Mar 2023
23 Mar 2023
23 Mar 2023
23 Mar 2023
28 Feb 2023
28 Feb 2023
Nilai
Nominal
Nilai Jual
Nilai Tercatat
815.000
900.000
791.500
622.700
467.025
342.485
311.350
311.350
249.080
233.512
233.513
233.513
202.377
155.675
155.675
108.973
90.291
77.837
73.167
778.980
778.466
777.980
497.961
421.385
332.615
288.835
272.509
236.301
223.168
214.305
204.619
192.066
143.955
142.751
105.956
86.853
71.772
69.149
778.980
778.466
777.980
504.158
426.629
334.461
290.080
273.073
237.320
224.535
216.972
207.166
193.243
145.747
144.527
106.166
87.312
71.914
69.514
6.375.023
5.839.626
5.868.243
264.647
249.080
202.378
186.810
186.810
124.540
101.189
93.405
62.270
253.678
236.775
187.643
183.257
170.298
113.353
91.288
84.552
56.267
255.232
238.090
188.634
184.274
170.488
113.479
91.390
84.646
56.330
1.471.129
1.377.111
1.382.563
82.508
31.135
75.976
26.039
76.303
26.152
113.643
102.015
102.455
10.867.140
9.961.703
9.997.592
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan):
31 Desember 2021
Pihak ketiga
Rupiah
Bank lain
Obligasi Pemerintah
FR0090
FR0090
FR0090
FR0086
FR0063
FR0090
FR0086
FR0086
FR0086
FR0090
FR0090
FR0063
FR0061
FR0086
FR0086
FR0086
FR0088
FR0086
FR0086
FR0087
FR0091
FR0086
Mata uang asing
Obligasi Pemerintah
RI0126
RI0124
RI0124
FR0061
FR0086
RI0126
FR0081
FR0043
RI0124
RI0229
RI0727
US TREASURY 0826
RI1023
RI0422
FR0061
RI1023
RI0128
US TREASURY 0523
RI0124
US TREASURY 0526
US TREASURY 0623
RI0423
RI0331
US TREASURY 0623
RI0125
Tanggal Jual
Tanggal
Beli Kembali
28 Des 2021
21 Des 2021
21 Des 2021
29 Des 2021
08 Mar 2021
14 Des 2021
29 Des 2021
29 Des 2021
24 Des 2021
28 Des 2021
22 Des 2021
07 Nov 2017
28 Feb 2017
27 Des 2021
29 Des 2021
29 Des 2021
29 Des 2021
29 Des 2021
21 Des 2021
16 Des 2021
22 Des 2021
29 Des 2021
11 Jan 2022
04 Jan 2022
04 Jan 2022
05 Jan 2022
15 Mei 2023
11 Jan 2022
05 Jan 2022
12 Jan 2022
07 Jan 2022
03 Jan 2022
05 Jan 2022
15 Mei 2022
13 Mei 2022
10 Jan 2023
12 Jan 2022
12 Jan 2022
28 Jan 2022
12 Jan 2022
18 Jan 2022
13 Jan 2022
19 Jan 2022
05 Jan 2022
16 Des 2021
14 Des 2021
13 Des 2021
03 Jun 2020
16 Des 2021
14 Des 2021
16 Des 2021
14 Jan 2019
20 Sep 2021
28 Okt 2021
29 Jul 2021
16 Des 2021
12 Jul 2021
25 Okt 2021
27 Des 2018
16 Des 2021
28 Okt 2021
15 Des 2021
12 Jul 2021
27 Sep 2021
27 Sep 2021
16 Des 2021
22 Okt 2021
20 Sep 2021
12 Jul 2021
158
16 Mar 2022
14 Mar 2022
11 Mar 2022
15 Mei 2022
15 Apr 2026
14 Mar 2022
13 Jun 2025
15 Jul 2022
21 Jun 2022
28 Apr 2022
19 Jan 2022
16 Mar 2022
12 Jan 2022
24 Jan 2022
12 Mei 2022
16 Mar 2022
28 Jan 2022
15 Mar 2022
12 Jan 2022
28 Mar 2022
28 Mar 2022
16 Mar 2022
24 Jan 2022
21 Mar 2022
12 Jan 2022
Nilai
Nominal
Nilai Jual
Nilai Tercatat
2.000.000
2.000.000
2.000.000
1.500.000
1.593.000
1.500.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
1.000.000
500.000
500.000
362.000
300.000
200.000
200.000
200.000
150.000
100.000
100.000
100.000
90.000
1.867.113
1.864.800
1.864.800
1.449.677
1.424.873
1.404.705
966.451
966.451
965.174
933.556
466.316
446.090
304.722
289.864
193.290
193.290
180.309
144.968
91.222
90.653
90.439
86.981
1.867.656
1.866.612
1.866.612
1.449.959
1.424.873
1.406.993
966.639
966.639
965.831
933.821
466.724
446.090
304.722
289.976
193.328
193.328
180.343
144.996
91.310
90.783
90.517
86.997
17.395.000
16.285.744
16.294.749
1.471.427
712.624
712.624
842.000
815.000
738.280
791.500
500.000
285.050
228.040
142.525
142.525
142.525
142.525
150.000
99.768
99.768
99.768
71.263
71.263
71.263
71.263
71.263
57.009
42.757
1.425.314
726.674
726.568
713.361
713.179
712.632
712.264
453.482
306.814
253.466
151.105
144.064
143.704
137.294
115.666
103.404
102.034
99.219
78.362
74.213
71.348
70.407
61.058
57.107
45.799
1.425.462
726.774
726.670
713.361
713.179
712.723
712.264
453.482
306.896
253.446
151.206
143.980
143.814
137.277
115.666
103.352
102.019
99.162
78.418
74.193
71.329
70.372
61.023
57.093
45.832
8.572.030
8.198.538
8.198.993
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri atas (lanjutan):
31 Desember 2021
Pihak ketiga (lanjutan)
Mata uang asing (lanjutan)
Bank lain
Sukuk Berharga Syariah Negara
INDOIS 24
INDOIS 25
INDOIS 27
INDOIS 24
INDOIS 30
INDOIS 30
INDOIS 24
INDOIS 24A
INDOIS 22
INDOIS 28
Obligasi Korporasi
PT Pertamina (Persero)
Tahun 2029
Tahun 2023
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero)
Tahun 2024
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
Tahun 2029
Tanggal Jual
Tanggal
Beli Kembali
15 Des 2021
29 Okt 2021
29 Jul 2021
18 Nov 2021
16 Des 2021
18 Nov 2021
27 Sep 2021
18 Nov 2021
25 Okt 2021
28 Okt 2021
15 Mar 2022
29 Apr 2022
12 Jan 2022
18 Mei 2022
16 Mar 2022
18 Feb 2022
27 Jun 2022
18 Mei 2022
24 Jan 2022
28 Jan 2022
Nilai
Nominal
Nilai Jual
Nilai Tercatat
142.525
142.525
142.525
85.515
71.263
71.263
57.010
57.010
57.010
42.757
148.397
143.729
137.380
89.038
67.087
66.782
59.603
58.871
54.864
45.739
148.324
143.729
137.513
89.018
67.047
66.741
59.616
58.858
54.857
45.732
869.403
871.490
871.435
16 Des 2021
27 Sep 2021
16 Mar 2022
27 Jun 2022
78.389
49.883
80.129
50.778
80.089
50.790
27 Sep 2021
27 Jun 2022
71.263
75.823
75.841
16 Des 2021
16 Mar 2022
47.033
52.322
52.296
246.568
259.052
259.016
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Obligasi Pemerintah
FR0090
FR0086
FR0086
28 Des 2021
29 Des 2021
27 Des 2021
04 Jan 2022
05 Jan 2022
03 Jan 2022
1.500.000
1.000.000
500.000
1.400.334
966.451
483.107
1.400.743
966.639
483.295
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Obligasi Pemerintah
FR0090
FR0090
28 Des 2021
22 Des 2021
04 Jan 2022
05 Jan 2023
500.000
500.000
466.778
466.316
466.914
466.724
4.000.000
3.782.986
3.784.315
31.083.001
29.397.810
29.408.508
Total
159
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut:
Rupiah
Obligasi Berkelanjutan II BRI
Tahap I Tahun 2016
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp1.443 dan Rp1.882 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap II Tahun 2017
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp466 dan Rp606 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap III Tahun 2017
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp493 dan Rp933 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap IV Tahun 2018
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp272 dan Rp776 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi Berkelanjutan III BRI
Tahap I Tahun 2019
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp1.471 dan Rp3.253 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI
Tahap I Tahun 2022
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp8.126 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
MTN BRI Tahun 2022
setelah dikurangi biaya diskonto dan biaya
emisi yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp3.719 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
LTN BRI Tahun 2022
setelah dikurangi biaya diskonto dan biaya
emisi yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp148 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi I BRI Agro Tahun 2017
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar RpNihil dan Rp125 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
160
31 Desember 2022
31 Desember 2021
2.664.774
2.758.905
1.257.485
2.208.297
2.495.955
4.147.056
2.426.656
2.431.080
2.137.677
4.220.168
4.884.898
-
4.996.281
-
52.184
-
-
218.448
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Rupiah (lanjutan)
MTN I BRI Finance Tahun 2019
setelah dikurangi diskonto dan biaya
emisi yang belum diamortisasi
masing-masing sebesar RpNihil dan Rp139
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
MTN II BRI Finance Tahun 2021
setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp354dan Rp437 pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi I BRI Finance Tahun 2022
setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp1.277 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi Berkelanjutan II PNM
Tahap I Tahun 2017
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar RpNihil dan Rp267 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap II Tahun 2018
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp137 dan Rp524 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi Berkelanjutan III PNM
Tahap I Tahun 2019
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp491 dan Rp1.319 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap II Tahun 2019
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp220 dan Rp984 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap III Tahun 2020
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp302 dan Rp479 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap IV Tahun 2020
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp454 dan Rp788 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
161
31 Desember 2022
31 Desember 2021
-
159.225
324.328
322.303
549.401
-
-
749.733
1.245.863
1.245.476
598.509
1.985.358
763.280
1.310.986
249.698
249.521
828.546
828.212
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Rupiah (lanjutan)
Obligasi Berkelanjutan III PNM (lanjutan)
Tahap V Tahun 2021
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp631 dan Rp850 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi Berkelanjutan IV PNM
Tahap I Tahun 2021
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp4.172 dan Rp7.592 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap II Tahun 2022
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp3.481 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I Tahun 2022
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp2.779 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
MTN PNM
Tahap XIII Tahun 2017
Sukuk Mudharabah II PNM
Tahun 2018
Sukuk Mudharabah III PNM
Tahun 2019
Sukuk Mudharabah IV PNM
Tahun 2020
Tahun 2021
Sukuk Mudharabah V PNM
Tahun 2022
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I PNM
Tahun 2021
Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian
Tahap I Tahun 2017
setelah dikurangi biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar RpNihil dan Rp216 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap II Tahun 2018
setelah dikurang biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp72 dan Rp420 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
162
31 Desember 2022
31 Desember 2021
497.569
665.350
1.976.383
2.972.308
2.840.589
-
997.221
-
-
375.000
-
300.000
1.000.000
1.215.000
200.000
2.000.000
200.000
2.000.000
492.500
-
842.000
1.993.506
-
916.468
1.763.187
1.755.544
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Rupiah (lanjutan)
Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian
Tahap I Tahun 2020
setelah dikurang biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp49 dan Rp184 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap II Tahun 2020
setelah dikurang biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp166 dan Rp289 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap III Tahun 2020
setelah dikurang biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp196 dan Rp665 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap IV Tahun 2021
setelah dikurang biaya emisi obligasi yang belum
diamortisasi sebesar Rp459 dan Rp1.571
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian
Tahap I Tahun 2022
setelah dikurang biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp2.463 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Tahap II Tahun 2022
setelah dikurang biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi masing-masing
sebesar Rp1.805 dan RpNihil pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian
Tahap I Tahun 2020
Tahap II Tahun 2020
Tahap III Tahun 2020
Tahap IV Tahun 2021
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian
Tahap I Tahun 2022
Tahap II Tahun 2022
Surat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021
setelah dikurangi biaya emisi yang belum
diamortisasi masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp437 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
163
31 Desember 2022
31 Desember 2021
69.951
69.816
444.834
371.417
1.045.290
986.584
943.391
3.162.198
2.977.770
-
1.855.164
-
49.000
183.500
131.000
165.800
49.000
183.500
131.000
765.000
991.000
1.123.000
-
-
146.857
48.064.684
41.093.316
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
BRI dan entitas anak menerbitkan surat berharga dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
Dolar Amerika Serikat
Senior Unsecured Notes Due 2023
(Global Bond BRI)
setelah dikurangi diskonto dan biaya emisi
obligasi yang belum diamortisasimasing-masing
sebesar Rp6.834 dan Rp17.109 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Senior Unsecured Notes Due 2024
(Sustainability Bond BRI Tahun 2019)
setelah dikurangi diskonto dan biaya
emisi obligasi yang belum diamortisasi
masing-masing sebesar Rp13.588 dan Rp22.010
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
Total
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7.776.915
7.109.141
7.770.162
7.104.240
15.547.077
14.213.381
63.611.761
55.306.697
Amortisasi atas biaya emisi surat berharga yang diterbitkan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar Rp56.168 dan Rp52.720.
Manajemen BRI dan entitas anak berpendapat bahwa semua persyaratan/pembatasan yang ditetapkan
dalam penerbitan surat berharga di atas telah dipenuhi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan
2021.
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan:
a) Obligasi Berkelanjutan II BRI
Pada tanggal 2 Desember 2016, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016
dengan nilai pokok sebesar Rp4.600.000 dalam 5 (lima) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp616.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember
2017.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp964.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2019.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp193.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,20% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2021.
Seri D: Nilai pokok sebesar Rp477.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,65% per tahun,
untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2023.
Seri E: Nilai pokok sebesar Rp2.350.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,90% per tahun,
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Desember 2026.
Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Tahun 2016 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 1 Maret 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan rating idAAA.
164
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
a) Obligasi Berkelanjutan II BRI (lanjutan)
Pada tanggal 12 April 2017, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017
dengan nilai pokok sebesar Rp5.100.000 dalam 4 (empat) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.131.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,20% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2018.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.743.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,10% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2020.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp925.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,30% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2022.
Seri D: Nilai pokok sebesar Rp1.300.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun,
untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 April 2027.
Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 11 Juli 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan rating idAAA.
Pada tanggal 25 Agustus 2017, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017
dengan nilai pokok sebesar Rp5.150.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp980.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2020.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.652.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2022.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.517.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun,
untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Agustus 2024.
Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 24 November 2017. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan rating idAAA.
Pada tanggal 22 Februari 2018, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018
dengan nilai pokok sebesar Rp2.442.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.837.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,65% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2023.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp605.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun,
untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2025.
Bunga Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap IV Tahun 2018 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 21 Mei 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan rating idAAA.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan II BRI memperoleh rating
AAA dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan tersebut dimanfaatkan untuk penyaluran
kredit.
Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berkelanjutan adalah BRI tanpa persetujuan tertulis
dari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan
penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap I Seri A, Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri B, Obligasi
Berkelanjutan II BRI Tahap I Seri C, Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap II Seri A, Obligasi
Berkelanjutan II BRI Tahap II Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Tahap II seri C dan Obligasi
Berkelanjutan II BRI Tahap III Seri A dan Obligasi Berkelanjutan II BRI Tahap III Seri B dengan nilai
nominal masing-masing sebesar Rp616.000, Rp964.000, Rp193.000, Rp1.131.000, Rp1.743.500,
Rp925.000, 980.500, dan Rp1.652.500 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh temponya.
165
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
b) Obligasi Berkelanjutan III BRI
Pada tanggal 7 November 2019, BRI menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019
dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp737.850 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 17 November
2020.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp2.089.350 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2022.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.172.800 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 November 2024.
Bunga Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Tahun 2019 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai
tanggal 7 Februari 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan rating idAAA.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III BRI memperoleh rating
AAA dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III BRI adalah untuk mengembangkan bisnis
perusahaan dengan penyaluran kredit dengan menerapkan prinsip prudential banking dan good
corporate governance.
Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi Berkelanjutan adalah BRI tanpa persetujuan tertulis
dari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan
penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
Obligasi Berkelanjutan III BRI Tahap I Seri A dan Seri B dengan nilai nominal masing-masing
Rp737.850 dan Rp2.089.350 telah dilunasi oleh BRI pada tanggal jatuh temponya.
c) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022
Pada tanggal 20 Juli 2022, BRI menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank
BRI Tahap I Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,70% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2023.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2025.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juli 2027.
Bunga Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I BRI Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap
3 (tiga) bulan mulai tanggal 20 Oktober 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi Berwawasan Lingkungan ini,
setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk pembiayaan maupun
membiayai kembali kegiatan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan dan untuk
modal kerja
Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berwawasan Lingkungan I BRI Tahap I memperoleh rating
AAA dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI
Tahap I Tahun 2022 adalah untuk mengembangkan bisnis perusahaan dengan penyaluran kredit
dengan menerapkan prinsip prudential banking dan good corporate governance.
166
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
d) Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022
Pada tanggal 24 November 2022, BRI menerbitkan Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022
dengan nilai pokok sebesar Rp5.000.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,60% per tahun,
untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2024.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp3.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,68% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 November 2025.
Bunga Medium Term Note Bank BRI Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal
24 Februari 2023. Pada saat diterbitkan, Medium Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan.
Penerimaan neto dari penerbitan Medium Term Note BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk
menambah kebutuhan likuiditas Rupiah.
e) Long Term Notes Yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk Tahun 2022
Pada tanggal 27 Desember 2022, BRI menerbitkan Long Term Note Bank BRI Tahun 2022 dengan
nilai pokok sebesar Rp52.332.
Bunga sebesar 0,55% per tahun dan Pokok Long Term Notes Yang Dilakukan Tanpa Melalui
Penawaran Umum PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 24 Februari 2023 dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2036. Pada saat
diterbitkan, Long Term Notes ini tidak dilakukan pemeringkatan.
Penerimaan neto dari penerbitan Long Term Note BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah
kebutuhan likuiditas Rupiah.
f)
Obligasi I BRI Agro Tahun 2017
Pada tanggal 7 Juli 2017, setelah menerima Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran
dari OJK No. S-348/D.04/2017 tertanggal 22 Juni 2017, BRI Agro menerbitkan Obligasi I BRI Agro
Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp500.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp261.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,25% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2020.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp239.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,50% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 7 Juli 2022.
Bunga Obligasi I BRI Agro dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 7 Oktober 2017. Pada saat
diterbitkan, Obligasi ini diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAA.
Persyaratan penting dalam perjanjian Obligasi I BRI Agro adalah BRI Agro tanpa persetujuan tertulis
dari wali amanat tidak akan mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan
penggabungan, pemisahan, peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
Obligasi I BRI Agro Seri A dan Obligasi I BRI Agro Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp261.000
dan Rp239.000 telah dilunasi oleh BRI Agro pada tanggal jatuh temponya.
167
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
g) Surat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021
Pada tanggal 27 Mei 2021, Pegadaian menerbitkan Surat Berharga Komersil Tahun 2021 dengan
nilai pokok sebesar Rp20.000 dengan bunga sebesar 4,75% yang telah jatuh tempo pada tanggal
26 Mei 2022. Pada saat diterbitkan, Surat Berharga Komersil ini diperingkat oleh Pefindo dengan
rating idA1+.
Surat Berharga Komersil I Pegadaian Tahun 2021 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh
temponya.
h) Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond BRI)
Pada tanggal 16 Juli 2018, BRI menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi BRI Tahun 2018 dengan
nominal sebesar ASD500.000.000 (angka penuh) pada Singapore Exchange Securities Trading
Limited (SGX-ST) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
20 Juli 2023 dengan tingkat bunga tetap 4,63% per tahun. Obligasi tersebut diterbitkan sebesar
99,696% atau setara dengan ASD498.480.000 (angka penuh) dan bunga obligasi tersebut
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 20 Januari 2019. Pada saat diterbitkan, obligasi ini
diperingkat oleh Moody’s dan Fitch dengan rating masing-masing Baa2 dan BBB-.
Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi BRI tersebut dimanfaatkan untuk memperkuat struktur
pendanaan umum BRI.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Senior Unsecured Notes Due 2023 (Global Bond
BRI) Tahun 2018 memperoleh rating Baa2 dan BBB- masing-masing dari Moody’s dan Fitch.
i)
Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond BRI Tahun 2019)
Pada tanggal 28 Maret 2019, BRI menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi BRI Tahun 2019 dengan
nominal sebesar ASD500.000.000 (angka penuh) pada Singapore Exchange Securities Trading
Limited (SGX-ST) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
28 Maret 2024 dengan tingkat bunga tetap 3,95% per tahun. Obligasi tersebut diterbitkan sebesar
99,713% atau setara dengan ASD498.565.000 (angka penuh) dan bunga obligasi tersebut
dibayarkan setiap 6 (enam) bulan mulai tanggal 28 September 2019.
Pada saat diterbitkan, obligasi ini diperingkat oleh Moody’s dan Fitch dengan rating masing-masing
Baa2 dan BBB-. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi BRI tersebut akan dimanfaatkan untuk
mendanai Eligible Project sesuai dengan Sustainability Framework.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Senior Unsecured Notes Due 2024 (Sustainability Bond
BRI Tahun 2019) memperoleh rating BAA2 dan BBB- masing-masing dari Moody’s dan Fitch.
168
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
j)
MTN I BRI Finance Tahun 2019
Pada tanggal 13 Desember 2019, BRI Finance menerbitkan MTN I BRI Finance Tahun 2019 dengan
nilai pokok sebesar Rp300.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal
13 Desember 2022 dengan tingkat suku bunga tetap 9,25% per tahun. Bunga MTN Tahap I
dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 13 Maret 2020. Pada saat diterbitkan, MTN ini diperingkat
oleh Pefindo dengan rating idAA-.
Pada tanggal 31 Desember 2021 MTN I BRI Finance Tahun 2019 memperoleh peringkat AA dari
Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran pinjaman jangka
pendek perbankan dan memperkuat struktur pendanaan perseroan. Persyaratan penting dalam
perjanjian MTN adalah BRI Finance tanpa persetujuan tertulis dari agen pemantau tidak akan
mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan,
peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
BRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling
rendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo
piutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan
investasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas
terhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi
sebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp200.000, mempertahankan nilai jaminan minimal
50% dari nilai pokok MTN dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi
minimum sehat.
MTN I BRI Finance Tahun 2019 dengan nilai pokok Rp300.000 telah dilunasi oleh BRI Finance pada
tanggal jatuh temponya.
k) MTN II BRI Finance Tahun 2021
Pada tanggal 17 September 2021, BRI Finance menerbitkan MTN II BRI Finance Tahun 2021 dengan
nilai pokok sebesar Rp500.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
17 September 2024 dengan tingkat suku bunga tetap 6,40% per tahun. Bunga MTN Tahap II
dibayarkan setiap 3 bulan mulai tanggal 17 Desember 2021. Pada saat diterbitkan, MTN ini
diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAA.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 MTN II BRI Finance Tahun 2021 memperoleh
peringkat AA dari Pefindo.
Penerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk pembayaran pinjaman jangka
pendek perbankan dan memperkuat struktur pendanaan perseroan. Persyaratan penting dalam
perjanjian MTN adalah BRI Finance tanpa persetujuan tertulis dari agen pemantau tidak akan
mengurangi modal dasar, ditempatkan dan disetor, melakukan penggabungan, pemisahan,
peleburan dan pengambilalihan perusahaan.
BRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling
rendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo
piutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan
investasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas
terhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi
sebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp200.000, mempertahankan nilai jaminan minimal
50% dari nilai pokok MTN dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan kondisi
minimum sehat.
169
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
l)
Obligasi I BRI Finance Tahun 2022
Pada tanggal 9 Agustus 2022, BRI Finance menerbitkan Obligasi I BRI Finance Tahun 2022 dengan
nilai pokok sebesar Rp700.000 untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal
9 Agustus 2025 dengan tingkat suku bunga tetap 6,95% per tahun. Bunga Obligasi I dibayarkan
setiap 3 bulan mulai tanggal 9 November 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi ini diperingkat oleh
Pefindo dengan rating idAA.
Penerimaan neto dari penerbitan MTN tersebut dimanfaatkan untuk ekpansi bisnis perusahaan,
dalam hal ini adalah pembayaran pembiayaan baru.
BRI Finance juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan antara lain gearing ratio paling
rendah nol kali dan paling tinggi 10 kali, rasio permodalan paling sedikit sebesar 10%, rasio saldo
piutang pembiayaan neto terhadap total aset paling rendah 40%, rasio saldo piutang pembiayaan
investasi dan modal kerja paling sedikit 10% dari total saldo piutang pembiayaan, rasio ekuitas
terhadap modal disetor paling rendah sebesar 50%, rasio non-performing financing paling tinggi
sebesar 5%, memiliki ekuitas lebih besar dari Rp1.000.000, mempertahankan nilai jaminan minimal
50% dari nilai pokok Obligasi dan memenuhi persyaratan tingkat kesehatan keuangan dengan
kondisi minimum sehat.
m) Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I Tahun 2017
Pada tanggal 21 Juni 2017, Obligasi Berkelanjutan II PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp4.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor: S-345/D.04/2014 tanggal 21 Juni 2017. Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I
Tahun 2017 adalah sebesar Rp1.500.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap I 2017 yang sudah dicatat
pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Juli 2017 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp750.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2020.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp750.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2022.
Obligasi Berkelanjutan II PNM tahun 2017 Seri A dan B dengan nilai nominal masing-masing sebesar
Rp750.000 dan Rp750.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
Pada tanggal 31 Desember 2021 Obligasi Berkelanjutan II PNM
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A)
memperoleh peringkat dari
n) Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018
Pada tanggal 21 Juni 2017, Obligasi Berkelanjutan II PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp4.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor: S-345/D.04/2014 tanggal 21 Juni 2017. Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II
tahun 2018 adalah sebesar Rp2.500.000
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II 2018 yang sudah dicatat
pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 April 2018 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.254.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,00% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2021.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp1.246.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 April 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan II PNM memperoleh peringkat dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).
Obligasi Berkelanjutan II PNM Tahap II Tahun 2018 Seri A dengan nilai nominal sebesar
Rp1.254.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
170
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan
(lanjutan):
o) Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I
tahun 2019 adalah sebesar Rp2.000.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I 2019 yang sudah dicatat
pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei 2019 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.401.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2022.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp599.000, tingkat bunga tetap sebesar 9,85% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 Mei 2024.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp1.401.000
telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
p) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap II Tahun 2019
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II
tahun 2019 adalah sebesar Rp1.350.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2020 yang sudah
dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp586.500, tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2022.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp763.500, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 November 2024.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II tahun 2019 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp586.500
telah dilunasi oleh PNM pada saat jatuh temponya.
q) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III tahun 2020
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III
tahun 2020 adalah sebesar Rp250.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap III Tahun 2020 yang
sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp55.100, tingkat bunga tetap sebesar 8,40% per tahun, untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2023.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp194.900, tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2025.
171
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan
(lanjutan):
q) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap III tahun 2020 (lanjutan)
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 30 Juli 2020.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idA+ (Single A Plus).
r)
Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap IV tahun 2020
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap IV
tahun 2020 adalah sebesar Rp1.733.800.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 yang
sudah dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Mei 2020 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp904.800, tingkat bunga tetap sebesar 6,50% per tahun, untuk
jangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2021.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp537.000, tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun, untuk
jangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2023.
Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp292.000, tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun, untuk
jangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2025.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 4 Maret 2021.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idA+ (Single A Plus).
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp904.800
telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
s) Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap V tahun 2021
Pada tanggal 23 Mei 2019, Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan jumlah pokok sebesar
Rp6.000.000 telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat
Keputusan Nomor: S-58/D.04/2019 tanggal 23 Mei 2019. Obligasi Berkelanjutan III PNM tahap V
tahun 2021 adalah sebesar Rp666.200.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 yang sudah
dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 18 Maret 2021 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp168.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun, untuk
jangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2022.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp159.000, tingkat bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, untuk
jangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 17 Maret 2024.
Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp339.200, tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun, untuk
jangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Maret 2026.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Berkelanjutan III PNM memperoleh peringkat
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).
Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap V Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp168.000
telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
172
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
t)
Obligasi Berkelanjutan IV PNM tahap I tahun 2021
Pada tanggal 30 November 2021, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I
Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-227/D.04/2021 tanggal
30 November 2021. Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 adalah sebesar
Rp3.000.000.
PNM menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 yang sudah
dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Desember 2021 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 3,75% per tahun,
berjangka waktu 370 hari kalender dan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember 2022
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun,
berjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2024.
Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp1.000.000, tingkat bunga tetap sebesar 6,25% per tahun,
berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2026.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 10 Maret 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat
dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).
Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal Rp1.000.000 telah
dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
u) Obligasi Berkelanjutan IV PNM tahap II tahun 2022
Pada tanggal 22 April 2022, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM tahap II tahun
2022 dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Obligasi Berkelanjutan IV tahap II tahun 2022 adalah sebesar Rp3.000.000.
Perusahaan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap II 2022 yang sudah
dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 April 2022. Obligasi Perusahaan terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp2.373.500, tingkat bunga tetap sebesar 3,75% per tahun,
berjangka waktu 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Mei 2023.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp626.500, tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun,
berjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 22 April 2025.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 22 Juli 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).
173
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
v) Obligasi Berkelanjutan V PNM tahap I tahun 2022
Pada tanggal 29 Juli 2022, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I Tahun
2022 dengan jumlah pokok sebesar Rp1.000.000. Obligasi telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
Perusahaan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan V PNM Tahap I 2022 yang sudah
dicatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2022. Obligasi Perusahaan terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp884.000, tingkat bunga tetap sebesar 4,10% per tahun,
berjangka waktu 370 hari kalender dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2023.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp116.000, tingkat bunga tetap sebesar 5,85% per tahun,
berjangka waktu 3 tahun dan akan jatuh tempo pada tangal 11 Agustus 2025.
Pembayaran bunga obligasi dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sejak tanggal 11 November 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Berkelanjutan IV PNM memperoleh peringkat dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).
w) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun 2021
PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahun 2021 pada tanggal 8 Juli 2021
dengan jumlah pokok sebesar Rp6.000.000. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM Tahap I Tahun
2021 adalah sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari:
Seri A: Jumlah pokok sebesar Rp1.158.000, nisbah sebesar 6,00% per tahun, berjangka waktu
370 hari kalender.
Seri B: Jumlah pokok sebesar Rp515.000, nisbah sebesar 7,00% per tahun, berjangka waktu 3
tahun.
Seri C: Jumlah pokok sebesar Rp327.000, nisbah sebesar 8,00% per tahun, berjangka waktu 5
tahun.
Pembayaran nisbah dilakukan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 8 Juli 2021.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021
memperoleh rating idAA (Double A) dari Pefindo.
Pembatasan yang dipersyaratkan oleh wali amanat untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PNM
Tahap I Tahun 2021:
1. Melakukan penjualan atau pengalihan aset tetap perusahaan kepada pihak manapun melebihi
50% dari nilai aktiva tetap dalam satu tahun berjalan;
2. Mengadakan penggabungan dan/atau peleburan dengan perusahaan lain baik secara langsung
maupun tidak langsung dan melakukan tindakan melikuidasi Perusahaan;
3. Melakukan akuisisi saham atau aset;
4. Mengubah bidang usaha perusahaan kecuali atas keputusan pemerintah;
5. Melakukan pengakhiran perjanjian-perjanjian perusahaan yang berdampak negatif secara
material;
6. Mengurangi modal dasar, modal yang ditempatkan dan modal disetor.
x) Sukuk Mudharabah II PNM
PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah II PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2018 Seri
A pada tanggal 26 Februari 2018 sebesar Rp60.000 dengan jangka waktu 36 bulan, nisbah sebesar
30,00% per tahun dari pendapatan yang dibagihasilkan, dan jatuh tempo pada tanggal
26 Februari 2022. Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah II Seri A.
174
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
x) Sukuk Mudharabah II PNM (lanjutan)
Waliamanat untuk penerbitan Sukuk Mudharabah Seri B adalah Bank BJB dengan pemeringkat
Pefindo dan peringkat A+. Jadwal pembayaran nisbah adalah 3 bulanan. Tujuan penerbitan Sukuk
ini adalah untuk tambahan modal kerja murabahah melalui UlaMM Syariah.
Sukuk Mudharabah II PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Tahun 2018 Seri A dengan nilai
nominal sebesar Rp60.000 telah dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
y) Sukuk Mudharabah III PNM Tahun 2019
PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah III PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam
beberapa seri sebagai berikut:
Tahap I : Nilai pokok sebesar Rp300.000 dengan nisbah sebesar 19% per tahun, untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2024.
Tahun 2019 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp435.000 dengan nisbah sebesar 25,48% per tahun,
untuk jangka waktu 2 (dua) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 24 September 2021.
Tahun 2019 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp65.000 dengan nisbah sebesar 3,90% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2022.
Tahun 2019 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp322.000 dengan nisbah sebesar 17.94% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2023.
Tahun 2019 Seri D: Nilai pokok sebesar Rp350.000 dengan nisbah sebesar 20,50% per tahun,
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun 10 bulan 24 hari dan jatuh tempo pada tanggal 24 September
2021.
Tahun 2019 Seri E: Nilai pokok sebesar Rp100.000 dengan nisbah sebesar 6,00% per tahun,
untuk jangka waktu 2 (dua) tahun 11 bulan 10 hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober
2022.
Tahap II Seri E: Nilai pokok sebesar Rp50.000 dengan nisbah sebesar 3,00% per tahun, untuk
jangka waktu 2 (dua) tahun 10 bulan 25 hari dan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2022.
Tahun 2019 Seri F: Nilai pokok sebesar Rp120.000 dengan nisbah sebesar 6,69% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2023.
Tahun 2019 Seri H: Nilai pokok sebesar Rp50.000 dengan nisbah sebesar 3,00% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2023.
Tahun 2021 Tahap II Seri F: Nilai pokok sebesar Rp208.000 dengan nisbah sebesar 11,59% per
tahun, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun 9 bulan 16 hari dan akan jatuh tempo pada tanggal
20 Februari 2023.
Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah III dan waliamanat untuk penerbitan Sukuk
Mudharabah III adalah Bank Syariah Mandiri. Jadwal pembayaran nisbah adalah 3 bulanan dan
tujuan penerbitan Sukuk ini adalah untuk tambahan modal kerja murabahah melalui Mekaar Syariah
dan UlaMM Syariah.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah III PNM Tahun 2019 memperoleh
peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating A+ untuk Sukuk. Sedangkan rating
Mudharabah III Tahap I, adalah idAA (Double A) untuk Seri A, B, C, D, E, F, H Tahap II Seri E dan F.
Sukuk Mudharabah III PNM Tahap I Seri A, B, D dan E dengan nilai nominal masing-masing sebesar
Rp435.000, Rp65.000, Rp350.000 dan Rp100.000 serta Tahap II Seri E sebesar Rp50.000 telah
dilunasi oleh PNM pada tanggal jatuh temponya.
175
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
z) Sukuk Mudharabah IV PNM
PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah IV PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam
beberapa seri sebagai berikut:
Tahun 2020 Tahap I Seri A: Nilai pokok sebesar Rp200.000 dengan nisbah sebesar 9,75% per
tahun, untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2023.
Tahun 2021 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp712.000 dengan nisbah sebesar 37,38% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2024.
Tahun 2021 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp780.000 dengan nisbah sebesar 40,95% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2024.
Tahun 2021 Seri C: Nilai pokok sebesar Rp200.000 dengan nisbah sebesar 9,75% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2024.
Tahun 2021 Seri D: Nilai pokok sebesar Rp308.000 dengan nisbah sebesar 16,17% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Januari 2024.
Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah IV. Waliamanat untuk penerbitan Sukuk
adalah Bank Syariah Indonesia dengan pemeringkat Pefindo dan peringkat A+. Jadwal pembayaran
nisbah adalah 3 bulanan. Tujuan penerbitan Sukuk ini adalah untuk tambahan modal kerja
murabahah melalui Mekaar Syariah dan UlaMM Syariah. Tidak ada keterkaitan Waliamanat dengan
usaha entitas anak. Penerbitan sukuk tercatat di Bursa KSEI.
aa) Sukuk Mudharabah V PNM
PNM menerbitkan Sukuk Mudharabah V PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dalam beberapa
seri sebagai berikut:
Tahun 2022 Seri A: Nilai pokok sebesar Rp216.000 dengan nisbah sebesar 45% per tahun, untuk
jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2024.
Tahun 2022 Seri B: Nilai pokok sebesar Rp276.500 dengan nisbah sebesar 39,375% per tahun,
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 25 September 2023.
Tidak ada jaminan pada penerbitan Sukuk Mudharabah V. Waliamanat untuk penerbitan Sukuk
adalah Bank Syariah Mandiri dengan pemeringkat Pefindo dan peringkat idAA (double A).
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sukuk Mudharabah V PNM memperoleh peringkat dari
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) rating idAA (Double A).
ab) Medium Term Notes PNM
PNM menerbitkan MTN XIII Seri A pada tanggal 10 Januari 2017 sebesar Rp50.000 dengan jangka
waktu 60 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal
10 Januari 2022. Perusahaan menerbitkan MTN XIII Seri B pada tanggal 14 Maret 2017 sebesar
Rp110.000 dengan jangka waktu 60 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh
tempo pada tanggal 14 Maret 2022. Jadwal pembayaran bunga secara 3 bulanan baik untuk MTN
XIII seri A maupun B. Jaminan yang diberikan dalam penerbitan MTN Seri A dan B adalah Cessie.
Tidak ada keterkaitan waliamanat dengan usaha Emiten dalam penerbitan MTN XIII Seri A dan B.
Nama Waliamanat dalam penerbitan MTN XII Seri A dan B adalah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk. Tidak ada peringkat dalam penerbitan MTN Seri A dan B.
Tujuan penerbitan MTN XIII Seri A dan B adalah untuk penambahan modal kerja dalam rangka
pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil.
176
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
ab) Medium Term Notes PNM (lanjutan)
PNM menerbitkan MTN XIII Seri C pada tanggal 28 April 2017 sebesar Rp200.000 dengan jangka
waktu 57 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal
10 Januari 2022. Perusahaan menerbitkan MTN XIII Seri D pada tanggal 14 Juni 2017 sebesar
Rp15.000 dengan jangka waktu 56 bulan, tingkat bunga tetap sebesar 11,25% per tahun dan jatuh
tempo pada tanggal 10 Januari 2022. Jadwal pembayaran bunga secara 3 bulanan baik untuk MTN
XIII seri C maupun D. Jaminan yang diberikan dalam penerbitan MTN Seri XIII C dan D adalah
Cessie. Tidak ada keterkaitan waliamanat dengan usaha Emiten dalam penerbitan MTN XIII Seri C
dan D. Nama Waliamanat dalam penerbitan MTN XII Seri C dan D adalah PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Tidak ada peringkat dalam penerbitan MTN XIII Seri A dan B.
Tujuan penerbitan MTN XIII Seri C dan D adalah untuk penambahan modal kerja dalam rangka
pembiayaan Usaha Mikro dan Kecil.
Medium Term Notes PNM Seri A dan B dengan nilai nominal masing-masing Rp50.000 dan
Rp110.000 telah dilunasi PNM pada tanggal jatuh temponya.
ac) Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian
Pada tanggal 3 Oktober 2017, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I
Tahun 2017 dengan nilai pokok sebesar Rp2.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,55% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober
2018.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,40% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 3 Oktober 2020.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 3 Oktober 2022.
Bunga Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 3 Januari 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh
Pefindo dengan rating idAAA.
Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap I Tahun 2017 Seri A, Seri B dan Seri C dengan nilai
nominal sebesar Rp1.000.000 dan Rp500.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh
temponya.
Pada tanggal 16 Maret 2018, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2018
dengan nilai pokok sebesar Rp3.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp450.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,80% per tahun,
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2019.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.050.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2021.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,10% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2023.
177
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
ac) Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian (lanjutan)
Bunga Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2018 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 16 Juni 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan rating idAAA.
Obligasi Berkelanjutan III Pegadaian Tahap II Tahun 2017 Seri A dan Seri B dengan nilai nominal
sebesar Rp450.000 dan Rp1.050.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
ad) Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian
Pada tanggal 13 Mei 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I
Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp400.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp330.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,90% per tahun,
untuk jangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dan jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2021.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp70.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,70% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 13 Mei 2023.
Bunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2017 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 13 Agustus 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh
Pefindo dengan rating idAAA.
Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap I Tahun 2020 seri A dengan nilai nominal sebesar
Rp330.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
Pada tanggal 08 Juli 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2020
dengan nilai pokok sebesar Rp1.500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.055.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,75% per tahun,
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2021.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp303.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,60% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2023.
Seri C: Nilai Pokok sebesar Rp142.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,95% per tahun,
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2025.
Bunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 18 Oktober 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh
Pefindo dengan rating idAAA.
Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap II Tahun 2020 seri A dengan nilai nominal sebesar
Rp1.055.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
Pada tanggal 22 September 2020, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun
2020 dengan nilai pokok sebesar Rp2.420.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.295.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,50% per tahun,
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2021.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.125.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,45% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2023.
Bunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 22 Desember 2020. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh
Pefindo dengan rating idAAA.
Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal sebesar
Rp1.295.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
178
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
ad) Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian (lanjutan)
Pada tanggal 6 April 2021, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Tahun 2021
dengan nilai pokok sebesar Rp3.280.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.172.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,85% per tahun,
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2022.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp1.107.500 dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,20% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2024.
Bunga Obligasi Berkelanjutan IV Pegadaian Tahap IV Tahun 2021 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 6 Juli 2021. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan rating idAAA.
Obligasi Berkelanjutan IV Tahal IV Tahun 2021 Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp2.172.500
telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
ae) Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian
Pada tanggal 26 April 2022, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2022
dengan nilai pokok sebesar Rp3.029.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp2.431.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,60% per tahun,
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2023.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp598.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,35% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 April 2025.
Bunga Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 26 Juli 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh Pefindo
dengan rating idAAA.
Pada tanggal 16 Agustus 2022, Pegadaian menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II Tahun
2022 dengan nilai pokok sebesar Rp1.877.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp1.601.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,95% per tahun,
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp276.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,75% per tahun,
untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2025.
Bunga Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap II Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan
mulai tanggal 16 November 2022. Pada saat diterbitkan, Obligasi Berkelanjutan ini diperingkat oleh
Pefindo dengan rating idAAA.
af) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian
Pada tanggal 13 Mei 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I
Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp100.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp51.000 dengan bagi hasil sebesar 6,90% per tahun, untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 23 Mei 2021.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp49.000 dengan bagi hasil sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2023.
Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 13 Agustus 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal
sebesar Rp51.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
179
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
af) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian (lanjutan)
Pada tanggal 8 Juli 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II
Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp500.000 dalam 3 (tiga) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp316.500 dengan bagi hasil sebesar 6,75% per tahun, untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 18 Juli 2021.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp103.000 dengan bagi hasil sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2023.
Seri C: Nilai pokok sebesar Rp80.500 dengan bagi hasil sebesar 7,95% per tahun, untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2025.
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal
sebesar Rp316.500 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 8 Oktober 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.
Pada tanggal 22 September 2020, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I
Tahap III Tahun 2020 dengan nilai pokok sebesar Rp835.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp704.000 dengan bagi hasil sebesar 5,50% per tahun, untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 2 Oktober 2021.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp131.000 dengan bagi hasil sebesar 6,45% per tahun, untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2023.
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap III Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal
sebesar Rp704.000 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 22 Desember 2020. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.
Pada tanggal 6 April 2021, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV
Tahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp765.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp599.200 dengan bagi hasil sebesar 4,85% per tahun, untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 16 April 2022.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp165.800 dengan bagi hasil sebesar 6,20% per tahun, untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 April 2024.
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap IV Tahun 2020 Seri A dengan nilai nominal
sebesar Rp599.200 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap IV Tahun 2020 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 6 Juli 2021. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap I Seri A, Tahap II Seri A. Tahap III Seri A dan
Tahap IV Seri A dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp51.000, Rp316.500, Rp704.000 dan
Rp599.200 telah dilunasi oleh Pegadaian pada tanggal jatuh temponya.
180
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan (lanjutan):
ag) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian
Pada tanggal 26 April 2022, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I
Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp991.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp671.000 dengan bagi hasil sebesar 3,60% per tahun, untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2023.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp320.000 dengan bagi hasil sebesar 3,60% per tahun, untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 April 2025.
Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 26 Juli 2022. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.
Pada tanggal 16 Agustus 2022, Pegadaian menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap
II Tahun 2022 dengan nilai pokok sebesar Rp1.123.000 dalam 2 (dua) seri sebagai berikut:
Seri A: Nilai pokok sebesar Rp878.000 dengan bagi hasil sebesar 3,95% per tahun, untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023.
Seri B: Nilai pokok sebesar Rp245.000 dengan bagi hasil sebesar 5,75% per tahun, untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 Agustus 2025.
Bagi hasil atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2022 dibayarkan setiap 3 (tiga)
bulan mulai tanggal 16 November 2022. Pada saat diterbitkan, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan ini
diperingkat oleh Pefindo dengan rating idAAA.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi adalah PT Bank Mega Tbk. Perusahaan telah memenuhi
semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nilai pokok obligasi melalui
Kustodian Sentral Efek Indonesia (‘‘KSEI‘‘).
25. PINJAMAN YANG DITERIMA
Pinjaman yang diterima terdiri atas:
Pihak ketiga
Rupiah
Bank Indonesia
Pinjaman likuiditas
Pinjaman lainnya
Pinjaman lainnya
Mata uang asing
Pinjaman sindikasi club loan setelah dikurangi
biaya transaksi yang belum diamortisasi
Pinjaman dari BNP Paribas setelah dikurangi
biaya transaksi yang belum diamortisasi
Pinjaman sustainability linked loan setelah dikurangi
biaya transaksi yang belum diamortisasi
Pinjaman lainnya
181
31 Desember 2022
31 Desember 2021
15.596
4.274
21.637.150
21.657.020
15.596
4.274
17.919.755
17.939.625
4.641.098
10.841.689
299.122
391.076
15.415.980
18.510.309
19.204.907
38.866.509
60.523.529
30.437.672
48.377.297
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Pinjaman yang diterima terdiri atas (lanjutan):
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Pinjaman dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pusat Investasi Pemerintah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Danareksa Finance
Total
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7.805.029
6.051.154
2.804.614
1.063.029
918.812
110.127
94.906
-
9.576.928
4.728.586
1.891.825
1.672.732
1.899.683
177.148
34.348
100.000
18.847.671
20.081.250
79.371.200
68.458.547
Klasifikasi jangka waktu pinjaman yang diterima berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
Mata uang asing
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
≤ 1 bulan
> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 1 tahun
> 1 tahun - 5 tahun
> 5 tahun
Total
182
31 Desember 2022
31 Desember 2021
12.487.103
925.834
3.726.208
4.512.281
5.594
10.275.617
255.706
3.243.987
4.101.614
62.701
21.657.020
17.939.625
704.408
17.378.730
3.510.990
17.266.283
6.098
6.596.125
6.862.891
5.577.261
7.119.921
4.281.474
38.866.509
30.437.672
60.523.529
48.377.297
9.084.202
277.398
1.480.314
7.990.157
15.600
235.281
12.372.552
6.519.519
953.898
18.847.671
20.081.250
79.371.200
68.458.547
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima:
a) Pinjaman dari Bank Indonesia
Pinjaman likuiditas
Pinjaman ini merupakan fasilitas kredit yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk dipinjamkan
kembali kepada debitur-debitur BRI antara lain untuk keperluan Kredit Investasi, Kredit Koperasi
Primer untuk Anggota Tebu Rakyat, Pinjaman untuk BULOG dan KUD, Kredit Modal Kerja
Permanen, Pupuk dan lain-lain.
Tingkat suku bunga rata-rata untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing adalah sebesar 0,02%.
b) Pinjaman sindikasi club loan
Pada tanggal 19 Desember 2018, BRI mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi berupa club loan
dengan total pinjaman sebesar ASD700.000.000 (angka penuh). Fasilitas tersebut terdiri dari fasilitas
A sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), fasilitas B sebesar ASD235.000.000 (angka penuh), dan
fasilitas C sebesar ASD265.000.000 (angka penuh) yang telah dilunasi oleh BRI. Pinjaman ini
difasilitasi oleh MUFG Bank (agent), yang terbagi atas:
a. Fasilitas C sebesar ASD265.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga)
bulanan ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 48 (empat puluh
delapan) bulan sejak tanggal perjanjian, telah jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2022 dan
telah dilunasi oleh BRI. Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:
Cathay United Bank, sebesar ASD20.000.000,
Citibank, N.A., cabang Hong Kong, sebesar ASD20.000.000,
CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD36.000.000,
DBS Bank Ltd., sebesar ASD20.000.000,
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., cabang Singapura, sebesar
ASD30.000.000,
MUFG Bank, Ltd., cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,
Standard Chartered Bank, cabang Singapura, sebesar ASD63.500.000,
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura, sebesar ASD25.000.000,
United Overseas Bank, Ltd., sebesar ASD20.500.000.
Pinjaman sindikasi ini digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dan maturity
profile BRI. Pokok pinjaman dibayarkan pada saat periode pinjaman berakhir, sedangkan bunga
pinjaman dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. BRI tidak memberikan jaminan apapun atas pinjaman ini.
Pada tanggal 14 Oktober 2020, telah dilakukan penarikan untuk sisa fasilitas pinjaman sindikasi
berupa club loan sebesar ASD800.000.000 (angka penuh) yang difasilitasi oleh Citicorp International
Limited (agent), sebagai berikut:
a. Fasilitas B sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan
ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 24 (dua puluh empat) bulan
sejak tanggal 14 Oktober 2020 dan telah jatuh tempo pada tanggal 5 Agustus 2022 (telah dilunasi
oleh BRI). Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:
Bank of China (Hong Kong) Limited, sebesar ASD20.000.000,
BNP Paribas, cabang Singapura sebesar ASD50.000.000,
CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD10.000.000,
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura, sebesar ASD50.000.000,
United Overseas Bank Limited, sebesar ASD70.000.000.
183
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
b) Pinjaman sindikasi club loan (lanjutan)
Pada tanggal 14 Oktober 2020, telah dilakukan penarikan untuk sisa fasilitas pinjaman sindikasi
berupa club loan sebesar ASD800.000.000 (angka penuh) yang difasilitasi oleh Citicorp International
Limited (agent), sebagai berikut (lanjutan):
b. Fasilitas C sebesar ASD300.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan
ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 60 (enam puluh) bulan sejak
tanggal 14 Oktober 2020 dan akan jatuh tempo pada tanggal 7 Agustus 2025. Bank yang
berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:
China Development Bank, sebesar ASD150.000.000,
CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD25.000.000,
MUFG Bank, Ltd., cabang Singapura sebesar ASD20.000.000,
Standard Chartered Bank (Singapore) Limited, sebesar ASD50.000.000,
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, cabang Singapura sebesar ASD50.000.000,
United Overseas Bank Limited, sebesar ASD5.000.000.
c) Pinjaman dari BNP Paribas
Pada tanggal 7 Juni 2016, BRI telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari BNP Paribas
dengan skema Export Credit Financing (ECF) untuk membiayai komponen dan jasa peluncuran
BRIsat yang dilakukan oleh Arianespace Perancis. Pinjaman ini terdiri dari 2 (dua) fasilitas, yaitu:
Fasilitas Tranche Banque Publique d’Investissement (BPI) senilai ASD49.961.501,23 (angka
penuh), dengan suku bunga tertentu per tahun. BRI melakukan seluruh penarikan pinjaman pada
tanggal 31 Agustus 2017.
Fasilitas Tranche Hermes senilai ASD9.901.308,77 (angka penuh), dengan suku bunga LIBOR
6 (enam) bulanan ditambah marjin tertentu per tahun. BRI melakukan seluruh penarikan
pinjaman pada tanggal 31 Agustus 2017.
Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 7 (tujuh) tahun 6 (enam) bulan dan akan jatuh tempo pada
tanggal 3 Februari 2025. Angsuran pokok dibayarkan setiap 6 (enam) bulan bersamaan dengan
pembayaran bunga. Untuk fasilitas Tranche BPI, angsuran pokok pertama kali mulai dibayarkan pada
tanggal 5 Februari 2018 sebesar ASD3.330.767 (angka penuh) sampai dengan jatuh tempo.
Sedangkan untuk fasilitas Tranche Hermes, angsuran pokok pertama kali mulai dibayarkan pada
tanggal 5 Februari 2018 sebesar ASD660.087 sampai dengan jatuh tempo. BRI tidak memberikan
jaminan apapun atas pinjaman ini.
Persyaratan-persyaratan penting (financial covenants) dalam perjanjian pinjaman ini antara lain
menjaga rasio keuangan sebagai berikut:
Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) minimum 9%,
Rasio Non-Performing Loan (NPL) maksimum 5%
184
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
d) Pinjaman sindikasi Sustainability Linked Loan
Pada tanggal 30 Agustus 2022, BRI mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi berupa SustainabilityLinked Loan dengan total pinjaman sebesar ASD1.000.000.000 (angka penuh). Pinjaman ini
difasilitasi oleh PT Bank HSBC Indonesia (agent), penarikan yang telah dilakukan terbagi atas:
a. Fasilitas A sebesar ASD200.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR
ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal 15 September 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2023. Bank yang
ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:
BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar ASD10.000.000,
CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD20.000.000,
DBS Bank Ltd, sebesar ASD20.000.000,
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Singapura, sebesar
ASD20.000.000,
The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD10.000.000,
The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,
PT Bank Mizuho Indonesia, sebesar ASD20.000.000,
MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD20.000.000,
Oversea-Chinese Banking Co., Ltd., sebesar ASD20.000.000,
United Overseas Bank Limited, sebesar, ASD50.000.000.
b. Fasilitas B sebesar ASD300.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR
ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 36 (tiga puluh enam) bulan
sejak tanggal 15 September 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2025. Bank
yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:
CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,
DBS Bank Ltd, sebesar ASD40.000.000,
The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,
The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,
The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,
MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD40.000.000,
Oversea-Chinese Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,
Standard Chartered Bank (Singapura) Limited, sebesar ASD20.000.000,
United Overseas Bank Limited, sebesar ASD40.000.000.
c.
Fasilitas C sebesar ASD500.000.000 (angka penuh), dengan suku bunga Compounded SOFR
ditambah marjin tertentu per tahun. Jangka waktu pinjaman selama 48 (empat puluh delapan)
bulan sejak tanggal 30 Desember 2022 dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2026.
Bank yang ikut berpartisipasi dalam pinjaman ini adalah:
BNP Paribas, cabang Singapura, sebesar ASD 90.000.000,
CTBC Bank, Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,
DBS Bank Ltd, sebesar ASD40.000.000,
The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd., sebesar ASD40.000.000,
The Korea Development Bank, cabang Singapura, sebesar ASD30.000.000,
The Korea Development Bank, cabang Tokyo, sebesar ASD10.000.000,
PT Bank Mizuho Indonesia, sebesar ASD 80.000.000,
MUFG Bank Ltd, cabang Jakarta, sebesar ASD40.000.000,
PT Bank OCBC NISP Tbk, sebesar ASD 40.000.000,
Standard Chartered Bank (Singapura) Limited, sebesar ASD80.000.000,
United Overseas Bank Limited, sebesar ASD10.000.000.
185
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
e) Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT BRI Multifinance Indonesia
Pada tanggal 10 Juli 2021, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted
Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai Rp500.000. Tingkat
Suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas
pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2022.
Pada tanggal 9 Juli 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted
Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek yang sifatnya revolving senilai Rp500.000. Tingkat
suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas
ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 4,45%. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada
tanggal 9 Juli 2023.
Pada tanggal 23 November 2020, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam
bentuk Kredit Modal Kerja yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp250.000. Tingkat
Suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 4 Februari 2024.
Pada tanggal 7 Juli 2021, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk
Kredit Modal Kerja Yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp250.000. Tingkat suku
bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 November 2024.
Pada tanggal 16 Maret 2022, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam bentuk
Kredit Modal Kerja Yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp500.000. Tingkat suku
bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2025.
Pada tanggal 2 Agustus 2022, entitas anak memperoleh penambahan fasilitas pinjaman dalam
bentuk Kredit Modal Kerja yang sifatnya revolving selama masa penarikan senilai Rp500.000. Tingkat
suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar. Tingkat
suku bunga indikatif sebesar 6,50%. Availability Period dari pinjaman ini adalah 12 bulan dari tanggal
perjanjian dengan tenor maksimal 36 bulan.
Fasilitas tersebut di atas dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar
dari 90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman. Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing
Ratio maksimum sebesar 10 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (“NPL”) di atas
90 (sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan
tersebut.
186
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
e) Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan)
Permodalan Nasional Madani
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000
dengan tingkat bunga sebesar 8,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman 24 bulan sejak
ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir pada 22 Februari 2023. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan kualitas Non-Performing
Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%.
Pegadaian
Pada tanggal 06 Mei 2021, telah dilakukan penandatanganan Perubahan dan Pernyataan Kembali
(Restatement) Addendum XVII (Ketujuh Belas) Atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KPCRO/016/PK-KMK/2008 N0.03 dengan plafon Rp5.500.000 dan Perubahan dan Pernyataan Kembali
(Restatement) Addendum X (Kesepuluh) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: CROKP/050/PK-KMK/12 No. 04 dengan plafon Rp6.500.000 antara Pihak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(“Bank Mandiri”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”).
Fasilitas dengan total plafon sebesar Rp12.000.000 dengan jangka waktu dari tanggal 14 Mei 2021
sampai dengan tanggal 13 Mei 2022.
Pada tanggal 11 Mei 2022 telah dilakukan penandatanganan perpanjangan fasilitas Bank Mandiri di
bawah tangan sebagai berikut:
Addendum XVIII (Kedelapan Belas) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: KP-CRO/016/PKKMK/2008, dengan plafon sebesar Rp5.500.000 dengan jangka waktu fasilitas kredit terhitung
sejak tanggal 14 Mei 2022 sampai dengan tanggal 13 Mei 2023.
Addendum XI (Kesebelas) atas Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor: CRO-KP/050/PK-KMK/12
dengan plafon Rp6.500.000 dengan jangka waktu fasilitas kredit terhitung sejak tanggal 14 Mei
2022 sampai dengan tanggal 13 Mei 2023.
Per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank Mandiri adalah sebesar 3,95%
sampai dengan 4,50% dengan tenor selama 12 hari. Penentuan besarnya suku bunga dan tenor
ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar
minimum 100 % dari OSL pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).
Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.
Menyampaikan laporan piutang serta laporan omset dan hasil usaha setiap bulannya dan paling
lambat telah diterima Bank 30 hari setelah akhir periode laporan.
Menyampaikan laporan posisi jaminan fidusia (daftar obyek jaminan fidusia) setiap triwulan.
Melaporkan kepada Bank, perubahan anggaran dasar, perubahan status perusahaan,
preubahan susunan pengurus (Direksi) dan Dewan komisaris, pembagian dividen dan
memindahtangankan agunan.
187
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
f)
Pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah
Permodalan Nasional Madani
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 02 tanggal 4 November 2019, Pusat
Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar
Rp2.350.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun, dimana pencairan dilakukan pada
tanggal 20 Februari 2020. Jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal
pencairan dana yaitu pada tanggal 20 Februari 2023. Entitas anak wajib menyalurkan
Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang
menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari
outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 30 tanggal 20 April 2021, Pusat Investasi
Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.500.000
dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman
36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana dan akan berakhir di bulan April 2024.
Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib
menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau
sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 32 tanggal 20 April 2021, Pusat Investasi
Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000
dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman
36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana dan akan berakhir di bulan April 2024.
Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar Syariah dan
wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal
atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 70 tanggal 28 April 2022, Pusat Investasi
Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar
Rp1.250.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman
36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada
bulan Mei 2022 dengan jatuh tempo pada bulan Mei 2025. Entitas anak wajib menyalurkan
Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang
menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari
outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 15 tanggal 14 Agustus 2020, Pusat
Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar
Rp1.147.000 dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman
36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada
bulan Agustus 2020 dengan jatuh tempo pada bulan Agustus 2023. Entitas anak wajib menyalurkan
Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk Program Mekaar Syariah dan wajib menyerahkan Daftar
Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100%
dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan No.68 tanggal 28 April 2022, Pusat Investasi
Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp1.250.000
dengan tingkat bunga sebesar 4% efektif per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa
waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Mei 2022
dengan jatuh tempo pada bulan Mei 2025. Entitas anak wajib menyalurkan Pinjaman/ Pembiayaan
khusus untuk program Mekaar dan wajib menyerahkan daftar piutang yang menjadi Jaminan Fidusia
setiap 6 bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.
188
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
f)
Pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (lanjutan)
Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 03 tanggal 2 November 2022, Pusat
Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak
sebesar Rp600.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal
pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Desember 2022 dengan jatuh tempo pada
bulan Desember 2025. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk
Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6
bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 05 tanggal 2 November 2022, Pusat
Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak
sebesar Rp1.400.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal
pencairan dana, dimana pencairan dilakukan pada bulan Desember 2022 dengan jatuh tempo pada
bulan Desember 2025. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk
Program Mekaar dan wajib menyerahkan Daftar Piutang yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 6
bulan dengan nilai minimal atau sama dengan 100% dari outstanding pinjaman.
PT Pegadaian
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 103 tanggal 31 Juli 2019, Pusat Investasi
Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan kepada entitas anak sebesar Rp300.000
dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan dana.
Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro (Umi)
dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan dengan
nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 052 tanggal 25 Juni 2020, Pusat
Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak
sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal
pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha
Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap
1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 053 tanggal 25 Juni 2020, Pusat
Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak
sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal
pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha
Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap
1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 030 tanggal 30 Desember 2020, Pusat
Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak
sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal
pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha
Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap
1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.
189
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
f)
Pinjaman dari Pusat Investasi Pemerintah (lanjutan)
PT Pegadaian (lanjutan)
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 032 tanggal 30 Desember 2020, Pusat
Investasi Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak
sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal
pencairan dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha
Ultra Mikro (Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap
1 bulan dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 032 tanggal 21 Juli 2022, Pusat Investasi
Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Konvensional kepada entitas anak sebesar
Rp225.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan
dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro
(Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan
dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pinjaman/Pembiayaan Nomor 034 tanggal 21 Juli 2022, Pusat Investasi
Pemerintah memberikan fasilitas Pinjaman/Pembiayaan Syariah kepada entitas anak sebesar
Rp50.000 dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan tanpa waktu tenggang sejak tanggal pencairan
dana. Perusahaan wajib menyalurkan Pinjaman/Pembiayaan khusus untuk pelaku usaha Ultra Mikro
(Umi) dan wajib menyerahkan Daftar Piutang lancar yang menjadi Jaminan Fidusia setiap 1 bulan
dengan nilai dengan 100% dari outstanding pinjaman.
g) Pinjaman dari Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Permodalan Nasional Madani
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 42 tanggal 30 September 2021, PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak
sebesar Rp750.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,00% per tahun. Jangka waktu pinjaman
36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan
modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Berdasarkan Akta Perjanjian Mudharabah Muqayaddah No. 87 tanggal 30 Juni 2021, PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui Unit Syariahnya memberikan fasilitas Modal Kerja kepada
entitas anak sebesar Rp500.000. Nisbah bagi hasil untuk PT Bank BTN 18,50% dan entitas anak
81,50% setara IRR 9,00% per tahun. Jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani akad.
Pinjaman tersebut diperuntukkan untuk pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya Mekaar syariah. Entitas anak wajib menjaga kualitas
Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio di atas 120%, Debt to Equity Ratio (DER) maksimal
10 kali dan Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 9 tanggal 12 Maret 2021, PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar
Rp500.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,75% per tahun. Jangka waktu pinjaman 12 bulan
sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal
kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
190
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
g) Pinjaman dari Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (lanjutan)
Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 tanggal 20 Oktober 2020, PT Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak
sebesar Rp750.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,20% per tahun. Jangka waktu pinjaman
36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir pada bulan Oktober 2023.
Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali, Debt
to Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan Non-Performing Loan produk Mekaar tidak lebih dari 5%.
h) Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Permodalan Nasional Madani
Berdasarkan Akta Perjanjian No. 458 tanggal 16 November 2021 Bank BNI memberikan tambahan
fasilitas sebesar Rp250.000 dengan bunga 8,5% sehingga total plafon menjadi Rp1.000.000, dengan
jangka waktu fasilitas 36 bulan. Dana tersebut untuk pembiayaan ULaMM dan Mekaar. Entitas anak
wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio minimal 1,2 kali, dan NonPerforming Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 3% neto dan jatuh tempo fasilitas berakhir pada
bulan November 2024.
PT Pegadaian
Pada tanggal 01 Februari 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan, Persetujuan
Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (4) 012/BIN/PK/2018 maksimum Rp3.100.000 dan Nomor (4)
013/BIN/PK/2018 maksimum Rp3.000.000 antara PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (“Bank
BNI”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”).
Fasilitas plafon sebesar Rp6.100.000 dengan pembagian fasilitas Rp3.000.000 KMK dan
Rp3.100.000 Fasilitas Kredit Jangka Pendek (Promes) dengan jangka waktu sampai dengan tanggal
15 Januari 2021 sampai dengan 14 Januari 2022. Berdasarkan Surat dari Bank BNI
No. HLB/2.7/021/R tanggal 03 Januari 2022 perihal perpanjangan sementara fasilitas kredit
PT Pegadaian diperpanjang sementara dari tanggal 15 Januari 2022 sampai dengan 14 April 2022.
Pada tanggal 13 April 2022, telah dilakukan perpanjangan PKS di bawah tangan sebagai berikut:
Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 012/BIN/PK/2018 dengan perubahan plafon
Kredit Modal Kerja maksimum semula Rp3.100.000 menjadi sebesar Rp5.100.000 dengan
jangka waktu sejak 15 Januari 2022 sampai dengan tanggal 14 Januari 2023, atas pinjaman ini
Kembali diperpanjang sesuai perjanjian Nomor (7) 012/BIN/PK/2018 dengan jangka waktu
sampai dengan 14 April 2023.
Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 013/BIN/PK/2018 dengan perubahan plafon
Kredit Modal Kerja maksimum semula Rp3.000.000 menjadi sebesar Rp1.000.000 dengan
jangka waktu sejak 15 Januari 2022 sampai dengan tanggal 14 Januari 2023 atas pinjaman ini
Kembali diperpanjang sesuai dengan perjanjian Nomor INB2/2.7/002/R dengan jangka waktu
sampai dengan 14 April 2023.
Atas Kredit Modal Kerja tersebut, per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank BNI
adalah sebesar 5,50% dengan tenor selama 1 (satu) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah
dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.
191
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
h) Pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Pegadaian (lanjutan)
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain:
Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada bank sebesar
100% dari plafon pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).
Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.
Menyampaikan setiap kali terjadi perubahan terbaru atas dokumen-dokumen sebagai berikut.
a. Akta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.
b. Perizinan yang telah diperpanjang masa berlakunya.
Dalam rangka pemantauan aktivitas usaha, Bank BNI diperkenankan untuk sewaktu-waktu
melakukan peninjauan ke lokasi usaha dengan pemberitahuan terlebih dahulu.
i)
Pinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Permodalan Nasional Madani
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 33 tanggal 16 Desember 2021, PT Bank Syariah
Indonesia memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan bunga setara 7,5%
per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan dan akan berakhir pada bulan Desember 2024.
Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio
minimal 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%, financing to asset ratio
minimal 65%, micro financing ratio minimal 50%, interest coverage ratio minimal 1,1 kali.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 24 tanggal 31 Mei 2019, PT Bank Syariah
Indonesia Tbk (dahulu PT Bank BNI Syariah) memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada Entitas
anak sebesar Rp750.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka waktu
pinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai
tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak
wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Telah dilakukan
perpanjangan Fasilitas pada tanggal 29 Agustus 2020 dengan Plafon pinjaman Rp750.000 dengan
tingkat suku bunga 9,50% fixed pertahun dan jangka waktu pinjaman 12 bulan. Pinjaman ini sudah
jatuh tempo dan telah dilunasi oleh entitas anak.
Berdasarkan Akta Perjanjian Line Facility Mudharabah No. 13 tanggal 26 April 2019, PT Bank Syariah
Indonesia Tbk (dahulu PT Bank BRIsyariah Tbk) memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada
entitas anak sebesar Rp100.000 dengan bagi hasil sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka
waktu pinjaman 42 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di Bulan Oktober
2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Debt to Equity Ratio (DER)
maksimal 10 kali dan Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini
sudah jatuh tempo dan telah dilunasi oleh entitas anak.
192
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
i)
Pinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Pegadaian
Pada tanggal 29 Januari 2021, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, SH, Mkn di Jakarta telah dilakukan
penandatanganan Akta Addendum Ke-20 (Kedua puluh) Akad Musyarakah Pembiayaan Dana
Berputar No. 22 plafon sebesar Rp400.000 (dahulu Bank Syariah Mandiri) dan Akta Addendum I
(Pertama) Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Line Facility Pembiayaan Berdasarkan
Prinsip Syariah No. 23 plafon sebesar Rp1.100.000 (dahulu Bank Syariah Mandiri) serta Addendum
V Akad Plafon Pembiayaan Nomor 01/ADD-001/Cb1-FOG/III/2021/LF tertanggal 12 Maret 2021
plafon Rp500.000 penandatanganan dilakukan di bawah tangan antara pihak PT Bank Syariah
Mandiri Tbk, PT Bank BNI Syariah (“Bank BSI”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”).
Fasilitas dengan total plafon PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebesar Rp1.900.000 dengan jangka
waktu:
Dahulu Bank Syariah Mandiri sejak tanggal 10 Februari 2021 sampai dengan tanggal
10 Februari 2022.
Dahulu BNI Syariah sejak tanggal 17 Maret 2021 sampai dengan tanggal 16 Maret 2022.
Pada tanggal 09 Februari 2022 telah dilakukan penandatanganan perpanjangan kerjasama
pembiayaan fasilitas musyarakah Pegadaian dan Bank BSI dengan total plafon sebesar Rp1.100.000
di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. di Jakarta:
1. Akta Addendum XXI (Kedua puluh satu) dan Pernyatan Kembali Akad Musyarakah Pembiayaan
Rekening Koran No. 12 plafon sebesar Rp300.000 dengan jangka waktu pembiayaan fasilitas
dari tanggal 10 Februari 2022 sampai dengan 10 Februari 2023.
2. Akta Addendum II (Kedua) Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Line Facility
Pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah No. 13 plafon Rp800.000 dengan jangka waktu
pembiayaan fasilitas dari tanggal 10 Februari 2022 sampai dengan 10 Februari 2023.
Per 31 Desember 2022, suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank BSI adalah sebesar 5,35%
dengan tenor selama maksimal 30 (tiga puluh) hari. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan
tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Menggunakan fasilitas pembiayaan untuk kepentingan/kebutuhan sesuai dengan tujuan
penggunaan yang tercantum di dalam akad pembiayaan.
Mengizinkan petugas dan/atau kuasa/wakil PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau pihak lain yang
ditunjuk oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk untuk sewaktu – waktu memeriksa pembukuan
PT Pegadaian dan bukti-bukti yang terkait langsung dengan akad pembiayaan, oleh PT Bank
Syariah Indonesia Tbk sepanjang terkait dengan pelaksanaan akad pembiayaan ini, dengan
pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari kerja terlebih dahulu dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk
dengan seluruh biaya yang timbul ditanggung oleh PT Bank Syariah Indonesia.
Selama pembiayaan ini masih berlangsung, PT Pegadaian harus memberitahukan secara tertulis
kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk paling lambat 30 (tiga puluh) hari dalam hal telah
dilakukan sebagai berikut:
a. Perubahan Anggaran Dasar perusahaan termasuk di dalamnya pemegang saham, pengurus
perusahaan, permodalan dan nilai saham.
b. Memperoleh fasilitas pembiayaan atau pinjaman dari pihak lain.
c. Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak
lain.
d. Mengambil dividen atau modal untuk kepentingan di luar usaha dan kepentingan pribadi.
e. Melunasi hutang perusahaan kepada pemilik/pemegang saham.
193
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
i)
Pinjaman dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (lanjutan)
PT Pegadaian (lanjutan)
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut: (lanjutan)
j)
Melakukan pembaharuan daftar piutang syariah yang dijaminkan:
a. Menyerahkan rincian daftar piutang syariah posisi akhir bulan yang disampaikan triwulanan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender setelah berakhirnya periode triwulanan, sebagai
dasar pembaharuan daftar piutang syariah tidak kurang dari 100% (seratus persen) dari
pokok yang terhutang.
b. Menyerahkan surat pernyataan daftar piutang syariah yang menyatakan bahwa:
1. Benar milik “PT Pegadaian” serta tidak ada pihak lain yang memiliki atau turut serta
memiliki.
2. Tidak sedang dan tidak akan dijaminkan kepada pihak ketiga.
3. Tidak dalam keadaan sengketa serta tidak tersangkut suatu masalah Perdata atau
keadaan yang dapat menimbulkan suatu sengketa dengan pihak ketiga.
4. Tidak dalam keadaan sita jaminan.
c. Pembaharuan sertifikat jaminan fidusia secara notaril atas agunan piutang dilakukan
maksimal setiap 1 (satu) tahun sekali dengan nilai piutang lancar Syariah minimal sebesar
limit pembiayaan.
Nasabah agar mengupayakan penggunaan fasilitas di atas 80% dari total fasilitas pembiayaan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Pinjaman Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Permodalan Nasional Madani
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 30 tanggal 9 Juni 2021, Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia (LPEI) memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar
Rp200.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,50% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 48 bulan
dan akan berakhir pada tanggal 9 Juni 2025. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil.
k) Pinjaman dari Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Bank Raya Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 Desember 2020, Bank menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk penyaluran KPR Sejahtera bagi masyarakat
berpenghasilan rendah.
Fasilitas pinjaman ini memiliki jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) tahun sejak tanggal pencairan
fasilitas pinjaman dengan suku bunga paling rendah sebesar 4,45% per tahun dan availability period
sampai dengan tanggal 30 September 2022. Angsuran pokok fasilitas pinjaman dibayarkan pada
tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan bersamaan dengan pembayaran bunga, dimana angsuran pokok
pertama kali akan mulai dibayarkan pada tanggal 10 Februari 2021 sebesar Rp157.003 sampai
dengan jatuh tempo. Entitas anak tidak memberikan jaminan apapun atas pinjaman ini.
194
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
k) Pinjaman dari Sarana Multigriya Finansial (Persero) (lanjutan)
PT Bank Raya Indonesia Tbk (lanjutan)
Persyaratan-persyaratan (covenants) penting dalam perjanjian-perjanjian ini antara lain, sebelum
memperoleh persetujuan tertulis, Bank tidak diperkenankan untuk:
Mengajukan permohonan pailit;
Mengalihkan dan/atau menyerahkan kepada pihak lain, hak dan kewajiban yang timbul akibat
perjanjian ini;
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin utang dan menjaminkan harta kekayaan
Bank;
Menggunakan fasilitas pinjaman tidak sesuai dengan tujuannya.
Permodalan Nasional Madani
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Facility Line Mudharabah Muqayyadah Nomor 13 tanggal
30 Mei 2022, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) melalui Divisi Unit Usaha Syariah memberikan
fasilitas kredit perumahan dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan tenor pembiayaan
36 bulan. Entitas anak wajib menjaga maksimal Non-Performing Financing Net seluruh pembiayaan
5%, Return Of Asset minimal 5%, Return Of Equity minimal 5%, Gearing Ratio kurang dari 10x,
Current Ratio minimal 120%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Uncommitted Facility Line No. 01 tanggal 01 September
2021, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memberikan fasilitas kredit perumahan dengan plafon
maksimal sebesar Rp2.000.000 yang terdiri dari Rp1.500.000 fasilitas konvensional dan Rp500.000
fasilitas syariah, dengan suku bunga setara 6,50% per tahun fixed dengan jangka waktu
36 bulan. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 120%, Gearing Ratio maksimal 10 kali,
NPL neto maksimum seluruh kredit 5%, Return of Asset minimal 0,5%, Return of Equity minimal 5%,
dan beban operasional berbanding pendapatan operasional kurang dari 100%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Uncommitted Facility Line No.08 dan Akad No.10 tanggal
21 November 2022, PT Sarana Multigriya Finansial memberikan fasilitas kredit perumahan dengan
plafond maksimal sebesar Rp1.000.000 (Satu Triliun Rupiah) yang terdiri dari 500 Milyar fasilitas
konvensional dan 500 Milyar Syariah, dengan jangka waktu 12 bulan, Perusahaan wajib menjaga
Current Ratio minimal 120%, Gearing Ratio maksimal. 10 kali, NPL neto maksimum seluruh kredit
5%, Return of Asset minimal. 0,5%, Return of Equity minimal. 5%, dan beban operasional berbanding
pendapatan operasional kurang dari 100%.
195
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk
PT Bank DKI unit usaha syariah
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Victoria Internasional Tbk
PT Bank Danamon unit usaha syariah
PT Bank Permata unit usaha syariah
PT Bank Oke Indonesia Tbk
PT Bank Indistrial Bank of
Korea Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
D.I. Yogyakarta
PT Bank QNB Indonesia
PT Bank HSBC Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Tengah
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Syariah
PT Bank National Nobu Tbk
PT Bank SBI Indonesia
PT Bank of India Indonesia
PT Bank Mega Syariah
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
PT Bank BCA Syariah
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
PT Bank Panin Dubai Syariah
PT Bank Ina Perdana Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Mega Tbk
MUFG Bank, Ltd., Jakarta
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Selatan
Lainnya
196
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
8.319.016
2.395.009
1.533.333
8.062.671
2.806.705
904.167
989.943
750.000
703.219
653.974
628.868
608.333
518.160
500.000
496.857
418.407
866.489
625.000
600.869
518.056
441.667
374.925
200.154
216.962
-
417.103
-
377.032
349.467
299.950
144.119
-
256.315
249.991
200.000
150.000
149.696
149.585
128.222
66.528
200.000
24.979
99.615
238.645
118.689
357.502
79.128
68.311
51.084
34.112
23.363
-
144.939
15.228
42.794
450.000
349.743
100.000
24.257
40.000
32.272
21.641.424
17.924.029
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
DBS Bank, Ltd.
United Overseas Bank Limited
Standard Chartered Bank
BNP Paribas
Bank Of America
Wells Fargo Bank, N.A.
HSBC
CoBank USA
Citibank
PT Bank BTPN Tbk
PT Bank Shinhan Indonesia
JP Morgan
Bank Pembangunan Asia
MUFG Bank Ltd.
The Bank of New York Mellon
CTBC Bank Co, Ltd.
225.000.000
225.000.000
195.868.180
144.018.885
80.000.000
80.000.000
80.000.000
75.000.000
75.000.000
4.900.915
2.989.112
487.554
391.714
-
31 Desember 2021
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
3.502.688
3.502.688
3.049.178
2.242.014
1.245.400
1.245.400
1.245.400
1.167.563
1.167.563
76.295
46.533
7.590
6.098
-
49.999.929
167.405.200
166.492.645
79.946.676
259.873.356
9.467.423
401.684
362.667.178
190.000.000
60.896.887
354.141
5.872
266.928
5.872
Pound Sterling Inggris
JP Morgan
1.531
Total
197
27
712.624
2.385.943
2.372.937
1.139.440
3.703.845
134.935
5.725
5.168.915
2.707.975
867.932
19.200.271
18.504.410
Euro Eropa
JP Morgan
Ekuivalen Rp
4.300
4.300
17.431
336
27
336
18.510.309
19.204.907
40.151.733
37.128.936
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Fasilitas pinjaman diterima lainnya dalam mata uang asing merupakan pinjaman jangka pendek dari
beberapa Bank dengan jangka waktu antara 1 (satu) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun dengan
tingkat suku bunga sebesar LIBOR atau EURIBOR ditambah marjin tertentu, termasuk fasilitas
pinjaman refinancing yang dijamin dengan letters of credit (L/C) yang diterbitkan oleh BRI sebesar
ASD3.476.688, EUR354.141, dan GBP1.531 (angka penuh).
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya:
Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia
MUFG Bank, Ltd.
Pada tanggal 26 Juli 2017, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa
komitmen sebesar ASD60.000.000 (nilai penuh). Jangka waktu penarikan fasilitas ditetapkan satu
tahun sejak tanggal penandatanganan kredit. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar ICE
LIBOR + 1,00% (ASD) dan Jibor + 1,50% (IDR) dengan jangka waktu pinjaman maksimum 6 bulan.
Berdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2021-0030965-LN tanggal 26 Juli 2021, MUFG
Jakarta setuju untuk mengubah jatuh tempo fasilitas pembiayaan menjadi tanggal 26 Juli 2022.
Berdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2021-0061756-LN tanggal 15 Desember 2021,
MUFG Jakarta setuju untuk mengubah tingkat suku bunga sebesar Jibor + 1,20% (IDR) dengan
jangka waktu pinjaman maksimum 6 bulan.
Berdasarkan perubahan atas Perjanjian Kredit No. 2022-0019490-LN tanggal 8 Agustus 2022,
MUFG Jakarta setuju untuk mengubah jatuh tempo fasilitas pembiayaan menjadi tanggal 26 Juli
2023. Entitas anak diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti Gearing Ratio tidak
melebihi rasio 10 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan
puluh) hari maksimal 5% dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Entitas anak telah memenuhi
seluruh persyaratan tersebut di atas.
PT Bank BTPN Tbk
Pada tanggal 16 Agustus 2007, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Sumitomo
sebesar ASD20.000.000 (nilai penuh). Berdasarkan addendum pada tanggal 18 Desember 2017,
pinjaman tersebut berubah dari ASD20.000.000 (nilai penuh) menjadi ASD40.000.000 (nilai penuh).
Perpanjangan dan addendum terakhir pada tanggal 4 Januari 2022, fasilitas pinjaman ini telah
diperpanjang kembali sampai dengan 30 Desember 2022. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia telah
melakukan merger dengan PT Bank BTPN Tbk di tahun 2019 menjadi PT Bank BTPN Tbk.
Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 0,8% ditambah biaya pendanaan yang akan
ditentukan pada saat penarikan.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan Standby Letter of Credit (SBLC) dari PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
Entitas anak diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan seperti gearing ratio tidak melebihi
rasio 8,5 kali serta mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh)
hari maksimal 5% dan kewajiban penyampaian laporan lainnya. Entitas anak telah memenuhi seluruh
persyaratan tersebut di atas.
198
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan)
PT Bank Victoria International Tbk
Pada tanggal 6 Agustus 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman Uncomitted
Credit Line dalam bentuk Demand Loan yang sifatnya revolving senilai Rp250.000. Dan tambahan
plafon fasilitas senilai Rp250.000, sehingga total plafon fasilitas menjadi Rp500.000 sampai dengan
6 Agustus 2023. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 4,20% sampai dengan 4,70%.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari
90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8 kali serta
mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5%
dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh
tempo pada tanggal 06 Agustus 2023.
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 12 Agustus 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line
dalam bentuk Kredit Jangka Pendek yang sifatnya revolving senilai Rp200.000. Pada tanggal 9
Agustus 2022, fasilitas ini mendapat perpanjangan batas waktu fasilitas kredit sampai 12 Oktober
2022. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga
pasar. Entitas anak juga memperoleh fasilitas Installment Loan senilai Rp300.000 yang akan jatuh
tempo pada tanggal 25 November 2024. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 6,50%.
Pada tanggal 9 Agustus 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan sementara untuk fasilitas
pinjaman Uncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai
Rp200.000.000 sampai 12 Oktober 2022.
Pada tanggal 11 Oktober 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman
Uncomitted Credit Line dalam bentuk Kredit Jangka Pendek Yang sifatnya revolving senilai
Rp200.000.000 sampai 12 Agustus 2023, serta penambahan fasilitas Installment Loan senilai
Rp250,000,000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 7 Desember 2024.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari 90 hari
sebesar 100% dari total saldo pinjaman.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga gearing ratio maksimum sebesar 10 kali serta
mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) diatas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5%
dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.
199
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan)
PT Bank CTBC Indonesia
Pada tanggal 14 November 2019, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Credit
Line dalam bentuk Fasilitas Club Deal yang sifatnya non-revolving senilai ASD50.000.000 (nilai
penuh). Tingkat suku bunga akan ditentukan saat tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga
pasar. Fasilitas pinjaman ini telah lunas pada tanggal 21 November 2022.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari
90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8,5 kali serta
mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5%
dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.
Pada tanggal 05 Juli 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncomitted Credit Line dalam
bentuk Fasilitas Club Deal yang sifatnya non-revolving senilai ASD20.000.000 (nilai penuh). Fasilitas
ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar SOFR 3 Bulan + 1,21% (ASD). Fasilitas pinjaman ini akan
jatuh tempo 36 bulan dari tanggal penarikan dengan Availability Period 9 bulan dari tanggal
perjanjian.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang yang tidak memiliki tunggakan yang lebih besar dari
90 hari sebesar 100% dari total saldo pinjaman.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga Gearing Ratio maksimum sebesar 8,5 kali serta
mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90 (sembilan puluh) hari maksimal 5%
dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 27 Januari 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal
Kerja sebesar Rp300.000. Fasilitas ini bersifat berulang (revolving). Tingkat suku bunga indikatif
sebesar 8%.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%
dan promissory notes.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 7 kali. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2025.
200
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Pada tanggal 15 Desember 2021, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Credit
Line dalam bentuk Kredit Jangka Panjang yang sifatnya non-revolving senilai Rp400.000. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2025. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku
bunga sebesar 6,25% per tahun.
Pada tanggal 1 September 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Uncommitted Kredit
Modal Kerja sebesar Rp400.000,000. Fasilitas ini bersifat tidak berulang (non-revolving). Tingkat
suku bunga indikatif sebesar 6,75%.
Entitas anak diwajibkan untuk mempertahankan rasio Non-Performing Loan (NPL) di atas 90
(sembilan puluh) hari maksimal 5% dan entitas anak telah memenuhi seluruh persyaratan tersebut.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%
dan promissory notes.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Availability
Period dari pinjaman ini adalah 12 bulan dari tanggal perjanjian dengan tenor maksimal 36 bulan.
PT Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 26 Desember 2022, entitas anak memperoleh perpanjangan fasilitas pinjaman
Uncommitted sebesar Rp250.000. Fasilitas ini bersifat Revolving Credit Facility (RCF). Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2024.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%
dan promissory notes.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 20 Januari 2023.
PT Bank HSBC Indonesia
Pada tanggal 21 Januari 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal
Kerja sebesar Rp300.000. Fasilitas ini bersifat revolving. Tingkat suku bunga akan ditentukan saat
tanggal penarikan berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%
dan promissory notes.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 10 kali. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2023.
201
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima BRI Multifinance Indonesia (lanjutan)
PT Bank Oke Indonesia Tbk
Pada tanggal 22 Juni 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pinjaman Committed Kredit Modal
Kerja sebesar Rp250.000. Fasilitas ini bersifat tidak berulang (non-revolving). Tingkat suku bunga
indikatif sebesar 6,25%.
Fasilitas ini dijaminkan dengan piutang lancar dari total saldo pinjaman yang diterima sebesar 100%
dan promissory notes.
Entitas anak diwajibkan untuk menjaga rasio pinjaman terhadap modal maksimum 8 kali. Fasilitas
pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2023.
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani
PT Bank DKI
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 14 Tanggal 13 Juni 2022, PT Bank DKI
memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu fasilitas
pinjaman 12 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir pada tanggal 13 Juni 2023.
Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio maksimal 10 kali,
Financing Asset Ratio minimal 65%, micro financing ratio minimal 50%.
Berdasarkan akta Perjanjian Kredit No. 11 tanggal 10 Mei 2021 antara PT Bank DKI dengan entitas
anak, entitas anak dengan plafon Rp500.000, jangka waktu 36 bulan serta tingkat suku bunga fixed
sebesar 9,25% per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM
dan entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan Non-Perfoming Loan gross
maksimal 5%.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 44 tanggal 19 November 2020 antara PT Bank DKI dengan
entitas anak, pinjaman dengan plafon Rp300.000, jangka waktu fasilitas 42 bulan dengan tenor kredit
36 bulan serta suku bunga fixed sebesar 9,50% per tahun dan akan berakhir pada 19 Mei 2024.
Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar dan ULaMM. Entitas anak
wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan Non-Perfoming Loan maksimal 5%.
Berdasarkan akta perjanjian Kredit Modal Kerja No. 4 tanggal 2 Desember 2021, PT Bank DKI
sebagai Arranger/Mandated Lead Sindikasi memberikan Fasilitas Kredit Sindikasi kepada entitas
anak sebesar Rp2.200.000 dengan jangka waktu 48 bulan sejak ditanda tangani perjanjian kredit dan
akan berakhir di bulan Desember 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal
kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Fasilitas pertama sebesar
Rp653.165 dengan jangka waktu 36 bulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 7,75% dan telah
berakhir di bulan Desember 2021. Fasilitas kedua sebesar Rp136.076 dengan jangka waktu 36
bulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 6,50% dan akan berakhir di bulan Juni 2025. Fasilitas ketiga
sebesar Rp136.076 dengan jangka waktu 36 bulan. Tingkat suku bunga fixed sebesar 6,50% dan
akan berakhir di bulan Juli 2025.
202
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank DKI (lanjutan)
Berdasarkan surat Perjanjian Kredit No. 09 tanggal 10 Mei 2021, PT Bank DKI melalui Unit Usaha
Syariah memberikan pinjaman dengan plafon sebesar Rp500.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman
maksimal 42 bulan dengan jangka waktu pelunasan maksimal 36 bulan dengan nisbah bagi hasil
sebesar 9,25%. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah dan
entitas anak wajib Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio sebesar 120% dan Non-Perfoming
Loan gross maksimal 5%.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 42 tanggal 19 November 2020 antara PT Bank DKI melalui
Unit Usaha Syariah dengan entitas anak, pinjaman dengan plafon Rp300.000 dengan suku bunga
fixed sebesar 9,50% per tahun dan akan berakhir di tanggal 19 Mei 2024. Nisbah bagi hasil untuk PT
Bank DKI 63,33% dan entitas anak 36,67%. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil
melalui Mekaar dan ULaMM syariah. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali dan
Non-Perfoming Loan maksimal 5%.
Berdasarkan akta perjanjian Line Facility Pembiayaan Mudharabah No.5 tanggal 2 Desember 2021,
PT Bank DKI sebagai Arranger/Mandated Lead Sindikasi memberikan Fasilitas Kredit Sindikasi
kepada Perusahaan sebesar Rp1.800.000 untuk Syariah dengan jangka waktu 48 bulan sejak
ditanda tangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan Desember 2024. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).
PT Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.20 tanggal 27 September 2021, PT Bank BPD Jabar Banten
(BJB) memberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan jangka
waktu fasilitas 18 bulan dan akan berakhir pada bulan Maret 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan
usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal
10x. dan NPL Maksimal 5%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 18 tanggal 18 Maret 2022, PT Bank BPD Jabar Banten (BJB)
memberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp1.000.000 dengan bagi hasil setara
8% per tahun dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada 18 Maret 2023. Dana
tersebut digunakan untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar syariah. Entitas anak
wajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan NPL maksimal 5%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.14 tanggal 19 Oktober 2022, PT Bank BPD Jabar Banten
(BJB) memberikan fasilitas kredit jangka pendek dan jangka panjang dengan plafon maksimal
sebesar Rp750.000 dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan dan akan berakhir pada tanggal Oktober
2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan
wajib menjaga gearing ratio maksimal 10x. dan NPL Maksimal 5 %
203
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (lanjutan)
Pada tahun 2015, PT Bank Perkreditan Rakyat Rizky Barokah memperoleh fasilitas kredit modal
kerja dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk berdasarkan surat persetujuan
Pemberian Kredit Modal Kerja No. 070/DMGT-KOM/MKR/2015 sebesar Rp1.000.000 bersifat nonrevolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan modal ventura. Tingkat bunga sebesar
13,5% per tahun dengan jangka waktu 72 bulan, administrasi 0,5% dari plafon kredit, bunga dihitung
setiap akhir bulan yang bersangkutan.
PT Bank Permata Tbk
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 05 tanggal 22 Maret 2022, PT Bank Permata Tbk memberikan
pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah tanggal 22 Maret 2022 melalui unit syariah dengan plafon
fasilitas sebesar Rp1.000.000 dengan bagi hasil sebesar 6,5% per tahun. Jangka waktu angsuran
selama 12 bulan, dan akan jatuh tempo pada Juli 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha
mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing
Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 06 tanggal 22 Maret 2022, PT Bank Permata Tbk memberikan
pembiayaan Money Market Line (MML) dengan plafon fasilitas sebesar Rp500.000 dengan suku
bunga sebesar 5% per tahun. Jangka waktu angsuran selama 12 bulan, dan akan jatuh tempo pada
Juli 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib
menjaga Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.12 tanggal 22 September 2021, PT Bank Permata Tbk
memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi
hasil sebesar 8,35% per tahun dan akan berakhir pada bulan September 2022. Dana tersebut untuk
pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio
minimal 1,2 kali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No.12 tanggal 22 September 2021, PT Bank Permata Tbk
memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi
hasil sebesar 8,35% per tahun dan berakhir pada bulan September 2022. Dana tersebut untuk
pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio
minimal 1,2 kali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%. Pinjaman ini
telah dilunasi oleh entitas anak.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 05 tanggal 15 April 2021, PT Bank Permata Tbk memberikan
fasilitas kredit modal kerja dengan plafon maksimal sebesar Rp500.000 dengan bagi hasil sebesar
8,75% per tahun dan berakhir pada bulan April 2022. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro
dan kecil melalui Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal 1,2
kali dan Gearing Ratio maksimal 10 kali serta menjaga NPL maksimal 5%. Pinjaman ini telah dilunasi
oleh entitas anak.
204
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank QNB Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 37 tanggal 29 Desember 2022, PT Bank QNB Indonesia Tbk
memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp100.000 dengan jangka waktu fasilitas 12 bulan
dan akan berakhir pada Desember 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil
melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan kualitas NonPerformance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio minimal 1,2 kali.
PT Bank SBI Indonesia
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 33 tanggal 16 Desember 2021, PT Bank SBI Indonesia
memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan bunga setara 7,5% per tahun
dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan dan akan berakhir pada bulan Desember 2024. Dana
tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil. Entitas anak wajib menjaga Current Ratio minimal
1,2 kali, Gearing Ratio maksimal 10 kali, NPL neto maksimal 5%, financing to asset ratio minimal
65%, micro financing ratio minimal 50% dan interest coverage ratio minimal 1,1 kali.
PT Bank of India Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 12 tanggal 22 Desember 2022, PT Bank of India Indonesia
Tbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp150.000 dengan jangka waktu fasilitas 12
bulan dan akan berakhir pada tanggal 22 Desember 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha
mikro dan kecil melalui Mekaar. Entitas anak wajib menjaga gearing ratio maksimal 10 kali dan
kualitas Non-Performance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio
minimal 1,2 kali.
PT Bank National Nobu Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 17 tanggal 8 Maret 2022, PT Bank National
Nobu Tbk memberikan fasilitas kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar Rp150.000
dengan tingkat bunga sebesar 4,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman maksimal 12
bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan
modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib
menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%, Gearing Ratio
maksimal 10% dan Current Ratio minimal 1,2 kali.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 9 tanggal 6 September 2019, PT Bank
National Nobu Tbk memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar Rp.100.000 dengan
tingkat bunga sebesar 9,50% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman maksimal 36 bulan
sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal
kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga
kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 1 tanggal 1 Desember 2022, PT Bank
National Nobu Tbk memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar Rp150.000 dengan
tingkat bunga ditentukan pada saat penarikan dengan jangka waktu pinjaman maksimal 12 bulan
sejak ditandatangani perjanjian kredit. anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan
keseluruhan produk tidak lebih dari 5%.
205
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank Pembangunan Daerah D.I. Yogyakarta
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 29 tanggal 16 September 2021, PT Bank
Pembangunan Daerah D.I. Yogyakarta memberikan fasilitas kredit kepada entitas anak sebesar
Rp100.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,00% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36
bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan September 2024. Pinjaman
tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM).
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 19 tanggal 9 Juli 2020, PT Bank Pembangunan
Daerah D.I. Yogyakarta memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan
tingkat suku bunga sebesar 10,00% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak
ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan Juli 2023. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM).
Berdasarkan akta perjanjian Kredit Modal Kerja No.01 tanggal 5 Desember 2022, PT BPD Daerah
Istimewa Yogyakarta memberikan fasilitas Kredit kepada Perusahaan sebesar Rp300.000 dengan
jangka waktu pinjaman 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan akan berakhir di bulan
Desember 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 21 tanggal 14 Desember 2021, PT Bank BPD
Kalteng memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp250.000 dengan tingkat
bunga sebesar setara 8% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih
dari 3% dan Gearing Ratio maksimal 10 kali.
206
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank J Trust Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 32 tanggal 10 Maret 2022, PT Bank J Trust
Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan
jangka waktu angsuran 12 bulan dan jatuh tempo fasilitas pada Maret 2023. Tingkat bunga sebesar
6% fixed per tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib
menjaga Gearing Ratio maksimal 10 kali, Current Ratio minimal 1,2 kali, NPL maksimal 5%, financing
to asset ratio minimal 65%, dan micro financing ratio minimal 50%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 82 tanggal 30 Juni 2021, PT Bank J Trust
Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan
jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per
tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga
Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%.
Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 04 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank J Trust
Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan
jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per
tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga
Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%.
Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 3 tanggal 2 Desember 2020, PT Bank J Trust
Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan
jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per
tahun dan akan berakhir pada bulan Desember 2021. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja
jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan NonPerfoming Loan di atas 90 hari maksimal 3%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 04 tanggal 23 Februari 2021, PT Bank J Trust
Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan
jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per
tahun. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka pendek. Entitas anak wajib menjaga
Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan di atas 90 hari maksimal
Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 3 tanggal 2 Desember 2020, PT Bank J Trust
Indonesia Tbk memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan
jangka waktu fasilitas 18 bulan dan tenor angsuran 12 bulan. Tingkat bunga sebesar 9% fixed per
tahun dan berakhir pada bulan Desember 2021. Dana tersebut untuk pembiayaan modal kerja jangka
pendek. Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan tunggakan Non-Perfoming
Loan di atas 90 hari maksimal 3%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
207
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank BCA Syariah
Berdasarkan Addendum Akta Perjanjian Kredit No. 9 tanggal 24 Maret 2021, PT Bank BCA Syariah
memberikan pinjaman modal kerja dengan plafon sebesar Rp110.000. Nisbah bagi hasil akan
dicantumkan dalam setiap akad realisasi pembiayaan. Dengan jangka waktu 48 bulan untuk fasilitas
ULaMM dan 12 bulan untuk Mekaar dengan jatuh tempo pada bulan Oktober 2023. Dana tersebut
untuk pembiayaan Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib menjaga Debt to Equity Ratio
(DER) maksimal 10 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan maksimal 5%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 14 tanggal 3 Oktober 2019, PT Bank BCA
Syariah memberikan pinjaman modal kerja dengan plafon sebesar Rp150.000. Nisbah bagi hasil
akan dicantumkan dalam setiap akad realisasi pembiayaan. Pinjaman ini telah diperpanjang dengan
surat perpanjangan fasilitas No. 375/ADP/2020 pada tanggal 11 November 2020 dengan jangka
waktu 48 bulan untuk fasilitas ULaMM dan 12 bulan untuk Mekaar dengan jatuh tempo pada bulan
Maret 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan Mekaar dan ULaMM Syariah. Entitas anak wajib
menjaga Debt to Equity Ratio (DER) maksimal 10 kali dan tunggakan Non-Perfoming Loan maksimal
5%.
Pada tahun 2021, PT PNM Ventura Syariah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank
BCA Syariah berdasarkan surat persetujuan Pemberian Kredit Modal Kerja No. 332/ADP/2021
sebesar Rp30.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan modal
ventura, dengan jangka waktu 48 bulan, administrasi 0,5% dari plafon kredit, bunga dihitung setiap
akhir bulan yang bersangkutan.
PT Bank Victoria International Tbk
Pada tanggal 23 Agustus 2022, PT Mitra Bisnis Madani memperoleh fasilitas pendanaan jangka
panjang dari PT Bank Victoria dengan plafon sebesar Rp20.000. pada tanggal 23 Agustus 2022
PT Mitra Bisnis Madani melakukan penarikan pertama dengan nominal sebesar Rp10.000 dan suku
bunga 10,5% dan jangka waktu 3 tahun.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 80 Tanggal 20 Juni 2022, PT Bank Victoria
International Tbk memberikan fasilitas Kredit Money Market kepada entitas anak sebesar Rp300.000
dengan jangka waktu per penarikan 3 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan jatuh tempo
fasilitas pada 23 Mei 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja
penyaluran kredit Usaha.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 59 tanggal 23 Maret 2021, PT Bank Victoria
International Tbk memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar
Rp100.000 dengan suku bunga 9% dengan jangka waktu fasilitas pinjaman 12 bulan sejak
penandatanganan kredit dan telah berakhir pada bulan Maret 2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan
sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas
anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan maksimal tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini telah
dilunasi oleh entitas anak. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
208
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l) Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 8 November 2021, PT Bank Muamalat Indonesia
Tbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon maksimal sebesar Rp300.000 dengan bagi hasil
setara 7,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan dan akan berakhir pada bulan
November 2022. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah.
Entitas anak wajib menjaga Gearing Ratio maksimal 9 kali dan kualitas Non Performance Financing
untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio minimal 1,2 kali.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 2 November 2022, PT Bank Muamalat Indonesia
Tbk memberikan fasilitas kredit dengan plafon sebesar Rp 500.000 dengan jangka waktu fasilitas 12
bulan dan akan berakhir pada tanggal November 2023. Dana tersebut untuk pembiayaan usaha
mikro dan kecil melalui Mekaar Syariah. Perusahaan wajib menjaga gearing ratio maksimal 9 kali
dan kualitas Non Performance Financing untuk produk Mekaar tidak lebih dari 2% dan Current Ratio
minimal 1,2 kali.
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 37 Tanggal Juni 2022, PT Bank CCB Indonesia
memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp270.000 dengan jatuh tempo fasilitas
pada 30 Juni 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran
kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Collateral
Coverage Ratio minimal 100%, Gearing Ratio maksimal 8 kali, Non Performing Loan Mekaar
maksimal 3%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 21 tanggal 30 November 2021, PT Bank China
Construction Bank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak
sebesar Rp275.000 dengan tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman
12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan
modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib
menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 3%, CCR 100%, Gearing
Ratio maksimal 8 kali, NPL > 90 hari total maksimal 5%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 33 tanggal 23 Juni 2021, PT Bank China
Construction Bank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja kepada entitas anak
sebesar Rp250.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman
12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan tenor angsuran 12 bulan. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
209
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l) Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank Mega Syariah
Berdasarkan Akta Addendum Perjanjian Penyediaan Fasilitas (Wa'd) Nomor 09 tanggal
30 Desember 2021, PT. Bank Mega Syariah memberikan penambahan fasilitas kepada entitas anak
sebesar Rp35.000 sehingga total plafon menjadi Rp385.000 dengan nisbah sebesar 8% per tahun
dengan jangka waktu fasilitas 36 bulan untuk ULaMM dan Mekaar. Pinjaman tersebut diperuntukkan
sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 33 tanggal 28 November 2019, PT Bank Mega
Syariah memberikan fasilitas Mudharabah kepada entitas anak sebesar Rp235.000 dengan bagi
hasil sebesar 11% fixed per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan untuk Mekaar dan 36
bulan untuk ULaMM. Fasilitas Mekaar telah diperpanjang sampai dengan 20 November 2021 dan
ULaMM akan berakhir di bulan November 2022. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan
modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib
menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%. Pinjaman ini telah
dilunasi oleh entitas anak.
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 34 tanggal 28 September 2021, PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta memberikan fasilitas
Kredit Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp100.000 dengan tingkat bunga sebesar 8,75%
per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman
tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM).
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 31 tanggal 28 September 2021, PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta (UUS) memberikan
fasilitas Kredit Modal Kerja (Syariah) kepada entitas anak sebesar Rp200.000 dengan nisbah setara
sebesar 8,75% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36 bulan sejak ditandatangani perjanjian
kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 18 tanggal 25 Maret 2022, PT Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Jakarta memberikan
Pembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu pinjaman 36
bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan
modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 34 Tanggal 30 Juni 2022, PT Bank Maybank
Indonesia memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 yang akan berakhir
pada tanggal 30 Juni 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja
penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas
Current Ratio minimum 1,2 kali, DER maksimal 10 kali, NPL gross keseluruhan maksimal 5% dan
NPL Mekaar maksimal 3%.
210
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l) Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (lanjutan)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 58 tanggal 30 November 2021, PT Bank
Maybank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Pembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar
Rp390.000 dengan tingkat bagi hasil sebesar setara 7,5% per tahun dan akan berakhir pada
November 2024. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Syariah. Entitas anak wajib menjaga kualitas NonPerforming Loan keseluruhan produk tidak lebih dari 5%, Current Ratio minimum 1,2 kali, Gearing
Ratio maksimal 10 kali.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Mudharabah No. 29 tanggal 18 Desember 2019, PT Bank
Maybank Indonesia Tbk memberikan fasilitas Pembiayaan Mudharabah kepada entitas anak sebesar
Rp250.000 dengan nilai bagi hasil sebesar 10,25% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 36
bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dan berakhir pada Desember 2022. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) Syariah. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
PT Bank Oke Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 Tanggal 01 April 2022, PT. Bank Oke
Indonesia Tbk, memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp250.000 dengan jangka
waktu fasilitas pinjaman 36 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir pada tanggal 18
Mei 2025. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas rasio keuangan CAR
minimal 10%, Gearing Ratio maksimal 10 kali, Rasio piutang lebih dari 90 hari maksimal 5% terhadap
gross piutang.
PT Bank Panin Dubai Syariah
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 tanggal 01 April 2022, PT Panin Dubai
Syariah memberikan fasilitas Modal Kerja kepada entitas anak sebesar Rp300.000 dengan jatuh
tempo fasilitas pada April 2025.Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja
penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 01 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Panin
Dubai Syariah memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar
Rp500.000 dengan jatuh tempo fasilitas pada 1 April 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai
tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak
wajib menjaga kualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah maksimal 5%.
211
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l) Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank Industrial Bank of Korea Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 153 Tanggal 30 Mei 2022, PT Bank IBK
Indonesia memberikan fasilitas Kredit kepada entitas anak sebesar Rp200.000 yang akan jatuh
tempo pada 20 Juni 2025. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja
penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas
Asset Ratio minimum 65%, Micro Financing Ratio 50 %, Current Ratio minimum 120%, Gearing Ratio
maksimal 10 kali dan Non-Performing Loan Ratio maksimal 5%.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
Pada tanggal 3 Juni 2022, PT PNM Ventura Capital memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari
PT Bank BPD Kalimantan Selatan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 4 dengan plafon
pembiayaan Rp100.000 dan telah dicairkan sebesar Rp50.000 yang digunakan untuk modal kerja
pembiayaan modal ventura tingkat bunga setara dengan 10% per tahun dengan jangka waktu
5 tahun, administrasi 0,9% dari plafon kredit.
Pada tanggal 29 Desember 2020, PT PNM Ventura Capital memperoleh fasilitas kredit modal kerja
dari PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan
plafon pembiayaan Rp50.000 dan telah dicairkan sebesar Rp50.000 yang digunakan untuk modal
kerja pembiayaan modal ventura tingkat bunga setara dengan 11% per tahun dengan jangka waktu
5 tahun, administrasi 1% dari plafon kredit.
PT Bank Ina Perdana Tbk
Pada tanggal 28 Februari 2022, entitas anak memperoleh fasilitas pendanaan jangka panjang dari
PT Bank INA Perdana Tbk dengan nominal sebesar Rp30.000 dengan suku bunga 10,25% dan
jangka waktu 3 tahun.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tahun 2016, PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM Mentari memperoleh fasilitas kredit
modal kerja dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk berdasarkan surat persetujuan Pemberian Kredit
Modal Kerja melalui unit usaha syariah No. SP3 No. OL/572/Syariah/XI/2016 tanggal 9 November
2016 sebesar Rp5.500.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan.
Tingkat bunga sebesar 13% per tahun dengan jangka waktu 66 bulan, administrasi 0,5% dari plafon
kredit, bunga dihitung setiap akhir bulan yang bersangkutan.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 11 Tanggal 20 Oktober 2022, PT Bank
Danamon Indonesia Tbk, memberikan fasilitas Kredit kepada Perusahaan sebesar Rp500.000
dengan jangka waktu fasilitas pinjaman 12 bulan sejak penandatanganan kredit dan akan berakhir
pada tanggal 11 Oktober 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja
penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perusahaan wajib menjaga kualitas
rasio keuangan CAR minimal 10%, Gearing Ratio maksimal 10x, Rasio piutang lebih dari 90 hari
maksimal 5% terhadap gross piutang.
212
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l) Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank Mega Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 31 tanggal 15 November 2021, PT Bank Mega
Tbk memberikan fasilitas kepada entitas anak sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga sebesar
8% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 12 bulan untuk Mekaar. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Non-Performing Loan keseluruhan produk tidak lebih
dari 5%, Current Ratio minimal 1,2 kali, Gearing ratio maksimal 10 kali, financing to asset ratio
minimal 65% dan micro financing ratio minimal 50%. Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 30 tanggal 8 Desember 2020, fasilitas Kredit
Modal kerja sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga sebesar 9,9% per tahun dengan jangka waktu
pinjaman ULaMM 36 Bulan dan Mekaar 12 bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit. Pinjaman
tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas Gearing Ratio tidak lebih dari 10 kali.
Pinjaman ini telah dilunasi oleh entitas anak.
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 57 Tanggal 11 Juli 2022, PT Bank Central Asia Tbk
memberikan Kredit Multi Fasilitas 2 dengan plafon sebesar Rp950.000. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai pembiayaan usaha mikro dan kecil melalui ULaMM dan Mekaar. Jangka
waktu angsuran fasilitas ini maksimal 5 tahun per penarikan untuk installment loan.
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. 01 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Pan Indonesia
Tbk memberikan fasilitas Kredit Money Market Line kepada entitas anak sebesar Rp500.000 dengan
jatuh tempo fasilitas pada 1 April 2023. Pinjaman tersebut diperuntukkan sebagai tambahan modal
kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Entitas anak wajib menjaga
kualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah maksimal 5%.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor 02 Tanggal 1 April 2022, PT Bank Pan
Indonesia Tbk memberikan fasilitas Kredit Term Loan kepada entitas anak sebesar Rp750.000
dengan tempo fasilitas 42 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Pinjaman tersebut
diperuntukkan sebagai tambahan modal kerja penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM). Entitas anak wajib menjaga kualitas DER maksimal 10 kali, rasio pembiayaan bermasalah
maksimal 5%.
213
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l) Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima Permodalan Nasional Madani (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Syariah
Pada tahun 2022, PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah PNM Patuh Beramal memperoleh fasilitas
Pembiayaan modal kerja dari PT Bank CIMB Niaga Syariah berdasarkan surat persetujuan
Pemberian Pembiayaan Modal Kerja SP3 No 284/OL/COMMBA/III/2022 tanggal 25 Maret 2022
sebesar Rp3.000.000 bersifat non-revolving yang digunakan untuk modal kerja pembiayaan. Tingkat
profit margin equivalent sebesar 3,4% per tahun dengan jangka waktu 24 bulan, margin dihitung
setiap akhir bulan yang bersangkutan.
Bank Pembangunan Asia
Utang Penerusan Pinjaman kepada Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah) merupakan
pinjaman dalam rangka pendanaan kredit mikro untuk penataan lingkungan dan pemukiman
(NUSSP) yang bersumber dari Bank Pembangunan Asia (ADB).
Berdasarkan perjanjian tersebut entitas anak dikenakan bunga berdasarkan tingkat bunga ADB
kepada Pemerintah secara berkala (LIBOR+0,6%)+0,35% per tahun. Dana tersebut disalurkan ke
Lembaga Keuangan Pelaksana untuk dipinjamkan kembali dalam bentuk pembiayaan kredit mikro
untuk penataan lingkungan dan pemukiman (NUSSP).
Berdasarkan Perjanjian Penerusan Pinjaman antara Republik Indonesia dan Perusahaan
No.SLA-1184/DP3/2005 tanggal 25 Januari 2005 yang diubah dengan Surat No.S-55/MK.5/2012
tanggal 4 Januari 2012, Pemerintah Republik Indonesia dan Perusahaan telah menandatangani
perjanjian penerusan pinjaman atas dana pinjaman yang berasal dari Asian Development Bank
(ADB) untuk diteruspinjamkan melalui Lembaga Keuangan Pelaksana (LKP) dalam rangka
pendanaan penataan lingkungan dan pemukiman (the Neighborhood Upgrading and Shelter Sector
Project). Pinjaman yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada entitas anak
maksimal sebesar ASD757.550,44 dengan angsuran pertama jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2010
dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2028.
Pinjaman Diterima PT Pegadaian
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 25 Februari 2021, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., di Jakarta telah dilakukan
penandatanganan Akta Perubahan Ke Dua Puluh Empat atas Perjanjian Kredit No. 18 antara
PT Bank Central Asia, Tbk (“Bank BCA”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”).
Fasilitas ini memiliki plafon sebesar Rp8.600.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal
26 September 2021. Berdasarkan surat dari Bank No. 40809/GBK/2021 tanggal 13 September 2021
perihal Pemberitahuan Perpanjangan Batas Waktu Penarikan dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit,
jangka waktu perjanjian ini diperpanjang sementara terhitung mulai tanggal 26 September 2021 dan
berakhir pada tanggal 26 Januari 2022. Selanjutnya berdasarkan Surat Bank BCA
No. 40043/GBK/2022 tanggal 20 Januari 2022 perihal Pemberitahuan Perpanjangan Batas Waktu
Penarikan dan/atau Penggunaan Fasilitas Kredit, jangka waktu perjanjian ini diperpanjang sementara
kembali terhitung mulai tanggal 26 Januari 2022 dan berakhir pada tanggal 26 April 2022.
214
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l) Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (lanjutan)
Selanjutnya pada tanggal 13 April 2022, di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., di Jakarta telah
dilakukan penandatanganan Akta Perubahan Ke Dua Puluh Enam atas Perjanjian Kredit No. 26
antara PT Bank Central Asia, Tbk (“Bank BCA”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”) penambahan
plafon total sebesar Rp9.400.000 dengan jangka waktu sampai dengan 26 Januari 2023 dan telah
diperpanjang hingga 26 April 2023. Adapun perubahan plafon dari Rp8.600.000 menjadi
Rp9.400.000 adalah penambahan plafon sebesar Rp800.000 pada fasilitas PBMM BCA. Per
31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank BCA adalah sebesar 5,79% dengan tenor
selama 1 (satu) bulan. Penentuan besarnya rate dan tenor ditentukan pada saat
penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Agunan yang dijaminkan adalah sebesar 100% dari plafon.
Penggunaan fasilitas adalah untuk mendanai penyaluran pinjaman modal kerja Pegadaian.
Menaati semua undang-undang, peraturan pemerintah, kebijakan pemerintah, petunjuk atau
instruksi dari pemerintah yang berlaku.
Memberitahukan secara tertulis apabila terjadi perubahan status kelembagaan, anggaran dasar,
susunan Direksi dan susunan Dewan Komisaris selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja
tanggal efektifnya terjadi perubahan tersebut disertai dengan dokumen pendukung atas
perubahan tersebut.
Menyerahkan kepada Bank Daftar Piutang (AR) setiap 6 bulan sekali selambat-lambatnya
45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak berakhirnya periode laporan 6 bulan tersebut.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 28 Juli 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan, Perubahan Ke-6
terhadap Perjanjian Penyediaan Fasilitas Nomor 30 tanggal 16 Mei 2016 dan Perjanjian Kredit
No. 124/CB/JKT/2021 antara PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“Bank CIMB”) dan PT Pegadaian (Persero)
(“Pegadaian”).
Fasilitas ini memiliki plafon sebesar Rp750.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal
16 Mei 2022. Berdasarkan Surat No. 055/EXT/WS/THVIII/CBGII/V/2022 tanggal 08 Mei 2022 perihal
Surat Pemberitahuan Perpanjangan Jangka Waktu Fasilitas Kredit dan Fasilitas Pembiayaan (“Surat
Pemberitahuan”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank”) jangka waktu Fasilitas Kredit dan Fasilitas
Pembiayaan dalam Perjanjian Kredit dan Perjanjian Penyediaan Fasilitas akan diperpanjang untuk
periode 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal jatuh tempo fasilitas sampai tanggal 16 Juli
2022.
Pada tanggal 10 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan perpanjangan, Perubahan Ke-7
Terhadap Perjanjian Penyediaan Fasilitas Nomor 30 tanggal 16 Mei 2016 dan Perubahan Ke-1 (satu)
Terhadap Perjanjian Kredit antara PT Bank CIMB Niaga, Tbk (“Bank CIMB”) dan PT Pegadaian
(“Pegadaian”) yang dilakukan di bawah tangan.
215
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan)
Fasilitas ini memiliki plafon total sebesar Rp750.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal
16 Mei 2023. Adapun penggunaan fasilitas ini dapat dilakukan secara musyarakah ataupun
konvensional sesuai dengan kebutuhan dari Pegadaian.
Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank CIMB adalah sebesar/setara
5,00% dengan tenor selama 7 (tujuh) hari yang dapat dibuatkan dalam 4 (empat) promes sekaligus
dengan perhitungan /pembayaran suku bunga/nisbah per 7 (tujuh) hari. Penentuan besarnya suku
bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Fidusia atas piutang dengan nilai penjaminan minimum sebesar 100% dari jumlah pembiayaan.
Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Pegadaian.
Memberikan informasi kepada Bank selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tindakan
dilakukan, dalam hal terjadi perubahan pada susunan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang
saham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya dan/atau terjadi perubahan struktur
permodalan perusahaan antara lain penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan
pemisahan pada Pengendali dari Pegadaian dan/atau Pemberi Agunan.
Daftar tagihan harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan harus diperbarui setiap 3 (tiga)
bulan (batas waktu pengiriman daftar piutang maksimum adalah 45 (empat puluh lima) hari setiap
akhir 3 (tiga) bulan).
Adapun penggunaan fasilitas ini dapat dilakukan secara musyarakah ataupun konvensional sesuai
dengan kebutuhan dari Pegadaian. Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari
Bank CIMB adalah sebesar/setara 3,80% sampai dengan 3,90% dengan tenor selama 1 (satu) bulan
dengan perhitungan/pembayaran suku bunga/nisbah selama 14 (empat belas) hari. Penentuan
besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Fidusia atas piutang dengan nilai penjaminan minimum sebesar 60% dari jumlah pembiayaan.
Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja Pegadaian.
Memberikan informasi kepada Bank selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tindakan
dilakukan, dalam hal terjadi perubahan pada susunan Direksi, Dewan Komisaris dan pemegang
saham atau pengurus atau pihak yang setara lainnya dan/atau terjadi perubahan struktur
permodalan perusahaan antara lain penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan
pemisahan pada Pengendali dari Pegadaian dan/atau Pemberi Agunan.
Daftar tagihan harus ditandatangani oleh pihak yang berwenang dan harus diperbarui setiap
3 (tiga) bulan (batas waktu pengiriman daftar piutang maksimum adalah 45 (empat puluh lima)
hari setiap akhir 3 (tiga) bulan).
216
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)
PT Bank Permata Tbk
Pada tanggal 25 Mei 2021, dihadapan Notaris Adi Triharso, S.H., di Jakarta telah dilakukan
penandatanganan Akta Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) No. 19 dan Akta
Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembiayaan Musyarakah No. 20 antara PT Bank
Permata, Tbk (“Bank Permata”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”).
Kemudian pada tanggal 30 November 2022 telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan
dengan perjanjian sebagai berikut :
Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Pembiayaan Musyarakah plafon Rp200.000.
Addendum Perjanjian Pembiayaan Musyarakah Mutanaqisah plafon Rp400.000.
Addendum Perjanjian Kredit (Fasilitas Money Market) plafon Rp650.000 yang merupakan
penurunan limit plafon dari sebesar Rp800.000.
Sehingga total fasilitas yang ditandatangani pada tanggal 30 November 2022 di bawah tangan ini
memiliki plafon baru sebesar Rp1.250.000 dengan jangka waktu sejak tanggal 25 Oktober 2022
sampai dengan tanggal 25 Oktober 2023.
Per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank Permata adalah sebagai berikut :
a. Untuk fasilitas rekening koran musyarakah, suku bunga atau nisbah adalah setara 5,45% dengan
tenor sampai dengan 31 Januari 2023.
b. Untuk fasilitas jangka pendek konvensional dan Syariah adalah sebesar/setara 5,35% dengan
tenor maksimal selama 3 (tiga) bulan. Untuk penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor
ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Fidusia atas Account Receivable nasabah (AR), dengan jumlah minimum sebesar 60% dari
outstanding fasilitas.
Penggunaan fasilitas adalah untuk membiayai usaha pembiayaan modal kerja Pegadaian.
Selambat-lambatnya dalam 14 (empat belas) hari kalender, Pegadaian melakukan
pemberitahuan secara tertulis kepada Bank dalam hal menerima suatu pinjaman uang atau
fasilitas leasing dari pihak lain, perubahan anggaran dasar.
Laporan A/R setiap triwulan, paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak berakhirnya periode
laporan.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tanggal 12 April 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perjanjian
Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 280/PP/EB/0321 dan Perjanjian Perubahan Terhadap
Perjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah No. 281/PP/EB/0421 antara PT Bank Danamon
Indonesia, Tbk (“Bank Danamon”) dan PT Pegadaian (Persero) (“Pegadaian”).
Perjanjian Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. 225/PP/EB/0722 dan Perjanjian Perubahan
Terhadap Perjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah No. 224/PP/EB-Syariah/0722 tertanggal
06 Juli 2022, memperpanjang fasilitas Bank Danamon total Rp2.000.000 dari tanggal 20 Juli 2022
sampai dengan tanggal 20 Maret 2023.
217
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan)
Pada tanggal 06 Juli 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perjanjian Perubahan
Terhadap Perjanjian Pemberian Pembiayaan Musyarakah dan Perjanjian Perubahan Terhadap
Perjanjian Kredit antara PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (“Bank Danamon”) dan PT Pegadaian
(“Pegadaian”) dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 20 Maret 2023.
Fasilitas ini memiliki plafon masing - masing sebesar Rp1.000.000 dengan jangka waktu sampai
dengan tanggal 20 Maret 2023.
Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank Danamon untuk fasilitas Kredit
Berjangka (KB) dan fasilitas musyarakah adalah sebesar/setara 3,80% dengan tenor selama 1 (satu)
bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat
penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Fidusia atas Account Receivables (AR), dengan nilai 100% dari total pinjaman.
Menggunakan fasilitas kredit semata-mata untuk keperluan pembiayaan Pegadaian.
Selama jangka waktu Fasilitas dan terdapat jumlah yang terhutang pada Bank, dengan
pemberitahuan tertulis kepada Bank (selambat-lambatnya 30 hari setelah tindakan dilakukan).
Tindakan yang dimaksud adalah membubarkan perusahaan, mengalihkan hak atau
menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/aset, mengadakan
perubahan dari sifat dan kegiatan usaha, melakukan merger (penggabungan), konsolidasi
(peleburan), pemisahan usaha (spin-off) dan akuisisi (pengambilalihan), merubah anggaran
dasar (termasuk merubah kewenangan Direksi, penarikan modal disetor, kuorum rapat atau
bidang usaha), membuat Investasi yang material diluar lini bisnis.
Memberikan update daftar Account Receivables per kuarter dengan kategori lancar (untuk list
Account Receivables yang dijaminkan di Bank) maksimal 45 hari setelah periode berakhir.
PT Bank DKI
Pada tanggal 19 Mei 2021, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., di Jakarta telah dilakukan
penandatanganan Akta Addendum V (Kelima) Perjanjian Kredit Money Market Line Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pegadaian No. 15 dan Akta Addendum XII (Kedua belas) Akad Fasilitas
Pembiayaan Musyarakah No. 17 antara PT Bank DKI (“Bank DKI”) dan PT Pegadaian (Persero)
(“Pegadaian”).
Fasilitas konvensional memiliki plafon sebesar Rp400.000 dan fasilitas syariah memiliki plafon
sebesar Rp1.200.000 dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 19 Mei 2022.
Pada tanggal 18 Mei 2022, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., di Jakarta telah dilakukan
penandatanganan Akta Addendum VI (Keenam) Perjanjian Kredit Money Market Line
PT Pegadaian No. 20 merubah plafon dari Rp400.000 menjadi Rp200.000 serta perpanjangan jangka
waktu fasilitas sejak tanggal 19 Mei 2022 sampai dengan 19 Mei 2023.
Addendum XIII (Ketiga belas) akad Fasilitas Pembiayaan Musyarakah PT Pegadaian No. 22
merubah plafon dari Rp1.200.000 menjadi Rp750.000 serta perpanjangan jangka waktu fasilitas
sejak tanggal 19 Mei 2022 sampai dengan 19 Mei 2023.
218
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)
PT Bank DKI (lanjutan)
Per 31 Desember 2022 suku bunga yang didapatkan dari Bank DKI untuk fasilitas konvensional
adalah sebesar 5,35% dengan tenor selama 1 (satu) bulan dan untuk fasilitas musayarakah nisbah
yang didapatkan adalah setara 4,80% dengan tenor maksimal selama 3 (tiga) bulan. Penentuan
besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Jaminan piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar
minimum 60% dari plafon pembiayaan, dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).
Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.
Menyampaikan secara tertulis kepada Bank, perubahan pengurus (Dewan Komisaris dan
Direksi) ataupun Anggaran Dasar Perusahaan, status hukum dan lingkup usaha serta penerbitan
obligasi/surat berharga/Pinjaman/pembiayaan dari Bank/lembaga keuangan lainnya, paling
lambat 30 (tiga puluh) hari sejak kejadian perubahan.
Daftar piutang diikat dengan Fidusia Notarial dan didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Fidusia pada
saat penandatanganan perpanjangan fasilitas kredit. Daftar piutang diperbaharui setiap
3 (tiga) bulan.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Pada tanggal 02 Juni 2021, dihadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. di Jakarta telah dilakukan
penandatanganan Perjanjian Pemberian Line Facility untuk Pembiayaan Musyarakah
No. 01 antara Pihak PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk (“Bank Muamalat”) dan PT Pegadaian
(“Pegadaian”).
Fasilitas dengan total plafon sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak
penandatanganan akad pembiayaan (2 Juni 2021 sampai dengan 28 Juli 2022).
Pada tanggal 11 Oktober 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Addendum
Perjanjian Pemberian Line Facility untuk Pembiayaan Musyarakah antara Pihak PT Bank Muamalat
Indonesia, Tbk (“Bank Muamalat”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”).
Fasilitas dengan total plafon sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas bulan) sejak
penandatanganan akad pembiayaan tanggal 02 Juni 2022 sampai dengan 02 Juni 2023.
Per 31 Desember 2022 suku bunga/nisbah yang didapatkan dari Bank Muamalat adalah sebesar
5,20% dengan tenor selama maksimal 3 (tiga) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan
tenor ditentukan pada saat penarikan/perpanjangan fasilitas
219
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (lanjutan)
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Menyalurkan pembiayaan yang dananya bersumber dari BMI dengan prinsip syariah (Penyaluran
pembiayaan dilakukan oleh Unit Pegadaian Syariah).
Menyampaikan laporan keuangan unaudited triwulanan (Maret, Juni, September & Desember)
paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah akhir laporan, dan laporan keuangan audited tahunan
paling lambat 180 (seratus delapan puluh) hari setelah akhir periode laporan.
Memberitahukan secara tertulis kepada BMI atas hal-hal dibawah ini:
a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk didalamnya Perubahan
Pemegang Saham, pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi), Permodalan dan Nilai Nominal
Saham.
b. Memperoleh fasilitas pembiayaan dari Bank/lembaga pembiayaan lainnya.
Melakukan pengikatan jaminan yang diberikan oleh end user kepada PT Pegadaian (Persero)
sesuai ketentuan PT Pegadaian (Persero) yang berlaku dan diamankan dengan baik serta tidak
dapat diagunkan ke pihak lain.
Mengizinkan BMI atau pihak lain yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan usaha dan
aktivitas keuangan PT Pegadaian (Persero), serta pemeriksaan terhadap seluruh jaminan
setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari PT Pegadaian (Persero) berdasarkan
pemberitahuan dari BMI apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender tidak ada balasan
maka PT Pegadaian (Persero) dianggap menyetujui pemberitahuan BMI.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Pada tanggal 18 Oktober 2021, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perubahan Akad
Line Facility Pembiayaan Musyarakah iB (Badan Usaha) Nomor 251/PrbAkad/CDU1/2021 antara
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Bank Maybank”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”).
Fasilitas plafon sebesar Rp1.200.000 dengan dengan jangka waktu terhitung sejak tanggal
20 Oktober 2021 sampai dengan 20 Oktober 2022.
Pada tanggal 08 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan di bawah tangan Perubahan Akad
Line Fasilitas Pembiayaan Musyarakah iB (Badan Usaha) antara PT Bank Maybank Indonesia Tbk
(“Bank Maybank”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”).
Plafon fasilitas musyarakah ini turun dari plafon sebesar Rp1.200.000 menjadi sebesar Rp800.000
dengan jangka waktu terhitung sejak tanggal 20 Agustus 2022 sampai dengan 20 Agustus 2023.
Per 31 Desember 2022 tidak ada penarikan dari fasilitas Bank Maybank. Tetapi apabila ada
penarikan, penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat
penarikan/perpanjangan fasilitas.
220
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (lanjutan)
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Jaminan Piutang/tagihan Pegadaian kepada konsumen yang diserahkan kepada Bank sebesar
100% dari plafon pembiayaan dengan kriteria piutang lancar/kolektibilitas 1 (satu).
Penggunaan fasilitas adalah untuk tambahan modal kerja operasional Pegadaian.
Menyampaikan Laporan keuangan in-house tiga bulanan untuk tahun buku berjalan selambatlambatnya 60 (enam puluh) hari sejak akhir periode pelaporan. Ketentuan ini hanya berlaku untuk
laporan keuangan kuartal I (pertama) sampai kuartal III (ketiga)
Menyerahkan daftar jaminan Bank berupa Piutang Pembiayaan Nasabah dengan status lancar,
yang disampaikan setiap tiga bulan/triwulanan, selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari
setelah akhir periode pelaporan.
Mengizinkan Bank sewaktu-waktu melakukan Random Sampling minimal 1 (satu) kali dalam
setahun terhadap Piutang Pembiayaan (Account Receivables) yang dijaminkan, dengan
minimum sampling 100 (seratus) end user dengan nominal terbesar. Data sampling harus
berbeda dengan data sampling yang digunakan sebelumnya dan dipilih oleh Bank.
PT Bank BTPN Tbk
Pada tanggal 26 Agustus 2022, telah dilakukan penandatanganan kerjasama modal kerja secara di
bawah tangan Perjanjian Fasilitas Kredit antara PT Pegadaian dengan PT Bank BTPN Tbk. Plafon
yang diberikan adalah sebesar Rp500.000 dengan jangka waktu sejak tanggal efektif sampai dengan
31 Agustus 2023.
Per 31 Desember 2022, suku bunga yang didapatkan dari Bank BTPN adalah sebesar 3,65% dengan
tenor selama 3 (tiga) bulan. Penentuan besarnya suku bunga/nisbah dan tenor ditentukan pada saat
penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Segera setelah tersedia, namun dalam hal apa pun dalam 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender setelah akhir setiap tahun buku, laporan keuangan konsolidasian Peminjam yang
diaudit untuk tahun buku tersebut.
Setelah diminta oleh Pemberi Pinjaman dan dalam 60 (enam puluh) hari kalender setelah akhir
periode laporan, laporan keuangan konsolidasian Peminjam untuk triwulan tahun buku tersebut.
Salinan dari semua dokumen yang diserahkan oleh Peminjam kepada para krediturnya secara
umum (atau setiap kelasnya) pada saat yang sama dengan saat dikirimkannya dokumendokumen tersebut.
Segera setelah mengetahuinya, rincian mengenai setiap litigasi, arbitrase atau proses
administrasi yang ada saat ini, terancam akan diajukan atau sedang menunggu putusan terhadap
Peminjam, yang apabila dijatuhi putusan yang merugikan, akan menimbulkan dampak negatif
yang signifikan.
Segera setelah diminta, informasi lain mengenai kondisi keuangan, bisnis, dan kegiatan usaha
Peminjam sebagaimana mungkin diminta secara wajar oleh Pemberi Pinjaman.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI dan entitas anak telah memenuhi
persyaratan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.
221
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman yang diterima (lanjutan):
l)
Pinjaman lainnya (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan pinjaman lainnya (lanjutan):
Pinjaman Diterima PT Pegadaian (lanjutan)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
Pada tanggal 2 Juni 2021, di hadapan Notaris Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H., di Jakarta telah
dilakukan penandatanganan Addendum V Perjanjian Kredit No. 01 antara Pihak PT Bank BPD Jawa
Barat & Banten, Tbk (“Bank BJB”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”).
Pada tanggal 22 Juni 2022, di hadapan Notaris Dr. Agung Iriantoro, S.H., M.H., di Jakarta telah
dilakukan penandatanganan Addendum VI (Keenam) Perjanjian Kredit No. 19 antara Pihak PT Bank
BPD Jawa Barat & Banten, Tbk (“Bank BJB”) dan PT Pegadaian (“Pegadaian”).
Fasilitas dengan total plafon sebesar Rp1.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal jatuh tempo fasilitas kredit (2 Juni 2021 sampai dengan 2 Juni 2022). Terdapat perubahan
fasilitas plafon semula plafon sebesar Rp1.000.000 menjadi sebesar Rp300.000 dengan jangka
waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal jatuh tempo fasilitas kredit tanggal 6 Juni 2022 sampai
dengan 6 Juni 2023. Per 31 Desember 2022, tidak ada penarikan dari fasilitas Bank BJB tetapi
apabila ada penarikan, penentuan besarnya suku bunga dan tenor ditentukan pada saat
penarikan/perpanjangan fasilitas.
Persyaratan-persyaratan (covenants) dalam perjanjian ini antara lain sebagai berikut:
Selama Fasilitas Kredit sebagaimana dimaksud dalam perjanjian kredit ini belum lunas, maka
terhadap debitur diwajibkan untuk:
Menggunakan Fasilitas Kredit ini sesuai dengan tujuan/keperluannya sebagaimana dimaksud
pada Pasal 3 perjanjian kredit ini.
Menyerahkan daftar piutang usaha setiap triwulan (Maret, Juni, September, dan Desember) yang
dijadikan agunan pada Bank paling lambat 45 (empat puluh lima) hari kalender setelah triwulan
pelaporan.
Mengizinkan Bank atau pihak lain yang ditunjuk Bank untuk sewaktu-waktu melakukan
pemeriksaan/pengawasan terhadap pembukuan, catatan keuangan dan administrasi
perusahaan serta memeriksa kegiatan usaha dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
yang dibiayai kepada pihak lain.
Memberitahukan secara tertulis kepada Bank selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender
setelah terjadi hal-hal sebagai berikut:
a. Debitur melakukan spin off, merger, akuisisi dan konsolidasi penyertaan modal baru pada
perusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain.
b. Debitur melakukan pengambilalihan atau mendirikan anak perusahaan baru dengan core
business yang sejenis dengan Debitur.
c. Memperoleh fasilitas kredit/pinjaman/pembiayaan dari pihak lain serta menjaminkan harta
kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun kepada pihak lain.
d. Debitur mengambil alih atau mendirikan anak perusahaan baru diluar core business Debitur.
e. Melaporkan setiap perubahan atas anggaran dasar, susunan pemegang saham dan
susunan pengurus Debitur beserta dengan penerimaan dan/atau persetujuan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI dan entitas anak telah memenuhi
persyaratan penting yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman yang diterima.
222
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
a) Rincian estimasi kerugian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
1.393.074
3.341.794
3.245.912
2.297.831
202.884
284.020
1.121.139
668.091
340.248
59.204
479.405
25.009
6.458.343
7.000.268
Rupiah
Fasilitas kredit yang belum ditarik
Garansi yang diterbitkan
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan
Mata uang asing
Garansi yang diterbitkan
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan
Fasilitas kredit yang belum ditarik
Total
b) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi (di luar fasilitas kredit yang belum ditarik):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak ketiga
Rupiah
Garansi yang diterbitkan
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam
rangka impor
Mata uang asing
Garansi yang diterbitkan
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yen Jepang
Dolar Hongkong
Dolar Singapura
31 Desember 2021
Ekuivalen Rp
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
27.418.018
723.830.676
62.685.706
785.187.156
38.551.400
1.950.000
12.651.210
1.340.853
856.030
28.758.871
13.507.240
11.268.234
1.039.437
92.503
76.970
22.606
664.521.303
96.397.000
10.480.000
12.499.750
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam
rangka impor
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Renminbi
Yen Jepang
Dolar Singapura
Pound Sterling Inggris
246.026.452
79.491.351
467.867.907
117.655.254
312.465
181.829
223
Ekuivalen Rp
3.680.356
1.318.103
1.047.514
13.861
3.622
3.416
9.471.090
1.553.193
1.297
11.025.580
170.020.554
10.605.214
15.164.202
407.466.834
2.949.554
94.282
2.423.218
170.876
33.903
50.432
31.132
1.815
6.066.872
2.711.376
18.566.622
13.736.956
47.325.493
27.244.196
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
b) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi (diluar fasilitas kredit yang belum ditarik) (lanjutan):
31 Desember 2022
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Pihak berelasi (Catatan 44)
Rupiah
Garansi yang diterbitkan
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam
rangka impor
Mata uang asing
Garansi yang diterbitkan
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Ringgit Malaysia
Yen Jepang
871.920.155
15.778.583
62.516.500
4.269.428.558
31 Desember 2021
Jumlah
nosional
mata uang
asing
(Angka penuh)
Ekuivalen Rp
20.378.084
14.632.834
1.230.971
1.561.094
21.609.055
16.193.928
13.573.617
261.636
220.912
502.981
900.126.539
5.950.765
54.016.500
3.502.001.444
14.559.146
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam
rangka impor
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yen Jepang
Dolar Singapura
Pound Sterling Inggris
279.667.804
34.688.694
541.503.453
1.391.667
591.751
Ekuivalen Rp
4.353.729
575.198
63.795
16.133
11.117
12.829.053
95.881
184.610
433.443
13.542.987
270.466.563
40.567.396
309.732.572
803.924
208.355
3.854.825
653.640
38.336
8.485
4.011
5.019.972
4.559.297
19.579.118
18.102.284
41.188.173
34.296.212
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
88.513.666
61.540.408
(5.006.065)
(3.729.347)
Bersih
83.507.601
57.811.061
c) Rincian transaksi komitmen dan kontinjensi berdasarkan kolektibilitas:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
174.180.091
522.513
39.329
46.322
15.474
200.685.879
851.957
64.578
72.017
108.282
Total
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
174.803.729
201.782.713
(6.458.343)
(7.000.268)
Bersih
168.345.386
194.782.445
224
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan:
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
9.677.550
10.094
153
9.687.797
(1.921.778)
2.064.851
-
143.073
12.138.336
513.151
-
12.651.487
(7.454.600)
-
(1.360.440)
-
(153)
-
(8.815.193)
-
-
-
-
-
(28.721)
20.225
-
(8.496)
12.410.787
1.247.881
-
13.658.668
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
8.582.638
372.705
4.396
8.959.739
(168.203)
(973.877)
-
(1.142.080 )
7.347.879
1.299.907
153
8.647.939
(6.085.000)
-
(692.237)
-
(4.396 )
-
(6.781.633 )
-
-
-
-
-
236
3.596
-
3.832
9.677.550
10.094
153
9.687.797
-
-
-
14.451
(14.451 )
9.677.550
10.094
153
9.687.797
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat awal dengan prinsip syariah
Mutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah
Nilai tercatat akhir
225
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
72.098
691.174
153
763.425
-
-
-
-
(47.409)
15.456
-
(31.953)
94.231
202.771
-
297.002
(65.797)
-
(419.393)
-
(153)
-
(485.343)
-
-
-
-
-
(1)
2
-
1
53.122
490.010
-
543.132
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
76.327
134.646
4.396
215.369
-
-
-
-
(532)
171.885
-
171.353
67.323
420.809
236
488.368
(71.045)
-
(36.929)
-
(4.479 )
-
(112.453 )
-
-
-
-
-
25
763
-
788
72.098
691.174
153
763.425
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
226
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
51.761.062
8.184
83.365
51.852.611
-
-
(868)
(868 )
69.323.928
5.116.097
-
74.440.025
(51.347.987)
-
(8.183)
-
(82.497)
-
(51.438.667)
-
-
-
-
-
1.897
-
-
1.897
69.738.900
5.116.098
-
74.854.998
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Bank Garansi yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
42.799.528
1.514.795
1.299
44.315.622
(468.146)
-
-
(468.146 )
33.661.490
3.072.519
81.289
36.815.298
(24.024.764)
(4.583.304)
777
(28.607.291 )
-
-
-
-
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Bank Garansi yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
(207.046)
4.174
-
(202.872 )
51.761.062
8.184
83.365
51.852.611
-
-
-
368.874
(368.874 )
51.761.062
8.184
83.365
51.852.611
Nilai tercatat awal dengan prinsip syariah
Mutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah
Nilai tercatat akhir
Total
227
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
622.732
2.260.233
82.957
2.965.922
-
-
-
-
260
-
(459)
(199)
1.272.370
3.190.301
-
4.462.671
(622.469)
-
(2.260.233)
-
(82.498)
-
(2.965.200)
-
-
-
-
-
(261)
-
-
(261)
1.272.632
3.190.301
-
4.462.933
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Bank Garansi yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
919.432
644.176
1.299
1.564.907
-
-
-
-
(100.144)
-
-
(100.144 )
600.689
1.579.648
81.289
2.261.626
(796.750)
-
36.410
-
369
-
(759.971 )
-
-
-
-
-
(495)
(1)
-
(496 )
622.732
2.260.233
82.957
2.965.922
-
-
-
3.600
(3.600 )
622.732
2.260.233
82.957
2.965.922
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Bank Garansi yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat awal dengan prinsip syariah
Mutasi nilai tercatat dengan prinsip syariah
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
228
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
125.007.122
15.073.824
161.360
140.242.306
2.299.967
(267.035)
(99.561)
(24.346.829)
(2.158.820)
269.370
(21.342)
(123.464)
(141.147)
(2.335)
120.903
(70.662)
(24.540.955)
37.120.613
2.711.217
182.333
40.014.163
(54.603.173)
(46)
(15.273.219)
(1.216)
(133.808)
(7.296)
(70.010.200)
(8.558)
-
-
-
-
593.307
-
-
593.307
85.704.365
476.350
109.348
86.290.063
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Fasilitas kredit yang belum ditarik yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali nilai tercatat
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
107.385.138
16.633.800
539.301
124.558.239
1.742.763
(3.001.602)
(264.655)
10.477.201
(1.603.944)
3.018.329
(76.183)
(3.437.195)
(138.819 )
(16.727 )
340.838
(3.088 )
7.036.918
8.922.549
1.306.076
75.455
10.304.080
(728.417)
(207)
(765.553)
(1.533)
(459.332 )
(176.268 )
(1.953.302 )
(178.008 )
-
-
-
-
474.352
27
-
474.379
125.007.122
15.073.824
161.360
140.242.306
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Fasilitas kredit yang belum ditarik yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Nilai tercatat awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali nilai tercatat
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Nilai tercatat akhir
229
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
d) Perubahan Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan perubahan nilai tercatat dan cadangan kerugian ekspektasian berdasarkan
kategori instrumen keuangan (lanjutan):
31 Desember 2022
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
843.872
2.413.109
13.940
3.270.921
61.578
(6.157)
(2.284)
(61.426)
6.705
(2.233)
(152)
(548)
4.517
-
(572.847)
10.971
7.341
(554.535)
182.870
241.100
138
424.108
(191.219)
(46)
(1.494.037)
(1.216)
(4.442)
(7.296)
(1.689.698)
(8.558)
-
-
-
-
(12.979)
23.019
-
10.040
302.788
1.135.992
13.498
1.452.278
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Fasilitas kredit yang belum ditarik yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
31 Desember 2021
Stage 2Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit tidak memburuk
Stage 3Kerugian kredit
ekspektasian
sepanjang umurnya
kredit memburuk
769.843
984.971
143.019
1.897.833
26.200
(31.352)
(3.780)
(25.751)
36.050
(3.876)
(449 )
(4.698 )
7.656
-
159.458
1.366.634
(45.333 )
1.480.759
130.336
91.877
213
222.426
(257.029)
(207)
(43.379)
(1.533)
(30.290 )
(56.178 )
(330.698 )
(57.918 )
-
-
-
-
50.403
8.116
-
58.519
843.872
2.413.109
13.940
3.270.921
Stage 1Kerugian kredit
ekspektasian
12 bulan
Fasilitas kredit yang belum ditarik yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian awal
Pengalihan ke
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Pengukuran kembali bersih penyisihan
kerugian
Komitmen dan Kontinjensi
baru yang diterbitkan atau dibeli
Komitmen dan Kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali Komitmen dan
Kontinjensi yang telah dihapusbukukan
Perubahan model atau parameter valuta
asing dan perubahan lain
Cadangan atas kerugian kredit
ekspektasian akhir
Total
BRI melakukan penilaian atas transaksi komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit secara
kolektif dan individual dengan menggunakan bukti objektif.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 telah memadai.
230
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Liabilitas imbalan kerja terdiri atas:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Cadangan atas program imbalan kerja
bagi pekerja (Catatan 42)
Cadangan Bonus dan Insentif
Cadangan Tunjangan Hari Raya
Cadangan pekerja kontrak
10.898.392
8.936.362
834.878
626.855
9.597.223
6.487.862
1.314.852
705.984
Total
21.296.487
18.105.921
Cadangan atas program imbalan kerja bagi pekerja meliputi program pensiun imbalan pasti, program
tunjangan hari tua, program masa persiapan pensiun dan program imbalan jangka panjang lain (Program
penghargaan tanda jasa, cuti besar, BPJS kesehatan pasca kerja dan manfaat lain dana manfaat
tambahan) sesuai dengan kebijakan BRI dan entitas anak yang dihitung sesuai dengan perhitungan
aktuaria independen.
28. LIABILITAS LAIN-LAIN
Liabilitas lain-lain terdiri atas:
Pihak ketiga
Rupiah
Liabilitas manfaat polis masa depan
Liabilitas kontrak investasi
Premi yang belum merupakan
pendapatan
Estimasi liabilitas klaim
Cadangan kewajiban litigasi
(Catatan 45b)
Utang bunga
Utang reasuransi
Dana syirkah temporer
Pendapatan diterima di muka
Liabilitas kartu kredit
Cadangan pembayaran bunga tepat waktu
Cadangan pajak hadiah simpedes
Setoran jaminan
Lain-lain
Pihak ketiga
Mata uang asing
Utang bunga
Pendapatan diterima di muka
Lain-lain
Total
231
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7.774.936
3.742.547
6.293.662
4.093.453
2.236.037
1.705.268
1.460.797
328.231
1.634.654
1.418.172
423.494
218.615
149.159
125.857
90.057
16.790
11.867
6.472.770
1.972.029
766.219
155.736
181.227
78.268
143.493
105.887
19.931
15.477
5.369.741
26.020.223
20.984.151
481.503
261.018
1.109.136
272.583
250.546
1.246.047
1.851.657
1.769.176
27.871.880
22.753.327
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PINJAMAN DAN SURAT BERHARGA SUBORDINASI
BRI memperoleh pinjaman dan surat berharga subordinasi dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Rupiah
Obligasi Subordinasi III
Pinjaman two-step loan
499.614
2.374
498.682
2.693
Total
501.988
501.375
a. Pinjaman two-step loan
Pinjaman two-step loan dalam mata uang Rupiah merupakan pinjaman dari Pemerintah yang
dananya berasal dari Asian Development Bank (”ADB”), International Bank for Reconstruction and
Development (IBRD), International Fund for Agricultural Development (”IFAD”), United States Agency
for International Development (”USAID”) dan Islamic Development Bank (”IDB”). Tingkat suku bunga
pinjaman ini bervariasi sesuai dengan perjanjian masing-masing dengan jangka waktu antara
15 (lima belas) sampai dengan 40 (empat puluh) tahun.
Tingkat suku bunga rata-rata untuk pinjaman subordinasi adalah sebesar 2,15% dan 2,09% masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Pinjaman-pinjaman
tersebut akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2027.
b. Obligasi Subordinasi III Tahun 2018
Pada tanggal 27 Juni 2018, BRI menerbitkan Obligasi Subordinasi III Tahun 2018 dengan nilai pokok
sebesar Rp500.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 7,70% per tahun, untuk jangka waktu selama
5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2023. Bunga Obligasi Subordinasi III Tahun
2018 dibayarkan 3 (tiga) bulanan sejak tanggal 26 Juni 2018. Pada saat diterbitkan, Obligasi
Subordinasi III Tahun 2018 ini mendapat peringkat AA dari Pefindo.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Subordinasi III tahun 2018
mendapatkan peringkat AA dari Pefindo.
Manajemen berpendapat bahwa semua persyaratan/pembatasan yang ditetapkan dalam perjanjian telah
dipenuhi.
Klasifikasi jangka waktu pinjaman subordinasi berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Rupiah
> 3 bulan – 1 tahun
> 1 tahun – 5 tahun
> 5 tahun
499.614
2.374
-
498.682
2.693
Total
501.988
501.375
232
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. OPSI SAHAM
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Maret 2016, pemegang
saham menyetujui untuk mengalihkan saham BRI dari hasil pembelian kembali yang disimpan dalam
saham treasuri untuk program kepemilikan saham manajemen dan pekerja.
Tujuan program ini untuk mendorong kepemilikan saham BRI oleh peserta program, menyelaraskan
tujuan BRI dengan tujuan peserta program yang merupakan manajemen dan pekerja BRI, serta
meningkatkan kinerjanya.
BRI menerbitkan program MESOP pada tanggal 15 Mei 2020 (tanggal pemberian) sejumlah
194.008.300 lembar saham dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut:
a. Tahap I sebanyak 97.004.150 lembar saham dengan periode vesting berakhir pada tanggal
31 Oktober 2020.
b. Tahap II sebanyak 97.004.150 lembar saham dengan periode vesting berakhir pada tanggal
31 Mei 2021.
Masa berlaku opsi sejak tanggal pendistribusian sampai dengan 31 Oktober 2021. Setelah tanggal
tersebut, seluruh hak opsi yang tidak digunakan akan menjadi gugur.
Pihak yang memenuhi syarat untuk menerima MESOP adalah direksi, dewan komisaris kecuali
komisaris independen dan karyawan tetap dengan mengacu kepada masa kerja, penilaian kinerja,
kelompok jabatan dan jabatan.
Perhitungan, metode dan asumsi mengenai MESOP diperoleh dari laporan aktuaris independen, Willis
Towers Watson pada tanggal 6 Agustus 2020.
Tidak terdapat beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lainnya konsolidasian sehubungan dengan opsi saham Tahap I dan Tahap II untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dan masing-masing sebesar RpNihil dan Rp14.686
yang dikreditkan ke opsi saham di ekuitas.
Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model
“Black-scholes”, dengan asumsi utama sebagai berikut:
MESOP Tahap 1
Periode vesting (dalam bulan)
Harga saham pada tanggal pemberian
opsi (dalam Rupiah penuh)
Harga pelaksanaan opsi (dalam Rupiah penuh)
Nilai wajar opsi (dalam Rupiah penuh)
Volatilitas harga saham
Suku bunga bebas risiko
Tingkat dividen
233
MESOP Tahap 2
5,5
12,5
2.240
2.240
345
2.240
2.240
382
58,46%
5,23%
5,10%
43,85%
5,56%
5,10%
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS
a. Modal Saham
Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh BRI masing-masing pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
Nilai Nominal
per Lembar Saham
(Rupiah Penuh)
Total Lembar
Saham
Modal dasar
Saham Seri A Dwiwarna
Saham biasa atas nama Seri B
1
299.999.999.999
Total
300.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Saham Seri A Dwiwarna
Negara Republik Indonesia
Saham biasa atas nama Seri B
Negara Republik Indonesia
Dewan Komisaris:
- Kartika Wirjoatmodjo
- Hadiyanto
- Rabin Indrajad Hattari
Direksi:
- Sunarso
- Catur Budi Harto
- Ahmad Solichin Lutfiyanto
- Handayani
- Supari
- Agus Noorsanto
- Agus Sudiarto
- Andrijanto
- Amam Sukriyanto
- Agus Winardono
- Viviana Dyah Ayu R.K
- Arga Mahanana Nugraha
Masyarakat
50
50
Total Nilai
Saham
(Rupiah Penuh)
Persentase
Kepemilikan
Saham
50
14.999.999.999.950
0,00%
100,00%
15.000.000.000.000
100,00%
1
50
50
0,00%
80.610.976.875
50
4.030.548.843.750
53,19%
442.800
1.048.700
398.400
50
50
50
22.140.000
52.435.000
19.920.000
0,00%
0,00%
0,00%
2.398.156
1.344.957
3.120.870
2.958.600
2.423.114
1.401.041
1.250.800
734.200
1.010.154
982.681
996.200
847.185
70.438.345.270
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
119.907.800
67.247.850
156.043.500
147.930.000
121.155.700
70.052.050
62.540.000
36.710.000
50.507.700
49.134.050
49.810.000
42.359.250
3.521.917.263.500
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
46,48%
Saham treasuri (Catatan 1d)
151.070.680.004
488.321.600
7.553.534.000.200
24.416.080.000
99,68%
0,32%
Total
151.559.001.604
7.577.950.080.200
100,00%
234
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS (lanjutan)
a. Modal Saham (lanjutan)
Rincian modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh BRI masing-masing pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2021
Nilai Nominal
per Lembar Saham
(Rupiah Penuh)
Total Lembar
Saham
Modal dasar
Saham Seri A Dwiwarna
Saham biasa atas nama Seri B
1
299.999.999.999
Total
300.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh
Saham Seri A Dwiwarna
Negara Republik Indonesia
Saham biasa atas nama Seri B
Negara Republik Indonesia
Dewan Komisaris:
- Kartika Wirjoatmodjo
- Nicolaus Teguh Budi Harjanto
- Hadiyanto
- Rabin Indrajad Hattari
Direksi:
- Sunarso
- Catur Budi Harto
- Ahmad Solichin Lutfiyanto
- Indra Utoyo
- Handayani
- Supari
- Agus Noorsanto
- Agus Sudiarto
- Amam Sukriyanto
- Agus Winardono
- Viviana Dyah Ayu R.K
- Arga Mahanana Nugraha
Masyarakat
50
50
Total Nilai
Saham
(Rupiah Penuh)
Persentase
Kepemilikan
Saham
50
14.999.999.999.950
0.00%
100.00%
15.000.000.000.000
100.00%
1
50
50
0.00%
80.610.976.875
50
4.030.548.843.750
53.19%
178.300
849.161
810.700
160.400
50
50
50
50
8.915.000
42.458.050
40.535.000
8.020.000
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
1.810.356
815.957
2.621.270
2.511.792
2.459.000
1.923.514
899.841
751.200
537.454
509.981
473.500
374.485
70.914.406.217
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
50
90.517.800
40.797.850
131.063.500
125.589.600
122.950.000
96.175.700
44.992.050
37.560.000
26.872.700
25.499.050
23.675.000
18.724.250
3.545.720.310.850
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
46.80%
Saham treasuri (Catatan 1d)
151.543.070.004
15.931.600
7.577.153.500.200
796.580.000
99.99%
0.01%
Total
151.559.001.604
7.577.950.080.200
100.00%
Saham Seri A Dwiwarna adalah saham yang memberikan hak-hak preferen kepada pemegangnya
untuk menyetujui pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, perubahan
anggaran dasar, menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan BRI,
pengajuan permohonan agar BRI dinyatakan pailit dan pembubaran BRI.
Saham Seri B adalah saham biasa atas nama yang dapat dimiliki oleh masyarakat.
235
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS (lanjutan)
b. Tambahan Modal Disetor
Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
Tambahan modal Pemerintah sehubungan dengan program rekapitalisasi
Sisa setoran modal Pemerintah sebelumnya
Agio saham dari IPO
Eksekusi atas opsi saham
Tahun 2004
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
Tahun 2010
Opsi saham MSOP tahap pertama yang telah jatuh tempo
Opsi saham MSOP tahap kedua yang telah jatuh tempo
Opsi saham MSOP tahap ketiga yang telah jatuh tempo
Akuisisi entitas sepengendali tahun 2018
Kompensasi atas Saham Bonus tahun 2019
Kompensasi atas Saham Bonus tahun 2020
Kompensasi atas Saham Bonus tahun 2021
Opsi saham MSOP tahap keempat yang telah jatuh tempo
Kehilangan pengendalian atas entitas anak
Tambahan modal atas transaksi PMHMETD
Akuisisi entitas sepengendali tahun 2021
Kompensasi atas Saham Bonus tahun 2022
Akuisisi entitas sepengendali tahun 2022 dan lain-lain
Total
1.092.144
5
589.762
49.514
184.859
619.376
140.960
29.013
14.367
43.062
504
1.845
8.447
(81.195)
208.331
510.819
1.154.211
62.862
565.209
94.419.142
(23.370.339)
(1.341)
(604.474)
75.637.083
Sebagai realisasi dari Program Rekapitalisasi Bank Umum sesuai Peraturan Pemerintah No. 52
Tahun 1999 tentang “Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal
Bank Pemerintah”, Pemerintah telah menetapkan bahwa jumlah kebutuhan rekapitalisasi BRI untuk
mencapai Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 4% adalah sebesar Rp29.063.531. Sampai
dengan tanggal 30 Juni 2003, modal dasar dan ditempatkan BRI belum ditingkatkan dengan
tambahan modal dari program rekapitalisasi tersebut, sehingga setoran modal Pemerintah sebesar
Rp29.063.531 dicatat sementara pada akun “Tambahan Modal Disetor” bersama-sama dengan sisa
setoran modal Pemerintah sebelumnya sebesar Rp5.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 427/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003
jumlah final kebutuhan rekapitalisasi BRI sebesar Rp29.063.531, dikonversi menjadi modal disetor
sebesar Rp3.272.000 dan sisanya sebesar Rp25.791.531 dibukukan sebagai agio saham.
Selanjutnya, dengan dilaksanakannya kuasi-reorganisasi oleh BRI, saldo rugi sebelum kuasireorganisasi pada tanggal 30 Juni 2003 sebesar Rp24.699.387 dieliminasikan ke agio saham,
sehingga menghasilkan saldo agio saham sebesar Rp1.092.149 pada tanggal 30 Juni 2003.
Pada tanggal 10 November 2003, BRI telah melakukan IPO dengan mengeluarkan 1.764.705.000
lembar Saham Biasa Atas Nama Seri B baru dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham
dengan harga penawaran Rp875 (Rupiah penuh) per saham sehingga menghasilkan tambahan agio
saham sebagai berikut:
Jumlah Saham Biasa Atas Nama Seri B baru yang dikeluarkan untuk
masyarakat dalam rangka IPO (lembar saham) (Catatan 1c)
Agio saham per saham (nilai penuh)
1.764.705.000
375
Total agio saham - sebelum diskon
Dikurangi
- 3% diskon yang diberikan kepada nasabah BRI
- Biaya IPO
(2.961)
(69.041)
Agio saham dari IPO
589.762
236
661.764
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS (lanjutan)
b. Tambahan Modal Disetor (lanjutan)
Sesuai dengan RUPS Luar Biasa pada tanggal 3 Oktober 2003, seperti yang telah diungkapkan
dalam Akta No. 6 Notaris Imas Fatimah, S.H., pemegang saham menyetujui penerbitan saham opsi
yang akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) tahap. Opsi saham diberikan kepada Direksi dan pekerja pada
posisi dan jabatan tertentu yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan (Management Stock
Option Plan (MSOP)).
Biaya kompensasi atas MSOP diakui sebagai opsi saham, bagian dari ekuitas.
Pegawai BRI telah melakukan eksekusi atas opsi saham untuk MSOP I mulai tanggal
10 November 2004, MSOP II mulai tanggal 10 November 2005 dan MSOP III mulai tanggal
15 November 2006. Selama periode 2004 sampai dengan tahun 2010 telah dilakukan eksekusi atas
opsi saham sebanyak 569.876.000 lembar saham untuk MSOP I, II dan III, dimana untuk tahun 2010
sebanyak 4.728.500 lembar saham, tahun 2009 sebanyak 4.553.000 lembar saham, tahun 2008
sebanyak 7.499.000 lembar saham, tahun 2007 sebanyak 31.379.000 lembar saham, tahun 2006
sebanyak 250.721.000 lembar saham, tahun 2005 sebanyak 185.610.000 lembar saham dan tahun
2004 sebanyak 85.385.500 lembar saham. Agio yang timbul dari eksekusi tersebut untuk tahun 2010
adalah sebesar Rp43.062, tahun 2009 adalah sebesar Rp14.367, tahun 2008 sebesar Rp29.013,
tahun 2007 sebesar Rp140.960, tahun 2006 sebesar Rp619.376, tahun 2005 sebesar Rp184.859
dan tahun 2004 sebesar Rp49.514.
Transaksi entitas sepengendali
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 70 tanggal 20 Desember 2018 yang dibuat di hadapan
Ashoya Ratam, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan, PT Bahana Artha Ventura telah mengalihkan
kepemilikan saham PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) sebanyak 15.874 lembar kepada BRI
(Catatan 1f), dan berdasarkan Akta Pengambilalihan Saham No. 53 tanggal 21 Desember 2018 yang
dibuat di hadapan Masjuki, S.H., notaris pengganti dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn,
PT Danareksa (Persero) telah mengalihkan kepemilikan saham PT Danareksa Sekuritas (Danareksa
Sekuritas), sebanyak 335.000.000 lembar saham kepada BRI (Catatan 1f).
Transaksi jual beli tersebut merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana
pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari BRI, PT Danareksa (Persero) dan
PT Bahana Artha Ventura adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut
diperlakukan berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari
transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas, dengan rincian
sebagai berikut:
Jumlah imbalan
yang dialihkan
Jumlah tercatat
investasi
Tambahan modal
disetor
Danareksa Sekuritas
BRI Ventures
446.888
3.090
366.359
2.424
80.529
666
Jumlah
449.978
368.783
81.195
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 32 tanggal 39 November 2022 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta PT Danareksa (Persero) telah mengalihkan kepemilikan
saham PT Danareksa Investment Management (“DIM”) sebanyak 9.000.000 lembar saham kepada
BRI (Catatan 1f)
237
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS (lanjutan)
b. Tambahan Modal Disetor (lanjutan)
Transaksi entitas sepengendali (lanjutan)
Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari
transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas, dengan rincian
sebagai berikut:
Jumlah imbalan
yang dialihkan
DIM
360.000
Jumlah tercatat
investasi
67.158
Tambahan modal
disetor
292.841
Kehilangan pengendalian atas entitas anak (BRIS)
Pada tanggal 12 Oktober 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Syariah Mandiri
(BSM), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah menandatangani
Conditional Merger Agreement (CMA) atau Perjanjian Penggabungan Bersyarat dalam rangka
penggabungan usaha BSM, BRIS dan BNIS (Bank Peserta Penggabungan).
Berdasarkan CMA, setelah tanggal efektif penggabungan, PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) akan
menjadi entitas yang menerima penggabungan atau surviving entity dan seluruh pemegang saham
PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akan menjadi pemegang saham
dari entitas yang menerima penggabungan berdasarkan rasio penggabungan.
Berdasarkan rasio penggabungan kepemilikan BRI atas BSI adalah sebesar 17,29% atau sebanyak
7.092.761.655 lembar saham senilai Rp3.546.381.
Sejak tanggal 1 Februari 2021 BRI telah kehilangan pengendalian atas BRIS yang mengakibatkan
BRI harus menghentikan pengakuannya terhadap aset bersih BRIS pada nilai tercatatnya sebesar
Rp909.707 dan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali terdahulu kepada BRIS ketika
pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan
pada kepentingan non pengendali) senilai Rp1.452.824. Setelah itu BRI mengakui investasi pada
BSI sesuai dengan rasio penggabungan dimana selisih antara net aset BRIS dengan investasi BSI
dicatat sebagai tambahan modal disetor sebesar Rp565.209.
Transaksi penggabungan ini merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana
pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari BRI, BNI, Mandiri, BSM, BRIS dan BNIS
adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut diperlakukan berdasarkan
metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
Perbedaan antara jumlah tercatat investasi sebelumnya dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh
dari transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas, dengan rincian
sebagai berikut:
Jumlah tercatat
Investasi
sebelumnya
Kepemilikan BRI atas BSI
2.981.172
238
Jumlah tercatat
investasi
akibat merger
3.546.381
Tambahan modal
disetor
565.209
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS (lanjutan)
b. Tambahan Modal Disetor (lanjutan)
Penerbitan Saham Baru
Sesuai dengan RUPS Luar Biasa pada tanggal 22 Juli 2021, seperti yang telah diungkapkan dalam
Akta No. 61 Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui BRI menerbitkan saham baru
dalam rangka penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I).
PMHMETD I tersebut telah memperoleh Pernyataan Efektif dari OJK pada tanggal 30 Agustus 2021.
Pemerintah Republik Indonesia, selaku pemegang saham pengendali Perseroan mengambil bagian
atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang menjadi haknya dengan melakukan
Inbreng atas saham milik Pemerintah pada Pegadaian dan PNM kepada BRI adalah sebagai berikut:
a) 6.249.999 saham Seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh
dalam Pegadaian;
b) 3.799.999 saham Seri B atau mewakili 99,99% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh
dalam PNM.
Transaksi inbreng tersebut sesuai Akta Pengalihan Hak Atas Saham Republik Indonesia atas
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pegadaian, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Permodalan
Nasional Madani untuk dan dalam rangka Penambahan Penyertaan Negara Republik Indonesia
Dalam Penyertaan Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk No. 13
tanggal 13 September 2021, Notaris Fathiah Helmi, S.H, atas Transaksi inbreng tersebut merupakan
transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dimana pemegang saham pengendali (ultimate
shareholder) dari BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani adalah
Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi tersebut diperlakukan berdasarkan
metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)
No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.
Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh dari
transaksi ini dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas, dengan rincian
sebagai berikut:
Jumlah imbalan
yang dialihkan
Jumlah tercatat
investasi
Tambahan modal
disetor
PNM
Pegadaian
6.100.068
48.670.528
6.073.819
25.326.438
26.249
23.344.090
Jumlah
54.770.596
31.400.257
23.370.339
Jumlah imbalan yang dialihkan sesuai dengan hasil nilai wajar dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP)
Suwendho Rinaldy dan Rekan, sesuai dengan laporan No. 00244/2.0059-02/BS/07/0242/1/VI/2021
tanggal 30 Juni 2021 dan No. 00245/2.0059-02/BS/07/0242/1/VI/202 tanggal 30 Juni 2021.
Atas PMHMETD I meningkatkan modal dan disetor penuh sebanyak 28.213.191.604 lembar saham
atau sebesar Rp1.410.659, yang terdiri dari inbreng Pemerintah sebanyak 16.108.998.710 lembar
saham atau sebesar Rp805.450 dan publik sebanyak 12.104.192.894 lembar saham atau sebesar
Rp605.210, yang mengakibatkan kenaikan tambahan modal disetor sebesar Rp94.419.142 (setelah
dikurangi oleh biaya emisi).
239
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS (lanjutan)
c.
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing
Akun ini merupakan selisih kurs yang timbul karena penjabaran laporan keuangan BRI Kantor
Cabang/Perwakilan luar negeri (Cayman Islands, New York, Hong Kong, Singapura, Timor-Leste dan
Taipei) dan entitas anak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Dolar Hong Kong, Dolar Singapura
dan Dolar Taiwan Baru ke dalam mata uang Rupiah (Catatan 2ai). Aset dan liabilitas serta komitmen
dan kontinjensi dalam mata uang asing lainnya dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan
kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan. Laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 merupakan penjumlahan dari laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian setiap bulan yang telah dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah rata-rata pada bulan yang bersangkutan.
d. Pembagian Laba
Dalam RUPS Tahunan BRI tanggal 1 Maret 2022 dan 25 Maret 2021 pemegang saham menyetujui
pembagian dividen dari laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2021 dan 2020 dengan rincian sebagai berikut:
Laba tahun berjalan
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
Konsolidasian
2021
2020
26.406.603
12.125.589
Berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-820/MBU/12/2022 tanggal 19 Desember 2022, ditetapkan
pembagian dividen interim atas tahun buku 2022, yang kemudian telah disetujui oleh Direksi
berdasarkan Rapat Direksi tanggal 20 Desember 2022 sebesar Rp8.602.823.
e. Reklasifikasi Saldo Laba - Telah Ditentukan Penggunaannya
Dalam rangka menjaga struktur permodalannya, BRI telah melakukan reklasifikasi saldo laba yang
telah ditentukan penggunaannya (cadangan tujuan) ke saldo laba yang belum ditentukan
penggunaannya sebesar Rp15.093.056. Hal ini dilakukan sehubungan dengan penerapan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 pada tanggal 26 September 2016 tentang
”Perubahan atas POJK No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank
Umum”.
f.
Saham bonus BRI
Memperhatikan perkembangan kinerja bisnis BRI serta dalam rangka meningkatkan sense of
belonging para pekerja terhadap perusahaan dan memberikan insentif jangka panjang kepada
pekerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Direksi BRI dan entitas anak memutuskan
untuk memberikan program bonus kepemilikan saham bagi manajemen dan pekerja (Employee
Stock Allocation (ESA)). Alokasi saham diberikan kepada masing-masing pekerja berdasarkan
kinerja individu dan perusahaan.
Pembayaran Program ESA I BRI Tahap 1 telah dilaksanakan sesuai dengan Surat Direksi
No. 751-DIR/KHC/05/2019 tanggal 22 Mei 2019 tentang Implementasi Management and Employee
Stock Ownership Program kepada 50.775 pekerja sebanyak 143.415.500 lembar saham
(Catatan 1d).
Pembayaran Program ESA I BRI Tahap 2 telah dilaksanakan sesuai dengan Surat
No. B.442-DIR/HCS/03/2020 kepada 173 pekerja sebanyak 4.396.700 lembar saham (Catatan 1d).
240
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS (lanjutan)
f.
Saham bonus BRI (lanjutan)
Sesuai surat Direksi No. B.03-DIR/HCS/01/2020 tanggal 2 Januari 2020, BRI kembali melaksanakan
program ESA II, III, dan IV. Program ESA dimaksud memiliki tanggal grant pada 2 Januari 2020,
dengan akhir periode vesting pada 31 Januari 2020 (ESA II), 31 Maret 2021 (ESA III), dan 31 Oktober
2021 (ESA IV).
Nilai wajar dari ESA II BRI pada saat pemberian adalah sebesar Rp995.148 yang diakui dalam laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. BRI telah melaksanakan pembayaran atas
ESA II di 25 Februari 2020.
Nilai wajar dari ESA III dan ESA IV pada saat pemberian pada tanggal 2 Januari 2020
masing-masing sebesar Rp953.005 dan Rp930.721. Nilai wajar ESA III dan ESA IV diamortisasi
selama masa vesting dan diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian,
sedangkan akumulasi biaya selama periode vesting diakui dalam ekuitas.
Biaya ESA III dan ESA IV yang diakui dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 masing-masing sebesar
RpNihil dan RpNihil sedangkan untuk 31 Desember 2021 masing-masing sebesar Rp953.005 dan
Rp930.721.
g. Perubahan proporsi kepemilikan oleh kepentingan nonpengendali di PT Asuransi BRI Life (BRI Life)
Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 2 Maret 2021, yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, SH., M.Kn,
Notaris di Jakarta Selatan, dimana para Pemegang Saham menyetujui untuk menerbitkan saham
baru sehingga modal dasar BRI Life menjadi Rp400.000.000.000 (empat ratus milyar rupiah), terbagi
atas 4.000.000 (empat juta) saham dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000
(seratus ribu rupiah) (Catatan 1f).
Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 2 Maret 2021, FWD Financial Services Pte. Ltd
akan mengambil alih sebanyak 936.458 (sembilan ratus tiga puluh enam ribu empat ratus lima puluh
delapan) saham sebagai kelanjutan dari kerjasama strategis jangka panjang. Sehingga komposisi
kepemilikan saham BRI Life adalah BRI sebesar 63,83%, Yayasan Kesejahteraan Pekerja BRI
sebesar 6,31% dan FWD Financial Services Pte. Ltd sebesar 29,86% (Catatan 1f).
Dikarenakan proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, BRI
menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendalian dan kepentingan nonpengendalian untuk
mencerminkan perubahan kepemilikan dalam BRI Life. Perbedaan antara jumlah tercatat
kepentingan non pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diterima BRI diakui
secara langsung dalam ekuitas yaitu pada akun ‘’Dampak Transaksi Pengendalian Non Pengendali’’
sebesar Rp1.758.580.
h. Kepentingan non pengendali
Berikut di bawah ini adalah rincian dari kepentingan non-pengendali:
Kepentingan non-pengendali
Entitas induk
PT Asuransi BRI Life
PT Bank Raya Indonesia Tbk
PT BRI Asuransi Indonesia
PT BRI Danareksa Sekuritas
PT Danareksa Investment Management
Entitas anak
Total
241
31 Desember 2022
31 Desember 2021
3.223.619
451.221
162.216
156.079
79.610
2.443.371
357.683
131.948
92.820
-
28.561
25.999
4.101.306
3.051.821
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. EKUITAS (lanjutan)
i.
Pengalihan Sebagian saham Seri B milik Negara Republik Indonesia kepada Indonesia Investment
Authority
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 111 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi telah ditetapkan
penambahan penyertaan modal negara kepada Lembaga Pengelola Investasi (dalam hal ini
Indonesia Investment Authority). Penambahan penyertaan modal tersebut berasal dari pengalihan
saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan.
Selanjutnya sesuai dengan Akta Notaris No. 33 Tentang Perjanjian Pengalihan Hak atas Saham
Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk kepada dan Dalam Rangka Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik
Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi, SH.
Pengalihan Sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada
Indonesia Investment Authority telah efektif setelah ditandatanganinya Akta tersebut pada tanggal
23 Desember 2021.
Pengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada
Indonesia Investment Authority sejumlah 5.498.021.834 lembar saham atau sebesar 3,63%,
sehingga saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan menjadi sejumlah
80.610.976.875 lembar saham atau 53,19%.
32. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH
Pendapatan bunga diperoleh dari:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
Rupiah
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Piutang Pembiayaan
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Negotiable Certificate of Deposit
Medium-Term Note
Biaya perolehan diamortisasi
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Medium-Term Note
Negotiable Certificate of Deposit
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain
Inter-bank call money
Deposit Facility/Term Deposit
Lain-lain
242
2022
2021
68.456.601
50.441.719
(1.278.984)
5.430.057
61.054.757
47.355.534
5.490.439
4.940.531
222.135
22.819
157.922
17.253
3.959.578
784.794
2.874
15.893
5.076.641
893.381
11.394
17.368
6.428.279
89.665
5.530
3.324
1.058.843
5.027.597
183.245
4.002
587
703.213
6.096
464.903
639.957
1.598
580.633
314.514
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH (lanjutan)
Pendapatan bunga diperoleh dari (lanjutan):
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
Rupiah (lanjutan)
Giro pada Bank Indonesia
Lain-lain
2021
11.202
654.742
5.580
249.203
137.420.027
132.085.392
1.339.841
180.661
9.101
2.446.608
418.276
12.412
6.073
1.134
5.685
585
1.007.129
84.018
12.544
1.965
1.296.269
89.266
19.071
-
736.801
18.049
688.738
19.645
325.502
271.833
124.466
27
217.602
72.649
14.656
90.669
66
5.415
4.336.746
5.180.010
141.756.773
137.265.402
Pendapatan syariah diperoleh dari:
Murabahah
Mudharabah
Ujrah
7.819.097
2.296.645
2.301
3.916.657
2.339.574
1.696
Total Pendapatan Syariah
10.118.043
6.257.927
151.874.816
143.523.329
Mata uang asing
Kredit yang diberikan
Korporasi
Ritel
Piutang pembiayaan
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Sertifikat Bank Indonesia
Negotiable Certificate of Deposit
Biaya perolehan diamortisasi
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain
Inter-bank call money
Deposit Facility/Term Deposit
Lain-lain
Giro pada Bank Indonesia
Lain-lain
Total
Dalam pendapatan bunga kredit yang diberikan segmen korporasi termasuk juga kerugian modifikasi
sebesar Rp6.636.709 akibat restrukturisasi debitur signifikan di tahun 2022. Dimana nilai tercatat debitur
sebelum restrukturisasi sebesar Rp10.355.605 dan setelah restrukturisasi menjadi Rp3.718.896.
243
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. BEBAN BUNGA DAN SYARIAH
Akun ini merupakan beban bunga atas:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
Rupiah
Deposito berjangka
Surat berharga yang diterbitkan
Giro
Pinjaman yang diterima
Tabungan
Simpanan dari bank lain
dan Lembaga keuangan lainnya
Pinjaman Subordinasi
Sertifikat Deposito
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Lain-lain
2021
10.529.033
3.042.773
2.946.557
1.495.161
1.160.765
12.249.296
3.049.926
2.172.458
2.191.626
2.006.450
94.016
39.432
14.633
8.548
3.697.558
336.032
39.470
13.170
212.345
2.975.964
23.028.476
25.246.737
691.111
690.081
579.772
483.614
364.637
171.648
4.603
255.759
858.472
635.051
681.519
451.443
131.588
21.535
5.489
103.963
3.241.225
2.889.060
26.269.701
28.135.797
Beban syariah terdiri atas:
Deposito mudharabah
1.008.042
1.293.103
Total Beban Syariah
1.008.042
1.293.103
Total
27.277.743
29.428.900
Mata uang asing
Pinjaman yang diterima
Surat berharga yang diterbitkan
Deposito berjangka
Giro
Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya
Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Tabungan
Lain-lain
244
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN - NETO
Akun ini merupakan beban/(pembalikan) penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Kredit yang diberikan (Catatan 11f)
Piutang pembiayaan (Catatan 13c)
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya (Catatan 8d)
Penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain (Catatan 6e)
Giro pada Bank lain (Catatan 5e)
Pinjaman Syariah (Catatan 12)
Tagihan Akseptasi (Catatan 14d)
Efek-efek (Catatan 7j)
25.730.075
2.291.058
497.759
35.653.778
644.287
(175.830)
(3.907)
(10.722)
(124.704)
(351.099)
(643.554)
(11.893)
(64.765)
278.229
(58.215)
(459.279)
Total
27.384.906
35.806.312
35. BEBAN TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022*)
2021
Gaji, upah dan tunjangan
Bonus, insentif dan tantiem
Pensiun imbalan pasti (Catatan 42a dan 42f)
Tunjangan kesehatan
Pendidikan dan pelatihan
Iuran Jamsostek
Cuti besar (Catatan 42f)
Pemutusan hubungan kerja (Catatan 42d)
Pensiun iuran pasti (Catatan 42c)
Penghargaan tanda jasa (Catatan 42f)
Program kesehatan pasca kerja BPJS (Catatan 42f)
Masa Persiapan Pensiun (42e)
Biaya kompensasi saham
Lain-lain
20.058.197
9.896.459
1.481.226
1.476.937
1.153.346
962.339
590.913
434.077
451.679
235.846
129.362
2.622
2.517.130
18.813.732
7.909.183
1.946.190
714.813
434.207
945.898
997.448
807.682
401.456
332.633
148.829
2.797
1.432.715
3.159.543
Total
39.390.133
38.047.126
*)
Termasuk beban tenaga kerja yang diakui DIM selama 1 bulan
Jumlah gaji dan tunjangan untuk Direksi adalah sebesar Rp189.966 dan Rp177.412 masing-masing
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, sedangkan jumlah gaji
dan tunjangan untuk Dewan Komisaris adalah sebesar Rp84.369 dan Rp70.085 masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 44).
Jumlah tantiem, bonus dan insentif Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan kunci BRI yang dibayarkan
adalah sebesar Rp672.863 dan Rp660.415 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 44).
245
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Jasa outsourcing
Penyusutan aset tetap (Catatan 16)
Barang dan jasa pihak ketiga
Perbaikan dan pemeliharaan
Sewa
E-Channel
Transportasi
Jasa profesional
Listrik dan air
Peralatan kantor
Percetakan dan benda pos
Komunikasi
Penelitian dan pengembangan produk
Instalasi komputer
Lain-lain
4.452.691
3.614.805
3.277.794
2.686.849
2.071.605
1.891.867
1.404.568
834.173
693.924
486.775
380.011
405.604
279.262
82.586
3.396.172
4.835.352
2.759.154
3.027.955
1.390.913
1.548.255
2.274.091
888.666
693.611
756.023
457.913
532.264
216.127
365.317
67.782
3.455.621
Total
25.958.686
23.269.044
37. PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - NETO
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Laba (Rugi) penjualan aset tetap
Pendapatan sewa
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Non PUMK
Corporate Social Responsibility
Sumbangan
Lain-lain - neto
242.077
6.759
(284.912)
(29.084)
(28.361)
384.185
44.164
1.375
(270.460)
(21.071)
(10.143)
103.818
Total
290.664
(152.317)
246
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERPAJAKAN
a) Utang Pajak
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian utang pajak adalah sebagai berikut:
BRI (entitas induk)
Pajak Penghasilan
Pasal 25
Pasal 29
Entitas anak
Pajak Penghasilan
Pajak Pertambahan Nilai
Total
31 Desember 2022
31 Desember 2021
1.135.923
678.296
3.490.305
1.814.219
3.490.305
1.148.050
91.513
645.588
78.425
1.239.563
724.013
3.053.782
4.214.318
b) Beban Pajak
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
BRI (entitas induk)
Beban pajak kini dari:
Tahun berjalan
Manfaat pajak penghasilan tangguhan
Entitas anak
Beban pajak kini dari:
Tahun berjalan
Manfaat pajak penghasilan tangguhan
Total
2021
12.135.836
(544.446)
12.459.926
(5.454.680)
11.591.390
7.005.246
2.178.688
(581.584)
1.680.576
(850.214)
1.597.104
830.362
13.188.494
7.835.608
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah
sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
Laba sebelum beban pajak
sesuai dengan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Laba sebelum beban pajak pro forma dari
transaksi akuisisi dengan entitas pengendali
Bagian laba entitas anak
Laba sebelum beban pajak BRI (entitas induk)
247
2021
64.596.701
40.992.065
(5.177.391)
(3.200.921)
1.429.563
59.419.310
39.220.707
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERPAJAKAN (lanjutan)
b) Beban Pajak (lanjutan)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah
sebagai berikut (lanjutan):
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
Perbedaan temporer:
Pembentukan penyisihan beban pegawai
Cadangan kerugian aset produktif
Pembayaran benefit karyawan berbasis saham
Penyusutan aset tetap
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari
nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Cadangan estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi
Perbedaan permanen:
Promosi
Representasi dan sumbangan
Humas
Pembinaan jasmani dan rohani
Perjalanan dan santunan
Laba dari Unit Kerja Luar Negeri
Pendapatan yang merupakan bukan objek pajak
Bagian laba entitas asosiasi
Pendapatan dividen yang dibebaskan dari pajak
Lain-lain
Taksiran penghasilan kena pajak
Entitas induk
Beban pajak-kini
Pembayaran angsuran pajak
penghasilan selama tahun berjalan
Estimasi utang pajak penghasilan - Pasal 29
Entitas anak
Beban pajak-kini
Pembayaran angsuran pajak
penghasilan selama tahun berjalan
Estimasi utang pajak penghasilan Pasal 29 - neto
2021
3.510.840
26.279
(70.504)
4.448.894
16.532.791
(1.058.078)
209.055
(84.240)
172.611
(516.872)
3.305.535
2.865.503
23.610.808
1.845.752
217.004
84.507
54.435
43.112
(510.122)
(599.931)
(749.580)
(1.540.279)
2.743.111
1.572.735
185.595
68.865
49.519
46.647
(436.363)
(602.088)
(523.044)
2.385.170
1.588.009
2.747.036
63.872.822
65.578.551
(12.135.836)
(12.459.926)
11.457.540
8.969.621
(678.296)
(3.490.305)
(2.178.688)
(1.680.576)
1.225.579
1.164.555
(953.109)
(516.021)
Perhitungan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022
adalah sebagaimana disebutkan di atas akan dilaporkan oleh BRI dalam Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan Badan (SPT PPh Badan) tahun 2022 ke kantor pajak.
Perhitungan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021
adalah sesuai dengan SPT Tahunan Perusahaan.
248
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERPAJAKAN (lanjutan)
b) Beban Pajak (lanjutan)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan laba sebelum pajak penghasilan yang dikalikan
tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian
Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku
Pendapatan yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan
perpajakan
BRI
Entitas anak
Pengaruh perbedaan penggunaan
Tarif dalam perhitungan pajak tangguhan
2021
64.596.701
40.992.065
12.792.030
7.841.634
301.722
94.742
521.937
440.664
-
(968.627)
13.188.494
7.835.608
c) Aset Pajak Tangguhan
Perhitungan (beban) manfaat pajak tangguhan BRI adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
Entitas Induk
Pembentukan penyisihan beban pegawai
Pembentukan cadangan kerugian
aset produktif
Pembayaran benefit karyawan berbasis saham
Penyusutan aset tetap
Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi dari
nilai efek-efek diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi
Pembentukan cadangan estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi
Entitas anak
Total
249
2021
667.060
1.017.445
4.993
(13.396)
3.851.272
(175.341)
27.099
(16.005)
32.794
(98.206)
701.411
544.446
5.454.680
581.584
850.214
1.126.030
6.304.894
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERPAJAKAN (lanjutan)
c) Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak
(dicatat pada akun “aset pajak tangguhan”) adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021*)
9.891.617
3.147.827
9.886.624
2.480.767
1.226.755
1.324.961
1.046.955
162.159
43.047
(438.445)
301.080
43.047
(9.456)
(93.585)
6.549
(80.189)
Entitas anak
15.415.319
3.297.675
13.524.394
2.760.504
Total
18.712.994
16.284.898
Entitas induk
Cadangan kerugian aset produktif
Penyisihan beban pegawai
Cadangan estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi
(Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi dari
efek-efek yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Pengukuran kembali program imbalan pasti
Pembayaran benefit karyawan berbasis saham
(Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi dari
nilai efek-efek yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Penyusutan aset tetap
*)
Termasuk Pembentukan Aset Pajak Tangguhan sebesar Rp968.627 sebagai dampak berlakunya UU Harmonisasi
Peraturan Perpajakan karena perubahan tarif di tahun 2021.
Manajemen BRI berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui
penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Pada tanggal 30 Juni 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(Perpu) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 yang telah menjadi Undang-Undang (UU) Nomor 2
Tahun 2020, serta menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 30 Tahun 2020 tentang Penurunan
Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka dan
berlaku sejak tanggal diundangkan, yaitu pada 19 Juni 2020. Selanjutnya pada tanggal 29 Oktober 2021,
Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Adapun aturan tersebut telah menetapkan antara lain, penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak
badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020,
2021, 2022, dan tahun selanjutnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib
pajak dalam negeri yang memenuhi persyaratan tertentu.
Berdasarkan surat keterangan No. DE/I/2023-0187 tanggal 4 Januari 2023 dan laporan bulanan
kepemilikan saham dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham BRI selama
tahun 2022, semua persyaratan tertentu di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak
tersebut atas laporan keuangan BRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 telah
terpenuhi.
Berdasarkan surat keterangan No. DE/I/2022-0025 tanggal 3 Januari 2022 dan laporan bulanan
kepemilikan saham dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham BRI selama
tahun 2021, semua persyaratan tertentu di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak
tersebut atas laporan keuangan BRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 telah
terpenuhi.
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa tidak diperlukan adanya pembentukan cadangan pajak untuk
tahun pajak yang belum diperiksa oleh Direktorat Jenderal Pajak.
250
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO
Kegiatan usaha BRI senantiasa dihadapkan pada risiko-risiko yang berkaitan dengan fungsinya sebagai
lembaga intermediasi keuangan. Perkembangan yang pesat pada lingkungan eksternal dan internal
perbankan juga menyebabkan risiko kegiatan usaha bank semakin kompleks. Oleh karena itu, agar
mampu beradaptasi dalam lingkungan bisnis, BRI dituntut untuk mengelola risiko secara terpadu dan
sistematis, yakni pengelolaan terhadap risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko pasar, risiko
stratejik, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko hukum.
Prinsip-prinsip pengelolaan risiko terpadu dan sistematis oleh BRI dituangkan dalam beberapa
kebijakan dan prosedur, antara lain Kebijakan Manajemen Risiko (KMR). KMR sebagai aturan
tertinggi dalam implementasi manajemen risiko pada seluruh kegiatan bisnis BRI, dimulai dari kebijakan
umum, strategi, organisasi, sistem informasi manajemen risiko, proses dan penerapan manajemen
risiko, sampai dengan sistem pengendalian intern. Pelaksanaan penerapan manajemen risiko diatur
dalam kebijakan-kebijakan turunan sesuai dengan jenis risikonya.
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di BRI
dan memegang peranan penting dalam mendukung dan mengawasi keberhasilan penerapannya di
seluruh unit kerja.
Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko yang
dilakukan oleh Direksi. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas
dan risiko-risiko BRI secara efektif. Dalam melakukan pengawasan aktif terhadap manajemen risiko BRI,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pengawasan Manajemen Risiko (KPMR).
Direksi menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko secara komprehensif beserta
implementasinya. Selain itu Direksi memastikan seluruh risiko yang material dan dampaknya telah
ditindaklanjuti, serta memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau
penyimpangan dalam kegiatan usaha BRI. Direksi menunjuk Direktur khusus, dalam hal ini Direktur
Manajemen Risiko, untuk menjalankan proses pengawasan dan pengendalian risiko secara bank-wide.
Direksi BRI dibantu oleh Risk Management Committee (RMC) individual dan RMC terintegrasi
(konsolidasi dengan entitas anak) sebagai komite dalam sistem manajemen risiko BRI yang bertugas
memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama dalam merumuskan kebijakan, menyempurnakan
pelaksanaan kebijakan, mengevaluasi perkembangan dan kondisi profil risiko serta memberikan saransaran dan langkah-langkah perbaikan.
Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban
kepada BRI termasuk kegagalan settlement. BRI melakukan identifikasi dan mengukur tingkat risiko
calon debitur melalui pengembangan Internal Risk Rating. BRI memantau kualitas kredit sebagai bagian
dari identifikasi dini dari pemburukan kredit. Pengelolaan risiko kredit dilakukan melalui kebijakan
pengelolaan risiko secara komprehensif dan terintegrasi. BRI menyusun kebijakan manajemen risiko
kredit diantaranya tata kelola, pengelolaan limit pada batasan eksposur risiko yang dapat diterima,
pengelolaan limit pada batasan geografis, dan pengelolaan limit konsentrasi per industri. Rating risiko
kredit diperbarui secara berkala untuk memperkirakan potential loss sebagai risiko akibat ekspansi kredit
dan penentuan tindak lanjut perbaikan.
Penerapan manajemen risiko kredit selain bertujuan untuk mematuhi regulasi yang berlaku, juga
merupakan suatu keharusan dalam rangka menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit pada tingkat risk
and return yang optimum dan sesuai dengan praktik di perbankan. Penerapan manajemen risiko kredit
diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis BRI namun tetap menperhatikan prinsip kehati-hatian.
251
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit
Melalui penerapan Early Warning System (EWS) terhadap perkembangan kondisi usaha debitur,
maka pengelolaan risiko kredit yang efektif dapat meminimalkan risiko terjadinya kerugian dan
mengoptimalkan penggunaan modal untuk memperoleh pendapatan yang maksimal.
Pengelolaan risiko kredit BRI dimaksudkan agar kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh tidak
terbayarnya pinjaman yang diberikan dan kontrak keuangan lainnya, baik secara tingkat individual
maupun portofolio kredit secara keseluruhan dapat dikelola seminimal mungkin. Pengelolaan risiko kredit
ini juga dilakukan BRI dalam upaya memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan oleh
regulator.
BRI senantiasa melakukan penyempurnaan metodologi penilaian risiko kredit dalam rangka
meningkatkan akurasi dalam pengelolaan risiko kredit khususnya dalam proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko.
1. Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan
mitigasi risiko kredit lainnya.
Nilai tercatat dari aset keuangan bank selain kredit yang diberikan dan efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali menggambarkan eksposur maksimum atas risiko kredit.
Tabel di bawah ini menunjukkan net maximum exposure atas risiko kredit untuk efek-efek
yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021:
31 Desember 2022
Eksposur
Maksimum
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
51.014.678
Agunan
50.941.408
Net
Eksposur
73.270
31 Desember 2021
Eksposur
Maksimum
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
54.915.498
Agunan
54.883.360
Net
Eksposur
32.138
Untuk kredit yang diberikan, BRI menggunakan agunan untuk meminimalkan risiko kredit.
Berdasarkan klasifikasi, kredit BRI dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu:
1. Secured loans
2. Unsecured loans
Untuk secured loans, BRI menetapkan jenis dan nilai agunan yang dijaminkan sesuai skema kredit.
Jenis dari agunan terdiri dari:
a. Physical collateral, berupa tanah dan bangunan, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan
properti.
b. Financial collateral, berupa simpanan (tabungan, giro, deposito), surat berharga, dan emas.
c. Lainnya berupa garansi, jaminan pemerintah dan lembaga penjamin.
Apabila terjadi default (gagal bayar), BRI akan menggunakan agunan tersebut sebagai pilihan
terakhir untuk pemenuhan kewajiban counterparty.
Unsecured loans terdiri dari fully unsecured loans seperti kartu kredit dan partially secured loans
seperti kredit untuk golongan berpenghasilan tetap, kredit untuk para pensiunan dan kredit konsumer
lainnya. Dalam pembayaran kewajibannya, partially secured loans umumnya dilakukan melalui
pemotongan penghasilan secara otomatis.
252
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
1. Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit setelah memperhitungkan dampak agunan dan
mitigasi risiko kredit lainnya. (lanjutan)
Dengan demikian, meskipun kredit tersebut termasuk dalam kategori unsecured loans namun tingkat
risiko dari partially secured loans tidak sebesar nilai tercatat kredit. Sedangkan untuk fully unsecured
loans, tingkat risiko adalah sebesar nilai tercatat kredit.
Mitigasi risiko kredit untuk partially secured loans terdiri dari surat keputusan pengangkatan pegawai
dan surat keterangan pensiun.
2. Analisa konsentrasi risiko
a. Sektor geografis
Tabel berikut menggambarkan rincian konsentrasi risiko aset keuangan konsolidasian dengan
eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Kategori wilayah geografis berdasarkan tempat
beroperasinya bisnis BRI yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masingmasing:
31 Desember 2022
Jakarta
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada Bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Lembaga keuangan lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Biaya perolehan di amortisasi
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman Syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Total
Jawa
Tengah
dan DIY
Jawa
Barat
Jawa
Timur
Sumatera
Indonesia
Tengah
dan Timur
Lainnya
Total
150.880.482
19.745.303
3.044
41.579
729
12.547
9.163
13.105
479
29.945
51
45.043
41.202
1.600.912
150.935.150
21.488.434
59.483.459
229.000
16.800
-
202.000
38.600
10.432.042
70.401.901
20.965.114
-
-
-
-
-
150.759
21.115.873
133.584.217
154.852.243
25.486.991
212.781
135.450
2.501.971
2.112.522
1.500.095
17.218.350
3.554.135
7.117.565
150.802.567
158.406.378
39.067.375
51.014.678
911.405
-
-
-
-
-
-
51.014.678
911.405
41.326.001
95.071.388
127.742.427
1.621.953
3.387.076
6.635.986
1.774.614
22.065.538
53.878.956
27.608.453
9.770.411
879.618
11.590.101
12.689
327.579
86.808.067
44.433.267
2.182.753
704.180
5.707.570
26.780
287.280
76.283.493
51.895.813
3.003.544
1.894.283
8.170.095
377.830
346.133
99.502.660
64.973.907
10.247.441
2.189.561
12.180.484
48.047
450.080
145.167.899
117.527.679
7.001.584
3.224.734
8.252.591
66.268
1.061.174
1.010.176
13.838.900
749.163
502.967.076
402.520.683
173.787.060
10.514.329
49.287.917
7.167.600
1.774.614
25.286.947
916.548.875
104.554.211
140.315.423
144.495.430
191.937.126
283.885.718
55.713.204 1.837.449.987
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(94.975.031)
Bersih
1.742.474.956
Rekening Administratif
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam
rangka impor
Garansi yang diterbitkan
9.187.432
54.041.372
1.685.436
6.131.558
26.922
3.195.108
911.091
2.770.756
1.662.614
3.299.117
185.173
5.417.087
-
13.658.668
74.854.998
Total
63.228.804
7.816.994
3.222.030
3.681.847
4.961.731
5.602.260
-
88.513.666
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(5.006.065)
Bersih
*)
**)
83.507.601
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah
253
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)
a. Sektor geografis (lanjutan)
Tabel berikut menggambarkan rincian konsentrasi risiko aset keuangan konsolidasian dengan
eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan berdasarkan wilayah geografis pada
tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Kategori wilayah geografis berdasarkan tempat
beroperasinya bisnis BRI yang sekaligus menggambarkan potensial bisnis wilayah masingmasing (lanjutan):
31 Desember 2021
Jakarta
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada Bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Lembaga keuangan lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Biaya perolehan di amortisasi
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman Syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Total
Jawa
Tengah
dan DIY
Jawa
Barat
Jawa
Timur
Sumatera
Indonesia
Tengah
dan Timur
Lainnya
Total
56.426.573
8.683.018
-
1
3
15
7.174
5.374.886
56.426.573
14.065.097
51.423.589
184.818
-
83.502
3.000
9.500
7.278.433
58.982.842
19.001.253
-
-
-
-
-
-
19.001.253
187.872.269
150.473.482
22.752.541
287.404
76.934
819.892
1.965.984
442.385
13.654.100
1.047.544
3.319.085
201.526.369
151.521.026
29.664.225
54.915.498
730.083
-
-
-
-
-
-
54.915.498
730.083
35.431.923
94.193.213
121.573.725
1.375.909
2.958.929
7.957.280
1.546.184
12.432.776
46.770.918
27.591.617
10.773.528
790.445
9.388.240
691.777
1.236.165
74.755.587
43.207.273
2.581.293
631.780
4.645.217
6.860
274.103
64.725.674
50.562.763
5.254.105
1.711.083
7.109.769
822.467
327.180
84.884.299
61.705.392
11.131.092
1.811.533
9.246.196
34.994
502.384
130.341.576
111.216.887
5.731.822
2.838.751
5.943.078
40.860
1.021.808
759.364
11.224.472
258.211
436.909.977
389.236.509
168.270.037
9.159.501
39.291.429
9.554.238
1.546.184
16.052.627
829.748.245
97.714.912
126.179.048
131.416.438
171.284.889
257.593.841
42.916.095 1.656.853.468
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(89.806.374 )
Bersih
1.567.047.094
Rekening Administratif
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam
rangka impor
Garansi yang diterbitkan
4.172.199
41.464.449
2.924.471
3.234.175
4.511
765.241
385.959
1.439.379
1.720.885
1.597.680
479.772
3.351.687
-
9.687.797
51.852.611
Total
45.636.648
6.158.646
769.752
1.825.338
3.318.565
3.831.459
-
61.540.408
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(3.729.347 )
Bersih
*)
**)
57.811.061
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah
254
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)
b. Sektor industri
Tabel di bawah ini menggambarkan rincian eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan
berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:
31 Desember 2022
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Biaya perolehan di amortisasi
Wesel ekspor
dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Total
Pemerintah
(Termasuk BI)
Bank dan
lembaga
keuangan
lainnya
150.935.150
-
21.488.434
-
55.188.633
15.213.268
-
-
-
10.605.908
3.572.717
-
181.539
-
120.244.522
134.094.983
22.231.398
23.630.150
11.000
4.244.793
250.344
-
Pertanian
Perindustrian
-
Perdagangan,
hotel dan
Jasa dunia
restoran
usaha
-
Lain-lain
-
Total
-
150.935.150
21.488.434
-
-
70.401.901
40.886
6.714.823
21.115.873
1.405.012
419.901
2.676.842
-
150.802.567
158.406.378
2.477.321
-
8.928.592
2.680.436
100.631
106.981
24.773.414
39.067.375
46.176.061
-
4.838.617
911.405
-
-
-
-
-
51.014.678
911.405
305.303
6.635.986
15.911.136
226.633
425.045
12.689
49.473
496.711
113.826.272
21.067.550
25.515.870
747.434
5.118.615
26.780
-
39.702.962
14.653.665
47.533.803
214.341
3.103.897
377.830
1.487.612
211.046.231
136.799.791
11.785.946
3.375.200
28.625.489
48.047
-
38.626.285
14.305.470
12.048.710
69.154
5.372.731
66.268
399.700
99.765.326
215.467.574
76.597.428
6.108.200
6.642.140
1.725.141
6.991.788
502.967.076
402.520.683
173.787.060
10.514.329
49.287.917
7.167.600
1.774.614
25.286.947
542.575.003
93.096.540
175.242.113
114.431.222
391.781.335
72.861.098
447.462.676 1.837.449.987
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(94.975.031)
Bersih
1.742.474.956
Rekening Administratif
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam
rangka impor
Garansi yang diterbitkan
-
2.443.425
622.700
7.666.832
27.229.128
77.049
662.063
1.479.426
608.496
4.435.361
43.289.186
13.658.668
74.854.998
Total
-
2.443.425
622.700
34.895.960
739.112
2.087.922
47.724.547
88.513.666
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(5.006.065)
Bersih
83.507.601
*)
**)
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga. piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah
255
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
2. Analisa konsentrasi risiko (lanjutan)
b. Sektor industri (lanjutan)
Tabel di bawah ini menggambarkan rincian eksposur kredit pada nilai tercatat yang dikategorikan
berdasarkan sektor industri pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):
31 Desember 2021
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Biaya perolehan di amortisasi
Wesel ekspor
dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Total
Pemerintah
(Termasuk BI)
Bank dan
lembaga
keuangan
lainnya
56.426.573
-
14.065.097
-
-
-
-
-
56.426.573
14.065.097
47.373.399
11.609.443
-
-
-
-
-
58.982.842
Perdagangan,
hotel dan
Jasa dunia
Perindustrian restoran
usaha
Pertanian
Lain-lain
Total
10.311.218
8.407.365
-
114.228
-
13.698
154.744
19.001.253
176.367.288
129.288.448
15.744.561
21.129.402
11.000
7.930.270
137.867
-
1.134.317
853.570
349.933
100.739
201.526.369
151.521.026
91.227
-
-
6.868.457
5.839.289
3.877.342
12.987.910
29.664.225
54.915.498
-
730.083
-
-
-
-
-
54.915.498
730.083
41.398
3.759.799
3.870.720
316.166
206.410
13.959
122.824
86.892.871
22.438.337
25.676.061
750.680
4.983.168
-
34.793.779
14.229.043
44.844.784
183.424
2.553.718
710.089
1.215.605
185.695.673
139.605.072
12.488.852
2.714.029
21.943.570
26.962
460
32.230.818
12.294.419
13.543.001
16.732
3.567.818
2.391
162.508
97.296.836
200.353.472
71.675.941
5.494.636
6.036.745
5.054.997
1.532.225
10.680.510
436.909.977
389.236.509
168.270.037
9.159.501
39.291.429
9.554.238
1.546.184
16.052.627
482.445.568
72.345.310
140.752.117
113.581.264
368.313.907
67.696.614
411.718.688 1.656.853.468
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(89.806.374 )
Bersih
1.567.047.094
Rekening Administratif
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam
rangka impor
Garansi yang diterbitkan
-
-
93.202
571.599
1.840.031
19.595.096
279.028
2.691.756
5.374.610
5.062.808
26.032.278
9.687.797
51.852.611
Total
-
-
664.801
21.435.127
279.028
8.066.366
31.095.086
61.540.408
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(3.729.347 )
Bersih
57.811.061
*)
**)
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah
3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
a. Giro pada bank lain
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara
kolektif.
b. Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara
kolektif.
256
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan)
c. Efek-efek
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, seluruh efek-efek diklasifikasikan “Lancar”.
d. Piutang pembiayaan
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai sebagai
berikut:
Mengalami penurunan nilai
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan nilai
Belum jatuh tempo atau tidak
mengalami penurunan nilai
31 Desember 2022
31 Desember 2021
501.260
466.525
1.556.428
1.161.261
47.230.229
37.663.643
49.287.917
39.291.429
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(3.477.948)
(1.584.776)
Total
45.809.969
37.706.653
e. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai
secara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2022
Belum Jatuh Tempo
atau Tidak Mengalami
Penurunan Nilai
Rupiah
Perdagangan, perhotelan dan
restoran
Pertanian
Perindustrian
Jasa dunia usaha
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan dan
komunikasi
Listrik, gas dan air
Jasa pelayanan sosial
Pertambangan
Lain-lain
High Grade
Standard Grade
Telah Jatuh
Tempo Tetapi
Tidak Mengalami
Penurunan
Nilai
270.598.277
131.013.202
57.399.888
45.021.262
18.298.376
51.737.757
6.934.234
5.515.252
6.155.829
1.355.957
17.390.013
3.603.995
2.699.971
2.420.618
444.312
15.148.331
12.316.969
7.076.290
3.036.574
7.586.856
354.874.378
153.868.400
72.691.401
56.634.283
27.685.501
10.142.311
13.149.691
4.312.624
2.766.125
261.933.718
1.923.318
158.508
836.998
282.380
12.515.405
518.692
48.924
211.589
74.720
6.616.108
6.096.134
815.222
548.658
695.413
3.579.440
18.680.455
14.172.345
5.909.869
3.818.638
284.644.671
814.635.474
87.415.638
34.028.942
56.899.887
992.979.941
*) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual
257
Mengalami
Penurunan
Nilai*)
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan)
e. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah (lanjutan)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai
secara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2022
Belum Jatuh Tempo
atau Tidak Mengalami
Penurunan Nilai
Mata uang asing
Perindustrian
Listrik, gas dan air
Pertanian
Jasa dunia usaha
Perdagangan, perhotelan dan
restoran
Pertambangan
Konstruksi
Jasa pelayanan sosial
Pengangkutan, pergudangan dan
komunikasi
Lain-lain
Total
High Grade
Standard Grade
Telah Jatuh
Tempo Tetapi
Tidak Mengalami
Penurunan
Nilai
26.726.014
20.829.686
6.919.636
5.536.793
570
5.848
98.184
-
5.104.382
1.371.043
2.030.138
2.907.310
31.929.150
22.200.729
8.949.774
8.449.951
6.467.842
8.503.161
4.592.170
538.584
-
-
1.075.554
2.298.276
2.285
-
7.543.396
10.801.437
4.594.455
538.584
535.165
991.672
-
3.183
265.740
5.971
800.905
1.000.826
81.640.723
6.418
101.367
15.060.699
96.809.207
896.276.197
87.422.056
34.130.309
71.960.586
1.089.789.148
Mengalami
Penurunan
Nilai*)
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
Total
(89.610.033)
Bersih
1.000.179.115
31 Desember 2021
Belum Jatuh Tempo
atau Tidak Mengalami
Penurunan Nilai
Rupiah
Perdagangan, perhotelan dan
restoran
Pertanian
Perindustrian
Jasa dunia usaha
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan dan
komunikasi
Listrik, gas dan air
Jasa pelayanan sosial
Pertambangan
Lain-lain
High Grade
Standard Grade
Telah Jatuh
Tempo Tetapi
Tidak Mengalami
Penurunan
Nilai
212.102.157
92.242.617
45.837.431
31.843.867
18.184.733
96.349.514
15.138.134
10.109.279
10.613.701
2.091.511
13.113.785
2.416.698
1.620.870
1.578.035
413.485
12.874.778
15.973.391
7.364.150
5.029.465
8.702.482
334.440.234
125.770.840
64.931.730
49.065.068
29.392.211
8.563.903
15.231.219
3.874.112
1.704.984
216.451.777
3.518.489
278.509
1.556.353
492.039
45.017.770
413.173
32.748
165.231
67.266
5.772.421
6.854.314
849.026
556.635
647.104
3.331.645
19.349.879
16.391.502
6.152.331
2.911.393
270.573.613
646.036.800
185.165.299
25.593.712
62.182.990
918.978.801
*) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual
258
Mengalami
Penurunan
Nilai*)
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan)
e. Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah (lanjutan)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai
secara individual maupun kolektif dengan rincian sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2021
Belum Jatuh Tempo
atau Tidak Mengalami
Penurunan Nilai
Mata uang asing
Perindustrian
Listrik, gas dan air
Pertanian
Jasa dunia usaha
Perdagangan, perhotelan dan
restoran
Pertambangan
Konstruksi
Jasa pelayanan sosial
Pengangkutan, pergudangan dan
komunikasi
Lain-lain
Total
High Grade
Standard Grade
Telah Jatuh
Tempo Tetapi
Tidak Mengalami
Penurunan
Nilai
21.159.353
17.367.641
8.134.471
4.757.643
11.722
6.579
113.898
122.017
7.897.203
1.804.875
1.854.251
4.259.690
29.182.176
19.172.516
9.988.722
9.145.929
5.981.621
2.890.675
3.526.194
718.146
1.596
1.542
1.710
-
2.072
-
198.537
2.342.786
382
-
6.183.826
5.235.003
3.528.286
718.146
484.667
780.154
1.460
-
2.073
170.633
3.632
656.760
785.859
Mengalami
Penurunan
Nilai*)
Total
65.800.565
24.609
240.060
18.531.989
84.597.223
711.837.365
185.189.908
25.833.772
80.714.979
1.003.576.024
Dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai
(86.244.641 )
Bersih
917.331.383
*) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual
f. Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 aset keuangan ini mengalami penurunan nilai baik
secara individu dan kolektif.
g. Tagihan akseptasi
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara
kolektif dan individual.
h. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini tidak mengalami
penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
i. Aset lain-lain
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai
secara individual.
259
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
3. Penurunan nilai aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan)
j. Rekening administratif
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, akun-akun administratif ini mengalami
penurunan nilai dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
47.796.102
27.284.044
2.571.824
2.417.124
50.367.926
29.701.168
27.058.896
24.568.567
11.086.844
7.270.673
38.145.740
31.839.240
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
88.513.666
(5.006.065)
61.540.408
(3.729.347)
Total
83.507.601
57.811.061
Rupiah
Garansi yang diterbitkan
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
masih berjalan dalam rangka impor
Mata uang asing
Garansi yang diterbitkan
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang
masih berjalan dalam rangka impor
4. Kualitas aset keuangan
Tabel berikut menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset
keuangan yang mempunyai risiko kredit, nilai yang disajikan adalah gross.
31 Desember 2022
Belum Jatuh Tempo
atau Tidak Mengalami
Penurunan Nilai
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan lembaga
keuangan lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Biaya perolehan diamortisasi
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Total
Telah Jatuh
Tempo Tetapi
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai
Mengalami
Penurunan
Nilai***)
High Grade
Standard Grade
150.935.150
21.129.710
358.724
-
-
150.935.150
21.488.434
70.401.901
-
-
-
70.401.901
20.955.201
160.672
-
-
21.115.873
136.399.669
156.934.530
38.467.643
14.402.898
1.471.848
-
599.732
-
150.802.567
158.406.378
39.067.375
51.014.678
911.405
-
-
-
51.014.678
911.405
437.807.487
323.608.890
130.043.450
9.409.869
45.068.685
7.167.600
1.774.614
18.497.543
36.937.719
45.667.970
222.868
2.161.544
6.181.814
19.838.554
13.591.274
98.184
602.297
1.556.428
607.590
8.383.317
19.652.548
43.645.426
279.295
501.260
-
502.967.077
402.520.682
173.787.060
10.514.329
49.287.917
7.167.600
1.774.614
25.286.947
1.620.528.025
107.566.057
36.894.059
72.461.846
1.837.449.987
260
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
Tabel berikut menunjukkan kualitas aset keuangan berdasarkan golongan aset untuk semua aset
keuangan yang mempunyai risiko kredit, nilai yang disajikan adalah gross. (lanjutan)
31 Desember 2021
Belum Jatuh Tempo
atau Tidak Mengalami
Penurunan Nilai
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan lembaga
keuangan lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Biaya perolehan diamortisasi
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Total
Telah Jatuh
Tempo Tetapi
Tidak
Mengalami
Penurunan
Nilai
Mengalami
Penurunan
Nilai***)
High Grade
Standard Grade
Total
56.426.573
13.493.391
571.706
-
-
56.426.573
14.065.097
58.982.842
-
-
-
58.982.842
18.832.007
169.246
-
-
19.001.253
197.493.082
151.188.845
29.664.225
4.033.287
332.181
-
-
-
201.526.369
151.521.026
29.664.225
54.915.498
730.083
-
-
-
54.915.498
730.083
350.360.301
247.184.077
114.292.987
37.705.011
9.554.238
1.546.184
10.322.681
66.793.149
110.346.999
8.049.760
954.807
5.729.946
13.335.390
11.471.523
235.913
790.946
351.132
-
6.421.137
20.233.910
53.741.137
318.795
280.479
-
436.909.977
389.236.509
168.270.037
9.159.501
39.291.429
9.554.238
1.546.184
16.052.627
1.352.692.025
196.981.081
26.184.904
80.995.458
1.656.853.468
*)
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.
**) Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.
***) Termasuk seluruh kredit yang dianalisa secara individual
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut:
1.
Tingkat Tinggi (High Grade)
a) Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan
lembaga keuangan lain, yaitu giro atau penempatan pada institusi Pemerintah dan transaksi
dengan bank yang telah terdaftar pada Bursa.
b) Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah yaitu pinjaman kepada pihak ketiga yang belum
jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta tidak pernah direstrukturisasi.
c) Wesel ekspor dan tagihan lainnya serta tagihan akseptasi yaitu tagihan kepada pihak ketiga
yang belum jatuh tempo, dan memiliki kapasitas finansial yang kuat dalam hal pembayaran
kembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu.
d) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah, yaitu efek-efek yang dikeluarkan oleh Pemerintah, efekefek dan obligasi dengan rating minimal idA- (Pefindo), A- (Fitch), A- (Standard & Poor’s),
atau A3 (Moody’s).
e) Penyertaan saham, yaitu penyertaan pada perusahaan yang terdaftar pada Bursa dan
memiliki tingkat kinerja keseluruhan yang baik.
261
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
Kualitas kredit didefinisikan sebagai berikut (lanjutan):
2.
Tingkat Standar (Standard Grade)
a) Giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga keuangan lain, yaitu
giro atau penempatan pada bank yang tidak terdaftar pada Bursa.
b) Kredit yang diberikan dan pinjaman syariah yaitu pinjaman kepada pihak ketiga yang belum
jatuh tempo, dan tidak mengalami penurunan nilai, namun pernah direstrukturisasi.
c) Wesel ekspor dan tagihan lainnya serta tagihan akseptasi, yaitu tagihan kepada pihak ketiga
yang belum jatuh tempo dan memiliki kapasitas finansial yang memadai dalam hal
pembayaran kembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu.
d) Efek-efek dan Obligasi Pemerintah, yaitu efek-efek dan obligasi dengan rating antara idBBB+
sampai dengan idBBB- (Pefindo), BBB+ sampai dengan BBB- (Fitch), BBB+ sampai dengan
BBB- (Standard & Poor’s), atau Baa1 sampai dengan Baa3 (Moody’s).
e) Penyertaan saham, yaitu penyertaan pada perusahaan yang tidak terdaftar pada Bursa dan
memiliki tingkat kinerja keseluruhan yang baik.
Analisis Kualitas Kredit
Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian
a. Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan
Ketika menentukan apakah risiko gagal bayar pada instrumen keuangan telah meningkat secara
signifikan sejak pengakuan awal, Bank mempertimbangkan informasi yang wajar dan terdukung,
serta relevan yang tersedia tanpa biaya atau upaya yang berlebihan. Hal tersebut mencakup
informasi dan analisa kuantitatif dan kualitatif, berdasarkan pada pengalaman historis dan
penilaian pakar kredit dan termasuk perkiraan masa depan (forward-looking).
Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah peningkatan risiko kredit secara
signifikan atas eksposur telah terjadi dengan membandingkan:
1. Probability of default (PD) atas umur tersisa pada tanggal pelaporan; dengan
2. Probability of default (PD) atas umur tersisa yang di estimasi pada saat pengakuan awal
eksposur (jika relevan, disesuaikan dengan perubahan ekspektasi pembayaran dimuka).
Bank juga menggunakan kriteria berikut dalam menentukan apakah peningkatan risiko kredit
secara signifikan atas eksposur telah terjadi:
1. Pengujian kuantitatif berdasarkan perubahan probability of default (PD)
2. Indikator kualitatif
3. Tertunggak lebih dari 30 hari.
262
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
Analisis Kualitas Kredit (lanjutan)
Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan)
b.
Credit Risk Grades
Bank mengalokasikan setiap eksposur ke credit risk grades berdasarkan variasi data yang
ditentukan dapat memprediksi risiko gagal bayar dan menerapkan pengalaman atas kredit.
Credit risk grades ditetapkan menggunakan faktor kualitatif dan kuantitatif yang dapat
mengindikasikan risiko gagal bayar. Faktor-faktor ini bervariasi tergantung pada sifat eksposur
dan jenis peminjam.
Credit risk grades ditetapkan dan dikalibrasi sedemikian rupa sehingga risiko terjadinya gagal
bayar meningkat secara eksponensial seiring dengan penurunan risiko kredit, sebagai contoh,
selisih antara credit risk rating grades 1 dan 2 lebih kecil dari pada selisih antara credit risk rating
grades 2 dan 3.
Setiap eksposur dialokasikan ke credit risk grades pada pengakuan awal berdasarkan informasi
yang tersedia tentang peminjam. Eksposur ini dipantau secara berkelanjutan, dan dapat
mengakibatkan eksposur dipindahkan ke credit risk grades yang berbeda. Pemantauan
biasanya menggunakan data berikut: laporan keuangan, penggunaan fasilitas kredit, estimasi
kondisi ekonomi.
c.
Penentuan Struktur Probability of Default
Credit risk grades adalah input utama dalam penentuan struktur PD term structure atas
eksposur. Bank mengumpulkan informasi kinerja dan gagal bayar tentang eksposur risiko kredit
yang dianalisa berdasarkan yurisdiksi atau wilayah dan menurut jenis produk dan peminjam
serta penilaian risiko kredit. Untuk beberapa portofolio, informasi yang dibeli dari penilai kredit
eksternal juga digunakan.
Bank menggunakan model statistik untuk menganalisa data yang dikumpulkan dan
menghasilkan perkiraan probability of default (PD) atas umur tersisa dan bagaimana hal ini
diperkirakan akan berubah sebagai akibat dari berlalunya waktu.
Analisa ini mencakup identifikasi dan kalibrasi hubungan antara perubahan tingkat gagal bayar
dan perubahan dalam faktor-faktor makro ekonomi utama serta analisa mendalam tentang
dampak faktor-faktor lain tertentu (seperti restrukturisasi) pada risiko gagal bayar. Untuk
sebagian besar eksposur, indikator makro ekonomi utama meliputi: Pertumbuhan Domestik
Bruto (PDB), Tingkat Konsumsi, dan Tingkat Investasi. Untuk eksposur pada industri dan/atau
wilayah tertentu, analisa dapat mencakup harga komoditas dan/atau harga properti yang
relevan.
d. Penentuan Terjadinya Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan
Kriteria untuk menentukan apakah risiko kredit telah meningkat secara signifikan bervariasi
untuk setiap portofolio dan termasuk perubahan kuantitatif pada PD dan faktor kualitatif,
termasuk penentuan berdasarkan status hari tunggakan.
Risiko kredit dari eksposur tertentu dianggap telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan
awal jika, berdasarkan permodelan kuantitatif Bank, probability of default (PD) atas umur tersisa
telah meningkat signifikan.
263
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
Analisis Kualitas Kredit (lanjutan)
Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan)
d.
Penentuan Terjadinya Peningkatan Risiko Kredit Secara Signifikan (lanjutan)
Bank juga dapat menggunakan penilaian dari analis kredit dan, jika mungkin, pengalaman
historis yang relevan, dalam menentukan bahwa mungkin eksposur telah mengalami
peningkatan risiko kredit yang signifikan berdasarkan indikator kualitatif tertentu yang dianggap
dapat mengindikasi hal tersebut dan pengaruhnya mungkin tidak sepenuhnya tercermin dalam
analisis kuantitatif secara tepat waktu.
Bank menentukan bahwa peningkatan risiko kredit secara signifikan belum terjadi apabila masih
kurang dari 30 hari tunggakan. Hari tunggakan ditentukan dengan menghitung jumlah hari sejak
tanggal jatuh tempo awal dimana pembayaran penuh belum diterima. Tanggal jatuh tempo
ditentukan tanpa mempertimbangkan masa tenggang yang mungkin tersedia bagi peminjam.
Bank memantau efektivitas kriteria yang digunakan dalam mengidentifikasi peningkatan risiko
kredit yang signifikan dengan cara reviu berkala.
e.
Modifikasi Aset Keuangan
Ketentuan kontraktual pinjaman dapat dimodifikasi untuk beberapa alasan, termasuk perubahan
kondisi pasar, retensi pelanggan dan faktor-faktor lain yang tidak terkait dengan penurunan
kredit saat pinjaman yang ketentuan kontraktualnya dimodifikasi dapat menyebabkan pinjaman
awal dihentikan pengakuannya dan pinjaman hasil modifikasi diakui sebagai pinjaman baru pada
nilai wajar.
Ketika ketentuan kontraktual pinjaman dimodifikasi dan tidak mengakibatkan penghentian
pengakuan, penentuan terjadinya peningkatan risiko kredit secara signifikan dilakukan dengan
cara membandingkan:
•
•
f.
sisa PD sepanjang umur pada tanggal pelaporan berdasarkan ketentuan yang dimodifikasi;
dengan
sisa PD sepanjang umur yang diestimasi berdasarkan data pada saat pengakuan awal dan
ketentuan kontraktual awal.
Definisi Gagal Bayar (Default)
Grup menganggap aset keuangan dalam keadaan default/gagal bayar ketika:
• Debitur tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara penuh, tanpa bantuan
(recourse) dari kelompok usahanya; atau
• Debitur telah melewati jatuh tempo lebih dari 90 hari atas kewajiban kredit material apa pun
kepada kelompok usahanya.
Dalam menilai apakah debitur dalam keadaan default/gagal bayar, Grup mempertimbangkan
indikator berikut:
• Kualitatif - seperti pelanggaran persyaratan penjanjian (covenants);
• Kuantitatif - seperti status tunggakan; dan
• Berdasarkan data yang dikembangkan secara internal dan diperoleh dari sumber eksternal.
264
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
Analisis Kualitas Kredit (lanjutan)
Input, Asumsi, dan Teknik yang digunakan dalam mengestimasi penurunan nilai
a.
Penggunaan informasi perkiraan masa depan (forward-looking)
Bank menggunakan informasi forward-looking dalam menilai apakah telah terjadinya
peningkatan risiko kredit secara signifikan dan pengukuran kerugian kredit ekspektasian.
Berdasarkan saran dari Komite Manajemen Risiko, pakar ekonomi dan pertimbangan berbagai
informasi aktual dan perkiraan eksternal, Bank merumuskan pandangan dasar (base case)
tentang pergerakan variabel ekonomi yang relevan dimasa depan serta perkiraan skenario lain
yang mungkin terjadi. Proses ini meliputi pengembangan dua atau lebih skenario ekonomi
tambahan dan mempertimbangkan probabilitas relatif dari keluaran (output) yang mungkin.
Informasi eksternal mencakup data ekonomi dan perkiraan yang diterbitkan oleh, seperti badan
pemerintah dan analis sektor swasta dan akademisi terpilih.
Pandangan dasar (base case) digunakan dalam perencanaan strategis dan anggaran. Skenario
yang lain, mencerminkan keluaran yang lebih optimis dan keluaran yang lebih pesimis.
Skenario ekonomi yang dirumuskan menggunakan kisaran indikator utama berikut:
2022
2023
Pertumbuhan PDB
dasar 4,8%
Kisaran antara 0,34 hingga 5,32%
dasar 4.8%
Kisaran antara 2.87 hingga 5.14%
Tingkat Konsumsi
dasar 4,94%
dasar 5,39%
Kisaran antara 0,35% hingga 5,48% Kisaran antara 2,77% hingga 5,04%
Tingkat Investasi
dasar 5,08%
Kisaran antara 2,72 hingga 5,63%
dasar 5.61,%
Kisaran antara 3.67 hingga 5,95%
b. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian
Input utama dalam pengukuran kerugian kredit ekspektasian adalah variabel berikut:
•
•
•
Probability of Default (PD)
Loss of Given Default (LGD)
Exposure at Default (EAD)
Parameter ini umumnya berasal dari model statistik yang dikembangkan secara internal dan
data historis lainnya. Parameter ini disesuaikan untuk mencerminkan informasi forward-looking.
Estimasi PD adalah estimasi pada tanggal tertentu, yang dihitung berdasarkan model peringkat
statistik, dan dinilai menggunakan rating yang disesuaikan dengan berbagai kategori dari debitur
dan eksposur. Model statistik ini didasarkan pada data yang disusun secara internal yang terdiri
dari faktor kuantitatif, kualitatif dan perkiraan berwawasan ke depan (forward-looking).
265
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
4. Kualitas aset keuangan (lanjutan)
Analisis Kualitas Kredit (lanjutan)
Input, Asumsi, dan Teknik yang digunakan dalam mengestimasi penurunan nilai (lanjutan)
b. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian (lanjutan)
LGD adalah besarnya kerugian jika terjadi gagal bayar. Parameter LGD diestimasi secara
historis berdasarkan tingkat pemulihan atas klaim terhadap debitur yang gagal bayar. LGD juga
diamati dengan mempertimbangkan jaminan tunai yang merupakan bagian intergral dari aset
keuangan terhutang serta biaya yang dikeluarkan dalam proses pemulihan.
EAD merepresentasikan estimasi eksposur jika terjadi gagal bayar. EAD suatu aset keuangan
adalah jumlah tercatat bruto. Untuk komitmen pinjaman dan jaminan keuangan, EAD mencakup
jumlah yang telah ditarik, serta jumlah potensial di masa depan yang akan ditarik, yang
diestimasi berdasarkan pengamatan historis.
Ketika pemodelan parameter dilakukan secara kolektif, instrumen keuangan dikelompokkan
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko yang meliputi:
•
•
•
•
•
jenis instrumen;
peringkat risiko kredit;
jenis agunan;
tanggal pengakuan awal;
sisa waktu jatuh tempo.
5. Berdasarkan PSAK No. 60, aset keuangan yang telah jatuh tempo ditentukan ketika debitur gagal
melakukan pembayaran sesuai jadwal. Tabel berikut menunjukan aging analysis terhadap kredit
yang diberikan, pinjaman syariah, dan piutang pembiayaan yang telah jatuh tempo tetapi tidak
mengalami penurunan nilai.
31 Desember 2022
≤ 30 hari
> 30 - 60 hari
> 60 - 90 hari
Total
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman syariah
Piutang pembiayaan
8.249.936
6.615.854
98.184
342.181
1.556.428
5.197.796
3.522.177
167.438
-
6.390.822
3.453.243
92.678
-
19.838.554
13.591.274
98.184
602.297
1.556.428
Total
16.862.583
8.887.411
9.936.743
35.686.737
31 Desember 2021
≤ 30 hari
> 30 - 60 hari
> 60 - 90 hari
Total
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman syariah
Piutang pembiayaan
5.316.118
5.854.507
235.913
222.493
309.788
3.414.742
2.935.287
80.127
30.742
4.604.530
2.681.729
488.326
10.602
13.335.390
11.471.523
235.913
790.946
351.132
Total
11.938.819
6.460.898
7.785.187
26.184.904
266
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan BRI untuk memenuhi kewajiban jatuh tempo
dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan
sehingga tidak mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan BRI.
BRI mengelola risiko likuiditas agar dapat memenuhi setiap kewajiban finansial yang sudah diperjanjikan
secara tepat waktu, serta dapat memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan optimal.
Untuk mendukung pengelolaan likuiditas, BRI menetapkan Pedoman Pelaksanaan Penerapan
Manajemen Risiko Likuiditas (PPPMRL) yang mencakup kebijakan manajemen likuiditas, proyeksi arus
kas, profil maturitas (maturity gap), net stable funding ratio dan liquidity coverage ratio, pedoman
penetapan limit risiko likuiditas, stress test risiko likuiditas, contingency funding plan dan sistem informasi
risiko likuiditas. Pedoman ini bertujuan untuk memastikan kecukupan pengelolaan risiko likuiditas harian
dalam memenuhi kewajiban pada kondisi normal maupun kondisi krisis secara tepat waktu dari berbagai
sumber dana yang tersedia, termasuk memastikan ketersediaan aset likuid berkualitas tinggi dan
penghimpunan DPK yang memiliki struktur yang sehat dan sustainable.
BRI juga melakukan simulasi stress testing secara triwulanan yang disampaikan kepada Dewan Direksi
dan Komisaris BRI melalui Risk Management Committee (RMC). Tujuan dari stress testing yaitu untuk
mengukur ketahanan atau kemampuan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas selama kondisi krisis
(stress). Selain itu, stress test juga digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan atau meningkatkan
rencana pendanaan darurat (contingency plan), dan limit risiko likuiditas.
Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual
Potensi risiko likuiditas yang akan dihadapi BRI di masa mendatang diukur melalui Liquidity Gap Analysis,
yang merupakan proyeksi mismatch likuiditas atas dasar jatuh tempo aset dan liabilitas, setelah
memperhitungkan kebutuhan untuk ekspansi bisnis. Informasi ini menjadi pertimbangan dalam
perencanaan dan pengelolaan likuiditas, termasuk juga kebutuhan ekspansi bisnis. Dengan
diterapkannya pengelolaan likuiditas yang efektif, diharapkan dapat meminimalkan risiko likuiditas di BRI
sekaligus meningkatkan stabilitas sistem perbankan secara keseluruhan.
Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala
waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining
maturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:
31 Desember 2022
Keterangan
Total
Aset
Kas
27.407.478
Giro pada Bank
Indonesia
150.935.150
Giro pada bank lain
21.488.434
Cadangan kerugian
(18.577)
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Lembaga
keuangan lain
70.401.901
Cadangan kerugian
(1.981)
Efek-efek
330.324.818
Cadangan kerugian
(82.835)
Wesel ekspor
dan tagihan lainnya
39.067.375
Cadangan kerugian
(1.638.929)
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
51.014.678
Lebih dari
1 bulan
sampai dengan
3 bulan
Lebih dari
3 bulan
sampai dengan
1 tahun
27.407.478
-
-
-
-
150.935.150
21.488.434
-
-
-
-
(18.577)
67.806.648
180.858.473
-
554.458
6.743.221
-
2.040.795
18.893.624
-
123.829.500
-
(1.981)
(82.835)
11.843.924
-
14.829.717
-
12.393.734
-
-
(1.638.929)
44.525.866
4.678.302
1.810.510
-
-
Sampai
dengan
1 bulan
267
Lainnya
yang tidak
memiliki
jatuh tempo
Lebih dari
1 tahun
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan)
Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala
waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining
maturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):
31 Desember 2022
Keterangan
Aset (lanjutan)
Tagihan Derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Cadangan kerugian
Pinjaman syariah
Cadangan kerugian
Piutang pembiayaan
Cadangan kerugian
Tagihan akseptasi
Cadangan kerugian
Penyertaan saham*)
Cadangan kerugian
Aset lain-lain**)
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank
lain dan lembaga
keuangan lainnya
Efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Surat berharga yang
diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan surat
berharga subordinasi
Liabilitas lain-lain***)
Perbedaan Jatuh
Tempo
*)
**)
***)
Total
Sampai
dengan
1 bulan
Lebih dari
1 bulan
sampai dengan
3 bulan
Lebih dari
3 bulan
sampai dengan
1 tahun
Lainnya
yang tidak
memiliki
jatuh tempo
Lebih dari
1 tahun
911.405
222.094
82.911
78.715
527.685
-
502.967.076
402.520.682
173.787.061
(88.323.830)
10.514.329
(1.286.203)
49.287.917
(3.477.948)
7.167.600
(136.536)
1.774.614
(8.192)
25.286.947
6.013.367
15.337.476
12.204.324
15.365
7.085.480
2.149.877
587.031
11.184.966
21.482.703
5.048.464
22.165
1.873.852
2.816.790
3.293.586
60.345.250
137.258.265
27.081.692
7.379.222
24.774.175
2.200.933
2.460.394
425.423.493
228.442.238
129.452.581
3.097.577
15.554.410
4.140.171
(88.323.830)
(1.286.203)
(3.477.948)
(136.536)
1.774.614
(8.192)
14.805.765
1.769.882.434
548.480.987
72.611.135
296.717.309
930.467.655
(78.394.652 )
24.910.579
-
-
-
-
24.910.579
349.755.590
522.647.920
435.480.503
349.755.590
522.647.920
157.614.528
136.820.206
138.687.411
2.358.358
-
9.334.547
5.778.567
2.539.965
1.016.015
-
-
9.997.592
783.921
7.167.600
508.193
163.536
2.149.877
3.687.552
82.129
2.816.790
1.710.879
28.035
2.200.933
4.090.968
510.221
-
-
63.611.761
79.371.200
1.836.939
22.275.713
650.000
18.581.962
17.565.933
8.717.512
43.558.889
29.796.013
-
501.988
13.285.936
1.133.947
2.187.168
499.614
4.448.482
2.374
4.674.026
842.313
1.516.849.137
1.063.864.810
167.365.772
174.874.814
84.990.849
25.752.892
253.033.297
(515.383.823)
(94.754.637)
121.842.495
845.476.806
(104.147.544)
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga. piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.
Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga. setoran jaminan. liabilitas kontrak investasi. utang koasuransi. reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual. dana tabarru’ dan
dana syirkah temporer.
268
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan)
Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala
waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining
maturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):
31 Desember 2021
Keterangan
Aset
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada bank lain
Cadangan kerugian
Penempatan pada Bank
Indonesia dan lembaga
keuangan lain
Cadangan kerugian
Efek-efek
Cadangan kerugian
Wesel ekspor
dan tagihan lainnya
Cadangan kerugian
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Tagihan Derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Cadangan kerugian
Pinjaman syariah
Cadangan kerugian
Piutang pembiayaan
Cadangan kerugian
Tagihan akseptasi
Cadangan kerugian
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Total
Sampai
dengan
1 bulan
Lebih dari
1 bulan
sampai dengan
3 bulan
Lebih dari
3 bulan
sampai dengan
1 tahun
Lainnya
yang tidak
memiliki
jatuh tempo
Lebih dari
1 tahun
26.299.973
-
-
-
-
26.299.973
56.426.573
14.065.097
(29.078)
56.426.573
14.065.097
-
-
-
-
(29.078)
58.982.842
(6.177)
372.048.648
(311.120)
57.754.782
224.646.920
-
1.081.934
5.601.849
-
146.126
19.264.324
-
122.535.555
-
(6.177)
(311.120)
29.664.225
(1.142.349)
5.553.156
-
13.881.769
-
10.229.300
-
-
(1.142.349)
54.915.498
730.083
48.275.488
263.928
6.640.010
168.106
91.592
206.457
-
436.909.977
389.236.509
168.270.037
(84.833.734)
9.159.501
(1.410.907)
39.291.429
(1.584.776)
9.554.238
(488.233)
1.546.184
16.052.627
4.351.325
12.651.301
5.632.720
6.558
15.488
3.437.312
387.470
9.609.741
21.356.134
7.127.497
14.727
51.822
3.244.266
2.925.918
52.441.089
131.221.896
20.343.352
6.567.241
192.861
2.872.660
2.510.734
370.507.822
224.007.178
135.166.468
2.570.975
39.031.258
4.067.505
(84.833.734)
(1.410.907)
(1.584.776)
(488.233)
1.546.184
6.161.000
1.593.347.067
433.468.118
71.703.773
245.881.175
898.093.218
(55.799.217 )
-
-
-
-
18.735.387
220.590.197
497.676.740
212.158.376
115.766.343
91.567.481
984.079
-
13.329.434
-
-
-
-
18.993.456
38.763
3.437.312
4.493.222
26.450
3.244.266
2.625.424
29.665
2.872.660
3.296.406
104.817
-
-
-
-
3.740.619
51.566.079
-
Liabilitas
Liabilitas segera
18.735.387
Simpanan nasabah
Giro
220.590.197
Tabungan
497.676.740
Deposito berjangka
420.476.279
Simpanan dari bank
lain dan lembaga
keuangan lainnya
13.329.434
Efekfek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
29.408.508
Liabilitas derivatif
199.695
Liabilitas akseptasi
9.554.238
Surat berharga yang
diterbitkan
55.306.698
269
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
Analisa Aset dan Liabilitas Sesuai Sisa Jatuh Tempo Kontraktual (lanjutan)
Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai pemetaan aset dan liabilitas keuangan dalam skala
waktu tertentu (maturity buckets) berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh tempo (remaining
maturity) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):
31 Desember 2021
Keterangan
Liabilitas (lanjutan)
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan surat
berharga subordinasi
Liabilitas lain-lain***)
Perbedaan Jatuh
Tempo
*)
**)
***)
Lebih dari
1 bulan
sampai dengan
3 bulan
Lebih dari
3 bulan
sampai dengan
1 tahun
Lainnya
yang tidak
memiliki
jatuh tempo
Total
Sampai
dengan
1 bulan
68.458.547
16.871.742
7.353.878
21.193.830
23.039.097
-
501.375
10.691.741
711.989
1.766.105
1.088.067
501.375
6.418.623
706.957
1.344.928.839
983.808.009
132.650.264
123.117.746
85.910.476
19.442.344
248.418.228
(550.339.891)
(60.946.491)
122.763.429
812.182.742
(75.241.561)
Lebih dari
1 tahun
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.
Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual, dana tabarru’
dan dana syirkah temporer.
Manajemen Risiko Pasar
Risiko pasar timbul karena pergerakan faktor pasar yang meliputi suku bunga dan nilai tukar yang
berlawanan dengan posisi yang dimiliki BRI, baik posisi yang ada di laporan posisi keuangan maupun
rekening administratif. Posisi tersebut merupakan posisi yang ada dalam trading book dan banking book.
BRI telah mengimplementasikan sistem aplikasi treasury dan risiko pasar yang merupakan suatu sistem
yang terintegrasi, yang digunakan oleh fungsi front office, middle office dan back office. Middle Office
dapat melakukan pengukuran risiko pasar menggunakan model internal (Value-at-Risk) yang terintegrasi
dengan proses transaksi harian. Selain melakukan monitoring eksposur risiko instrumen, Middle Office
juga melakukan monitoring limit risiko pasar.
1. Value-at-Risk (VaR): Tujuan Penggunaan Metode dan Keterbatasannya
BRI menggunakan pendekatan model internal untuk mengukur potensi kerugian VaR akibat
perubahan harga pasar dari portofolio trading berdasarkan pada data historis. Potensi kerugian VaR
dari risiko pasar diukur dengan menggunakan asumsi perubahan faktor risiko mengikuti pola
distribusi normal. BRI menggunakan VaR untuk menghitung risiko nilai tukar untuk posisi trading dan
banking book serta menghitung risiko suku bunga untuk posisi trading book.
270
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
2. Asumsi Value-at-Risk (VaR)
Potensi kerugian VaR dihitung berdasarkan nilai estimasi dengan menggunakan tingkat kepercayaan
(confidence level) di 99% dan posisi risiko pasar yang tidak berubah dalam 1 (satu) hari (holding
period). Hal ini menunjukkan potensi kerugian yang dapat melebihi nilai VaR dalam kondisi pasar
normal, rata-rata dapat terjadi satu kali dalam seratus hari. Metode yang digunakan dalam
pengukuran VaR adalah metode Delta Gamma.
Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai nilai VaR dari 1 Januari 2022 sampai dengan
31 Desember 2022 dan 1 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021:
31 Desember 2022
Nilai Tukar*)
Rata-rata Harian
Tertinggi
Terendah
19.040,59
184.176,64
121,14
Suku Bunga
71.324,38
150.840,24
28.410,52
31 Desember 2021
Nilai Tukar*)
Rata-rata Harian
Tertinggi
Terendah
13.099,57
32.807,51
64,85
Suku Bunga
60.651,27
501.987,12
4.679,94
*) Termasuk trading dan banking book.
3. Back Testing
Tujuan dilaksanakannya back testing yaitu untuk memastikan bahwa hasil perhitungan internal model
untuk risiko suku bunga dan risiko nilai tukar telah sesuai. Ketika melakukan back testing, BRI
membandingkan antara estimasi VaR harian dengan realisasi perubahan harga.
Berdasarkan prosedur back testing untuk risiko nilai tukar dan risiko tingkat suku bunga, hasil
kerugian sebenarnya sepanjang tahun telah sesuai secara signifikan dengan VaR forecast model.
4. Risiko Pasar di luar Trading Book
a. Risiko Tingkat Suku Bunga
Instrumen keuangan yang berbasis suku bunga memiliki risiko karena terdapat potensi
perubahan suku bunga yang akan berdampak pada arus kas di masa depan.
BRI telah mengembangkan metodologi pengukuran dampak pengaruh pergerakan suku bunga
dalam banking book melalui Interest Rate Risk in The Banking Book sesuai SEOJK
No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018. Posisi Desember 2022, secara individu BRI
mempunyai nilai delta EVE (Economic Value of Equity) sebesar 5,99% (perbandingan terhadap
modal Tier 1). Delta EVE BRI di bawah RAS BRI (8,05%) dan di bawah batas regulator (15,00%).
Secara konsolidasi, BRI mempunyai nilai delta EVE (Economic Value of Equity) sebesar 6,04%
(perbandingan terhadap modal Tier 1).
Direksi bertanggung jawab dalam menetapkan, mengelola, serta mengendalikan tingkat suku
bunga dengan menimbang risk appetite bank dan target pencapaian kinerja keuangan. Review
atas penetapan suku bunga dilakukan minimal satu kali dalam satu bulan dalam forum Asset and
Liability Committee (ALCO).
271
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)
a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Tabel di bawah ini menyajikan informasi mengenai tingkat suku bunga rata-rata untuk posisi aset
dan liabilitas keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:
Rupiah (%)
Aset
Penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain
Efek-efek
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
Deposito
Simpanan dari bank lain
dan lembaga keuangan lain
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan surat berharga subordinasi
Surat berharga yang diterbitkan
31 Desember 2022
31 Desember 2021
1,94
6,82
11,37
17,4
0,70
6,75
11,96
16,99
2,07
0,22
3,06
1,98
0,42
3,45
1,89
0,02
4,95
5,69
1,8
0,02
4,37
9,5
Valas (%)
Aset
Penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain
Efek-efek
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
Deposito
Simpanan dari bank lain
dan lembaga keuangan lain
Pinjaman yang diterima
Surat berharga yang diterbitkan
272
31 Desember 2022
31 Desember 2021
1,04
3,50
4,28
6,29
0,10
1,98
4,01
6,19
0,61
0,12
0,93
0,65
0,18
0,78
1,80
3,07
4,29
0,51
1,15
4,29
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)
a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga - neto Bank BRI untuk satu
tahun ke depan terhadap pergerakan suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang memiliki
suku bunga pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank BRI saja) yaitu:
Peningkatan
400 bps
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Penurunan
400 bps
(13.192.513)
(12.392.876)
12.121.776
11.689.471
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan dalam tingkat suku
bunga untuk banking book, dengan semua variabel lain yang dimiliki adalah konstan, terhadap
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain BRI.
31 Desember 2022
Dampak Terhadap
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Perubahan
Persentase
+/- 1 %
+/- 1.144.881
31 Desember 2021
Dampak Terhadap
Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Perubahan
Persentase
+/- 1 %
+/- 2.093.634
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat
suku bunga (gross):
31 Desember 2022
Suku bunga mengambang
Keterangan
Aset
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada Bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
lembaga keuangan
lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui
laba rugi
Nilai wajar melalui
penghasilan
komprehensif lain
Biaya perolehan
di amortisasi
Wesel ekspor dan
tagihan lainnya
Tidak lebih
dari
3 bulan
Lebih dari
3 bulan tidak
lebih dari
1 tahun
27.407.478
-
-
-
-
27.407.478
150.935.150
21.488.434
-
-
-
-
150.935.150
21.488.434
68.361.106
2.040.795
-
-
-
70.401.901
-
-
-
21.115.873
-
21.115.873
-
-
-
150.802.567
-
150.802.567
-
-
-
158.406.378
-
158.406.378
12.393.734
-
-
-
39.067.375
26.673.641
Lebih
dari
1 tahun
273
Tidak
dikenakan
bunga
Suku bunga
tetap
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)
a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat
suku bunga (gross) (lanjutan):
31 Desember 2022
Suku bunga mengambang
Keterangan
Aset (lanjutan)
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman Syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Tidak lebih
dari
3 bulan
Lebih dari
3 bulan tidak
lebih dari
1 tahun
49.204.168
-
1.810.510
-
-
-
911.405
51.014.678
911.405
529.458
36.034.322
17.544.255
17.764
4.966.667
2.202.856
2.247.924
93.739.042
26.756.901
48.051
2.200.933
-
45.408.082
118.254.236
129.485.905
58.501
-
454.781.612
154.493.082
10.514.329
49.163.601
-
1.774.614
23.084.090
502.967.076
402.520.682
173.787.061
10.514.329
49.287.917
7.167.600
1.774.614
25.286.946
405.365.299
141.237.890
293.206.724
999.277.442
25.770.109
1.864.857.464
-
-
-
24.910.579
24.910.579
121.411.897
1.945.786
99.740.000
319.996.168
271.090.547
-
349.755.590
522.647.920
435.480.503
1.016.015
-
-
-
9.334.547
1.710.879
2.200.933
4.090.968
-
-
783.921
-
9.997.592
783.921
7.167.600
8.717.512
29.796.013
63.611.761
-
-
63.611.761
79.371.200
-
-
501.988
-
13.285.936
501.988
13.285.936
552.038.234
135.057.236
35.832.767
754.940.464
38.980.436
1.516.849.137
(146.672.935)
6.180.654
257.373.957
244.336.978
(13.210.327)
348.008.327
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Giro
250.015.590
Tabungan
202.651.752
Deposito berjangka
41.032.273
Simpanan dari bank
lain dan lembaga
keuangan lainnya
8.318.532
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
4.195.745
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
4.966.667
Surat berharga yang
Diterbitkan
Pinjaman yang diterima
40.857.675
Pinjaman dan surat
berharga subordinasi
Liabilitas lain-lain***)
-
Perbedaan (gap)
repricing suku
bunga antara aset
dan liabilitas
keuangan
Lebih
dari
1 tahun
274
Tidak
dikenakan
bunga
Suku bunga
tetap
Total
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)
a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat
suku bunga (gross) (lanjutan):
31 Desember 2021
Suku bunga mengambang
Keterangan
Aset
Kas
Giro pada Bank
Indonesia
Giro pada Bank lain
Penempatan pada Bank
Indonesia dan
lembaga keuangan
lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui
laba rugi
Nilai wajar melalui
penghasilan
komprehensif lain
Biaya perolehan
di amortisasi
Wesel ekspor dan
tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual
kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Mikro
Ritel
Korporasi
Pinjaman Syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham*)
Aset lain-lain**)
Lebih dari
3 bulan tidak
lebih dari
1 tahun
Tidak lebih
dari
3 bulan
Lebih
dari
1 tahun
Tidak
dikenakan
bunga
Suku bunga
tetap
Total
-
-
-
-
26.299.973
26.299.973
56.426.573
14.065.097
-
-
-
-
56.426.573
14.065.097
58.836.717
146.125
-
-
-
58.982.842
-
-
-
19.001.253
-
19.001.253
-
-
-
201.526.369
-
201.526.369
-
-
-
151.521.026
-
151.521.026
29.664.225
-
-
-
-
29.664.225
54.915.498
-
-
-
-
730.083
54.915.498
730.083
416.743
33.523.151
16.320.556
15.488
1.799.414
2.092.488
91.651.345
16.783.013
51.822
-
33.296.344
120.128.471
135.166.468
192.861
-
401.104.402
143.933.542
39.031.258
-
9.159.501
9.554.238
1.546.184
14.253.213
436.909.977
389.236.509
168.270.037
9.159.501
39.291.429
9.554.238
1.546.184
16.052.627
265.983.462
110.724.793
288.784.144
956.117.850
61.543.192
1.683.153.441
275
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)
a. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur aset dan liabilitas keuangan terhadap risiko tingkat
suku bunga (gross) (lanjutan):
31 Desember 2021
Suku bunga mengambang
Keterangan
Tidak lebih
dari
3 bulan
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
229.589.042
Deposito berjangka
212.158.376
Simpanan dari bank
lain dan lembaga
keuangan lainnya
13.329.434
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
23.486.678
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Surat berharga yang
diterbitkan
Pinjaman yang diterima
24.225.620
Pinjaman dan surat
berharga subordinasi
Liabilitas lain-lain***)
-
Perbedaan (gap)
repricing suku
bunga antara aset
dan liabilitas
keuangan
Lebih dari
3 bulan tidak
lebih dari
1 tahun
Lebih
dari
1 tahun
Tidak
dikenakan
bunga
Suku bunga
tetap
Total
-
-
-
18.735.387
18.735.387
115.766.343
91.567.481
220.590.197
268.087.698
984.079
-
220.590.197
497.676.740
420.476.279
-
-
-
-
13.329.434
2.625.424
-
3.296.406
-
-
199.695
9.554.238
29.408.508
199.695
9.554.238
21.193.830
3.740.619
23.039.097
51.566.078
-
-
55.306.697
68.458.547
-
-
501.375
-
10.691.741
501.375
10.691.741
502.789.150
139.585.597
121.643.603
541.729.427
39.181.061
1.344.928.838
(236.805.688 )
(28.860.804)
167.140.541
414.388.423
22.362.131
338.224.603
*) Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.
**) Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.
***) Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual, dana Tabarru’ dan
dana Syirkah temporer.
276
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
4. Risiko Pasar di luar Trading Book (lanjutan)
b. Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul karena adanya fluktuasi nilai tukar terhadap
Rupiah dari posisi valuta asing yang dimiliki BRI. Termasuk dalam posisi valuta asing tersebut
yaitu posisi trading book yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan transaksi
valuta asing dalam jangka pendek maupun posisi banking book dalam rangka pengendalian PDN
(Posisi Devisa Neto).
Menurut ketentuan Bank Indonesia berdasarkan PBI No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015
mengenai Perubahan Keempat atas PBI No. 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank
Umum tanggal 1 Juli 2010, PDN ditetapkan maksimum sebesar 20% modal.
PDN adalah penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari selisih bersih aset dan liabilitas
dalam laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing dengan selisih bersih tagihan dan
liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rekening administratif untuk setiap mata uang asing
yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Berikut adalah PDN (BRI saja) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, per
mata uang, sebagai berikut:
31 Desember 2022
Mata Uang
Aset
Laporan Posisi Keuangan dan
Rekening Administratif
Dolar Amerika Serikat
Dolar Kanada
Renminbi
Yen Jepang
Dolar Singapura
Euro Eropa
Dolar Australia
Pound Sterling Inggris
Lain-lain
286.822.033
41.197
858.626
1.318.247
3.805.263
2.934.476
410.625
439.996
790.615
Liabilitas
PDN
285.848.495
80.446
801.073
1.267.972
4.180.177
2.815.341
341.148
316.310
507.540
973.538
39.249
57.553
50.275
374.914
119.135
69.477
123.686
283.075
2.090.902
Modal (Catatan 48a)
245.292.175
Rasio PDN
0,85%
31 Desember 2021
Mata Uang
Aset
Laporan Posisi Keuangan dan
Rekening Administratif
Dolar Amerika Serikat
Dolar Kanada
Renminbi
Yen Jepang
Dolar Singapura
Euro Eropa
Dolar Australia
Pound Sterling Inggris
Lain-lain
290.693.514
9.481
1.155.380
1.277.056
19.116.295
2.531.448
312.770
166.372
1.021.442
Liabilitas
289.479.384
30.866
1.141.126
1.264.337
19.103.798
2.543.191
314.390
165.259
378.804
PDN
1.214.130
21.385
14.254
12.719
12.497
11.743
1.620
1.113
642.638
1.932.099
Modal (Catatan 48a)
241.660.763
Rasio PDN
0,81%
277
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Operasional
Penerapan
Manajemen
Risiko
Operasional
dilakukan
dengan
berpedoman
pada
POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 22 Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum. Penerapan manajemen risiko mencakup pilar Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi,
Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko, dan Sistem pengendalian
internal.
Penerapan Manajemen Risiko Operasional dimaksudkan untuk mengelola eksposur risiko operasional
yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal yang dapat mengganggu aktivitas bisnis dan
operasional, seperti faktor ketidakcukupan sumber daya manusia, proses internal, kegagalan sistem
teknologi informasi, bencana alam dan kejahatan pihak eksternal terhadap bank yang berpotensi
menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial bagi bank. Pengelolaan terhadap eksposur risiko
operasional di BRI mencakup pengelolaan terhadap eksposur risiko hukum, reputasi, kepatuhan dan
stratejik yang terdapat pada setiap proses bisnis dan aktivitas operasional.
Setiap unit kerja operasional BRI bertanggung jawab atas penerapan proses manajemen risiko melalui
sistem pengendalian internal dalam aktivitas operasional dan bisnis di masing-masing unit kerja. Hal
tersebut dilakukan mulai dari tahap identifikasi, pengukuran, pemantauan hingga pengendalian risiko.
Untuk mengkoordinasikan dan memastikan bahwa penerapan proses manajemen risiko dilaksanakan
sesuai ketentuan, maka Direksi BRI menetapkan fungsi manajemen risiko pada setiap unit kerja mulai
dari level Kantor Pusat (Divisi/Desk), Regional Office, Kantor Cabang Khusus, Kantor Cabang, Kantor
Cabang Pembantu, BRI Unit, Kantor Kas, Sentra Layanan BRI Prioritas dan Unit Kerja Luar Negeri
(UKLN).
Satuan Kerja Manajemen Risiko Operasional (SKMRO) bertugas dan bertanggung jawab dalam
penyusunan pedoman penerapan manajemen risiko operasional, pengembangan dan implementasi
kebijakan/prosedur dan metodologi, pengawasan, pengkajian, serta pemantauan proses manajemen
risiko operasional. Di samping itu, SKMRO juga berperan dalam penyusunan dan pemantauan profil
risiko BRI, penilaian kecukupan pengelolaan risiko dari suatu produk bank baru, serta mendukung unit
kerja operasional/risk owner dalam mengembangkan budaya sadar risiko, penerapan strategi anti fraud,
dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko. Pembahasan pengelolaan dan perbaikan
kontrol atas risiko operasional dilaksanakan dalam Risk Management Committee (RMC) setiap bulanan
bersama dengan SKMR dan Divisi/Desk lainnya.
Audit Intern selaku third line of model yang meliputi Audit Intern Kantor Pusat dan Audit Intern Wilayah
BRI seluruh Indonesia bertugas melakukan pemantauan dan validasi atas kecukupan dan efektivitas
pengendalian internal di BRI secara bankwide.
Penerapan manajemen risiko operasional BRI difasilitasi melalui perangkat manajemen risiko
operasional berupa BRI Operational Risk Assessor (BRI OPRA) yang mencakup modul Risk and Control
Self Assessment (RCSA), Indikator Risiko Utama (IRU)/Key Risk Indicator (KRI), Manajemen Insiden
(MI)/Loss Even Database (LED), Forum MR dan Maturitas. Kebijakan Perangkat Manajemen Risiko
Operasional telah dikinikan dalam Surat Edaran No. S.17-DIR/MOP/03/2020 tanggal 6 Maret 2020.
Upaya pemahaman manajemen risiko difokuskan pada peningkatan budaya sadar risiko. Hal ini
dilakukan melalui sosialisasi/pelatihan manajemen risiko yang terus dilakukan kepada seluruh pekerja
BRI dan peningkatan kualitas pengendalian risiko pada setiap aktivitas operasional.
278
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
1. Risk Control and Self Assessment (RCSA)
RCSA merupakan perangkat manajemen risiko yang bersifat kualitatif dan prediktif yang digunakan
untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko berdasarkan dimensi dampak (impact) dan kemungkinan
kejadian (likelihood), RCSA di BRI telah diterapkan di Divisi/Desk Kantor Pusat BRI, Regional Office,
Kantor Cabang Khusus, UKLN, Audit Intern Wilayah, Regional Campus, Kantor Cabang yang juga
mewakili BRI Unit, Kantor Cabang Pembantu dan Sentra Layanan BRI Prioritas.
RCSA ditujukan untuk membantu unit kerja dalam mengidentifikasi dan mengukur secara
independen risiko operasional pada setiap aktivitas operasional dan bisnis, termasuk melakukan
pemantauan dan penentuan langkah-langkah perbaikan/rencana tindak lanjut ke depan.
Pengkinian risk issue pada RCSA dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan bisnis BRI
yang meliputi implementasi produk dan atau aktivitas baru, segmen pasar baru dan persaingan
bisnis, perubahan ketentuan internal/eksternal, dan perubahan lainnya yang mempengaruhi
eksposur risiko BRI. Penilaian dimaksud dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan data
Manajemen Insiden (MI)/Loss Event Database (LED), Indikator Risiko Utama (IRU)/Key Risk
Indicator (KRI) dan Laporan Hasil Audit (LHA). RCSA dilaksanakan secara periodik setiap semester,
dan frekuensinya akan ditingkatkan apabila terjadi perubahan eksposur risiko yang signifikan.
2. Manajemen Insiden (MI) dan Loss Event Database (LED)
Manajemen Insiden (MI) merupakan Loss Event Database (LED) BRI yang mencakup proses
pencatatan data kejadian kerugian yang dilakukan untuk setiap jenis kerugian finansial maupun non
finansial yang meliputi actual loss, potential loss termasuk langkah-langkah perbaikan dan
penanganan insiden yang dilakukan.
Berdasarkan data kejadian kerugian pada modul MI, dapat dilakukan analisa kejadian kerugian
berdasarkan penyebab, aktivitas fungsional, kategori kejadian (event type) dan lini bisnis BRI. Sistem
informasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan langkah-langkah preventif pengendalian risiko
berbasiskan pendokumentasian proses penanganan/penyelesaian insiden baik dari sisi non finansial,
kerugian finansial dan recovery kerugian maupun proses litigasi.
Dalam rangka perhitungan beban modal dan ATMR Operasional, BRI menggunakan metode Basic
Indicator Approach (BIA) yang mulai diterapkan sejak 2010 sesuai dengan ketentuan regulator.
Namun demikian, BRI telah melakukan persiapan penerapan Pengukuran Modal Minimum Risiko
Operasional (MMRO) Pendekatan Standar yang berpedoman pada Basel III Framework.
3. Key Risk Indicator (KRI)
KRI adalah perangkat Manajemen Risiko yang berupa indikator kuantitatif yang dapat memberikan
informasi secara dini terhadap peningkatan atau penurunan risiko dan atau penurunan efektivitas
control terhadap batasan-batasan (threshold) yang telah ditentukan. KRI dapat bersifat leading
maupun lagging. Pemantauan risiko melalui KRI bertujuan untuk menentukan rencana tindak lanjut
terkait pengendalian risiko sehingga dapat mencegah atau meminimalisir dampak kerugian.
279
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
3. Key Risk Indicator (KRI) (lanjutan)
BRI telah melakukan identifikasi terhadap indikator-indikator risiko utama untuk semua jenis risiko
dan menetapkan batasan atau limit risiko yang mencerminkan kondisi dan risiko yang dapat diterima
(risk appetite) BRI. Identifikasi indikator risiko utama dan penetapan batasan (threshold) KRI
dilakukan dengan menggunakan best judgement dengan mempertimbangkan eksposur risiko dan
risk appetite BRI. Penentuan threshold melibatkan Audit Internal, Risk Owner dan Unit Kerja terkait
lainnya. Indikator Risiko Utama BRI antara lain tercermin dalam Laporan Profil Risiko Bankwide dan
Profil Risiko Regional Office yang di-monitor secara rutin dan dilaporkan kepada pihak manajemen
setiap bulan.
4. Forum Manajemen Risiko (Forum MR)
Forum Manajemen Risiko (Forum MR) adalah wadah atau forum pertemuan antara pemimpin unit
kerja operasional dengan pejabat setingkat dibawahnya, pekerja atau jajarannya untuk membahas
permasalahan-permasalahan (risiko) yang melekat pada aktivitas bisnis atau operasional yang
menjadi kendala dalam rangka mencapai target bisnis atau kinerja yang ditetapkan. Pelaksanaan
Forum Manajemen Risiko di masing-masing unit kerja BRI diharapkan menjadi salah satu pendukung
dan pendorong untuk menumbuhkembangkan budaya sadar risiko di BRI. Implementasi Forum MR
di level Regional dilaksanakan dalam bentuk Forum Governance, Risk, and Compliance (GRC), yang
dihadiri oleh anggota tetap yaitu Regional CEO, Regional Risk Management Head, dan Kepala Audit
Intern Wilayah.
5. Maturitas
Maturitas merupakan proses self assessment terhadap tingkat kemapanan penerapan manajemen
risiko di setiap unit kerja BRI yang dilakukan setiap akhir tahun oleh masing-masing pimpinan unit
kerja BRI terhadap parameter-parameter tertentu. Dengan melakukan penilaian maturitas diharapkan
masing-masing unit kerja dapat mengevaluasi penerapan manajemen risiko yang telah dilakukan
sehingga lebih baik ke depan.
6. Business Continuity Management (BCM)
Potensi gangguan/bencana baik yang disebabkan antara lain oleh alam, manusia dan teknologi
merupakan ancaman bagi kelangsungan usaha BRI, dimana BRI memiliki unit kerja operasional yang
tersebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Direksi BRI memandang perlu untuk mengembangkan
dan menerapkan suatu Kebijakan Business Continuity Management (BCM) guna melindungi
keamanan dan keselamatan jiwa pekerja, melindungi keselamatan jiwa nasabah dan stakeholders
lainnya yang berada di lingkungan unit kerja operasional BRI (Rencana Penanggulangan Bencana),
serta mempertahankan kelangsungan aktivitas-aktivitas bisnis/operasional terpenting, menjaga aset
BRI dan memiliki respon yang memadai dalam situasi gangguan/bencana (Rencana Kelangsungan
Usaha). Kebijakan BCM diatur melalui Standar Operasional Prosedur BRI No.SO.67-ORD/11/2021
tanggal 29 November 2021.
Implementasi BCM BRI mencakup seluruh unit kerja BRI yang antara lain dilakukan melalui
pembentukan Tim Manajemen Krisis, penyusunan Call Tree dan penetapan alternate sites. Unit kerja
BRI juga telah melakukan Penilaian Risiko Ancaman dan Bencana (PRAB) yang bertujuan untuk
mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka persiapan menghadapi
ancaman/bencana di masing-masing unit kerja. Sebagai salah satu implementasi BCM BRI telah
memiliki pedoman Emergency Response Plan (ER Plan) dan kebijakan Business Continuity Plan (BC
Plan) untuk Unit Kerja Kritikal. Untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut dapat digunakan saat
terjadi gangguan/bencana maka pelaksanaan uji coba ER Plan dan BC Plan dilaksanakan setiap
tahun dan diprioritaskan pada unit kerja yang rawan bencana.
280
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
6. Business Continuity Management (BCM) (lanjutan)
Kesiapan organisasi BRI untuk memastikan pelaksanaan prosedur kelangsungan usaha sudah teruji
dengan baik pada kejadian-kejadian bencana yang dialami oleh beberapa Unit Kerja BRI. Ketentuan
mengenai tanggap darurat bencana di tempat kerja dirumuskan melalui Surat Edaran No. 58/DIR/ORD/11/2022 Buku 4 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
7. Penilaian Kecukupan Pengelolaan Risiko Produk Bank Baru (PBB)
Dalam rangka mengefektifkan pengeloaan risiko produk bank, maka setiap recana penerbitan produk
bank baru (PBB) di BRI, dilakukan proses manajemen risiko yang meliputi penilaian risiko oleh
product owner terhadap setiap jenis risiko yang mungkin timbul dari penerbitan PBB, termasuk
penetapan kontrol dan pengendalian yang ditujukan untuk memitigasi risiko yang dimaksud.
Selanjutnya, SKMR yang dikoordinasikan oleh SKMRO melakukan penilaian kecukupan
pengelolaan risiko PBB dan merekomendasikan hasil penilaian yang dimaksud untuk mendapatkan
persetujuan Direktur Bidang Manajemen Risiko BRI. Kebijakan PBB diatur dalam Surat Edaran BRI
No. SE.75-DIR/DOR/12/2020 tanggal 30 Desember 2020.
8. Penerapan Strategi Anti Fraud BRI
Semua kegiatan usaha Bank dapat terpapar risiko operasional salah satunya fraud. Untuk
meminimalkan dampak kerugian akibat fraud maka BRI menerapkan strategi Anti Fraud yang
merupakan wujud komitmen BRI untuk tidak memberikan toleransi (zero tolerance) atas fraud melalui
sistem pengendalian fraud yang efektif dan berkesinambungan. Penerapan strategi Anti Fraud di BRI
didukung dengan peningkatan kapabilitas deteksi fraud melalui pengembangan Fraud Detection
System, serta peningkatan kompetensi dan awareness dari Pekerja BRI untuk mencegah,
mendeteksi dan menangani fraud sebagai bagian dari pencegahan dan meminimalisir kerugian bank
dan/atau nasabah. Sebagai bentuk komitmen seluruh Insan BRILian dalam mencegah fraud maka
Jajaran Direksi dan Komisaris, serta jajaran Manajemen dan seluruh Pekerja BRI secara berkala
menandatangani Komitmen Anti Fraud sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE.58DIR/ORS/11/2022 Buku 5 tentang Strategi Anti Fraud.
Dampak penyebaran virus Covid-19
Tren pemulihan ekonomi global terus berlanjut sampai tahun 2022. Namun demikian, terdapat beberapa
tantangan yang menyebabkan pemulihan ekonomi global menjadi terhambat, diantaranya tensi geopolitik
yang tinggi pada beberapa negara seperti belum berakhirnya perang Rusia-Ukraina dan memanasnya
hubungan China-Taiwan, serta tekanan inflasi yang tinggi sehingga mendorong berbagai bank sentral
menaikkan suku bunga acuannya secara agresif. Kebijakan moneter yang ketat pada berbagai negara
diperkirakan dapat mendorong perlambatan pemulihan ekonomi di tahun 2022. Selain itu, pandemi Covid19 di dunia juga belum berakhir. Perkembangan kasus harian Covid-19 pada tingkat global sempat
mengalami peningkatan pada Desember 2022 akibat resurgensi kasus harian di China sejak November
2022.
Berbagai tantangan tersebut sangat berpotensi mendorong perekonomian global jatuh ke dalam jurang
stagflasi, yaitu kondisi dimana pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan diiringi dengan tekanan
inflasi tinggi. Dengan tingginya ketidakpastian global ke depan, laju pemulihan ekonomi global tahun 2022
diperkirakan akan semakin lambat dari perkiraan sebelumnya. IMF dalam laporan berjudul World
Economic Outlook (WEO) edisi Oktober 2022 melakukan revisi ke bawah terhadap perkiraan pertumbuhan
ekonomi global tahun 2022 menjadi sebesar 3,2% dari 3,6% (WEO Edisi April 2022). Tidak berbeda
dengan IMF, World Bank juga melakukan revisi ke bawah terhadap pertumbuhan ekonomi global tahun
2022 dari 4,1% pada Januari 2022 menjadi sebesar 2,9% pada proyeksi Juni 2022.
281
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Dampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan)
Sebagai contoh, dua negara pendorong utama pertumbuhan ekonomi global yaitu Cina dan Amerika
Serikat (AS) mengalami pertumbuhan yang melambat pada Q2-2022 dibandingkan capaian kuartal
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi China pada Q2-2022 tercatat menurun cukup signifikan dibandingkan
Q1-2022, dari 4,8% yoy menjadi 0,4% yoy. Penurunan yang cukup signifikan tersebut didorong oleh
kembali meningkatnya kasus Covid-19 di China yang mendorong pemerintah China melakukan kebijakan
restriksi aktivitas masyarakat (Zero Covid-19). Akibatnya, aktivitas produksi dan konsumsi terhambat dan
mendorong perlambatan pertumbuhan ekonomi China pada Q2-2022. Pada Q3-2022, pertumbuhan
ekonomi China kembali meningkat menjadi sebesar 3,9% yoy sejalan dengan pergerakan kasus harian
Covid-19 yang kembali menurun. Namun demikian, pertumbuhan ekonomi China pada Q4-2022
diperkirakan akan kembali melambat akibat kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan dan
mendorong penurunan aktivitas ekonomi masyarakat China. Perlambatan tersebut telah terlihat dari
penurunan pertumbuhan produksi dan penjualan ritel di China sejak November 2022.
Sementara itu di AS, pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada Q2-2022 tumbuh hanya sebesar 1,8%
yoy atau melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 3,5% yoy. Pertumbuhan ekonomi
AS yang menurun tersebut didorong oleh penurunan pada berbagai indikator produksi dan penjualan,
serta sentimen konsumen yang pesimis akibat tekanan inflasi yang tinggi di AS. Pada Q3-2022,
pertumbuhan ekonomi AS relatif stagnan, dimana tumbuh sebesar 1,8% yoy. Masih tingginya tingkat inflasi
di AS menyebabkan permintaan masyarakat AS masih tertekan, dimana pada November 2022 tingkat
inflasi AS tercatat sebesar 7,1% yoy. Meskipun tren inflasi sudah mulai menurun, namun nilainya masih
cukup tinggi dan jauh dari level pre-pandemi. Masih tingginya tingkat inflasi di AS juga mendorong The
FED untuk menaikkan suku bunganya secara agresif, dimana sepanjang tahun 2022 The FED tercatat
telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak tujuh kali di tahun 2022, yaitu sebesar 25bps pada
FOMC Maret 2022, 50bps pada FOMC Mei 2022 dan Desember 2022, 75bps pada FOMC Juni 2022, Juli
2022, September 2022, dan November 2022. Ke depan, The FED diperkirakan dapat menaikkan suku
bunganya sebesar 25-50bps sehingga FFR dapat berada pada kisaran 4,75-5,00% pada tahun 2023.
Dari sisi domestik, perekonomian nasional terus melanjutkan tren pemulihan pada tahun 2022. Hal
tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada Q3-2022 yang kembali tumbuh ekspansif
sebesar 5,72% yoy meningkat dari Q2-2022 sebesar 5,44% yoy. Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut
ditopang oleh kuatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat, sejalan dengan pengendalian Covid-19 yang
cukup baik dan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga
tercatat sebesar 5,39% yoy pada Q3-2022, sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar
5,51% yoy. Kuatnya pertumbuhan konsumsi masyarakat juga didukung oleh meningkatnya pertumbuhan
investasi nasional pada Q3-2022 sebesar 4,96% yoy, naik dari 3,07% yoy pada kuartal sebelumnya.
Selain ditopang oleh faktor domestik, pertumbuhan ekonomi nasional pada Q3-2022 juga didukung oleh
kuatnya ekspor yang masih tumbuh double digit sebesar 21,64% yoy, naik dari 20,02% yoy pada kuartal
sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi yang kuat pada Q3-2022, nampaknya akan melambat pada Q42022. Beberapa indikator makro ekonomi nasional, baik dari sisi permintaan maupun produksi mulai
mengalami perlambatan. Dari sisi permintaan, pertumbuhan penjualan ritel mengalami tren yang
menurun, dimana pada November 2022 tercatat tumbuh sebesar 1,27% yoy, turun dari bulan sebelumnya
sebesar 3,71% yoy. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan penjualan ritel akan semakin
melambat pada Desember 2022, dimana hanya akan tumbuh sebesar 0,04% yoy. Sementara itu dari sisi
produksi, kinerja manufaktur nasional juga menunjukkan tren yang menurun. Hal tersebut terlihat dari
tren penurunan nilai PMI Manufaktur Indonesia sejak Oktober 2022. Namun demikian, kinerja manufaktur
nasional tetap berada pada zona ekspansif, dimana pada Desember 2022 tercatat sebesar 50,9.
282
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Dampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan)
Dari sisi perdagangan internasional, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) juga terus mencatatkan
surplus hingga November 2022. Pada bulan November 2022, NPI mencatatkan nilai surplus sebesar
ASD5,16 miliar, sedikit menurun dari ASD5,59 miliar pada Oktober 2022. Surplus NPI tersebut ditopang
oleh masih tingginya nilai ekspor nasional, khususnya pada ekspor non-migas berbasis energi dan
mineral. Selain itu, surplus NPI juga didorong oleh pertumbuhan impor yang mengalami kontraksi pada
November 2022 sebesar -1,9%yoy akibat penurunan pertumbuhan impor barang konsumsi sebesar 16,2%yoy. Hingga bulan November 2022, NPI telah mencatatkan surplus sebesar ASD50,59 miliar pada
Januari-November 2022, jauh lebih besar dari periode yang sama tahun 2021 yaitu sebesar ASD34,41
miliar. Walaupun secara umum kinerja perekonomian nasional pada Q4-2022 mengalami perlambatan,
namun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q4-2022 dapat tetap tumbuh kuat dan positif di kisaran
4,9-5,0%yoy, sehingga secara full year dapat tumbuh di kisaran 5,2-5,3% di tahun 2022.
Industri perbankan Indonesia pada November 2022 mencatat pertumbuhan kredit sebesar 11,2% yoy,
sedikit menurun dibandingkan posisi Oktober 2022 sebesar 12,0%yoy. Pertumbuhan kredit yang masih
ekspansif pada November 2022 ditopang oleh seluruh jenis kredit baik pada kredit investasi, modal kerja,
maupun konsumsi, serta pada sebagian besar sektor ekonomi. Performa yang ekspansif pada
pertumbuhan kredit juga diikuti dengan kualitas kredit yang tetap terjaga dengan stabil, dimana terlihat
dari nilai gross non-performing loan (NPL) yang sedikit membaik menjadi sebesar 2,65% pada November
2022 dari 2,72% dari Oktober 2022. Namun, Likuiditas industri perbankan terus menunjukkan tren yang
menurun, dimana terlihat dari pertumbuhan DPK yang masih mengalami penurunan menjadi sebesar
8,8% yoy pada November 2022 dari 9,4%yoy pada Oktober 2022.
Memasuki tahun 2023, pemulihan ekonomi Indonesia diperkirakan akan terus berlanjut, berpotesi
melambat. Ada masih banyak tantangan dalam perekonomian dunia, yaitu: (1) Ketidakpastian
berakhirnya pandemi (resurgensi peningkatan kasus Covid-19 di China), (2) Belum selesainya perang
Rusia-Ukraina, (3) Tekanan inflasi global yang masih relatif lebih tinggi dibandingkan level pre-pandemi,
dan (4) Ancaman resesi global khususnya pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Fundamental ekonomi nasional yang cukup kuat saat ini khususnya dari sisi domestik diperkirakan dapat
meminimalisir dampak gejolak eksternal terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.
Akselerasi pemulihan ekonomi nasional ke depan juga akan sangat bergantung pada kebijakan
pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah tekanan inflasi yang masih tinggi (di atas
level pre-pandemi). Selain itu, penanganan kasus Covid-19 yang baik dan percepatan vaksinasi juga
terus diperlukan untuk menjaga aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu, sehingga perekonomian
dapat terus berada pada track pemulihan yang positif. Kebijakan yang tepat dan penanganan Covid-19
yang baik akan memberikan dampak langsung pada perekonomian, yang pada akhirnya dapat
berdampak positif terhadap bisnis perbankan.
Untuk mengatasi penyebaran covid-19 dan dampaknya, manajemen BRI sejak awal pandemi di 2020
hingga saat ini telah melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Kebijakan People’s First
a. Penerapan protokol kesehatan dan keamanan;
1. Pelaksanaan disinfeksi dan sterilisasi lingkungan kerja;
2. Vaksinasi bagi pekerja; dan
3. Penyediaan alat-alat penunjang bagi pekerja dalam rangka antisipasi persebaran
Covid-19 seperti hand sanitizer, masker, dan vitamin.
b. Kebijakan Work from Home
1. Pembatasan jam kerja operasional;
2. Work From Home (WFH); dan
3. Penyediaan flexible office space.
c. Optimalisasi Inisiatif Digital
1. Aplikasi digital office;
2. Aplikasi digital loan processing; dan
3. Dashboard monitoring harian melakukan langkah-langkah antisipatif melalui restrukturisasi
pada sektor yang terdampak apabila terdapat gejala penurunan cash flow.
283
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Dampak penyebaran virus Covid-19 (lanjutan)
2. Strategi pertumbuhan yang sustainable
a. Loan portfolio
1. Pertumbuhan bisnis secara selektif dengan memanfaatkan stimulus pemerintah, serta
melakukan eksplorasi new growth engine termasuk ultramicro business
2. Program restrukturisasi
3. Program relaksasi pinjaman
b. Liquidity and market activities
1. Menjaga GWM, secondary reserve, loan to deposit ratio, Liquidity Coverage Ratio, Net Stable
Funding Ratio dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM)
2. Menjaga posisi devisa neto pada long position
3. Menjaga cash ratio
c. Asset Quality
Menjaga kualitas aset bisnis, termasuk meningkatkan kualitas enabler bisnis (Capability HC dan
Sistem) di antaranya melalui:
1. Fraud risk management
2. Credit Decision Engine & Credit Risk Model
3. Penguatan EWS
d. Efficiency
Upaya efisiensi sebagai bentuk atas adaptasi terjadinya perlambatan ekonomi dilakukan melalui
pengendalian biaya dana, biaya operasional melalui digitalisasi dan business process
re-engineering.
40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas
keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam
kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut.
31 Desember 2022
Nilai tercatat
Nilai wajar
31 Desember 2021
Nilai tercatat
Nilai wajar
Aset
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada bank Indonesia dan lembaga keuangan lain
Efek-efek
Nilai wajar melalui laba rugi
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Biaya perolehan diamortisasi
Wesel Ekspor dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan, piutang dan pinjaman syariah
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham *)
Aset lain-lain **)
27.407.478
150.935.150
21.469.857
70.399.920
27.407.478
150.935.150
21.469.857
70.399.920
26.299.973
56.426.573
14.036.019
58.976.665
26.299.973
56.426.573
14.036.019
58.976.665
21.115.873
150.802.567
158.323.543
37.428.446
51.014.678
911.405
1.000.179.115
45.809.969
7.031.064
1.774.614
30.755.256
21.115.873
150.802.567
154.579.632
37.428.446
51.014.678
911.405
973.483.631
43.880.120
7.031.064
1.774.614
30.755.256
19.001.253
201.526.369
151.209.906
28.521.876
54.915.498
730.083
917.331.383
37.706.653
9.066.005
1.546.184
16.052.627
19.001.253
201.526.369
154.620.237
28.521.876
54.915.498
730.083
886.140.204
37.518.153
9.066.005
1.546.184
16.052.627
Total
1.775.358.935
1.742.989.691
1.593.347.067
1.565.377.719
*)
**)
Penyertaan saham yang tidak memiliki pengaruh signifikan.
Aset lain-lain terdiri atas piutang bunga, piutang lain-lain dan pendapatan yang masih akan diterima dengan prinsip syariah.
284
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas
keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi
pasar yang telah terjadi setelah tanggal tersebut. (lanjutan)
31 Desember 2022
Nilai tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain dan lembaga keuangan lainnya
Giro
Tabungan
Deposito berjangka dan deposit on call
Inter-bank call money
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Surat berharga yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan surat berharga subordinasi
Liabilitas lain-lain *)
Total
*)
Nilai wajar
31 Desember 2021
Nilai tercatat
Nilai wajar
24.910.579
24.910.579
18.735.387
18.735.387
349.755.590
522.647.920
435.480.503
349.755.590
522.647.920
435.480.503
220.590.197
497.676.739
420.476.279
220.590.197
497.676.739
420.476.279
1.911.666
9.787
3.402.129
4.010.964
9.997.592
783.921
7.167.600
63.611.761
79.371.200
501.988
13.285.936
1.911.666
9.787
3.402.129
4.010.964
9.997.592
783.921
7.167.600
63.816.479
79.371.200
505.258
13.285.936
1.402.510
6.763
8.160.030
3.760.131
29.408.508
199.695
9.554.238
55.306.697
68.458.547
501.375
10.691.741
1.402.510
6.763
8.160.030
3.760.131
29.408.508
199.695
9.554.238
54.248.850
68.458.547
519.492
10.691.741
1.516.849.136
1.517.057.124
1.344.928.837
1.343.889.107
Liabilitas lain-lain terdiri atas utang bunga, setoran jaminan, liabilitas kontrak investasi, utang koasuransi, reasuransi dan diklasifikasi siap untuk dijual,dana tabarru’ dan
dana syirkah temporer
Metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut:
a) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tertentu, kecuali efek-efek yang diukur melalui biaya
perolehan diamortisasi, kredit yang diberikan, pinjaman syariah, piutang pembiayaan, tagihan dan
liabilitas derivatif, pinjaman yang diterima, surat berharga yang diterbitkan serta pinjaman dan surat
berharga subordinasi, mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang
singkat.
Estimasi nilai wajar terhadap aset keuangan tertentu ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas
dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan
sisa jatuh tempo yang serupa.
Estimasi nilai wajar terhadap liabilitas keuangan tertentu yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif
ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa
jatuh tempo yang serupa.
b) Efek-efek
Nilai wajar untuk efek-efek yang diukur melalui biaya perolehan diamortisasi ditetapkan berdasarkan
harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak
tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki
karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
285
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Metode dan asumsi yang digunakan untuk perkiraan nilai wajar adalah sebagai berikut: (lanjutan)
c) Kredit yang diberikan dan Pinjaman Syariah
Portofolio kredit BRI secara umum terdiri dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang
dan suku bunga tetap. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat. Nilai wajar
dari kredit yang diberikan menunjukkan nilai diskon dari perkiraan arus kas masa depan yang
diharapkan akan diterima oleh BRI. Perkiraan arus kas ini didiskontokan dengan menggunakan suku
bunga pasar untuk menentukan nilai wajar.
Portofolio pinjaman syariah secara umum memiliki tingkat margin mengambang dan pinjaman
syariah yang diberikan dengan jangka pendek dengan tingkat margin tetap.
d) Piutang Pembiayaan
Nilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bunga
pasar.
e) Tagihan dan liabilitas derivatif
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan teknik penilaian dengan menggunakan
komponen yang dapat diamati di pasar terutama adalah swap suku bunga, swap mata uang dan
kontrak pertukaran mata uang. Teknik penilaian yang paling banyak digunakan meliputi model
penilaian forward dan swap yang menggunakan perhitungan nilai kini. Model tersebut
menggabungkan berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari counterparty, nilai spot dan
kontrak berjangka serta kurva tingkat suku bunga.
f) Pinjaman yang diterima, surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman dan surat berharga
subordinasi
Nilai wajar dihitung berdasarkan model diskonto arus kas dengan menggunakan tingkat suku bunga
pasar untuk sisa periode jatuh tempo.
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki
yang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari
instrumen keuangan (Catatan 2c):
31 Desember 2022
Nilai wajar
Aset keuangan
Nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Reksadana
Tagihan derivatif
Obligasi
Obligasi Subordinasi
Negotiable Cerficate Of Deposits
Lainnya
Level 1
Level 2
Level 3
10.605.908
7.084.912
911.405
479.720
49.669
18.554
2.877.110
10.605.908
7.084.912
479.720
49.669
18.554
2.877.110
911.405
-
-
22.027.278
21.115.873
911.405
-
286
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki
yang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari
instrumen keuangan (Catatan 2c) (lanjutan):
31 Desember 2022
Nilai wajar
Aset keuangan (lanjutan)
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Reksadana
U.S. Treasury Bonds
Monetary Authority of Singapore (MAS) Bills
Sertifikat Bank Indonesia
Singapore Government Securities
Negotiable Certificate of Deposit
Medium-Term Note
Obligasi Pemerintah Taiwan
Obligasi Subordinasi
Lainnya
Biaya perolehan diamortisasi
Obligasi Pemerintah
Tagihan Risk Participation
Obligasi
Medium-Term Note
Obligasi Subordinasi
Kredit yang Diberikan dan Piutang
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan
Total aset keuangan
Liabilitas keuangan
Nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas derivatif
Kewajiban lainnya
Surat berharga yang diterbitkan
Pinjaman dan surat berharga
subordinasi
Total liabilitas keuangan
Level 1
Level 2
Level 3
117.770.584
15.434.107
11.422.671
1.754.568
1.684.648
873.765
566.294
545.461
285.543
153.075
119.071
192.780
117.770.584
15.434.107
11.422.671
1.754.568
1.684.648
873.765
566.294
545.461
285.543
153.075
119.071
192.780
-
-
150.802.567
150.802.567
-
-
130.205.667
23.057.681
1.173.284
136.000
7.000
130.205.667
23.057.681
1.173.284
136.000
7.000
-
-
154.579.632
154.579.632
-
-
973.483.631
43.880.120
-
923.081.388
-
50.402.243
43.880.120
1.017.363.751
-
923.081.388
94.282.363
1.344.773.228
326.498.072
923.992.793
94.282.363
783.921
-
783.921
-
63.816.479
63.816.479
-
-
505.258
505.258
-
-
64.321.737
64.321.737
-
-
65.105.658
64.321.737
783.921
-
287
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hierarki
yang digunakan BRI dan entitas anaknya untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari
instrumen keuangan (Catatan 2c) (lanjutan):
31 Desember 2021
Nilai wajar
Aset keuangan
Nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Reksadana
Tagihan derivatif
Obligasi
Negotiable Certificate of Deposit
Obligasi Subordinasi
Lainnya
Nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Sertifikat Bank Indonesia
Reksadana
Monetary Authority of Singapore (MAS) Bills
U.S Treasury Bonds
Singapore Government Securities
Obligasi Subordinasi
Negotiable Certificate of Deposit
Medium-Term Note
Lainnya
Biaya perolehan diamortisasi
Obligasi Pemerintah
Obligasi
Negotiable Certificate of Deposit
Medium-Term Note
Obligasi Subordinasi
Tagihan Risk Participation
Kredit yang Diberikan dan Piutang
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan
Total aset keuangan
Liabilitas keuangan
Nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas derivatif
Kewajiban lainnya
Surat berharga yang diterbitkan
Pinjaman dan surat berharga
subordinasi
Total liabilitas keuangan
Level 1
Level 2
Level 3
10.311.218
6.810.496
730.083
167.115
127.009
50.966
1.534.451
10.311.218
6.810.496
167.115
127.009
50.966
1.534.451
730.083
-
-
19.731.338
19.001.255
730.083
-
164.216.608
16.848.434
9.811.165
7.800.156
1.097.226
807.533
434.757
126.763
67.444
67.397
248.886
164.216.608
16.848.434
9.811.165
7.800.156
1.097.226
807.533
434.757
126.763
67.444
67.397
248.886
-
-
201.526.369
201.526.369
-
-
129.288.448
1.529.893
96.676
11.000
41.056
20.553.953
129.288.448
1.529.893
96.676
11.000
41.056
20.553.953
-
-
151.521.026
151.521.026
-
-
886.140.204
37.518.153
-
827.314.308
-
58.825.896
37.518.153
923.658.357
-
827.314.308
96.344.049
1.296.437.090
372.048.650
828.044.391
96.344.049
199.695
-
199.695
-
54.248.850
54.248.850
-
-
519.492
519.492
-
-
54.768.342
54.768.342
-
-
54.968.037
54.768.342
199.695
-
288
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. INFORMASI SEGMEN
Berikut adalah informasi keuangan tertentu untuk BRI dan entitas anak:
a. Nama Perusahaan
Bidang Usaha
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Raya Indonesia Tbk (sebelumnya
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk)
BRI Remittance Co. Limited Hong Kong
PT Asuransi BRI Life
PT BRI Multifinance Indonesia
PT BRI Danareksa Sekuritas
PT BRI Ventura Investama
PT BRI Asuransi Indonesia
PT Pegadaian
PT Permodalan Nasional Madani
PT Danareksa Investment Management
Perbankan Konvensional
Perbankan Konvensional
Jasa Keuangan
Asuransi Jiwa
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Sekuritas
Perusahaan Modal Ventura
Perusahaan Asuransi
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan Investasi
b. Segmen Operasi
Untuk kepentingan manajemen, BRI diorganisasikan ke dalam 5 (lima) segmen operasional
berdasarkan produk sebagai berikut:
Segmen Mikro
Segmen Ritel
Segmen Korporasi
Segmen Lainnya
Entitas Anak
Berikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdasarkan segmen operasi:
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Keterangan
Mikro
SME
Korporasi
Lainnya
19.070.145
11.058.786
(1.777.679)
12.971.033
25.456.322
8.276.040
7.277.815
3.593.099
3.879.050
10.587.700
47.302.800
73.084.885
27.346.185
18.336.601
1.815.420
16.850.083
36.044.022
173.477.196
(34.395.404)
(8.779.414)
(7.528.537)
(3.294.914)
(11.218.234)
(13.778.790)
(1.884.810)
1.292.897
(1.237.497)
996.230
(25.927.485)
(3.415.201)
(82.191.967)
(26.979.192)
(43.174.818)
(10.823.451)
(24.997.024)
(591.913)
(241.267)
(29.342.686)
(109.171.159)
Pendapatan bunga
dan premi - neto
Pendapatan
operasional lainnya
59.395.789
13.689.096
Total pendapatan
Beban operasional
lainnya
Beban CKPN
Total beban
Pendapatan
(beban) non
operasional- neto
Konsumer
Entitas Anak
Total
126.174.396
30.762
128.868
50.464
78.689
(11.879)
13.760
290.664
Laba sebelum
beban pajak
Beban pajak
29.940.829
(3.892.308)
16.651.602
(2.164.708)
(6.609.959)
-
1.302.196
(479.226)
16.596.937
(5.055.150)
6.715.096
(1.597.102)
64.596.701
(13.188.494)
Laba Bersih
26.048.521
14.486.894
(6.609.959)
822.970
11.541.787
5.117.994
51.408.207
Aset segmen
Kredit yang diberikan
- bruto
Total aset
449.626.718
426.126.994
161.722.000
155.125.817
237.833.810
217.448.390
173.787.061
191.822.648
688.319.441
56.305.230
168.082.726
1.079.274.819
1.846.926.016
Liabilitas segmen
Total simpanan
nasabah
Total liabilitas
367.656.835
367.656.835
423.787.734
423.787.734
45.302.792
45.302.792
464.028.257
477.581.582
128.737.434
7.108.395
119.177.316
1.307.884.013
1.562.243.693
289
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
b. Segmen Operasi (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut berdasarkan segmen operasi:
Tanggal 31 Desember 2021 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Keterangan
Mikro
SME
Korporasi
Lainnya
Entitas Anak
Total
51.845.156
16.688.105
8.889.825
3.058.623
15.337.403
19.318.392
115.137.504
12.331.701
6.979.595
4.423.090
2.746.155
5.919.971
8.815.295
41.215.807
Total pendapatan
64.176.857
23.667.700
13.312.915
5.804.778
21.257.374
28.133.687
156.353.311
Beban operasional
lainnya
Beban CKPN
(33.277.144)
(11.112.437)
(7.283.769)
(1.897.172)
(10.853.508)
(8.714.982)
(1.823.531)
(11.775.361)
(1.539.750)
(518.124)
(21.140.406)
(5.272.745)
(75.918.108)
(39.290.821)
(44.389.581)
(9.180.941)
(19.568.490)
(13.598.892)
(2.057.874)
(26.413.151)
(115.208.929)
(9.875)
(44.143)
(17.386)
(101.586)
(30.149)
50.822
(152.317)
Total beban
Pendapatan (beban)
non operasional
- neto
Laba sebelum
beban pajak
Beban pajak
19.777.401
14.442.616
(6.272.961)
(7.895.700)
19.169.351
1.771.358
40.992.065
(2.571.062)
(1.877.540)
-
-
(2.556.644)
(830.362)
(7.835.608)
Laba sebelum
laba bersih pro
forma dari transaksi
akusisi dengan
Entitas sepengendali 17.206.339
12.565.076
(6.272.961)
(7.895.700)
16.612.707
940.996
33.156.457
Laba bersih pro
forma dari
transaksi akusisi
dengan entitas
sepengendali
c.
Konsumer
Pendapatan bunga
dan premi - neto
Pendapatan
operasional lainnya
-
-
-
-
-
(2.400.691)
(2.400.691)
Laba Bersih
17.206.339
12.565.076
(6.272.961)
(7.895.700)
16.612.707
(1.459.695)
30.755.766
Aset segmen
Kredit yang diberikan
- bruto
Total aset
396.959.250
374.607.910
149.305.547
143.922.161
225.013.106
208.716.834
172.424.790
173.770.090
658.219.646
50.713.830
102.576.195
994.416.523
1.661.812.836
Liabilitas segmen
Total simpanan
nasabah
Total liabilitas
356.268.411
356.268.411
389.359.384
389.359.384
40.341.460
40.341.460
341.879.461
358.314.617
142.059.534
10.894.499
99.967.524
1.138.743.215
1.386.310.930
Segmen Geografi
Berikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak berdasarkan segmen geografi:
Total Pendapatan
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
Keterangan
2022
2021
Indonesia
Amerika Serikat
Singapura
Timor-Leste
Hong Kong
Taiwan
172.716.412
397.108
245.748
101.667
14.223
2.038
155.591.153
472.261
184.666
95.089
10.097
45
Total
173.477.196
156.353.311
290
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
c.
Segmen Geografi (lanjutan)
Berikut ini adalah informasi segmen BRI dan entitas anak berdasarkan segmen geografi (lanjutan):
Laba sebelum beban pajak
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
Keterangan
2022
2021
Indonesia
Amerika Serikat
Singapura
Timor-Leste
Hong Kong
Taiwan
64.111.292
320.147
135.024
54.946
122
(24.830)
40.556.868
275.570
96.861
70.013
2.120
(9.367)
Total
64.596.701
40.992.065
Total Aset
Keterangan
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Indonesia
Amerika Serikat
Singapura
Timor-Leste
Hong Kong
Taiwan
1.789.162.542
27.856.321
25.069.385
4.256.142
17.982
563.644
1.622.979.782
21.170.200
15.513.263
2.016.606
13.094
119.891
Total
1.846.926.016
1.661.812.836
Total Liabilitas
Keterangan
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Indonesia
Amerika Serikat
Singapura
Timor-Leste
Hong Kong
Taiwan
1.504.449.309
28.000.956
25.168.981
4.020.492
4.257
599.698
1.348.381.407
20.664.957
15.297.947
1.834.188
3.231
129.200
Total
1.562.243.693
1.386.310.930
291
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA
Cadangan atas program imbalan kerja bagi pekerja terdiri atas:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Program cuti besar
Program pemutusan hubungan kerja
Program pensiun imbalan pasti
Program penghargaan tanda jasa
Program kesehatan pasca kerja BPJS
Program manfaat lain dana manfaat tambahan
Program masa persiapan pensiun
3.207.290
2.841.015
2.082.356
1.900.980
646.240
202.515
17.996
2.948.868
1.962.302
2.160.113
1.753.660
598.635
153.617
20.028
Total (Catatan 27)
10.898.392
9.597.223
Penilaian aktuaria atas program imbalan kerja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
dilakukan oleh aktuaris independen sebagai berikut:
Tanggal Laporan
Entitas
Entitas induk
Entitas anak
PT Bank Raya Indonesia Tbk
PT Asuransi BRI Life
PT BRI Multifinance Indonesia
PT BRI Danareksa Sekuritas
PT BRI Ventura Investama
PT BRI Asuransi Indonesia
PT Pegadaian
PT Permodalan Nasional Madani
PT Danareksa Investment
Management
Aktuaria Independen
KKA Enny Diah Awal
KKA Enny Diah Awal
KKA Riana & Rekan
KKA Nandi Dan Sutama
KKA Enny Diah Awal
KKA Enny Diah Awal
KKA Steven & Mourits
KKA Agus Susanto
KKA Riana & Rekan
KKA Nandi Dan Sutama
31 Desember
2022
31 Desember
2021
5 Januari 2023
5 Januari 2022
30 Desember 2022
6 Januari 2023
3 Januari 2023
27 Januari 2023
3 Januari 2023
5 Januari 2023
5 Januari 2023
3 Januari 2023
13 Januari 2023
3 Januari 2022
4 Januari 2022
10 Januari 2022
18 Januari 2022
3 Januari 2022
3 Januari 2022
10 Januari 2022
5 Januari 2022
-
a. Program Pensiun Imbalan Pasti
Efektif tanggal 1 Januari 2007, semua pekerja yang baru diangkat sebagai pekerja tetap tidak
diikutsertakan dalam program ini dan hak atas manfaat pensiun diberikan berdasarkan persyaratan
yang ditetapkan dalam peraturan dengan memperhatikan faktor penghargaan per tahun masa kerja
dan penghasilan dana pensiun. Program dana pensiun BRI dikelola oleh Dana Pensiun BRI (DPBRI).
Sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI, kontribusi pekerja BRI untuk iuran
pensiun adalah sebesar 7% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu
didanakan kepada DPBRI merupakan kontribusi BRI, dimana kontribusi BRI sejak tanggal 1 Oktober
2020 adalah sebesar 43,12% dari penghasilan dasar pensiun.
292
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
a. Program Pensiun Imbalan Pasti (lanjutan)
Penilaian aktuaria atas beban pensiun BRI masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 telah sesuai dengan PSAK 24 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta
mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Entitas induk
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun
Tingkat kenaikan imbalan pensiun
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
Usia pensiun normal
Entitas anak
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan dasar pensiun
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
Usia pensiun normal
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7,50%
7,50
4,00
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
56 Tahun
7,60%
7,50%
4,00%
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
56 Tahun
7,00%
7,30
TMI 2019
0,01% dari TMI
2019
56 Tahun
6,00%
5,00%
TMI 2019
0,01% dari TMI
2019
56 Tahun
Aset DPBRI terutama terdiri dari tabungan, deposito, efek-efek, unit penyertaan reksadana, efek
beragunan aset dan investasi jangka panjang berupa saham dan properti.
Mutasi atas nilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022 31 Desember 2021
Nilai kini liabilitas pensiun imbalan pasti
awal tahun
Beban bunga
Biaya jasa kini
Biaya jasa lalu
Pembayaran imbalan kerja (benefit paid)
(Keuntungan)/kerugian aktuaria
25.618.746
1.837.112
386.314
1.013.104
(1.391.441)
(567.584)
23.322.115
1.705.433
430.030
1.327.616
(1.343.640)
177.192
Nilai kini liabilitas pensiun imbalan
pasti akhir tahun
26.896.251
25.618.746
Mutasi atas nilai wajar aset program masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022 31 Desember 2021
Nilai wajar aset program awal tahun
Hasil pengembangan riil
Pembayaran iuran-iuran (contributions)
pemberi kerja (Catatan 44)
Pembayaran iuran-iuran (contributions)
peserta program
Laba/(rugi) aktuaria pada aset
Pembayaran imbalan kerja (benefit paid)
Total aset program
293
23.458.521
2.122.700
21.243.264
1.214.231
563.595
2.269.336
60.992
(515)
(1.391.441)
62.655
12.675
(1.343.640)
24.813.852
23.458.521
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
a. Program Pensiun Imbalan Pasti (lanjutan)
Mutasi atas kewajiban program pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
Beban pensiun imbalan pasti - neto
(Catatan 35)
Pembayaran iuran tahun berjalan
Pengukuran kembali liabilitas (aset)
pensiun imbalan pasti - neto
2.160.113
2.078.850
1.452.579
(563.595)
1.820.323
(2.269.448)
(966.741)
530.388
Saldo akhir (Catatan 27)
2.082.356
2.160.113
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) pensiun imbalan pasti masing-masing pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
(Keuntungan)/kerugian aktuaria
Imbal hasil atas aset program
3.389.477
(567.584)
(399.156)
2.859.090
177.192
353.195
Jumlah pengukuran kembali
atas aset imbalan pasti - neto
2.422.737
3.389.477
Beban pensiun imbalan pasti untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022
dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Biaya jasa kini
Iuran peserta program
Beban bunga - neto
Biaya jasa lalu
386.314
(60.922)
114.083
1.013.104
430.030
(62.655)
125.332
1.327.616
Beban pensiun imbalan pasti (Catatan 35)
1.452.579
1.820.323
294
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
b. Program Tunjangan Hari Tua
Karyawan BRI juga memperoleh manfaat dari pemberian Tunjangan Hari Tua (THT) sesuai
ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi BRI. Program THT dikelola oleh Yayasan
Kesejahteraan Pegawai BRI.
Iuran THT terdiri dari iuran beban pekerja dan iuran beban BRI sesuai ketentuan yang diatur dalam
Surat Keputusan Direksi BRI.
Berdasarkan perhitungan penilaian aktuaria atas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7,50%
7,50
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
7,50%
7,50%
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
Status THT sesuai dengan penilaian aktuaris masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Nilai wajar aset
Nilai kini liabilitas THT
5.539.252
(3.446.233)
5.169.471
(3.129.510)
Surplus
2.093.019
2.039.961
Mutasi atas liabilitas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
Saldo awal
Beban THT
Pengukuran kembali liabilitas THT - neto
Pembayaran iuran tahun berjalan (Catatan 44)
Saldo akhir liabilitas
31 Desember 2022
31 Desember 2021
662.321
(533.854)
(128.467)
672.842
(553.505)
(119.337)
-
-
Pengukuran kembali atas liabilitas THT masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Saldo awal
(Keuntungan)/kerugian aktuaria
Imbal hasil atas liabilitas (aset) program
Perubahan atas dampak atas aset di luar
bunga - neto
Jumlah pengukuran kembali atas
liabilitas THT - neto
295
31 Desember 2022
31 Desember 2021
(275.386)
(437.452)
3.537
278.119
(210.317)
37.096
(99.939)
(380.284)
(809.240)
(275.386)
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
b. Program Tunjangan Hari Tua (lanjutan)
Perhitungan beban THT untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 sesuai dengan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Biaya jasa kini
Iuran peserta program
Beban bunga - neto
Biaya jasa lalu
246.918
(61.281)
(7.116)
483.800
284.312
(56.925)
(6.345)
451.800
Beban THT
662.321
672.842
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI tidak mengakui adanya THT dibayar dimuka dan
manfaat THT karena manajemen BRI tidak memiliki keuntungan (benefit) atas aset tersebut dan BRI
tidak memiliki rencana untuk mengurangi kontribusinya di masa depan.
c.
Program Pensiun Iuran Pasti
(i) BRI (entitas induk)
Karyawan BRI juga diikutsertakan dalam program pensiun iuran pasti sesuai dengan Keputusan
Direksi BRI yang berlaku efektif sejak bulan Oktober 2000. Kontribusi BRI pada program ini yang
dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebesar
Rp428.961 dan Rp380.726 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 35). Pengelolaan program pensiun iuran pasti dilakukan
oleh DPBRI.
(ii) Bank Raya (entitas anak)
Bank Raya Indonesia menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan
tetapnya yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Jumlah kontribusi Bank Raya untuk dana pensiun adalah sebesar
84.97% dari iuran yang sudah ditetapkan berdasarkan tingkat dari masing-masing karyawan
yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
sebesar Rp977 dan Rp877 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 (Catatan 35).
(iii) Pegadaian (entitas anak)
PT Pegadaian menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya
yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Jumlah kontribusi PT Pegadaian untuk dana pensiun adalah sebesar 16% dari
iuran yang sudah ditetapkan berdasarkan tingkat dari masing-masing karyawan yang dilaporkan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebesar Rp21.741 dan
Rp19.853 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
(Catatan 35).
296
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Perhitungan PHK dilakukan dengan menggunakan asumsi-asumsi penilaian aktuaria atas kewajiban
perseroan yang berkaitan dengan cadangan penyisihan untuk penetapan uang pesangon. Uang
penghargaan tanda jasa dan ganti kerugian sesuai dengan Peraturan yang berlaku. masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta
mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Entitas induk
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
Entitas anak
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7,50%
7,50
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
7,60%
7,50%
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
7,20 - 8,30%
7,00 - 10,00%
TMI 2019
TMI-II 1999
GAM-1971
0,01 - 10% dari
tingkat kematian
7,20 - 8,30%
7,00 - 10,00%
TMI 2019
TMI-II 1999
GAM-1971
0,01 - 10% dari
tingkat kematian
Mutasi atas liabilitas (aset) program PHK masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
Beban PHK (Catatan 35)
Pembayaran manfaat aktual
Pengukuran kembali liabilitas/(aset) PHK - neto
Biaya terminasi
Dampak Batas Aset
Penyesuaian karena pengakuan pertama kali
Nilai Wajar Aset
Kontribusi Perusahaan
1.972.177*)
433.557
(210.157)
648.373
(2.826)
355
(464)
(952)
(343)
Saldo akhir (Catatan 27)
2.841.015
1.962.302
*)
1.773.676
807.682
(618.937)
3.912
(4.621)
1.885
Saldo awal Periode 31 Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar
Rp9.875.
Pengukuran kembali atas (aset) program PHK masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
Keuntungan aktuaria
(775.151)
648.373
*)
(781.130)
3.912
Jumlah pengukuran kembali atas
liabilitas PHK - neto
(126.778)
(777.218)
*)
Saldo awal Periode 31 Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar
Rp2.067.
297
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
d. Program Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) (lanjutan)
Perhitungan beban program PHK untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 sesuai dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Biaya jasa kini
Beban bunga
Biaya pesangon
Biaya jasa lalu
Pembayaran biaya terminasi
Selisih imbalan kerja yang
dicatat pada beban
Keuntungan/Kerugian Aktuaria
Dampak atas perubahan metode atribusi
pada laba rugi
241.014
133.610
7.298
115.288
1.252
209.118
104.028
418.740
161.803
2.858
(2.138)
472
(89.337)
(62.767)
-
Beban PHK (Catatan 35)
433.557
807.682
e. Program Masa Persiapan Pensiun (MPP)
Perhitungan aktuaria (PT Pegadaian) atas masa persiapan pensiun (MPP) masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan
metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Entitas induk
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
Usia pensiun normal
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7,30%
7,00
TMI 2019
0,01% dari TMI
tingkat kematian
56 Tahun
7,50%
7,00%
TMI 2019
0,01% dari TMI
tingkat kematian
56 Tahun
Mutasi atas liabilitas (aset) program masa persiapan pensiun masing-masing pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
Beban MPP (Catatan 35)
Pembayaran imbalan
Pengukuran kembali liabilitas/(aset) MPP - neto
20.028
2.622
(15.166)
10.512
20.670
2.797
(10.106)
6.667
Saldo akhir (Catatan 27)
17.996
20.028
298
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
e. Program Masa Persiapan Pensiun (MPP) (lanjutan)
Pengukuran kembali atas (aset) program masa persiapan pensiun masing-masing pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
Keuntungan aktuaria
39.040
10.512
32.373
6.667
Jumlah pengukuran kembali atas
liabilitas MPP - neto
49.552
39.040
Perhitungan beban program Masa Persiapan Pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sesuai dengan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
f.
2021
Biaya jasa kini
Beban bunga
1.120
1.502
1.288
1.509
Beban MPP (Catatan 35)
2.622
2.797
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Pekerja BRI dan entitas anak juga memiliki imbalan kerja jangka panjang, seperti penghargaan tanda
jasa, cuti besar, program kesehatan pasca kerja BPJS dan program manfaat lain dana manfaat
tambahan.
(i) Cadangan penghargaan tanda jasa
Perhitungan aktuaria atas penghargaan tanda jasa masing-masing pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Entitas induk
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kenaikan harga emas
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
Entitas anak
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kenaikan harga emas
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
299
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7,50%
7,50
10,00%
TMI 2019
10,00% dari TMI
7,60%
7,50%
10,00%
TMI 2019
10,00% dari TMI
4,40 - 7,50%
7,00 - 10,00%
(Bank Raya)
TMI II 1999 dan
TMI IV 2019
GAM-1971
0,01 - 10,00% dari
tingkat kematian
4,40 - 7,50%
7,00 - 10,00%
(Bank Raya)
TMI II 1999 dan
TMI IV 2019
GAM-1971
0,01 - 10,00% dari
tingkat kematian
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
f.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)
(i) Cadangan penghargaan tanda jasa (lanjutan)
Mutasi untuk liabilitas penghargaan tanda jasa masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
Saldo awal liabilitas
Beban penghargaan tanda jasa
(Catatan 35)
Pembayaran manfaat aktual
(Laba)/Rugi Aktuaria pada kewajiban
Liabilitas penghargaan tanda
jasa (Catatan 27)
*)
31 Desember 2021
1.754.761*)
1.527.953
238.393
(93.160)
986
332.633
(88.701)
(18.225)
1.900.980
1.753.660
Saldo awal Periode Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar
Rp1.101.
Beban penghargaan tanda jasa untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Biaya jasa kini
Beban bunga
Biaya jasa lalu
Keuntungan aktuaria yang diakui
158.443
130.384
125.303
(175.737)
160.716
108.600
137.164
(73.847)
Beban penghargaan tanda jasa
(Catatan 35)
238.393
332.633
(ii) Cuti besar
Perhitungan aktuaria atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected
Unit Credit. Asumsi-asumsi yang dipertimbangkan oleh aktuaria adalah sebagai berikut:
Entitas induk
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kenaikan harga emas
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
300
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7,60%
7,50
10,00%
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
7,30%
7,50%
10,00%
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
f.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)
(ii) Cuti besar (lanjutan)
Perhitungan aktuaria atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode Projected
Unit Credit. Asumsi-asumsi yang dipertimbangkan oleh aktuaria adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Entitas anak
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
31 Desember 2022
31 Desember 2021
4,70 - 7,50%
5,00 - 10,00%
TMI 2019
TMI-II 1999
GAM-1971
0,10 - 10,00% dari
tingkat kematian
4,70 - 7,50%
5,00 - 10,00%
TMI 2019
TMI-II 1999
GAM-1971
0,10 - 10,00% dari
tingkat kematian
Mutasi liabilitas atas cuti besar masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal liabilitas
Beban cuti besar (Catatan 35)
Pembayaran manfaat aktual
2.950.109*)
592.529
(335.348)
2.460.616
997.448
(509.196)
Liabilitas cuti besar (Catatan 27)
3.207.290
2.948.868
*)
Saldo awal Periode Desember 2022 termasuk saldo awal PT Danareksa Investment Management (DIM) sebesar
Rp1.241.
Beban cuti besar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Biaya jasa kini
Beban bunga
Kerugian (keuntungan) aktuaria yang diakui
Biaya jasa lalu
366.897
205.768
(329.267)
349.131
395.700
152.956
106.735
342.057
Beban cuti besar (Catatan 35)
592.529
997.448
301
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
f.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)
(iii) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS
Perhitungan aktuaria atas program kesehatan pasca kerja BPJS masing-masing pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi (entitas induk) sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
30 Desember 2022
31 Desember 2021
7,50%
4,88
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
7,50%
4,88%
TMI 2019
10,00% dari TMI
2019
Status program kesehatan pasca kerja BPJS sesuai dengan penilaian aktuaris masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas program
kesehatan pasca kerja BPJS
Nilai wajar aset
Surplus (Defisit)
31 Desember 2022
31 Desember 2021
2.121.676
(1.475.436)
2.056.353
(1.457.718)
646.240
598.635
Mutasi liabilitas atas program kesehatan pasca kerja BPJS pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
598.635
774.578
Saldo awal liabilitas
Beban program kesehatan
pasca kerja BPJS (Catatan 35)
Pengukuran kembali aset
program kesehatan pasca kerja BPJS
129.362
148.829
(81.757)
(324.772)
Liabilitas program kesehatan
pasca kerja BPJS (Catatan 27)
646.240
598.635
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) program kesehatan pasca kerja BPJS masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
Keuntungan aktuaria
Imbal hasil atas aset program
70.831
(125.510)
43.753
395.603
(391.626)
66.854
Jumlah pengukuran kembali
atas liabilitas imbalan pasti - neto
(10.926)
70.831
302
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
f.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)
(iii) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS (lanjutan)
Beban program kesehatan pasca kerja di BPJS untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Biaya jasa kini
Beban bunga - neto
84.465
44.897
93.834
54.995
Beban program kesehatan pasca kerja
BPJS (Catatan 35)
129.362
148.829
(iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan
Penilaian aktuaria atas program manfaat lain dana manfaat tambahan BRI pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 telah sesuai dengan PSAK No. 24 dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan penghasilan
Tingkat kenaikan manfaat pensiun
Tingkat kematian
Tingkat cacat jasmaniah
Usia pensiun normal
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7,50%
7,50
4,00%
TMI 2019
10% dari TMI 2019
56 Tahun
7,60%
7,50%
4,00%
TMI 2019
10% dari TMI 2019
56 Tahun
Aset DPBRI terutama terdiri dari tabungan, deposito, efek-efek, unit penyertaan reksadana, efek
beragunan aset dan investasi jangka panjang berupa saham dan properti.
Mutasi atas nilai kini liabilitas program manfaat lain dana manfaat tambahan pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Nilai kini liabilitas awal tahun
Biaya bunga
Biaya jasa kini
Biaya jasa lalu
Pembayaran imbalan kerja (benefit paid)
(Keuntungan) kerugian aktuaria
2.127.731
156.733
16.972
(130.910)
(4.825)
1.998.863
147.895
17.787
91.412
(156.309)
28.083
Nilai kini liabilitas akhir tahun
2.165.701
2.127.731
303
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
f.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)
(iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan (lanjutan)
Mutasi atas nilai wajar aset program pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Nilai wajar aset program awal tahun
Pembayaran imbalan kerja (benefit paid)
Hasil pengembangan riil
Pembayaran iuran-iuran (contributions)
pemberi kerja (Catatan 44)
1.974.114
(130.910)
119.982
1.733.620
(156.309)
299.267
-
97.536
Total aset program
1.963.186
1.974.114
Mutasi atas kewajiban program manfaat lain dana manfaat tambahan pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
Beban program
manfaat lain dana manfaat
tambahan - neto (Catatan 35)
Pengukuran kembali liabilitas/(aset) - neto
Pembayaran iuran-iuran
(contributions) pemberi kerja
153.617
265.245
28.647
20.251
125.867
(139.959)
-
(97.536)
Saldo akhir (Catatan 27)
202.515
153.617
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) program manfaat lain dana manfaat tambahan pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Saldo awal
(Keuntungan)/kerugian aktuaria
Imbal hasil atas aset program
68.743
(4.825)
25.076
208.702
28.083
(168.042)
Jumlah pengukuran kembali
atas (aset) liabilitas
imbalan pasti - neto
88.994
68.743
304
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
f.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)
(iv) Program Manfaat Lain Dana Manfaat Tambahan (lanjutan)
Beban program manfaat lain dana manfaat tambahan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan perhitungan aktuaris adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Biaya jasa lalu
Biaya jasa kini
Bunga - neto
16.972
11.675
91.412
17.787
16.668
Beban program manfaat lain
dana manfaat tambahan (Catatan 35)
28.647
125.867
g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa
manfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit):
(i) Program pemutusan hubungan kerja (PHK)
31 Desember 2022
Kenaikan
Penurunan
Asumsi
Tingkat diskonto
Pengaruh nilai kini
atas kewajiban
imbalan kerja
+1,00%
-1,00%
(290.048)
438.151
31 Desember 2021
Kenaikan
Penurunan
Asumsi
Tingkat diskonto
Pengaruh nilai kini
atas kewajiban
imbalan kerja
+1,00%
-1,00%
(86.346)
223.745
31 Desember 2022
31 Desember 2021
45.925
43.887
40.757
40.217
36.843
1.502.562
64.100
59.613
55.481
51.231
48.293
547.688
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti
Jatuh Tempo
< 1 tahun
1 - < 2 tahun
2 - < 3 tahun
3 - < 4 tahun
4 - < 5 tahun
> 5 tahun
305
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa
manfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan):
(ii) Program pensiun imbalan pasti
31 Desember 2022
Kenaikan
Penurunan
Asumsi
Tingkat diskonto
Pengaruh nilai kini
atas kewajiban
imbalan kerja
+1,00%
-1,00
(3.217.521)
2.885.038
31 Desember 2021
Kenaikan
Penurunan
Asumsi
Tingkat diskonto
Pengaruh nilai kini
atas kewajiban
imbalan kerja
+1,00%
-1,00%
(603.999)
675.426
31 Desember 2022
31 Desember 2021
323.921
295.589
291.267
285.858
280.142
856.816
337.535
308.436
304.606
299.565
293.503
893.639
Iuran Jatuh Tempo
Jatuh Tempo
< 1 tahun
1 - < 2 tahun
2 - < 3 tahun
3 - < 4 tahun
4 - < 5 tahun
> 5 tahun
(iii) Program tunjangan hari tua
31 Desember 2022
Kenaikan
Penurunan
Asumsi
Tingkat diskonto
Pengaruh nilai kini
atas kewajiban
imbalan kerja
+1,00%
-1,00
(301.300)
347.790
31 Desember 2021
Kenaikan
Penurunan
306
Asumsi
Tingkat diskonto
Pengaruh nilai kini
atas kewajiban
imbalan kerja
+1,00%
-1,00%
(268.757)
310.736
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa
manfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan):
(iii) Program tunjangan hari tua (lanjutan)
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti
Jatuh Tempo
< 1 tahun
1 - < 2 tahun
2 - < 3 tahun
3 - < 4 tahun
4 - < 5 tahun
> 5 tahun
31 Desember 2022
31 Desember 2021
156.804
133.868
130.058
122.970
115.815
2.786.719
150.774
133.437
125.522
124.395
116.334
2.479.047
(iv) Program Kesehatan Pasca Kerja BPJS
31 Desember 2022
Kenaikan
Penurunan
Asumsi
Tingkat diskonto
Pengaruh nilai kini
atas kewajiban
imbalan kerja
+1,00%
-1,00
(197.389)
320.033
31 Desember 2021
Kenaikan
Penurunan
Asumsi
Tingkat diskonto
Pengaruh nilai kini
atas kewajiban
imbalan kerja
+1,00%
-1,00%
(311.716)
410.280
31 Desember 2022
31 Desember 2021
86.509
91.048
95.798
100.893
106.453
2.944.261
83.912
88.487
93.086
97.896
103.066
3.071.983
Iuran Jatuh Tempo
Jatuh Tempo
< 1 tahun
1 - < 2 tahun
2 - < 3 tahun
3 - < 4 tahun
4 - < 5 tahun
> 5 tahun
307
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PROGRAM BAGI PEKERJA (lanjutan)
g. Sensitivitas dari kewajiban imbalan jangka panjang terhadap perubahan asumsi aktuaria dan analisa
manfaat jatuh tempo adalah sebagai berikut (BRI saja) (tidak diaudit) (lanjutan):
(v) Cadangan penghargaan tanda jasa
Kenaikan
Penurunan
31 Desember 2022
Pengaruh nilai kini
Asumsi
atas kewajiban
Tingkat diskonto
imbalan kerja
+1,00%
(163.880)
-1,00
189.468
Kenaikan
Penurunan
31 Desember 2021
Pengaruh nilai kini
Asumsi
atas kewajiban
Tingkat diskonto
imbalan kerja
+1,00%
(155.544)
-1,00%
180.494
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti
Jatuh Tempo
< 1 tahun
1 - < 2 tahun
2 - < 3 tahun
3 - < 4 tahun
4 - < 5 tahun
> 5 tahun
31 Desember 2022
31 Desember 2021
69.730
67.471
92.982
94.345
103.083
1.317.680
103.712
64.611
62.445
86.043
87.029
1.246.763
(vi) Cuti besar
Kenaikan
Penurunan
31 Desember 2022
Pengaruh nilai kini
Asumsi
atas kewajiban
Tingkat diskonto
imbalan kerja
+1,00%
(188.310)
-1,00
211.966
Kenaikan
Penurunan
31 Desember 2021
Pengaruh nilai kini
Asumsi
atas kewajiban
Tingkat diskonto
imbalan kerja
+1,00%
(175.396)
-1,00%
197.905
Nilai Kini Kewajiban Imbalan Pasti
Jatuh Tempo
< 1 tahun
1 - < 2 tahun
2 - < 3 tahun
3 - < 4 tahun
4 - < 5 tahun
> 5 tahun
308
31 Desember 2022
31 Desember 2021
227.948
241.756
282.296
272.297
266.133
1.596.796
246.079
192.167
203.626
237.897
223.580
1.531.638
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. INFORMASI MENGENAI KOMITMEN DAN KONTINJENSI
31 Desember 2022
31 Desember 2021
15.046.421
11.120.883
86.290.063
140.242.306
69.751.674
74.761.798
13.658.668
9.687.797
169.700.405
224.691.901
(154.653.984)
(213.571.018)
62.487.277
12.367.721
36.518.208
15.334.403
74.854.998
51.852.611
(74.854.998)
(51.852.611)
Komitmen
Tagihan komitmen
Pembelian spot dan berjangka
mata uang asing
Liabilitas komitmen
Fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur
yang belum digunakan (Catatan 26d)
Penjualan spot dan berjangka
mata uang asing
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih
berjalan dalam rangka impor (Catatan 26d)
Komitmen - neto
Kontinjensi
Liabilitas kontinjensi
Garansi yang diterbitkan (Catatan 26d)
dalam bentuk:
Garansi bank
Stand by L/C
Kontinjensi - neto
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI
Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan
kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:
Pihak-pihak berelasi
Jenis hubungan
Unsur transaksi pihak berelasi
Karyawan Kunci
Hubungan pengendalian kegiatan
perusahaan
Kredit yang diberikan,
Simpanan nasabah,
Program imbalan kerja
Pemerintah Republik Indonesia (RI)
Kepemilikan mayoritas
melalui Kementerian Keuangan RI
Efek-efek, Pinjaman yang diterima
Perum BULOG
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor,
Kredit yang diberikan
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero)
309
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan
kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
Pihak-pihak berelasi
Jenis hubungan
Unsur transaksi pihak berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek, Giro pada bank lain,
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain,
Pinjaman yang diterima,
Simpanan dari bank lain
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Giro pada bank lain,
Penempatan pada Bank
Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain,
Pinjaman yang diterima,
Simpanan dari bank lain
PT Petrokimia Gresik
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Wesel ekspor dan tagihan lainnya,
Tagihan dan liabilitas akseptasi,
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek, Kredit yang diberikan,
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor
PT Bahana Artha Ventura
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Penyertaan saham
PT Bahana TCW Investment
Management
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Penyertaan saham,
Giro pada bank lain, Penempatan pada Bank
Indonesia dan Lembaga Keuangan Lain,
Pinjaman yang diterima,
Simpanan dari bank lain
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Garansi yang diterbitkan
PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Giro pada bank lain,
Penempatan pada Bank Indonesia dan
Lembaga Keuangan Lain,
Simpanan dari bank lain,
Pinjaman yang diterima
PT Danareksa Investment
Management
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek
PT Dirgantara Indonesia (Persero)
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor,
Garansi yang diterbitkan,
Kredit yang diberikan
PT Garuda Maintenance
Facility Aero Asia Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan
310
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan
kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
Pihak-pihak berelasi
Jenis hubungan
Unsur transaksi pihak berelasi
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor,
Kredit yang diberikan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan,
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Garansi yang diterbitkan,
Tagihan dan liabilitas akseptasi,
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih
berjalan dalam rangka impor,
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
PT Pertamina (Persero)
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek,
Garansi yang diterbitkan
PT Pertamina Patra Niaga
Hubungan kepemilikan
Melalui Pemerintah Pusat RI
Garansi yang diterbitkan,
Wesel ekspor dan tagihan lainnya,
Kredit yang diberikan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Garansi yang diterbitkan,
Tagihan dan liabilitas akseptasi,
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero)
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek,
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Giro pada bank lain,
Garansi yang diterbitkan,
Pinjaman yang diterima
PT Pertamina EP Cepu
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan
Pusat Investasi Pemerintah
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Pinjaman yang diterima
PT Pertamina Hulu Rokan
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Garansi yang diterbitkan
PT PP Presisi Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan, Garansi yang
diterbitkan, Tagihan dan liabilitas akseptasi
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Hubungan kepemilikan
Melalui Pemerintah Pusat RI
Garansi yang diterbitkan,
Tagihan dan liabilitas akseptasi,
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
PT Wijaya Karya Bangunan
Gedung Tbk
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Tagihan dan liabilitas akseptasi
311
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam kegiatan normal usaha, BRI melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi karena hubungan
kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dengan
kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama. (lanjutan)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
Pihak-pihak berelasi
Jenis hubungan
Unsur transaksi pihak berelasi
PT Hutama Karya
Infrastruktur
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Piutang pembiayaan
PT Pindad (Persero)
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Tagihan dan liabilitas akseptasi
PT Fintek Karya Nusantara
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Penyertaan saham
PT Petrokimia Kayaku
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Tagihan dan liabilitas akseptasi
PT Pupuk Kujang
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor
PT Kilang Pertamina International
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Efek-efek, Pinjaman yang diterima
Yayasan Kesejahteraan
Pekerja BRI
Hubungan Program Imbalan
Pasca Kerja
Program THT
Dana Pensiun BRI
Hubungan Program Imbalan
Pasca Kerja
Program Pensiun
Imbalan Kerja
Dana Pensiun Pegadaian
Hubungan Program Imbalan
Pasca Kerja
Program Pensiun Imbalan Kerja
Dana Pensiun Lembaga Keuangan
BRI
Hubungan Program Imbalan
Pasca Kerja
Program Pensiun Iuran Pasti
Dana Pensiun Lembaga Keuangan
BNI
Hubungan Program Imbalan
Pasca Kerja
Program Pensiun Iuran Pasti
PT Bank Mayora
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Giro pada bank lain
PT Bhirawa Steel
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Tagihan dan liabilitas akseptasi
Wesel ekspor dan tagihan lainnya,
L/C yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan dalam rangka impor
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Kredit yang diberikan
High Speed Railways
Contractor Consortium
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
PT Rajawali Nusantara Indonesia
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
KSO Hutama Karya Gerbang Saranabaja
Hubungan kepemilikan
melalui Pemerintah Pusat RI
Tagihan dan liabilitas akseptasi
312
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
Aset
Giro pada bank lain (Catatan 5)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Bank Mayora
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
Penempatan pada Bank Indonesia dan lembaga
keuangan lain (Catatan 6)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
Efek-efek (Catatan 7)
Pemerintah Republik Indonesia (RI)
PT Danareksa Investment Management
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Bahana TCW Investment Management
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
PT Pupuk Indonesia (Persero)
Lainnya
Wesel ekspor dan tagihan lainnya (Catatan 8)
PT Petrokimia Gresik
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
High Speed Railways Contractor Consortium
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Pertamina Patra Niaga
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusantara Indonesia
PT Bhirawa Steel
PT PP Presisi Tbk
Lainnya
313
31 Desember 2022
31 Desember 2021
219.357
213.795
137.390
127.372
49
15
1.070.862
197.265
504.703
209.764
50
157
697.978
1.982.801
1.402.075
822.531
502.857
325.250
1.252.463
434.775
553.250
324.200
3.052.713
2.564.688
262.347.815
5.402.870
2.018.830
1.795.216
1.542.117
1.514.551
1.355.122
1.350.890
1.043.810
945.463
6.994.608
303.816.274
2.244.866
2.073.214
1.237.701
1.155.295
979.889
1.186.714
1.132.100
956.684
926.582
7.859.326
286.311.292
323.568.645
1.723.246
1.006.901
933.726
911.412
893.494
872.190
479.018
446.250
415.641
285.091
944.183
500.000
2.084
278.417
5.501
283.035
21.112
249.968
504.754
8.911.152
1.844.871
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2022
31 Desember 2021
9.346.356
4.526.884
3.251.064
3.069.554
2.806.206
2.573.381
2.217.674
2.140.183
2.119.335
1.761.099
199.268
29.738.752
12.048.560
4.541.653
2.976.708
5.258.303
1.553.372
2.074.259
2.009.097
2.125.426
1.619.537
185.023
33.190.896
63.749.756
67.582.834
7.205
-
16.308
9.546
865
7.205
26.719
1.112.455
176.581
133.693
70.618
56.277
25.702
14.378
7.891
7.594
2.089
2.693
1.243.621
153.426
3.661
516.081
39.887
93.127
4.460
1.717.042
1.609.971
3.771.305
4.662.635
537.548
77.846
-
4.055.195
565.564
75.947
388.677
5.278.029
5.085.383
369.618.096
406.427.246
1.865.639.010
1.678.097.734
19,81%
24,22%
Aset (lanjutan)
Kredit yang diberikan (Catatan 11)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Pertamina Patra Niaga
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
Perum BULOG
PT Pertamina EP Cepu
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
PT Dirgantara Indonesia (Persero)
PT Kresna Kusuma Dyandra Marga
Karyawan kunci
Lain-lain
Piutang Pembiayaan (Catatan 13)
PT Hutama Karya Infrastruktur
PT Prima Armada Raya
PT Hakaaston
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi (Catatan 14)
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Petrokimia Gresik
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Bhirawa Steel
KSO Hutama Karya - Gerbang Saranabaja
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Pindad (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Petrokimia Kayaku
Lainnya
Penyertaan saham (Catatan 15)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
PT Fintek Karya Nusantara
PT Bahana Artha Ventura
PT Danareksa Investment Management
Total aset dari pihak-pihak berelasi
Total aset konsolidasian
Persentase total aset dari pihak-pihak berelasi
terhadap total aset konsolidasian
314
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
31 Desember 2022
31 Desember 2021
183.945.607
3.547
216.597
94.443.538
6.656
200.138
184.165.751
94.650.332
646.598
183.727
34.420
117.482
203.830
258.907
864.745
580.219
138.644.688
74.991
477.302
122.359.789
140.226
987.190
139.196.981
123.487.205
Simpanan dari Bank lain dan lembaga
keuangan lainnya (Catatan 22)
Entitas dan Lembaga Pemerintah
821.691
1.041.927
Efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali (Catatan 23)
Entitas dan Lembaga Pemerintah
-
3.784.315
Pinjaman yang Diterima (Catatan 25)
Entitas dan Lembaga Pemerintah
18.847.671
20.081.250
488.989
93.386
136.523
80.502
60.890
1.015.376
155.645
280.972
163.469
117.397
11.577
15.625
21.677
34.789
887.492
1.789.325
344.784.331
245.414.573
1.562.243.693
1.386.310.930
22,07%
17,70%
Liabilitas
Giro (Catatan 19)
Entitas dan Lembaga Pemerintah
Karyawan kunci
Lain-lain
Tabungan (Catatan 20)
Entitas dan Lembaga Pemerintah
Karyawan kunci
Lain-lain
Deposito Berjangka (Catatan 21)
Entitas dan Lembaga Pemerintah
Karyawan kunci
Lain-lain
Kompensasi kepada manajemen karyawan
kunci (Catatan 42)
Nilai kini kewajiban pensiun imbalan pasti
Nilai kini kewajiban PHK
Nilai kini kewajiban THT
Nilai kini kewajiban cuti besar
Nilai kini kewajiban penghargaan tanda jasa
Nilai kini kewajiban program manfaat lain
pembayaran manfaat pasti
Nilai kini kewajiban BPJS
Total liabilitas kepada pihak-pihak berelasi
Total liabilitas konsolidasian
Persentase total liabilitas kepada
pihak-pihak berelasi terhadap
total liabilitas konsolidasian
315
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
Komitmen dan Kontinjensi pada
Rekening Administratif
Garansi yang diterbitkan (Catatan 26b)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT Pertamina Patra Niaga
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Pertamina Hulu Rokan
PT Dirgantara Indonesia (Persero)
Lain-lain
L/C yang tidak dapat dibatalkan yang masih
berjalan dalam rangka impor (Catatan 26b)
PT Kilang Pertamina International
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Perum BULOG
PT Petrokimia Gresik
PT Pupuk Kujang
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Bhirawa Steel
PT Dirgantara Indonesia (Persero)
Lain-lain
31 Desember 2022
31 Desember 2021
8.077.346
4.590.082
3.284.232
3.182.709
2.872.589
1.613.163
1.041.808
1.003.628
982.231
647.901
7.641.541
5.140.216
3.733.058
2.982.871
2.317.099
1.930.965
1.622.196
3.955.689
814.532
886.819
404.722
4.387.654
34.937.230
28.175.821
1.741.143
1.011.007
649.498
576.595
501.449
482.688
450.243
279.764
151.966
137.804
268.786
297.592
1.839.233
702.885
96.324
1.068
530.925
380.945
172.036
2.099.383
6.250.943
6.120.391
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
Iuran Program Pensiun Imbalan Pasti (Catatan 42a)
Iuran Program Tunjangan Hari Tua (Catatan 42b)
Iuran Program Pensiun Iuran Pasti (Catatan 42c)
Iuran Program Manfaat Lain Dana Manfaat Pasti
(Catatan 42f)
2021
563.595
128.467
451.679
2.269.336
119.337
401.456
-
97.536
1.143.741
2.887.665
Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris
dan Direksi (Catatan 35)
Gaji dan tunjangan Direksi
Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris
189.966
84.369
177.412
70.085
Total
274.335
247.497
Total
316
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. TRANSAKSI PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
Untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Tantiem, bonus dan insentif
Dewan Komisaris, Direksi
dan karyawan kunci (Catatan 35)
Tantiem Direksi
Tantiem Dewan Komisaris
Bonus dan insentif karyawan kunci
443.816
131.568
97.479
339.890
135.632
184.893
Total
672.863
660.415
Persentase transaksi dengan pihak-pihak berelasi terhadap total aset dan liabilitas konsolidasian BRI
dan entitas anak adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022 31 Desember 2021
Aset
Giro pada Bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan
lembaga keuangan lain
Efek-efek
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan
Tagihan akseptasi
Penyertaan saham
0,037%
0,118%
0,164%
15,347%
0,478%
3,417%
0,000%
0,086%
0,283%
0,153%
19,282%
0,110%
4,027%
0,002%
0,225%
0,303%
Total
19,812%
24,220%
31 Desember 2022
31 Desember 2021
11,789%
0,055%
8,910%
6,827%
0,042%
8,908%
0,053%
-%
1,206%
0,075%
0,273%
1,449%
0,057%
0,129%
22,070%
17,703%
Liabilitas
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari Bank lain dan
lembaga keuangan lainnya
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Pinjaman yang diterima
Kompensasi kepada manajemen karyawan
kunci
Total
317
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN
a. Perjanjian Signifikan
1) Pada tanggal 20 Desember 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Telekomunikasi Selular
sehubungan dengan Perpanjangan Sewa Layanan Simcard Telkomsel untuk jangka waktu 24
(dua puluh empat) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp258.590.
2) Pada tanggal 13 Juni 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi
sehubungan dengan Pengadaan CRM RBB Tahun 2022 (Zona 1 dan Zona 2) untuk jangka waktu
60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp504.023.
3) Pada tanggal 13 Juni 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Satkomindo Mediyasa
sehubungan dengan Pengadaan CRM RBB Tahun 2022 (Zona 3) untuk jangka waktu 60 (enam
puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp272.614.
4) Pada tanggal 21 Februari 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Deloitte Consulting
sehubungan dengan Pengadaan Konsultan System Integrator Fase Implementasi Product untuk
jangka waktu 21 (dua puluh satu) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp348.500.
5) Pada tanggal 17 Januari 2022, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi
sehubungan dengan Pengadaan Mesin IBM AS/400 Power10 untuk DC GTI Ragunan dan ODC
Sentul untuk jangka waktu 45 (empat puluh lima) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp350.400.
6) Pada tanggal 26 Juli 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Inti Teknologi
sehubungan dengan Pengadaan Managed Service CRM RBB Tahun 2021 (Zona 1 dan Zona 2)
untuk jangka waktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp613.766.
7) Pada tanggal 26 Juli 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Insan Teknologi Semesta
sehubungan dengan Pengadaan Managed Service CRM RBB Tahun 2021 (Zona 3) untuk jangka
waktu 60 (enam puluh) bulan dengan nilai kontrak senilai Rp315.225.
8) Pada tanggal 3 Mei 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT SAP Indonesia sehubungan
dengan Pengadaan Software BRIFIRST untuk jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan
nilai kontrak sebesar Rp280.000.
9) Pada tanggal 22 Maret 2021 dan 24 Maret 2021 BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin
Gigantara, PT Swadharma Sarana Informatika, PT Tunas Artha Gardatama, PT Advantage
Supply Chain Management dan PT Jalin Pembayaran Nusantara sehubungan dengan
Pengadaan Perpanjangan Jasa Pengelolaan ATM oleh Pihak Ketiga Tahun 2021 (CRO Versi 3
dan 4), kemudian tanggal 9 Juni 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Bringin Gigantara
sehubungan dengan Pengadaan Perpanjangan Jasa Pengelolaan ATM oleh Pihak Ketiga Tahun
2021 (CRO Kolaborasi) untuk jangka waktu 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari dengan nilai
kontrak senilai Rp838.736.
10) Pada tanggal 5 Januari 2021, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk
sehubungan dengan Pengadaan Jasa Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Pembangunan Gedung
Menara BRI Medan untuk jangka waktu 420 (empat ratus dua puluh) hari dengan nilai kontrak
senilai Rp316.500.
318
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Liabilitas Kontinjensi
Dalam melakukan usahanya, BRI menghadapi berbagai perkara hukum dan tuntutan, dimana BRI
sebagai tergugat, terutama sehubungan dengan kepatuhan dengan kontrak. Walaupun belum ada
kepastian yang jelas, BRI berpendapat bahwa berdasarkan informasi yang ada dan keputusan
terakhir dari perkara bahwa tuntutan hukum ini tidak akan berdampak secara material pada operasi,
posisi keuangan atau tingkat likuiditas BRI.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, BRI telah membentuk cadangan (disajikan
dalam akun “Liabilitas Lain-lain”) untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum diputuskan masingmasing sebesar Rp1.634.654 dan Rp1.972.029 (Catatan 28). Manajemen berpendapat bahwa
jumlah cadangan yang dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum yang
belum diputuskan atau masih dalam proses tersebut telah memadai.
46. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 1998 yang dilaksanakan melalui Keputusan Menteri
Keuangan tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (SKB BI dan BPPN) No. 30/270/KEP/DIR dan
No. 1/BPPN/1998 tanggal 6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin kewajiban tertentu dari seluruh Bank
Umum yang berbadan hukum di Indonesia. Berdasarkan perubahan terakhir yang terdapat pada
Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000, jaminan tersebut berlaku
sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang dengan
sendirinya setiap 6 (enam) bulan berikutnya secara terus-menerus, kecuali apabila dalam waktu
6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan atau jangka waktu
perpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program
Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Atas penjaminan ini, Pemerintah membebankan premi
yang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.05/2005 tanggal 3 Maret 2005, terhitung sejak
tanggal 18 April 2005 jenis kewajiban bank umum yang dijamin berdasarkan Program Penjaminan
Pemerintah meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan pinjaman yang diterima dari bank lain dalam
bentuk transaksi pasar uang antar bank.
Selanjutnya, sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 68/PMK.05/2005 tanggal
10 Agustus 2005 tentang “Perhitungan dan Pembayaran Premi Program Penjaminan Pemerintah
terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum”, Program penjaminan Pemerintah melalui Unit Pelaksana
Penjaminan Pemerintah (UP3) telah berakhir pada tanggal 22 September 2005 untuk periode 1 Juli
sampai dengan 21 September 2005.
Sebagai pengganti UP3, Pemerintah telah membentuk lembaga independen yaitu Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) berdasarkan Undang-undang No. 24 Tahun 2004 tanggal 22 September 2004 tentang
“Lembaga Penjamin Simpanan”, dimana LPS menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain
dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 tentang “Besaran Nilai
Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan” yang disempurnakan melalui Peraturan LPS
No. 2/PLPS/2010 tanggal 25 November 2010 tentang Program Penjaminan Simpanan pasal 29 bahwa
saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu Bank adalah paling tinggi Rp2.000.000.000 (angka
penuh).
Suku bunga penjaminan LPS pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah
sebesar 3,75% dan 3,50% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah. Untuk simpanan dalam mata uang
asing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah sebesar 1,75% dan 0,25%.
319
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
47. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR
AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI
Berikut adalah ikhtisar PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) - IAI yang relevan untuk BRI dan entitas anak,
namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2022:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2023:
a. Amandemen PSAK No. 1 “Penyajian Laporan Keuangan”, penerapan dini diperkenankan.
b. Amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap tentang Hasil Sebelum Penggunaan yang Diintensikan”,
penerapan dini diperkenankan.
c. Amandemen PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
tentang Definisi Estimasi Akuntansi”, penerapan dini diperkenankan.
d. Amandemen PSAK No. 46 ”Pajak Tangguhan Terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari Transaksi
Tunggal”
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2025:
a. PSAK No. 74, “Kontrak Asuransi”, yang diadopsi dari IFRS No. 17, penerapan dini diperkenankan
untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK No. 71 dan PSAK No. 72.
Saat ini BRI dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang
dikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
48. INFORMASI TAMBAHAN
a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)
BRI secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya
adalah untuk memastikan bahwa setiap saat BRI dapat menjaga kecukupan modalnya untuk
menutup risiko bawaan (inherent risk) pada kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai
kepada pemegang saham.
CAR pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (POJK) No. 34/POJK.03/2016 tentang Perubahan atas POJK No. 11/POJK.03/2016
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Berdasarkan POJK No. 34/POJK.03/2016, PBI No. 17/22/PBI/2015 tentang Kewajiban Pembentukan
Countercyclical Buffer dan POJK No. 46/POJK.03/2015 tentang Penetapan Systemically Important
Bank dan Capital Surcharge, selain kewajiban penyediaan modal minimum sesuai profil risiko, BRI
wajib membentuk tambahan modal penyangga (buffer) berupa Capital Conservation Buffer,
Countercyclical Buffer dan Capital Surcharge, yang wajib dibentuk secara bertahap mulai tanggal 1
Januari 2016.
Pembentukan modal penyangga (buffer) berupa Capital Conservation Buffer, Countercyclical Buffer
dan Capital Surcharge yang wajib dibentuk oleh BRI berdasarkan persentase tertentu dari ATMR
adalah masing-masing 2,5%, 0% dan 2,5%.
Berdasarkan profil risiko BRI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yaitu low to
moderate, maka CAR minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 ditetapkan
masing-masing sebesar 9% sampai dengan kurang dari 10%.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 BRI telah memenuhi rasio sesuai yang
disyaratkan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk rasio kecukupan modal.
320
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)
a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR) (lanjutan)
CAR BRI (entitas induk) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing dihitung sebagai
berikut:
31 Desember 2022 31 Desember 2021
Modal Inti (Tier 1)
Modal Inti Utama (CET 1)
Modal Pelengkap (Tier 2)
234.727.964
10.564.211
231.982.043
9.678.720
Total Modal
245.292.175
241.660.763
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
ATMR untuk Risiko Kredit*)
ATMR untuk Risiko Pasar**)
ATMR untuk Risiko Operasional***)
839.721.640
3.118.189
209.879.369
761.302.147
3.275.350
191.178.694
1.052.719.198
955.756.191
31 Desember 2022
31 Desember 2021
22,30%
22,30%
1,00%
23,30%
24,27%
24,27%
1,01%
25,28%
6,00%
4,50%
9,009,00%
6,00%
4,50%
9,00%
Total ATMR
Rasio CAR
Rasio CET 1
Rasio Tier 1
Rasio Tier 2
Rasio Total
Rasio Minimum Tier 1
Rasio Minimum CET 1
CAR Minimum Berdasarkan Profil Risiko
*)
**)
***)
%
%
Risiko Kredit dihitung berdasarkan SE OJK No. 42/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016.
Risiko Pasar dihitung berdasarkan SE OJK No. 38/SEOJK.03/2016 tanggal 8 September 2016.
Risiko Operasional dihitung berdasarkan SE OJK No. 24/SEOJK.03/2016 tanggal 14 Juli 2016.
b. Rasio Kredit Non-Performing (NPL)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rasio NPL BRI konsolidasian (kredit yang
diberikan, pinjaman syariah dan piutang pembiayaan) adalah sebagai berikut:
Rasio NPL - bruto
Rasio NPL - neto
31 Desember 2022
31 Desember 2021
2,67%
0,69%
3,00%
0,70%
Rasio NPL - neto dihitung berdasarkan NPL setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai,
sesuai dengan peraturan terkait dibagi dengan jumlah kredit yang diberikan, piutang pembiayaan dan
pinjaman syariah.
321
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)
c.
Kegiatan Jasa Kustodian
BRI melakukan kegiatan jasa penitipan harta (bank kustodian) sejak tahun 1996 berdasarkan izin
operasi melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No. 91/PM/1996 tanggal 11 April 1996 dan telah
ditunjuk sebagai Sub Registry dalam melaksanakan transaksi obligasi Pemerintah dan penatakerjaan
SBI Scriptless oleh Bank Indonesia.
Jasa penitipan harta ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Investment Services yang meliputi
jasa-jasa sebagai berikut:
Jasa penyimpanan (safe keeping services) dan Portfolio Valuation;
Jasa penyelesaian transaksi (settlement handling);
Jasa penagihan penghasilan (income collection), termasuk pembayaran pajaknya;
Jasa corporate action dan proxy services;
Jasa informasi dan pelaporan (reporting services);
Jasa Custody Unit Link dan DPLK;
Jasa Kustodian untuk sekuritisasi aset; dan
Jasa Kustodian Global untuk surat berharga yang diterbitkan di luar negeri.
BRI memiliki 488 (empat ratus delapan puluh delapan) dan 438 (empat ratus tiga puluh delapan)
nasabah (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terutama dana
pensiun, lembaga pembiayaan, lembaga penjaminan dan asuransi, perusahaan sekuritas, reksadana
dan institusi lainnya.
Aset milik nasabah yang dititipkan pada Kustodian BRI (tidak diaudit) adalah sebesar
Rp555.527.157 dan Rp523.266.664 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan
2021. Aset yang disimpan dalam kegiatan jasa kustodian tidak termasuk dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian BRI dan Entitas Anak.
d. Kegiatan Wali Amanat
BRI melakukan kegiatan jasa wali amanat sejak tahun 1996. Izin operasi BRI sebagai wali amanat
telah diberikan oleh Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 1554/KMK.013/1990
tanggal 6 Desember 1990 dan telah terdaftar di OJK sesuai Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali
Amanat No. 08/STTD-WA/PM/1996 tanggal 11 Juni 1996.
Jasa wali amanat ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Investment Services yang meliputi jasajasa sebagai berikut:
Wali amanat
Agen jaminan
Agen pemantau
322
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)
e. Jasa Trust
Layanan Jasa Trust BRI merupakan layanan jasa penitipan harta nasabah yang berupa aset financial
untuk dan atas nama nasabah. BRI merupakan Bank pertama di Indonesia yang memperoleh izin
dari Bank Indonesia untuk menjalankan layanan Jasa Trust di Indonesia melalui surat Bank Indonesia
No. 15/19/DPB1/PB1-3 tanggal 12 Februari 2013 dan surat penegasan Bank Indonesia
No. 15/30/DPB1/PB1-3 tanggal 19 Maret 2013.
Ruang lingkup layanan Jasa Trust BRI meliputi:
Layanan Jasa Agen Pembayar
Layanan Jasa Agen Peminjaman
Layanan Jasa Agen Investasi
Layanan Jasa Keagenan Lainnya, seperti misalnya Agen Penampungan dan Agen Jaminan
BRI saat ini telah memberikan pelayanan Jasa Trust untuk transaksi-transaksi keuangan yang
melibatkan proyek minyak dan gas (Migas) baik yang dilaksanakan oleh anggota Kontraktor Kontrak
Kerja Sama (K3S) di bawah naungan SKK Migas maupun proyek-proyek non K3S.
Di samping memberikan layanan Jasa Trust, BRI juga memberikan layanan jasa Agen Pembayar
dan Agen Penampungan (non Trust) untuk sektor-sektor lain, seperti sektor infrastruktur, energi,
perdagangan dan industri kimia. Tak hanya melayani direct customer, Jasa Trust BRI juga berperan
serta mendukung unit kerja pembiayaan BRI dalam transaksi kegiatan pembiayaan infrastruktur,
energi dan aktivitas transaksi pembiayaan sindikasi.
f.
Agen Sindikasi
BRI saat ini memberikan pelayanan Jasa Agen Sindikasi untuk pembiayaan kredit sindikasi dari
beberapa sektor/industri di antaranya sektor agribisnis, infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan,
bandara, pembangkit tenaga listrik, minyak & gas, tekstil, properti dan manufaktur yang melibatkan
proyek-proyek pemerintah (BUMN) maupun proyek-proyek swasta.
Jasa agen sindikasi ini merupakan bagian dari kegiatan sindikasi yang meliputi jasa-jasa sebagai
berikut:
Arranger
Agen Fasilitas
Agen Jaminan
Agen Penampungan
Jasa Agen Sindikasi BRI telah mengelola berbagai proyek sindikasi dengan total nilai proyek adalah
sebesar Rp509.525.513 dan Rp397.742.856, masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2022 dan
2021.
323
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2022 dan untuk Tahun
yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49. LABA PER LEMBAR SAHAM
Perhitungan laba per lembar saham dasar dan dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk adalah sebagai berikut:
31 Desember 2022
Rata-rata
Tertimbang Saham
Biasa yang Beredar
Laba Tahun
Berjalan
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
per lembar saham dasar
51.170.312
151.386.393.314
338
-
22.542.123
-
51.170.312
151.408.935.437
338
Ditambah: penerbitan saham bonus
dan opsi saham
Laba bersih per lembar saham dilusian
Laba Tahun
Berjalan Per
Lembar Saham
(Rupiah penuh)
31 Desember 2021
Rata-rata
Tertimbang Saham
Biasa yang Beredar
Laba Tahun
Berjalan
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
per lembar saham dasar
31.066.592
130.552.591.419
238
-
20.948.648
-
31.066.592
130.573.540.067
238
Ditambah: penerbitan saham bonus
dan opsi saham
Laba bersih per lembar saham dilusian
Laba Tahun
Berjalan Per
Lembar Saham
(Rupiah penuh)
50. PERUBAHAN AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Kas
31 Desember
2021
Penerimaan
Pembayaran
Perubahan
Non Kas
31 Desember
2022
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan surat berharga
subordinasi
Surat berharga yang diterbitkan
68.458.547
20.079.547
(9.011.013)
(155.881)
79.371.200
501.375
55.306.697
21.739.525
(14.650.023)
613
1.215.562
501.988
63.611.761
Total
124.266.619
41.819.072
(23.661.036)
1.060.294
143.484.949
Arus Kas
31 Desember
2020
Penerimaan
Pembayaran
Perubahan
Non Kas
31 Desember
2021
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan surat berharga
subordinasi
Surat berharga yang diterbitkan
72.164.236
6.053.470
(10.282.669)
523.510
68.458.547
1.465.392
57.757.028
12.547.672
(14.608.236)
(964.017)
(389.767)
501.375
55.306.697
Total
131.386.656
18.601.142
(24.890.905)
(830.274)
124.266.619
51. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen BRI bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan
konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang diselesaikan dan
diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi BRI pada tanggal 6 Februari 2023.
324
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Kas
27.320.384
26.190.241
Giro pada Bank Indonesia
149.961.985
55.869.067
Giro pada Bank lain
Cadangan kerugian penurunan nilai
20.449.914
(17.791)
10.694.557
(27.059)
20.432.123
10.667.498
68.259.629
(990)
56.227.675
(3.201)
68.258.639
56.224.474
309.070.065
(73.583)
353.999.955
(296.295)
308.996.482
353.703.660
39.067.375
(1.638.929)
29.664.225
(1.142.349)
37.428.446
28.521.876
51.014.678
54.265.120
911.405
730.083
1.029.802.549
(84.578.819)
943.702.693
(80.911.213)
945.223.730
862.791.480
7.096.719
(136.450)
9.461.677
(488.121)
6.960.269
8.973.556
Penyertaan Saham
47.936.173
46.050.734
Aset Tetap
Biaya perolehan
Akumulasi penyusutan
54.097.275
(14.582.523)
47.245.040
(13.336.745)
Nilai buku - neto
39.514.752
33.908.295
Aset Pajak Tangguhan - neto
15.415.319
13.524.394
Aset Lain-lain - neto
31.620.288
21.340.557
1.750.994.673
1.572.761.035
ASET
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Lembaga Keuangan Lain
Cadangan kerugian penurunan nilai
Efek-efek
Cadangan kerugian penurunan nilai
Wesel Ekspor dan Tagihan Lainnya
Cadangan kerugian penurunan nilai
Efek-efek yang Dibeli dengan Janji
Dijual Kembali
Tagihan Derivatif
Kredit yang Diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan Akseptasi
Cadangan kerugian penurunan nilai
TOTAL ASET
Lampiran 1
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Liabilitas Segera
18.988.424
12.544.849
Simpanan Nasabah
Giro
Tabungan
Deposito Berjangka
349.491.946
521.039.799
430.243.873
219.397.152
494.575.745
413.875.819
Total Simpanan Nasabah
1.300.775.618
1.127.848.716
Simpanan dari Bank lain dan Lembaga
Keuangan Lainnya
9.480.779
13.125.761
Efek-efek yang Dijual dengan Janji
Dibeli Kembali
9.724.245
29.408.508
Liabilitas Derivatif
783.921
198.369
Liabilitas Akseptasi
7.096.719
9.461.677
Utang Pajak
1.814.219
3.490.305
Surat Berharga yang Diterbitkan
36.841.620
30.131.995
Pinjaman yang Diterima
38.803.987
30.036.351
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
6.456.606
6.973.479
Liabilitas Imbalan Kerja
17.419.000
14.594.171
Liabilitas Lain-lain
8.685.593
8.027.850
501.988
501.375
1.457.372.719
1.286.343.406
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Pinjaman dan Surat Berharga Subordinasi
TOTAL LIABILITAS
Lampiran 1
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN - ENTITAS INDUK (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2022
31 Desember 2021
7.577.950
76.029.910
19.848.571
7.577.950
76.324.093
16.864.083
(128.611)
(116.522)
(4.463.331)
1.869.163
137.288
533.238
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp50
(Rupiah penuh) per lembar saham
Modal dasar - 300.000.000.000 lembar
saham (terdiri dari 1 lembar saham
Seri A Dwiwarna dan
299.999.999.999 lembar
saham Seri B)
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 151.559.001.604 lembar
saham (terdiri dari 1 lembar saham
Seri A Dwiwarna dan 151.559.001.603
lembar saham Seri B)
Tambahan modal disetor
Surplus revaluasi aset tetap - bersih
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing
Keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi atas efek-efek dan Obligasi
Rekapitalisasi Pemerintah yang diklasifikasikan
sebagai nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain - bersih
Cadangan penurunan nilai atas
efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain
Keuntungan pengukuran kembali program
imbalan pasti - bersih
Modal saham diperoleh kembali (saham treasuri)
Opsi Saham
Cadangan kompensasi atas saham bonus
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
(691.307)
(2.202.178)
16.297
210.266
(1.283.547)
(45.997)
16.297
210.266
3.022.685
194.264.414
3.022.685
181.445.920
Total Saldo Laba
197.287.099
184.468.605
TOTAL EKUITAS
293.621.954
286.417.629
1.750.994.673
1.572.761.035
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Lampiran 1
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Pendapatan Bunga
123.834.560
119.827.583
Beban Bunga
(22.829.991)
(24.008.471)
Pendapatan Bunga - neto
101.004.569
95.819.112
18.469.908
11.856.901
992.890
1.430.867
16.548.485
8.917.595
1.735.943
3.190.019
49.764
5.519.975
2.008.470
Total Pendapatan Operasional lainnya
38.320.305
32.400.512
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai
atas aset keuangan - neto
(24.076.699)
(30.550.081)
Beban penyisihan estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi - neto
516.611
(3.305.535)
Beban penyisihan kerugian penurunan
nilai atas aset non-keuangan
(3.904)
(162.460)
(29.316.409)
(19.038.743)
(29.960.850)
(17.692.713)
(8.263.325)
(34.477)
(7.089.662)
Total Beban Operasional lainnya
(56.618.477)
(54.777.702)
LABA OPERASIONAL
59.142.405
39.423.846
276.905
(203.139)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
59.419.310
39.220.707
BEBAN PAJAK
(11.591.390)
(7.005.246)
LABA TAHUN BERJALAN
47.827.920
32.215.461
PENDAPATAN DAN
BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan Operasional lainnya
Provisi dan komisi lainnya
Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan
Keuntungan transaksi mata uang asing - neto
Keuntungan dari penjualan efek-efek - neto
Keuntungan yang belum direalisasi dari
perubahan nilai wajar efek-efek
Lain-lain
Beban Operasional lainnya
Tenaga kerja dan tunjangan
Umum dan administrasi
Kerugian yang belum direalisasi dari
perubahan nilai wajar efek-efek
Lain-lain
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL - NETO
Lampiran 2
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
Penghasilan komprehensif lainnya:
Akun-akun yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti
731.161
157.626
Pajak penghasilan terkait akun-akun yang
tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
(138.921)
4.896
Surplus atas revaluasi aset tetap
2.984.488
-
(12.089)
(62.012)
(7.817.894)
(2.975.698)
Cadangan penurunan nilai atas
efek-efek yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain
(395.950)
(402.618)
Pajak penghasilan
terkait akun-akun yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
1.485.400
459.716
Penghasilan Komprehensif Lain
Tahun Berjalan - Setelah Pajak
(3.163.805)
(2.818.090)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
44.664.115
29.397.371
LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM
Dasar (dalam Rupiah penuh)
Dilusian (dalam Rupiah penuh)
316
316
247
247
Akun-akun yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dalam mata uang asing
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
atas efek-efek yang diklasifikasikan sebagai
nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain - neto
Lampiran 2
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal
ditempatkan
dan
disetor penuh
Saldo pada tanggal
31 Desember 2020
Cadangan
penurunan
nilai
Efek-efek
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
Tambahan
penghasilan
modal disetor komprehensif lain
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam mata
uang asing
(Kerugian)
Keuntungan
yang belum
direalisasi
Efek-efek
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
penghasilan
komprehensif
lain - bersih
Keuntungan
pengukuran
kembali
program
imbalan pasti setelah pajak
tangguhan
Surplus
revaluasi
aset tetap setelah pajak
terkait
Cadangan
kompensasi
saham kepada
karyawan
Saham
treasuri
Saldo laba
Telah
Belum
ditentukan
ditentukan
penggunaannya penggunaannya
Total
ekuitas
pemilik
entitas induk
6.167.291
3.493.008
935.856
(54.510)
4.385.145
(1.446.069)
(1.649.076)
1.284.641
16.864.083
3.022.685
161.356.048
194.359.102
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32.215.461
32.215.461
Penghasilan komprehensif
lainnya
-
-
(402.618)
(62.012)
(2.515.982)
162.522
-
-
-
-
-
(2.818.090)
Total penghasilan komprehensif
untuk tahun berjalan
-
-
(402.618)
(62.012)
(2.515.982)
162.522
-
-
-
-
32.215.461
29.397.371
Kehilangan pengendalian
atas entitas anak
-
565.209
-
-
-
-
-
-
-
-
-
565.209
Pembagian laba
dividen
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(12.125.589)
(12.125.589)
Akuisisi dengan
Entitas sepengendali
-
(23.370.339)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(23.370.339)
1.410.659
94.419.142
-
-
-
-
-
-
-
-
-
95.829.801
Opsi saham
-
62.862
-
-
-
-
324.957
(39.539)
-
-
-
348.280
Saham bonus
-
1.154.211
-
-
-
-
1.278.122
(1.018.539)
-
-
-
1.413.794
7.577.950
76.324.093
533.238
(116.522)
1.869.163
(1.283.547)
(45.997)
226.563
16.864.083
3.022.685
181.445.920
286.417.629
Penerbitan saham
Saldo pada tanggal
31 Desember 2021
Lampiran 3
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - ENTITAS INDUK (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal
ditempatkan
dan
disetor penuh
Saldo pada tanggal
31 Desember 2021
Cadangan
penurunan
nilai
Efek-efek
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
Tambahan
penghasilan
modal disetor komprehensif lain
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam mata
uang asing
(Kerugian)
Keuntungan
yang belum
direalisasi
Efek-efek
yang diukur
pada nilai
wajar melalui
penghasilan
komprehensif
lain - bersih
(Kerugian)
Keuntungan
pengukuran
kembali
program
imbalan pasti setelah pajak
tangguhan
Surplus
revaluasi
aset tetap setelah pajak
terkait
Cadangan
kompensasi
saham kepada
karyawan
Saham
treasuri
Saldo laba
Telah
Belum
ditentukan
ditentukan
penggunaannya penggunaannya
Total
ekuitas
pemilik
entitas induk
7.577.950
76.324.093
533.238
(116.522)
1.869.163
(1.283.547)
(45.997)
226.563
16.864.083
3.022.685
181.445.920
286.417.629
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
47.827.920
47.827.920
Penghasilan komprehensif
lainnya
-
-
(395.950)
(12.089)
(6.332.494)
592.240
-
-
2.984.488
-
-
(3.163.805)
Total penghasilan komprehensif
untuk tahun berjalan
-
-
(395.950)
(12.089)
(6.332.494)
592.240
-
-
2.984.488
-
47.827.920
44.664.115
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(26.406.603)
(26.406.603)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(8.602.823)
(8.602.823)
Akuisisi atas entitas sepengendali
-
(292.842)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(292.842)
Saham bonus
-
(1.341)
-
-
-
-
31.363
-
-
-
-
30.022
Saham treasuri
-
-
-
-
-
-
(2.187.544)
-
-
-
-
(2.187.544)
7.577.950
76.029.910
137.288
(128.611)
(4.463.331)
(691.307)
(2.202.178)
226.563
19.848.571
3.022.685
194.264.414
293.621.954
Pembagian laba
- dividen atas laba tahun 2021
- dividen interm atas laba
tahun 2022
Saldo pada tanggal
31 Desember 2022
Lampiran 3
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
ARUS KAS DARI KEGIATAN OPERASI
Penerimaan bunga
Pembayaran bunga
Penerimaan kembali aset yang telah dihapusbukukan
Pendapatan operasional lainnya
Beban operasional lainnya
(Beban) pendapatan non operasional - neto
Pembayaran pajak penghasilan badan dan tagihan pajak
115.644.034
(22.293.240)
11.856.901
24.755.197
(53.494.619)
(55.705)
(13.811.923)
118.391.824
(24.381.368)
8.917.595
25.042.815
(52.346.899)
(254.793)
(9.999.876)
Arus kas sebelum perubahan
dalam aset dan liabilitas operasi
62.600.645
65.369.298
(108.840)
1.092.058
(2.151.584)
(9.403.150)
10.867.514
(2.142.460)
3.250.442
(107.005.428)
(3.665.791)
(10.494.285)
(77.802.558)
32.841.368
5.549.002
1.151.857
130.094.794
26.464.054
16.368.054
36.394.999
35.427.475
3.362.372
(3.644.982)
(19.684.263)
(1.795.767)
(12.192.958)
(11.070.164)
(3.034.567)
96.867.186
69.769.949
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi:
(Kenaikan) penurunan aset operasi:
Penempatan pada Bank Indonesia
dan lembaga keuangan lain
Efek-efek yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi
Wesel ekspor dan tagihan lainnya
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali
Kredit yang diberikan
Aset lain-lain
(Penurunan) kenaikan liabilitas operasi:
Liabilitas segera
Simpanan:
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain dan lembaga
keuangan lainnya
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Liabilitas lain-lain
Kas neto yang (digunakan untuk)
diperoleh dari kegiatan operasi
Lampiran 4
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
LAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK (lanjutan)
Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Untuk Tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2022
2021
ARUS KAS DARI KEGIATAN INVESTASI
Penerimaan dividen
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Penambahan penyertaan saham
Kenaikan efek-efek yang diklasifikasikan
sebagai nilai wajar melalui
penghasilan komprehensiflain
dan biaya perolehan diamortisasi
1.677.920
(6.050.463)
332.609
(1.566.343)
40.991
(5.483.279)
51.654
(1.000.000)
40.130.319
(77.297.918)
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk) kegiatan investasi
34.524.042
(83.688.552)
8.767.636
(2.187.544)
(26.406.603)
(4.127.213)
18.901.826
(12.125.589)
10.036.163
-
(4.666.850)
(4.567.500)
Kas neto yang digunakan untuk
kegiatan pendanaan
(14.457.198)
(1.918.476)
(PENURUNAN) KENAIKAN NETO KAS
DAN SETARA KAS
116.934.030
(15.837.079)
(30.287)
(2.190)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
147.060.394
162.899.663
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
263.964.137
147.060.394
27.320.384
149.961.985
20.449.914
26.190.241
55.869.067
10.694.557
66.231.854
54.306.529
263.964.137
147.060.394
ARUS KAS DARI KEGIATAN PENDANAAN
Penerimaan/(pembayaran) pinjaman
yang diterima
Saham yang dibeli kembali
Penambahan Modal
Pembagian laba untuk dividen
Penerimaan atas surat berharga
yang diterbitkan
Pembayaran atas surat berharga
yang jatuh tempo
PENGARUH PERUBAHAN KURS
MATA UANG ASING
Kas dan Setara Kas akhir tahun terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak
tanggal perolehan
Total Kas dan Setara Kas
Lampiran 4
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk
CATATAN ATAS INFORMASI KEUANGAN - ENTITAS INDUK
Tanggal 31 Desember 2022 dan Untuk Tahun
yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2022
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas Induk
Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (“PSAK”) No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri”.
PSAK No. 4 mengatur dalam hal entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut
hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan
keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi
pada entitas anak, entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas dengan menggunakan metode
biaya perolehan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk
adalah sama dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian,
kecuali untuk penyertaan pada entitas anak.
2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK
Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki BRI diungkapkan pada Catatan 1f atas laporan keuangan
konsolidasian.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, entitas induk memiliki penyertaan saham pada
entitas anak sebagai berikut:
31 Desember 2022
Harga Perolehan
PT Bank Raya Indonesia Tbk
(sebelumnya PT Bank Rakyat Indonesia
Agroniaga Tbk)
BRI Remittance Co. Limited
PT Asuransi BRI Life
PT BRI Multifinance Indonesia
PT BRI Danareksa Sekuritas
PT BRI Ventura Investama
PT BRI Asuransi Indonesia
PT Pegadaian
PT Permodalan Nasional Madani
PT Danareksa Investment Management
5.448.979
2.289
1.626.643
1.055.003
513.888
1.648.090
1.041.000
25.326.438
6.073.819
458.433
Lampiran 5
31 Desember 2021
Persentase
Kepemilikan
86,85%
100,00
59,02
99,88
67,00
99,97
90,00
99,99
99,99
65,00
Harga Perolehan
4.454.636
2.289
1.626.643
1.055.003
446.888
1.503.090
1.041.000
25.326.438
6.073.819
-
Persentase
Kepemilikan
85,72%
100,00%
63,83%
99,88%
67,00%
99,97%
90,00%
99,99%
99,99%
-%
|
bca | bca_fy2022 | PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 1/1
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember
Catatan
2022
2021
ASET
Kas
2b,2g,4,38,
41,44
21.359.509
23.615.635
Giro pada Bank Indonesia
2b,2g,2i,5,38,
41,44
104.110.295
65.785.161
Giro pada bank-bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 743 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 537)
2b,2g,2i,6,38,
41,44
4.751.916
11.604.834
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.463
pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 4.132)
2b,2g,2j,7,38,
41,44
31.377.152
87.149.005
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
2g,2k,8,38,41,
44
2.233.129
2.447.163
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai sebesar Rp 315.457 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 519.284)
2g,2l,9,38,41,
44
15.199.641
10.941.030
Wesel tagih - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 7.135 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 46.661)
2g,10,38,41,44
5.895.907
6.311.972
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.299
pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 1.243)
2g,2n,11,38,44
153.965.112
147.064.861
9.372.935
651.616.069
8.794.219
581.019.359
2g,2o,13,38,44
8.215.427
7.855.976
Piutang sewa pembiayaan - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 1.226 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 847)
2g,2p,38,44
121.716
84.145
Aset dari transaksi syariah - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 482.088 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 254.672)
2g,2q
7.094.730
5.993.787
Efek-efek untuk tujuan investasi - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 290.817 pada tanggal
31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 279.432)
2g,2r,14,38,41,
44
248.895.166
224.232.416
Kredit yang diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 33.947.518 pada tanggal
31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 32.199.727)
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi cadangan
kerugian penurunan nilai sebesar Rp 410.229 pada tanggal
31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 784.257)
2g,2m,12,38,41,
44
2ak,48
Biaya dibayar dimuka
15
854.599
631.488
Pajak dibayar dimuka
20a
24.090
28.786
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 10.071.161 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 8.939.074)
2h,2s,16
24.709.372
22.169.299
Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 2.305.066 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 2.023.666)
2e,2u,17
1.567.120
1.582.292
Aset pajak tangguhan - bersih
2ah,20h
7.321.331
5.525.516
Aset lain -lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 213 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 3.077)
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2g,2h,2t
18,41,44
2ak,48
9.216
16.037.242
8.482
15.499.254
1.314.731.674
1.228.344.680
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 1/2
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember
Catatan
2022
2021
2.412.327
1.028.039.456
2.730.363
965.876.381
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER, DAN EKUITAS
LIABILITAS
Simpanan dari nasabah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2g,2v,19,38,41,44
2ak,48
Dana simpanan syariah
2g,2w
2.825.860
1.620.039
Simpanan dari bank-bank lain
2g,2v,19,38,41,44
7.936.206
10.017.194
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
2g,2k,8,38,41,44
383.273
55.162
Utang akseptasi
2g,2l,9,38,41,44
9.666.648
6.644.294
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
2g,2n,
14,38,41,44,49
255.962
77.021
Efek-efek utang yang diterbitkan
2g,2y,21,38,44,49
-
482.149
2ah,20b
2.373.869
1.819.660
2g,22,38,41,44,49
1.316.951
976.225
Utang paja k
Pinjaman yang diterima
Liabilitas pajak tangguhan
9.740
-
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
2g,2ab,23,41,44
3.438.349
3.239.171
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain -lain
2g,2ab,24,41,44
20.429.778
18.479.001
2ag,39
7.521.225
7.257.098
2g,2z,25,38,44,49
500.000
500.000
1.087.109.644
1.019.773.758
2x
6.440.375
5.721.988
1c,26
1.540.938
1.540.938
Tambahan modal disetor
1c,2e,2ad,27
5.548.977
5.548.977
Surplus revaluasi aset tetap
2s,16
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Obligasi subordinasi
2ah,20h
JUMLAH LIABILITAS
DANA SYIRKAH TEMPORER
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Modal saham - nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per lembar
saham
Modal dasar: 440.000.000.000 lembar saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh:
123.275.050.000 lembar saham
10.713.088
9.521.504
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing
2f
430.368
377.660
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain - bersih
2g,2r,7,14
1.824.992
6.142.177
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
37
2ag
2.826.792
198.132.066
2.512.565
177.067.556
Komponen ekuitas lainnya
2e
1.385
1.385
221.018.606
202.712.762
163.049
136.172
221.181.655
202.848.934
1.314.731.674
1.228.344.680
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Kepentin gan non-pengendali
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
1d,2e,47
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 2/1
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
71.560.606
680.585
65.022.846
604.130
72.241.191
65.626.976
(8.071.113)
(180.569)
(9.288.454)
(202.947)
Jumlah beban bunga dan syariah
(8.251.682)
(9.491.401)
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH - BERSIH
63.989.509
56.135.575
2ae,31
16.583.605
14.679.637
2af,32
1.287.406
5.615.797
2.772.327
4.885.830
23.486.808
22.337.794
2g,33
(4.526.619)
(9.323.995)
2ag,2aj,34,39,48
2aj,16,35,48
(13.651.458)
(15.390.436)
(3.440.771)
(13.487.127)
(13.494.571)
(3.326.502)
Jumlah beban operasional lainnya
(32.482.665)
(30.308.200)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
50.467.033
38.841.174
(9.711.461)
(7.401.015)
40.755.572
31.440.159
2ag,39
2ah
(349.596)
66.252
1.667.261
(316.592)
2s,16
(283.344)
1.225.786
1.350.669
90
942.442
1.350.759
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga dan syariah
Pendapatan bunga
Pendapatan syariah
2ad,2aj,29,48
Jumlah pendapatan bunga dan syariah
Beban bunga dan syariah
Beban bunga
Beban syariah
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
Pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi - bersih
Lain-lain
2ad,2aj,30,48
Jumlah pendapatan operasional lainnya
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban karyawan
Beban umum dan administrasi
Lain-lain
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2ah,20c
LABA BERSIH
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
Pajak penghasilan atas pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
Surplus revaluasi aset tetap
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Pajak penghasilan
2j,2r,7,14
2ah
(5.329.799)
1.011.931
(1.144.615)
216.194
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing
2f
(4.317.868)
52.708
(928.421)
4.568
(4.265.160)
(923.853)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN,
SETELAH PAJAK PENGHASILAN
(3.322.718)
426.906
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF (Dipindahkan)
37.432.854
31.867.065
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 2/2
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF (Pindahan)
LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentin gan non-pengendali
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentin gan non-pengendali
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK (nilai penuh)
2e,47
2e,47
2ac,36
2022
2021
37.432.854
31.867.065
40.735.722
19.850
31.422.660
17.499
40.755.572
31.440.159
37.413.477
19.377
31.849.276
17.789
37.432.854
31.867.065
330
255
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 3/1
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo p er 31 Desemb er 2021
Laba tahun berjalan
Modal
ditempatkan
dan disetor
penuh
Tambahan
modal
disetor
2022
Atribusi kepada pemilik entitas induk
Keuntungan
(Kerugian)
yang belum
direalisasi
atas aset
keuangan
Selisih kurs
yang diukur
karena
pada nilai
penjabaran
wajar melalui
Saldo laba
laporan
penghasilan
keuangan
komprehensif
dalam valuta
lain Telah ditentukan
Belum ditentukan
asing
bersih
penggunaannya
penggunaannya
Surplus
revaluasi
aset tetap
Jumlah
ekuitas
pemilik
entitas
induk
Komponen
ekuitas
lainnya
Kepentingan
nonpengendali
Jumlah
ekuitas
1.540.938
5.548.977
9.521.504
377.660
6.142.177
2.512.565
177.067.556
1.385
202.712.762
136.172
202.848.934
-
-
-
-
-
-
40.735.722
-
40.735.722
19.850
40.755.572
Surplus rev aluasi as et tetap
2s,16
-
-
1.191.584
-
-
-
34.202
-
1.225.786
-
1.225.786
Selisih kurs karena penjabaran
lapor an k euang an dal am
valuta asing
2f
-
-
-
52.708
-
-
-
-
52.708
-
52.708
2j,2r,7,14
-
-
-
-
(4.317.185)
-
-
-
(4.317.185)
(683)
(4.317.868)
-
-
(283.554)
-
(283.554)
210
(283.344)
Keuntungan (ker ugian) y ang belum
direalisasi atas aset
keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan
komprehensif lai n - bersih
Pengukuran k embali liabilitas
imbalan pasti - bersih
2ag,2ah,39
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
1.191.584
52.708
(4.317.185)
-
40.486.370
-
37.413.477
19.377
37.432.854
Cadangan um um
37
-
-
-
-
-
314.227
(314.227)
-
-
-
-
Dividen kas
37
-
-
-
-
-
-
(19.107.633)
-
(19.107.633)
-
(19.107.633)
Setoran modal pada
Entitas anak
47
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.500
7.500
1.540.938
5.548.977
10.713.088
430.368
1.824.992
2.826.792
198.132.066
1.385
221.018.606
163.049
221.181.655
Saldo p er 31 Desemb er 2022
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 3/2
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo p er 31 Desemb er 2020
Laba tahun berjalan
Modal
ditempatkan
dan disetor
penuh
Tambahan
modal
disetor
2021
Atribusi kepada pemilik entitas induk
Keuntungan
(Kerugian)
yang belum
direalisasi
atas aset
keuangan
Selisih kurs
yang diukur
karena
pada nilai
penjabaran
wajar melalui
Saldo laba
laporan
penghasilan
keuangan
komprehensif
dalam valuta
lain Telah ditentukan
Belum ditentukan
asing
bersih
penggunaannya
penggunaannya
Surplus
revaluasi
aset tetap
Jumlah
ekuitas
pemilik
entitas
induk
Komponen
ekuitas
lainnya
Kepentingan
nonpengendali
Jumlah
ekuitas
1.540.938
5.548.977
9.521.414
373.092
7.070.825
2.241.254
158.298.441
1.385
184.596.326
118.383
184.714.709
-
-
-
-
-
-
31.422.660
-
31.422.660
17.499
31.440.159
Surplus rev aluasi as et tetap
2s,16
-
-
90
-
-
-
-
-
90
-
90
Selisih kurs karena penjabaran
lapor an k euang an dal am
valuta asing
2f
-
-
-
4.568
-
-
-
-
4.568
-
4.568
Keuntungan (ker ugian) y ang belum
direalisasi atas aset
keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan
komprehensif lai n - bersih
2j,2r,7,14
-
-
-
-
(928.648)
-
-
-
(928.648)
227
(928.421)
Pengukuran k embali liabilitas
imbalan pasti - bersih
2ag,2ah,39
-
-
-
-
-
-
1.350.606
-
1.350.606
63
1.350.669
Jumlah laba komprehensif
tahun berjalan
-
-
90
4.568
(928.648)
-
32.773.266
-
31.849.276
17.789
31.867.065
Cadangan um um
37
-
-
-
-
-
271.311
(271.311)
-
-
-
-
Dividen kas
37
-
-
-
-
-
-
(13.732.840)
-
(13.732.840)
-
(13.732.840)
1.540.938
5.548.977
9.521.504
377.660
6.142.177
2.512.565
177.067.556
1.385
202.712.762
136.172
202.848.934
Saldo p er 31 Desemb er 2021
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 4/1
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan pendapatan bunga dan syariah, provisi, dan komisi
Pendapatan operasional lainnya
Pembayaran beban bunga dan syariah, provisi, dan komisi
Pembayaran imbalan pasca-kerja
Pendapatan dari transaksi valuta asing - bersih
Beban operasional lainnya
Pembayaran tantiem Dewan Komisaris dan Direksi
39
37
Kenaikan (penurunan) lainnya yang mempengaruhi kas:
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang
jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Tagihan akseptasi
Wesel tagih
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah
Aset lain -lain
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Simpanan dari bank-bank lain
Utang akseptasi
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Dana syirkah temporer
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas
operasi sebelum pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran pajak penghasilan
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
89.720.816
5.595.626
(8.372.338)
(362.848)
3.083.584
(29.944.225)
(493.000)
87.630.904
4.787.096
(9.606.910)
(2.020.877)
1.488.981
(27.304.565)
(440.390)
9.776.116
(209.675)
(4.054.784)
633.297
(6.900.307)
(73.189.294)
(222.986)
(38.002)
(1.456.064)
(25.785)
55.348.155
1.205.821
(2.241.366)
3.022.354
2.293.350
718.387
(5.905.153)
887.455
(2.906.339)
1.766.963
(245.707)
(51.043.093)
(400.472)
10.292
(840.578)
1.059.049
133.511.934
468.387
(206.217)
2.244.249
1.372.445
404.360
43.886.832
(10.107.569)
134.711.814
(8.525.496)
33.779.263
126.186.318
(136.240.737)
150.000
(128.125.285)
3.656
107.010.907
46.530
(2.631.226)
(723.780)
5.320
90.154.180
10.034
(3.061.820)
(243.632)
15.009
(32.382.986)
(41.247.858)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi
Penjualan efek-efek untuk tujuan investasi
Penerimaan dari efek-efek tujuan investasi yang jatuh tempo
selama tahun berjalan
Penerimaan dividen kas dari efek-efek untuk tujuan investasi
Perolehan aset tetap
Perolehan aset hak guna
Hasil penju alan aset tetap
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
16
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 4/2
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
21,49
(483.000)
23.546.543
(23.237.805)
7.500
(19.107.633)
(110.000)
7.227.273
(7.559.654)
(13.732.840)
1.490.501
674.374
(1.332.322)
(597.382)
(19.116.216)
(14.098.229)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA
KAS DAN SETARA KAS
(17.719.939)
177.268.685
70.840.231
106.271.237
873.625
157.217
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
160.422.371
177.268.685
4
5
6
21.359.509
104.110.295
4.752.659
23.615.635
65.785.161
11.605.371
7
30.199.908
76.262.518
160.422.371
177.268.685
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran efek-efek utang yang diterbitkan
Penerimaan pinjaman yang diterima
Pembayaran pinjaman yang diterima
Penerimaan dari penambahan kepemilikan dari non-pengendali
Pembayaran dividen kas
Penerimaan efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Pembayaran efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
47
37
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas
pendanaan
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo
dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
Jumlah kas dan setara kas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/1
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM
a. Pendirian dan informasi umum Bank
PT Bank Central Asia Tbk (“Bank”) didirikan di negara Republik Indonesia berdasarkan
Akta Pendirian No. 38 tanggal 10 Agustus 1955, dibuat dihadapan Raden Mas
Soeprapto, Wakil Notaris di Semarang dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan
Industrie Semarang Knitting Factory”. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari
Menteri Kehakiman berdasarkan penetapan No. J.A.5/89/19 tanggal 10 Oktober 1955
dan diumumkan dalam Berita Negara No. 62 tanggal 3 Agustus 1956, Tambahan No.
595. Sejak pendiriannya, nama Bank telah diubah beberapa kali, dan perubahan nama
menjadi PT Bank Central Asia berdasarkan Akta perubahan anggaran dasar No.144
tanggal 21 Mei 1974, dibuat dihadapan Wargio Suhardjo, S. H., pengganti Notaris
Ridwan Suselo, Notaris di Jakarta.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan untuk disesuaikan
dengan:
a. Perubahan status Perseroan dari sebelumnya perseroan tertutup menjadi
perusahaan terbuka sebagaimana tercantum dalam Akta Perubahan Anggaran
Dasar No. 62 tanggal 29 Desember 1999, dibuat dihadapan Notaris Hendra Karyadi,
S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C-21020
HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 30 tanggal 14 April 2000, Tambahan No.1871;
b. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor IX.J.1 tentang
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Ef ek
Bersif at Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor Kep -179/BL/2008
tertanggal 14 Mei 2008 sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No 19, tanggal 15 Januari 2009, dibuat dihadapan Doktor Irawan Soerodjo,
S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam
Surat Keputusannya No. AHU-12512.AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 14 April 2009;
c. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana tercantum dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 171, tanggal 23 April 2015, dibuat dihadapan Dr.
Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang pemberitahuan perubahan
anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0926937, tanggal 23 April
2015.
Anggaran Dasar Bank telah diubah dan dinyatakan kembali sebagaimana tercantum
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 145, tanggal 24 Agustus 2020, dibuat
dihadapan Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat
yang pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0383825
tanggal 8 September 2020, dan kemudian diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 218, tanggal 27 September 2021, dibuat dihadapan Christina Dwi Utami S.H.,
M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat, yang pemberitahuan perubahan anggaran
dasarnya telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum,
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata
dalam suratnya No. AHU-AH.01.03-0453543 tanggal 27 September 2021.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/2
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan informasi umum Bank (lanjutan)
Sesuai dengan Pasal 3 dari anggaran dasar Bank, maksud dan tujuan Bank ialah
berusaha sebagai suatu bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa
keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank
memperoleh izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan No. 42855/U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank
memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan
Direksi Bank Indonesia No. 9/110/Kep/Dir/UD tanggal 28 Maret 1977.
Bank berkedudukan di Jakarta Pusat dengan kantor pusat di Jalan M.H. Thamrin No . 1.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank memiliki sejumlah cabang dan kantor
perwakilan sebagai berikut:
2022
Cabang dalam negeri*)
Kantor perwakilan luar negeri
2021
1.247
2
1.249
1.242
2
1.244
*) termasuk KCP kas
Cabang-cabang dalam negeri berlokasi di berbagai pusat bisnis utama yang tersebar d i
seluruh Indonesia. Kantor-kantor perwakilan luar negeri berlokasi di Hong Kong dan
Singapura.
b. Rekapitalisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”)
No. 19/BPPN/1998 tanggal 28 Mei 1998, BPPN mengambil alih operasi dan manajemen
Bank. Sesuai dengan keputusan tersebut, status Bank diubah menjadi Bank Taken Over
(“BTO”). Bank ditetapkan untuk ikut serta dalam program rekapitalisasi bank
berdasarkan keputusan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia
No. 117/KMK.017/1999 dan No. 31/15/KEP/GBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai
pelaksanaan program rekapitalisasi bank untuk Bank Taken Over.
Sehubungan dengan program rekapitalisasi, pada tanggal 28 Mei 1999 Bank menerima
pembayaran sebesar Rp 60.877.000 dari Pemerintah Republik Indonesia. Jumlah ini
terdiri dari (i) nilai pokok kredit yang diberikan kepada perusahaan af iliasi yang telah
diserahkan kepada BPPN (terdiri dari Rp 47.751.000 yang dialihkan secara ef ektif pada
tanggal 21 September 1998 dan Rp 4.975.000 yang dialihkan secara ef ektif pada
tanggal 26 April 1999), dan (ii) bunga yang masih harus diterima atas kredit yang
diberikan kepada perusahaan af iliasi terhitung sejak tanggal ef ektif pengalihan sampai
dengan tanggal 30 April 1999, sejumlah Rp 8.771.000, dikurangi dengan (iii) kelebihan
saldo Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (termasuk bunga) sejumlah Rp 29.100.000
atas pembayaran rekapitalisasi dari pemerintah melalui BPPN sejumlah Rp 28.480.000.
Pada tanggal yang sama, Bank menggunakan penerimaan tersebut untuk membeli
obligasi pemerintah yang baru diterbitkan sejumlah Rp 60.877.000 (terdiri dari obligasi
dengan tingkat bunga tetap sejumlah Rp 2.752.000 dan obligasi dengan tingkat bunga
variabel sejumlah Rp 58.125.000 melalui Bank Indonesia).
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-501/BPPN/0400 tanggal 25 April
2000, BPPN mengembalikan Bank kepada Bank Indonesia yang berlaku ef ektif pada
tanggal tersebut. Untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan Bank
Indonesia (“PBI”) No. 2/11/PBI/2000 tanggal 31 Maret 2000, Bank Indonesia
mengumumkan melalui Peng. No. 2/4/Bgub tanggal 28 April 2000, bahwa program
pemulihan termasuk restrukturisasi Bank telah selesai dan Bank telah dikembalikan ke
dalam pengawasan Bank Indonesia.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/3
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
c. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank
Saham Bank
Berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S -1037/PM/2000 tanggal
11 Mei 2000, Bank menawarkan 662.400.000 lembar saham melalui Penawaran Umum
Perdana dengan jumlah nilai nominal Rp 331.200 (harga penawaran Rp 1.400 (nilai
penuh) per lembar saham), yang merupakan 22% (dua puluh dua persen) dari modal
saham yang ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham
Republik Indonesia yang diwakili oleh BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada
Bursa Ef ek Jakarta dan Bursa Ef ek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000 (kedua bursa
ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Ef ek Indonesia).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) tanggal 12 April 2001 (Akta
risalah RUPSLB No. 25 tanggal 12 April 2001 dibuat oleh Hendra Karyadi, S.H., Notaris
di Jakarta) telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham Bank (stock split), dari Rp
500 (nilai penuh) per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham dengan nilai nominal Rp
250 (nilai penuh) per lembar, dan menyetujui peningkatan/penambahan modal
ditempatkan dan disetor sebanyak Rp 73.599.650.000 melalui Program Kompensasi
Manajemen Berbasis Saham (“MSOP”). Perubahan anggaran dasar Bank terkait Stock
split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta pernyataan keputusan rapat No. 30
tanggal 12 April 2001, dibuat dihadapan Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta yang
laporan perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat oleh penerimaan
pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Kehakiman dan Hak
Asasi Manusia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. C-4805 HT.01.04-TH.2001
pada tanggal 18 April 2001.
Berdasarkan Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S -1611/PM/2001 tanggal
29 Juni 2001, Bank menawarkan lagi 588.800.000 lembar saham dengan jumlah nilai
nominal Rp 147.200 (harga penawaran Rp 900 (nilai penuh) per lembar saham), yang
merupakan 10% (sepuluh persen) dari modal saham ditempatkan dan disetor saat itu,
sebagai bagian dari divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh
BPPN. Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Ef ek Jakarta dan Bursa Ef ek
Surabaya pada tanggal 10 Juli 2001.
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Tahunan tanggal 6 Mei 2004 (Akta risalah
RUPS Tahunan No. 16 tanggal 6 Mei 2004 dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H.,
Notaris di Jakarta) telah menyetujui dilakukannya pemecahan nilai nominal saham Bank
(stock split) dari Rp 250 (nilai penuh) per saham dipecah menjadi 2 (dua) saham Bank
dengan nilai nominal Rp 125 (nilai penuh) per saham. Perubahan anggaran dasar Bank
terkait Stock split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta Notaris Hendra Karyadi,
S.H., Notaris di Jakarta, No. 40 tanggal 18 Mei 2004, yang laporannya telah diterima
dan dicatat dalam Database Sistem Administrasi Badan Hukum (“Sisminbakum”),
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Departemen Kehakiman dan Hak Asas i
Manusia Republik Indonesia No. C-13176HT.01.04.TH.2004 tanggal 26 Mei 2004.
RUPSLB tanggal 26 Mei 2005 (Akta risalah RUPSLB No. 42 tanggal 26 Mei 2005 dibuat
oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta) telah menyetujui untuk
dilakukannya pembelian kembali saham (buy back shares) oleh Bank, dengan
ketentuan bahwa pembelian kembali saham disetujui oleh Bank Indonesia, jumlah
saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 5% (lima persen) dari jumlah seluruh
saham Bank yang telah diterbitkan hingga tanggal 31 Desember 2004, yaitu sebanyak
615.160.675 lembar saham dan jumlah dana untuk pembelian kembali saham tidak
melebihi Rp 2.153.060. Dengan Surat No. 7/7/DPwB2/PwB24/Rahasia tanggal 16
November 2005, Bank Indonesia tidak berkeberatan dengan rencana pembelian
kembali saham Bank.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/4
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
c. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank (lanjutan)
Saham Bank (lanjutan)
RUPSLB tanggal 15 Mei 2007 (Akta risalah RUPSLB No. 6 tanggal 15 Mei 2007 dibuat
oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta) telah menyetujui untuk
dilakukannya pembelian kembali saham (buy back shares) tahap II oleh Bank, dengan
ketentuan bahwa pembelian kembali saham disetujui oleh Bank Indonesia serta
dilakukan dari waktu ke waktu selama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak tanggal
rapat tersebut, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 1% (satu persen)
dari jumlah seluruh saham yang telah diterbitkan oleh Bank hingga tanggal 27 April
2007 atau seluruhnya 123.275.050 lembar saham, dan jumlah dana untuk pembelian
kembali saham tidak melebihi Rp 678.013. Dengan Surat No. 9/160/DPB 3/TPB 3-2
tanggal 11 Oktober 2007, Bank telah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
terkait dengan pembelian kembali saham tahap II.
RUPSLB tanggal 28 November 2007 (Akta risalah RUPSLB No. 33 tanggal 28
November 2007 dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta), telah
menyetujui pemecahan saham Bank (stock split) dari Rp 125 (nilai penuh) per saham
dipecah menjadi 2 (dua) saham Bank dengan nilai nominal Rp 62,50 (nilai penuh) per
saham. Perubahan Anggaran Dasar Bank terkait Stock Split tersebut sebagaimana
ternyata dalam Akta pernyataan keputusan rapat No. 6 tanggal 11 Desember 2007 yang
dibuat dihadapan Notaris Hendra Karyadi, S.H., Notaris di Jakarta yang penerimaan
pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHU-AH.01.100247 tanggal 3 Januari 2008.
Berdasarkan Surat No. 038/IQ-ECM/LTR/HFJ/XI/2008.TRIM tanggal 26 November
2008, dinyatakan bahwa aktivitas pembelian kembali saham tahap II periode
11 Februari 2008 sampai dengan 13 November 2008 telah selesai dilaksanakan
dengan jumlah pembelian sejumlah 397.562 lot atau 198.781.000 lembar saham
dengan rata-rata perolehan Rp 3.106,88 (nilai penuh) per lembar saham. Sehingga
jumlah pembelian kembali saham yang telah dilakukan sampai dengan 13 November
2008 sebanyak 289.767.000 lembar saham dengan nilai keseluruhan pembelian
Rp 808.585.
Pada tanggal 7 Agustus 2012, Bank telah menjual saham hasil pembelian kembali
(saham tresuri) sebanyak 90.986.000 lembar saham pada harga Rp 7.700 (nilai penuh)
per lembar saham dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 691.492. Selisih antara
harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham tresuri sebesar Rp 500.496
dicatat sebagai “selisih modal dari transaksi saham tresuri”, yang merupakan bagian
dari tambahan modal disetor (Catatan 27). Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah
saham tresuri yang dimiliki oleh Bank adalah sebanyak 198.781.000 lembar saham
dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 617.589.
Pada tanggal 7 Februari 2013, Bank telah menjual saham hasil pembelian kembali
(saham tresuri) sebanyak 198.781.000 lembar saham pada harga Rp 9.900 (nilai
penuh) per lembar saham dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 1.932.528. Selisih
antara harga perolehan kembali dan harga jual kembali saham tresuri sebesar
Rp 1.314.939 dicatat sebagai “selisih modal dari transaksi saham tresuri”, yang
merupakan bagian dari tambahan modal disetor (Catatan 27). Pada tanggal
31 Desember 2013, Bank sudah tidak lagi memiliki saham tresuri.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
c. Saham Bank dan obligasi subordinasi Bank (lanjutan)
Saham Bank (lanjutan)
RUPSLB tanggal 23 September 2021 (Akta berita acara RUPSLB No. 178 tanggal 23
September 2021 dibuat oleh Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris
di Jakarta Barat), telah menyetujui pemecahan saham Bank (stock split) dari Rp 62,50
(nilai penuh) per saham dipecah menjadi 5 (lima) saham Bank masing -masing dengan
nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per saham. Perubahan Anggaran Dasar Bank
terkait stock split tersebut sebagaimana ternyata dalam Akta pernyataan keputusan
rapat No. 218 tanggal 27 September 2021 yang dibuat dihadapan Notaris Christina D wi
Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Jakarta Barat yang penerimaan
pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHUAH.01.03-0453543 tanggal 27 September 2021. Terhitung sejak tanggal 13 Oktober
2021 saham Bank yang dicatatkan di Bursa Ef ek Indones ia setelah pelaksanaan stock
split menjadi 122.042.299.500 saham dengan nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per
saham.
Entitas induk langsung Bank adalah PT Dwimuria Investama Andalan, yang didirikan di
Indonesia, yang merupakan pemegang 54,94% saham Bank pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021. Pemegang Saham Pengendali Terakhir (“PSPT”) Bank
adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.
Obligasi Subordinasi
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I 2018 ditawarkan pada
nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal
pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi
dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2018 dan pembayaran bunga terakhir akan dilakuk an
bersamaan dengan pelunasan pokok masing -masing seri obligasi.
Bank melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Subordinasi
Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 sesuai dengan Akta Perjanjian
Perwaliamanatan No. 27 tanggal 22 Maret 2018 yang dibuat dihadapan Aulia Tauf ani,
S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan
dengan Perubahan I No. 5 tanggal 5 Juni 2018 dan Perubahan II No. 2 tanggal 3 Juli
2018.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank
Central Asia Tahap I Tahun 2018 mendapat peringkat idAA dari Pef indo. Pada tanggal
26 Juni 2018, obligasi tersebut telah dicatat pada Bursa Ef ek Indonesia (Catatan 25).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
d. Entitas Anak
Entitas Anak yang dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh Bank pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan
Dimulainya
kegiatan
komersial
Bidang usaha
Tempat
kedudukan
Persentase
kepemilikan efektif
2022
2021
Jumlah
Aset
2022
2021
PT BCA Finance
1981
Pembiayaan investasi, Jakarta
pembiayaan modal
kerja, pembiayaan
multiguna, sewa
operasi, kegiatan
pembiayaan lain
berdasarkan
persetujuan instansi
yang berwenang
100%
100%
8.496.916
8.379.515
BCA Finance Limited
1975
Money lending dan
remittance
Hong Kong
100%
100%
1.449.430
930.235
PT Bank BCA
Syariah
1991
Perbankan syariah
Jakarta
100%
100%
12.671.668
10.642.153
PT BCA Sekuritas
1990
Perantara perdagangan Jakarta
efek dan penjamin
emisi efek
90%
90%
1.238.341
1.263.809
PT Asuransi Umum
BCA
1988
Asuransi umum atau
kerugian
Jakarta
100%
100%
2.431.927
2.305.472
PT BCA Multi
Finance
2010
Pembiayaan investasi, Jakarta
pembiayaan modal
kerja, pembiayaan
multiguna, sewa
operasi, kegiatan
pembiayaan lain
berdasarkan
persetujuan instansi
yang berwenang
100%
100%
1.528.916
1.253.713
PT Asuransi Jiwa
BCA
2014
Asuransi jiwa
Jakarta
90%
90%
2.347.921
1.930.213
PT Central Capital
Ventura
2017
Modal ventura
Jakarta
100%
100%
480.619
405.681
PT Bank Digital BCA
1965
Perbankan
Jakarta
100%
100%
11.054.851
5.835.312
PT BCA Finance
PT BCA Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di
Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2, Jalan Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta Selatan,
bergerak di bidang pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan
multiguna, sewa operasi, kegiatan pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi
yang berwenang.
PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan
Leasing Corporation (“CSML”). Pada awal berdirinya, pemegang saham CSML adalah
PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation.
Pada tahun 2001, PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation berubah nama
menjadi PT Central Sari Finance (“CSF”), diikuti dengan perubahan kepemilikan saham,
dimana PT Bank Central Asia Tbk menjadi pemegang saham mayoritas, dan mengubah
f okus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau
lebih. Terakhir, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005, PT Central
Sari Finance diubah namanya menjadi PT BCA Finance.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
d. Entitas Anak (lanjutan)
BCA Finance Limited
BCA Finance Limited, sebuah perusahaan yang berdomisili di Hong Kong dan berlokasi
di The Center Lantai 47 Unit 4707, 99 Queen’s Road, Central, Hong Kong, bergerak di
bidang money lending dan remittance dan telah beroperasi sejak tahun 1975.
PT Bank BCA Syariah
PT Bank BCA Syariah, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlo k as i
di Jalan Raya Jatinegara Timur No. 72, Jakarta Timur, bergerak di bidang perbankan
dengan prinsip syariah dan telah beroperasi sejak tahun 1991.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar Rapat Perseroan Terbatas PT Bank
UIB No. 49 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati, S.H., tanggal
16 Desember 2009, PT Bank UIB melakukan perubahan kegiatan usaha menjadi bank
syariah dan perubahan nama menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. AHU-01929.AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010.
Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank umum konvensional menjadi bank umum
yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dikukuhkan oleh
Gubernur Bank
Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia
No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2010. Dengan diperolehnya izin tersebut,
pada tanggal 5 April 2010, PT Bank BCA Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum
syariah.
Pada tanggal 10 Desember 2020, PT Bank BCA Syariah melakukan penggabungan
usaha dengan PT Bank Interim Indonesia yang berkedudukan di Jakarta. Keputusan
penggabungan usaha ini dituangkan dalam Akta No. 65 tanggal 16 November 2020
yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di
Jakarta.
1. Rencana Penggabungan PT Bank BCA Syariah dan PT Bank Interim Indonesia,
dimana PT Bank BCA Syariah akan bertindak sebagai bank penerima
penggabungan.
2. Menyusun rancangan penggabungan.
3. Menyetujui pemecahan saham Bank sesuai dengan rencana penggabungan usaha,
dimana 1 saham akan dipecah menjadi 1.000 saham sehingga nilai nominal saham
Bank yang semula sebesar Rp 1.000.000 (satu juta Rupiah) untuk setiap saham
menjadi sebesar Rp 1.000 (seribu Rupiah) untuk setiap saham.
4. Menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan
penggabungan usaha dengan menerbitkan saham baru sebanyak 258.883.207
sehingga keseluruhan saham yang beredar adalah sebanyak 2.255.183.207 saham.
Saham baru tersebut akan dialokasikan kepada pemilik saham PT Bank Interim
Indonesia dengan rincian PT Bank Central Asia Tbk akan mendapatkan
258.883.137 saham dan PT BCA Finance akan mendapatkan 70 saham.
Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-AH.01.10-0012509 pada
tanggal 10 Desember 2020.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
d. Entitas Anak (lanjutan)
PT BCA Sekuritas
PT BCA Sekuritas, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di
Menara BCA, Grand Indonesia Lantai 41, Suite 4101, Jalan M.H. Thamrin No. 1,
Jakarta, bergerak di bidang perantara perdagangan ef ek dan penjamin emisi ef ek s ejak
tahun 1990.
Pada tanggal 2 Oktober 2012, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Dinamika Usaha Jaya No. 5, yang dibuat dihadapan Notaris
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., PT Dinamika Usaha Jaya berubah nama menjadi
PT BCA Sekuritas. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU54329.AH.01.02 tanggal 22 Oktober 2012.
PT Asuransi Umum BCA
PT Asuransi Umum BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan
berlokasi di Gedung Sahid Sudirman Center Lantai 10 Unit E, F, G, dan H, Jalan
Jenderal Sudirman Kav. 86, Jakarta, bergerak di bidang industri perasuransian,
terutama di bidang asuransi umum atau kerugian, dalam arti seluas -luasnya.
PT Asuransi Umum BCA berdiri pada tahun 1988 dengan nama PT Asuransi Ganesha
Danamas. Pada tahun 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi
PT Transpacif ic General Insurance dan kemudian pada tahun 2011 menjadi PT Central
Sejahtera Insurance.
Pada tanggal 5 Desember 2013, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa PT Central Sejahtera Insurance No. 7 yang dibuat
dihadapan Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., PT Central Sejahtera
Insurance berubah nama menjadi PT Asuransi Umum BCA. Perubahan tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. AHU-64973.AH.01.02 tanggal 11 Desember 2013.
PT BCA Multi Finance
PT BCA Multi Finance, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlo k as i
di Gedung WTC Mangga Dua Lantai 6, Blok CL No. 001, Jalan Mangga Dua Raya No.
8, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta, bergerak di bidang pembiay aan
investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, sewa operasi, kegiatan
pembiayaan lain berdasarkan persetujuan instansi yang berwenang.
PT Central Santosa Finance didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris
Fransiscus Xaverius Budi Santosa Isbandi, S.H., tanggal 29 April 2010 No. 95. Akta ini
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-23631.AH.01.01 tanggal 10 Mei 2010.
Pada tanggal 27 Mei 2019, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Central Santosa Finance No. 54 yang dibuat di hadapan
Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., PT Central Santosa Finance berubah
nama menjadi PT BCA Multi Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. AHU-0029530.AH.01.02 tanggal 29 Mei 2019.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
d. Entitas Anak (lanjutan)
PT Asuransi Jiwa BCA
PT Asuransi Jiwa BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokas i
di Gedung Chase Plaza Lantai 22, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta 12920,
bergerak di bidang asuransi jiwa, termasuk asuransi jiwa dengan prinsip syariah.
PT Asuransi Jiwa BCA didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tanggal 16 Oktober 2013 No. 90. Akta ini telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-56809.AH.01.01 tanggal 7 November 2013.
Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang asuransi jiwa dari ketua Otoritas Jasa
Keuangan (“OJK”) melalui Surat Keputusan No. KEP-91/D.05/2014 tanggal 14 Juli
2014.
PT Central Capital Ventura
PT Central Capital Ventura, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan
berlokasi di Gedung Of f ice 8 Lantai 16 Unit F, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman
Kav 52-53, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bergerak
di bidang modal ventura.
PT Central Capital Ventura didirikan di negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris
Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., tanggal 25 Januari 2017 No. 15. Akta ini telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-0004845.AH.01.01 tanggal 2 Februari 2017. Entitas Anak
memperoleh izin usaha modal ventura berdasarkan Salinan Keputusan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-39/D.05/2017 tanggal 19 Juni 2017.
PT Bank Digital BCA
PT Bank Digital BCA, sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di
Jalan Suryopranoto No. 52, Jakarta Pusat, Indonesia, bergerak di bidang perbankan
dan telah beroperasi sejak tahun 1965.
PT Bank Digital BCA didirikan dengan nama PT Bank Rakjat Parahyangan berdasark an
akta notaris R. Soerojo Wongsowidjojo, S.H., No. 35 tanggal 25 Oktober 1965. Sesuai
perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 21 Agustus 1982 yang dibuat oleh Notaris
R. Soerojo Wongsowidjojo, S.H., nama Bank diubah menjadi PT Bank Pasar Rakyat
Parahyangan. Akta pendirian Bank telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1092-HT.01.01.TH.82 tanggal 3
September 1982.
Pada tahun 1990, berdasarkan Akta Risalah Rapat PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan
No. 68 tanggal 8 Januari 1990, yang dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., nama
PT Bank Pasar Rakyat Parahyangan diubah menjadi PT Bank Royal Indonesia, status
dan kegiatan menjadi bank umum, serta kedudukan menjadi di Jakarta.
PT Bank Royal Indonesia memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 1090/KMK.013/090 tanggal 12 September 1990
dan sebagai pedagang valuta asing berdasarkan Surat Bank Indonesia
No. 30/182/UOPM tanggal 13 November 1997 yang telah diperpanjang berdasarkan
Keputusan Direktur Perizinan dan Inf ormasi Perbankan Bank Indonesia
No. 5/7/KEP.Dir.PIP.2003 tanggal 24 Desember 2003, sebagaimana telah didaf tar ulang
berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 10/449/DPIP/Prz tanggal 2 Mei 2008.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
d. Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Digital BCA (lanjutan)
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank
Central Asia Tbk No. 62 tanggal 20 Juni 2019, yang dibuat dihadapan Notaris Christina
Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Bank memutuskan untuk melakukan akuisisi PT Bank
Royal Indonesia.
Akuisisi PT Bank Royal Indonesia telah mendapat persetujuan dari OJK sesuai dengan
Surat No. SR-60/PB.33/2019 tertanggal 22 Oktober 2019.
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank
Royal Indonesia No. 308 tanggal 31 Oktober 2019, yang dibuat dihadapan Notaris
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., terjadi pengalihan saham dalam PT Bank
Royal Indonesia yang telah diterbitkan dengan cara menjual seluruh saham -saham yang
dimiliki oleh PT Royalindo, Sdr. Leslie, Sdr. Ibrahim, Sdr. Herman, Sdr. Sugiarto dan
Sdr. Nevin kepada Bank dan PT BCA Finance (Entitas Anak) masing -masing sebesar
99,99% dan 0,01%. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0356474 tanggal 7
November 2019.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bank Royal Indonesia
No. 37 tanggal 2 April 2020, yang dibuat dihadapan Sakti Lo, S.H., Notaris di Jakarta,
PT Bank Royal Indonesia melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Digital BCA.
Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-0027414.AH.01.02 tanggal
2 April 2020.
e. Dewan Komisaris dan Direksi
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
2022
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
: Djohan Emir Setijoso
: Tonny Kusnadi
: Cyrillus Harinowo
: Raden Pardede
: Sumantri Slamet
Direksi
Presiden Direktur
: Jahja Setiaatmadja
Wakil Presiden Direktur
: Armand Wahyudi Hartono
Wakil Presiden Direktur
: Gregory Hendra Lembong
Direktur
: Tan Ho Hien / Subur Tan
Direktur
: Rudy Susanto
Direktur (yang juga
merupakan Direktur
yang membawahkan f ungsi
Kepatuhan)
: Lianawaty Suwono
Direktur
: Santoso
Direktur
: Vera Eve Lim
Direktur
: Haryanto Tiara Budiman
Direktur
: Frengky Chandra Kusuma
Direktur
: John Kosasih
Direktur
: Antonius Widodo Mulyono
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
e. Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2022 tercantum pada Akta
Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Central Asia Tbk No. 33 tanggal 10 Mei 2022
yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Kota
Administrasi Jakarta Barat, yang pemberitahuan perubahan datanya telah diterima dan
dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia, sebagaimana ternyata dalam suratnya No. AHUAH.01.09-0011476 tanggal 11 Mei 2022.
2021
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
: Djohan Emir Setijoso
: Tonny Kusnadi
: Cyrillus Harinowo
: Raden Pardede
: Sumantri Slamet
Direksi
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur (merangkap
Direktur Kepatuhan)
Direktur
Direktur
Direktur
: Jahja Setiaatmadja
: Suwignyo Budiman
: Armand Wahyudi Hartono
: Tan Ho Hien/Subur Tan
: Rudy Susanto
: Lianawaty Suwono
: Santoso
: Vera Eve Lim
: Haryanto Tiara Budiman
: Gregory Hendra Lembong
: Frengky Chandra Kusuma
: John Kosasih
Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2021 tercantum pada Akta
Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank Central Asia Tbk No. 22 tanggal 4 Juni 2021
yang dibuat dihadapan Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., Notaris di Ko ta
Administrasi Jakarta Barat.
f.
Komite Audit
Komite Audit Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari:
Ketua
Anggota
Anggota
: Sumantri Slamet
: Rallyati A. Wibowo
: Fanny Sagitadewi
Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (“POJK”) No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/12
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
g. Divisi Audit Internal dan Corporate Secretary
Kepala Divisi Audit Internal Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut:
Kepala Divisi Audit Internal
: Ayna Dewi Setianingrum
Corporate Secretary Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
Corporate Secretary
: Raymon Yonarto
h. Jumlah karyawan
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank dan Entitas Anak mempunyai 25.179
dan 25.370 karyawan tetap.
Personel manajemen kunci Bank mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
i.
Perubahan
perbankan
pengaturan
dan
pengawasan
sektor pasar modal
dan
sektor
Ef ektif tanggal 31 Desember 2012, f ungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan
pengawasan di sektor pasar modal beralih dari Bapepam-LK di Kementerian Keuangan
ke Bagian Pengawas Pasar Modal di OJK. Ef ektif tanggal 31 Desember 2013, f ungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan di sektor perbankan beralih dari
Bank Indonesia ke OJK.
j.
Penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian
ini, yang disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 25 Januari 2023.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Kebijakan-kebijakan akuntansi signif ikan yang diterapkan oleh Bank dan Entitas Anak
(“Grup”) dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian diterapkan secara konsisten,
dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir 31 Desember
2022 adalah sebagai berikut:
a. Pernyataan kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi
yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
dan Peraturan Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan
No. VIII G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik”.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/13
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
a. Pernyataan kepatuhan (lanjutan)
Laporan keuangan PT Bank BCA Syariah (Entitas Anak) disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Syariah dan Standar Akuntansi Keuangan lainnya yang
diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata
uang f ungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, inf ormasi keuangan yang
disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali
untuk aset tetap - kelompok tanah, aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain, dan aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen
derivatif ) diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang diukur berdasarkan nilai wajar.
Laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan ar us
kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan menggunakan metod e
langsung. Untuk tujuan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas
meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank -bank lain, penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau
kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
c. Penggunaan pertimbangan, estimasi, dan asumsi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK di Indonesia
mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasiestimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan
jumlah aset, liabilitas, pendapatan, dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini
dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan k egiatan saat
ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena
sif at dan jumlahnya yang signif ikan, beberapa item pendapatan dan beban telah
disajikan secara terpisah.
Estimasi-estimasi
dan
asumsi-asumsi
yang
digunakan
ditelaah
secara
berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimas i
tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi
tersebut.
Inf ormasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan
pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang
memiliki dampak yang signif ikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian dijelaskan di Catatan 3.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
d. Perubahan kebijakan akuntansi
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK -IAI) telah
menerbitkan amandemen dan interpretasi yang berlaku ef ektif mulai 1 Januari 2022
sebagai berikut:
-
Amandemen PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”;
Amandemen PSAK 57 “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang
Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”;
Penyesuaian tahunan PSAK 71 “Instrumen Keuangan”;
Penyesuaian tahunan PSAK 73 “Sewa”;
Siaran Pers PSAK 24 “Imbalan Kerja”;
Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan”, Amandemen PSAK 60 “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”, Amandemen PSAK 62 “Kontrak Asuransi”,
Amandemen PSAK 73 “Sewa tentang Ref ormasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2”.
Penerapan dari amandemen dan interpretasi di atas tidak menimbulkan perubahan
substansial atas kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signif ikan
terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian pada tahun berjalan atau tahun
sebelumnya.
Siaran Pers PSAK 24 "Imbalan Kerja"
Terkait adanya siaran pers DSAK IAI “Pengatribusian Imbalan pada Periode Jasa” pad a
bulan April 2022, Grup mengubah kebijakan terkait atribusi imbalan pensiun pada
periode jasa sesuai ketentuan dalam PSAK 24 untuk pola f akta umum dari program
pensiun berbasis UU Cipta Kerja No. 11/2020 dan PP 35/2021. Dampak perubahan
perhitungan tersebut adalah tidak material terhadap Grup, sehingga dibukukan
seluruhnya pada laporan keuangan konsolidasian pada periode berjalan (Catatan 34).
e. Prinsip konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Entitas Anak
(PT BCA Finance, BCA Finance Limited, PT Bank BCA Syariah, PT BCA Sekuritas,
PT Asuransi Umum BCA, PT BCA Multi Finance, PT Asuransi Jiwa BCA, PT Central
Capital Ventura dan PT Bank Digital BCA bersama-sama disebut Grup).
Entitas Anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengendalian. Grup
mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak unt uk,
pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas
entitas tersebut. Entitas Anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana
pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas Anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak
tanggal dimana Grup kehilangan pengendalian.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Prinsip konsolidasian (lanjutan)
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang
dialihkan untuk akuisisi suatu Entitas Anak adalah sebesar nilai wajar aset yang
dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan
kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai
wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset
teridentif ikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih
dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal
akuisisi.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha di dalam Grup
yang material telah dieliminasi.
Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar
nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non-pengendali atas aset neto
pihak yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Kepent ing an
non-pengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada
pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya
dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset bersih
teridentif ikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah tersebut lebih rend ah
dari nilai wajar aset bersih teridentif ikasi atas bisnis yang diakuisisi dalam kasus
pembelian dengan diskon, selisihnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui seb esar nilai wajar
pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang
diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Imbalan kontinjensi yang diklasif ikasikan sebagai
ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam
ekuitas.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik, dan
dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham non-pengendali atas laba Entitas Anak
tahun berjalan dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan persentase kepemilikan pemegang saham non-pengendali
pada Entitas Anak tersebut.
Jika Grup kehilangan pengendalian pada Entitas Anak, maka Grup:
•
•
•
Menghentikan pengakuan aset dan liabilitas Entitas Anak terdahulu dari laporan
posisi keuangan konsolidasian;
Mengakui sisa investasi pada Entitas Anak terdahulu pada nilai wajarnya pada
tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut
dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada Entitas Anak terdahulu sesuai dengan
standar akuntansi keuangan yang relevan; dan
Mengakui keuntungan atau kerugian terkait hilangnya pengendalian yang dapat
diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Prinsip konsolidasian (lanjutan)
Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas Entitas Anak y ang
tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas dan
disajikan sebagai komponen ekuitas lainnya dalam bagian ekuitas pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Untuk transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, yaitu berupa pengalihan bisnis
yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu
kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti
substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rug i
bagi kelompok usaha secara keseluruhan maupun entitas individual dalam kelompok
usaha tersebut.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, menurut PSAK 38, “Kombinasi B is nis
Entitas Sepengendali”, diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan
kepemilikan. Entitas yang menerima b isnis maupun yang melepas bisnis mengakui
selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari transaksi
kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor
dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasif ikasi ke
saldo laba.
f.
Penjabaran transaksi dalam valuta asing
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan Grup diukur menggunakan mata
uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (“mata
uang f ungsional”).
Grup yang berdomisili di Indonesia menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam
Rupiah, yang merupakan mata uang f ungsional dan penyajian Grup . Transaksitransaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs
pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, saldo akhir tahun aset dan liabilitas
moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs penutup yang
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Untuk tujuan konsolidasian, laporan keuangan dalam valuta asing milik Entitas Anak
yang berdomisili di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar
sebagai berikut:
(1) Aset dan liabilitas, komitmen dan kontinjensi menggunakan kurs spot Reuters p ad a
pukul 16:00 WIB pada tanggal laporan posisi keuangan.
(2) Pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian merupakan akumulasi dari saldo laba
rugi bulanan selama tahun berjalan yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan ratarata kurs tengah Reuters untuk bulan yang bersangkutan.
(3) Akun ekuitas menggunakan kurs historis.
(4) Laporan arus kas menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16:00 WIB pada
tanggal laporan posisi keuangan, kecuali akun-akun laba rugi menggunakan kurs
tengah rata-rata dan unsur-unsur ekuitas menggunakan kurs historis.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
f.
Penjabaran transaksi dalam valuta asing (lanjutan)
Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan sebagai
“selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing” pada kelompok
ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing d an
dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui d alam laba rugi
konsolidasian tahun berjalan.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih
antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan
dengan suku bunga ef ektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya
perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
kurs pada akhir tahun.
Berikut ini adalah kurs valuta asing utama masing -masing pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021, yang menggunakan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB (Rupiah
penuh):
Valuta asing
1
1
1
1
1
100
1
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
2022
2021
15.567,5
10.557,9
11.592,9
1.996,6
18.786,1
11.781,0
16.581,7
14.252,5
10.346,6
10.554,7
1.828,0
19.250,9
12.377,0
16.112,5
g. Aset dan liabilitas keuangan
g.1. Aset keuangan
Sesuai dengan PSAK 71, Grup mengklasif ikasikan aset keuangannya dalam
kategori (a) aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
(b) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain, dan (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Grup menggunakan 2 (dua) dasar untuk mengklasif ikasikan aset keuangan yaitu
model bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas
kontraktual pembayaran pokok dan bunga (Solely Payment of Principal and
Interest (“SPPI”)) dari aset keuangan.
Penilaian model bisnis
Grup menentukan model bisnisnya berdasarkan tingkat yang paling mencerminkan
bagaimana Grup mengelola kelompok aset keuangan yang dimiliki untuk
mencapai tujuan bisnisnya.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.1. Aset keuangan (lanjutan)
Penilaian model bisnis (lanjutan)
Model bisnis Grup tidak dinilai berdasarkan masing -masing instrumennya, tetapi
pada tingkat portof olio secara agregat yang lebih tinggi dan didasarkan pada
f aktor-f aktor yang dapat diamati seperti:
•
•
•
•
Bagaimana kinerja model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam mo d el
bisnis tersebut dievaluasi dan dilaporkan kepada personel manajemen kunci;
Risiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang
dimiliki dalam model bisnis tersebut) dan, khususnya, bagaimana cara risiko
tersebut dikelola;
Bagaimana manajer bisnis dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi
didasarkan pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas
kontraktual yang tertagih);
Frekuensi, nilai, dan waktu penjualan yang diharapkan, juga merupakan aspek
penting dari penilaian Grup.
Penilaian model bisnis didasarkan pada skenario yang diharapkan secara wajar
tanpa mempertimbangkan skenario “worst case” atau “stress case”. Jika arus kas
setelah pengakuan awal direalisasikan dengan cara yang berbeda dari yang awal
diharapkan, Grup tidak mengubah klasif ikasi aset keuangan dimiliki yang tersisa
dalam model bisnis tersebut, tetapi memasukkan inf ormasi tersebut dalam
melakukan penilaian atas aset keuangan yang baru atau yang baru dibeli
selanjutnya.
Pengujian SPPI
Sebagai langkah pertama dari proses klasif ikasi, Grup menilai persyaratan
kontraktual keuangan untuk mengidentif ikasi apakah mereka memenuhi pengujian
SPPI.
Pokok pinjaman untuk tujuan pengujian ini didef inisikan sebagai nilai wajar dari
aset keuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset
keuangan (misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/diskon).
Elemen bunga yang paling signif ikan dalam perjanjian kredit biasanya adalah
pertimbangan atas nilai waktu dari uang dan risiko kredit. Untuk membuat
penilaian SPPI, Grup menerapkan pertimbangan dan memperhatikan f aktor-f aktor
yang relevan seperti mata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan
periode pada saat suku bunga ditetapkan.
Sebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de
minimis atas risiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait
dengan dasar pengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual SP P I
atas jumlah saldo. Dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur
pada nilai wajar yang diukur melalui laba rugi.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.1. Aset keuangan (lanjutan)
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Aset keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi hanya jika memenuhi
kedua kondisi berikut:
•
•
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki as et
keuangan untuk tujuan mendapatkan arus kas kontraktual; dan
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu
menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga s emata
dari jumlah pokok terutang.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga ef ektif dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai.
Pendapatan bunga dari aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
dan diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian
penurunan nilai diakui sebagai pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di
dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai
atas aset keuangan”.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, hany a
jika memenuhi kedua kondisi berikut:
•
•
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mend apat kan
arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan
Persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu
menghasilkan arus kas yang merupakan pembayaran pokok dan bunga s emata
dari jumlah pokok terutang.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya t rans ak si
dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian d iakui
pada laporan laba rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba
rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset
keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain meng alami
penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan
(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul
akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasif ikasikan sebagai
kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui p ada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.1. Aset keuangan (lanjutan)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Seluruh aset keuangan yang tidak diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi atau aset keuangan diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain sebagaimana ketentuan di at as d iuk ur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai
wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan
instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dan dicatat masing-masing sebagai “K eunt ung an
(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan
(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen
keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dic atat s ebagai
pendapatan bunga dalam kelompok pendapatan transaksi yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi.
Grup mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Jika Grup telah memilih
untuk menyajikan keuntungan atau kerugian nilai wajar atas investasi ekuitas dalam
penghasilan komprehensif lain, tidak ada reklasifikasi keuntungan dan kerugian nilai
wajar ke laba rugi setelah penghentian pengakuan investasi tersebut.
g.2. Liabilitas keuangan
Grup mengklasif ikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuang an
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(a)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk
tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan
bagian dari portof olio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama
dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif diklasif ikasikan sebagai instrumen
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali
ditetapkan dan ef ektif sebagai instrumen lindung nilai.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas
keuangan yang diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai “Keuntungan (kerugian) dari
perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas
keuangan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dicatat sebagai “Beban bunga”.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.2. Liabilitas keuangan (lanjutan)
(a)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan
(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
(b)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jik a
ada).
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga ef ektif .
g.3. Pengakuan
Grup pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal
perolehan.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal
penyelesaian (settlement date) dimana Grup menjadi suatu pihak dalam ketentuan
kontraktual instrumen tersebut.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (reguler) diakui pada tanggal
penyelesaian (settlement date) dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli
atau menjual aset tersebut.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas
keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila
instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada
awalnya dicatat sebesar nilai wajar dan biaya transaksinya dibebankan pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain selanjutnya
dicatat sebesar nilai wajar. Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi pada awalnya dicatat sebesar nilai wajar, selanjutnya dicatat sebesar
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif .
Untuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, biaya
transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada pengakuan awal
liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen
berdasarkan metode suku bunga ef ektif dan dicatat sebagai bagian dari beban
bunga.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.4. Penentuan nilai wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga
yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur
(orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal
pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang
paling menguntungkan dimana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai
wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.
Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan
menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi
tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang
ef ek (dealer), perantara ef ek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing
service atau regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi
pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas
tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari
pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan
permintaan atau kenaikan signif ikan dalam selisih harga penawaran dan
permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai
wajar ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang
substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhad ap
aset bersih ef ek-ef ek tersebut.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu
estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen
keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi
nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya
menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian.
g.5. Penghentian pengakuan
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuang an
tersebut telah ditransf er dan secara substansial seluruh risiko dan manf aat atas
kepemilikan aset telah ditransf er (jika, secara substansial seluruh risiko dan
manf aat tidak ditransf er, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan
keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah
penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika
liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.6. Modifikasi aset keuangan
Grup terkadang melakukan renegosiasi atau dalam hal lain modif ikasi atas arus
kas kontraktual dari aset keuangan dalam bentuk pinjaman. Saat ini terjadi, Grup
menilai apakah syarat-syarat pinjaman yang baru berbeda secara substansial
dibanding dengan syarat-syarat pinjaman sebelumnya. Grup melakukan hal ini
dengan mempertimbangkan, antara lain, f aktor- f aktor di bawah ini:
•
•
•
•
Jika peminjam berada dalam kesulitan keuangan, apakah modif ikasi tersebut
mengurangi arus kas kontraktual ke nilai yang diharapkan dapat dibayarkan
oleh peminjam;
Perpanjangan signif ikan dari waktu pinjaman dimana peminjam tidak berada
dalam kesulitan keuangan;
Perubahan signif ikan dari suku bunga; dan
Perubahan mata uang pinjaman.
Apabila syarat-syarat tersebut berbeda secara substansial, Grup menghentikan
pengakuan aset keuangan awal dan mengakui aset keuangan yang ‘baru’ pada
nilai wajarnya dan menghitung kembali suku bunga ef ektif yang baru untuk aset
tersebut. Tanggal renegosiasi syarat pinjaman dianggap sebagai tanggal
pengakuan awal untuk keperluan perhitungan penurunan nilai, termasuk untuk
menentukan apakah terdapat kenaikan signif ikan risiko kredit. Namun, Grup juga
menilai apakah aset keuangan baru dianggap sebagai aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai pada pengakuan awal, terutama dalam keadaan
dimana renegosiasi didorong oleh peminjam yang tidak dapat melakukan
pembayaran yang sudah disetujui sebelumnya. Selisih dari nilai tercatat juga
diakui pada laba rugi sebagai laba rugi dari penghentian pengakuan aset
keuangan.
Apabila syarat-syarat tersebut tidak berbeda secara substansial, renegosias i at au
modif ikasi tidak menghasilkan penghentian pengakuan, dan Grup menghitung
kembali nilai tercatat bruto berdasarkan arus kas yang sudah dimodif ikasi dari aset
keuangan dan mengakui laba atau rugi modif ikasian di laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Nilai tercatat bruto yang baru
dihitung kembali dengan mendiskontokan arus kas yang telah dimodifikasi dengan
menggunakan tingkat suku bunga ef ektif awal.
g.7. Reklasifikasi aset keuangan
Grup diperkenankan untuk melakukan reklasif ikasi atas aset keuangan yang
dimiliki jika Grup mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan.
Perubahan model bisnis sif atnya harus berdampak secara signif ikan terhadap
kegiatan operasional Grup seperti memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri
suatu lini bisnis. Selain itu, Grup perlu membuktikan adanya perubahan tersebut
kepada pihak eksternal.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.7. Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
Grup akan mereklasif ikasi seluruh aset keuangan yang terkena dampak dari
perubahan model bisnis. Perubahan tujuan model bisnis Grup harus berdampak
sebelum tanggal reklasif ikasi.
g.8. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Grup mengklasif ikasikan aset dan liabilitas keuangan ke dalam klasif ikasi tert ent u
yang mencerminkan sif at dari inf ormasi dan mempertimbangkan karakteristik d ari
instrumen keuangan tersebut. Klasif ikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kategori aset dan liabilitas keuangan
Aset
keuangan
Golongan (ditentukan oleh
Grup)
Subgolongan
Efek-efek
Penempatan pada bankbank lain
Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (FVPL)
Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan yang
diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
(Amortised cost)
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Tagihan akseptasi
Wesel tagih
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Aset dari transaksi syariah - piutang murabahah
Efek-efek untuk tujuan investasi
Pendapatan bunga yang
masih akan diterima
Transaksi terkait dengan
transaksi ATM dan kartu
Aset lain-lain
kredit
Wesel yang belum diaksep
Piutang transaksi nasabah
Piutang transaksi asuransi
Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain
(FVOCI)
Aset derivatif
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Efek-efek untuk tujuan investasi
Sertifikat Deposito
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.8. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Kategori aset dan liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
(FVPL)
Liabilitas
keuangan
Komitmen
dan
kontinjensi
Golongan (ditentukan oleh
Grup)
Liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba
rugi
Subgolongan
Liabilitas derivatif
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Liabilitas keuangan yang
Simpanan dari bank-bank lain
diukur pada biaya
Utang akseptasi
perolehan diamortisasi
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
(Amortised cost)
Efek-efek utang yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Transaksi komitmen dan kontinjensi
Liabilitas lain-lain:
- Beban bunga yang masih
harus dibayar
Beban yang masih harus
- Liabilitas terkait dengan
dibayar dan liabilitas
transaksi ATM dan kartu
lain-lain
kredit
- Liabilitas transaksi nasabah
- Liabilitas transaksi asuransi
- Liabilitas sewa pembiayaan
Obligasi subordinasi
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan
g.9. Saling hapus instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang saling hapus beserta nilai bersihnya
disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah y ang telah
diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan liabilitasnya secara simultan. Dalam situasi tertentu, meskipun
terdapat saling hapus dalam perjanjian utama, keterbatasan dari niat manajemen
untuk melakukan penyelesaian dengan basis neto menghasilkan aset keuangan
dan liabilitas keuangan yang disajikan secara gross pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
g.10. Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk
melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang
kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan
pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen
utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga
keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan
f asilitas-f asilitas perbankan lainnya, dan penyediaan dana yang belum ditarik.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.10. Kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya (lanjutan)
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan konsolidasian
sebesar nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan
keuangan pada saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi
yang diterima untuk jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai
wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan.
Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih
tinggi antara nilai wajar amortisasi dengan nilai kerugian kredit ekspektasian
sesuai PSAK 71.
g.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Grup menilai dengan dasar perkiraan masa yang akan datang kerugian kredit
ekspektasian (Expected Credit Loss/"ECL”) terkait dengan instrumen aset
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain. Metodologi penurunan nilai yang ditampilkan
tergantung kepada apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signif ikan untuk
aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (FVOCI). Jika pada tanggal
pelaporan, risiko kredit atas aset keuangan tidak meningkat secara signif ikan sejak
pengakuan awal, maka Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk aset
keuangan tersebut sejumlah ECL 12 bulan. Jika risiko kredit atas aset keuangan
telah meningkat secara signif ikan dari pengakuan awal, maka Grup akan
menyajikan penyisihan kerugian sejumlah ECL lifetime.
ECL 12 bulan dan ECL lifetime
ECL 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya yang merepresentasikan ECL yang timbul dari peristiwa gagal bayar
aset keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan
(atau periode yang lebih pendek jika umur aset keuangan yang diharapkan kurang
dari 12 bulan). ECL 12 bulan dibobot oleh probabilitas terjadinya default yang
dimaksud.
ECL lifetime adalah kerugian yang diakibatkan dari semua kejadian default yang
mungkin terjadi selama perkiraan waktu umur aset keuangan.
Staging Criteria
Aset keuangan harus dialokasikan ke salah satu dari tiga tahap penurunan nilai
(stage 1, stage 2, stage 3) dengan menentukan apakah terjadi peningkatan risiko
kredit yang signif ikan atas aset keuangan sejak pengakuan awal atau apakah
f asilitas tersebut gagal bayar pada setiap tanggal pelaporan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Staging Criteria (lanjutan)
Stage 1: mencakup aset keuangan yang tidak memiliki peningkatan signif ikan
atas risiko kredit sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada
tanggal pelaporan. Untuk aset ini, ECL 12 bulan akan dihitung.
Stage 2: mencakup aset keuangan yang mengalami peningkatan signif ikan atas
risiko kredit pada tanggal pelaporan, namun tidak memiliki bukti penurunan nilai
yang objektif . Untuk aset ini, ECL lifetime dihitung. ECL lifetime adalah kerugian
kredit yang diharapkan yang dihasilkan dari semua kejadian default yang
mungkin terjadi selama perkiraan umur dari aset keuangan.
Stage 3: mencakup aset keuangan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai
pada tanggal pelaporan. Tahap ini berisi debitur yang telah impaired (gagal
bayar).
Faktor utama dalam menentukan apakah aset keuangan memerlukan ECL 12
bulan (stage 1) atau ECL lifetime (stage 2) disebut dengan kriteria peningkatan
signif ikan dalam risiko kredit (Significant Increase on Credit Risk/"SICR").
Penentuan kriteria SICR memerlukan pengkajian apakah telah terjadi peningkatan
risiko kredit yang signif ikan pada setiap tanggal pelaporan.
PSAK 71 mensyaratkan penyertaan inf ormasi tentang kejadian masa lalu, kondisi
saat ini dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan. Perkiraan perubahan dalam
kerugian kredit yang diharapkan harus mencerminkan, dan secara langsung
konsisten dengan, perubahan dalam data terkait yang diobservasi dari periode k e
periode. Perhitungan ECL ini membutuhkan estimasi forward-looking dari
Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default
(EAD).
Untuk komitmen pinjaman dan kontrak jaminan keuangan, tanggal pada saat
Grup menjadi pihak dalam suatu komitmen yang tidak dapat dibatalkan
merupakan tanggal pengakuan awal untuk keperluan penerapan persyaratan
penurunan nilai.
Probability of Default (“PD”)
Probabilitas yang timbul di suatu waktu dimana debitur mengalami gagal bayar,
dikalibrasikan sampai dengan periode 12 bulan dari tanggal laporan (Stage 1)
atau sepanjang umur (Stage 2 dan 3) dan digabungkan pada dampak asumsi
ekonomi masa depan yang memiliki risiko kredit. PD diestimasikan pada point in
time dimana hal ini berf luktuasi sejalan dengan siklus ekonomi.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
g. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
g.11. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Loss Given Default (“LGD”)
Kerugian yang diperkirakan akan timbul dari debitur yang mengalami gagal bayar
dengan menggabungkan dampak dari asumsi ekonomi masa depan yang relevan
(jika ada) dimana hal ini mewakili perbedaan antara arus kas kontraktual yang
akan jatuh tempo dengan arus kas yang diharapkan untuk diterima. LGD
diestimasikan berdasarkan data historis dari tingkat pemulihan dan
mempertimbangkan asumsi ekonomi di masa depan jika relevan.
Exposure at Default (“EAD”)
Perkiraan nilai eksposur kerugian pada saat gagal bayar dengan
mempertimbangkan perubahan ekspektasi yang diharapkan selama masa
eksposur. Hal ini menggabungkan dampak pembayaran pokok dan bunga,
amortisasi dan pembayaran dipercepat, bersama dengan dampak asumsi
ekonomi masa depan jika relevan.
h. Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-keuangan
Aset yang memiliki masa manf aat yang tidak terbatas - misalnya goodwill atau aset
takberwujud yang belum siap digunakan - tidak diamortisasi namun diuji penurunan
nilainya setiap tahun, atau lebih sering apabila terdapat peristiwa atau perubahan pada
kondisi yang mengindikasikan kemungkinan penurunan nilai. Aset yang diamortisasi
diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat di pulihkan.
Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah
terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual
dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompok kan pada
tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas masuk yang dapat diidentif ikasi,
yang sebagian besar tidak tergantung pada arus masuk kas dari aset lain atau
kelompok aset (unit penghasil kas). Aset non-keuangan selain goodwill yang mengalami
penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan
aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai
tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah
revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill
tidak dibalik lagi.
i.
Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain disajikan sebesar nilai nominal atau nilai
saldo bruto, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Giro
pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi
atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
j.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diklasif ikasikan dalam kelo mp ok
aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, serta diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan
akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi serta
diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
k. Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang dimiliki
terdiri dari ef ek-ef ek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertif ikat Bank
Indonesia, Surat Berharga Bank Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara, Surat
Perbendaharaan Negara Syariah, Obligasi Korporasi, penyertaan saham, instrumen
keuangan derivatif dan ef ek-ef ek yang diperdagangkan di bursa ef ek.
Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset dan liabilitas keuangan dalam
kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Instrumen keuangan derivatif
Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut
dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Nilai wajar didapatkan dari nilai
pasar yang ada dalam pasar aktif , termasuk transaksi yang baru terjadi di pasar dan
teknik penilaian, termasuk penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan
penggunaan option pricing model. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai
wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif .
Investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Pada saat pengakuan awal, Grup mengakui investasi pada sukuk yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi
konsolidasian.
Nilai wajar investasi ditentukan dengan mengacu pada urutan sebagai berikut:
•
•
harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif ; atau
input selain harga kuotasian di pasar aktif yang dapat diobservasi.
Investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan pada
laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian dari aset keuangan yang d iuk ur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
l.
Tagihan dan utang akseptasi
Tagihan akseptasi diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, sementara utang akseptasi diklasif ikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk
kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisas i
dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama (joint financing), dan kredit
penerusan (channeling loan) dinyatakan sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung
oleh Grup dan dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.
Grup mencatat restrukturisasi kredit bermasalah berdasarkan jenis restrukturisasi.
Dalam hal restrukturisasi kredit bermasalah dilakukan dengan modif ikasi persyaratan
kredit, pengurangan atau pengampunan sebagian saldo kredit dan/atau kombinasi dari
keduanya, Grup mencatat dampak restrukturisasi tersebut sesuai kebijakan akuntansi
modif ikasi aset keuangan (Catatan 2g).
n. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai aset
dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar harga jual kembali ef ek-ef ek yang
disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati.
Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi
dengan metode suku bunga ef ektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu
sejak ef ek-ef ek tersebut dibeli hingga dijual kembali (reverse repo). Ef ek-ef ek yang dibeli
dengan janji dijual kembali diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset
keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban
sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum
diamortisasi. Beban bunga yang belum diamortisasi merupakan selisih antara harga jual
dan harga beli kembali yang disepakati tersebut dan diakui sebagai beban bunga
selama jangka waktu sejak ef ek dijual hingga dibeli kembali. Ef ek yang dijual tetap
dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan konsolidasian karena secara
substansi kepemilikan ef ek tetap berada pada pihak Grup sebagai penjual. Ef ek-ef ek
yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuang an
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan.
o. Piutang pembiayaan konsumen
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan
bagian pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen. Pembiayaan
konsumen diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
o. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan)
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah
keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah
pokok pembiayaan, ditambah atau dikurangi biaya (pendapatan) transaksi yang belum
diamortisasi, yang akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak
dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah pendapatan administrasi
proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait lang s ung
dengan pembiayaan konsumen tersebut.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan
sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan yang timbul diakui
dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari
150 (seratus lima puluh) hari untuk kendaraan bermotor roda 4 (empat) dan 180
(seratus delapan puluh) hari untuk kendaraan bermotor roda 2 (dua), serta berdasarkan
penelaahan manajemen atas kasus per kasus.
Pembiayaan bersama
Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Entitas Anak merupakan
pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi
jumlah angsuran piutang yang dibiayai Entitas Anak yang dicatat sebagai piutang
pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan konsolidasian (pendekatan neto).
Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian setelah dikurangi dengan bagian yang merup ak an hak
pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut.
Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali
Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali merupakan piutang yang
berasal dari jaminan kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan
konsumen, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen.
Konsumen memberi kuasa kepada Grup untuk menjual kendaraan yang dijaminkan
ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan
konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.
Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali
dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian y ang
terjadi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian tahun berjalan.
Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari jaminan
kendaraan yang dikuasakan kembali dibebankan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada saat terjadinya.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
p. Piutang sewa pembiayaan
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan
apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian
tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
Suatu sewa diklasif ikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manf aat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Suatu sewa diklasif ikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manf aat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Aset berupa piutang sewa pembiayaan diakui dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan
piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan pendapatan sewa
pembiayaan. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola
yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi
bersih Grup sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Piutang sewa pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih
dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus
per kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai
pendapatan lain-lain pada saat diterima.
q. Aset dari transaksi syariah
Aset dari transaksi syariah adalah pembiayaan oleh PT Bank BCA Syariah, Entitas
Anak, berupa piutang murabahah, pinjaman qardh, pembiayaan mudharabah,
pembiayaan musyarakah, dan aset yang diperoleh untuk ijarah.
Penjelasan secara ringkas dari masing -masing jenis pembiayaan tersebut adalah
sebagai berikut:
Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan
ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan biaya
perolehan tersebut kepada pembeli. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah
piutang setelah dikurangi dengan “marjin yang ditangguhkan” yang dapat direalisas ik an
dan cadangan kerugian penurunan nilai.
Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik objek sewa
termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan
imbalan atas objek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa
menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas
objek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa baik dengan
jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa. Aset ijarah
muntahiyah bittamlik dinyatakan sebesar harga perolehan dan dikurangi akumulasi
penyusutan. Piutang ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa yang belum
diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Mudharabah adalah penanaman dana dari pemilik dana (malik, shahibul maal, atau
bank syariah) kepada pengelola dana (amil, mudharib, atau nasabah) untuk melakukan
kegiatan usaha tertentu, dengan menggunakan metode bagi untung (profit sharing) atau
metode bagi pendapatan (revenue sharing) antara kedua belah pihak berdasarkan
nisbah yang telah disepakati sebelumnya. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar
saldo pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
q. Aset dari transaksi syariah (lanjutan)
Musyarakah adalah penanaman dana dari para pemilik dana/modal untuk
mencampurkan dana/modal mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian
keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian
ditanggung semua pemilik dana/modal berdasarkan bagian dana/modal masing -masing.
Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra
ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad. Musyarakah
menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah dengan ketentuan bagian
dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra lainnya sehingga
bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan
menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar
saldo pembiayaan dikurangi dengan cad angan kerugian penurunan nilai.
Entitas Anak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan pembiayaan
syariah sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas masing masing saldo tagihan pembiayaan, dengan mengacu pada ketentuan OJK, kecuali untuk
piutang murabahah yang merupakan pembiayaan, dimana identif ikasi dan pengukuran
kerugian penurunan nilai piutang murabahah tersebut dilakukan sesuai dengan
PSAK 55.
r.
Efek-efek untuk tujuan investasi
Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi terdiri dari ef ek-ef ek yang diperdagangkan dari pasar
uang dan bursa ef ek seperti Obligasi Pemerintah, Sukuk, Obligasi Korporasi, S ert if ikat
Bank Indonesia, unit penyertaan reksa dana, medium term notes, dan saham. Ef ek-ef ek
untuk tujuan investasi diklasif ikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain.
Investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur
pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Grup menentukan klasif ikasi investasi pada sukuk berdasark an model usaha dengan
mengacu pada PSAK 110 “Akuntansi Sukuk” sebagai berikut:
•
Surat berharga diukur pada biaya perolehan disajikan sebesar biaya perolehan
(termasuk biaya transaksi) yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang
belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi selama periode hingga jatuh
tempo.
•
Surat berharga diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain yang
dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan
komprehensif lain tahun berjalan.
s. Aset tetap
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk
pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut
siap digunakan. Kecuali tanah, setelah pengukuran awal, seluruh aset tetap diukur
dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai aset. Tanah tidak disusutkan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
s. Aset tetap (lanjutan)
Pada tahun 2016, Bank mengubah kebijakan akuntansi terkait pengukuran setelah
pengukuran awal untuk golongan tanah dari model biaya ke model revaluasi. Perub ahan
kebijakan akuntansi ini diterapkan secara prospektif.
Tanah disajikan sebesar nilai wajar, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai
independen eksternal yang telah terdaf tar di OJK. Penilaian terhadap tanah dilakukan
oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan
yang cukup berkala untuk memastikan bahwa nilai tercatat aset yang direvaluasi tidak
berbeda secara material dengan nilai wajarnya pada tanggal pelaporan.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dikreditkan pada “surplus
revaluasi aset tetap” sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya. A kan t et api,
kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang
sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Penurunan yang menghapus nilai kenaikan
yang sebelumnya atas aset yang sama dibebankan terhadap “surplus revaluasi aset tetap”
sebagai bagian dari laba komprehensif, penurunan lainnya dibebankan pada laporan lab a
rugi konsolidasian.
Biaya pengurusan hak legal atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan
bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau
pasti tidak diperoleh. Biaya perpanjangan atau pembaruan hak legal atas tanah
dibebankan dalam laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya karena nilainya tidak
signif ikan.
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manf aat ekonomis 20 (dua puluh) tahun. Aset tetap
lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manf aat ekonomis aset yang berkisar
antara 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) tahun dengan menggunakan metode saldo
menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan PT BCA Finance,
dan metode garis lurus (straight-line method) untuk Entitas Anak lainnya. Pengaruh
perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan
konsolidasian. Untuk semua aset tetap, Grup menetapkan nilai residu nihil untuk
perhitungan penyusutan.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian nilai tercatat aset atau
sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup
mendapat manf aat ekonomis di masa depan, berkenaan dengan aset tersebut dan b iay a
perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat dari komponen yang diganti
dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam periode keuangan ketika b iay a biaya tersebut terjadi.
Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya
perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai harga perolehan dan akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian
yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika aset yang direvaluas i
dijual, jumlah yang dicatat di dalam ekuitas dipindahkan ke saldo laba.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manf aat, dan metode penyusutan
dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan sesuai dengan ketentuan PSAK yang
berlaku.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
s. Aset tetap (lanjutan)
Jika nilai tercatat aset tetap yang diukur dengan model biaya lebih besar dari nilai
estimasi yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi
sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai aset diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
t.
Aset lain-lain
Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga yang masih akan diterima,
piutang, agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan lain lain.
Agunan yang diambil alih (“AYDA”) adalah aset yang diperoleh Grup, baik melalui
pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh
pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan
dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Grup. AYDA merupakan ag unan
kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari penyelesaian kredit
yang diberikan dan disajikan pada ''Aset lain-lain''.
Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset dalam bentuk properti
yang dimiliki Grup, dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak digunakan
untuk kegiatan usaha operasional Grup.
AYDA disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net realisable value). Nilai
bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi
dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Selisih antara nilai bersih yang
dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau
kerugian pada tahun berjalan pada saat dijual.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai
dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun
berjalan pada saat terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersif at permanen, mak a
nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya
dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
tahun berjalan. Lihat Catatan 2h untuk kebijakan akuntansi atas penyisihan kerugian
AYDA dan properti terbengkalai.
u. Aset takberwujud
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak dan goodwill.
Perangkat lunak
Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan
akumulasi rugi penurunan nilai aset. Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh lisensi
perangkat lunak komputer dan mempersiapkan perangkat lunak tersebut sehingga s iap
untuk digunakan dikapitalisasi. Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program
perangkat lunak diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang
dapat secara langsung diatribusikan kepada desain dan pengujian produk perangkat
lunak yang dapat diidentif ikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai
perangkat lunak. Pengeluaran pengembangan yang lain yang tidak memenuhi kriteria ini
diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang sebelumnya
diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.
Amortisasi diakui dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan berdasarkan masa
manf aat ekonomis, yaitu 4 (empat) tahun, dengan menggunakan metode saldo menurun
ganda (double-declining balance method).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Aset takberwujud (lanjutan)
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak dan goodwill. (lanjutan)
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih nilai agregat dari jumlah imbalan yang dialihkan d an nilai
kepentingan non-pengendali dengan jumlah dari aset teridentif ikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Goodwill tidak diamortisasi tetapi diuji
penurunan nilainya pada setiap tanggal pelaporan dan dicatat sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi.
Untuk pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis
dialokasikan pada setiap unit penghasil kas, atau kelompok unit penghasil kas, yang
diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut . S etiap unit
atau kelompok unit yang memperoleh alokasi goodwill menunjukkan tingkat terendah dalam
entitas yang goodwill-nya dipantau untuk tujuan manajemen internal. Goodwill dipantau
pada level segmen operasi. Kebijakan akuntansi Grup untuk kerugian penurunan nilai
dibahas di Catatan 2h.
v. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain
Simpanan dari nasabah adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank)
kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini
adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan sertif ikat deposito.
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar
negeri, dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka dan inter-bank call money.
Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain diklasif ikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dan
simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan nasabah dan simpanan dari
bank lain. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
w. Dana simpanan syariah
Dana simpanan syariah merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk giro wadiah dan
tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran, dan
dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah
mendapatkan bonus sesuai kebijakan Entitas Anak. Simpanan dalam bentuk giro
wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar nilai nominal simpanan nasabah.
Dana simpanan syariah diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur deng an
biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
x. Dana syirkah temporer
Dana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad mudharabah muthlaqah, yaitu
pemilik dana (shahibul maal) memberikan kebebasan kepada pengelola dana
(mudharib/Entitas Anak) dalam pengelolaan investasinya dengan tujuan dibagikan
sesuai dengan kesepakatan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
x. Dana syirkah temporer (lanjutan)
Dana syirkah temporer terdiri dari tabungan mudharabah, deposito mudharabah dan
Sertif ikat Investasi Mudharabah Antarbank (“SIMA”). Dana ini diterima oleh Entitas Anak
dimana Entitas Anak mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana,
baik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak atau kebijakan pembatasan dari pemilik
dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Dalam hal dana
syirkah temporer berkurang karena kerugian normal yang bukan akibat dari unsur
kesalahan yang disengaja, kelalaian, atau pelanggaran kesepakatan, Entitas Anak tidak
berkewajiban mengembalikan atau menutup kerugian atau kekurangan dana tersebut.
Tabungan mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan
imbalan bagi hasil dari pendapatan atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang
ditetapkan dan disetujui sebelumnya. Tabungan mudharabah dicatat sebesar nilai
simpanan nasabah.
Deposito mudharabah merupakan simpanan pihak lain yang hanya bisa ditarik pada
waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah
dengan Entitas Anak. Deposito mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai
dengan perjanjian antara pemegang deposito mudharabah dengan Entitas Anak.
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena E nt it as
Anak tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan
jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas
Anak. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena
mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dan tidak mempunyai hak kepemilikan y ang
sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan
yang berasal dari aset lancar dan aset non-investasi.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan
konsolidasian, hal tersebut sesuai dengan prinsip syariah yang memberi hak kepada
Entitas Anak untuk mengelola dana, termasuk untuk mencampur dana tersebut dengan
dana lainnya.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai
kesepakatan dan menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing -masing
pihak. Pembagian hasil dana syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi
hasil atau bagi untung.
y. Efek-efek utang yang diterbitkan
Ef ek-ef ek utang yang diterbitkan oleh Entitas Anak, yang terdiri dari obligasi,
diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan lainnya yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Biaya emisi sehubungan dengan penerbitan ef ek -ef ek utang diakui
sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi untuk menentukan hasil
emisi bersih ef ek-ef ek utang yang diterbitkan tersebut dan diamortisasi selama jangka
waktu ef ek-ef ek utang dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif . Ef ek-ef ek
utang yang diterbitkan diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
z. Obligasi subordinasi
Obligasi subordinasi diklasif ikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan penerbitan obligasi subordinasi dikurangkan dari jumlah obligasi
subordinasi yang diterima. Lihat Catatan 2g untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
aa. Provisi
Provisi diakui jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, Grup memiliki kewajiban kini, baik
bersif at hukum maupun bersif at konstruktif yang dapat diestimasi secara andal, dan
kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manf aat ekonomi. Provisi diukur sebesar nilai k ini d ari
estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto yang
digunakan untuk menentukan nilai kini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan
kewajiban.
ab. Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
Beban yang masih harus dibayar terdiri atas beban bunga yang masih harus dibayar,
liabilitas terkait transaksi dengan nasabah dan asuransi, setoran jaminan, pendapatan
diterima dimuka, liabilitas sewa pembiayaan dan lain-lain.
ac. Laba per saham
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham beredar selama tahun berjalan setelah memperhitungkan pembelian kembali
saham.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat instrumen dilusian. Oleh
karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
ad. Pendapatan dan beban bunga & pendapatan dan beban syariah
Pendapatan dan beban bunga
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laba rugi konsolidasian tahun berjalan
dengan menggunakan metode suku bunga ef ektif . Suku bunga ef ektif adalah suku
bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan k as d i
masa datang selama perkiraan umur dari aset atau liabilitas keuangan (atau jika lebih
tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih d ari
aset atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga ef ektif , Grup
mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan
kerugian kredit di masa mendatang.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
ad. Pendapatan dan beban bunga & pendapatan dan beban syariah (lanjutan)
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
Perhitungan suku bunga ef ektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2g) dan seluruh
imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian
tak terpisahkan dari suku bunga ef ektif .
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian meliputi:
•
•
•
•
Bunga atas aset dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga ef ektif ;
Bunga atas ef ek-ef ek untuk tujuan investasi yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain yang dihitung menggunakan suku bunga ef ektif ;
Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi dipandang bersif at incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan
disajikan sebagai bagian dari pendapatan transaksi perdagangan-bersih; dan
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap
diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa
datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.
Pendapatan dan beban syariah
Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah (sewa), dan
bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah.
Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara
angsuran dilakukan selama periode akad sesuai dengan metode ef ektif (anuitas).
Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional.
Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode
terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.
Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil
sesuai nisbah yang disepakati, dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari
proyeksi hasil usaha.
Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah.
Beban bagi hasil untuk dana pihak ketiga dihitung dengan menggunakan prinsip bagi
hasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya
berdasarkan pada prinsip wadiah, mudharabah mutlaqah, dan mudharabah
muqayyadah.
ae. Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi
Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi yang merupakan bagian integral dari
suku bunga ef ektif atas aset atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan
suku bunga ef ektif .
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
ae. Pendapatan dan beban atas provisi dan komisi (lanjutan)
Pendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait
kegiatan bancassurance, ekspor-impor, manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa
dan/atau kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signif ikan,
diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka
waktunya, jika tidak, pendapatan provisi dan komisi lainnya langsung diakui pada saat
jasa diberikan. Pendapatan provisi atas komitmen kredit diakui berdasarkan metode
garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu komitmen.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan transaksi antar bank
diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
af. Pendapatan bersih transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Pendapatan bersih transaksi diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari
keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset dan liabilitas keuangan yang
dimiliki yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, termasuk pendapatan dan beban
bunga dari semua instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
dan seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan
selisih kurs.
ag. Liabilitas imbalan pasca-kerja
ag.1. Kewajiban jangka pendek
Liabilitas untuk upah dan gaji, termasuk imbalan non – moneter dan akumulasi cuti
sakit yang akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah akhir dari periode
ketika pekerja memberikan jasa yang berhubungan diakui hingga jasa yang
diberikan hingga akhir dari periode pelaporan dan dihitung pada jumlah yang
diperkirakan akan dibayar ketika liabilitas diselesaikan. Liabilitas dipresentasikan
sebagai kewajiban imbalan kerja masa kini pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
ag.2. Kewajiban pensiun
Entitas-entitas di dalam Grup mengoperasikan berbagai skema pensiun. Grup
memiliki program imbalan pasti dan iuran pasti. Program iuran pasti merupakan
program pensiun dimana Grup membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas
(dana) yang terpisah. Grup tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk
membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aset yang cukup
untuk membayar seluruh imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada periode
berjalan maupun periode lalu. Program imbalan pasti merupakan program yang
ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang
pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu f aktor atau lebih,
misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
ag. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan)
ag.2. Kewajiban pensiun (lanjutan)
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir
periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti
dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan
metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan
mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat
bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk
obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata
uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo
mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.
Biaya bunga bersih dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto terhadap s ald o
bersih kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program. Biaya ini termasuk
dalam beban imbalan kerja dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain konsolidasian.
Keuntungan dan kerugian atas pengukuran kembali yang timbul dari penyesuaian
dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui
penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian pada saat terjadinya.
Keuntungan dan kerugian ini termasuk didalam laba ditahan pada laporan
perubahan ekuitas dan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian.
Perubahan nilai kini atas kewajiban imbalan pasti yang timbul dari amandemen
rencana atau program kurtailmen diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai biaya jasa lalu pada saat terjadinya.
Untuk program iuran pasti, Grup membayar iuran program pensiun baik karena
diwajibkan, berdasarkan kontrak atau sukarela. Namun karena Undang -Undang
Ketenagakerjaan mengharuskan entitas membayar jumlah tertentu kepada para
pekerja yang telah memasuki usia pensiun yang ditentukan berdasarkan masa
kerja, Grup rentan terhadap kemungkinan untuk membayar kekurangan apabila
iuran kumulatif kurang dari jumlah tertentu. Sebagai akibatnya untuk tujuan
pelaporan keuangan, program iuran pasti secara ef ek tif diberlakukan seolah-olah
sebagai program imbalan pasti.
ag.3. Kewajiban pasca-kerja lainnya
Bank memberikan imbalan kesehatan pasca-kerja untuk karyawan. Imbalan ini
biasanya diberikan kepada karyawan yang tetap bekerja sampai usia pensiun d an
memenuhi masa kerja minimum. Biaya yang diharapkan timbul atas imbalan ini
dicadangkan selama masa kerja dengan menggunakan metode projected unit
credit. Kewajiban ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang memenuhi
syarat.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
ag. Liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan)
ag.4. Pesangon pemutusan kontrak kerja
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan
hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja
menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi
imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada
tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran
atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi
yang berada dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran
pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk
mengundurkan diri secara sukarela, p esangon pemutusan kontrak kerja diukur
berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut.
Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan
didiskontokan menjadi nilai kininya.
ah. Pajak penghasilan kini dan tangguhan
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba
rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian
yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal
ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau
ekuitas.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang
secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan, di negara dimana entitas dalam
Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik
mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”)
sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan
interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang
diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui sepenuhnya, dengan menggunakan metode
liabilitas untuk semua perbedaan temporer yang berasal dari selisih antara dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan
konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal
dari pengakuan awal goodwill. Pajak penghasilan tangguhan juga tidak diperhitungkan
jika pajak penghasilan tangguhan tersebut timbul dari pengakuan awal aset atau
pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan kombinasi bisnis yang pada s aat
transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang sudah
diberlakukan atau secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan dan
diekspektasi akan digunakan ketika aset pajak tangguhan yang berhubungan direalisas i
atau liabilitas pajak tangguhan diselesaikan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
ah. Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)
Aset pajak tangguhan diakui hanya jika kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di
masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang
masih dapat dimanf aatkan.
Liabilitas pajak tangguhan tidak diakui untuk perbedaan temporer antara nilai tercatat
dan dasar pengenaan pajak dari investasi pada operasi asing ketika perusahaan bisa
mengontrol periode pengembalian dari perbedaan temporer dan ada kemungkinan
bahwa perbedaan itu tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdap at hak
yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan
liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguha n
dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini
akan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo -saldo
tersebut secara neto atau untuk merealisasikan dan menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.
ai. Transaksi sewa
Pada tanggal permulaan kontrak, Grup menilai apakah kontrak merupakan atau
mengandung sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak
tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identif ikasian selama
suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Grup dapat memilih untuk
tidak mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa untuk:
-
Sewa jangka-pendek; dan
Sewa yang aset pendasarnya bernilai-rendah
Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset
identif ikasian, Grup harus menilai apakah:
-
Grup memiliki hak untuk mendapatkan secara substansial seluruh manf aat ekono mi
dari penggunaan aset identif ikasian; dan
Grup memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identif ikasian. Grup
memiliki hak ini ketika Grup memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang
relevan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan
sebelumnya:
1. Grup memiliki hak untuk mengoperasikan aset;
2. Grup telah mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana
dan untuk tujuan apa aset akan digunakan selama periode penggunaan.
Pada tanggal permulaan sewa, Grup mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa. Aset
hak guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal
liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau
sebelum tanggal permulaan, ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
ai. Transaksi sewa (lanjutan)
Aset hak guna diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang jang k a
waktu sewa.
Liabilitas sewa diukur pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada
tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam
sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku
bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Grup menggunakan suku bunga
pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto.
Pembayaran sewa dialokasikan menjadi bagian pokok dan biaya keuangan. Biaya
keuangan dibebankan pada laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan
tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas untuk setiap periode.
Grup menyajikan aset hak guna sebagai bagian dari “Aset tetap” dan liabilitas sewa
sebagai bagian dari “Liabilitas lain-lain” di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar kepada Grup pada akhir masa s ewa
atau jika biaya perolehan aset hak guna meref leksikan Grup akan mengeksekusi opsi
beli, maka Grup menyusutkan aset hak guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur
manf aat aset pendasar. Jika tidak, maka Grup menyusutkan aset hak guna dari tang g al
permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manf aat aset hak guna
atau akhir masa sewa.
Grup menganalisa f akta dan keadaan untuk masing -masing jenis hak atas tanah dalam
menentukan akuntansi untuk masing-masing hak atas tanah tersebut sehingga dapat
merepresentasikan dengan tepat suatu kejadian atau transaksi ekonomik yang
mendasarinya. Jika hak atas tanah tersebut tidak mengalihkan pengendalian atas aset
pendasar kepada Grup, melainkan mengalihkan hak untuk menggunakan aset
pendasar, Grup menerapkan perlakuan akuntansi atas transaksi tersebut sebagai sewa
berdasarkan PSAK 73, “Sewa”, kecuali jika hak atas tanah secara substansi menyerupai
pembelian tanah, maka Grup menerapkan PSAK 16, “Aset tetap”.
aj. Segmen operasi
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis
yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan
beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama, yang
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional
untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen
tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia inf ormasi keuangan yang dapat
dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional
termasuk komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada
segmen dan juga yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar. Komponen yang
tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari biaya kantor pusat, aset tetap, dan
aset/liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan.
Grup mengelola kegiatan usahanya dan mengidentif ikasi segmen yang dilaporkan
berdasarkan wilayah geograf is dan produk. Beberapa wilayah yang memiliki
karakteristik serupa, diagregasikan dan dievaluasi secara berkala oleh manajemen.
Laba/rugi dari masing-masing segmen digunakan untuk menilai kinerja masing -masing
segmen.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
ak. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Grup melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Sesuai dengan PSAK 7 Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, yang dimaksud dengan pihak berelasi adalah
orang atau entitas yang berelasi dengan entitas pelapor sebagai berikut:
a. Orang atau anggota keluarga terdekatnya berelasi dengan entitas pelapor jika orang
tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama terhadap entitas pelapor;
ii. memiliki pengaruh signif ikan terhadap entitas pelapor; atau
iii. personal manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi hal-hal sebagai berikut:
i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama
(artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan
entitas lain);
ii. suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama bagi entitas lain
(atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, dimana entitas lain tersebut adalah anggotanya);
iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
iv. suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain
adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;
v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja
dari suatu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang
diidentif ikasi dalam butir (a);
vii. orang yang diidentif ikasi, dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signif ikan
terhadap entitas atau anggota manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari
entitas).
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 48.
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko
keuangan (Catatan 43).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.1.Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Sesuai dengan PSAK 71, pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain membutuhkan penggunaan model
yang kompleks dan asumsi signif ikan terkait future economic conditions dan credit
behaviour.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko
keuangan (Catatan 43). (lanjutan)
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Estimasi signif ikan dibutuhkan dalam menerapkan perhitungan cadangan kerugian
penurunan nilai berdasarkan PSAK 71, antara lain:
•
•
•
•
•
Penentuan kriteria Significant Increase in Credit Risk;
Menentukan model yang tepat dan asumsi untuk perhitungan cadangan
kerugian penurunan nilai;
Menentukan jumlah dan pembebanan relatif atas skenario forward-looking
untuk masing-masing segmen/produk;
Menentukan segmentasi aset keuangan yang sejenis untuk perhitungan
cadangan kerugian penurunan nilai;
Estimasi arus kas debitur dalam perhitungan individual impairment.
Inf ormasi mengenai pertimbangan dan estimasi yang dibuat oleh Grup
diungkapkan di Catatan 43.
a.2. Menentukan nilai wajar instrumen keuangan
Dalam menentukan nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan dimana tidak
terdapat harga pasar, Grup menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pad a
Catatan 2g untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan memiliki
inf ormasi harga yang terbatas, nilai wajarnya menjadi kurang objektif dan
membutuhkan berbagai tingkat penilaian, tergantung pada likuiditas, konsentrasi,
f aktor ketidakpastian pasar, asumsi harga, dan risiko lainny a.
a.3. Liabilitas imbalan pasca-kerja
Nilai kini kewajiban pensiun bergantung pada beberapa f aktor yang ditentukan
dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang d igunakan
untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto
dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
a.4. Perpajakan
Grup membutuhkan pertimbangan signif ikan dalam menentukan provisi
perpajakan. Grup menentukan provisi perpajakan berdasarkan estimasi atas
kemungkinan adanya tambahan beban pajak. Jika hasil akhir dari hal ini berbeda
dengan jumlah yang dicatat semula, maka perbedaan tersebut akan berdampak
terhadap laba rugi.
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Grup
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup
meliputi:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
Kebijakan akuntansi Grup untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2g.
Inf ormasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada
Catatan 38.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko
keuangan (Catatan 43). (lanjutan)
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi
Grup (lanjutan)
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Grup
meliputi: (lanjutan)
b.2. Klasif ikasi aset dan liabilitas keuangan
Kebijakan akuntansi Grup memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan
liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
•
•
•
4.
Dalam mengklasif ikasikan aset keuangan ke dalam kelompok “diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi”, Grup telah menetapkan bahwa aset tersebut
sesuai dengan def inisi aset dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi yang dijabarkan di Catatan 2g;
Dalam mengklasif ikasikan aset keuangan sebagai “diukur pada biaya
perolehan diamortisasi”, Grup telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai
dengan def inisi aset dalam kelompok yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi yang dijabarkan di Catatan 2g ;
Dalam mengklasif ikasikan investasi pada sukuk sebagai “diukur pada biaya
perolehan” dan “diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain”, Grup telah menetapkan bahwa investasi tersebut telah memenuhi
persyaratan klasif ikasi sebagaimana dijabarkan dalam Catatan 2r.
KAS
Rupiah
Valuta asing
2022
2021
20.296.643
1.062.866
22.930.671
684.964
21.359.509
23.615.635
Saldo kas dalam mata uang Rupiah termasuk jumlah kas pada Anjungan Tunai Mandiri
(“ATM”) masing-masing sebesar Rp 9.214.150 dan Rp 8.033.063 pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/48
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK INDONESIA
2022
Rupiah
Valuta asing
2021
100.129.888
3.980.407
62.396.220
3.388.941
104.110.295
65.785.161
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun giro pada Bank Indonesia dalam
Rupiah pada tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing
sebesar 0,61% dan 0,57%.
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib
Minimum (“GWM”) dari Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Rasio
GWM Rupiah dan Valuta asing serta Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (“PLM”)
yang harus dipenuhi Bank adalah sebagai berikut:
2022
2021
Rupiah
- GWM
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata
(iii) Insentif pengurang GWM
- RIM
- PLM
7,30%
0,00%
9,00%
-1,70%
2,67%
6,00%
3,50%
0,50%
3,00%
0,00%
3,14%
6,00%
Valuta asing
- GWM
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata
4,00%
2,00%
2,00%
4,00%
2,00%
2,00%
GWM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo
Rekening Giro pada Bank Indonesia. PLM adalah cadangan likuiditas minimum yang wajib
dipelihara oleh Bank berupa Sertif ikat Bank Indonesia (“SBI”), Sertif ikat Deposito Bank
Indonesia (“SDBI”), Surat Berharga Negara (“SBN”) yang besarnya ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebesar persentase tertentu dari Dana Pihak Ketiga (“DPK”) Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Rasio GWM Rupiah dan Valuta asing serta
Rasio PLM yang telah dipenuhi Bank adalah sebagai berikut:
2022
2021
Rupiah
- GWM
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata
- RIM
- PLM
7,48%
0,00%
7,48%
2,67%
34,69%
3,65%
0,50%
3,15%
3,14%
30,19%
Valuta asing
- GWM
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata
4,24%
2,00%
2,24%
4,18%
2,00%
2,18%
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada
Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada
Catatan 44.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/49
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
2022
2021
Rupiah
Valuta asing
24.474
4.728.185
197.142
11.408.229
Jumlah giro pada bank-bank lain, sebelum dikurangi
Cadangan kerugian penurunan nilai
4.752.659
11.605.371
(148)
(595)
(142)
(395)
(743)
(537)
4.751.916
11.604.834
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Rupiah
Valuta asing
Jumlah giro pada bank-bank lain - bersih
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo giro pada bank -b ank
lain dari pihak berelasi.
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun giro pada bank -bank lain adalah
sebagai berikut:
2022
Rupiah
Valuta asing
2021
2,35%
0,80%
1,65%
0,14%
Selama tahun 2022 dan 2021, seluruh giro pada bank-bank lain dikategorikan sebagai stage
1, tidak mengalami peningkatan signif ikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal dan tid ak
memiliki bukti objektif penurunan nilai. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai giro
pada bank-bank lain adalah sebagai berikut:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(537)
(154)
(52)
-
-
(537)
(154)
(52)
Saldo, akhir tahun
(743)
-
-
(743)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(927)
400
(10)
-
-
(927)
400
(10)
Saldo, akhir tahun
(537)
-
-
(537)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, manajemen berkeyakinan bahwa saldo
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank -bank lain.
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar giro pada bank -bank lain diungkapkan pada
Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo giro pada bank-bank lain diungkapkan pada
Catatan 44.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/50
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain berdasarkan jenis dan jangka
waktu kontraktual penempatan awal adalah sebagai berikut:
2022
Bank Indonesia:
Rupiah
Valuta asing
Call money:
Rupiah
Valuta asing
Deposito berjangka:
Rupiah
Valuta asing
Lain-lain:
Valuta asing
Hingga
1 bulan
>1-3
bulan
>3-6
bulan
> 6 - 12
bulan
Lebih dari
12 bulan
4.593.243
11.675.625
2.412.963
-
-
2.830.000
1.546.361
450.000
5.648.604
544.863
155.675
-
3.280.000
7.895.503
530.242
1.543
505.646
5.572
88.166
-
394.003
-
-
1.518.057
7.115
109
-
-
-
-
109
21.177.123
9.022.785
633.029
549.678
Jumlah
- 4.593.243
- 14.088.588
- 31.382.615
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Rupiah
Valuta asing
(1.940)
(3.523)
(5.463)
Jumlah penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih
31.377.152
2021
Bank Indonesia:
Rupiah
Valuta asing
Call money:
Rupiah
Valuta asing
Deposito berjangka:
Rupiah
Valuta asing
Sertifikat deposito:
Rupiah
Lain-lain:
Valuta asing
Hingga
1 bulan
>1-3
bulan
36.311.612
18.528.250
14.395.025
-
-
- 36.311.612
- 32.923.275
10.000
997.675
300.000
4.931.756
500.000
9.825.752
-
810.000
- 15.755.183
649.831
3.219
130.000
5.041
92.256
-
317.618
-
-
1.189.705
8.260
-
-
-
154.993
-
154.993
109
-
-
-
-
109
19.761.822 10.418.008
472.611
56.500.696
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Rupiah
Valuta asing
>3-6
bulan
> 6 - 12
bulan
Lebih dari
12 bulan
Jumlah
- 87.153.137
(1.863)
(2.269)
(4.132)
Jumlah penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih
87.149.005
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo penempatan pada
bank-bank lain ke pihak berelasi.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/51
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari penempatan pada bank -bank
lain dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah
sebagai berikut:
2022
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan
tangguhan
Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum
direalisasi selama tahun berjalan - bersih
Keuntungan (kerugian) direalisasi selama
tahun berjalan - bersih
2021
150
4.644
(161)
(4.392)
11
(102)
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
-
150
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 20)
-
(28)
Saldo, akhir tahun - bersih
-
122
Selama tahun 2022 dan 2021, seluruh penempatan pada bank-bank lain dikategorikan
sebagai stage 1, tidak mengalami peningkatan signif ikan atas risiko kredit sejak pengak uan
awal dan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai. Perubahan cadangan kerugian
penurunan nilai penempatan pada bank-bank lain adalah sebagai berikut:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(4.132)
(1.170)
(161)
-
-
(4.132)
(1.170)
(161)
Saldo, akhir tahun
(5.463)
-
-
(5.463)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(4.700)
536
32
-
-
(4.700)
536
32
Saldo, akhir tahun
(4.132)
-
-
(4.132)
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
2022
2021
Bank Indonesia dan call money:
Rupiah
Valuta asing
2,99%
1,53%
2,92%
0,12%
Deposito berjangka:
Rupiah
Valuta asing
3,02%
1,03%
3,98%
0,40%
Sertif ikat deposito:
Rupiah
-
6,82%
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/52
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual dari deposito berjangka dalam Rupiah yang d imilik i
Grup selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
1,90% - 6,30% dan 2,00% - 7,00%, dan untuk sertif ikat deposito dalam Rupiah adalah
masing-masing sebesar nihil dan 4,07% - 7,90%, sedangkan untuk deposito berjangka
dalam valuta asing adalah masing-masing sebesar 0,16% - 5,09% dan 0,16% - 0,75%.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 tidak terdapat penempatan pada Bank
Indonesia dan bank-bank lain yang digunakan sebagai jaminan transaksi perdagangan ef ek.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, manajemen berkeyakinan bahwa saldo
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang
mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada Bank Indonesia dan bank -bank
lain.
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank bank lain diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo penempatan pada
Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 44.
8.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI
LABA RUGI
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari:
2022
Nilai nominal
Aset keuangan:
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Sukuk
Reksadana
Penyertaan saham
Lain-lain
Aset derivatif
Forward
Swap
Option
Spot
Liabilitas keuangan:
Liabilitas derivatif
Forward
Swap
Option
Spot
2021
Nilai wajar
Nilai nominal
Nilai wajar
1.427.188
92.116
21.752
195.696
1.438.042
91.158
23.149
398.493
181.969
560.094
280.275
21.127
196.330
591.751
285.656
22.777
216.894
1.736.752
2.132.811
1.057.826
1.117.078
46.307
51.728
2.283
52.120
1.275.989
30
1.946
100.318
1.330.085
2.233.129
2.447.163
40.705
331.715
10.853
32.059
21.200
68
1.835
383.273
55.162
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/53
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI
LABA RUGI (lanjutan)
Rincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup berdasarkan pihak lawan pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
2021
Pihak berelasi
Pihak ketiga
8.642
389.851
-
Jumlah investasi dalam saham
398.493
-
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang diukur p ad a
nilai wajar melalui laba rugi diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo
aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diungkapkan pada
Catatan 44.
9.
TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI
a. Rincian tagihan akseptasi
Rupiah
Nasabah non-bank
Bank-bank lain
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Valuta asing
Nasabah non-bank
Bank-bank lain
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah tagihan akseptasi - bersih
2022
2021
3.133.006
272.987
3.875.296
325.589
3.405.993
4.200.885
(101.045)
(193.164)
3.304.948
4.007.721
11.927.099
182.006
6.906.060
353.369
12.109.105
7.259.429
(214.412)
(326.120)
11.894.693
6.933.309
15.199.641
10.941.030
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
b. Rincian utang akseptasi
2022
Rupiah
Nasabah non-bank
Bank-bank lain
Valuta asing
Nasabah non-bank
Bank-bank lain
Jumlah utang akseptasi
c.
2021
396.434
1.078.791
408.578
768.371
1.475.225
1.176.949
182.006
8.009.417
353.369
5.113.976
8.191.423
5.467.345
9.666.648
6.644.294
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi
2022
Stage 1
Stage 2
Jumlah
Stage 3
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya (Stage 2)
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (Stage 1)
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(94.822)
(9)
(424.453)
(519.284)
12.409
(13.346)
-
(937)
(50)
(1.280)
(6.036)
53
(11.903)
(1.040)
3
238.251
(13.234)
6
225.068
(20.310)
Saldo, akhir tahun
(89.779)
(26.245)
(199.433)
(315.457)
2021
Stage 1
Stage 2
Jumlah
Stage 3
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya (Stage 2)
Transfer ke kredit yang mengalami
penurunan nilai (Stage 3)
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (Stage 1)
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(409.117)
(15)
-
(409.132)
589.700
(766.804)
-
(177.104)
21.070
429.787
(449.901)
956
(8.399)
(285.496)
(2.580)
8.404
331.419
(2.800)
23.356
2.092
5
69.279
(3.288)
Saldo, akhir tahun
(94.822)
(9)
(424.453)
(519.284)
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/55
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (lanjutan)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan
akseptasi.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo tagihan dan utang
akseptasi ke dan dari pihak berelasi.
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar tagihan dan utang akseptasi diungkapkan
pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo tagihan dan utang akseptasi
diungkapkan pada Catatan 44.
10.
WESEL TAGIH
a.
Rincian wesel tagih
2022
2021
8.605
3.370.187
114.349
4.728.182
3.378.792
4.842.531
(779)
(935)
3.378.013
4.841.596
607.819
1.916.431
653.325
862.777
2.524.250
1.516.102
(6.356)
(45.726)
2.517.894
1.470.376
5.895.907
6.311.972
Rupiah
Nasabah non-bank
Bank-bank lain
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Valuta asing
Nasabah non-bank
Bank-bank lain
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah wesel tagih - bersih
b. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai wesel tagih adalah sebagai berikut:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (Stage 1)
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(1.841)
-
(44.820)
(46.661)
48
(4.663)
4.350
-
3
47.572
(7.784)
51
42.909
(3.434)
Saldo, akhir tahun
(2.106)
-
(5.029)
(7.135)
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/56
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10.
WESEL TAGIH (lanjutan)
b. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai wesel tagih adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya (Stage 2)
Transfer ke kredit yang mengalami penurunan
nilai (Stage 3)
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(8.012)
-
-
(8.012)
910
(865)
-
45
(2.758)
8.019
9
1.106
(250)
(5)
(37.719)
(7.096)
4
(39.371)
673
Saldo, akhir tahun
(1.841)
-
(44.820)
(46.661)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya wesel tagih.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo wesel tagih ke pihak
berelasi.
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun wesel tagih adalah sebagai berikut:
2022
Rupiah
Valuta asing
2021
6,25%
3,19%
6,89%
1,72%
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar wesel tagih diungkapkan pada Catatan 38.
Inf ormasi mengenai jatuh tempo wesel tagih diungkapkan pada Catatan 44.
11.
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
Akun ini merupakan tagihan kepada Bank Indonesia, bank-bank lain dan pihak ketiga atas
pembelian ef ek-ef ek dengan janji dijual kembali dengan perincian sebagai berikut:
Transaksi dengan Bank Indonesia:
Instrumen yang mendasari:
Obligasi pemerintah
Surat Perbendaharaan Negara
Transaksi dengan bank-bank lain:
Instrumen yang mendasari:
Obligasi pemerintah
Transaksi dengan pihak non-bank:
Instrumen yang mendasari:
Saham
Rentang tanggal
pembelian
Rentang tanggal
penjualan
2022
Harga
penjualan
kembali
7 Jan - 30 Des 22
30 Sep - 30 Des 22
6 Jan - 29 Des 23
3 Jan - 29 Sep 23
150.732.374
1.909.699
(2.708.002)
(384.140)
-
148.024.372
1.525.559
152.642.073
(3.092.142)
-
149.549.931
4.386.635
(2.209)
-
4.384.426
4.386.635
(2.209)
-
4.384.426
32.367
(313)
(1.299)
30.755
32.367
(313)
(1.299)
30.755
157.061.075
(3.094.664)
(1.299)
153.965.112
1 - 29 Des 22
16 Nov 22
2 - 9 Jan 23
31 Jan 23
Pendapatan
bunga yang
belum diakui
Cadangan
kerugian
penurunan nilai
Nilai tercatat
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/57
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
Akun ini merupakan tagihan kepada Bank Indonesia, bank -bank lain dan pihak ketiga atas
pembelian ef ek-ef ek dengan janji dijual kembali dengan perincian sebagai berikut: (lanjutan)
Transaksi dengan Bank Indonesia:
Instrumen yang mendasari:
Obligasi pemerintah
Surat Perbendaharaan Negara
Transaksi dengan bank-bank lain:
Instrumen yang mendasari:
Obligasi pemerintah
Rentang tanggal
pembelian
Rentang tanggal
penjualan
2021
Harga
penjualan
kembali
8 Jan - 31 Des 21
8 - 31 Des 21
5 Jan - 2 Des 22
3 - 28 Jan 22
138.636.905
1.509.299
(450.820)
(1.377)
-
138.186.085
1.507.922
140.146.204
(452.197)
-
139.694.007
7.346.030
(3.114)
-
7.342.916
7.346.030
(3.114)
-
7.342.916
31.081
(1.900)
(1.243)
27.938
31.081
(1.900)
(1.243)
27.938
147.523.315
(457.211)
(1.243)
147.064.861
6 - 30 Des 21
Transaksi dengan pihak non-bank:
Instrumen yang mendasari:
Saham
20 Des 21
3 - 10 Jan 22
30 Jun 22
Pendapatan
bunga yang
belum diakui
Cadangan
kerugian
penurunan nilai
Nilai tercatat
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji dijual
kembali adalah sebagai berikut:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
(1.243)
(56)
-
-
(1.243)
(56)
Saldo, akhir tahun
(1.299)
-
-
(1.299)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
(1.148)
(95)
-
-
(1.148)
(95)
Saldo, akhir tahun
(1.243)
-
-
(1.243)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk
cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya ef ek -ef ek yang
dibeli dengan janji dijual kembali.
Semua ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021 adalah dalam mata uang Rupiah.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo ef ek-ef ek yang dibeli
dengan janji dijual kembali ke pihak berelasi.
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji
dijual kembali pada tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing
sebesar 3,81% dan 3,42%.
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek -ef ek yang dibeli dengan janji dijual
kembali diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek yang
dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 44.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/58
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
KREDIT YANG DIBERIKAN
Kredit yang diberikan terdiri dari:
a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang
2022
2021
2.267.478
7.045.615
13.359
3.026.569
5.844.114
12.346
9.326.452
8.883.029
297.439.472
200.194.766
124.213.262
13.384.393
3.131.952
270.467.255
181.735.381
111.469.583
11.790.010
3.075.673
638.363.845
578.537.902
647.690.297
587.420.931
Pihak berelasi:
Investasi
119.011
-
Pihak ketiga:
Modal kerja
Investasi
32.423.337
14.703.877
21.066.717
13.525.657
47.127.214
34.592.374
47.246.225
34.592.374
Jumlah kredit yang diberikan
694.936.522
622.013.305
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Rupiah
Valuta asing
(28.886.553)
(5.060.965)
(27.904.389)
(4.295.338)
(33.947.518)
(32.199.727)
660.989.004
589.813.578
Rupiah
Pihak berelasi:
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Pihak ketiga:
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Kartu kredit
Pinjaman karyawan
Valuta asing
Jumlah kredit yang diberikan - bersih
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/59
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia
2022
Lancar
Rupiah
Manufaktur
Jasa bisnis
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pertanian dan sarana
pertanian
Konstruksi
Pengangkutan dan pergudangan
Jasa-jasa sosial/pelayanan
masyarakat
Pertambangan
Listrik, gas, dan air
Lain-lain
Valuta asing
Manufaktur
Jasa bisnis
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pertanian dan sarana
pertanian
Konstruksi
Pengangkutan dan pergudangan
Jasa-jasa sosial/pelayanan
masyarakat
Pertambangan
Listrik, gas, dan air
Jumlah
Dalam
perhatian
khusus
Kurang lancar
Diragukan
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
Macet
Jumlah
128.108.975
113.309.622
2.842.823
1.378.267
712.845
5.532
1.372.634
15.513
1.015.900
202.639
(8.752.884)
(5.543.792)
125.300.293
109.367.781
142.795.198
2.467.940
362.647
240.335
2.088.470
(8.150.526)
139.804.064
34.171.801
32.993.566
17.691.267
84.938
117.689
54.531
5.269
7.640
1.733
10.121
22.192
2.632
107.905
75.806
24.072
(1.273.861)
(682.697)
(391.389)
33.106.173
32.534.196
17.382.846
10.675.812
3.795.309
10.004.133
135.024.621
56.010
51.678
8.134
4.194.629
1.605
7
690
175.861
5.069
243.669
39.497
8.746
3.451
1.110.874
(1.627.343)
(99.927)
(122.879)
(2.241.255)
9.150.650
3.755.813
9.893.529
138.508.399
628.570.304
11.256.639
1.273.829
1.912.165
4.677.360
(28.886.553)
618.803.744
23.331.369
2.291.864
371.344
-
-
2.748.401
-
785.198
-
(3.531.517)
(38.313)
23.704.795
2.253.551
6.724.704
26.555
399.656
-
1.739
(1.326.561)
5.826.093
5.621.573
3.014
3.108.711
-
-
-
-
(48.846)
(74.587)
5.572.727
3.014
3.034.124
23.906
151.423
1.656.768
-
-
-
-
(162)
(2.982)
(37.997)
23.744
148.441
1.618.771
42.913.332
397.899
399.656
2.748.401
786.937
(5.060.965)
42.185.260
671.483.636
11.654.538
1.673.485
4.660.566
5.464.297
(33.947.518)
660.989.004
2021
Lancar
Rupiah
Manufaktur
Jasa bisnis
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pertanian dan sarana
pertanian
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Jasa-jasa sosial/pelayanan
masyarakat
Pertambangan
Listrik, gas, dan air
Lain-lain
Valuta asing
Manufaktur
Jasa bisnis
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pertanian dan sarana
pertanian
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Jasa-jasa sosial/pelayanan
masyarakat
Pertambangan
Listrik, gas, dan air
Jumlah
Dalam
perhatian
khusus
Kurang lancar
Diragukan
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
Macet
Jumlah
123.725.520
75.482.975
3.027.320
1.448.553
183.194
474.238
338.453
21.082
2.255.859
277.771
(7.905.380)
(4.099.052)
121.624.966
73.605.567
127.425.533
2.845.598
237.848
200.494
3.469.308
(8.633.289)
125.545.492
28.414.243
27.869.671
106.299
364.121
12.997
2.597
7.243
83.717
116.865
49.090
(1.302.755)
(767.721)
27.354.892
27.601.475
40.317.921
60.218
10.415
11.030
100.100
(956.479)
39.543.205
11.085.718
1.442.622
9.370.799
120.366.630
139.053
11.561
28
4.066.050
1.579
218.265
5.404
6.599
2.633
292.495
42.791
7.541
14.811
1.406.079
(1.242.563)
(43.270)
(126.848)
(2.827.032)
10.031.982
1.425.053
9.261.423
123.522.487
565.501.632
12.068.801
1.141.133
969.150
7.740.215
(27.904.389)
559.516.542
12.690.914
2.357.956
391.493
-
-
-
3.188.158
-
(3.082.027)
(31.830)
13.188.538
2.326.126
4.110.575
31.483
373.057
-
-
(1.003.653)
3.511.462
6.390.157
179
-
-
-
-
(68.721)
-
6.321.436
179
2.644.466
-
-
-
-
(67.670)
2.576.796
22.988
504.706
1.886.242
-
-
-
-
(175)
(5.317)
(35.945)
22.813
499.389
1.850.297
30.608.183
422.976
373.057
-
3.188.158
(4.295.338)
30.297.036
596.109.815
12.491.777
1.514.190
969.150
10.928.373
(32.199.727)
589.813.578
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/60
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)
c. Berdasarkan jangka waktu
Kredit yang diberikan berdasarkan jangka waktu menurut perjanjian kredit:
2022
Rupiah
Hingga 1 tahun
> 1 - 5 tahun
> 5 tahun
2021
225.903.162
117.957.765
304.751.222
212.890.672
98.961.215
276.386.595
648.612.149
588.238.482
23.490.950
5.954.466
17.801.745
11.705.276
7.967.415
14.920.364
47.247.161
34.593.055
Jumlah kredit yang diberikan
695.859.310
622.831.537
Dikurangi:
Pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan *)
Cadangan kerugian penurunan nilai
(922.788)
(33.947.518)
(818.232)
(32.199.727)
(34.870.306)
(33.017.959)
660.989.004
589.813.578
Valuta asing
Hingga 1 tahun
> 1 - 5 tahun
> 5 tahun
Jumlah kredit yang diberikan - bersih
*)
Pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan merupakan seluruh provisi, komisi, dan bentuk lain yang diterima oleh B a n k
dalam kontrak kredit, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
d. Berdasarkan staging
Berikut adalah perubahan jumlah kredit yang diberikan berdasarkan staging selama
tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Penghapusbukuan selama tahun berjalan
Selisih kurs
605.719.058
50.372.607
3.057.289
2.435.660
21.297.495
177.237
13.858.587
856.957
(3.171.107)
332.739
622.013.305
72.527.059
(3.171.107)
3.567.265
Saldo, akhir tahun
659.148.954
23.910.392
11.877.176
694.936.522
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/61
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)
d. Berdasarkan staging (lanjutan)
Berikut adalah perubahan jumlah kredit yang diberikan berdasarkan staging selama
tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021: (lanjutan)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Penghapusbukuan selama tahun berjalan
Selisih kurs
561.736.519
43.574.002
408.537
2.655.370
(237.082)
17.372
10.197.719
7.573.520
(3.881.047)
(31.605)
574.589.608
50.910.440
(3.881.047)
394.304
Saldo, akhir tahun
605.719.058
2.435.660
13.858.587
622.013.305
e. Kredit sindikasi
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian
pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Kredit sindikasi dengan
pembagian risiko secara proporsional terhadap jumlah pendanaan Bank adalah sebagai
berikut:
f.
2022
2021
Partisipasi Bank sebagai anggota berkisar antara
masing-masing sebesar 4,17% - 60,87% dan
4,17% - 85,14% untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2022 dan 2021, dengan saldo
kredit yang diberikan sebesar Rp 27.810.957
dan USD 262.167.969 (nilai penuh) pada tanggal
31 Desember 2022 (2021: Rp 24.682.836 dan
USD 225.636.701 (nilai penuh))
31.892.257
27.898.723
Partisipasi Bank sebagai arranger berkisar
antara masing-masing sebesar 15,27% - 75,00%
dan 6,00% - 64,28% untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2022 dan 2021, dengan saldo kredit
yang diberikan sebesar Rp 15.911.592 dan
USD 51.857.910 (nilai penuh) pada tanggal
31 Desember 2022 (2021: Rp 13.364.397 dan
USD 68.371.172 (nilai penuh))
16.718.890
14.338.857
48.611.147
42.237.580
Kredit yang direstrukturisasi
Sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang dampak
pandemi COVID-19, yang kemudian diubah oleh POJK No.17/POJK.03/2021 tanggal 10
September 2021 tentang perubahan kedua atas dampak pandemi COVID-19 (Catatan
52), Bank telah melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur yang terkena dampak
COVID-19.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/62
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)
f.
Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan)
Jumlah kredit yang direstrukturisasi oleh Bank sampai dengan 31 Desember 2022 dan
2021 masing-masing sebesar Rp 62.211.545 dan Rp 82.496.389. Restrukturisasi kredit
dilakukan dengan modif ikasi struktur f asilitas dan persyaratan kredit antara lain
penurunan suku bunga kredit, perpanjangan jangka waktu kredit, d an lain-lain.
Berikut ini adalah jumlah kredit yang direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas Bank
Indonesia:
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
2022
2021
45.966.003
6.787.024
1.386.480
4.312.802
3.759.236
64.917.839
8.682.207
1.302.132
657.935
6.936.276
62.211.545
82.496.389
Total kredit yang telah direstrukturisasi dan dalam kategori kredit bermasalah pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp 9.458.518 dan
Rp 8.896.343.
Sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan
ketidakpastian ekonomi global dan domestik, Bank senantiasa melakukan identif ikasi
dan monitoring kondisi debitur secara berkelanjutan, serta berjaga-jaga untuk tetap
melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai apabila debitur-debitur
yang telah mendapatkan f asilitas restrukturisasi tersebut berkinerja baik pada awalnya,
diperkirakan menurun karena terdampak COVID-19 dan tidak dapat pulih pasca
restrukturisasi/dampak COVID-19 berakhir (Catatan 43c.iii).
g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya (Stage 2)
Transfer ke kredit yang mengalami
penurunan nilai (Stage 3)
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (Stage 1)
Perubahan bersih pada eksposur
Penghapusbukuan selama tahun berjalan
Selisih kurs
(23.182.067)
(447.358)
(8.570.302)
(32.199.727)
12.724.978
(17.760.343)
1.991.966
(3.043.399)
216.051
3.384.989
(4.577.125)
(976.085)
(1.728.989)
(867.881)
(62.089)
1.928.113
(282.644)
(101.759)
558.328
(99.463)
3.171.107
(243.030)
757.452
(1.249.988)
3.171.107
(406.878)
Saldo, akhir tahun
(12.899.997)
(13.279.002)
(7.768.519)
(33.947.518)
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/63
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)
g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan (lanjutan)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya (Stage 2)
Transfer ke kredit yang mengalami
penurunan nilai (Stage 3)
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (Stage 1)
Perubahan bersih pada eksposur
Penghapusbukuan selama tahun berjalan
Selisih kurs
(20.134.603)
(788.811)
(6.022.528)
(26.945.942)
3.667.174
(4.968.657)
151.150
(1.150.333)
2.511.927
2.785.368
(6.170.330)
(873.035)
(2.791.755)
(6.396.443)
(38.367)
2.822.558
(289.183)
(8.633)
711.443
(1.145.500)
3.881.047
24.416
742.246
(7.831.126)
3.881.047
(22.584)
Saldo, akhir tahun
(23.182.067)
(447.358)
(8.570.302)
(32.199.727)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah
dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya
kredit yang diberikan.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo cadangan kerugian penurunan nilai
atas aset dari kredit yang diberikan kepada pihak berelasi masing-masing adalah
sebesar Rp 72.528 dan Rp 88.810.
h. Pembiayaan bersama
Bank mengadakan perjanjian pemberian f asilitas pembiayaan bersama dengan PT B CA
Finance dan PT BCA Multi Finance yang merupakan Entitas Anak, untuk membiayai
kepemilikan kendaraan bermotor. Segala risiko atas kerugian yang timbul sehubungan
dengan f asilitas kredit yang diberikan dalam rangka pemberian f asilitas pembiayaan
bersama akan ditanggung secara bersama-sama oleh kedua belah pihak secara
proporsional sesuai bagian pembiayaan (partisipasi) masing -masing pihak (tanpa
tanggung renteng). Jumlah piutang pembiayaan bersama yang merupakan bagian Bank
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp 37.373.918 dan Rp 31.868.337.
i.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
2022
Kredit yang diberikan (Catatan 12c)
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan
Cadangan kerugian penurunan nilai (Catatan 12g)
j.
2021
695.859.310
2.262.898
(922.788)
(33.947.518)
622.831.537
1.901.585
(818.232)
(32.199.727)
663.251.902
591.715.163
Inf ormasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki kredit yang diberikan
yang dijadikan sebagai jaminan.
Giro, tabungan, dan deposito berjangka yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan
masing-masing sebesar Rp 15.557.801 dan Rp 14.248.561 pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 (Catatan 19).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/64
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
Kredit yang diberikan terdiri dari: (lanjutan)
j.
Inf ormasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank secara individu maupun konsolidasian
telah memenuhi Batas Maksimum Pemberian Kredit (“BMPK”), baik untuk pihak berelasi
maupun pihak ketiga.
Pinjaman karyawan adalah pinjaman yang diberikan kepada karyawan dengan tingkat
bunga sebesar 4% per tahun yang ditujukan untuk pembelian rumah, kendaraan, dan
keperluan lainnya dengan jangka waktu berkisar antara 8 tahun sampai dengan 20
tahun, khusus untuk periode 2022 - 2024 Bank memberikan keringanan kepada
karyawan dengan tingkat bunga sebesar 3,5% per tahun. Pembayaran pokok pinjaman
dan bunga dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Perbedaan suku bung a y ang
diberikan dengan suku bunga pasar diperlakukan sebagai subsidi dan dicatat sebagai
bagian dari aset lain-lain, serta diamortisasi sepanjang umur kredit.
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun kredit yang diberikan adalah
sebagai berikut:
2022
Rupiah
Valuta asing
7,35%
3,73%
2021
7,72%
3,07%
Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 3,46% dan 2,93%.
Kredit non-performing Bank (diklasif ikasikan sebagai kurang lancar, diragukan, dan
macet) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar
Rp 11.795.528 dan Rp 13.411.713.
Pada tanggal 31 Desember 2022, rasio non-performing loan (“NPL”) bruto dan rasio
NPL neto Bank masing-masing sebesar 1,71% dan 0,59% (2021: 2,16% dan 0,78%)
yang dihitung sesuai dengan POJK yang berlaku.
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada
Catatan 38. Inf ormasi mengenai jumlah kredit yang diberikan berdasarkan sebaran
wilayah geograf is diungkapkan pada Catatan 42. Inf ormasi mengenai jatuh tempo kredit
yang diberikan diungkapkan pada Catatan 44.
13.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
Biaya perolehan diamortisasi dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah
sebagai berikut:
2022
2021
6.951.467
8.211.111
7.052.266
5.486.207
(460.266)
(368.705)
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
(4.917.811)
(4.688.380)
Piutang pembiayaan konsumen, sebelum cadangan
kerugian penurunan nilai
8.625.656
8.640.233
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
(410.229)
(784.257)
Jumlah piutang pembiayaan konsumen - bersih
8.215.427
7.855.976
Piutang pembiayaan konsumen
- Pembiayaan yang dibiayai sendiri oleh Entitas Anak
- Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak
berelasi tanpa tanggung renteng (without recourse)
Pendapatan administrasi yang belum diamortisasi - bersih
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/65
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
Suku bunga kontraktual setahun untuk pembiayaan konsumen selama tahun 2022 dan 2021
adalah masing-masing sebesar 4,89% - 27,25% dan 5,77% - 28,16%.
Entitas Anak memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda
empat dengan jangka waktu antara 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) tahun,
sedangkan pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor roda dua dengan jangka
waktu antara 1 (satu) tahun sampai dengan 4 (empat) tahun.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah
sebagai berikut:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Penghapusbukuan selama tahun berjalan
(484.708)
233.816
-
(57.721)
26.143
-
(241.828)
(123.495)
237.564
(784.257)
136.464
237.564
Saldo, akhir tahun
(250.892)
(31.578)
(127.759)
(410.229)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Penghapusbukuan selama tahun berjalan
(577.750)
93.042
-
(51.016)
(6.705)
-
(177.540)
(236.766)
172.478
(806.306)
(150.429)
172.478
Saldo, akhir tahun
(484.708)
(57.721)
(241.828)
(784.257)
Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan adalah sebesar Rp 32.046 dan
Rp 29.046 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021.
Piutang pembiayaan konsumen yang dihapusbukukan merupakan piutang yang telah
menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari untuk kendaraan roda 4 (empat) dan
lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari untuk kendaraan roda 2 (dua). Penghapusan
tersebut dilakukan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 piutang pembiayaan konsumen sebelum
dikurangi dengan pendapatan yang belum diakui sebesar Rp 275.653 dan Rp 211.394
dijadikan jaminan atas pinjaman yang diterima (Catatan 22).
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (“BPKB”)
dari kendaraan bermotor yang dibiayai Entitas Anak.
Manajemen berpendapat bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah
dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya
piutang pembiayaan konsumen.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/66
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan
pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan konsumen
diungkapkan di Catatan 44.
14.
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
Rincian ef ek-ef ek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai nominal
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi
2022
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
Cadangan
kerugian
penurunan nilai
Nilai tercatat
Rupiah
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi:
Obligasi pemerintah
rekapitalisasi
non-rekapitalisasi
Sukuk
Unit penyertaan di reksadana
Obligasi korporasi
Medium-term notes
Surat berharga pasar uang
Lain-lain
2.389.300
67.096.797
29.400.983
100.000
13.581.550
65.000
230.000
14.524
45.466
1.816.656
(154.231)
(45.000)
(1.091)
-
(277)
(1.000)
(7.829)
(37)
(2.300)
-
2.434.766
68.913.453
29.246.475
99.000
13.528.721
64.963
227.700
13.433
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain:
Obligasi pemerintah
non-rekapitalisasi
Sukuk Bank Indonesia
Sukuk
Unit penyertaan di reksadana
Obligasi korporasi
Investasi dalam saham
46.825.194
1.450.000
48.612.534
6.877.808
17.812.055
558.183
1.099.893
(561.001)
58.406
-
1.219.676
230
811.852
182.367
69.300
-
(8.932)
(41.742)
(110.916)
(117.566)
49.144.763
1.450.230
48.854.453
7.076.839
17.770.439
440.617
235.013.928
2.259.098
2.283.425
(290.599)
239.265.852
1.972.386
435.890
31.134
3.172.111
73.734
(5.143)
389
206.947
-
(134)
(72)
(12)
-
2.045.986
430.675
31.511
3.379.058
93.405
(444)
(160)
-
92.801
1.229.832
2.444.097
6.367
(4.391)
(8.862)
(17.760)
-
1.227.337
2.421.946
9.378.855
277.459
(26.782)
(218)
9.629.314
244.392.783
2.536.557
2.256.643
(290.817)
248.895.166
Valuta asing
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi:
Obligasi pemerintah
non-rekapitalisasi
T-Bond USA
Obligasi korporasi
Sukuk
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain:
Surat Berharga Bank Indonesia
Obligasi pemerintah
non-rekapitalisasi
Sukuk
Jumlah efek-efek untuk
tujuan investasi
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/67
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
Rincian ef ek-ef ek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Keterangan
Nilai nominal
Premi
(diskonto)
yang belum
diamortisasi
2021
Keuntungan
(kerugian)
yang belum
direalisasi
Cadangan
kerugian
penurunan nilai
Nilai tercatat
Rupiah
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi:
Obligasi pemerintah
non-rekapitalisasi
Surat Perbendaharaan Negara
Sukuk
Unit penyertaan di reksadana
Obligasi korporasi
Medium-term notes
Lain-lain
26.484.206
500.000
10.747.632
50.000
6.916.000
65.000
15.569
(54.341)
(3.871)
1.860.755
-
-
(87)
(500)
(3.633)
(20)
-
26.429.865
496.129
12.608.300
49.500
6.912.367
64.980
15.569
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain:
Obligasi pemerintah
non-rekapitalisasi
Sukuk Bank Indonesia
Sukuk
Unit penyertaan di reksadana
Obligasi korporasi
Investasi dalam saham
Lain-lain
49.290.169
1.503.783
53.338.931
9.754.555
17.105.500
841.711
22.056
1.343.500
(596.960)
58.332
-
3.397.351
459
3.201.159
342.378
382.575
214
(7.378)
(45.124)
(105.822)
(116.679)
(4)
54.031.020
1.504.242
55.935.752
10.110.141
17.382.253
725.032
22.266
176.635.112
2.607.415
7.324.136
(279.247)
186.287.416
1.050.469
185.282
28.511
2.904.160
106.554
(264)
626
266.499
-
(131)
(42)
(12)
-
1.156.892
184.976
29.125
3.170.659
29.089.851
(12.447)
(3.047)
-
29.074.357
1.182.957
2.879.148
10.830
(9.147)
73.744
191.459
-
1.267.531
3.061.460
37.320.378
362.651
262.156
(185)
37.945.000
213.955.490
2.970.066
7.586.292
(279.432)
224.232.416
Valuta asing
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi:
Obligasi pemerintah
non-rekapitalisasi
T-Bond USA
Obligasi korporasi
Sukuk
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain:
Surat Berharga Bank Indonesia
Obligasi pemerintah
non-rekapitalisasi
Sukuk
Jumlah efek-efek untuk
tujuan investasi
Pada tanggal 31 Desember 2022, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi termasuk obligasi
pemerintah dan obligasi korporasi masing-masing dengan nilai tercatat sebesar Rp 27 9. 585
(nilai nominal sebesar Rp 264.634) dan Rp 23.642 (nilai nominal sebesar Rp 23.350), yang
sesuai dengan perjanjian, Bank harus membeli kembali obligasi pemerintah tersebut pada
tanggal 17 Oktober 2023, 24 April 2028, dan 12 Februari 2029, dan pada tanggal 11 April
2024 Bank harus membeli kembali obligasi korporasi tersebut. Jumlah kewajib an p ada nilai
tercatat (“ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali”) pada laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar Rp 255.962 pada tanggal 31 Desember 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2021, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi termasuk obligasi
pemerintah dengan nilai tercatat sebesar Rp 79.748 (nilai nominal sebesar Rp 78.404), y ang
sesuai dengan perjanjian pada tanggal 16 Juli 2021, Bank harus membeli kembali obligasi
pemerintah tersebut. Jumlah kewajiban pada nilai tercatat (“ef ek -efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali”) pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar Rp 77.021 pada tanggal
31 Desember 2021.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/68
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
Rincian unit penyertaan di reksadana yang dimiliki Grup berdasarkan nama unit reksadana
dan jumlah unit pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
Nama Unit Reksadana
Jumlah unit
2021
Nilai
tercatat
Jumlah
unit
Nilai
Tercatat
Reksa Dana Tram Pundi Kas 2
Reksa Dana Terproteksi Trimegah
Terproteksi Dana Berkala 5
735
1.041.593
737
1.017.778
524
540.247
950
1.022.318
Reksa Dana Batavia Dana Kas Gebyar
Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum
Protected Fund 192
Reksa Dana Bahana Revolving Fund
Reksa Dana Syailendra Money Market
Fund 8
Reksa Dana BNI-AM Likuid Prioritas III
186
539.343
359
1.016.020
500
291
531.667
519.903
500
291
537.241
505.901
500
443
517.678
500.891
500
273
503.936
302.043
484
483.946
500
506.208
452
452
473.042
470.599
452
452
478.881
475.689
445
448.405
445
449.588
223
116
231.636
150.143
227
120
243.693
150.119
108
125.674
95
109.268
77
100.086
-
-
67
69.830
198
202.002
56
56.945
143
143.911
50
50.180
50
50.019
42
44
50.136
50.117
43
46
50.036
50.074
50
50.000
50
50.000
50
50.000
-
-
24
25.356
279
288.666
20
20
20
25.019
20.738
11.475
21
174
20
25.022
174.656
10.500
7
10
7
10.245
10.219
10.111
7
10
7
10.105
10.037
10.378
3
10.110
3
9.981
7
10.095
7
10.079
Reksa Dana Danareksa Gebyar Dana
Likuid II
Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi
Maxima 8
Reksa Dana Terproteksi Danareksa Proteksi 64
Reksa Dana Terproteksi Panin Terproteksi
2024
Reksa Dana BNP Paribas Obligasi Berlian
Reksa Dana Syariah Trimegah Kas Syariah
Reksa Dana BNP Paribas Dana Obligasi
Gemilang
Reksa Dana Syariah Syailendra Money
Market Fund
Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum
Protected Fund 156
Reksa Dana Terproteksi Batavia Proteksi
Ultima 2
Reksa Dana Syariah Trimegah Kas Syariah
2
Reksa Dana Syariah Panin Dana Likuid
Syariah
Reksa Dana Syariah Pasar Uang PNM Falah 2
Reksa Dana Syariah Penyertaan Terbatas
PNM Pembiayaan Mikro BUMN Seri VI
Reksa Dana Syariah Penyertaan Terbatas
PNM Pembiayaan Mikro BUMN Seri X
Reksa Dana Terproteksi Trimegah
Terproteksi Dana Berkala 3
Reksa Dana Syariah Majoris Pasar Uang
Syariah Indonesia
Reksa Dana Terproteksi Panin Proteksi 2022
Reksa Dana BNP Paribas 30 ETF
Reksa Dana Bahana MES Syariah Fund
Kelas G
Reksa Dana BNP Paribas Prima II
Reksa Dana Syailendra Dana Kas
Reksa Dana Schroder Prestasi Gebyar
Indonesia II
Reksa Dana Eastspring Syariah Fixed
Income Amanah Kelas A
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/69
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
Rincian unit penyertaan di reksadana yang dimiliki Grup berdasarkan nama unit reksadana
dan jumlah unit pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
2022
Nama Unit Reksadana (lanjutan)
Jumlah unit
Reksa Dana Sucorinvest Money Market
Fund
Reksa Dana Bahana Dana Likuid
Reksa Dana Schroder Dana Mantap Plus II
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk
Negara Indonesia
Reksa Dana Terproteksi Mandiri Seri 173
Reksa Dana Terproteksi Danareksa
Proteksi 56
Reksa Dana Terproteksi Bahana Centrum
Protected Fund 158
Reksa Dana Terproteksi Mandiri Seri 157
Reksa Dana Terproteksi Syailendra
Capital Protected Fund 30
Reksa Dana Terproteksi Schroders IDR
Income Plan V
Reksa Dana Terproteksi Samuel Aset
Manajemen Dana Obligasi Terproteksi 7
Reksa Dana Syariah Mandiri Pasar Uang
Syariah
Reksadana Syariah Pasar Uang PNM
Faaza
2021
Nilai
tercatat
Jumlah
unit
Nilai
tercatat
6
6
3
10.094
10.072
9.778
6
6
3
10.478
10.285
9.993
3
-
3.208
-
3
490
3.239
528.371
-
-
259
262.305
-
-
237
169
242.438
177.899
-
-
128
149.661
-
-
120
123.260
-
-
100
105.679
-
-
62
75.033
-
-
34
50.004
Reksa Dana Syariah Lautandhana Pasar
Uang Syariah
-
-
23
25.046
Reksa Dana Terproteksi BNP Paribas
Gemilang 2
-
-
22
17.425
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah unit penyertaan di reksadana - bersih
7.218.581
10.205.265
(42.742)
(45.624)
7.175.839
10.159.641
Rincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut:
a.
Berdasarkan pihak lawan:
2022
2021
Pihak berelasi
Pihak ketiga
17.600
540.583
26.242
815.469
Jumlah investasi dalam saham
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
558.183
(117.566)
841.711
(116.679)
Jumlah investasi dalam saham - bersih
440.617
725.032
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/70
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
Rincian investasi dalam saham yang dimiliki Grup pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
b. Berdasarkan jenis usaha dan persentase kepemilikan:
Nama Perusahaan
- PT Bank BTPN Tbk
- PT Bank HSBC Indonesia
- PT Bank DBS Indonesia
- PT Digital Otomotif Indonesia
- Penyertaan saham milik Entitas Anak
- Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp 5.000)
c.
2022
Persentase
Nilai
kepemilikan
tercatat
Jenis
usaha
2021
Persentase
Nilai
kepemilikan
Tercatat
Perbankan
Perbankan
Perbankan
Marketplace
Beragam
1,02%
1,06%
1,00%
20,00%
-
297.085
1,02%
184.025
1,06%
56.400
1,00%
17.600
20,00%
- 0,29% - 17,50%
297.085
184.025
56.400
17.600
283.528
Beragam
0,06% - 13,49%
3.073 0,06% - 13,49%
3.073
Jumlah investasi dalam saham
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
558.183
(117.566)
841.711
(116.679)
Jumlah investasi dalam saham - bersih
440.617
725.032
Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
2021
Lancar
Kurang Lancar
Macet
543.213
14.970
826.741
250
14.720
Jumlah investasi dalam saham
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
558.183
(117.566)
841.711
(116.679)
Jumlah investasi dalam saham - bersih
440.617
725.032
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun ef ek-ef ek untuk tujuan investasi
adalah sebagai berikut:
Rupiah (%)
2022
Valuta asing (%)
Rupiah (%)
2021
Valuta asing (%)
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi:
Obligasi pemerintah
Sukuk
Obligasi korporasi
Medium-term notes
Surat Perbendaharaan Negara
Lain-lain
5,97
5,23
7,78
6,76
3,19
8,33
2,15
1,24
0,77
-
6,34
5,24
7,69
7,08
3,15
9,42
2,40
1,30
1,13
-
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain:
Obligasi pemerintah
Surat Berharga Bank Indonesia
Sukuk Bank Indonesia
Sukuk
Obligasi korporasi
Lain-lain
7,20
3,80
7,31
7,90
8,14
4,48
0,26
4,27
-
7,18
3,51
7,29
8,27
8,04
4,51
0,17
4,21
-
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek untuk tujuan investasi selama
tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(164.675)
(11.129)
(43)
-
(114.757)
(213)
-
(279.432)
(11.342)
(43)
Saldo, akhir tahun
(175.847)
-
(114.970)
(290.817)
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/71
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai ef ek -ef ek untuk tujuan investasi selama
tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Perubahan bersih pada eksposur
Penghapusbukuan selama tahun berjalan
Selisih kurs
(96.411)
(68.263)
(1)
-
(103.226)
(14.347)
2.816
-
(199.637)
(82.610)
2.816
(1)
Saldo, akhir tahun
(164.675)
-
(114.757)
(279.432)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah
dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya ef ek ef ek untuk tujuan investasi.
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari ef ek -ef ek untuk tujuan
investasi dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
adalah sebagai berikut:
Rupiah
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan
Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
selama tahun berjalan - bersih
Keuntungan (kerugian) direalisasi selama tahun
berjalan - bersih
Selisih kurs
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
2022
Valuta asing
Jumlah
7.319.795
262.156
7.581.951
(5.073.400)
(294.167)
(5.367.567)
33.565
-
1.398
3.831
34.963
3.831
2.279.960
(26.782)
2.253.178
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 20)
(428.186)
Saldo, akhir tahun - bersih
1.824.992
Rupiah
Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan
Penambahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
selama tahun berjalan - bersih
Keuntungan (kerugian) direalisasi selama tahun
berjalan - bersih
Selisih kurs
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
2021
Valuta asing
Jumlah
8.301.461
420.902
8.722.363
(1.040.278)
(164.811)
(1.205.089)
58.612
-
15
6.050
58.627
6.050
7.319.795
262.156
7.581.951
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 20)
(1.439.896)
Saldo, akhir tahun - bersih
6.142.055
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/72
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI (lanjutan)
Berikut ini adalah ikhtisar peringkat dan pemeringkat ef ek -ef ek untuk tujuan investasi yang
dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:
Pemerintah Indonesia
Pemerintah Amerika Serikat
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia/Indonesia Eximbank
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
PT Astra Sedaya Finance
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Commonwealth
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Barat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri Taspen (dahulu
PT Bank Mandiri Taspen Pos)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank SulutGo
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Barito Pacific Tbk
PT BFI Finance Indonesia Tbk
PT BRI Multifinance Indonesia
PT Bussan Auto Finance
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk
PT Dharma Satya Nusantara Tbk
PT Federal International Finance
PT Hutama Karya (Persero)
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
PT Indonesia Power
PT Indosat Tbk
PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance
Indonesia
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Lautan Luas Tbk
PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry
PT Mandiri Tunas Finance
PT Mayora Indah Tbk
PT Oki Pulp & Paper Mills
PT Oto Multiartha
PT Pegadaian (Persero)
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
PT Permodalan Nasional Madani
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Profesional Telekomunikasi Indonesia
PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)
PT Semen Indonesia Tbk
PT Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk
PT Steel Pipe Industry Indonesia
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
PT Tamaris Hidro
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
PT Toyota Astra Financial Services
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
PT XL Axiata Tbk
Peringkat
2022
Pemeringkat
Peringkat
2021
Pemeringkat
BBB
AAA
Fitch
Fitch
BBB
AAA
Fitch
Fitch
AAA
AAA
AAA
AAA
AA-
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
AAA
AAA
AAA
AAA
AA-
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
-
-
AA-
Pefindo
A+
AAA
Pefindo
Pefindo
A+
AAA
Pefindo
Pefindo
AA
AAA
AA
AAA
A
AA+
A+
A+
AA
AAA
AAA
AAA
A+
AAA
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Fitch
Pefindo
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
AAA
AAA
AA
AAA
A
AA+
A
A+
AA
AA
AAAAAA
AAA
A+
AAA
-
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Pefindo
Pefindo
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
-
AA
AA+
A
A
AAA
AA
A+
AAA
A
AA
AAAA
AAA
AAA
AAA
AA+
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Fitch
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
AA
AA
AA+
AAA
A+
AA+
AAA
A
AA
AAA
AAA
AAA
AAA
AA+
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Fitch
Pefindo
Pefindo
Pefindo
AAAAAA
AA+
AAA
AAAAA
Pefindo
Pefindo
Pefindo
Fitch
Fitch
Fitch
Fitch
A+
AAAD
AA+
AAA
AA-
Pefindo
Pefindo
Fitch
Pefindo
Fitch
Fitch
Fitch
-
lnf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi diung k ap k an
pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek untuk tujuan investasi
diungkapkan pada Catatan 44.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/73
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15.
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
2022
Sewa dibayar dimuka
Premi asuransi dibayar dimuka
Lain - lain
2021
105.418
4.386
744.795
188.868
2.920
439.700
854.599
631.488
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat sewa dibayar dimuka kepada
pihak berelasi.
16.
ASET TETAP
Aset tetap terdiri dari:
Saldo awal
Harga perolehan/nilai revaluasi
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Aset tetap dalam proses pembangunan
Aset hak guna
Tanah
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Aset hak guna
Tanah
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan
Nilai buku bersih
2022
Pengurangan
Reklasifikasi
Revaluasi
Saldo akhir
13.878.170
6.239.014
8.569.966
44.589
902.422
133.376
71.109
1.154.064
10.901
1.262.439
(53.434)
(23.601)
(143.684)
(10.319)
(103.657)
68.047
230.110
(298.157)
1.206.843
-
15.233.002
6.516.632
9.580.346
45.171
1.763.047
2.730
1.451.110
6.577
13.795
707.021
1.342
4.201
(544.441)
-
-
-
2.730
1.613.690
7.919
17.996
31.108.373
3.344.453
(879.136)
-
1.206.843
34.780.533
(2.461.501)
(5.904.651)
(28.931)
(273.325)
(1.546.934)
(5.036)
9.081
857.539
8.731
-
-
(2.725.745)
(6.594.046)
(25.236)
(1.762)
(533.049)
(3.088)
(6.092)
(907)
(404.571)
(2.321)
(4.697)
230.353
-
-
-
(2.669)
(707.267)
(5.409)
(10.789)
(8.939.074)
(2.237.791)
1.105.704
-
-
(10.071.161)
22.169.299
Saldo awal
Harga perolehan/nilai revaluasi
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Aset tetap dalam proses pembangunan
Aset hak guna
Tanah
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan
Penambahan
24.709.372
Penambahan
2021
Pengurangan
Reklasifikasi
Revaluasi
Saldo akhir
13.668.054
5.600.314
11.831.855
58.708
1.445.777
27.200
47.636
2.178.048
5.073
803.925
(14.772)
(14.382)
(5.439.937)
(19.192)
(544.236)
197.598
605.446
(803.044)
90
-
13.878.170
6.239.014
8.569.966
44.589
902.422
2.730
1.290.066
2.476
9.776
224.271
4.101
4.019
(63.227)
-
-
-
2.730
1.451.110
6.577
13.795
33.909.756
3.294.273
(6.095.746)
-
90
31.108.373
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/74
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
ASET TETAP (lanjutan)
Aset tetap terdiri dari: (lanjutan)
Saldo awal
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Aset hak guna
Tanah
Bangunan
Perlengkapan dan peralatan kantor
Kendaraan
Nilai buku bersih
Penambahan
2021
Pengurangan
Reklasifikasi
Revaluasi
Saldo akhir
(2.220.077)
(9.424.492)
(35.684)
(253.061)
(1.354.498)
(5.925)
11.637
4.874.339
12.678
-
-
(2.461.501)
(5.904.651)
(28.931)
(854)
(309.225)
(1.304)
(3.066)
(908)
(388.948)
(1.784)
(3.026)
165.124
-
-
-
(1.762)
(533.049)
(3.088)
(6.092)
(11.994.702)
(2.008.150)
5.063.778
-
-
(8.939.074)
21.915.054
22.169.299
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdapat aset hak guna - bersih pada pihak
berelasi masing-masing sebesar Rp 227.939 dan Rp 248.556 (Catatan 48).
Aset tetap dalam proses pembangunan pada 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
2022
Tanah
Bangunan
Lain-lain
2021
752.754
545.147
465.146
351.678
285.422
265.322
1.763.047
902.422
Estimasi persentase tingkat penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing berkisar 1%-100% dan 1%-100%.
Revaluasi aset tanah
Pada tahun 2022 Grup kembali melakukan revaluasi atas golongan tanah, yang dilakukan
oleh penilai independen eksternal sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (“SPI”), Kode
Etik Penilai Indonesia (“KEPI”) dan POJK No. 28/POJK.04/2021 tentang Penilaian dan
Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal.
Selisih penilaian kembali tanah tahun 2022 dicatat sebagai “surplus revaluasi aset tetap”,
dan disajikan pada penghasilan komprehensif lain sebesar Rp 1.225.786. Kenaikan
(penurunan) bersih nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tahun 2022 sebesar (Rp 18.943)
sebagai pendapatan operasional lainnya, diakui dalam laba rugi konsolidasian.
Nilai wajar tanah ditentukan berdasarkan pendekatan pasar (market approach) dengan cara
membandingkan beberapa transaksi tanah yang sebanding yang telah terjadi maupun y ang
masih dalam tahap penawaran penjualan dari suatu proses jual beli, dengan menyesuaikan
perbedaan-perbedaan di antara tanah yang dinilai dengan data pembanding dan catatancatatan harga tanah yang diperoleh. Perbandingan ini juga menyangkut f aktor lokasi, hak
atas properti, karakteristik f isik, penggunaannya, dan elemen p embanding lainnya.
Pengukuran nilai wajar untuk tanah termasuk dalam hierarki nilai wajar level 2 berdasarkan
input-input dalam teknik penilaian yang digunakan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/75
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
ASET TETAP (lanjutan)
Revaluasi aset tanah (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai tercatat tanah seandainya tanah tersebut
dicatat dengan model biaya adalah masing -masing sebesar Rp 4.357.061 dan
Rp 4.169.511.
Informasi lainnya
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki aset tetap yang dijadikan
jaminan.
Termasuk dalam pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset tetap dengan rincian
sebagai berikut:
2022
2021
Hasil penjualan
Nilai buku
5.320
(9.614)
15.009
(12.240)
Laba penjualan
(4.294)
2.769
Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp 2.250.426 dan Rp 2.019.338 untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 dibebankan ke dalam beban umum dan
administrasi.
Laba atas penjualan aset tetap selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing sebesar Rp 2.642 dan Rp 8.089 diakui sebagai bagian dari pendapatan operasional
lainnya.
Rugi atas penjualan aset tetap selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 masingmasing sebesar Rp 6.936 dan Rp 5.320 diakui sebagai bagian beban operasional lainnya.
Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutupi
kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian, dan bencana alam dengan
nilai pertanggungan asuransi pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp 23.031.715, dan
pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp 24.476.911. Manajemen yakin bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas
aset tetap yang dipertanggungkan.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, harga perolehan dari aset tetap yang telah
disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing -masing sebesar Rp 4.953.798 dan
Rp 4.416.998.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak mempunyai aset tetap yang tidak
dipakai sementara, maupun aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif yang tidak
diklasif ikasikan sebagai tersedia untuk dijual.
Manajemen berkeyakinan, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas aset tetap selama
tahun 2022 dan 2021.
Hak Guna
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, liabilitas sewa pembiayaan dalam posisi
keuangan Grup adalah masing-masing sebesar Rp 289.169 dan Rp 331.425 dicatat sebagai
beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain (Catatan 24). Beban bunga atas
liabilitas sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masingmasing sebesar Rp 20.000 dan Rp 19.428 dicatat sebagai bagian dari beban bunga dan
syariah (Catatan 30).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/76
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17.
18.
ASET TAKBERWUJUD
2022
2021
Perangkat lunak
Goodwill
2.713.985
1.158.201
2.447.757
1.158.201
Jumlah aset takberwujud
Dikurangi: amortisasi perangkat lunak
3.872.186
(2.305.066)
3.605.958
(2.023.666)
Jumlah aset takberwujud - bersih
1.567.120
1.582.292
2022
2021
6.020.106
3.780.269
1.616.757
403.999
219.738
88.655
3.518.689
4.857.279
4.718.996
1.401.658
596.958
157.945
147.176
54.501
3.360.788
15.648.213
15.295.301
333.726
13.881
12.355
6.521
31.975
166.048
17.256
9.802
1.651
20.755
398.458
215.512
Jumlah aset lain-lain
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
16.046.671
(213)
15.510.813
(3.077)
Jumlah aset lain-lain - bersih
16.046.458
15.507.736
ASET LAIN-LAIN
Rupiah:
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit
Agunan yang diambil alih - bersih
Piutang transaksi asuransi
Piutang transaksi nasabah
Wesel yang belum diaksep
Properti terbengkalai
Lain-lain
Valuta asing:
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Wesel yang belum diaksep
Piutang transaksi asuransi
Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit
Lain-lain
Pendapatan bunga yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima
dari penempatan, ef ek-ef ek, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan, dan aset dari
transaksi syariah.
Transaksi terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari tagihan atas transaksi
ATM dalam jaringan ATM Bersama, Prima dan Link dan terutama tagihan atas Visa dan
Master Card untuk transaksi kartu kredit.
Piutang transaksi asuransi merupakan piutang Entitas Anak atas tagihan premi kepada
pemegang polis dan broker, tagihan premi dan klaim kepada perusahaan asuransi lain d an
broker atas penutupan polis bersama, serta aset reasuransi.
Piutang transaksi nasabah merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan ef ek
Entitas Anak.
Wesel yang belum diaksep merupakan tagihan kepada nasabah karena transaksi
perdagangan (ekspor-impor) dari negosiasi wesel ekspor yang belum diakseptasi.
Lain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor, berbagai macam tagihan kepada pihak
ketiga dalam rangka transaksi, antara lain transaksi kliring dan lain-lain.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/77
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai aset lain-lain adalah sebagai berikut:
2022
Stage 1
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (Stage 1)
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
Saldo, akhir tahun
Stage 2
Stage 3
Jumlah
(1.059)
-
(2.018)
(3.077)
5.372
(4.526)
195
(195)
-
8.626
(10.877)
4.269
8.821
(5.700)
(257)
(213)
-
-
(213)
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya (Stage 2)
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
(24.622)
-
-
(24.622)
2.468
29.281
(8.186)
(480)
(52)
532
(9.400)
7.382
1.988
19.829
(272)
Saldo, akhir tahun
(1.059)
-
(2.018)
(3.077)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang telah
dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya aset
lain-lain.
19.
SIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN
a. Simpanan dari nasabah
Giro:
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Tabungan:
Pihak berelasi
Pihak ketiga:
Tahapan
Tapres
Tabunganku
Tahapan Xpresi
Tahapan Berjangka
Simpanan Pelajar
BCA Dollar
Deposito berjangka:
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah simpanan
dari nasabah
Rupiah
2022
Valuta
asing
Rupiah
2021
Valuta
asing
Jumlah
Jumlah
1.485.805
281.790.599
303.917
38.278.214
1.789.722
320.068.813
1.936.973
243.401.410
332.081
38.923.970
2.269.054
282.325.380
283.276.404
38.582.131
321.858.535
245.338.383
39.256.051
284.594.434
145.509
94.613
240.122
105.519
101.226
206.745
451.291.497
19.514.968
8.701.797
21.874.542
1.274.830
1.014
-
19.558.898
451.291.497
19.514.968
8.701.797
21.874.542
1.274.830
1.014
19.558.898
420.237.970
17.214.145
7.282.937
16.307.097
1.309.011
815
-
17.440.878
420.237.970
17.214.145
7.282.937
16.307.097
1.309.011
815
17.440.878
502.804.157
19.653.511
522.457.668
462.457.494
17.542.104
479.999.598
368.206
167.090.282
14.277
18.662.815
382.483
185.753.097
246.642
188.108.159
7.922
15.649.989
254.564
203.758.148
167.458.488
18.677.092
186.135.580
188.354.801
15.657.911
204.012.712
953.539.049
76.912.734 1.030.451.783
896.150.678
72.456.066
968.606.744
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/78
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
SIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
b. Simpanan dari bank-bank lain
Rupiah
2022
Valuta
asing
Rupiah
2021
Valuta
asing
Jumlah
Jumlah
Giro
Deposito berjangka
5.989.271
48.318
1.898.617
-
7.887.888
48.318
5.722.437
54.260
4.240.497
-
9.962.934
54.260
Jumlah simpanan dari
bank-bank lain
6.037.589
1.898.617
7.936.206
5.776.697
4.240.497
10.017.194
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank tidak memiliki saldo simpanan dari
bank-bank lain dari pihak berelasi.
c. Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun simpanan dari nasabah dan
bank-bank lain adalah sebagai berikut:
2022
Rupiah (%)
Simpanan dari nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank-bank lain
Giro
Deposito berjangka
2021
Valuta
asing (%)
Rupiah (%)
Valuta
asing (%)
0,74
0,05
1,97
0,08
0,15
0,46
0,83
0,10
2,79
0,10
0,14
0,17
0,46
0,92
0,11
-
0,79
1,93
0,01
-
d. Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Rupiah
2022
Valuta
asing
Rupiah
2021
Valuta
asing
Jumlah
Jumlah
126.331.270
26.546.510
7.687.786
6.941.240
15.729.630
1.195.248
1.224.861
527.353
142.060.900
27.741.758
8.912.647
7.468.593
135.422.152
33.338.100
9.291.191
10.357.618
10.481.924
1.010.924
3.625.107
539.956
145.904.076
34.349.024
12.916.298
10.897.574
167.506.806
18.677.092
186.183.898
188.409.061
15.657.911
204.066.972
e. Deposito berjangka menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:
Hingga 1 bulan
> 1 - 3 bulan
> 3 - 6 bulan
> 6 - 12 bulan
Rupiah
2022
Valuta
asing
Rupiah
2021
Valuta
asing
Jumlah
Jumlah
137.667.871
20.512.948
4.960.751
4.365.236
16.201.804
1.438.073
719.680
317.535
153.869.675
21.951.021
5.680.431
4.682.771
149.439.075
26.253.822
5.815.916
6.900.248
10.995.259
3.093.804
1.316.136
252.712
160.434.334
29.347.626
7.132.052
7.152.960
167.506.806
18.677.092
186.183.898
188.409.061
15.657.911
204.066.972
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/79
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
SIMPANAN DARI NASABAH DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
f.
Simpanan yang dijaminkan untuk kredit yang diberikan Bank pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 (Catatan 12) adalah sebagai berikut:
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
2022
2021
3.760.813
1.307.695
10.489.293
2.915.101
1.257.037
10.076.423
15.557.801
14.248.561
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah dan bank-bank lain
diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo simpanan dari nasabah dan
bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 44.
20.
PAJAK PENGHASILAN
a. Pajak dibayar dimuka
2022
Bank
Entitas Anak
2021
23.749
341
20.477
8.309
24.090
28.786
b. Utang pajak
2022
Utang pajak kini
Bank:
Pajak penghasilan Badan - Pasal 25
Pajak penghasilan Badan - Pasal 29
Entitas Anak:
Pajak penghasilan Badan - Pasal 25/29
2021
823.253
880.540
200.116
840.310
163.882
207.120
Total utang pajak kini
1.867.675
1.247.546
Utang pajak lainnya
Bank:
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Lain-lain
161.395
194.411
4.956
86.649
152.174
173.332
3.262
191.527
Jumlah Bank
Entitas Anak
447.411
58.783
520.295
51.819
Total utang pajak lainnya
506.194
572.114
2.373.869
1.819.660
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/80
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan
Pajak kini:
Tahun berjalan
Bank
Entitas Anak
Pajak tangguhan:
Pembentukan (pemulihan) perbedaan temporer
Bank
Entitas Anak
2022
2021
9.804.547
614.806
7.577.746
574.417
10.419.353
8.152.163
(777.705)
69.813
(717.850)
(33.298)
(707.892)
(751.148)
9.711.461
7.401.015
d. Melalui Undang-Undang nomor 7 tahun 2021 tanggal 29 Oktober 2021 tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan, Wajib Pajak dapat memperoleh penurunan tarif PPh sebesar 3%
(tiga persen) lebih rendah dari tarif PPh Wajib Pajak Badan dalam negeri sebagaimana
diatur dalam pasal 17 ayat 1 huruf b, Bab III tentang Pajak Penghasilan, sehingga tarif
menjadi 19% untuk tahun 2022 dan 2021, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Berbentuk Perseroan Terbuka.
2. Dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan pada bursa ef ek di
Indonesia paling sedikit 40% (empat puluh persen).
3. Memenuhi persyaratan tertentu.
Adapun persyaratan tertentu tersebut diatur dalam pasal 65, Peraturan Pemerintah nomor
55 tahun 2022, tentang Penyesuaian Pengaturan Di Bidang Pajak Penghasilan, tanggal 20
Desember 2022, yaitu:
1. Jumlah kepemilikan saham publiknya 40% (empat puluh persen) atau lebih dan harus
dimiliki oleh paling sedikit 300 (tiga ratus) pihak.
2. Masing-masing pihak yang dimaksud di atas hanya boleh memiliki saham kurang dari
5% (lima persen) dari keseluruhan saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
3. Ketentuan tersebut diatas harus dipenuhi oleh Wajib Pajak dalam waktu paling singkat
183 (seratus delapan puluh tiga) hari kalender dalam jangka waktu 1 (satu) tahun pajak.
4. Pihak-pihak yang memenuhi persyaratan 300 (tiga ratus) pihak dan 5% (lima persen)
sebagaimana di atas, tidak termasuk:
a. Wajib Pajak Perseroan Terbuka yang membeli kembali sahamnya; dan/atau
b. Yang memiliki hubungan istimewa sebagaimana diatur dalam Undang -Undang
Pajak Penghasilan dengan Wajib Pajak Perseroan Terbuka.
Pemenuhan persyaratan tersebut dilakukan oleh Wajib Pajak Perseroan Terbuka
dengan menyampaikan laporan kepada Direktorat Jenderal Pajak, diantaranya: lap o ran
bulanan kepemilikan saham atas emiten atau perusahaan publik dan rekapitulasi yang
telah dilaporkan dari Biro Administrasi Ef ek ("BAE").
Pada tanggal 4 Januari 2023 dan 6 Januari 2022, Bank telah mendapatkan surat
keterangan dari BAE atas pemenuhan kriteria-kriteria di atas masing-masing untuk
tahun pajak 2022 dan 2021.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/81
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
e. Rekonsiliasi dari laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak ke laba kena pajak Bank
adalah sebagai berikut:
2022
Laba akuntansi konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
Eliminasi
50.467.033
1.731.840
38.841.174
2.101.643
Sebelum eliminasi
Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan
52.198.873
(3.202.631)
40.942.817
(2.670.151)
Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan - Bank
Perbedaan permanen:
Kesejahteraan karyawan
Pendapatan sewa
Hasil dividen dari Entitas Anak
Pendapatan bunga atas obligasi pemerintah yang
diterbitkan di luar negeri
Beban (pendapatan) lain yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perhitungan pajak - bersih
48.996.242
38.272.666
23.883
(46.984)
(1.702.184)
203.791
(45.254)
(2.045.885)
(56.040)
(61.927)
294.781
(218.675)
(1.486.544)
(2.167.950)
(65.051)
3.327.238
(722.820)
3.406.123
91.444
772.082
247.544
177.225
2.831
9.137
(35.362)
660.951
4.093.182
3.778.160
51.602.880
39.882.876
Perbedaan temporer:
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
non-keuangan
Imbalan kerja yang masih harus dibayar
Rugi belum direalisasi atas efek-efek dan
penempatan pada bank-bank lain yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
Pendapatan lain yang tidak dapat dikurangkan
untuk tujuan perhitungan pajak - bersih
Laba kena pajak
f.
2021
Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasian sebelum pajak dikali tarif pajak
maksimum yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
2022
Laba akuntansi konsolidasian sebelum
pajak penghasilan
Tarif pajak maksimum
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 22%
- Bank
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 22%
- Entitas Anak
2021
50.467.033
22%
38.841.174
22%
11.102.747
8.545.058
(327.040)
(476.950)
361.045
416.047
11.136.752
8.484.155
Penyesuaian tarif pajak penghasilan badan - Bank
(Catatan 20d)
(1.425.291)
(1.083.140)
Beban pajak penghasilan - konsolidasian
9.711.461
7.401.015
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/82
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
g. Perhitungan pajak kini dan liabilitas pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Laba kena pajak:
Bank
Entitas Anak
Pajak kini:
Bank
Entitas Anak
Pajak penghasilan dibayar dimuka:
Bank
Entitas Anak
Liabilitas pajak penghasilan:
Bank
Entitas Anak
2022
2021
51.602.880
2.794.573
39.882.876
2.610.986
54.397.453
42.493.862
9.804.547
614.806
7.577.746
574.417
10.419.353
8.152.163
(8.924.007)
(450.924)
(6.737.436)
(367.297)
(9.374.931)
(7.104.733)
880.540
163.882
840.310
207.120
1.044.422
1.047.430
Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak
2022 belum dilaporkan. Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi di atas merupakan
dasar dalam pengisian SPT PPh Badan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2022.
Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 adalah
sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Bank.
h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut:
Diakui pada
laba rugi tahun berjalan
2021
Entitas induk - Bank:
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset keuangan
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset non-keuangan
Imbalan kerja yang masih harus dibayar
Penyusutan aset tetap
Laba (rugi) belum direalisasi atas efek-efek
dan penempatan pada bank-bank lain
yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
Laba (rugi) belum direalisasi atas efek-efek
dan penempatan pada bank-bank lain
yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Koreksi fiskal terkait PSAK 73
Lain-lain
Aset pajak tangguhan - bersih
Diakui pada
penghasilan
komprehensif lain
tahun berjalan
2022
643.388
(12.359)
-
631.029
4.447.853
632.175
-
5.080.028
96.245
557.110
14.369
17.375
146.696
(9.238)
-
113.620
703.806
5.131
(1.420.618)
709.475
-
999.574
67.509
(421.044)
776.984
179
9.041
204.209
538
5.572
(3.054)
-
717
14.613
201.155
5.261.251
777.705
1.067.083
7.106.039
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/83
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Diakui pada
laba rugi tahun berjalan
2021
Aset pajak tangguhan - bersih (pindahan)
Entitas Anak:
PT BCA Finance
PT BCA Sekuritas
PT Bank BCA Syariah
PT Asuransi Umum BCA
PT Asuransi Jiwa BCA
PT BCA Multi Finance
PT Bank Digital BCA
PT Central Capital Ventura
Diakui pada
penghasilan
komprehensif lain
tahun berjalan
2022
5.261.251
777.705
1.067.083
7.106.039
82.868
4.480
19.552
69.091
13.364
69.662
682
4.566
(33.362)
(674)
6.122
2.125
4.006
(34.185)
461
(4.549)
(468)
(483)
9.876
323
1.818
(268)
302
(17)
49.038
3.323
35.550
71.539
19.188
35.209
1.445
-
264.265
(60.056)
11.083
215.292
5.525.516
717.649
1.078.166
7.321.331
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak:
PT Central Capital Ventura
-
9.757
(17)
9.740
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih
-
9.757
(17)
9.740
Aset pajak tangguhan - bersih
Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
2020
Entitas induk - Bank:
Liabilitas imbalan pasca-kerja
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset keuangan
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset non-keuangan
Imbalan kerja yang masih harus dibayar
Penyusutan aset tetap
Rugi (laba) belum direalisasi atas efek-efek
dan penempatan pada bank-bank lain
yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
Rugi (laba) belum direalisasi atas efek-efek
dan penempatan pada bank-bank lain
yang diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Koreksi fiskal terkait PSAK 73
Lain-lain
Diakui pada
penghasilan
komprehensif lain
tahun berjalan
Diakui pada
laba rugi tahun
berjalan
2021
780.724
(137.336)
-
643.388
3.800.690
647.163
-
4.447.853
49.212
523.438
5.232
47.033
33.672
9.137
-
96.245
557.110
14.369
(1.638.239)
1.027.436
-
217.621
(317.961)
(1.420.618)
709.475
(1.557)
3.444
93.361
1.736
5.597
110.848
-
179
9.041
204.209
Aset pajak tangguhan - bersih
4.643.741
717.850
(100.340)
5.261.251
Entitas Anak:
PT BCA Finance
PT BCA Sekuritas
PT Bank BCA Syariah
PT Asuransi Umum BCA
PT Asuransi Jiwa BCA
PT BCA Multi Finance.
PT Central Capital Ventura
PT Bank Digital BCA
59.802
3.860
15.477
61.445
92.287
3.786
324
22.614
727
4.421
6.973
23.122
(22.730)
774
486
452
(107)
(346)
673
(9.758)
105
6
(128)
82.868
4.480
19.552
69.091
13.364
69.662
4.566
682
Aset pajak tangguhan - bersih
236.981
36.387
(9.103)
264.265
4.880.722
754.237
(109.443)
5.525.516
Liabilitas pajak tangguhan
Entitas Anak:
PT Asuransi Jiwa BCA
5.957
3.089
(9.046)
-
Jumlah liabilitas pajak tangguhan - bersih
5.957
3.089
(9.046)
-
Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/84
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
h. Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signif ikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Dalam jumlah aset pajak tangguhan Bank dan Entitas Anak, termasuk aset (liabilitas)
pajak tangguhan yang berasal dari laba (rugi) yang belum direalisasi atas perubahan
nilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain (Catatan 14) masing -masing sebesar Rp (421.044) dan
Rp (7.904) pada tanggal 31 Desember 2022, dan Rp (1.420.590) dan Rp (20.261) pada
tanggal 31 Desember 2021. Selain itu, dalam jumlah aset pajak tangguhan Bank,
termasuk aset (liabilitas) pajak tangguhan yang berasal dari laba (rugi) yang belum
direalisasi atas perubahan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank
lain yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (Catatan 7)
sebesar Rp nihil dan Rp (28) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan
temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
i.
Sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia, Grup yang berked udukan di
Indonesia menghitung, menyetorkan dan melaporkan kewajiban perpajakannya untuk
setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak
penghasilan konsolidasian tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment.
Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu
tertentu sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
j.
Posisi pajak Grup mungkin dapat dilakukan pemeriksaan oleh f iskus. Namun
manajemen akan berusaha mempertahankan posisi pajak Grup yang diyakini secara
teknis dan telah sesuai dengan ketentuan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen
yakin bahwa akrual atas liabilitas pajak telah memadai untuk semua tahun pajak
berdasarkan evaluasi atas berbagai f aktor, termasuk interpretasi atas ketentuan
perpajakan berlaku serta pengalaman sebelumnya. Penilaian didasarkan pada estimasi,
asumsi dan dapat melibatkan keputusan atas kejadian mendatang. Inf ormasi baru y ang
tersedia dapat menyebabkan perubahan keputusan oleh manajemen atas kecukupan
dari liabilitas pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut dapat mempengaruhi beban
pajak pada periode dimana keputusan itu dibuat.
k. Inf ormasi Lainnya
Tahun Fiskal 2016
Pada tanggal 10 Juli 2017, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan surat pemberitahuan
pemeriksaan lapangan untuk tahun pajak 2016 kepada Bank. Atas pemeriksaan pajak
untuk tahun pajak 2016 tersebut, Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Surat
Ketetapan Pajak ("SKP") dan Surat Tagihan Pajak ("STP") tanggal 11 Juli 2019,
menetapkan kekurangan pembayaran pajak dengan perincian:
a. Pajak Penghasilan (termasuk PPh Badan) sebesar total Rp 1.590.596.
b. Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar total Rp 63.686.
Bank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKP dan STP tersebut sejumlah
Rp 190.311 pada tanggal 9 Agustus 2019, jumlah ini termasuk pajak yang tidak
diajukan keberatan oleh Bank sebesar Rp 184.754 yang dibebankan selama tahun
berjalan. Pada tanggal 9 Oktober 2019, Bank telah melakukan pembayaran
sebagian atas SKP dan STP Rp 546.104. Jumlah yang telah dibayarkan oleh
Bank, namun diajukan keberatan, dicatat sebagai aset lain-lain (Catatan 18).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/85
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
k. Inf ormasi Lainnya (lanjutan)
Tahun f iskal 2016 (lanjutan)
Atas pajak yang dimohonkan keberatan oleh Bank pada tanggal 10 Oktober 2019
sebesar Rp 1.469.528, telah diterima sebagian sejumlah Rp 724.935 oleh Direktorat
Jenderal Pajak pada tanggal 9 September 2020 dan 29 September 2020.
Bank telah mengajukan banding atas pajak yang permohonan keberatannya tidak
diterima Direktorat Jenderal Pajak, pada tanggal 7 Desember 2020, sejumlah Rp
735.407. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian hasil atas banding
belum diketahui.
Tahun f iskal 2017
Pada tanggal 4 September 2018, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan surat
pemberitahuan pemeriksaan lapangan untuk tahun pajak 2017 kepada Bank. Atas
pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2017 tersebut, Direktorat Jenderal Pajak
berdasarkan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") dan Surat Tagihan Pajak ("STP"),
tanggal 9 September 2020 dan 10 September 2020, menetapkan kekurangan
pembayaran pajak dengan perincian:
a. Pajak Penghasilan (termasuk PPh Badan) sebesar total Rp 883.411.
b. Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) sebesar total Rp 51.060.
Bank telah melakukan pembayaran sebagian atas SKP dan STP tersebut sejumlah
Rp 700.000 pada tanggal 8 Oktober 2020, jumlah ini termasuk pajak yang tidak
diajukan keberatan oleh Bank sebesar Rp 157.603 yang dibebankan selama tahun
berjalan. Jumlah yang telah dibayarkan oleh Bank, namun diajukan keberatan,
dicatat sebagai aset lain-lain (Catatan 18).
Atas pajak yang dimohonkan keberatan oleh Bank pada tanggal 8 Desember 2020
sebesar Rp 776.869, telah diterima sebagian sejumlah Rp 65.922 oleh Direktorat
Jenderal Pajak pada tanggal 30 November 2021, 2 Desember 2021 dan 3
Desember 2021.
Bank telah mengajukan banding atas pajak yang permohonan keberatannya tidak
diterima Direktorat Jenderal Pajak, pada tanggal 25 Februari 2022, sejumlah Rp
709.060. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian hasil atas
banding belum diketahui.
21.
EFEK-EFEK UTANG YANG DITERBITKAN
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo utang obligasi atas obligasi-obligasi yang
diterbitkan adalah sebagai berikut:
2022
2021
Rupiah
Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance Tahap I
-
483.000
Dikurangi:
Beban emisi obligasi yang ditangguhkan - bersih
-
(851)
Jumlah - bersih
-
482.149
851
1.328
Beban amortisasi yang dibebankan dalam laba rugi
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/86
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
EFEK-EFEK UTANG YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022, Entitas Anak memiliki obligasi yang diterbitkan yang aka n
jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebesar Rp nihil (2021: Rp 498.000).
Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance Tahap I (“Obligasi Berkelanjutan III Tahap I”)
Tahun 2019
Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga
obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligas i
yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 5 Februari
2020 dan pembayaran terakhir bersamaan akan dilakukan dengan pelunasan pokok
masing-masing seri obligasi. Berikut adalah nilai nominal, tingkat bunga dan jatuh tempo
dari Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I:
Nama obligasi
Tahun
penerbitan
Nilai
nominal
Obligasi Berkelanjutan III
BCA Finance - Tahap I
- Seri A
- Seri B
- Seri C
2019
2019
2019
842.000
160.000
498.000
Tingkat suku
bunga tetap per
tahun
6,75%
7,10%
7.80%
Tanggal jatuh
tempo
Skedul
pembayaran
bunga
12 November 2020
5 November 2021
5 November 2022
Triwulan
Triwulan
Triwulan
Entitas Anak melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan III BCA
Finance - Tahap I Tahun 2019 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14
tanggal 12 Agustus 2019 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2021, Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance - Tahap I masingmasing mendapat peringkat idAAA dari Pef indo dan AA+(idn) dari Fitch.
Perjanjian perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh
Entitas Anak, antara lain sebelum dilunasinya semua obligasi, Entitas Anak tanpa izin
tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan mengalihkan, menjaminkan dan/atau
menggadaikan harta kekayaan Entitas Anak yang ada maupun yang akan ada, melakukan
penggabungan dan/atau peleburan usaha, melakukan pengambilalihan usaha, mengadakan
perubahan anggaran dasar mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Entitas Anak,
dan memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha
sehari-hari. Seluruh utang obligasi berkelanjutan III tahap I Entitas Anak tahun 2019 tidak
dijamin dengan jaminan khusus, melainkan dengan seluruh harta kekayaan Entitas Anak.
Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance – Tahap I seri C telah dibayar pada tanggal 5
November 2022.
Obligasi Berkelanjutan III BCA Finance – Tahap I seri B telah dibayar pada tanggal 5
November 2021.
lnf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar ef ek-ef ek utang yang diterbitkan diungkapk an
pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo ef ek-ef ek utang yang diterbitkan
diungkapkan pada Catatan 44.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/87
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
PINJAMAN YANG DITERIMA
Pinjaman yang diterima oleh Grup adalah sebagai berikut:
Berdasarkan jenis dan mata uang:
2022
(1) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Rupiah:
Kredit Usaha Tani (“KUT”), jatuh tempo antara
13 Maret 2000 sampai dengan 22 September 2000,
masih dalam proses untuk penutupan perjanjian
(2) Pinjaman dari bank-bank lain:
Rupiah:
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk
PT Bank Nationalnobu Tbk
PT Bank KEB Hana Indonesia
(dahulu PT Bank Hana)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Index Selindo
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Ina Perdana Tbk
PT Bank Victoria International Tbk
Valuta asing:
Sumitomo Mitsui Banking Corporation – Hong Kong
Wells Fargo Bank - Cabang Miami
Malayan Banking Berhad Co.- Singapura
The Shanghai Commercial & Savings Bank - Taiwan
2021
577
577
500.000
173.304
90.000
100.000
20.000
56.843
4.570
834
-
184.975
32.348
9.621
160.000
125.000
70.000
25.000
25.000
825.551
751.944
332.349
77.834
62.267
6.486
153.008
70.279
-
478.936
223.287
1.304.487
975.231
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/88
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
Pinjaman yang diterima oleh Grup adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Berdasarkan jenis dan mata uang: (lanjutan)
2022
(3) Lain-lain:
Valuta asing
Jumlah pinjaman yang diterima
2021
11.887
417
11.887
417
1.316.951
976.225
Rata-rata tertimbang tingkat suku bunga ef ektif setahun pinjaman yang diterima adalah
sebagai berikut:
2022
Rupiah
Valuta asing
2021
4,08%
2,44%
5,14%
0,72%
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup tidak memiliki saldo pinjaman dari bankbank lain dari pihak berelasi.
(1) Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia
Kredit likuiditas Rupiah dari Bank Indonesia merupakan f asilitas kredit yang diperoleh
Bank sebagai bank swasta nasional di Indonesia, untuk disalurkan kepada debiturdebitur di Indonesia yang memenuhi persyaratan program f asilitas kredit yang
bersangkutan.
(2) Pinjaman dari bank-bank lain
Merupakan pinjaman dari bank-bank lain untuk modal kerja Entitas Anak. Rincian
f asilitas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut:
Bank
Rupiah:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
1.000.000
1.000.000
24-Mei-2023
24-Mei-2022
800.000
800.000
31-Mei-2023
31-Mei-2022
150.000
200.000
-
21-Apr-2026
29-Mar-2026
-
PT Bank Danamon Indonesia Tbk *)
150.000
50.000
50.000
50.000
-
24-Sep-2023
14-Jan-2023
14-Jan-2026
12-Sep-2022
-
PT Bank UOB Indonesia*)
550.000
550.000
21-Des-2023
21-Sep-2022
250.000
500.000
24-Sep-2023
23-Sep-2022
500.000
500.000
22-Nov-2023
22-Nov-2022
400.000
400.000
14-Jan-2023
14-Jan-2022
PT Bank BTPN Tbk
*)
PT Bank China Construction Bank
Indonesia Tbk
PT Bank DKI
PT Bank Mizuho Indonesia
*)
PT Bank Victoria International Tbk
*)
**)
Tanggal jatuh tempo
fasilitas
2022
2021
Jumlah fasilitas
2022
2021
Dapat dicairkan dalam Dolar Amerika Serikat/Rupiah
Merupakan uncommitted resolving facilities pada tanggal 31 Desember 2022
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/89
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(2) Pinjaman dari bank-bank lain (lanjutan)
Merupakan pinjaman dari bank-bank lain untuk modal kerja Entitas Anak. Rincian
f asilitas pinjaman yang diterima pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
Bank
Rupiah: (lanjutan)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
300.000
500.000
200.000
300.000
-
11-Mei-2023
4-Agu-2023
4-Mei-2026
11-Mei-2023
-
PT Bank Ina Perdana Tbk
200.000
200.000
16-Des-2023
16-Des-2022
PT Bank Nationalnobu Tbk
100.000
100.000
24-Feb-2023
24-Feb-2022
PT Bank Index Selindo
50.000
50.000
20-Jun-2023
26-Des-2022
75.000
25.000
140.000
75.000
25.000
-
29-Sep-2025
29-Sep-2025
6-Jan-2023
29-Nov-2024
29-Nov-2022
-
USD 60.000.000
USD 60.000.000
20-Mar-2023
20-Mar-2022
Malayan Banking Berhad Co. - Singapura**)
USD 5.000.000
-
-
-
Sumitomo Mitsui Banking Corporation
- Hong Kong**)
USD 25.000.000
USD 15.000.000
-
30-Nov-2022
USD 416.667
USD 2.083.333
10-Jan-2023
10-Jan-2023
USD 5.000.000
USD 5.000.000
-
30-Jun-2022
PT Bank KEB Hana Indonesia
(dahulu PT Bank Hana)
Valuta asing (nilai penuh):
Citibank, N.A. - Cabang Indonesia*)
The Shanghai Commercial & Savings Bank, Ltd
- Taiwan
Wells Fargo Bank – Cabang Miami
*)
**)
Tanggal jatuh tempo
fasilitas
2022
2021
Jumlah fasilitas
2022
2021
**)
Dapat dicairkan dalam Dolar Amerika Serikat/Rupiah
Merupakan uncommitted resolving facilities pada tanggal 31 Desember 2022
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari bank-bank lain ini dijaminkan
dengan piutang pembiayaan konsumen masing -masing sebesar Rp 275.653 dan
Rp 211.394 (Catatan 13).
Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang
umumnya diharuskan untuk f asilitas-f asilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan
untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain,
mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan
usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau Anggaran
Dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur, dan
mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/90
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(2) Pinjaman dari bank-bank lain (lanjutan)
Rasio-rasio keuangan yang dipersyaratkan antara lain:
2022
Persyaratan
Pemenuhan
1. Total utang terhadap total ekuitas
2. Piutang terhadap total aset
3. Current ratio
4. Non performing loan (“NPL”)
Maksimal 10 Kali < 1 Kali
Minimal 40%
82,01%
Minimal 1,1 kali
2,72 kali
Maksimal 5%
2,35%
dari total piutang
2021
Persyaratan
Pemenuhan
Maksimal 10 Kali
Minimal 40%
Minimal 1,1 kali
Maksimal 5%
dari total piutang
< 1 Kali
81,90%
2,62 kali
2,89%
Kisaran tingkat suku bunga kontraktual dari pinjaman yang diterima dari bank -bank lain
adalah sebagai berikut:
Rupiah
Valuta asing
2022
2021
2,95% - 9,10%
2,90% - 5,73%
3,20% - 9,00%
0,80% - 1,22%
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada
Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo pinjaman yang diterima diungkapkan pada
Catatan 44.
23.
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi terdiri dari:
a. Berdasarkan jenis dan mata uang
2022
Rupiah
Pihak berelasi:
Fasilitas kredit yang belum digunakan
Pihak ketiga:
Fasilitas kredit yang belum digunakan
Fasilitas Letter of Credit yang diberikan yang
tidak dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan
2021
7.155
4.281
3.136.757
2.998.733
45.011
1.734
12.734
6.503
3.183.502
3.017.970
3.190.657
3.022.251
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/91
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi terdiri dari: (lanjutan)
a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan)
2022
Valuta asing
Pihak berelasi:
Fasilitas Letter of Credit yang diberikan yang
tidak dapat dibatalkan
Pihak ketiga:
Fasilitas kredit yang belum digunakan
Fasilitas Letter of Credit yang diberikan yang
tidak dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan
Jumlah estimasi kerugian
komitmen dan kontinjensi
2021
11
7
210.274
152.943
27.341
10.066
52.732
11.238
247.681
216.913
247.692
216.920
3.438.349
3.239.171
b. Perubahan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya (Stage 2)
Transfer ke kredit yang mengalami
penurunan nilai (Stage 3)
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (Stage 1)
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
3.178.502
9.657
51.012
3.239.171
(113.095)
199.618
-
86.523
(2.927)
(37.704)
-
(40.631)
29.637
130.407
14.770
(53.673)
25.797
535
1.796
4.017
(24.036)
158.000
19.322
Saldo, akhir tahun
3.237.294
144.230
56.825
3.438.349
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Jumlah
Saldo, awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
sepanjang umurnya (Stage 2)
Transfer ke kredit yang mengalami
penurunan nilai (Stage 3)
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (Stage 1)
Perubahan bersih pada eksposur
Selisih kurs
3.513.508
24.233
-
3.537.741
(76.863)
145.403
-
68.540
(2.667)
(75.276)
8.983
(68.960)
47.550
(305.382)
2.356
(84.585)
(410)
292
42.517
(488)
(37.035)
(263.275)
2.160
Saldo, akhir tahun
3.178.502
9.657
51.012
3.239.171
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/92
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi yang
telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari transaksi rekening
administratif .
Inf ormasi mengenai klasif ikasi dan nilai estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
diungkapkan pada Catatan 38. Inf ormasi mengenai jatuh tempo estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi diungkapkan pada Catatan 44.
24.
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN
Rupiah:
Liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan
kartu kredit
Liabilitas kepada pemegang polis
Pendapatan diterima dimuka
Uang elektronik
Transaksi transf er nasabah
Liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 16)
Setoran jaminan
Liabilitas transaksi nasabah
Beban bunga yang masih harus dibayar
Liabilitas transaksi asuransi
Lain-lain
Valuta asing:
Transaksi transf er nasabah
Pendapatan diterima dimuka
Setoran jaminan
Beban bunga yang masih harus dibayar
Liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 16)
Liabilitas transaksi asuransi
Lain-lain
Jumlah beban yang masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain
2022
2021
2.638.617
2.384.392
2.150.745
1.123.551
1.100.751
281.489
190.902
172.737
159.582
57.810
8.401.011
4.351.843
2.190.851
1.989.591
935.221
940.242
320.199
149.195
124.070
226.854
51.241
6.425.104
18.661.587
17.704.411
1.282.870
114.266
93.178
33.424
7.680
8.321
228.452
543.352
87.284
80.361
3.861
11.226
48.506
1.768.191
774.590
20.429.778
18.479.001
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/93
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)
Liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari liabilitas atas transaksi
ATM dalam jaringan ATM Bersama, Prima, dan Link, dan liabilitas atas transaksi kartu kredit
terutama Master Card dan Visa.
Pendapatan diterima dimuka terutama merupakan pendapatan diterima dimuka atas ko mis i
kredit.
Liabilitas kepada pemegang polis merupakan liabilitas Entitas Anak yang terdiri dari liabilitas
kontrak asuransi jangka panjang, liabilitas manf aat polis masa depan, cadangan premi yang
belum merupakan pendapatan, dan estimasi klaim.
Uang elektronik merupakan liabilitas Bank atas uang yang disetor oleh nasabah kepada
Bank yang disimpan secara elektronik dan bukan merupakan simpanan sebagaimana
dimaksud dalam undang-undang mengenai perbankan.
Beban bunga yang masih harus dibayar terdiri dari bunga yang masih harus dibayar dari
simpanan nasabah dan bank-bank lain, derivatif , pinjaman yang diterima, ef ek-ef ek utang
yang diterbitkan, ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali, dan obligasi subordinasi.
Liabilitas transaksi nasabah merupakan liabilitas yang timbul dari transaksi perdagangan
ef ek Entitas Anak, yang terdiri dari liabilitas kepada PT Kliring Penjaminan Ef ek Indonesia
(“KPEI”) terkait dengan transaksi beli ef ek dan deposit yang diserahkan Entitas Anak , s ert a
liabilitas nasabah terkait dengan transaksi jual ef ek yang jatuh tempo dalam waktu s ing k at ,
biasanya dalam waktu 2 (dua) hari dari tanggal perdagangan.
Setoran jaminan terutama merupakan jaminan uang tunai yang disetorkan nasabah atas
transaksi ekspor impor dan penerbitan bank garansi.
Liabilitas transaksi asuransi merupakan liabilitas Entitas Anak yang terdiri dari utang
reasuransi, utang koasuransi, dan klaim dalam proses.
Liabilitas sewa pembiayaan merupakan liabilitas sewa terkait penerapan PSAK 73.
Lain-lain terutama terdiri dari liabilitas atas kewajiban jangka pendek kepada karyawan,
rekening antar kantor, titipan dan transaksi yang masih harus diselesaikan.
25.
OBLIGASI SUBORDINASI
2022
2021
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I
Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018
500.000
500.000
Jumlah obligasi subordinasi
500.000
500.000
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/94
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25.
OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan)
Rincian obligasi subordinasi adalah sebagai berikut:
Instrumen
Tanggal efektif
dan penerbitan
Persetujuan
Jumlah pokok
utang
subordinasi
Jangka
waktu
Tanggal
jatuh tempo
Tingkat
bunga
Obligasi
Subordinasi
Berkelanjutan I
Bank Central Asia
Tahap I Tahun
2018 Seri A
Tanggal efektif
26 Juni 2018
Tanggal
penerbitan
5 Juli 2018
No. S-03825/
BEI.PP2/07-2018
Rp 435.000
7 Tahun
5 Juli 2025
7,75%
Obligasi
Subordinasi
Berkelanjutan I
Bank Central Asia
Tahap I Tahun
2018 Seri B
Tanggal efektif
26 Juni 2018
Tanggal
penerbitan
5 Juli 2018
No. S-03825/
BEI.PP2/07-2018
Rp 65.000
12 Tahun
5 Juli 2030
8,00%
Bunga Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia Tahap I Tahun 2018 - Seri A
dan B dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal Emisi, tanpa opsi percepatan
pembayaran Bunga Obligasi Subordinasi. Bunga Obligasi Subordinasi pertama akan
dibayarkan pada 5 Oktober 2018. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia
Tahap I Tahun 2018 - Seri A dan B dapat diperhitungkan sebagai Modal Pelengkap (Tier 2)
sesuai POJK No. 11/POJK.03/2016 serta untuk meningkatkan struktur penghimpunan dana
jangka panjang. Hasil dari penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central
Asia Tahap I Tahun 2018 - Seri A dan B dipergunakan untuk pengembangan usaha
terutama pemberian kredit.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi di atas adalah PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang yang dilakukan oleh
PT Pemeringkat Ef ek Indonesia (PT Pef indo), peringkat obligasi subordinasi adalah sebagai
berikut:
2022
Keterangan
Obligasi Subordinasi
Berkelanjutan I Bank
Central Asia Tahap I
Tahun 2018
2021
Peringkat
Periode
Peringkat
Peringkat
Periode
Peringkat
idAA
1 Maret 2022 1 Maret 2023
idAA
1 Maret 2021 1 Maret 2022
Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh
Bank antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Bank tanpa izin tertulis dari Wali
Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Mengagunkan sebagian besar maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank
yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang di luar kegiatan usaha Bank ,
kecuali jika tindakan tersebut dilakukan untuk memenuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan atau pelaksanaan pinjaman likuiditas jangka pendek atau
pelaksanaan salah satu atau beberapa opsi pemulihan dalam rencana aksi (recovery
plan) Bank;
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/95
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25.
OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan)
Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh
Bank antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Bank tanpa izin tertulis dari Wali
Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut: (lanjutan)
b. Melaksanakan perubahan bidang usaha utama;
c. Mengurangi modal dasar dan modal disetor kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan
atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas
yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada BI, OJK, Menteri Keuangan
Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan di
bidang perbankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Negara Republik
Indonesia);
d. Mengadakan penggabungan atau konsolidasi, dengan perusahaan lain yang
menyebabkan bubarnya Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian obligasi subordinasi yang diterbitkan.
Pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.
26.
MODAL SAHAM
Modal saham Bank masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
2022
Jumlah lembar
saham
Jumlah nilai
nominal
2021
Jumlah lembar
Jumlah nilai
saham
nominal
Modal dasar - nilai nominal Rp 12,50
(nilai penuh) per lembar saham
440.000.000.000
5.500.000
440.000.000.000
5.500.000
Belum ditempatkan
(316.724.950.000)
(3.959.062)
(316.724.950.000)
(3.959.062)
Saham beredar (ditempatkan dan
disetor penuh)
123.275.050.000
1.540.938
123.275.050.000
1.540.938
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut:
Jumlah lembar
saham
PT Dwimuria Investama Andalan*)
Komisaris
Djohan Emir Setijoso
Tonny Kusnadi
Direksi
Jahja Setiaatmadja
Armand W. Hartono
Gregory Hendra Lembong
Subur Tan
Rudy Susanto
Lianawaty Suwono
Santoso
Vera Eve Lim
Haryanto Tiara Budiman
Frengky Chandra Kusuma
John Kosasih
Pemegang saham publik**)
*)
**)
2022
Jumlah nilai
nominal
%
67.729.950.000
846.624
54,94
106.395.297
6.907.197
1.330
86
0,09
0,01
39.811.090
4.256.065
400.070
13.993.334
2.033.799
1.771.908
2.156.646
1.616.082
346.292
1.675.646
221.765
55.363.514.809
498
53
5
175
25
22
27
20
4
21
3
692.045
0,04
0,00
0,01
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
44,91
123.275.050.000
1.540.938
100,00
Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali
terakhir PT Bank Central Asia Tbk adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.
Pada komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama
Andalan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/96
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
MODAL SAHAM (lanjutan)
Komposisi pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
Jumlah lembar
saham
*)
PT Dwimuria Investama Andalan
Komisaris
Djohan Emir Setijoso
Tonny Kusnadi
Direksi
Jahja Setiaatmadja
Armand W. Hartono
Suwignyo Budiman
Subur Tan
Rudy Susanto
Lianawaty Suwono
Santoso
Vera Eve Lim
Haryanto Tiara Budiman
Gregory Hendra Lembong
Frengky Chandra Kusuma
John Kosasih
Pemegang saham publik**)
*)
**)
2021
Jumlah nilai
nominal
%
67.729.950.000
846.624
54,94
106.217.895
6.762.050
1.328
85
0,09
0,01
40.797.985
4.256.065
38.198.300
14.565.135
2.140.040
1.338.985
1.741.020
985.265
180.985
172.540
1.386.945
25.000
55.326.331.790
510
53
477
182
27
17
22
12
2
2
17
691.580
0,04
0,00
0,03
0,01
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
44,88
123.275.050.000
1.540.938
100,00
Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pemegang saham pengendali
terakhir PT Bank Central Asia Tbk adalah Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.
Pada komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,49% dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan PT Dwimuria Investama
Andalan.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 23 September 2021, telah
disetujui pemecahan saham Bank (stock split), yang mana kemudian hal tersebut juga
disetujui oleh Bursa Ef ek Indonesia melalui suratnya No . S-07142/BEI.PP2/10-2021 tangg al
1 Oktober 2021. Atas pemecahan saham (stock split) di atas dilakukan awal perdagangan
saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi pada tanggal 13
Oktober 2021 (Catatan 1).
27.
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari:
Tambahan modal disetor dari pembayaran
modal saham
Eliminasi atas saldo rugi melalui kuasi reorganisasi
tanggal 31 Oktober 2000*)
Tambahan modal disetor dari eksekusi opsi saham
Selisih modal dari transaksi saham tresuri
(Catatan 1c)
Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas
sepengendali (Catatan 2e)
*)
2022
2021
29.453.007
29.453.007
(25.853.162)
296.088
(25.853.162)
296.088
1.815.435
1.815.435
(162.391)
(162.391)
5.548.977
5.548.977
Pada tanggal 31 Oktober 2000, Bank menerapkan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, untuk mendapatkan laporan yang dimulai
dari “awal yang baik” (fresh start). Pelaporan fresh start mengharuskan penilaian kembali seluruh aset dan liabilitas yang tercat at d en g a n
menggunakan nilai wajarnya dan eliminasi atas saldo rugi (defisit). Dengan penerapan kuasi reorganisasi, saldo rugi Bank p a da t an g g al
31 Oktober 2000 sebesar Rp 25.853.162 telah dieliminasi ke akun tambahan modal disetor. Penerapan kuasi reorganisasi ini telah disetujui
oleh Bank Indonesia melalui surat No. 3/165/DPwB2/IDWB2 tanggal 21 Februari 2001 dan oleh para pemegang saham di dalam RUPS L B
tanggal 12 April 2001 (notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dalam Akta No. 25).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/97
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, komitmen dan kontinjensi Grup ad alah s eb agai
berikut:
Jenis valuta
Komitmen
Tagih an komitmen:
Fasilitas kredit yang diterima dan
belum digunakan
Rupiah
USD
2022
Jumlah
dalam valuta
Ekuivalen
asing *)
Rupiah
60.000.000
2021
Jumlah
dalam valuta
Ekuivalen
asing *)
Rupiah
4.399.000
934.050
60.000.000
5.333.050
Lainnya
Liabilitas komitmen:
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan - committed
Rupiah
USD
Rupiah
USD
Lainnya,
ekuivalen USD
4.345.650
267.803
67.651
4.725.150
126.558
Rupiah
USD
74.657
5.668.504
4.799.807
1.172.915.181
211.107.626
18.259.357
837.273.597
189.378.257
11.933.242
27.580.865
429.365
21.700.236
309.283
555.556
1.926.866
8.649
201.620.782
-
1.935.515
Fasilitas Letter of Credit yang diberikan
kepada nasabah yang tidak dapat
dibatalkan
Rupiah
USD
Lainnya,
ekuivalen USD
Kontinjensi
Tagih an kontinjensi:
Bank garansi yang diterima
Liabilitas kontinjensi:
Bank garansi yang diterbitkan
kepada nasabah
Lain-lain
*)
Jumlah dalam nilai penuh.
Rupiah
USD
Lainnya,
ekuivalen USD
446.079.101
3.311.743
6.944.336
538.452.945
3.493.139
7.674.300
282.370.676
4.395.806
84.904.583
1.210.103
Rupiah
12.377.542
5.483.296
316.700
85.361
1.494.129
158.141
21.295
17.186
268
17.090
244
Rupiah
Rupiah
USD
Lainnya,
ekuivalen USD
2.872.540
2.872.540
14.651.885
Lainnya
72.853
1.804
335.454
229.796.348
Fasilitas kredit kepada bank-bank
lain yang belum digunaka n - committed
3.870.000
855.150
402.329
179.680
246.786.077
217.050.544
838.870
650.351
838.870
650.351
225.587.639
16.213.364
3.511.836
212.217.523
14.944.736
3.024.630
4.486.048
69.837
3.877.724
55.267
19.795.037
18.024.633
89
78
19.795.126
18.024.711
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/98
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28.
KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
Inf ormasi tambahan
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memberikan f asilitas kredit kepada
nasabah yang belum digunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp 91.165.108 dan
Rp 69.604.916.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memberikan f asilitas kredit kepada b ank bank lain yang belum digunakan - uncommitted masing-masing sebesar Rp 3.418 dan
Rp 2.770.
Bank menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi, dan klaim yang
belum terselesaikan, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Bank. Adalah tidak
mungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan
hukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin
bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa
dampak yang signif ikan pada hasil usaha, posisi keuangan, atau likuiditas Bank.
Komitmen dan kontinjensi dari pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 48.
29.
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH
Pendapatan bunga dan syariah berasal dari:
Pendapatan bunga
Kredit yang diberikan
Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi
Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Piutang pembiayaan konsumen dan piutang
sewa pembiayaan
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
Wesel tagih
Lain-lain
Pendapatan syariah
Bagi hasil syariah
Jumlah pendapatan bunga dan syariah
2022
2021
46.157.245
13.477.947
6.579.527
43.125.697
11.877.842
5.301.168
2.847.581
1.338.193
346.636
813.477
2.848.005
1.026.029
378.394
465.711
71.560.606
65.022.846
680.585
604.130
680.585
604.130
72.241.191
65.626.976
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah bunga dari ef ek
diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun berakhir 31 Desember
2022 dan 2021, masing-masing sebesar Rp 1.842 dan (Rp 11.717).
Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan kepada pihak berelasi diungkapkan pada
Catatan 48.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/99
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30.
BEBAN BUNGA DAN SYARIAH
Beban bunga dan syariah meliputi bunga dan beban syariah yang timbul dari:
Beban bunga
Simpanan dari nasabah
Premi penjaminan
Ef ek-ef ek utang yang diterbitkan
Simpanan dari bank-bank lain
Pinjaman yang diterima
Ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Lain-lain
Beban syariah
Syariah
Jumlah beban bunga dan syariah
2022
2021
5.849.622
2.058.533
70.285
35.032
30.538
6.935
20.168
7.380.393
1.749.217
83.176
39.815
9.263
543
26.047
8.071.113
9.288.454
180.569
202.947
180.569
202.947
8.251.682
9.491.401
Beban bunga dan syariah atas simpanan dari nasabah kepada pihak berelasi diungkapkan
pada Catatan 48.
31.
PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH
Merupakan provisi dan komisi sehubungan dengan:
2022
2021
Simpanan dari nasabah
Kartu kredit
Penyelesaian pembayaran (payment settlement)
Kredit yang diberikan
Pengiriman uang, kliring, dan inkaso
Lain-lain
6.045.025
3.636.339
2.551.103
2.048.351
774.667
1.528.480
5.364.938
4.066.780
2.118.944
1.863.354
342.260
923.601
Jumlah
Beban provisi dan komisi
16.583.965
(360)
14.679.877
(240)
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
16.583.605
14.679.637
Provisi dan komisi dari kredit yang diberikan merupakan pendapatan provisi dan komisi
yang terkait dengan pemberian f asilitas kredit yang bukan merupakan bagian tak
terpisahkan dari suku bunga ef ektif .
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/100
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
PENDAPATAN TRANSAKSI YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA
RUGI - BERSIH
Pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih meliputi:
2022
Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas nilai
wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi - bersih
Keuntungan direalisasi atas transaksi spot dan
derivatif - bersih
Keuntungan atas penjualan aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih
33.
153.844
335.046
(1.506.999)
335.239
2.685.181
1.341.188
(44.620)
760.854
1.287.406
2.772.327
BEBAN (PEMULIHAN) PENYISIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET
Tagihan akseptasi (Catatan 9c)
Kredit yang diberikan (Catatan 12g)
Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 13)
Pembiayaan syariah
Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi (Catatan 14)
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi (Catatan 23)
Lain-lain
34.
2021
2022
2021
(224.137)
4.512.020
(136.464)
228.272
11.342
179.856
(44.270)
106.864
9.112.248
150.429
150.048
82.610
(300.730)
22.526
4.526.619
9.323.995
2022
2021
7.632.405
4.992.437
461.098
288.139
277.379
7.199.914
4.329.550
452.928
205.726
1.299.009
13.651.458
13.487.127
BEBAN KARYAWAN
Gaji dan upah
Kesejahteraan dan kompensasi karyawan
Iuran dana pensiun
Pelatihan
Imbalan pasca-kerja (Catatan 2d, 39)
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/101
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Keperluan kantor
Penyusutan
Komunikasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Promosi
Sewa
Jasa tenaga ahli
Amortisasi aset takberwujud - perangkat lunak
Air, listrik, dan bahan bakar
Pajak
Komputer dan perangkat lunak
Asuransi
Pengangkutan
Penelitian dan pengembangan
Keamanan
Lain-lain
36.
2022
2021
4.922.200
2.377.420
1.860.951
1.785.473
1.318.563
1.122.415
615.937
284.770
252.256
144.555
111.018
59.528
44.561
41.636
24.122
425.031
4.551.139
2.138.107
1.032.403
1.887.094
964.487
1.016.376
586.209
309.082
261.594
173.825
93.250
55.276
35.732
38.248
23.284
328.465
15.390.436
13.494.571
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
Laba bersih per saham dasar dan dilusian dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar selama tahun berjalan, sebagai berikut:
Laba tahun berjalan
Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang
beredar di Bursa Efek Indonesia (satuan penuh)
Laba bersih per saham dasar (nilai penuh)
2022
2021
40.735.722
31.422.660
123.275.050.000 123.275.050.000
330
255
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak ada instrumen yang berpotensi menjadi
saham biasa. Oleh karena itu, laba bersih per saham dilusian sama dengan laba bersih per
saham dasar.
37.
PENGGUNAAN LABA BERSIH
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Central Asia Tbk tanggal 17 Maret 2022
(notulen dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., dengan Berita Acara No.
126) memutuskan penggunaan laba bersih 2021 sebagai berikut:
a. Laba bersih 2021 sebesar Rp 314.227 disisihkan untuk dana cadangan.
b. Membagi dividen tunai sejumlah Rp 17.874.882 (Rp 145 (nilai penuh) per saham)
kepada para pemegang saham yang memiliki hak untuk menerima dividen tunai. Jumlah
dividen tunai yang akan dibayarkan pada tanggal 19 April 2022 sebesar Rp 14.793.006
(dividen interim Tahun Buku 2021 telah dibayarkan pada tanggal 7 Desember 2021
sebesar Rp 3.081.876).
c. Menetapkan tantiem anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat dalam dan
selama tahun buku 2021. Jumlah aktual tantiem yang dibayarkan sebesar Rp 493.000.
d. Menetapkan sisa laba bersih 2021 setelah dikurangi dividen sebagai laba ditahan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/102
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37.
PENGGUNAAN LABA BERSIH (lanjutan)
Sesuai dengan Surat Keputusan Rapat Direksi tanggal 21 November 2022 No. 205 tentang
Pembagian Dividen Sementara (dividen interim) Tahun Buku 2022, Direksi menetapkan
bahwa Bank akan membayarkan dividen sementara (dividen interim) kepada pemegang
saham atas laba tahun 2022 sebesar Rp 35 (nilai penuh) per saham. Jumlah aktual dividen
interim yang dibayarkan sebesar Rp 4.314.627.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Central Asia Tbk tanggal 29 Maret 2021
(notulen dibuat oleh Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., dengan Berita Acara No.
196) memutuskan penggunaan laba bersih 2020 sebagai berikut:
a. Laba bersih 2020 sebesar Rp 271.311 disisihkan untuk dana cadangan.
b. Membagi dividen tunai sejumlah Rp 13.067.155 (Rp 530 (nilai penuh) per saham)
kepada para pemegang saham yang memiliki hak untuk menerima dividen tunai. Jumlah
dividen tunai yang akan dibayarkan pada tanggal 28 April 2021 sebesar Rp 10.650.964
(dividen interim Tahun Buku 2020 telah dibayarkan pada tanggal 22 Desember 2020
sebesar Rp 2.416.191)
c. Menetapkan tantiem anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat dalam dan
selama tahun buku 2020 sebesar maksimal Rp 445.000.
d. Menetapkan sisa laba bersih 2020 setelah dikurangi dividen sebagai laba ditahan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank tanggal 29 Maret 2021 juga memutuskan
pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Bank (dengan persetujuan Dewan
Komisaris), jika keadaan keuangan Bank memungkinkan, untuk membayar dividen interim
Tahun Buku 2021.
Sesuai dengan Surat Keputusan Rapat Direksi tanggal 4 November 2021 No. 221 tentang
Pembagian Dividen Sementara (dividen interim) Tahun Buku 2021, Direksi menetapkan
bahwa Bank akan membayarkan dividen sementara (dividen interim) kepada pemegang
saham atas laba tahun 2021 sebesar Rp 25 (nilai penuh) per saham. Jumlah aktual dividen
interim yang dibayarkan sebesar Rp 3.081.876.
38.
INSTRUMEN KEUANGAN
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasif ikasi masing -masing. Kebijakan
akuntansi yang signif ikan di Catatan 2g menjelaskan bagaimana kategori aset dan liab ilit as
keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi
atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui.
Model penilaian instrumen keuangan
Grup mengukur nilai wajar dengan menggunakan hierarki dari metode berikut:
•
•
•
Level 1: input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif
untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Grup pada tanggal pengukuran;
Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat
diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk
instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen serupa
di pasar aktif ; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar
yang tidak aktif ; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signif ikan dapat
diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar;
Level 3: input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua
instrumen dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang tidak dapat diobservas i
dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signif ikan terhadap
penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai
berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian
atau asumsi signif ikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan
diantara instrumen tersebut.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/103
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
Model penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif
didasarkan pada kuotasi harga pasar. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank
menentukan nilai wajar menggunakan teknik penilaian.
Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan,
perbandingan dengan instrumen yang sejenis yang harga pasarnya tersedia dan dapat
diobservasi, dan model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik
penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free), suku bunga acuan, credit spread,
dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga o b ligas i,
kurs valuta asing, serta volatilitas, dan korelasi harga yang diharapk an.
Tujuan dari teknik penilaian adalah untuk pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga
yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku
pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.
Grup menggunakan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar
atas instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti swap suku bunga
dan nilai tukar yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan
membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga atau input model yang
dapat diobservasi biasanya tersedia di pasar untuk ef ek -ef ek utang yang tercatat di bursa
dan derivatif over-the-counter yang sederhana seperti swap suku bunga. Ketersediaan
harga pasar dan input model yang dapat diobservasi mengurangi kebutuhan pertimbangan
dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian terkait penentuan nilai wajar.
Ketersediaan harga pasar dan input yang dapat diobservasi bervariasi tergantung pada
produk dan pasar dan mudah berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di
pasar keuangan.
Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai
untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen
keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan, pembayaran d imuk a
dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.
Kerangka penilaian
Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan dikaji secara independen dari bisnis oleh
Divisi Keuangan Perusahaan (“DKP”) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (“SKMR”). DKP
terutama bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penyesuaian penilaian telah
dilakukan secara tepat. SKMR melakukan validasi harga secara independen untuk
memastikan bahwa Bank menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumbersumber independen misalnya harga perdagangan dan kuotasian pialang.
Model penilaian diajukan oleh SKMR dan disetujui oleh manajemen. SKMR melakukan
pengkajian secara berkala terhadap kelayakan sumber data pasar yang di gunakan dalam
penilaian. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data
perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti
Bloomberg, Reuters, pialang, dan pricing providers. Data pasar yang digunakan harus
sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berubah
mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari
input data pasar, f aktor-f aktor seperti independensi, relevansi, keandalan, ketersed iaan
berbagai sumber data, dan metodologi yang digunakan oleh pricing providers juga
dipertimbangkan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/104
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
Penilaian instrumen keuangan
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Grup, yang diukur
pada nilai wajar dan analisis atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing -mas ing
level dalam hierarki nilai wajar.
2022
Nilai tercatat
Diukur pada
nilai wajar
melalui
penghasilan
komprehensif
lain
Jumlah
Level 2
2.233.129
-
128.038.808
2.233.129
128.038.808
2.233.129
128.038.808
2.233.129
128.038.808
130.271.937
130.271.937
383.273
-
383.273
383.273
383.273
-
383.273
383.273
Diukur pada nilai
wajar melalui
laba rugi
Aset keuangan
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai
wajar melalui
laba rugi
Aset keuangan
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - bersih
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
2021
Nilai tercatat
Diukur pada
nilai wajar
melalui
penghasilan
komprehensif
lain
Nilai wajar
Nilai wajar
Jumlah
Level 2
-
28.908
28.908
28.908
2.447.163
-
172.389.022
2.447.163
172.389.022
2.447.163
172.389.022
2.447.163
172.417.930
174.865.093
174.865.093
55.162
-
55.162
55.162
55.162
-
55.162
55.162
Nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain dihitung menggunakan teknik penilaian
berdasarkan model internal Bank, yaitu metode diskonto arus kas. Input yang digunakan
dalam teknik penilaian adalah suku bunga pasar instrumen jangka pendek (money market
instrument) yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar ef ek -ef ek yang diklasifikasikan dalam
kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan nilai wajar ef ek-ef ek yang
diklasif ikasikan dalam kelompok yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain adalah berdasarkan harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider
(Penilai Harga Ef ek Indonesia/"PHEI" dahulu Indonesia Bond Pricing Agency/“IBPA"). Jika
inf ormasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar
kuotasian ef ek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/105
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar ef ek-ef ek untuk tujuan investasi
yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain tidak termasuk investas i
dalam saham masing-masing sebesar Rp 440.617 dan Rp 725.032 yang dinilai sebesar nilai
perolehannya dikarenakan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Grup, y ang tidak
diukur pada nilai wajar dan analisis atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing masing level dalam hierarki nilai wajar.
2022
Nilai tercatat
Biaya perolehan
diamortisasi
Jumlah
Aset keuangan
Kredit yang diberikan - bersih
Piutang pembiayaan konsumen - bersih
Piutang sewa pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Liabilitas sewa pembiayaan
Simpanan dari bank-bank lain
Pinjaman yang diterima
Obligasi subordinasi
Nilai wajar
Level 2
Level 3
Jumlah
660.989.004
8.215.427
121.716
660.989.004
8.215.427
121.716
23.447.307
-
631.782.303
7.476.847
123.618
655.229.610
7.476.847
123.618
1.331.217
120.415.741
1.331.217
120.415.741
119.300.760
1.331.217
-
1.331.217
119.300.760
791.073.105
791.073.105
142.748.067
640.713.985
783.462.052
1.030.451.783
2.825.860
289.169
7.936.206
1.316.951
500.000
1.030.451.783
2.825.860
289.169
7.936.206
1.316.951
500.000
1.030.451.783
2.825.860
289.169
7.936.206
1.282.414
500.000
-
1.030.451.783
2.825.860
289.169
7.936.206
1.282.414
500.000
1.043.319.969
1.043.319.969
1.043.285.432
-
1.043.285.432
2021
Nilai tercatat
Biaya perolehan
diamortisasi
Jumlah
Aset keuangan
Kredit yang diberikan - bersih
Piutang pembiayaan konsumen - bersih
Piutang sewa pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Liabilitas sewa pembiayaan
Simpanan dari bank-bank lain
Efek-efek utang yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Obligasi subordinasi
Nilai wajar
Level 2
Level 3
Jumlah
589.813.578
7.855.976
84.145
589.813.578
7.855.976
84.145
21.534.333
-
566.542.398
6.729.172
84.166
588.076.731
6.729.172
84.166
1.234.433
51.118.362
1.234.433
51.118.362
51.831.984
1.234.433
-
1.234.433
51.831.984
650.106.494
650.106.494
73.366.317
574.590.169
647.956.486
968.606.744
1.620.039
331.426
10.017.194
482.149
976.225
500.000
968.606.744
1.620.039
331.426
10.017.194
482.149
976.225
500.000
968.606.744
1.620.039
331.426
10.017.194
493.074
976.331
500.000
-
968.606.744
1.620.039
331.426
10.017.194
493.074
976.331
500.000
982.533.777
982.533.777
982.544.808
-
982.544.808
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/106
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar (lanjutan)
Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan
diamortisasi.
Instrumen keuangan berikut ini merupakan instrumen keuangan jangka pendek atau yang
ditinjau ulang menggunakan harga pasar secara berkala, dan karenanya, nilai wajar
instrumen keuangan tersebut mendekati nilai tercatatnya.
Aset keuangan:
- Kas
- Giro pada Bank Indonesia
- Giro pada bank-bank lain
- Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain
- Tagihan akseptasi
- Wesel tagih
- Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji dijual kembali
- Aset lain-lain
Liabilitas keuangan:
- Ef ek-ef ek yang dijual dengan janji dibeli kembali
- Utang akseptasi
- Transaksi komitmen dan kontinjensi
- Liabilitas lain-lain
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar kredit yang diberikan, piutang
pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, dan pinjaman yang diterima dinilai
menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga internal.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar, ef ek-ef ek untuk tujuan investasi
yang diklasif ikasikan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi adalah berdasarkan
harga pasar yang dikeluarkan oleh pricing provider (Penilai Harga Ef ek Indonesia/"PHEI"
dahulu Indonesia Bond Pricing Agency/“IBPA"). Jika inf ormasi ini tidak tersedia, nilai wajar
diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasian ef ek yang memiliki karakteristik
kredit, jatuh tempo, dan yield yang serupa.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, nilai wajar simpanan dari nasabah dan
simpanan dari bank-bank lain sama dengan nilai tercatatnya karena sif atnya dapat ditarik
sewaktu-waktu (payable on demand).
Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak
berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Grup. Nilai wajar yang dihitung o leh
Grup mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima atau dibayar pada saat
penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Karena terdapat instrumen keuangan
tertentu yang tidak diperdagangkan, maka perhitungan nilai wajar melibatkan p ert imbang an
dan estimasi manajemen.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/107
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 11/2020 tentang Cipta Kerja, Bank
wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan
hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pascakerja ini diberikan berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan
hubungan kerja atau selesainya masa kerja. Imbalan pasca-kerja ini merupakan program
imbalan pasti.
Bank memiliki program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang memenuhi kriteria
yang ditetapkan Bank. Program pensiun iuran pasti ini dikelola dan diadministrasik an D ana
Pensiun BCA yang didirikan oleh Bank sebagai wadah untuk mengelola aset, memberikan
penghasilan investasi dan membayar imbalan pasca-kerja kepada karyawan Bank. Dana
Pensiun BCA telah disahkan pendiriannya oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. KEP-020/KM.17/1995 tanggal 25 Januari 1995. Iuran untuk
dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan dimana
jumlah yang ditanggung oleh karyawan dan Bank masing -masing sebesar 3% (tiga persen)
dan 5% (lima persen). Selama tahun berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, akumulasi
iuran Bank kepada dana pensiun tersebut sebesar 2% (dua persen) dapat diperhitungkan
sebagai pengurang dari liabilitas imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan.
Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah menyisihkan dana
yang akan dipakai untuk mendukung pemenuhan liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan
masing-masing sebesar Rp 4.117 yang ditempatkan pada beberapa perusahaan asuransi
dalam bentuk program saving plan, dan Rp 1.704.013 yang ditempatkan pada beberapa
perusahaan asuransi dalam bentuk program saving plan dan Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (“DPLK”) dalam bentuk Program untuk Dana Kompensasi Pascakerja ("PDKP")
yang memenuhi kriteria untuk dicatat sebagai aset program.
Program pensiun imbalan pasti ini memberikan eksposur risiko aktuarial kepada Bank,
seperti risiko investasi, risiko tingkat suku bunga dan risiko inflasi.
Imbalan pasca-kerja yang diberikan oleh Bank mencakup pensiun, kompensasi jangka
panjang lainnya berupa penghargaan masa kerja, dan imbalan kesehatan pasca-kerja.
Liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung oleh
aktuaris independen Bank, yaitu Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits dengan
menggunakan metode projected-unit-credit. Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh
aktuaris independen adalah sebagai berikut:
2022
Asumsi ekonomi:
Tingkat diskonto per tahun
Program pensiun imbalan pasti
Kompensasi jangka panjang lainnya
Imbalan kesehatan pasca-kerja – Self Insured
Imbalan kesehatan pasca-kerja – Asuransi
Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun
Tingkat tren biaya kesehatan
7,15%
7,20%
6,90%
7,40%
9,00%
10,00%
2021
6,70%
6,80%
7,30%
N/A
8,00%
10,00%
Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja p ad a
tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto mengacu pada imbal hasil atas obligasi
pemerintah berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal
pelaporan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/108
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
Asumsi kenaikan penghasilan dasar di masa depan memproyeksikan liabilitas imbalan
pasca-kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat
kenaikan penghasilan dasar pada umumnya ditentukan deng an menerapkan penyesuaian
inf lasi untuk skala pembayaran dan dengan memperhitungkan masa kerja.
Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021
telah sesuai dengan laporan aktuaris independen masing -masing tertanggal 6 Januari 2023
dan 7 Januari 2022.
a. Liabilitas imbalan pasca-kerja
Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut:
Program pensiun imbalan pasti
dan kompensasi jangka
panjang lainnya
2022
2021
Imbalan kesehatan
pasca-kerja
2022
2021
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja
Nilai wajar aset program
11.225.855
(3.952.724)
11.800.914
(4.877.681)
137.462
-
197.102
-
Liabilitas imbalan
pasca-kerja bersih - Bank
7.273.131
6.923.233
137.462
197.102
Liabilitas imbalan pasca-kerja Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
yang tercatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar
Rp 110.632 dan Rp 136.763.
b. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja
Program pensiun imbalan pasti
dan kompensasi jangka
panjang lainnya
2022
2021
Perubahan liabilitas imbalan pasti
Liabilitas imbalan pasti, awal tahun - Bank
Termasuk dalam laba rugi
Beban jasa kini
Beban jasa lalu-amandemen
Beban bunga
Beban terminasi
Penyesuaian atas pengalaman
masa kerja lalu
Dampak atas perubahan metode atribusi
pada Laba Rugi
Termasuk dalam penghasilan
komprehensif lainnya
Keuntungan (kerugian) aktuarial
yang timbul atas:
Perubahan asumsi keuangan
Perubahan asumsi demografi
Penyesuaian pengalaman
Imbal hasil atas aset program di luar
pendapatan bunga
Dampak atas perubahan metode
atribusi pada PKL
Lain-lain
Penempatan dana pada perusahaan
asuransi (aset program)
Imbalan pasca-kerja yang dibayarkan
langsung oleh Bank
Liabilitas imbalan pasti, akhir tahun - Bank
Imbalan kesehatan
pasca-kerja
2022
2021
6.923.233
9.302.066
197.102
214.570
675.034
405.461
7.520
681.649
531.108
37.784
8.740
(48.125)
10.436
-
15.651
13.808
-
969
3.517
78
138
(785.994)
-
-
-
251.949
13.149
(1.034.142)
(159.362)
(12.809)
14.093
(24.265)
(15.238)
159.472
(440.474)
-
-
(70.545)
-
-
-
(4.117)
(1.704.013)
-
-
(303.000)
(294.900)
(32.053)
(7.562)
7.273.131
6.923.233
137.462
197.102
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/109
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
b. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja (lanjutan)
Beban imbalan pasca-kerja Entitas Anak tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan
2021 yang tercatat dalam laba rugi masing-masing sebesar Rp 3.260 dan Rp 15.354.
Selama tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021, pembayaran imbalan pascakerja di Entitas Anak masing-masing sebesar Rp 7.884 dan Rp 4.304, dan E nt it as A nak
telah menyisihkan dana yang akan dipakai untuk mendukung pemenuhan liabilitas
imbalan pasca-kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 15.793 dan Rp 10.100 dengan
menempatkan pada beberapa perusahaan asuransi, yang memenuhi kriteria untuk dicatat
sebagai aset program.
c. Komposisi aset program
Komposisi aset program dari masing-masing dana pensiun pada tanggal 31 D es emb er
2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
Persentase alokasi 31 Desember 2022
memiliki harga pasar kuotasian untuk
program pesangon
AIA
Allianz
Manulife
AIA
Persentase alokasi 31 Desember 2022
memiliki harga pasar kuotasian untuk
DPLK PDKP
Allianz
Manulife
BCA Life
Saham
Obligasi
Properti
Derivatif
Kas
Lain-lain
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
0,00%
0,00%
67,95%
0,00%
0,00%
32,05%
0,00%
18,61%
69,09%
0,00%
0,00%
12,30%
0,00%
14,77%
64,21%
0,00%
0,00%
21,02%
0,00%
8,70%
79,34%
0,00%
0,00%
11,96%
0,00%
Total
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
Persentase alokasi 31 Desember 2021
memiliki harga pasar kuotasian untuk
program pesangon
AIA
Allianz
Manulife
AIA
Persentase alokasi 31 Desember 2021
memiliki harga pasar kuotasian untuk
DPLK PDKP
Allianz
Manulife
BCA Life
Saham
Obligasi
Properti
Derivatif
Kas
Lain-lain
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100,00%
0,00%
14,14%
65,34%
0,00%
0,00%
20,52%
0,00%
16,74%
69,80%
0,00%
0,00%
13,46%
0,00%
14,68%
64,25%
0,00%
0,00%
21,07%
0,00%
9,24%
31,47%
0,00%
0,00%
59,29%
0,00%
Total
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
100,00%
d. Perubahan nilai wajar aset program untuk program pasca-kerja
2022
2021
Nilai wajar aset program, awal tahun - Bank
Penempatan dana pada perusahaan asuransi
Imbal hasil atas aset program di luar
pendapatan bunga
Pendapatan bunga dari aset program
Pembayaran imbalan pasca-kerja
4.877.681
4.117
3.664.581
1.704.013
(159.472)
291.399
(1.061.001)
440.474
245.509
(1.176.896)
Nilai wajar aset program, akhir tahun - Bank
3.952.724
4.877.681
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/110
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39.
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
e. Informasi historis - Bank:
Program pensiun imbalan pasti dan
kompensasi jangka panjang lainnya
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja
Nilai wajar aset program
Defisit
Penyesuaian yang timbul pada
liabilitas program
Penyesuaian yang timbul pada
aset program
Imbalan kesehatan pasca-kerja
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja
Penyesuaian yang timbul pada
liabilitas program
f.
2022
2021
31 Desember
2020
2019
2018
2017
11.225.855
(3.952.724)
7.273.131
11.800.914
(4.877.681)
6.923.233
12.966.647
(3.664.581)
9.302.065
11.724.337
(4.077.260)
7.647.077
10.469.846
(4.410.076)
6.059.770
10.801.602
(4.688.075)
6.113.527
13.149
(159.362)
(9.914)
116.222
353.216
4.479
159.472
(440.474)
555.010
(204.650)
371.291
(211.993)
137.462
197.102
214.570
209.355
236.760
249.861
14.093
(15.238)
(15.955)
(7.038)
(24.089)
(50.912)
Analisis sensitivitas
Perubahan 1 (satu) persen asumsi aktuarial akan memiliki pengaruh sebagai berikut:
Program pensiun
imbalan pasti
Kenaikan
Penurunan
Tingkat diskonto (1% pergerakan)
Tingkat penghasilan das ar (1% pergerak an)
Tingkat biaya kesehatan (1% pergerakan)
(383.887)
468.423
-
423.341
(432.428)
-
Program pensiun
imbalan pasti
Kenaikan
Penurunan
Tingkat diskonto (1% pergerakan)
Tingkat penghasilan das ar (1% pergerak an)
Tingkat biaya kesehatan (1% pergerakan)
(475.031)
586.198
-
531.764
(532.654)
-
2022
Kompensasi jangka panjang
lainnya
Kenaikan
Penurunan
(224.820)
257.223
-
255.705
(230.548)
-
2021
Kompensasi jangka panjang
lainnya
Kenaikan
Penurunan
(202.649)
229.871
-
Imbalan kesehatan
pasca-kerja
Kenaikan
Penurunan
(8.482)
9.749
11.700
(8.718)
Imbalan kesehatan
pasca-kerja
Kenaikan
Penurunan
227.561
(208.400)
-
(13.828)
14.317
15.916
(12.717)
g. Analisis jatuh tempo
Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari manf aat pensiun dan manf aat kesehatan
pasca-kerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:
Selama 10
tahun ke
depan
Imbalan pensiun
Kompensasi jangka panjang lainnya
Imbalan kesehatan pasca-kerja
8.338.402
3.260.458
128.803
10 - 20 tahun
20 tahun - dst
2.416.654
964.872
39.509
2.748.758
1.251.305
59.155
h. Durasi rata-rata tertimbang dari program pensiun imbalan pasti, kompensasi jangka
panjang lainnya, dan imbalan kesehatan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2022
adalah masing-masing 10,48 tahun; 11,06 tahun; dan 11,82 tahun (31 Desember 2021:
9,21 tahun; 9,76 tahun; dan 13,17 tahun).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/111
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40.
JASA KUSTODIAN
Biro Jasa Kustodian Bank memperoleh izin untuk menyediakan jasa kustodian dari Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam, sekarang bernama Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK” )
berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-148/PM/1991 tanggal 13 November 1991.
Jasa-jasa yang diberikan oleh Biro Jasa Kustodian meliputi jasa penyimpanan,
penyelesaian dan penanganan transaksi, penagihan pendapatan, proxy, corporate action,
pengelolaan kas, pencatatan/pelaporan investasi, dan tax reclamation.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset yang diadministrasikan oleh Biro Jasa
Kustodian terdiri dari saham, obligasi, deposito berjangka, sertifikat deposito, surat berharga
pasar modal, dan pasar uang lainnya.
41.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut:
2022
Valuta asing
Ekuivalen
(dalam ribuan)
Rupiah
Aset moneter
Kas
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
37.965
8.604
16.842
7.049
798
167.124
6.363
2.024
591.016
90.835
195.242
14.073
14.985
19.689
105.513
31.513
2021
Valuta asing
Ekuivalen
(dalam ribuan)
Rupiah
32.326
1.064
12.538
7.249
118
54.500
1.577
2.332
1.062.866
Giro pada Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat (USD)
255.687
3.980.407
684.964
237.779
3.980.407
Giro pada bank-bank lain - bersih
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
103.162
26.538
51.706
50.365
9.568
4.975.261
17.924
69.269
1.605.975
280.184
599.423
100.556
179.755
586.136
297.217
1.078.344
1.280.242
29.999
149.985
1.068
19.930.169
316.729
1.738.762
2.132
21.987.792
3.388.941
3.388.941
468.611
64.070
203.691
11.730
5.460
2.469.209
65.204
30.408
4.727.590
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - bersih
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
460.730
11.006
132.329
13.252
2.267
6.745
25.404
33.231
6.678.881
662.906
2.149.893
21.442
105.109
305.614
1.050.597
433.392
11.407.834
3.371.293
59.998
1.060
48.049.357
633.263
1.938
48.684.558
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/112
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2022
Valuta asing
Ekuivalen
(dalam ribuan)
Rupiah
Aset moneter (lanjutan)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Dolar Amerika Serikat (USD)
10.529
163.912
2021
Valuta asing
Ekuivalen
(dalam ribuan)
Rupiah
7.158
163.912
Tagihan akseptasi - bersih
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Singapura (SGD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
609.273
243
1.012
823.711
114.988
24.684
9.484.857
2.814
19.018
97.041
1.906.695
384.268
102.016
436.390
586
1.781.688
14.327
17.970
11.894.693
Wesel tagih - bersih
Dolar Amerika Serikat (USD)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
157.646
15.413
2.926
862
2.454.153
1.816
48.510
13.415
2.603.229
23
63.160
462.430
228
40.525.769
242
732.208
923.265
3.776
102.765
17.092
224
-
594.502
187.527
9.254.908
374.406
2.063.084
32
35.402
283.884
-
21.629
48
509
7.618
2.240
445
19
336.715
508
5.897
15.209
1
264
7.383
293
366.270
29.404.103
335
373.651
518.947
30.297.036
2.638.022
189.601
9.629.314
Aset lain-lain - bersih
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
1.464.653
2.116
3.607
1.470.376
42.185.260
Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Hong Kong (HKD)
6.219.649
6.185
220.520
230.840
256.115
6.933.309
2.517.894
Kredit yang diberikan - bersih
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Euro (EUR)
102.016
37.598.403
346.597
37.945.000
12.879
64
3.763
5.572
26
31
183.557
4
671
6.878
2
690
425
440
192.667
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/113
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2022
Valuta asing
Ekuivalen
(dalam ribuan)
Rupiah
Liabilitas moneter
Simpanan dari nasabah
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
4.463.013
55.509
349.396
6.799
7.221
5.301.302
72.537
52.781
69.477.953
586.056
4.050.504
13.574
135.650
624.546
1.202.788
821.663
2021
Valuta asing
Ekuivalen
(dalam ribuan)
Rupiah
4.671.964
58.313
303.901
19.688
5.153
2.198.998
67.510
39.493
76.912.734
Simpanan dari bank-bank lain
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Euro (EUR)
Dolar Singapura (SGD)
Lainnya, ekuivalen USD
113.883
9.631
2
2.053
15
1.772.870
101.683
30
23.803
231
72.456.066
290.420
7.156
2.559
16
1.898.617
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Dolar Amerika Serikat (USD)
250
3.894
479.970
243
1.018
295.650
18.638
22.719
7.471.937
2.814
19.123
34.831
309.044
353.674
85
128.202
255.962
348.824
586
227.473
14.384
16.111
740
239.882
1
23
11.515
478.936
14
358
490.823
4.971.617
6.187
28.154
231.766
229.621
5.467.345
42.133
255.962
Pinjaman yang diterima
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Lainnya, ekuivalen USD
1.217
1.217
8.191.423
Efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
Dolar Hong Kong (HKD)
4.139.211
74.044
27.006
236
4.240.497
3.894
Utang akseptasi
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Singapura (SGD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
66.587.162
603.347
3.207.578
35.991
99.191
272.170
1.087.758
562.869
77.021
77.021
4
122.146
1
24
57
223.286
15
346
223.704
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/114
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2022
Valuta asing
Ekuivalen
(dalam ribuan)
Rupiah
Liabilitas moneter (lanjutan)
Estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Yen Jepang (JPY)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
15.277
363
93
9.083
216
54
2021
Valuta asing
Ekuivalen
(dalam ribuan)
Rupiah
237.820
4.203
186
5
1.070
3.574
834
14.661
451
109
1.607
114
67
247.692
Beban yang masih harus dibayar dan
liabilitas lain-lain
Dolar Amerika Serikat (USD)
Dolar Australia (AUD)
Dolar Singapura (SGD)
Dolar Hong Kong (HKD)
Poundsterling Inggris (GBP)
Euro (EUR)
Lainnya, ekuivalen USD
2.267
13
6.531
54
5
35.291
149
13.040
1
899
45
216.920
235
2
3
6.323
9
49.425
42.
208.961
4.762
198
199
1.840
960
3.349
17
32
11.559
1
129
15.087
SEGMEN OPERASI
Grup mengungkapkan pelaporan segmen operasi inf ormasi keuangan berdasarkan produk
sebagai berikut:
2022
Kredit
Aset
Kredit yang diberikan - bersih
Pendapatan bunga dan syariah
Pendapatan fee-based dan lainnya
660.989.004
660.989.004
46.157.245
5.344.236
Tresuri
Lainnya
Jumlah
551.228.677
22.337.258
224.670
102.513.993
3.746.688
16.630.856
1.314.731.674
660.989.004
72.241.191
22.199.762
Tresuri
Lainnya
Jumlah
544.595.412
18.865.455
180.683
93.935.690
3.635.824
14.796.022
2021
Kredit
Aset
Kredit yang diberikan - bersih
Pendapatan bunga dan syariah
Pendapatan fee-based dan lainnya
589.813.578
589.813.578
43.125.697
4.589.002
1.228.344.680
589.813.578
65.626.976
19.565.707
Operasional utama dari Grup dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Bank terbagi
atas 5 (lima) area geograf is utama, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Indonesia bagian
timur dan operasi luar negeri.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/115
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42.
SEGMEN OPERASI (lanjutan)
Inf ormasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan geograf is dari Grup disajikan d alam
tabel di bawah ini:
2022
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia
bagian timur
Operasi luar
negeri
Jumlah
Pendapatan bunga dan syariah
Beban bunga dan syariah
3.648.298
(326.846)
65.277.562
(7.624.922)
1.337.349
(112.344)
1.930.757
(171.651)
47.225
(15.919)
72.241.191
(8.251.682)
Pendapatan bunga dan syariah - bersih
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
Pendapatan transaksi yang diukur
pada nilai wajar melalui
laba rugi - bersih
Pendapatan operasional lainnya
3.321.452
922.853
57.652.640
14.705.903
1.225.005
352.508
1.759.106
598.690
31.306
3.651
63.989.509
16.583.605
59.429
154.205
1.180.098
5.375.187
25.804
23.029
18.195
61.153
3.880
2.223
1.287.406
5.615.797
Total pendapatan segmen
Penyusutan dan amortisasi
Unsur material non kas lainnya:
(Beban) pemulihan penyisihan
kerugian penurunan nilai aset
Beban operasional lainnya
4.457.939
(51.684)
78.913.828
(2.545.843)
1.626.346
(21.562)
2.437.144
(37.456)
41.060
(5.645)
87.476.317
(2.662.190)
(188.454)
(1.367.862)
(4.121.661)
(27.100.941)
(71.826)
(461.709)
(144.215)
(864.081)
(463)
(25.882)
(4.526.619)
(29.820.475)
2.849.939
45.145.383
1.071.249
1.391.392
9.070
50.467.033
(9.711.461)
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
40.755.572
2022
Aset
Liabilitas
Kredit yang diberikan - bersih
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Dana syirkah temporer
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia
bagian timur
87.465.293
87.465.293
27.814.723
86.373.744
-
1.152.891.324
925.932.028
601.007.942
871.925.630
2.825.860
6.440.375
29.764.358
29.764.358
12.156.398
29.537.878
-
43.189.773
43.189.757
19.086.675
42.614.531
-
Operasi luar
negeri
Jumlah
1.420.926 1.314.731.674
758.208 1.087.109.644
923.266 660.989.004
- 1.030.451.783
2.825.860
6.440.375
2021
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia
bagian timur
Operasi luar
negeri
Jumlah
Pendapatan bunga dan syariah
Beban bunga dan syariah
3.715.911
(484.072)
58.740.661
(8.616.203)
1.286.418
(157.429)
1.859.932
(231.298)
24.054
(2.399)
65.626.976
(9.491.401)
Pendapatan bunga dan syariah - bersih
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
Pendapatan transaksi yang diukur
pada nilai wajar melalui
laba rugi - bersih
Pendapatan operasional lainnya
3.231.839
839.409
50.124.458
12.999.098
1.128.989
308.554
1.628.634
529.018
21.655
3.558
56.135.575
14.679.637
71.672
98.027
2.634.993
4.676.445
21.176
20.083
30.840
89.246
13.646
2.029
2.772.327
4.885.830
Total pendapatan segmen
Penyusutan dan amortisasi
Unsur material non kas lainnya:
(Beban) pemulihan penyisihan
kerugian penurunan nilai aset
Beban operasional lainnya
4.240.947
(59.914)
70.434.994
(2.320.319)
1.478.802
(21.533)
2.277.738
(39.708)
40.888
(5.715)
78.473.369
(2.447.189)
(361.633)
(1.336.935)
(8.771.718)
(25.232.719)
(203.183)
(432.247)
13.007
(834.437)
(468)
(24.673)
(9.323.995)
(27.861.011)
2.482.465
34.110.238
821.839
1.416.600
10.032
38.841.174
(7.401.015)
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba tahun berjalan
31.440.159
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/116
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42.
SEGMEN OPERASI (lanjutan)
Inf ormasi yang berkaitan dengan segmen berdasarkan geograf is dari Grup disajikan d alam
tabel di bawah ini: (lanjutan)
2021
Aset
Liabilitas
Kredit yang diberikan - bersih
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Dana syirkah temporer
43.
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Indonesia
bagian timur
80.062.632
80.062.632
26.882.866
79.147.692
-
1.083.661.371
875.711.087
534.736.776
826.518.832
1.620.039
5.721.988
27.093.473
27.093.473
10.584.803
26.878.720
-
36.598.274
36.598.250
17.090.186
36.061.500
-
Operasi luar
negeri
Jumlah
928.930 1.228.344.680
308.316 1.019.773.758
518.947 589.813.578
- 968.606.744
1.620.039
5.721.988
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Bank memiliki eksposur terhadap risiko dibawah ini:
- Risiko aset dan liabilitas
- Risiko kredit
- Risiko likuiditas
- Risiko pasar
- Risiko operasional
- Risiko konsolidasian
Catatan di bawah ini menyampaikan inf ormasi mengenai eksposur Bank terhadap setiap
risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Bank dalam meng uk ur d an
mengelola risiko.
a. Kerangka manajemen risiko
Bank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Bank selalu
berhadapan dengan risiko yang melekat (inherent) pada instrumen keuangan, yaitu
risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar atas nilai tukar valuta asing , dan tingkat suku
bunga, risiko operasional, serta risiko lainnya.
Dalam rangka mengendalikan risiko tersebut, Bank telah mengimplementasikan suatu
Kerangka Dasar Manajemen Risiko (Risk Management Framework) secara terpadu
yang dituangkan dalam Kebijakan Dasar Manajemen Risiko (“KDMR”). Kerangka
tersebut digunakan sebagai sarana untuk penetapan strategi, organisasi, kebijakan d an
pedoman, serta inf rastruktur Bank sehingga dapat dipastikan bahwa semua risik o y ang
dihadapi Bank dapat dikenali, diukur, dikendalikan, dan dilaporkan dengan baik.
Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang ef ektif , Bank telah memiliki Komite
Manajemen Risiko yang berf ungsi untuk membahas permasalahan risiko yang dihadap i
Bank secara keseluruhan dan merekomendasikan kebijakan manajemen risiko kepada
Direksi.
Selain komite di atas, Bank telah membentuk beberapa komite lain yang bertugas unt uk
menangani risiko secara lebih spesif ik antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite
Kredit, serta Komite Aset dan Liabilitas (Asset and Liability Committee - “ALCO”).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/117
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan)
Bank senantiasa melakukan kajian risiko secara menyeluruh atas rencana penerbitan
produk dan/atau aktivitas baru sesuai dengan jenis risiko yang terdapat di dalam
Peraturan Bank Indonesia (“PBI”), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”), dan
peraturan-peraturan lain yang berlaku.
b. Manajemen risiko aset dan liabilitas
ALCO bertanggung jawab untuk mengevaluasi, mengusulkan, dan menetapkan strategi
pendanaan dan investasi Bank. Ruang lingkup ALCO adalah mengelola risiko likuiditas ,
risiko tingkat suku bunga, dan risiko nilai tukar valuta asing; meminimalkan biaya
pendanaan serta mempertahankan likuiditas pada saat yang bersamaan; dan
mengoptimalkan perolehan pendapatan bunga Bank dengan mengalokasikan dana
pada aset produktif secara hati-hati.
ALCO diketuai oleh President Director (merangkap anggota), dengan anggota lainnya
terdiri dari 10 (sepuluh) orang Director, serta Executive Vice President yang membidangi
Treasury dan International Banking, Executive Vice President yang membidangi
Corporate Banking & Transaction, Executive Vice President yang membidangi
Accounting, Tax, Industry & Economic Research, Environment Sustainability
Governance, dan Investor Relations, Head of International Banking, Head of Treasury,
Head of Corporate Strategy & Planning, Head of Corporate Banking, Transaction &
Finance, Head of SME & Commercial Business, Head of Transaction Banking Product
Development, Head of Transaction Banking Business Development, Head of
Transaction Banking Partnership Solution Development, Head of Consumer Finance,
dan Head of Risk Management.
Proses pengelolaan aset dan liabilitas Bank dimulai dengan pengkajian parameter
ekonomi yang mempengaruhi Bank, yang umumnya terdiri dari tingkat inf lasi, likuiditas
pasar, yield curve, nilai tukar Dolar Amerika Serikat (USD) terhadap Rupiah, dan f aktor
makro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, nilai tukar valuta asing, dan tingkat suku bunga
dikaji oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko dan dilaporkan kepada ALCO. ALCO
kemudian menentukan strategi penetapan tingkat bunga simpanan dan kredit
berdasarkan kondisi dan persaingan di pasar.
c. Manajemen risiko kredit
Organisasi perkreditan terus disempurnakan dengan penekanan kepada penerapan
prinsip “empat mata” (“four eyes principle”) dimana keputusan kredit diambil
berdasarkan pertimbangan dari 2 (dua) sisi, yaitu sisi pengembangan bisnis dan sisi
analisis risiko kredit.
Bank telah memiliki Kebijakan Dasar Perkreditan Bank (“KDPB”) yang terus mengalami
penyempurnaan sejalan dengan perkembangan Bank, PBI, dan POJK serta sesuai
dengan “International Best Practices”.
Penyempurnaan prosedur dan sistem manajemen risiko perkreditan dilakukan melalui
pengembangan “Loan Origination System” yaitu kebijakan yang mengatur alur kerja
proses pemberian kredit (dari awal sampai akhir) sehingga proses kredit yang ef ektif
dan ef isien dapat tercapai. Pengembangan sistem pengukuran prof il risiko debitur t erus
dikembangkan agar dapat diterapkan secara menyeluruh, demikian juga dengan proses
pembangunan database perkreditan yang terus dilakukan dan disempurnakan secara
berkelanjutan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/118
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
Komite Kebijakan Perkreditan bertanggung jawab untuk merumuskan kebijakan
perkreditan, terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan,
memantau, dan mengevaluasi penerapan kebijakan perkreditan agar dapat terlaksana
secara konsisten dan sesuai dengan kebijakan perkreditan, serta memberikan saran
dan langkah perbaikan apabila terdapat kendala dalam penerapan kebijakan perkreditan
tersebut.
Komite Kredit dibentuk untuk membantu Direksi mengevaluasi dan/atau memberikan
keputusan kredit sesuai batas wewenangnya melalui Rapat Komite Kredit atau Surat
Edaran Direksi. Fungsi pokok Komite Kredit adalah:
•
•
•
memberikan pengarahan lebih lanjut apabila diperlukan suatu analisis kredit yang
lebih mendalam dan komprehensif ;
memberikan keputusan atau rekomendasi atas rancangan keputusan kredit yang
diajukan oleh pemberi rekomendasi/pengusul yang terkait dengan debitur-debitur
besar dan industri spesif ik; dan
melakukan koordinasi dengan ALCO, khususnya yang berhubungan dengan sumber
pendanaan kredit.
Bank telah mengembangkan sistem pemeringkat risiko debitur yang lebih dikenal
dengan Internal Credit Risk Rating/Scoring System. Internal Credit Risk Rating/Scoring
System terdiri dari 11 (sebelas) kategori peringkat risiko mulai dari RR1 sampai d eng an
RR10, dan yang paling buruk (Loss). Bank juga menerapkan sistem pemeringkat ris ik o
debitur untuk segmen kredit konsumtif , atau dikenal dengan istilah Internal Credit Risk
Scoring System, yang terdiri dari 10 (sepuluh) kategori peringkat risiko mulai dari RR1
(terbaik/terendah) sampai dengan RR10 (terburuk/tertinggi). Pemberian peringkat risiko
kepada setiap debitur, dimaksudkan sebagai suatu mas ukan berharga yang dapat
membantu pejabat yang berwenang dalam memutuskan suatu usulan kredit dengan
lebih baik dan tepat.
Untuk menjaga agar kualitas kredit tetap terjaga dengan baik, maka pemantauan
terhadap kualitas kredit terus dilakukan secara rutin, baik per kategori kredit (Korporas i,
Komersial, Small and Medium Enterprise (“SME”), dan Konsumen), maupun portof olio
kredit secara keseluruhan. Bank juga menetapkan limit-limit dalam perkreditan sehingg a
dapat menjaga kesesuaian pemberian kredit dengan risk appetite Bank dan regulasi
yang berlaku.
Bank telah mengembangkan pengelolaan risiko kredit dengan melakukan analisis stress
testing secara berkala dengan berbagai skenario yang relevan terhadap portofolio kredit
serta melakukan monitoring terhadap hasil stress testing tersebut. Stress testing
bermanf aat bagi Bank sebagai alat untuk memperkirakan besarnya dampak potensi
risiko pada “stressful condition” sehingga Bank dapat membuat strategi yang sesuai
untuk memitigasi potensi risiko tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan “contingency
plan”.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/119
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
Dalam rangka pemantauan dan pengendalian risiko kredit yang terjadi di Entitas Anak,
Bank telah melakukan pemantauan risiko kredit Entitas Anak secara rutin, sekaligus
memastikan bahwa Entitas Anak telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Kredit
yang baik dan ef ektif .
Dampak penyebaran pandemi COVID-19 telah menyebabkan terhentinya sebagian
besar aktivitas ekonomi di berbagai daerah, hal ini menjadi tantangan besar bagi debitur
untuk melakukan pembayaran kembali pinjaman yang telah diterima karena
berkurang/tidak adanya pendapatan yang diterima. Kondisi ini tentunya akan menjadi
tantangan terhadap pertumbuhan kredit dan juga kualitas kredit di B ank, sehingga B ank
segera melakukan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas dan mengurang i dampak
tersebut dengan:
1. Memberikan relaksasi/restrukturisasi kredit di semua kategori/segmen kredit bagi
debitur-debitur yang terkena dampak penyebaran COVID-19 dengan tetap
memperhatikan ketentuan-ketentuan yang telah dibuat oleh regulator yaitu OJK, BI
dan Pemerintah RI.
2. Melakukan monitoring secara rutin dan proaktif , serta menjaga hubungan yang baik
dengan debitur sehingga dapat bersama-sama melewati kondisi yang sulit ini.
3. Tetap memberikan pinjaman baru dan tambahan dengan tetap memperhatikan
prinsip kehati-hatian Bank dan lebih selektif , antara lain dengan memperhatikan
pengenalan terhadap calon debitur-debitur, sektor industrinya, kondisi keuangan
dan prospek usaha yang masih baik, dan persyaratan agunan.
4. Mempersiapkan kebijakan dalam mendukung program Pemerintah dalam
memberikan stimulus kepada sektor riil dan juga mempercepat pemulihan ekonomi
nasional, yaitu memberikan pinjaman modal kerja baru atau tambahan pinjaman
modal kerja dalam rangka restrukturisasi melalui program penjaminan kredit, serta
subsidi bunga kepada debitur usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah
(UMKM) sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah.
5. Melakukan koordinasi lebih rutin antar unit kerja terkait di kantor pusat termasuk
Direksi, bersama-sama dengan kantor wilayah dan kantor cabang untuk
mempercepat langkah-langkah yang diperlukan dan mencari solusi permasalahan
yang dihadapi dalam proses perkreditan debitur.
i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
Dalam aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian,
eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatatnya. Untuk
bank garansi yang diterbitkan dan f asilitas Letter of Credit yang tidak dapat
dibatalkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai yang harus
dibayarkan oleh Bank jika kewajiban atas bank garansi yang diterbitkan dan f asilitas
Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan terjadi atau terealisasi. Untuk komitmen
kredit, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah f asilitas yang
belum ditarik dari nilai penuh f asilitas kredit yang telah disepakati (committed)
kepada nasabah.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/120
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Grup atas instrumen
keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian (on-balance sheet) dan
rekening administratif konsolidasian (off-balance sheet).
2022
Posisi keuangan konsolidasian:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain - bersih
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank-bank lain - bersih
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Tagihan akseptasi - bersih
Wesel tagih - bersih
Ef ek-ef ek yang dibeli dengan janji
dijual kembali - bersih
Kredit yang diberikan - bersih
Piutang pembiayaan konsumen - bersih
Piutang sewa pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah - bersih
Ef ek-ef ek untuk tujuan investasi - bersih
Aset lain-lain - bersih
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Transaksi terkait dengan transaksi ATM
dan kartu kredit
Wesel yang belum diaksep
Piutang transaksi nasabah
Piutang transaksi asuransi
Rekening administratif konsolidasian - bersih:
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum
digunakan - committed
Fasilitas kredit kepada bank-bank lain yang
belum digunakan - committed
Fasilitas Letter of Credit yang tidak dapat
dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah
2021
104.110.295
4.751.916
65.785.161
11.604.834
31.377.152
87.149.005
2.233.129
15.199.641
5.895.907
2.447.163
10.941.030
6.311.972
153.965.112
660.989.004
8.215.427
121.716
147.064.861
589.813.578
7.855.976
84.145
1.331.217
248.895.166
1.234.433
224.232.416
6.353.832
5.023.327
3.786.790
13.668
219.738
416.354
4.720.647
161.355
157.945
606.760
1.247.876.064
1.165.194.608
226.442.162
198.464.824
1.935.515
2.872.540
14.579.522
19.783.237
12.312.070
18.006.892
262.740.436
231.656.326
1.510.616.500
1.396.850.934
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/121
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
ii. Analisis konsentrasi risiko kredit
Bank mendorong adanya diversif ikasi dari portof olio kreditnya pada berbagai
wilayah geograf is, industri, dan produk kredit sebagai upaya untuk meminimalkan
risiko kredit.
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, mata uang, dan sektor
ekonomi diungkapkan pada Catatan 12.
Berdasarkan pihak lawan
Tabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit Grup berdasarkan pihak lawan:
2022
Pemerintah dan
Bank Indonesia
Korporasi
Posisi keuangan konsolidasian:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
Tagihan akseptasi
Wesel tagih
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah
Efek-efek untuk tujuan investasi
Aset lain-lain
Pendapatan bunga yang masih akan
diterima
Transaksi terkait dengan transaksi ATM
dan kartu kredit
Wesel yang belum diaksep
Piutang transaksi nasabah
Piutang transaksi asuransi
Jumlah
Bank
Perorangan
Jumlah
-
104.110.295
-
4.752.659
-
104.110.295
4.752.659
-
18.681.831
12.700.784
-
31.382.615
858.789
15.058.569
616.424
1.267.887
-
106.453
454.993
5.286.618
1.536
-
2.233.129
15.515.098
5.903.042
469.667.349
278.087
117.379
149.549.931
3.000.000
-
4.384.426
23.447.308
2
-
32.054
198.821.865
8.347.567
5.563
153.966.411
694.936.522
8.625.656
122.942
1.348.575
31.527.846
208.344.349
9.313.788
-
1.348.575
249.185.983
1.863.957
3.657.759
222.564
609.552
6.353.832
3.786.790
13.881
56.901
361.977
-
12.496
162.837
41.881
3.786.790
13.881
219.738
416.354
525.556.524
488.612.052
60.682.091
208.022.855
1.282.873.522
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
(34.997.458)
1.247.876.064
Komitmen dan kontinjensi yang memiliki
risiko kredit:
Fasilitas kredit yang belum
digunakan - committed
Fasilitas Letter of Credit yang
tidak dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan
kepada nasabah
Jumlah
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
201.855.165
3.500.000
1.935.515
24.441.183
231.731.863
14.646.546
-
-
5.339
14.651.885
17.758.290
-
964.959
1.071.788
19.795.037
234.260.001
3.500.000
2.900.474
25.518.310
266.178.785
(3.438.349)
262.740.436
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/122
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
ii. Analisis konsentrasi risiko kredit (lanjutan)
Berdasarkan pihak lawan (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan konsentrasi risiko kredit Grup berdasarkan pihak lawan:
(lanjutan)
2021
Pemerintah dan
Bank Indonesia
Korporasi
Posisi keuangan konsolidasian:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
Tagihan akseptasi
Wesel tagih
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang sewa pembiayaan
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah
Efek-efek untuk tujuan investasi
Aset lain-lain
Pendapatan bunga yang masih akan
diterima
Transaksi terkait dengan transaksi ATM
dan kartu kredit
Wesel yang belum diaksep
Piutang transaksi nasabah
Piutang transaksi asuransi
Jumlah
Bank
Perorangan
Jumlah
-
65.785.161
-
11.605.371
-
65.785.161
11.605.371
-
69.234.887
17.918.250
-
87.153.137
302.329
10.781.356
670.050
807.342
97.624
1.337.492
678.958
5.590.959
-
2.447.163
11.460.314
6.358.633
420.075.764
228.124
78.231
139.694.006
2.000.000
-
7.342.916
21.534.333
85
-
29.182
178.403.208
8.412.024
6.761
147.066.104
622.013.305
8.640.233
84.992
765.896
30.575.542
187.246.298
6.690.008
486.712
-
1.252.608
224.511.848
1.516.343
2.775.184
158.546
573.254
5.023.327
4.720.647
164.432
9.731
554.789
-
12.242
148.214
39.729
4.720.647
164.432
157.945
606.760
470.443.234
467.640.502
72.869.160
188.099.084
1.199.051.980
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
(33.857.372)
1.165.194.608
Komitmen dan kontinjensi yang memiliki
risiko kredit:
Fasilitas kredit yang belum
digunakan - committed
Fasilitas Letter of Credit yang
tidak dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan
kepada nasabah
Jumlah
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai
177.081.199
1.000.000
2.872.540
23.539.583
204.493.322
12.375.125
-
16.244.032
-
-
2.417
12.377.542
650.250
1.130.351
18.024.633
205.700.356
1.000.000
3.522.790
24.672.351
234.895.497
(3.239.171)
231.656.326
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/123
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
iii. Analisis risiko kredit
Tabel berikut menyajikan aset keuangan yang dikelompokkan ke dalam stage 1,
stage 2 dan stage 3:
Stage 1
Diukur menggunakan biaya perolehan
diamortisasi:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain - bersih
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - bersih
Tagihan akseptasi - bersih
Wesel tagih - bersih
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali - bersih
Kredit yang diberikan - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih
Piutang pembiayaan
konsumen - bersih
Piutang sewa
pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah - bersih
Aset lain-lain - bersih
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima
Transaksi terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Wesel yang belum diaksep
Piutang transaksi nasabah
Piutang transaksi asuransi
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (FVPL):
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain (FVOCI):
Efek-efek untuk tujuan
investasi - bersih
2022
Nilai tercatat
Stage 2
Stage 3
Total
104.110.295
4.751.916
-
-
104.110.295
4.751.916
31.377.152
15.149.201
5.894.961
15.607
-
34.833
946
31.377.152
15.199.641
5.895.907
153.965.112
646.248.957
120.415.741
10.631.390
-
4.108.657
-
153.965.112
660.989.004
120.415.741
8.114.388
27.124
73.915
8.215.427
121.309
-
407
121.716
1.319.506
11.658
53
1.331.217
6.353.832
-
-
6.353.832
3.786.790
13.668
219.738
416.354
-
-
3.786.790
13.668
219.738
416.354
1.102.258.920
10.685.779
4.218.811
1.117.163.510
2.233.129
-
-
2.233.129
2.233.129
-
-
2.233.129
128.464.455
-
14.970
128.479.425
128.464.455
-
14.970
128.479.425
1.232.956.504
10.685.779
4.233.781
1.247.876.064
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/124
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
iii. Analisis risiko kredit (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan aset keuangan yang dikelompokkan ke dalam stage 1,
stage 2 dan stage 3: (lanjutan)
Stage 1
Diukur menggunakan biaya perolehan
diamortisasi:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain - bersih
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - bersih
Tagihan akseptasi - bersih
Wesel tagih - bersih
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali - bersih
Kredit yang diberikan - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih
Piutang pembiayaan
konsumen - bersih
Piutang sewa
pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah - bersih
Aset lain-lain - bersih
Pendapatan bunga yang masih
akan diterima
Transaksi terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Wesel yang belum diaksep
Piutang transaksi nasabah
Piutang transaksi asuransi
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (FVPL):
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain (FVOCI):
Efek-efek untuk tujuan
investasi - bersih
2021
Nilai tercatat
Stage 2
Stage 3
Total
65.785.161
11.604.834
-
-
65.785.161
11.604.834
87.149.005
10.833.857
6.303.215
2.008
-
105.165
8.757
87.149.005
10.941.030
6.311.972
147.064.861
582.536.991
51.118.362
1.988.302
-
5.288.285
-
147.064.861
589.813.578
51.118.362
7.745.608
30.707
79.661
7.855.976
83.305
243
597
84.145
1.222.894
11.539
-
1.234.433
5.023.327
-
-
5.023.327
4.720.647
160.962
157.945
606.760
-
393
-
4.720.647
161.355
157.945
606.760
982.117.734
2.032.799
5.482.858
989.633.391
2.447.163
-
-
2.447.163
2.447.163
-
-
2.447.163
173.100.892
-
13.162
173.114.054
173.100.892
-
13.162
173.114.054
1.157.665.789
2.032.799
5.496.020
1.165.194.608
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/125
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
iii. Analisis risiko kredit (lanjutan)
Klasifikasi Aset Keuangan
Klasif ikasi aset keuangan dilakukan berdasarkan model bisnis dan pengujian
karakteristik arus kas (Solely Payment of Principal & Interest (“SPPI”)). Aset
keuangan Bank diklasif ikasikan sebagai berikut:
-
Fair Value Through Profit/Loss (“FVPL”)
Fair Value Through Other Comprehensiv e Income (“FVOCI”)
A mort is ed Cos t
Pengukuran Kerugian Kredit Ekpektasian
Perhitungan
pencadangan
Bank
mengacu
pada
PSAK
71
yang
memperkenalkan metode kerugian kredit ekspektasian dalam mengukur kerugian
instrumen keuangan akibat penurunan nilai instrumen keuangan. PSAK 71
mensyaratkan pengakuan segera atas dampak perubahan kerugian kredit
ekspektasian setelah pengakuan awal aset keuangan.
Jika pada tanggal pelaporan, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak
meningkat secara signif ikan sejak pengakuan awal, Bank mengukur penyisihan
kerugian untuk instrumen keuangan tersebut sejumlah kerugian ekspektasian 12
(dua belas) bulan. Bank mengukur penyisihan kerugian instrumen keuangan
sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya, jika risiko kredit
atas instrumen keuangan tersebut meningkat secara signif ikan sejak pengakuan
awal.
Bank mengembangkan permodelan parameter risiko seperti PD (Probability of
Default), LGD (Loss Given Default) dan EAD (Exposure at Default) yang
digunakan sebagai komponen perhitungan kerugian kredit ekspektasian.
Staging Criteria
PSAK 71 mensyaratkan entitas untuk mengelompokkan aset keuangan ke dalam
tiga tahapan penurunan nilai (stage 1, stage 2 dan stage 3) dengan menentukan
apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signif ikan.
Bank mengukur cadangan kerugian sejumlah kerugian kredit ekpektasian 12 bulan
untuk aset keuangan yang memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan
(stage 1) dan kerugian kredit sepanjang umur untuk aset keuangan yang
mengalami peningkatan risiko kredit yang signif ikan (stage 2).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/126
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
iii. Analisis risiko kredit (lanjutan)
Staging Criteria (lanjutan)
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank menilai apakah risiko kredit atas instrumen
keuangan telah meningkat secara signif ikan (SICR) sejak pengakuan awal. Dalam
melakukan penilaian tersebut, Bank membandingkan risiko gagal bayar pada saat
pengakuan awal serta mempertimbangkan inf ormasi yang wajar dan terdukung
yang tersedia tanpa biaya atau upaya berlebihan, yang merupakan indikasi
peningkatan risiko kredit secara signif ikan (SICR) sejak pengakuan awal.
Secara umum aset keuangan dengan tunggakan 30 hari atau lebih dan belum
mengalami penurunan nilai akan selalu dianggap telah mengalami peningkatan
risiko kredit yang signif ikan (SICR).
Aset keuangan hanya akan dianggap mengalami penurunan nilai dan kerugian
kredit ekspektasian sepanjang umurnya diakui, jika terdapat bukti objektif
penurunan nilai yang dapat diobservasi, termasuk antara lain gagal bayar atau
mengalami kesulitan keuangan yang signif ikan.
Forward-looking Information
Dalam menghitung kerugian kredit ekspektasian, Bank memperhitungkan pengaruh
dari macroeconomic forecast. Selain itu, Bank juga menentukan probability
weight ed untuk kemungkinan terjadinya sebuah skenario makro tersebut.
Berbagai macroeconomic variable (“MEV”) digunakan dalam permodelan PSAK
71 tergantung pada hasil analisis statistik kesesuaian MEV dengan data historis
pembuatan impairment model. Perhitungan kerugian kredit ekspektasian dan
macroeconomic forecast (“MEV”) tersebut direviu oleh Bank secara berkala. MEV
yang digunakan Bank antara lain GDP, nilai inf lasi, nilai kurs dan lain-lain.
Sehubungan dengan adanya pandemi COVID-19 yang telah menimbulkan
ketidakpastian ekonomi global dan domestik, Bank senantiasa melakukan
identif ikasi dan monitoring secara berkelanjutan serta berjaga-jaga untuk tetap
melakukan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai apabila debiturdebitur yang telah mendapatkan f asilitas restrukturisasi tersebut berkinerja baik
pada awalnya, diperkirakan menurun karena terdampak COVID-19 dan tidak dapat
pulih pasca restrukturisasi/dampak COVID-19 berakhir.
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual adalah aset
keuangan yang signif ikan secara individual dan telah terdapat bukti objektif bahwa
penurunan nilai individual telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan
tersebut.
Sesuai kebijakan internal Bank, kredit yang ditentukan sebagai signif ikan secara
individual adalah kredit yang diberikan kepada debitur-debitur segmen korporasi dan
komersial.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/127
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
iii. Analisis risiko kredit (lanjutan)
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai secara individual (lanjutan)
Pengukuran secara individu dilakukan dengan melihat selisih antara seluruh arus
kas kontraktual yang jatuh tempo kepada entitas sesuai dengan kontrak dan seluruh
arus kas yang diperkirakan diterima Bank (yaitu seluruh kekurangan kas),
didiskontokan dengan suku bunga ef ektif.
Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual dan penurunan nilainya
dinilai secara kolektif
Aset keuangan yang nilainya tidak signif ikan secara individual adalah kredit dan
piutang yang diberikan oleh Grup kepada debitur-debitur segmen ritel yaitu debitur
kredit Usaha Kecil Menengah (“UKM”), kredit pembiayaan konsumen (termasuk
kredit pembiayaan bersama), kredit pemilikan dan perbaikan rumah, kredit
kendaraan bermotor, dan kartu kredit.
Grup menentukan penurunan nilai aset keuangan yang tidak signif ikan secara
individual dan penurunan nilainya dinilai secara kolektif , dengan mengelompokkan
aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa.
Pengukuran secara kolektif dilakukan secara statistik menggunakan parameter PD
(Probability of Default), LGD (Loss Given Default) dan EAD (Exposure at Default).
Aset keuangan yang lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
Tagihan yang jatuh tempo merupakan seluruh tagihan yang telah jatuh tempo lebih
dari 90 (sembilan puluh) hari, baik atas pembayaran pokok dan/atau pembayaran
bunga. Sedangkan tagihan yang mengalami penurunan nilai/impairment adalah aset
keuangan yang memiliki nilai signif ikan secara individual dan terdapat bukti ob jek t if
bahwa penurunan nilai individual terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan
tersebut.
Sesuai dengan kualitasnya, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel
tagih dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) kategori, yaitu high grade, standard
grade, dan low grade, berdasarkan estimasi internal Bank atas kemungkinan
gagal bayar dari debitur-debitur atau portof olio tertentu yang dinilai berdasarkan
sejumlah f aktor kualitatif dan kuantitatif .
Kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat
risiko internal RR1 sampai dengan RR7 sesuai dengan internal credit risk
rating/scoring system dimasukkan ke dalam kategori high grade. Kategori high
grade adalah kredit yang debiturnya memiliki kapasitas yang kuat dalam hal
pembayaran kembali seluruh kewajibannya secara tepat waktu karena didukung
oleh f aktor f undamental yang baik dan tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan
kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan.
Kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat
risiko internal RR8 sampai dengan RR9 sesuai dengan internal credit risk
rating/scoring system dimasukkan ke dalam kategori standard grade. Kategori
standard grade adalah kredit yang debiturnya dianggap memiliki kapasitas yang
memadai dalam hal pembayaran bunga dan pokoknya, namun cukup peka
terhadap perubahan kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/128
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
iii. Analisis risiko kredit (lanjutan)
Aset keuangan yang lewat jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai
(lanjutan)
Kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, dan wesel tagih dengan skala peringkat
risiko internal RR10 dan Loss sesuai dengan internal credit risk rating/scoring
system (Catatan 43c) dimasukkan ke dalam kategori low grade. Kategori low
grade adalah kredit yang debiturnya rentan dalam hal kapasitas pembayaran
bunga dan pokoknya karena f aktor f undamental yang kurang mendukung dan/atau
sangat peka terhadap kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan.
iv. Agunan
Agunan dipergunakan oleh Bank untuk memitigasi eksposur risiko kredit dan perihal
jenis agunan yang dapat diterima oleh Bank ditentukan dalam kebijakan mitigasi
risiko kredit. Bank membedakan jenis agunan berdasarkan likuiditas dan
keberadaan agunan (agunan solid dan non-solid). Agunan solid adalah agunan yang
memiliki tingkat likuiditas relatif tinggi dan/atau keberadaannya tetap (tidak
berpindah-pindah tempat) seperti cash collateral dan tanah/bangunan, sehingga
dapat segera dicairkan atau diambil alih oleh Bank pada saat pinjaman debitur/ g rup
debitur masuk dalam kategori bermasalah. Agunan non-solid adalah agunan yang
memiliki tingkat likuiditas relatif rendah dan/atau keberadaannya tidak tetap
(berpindah-pindah tempat) seperti kendaraan bermotor, mesin, persediaan, piutang ,
dan lain-lain. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank memiliki agunan
atas f asilitas kredit yang diberikan terutama dalam bentuk kas, properti
(tanah/bangunan), kendaraan bermotor, garansi, mesin, persediaan, ef ek -ef ek
utang, dan lain-lain.
Kebijakan Bank mengenai agunan sebagai mitigasi risiko kredit tergantung dari
kategori kredit atau f asilitas yang diberikan. Untuk kredit SME, seluruh kredit yang
diberikan harus ditunjang dengan agunan (collateral based lending) dimana
setidaknya 50% (lima puluh persen) merupakan agunan solid. Untuk kredit korporasi
dan komersial, besarnya agunan yang harus diserahkan, ditentukan berdasarkan
analisis mengenai kelayakan masing -masing debitur. Nilai agunan ditentukan
berdasarkan nilai appraisal pada saat kredit diberikan dan ditinjau ulang secara
berkala.
Untuk f asilitas Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”), Bank mensyaratkan bahwa seluruh
f asilitas harus ditunjang dengan agunan properti (tanah/bangunan). Bank
memberlakukan aturan Loan-to-Value (“LTV”) berjenjang, dimulai dari f asilitas KPR
pertama dan seterusnya, sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh regulator.
Nilai agunan untuk KPR dihitung berdasarkan nilai agunan pada saat kredit
diberikan dan diperbaharui setiap 30 (tiga puluh) bulan. Untuk f asilitas Kredit
Kendaraan Bermotor (“KKB”), Bank mensyaratkan bahwa seluruh f asilitas harus
ditunjang dengan agunan kendaraan bermotor. Bank memberlakukan aturan uang
muka (down payment), sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh regulator.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/129
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
iv. Agunan (lanjutan)
Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak dijamin dengan Buku Pemilik
Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari piutang pembiayaan konsumen kendaraan
bermotor yang dibiayai.
Untuk f asilitas transaksi valuta asing, baik spot maupun forward, Bank
mensyaratkan agunan tunai (cash) yang ditetapkan sebesar persentase tertentu
dari f asilitas yang diberikan. Bila debitur memiliki f asilitas kredit lain di Bank,
debitur dapat menggunakan agunan yang telah diberikan untuk dibuat saling
mengikat. Kebijakan mengenai persentase agunan tersebut akan ditinjau secara
berkala seiring dengan f luktuasi dan volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap mata
uang asing.
Rincian dari aset keuangan dan non-keuangan yang diperoleh Bank melalui
pengambilalihan kepemilikan agunan yang merupakan jaminan terhadap aset
keuangan yang dimiliki pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, yang disajikan
sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih di akun
aset lain-lain adalah sebagai berikut:
2022
2021
Tanah
Bangunan
Properti komersial lainnya
173.088
1.108.713
200.348
140.710
888.327
204.014
Nilai wajar
1.482.149
1.233.051
Pada umumnya, Bank tidak menggunakan agunan non-kas yang diambil alih untuk
keperluan operasional sendiri. Realisasi agunan yang diambil alih dilakukan dalam
rangka penyelesaian kredit.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, agunan yang diambil alih Entitas Anak
masing-masing adalah sebesar Rp 134.607 dan Rp 168.607.
v. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memiliki aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi masing -masing pada nilai wajar
sebesar Rp 2.233.129 dan Rp 2.447.163 (Catatan 8). Inf ormasi tentang kualitas
kredit dari eksposur maksimum risiko kredit aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi adalah sebagai berikut:
2022
Surat berharga pemerintah:
Investment grade
Surat berharga korporasi:
Investment grade
Aset derivatif :
Pihak lawan bank-bank lain
Pihak lawan korporasi
Lainnya
Nilai wajar
2021
1.529.200
807.342
23.148
137.731
55.542
44.776
580.463
1.304.711
25.374
172.005
2.233.129
2.447.163
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/130
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
c. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
vi. Efek-efek untuk tujuan investasi
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Grup memiliki ef ek-ef ek untuk tujuan
investasi masing-masing pada nilai tercatat sebesar Rp 248.895.166 dan
Rp 224.232.416 (Catatan 14). Inf ormasi tentang kualitas kredit dari eksposur
maksimum risiko kredit ef ek-ef ek untuk tujuan investasi tersebut adalah sebagai
berikut:
2022
Surat berharga pemerintah:
Investment grade
Surat berharga korporasi:
Investment grade
Lainnya
Nilai tercatat
2021
208.407.887
187.406.018
32.391.335
8.095.944
25.941.725
10.884.673
248.895.166
224.232.416
d. Manajemen risiko likuiditas
Bank sangat mementingkan penjagaan kecukupan likuiditas dalam memenuhi
komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian
kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah maupun untuk memenuhi kebutuhan
likuiditas operasional. Fungsi pengelolaan kebutuhan likuiditas secara keseluruhan
dilakukan oleh ALCO dan secara operasional oleh Divisi Tresuri.
Bank telah menjalankan ketentuan terkait dengan likuiditas sesuai ketentuan regulator
yang mewajibkan Bank untuk menjaga likuiditas Rupiah (Giro Wajib Minimum/GWM)
baik secara harian maupun secara rata-rata untuk masa laporan tertentu, yang terdiri
dari GWM dalam bentuk giro Rupiah pada Bank Indonesia, PLM berupa Instrumen
Surat Berharga Bank Indonesia dan Surat Berharga Negara/SBN, serta GWM valuta
asing dalam bentuk giro valuta asing pada Bank Indonesia.
Bank menjaga likuiditas dengan mempertahankan jumlah aset likuid yang cukup untuk
membayar simpanan para nasabah dan menjaga agar jumlah aset yang jatuh tempo
pada setiap periode dapat menutupi jumlah liabilitas yang jatuh tempo.
Aset likuid Bank terutama terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia dan bank -bank
lain, termasuk giro pada Bank Indonesia dan bank -bank lain serta kas. Apabila Bank
memerlukan likuiditas, dengan segera Bank dapat menarik cadangan dana dalam giro
pada Bank Indonesia atas kelebihan Giro Wajib Minimum (GWM), menjual putus
Instrumen Bank Indonesia / Surat Berharga Negara (SBN) yang dimiliki atau menjual
Instrumen BI / SBN yang dimiliki dengan perjanjian membeli kembali, melakukan early
redemption BI term deposit atau mencari pinjaman di pasar uang antar bank di
Indonesia.
Entitas Anak, dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber
pendanaan, melakukan diversif ikasi sumber dananya. Selain dari modal dan
penerimaan dari pelanggan, Entitas Anak memperoleh sumber dana dari pinjaman bank
dan pasar modal berupa penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/131
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilit as
keuangan dan rekening administratif Grup berdasarkan periode tersisa sampai dengan
tanggal jatuh tempo kontraktual pada tangg al 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Liabilitas keuangan non-derivatif
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Simpanan dari bank-bank lain
Utang akseptasi
Efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Efek-efek utang yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi
Liabilitas lain-lain
Obligasi subordinasi
Nilai tercatat
Nilai nominal
bruto masuk/
(keluar)
Hingga
1 bulan
>1 -3
bulan
(1.030.451.783)
(2.825.860)
(7.936.206)
(9.666.648)
(1.030.595.644)
(2.825.862)
(7.936.215)
(9.666.648)
(993.499.482)
(2.825.862)
(7.934.083)
(3.428.602)
(26.458.718)
(2.132)
(4.063.071)
(10.637.444)
(2.104.172)
(70.803)
-
(255.962)
(1.316.951)
(261.323)
(1.318.039)
(261.323)
(271.203)
(258.260)
(578.667)
(209.909)
-
(3.438.349)
(3.337.725)
(500.000)
(3.438.349)
(3.337.725)
(509.296)
(283.694)
(3.007.525)
(9.296)
(599.050)
(25.801)
-
(1.843.673)
(64.005)
-
(678.573)
(183.778)
(435.000)
(33.359)
(56.616)
(65.000)
(1.059.889.101) (1.011.521.070)
(31.407.032)
(15.227.961)
(1.578.063)
(154.975)
(1.059.729.484)
Liabilitas keuangan derivatif
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Arus keluar
Arus masuk
Liabilitas lain-lain
> 3 bulan 1 tahun
>1-5
tahun
>5
tahun
(383.273)
(21.935)
(11.477.194)
11.402.141
(21.935)
(9.337.520)
9.294.601
(21.935)
(1.590.021)
1.575.915
-
(549.653)
531.625
-
-
-
(405.208)
(96.988)
(64.854)
(14.106)
(18.028)
-
-
(229.796.348)
(229.796.348)
-
-
-
-
(1.935.515)
(1.935.515)
-
-
-
-
(14.651.885)
(4.229.133)
(6.256.649)
(4.041.992)
(124.111)
-
(19.795.037)
(2.858.963)
(3.094.539)
(10.829.559)
(3.006.846)
(5.130)
(266.178.785)
(238.819.959)
(9.351.188)
(14.871.551)
(3.130.957)
(5.130)
(1.060.134.692)
(1.326.164.874) (1.250.405.883)
(40.772.326)
(30.117.540)
(4.709.020)
(160.105)
Nilai tercatat
Nilai nominal
bruto masuk/
(keluar)
Hingga
1 bulan
>1 -3
bulan
Rekening administratif
Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum digunakan - committed
Fasilitas kredit kepada bank-bank lain
yang belum digunakan - committed
Fasilitas Letter of Credit yang tidak
dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan kepada
nasabah
2021
Liabilitas keuangan non-derivatif
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Simpanan dari bank-bank lain
Utang akseptasi
Efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Efek-efek utang yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi
Liabilitas lain-lain
Obligasi subordinasi
Liabilitas keuangan derivatif
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Arus keluar
Arus masuk
Liabilitas lain-lain
> 3 bulan 1 tahun
>1-5
tahun
>5
tahun
(968.606.744)
(1.620.039)
(10.017.194)
(6.644.294)
(968.809.336)
(1.620.041)
(10.017.207)
(6.644.294)
(925.119.329)
(1.620.041)
(10.011.075)
(2.402.398)
(29.341.495)
(6.132)
(2.909.375)
(14.348.512)
(1.327.680)
(4.841)
-
(77.021)
(482.149)
(976.225)
(77.354)
(491.860)
(976.455)
(77.354)
(149.533)
(9.711)
(20.000)
(482.149)
(724.900)
(82.022)
-
(3.239.171)
(5.086.920)
(500.000)
(3.239.171)
(5.086.920)
(509.296)
(239.738)
(4.732.373)
(9.296)
(593.086)
(23.980)
-
(1.875.848)
(23.027)
-
(518.958)
(250.057)
(435.000)
(11.541)
(57.483)
(65.000)
(997.249.757)
(997.471.934)
(944.361.137)
(32.903.779)
(18.782.116)
(1.290.878)
(134.024)
(2.374)
(8.921.125)
8.877.344
(2.374)
(6.173.418)
6.151.547
(2.374)
(2.322.835)
2.309.054
-
(424.872)
416.743
-
-
-
(57.536)
(46.155)
(24.245)
(13.781)
(8.129)
-
-
(201.620.782)
(201.620.782)
-
-
-
-
(2.872.540)
(2.872.540)
-
-
-
-
(12.377.542)
(4.138.346)
(6.490.312)
(1.746.132)
(2.752)
-
(18.024.633)
(2.079.407)
(3.185.981)
(9.879.263)
(2.879.982)
-
(234.895.497)
(210.711.075)
(9.676.293)
(11.625.395)
(2.882.734)
-
(1.232.413.586) (1.155.096.457)
(42.593.853)
(30.415.640)
(4.173.612)
(134.024)
(55.162)
Rekening administratif
Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum digunakan - committed
Fasilitas kredit kepada bank-bank lain
yang belum digunakan - committed
Fasilitas Letter of Credit yang tidak
dapat dibatalkan
Bank garansi yang diterbitkan kepada
nasabah
(997.307.293)
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/132
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan
dan f asilitas Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan, dan untuk kontrak garansi
yang diterbitkan, serta f asilitas kredit yang belum digunakan - committed berdasarkan
jatuh tempo kontraktual paling awal yang mungkin terjadi. Ekspektasi Bank dan E nt it as
Anak atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut bervariasi secara signif ikan dari
analisis di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai s aldo yang
stabil atau meningkat, atau f asilitas kredit kepada nasabah/bank -bank lain yang belum
digunakan - committed tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan.
Nilai nominal arus kas masuk dan keluar yang diungkapkan pada tabel di atas
menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan
bunga dari liabilitas keuangan atau komitmen. Pengungkapan instrumen derivatif
menunjukkan nilai bruto arus kas masuk dan keluar derivatif yang diselesaikan secara
bersamaan (sebagai contoh kontrak forward valuta asing).
Analisis tentang nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan
periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021 disajikan pada Catatan 44.
e. Manajemen risiko pasar
i.
Risiko nilai tukar valuta asing
Bank telah menjalankan perdagangan valuta asing sebagaimana diatur dalam
ketentuan dan kebijakan internal dan PBI mengenai Posisi Devisa Neto (“PDN”).
Dalam mengelola risiko nilai tukar valuta asingnya, Bank memusatkan pengelolaan
PDN pada Divisi Tresuri yang menggabungkan laporan PDN harian dari semua
cabang. Secara umum, setiap cabang diharuskan untuk menutup risiko nilai tukar
valuta asingnya pada setiap akhir hari kerja, walaupun ada batas toleransi PDN
untuk setiap cabang tergantung pada besarnya aktivitas transaksi valuta asing di
cabang tersebut. Bank membuat laporan PDN harian yang menggabungkan PDN
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian maupun rekening administratif
konsolidasian. Bank telah memperhitungkan transaksi Domestic Non Delivery
Forward (“DNDF”) dan transaksi Option (Structured Product) sebagai bagian dari
PDN dalam mengelola risiko nilai tukar valuta asing.
Pendapatan Bank dari perdagangan valuta asing terutama diperoleh dari transaksi
yang dilakukan oleh nasabahnya dan adakalanya Bank memiliki PDN dalam jumlah
tertentu untuk pemenuhan kebutuhan nasabah, sesuai dengan ketentuan internal
Bank. Perdagangan untuk mencari keuntungan (proprietary trading) hanya dilakukan
untuk beberapa mata uang dengan batasan limit relatif kecil.
Kewajiban Bank dalam valuta asing terutama terdiri dari simpanan dan pinjaman
yang diterima dalam Dolar Amerika Serikat. Untuk memenuhi peraturan PDN, Bank
mempertahankan asetnya yang terdiri dari penempatan pada bank -bank lain dan
kredit yang diberikan dalam Dolar Amerika Serikat.
Untuk mengukur risiko nilai tukar valuta asing pada trading book, Bank
menggunakan metode Value at Risk (“VaR”) dengan pendekatan Historical
Simulation untuk kepentingan pelaporan internal, sedangkan untuk perhitungan
pelaporan Kebutuhan Pemenuhan Modal Minimum (“KPMM”) Bank, Bank
menggunakan metode standar OJK.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/133
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
e. Manajemen risiko pasar (lanjutan)
i.
Risiko nilai tukar valuta asing (lanjutan)
Sensitivitas Bank terhadap mata uang asing diperhitungkan dengan menggunakan
inf ormasi Posisi Devisa Neto yang ditranslasikan ke dalam mata uang asing utama
Bank, yaitu USD. Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba sebelum
pajak Bank atas perubahan nilai tukar mata uang asing pada tangg al 31 Desember
2022 dan 2021:
Pengaruh pada laba
sebelum pajak
+5%
-5%
31 Desember 2022
31 Desember 2021
12.741
(7.870)
(12.741)
7.870
Inf ormasi mengenai PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
diungkapkan pada Catatan 45.
ii. Risiko tingkat suku bunga
Risiko Suku Bunga dalam Banking Book
Perhitungan Risiko suku bunga dalam banking book atau interest rate risk in the
banking book (“IRRBB”) menggunakan 2 (dua) perspektif yaitu perspektif nilai
ekonomis (economic value) dan perspektif rentabilitas (earnings). Hal tersebut
bertujuan agar Bank dapat mengidentif ikasi Risiko secara lebih akurat dan
melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai.
Untuk memitigasi IRRBB, Bank menetapkan limit nominal untuk pinjaman dan surat
berharga banking book berbunga tetap, limit IRRBB serta strategi pricing.
Pengukuran IRRBB dengan menggunakan 2 (dua) metode yang mengacu pada SE
OJK No. 12/SEOJK.03/2018 perihal Penerapan Manajemen Risiko dan Pengukuran
Risiko Pendekatan Standar untuk Risiko Suku Bunga dalam Banking Book (Interest
Rate Risk in The Banking Book) bagi Bank Umum:
a. Pengukuran berdasarkan perubahan pada nilai ekonomis dari ekuitas
(economic value of equity), yang mengukur dampak perubahan suku bunga
terhadap nilai ekonomis dari ekuitas Bank; dan
b. Pengukuran berdasarkan perubahan pada pendapatan bunga bersih (net
interest income), yang mengukur dampak perubahan suku bunga terhadap
rentabilitas (earnings) Bank.
Bank mengukur IRRBB untuk mata uang yang signif ikan yakni mata uang Rupiah
dan USD. Secara total IRRBB, nilai maksimum negatif (absolut) kedua mata uang
tersebut diagregasi.
Risiko Suku Bunga dalam Trading Book
Pengukuran risiko dilakukan terhadap mata uang Rupiah dan valuta asing (USD)
untuk kemudian dilaporkan kepada ALCO. Untuk pengukuran risiko suku bunga
pada trading book, Bank menggunakan metode VaR dengan pendekatan metode
Historical Simulation untuk kepentingan pelaporan internal, sedangkan untuk
perhitungan pelaporan KPMM Bank, Bank menggunakan metode standar OJK.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/134
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
e. Manajemen risiko pasar (lanjutan)
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Risiko Suku Bunga dalam Trading Book (lanjutan)
Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari
suatu instrumen keuangan berf luktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko
nilai wajar suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar dari suatu instrumen
keuangan berf luktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Bank memiliki eksposur
terhadap f luktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku, baik atas risiko nilai wajar
maupun arus kas. Direksi menetapkan batas VaR trading book sebagai alat bantu
untuk memitigasi risiko, yang dimonitor secara harian oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko.
Entitas Anak memiliki eksposur risiko tingkat suku bunga yang timbul dari piutang
pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, dan penerbitan
obligasi dengan suku bunga tetap. Untuk memperkecil mismatch, Entitas Anak
mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversif ikasi sumber dana dengan
mencari tingkat suku bunga tetap terbaik.
Tabel di bawah ini merangkum aset dan liabilitas keuangan Grup (tidak diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi) pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana
yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
Suku bunga mengambang
Hingga
> 3 bulan 3 bulan
1 tahun
Aset keuangan
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain bersih
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain - bersih
Tagihan akseptasi - bersih
Wesel tagih - bersih
Efek-efek yang dibeli
dengan janji
dijual kembali - bersih
Kredit yang diberikan - bersih
Piutang pembiayaan
konsumen - bersih
Piutang sewa
pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah piutang murabahah - bersih
Efek-efek untuk tujuan
investasi - bersih
Aset lain-lain
Jumlah
Hingga
3 bulan
2022
Suku bunga tetap
> 3 bulan Lebih dari
1 tahun
1 tahun
Tidak
dikenakan
bunga
Jumlah
69.343.654
-
-
-
-
34.766.641
104.110.295
4.751.916
-
-
-
-
-
4.751.916
1.696.324
-
3.196.333
-
30.425.244
4.110.201
951.908
1.785.706
-
10.306.984
-
31.377.152
15.199.641
5.895.907
454.873.760
24.059.343
107.229.297
2.486.947
46.735.815
9.035.869
170.533.085
-
153.965.112
660.989.004
-
-
1.015.177
3.054.849
4.145.401
-
8.215.427
-
-
43.730
48.318
29.668
-
121.716
-
-
-
-
-
1.331.217
1.331.217
7.118.581
-
-
4.073.713
52.267
32.582.434
-
204.679.821
7.640
440.617
10.730.475
248.895.166
10.790.382
537.784.235
27.255.676
149.436.576
94.194.899
379.395.615
57.575.934
1.245.642.935
-
(175.723.478)
(48.318)
-
(10.412.102)
-
-
-
(255.962)
-
-
-
(255.962)
-
(523.451)
(583.591)
(209.909)
-
(1.316.951)
-
-
-
(500.000)
(3.438.349)
(3.359.660)
-
(3.438.349)
(3.359.660)
(500.000)
(19.290.517) (1.059.751.419)
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
(844.316.203)
Dana simpanan syariah
Simpanan dari bank-bank lain
(7.887.888)
Utang akseptasi
Efek-efek yang dijual
dengan janji
dibeli kembali – bersih
Efek-efek utang yang
diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi
Liabilitas lain-lain
Obligasi subordinasi
Jumlah
(852.204.091)
-
(176.551.209)
(10.995.693)
(709.909)
Gap re-pricing suku bunga
(314.419.856)
27.255.676
(27.114.633)
83.199.206
378.685.706
- (1.030.451.783)
(2.825.860)
(2.825.860)
(7.936.206)
(9.666.648)
(9.666.648)
38.285.417
185.891.516
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/135
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
e. Manajemen risiko pasar (lanjutan)
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Risiko Suku Bunga dalam Trading Book (lanjutan)
Tabel di bawah ini merangkum aset dan liabilitas keuangan Grup (tidak diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi) pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana
yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
(lanjutan)
Suku bunga mengambang
Hingga
> 3 bulan 3 bulan
1 tahun
Aset keuangan
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain bersih
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank-bank lain - bersih
Tagihan akseptasi - bersih
Wesel tagih - bersih
Efek-efek yang dibeli
dengan janji
dijual kembali - bersih
Kredit yang diberikan - bersih
Piutang pembiayaan
konsumen - bersih
Piutang sewa
pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah piutang murabahah - bersih
Efek-efek untuk tujuan
investasi - bersih
Aset lain-lain
Jumlah
Hingga
3 bulan
2021
Suku bunga tetap
> 3 bulan Lebih dari
1 tahun
1 tahun
Tidak
dikenakan
bunga
Jumlah
27.781.998
-
-
-
-
38.003.163
65.785.161
11.604.834
-
-
-
-
-
11.604.834
1.479.387
-
1.391.143
-
6.311.972
81.535.191
-
5.613.814
-
8.070.500
-
87.149.005
10.941.030
6.311.972
422.323.118
31.119.594
135.884.779
2.228.270
11.180.082
12.962.937
121.179.659
-
147.064.861
589.813.578
-
-
632.830
3.025.081
4.198.065
-
7.855.976
-
-
25.687
33.657
24.801
-
84.145
-
-
-
-
-
1.234.433
1.234.433
10.155.265
-
-
29.064.724
150.141
21.568.455
44.107
162.718.940
-
725.032
10.475.786
224.232.416
10.670.034
473.344.602
32.510.737
174.298.403
130.349.510
293.735.279
58.508.914
1.162.747.445
-
(189.549.234)
(54.260)
-
(14.463.479)
-
-
(1.620.039)
(6.644.294)
(968.606.744)
(1.620.039)
(10.017.194)
(6.644.294)
-
(77.021)
-
-
-
(77.021)
-
(198.700)
(482.149)
(715.265)
(62.260)
-
(482.149)
(976.225)
-
-
-
(500.000)
(3.239.171)
(5.089.294)
-
(3.239.171)
(5.089.294)
(500.000)
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
(764.594.031)
Dana simpanan syariah
Simpanan dari bank-bank lain
(9.962.934)
Utang akseptasi
Efek-efek yang dijual
dengan janji
dibeli kembali – bersih
Efek-efek utang yang
diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Estimasi kerugian komitmen
dan kontinjensi
Liabilitas lain-lain
Obligasi subordinasi
Jumlah
(774.556.965)
-
(189.879.215)
(15.660.893)
(562.260)
(16.592.798)
(997.252.131)
Gap re-pricing suku bunga
(301.212.363)
32.510.737
(15.580.812)
114.688.617
293.173.019
41.916.116
165.495.314
Ref ormasi mendasar atas acuan suku bunga utama sedang dilakukan secara
global, termasuk penggantian beberapa Interbank Offered Rates (“IBORs”) dengan
suku bunga alternatif (disebut sebagai 'ref ormasi IBOR'). Grup tidak memiliki
eksposur signif ikan terhadap IBOR pada instrumen keuangannya yang akan
diref ormasi sebagai bagian dari inisiatif pasar yang luas ini.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/136
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
e. Manajemen risiko pasar (lanjutan)
ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2021, Bank memiliki total eksposur pokok nosional
terhadap acuan suku bunga yang diharapkan akan dilakukan ref ormasi acuan suku
bunga sebesar Rp 8.099.841 untuk aset non-derivatif , dimana semuanya dalam
mata uang LIBOR USD. Bank telah mengecualikan instrumen keuangan yang
memiliki tanggal penentuan suku bunga (fixing date) terakhir sebelum 30 Juni 2023
dengan asumsi bahwa instrumen tersebut tidak memerlukan ref ormasi.
Pada tahun 2022, Bank telah memulai ref ormasi atas acuan suku bunga atas semua
kontrak-kontrak yang terdampak. Acuan suku bunga alternatif yang ditetapk an o leh
Bank adalah Secured Overnight Financing Rate (“SOFR”). Bank menggunakan
pendekatan spot untuk menghitung penyesuaian dari LIBOR USD dan SOFR.
Transisi suku bunga acuan dinilai merupakan dampak langsung dan setara secara
ekonomi.
Risiko utama yang dihadapi Grup sebagai akibat dari ref ormasi IBOR adalah
operasional. Misalnya, renegosiasi kontrak pinjaman melalui negosiasi bilateral
dengan nasabah, pembaruan ketentuan kontrak, pembaruan sistem yang
menggunakan kurva IBOR dan revisi pengendalian operasional terkait ref ormasi.
Penggunaan rate convention yang akan digunakan akan mempertimbangkan
karakteristik dari produk baik aset derivatif maupun non-derivatif serta melihat
masukan dan rekomendasi dari perwakilan asosiasi keuangan maupun working
group yang berlaku, untuk dapat memberikan harga yang akurat serta memitigasi
risiko yang timbul akibat adanya risiko suku b unga.
f.
Manajemen risiko operasional
Bank telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko Operasional (“KMRO”), yang
merupakan pedoman dasar dalam pelaksanaan dan penerapan manajemen risiko
operasional pada seluruh unit kerja bank secara umum. Kebijakan manajemen risiko
operasional bank mengacu pada ketentuan POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 22
Maret 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum. Untuk
meminimalkan kemungkinan risiko operasional yang timbul dari penggunaan teknologi
inf ormasi, Bank memiliki Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Penggunaan Teknologi
Inf ormasi dan Kebijakan Pengamanan Inf ormasi. Kebijakan-kebijakan tersebut di-reviu
secara berkala dan diselaraskan dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi inf ormasi saat ini, Bank dituntut untuk
melakukan transf ormasi digital, pemanf aatan TI untuk meningkatkan ef isiens i dalam
kegiatan operasional Bank, serta memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.
Bank senantiasa melakukan inovasi serta mengembangkan produk -produk perbankan
digital yang aman dan nyaman maupun melakukan perubahan proses internal yang
lebih ef isien. Di sisi lain, adanya pemanf aatan teknologi tersebut juga meningkatkan
risiko di antaranya gangguan sistem, serangan siber, kebocoran data, dan social
engineering. Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi
menggunakan produk digital, bank juga menerapkan pengamanan dan mitigasi atas
risiko yang timbul dalam setiap pelaksanaan dan pengembangan produk -produk d igit al
bank. Setiap rencana pengembangan produk/aktivitas baru akan terlebih dahulu melalui
proses manajemen risiko guna meminimalkan risiko yang mungkin timbul dari
produk/aktivitas tersebut sehingga tidak mempengaruhi prof il risiko Bank secara
signif ikan. Hal ini diatur melalui Kebijakan Penerbitan Produk/Aktivitas dan Penyediaan
Sistem Teknologi Inf ormasi dan Pendukungnya.
Dalam penerapan manajemen risiko TI, Bank juga memiliki ketentuan/prosedur lainnya
seperti Perlindungan Konsumen, Business Continuity Plan, Data Loss Prevention, dan
Pengelolaan user ID dan password. Bank juga melakukan sosialisasi dan edukasi ke
nasabah untuk meningkatkan awareness nasabah dalam melakukan transaksi
perbankan digital di antaranya melalui website, akun media sosial BCA, dan video dari
akun Solusi BCA di www.youtube.com.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/137
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
f.
Manajemen risiko operasional (lanjutan)
Selain itu, Bank telah memiliki inf rastruktur untuk mendukung penerapan manajemen
risiko operasional, yaitu aplikasi Operational Risk Management Information System
(“ORMIS”), yang terdiri dari Risk and Control Self Assessment (“RCSA”), Loss Event
Database (“LED”) dan Key Risk Indicator (“KRI”). Aplikasi ini berbasis web yang dapat
digunakan oleh seluruh unit kerja dalam mengelola risiko operasional. Bank senantiasa
melakukan pengembangan pada aplikasi ORMIS agar pelaksanaan manajemen risiko
operasional lebih ef ektif dan ef isien serta sesuai dengan aktivitas operasional bank
terkini.
Risk and Control Self Assessment (“RCSA”)
Penerapan RCSA bertujuan untuk meningkatkan budaya kesadaran dalam mengelola
risiko operasional, yang diharapkan akan meningkatkan kontrol risiko dari setiap
karyawan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari sehingga dapat meminimalkan
kerugian dari risiko operasional.
Penerapan RCSA dilakukan secara berkala ke seluruh unit kerja cabang dan unit kerja
kantor pusat yang dinilai memiliki risiko operasional yang cukup signifikan.
Bank secara berkala melakukan reviu terhadap risk issues yang mungkin dapat terjadi di
unit kerja dan juga terhadap skala “dampak” dan “kemungkinan terjadi” yang
dipergunakan untuk pengukuran risiko operasional sehingga hasil pengukuran dapat
memberikan gambaran eksposur risiko operasional yang sesuai dengan aktivitas dan
prof il risiko masing - masing unit kerja maupun Bank secara bankwide.
Loss Event Database (“LED”)
LED merupakan sarana pengumpulan data kerugian risiko operasional dari seluruh unit
kerja, yang digunakan Bank sebagai database untuk menghitung pencadangan modal
risiko operasional dengan menggunakan pendekatan standar. Selain itu, data LED jug a
digunakan untuk menganalisis dan memantau kejadian risiko operasional agar dapat
segera diambil tindakan perbaikan sehingga kerugian dapat diminimalkan.
Agar validitas data kerugian risiko operasional yang dilaporkan oleh unit kerja dapat
terjaga, Bank senantiasa melakukan proses kaji ulang secara independen terhadap
kelengkapan dan akurasi data tersebut.
Dengan akan diimplementasikannya SE OJK No.6/SEOJK.03/2020 perihal Perhitungan
Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional dengan Menggunakan Pendekatan
Standar bagi Bank Umum pada tanggal 1 Januari 2023, maka bank melakukan gap
analysis dan mempersiapkan inf rastruktur yang diperlukan agar dapat memenuhi
ketentuan regulator.
Key Risk Indicator (“KRI”)
KRI dapat memberikan suatu indikator peringatan dini (early warning sign) atas
kemungkinan terjadinya peningkatan risiko operasional di suatu unit kerja. Apabila
terjadi peningkatan risiko, maka sistem akan mengirimkan notif ikasi kepada Risk
Manager, sehingga Risk Manager dapat segera melakukan tindak lanjut yang diperlukan
untuk meminimalkan risiko operasional yang mungkin terjadi.
Bank melakukan reviu dan validasi ulang secara berkala terhadap parameter dan
threshold KRI untuk memastikan ef ektivitas KRI dalam memberikan peringatan dini
terhadap peningkatan risiko operasional di unit kerja.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/138
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
f.
Manajemen risiko operasional (lanjutan)
Key Risk Indicator (“KRI”) (lanjutan)
Bank juga melakukan sosialisasi penerapan manajemen risiko operasional dan
mengadakan Risk Awareness Program untuk menanamkan dan meningkatkan budaya
kesadaran dalam mengelola risiko operasional di unit kerja termasuk risk awareness
terhadap pengamanan sistem dan teknologi inf ormasi.
Beberapa hal yang dilakukan Bank dalam mengantisipasi dampak dari Pandemi COVID 19, yaitu:
• Sosialisasi kepada pekerja mengenai inf ormasi terkait COVID -19, imbauan untuk
mengantisipasi penyebaran COVID-19, dan tindakan preventif yang dapat dilakukan.
Selain itu, disediakan pula call center sebagai sarana bagi pekerja yang
membutuhkan inf ormasi terkait COVID-19.
• Pengamanan lingkungan/area kerja untuk pekerja dan nasabah, antara lain
mewajibkan penggunaan masker, melakukan pengukuran suhu tubuh, menyediakan
hand sanitizer, melakukan disinf eksi secara berkala, menerapkan social distancing,
melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap pekerja beserta keluarganya, dll.
• Pengaturan aktivitas kantor, seperti pelaksanaan split operation, pelaksanaan rapat
atau komunikasi dengan pihak internal maupun eksternal sedapat mungkin melalui
video conference dan sarana komunikasi online lainnya, pengaturan jam kerja
karyawan, dsb. Pengaturan aktivitas kantor ini dilakukan dengan tetap menerapkan
langkah-langkah mitigasi yang diperlukan guna meminimalkan risiko -risiko yang
mungkin dapat timbul dari diterapkannya kebijakan tersebut maupun dari perubahan
proses kerja internal lainnya.
g. Manajemen risiko konsolidasian
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli
2017 tentang Penerapan Manajemen Risiko Secara Konsolidasi bagi Bank yang
Melakukan Pengendalian Terhadap Perusahaan Anak, maka Bank yang melakukan
pengendalian terhadap Entitas Anak wajib melakukan penerapan manajemen risiko
secara konsolidasi.
Penerapan manajemen risiko secara konsolidasi dilakukan dengan mengacu pada
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan di atas, yang mencakup:
• Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi;
• Kecukupan kebijakan prosedur dan penetapan limit;
• Kecukupan proses identif ikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko,
serta sistem inf ormasi manajemen risiko; dan
• Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.
Mengacu pada konsep penerapan manajemen risiko secara konsolidasi, maka
penerapan kerangka kerja manajemen risiko di Entitas Anak telah dipantau dan ditelaah
secara tidak langsung oleh manajemen Bank.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/139
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
g. Manajemen risiko konsolidasian (lanjutan)
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.03/2014 tanggal
19 November 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan maka konglomerasi keuangan wajib menerapkan manajemen
risiko terintegrasi secara komprehensif dan ef ektif . Dalam hal ini Bank sebagai Entitas
Utama wajib mengintegrasikan penerapan manajemen risiko pada konglomerasi
keuangan.
Mengacu pada konsep penerapan manajemen risiko terintegrasi, pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi merupakan salah
satu f ungsi dari Satuan Kerja Manajemen Risiko yang telah ada. Dalam melaksanakan
tugasnya, Satuan Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi berkoordinasi dengan satuan
kerja yang melaksanakan f ungsi Manajemen Risiko pada masing -masing Lembaga Jasa
Keuangan (“LJK”) - Entitas Anak dalam konglomerasi keuangan.
Selain menjalankan penerapan manajemen risiko sesuai regulasi dari regulator masingmasing, Entitas Anak juga telah menerapkan manajemen risiko sejalan dengan
penerapan manajemen risiko di Entitas Utama. Tujuan penerapan manajemen risiko
pada Entitas Anak adalah untuk memberikan nilai tambah serta meningkatkan daya
saing perusahaan, mengingat hal ini merupakan salah sat u pemenuhan tingkat
kepatuhan Bank terhadap regulasi dan praktik standar internasional.
Agar penerapan manajemen risiko terintegrasi berjalan dengan ef ektif , maka Bank juga
telah memiliki Sistem Inf ormasi Akuntansi dan Sistem Manajemen Risiko yang dapat
mengidentif ikasi, mengukur, dan memantau risiko usaha dari konglomerasi keuangan.
Bank sebagai Entitas Utama telah:
1. Membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (“KMRT”) dengan tujuan untuk
memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan
perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko Bank dan Entitas Anak secara
terintegrasi;
2. Menyusun Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Terintegrasi (“KDMRT”);
3. Menyusun beberapa kebijakan yang terkait dengan penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi, diantaranya kebijakan yang mengatur mengenai permodalan
terintegrasi, transaksi intra-grup, Laporan Prof il Risiko Terintegrasi, dan lain-lain;
4. Menyampaikan kepada OJK:
a. Laporan mengenai Entitas Utama dan LJK yang menjadi Anggota Konglomerasi
Keuangan.
b. Laporan Prof il Risiko Terintegrasi.
c. Laporan Kecukupan Permodalan Terintegrasi.
d. Laporan mengenai Perubahan Anggota Konglomerasi Keuangan.
Selain itu konglomerasi keuangan telah melakukan Stress Test terintegrasi untuk
memastikan bahwa permodalan dan likuiditas pada level tiap entitas maupun secara
terintegrasi masih memadai dalam menghadapi skenario kondisi yang terburuk (stress).
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/140
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44.
JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Tabel berikut menggambarkan prof il perbedaan jatuh tempo atas aset dan kewajiban
keuangan Grup berdasarkan sisa periode sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Hingga
1 bulan
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain - bersih
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - bersih
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
Tagihan akseptasi - bersih
Wesel tagih - bersih
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali - bersih
Kredit yang diberikan
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai dan
pendapatan provisi dan komisi
yang ditangguhkan
Piutang pembiayaan konsumen - bersih
Piutang sewa pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih
Aset lain-lain - bersih
> 3 bulan 1 tahun
> 1 - 3 bulan
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
tempo
Lebih dari
5 tahun
> 1 - 5 tahun
14.715.987
4.751.916
-
-
-
26.224.179
4.202.546
950.427
-
275.328
3.942.594
1.986.356
24.018
5.882.431
2.160.491
68.027
5.305.922
1.749.060
646.032
68.694
-
52.818.401
51.977.688
54.410.896
51.614.316
46.735.815
178.223.658
218.320.122
154.612
504
257.901
999
1.256.442
16.069
205.171
8.869.285
4.269.976
842.662
2.431.045
278.588
170.191.997
122.105.893
-
Jumlah
21.359.509
89.394.308
-
21.359.509
104.110.295
4.751.916
-
-
31.377.152
821.230
-
398.494
-
2.233.129
15.199.641
5.895.907
195.723.526
-
153.965.112
695.859.310
6.253.978
104.144
292.494
-
-
(34.870.306)
8.215.427
121.716
283.384
32.569.952
1.212.722
166.552.212
3.278.551
38.032.055
1.440.044
440.617
310.501
1.331.217
248.895.166
10.790.382
268.371.478
395.223.733
236.309.349
111.903.429
1.269.235.573
2022
Hingga
1 bulan
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Utang akseptasi
Pinjaman yang diterima
Estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi
Liabilitas lain-lain
Obligasi subordinasi
Posisi bersih
> 3 bulan 1 tahun
> 1 - 3 bulan
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
tempo
Lebih dari
5 tahun
> 1 - 5 tahun
Jumlah
(993.355.621)
(2.825.860)
(7.934.074)
(26.458.718)
(2.132)
(10.637.444)
-
-
-
-
(1.030.451.783)
(2.825.860)
(7.936.206)
(117.624)
(23.581)
(242.068)
-
-
-
(383.273)
(255.962)
(3.428.602)
(270.115)
(4.063.071)
(258.260)
(2.104.172)
(578.667)
(70.803)
(209.909)
-
-
(255.962)
(9.666.648)
(1.316.951)
(283.694)
(3.029.460)
-
(599.050)
(25.801)
-
(1.843.673)
(64.005)
-
(678.573)
(183.778)
(435.000)
(33.359)
(56.616)
(65.000)
-
(3.438.349)
(3.359.660)
(500.000)
(1.011.501.012)
(31.430.613)
(15.470.029)
(1.578.063)
(154.975)
-
(1.060.134.692)
(841.309.015)
90.675.280
252.901.449
393.645.670
236.154.374
111.903.429
209.100.881
2021
Hingga
1 bulan
Aset keuangan
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain - bersih
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank-bank lain - bersih
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi
Tagihan akseptasi - bersih
Wesel tagih - bersih
Efek-efek yang dibeli dengan janji
dijual kembali - bersih
Kredit yang diberikan
Dikurangi:
Cadangan kerugian penurunan nilai dan
pendapatan provisi dan komisi
yang ditangguhkan
Piutang pembiayaan konsumen - bersih
Piutang sewa pembiayaan - bersih
Aset dari transaksi syariah - piutang
murabahah - bersih
Efek-efek untuk tujuan investasi - bersih
Aset lain-lain - bersih
> 3 bulan 1 tahun
> 1 - 3 bulan
> 1 - 5 tahun
13.725.636
11.604.834
-
-
60.115.820
22.166.337
4.866.848
525.301
3.514.372
2.021.476
471.243
4.408.190
2.585.827
690.901
3.013.704
1.704.669
104.004.396
35.523.588
32.047.756
46.197.974
11.012.709
165.234.204
131.663
801
188.203
2.126
363
27.768.313
5.297.339
264.233.902
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
tempo
Lebih dari
5 tahun
-
Jumlah
-
23.615.635
52.059.525
-
23.615.635
65.785.161
11.604.834
-
-
-
87.149.005
378.991
4.764
-
380.727
-
-
2.447.163
10.941.030
6.311.972
192.748.704
183.127.067
-
147.064.861
622.831.537
840.526
11.786
6.170.439
69.432
525.145
-
-
(33.017.959)
7.855.976
84.145
2.033
13.727.735
225.952
36.754
19.361.372
651.134
780.607
112.913.191
2.423.993
414.676
49.736.773
1.573.557
725.032
498.059
1.234.433
224.232.416
10.670.034
122.023.376
207.424.607
315.490.121
235.757.945
76.898.251
1.188.810.243
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/141
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44.
JATUH TEMPO ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
Tabel berikut menggambarkan prof il perbedaan jatuh tempo atas aset dan kewajiban
keuangan Grup berdasarkan sisa periode sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021: (lanjutan)
2021 (lanjutan)
Hingga
1 bulan
Liabilitas keuangan
Simpanan dari nasabah
Dana simpanan syariah
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Utang akseptasi
Efek-efek utang yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Estimasi kerugian komitmen dan
kontinjensi
Liabilitas lain-lain
Obligasi subordinasi
Posisi bersih
45.
> 1 - 3 bulan
> 3 bulan 1 tahun
Tidak
mempunyai
tanggal jatuh
tempo
Lebih dari
5 tahun
> 1 - 5 tahun
Jumlah
(924.916.737)
(1.620.039)
(10.011.062)
(29.341.495)
(6.132)
(14.348.512)
-
-
-
-
(968.606.744)
(1.620.039)
(10.017.194)
(29.748)
(13.454)
(3.495)
(8.465)
-
-
(55.162)
(77.021)
(2.402.398)
(149.303)
(2.909.375)
(20.000)
(1.327.680)
(482.149)
(724.900)
(4.841)
(82.022)
-
-
(77.021)
(6.644.294)
(482.149)
(976.225)
(239.738)
(4.734.747)
-
(593.086)
(23.980)
-
(1.875.848)
(23.027)
-
(518.958)
(250.057)
(435.000)
(11.541)
(57.483)
(65.000)
-
(3.239.171)
(5.089.294)
(500.000)
(944.180.793)
(32.907.522)
(18.785.611)
(1.299.343)
(134.024)
-
(997.307.293)
(679.946.891)
89.115.854
188.638.996
314.190.778
235.623.921
76.898.251
191.502.950
POSISI DEVISA NETO
Perhitungan Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
dihitung berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Berdasarkan peraturan
tersebut, bank-bank diwajibkan untuk memelihara PDN (termasuk semua kantor cabang
dalam dan luar negeri) secara keseluruhan setinggi-tingginya 20% (dua puluh persen) dari
modal.
PDN secara keseluruhan merupakan angka penjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dari
(i) selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap valuta asing dan (ii) selisih bersih tagihan
dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif (transaksi rek ening
administratif ) untuk setiap valuta asing, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Sedangkan PDN untuk laporan posisi keuangan, merupakan angka penjumlahan dari selisih
bersih aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan untuk setiap valuta asing yang
semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
PDN untuk
laporan posisi
keuangan
(selisih neto aset
dan liabilitas)
USD
SGD
AUD
HKD
GBP
EUR
JPY
CAD
CHF
8.202.912
(842.903)
(16.106)
25.220
56.892
832.763
37.704
13.251
19.580
2022
Selisih neto
tagihan dan
liabilitas di
rekening
administratif
(7.993.621)
836.169
14.965
(18.677)
(57.485)
(834.119)
(35.743)
(14.008)
(15.557)
PDN secara
keseluruhan
(nilai absolut)
209.291
6.734
1.141
6.543
593
1.356
1.961
757
4.023
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/142
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45.
POSISI DEVISA NETO (lanjutan)
PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
PDN untuk
laporan posisi
keuangan
(selisih neto aset
dan liabilitas)
DKK
MYR
NZD
SAR
SEK
CNY
THB
Lainnya
5.279
4.733
8.546
15.308
1.903
(214.884)
1.243
2.296
2022 (lanjutan)
Selisih neto
tagihan dan
liabilitas di
rekening
administratif
(1.559)
(7.881)
(15.595)
(1.529)
205.783
-
Jumlah
204.705.741
Persentase PDN terhadap modal
0,12%
PDN untuk
laporan posisi
keuangan
(selisih neto aset
dan liabilitas)
Jumlah
Jumlah modal (Catatan 46)
Persentase PDN terhadap modal
46.
3.720
4.733
665
287
374
9.101
1.243
2.296
254.818
Jumlah modal (Catatan 46)
USD
SGD
AUD
HKD
GBP
EUR
JPY
CAD
CHF
DKK
MYR
NZD
SAR
SEK
CNY
THB
Lainnya
PDN secara
keseluruhan
(nilai absolut)
56.819.603
36.899
(22.173)
(8.527)
7.064
(18.999)
209.939
11.455
8.933
(31.163)
7.982
5.167
14.673
1.762
(225.589)
6.613
1.250
2021
Selisih neto
tagihan dan
liabilitas di
rekening
administratif
(56.942.919)
(31.797)
21.805
10.693
(6.353)
19.330
(209.179)
(10.029)
(7.193)
34.163
(4.866)
(14.246)
(1.435)
231.458
(4.285)
-
PDN secara
keseluruhan
(nilai absolut)
123.316
5.102
368
2.166
711
331
760
1.426
1.740
3.000
7.982
301
427
327
5.869
2.328
1.250
157.404
188.505.072
0,08%
MANAJEMEN MODAL
Tujuan utama dari kebijakan Bank atas kebijakan pengelolaan modal adalah untuk
memastikan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi
pengembangan ekspansi usaha Bank saat ini dan mempertahankan kelangsungan
pengembangan di masa mendatang, dan untuk memenuhi ketentuan kecukupan
permodalan yang ditetapkan oleh regulator serta memastikan agar struktur permodalan
Bank telah ef isien.
Bank menyusun Rencana Permodalan berdasarkan penilaian dan penelaahan atas
kebutuhan kecukupan permodalan yang dipersyaratkan dan mengombinasikan dengan
tinjauan perkembangan ekonomi terkini dan hasil dari metode stress testing. Bank
senantiasa akan menghubungkan tujuan keuangan dan kecukupan modal terhadap risiko
melalui proses perencanaan modal dan stress testing, begitu pula dengan bisnis yang
didasarkan pada permodalan dan persyaratan likuiditas Bank.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/143
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46.
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
Kebutuhan permodalan Bank juga direncanakan dan didiskusikan secara rutin yang
didukung dengan data-data analisis.
Rencana Permodalan disusun oleh Direksi sebagai bagian dari Rencana Bisnis Bank
(“RBB”) dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Perencanaan ini diharapkan akan memastikan
tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal.
Berdasarkan PBI No. 8/6/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Surat Edaran Bank
Indonesia No. 8/27/DPNP tanggal 27 November 2006, Bank wajib memenuhi ketentuan
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (“KPMM”) untuk bank secara individual maupun
secara konsolidasian. Perhitungan rasio KPMM secara konsolidasian dilakukan dengan
menghitung modal dan Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dari laporan keuangan
konsolidasian sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.
Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 mewajibkan bank bank di Indonesia dengan kualif ikasi tertentu untuk memperhitungkan risiko operasional
(operational risk) dalam perhitungan rasio KPMM.
Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai prof il risiko pada tanggal 31 Desember
2022 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 27 Tahun 2022 tanggal 26
Desember 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, dan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum Bank Umum.
Bank wajib menyediakan modal minimum sesuai prof il risiko pada tanggal 31 Desember
2021 sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.03/2016 tanggal 22
September 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum , dan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan POJK yang berlaku, dimana modal yang
diwajibkan regulator terdiri atas dua Tier :
•
Modal Inti (Tier 1), antara lain:
1. Modal Inti Utama (CET 1) meliputi modal disetor (setelah dikurangi saham tresuri),
cadangan tambahan modal, kepentingan non-pengendali yang dapat
diperhitungkan, dan f aktor pengurang Modal Inti Utama.
2. Modal Inti Tambahan.
•
Modal Pelengkap (Tier 2), antara lain meliputi instrumen modal dalam bentuk saham
atau lainnya yang memenuhi persyaratan, agio atau disagio yang berasal dari
penerbitan instrumen modal pelengkap, cadangan umum aset produktif (Penyisihan
Penghapusan Aktiva) yang wajib dibentuk (maksimal 1,25% ATMR Risiko Kredit), dan
f aktor pengurang modal Tier 2.
Rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, dihitung sesuai dengan peraturan
yang berlaku dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional,
adalah sebagai berikut:
Bank
2022
Konsolidasian
Bank
2021
Konsolidasian
I. Modal Inti (Tier 1)
II. Modal Pelengkap (Tier 2)
196.799.387
7.906.354
212.445.689
8.122.873
181.159.527
7.345.545
196.114.396
7.506.825
Total Modal
204.705.741
220.568.562
188.505.072
203.621.221
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/144
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46.
MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
Rasio KPMM pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, dihitung sesuai dengan peraturan
yang berlaku dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar, dan risiko operasional,
adalah sebagai berikut: (lanjutan)
2022 (lanjutan)
Bank
Konsolidasian
Aset Tertimbang Menurut Risiko
ATMR Risiko Kredit
ATMR Risiko Pasar
ATMR Risiko Operasional
662.592.385
858.740
130.944.329
682.589.085
2.058.698
137.075.529
611.726.273
3.511.147
119.284.741
627.842.325
4.287.068
126.159.374
Total ATMR
794.395.454
821.723.312
734.522.161
758.288.767
9,99%
9,99%
9,99%
9,99%
24,77%
24,77%
1,00%
25,77%
15,78%
25,85%
25,85%
0,99%
26,84%
16,85%
24,66%
24,66%
1,00%
25,66%
15,67%
25,86%
25,86%
0,99%
26,85%
16,86%
Rasio KPMM Sesuai Profil Risiko
Rasio KPMM
Rasio CET 1
Rasio Tier 1
Rasio Tier 2
Rasio KPMM
CET 1 untuk Buffer
Bank
47.
2021 (lanjutan)
Bank
Konsolidasian
2022
Konsolidasian
Bank
2021
Konsolidasian
Alokasi Pemenuhan KPMM
Dari CET 1
Dari AT 1
Dari Tier 2
8,99%
0,00%
1,00%
9,00%
0,00%
0,99%
8,99%
0,00%
1,00%
9,00%
0,00%
0,99%
Persentase Buffer yang wajib
dipenuhi oleh Bank
Capital Conservation Buffer
Countercyclical Buffer
Capital Surcharge untuk Bank Sistemik
2,500%
0,000%
2,500%
2,500%
0,000%
2,500%
2,500%
0,000%
2,500%
2,500%
0,000%
2,500%
KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
Perubahan kepentingan non-pengendali atas kekayaan bersih Entitas Anak adalah sebagai
berikut:
2022
2021
Saldo, awal tahun
Kenaikan kepentingan non pengendali dari tambahan setoran
modal pada Entitas Anak selama tahun berjalan
Bagian kepentingan non-pengendali atas laba bersih
Entitas Anak selama tahun berjalan
Kenaikan kepentingan non-pengendali dari
penghasilan komprehensif lain Entitas Anak selama
tahun berjalan
136.172
118.383
7.500
-
19.850
17.499
(473)
290
Saldo, akhir tahun
163.049
136.172
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/145
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI
Pihak berelasi
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
PT Dwimuria Investama Andalan
Pemegang saham
Simpanan nasabah
Dana Pensiun BCA
Dana pensiun pemberi kerja
Iuran dana pensiun, simpanan
nasabah
Konsorsium Iforte HTS
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Adiwisesa Mandiri Building
Product Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Agra Bareksa Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Akar Inti Data
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Akar Inti Investama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Akar Inti Solusi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Akar Inti Teknologi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Alpha Merah Kreasi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Andil Bangunsekawan
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Angkasa Komunikasi Global
Utama
PT Ardijaya Karya Appliances
Product Manufacturing
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Arta Karya Adhiguna
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Artha Cipta Niaga
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Agregasi Cermat Indonesia
PT Altius Bahari Indonesia
PT Alto Halodigital International
PT Alto Network
PT Artha Dana Teknologi
PT Artha Investa Teknologi
PT Artha Mandiri Investama
PT Bahtera Maju Selaras
PT Bangun Media Indonesia
PT Bhumi Mahardika Jaya
PT Borneo Minera Utama
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, Simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/146
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi
PT Bit Teknologi Nusantara
PT Bukit Muria Jaya
PT Bukit Muria Jaya Estate
PT Bukit Muria Jaya Karton
PT Caturguwiratna Sumapala
PT Cipta Karya Bumi Indah
PT Cipta Teknologi Cerdas
PT Ciptakreasi Buana Persada
PT Darta Media Indonesia
PT Dasakreasi Anekacipta
PT Digital Data Teknologi Terdepan
PT Digital Otomotif Indonesia
PT Digital Tangguh Nusantara
PT Digital Startup Nusantara
PT Djarum
PT Djelas Tandatangan Bersama
PT Dwi Cermat Indonesia
PT Dwi Putri Selaras
PT Dynamo Media Network
PT Ecogreen Oleochemicals
PT Energi Batu Hitam
PT Fajar Surya Perkasa
PT Farindo Investama Indonesia
PT Fira Makmur Sejahtera
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, Simpanan
nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah, letter of
credit, garansi yang diberikan
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah, garansi yang
diberikan
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/147
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Global Fortuna Nusantara
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Global Indonesia Komunikatama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Global Infrastruktur Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Global Investama Andalan
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Global Kassa Sejahtera
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Global Media Visual
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Global Poin Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Global Teknologi Niaga
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Global Tiket Network
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah, garansi yang
diberikan
PT Global Visi Media
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Global Visitama Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Globalnet Aplikasi Indotravel
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Globalnet Sejahtera
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Gonusa Prima Distribusi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Fokus Solusi Proteksi
PT Futami Food & Beverages
PT Gajah Merah Terbang
PT General Buditekindo
PT Global Astha Niaga
PT Global Dairi Alami
PT Global Danapati Niaga
PT Global Digital Niaga Tbk
PT Global Digital Prima
PT Global Digital Ritelindo
PT Global Distribusi Nusantara
PT Global Distribusi Paket
PT Global Distribusi Pusaka
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah, garansi yang
diberikan
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah, garansi yang
diberikan
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/148
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
PT Graha Padma Internusa
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Grand Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah, garansi yang
diberikan, transaksi sewa kantor
PT Grand Teknologi Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Griya Karya Mandiri
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Griya Muria Kencana
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Griya Pamursita Pratama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Halmahera Jaya Feronikel
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Hartono Istana Teknologi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah, letter of credit
PT Helpio Glovin Teknologi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Iforte Global Internet
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Iforte Solusi Infotek
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Indah Bumi Lestari
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Indo Paramita Sarana
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Intershop Prima Center
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Kalimusada Motor
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Kecerdasan Buatan Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Legian Paradise
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Lingkarmulia Indah
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Komet Infra Nusantara
PT Kudos Istana Furniture
PT Kumparan Kencana Electrindo
PT Kurio
PT Legal Tekno Digital
PT Lintas Cipta Media
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/149
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
PT Media Digital Historia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Merah Cipta Media
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Mitra Media Integrasi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Momentum Global Pratama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Multigraha Lestari
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Nagaraja Lestari
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Narasi Akal Jenaka
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Nova Digital Perkasa
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Orbit Abadi Sakti
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Pradipta Mustika Cipta
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Prema Gandharva Asia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Prima Top Boga
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Profesional Telekomunikasi
Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Promedia Punggawa Satu
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Promoland Indowisata
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
PT Prosa Solusi Cerdas
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah, garansi yang
diberikan
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Lunar Inovasi Teknologi
PT Marga Sadhya Swasti
PT Margo Hotel Development
PT Margo Property Development
PT Puri Dibya Property
PT Puri Padma Management
PT Puri Zuqni
PT Quattro International
PT Rajawali Inti Selular
PT Resinda Prima Entertama
PT Sapta Adhikari Investama
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/150
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak berelasi
Sifat dari hubungan
Sifat dari transaksi
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah, letter of credit
PT Supra Boga Lestari Tbk
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Supra Kreatif Mandiri
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Supra Mas Mandiri
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Tricipta Mandhala Gumilang
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Trigana Putra Mandiri
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
PT Verifikasi Informasi Credit
Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Verve Persona Estetika
Dimiliki oleh pemegang saham
akhir yang sama
Simpanan nasabah
Personil manajemen kunci
Dewan Komisaris dan Direksi
Bank
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah, imbalan kerja
Perorangan pengendali Bank dan
anggota keluarga
Pemegang saham
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
PT Sarana Kencana Mulya
PT Sarana Menara Nusantara Tbk
PT Savoria Adi Rasa
PT Savoria Kreasi Rasa
PT Seminyak Mas Propertindo
PT Sentral Investama Andalan
PT Sewu Nayaga Tembaya
PT Sinergi Nasional Rakyat
Indonesia
PT Solusi Sentra Niaga
PT Solusi Tunas Pratama Tbk
PT Solusi Verifikasi Indonesia
PT Sumber Kopi Prima
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah, garansi yang
diberikan
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Simpanan nasabah
Kredit yang diberikan, simpanan
nasabah
Dalam menjalankan kegiatan normal usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi
dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua
transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang
telah disepakati bersama.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/151
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48.
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
Perincian saldo dan transaksi yang signif ikan dengan pihak berelasi yang tidak
dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, serta tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
2022
Jumlah
*)
Kredit yang diberikan (Catatan 12)
Aset hak guna - bersih **) (Catatan 16)
***)
Aset lain-lain (Catatan 18)
Simpanan dari nasabah (Catatan 19)
Fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum digunakan (Catatan 28)
Fasilitas Letter of Credit yang
diberikan kepada nasabah (Catatan 28)
Bank garansi yang diterbitkan
kepada nasabah (Catatan 28)
Pendapatan bunga dan syariah (Catatan 29)
Beban bunga dan syariah (Catatan 30)
Iuran dana pensiun (Catatan 34)
Beban sewa (Catatan 35)
*)
**)
***)
2021
Persentase
dari jumlah
akun yang
bersangkutan
Jumlah
Persentase
dari jumlah
akun yang
bersangkutan
9.445.463
227.939
9.216
2.412.327
1,36%
0,92%
0,06%
0,23%
8.883.029
248.556
8.482
2.730.363
1,43%
1,12%
0,05%
0,28%
2.813.955
0,88%
2.278.462
0,84%
141.500
0,97%
37.274
0,30%
441.369
501.811
34.271
397.621
13.398
2,23%
0,69%
0,42%
86,23%
1,19%
68.824
267.164
33.245
391.116
13.398
0,38%
0,41%
0,35%
86,35%
1,32%
Sebelum cadangan kerugian penurunan nilai.
Merupakan aset hak guna kepada PT Grand Indonesia.
Merupakan uang jaminan sewa kepada PT Grand Indonesia.
Kompensasi atas personil manajemen kunci Bank (Catatan 1e) adalah sebagai berikut:
2022
Imbalan kerja jangka pendek (termasuk tantiem)
Imbalan kerja jangka panjang
2021
806.567
41.109
608.910
42.234
847.676
651.144
Jumlah
Perjanjian sewa dengan PT Grand Indonesia
Pada tanggal 11 April 2006, Bank menandatangani perjanjian sewa-menyewa dengan
PT Grand Indonesia (pihak berelasi), dimana Bank menyewa secara jangka panjang dari
PT Grand Indonesia ruangan kantor seluruhnya seluas 28.166,88 m 2 senilai
USD 35.631.103,20 termasuk Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), dengan hak opsi untuk juga
menyewa secara jangka panjang ruangan tambahan dengan luas 3.264,80 m 2 senilai
USD 4.129.972 termasuk PPN. Transaksi sewa-menyewa tersebut telah mendapat
persetujuan dari Direksi dan Pemegang Saham melalui RUPSLB Bank pada tanggal
25 November 2005 (notulen dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 11).
Perjanjian sewa-menyewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juli 2007 dan akan berakhir
pada tanggal 30 September 2035.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, aset hak guna kepada PT Grand Indonesia
adalah masing-masing sebesar Rp 227.939 dan Rp 248.556, dari jumlah tersebut masing masing sebesar Rp 170.819 dan Rp 184.217 telah dibayarkan penuh. Kewajiban sewa
pembiayaan kepada PT Grand Indonesia yang tercatat pada 31 Desember 2022 dan 2021
adalah masing-masing sebesar Rp 58.593 dan Rp 65.608.
Pada tanggal 24 Oktober 2008, Bank telah melakukan pembayaran uang jaminan untuk
sewa ruangan tambahan untuk lantai 30 (tiga puluh) dan 31 (tiga puluh satu) dengan luas
3.854,92 m2 senilai USD 208.165,68. Kesepakatan tersebut di atas telah diaktakan dengan
Akta Notaris No. 110 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., tanggal 22 Mei 2008.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/152
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
49.
REKONSILIASI UTANG BERSIH
2022
Efek-efek
utang yang
diterbitkan
Obligasi
subordinasi
Utang bersih 31 Desember 2021
Pinjaman
yang
diterima
500.000
482.149
976.225
77.021
-
(483.000)
-
23.546.543
(23.237.805)
-
-
-
-
1.490.501
-
-
-
(1.332.322)
-
851
-
31.988
20.762
500.000
-
1.316.951
255.962
Arus kas:
Pembayaran efek-efek utang yang diterbitkan
Penerimaan pinjaman yang diterima
Pembayaran pinjaman yang diterima
Penerimaan efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Pembayaran efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Perubahan non kas:
Amortisasi beban emisi yang ditangguhkan
Penyesuaian valuta asing
Utang bersih 31 Desember 2022
Efek-efek
yang dijual
dengan janji
dibeli
kembali
2021
Efek-efek
utang yang
diterbitkan
Obligasi
subordinasi
Utang bersih 31 Desember 2020
Arus kas:
Pembayaran efek-efek utang yang diterbitkan
Penerimaan pinjaman yang diterima
Pembayaran pinjaman yang diterima
Penerimaan efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Pembayaran efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Perubahan non kas:
Amortisasi beban emisi yang ditangguhkan
Penyesuaian valuta asing
Utang bersih 31 Desember 2021
50.
Efek-efek
yang dijual
dengan janji
dibeli
kembali
Pinjaman
yang
diterima
500.000
590.821
1.307.298
-
-
(110.000)
-
7.227.273
(7.559.654)
-
-
-
-
674.374
-
-
-
(597.382)
-
1.328
-
1.308
29
500.000
482.149
976.225
77.021
JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan (“LPS”) tanggal
22 September 2004, ef ektif sejak tanggal 22 September 2004, LPS dibentuk untuk
menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang
berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang
berlaku. Undang-undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan menjadi Undang -undang
sejak tanggal 13 Januari 2009 berdasarkan Undang -Undang Republik Indonesia No. 7
tahun 2009.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober
2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan
Rp 2.000 untuk per nasabah per bank.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank adalah peserta dari program penjaminan
tersebut.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Lampiran 5/153
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
51.
STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU
EFEKTIF
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK -IAI) telah menerbitkan
standar baru, amandemen dan interpretasi berikut, namun belum berlaku efektif unt uk t ahun
buku yang dimulai pada 1 Januari 2022 sebagai berikut:
-
Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”;
PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”;
Revisi PSAK 107 “Akuntansi Ijarah”;
Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap tentang hasil sebelum penggunaan yang diintensikan”;
Amandemen PSAK 46 “Pajak Tangguhan terkait Aset dan Liabilitas yang Timbul dari
Transaksi Tunggal”.
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2023.
-
PSAK 74 “Kontrak Asuransi”;
Amandemen PSAK 74 “Kontrak Asuransi tentang Penerapan Awal PSAK 74 dan PSA K 71
– Inf ormasi Komparatif”.
Standar tersebut akan berlaku efektif pada 1 Januari 2025.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, Grup masih mengevaluasi dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar baru tersebut serta pengaruhnya pada laporan
keuangan konsolidasian Grup.
52.
PERATURAN
BARU
YANG
DITERBITKAN
CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
PIHAK
REGULATOR
TERKAIT
Sehubungan dengan perkembangan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
terdapat beberapa peraturan baru yang dikeluarkan oleh pihak Regulator, antara lain
sebagai berikut:
2022
(i) POJK No. 19/2022 tanggal 27 Oktober 2022 tentang Implementasi POJK
No.48/POJK.03/2020 tentang Perlakuan Khusus Untuk Lembaga Jasa Keuangan Pada
Daerah Dan Sektor Tertentu Di Indonesia Yang Terkena Dampak Bencana.
(ii) Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 34/KDK.03/2022 tanggal 25
November 2022 tentang Penetapan Sektor Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan
Makan Minum, Sektor Tekstil Dan Produk Tekstil Serta Alas Kaki, Segmen Usaha Mik ro ,
Kecil, Dan Menengah, Serta Provinsi Bali Sebagai Sektor Dan Daerah Yang Memerluk an
Perlakuan Khusus Terhadap Kredit Atau Pembiayaan Bank .
2021
(i) Surat No. S-19/D.03/2021 tanggal 29 Maret 2021 tentang Implementasi POJK
No.48/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan
Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (POJK Stimulus
COVID-19).
(ii) POJK No. 17/POJK.03/2021 tanggal 10 September 2021 tentang Perubahan Kedua
atas POJK No. 11//POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai
Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019.
53.
INFORMASI TAMBAHAN
Inf ormasi yang disajikan pada lampiran 6/1 - 6/7 merupakan inf ormasi keuangan tambahan
PT Bank Central Asia Tbk, (Entitas Induk), yang menyajikan investasi pada Entitas Anak
berdasarkan metode harga perolehan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian Grup.
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk
Lampiran 6/1
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (ENTITAS INDUK SAJA)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
Kas
21.281.939
23.607.364
Giro pada Bank Indonesia
102.745.583
65.385.536
Giro pada bank-bank lain - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 595 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 395)
4.639.146
11.394.016
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - setelah
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 5.463
pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 4.132)
29.406.058
84.632.616
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
1.368.206
2.182.315
Tagihan akseptasi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan
nilai sebesar Rp 315.457 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 519.284)
15.199.641
10.941.030
Wesel tagih - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 7.135 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 46.661)
5.895.907
6.311.972
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
152.408.798
145.529.001
Kredit yang diberikan - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 33.892.635 pada tanggal
31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 32.189.591)
Pihak berelasi
Pihak ketiga
9.548.725
647.699.980
8.927.641
579.522.902
Efek-efek untuk tujuan investasi - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 154.854 pada tanggal
31 Desember 2022 (31 Desember 2021: Rp 149.557)
236.401.462
215.444.476
Biaya dibayar dimuka
603.889
364.773
Pajak dibayar dimuka
23.749
20.477
23.890.994
21.458.435
396.554
411.074
Aset pajak tangguhan - bersih
7.106.039
5.261.251
Penyertaan saham - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 104.366 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 103.479)
10.157.038
10.090.425
Aset lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 213 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 3.077)
14.592.647
14.006.495
1.283.366.355
1.205.491.799
ASET
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 9.512.383 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 8.481.767)
Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 2.114.743 pada tanggal 31 Desember 2022
(31 Desember 2021: Rp 1.859.328)
JUMLAH ASET
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk
Lampiran 6/2
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (ENTITAS INDUK SAJA)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Simpanan dari nasabah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2.474.751
1.021.184.852
2.838.932
964.144.632
8.006.041
10.039.091
383.273
55.162
Utang akseptasi
9.666.648
6.644.294
Utang pajak
2.151.204
1.560.721
12.464
994
Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
3.437.454
3.238.973
Liabilitas imbalan pasca-kerja
7.410.593
7.120.335
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
15.925.205
14.637.103
Obligasi subordinasi
500.000
500.000
JUMLAH LIABILITAS
1.071.152.485
1.010.780.237
Modal saham - nilai nominal Rp 12,50 (nilai penuh) per lembar
saham
Modal dasar: 440.000.000.000 lembar saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh:
123.275.050.000 lembar saham
1.540.938
1.540.938
Tambahan modal disetor
5.711.368
5.711.368
Surplus revaluasi aset tetap
10.579.223
9.423.741
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
1.794.978
6.056.321
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
2.826.792
189.760.571
2.512.565
169.466.629
JUMLAH EKUITAS
212.213.870
194.711.562
1.283.366.355
1.205.491.799
Simpanan dari bank-bank lain
Liabilitas keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi
Pinjaman yang diterima
EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk
Lampiran 6/3
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (ENTITAS INDUK SAJA)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
Pendapatan bunga
Beban bunga
67.896.741
(7.847.736)
61.694.548
(9.234.470)
PENDAPATAN BUNGA - BERSIH
60.049.005
52.460.078
16.455.832
14.539.773
1.132.022
3.863.647
2.692.464
3.945.756
Jumlah pendapatan operasional lainnya
21.451.501
21.177.993
Beban penyisihan kerugian penurunan nilai aset
(4.383.978)
(8.994.680)
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban karyawan
Beban umum dan administratif
Lain-lain
(12.190.691)
(13.960.380)
(1.969.215)
(12.326.825)
(12.253.393)
(1.790.507)
Jumlah beban operasional lainnya
(28.120.286)
(26.370.725)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
48.996.242
38.272.666
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(9.026.842)
(6.859.896)
LABA BERSIH
39.969.400
31.412.770
(355.309)
1.673.481
67.509
(317.961)
(287.800)
1.189.684
1.355.520
-
901.884
1.355.520
(5.260.917)
999.574
(1.145.374)
217.621
(4.261.343)
(927.753)
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, SETELAH
PAJAK PENGHASILAN
(3.359.459)
427.767
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
36.609.941
31.840.537
324
255
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
Pendapatan transaksi yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi - bersih
Lain-lain
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN:
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi:
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti
Pajak penghasilan atas pengukuran
kembali liabilitas imbalan pasti
Surplus revaluasi aset tetap
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi:
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Pajak penghasilan
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK (nilai penuh)
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
Lampiran 6/4
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK SAJA)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal
ditempatkan dan
disetor penuh
Saldo per 31 Desember 2021
Surplus
revaluasi
aset tetap
Tambahan
modal disetor
2022
Keuntungan
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas aset
keuangan yang
diukur pada nilai
wajar melalui
penghasilan
komprehensif lainbersih
Telah ditentukan
penggunaannya
Belum ditentukan
penggunaannya
Jumlah ekuitas
Saldo laba
1.540.938
5.711.368
9.423.741
6.056.321
2.512.565
169.466.629
194.711.562
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
39.969.400
39.969.400
Surplus revaluasi aset tetap
-
-
1.155.482
-
-
34.202
1.189.684
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
atas aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain - bersih
-
-
-
(4.261.343)
-
-
(4.261.343)
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti - bersih
-
-
-
-
-
(287.800)
(287.800)
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
1.155.482
(4.261.343)
-
39.715.802
36.609.941
Cadangan umum
-
-
-
-
314.227
(314.227)
-
Dividen kas
-
-
-
-
-
(19.107.633)
(19.107.633)
1.540.938
5.711.368
10.579.223
1.794.978
2.826.792
189.760.571
212.213.870
Saldo per 31 Desember 2022
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
Lampiran 6/5
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (ENTITAS INDUK SAJA)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal
ditempatkan dan
disetor penuh
Saldo per 31 Desember 2020
Surplus
revaluasi
aset tetap
Tambahan
modal disetor
2021
Keuntungan
(kerugian) yang
belum direalisasi
atas aset
keuangan yang
diukur pada nilai
wajar melalui
penghasilan
komprehensif lainbersih
Telah ditentukan
penggunaannya
Belum ditentukan
penggunaannya
Jumlah ekuitas
Saldo laba
1.540.938
5.711.368
9.423.741
6.984.074
2.241.254
150.702.490
176.603.865
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
31.412.770
31.412.770
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
atas aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain - bersih
-
-
-
(927.753)
-
-
(927.753)
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan pasti - bersih
-
-
-
-
-
1.355.520
1.355.520
Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
(927.753)
-
32.768.290
31.840.537
Cadangan umum
-
-
-
-
271.311
(271.311)
-
Dividen kas
-
-
-
-
-
(13.732.840)
(13.732.840)
1.540.938
5.711.368
9.423.741
6.056.321
2.512.565
169.466.629
194.711.562
Saldo per 31 Desember 2021
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk
Lampiran 6/6
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN ARUS KAS (ENTITAS INDUK SAJA)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
Penerimaan pendapatan bunga, provisi dan komisi
Pendapatan operasional lainnya
Pembayaran beban bunga, provisi dan komisi
Pembayaran imbalan pasca-kerja
Pendapatan dari transaksi valuta asing - bersih
Beban operasional lainnya
Pembayaran tantiem Dewan Komisaris dan Direksi
85.094.247
2.151.659
(7.977.107)
(339.170)
3.079.816
(25.895.539)
(493.000)
83.561.592
1.885.319
(9.347.851)
(2.006.473)
1.504.954
(23.650.720)
(440.390)
Kenaikan (penurunan) lainnya yang mempengaruhi kas:
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang
jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Tagihan akseptasi
Wesel tagih
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Kredit yang diberikan
Aset lain-lain
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank-bank lain
Utang akseptasi
Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain -lain
9.848.411
4.866
(4.054.784)
633.297
(6.879.797)
(70.831.811)
(126.826)
50.178.055
(2.193.428)
3.022.354
1.696.809
(5.868.469)
853.585
(2.906.339)
1.766.963
989.048
(48.616.944)
1.363.999
131.341.546
(219.067)
2.244.249
1.017.274
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
sebelum pembayaran pajak penghasilan
36.918.052
133.472.276
Pembayaran pajak penghasilan
(9.449.525)
(7.956.939)
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
27.468.527
125.515.337
Pembelian efek-efek untuk tujuan investasi
Penerimaan dari efek-efek untuk tujuan investasi yang jatuh tempo
selama tahun berjalan
Penerimaan dividen kas dari efek-efek untuk tujuan investasi
Setoran modal pada Entitas Anak
Perolehan aset tetap
Perolehan aset hak guna
Hasil penjualan aset tetap
(93.478.730)
(77.499.246)
68.575.375
1.702.184
(67.500)
(2.497.743)
(636.329)
1.210
40.157.661
2.045.885
(2.712.800)
(2.986.106)
(165.289)
3.856
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
(26.401.533)
(41.156.039)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
PT BANK CE NTRAL ASIA Tbk
Lampiran 6/7
INFORMASI TAMBAHAN
LAPORAN ARUS KAS (ENTITAS INDUK SAJA)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
Penerimaan pinjaman yang diterima
Pembayaran pinjaman yang diterima
Pembayaran dividen kas
11.470
(19.107.633)
(617.971)
(13.732.840)
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
(19.096.163)
(14.350.811)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN
PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING PADA
KAS DAN SETARA KAS
(18.029.169)
174.543.314
70.008.487
104.387.609
864.101
147.218
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
157.378.246
174.543.314
21.281.939
102.745.583
4.639.741
23.607.364
65.385.536
11.394.411
28.710.983
74.156.003
157.378.246
174.543.314
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang
jatuh tempo dalam 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
Jumlah kas dan setara kas
|
mandiri | mandiri_fy2022 | PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK.
DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
Daftar Isi
Halaman
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ....................................................................................... 1 - 8
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian....................................... 9 - 11
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian................................................................................ 12 - 13
Laporan Arus Kas Konsolidasian ............................................................................................... 14 - 16
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ...................................................................... 17 - 343
Informasi Keuangan Entitas Induk
Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk.........................................................................Lampiran 1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Entitas Induk ..........................Lampiran 2
Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk......................................................................Lampiran 3
Laporan Arus Kas Entitas Induk.....................................................................................Lampiran 4
************************
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
2c,2g,63.B.(vii)
27.212.759
23.948.485
Giro pada Bank Indonesia
2c,2g,2h,4
107.349.158
99.023.492
Giro pada bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2g,2h,5
57
110.733
47.699.252
256.308
25.185.353
47.809.985
25.441.661
(20.285)
(24.043)
47.789.700
25.417.618
3.080.128
92.243.984
2.381.154
45.404.037
95.324.112
47.785.191
(3.601)
(1.675)
95.320.511
47.783.516
27.290.577
55.530.149
30.552.825
67.282.450
82.820.726
97.835.275
(20.908)
268.395
82.799.818
98.103.670
329.211.764
289.054.774
15.157.619
18.635.645
13.067.399
16.230.869
ASET
Kas
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
Neto
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2i,6
57
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
Neto
Efek-efek
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2j,7
57
Ditambah:
diskonto yang belum
diamortisasi, keuntungan/
(kerugian) - neto yang
belum direalisasi dari
kenaikan/(penurunan)
nilai wajar dan cadangan
kerugian penurunan nilai
Neto
Obligasi pemerintah - neto
Pihak berelasi
Tagihan lainnya - transaksi
perdagangan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2k,8,57
2c,2f,2l,9
57
33.793.264
29.298.268
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai
(1.604.705)
(1.480.721)
Neto
32.188.559
27.817.547
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
11.705.989
2.850.956
24.466.044
11.705.989
27.317.000
110.208
2.141.933
160.416
1.509.422
2.252.141
1.669.838
199.385.546
973.214.336
186.803.646
839.421.181
1.172.599.882
1.026.224.827
(64.612.645)
(68.588.680)
1.107.987.237
957.636.147
7.846
23.749.881
7.287
19.101.035
23.757.727
19.108.322
(610.361)
(475.015)
23.147.366
18.633.307
5.872.560
4.823.773
(139.173)
(129.967)
5.733.387
4.693.806
1.897.509
9.884.072
2.688.460
7.584.984
11.781.581
10.273.444
(61.963)
(196.693)
11.719.618
10.076.751
ASET (lanjutan)
Tagihan atas efek-efek yang
dibeli dengan
janji dijual kembali
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2m,10
57
Total
Tagihan derivatif
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2n,11
57
Total
Kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2o,12
57
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
Neto
Piutang pembiayaan
konsumen
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2p,13
57
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
Neto
Investasi bersih dalam
sewa pembiayaan
Pihak ketiga
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
2c,2q,14
Neto
Tagihan akseptasi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2u,15
57
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
Neto
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
2
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
ASET (lanjutan)
Penyertaan saham
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2f,2s,16
57
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai
Neto
1.778.847
978.747
1.784.229
662.759
2.757.594
2.446.988
(68.640)
(14.595)
2.688.954
2.432.393
Biaya dibayar dimuka
17
1.895.503
1.470.251
Pajak dibayar dimuka
2ad,33a
1.164.925
2.073.725
Aset tetap
Dikurangi: akumulasi
penyusutan
2r.i,2r.ii,18
77.969.898
67.503.267
(21.429.332)
(18.358.475)
56.540.566
49.144.792
11.712.040
10.634.761
(6.618.431)
(5.523.002)
5.093.609
5.111.759
30.423.172
25.538.392
Dikurangi: penyisihan lainnya
(1.725.528)
(1.690.929)
Neto
28.697.644
23.847.463
12.045.479
10.354.794
1.992.544.687
1.725.611.128
Neto
Aset tidak berwujud
Dikurangi: akumulasi
amortisasi
2r.iii,19
Neto
Aset lain-lain
Aset pajak tangguhan - neto
2c,2t,2v,2af,20
2ad,33e
TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
3
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
LIABILITAS, DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera
Simpanan nasabah
Giro dan giro wadiah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2w
2c,2f,2x,21
57
Total
Tabungan dan tabungan wadiah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2x,22
57
Total
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2x,23
57
Total
Total simpanan nasabah
Simpanan dari bank lain
Giro, giro wadiah dan tabungan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2y,24
57
Total
Inter-bank call money Pihak ketiga
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2y,25
2c,2y,26
57
Total
Total simpanan dari bank lain
Liabilitas kepada pemegang polis
pada kontrak unit-link
2z,27
4.056.029
5.380.474
157.247.418
361.830.544
111.706.274
288.085.037
519.077.962
399.791.311
6.850.898
473.631.868
5.491.050
416.823.495
480.482.766
422.314.545
30.665.985
265.349.216
33.467.991
259.704.866
296.015.201
293.172.857
1.295.575.929
1.115.278.713
174.243
5.560.158
53.022
5.206.994
5.734.401
5.260.016
4.436.101
5.009.885
467.025
4.209.882
2.530.491
4.676.907
________________
2.530.491
________________
14.847.409
12.800.392
29.710.227
30.657.570
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
2c,2m,28
66
24.325.475
5.427.998
86.933
2.039.836
9.932
1.008.819
2.126.769
1.018.751
1.750.123
10.031.458
883.389
9.390.055
11.781.581
10.273.444
5.603.550
40.244.057
9.748.000
35.462.053
45.847.607
45.210.053
(73.468)
(71.711)
45.774.139
45.138.342
LIABILITAS, DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITAS (lanjutan)
Liabilitas atas efek-efek yang
dijual dengan janji dibeli kembali
Pihak ketiga
Liabilitas derivatif
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2n,11
57
Total
Liabilitas akseptasi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2u,29
57
Total
Efek-efek yang diterbitkan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2aa
30,57,66
Dikurangi: biaya penerbitan
yang belum diamortisasi
Neto
Estimasi kerugian atas komitmen
dan kontinjensi
2c,31c
2.073.429
2.295.241
Beban yang masih harus dibayar
2c,2af,32
6.493.794
6.526.489
Utang pajak
2ad,33b
3.590.522
2.862.716
Liabilitas imbalan kerja
2ai,34,52
12.607.759
11.205.546
Provisi
64b
323.365
413.876
Liabilitas lain-lain
2c,35
27.336.753
25.276.602
2.210.704
60.629.414
194.097
51.204.843
62.840.118
51.398.940
Pinjaman yang diterima
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2ab,36
57,66
Neto
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
5
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
LIABILITAS, DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITAS (lanjutan)
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
2c,2f,2ac
37,57,66
87.000
546.564
94.750
542.856
633.564
637.606
(231)
(463)
633.333
637.143
1.544.096.631
1.326.592.237
13.702.232
4.100.614
38a.2a
86.070
292.296
38a.3
17.857.676
6.842.677
31.645.978
11.235.587
38a.1
9.020.856
9.180.705
38a.2a
72.183.636
64.246.070
38a.3
82.418.193
91.235.044
163.622.685
164.661.819
195.268.663
175.897.406
Dikurangi: biaya penerbitan
yang belum diamortisasi
Neto
TOTAL LIABILITAS
DANA SYIRKAH TEMPORER
Simpanan nasabah
Pihak berelasi
Giro - investasi terikat
dan giro mudharabah - investasi
tidak terikat
Tabungan - investasi terikat
dan investasi
tidak terikat - mudharabah
Deposito mudharabah investasi tidak terikat
Pihak ketiga
Giro - investasi terikat dan
giro mudharabah
musytarakah
Tabungan - investasi terikat
dan investasi tidak
terikat - mudharabah
Deposito mudharabah investasi tidak terikat
2f,2ae,38
57
38a.1
Total simpanan nasabah
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
6
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
LIABILITAS, DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)
DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
Simpanan dari bank lain
Pihak ketiga
Giro mudharabah - investasi
tidak terikat
Tabungan mudharabah
- investasi tidak terikat
Deposito mudharabah
- investasi tidak terikat
38b
31.880
37.308
38b
627.646
564.124
38b
274.412
408.771
933.938
1.010.203
196.202.601
176.907.609
Total simpanan dari bank lain
TOTAL DANA SYIRKAH TEMPORER
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
Modal saham - nilai nominal Rp250
(nilai penuh) per lembar saham pada
tanggal 31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021
Modal dasar - 1 lembar Saham
Seri A Dwiwarna dan 63.999.999.999
lembar Saham Biasa Seri B pada
tanggal 31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021
Modal ditempatkan dan disetor 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna
dan 46.666.666.665 lembar Saham
Biasa Seri B pada tanggal
31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021
40a
11.666.667
11.666.667
Tambahan modal disetor/agio saham
40b
17.643.264
17.643.264
-
(150.895)
(60.427)
(88.985)
Modal saham yang diperoleh dan dimiliki
kembali (saham treasuri)
1f,2am,40d
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan dalam
mata uang asing
2e
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
7
PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
LIABILITAS, DANA SYIRKAH
TEMPORER DAN EKUITAS (lanjutan)
EKUITAS (lanjutan)
(Kerugian)/keuntungan neto yang belum
direalisasi dari (penurunan)/kenaikan
nilai wajar aset keuangan dalam
kelompok nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain setelah dikurangi
pajak tangguhan
2j,2k
(2.768.553)
1.692.145
Bagian efektif lindung nilai
arus kas
2n,11
(3.156)
(370)
Selisih bersih revaluasi
aset tetap
2r.i,18
34.716.693
30.140.345
2ai,34,52
1.510.016
1.217.456
85.052
85.052
(106.001)
(106.001)
5.380.268
161.614.963
5.380.268
137.207.666
166.995.231
142.587.934
229.678.786
204.686.612
22.566.669
17.424.670
252.245.455
222.111.282
1.992.544.687
1.725.611.128
Keuntungan neto aktuarial
program imbalan pasti setelah
dikurangi pajak tangguhan
Penghasilan komprehensif
lainnya
Selisih transaksi dengan pihak
nonpengendali
1g
Saldo laba (saldo rugi sebesar
Rp162.874.901 telah
dieliminasi dengan tambahan
modal disetor/agio saham
pada saat kuasi - reorganisasi
pada tanggal 30 April 2003)
Sudah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Total saldo laba
Kepentingan nonpengendali
atas aset bersih Entitas Anak yang
dikonsolidasi
2d,39
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS, DANA
SYIRKAH TEMPORER
DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
8
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
95.943.875
16.438.243
83.033.945
14.715.141
112.382.118
97.749.086
(20.446.595)
(4.032.169)
(20.441.507)
(4.245.085)
Total beban bunga dan beban syariah
(24.478.764)
(24.686.592)
PENDAPATAN BUNGA DAN SYARIAH - NETO
87.903.354
73.062.494
14.380.273
(11.912.575)
14.857.941
(13.070.008)
PENDAPATAN PREMI - NETO
2.467.698
1.787.933
PENDAPATAN BUNGA, SYARIAH DAN
PREMI - NETO
90.371.052
74.850.427
2ah,43
18.802.148
15.408.693
2c,2e,2n,44
45
3.494.409
11.984.146
3.937.883
9.681.444
34.280.703
29.028.020
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah
Pendapatan bunga
Pendapatan syariah
2f,2af,41,57
Total pendapatan bunga dan
pendapatan syariah
Beban bunga dan beban syariah
Beban bunga
Beban syariah
2f,2af,42,57
Pendapatan premi
Beban klaim
Pendapatan operasional lainnya
Provisi dan komisi
Pendapatan dari kelompok nilai
wajar melalui laba rugi - neto
Lain-lain
2ag
2ag
Total pendapatan operasional lainnya
Pembentukan cadangan kerugian
penurunan nilai
2c,46
(16.096.382)
(20.428.352)
Pembalikan penyisihan estimasi
kerugian atas komitmen dan kontinjensi
2c,31c
255.268
1.162.993
Pembentukan penyisihan lainnya dan kerugian
risiko operasional
2t,47
(282.073)
(277.942)
-
2.824
Keuntungan yang belum direalisasi
dari kenaikan nilai wajar investasi
pemegang polis pada kontrak unit-link
2j,2k,2z,48
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
9
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
Keuntungan dari penjualan efek-efek
dan obligasi pemerintah
2j,2k,49
899.579
3.242.400
Beban operasional lainnya
Beban gaji dan tunjangan
Beban umum dan administrasi
Lain-lain - neto
2f,2ai,
50,52,57
2r,51
53
(24.641.746)
(22.102.552)
(6.515.760)
(22.677.112)
(19.519.699)
(6.943.356)
(53.260.058)
(49.140.167)
56.168.089
38.440.203
209.637
(81.782)
56.377.726
38.358.421
(11.897.334)
471.976
(9.245.615)
1.438.291
Total beban pajak - neto
(11.425.358)
(7.807.324)
LABA TAHUN BERJALAN
44.952.368
30.551.097
Total beban operasional lainnya
LABA OPERASIONAL
Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto
54
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK DAN
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Beban pajak
Kini
Tangguhan
2ad,33c,33d
2ad,33c,33e
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
10
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi
ke laba rugi
Keuntungan revaluasi aset tetap
Keuntungan aktuarial program
imbalan pasti
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi
2r.i
4.574.057
221.737
2ai
444.272
392.518
(89.286)
(78.200)
4.929.043
536.055
2e
36.152
28.028
2j,2k
2n
(5.631.137)
(7.002)
(3.499.000)
37.579
1.067.118
666.162
(4.534.869)
(2.767.231)
Penghasilan komprehensif lain tahun
berjalan - setelah pajak penghasilan
394.174
(2.231.176)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
45.346.542
28.319.921
41.170.637
3.781.731
28.028.155
2.522.942
44.952.368
30.551.097
41.604.619
3.741.923
25.638.536
2.681.385
45.346.542
28.319.921
882,52
882,52
601,06
601,06
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Penyesuaian akibat penjabaran
laporan keuangan dalam mata uang asing
Perubahan nilai wajar aset keuangan
dalam kelompok nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Bagian efektif dari lindung nilai arus kas
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
Laba tahun berjalan yang diatribusikan
kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
2d
Total penghasilan komprehensif tahun
berjalan yang diatribusikan kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali
LABA PER SAHAM
Dasar (dalam Rupiah penuh)
Dilusian (dalam Rupiah penuh)
2d
2aj
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan
konsolidasian secara keseluruhan.
11
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo pada tanggal 1 Januari 2022
Pembayaran dividen dari laba
bersih tahun 2021
Tambahan
modal disetor/
agio saham
11.666.667
17.643.264
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam mata
uang asing
Keuntungan
neto
aktuarial
program
imbalan
pasti
setelah
dikurangi
pajak
tangguhan
Selisih
bersih
revaluasi
aset tetap
Kepentingan
nonpengendali
atas aset
neto Entitas
Anak yang
dikonsolidasi
Saldo laba
Penghasilan
komprehensif
lainnya
Selisih
transaksi
dengan pihak
nonpengendali
Sudah
ditentukan
penggunaannya
Belum
ditentukan
penggunaannya
Total
Total
ekuitas
(150.895)
(88.985)
1.692.145
(370)
30.140.345
1.217.456
85.052
(106.001)
5.380.268
137.207.666
142.587.934
17.424.670
222.111.282
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(16.816.893)
(16.816.893)
-
(16.816.893)
Penjualan saham treasuri
-
-
150.895
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
150.895
Penambahan kepemilikan dari penerbitan
saham baru entitas anak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
53.553
53.553
2.164.564
2.218.117
Kepentingan nonpengendali atas pembayaran
dividen dan perubahan ekuitas Entitas Anak
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(764.488)
(764.488)
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
41.170.637
41.170.637
3.781.731
44.952.368
-
-
-
28.558
(4.460.698)
(2.786)
4.576.348
292.560
-
-
-
-
-
(39.808)
394.174
11.666.667
17.643.264
-
(60.427)
(2.768.553)
(3.156)
34.716.693
1.510.016
85.052
(106.001)
5.380.268
161.614.963
166.995.231
22.566.669
252.245.455
Penghasilan komprehensif lain
tahun berjalan
Saldo pada tanggal 31 Desember 2022
40c
Modal
ditempatkan
dan disetor
Modal saham
yang
diperoleh
dan dimiliki
kembali
(saham
treasuri)
Kerugian
neto
yang belum
direalisasi
dari penurunan
nilai wajar
aset keuangan
dalam kelompok
nilai wajar
melalui
penghasilan
komprehensif
lain setelah
Bagian
dikurangi
efektif
pajak
lindung nilai
tangguhan
arus kas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
12
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
Saldo pada tanggal 1 Januari 2021
Pembayaran dividen dari laba
bersih tahun 2020
Kepentingan nonpengendali atas pembayaran
dividen dan perubahan ekuitas Entitas Anak
Laba tahun berjalan
2d
Modal
ditempatkan
dan disetor
Modal saham
yang diperoleh
Tambahan
dan dimiliki
modal disetor/ kembali (saham
agio saham
treasuri)
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam mata
uang asing
Keuntungan
neto yang belum
direalisasi
dari kenaikan
nilai wajar
aset keuangan
dalam kelompok
nilai wajar
melalui
penghasilan
komprehensif lain
setelah
dikurangi pajak
tangguhan
Bagian
efektif
lindung nilai
arus kas
Keuntungan
neto
aktuarial
program
imbalan
pasti
setelah
dikurangi
pajak
tangguhan
Selisih
bersih
revaluasi
aset tetap
Kepentingan
nonpengendali
atas aset
neto Entitas
Anak yang
dikonsolidasi
Saldo laba
Penghasilan
komprehensif
lainnya
Selisih
transaksi
dengan pihak
nonpengendali
Sudah
ditentukan
penggunaannya
Belum
ditentukan
penggunaannya
Ekuitas
Merging
Entities
Total
Total
ekuitas
11.666.667
17.316.192
(150.895)
(116.031)
4.430.511
(15.319)
30.115.479
1.040.657
85.052
(106.001)
5.380.268
114.176.507
119.556.775
5.555.377
15.321.204
204.699.668
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(10.271.552)
(10.271.552)
-
-
(10.271.552)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(578.266)
(578.266)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
27.994.004
27.994.004
34.151
2.522.942
30.551.097
Pembalikan ekuitas merging entity
-
-
-
-
75.234
-
(69.682)
(94.207)
-
-
-
5.635.779
5.635.779
(5.547.124)
-
-
Efek penyesuaian investasi pada entitas anak
-
327.072
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(327.072)
(327.072)
-
-
-
Penyesuaian revaluasi aset tetap entitas anak
sebagai efek dari penggabungan usaha
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(59.196)
-
(59.196)
Pembayaran berbasis saham
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
360
347
707
Penghasilan komprehensif lain
tahun berjalan
Saldo pada tanggal 31 Desember 2021
-
-
-
27.046
(2.813.600)
14.949
94.548
271.006
-
-
-
-
-
16.432
158.443
(2.231.176)
11.666.667
17.643.264
(150.895)
(88.985)
1.692.145
(370)
30.140.345
1.217.456
85.052
(106.001)
5.380.268
137.207.666
142.587.934
-
17.424.670
222.111.282
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
13
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASIONAL
Penerimaan pendapatan bunga
Penerimaan pendapatan syariah
Penerimaan pendapatan provisi,
komisi dan premi
Pembayaran beban klaim asuransi
Pembayaran beban bunga
Pembayaran beban syariah
Penerimaan dari penjualan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Pembelian obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui
laba rugi - neto
Pendapatan operasional lainnya - lain-lain
Beban operasional lainnya - lain-lain
Beban gaji dan tunjangan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan bukan operasional - neto
Pembayaran pajak penghasilan badan
2022
2021
91.108.970
16.194.901
78.788.364
14.610.148
33.182.421
(11.912.575)
(20.157.582)
(3.993.852)
30.266.634
(13.070.008)
(22.931.990)
(4.183.395)
279.071.088
230.777.422
(279.537.515)
(229.207.771)
(1.557.115)
3.932.497
(7.030.620)
(22.892.424)
(17.867.331)
206.816
(11.909.631)
6.310.758
3.956.764
(4.621.890)
(19.613.916)
(16.261.430)
32.304
(8.301.777)
46.838.048
46.550.217
702.604
(3.035.199)
4.340.432
(4.494.996)
(128.394.061)
(38.291.913)
(3.725.552)
697.596
(82.428.247)
(17.626.346)
15.611.011
(5.370.202)
(1.090.046)
908.800
(425.252)
(3.230.934)
27.777.456
(955.774)
(1.276.488)
105.033
156.184
773.601
Penerimaan atas aset keuangan yang telah
dihapusbukukan
8.204.315
5.918.093
Kenaikan/(penurunan) atas liabilitas
operasional dan dana syirkah temporer:
Bank konvensional
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Interbank call money
Liabilitas segera
119.697.949
58.231.308
4.988.760
(573.784)
(1.324.445)
86.516.511
49.240.816
(14.624.168)
4.354.056
1.094.141
Arus kas dari aktivitas operasional sebelum
perubahan aset dan liabilitas operasional
Penurunan/(kenaikan) atas aset operasional:
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain
Efek-efek - diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Kredit yang diberikan
Piutang/pembiayaan syariah
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka
Aset lain-lain
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
14
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASIONAL (lanjutan)
Kenaikan/(penurunan) atas liabilitas
operasional dan dana syirkah temporer:
(lanjutan)
Liabilitas kepada pemegang polis unit-link
Utang pajak lainnya
Liabilitas lain-lain
Bank syariah - dana syirkah temporer
Investasi terikat giro dan
giro mudharabah
musytarakah
Investasi terikat tabungan
dan investasi tidak terikat
tabungan mudharabah
Investasi tidak terikat
deposito mudharabah
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasional
(947.343)
740.103
5.310.702
2.807.034
(140.336)
1.165.775
9.436.341
7.948.174
7.794.862
6.093.555
2.063.789
12.506.361
100.726.048
129.892.493
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penurunan/(kenaikan) efek-efek - selain diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
Kenaikan obligasi pemerintah - selain diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Pembelian aset tetap
Pembelian aset tidak berwujud
Pembelian aset hak guna
Kenaikan investasi di Entitas Anak
10.165.845
(15.903.410)
(44.524.940)
3.943
(4.007.847)
(1.091.799)
(2.126.819)
(1.059.057)
(111.377.999)
(2.282.614)
(1.353.981 )
(957.220)
(601.828)
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi
(42.640.674)
(132.477.052)
3.300.667
(4.782.101)
23.013.205
(12.180.020)
7.625.355
(1.880.583)
19.337.627
(22.304.881)
(12.900)
(16.109)
18.642.798
(16.816.893)
4.074.684
(10.271.552)
2.164.564
-
13.329.320
(3.435.459)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan atas efek-efek yang diterbitkan
Pembayaran atas efek-efek yang diterbitkan
Penerimaan atas pinjaman yang diterima
Pembayaran atas pinjaman yang diterima
Pembayaran atas pinjaman dan efek-efek
subordinasi
Kenaikan efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli kembali
Pembayaran dividen
Penerimaan dari kepentingan nonpengendali
atas penerbitan saham baru Entitas Anak
40c
Kas neto yang diperoleh dari/(digunakan
untuk) aktivitas pendanaan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
15
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan
2022
2021
KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO KAS DAN
SETARA KAS
71.414.694
(6.020.018 )
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS
TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
9.843.138
(269.997)
KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL TAHUN
193.631.712
199.921.727
KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN
274.889.544
193.631.712
27.212.759
107.349.158
47.809.985
23.948.485
99.023.492
25.441.661
92.517.642
45.218.074
274.889.544
193.631.712
Kas dan setara kas pada akhir tahun
terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Investasi jangka pendek likuid dengan
jangka waktu jatuh tempo tiga bulan
atau kurang sejak tanggal perolehan
63.B.(vii)
4
5
Total kas dan setara kas
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
secara keseluruhan.
16
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 31 DESEMBER 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM
a.
Pendirian usaha
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut “Bank Mandiri” atau “Bank”) didirikan pada
tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 10,
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 1998 tanggal 1 Oktober 1998. Akta pendirian
dimaksud telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No. C2-16561.HT.01.01.TH.98 tanggal 2 Oktober 1998, serta diumumkan pada
Tambahan No. 6859 dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1998.
Bank Mandiri didirikan melalui penggabungan usaha PT Bank Bumi Daya (Persero) (“BBD”),
PT Bank Dagang Negara (Persero) (“BDN”), PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (“Bank
Exim”) dan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) (“Bapindo”) (selanjutnya secara
bersama-sama disebut “Bank Peserta Penggabungan”).
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank Mandiri, ruang lingkup kegiatan Bank Mandiri adalah
melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bank Mandiri mulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1999. Entitas
Induk Bank adalah Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN yang merupakan
Kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pembinaan badan usaha
milik negara.
Anggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami beberapa kali perubahan, sebagaimana terakhir
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 08,
tanggal 13 April 2021, yang dibuat di hadapan Utiek R. Abdurachman, S.H., MLI, M.Kn, Notaris
di Jakarta. Perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0307305 perihal Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. tanggal 12 Mei 2021, serta terdaftar pada Daftar Perseroan No. AHU-0087821.AH.01.11
Tahun 2021 tanggal 12 Mei 2021.
b.
Penggabungan usaha
Pada akhir bulan Februari 1998, Pemerintah Republik Indonesia (selanjutnya disebut
“Pemerintah”) mengumumkan rencana untuk melakukan restrukturisasi atas Bank Peserta
Penggabungan. Sehubungan dengan rencana restrukturisasi tersebut, Pemerintah mendirikan
Bank Mandiri pada bulan Oktober 1998 dengan melakukan penyetoran tunai dan pengalihan
saham Pemerintah pada Bank Peserta Penggabungan (Catatan 40a dan 40b). Selisih antara
harga transfer dan nilai buku saham pada saat restrukturisasi tidak dihitung karena dinilai tidak
praktis. Seluruh kerugian yang timbul selama periode restrukturisasi diakui dalam Program
Rekapitalisasi.
Rencana restrukturisasi tersebut dirancang untuk menggabungkan usaha Bank Peserta
Penggabungan ke dalam Bank Mandiri pada bulan Juli 1999 dan rekapitalisasi Bank Mandiri.
Restrukturisasi Bank Peserta Penggabungan ke dalam Bank Mandiri juga mencakup:
•
Restrukturisasi kredit yang diberikan
•
Restrukturisasi aset non-kredit yang diberikan
•
Rasionalisasi kantor cabang di dalam dan luar negeri
•
Rasionalisasi sumber daya manusia
17
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
b.
Penggabungan usaha (lanjutan)
Berdasarkan akta notaris Sutjipto, S.H., No. 100 tanggal 24 Juli 1999, Bank Peserta
Penggabungan secara hukum melakukan penggabungan usaha ke dalam Bank Mandiri. Akta
Penggabungan Usaha tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C-13.781.HT.01.04.TH.99 tanggal 29 Juli 1999 dan disetujui oleh Gubernur
Bank Indonesia dengan Surat Keputusan No. 1/9/KEP.GBI/1999 tanggal 29 Juli 1999.
Penggabungan tersebut dinyatakan sah oleh Kepala Kantor Departemen Perindustrian dan
Perdagangan Jakarta Selatan melalui Surat Keputusan No. 09031827089 tanggal 31 Juli 1999.
Pada tanggal efektif penggabungan usaha:
•
Semua aset dan liabilitas Bank Peserta Penggabungan dialihkan ke Bank Mandiri sebagai
Bank Hasil Penggabungan;
•
Semua operasi dan aktivitas bisnis Bank Peserta Penggabungan dialihkan dan dioperasikan
oleh Bank Mandiri;
•
Bank Mandiri mendapat tambahan modal disetor sebesar Rp1.000.000 (nilai penuh) atau
setara dengan 1 (satu) lembar saham yang merupakan sisa saham yang dimiliki oleh
Pemerintah pada masing-masing Bank Peserta Penggabungan (Catatan 40a dan 40b).
Pada tanggal efektif dimaksud, Bank Peserta Penggabungan secara hukum dibubarkan tanpa
proses likuidasi dan Bank Mandiri sebagai Bank Hasil Penggabungan menerima seluruh hak dan
liabilitas dari Bank Peserta Penggabungan.
c.
Rekapitalisasi
Dalam rangka mengatasi kondisi ekonomi yang memburuk di Indonesia pada sektor perbankan,
pada tanggal 31 Desember 1998, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 84
Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum yang bertujuan untuk meningkatkan
permodalan bank umum agar dapat memenuhi Rasio Kecukupan Modal (Capital Adequacy Ratio
yang selanjutnya disebut “CAR”) minimum sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Keikutsertaan bank umum dalam Program Rekapitalisasi didasarkan pada persyaratan dan
prosedur yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur
Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 dan No. 31/12/KEP/GBI tanggal 8 Februari 1999.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama tersebut, Pemerintah antara lain harus melakukan
Program Rekapitalisasi Bank Umum terhadap seluruh Bank Milik Negara, Bank Pembangunan
Daerah dan Bank Umum yang berstatus “Bank Take Over” oleh Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (“BPPN”).
Pada tanggal 28 Mei 1999, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999
(PP No. 52/1999) tentang penambahan penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia pada
Bank Mandiri melalui penerbitan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah oleh Menteri Keuangan
dengan nilai maksimum Rp137.800.000. Pelaksanaan PP No. 52/1999 diatur dalam Surat
Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 389/KMK.017/1999
dan No. 1/10/KEP/GBI tanggal 29 Juli 1999.
Selama Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah tersebut belum diterbitkan, pada saat itu Bank
Mandiri mengakui adanya “Tagihan kepada Pemerintah” sebesar Rp137.800.000 sesuai dengan
penegasan Komitmen Pemerintah melalui surat dari Menteri Keuangan No. S-360/MK.017/1999
tanggal 29 September 1999 dan persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN melalui
surat No. S-510/M-PBUMN/1999 tanggal 29 September 1999.
18
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
c.
Rekapitalisasi (lanjutan)
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 1/1/GBI/DPIP tanggal 11 Oktober 1999 perihal
penerbitan Obligasi/Surat Utang Pemerintah dalam rangka penyertaan modal Pemerintah
Republik Indonesia di Bank Mandiri, Bank Indonesia menyetujui tagihan kepada Pemerintah
tersebut di atas termasuk dalam modal inti Bank Mandiri (Tier I) dalam perhitungan Rasio
Kecukupan Modal (CAR) pada tanggal 31 Juli 1999 sampai dengan 30 September 1999, dengan
syarat bahwa selambat-lambatnya tanggal 15 Oktober 1999, Obligasi/Surat Utang Pemerintah
telah diterima oleh Bank Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 97 Tahun 1999 tanggal 24 Desember 1999 tentang
penambahan penyertaan modal Pemerintah di Bank Mandiri dalam rangka Program
Rekapitalisasi, Pemerintah menambah penyertaan modal sampai sejumlah maksimum
Rp42.200.000, sehingga penyertaan secara keseluruhan menjadi setinggi-tingginya sebesar
Rp180.000.000.
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 52 dan No. 97 Tahun 1999 tersebut di
atas, maka dalam Perjanjian Rekapitalisasi Sementara antara Pemerintah dengan Bank Mandiri
beserta perubahannya, Pemerintah telah mengeluarkan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah
dalam 2 (dua) tahap, yaitu sebesar Rp103.000.000 pada tanggal 13 Oktober 1999 dan
Rp75.000.000 pada tanggal 28 Desember 1999, sehingga pada tanggal 31 Desember 1999
jumlah keseluruhan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diterbitkan berdasarkan perjanjian
tersebut menjadi sebesar Rp178.000.000.
Berdasarkan Kontrak Manajemen pada tanggal 8 April 2000 antara Bank Mandiri dan
Pemerintah, ditetapkan jumlah kebutuhan rekapitalisasi Bank Mandiri adalah sebesar
Rp173.931.000 atau lebih kecil dari jumlah Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah. Dari kelebihan
tersebut, sebesar Rp1.412.000 digunakan sebagai tambahan modal disetor, sedangkan sisanya
sebesar Rp2.657.000 dikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 7 Juli 2000 dalam bentuk
Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah sebanyak 2.657.000 unit.
Sesuai Surat Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-174/MK.01/2003 tanggal
24 April 2003 tentang pengembalian kelebihan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang
sebelumnya digunakan sebagai tambahan modal, Bank Mandiri telah mengembalikan Obligasi
Rekapitalisasi Pemerintah sebesar Rp1.412.000 kepada Pemerintah pada tanggal 25 April 2003
(Catatan 40b).
Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan (“KMK-RI”)
No. 227/KMK.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 dan KMK-RI No. 420/KMK-02/2003 tanggal
30 September 2003 yang antara lain memutuskan jumlah final tambahan penyertaan modal
Pemerintah di Bank Mandiri sebesar Rp173.801.315 (Catatan 40b).
d.
Penawaran umum perdana saham dan kuasi-reorganisasi
Penawaran umum perdana saham Bank Mandiri
Bank Mandiri telah menyampaikan pernyataan pendaftaran sehubungan dengan Penawaran
Umum Perdana Saham (Initial Public Offering yang selanjutnya disebut “IPO”) kepada Otoritas
Jasa Keuangan (“OJK”), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“Bapepam dan LK”), pada tanggal 2 Juni 2003 dan telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat
Ketua Bapepam dan LK No. S-1551/PM/2003 tanggal 27 Juni 2003.
19
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
d.
Penawaran umum perdana saham dan kuasi-reorganisasi (lanjutan)
Penawaran umum perdana saham Bank Mandiri (lanjutan)
Nama perusahaan berubah dari semula PT Bank Mandiri (Persero) menjadi PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. berdasarkan perubahan anggaran dasar yang dilaksanakan dengan akta notaris
Sutjipto, S.H., No. 2 tanggal 1 Juni 2003 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-12783.HT.01.04.TH.2003
tanggal 6 Juni 2003 dan telah diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia No. 63
tanggal 8 Agustus 2003, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 6590.
Pada tanggal 14 Juli 2003, Bank Mandiri melakukan IPO atas 4.000.000.000 lembar Saham
Biasa Seri B, dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham yang dijual dengan
harga Rp675 (nilai penuh) per lembar saham. Penawaran umum kepada masyarakat tersebut
merupakan divestasi atas 20,00% saham Bank Mandiri milik Pemerintah (Catatan 40a).
Pada tanggal 14 Juli 2003, sebanyak 19.800.000.000 lembar Saham Biasa Seri B Bank Mandiri
telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat persetujuan
dari Bursa Efek Jakarta No. S-1187/BEJ.PSJ/07-2003 tanggal 8 Juli 2003 dan Bursa Efek
Surabaya No. JKT-028/LIST/BES/VII/2003 tanggal 10 Juli 2003.
Kuasi-reorganisasi
Untuk menghilangkan konsekuensi negatif karena dibebani dengan saldo rugi, Bank Mandiri
melakukan kuasi-reorganisasi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(“RUPS-LB”) tanggal 29 Mei 2003.
Penyesuaian kuasi-reorganisasi telah dibukukan pada tanggal 30 April 2003, saldo rugi sebesar
Rp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal disetor/agio saham.
Anggaran Dasar Bank Mandiri telah mengalami perubahan sehubungan dengan perubahan
tambahan modal disetor karena adanya kuasi-reorganisasi sesuai dengan Akta Notaris
Sutjipto, S.H., No. 130 tanggal 29 September 2003 dan telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan
Hak
Asasi
Manusia
Republik
Indonesia
berdasarkan
Surat
Keputusan
No. C-25309.HT.01.04.TH.2003 tanggal 23 Oktober 2003 dan diumumkan pada Berita Negara
Republik Indonesia No. 910 tanggal 23 Oktober 2003, Tambahan No. 93.
Pada tanggal 30 Oktober 2003, RUPS-LB Bank Mandiri menyetujui kuasi-reorganisasi pada
tanggal 30 April 2003 tersebut sebagaimana terdapat dalam akta notaris Sutjipto, S.H., No. 165
tanggal 30 Oktober 2003.
e.
Divestasi kepemilikan saham oleh Pemerintah
Pada tanggal 11 Maret 2004, Pemerintah telah melakukan divestasi lanjutan atas 10,00%
kepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar Saham Biasa Seri B melalui
private placements (Catatan 40a).
20
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
f.
Penawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum
obligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal
saham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri
Penawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi Bank Mandiri
Pada tanggal 31 Juli 2018, Bank Mandiri menerbitkan Medium Term Notes Subordinasi I Bank
Mandiri Tahun 2018 dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 di Bursa Efek Indonesia.
Penawaran umum obligasi dan medium term notes Bank Mandiri
Pada tanggal 19 April 2021, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) ketiga,
yaitu Sustainability Bond Bank Mandiri 2021, dengan nilai nominal sebesar USD300.000.000
(nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX).
Pada tanggal 13 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) kedua,
dengan nilai nominal sebesar USD500.000.000 (nilai penuh) dan pada tanggal 11 April 2019,
menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) pertama, dengan nominal sebesar
USD750.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX).
Pada tanggal 12 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri
Tahap I Tahun 2020 (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar
Rp1.000.000.
Pada tanggal 21 September 2018, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank
Mandiri Tahap III Tahun 2018 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap III”) dengan nilai nominal sebesar
Rp3.000.000.
Pada tanggal 30 September 2016, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank
Mandiri Tahap I Tahun 2016 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar
Rp5.000.000 dan pada tanggal 15 Juni 2017, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I
Bank Mandiri Tahap II Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap II”) dengan nilai nominal
sebesar Rp6.000.000 (Catatan 30).
Penawaran umum terbatas saham Bank Mandiri
Untuk penguatan struktur permodalan, Bank Mandiri meningkatkan modal ditempatkan dan
disetor melalui Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“HMETD”) dan terkait dengan PUT tersebut, Bank Mandiri telah menyampaikan pernyataan
pendaftaran pertama dan kedua kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”), dahulu Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”), pada tanggal
26 Desember 2010 dan tanggal 18 Januari 2011. Bapepam dan LK berdasarkan Surat
Pelaksana Ketua Bapepam dan LK No. S-807/BL/2011 tanggal 27 Januari 2011 menyatakan
bahwa pendaftaran PUT dengan HMETD Bank Mandiri tersebut telah efektif dan juga telah
memperoleh persetujuan pemegang saham sesuai hasil keputusan RUPS-LB tanggal 28 Januari
2011 sebagaimana terdapat dalam Akta Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM No. 15
tanggal 25 Februari 2011 yang telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan bukti penerimaan laporan No. AHU-AH.01.10-07446 tanggal
10 Maret 2011 dan telah didaftarkan pada Daftar Perseroan No. AHU-0019617.AH.01.09 Tahun
2011 tanggal 10 Maret 2011.
21
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
f.
Penawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum
obligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal
saham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri (lanjutan)
Penawaran umum terbatas saham Bank Mandiri (lanjutan)
Total HMETD yang diterbitkan Bank Mandiri adalah sebanyak 2.336.838.591 lembar saham
dengan harga sebesar Rp5.000 (nilai penuh) per lembar yang telah ditetapkan pada tanggal
25 Januari 2011 dan pelaksanaan periode perdagangan HMETD dimulai tanggal 14 Februari
2011 sampai dengan 21 Februari 2011.
Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas Bank Mandiri, tidak
melaksanakan haknya untuk memperoleh HMETD, namun mengalihkannya kepada pemegang
saham publik lainnya, sehingga komposisi persentase kepemilikan saham Pemerintah pada
Bank Mandiri menjadi berkurang atau mengalami dilusi dari sebesar 66,68% sebelum periode
pelaksanaan HMETD menjadi sebesar 60,00% setelah pelaksanaan HMETD.
Perubahan modal saham Bank Mandiri
Rincian perubahan modal saham ditempatkan dan disetor (Catatan 40a) adalah sebagai berikut:
Total saham
Setoran awal dalam pendirian oleh Pemerintah di tahun 1998
Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 1999
4.000.000
251.000
Penambahan modal disetor oleh Pemerintah di tahun 2003
4.251.000
5.749.000
10.000.000
Penurunan nilai nominal saham dari Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi
Rp500 (nilai penuh) per saham melalui stock split di tahun 2003
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2004
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2005
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2006
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2006
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2007
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2007
Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2007
Saham yang berasal dari konversi MSOP I pada tahun 2008
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2008
Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2008
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2009
Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2009
Saham yang berasal dari konversi MSOP II pada tahun 2010
Saham yang berasal dari konversi MSOP III pada tahun 2010
Penambahan modal melalui PUT dengan HMETD pada tahun 2011
Penurunan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) menjadi
Rp250 (nilai penuh) per saham melalui stock split di tahun 2017
Total
20.000.000.000
132.854.872
122.862.492
71.300.339
304.199.764
40.240.621
343.135
77.750.519
8.107.633
399.153
147.589.260
86.800
64.382.217
6.684.845
19.693.092
2.336.838.591
23.333.333.333
46.666.666.666
22
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
f.
Penawaran umum obligasi dan medium term notes subordinasi, penawaran umum
obligasi dan medium term notes, penawaran umum terbatas saham, perubahan modal
saham Bank Mandiri dan pembelian kembali saham Bank Mandiri (lanjutan)
Perubahan modal saham Bank Mandiri (lanjutan)
Pemecahan nilai nominal saham Bank Mandiri:
Berdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 21 Agustus 2017 yang dituangkan dalam Akta No. 36,
tanggal 24 Agustus 2017, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam SH, Mkn, pemegang saham
Bank Mandiri antara lain menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Bank dari
Rp500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp250 (nilai penuh) per saham sehingga modal
ditempatkan menjadi sejumlah 46.666.666.666 lembar saham yang terdiri atas 1 (satu) lembar
saham Seri A Dwiwarna dan 46.666.666.665 lembar saham Seri B.
Pembelian kembali saham Bank Mandiri
Bank Mandiri melalui surat No. CEO/30/2020 tanggal 18 Maret 2020 mengajukan permohonan
persetujuan pelaksanaan pembelian kembali saham Bank Mandiri kepada OJK secara bertahap
sebanyak-banyaknya sebesar Rp2.000.000, dan telah disetujui oleh OJK melalui surat No.
S-50/PB.31/2020 tanggal 19 Maret 2020. Selanjutnya, Bank Mandiri telah menyampaikan
keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (“BEI”) tanggal 20 Maret 2020 sehubungan
dengan rencana pembelian kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI sebanyakbanyaknya sebesar Rp2.000.000. Pembelian kembali tersebut akan dilakukan secara bertahap
untuk periode 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan tanggal
19 Juni 2020.
Bank Mandiri telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 35.400.000 lembar saham
(nilai nominal Rp250 (nilai penuh) per lembar saham) dengan harga perolehan sebesar
Rp150.895. Pada bulan Desember 2022, Bank Mandiri telah melepaskan saham treasuri
sebanyak 35.400.000 lembar saham (lihat Catatan 40d).
g.
Entitas Anak
Entitas Anak yang tercakup dalam laporan keuangan
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
konsolidasian
pada
tanggal
Persentase kepemilikan
Nama Entitas Anak
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
(dahulu PT Bank Syariah Mandiri)
Bank Mandiri (Europe) Limited (BMEL)
PT Mandiri Sekuritas
PT Bank Mandiri Taspen
(dahulu PT Bank Mandiri Taspen Pos)
PT Mandiri Tunas Finance (MTF)
Mandiri International Remittance
Sendirian Berhad (MIR)
PT AXA Mandiri Financial Services
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
PT Mandiri Utama Finance (MUF)
PT Mandiri Capital Indonesia (MCI)
Jenis Usaha
Kedudukan
2022
2021
Perbankan syariah
Perbankan
Sekuritas
Jakarta
London
Jakarta
51,47
100,00
99,99
50,95
100,00
99,99
Perbankan
Pembiayaan konsumen
Jakarta
Jakarta
51,10
51,00
51,10
51,00
Layanan remittance
Asuransi jiwa
Asuransi jiwa
Pembiayaan konsumen
Modal ventura
Kuala Lumpur
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
100,00
51,00
80,00
51,00
99,99
100,00
51,00
80,00
51,00
99,99
23
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
Total aset Entitas Anak tersebut pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (sebelum eliminasi)
masing-masing sebagai berikut:
Nama Entitas Anak
PT Bank Syariah Indonesia Tbk
(dahulu PT Bank Syariah Mandiri)
Bank Mandiri (Europe) Limited
PT Mandiri Sekuritas
PT Bank Mandiri Taspen
(dahulu PT Bank Mandiri
Taspen Pos)
PT Mandiri Tunas Finance
Mandiri International Remittance
Sendirian Berhad
PT AXA Mandiri Financial Services
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
PT Mandiri Utama Finance
PT Mandiri Capital Indonesia
Tahun
beroperasi
komersial
Total aset (sebelum eliminasi)
2022
2021
1955
1999
1992
305.727.438
3.765.899
4.141.024
265.289.081
2.613.274
3.301.720
1970
1989
53.894.750
23.742.009
45.541.864
18.706.305
2009
1991
2008
2015
2015
24.360
40.164.675
2.706.131
7.612.738
5.774.807
23.242
41.079.324
2.519.163
6.107.514
3.654.217
447.553.831
388.835.704
Total
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri)
Pada tanggal 12 Oktober 2020, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri), PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Bank Syariah
Mandiri (BSM), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) telah
menandatangani Conditional Merger Agreement (CMA) atau Perjanjian Penggabungan
Bersyarat dalam rangka penggabungan usaha BSM, BRIS, dan BNIS (Bank Peserta
Penggabungan).
Berdasarkan CMA, setelah tanggal efektif penggabungan, BRIS akan menjadi entitas yang
menerima penggabungan secara hukum atau surviving legal entity dan seluruh pemegang
saham BNIS dan BSM akan menjadi pemegang saham dari entitas yang menerima
penggabungan berdasarkan rasio penggabungan.
PT Bank BRI Syariah Tbk (“Bank”) berkedudukan di Jakarta, Indonesia, awalnya didirikan
dengan nama PT Bank Jasa Arta (BJA) berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal 3 April 1969
yang dibuat dihadapan Liem Toeng Kie, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/70/4 tanggal 28 Mei
1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 43 tanggal 28 Mei
1971, Tambahan No. 242/1971.
Perubahan nama dan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari BJA menjadi PT Bank
Syariah BRI (BSBRI) didasarkan pada Pernyataan Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh
Pemegang Saham Perseroan Terbatas BJA, sesuai dengan Akta No. 45 tanggal 22 April 2008
yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta.
BJA memperoleh izin usaha untuk beroperasi sebagai bank umum dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. D.15.1-4-40 tanggal 3 Juli 1969. Sejak tanggal 16 Oktober 2008, BJA
telah memperoleh izin perubahan kegiatan usaha bank, dari konvensional menjadi bank umum
yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dari Bank Indonesia.
24
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)
Pada tahun 2009, PT Bank Syariah BRI melakukan perubahan nama menjadi PT Bank
BRIsyariah sesuai dengan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang Saham
PT Bank Syariah BRI No. 18 tanggal 14 April 2009 dibuat dihadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H.,
yang selanjutnya diubah dengan Akta Keputusan Persetujuan Bersama Seluruh Pemegang
Saham PT Bank Syariah BRI No. 20 tanggal 17 September 2009, dibuat dihadapan Notaris
Fathiah Helmi, S.H., yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-53631.AH.01.02.TH2009 tanggal
5 November 2009 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96
tanggal 1 Desember 2009, Tambahan No. 27908 dan Surat Keputusan Gubernur Bank
Indonesia No.11/63/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 15 Desember 2009.
Pada tanggal 27 Desember 2013, PT Bank BRISyariah mendapatkan izin sebagai bank devisa
berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 15/139/KEP.GBI/DpG/2013.
Selanjutnya berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank tanggal
15 Desember 2020 tertuang dalam akta Berita Acara RUPSLB PT Bank BRIsyariah Tbk no.92
tanggal 15 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria SH., Mkn., notaris
di Jakarta telah menyetujui keputusan antara lain menyetujui penggabungan PT Bank Syariah
Mandiri (“BSM”) dan PT Bank BNI Syariah (“BNIS”) dengan PT Bank BRIsyariah Tbk (dimana
BRIS akan menjadi Bank Hasil Penggabungan), menyetujui Rancangan penggabungan berikut
seluruh perubahan atau tambahannya yang telah dipersiapkan dan diterbitkan/diumumkan
secara bersama-sama oleh Bank PT Bank BRIsyariah Tbk, PT BSM dan PT BNIS untuk
menyetujui konsep Akta Penggabungan antara PT Bank BRIsyariah Tbk dengan PT BSM dan
PT BNIS, yang dibuat berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku dan
telah dipersiapkan secara bersama-sama oleh PT Bank BRIsyariah Tbk dengan PT BSM dan
PT BNIS menyetujui perubahan dan penyesuaian seluruh pasal Anggaran Dasar Bank, serta
menyetujui pengangkatan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah
Bank sebagai Bank Hasil Penggabungan. Kemudian perjanjian penggabungan telah dituangkan
dalam Akta Penggabungan No. 103 Tanggal 16 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris
Jose Dima Satria SH., Mkn., notaris di Jakarta. Keputusan RUPSLB Bank tersebut dinyatakan
kembali dalam akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank
BRIsyariah Tbk No.104 tanggal 16 Desember 2020 yang dibuat dihadapan Notaris Jose Dima
Satria SH., Mkn., notaris di Jakarta.
Izin Penggabungan diperoleh dari OJK melalui Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK
Nomor 4/KDK.03/2021 tanggal 27 Januari 2021 Tentang Pemberian Izin Penggabungan
PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk Serta Izin
Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi Izin
Usaha PT Bank Syariah Indonesia Tbk Sebagai Bank Hasil Penggabungan.
Perjanjian Antar Pemegang Saham Bank Hasil Penggabungan tanggal 26 Januari 2021 oleh dan
antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“BMRI”), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui bahwa BMRI merupakan pihak yang
melakukan Pengendalian atas Bank Hasil Penggabungan.
Selanjutnya keputusan RUPSLB Bank terkait penggabungan BSM dan BNIS kedalam PT Bank
BRISyariah Tbk dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Bank
BRIsyariah Tbk Nomor 37 tanggal 14 Januari 2021. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-0011384 tanggal
28 Januari 2021 yang berlaku efektif 1 Februari 2021.
25
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)
Transaksi pembentukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk tersebut merupakan kombinasi bisnis
entitas sepengendali dimana pemegang saham pengendali (ultimate shareholder) dari PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia. Oleh karena itu, transaksi diperlakukan
berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Untuk penyajian
transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berdasarkan metode penyatuan kepemilikan,
laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2021 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tersebut disajikan seakan-akan penggabungan usaha tersebut terjadi sejak awal periode entitas
yang bergabung berada dalam sepengendalian.
Perbedaan antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat investasi yang diperoleh
dari transaksi ini diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”
dan disajikan sebagai bagian "Tambahan Modal Disetor" di bagian ekuitas pada laporan posisi
keuangan. Ekuitas dari PT BRIsyariah Tbk dan PT Bank BNI Syariah sebelum tanggal
penggabungan disajikan sebagai “ekuitas merging entities” pada bagian ekuitas. Rincian jumlah
imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Jumlah imbalan
yang dialihkan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
10.905.424
Jumlah tercatat
investasi
Tambahan
modal disetor
11.232.496
327.072
Selanjutnya keputusan RUPSLB Bank antara lain terkait Perubahan Anggaran Dasar Bank
dinyatakan kembali dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar
Perubahan Nama PT Bank BRIsyariah Tbk Nomor 38 tanggal 14 Januari 2021 yang antara lain
perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan perubahan ini telah mendapat
persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0006268.AH.01.02 tahun 2021, dan telah diterima dan dicatatkan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03.0061498 dan Nomor AHU–AH.01.03.0061501
yang seluruhnya ditetapkan tanggal 1 Februari 2021.
Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Di luar Rapat
Dewan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 54 tanggal 27 Juli 2021 mengenai
penambahan modal ditempatkan dan disetor Bank dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0434796 tanggal
5 Agustus 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank
Syariah Indonesia Tbk.
Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 25 tanggal 8 September 2021
mengenai perubahan kedudukan dan kantor pusat Bank sehubungan pemindahan alamat Kantor
Pusat Bank dan perubahan ini telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-0048485.AH.01.02 TAHUN 2021 tentang Persetujuan
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No AHUAH.01.03-0445911 tanggal 8 September 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Data perseroan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Pemindahan alamat Kantor Pusat Bank
tersebut telah mendapatkan persetujuan OJK melalui Surat OJK No. S-62/PB.1/2021 tanggal
25 Agustus 2021 perihal Pemindahan Alamat Kantor Pusat PT Bank Syariah Indonesia Tbk
tanggal 25 Agustus 2021.
26
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)
Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 82 tanggal 30 Desember 2021 mengenai Hasil
MESOP Tahap II Tahun 2021 adalah penambahan saham sebanyak 438.600 lembar saham
atau peningkatan modal ditempatkan dan disetor Bank sebesar Rp219.300.000 dan telah
diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU.01.03-0494300 tanggal 30 Desember 2021 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Perubahan Anggaran
Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 146 tanggal 24 Juni 2022 mengenai penambahan
klasifikasi saham Bank sehingga mengakibatkan Perubahan Komposisi Kepemilikan Bank dan
Perubahan pengendalian dari Negara Republik Indonesia yang semula PSPT menjadi PSP dan
telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. AHU-AH.01.03-0269107 tanggal 22 Juli 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Dewan
Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 191 tanggal 29 Desember 2022 mengenai modal
ditempatkan dan disetor Perseroan melalui mekanisme Penambahan Modal dengan Memberikan
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I ("PMHMETD I"), yaitu modal ditempatkan dan disetor
perseroan sebesar Rp46.129.260.138 (empat puluh enam miliar seratus dua puluh sembilan juta
dua ratus enam puluh ribu seratus tiga puluh delapan) saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp23.064.630.069.000 (dua puluh tiga triliun enam puluh empat miliar enam ratus tiga
puluh juta enam puluh sembilan ribu rupiah) dan telah diterima dan dicatat oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0497431 tanggal
29 Desember 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank
Syariah Indonesia Tbk. Dengan Komposisi Pemegang saham Perseroan Berdasarkan Daftar
Pemegang Saham sebagai berikut:
Nama Pemegang
Saham
Jumlah Lembar
Saham
Saham Seri A Dwiwarna
Negara Republik Indonesia
Saham Seri B
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Pemegang saham lainnya
dengan kepemilikan < 5%
Total
Nilai Nominal
(Rp)
Persentase
(%)
1
500
-
23.740.608.436
11.870.304.218.000
51,47
10.720.230.418
5.360.115.209.000
23,24
7.092.761.655
3.546.380.827.500
15,38
4.575.659.628
2.287.829.814.000
9,91
46.129.260.138
23.064.630.069.000
100,00
27
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Syariah Mandiri) (lanjutan)
Selanjutnya perubahan Anggaran Dasar Bank terakhir melalui Akta Pernyataan Keputusan
Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk No. 140 tanggal
23 September 2022 dibuat dihadapan Notaris Jose Dima Satria S.H., M. Kn mengenai
Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan
telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-AH.01.03-0295208 tanggal 26 September 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan No. AHU-AH.01.09-0058731
tanggal 26 September 2022 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Kantor Pusat PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang beralamat Gedung The Tower Jalan Gatot
Subroto No. 27 Kel. Karet Semanggi Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan 12930.
Bank Mandiri (Europe) Limited
Bank Mandiri (Europe) Limited (“BMEL”) didirikan di London, Inggris pada tanggal 22 Juni 1999
berdasarkan “The Companies Act 1985 of the United Kingdom”. BMEL didirikan melalui konversi
dari Bank Exim cabang London menjadi Entitas Anak dan efektif beroperasi sejak
31 Juli 1999. BMEL yang berlokasi di London, Inggris, bertindak sebagai bank komersial untuk
mewakili kepentingan Bank Mandiri.
PT Mandiri Sekuritas
PT Mandiri Sekuritas (”Mandiri Sekuritas”), dahulu bernama PT Merincorp Securities Indonesia
(“MSI”), didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Desember 1991 yang dibuat di hadapan
Notaris Sutjipto, S.H. Mandiri Sekuritas merupakan hasil penggabungan usaha PT Bumi Daya
Sekuritas (“BDS”), PT Exim Sekuritas (“ES”) dan PT Merincorp Securities Indonesia (“MSI”) yang
ditempuh dengan cara meleburkan BDS dan ES ke dalam MSI. MSI memperoleh izin usaha
sebagai perantara perdagangan portofolio efek dan penjamin emisi portofolio efek dari Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) berdasarkan surat keputusan No. KEP-12/PM/1992
dan No. KEP-13/PM/1992 dan memulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 23 Januari 1992.
Penggabungan usaha tersebut berdasarkan Akta No. 116 tanggal 31 Juli 2000 yang dibuat di
hadapan Notaris Ny. Vita Buena, S.H., yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundangundangan Republik Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan
No. C-18762.HT.01.04-TH.2000 dan izin usaha yang diperoleh MSI sebelumnya masih bisa
tetap digunakan oleh PT Mandiri Sekuritas. PT Mandiri Sekuritas memiliki 99,93% dari total
saham PT Mandiri Manajemen Investasi, Entitas Anak yang didirikan tanggal 26 Oktober 2004
dan bergerak di bidang manajemen dan penasehat investasi. Mandiri Sekuritas juga memiliki
100% dari total saham Mandiri Securities Pte. Ltd., perusahaan yang memperoleh lisensi
layanan pasar modal untuk jenis usaha “Dealing in Securities and Advising Corporate Finance
and Monetary Authority of Singapore” berdasarkan liesensi No. CMS100566-1 tanggal
10 November 2016.
Pada tanggal 28 Desember 2012, Bank Mandiri melakukan penambahan penyertaan modal
dalam bentuk tunai pada Mandiri Sekuritas, sebesar Rp29.512. Bank Mandiri telah memperoleh
persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat tertanggal 31 Oktober 2012 dan Keputusan
Pemegang Saham Di Luar Rapat (circular resolution) tertanggal 27 Desember 2012 atas
penambahan penyertaan modal tersebut. Setelah dilaksanakannya penambahan penyertaan
modal tersebut, porsi kepemilikan Bank Mandiri pada Mandiri Sekuritas meningkat dari 95,69%
menjadi 99,99% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan Mandiri Sekuritas.
28
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Mandiri Taspen
PT Bank Sinar Harapan Bali (“BSHB”) didirikan sebagai Bank Pasar pada tanggal
23 Februari 1970 dengan nama MAI Bank Pasar Sinar Harapan Bali, kemudian pada tanggal
3 November 1992 Bank ini mengalami perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan
Terbatas berdasarkan Akta No. 4 yang dibuat dihadapan Ida Bagus Alit Sudiatmika, S.H., Notaris
di Denpasar dan memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum berdasarkan surat keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 77/KMK.017/1994 tanggal 10 Maret 1994. Pada
tanggal 3 Mei 2008 dilangsungkan penandatanganan Akta Akuisisi antara pemegang saham
BSHB dan Bank Mandiri, sebagaimana tertuang dalam Akta Akuisisi No. 4 tanggal 3 Mei 2008
dibuat oleh I Wayan Sugitha, S.H., Notaris di Denpasar. Penandatanganan Akta Akuisisi ini
menandai awal kepemilikan Bank Mandiri atas 80,00% saham BSHB, dimana selanjutnya
pengelolaan BSHB akan dilakukan secara terpisah dari Bank Mandiri sebagai bank yang tetap
berdiri sendiri (stand-alone bank) dengan fokus utama pada pengembangan bisnis Mikro dan
Usaha Kecil.
Pada tanggal 22 Oktober 2009, Bank telah melakukan penambahan penyertaan modal pada
BSHB sebesar 1,46% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, atau
sebesar Rp1.460.657.000 (nilai penuh) dengan melakukan pembelian seluruh saham BSHB
yang dimiliki oleh Direktur Utama sebanyak 2.921.314 lembar saham, sebagaimana terdapat
dalam Akta Jual Beli Saham No. 52 tanggal 22 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Ni
Wayan Widastri, S.H., Notaris di Denpasar, Bali.
Penambahan penyertaan modal Bank Mandiri pada BSHB tersebut dilaksanakan dalam rangka
memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Good Corporate Governance yang antara lain
mensyaratkan Direktur Utama Bank harus berasal dari pihak yang independen. Penambahan
penyertaan Bank Mandiri di BSHB telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia
sebagaimana terdapat dalam surat No. 11/103/DPB1/TPB1-1 tanggal 21 Agustus 2009.
Setelah dilaksanakannya penambahan penyertaan modal tersebut, porsi kepemilikan Bank
Mandiri pada BSHB meningkat dari 80,00% menjadi 81,46% dari total seluruh saham yang telah
dikeluarkan BSHB dengan total nilai penyertaan sebesar Rp81.461 dari semula Rp80.000.
Pada tanggal 28 Mei 2013, Bank telah melakukan penambahan penyertaan modal pada BSHB
sebesar 11,77% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, atau
sebesar Rp32.377.072.750 (nilai penuh) dengan melakukan pembelian saham BSHB yang
dimiliki oleh beberapa pemegang saham minoritas dengan total sebanyak 23.546.962 lembar
saham (nilai penuh). Penambahan penyertaan Bank pada BSHB telah mendapatkan persetujuan
dari Bank Indonesia sebagaimana terdapat dalam surat Bank Indonesia No. 15/33/DPB1/PB1-1
tanggal 6 Mei 2013.
Pada tanggal 22 Desember 2014, BSHB mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa yang menyetujui penerbitan 800.000.000 (nilai penuh) saham baru yang dibeli oleh Bank
Mandiri, PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero). Perubahan komposisi
kepemilikan saham telah berlaku efektif pada tanggal 28 Mei 2015 dengan disetujuinya laporan
perubahan pemegang saham BSHB oleh OJK Perbankan, dengan komposisi kepemilikan akhir
adalah Bank Mandiri (58,25%), PT Taspen (20,2%), PT Pos (20,2%) dan pemegang saham
individual (1,35%). OJK Perbankan juga menyetujui PT Taspen dan PT Pos sebagai pemegang
saham baru BSHB serta tambahan setoran modal Bank Mandiri pada BSHB sebesar Rp198.000.
29
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Mandiri Taspen (lanjutan)
Pada tanggal 24 Juli 2015, OJK telah menyetujui perubahan nama PT Bank Sinar Harapan Bali
menjadi PT Bank Mandiri Taspen Pos dan memberikan izin untuk melakukan kegiatan usaha
dengan nama Bank Mantap. Perubahan nama disertai pula izin perubahan logo dari OJK pada
tanggal 31 Juli 2015. Perubahan nama dan logo tersebut telah diumumkan kepada publik pada
tanggal 7 Agustus 2015.
Pada tanggal 24 November 2016, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK terkait rencana
penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos sebesar Rp257.036
melalui surat No. S-125/PB.31/2016 perihal Permohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan
Modal Bank Mandiri pada PT Bank Mandiri Taspen Pos. Adapun penambahan penyertaan modal
dimaksud mengubah persentase kepemilikan dimana setelah dilaksanakan penambahan
penyertaan modal tersebut, porsi kepemilikan Bank Mandiri pada Bank Mantap meningkat dari
58,25% menjadi 59,44% dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Bank Mantap.
Penyertaan ini baru efektif di 2017 berdasarkan persetujuan dari OJK Bali melalui surat
No. S-07/KR.081/2017 dan telah ditatausahakan dalam administrasi pengawasan OJK. Terdapat
selisih perbedaan angka nilai buku tercatat yang menimbulkan selisih transaksi sebesar
Rp13.250.
Pada tanggal 9 Oktober 2017, Bank Mandiri Taspen Pos mengadakan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui perubahan komposisi pemegang saham menjadi
Bank Mandiri (59,44%), PT Taspen (40%) dan pemegang saham individual (0,56%). RUPSLB
juga telah menyetujui perubahan nama Perseroan dari semula bernama PT Bank Mandiri
Taspen Pos menjadi PT Bank Mandiri Taspen.
Pada tanggal 6 Desember 2017, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK Jakarta terkait
rencana penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos sebesar
Rp210.000 melalui surat No. S-131/PB.31/2017 perihal Permohonan Persetujuan Penambahan
Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Bank Mandiri Taspen Pos. Bank telah mendapat
persetujuan dari Kementerian BUMN melalui surat No. S-504/MBU/09/2017 tertanggal
7 September 2017. Entitas anak telah menerima persetujuan dari OJK Bali terkait perubahan
modal dasar tersebut di Januari 2018.
Adapun penambahan penyertaan modal dimaksud tidak mengubah persentase kepemilikan,
porsi kepemilikan Bank Mandiri pada Bank Mantap tetap 59,44% dari total seluruh saham yang
telah dikeluarkan oleh Bank Mantap.
Pada tanggal 30 November 2018, PT Bank Mandiri Taspen menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa No. 112 tanggal 30 November 2018, sebagaimana ditegaskan
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 34 Tanggal 14 Desember 2018 yang menyetujui
pengalihan sebagian saham PT Bank Mandiri Taspen yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk kepada PT Taspen (Persero), sehingga kepemilikan saham PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk pada PT Bank Mandiri Taspen, semula sebesar 59,44% menjadi sebesar 51,05%
dengan demikian kepemilikan akhir menjadi Bank Mandiri sebesar 51,05%, PT Taspen sebesar
48,39% dan pemegang saham individual sebesar 0,56%. Perubahan kepemilikan ini telah
mendapatkan persetujuan OJK pada tanggal 11 Januari 2019.
Pada tanggal 8 Desember 2018, Bank telah mendapatkan persetujuan dari OJK Jakarta terkait
rencana divestasi dan penambahan penyertaan modal kepada PT Bank Mandiri Taspen melalui
surat No. S-35/PB.3/2018 perihal Inisiatif Divestasi dan Penambahan Penyertaan Modal Bank
Saudara kepada PT Bank Mandiri Taspen. Bank telah mendapat persetujuan dari Kementerian
BUMN melalui surat No. S-772/MBU/11/2018 tertanggal 16 November 2018.
30
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Bank Mandiri Taspen (lanjutan)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana dituangkan dalam Akta
Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 112 tanggal 30 November 2018,
yang ditegaskan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 42 tanggal 19 Desember 2018,
disetujui pula penerbitan saham baru sebesar 140.492.748 (nilai penuh) yang dibeli oleh Bank
Mandiri dan PT Taspen (Persero), dengan pengambilan bagian saham tersebut, komposisi
kepemilikan saham menjadi Bank Mandiri memiliki 51,08%, PT Taspen (Persero) memiliki
48,42% dan pemegang saham individual menjadi 0,50%.
Untuk menguatkan ekspansi usaha dan menjadi Bank Nasional yang memiliki jaringan usaha di
seluruh pelosok Indonesia, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No.53
tanggal 31 Oktober 2016 dari Notaris I Gusti Ngurah Putra Wijaya, S.H., Notaris di Denpasar,
akta yang mana kemudian ditegaskan dengan Penegasan Keputusan Rapat Nomor 7 tanggal
5 Maret 2019 mengenai Pemindahan Kedudukan Kantor Pusat Bank. Akta perubahan tersebut
telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana surat penerimaan pemberitahuan perubahan data Perseroan tertanggal 11 Maret
2019 No. AHU-AH.01.03-138220 dan telah didaftarkan pada daftar Perseroan Nomor AHU0039461. AH.01.11 Tahun 2019 tanggal 11 Maret 2019. Perubahan Anggaran Dasar tersebut
juga telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No.AHU-0012925.AH.01.02 Tahun 2019 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran
Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Mandiri Taspen serta telah mendapat persetujuan dari
Otoritas Jasa Keuangan Nomor: S-5/PB.1/2019 tanggal 28 Januari 2019 tentang Rencana
Pemisahan dan Pemindahan Alamat Kantor Pusat (KP), Bank memindahkan Kantor Pusatnya
yang semula berkedudukan dan berkantor pusat di Denpasar-Bali menjadi berkedudukan dan
berkantor pusat di Jakarta Pusat. Perpindahan kantor pusat tersebut kemudian dilaksanakan
secara efektif pada tanggal 11 Maret 2019.
Pada tahun 2020, Bank kembali melakukan penyetoran tambahan modal sebesar Rp255.384
pada PT Bank Mandiri Taspen. Berdasarkan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham PT Bank
Mandiri Taspen tanggal 16 Desember 2020 sebagaimana telah dituangkan dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 28 Desember 2020, telah disetujui PT Bank Mandiri
Taspen untuk menerbitkan 135.993.787 saham baru yang diambil bagian oleh Bank dan
PT Taspen (Persero). Dengan demikian komposisi kepemilikan saham Bank berubah dari
sebelumnya 51,077% menjadi 51,098% dan saham PT Taspen (Persero) dari sebelumnya
48,416% menjadi 48,437% serta pemegang saham individual dari sebelumnya 0,507% menjadi
0,465%. Perubahan komposisi kepemilikan saham tersebut berlaku efektif sejak tanggal
13 Januari 2021 dengan didapatkannya persetujuan dan penerimaan pemberitahuan perubahan
Anggaran Dasar PT Bank Mandiri Taspen dari Kementerian Hukum dan HAM terkait perubahan
modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, serta dari sisi administratif dengan
dilakukannya laporan perubahan komposisi permodalan ke Otoritas Jasa Keuangan.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi PT Bank Mandiri Taspen
sebesar Rp19.219 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima)
tahun dengan pertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif
tanggal 1 Januari 2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak
diamortisasi tapi diuji penurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi
terhadap penurunan nilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset” (Catatan
2s). Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp21.043.
31
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Mandiri Tunas Finance
PT Mandiri Tunas Finance (“MTF”), dahulu PT Tunas Financindo Sarana (“TFS”) adalah
perusahaan yang bergerak dalam kegiatan pembiayaan konsumen. MTF didirikan berdasarkan
Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 262 tanggal 17 Mei 1989 dan disahkan oleh Menteri
Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4868.HT.01.01.TH.89 tanggal 1 Juni 1989 serta
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 57, Tambahan No. 1369 tanggal 18 Juli 1989.
Kegiatan komersial MTF dimulai tahun 1989. MTF memperoleh izin usaha sebagai perusahaan
pembiayaan dalam bidang sewa menyewa biasa, anjak piutang dan pembiayaan konsumen dari
Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan No. 1021/KMK.13/1989 tanggal 7 September
1989, No. 54/KMK.013/1992 tanggal 15 Januari 1992 dan No. 19/KMK.017/2001 tanggal
19 Januari 2001. Sesuai dengan Akta Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM pada tanggal
6 Februari 2009, dilakukan penandatanganan Akta Jual Beli antara pemegang saham MTF
(PT Tunas Ridean Tbk. dan PT Tunas Mobilindo Parama) dengan Bank Mandiri, dimana Bank
Mandiri mengakuisisi 51,00% kepemilikan saham atas MTF melalui pembelian 1.275.000.000
lembar saham MTF (nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per lembar saham dengan harga
Rp290.000.
Pengalihan 51,00% kepemilikan kepada Bank Mandiri ini telah disahkan dalam RUPS-LB MTF
sebagaimana tertuang dalam Berita Acara RUPS-LB No. 8 tanggal 6 Februari 2009 dan telah
dicatatkan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia sebagaimana ditegaskan melalui Surat Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
No. AHU-AH.01.10-01575 tertanggal 11 Maret 2009.
Akuisisi ini juga telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia
No. 11/3/DPB1/TPB1-1 tertanggal 8 Januari 2009.
Perubahan nama TFS menjadi MTF dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2009, sesuai Akta
Pernyataan Keputusan Rapat PT Tunas Financindo Sarana No. 181 tanggal 26 Juni 2009 yang
ditandatangani oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. Anggaran dasar tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. AHU-4056.AH.01.02.TH.09 pada tanggal 26 Agustus 2009.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi MTF sebesar Rp156.807
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun dengan
pertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif tanggal 1 Januari
2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi tapi diuji
penurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan
nilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 2.r.iii). Saldo
goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp96.697.
Mandiri International Remittance Sendirian Berhad
Mandiri International Remittance Sendirian Berhad (“MIR”) merupakan Entitas Anak yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri dan menjadi badan hukum Malaysia sejak tanggal
17 Maret 2009 dengan registrasi No. 850077-P. MIR merupakan perusahaan penyedia jasa
pengiriman uang (remittances) di bawah ketentuan Bank Negara Malaysia (“BNM”). MIR telah
mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (“BI”) melalui surat No. 10/548/DPB1 tanggal
14 November 2008 dan persetujuan dari BNM untuk melakukan kegiatan operasional melalui
surat No. KL.EC.150/1/8562 tanggal 18 November 2009. Pembukaan kantor MIR dilakukan pada
tanggal 29 November 2009 yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada tahun 2020, MIR
telah memiliki 14 cabang di Malaysia dan telah dapat melayani kiriman uang ke 8 (delapan)
negara, yaitu: Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura, India, Nepal, Pakistan, dan Bangladesh.
32
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT AXA Mandiri Financial Services
PT AXA Mandiri Financial Services ("AXA Mandiri") merupakan perusahaan joint venture antara
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (“Bank Mandiri”) dengan National Mutual International Pty Ltd
(“NMI”) yang bergerak di bidang asuransi jiwa. AXA Mandiri didirikan dengan nama PT Asuransi
Jiwa Staco Raharja pada 30 September 1991 dengan Akta Notaris Muhani Salim, S.H., No. 179.
Akta pendirian disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat
No. C2-6144.HT.01.01.TH.91 tanggal 28 Oktober 1991. Perusahaan mendapatkan Surat
Keputusan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan No. KEP.605/KM.13/1991 tentang
Pemberian Izin Usaha Asuransi Jiwa Nasional dan memulai kegiatan operasionalnya pada
tanggal 4 Desember 1991. Nama perusahaan lalu berubah menjadi PT Asuransi Jiwa Mandiri
dan selanjutnya berubah menjadi PT AXA Mandiri Financial Services. Perubahan ini disetujui
oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam surat No. C-28747.HT.01.04.TH.2003
pada tanggal 10 Desember 2003 dan diumumkan pada Lembaran Berita Negara No. 64,
Tambahan No. 7728 tanggal 10 Agustus 2004 dengan komposisi pemegang saham NMI sebesar
51,00% dan Bank Mandiri sebesar 49,00%.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Mei 2010 (dalam pasal 7), pemegang saham
Bank Mandiri telah menyetujui pembelian saham oleh Bank sebesar 2,00% dari total saham
yang diterbitkan dan disetor penuh secara langsung dari NMI.
Pada tanggal 20 Agustus 2010, Bank Mandiri menandatangani perjanjian jual beli (Akta Jual
Beli - AJB) atas pembelian 2.027.844 (dua juta dua puluh tujuh ribu delapan ratus empat puluh
empat) lembar saham (seharga Rp48.427) atau 2,00% dari saham ditempatkan dan disetor
penuh dari NMI di hadapan Notaris Dr. A. Partomuan Pohan, S.H., LLM. Penambahan
kepemilikan di AXA Mandiri telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui suratnya
No. 12/71/DPB1/TPB1-1 pada tanggal 22 Juli 2010. Setelah pembelian ini persentase
kepemilikan Bank pada AXA Mandiri meningkat menjadi 51,00%.
Sebelum tanggal 1 Januari 2011, goodwill yang timbul dari akuisisi AXA Mandiri sebesar
Rp40.128 diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun dengan
pertimbangan atas estimasi manfaat ekonomis atas goodwill tersebut. Efektif tanggal 1 Januari
2011, sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi tapi diuji
penurunan nilai setiap tahunnya. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan
nilai goodwill tersebut sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 2s). Saldo
goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar Rp37.194.
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (“Mandiri Inhealth”) didirikan berdasarkan Akta Notaris NM
Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., Nomor 2 tanggal 6 Oktober 2008 dan telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan Nomor AHU-90399.AH.01.01 tanggal 26 November 2008. Perusahaan telah
mendapatkan Izin Usaha di bidang Asuransi Jiwa yang tertuang dalam Salinan Keputusan
Menteri Keuangan Nomor: KEP-38/KM.10/2009 tanggal 20 Maret 2009.
33
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan)
Pada tanggal 23 Desember 2013, Bank Mandiri dengan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai pihak pembeli dengan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan; dahulu PT Askes (Persero)) dan Koperasi Bhakti
Askes sebagai pihak penjual telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atas
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (”Inhealth”) dimana pelaksanaan transaksi akan dilakukan
dalam 2 (dua) tahap yang sebagai berikut:
1. Tahap 1, yaitu pengambilalihan 80% (delapan puluh persen) kepemilikan atas Inhealth,
dimana kepemilikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah sebesar 60%, PT Kimia Farma
(Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masing-masing 10%, serta BPJS
Kesehatan masih memiliki 20% (dua puluh persen); dan
2. Tahap 2, yaitu pengambilalihan 20% (dua puluh persen) kepemilikan BPJS Kesehatan atas
Mandiri Inhealth oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sehingga total kepemilikan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk adalah menjadi sebesar 80% (delapan puluh persen). Komposisi
kepemilikan saham pada Mandiri Inhealth setelah transaksi tahap 2 menjadi PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk memiliki 80% (delapan puluh persen), PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) masing-masing 10% (sepuluh persen) dari total saham
yang dikeluarkan dan disetor penuh Mandiri Inhealth.
Pada tanggal 27 Februari 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memperoleh persetujuan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terkait rencana akuisisi Mandiri Inhealth.
Selanjutnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah menerima persetujuan rencana akuisisi
dari OJK sesuai Surat No. S-37/PB/31/2014 tanggal 17 April 2014 perihal Permohonan
Persetujuan Penyertaan Modal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam PT Asuransi Jiwa Inhealth
Indonesia.
Pada tanggal 2 Mei 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan PT Kimia Farma (Persero)
Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebagai pihak pembeli dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan; dahulu PT Askes (Persero)) dan
Koperasi Bhakti Askes sebagai pihak penjual telah menandatangani Perjanjian Jual Beli atas
kepemilikan saham di Inhealth yang telah dicatatkan dalam Akta Jual Beli Saham No. 01 tanggal
2 Mei 2014 oleh Notaris Mala Mukti S.H., LL.M.
Dengan telah dilakukannya penandatanganan Akta Jual Beli tersebut, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk telah efektif menjadi pemegang saham mayoritas di Inhealth dengan porsi kepemilikan
sebesar 60% (Rp600.000), PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Asuransi Jasa Indonesia
(Persero) masing-masing sebesar 10% (Rp100.000) dan BPJS Kesehatan sebesar 20%
(Rp100.000) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sebesar 10% (sepuluh persen)
(Rp100.000). Perubahan kepemilikan saham tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Mandiri Inhealth sesuai Akta Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. No. 19 tanggal
5 Mei 2014 dan telah disampaikan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia serta telah diterima melalui suratnya No. AHU-06507.40.22.2014 tanggal
5 Mei 2014 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Asuransi Jiwa
Inhealth Indonesia.
Perubahan Anggaran Dasar Mandiri Inhealth dilakukan sesuai dengan Perjanjian Pemegang
Saham yang telah ditandatangani pada 23 Desember 2013 dan telah dicatatkan dalam Akta
Notaris Mala Mukti S.H., LL.M. No. 20 tanggal 5 Mei 2014 perubahan ini telah disampaikan
kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta telah diterima
melalui suratnya No. AHU-01805.40.21.2014 tanggal 6 Mei 2014.
Penandatanganan Akta Jual Beli tersebut merupakan pelaksanaan tahap pertama transaksi
akuisisi Mandiri Inhealth sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat yang telah
ditandatangani pada tanggal 23 Desember 2013.
34
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan)
Pada tanggal 30 Maret 2015, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaksanakan penambahan
penyertaan saham dalam Mandiri Inhealth dengan membeli sejumlah 200.000 saham milik
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) melalui penandatanganan Akta
Jual Beli No. 108, tanggal 30 Maret 2015, dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., LL.M., Notaris di
Jakarta, yang merupakan 20% (dua puluh persen) dari total saham yang telah dikeluarkan oleh
Inhealth. Harga pembelian keseluruhan adalah sebesar Rp330.000. Penambahan penyertaan
tersebut sebelumnya telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagaimana
disebutkan dalam suratnya No. S-19/PB.31/2015 tanggal 20 Februari 2015. Selisih perbedaan
angka tercatat kepentingan nonpengendali dengan nilai wajar imbalan yang diberikan atas
tambahan saham Mandiri Inhealth sebesar 20% (dua puluh persen) sejumlah Rp92.751 dicatat
sebagai “Selisih transaksi dengan pihak nonpengendali”.
Dengan telah dilakukannya penandatanganan Akta Jual Beli tersebut, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk telah efektif menjadi pemegang saham mayoritas atas Mandiri Inhealth dengan porsi
kepemilikan sebesar 80% (delapan puluh persen), dimana PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) memiliki porsi kepemilikan masing-masing sebesar 10%.
Hal tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai Akta Notaris Mala
Mukti S.H., LL.M. No. 109 tanggal 30 Maret 2015 dan telah disampaikan kepada Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia serta telah diterima melalui suratnya No. AHU-AH.01.030020238 tanggal 30 Maret 2015 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.
Bank Mandiri mengambil alih kepemilikan di Mandiri Inhealth sebesar 80% dengan nilai
Rp1.320.000. Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebesar
Rp268.181. Bank secara berkala melakukan evaluasi terhadap penurunan nilai goodwill tersebut
sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset” (Catatan 2s).
Pada tanggal 21 September 2021, PT Asuransi Jasa Indonesia telah menawarkan saham yang
dimiliki sebanyak 10% (sepuluh persen) kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Kimia
Farma Tbk., sebagaimana tercantum dalam suratnya Nomor: 290/DMA/IX/202 tanggal
21 September 2021 perihal Penawaran Pelepasan 10% Saham PT Asuransi Jiwa Inhealth
Indonesia atas nama PT Asuransi Jasa Indonesia.
Pada tanggal 13 Oktober 2021, PT Kimia Farma Tbk., memberikan tanggapan yang menyatakan
bahwa PT Kimia Farma Tbk., tidak mengambil penawaran yang ditawarkan oleh Jasindo atas
pelepasan 10% (sepuluh persen) saham yang ditawarkan oleh PT Asuransi Jasa Indonesia,
sebagaimana tercantum dalam surat Nomor: 678/KU 000/1000/X/2021 tanggal 13 Oktober 2021
perihal penawaran Pelepasan 10% Saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atas nama
PT Asuransi Jasa Indonesia.
Pada tanggal 24 November 2021 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., memberikan tanggapan yang
menyatakan bahwa PT Kimia Farma Tbk., tidak mengambil penawaran yang ditawarkan oleh
Jasindo atas pelepasan 10% (sepuluh persen) saham yang ditawarkan oleh PT Asuransi Jasa
Indonesia, sebagaimana tercantum dalam surat Nomor: KES/1836/2021 tanggal 24 November
2021 perihal Surat Balasan Penawaran Pelepasan 10% (sepuluh persen) Saham PT Asuransi
Jiwa Inhealth Indonesia atas nama PT Asuransi Jasa Indonesia.
Pada tanggal 8 November 2021, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai
pihak pembeli dengan PT Asuransi Jasa Indonesia sebagai pihak penjual telah melakukan
penandatanganan Perjanjian Jual-Beli Saham Bersyarat.
35
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan)
Pada tanggal 10 Desember 2021 Mandiri Inhealth telah mengajukan permohonan persetujuan
perubahan kepemilikan yang tidak menyebabkan perubahan pemegang saham pengendali
kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana tercantum dalam surat
Nomor: 4919/AJII/V/DIREKSI/1221 tanggal 13 Desember 2021 perihal Permohonan Persetujuan
perubahan kepemilikan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia.
Pada tanggal 2 Maret 2022, Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) memberikan persetujuan rencana
perubahan kepemilikan Perusahaan yang dilakukan melalui pengalihan seluruh saham milik
PT Asuransi Jasa Indonesia (“Jasindo”) sebesar Rp100.000 kepada PT Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia (Persero) (“BPUI”), selaku calon pemegang saham Perusahaan sebagaimana
tercantum dalam suratnya Nomor: S-35/NB.11/2022 perihal Persetujuan Perubahan Kepemilikan
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tanggal 2 Maret 2022.
Pada tanggal 8 Juni 2022, telah ditandatanganinya Risalah Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia tentang Perubahan Pemegang Saham
yang Dilaksanakan Secara Sirkuler oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Kimia Farma Tbk,
dan PT Asuransi Jasa Indonesia (“Keputusan Sirkuler”).
Pada tanggal 16 Juni 2022, telah ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli Saham antara
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dengan PT Asuransi Jasa Indonesia di
hadapan Notaris Mala Mukti SH., LL.M sebagaimana tercantum dalam Akta Jual-Beli Saham
Nomor: 59 tanggal 16 Juni 2022 (“Akta Jual-Beli Saham”).
Pada tanggal 24 Juni 2022, atas pelaksanaan Keputusan Sirkuler dan Akta Jual-Beli Saham
serta pemenuhan persyaratan permohonan persetujuan perubahan kepemilikan oleh OJK,
dihadapan Notaris Mala Mukti SH., LL.M di Jakarta dibuat Akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham sebagaimana tercantum dalam Akta Nomor 73 tanggal 22 Juni yang telah
diterima dan dicatat perubahan data perseroannya oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dalam suratnya Nomor: AHU-AH.01.09-0025840 tanggal 24 Juni 2022.
Pada tanggal 27 Juni 2022, Mandiri Inhealth melaporkan pelaksanaan perubahan kepemilikan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana tercantum dalam surat Nomor:
2618/AJII/I/DIREKSI/06622 perihal Pelaksanaan Perubahan Kepemilikan Perseroan tanggal
27 Juni 2022.
Pada tanggal 5 Juli 2022, Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) memberikan persetujuan dan
melakukan pencatatan atas laporan perubahan kepemilikan 10% saham yang dikeluarkan oleh
Mandiri Inhealth, semula PT Asuransi Jasa Indonesia menjadi PT Bahana Pembinaan Usaha
Indonesia (Persero) sebagaimana tercantum dalam suratnya Nomor: S-2499/NB.111/2022
perihal Pencatatan Laporan Pelaksanaan Perubahan Kepemilikan PT Asuransi Jiwa Inhealth
Indonesia tanggal 5 Juli 2022. Sehingga komposisi pemegang saham Mandiri Inhealth adalah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., sebanyak 80% (delapan puluh persen), PT Kimia Farma Tbk.,
sebanyak 10% (sepuluh persen) dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) 10%
(sepuluh persen).
Pada tanggal 22 Juli 2022, Kementerian BUMN telah memberikan pengecualian atas
penghentian sementara pendirian perusahaan anak atau perusahaan patungan di
lingkungan BUMN sehubungan dengan pendirian PT FitAja Digital Nusantara melalui surat
No. S-459/MBU/07/2022.
Pada tanggal 29 Juli 2022, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia telah memperoleh persetujuan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan terkait rencana penyertaan modal dan
melakukan pendirian anak perusahaan atau perusahaan patungan PT FitAja Digital Nusantara.
36
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (lanjutan)
Pada tanggal 31 Juli 2022, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia bersama dengan PT Mandiri
Capital Indonesia dan PT Metra Digital Investama telah menandatangani Perjanjian Pendirian
Perusahaan Patungan. Dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, PT Asuransi Jiwa
Inhealth Indonesia telah sah sebagai pemegang saham di PT FitAja Digital Nusantara. Adapun
pelaksaaan penyertaan modal PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia pada PT FitAja Digital
Nusantara dilakukan dengan 2 (dua) tahapan dimana per 31 Desember 2022 telah efektif untuk
tahap 1, yaitu penyertaan modal sejumlah Rp17.380 dengan porsi kepemilikan 31,45% (tiga
puluh satu koma empat puluh lima persen).
PT Mandiri Utama Finance
Pada tanggal 16 April 2014, Bank Mandiri bersama PT Asco Investindo (“ASCO”) dan PT Tunas
Ridean (Persero) Tbk. (“TURI”), telah menandatangani perjanjian penandatanganan
kesepakatan awal untuk mendirikan sebuah perusahaan pembiayaan untuk dapat
mengakselerasi penyaluran pembiayaan Bank Mandiri khususnya pada segmen pembiayaan
kendaraan bermotor.
Pada tanggal 22 Oktober 2014, Bank Mandiri bersama ASCO dan TURI telah menandatangani
perjanjian pemegang saham dimana telah disepakati pendirian suatu perusahaan pembiayaan
dengan modal dasar Rp100.000 dengan komposisi kepemilikan adalah Bank Mandiri (51%);
ASCO (37%); dan TURI (12%). Selanjutnya, pada 23 Desember 2014 sebagaimana disebutkan
dalam suratnya No. S-137/PB.31/2014, Bank Mandiri telah memperoleh izin prinsip penyertaan
modal pada perusahaan pembiayaan baru tersebut dari OJK Pengawasan Bank.
Pada tanggal 21 Januari 2015, telah dilakukan penandatanganan akta pendirian entitas anak
baru Bank Mandiri yang diberi nama PT Mandiri Utama Finance (“MUF”) yang dituangkan dalam
Akta Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. No. 19 tanggal 21 Januari 2015 dan telah disahkan oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. AHU-0003452.AH.01.01. tahun 2015 tanggal 26 Januari 2015. Bersamaan dengan
penandatanganan akta pendirian tersebut Bank Mandiri juga melakukan penyetoran modal
sebesar Rp51.000 sesuai dengan komposisi kepemilikan saham Bank Mandiri di MUF.
Berdasarkan Akta Notaris Ashoya Ratam No. 66 tanggal 29 Mei 2015 yang merupakan
Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham, telah disetujui perubahan
susunan Dewan Komisaris Perseroan dimana perubahan tersebut telah didaftarkan
pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat
No. AHU-AH.01.03-0936033 tanggal 29 Mei 2015.
Pasca penandatanganan akta pendirian, MUF menyampaikan permohonan izin usaha
perusahaan pembiayaan kepada OJK Institusi Keuangan Non Bank (”OJK IKNB”). Atas
permohonan tersebut, OJK IKNB telah menerbitkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan Nomor: KEP-81/D.05/2015 tentang “Pemberian Izin Usaha Perusahaan
Pembiayaan kepada PT Mandiri Utama Finance” pada tanggal 25 Juni 2015 yang disampaikan
melalui surat OJK No. SR-3516/NB.111/2015 tanggal 26 Juni 2015 perihal “Pemberian Izin
Usaha Perusahaan Pembiayaan PT Mandiri Utama Finance”.
Pada tanggal 24 Agustus 2015, MUF mulai melaksanakan tahapan kegiatan operasional awal
melalui kerjasama dengan dealer-dealer dan showroom-showroom utama serta pencairan
pembiayaan kendaraan bermotor kepada nasabah terbatas untuk memenuhi persyaratan OJK
IKNB dan pada akhirnya di bulan Januari 2016, MUF telah dapat beroperasi komersial secara
penuh melalui jaringan kantor yang sudah mendapatkan izin dari OJK IKNB.
37
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Mandiri Utama Finance (lanjutan)
Berdasarkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-86/PB.31/2016 tanggal
25 Agustus 2016 perihal “Permohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Bank
Saudara kepada PT Mandiri Utama Finance”, OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana
Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MUF sebesar Rp102.000
Penyertaan modal kepada MUF dilakukan secara bertahap dengan nominal sebesar Rp51.000
untuk masing-masing tahap. Pada tanggal 29 Agustus 2016 telah dilakukan eksekusi transaksi
penambahan penyertaan modal kepada MUF tahap pertama sebesar Rp51.000. Penambahan
penyertaan modal tahap selanjutnya sebesar Rp51.000, telah dilakukan pada tanggal
16 Desember 2016. Penambahan penyertaan modal tersebut tidak merubah persentase
kepemilikan pada MUF yang keseluruhan sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri sebesar 51%,
ASCO sebesar 37%, dan TURI sebesar 12%.
Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-68/PB.31/2017 tanggal 26 Juli 2017 perihal
“Permohonan Persetujuan Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri
Utama Finance”, OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan
tambahan penyertaan modal kepada MUF sebesar Rp102.000. Penyertaan modal kepada MUF
dilakukan 2 (dua) tahap dengan nominal sebesar Rp51.000 untuk masing-masing tahap. Pada
tanggal 28 Juli 2017 telah dilakukan eksekusi transaksi penambahan penyertaan modal kepada
MUF tahap pertama sebesar Rp51.000 yang tertuang dalam Akta Notaris Ashoya Ratam
S.H.,M.Kn. No. 56 tanggal 29 Agustus 2017 dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0169081 tahun 2017 tanggal 6 September 2017. Pada
tanggal 30 Oktober 2017 telah dilakukan eksekusi transaksi penambahan penyertaan modal
kepada MUF tahap kedua sebesar Rp51.000.000.000 (lima puluh satu miliar rupiah) yang
tertuang dalam Akta Notaris Ashoya Ratam S.H.,M.Kn. No. 60 tanggal 24 November 2017 dan
telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan
No. AHU-AH.01.03-0195073 tanggal 27 November 2017. Penambahan penyertaan modal
tersebut tidak mengubah persentase kepemilikan pada MUF yang keseluruhan sahamnya
dimiliki oleh Bank Mandiri sebesar 51%, ASCO sebesar 37% dan TURI sebesar 12%.
Selanjutnya MUF mengurus izin Unit Usaha Syariah (UUS) ke OJK-IKNB Syariah dan telah
memperoleh izin pendirian Unit Usaha Syariah (UUS) MUF melalui Surat Keputusan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-36/NB.223/2018 tentang “Pemberian Izin
Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan Pembiayaan kepada PT Mandiri Utama Finance”
pada tanggal 27 April 2018 yang disampaikan melalui surat OJK No. S-626/NB.223/2018 tanggal
15 Mei 2018 perihal “Penyampaian Salinan Izin Pembukaan Unit Usaha Syariah Perusahaan
Pembiayaan PT Mandiri Utama Finance”.
PT Mandiri Capital Indonesia
Pada tanggal 23 Juni 2015, Bank Mandiri bersama PT Mandiri Sekuritas telah mendirikan Entitas
Anak baru yang bergerak di bidang modal ventura dengan nama PT Mandiri Capital Indonesia
(“MCI”).
Pendirian perusahaan ditandai dengan penandatanganan akta pendirian antara Bank Mandiri
dan PT Mandiri Sekuritas dimana Bank Mandiri melakukan penyertaan modal sebesar Rp9.900
yang mewakili 99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri Sekuritas melakukan
penyertaan modal sebesar Rp100 yang mewakili 1% kepemilikan saham dalam MCI, sehingga
struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp10.000.
Penyertaan modal Bank Mandiri dalam rangka Pendirian MCI telah memperoleh persetujuan
Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana tercantum dalam surat Otoritas Jasa Keuangan
No. S-48/PB.31/2015 perihal Permohonan Persetujuan Penyertaan Modal PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. dalam rangka pendirian Perusahaan Modal Ventura pada tanggal 11 Juni 2015.
38
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan)
Pada tanggal 26 Juni 2015, pendirian MCI telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia No. AHU-2445684.AH.01.01. tahun 2015. MCI telah memperoleh izin
untuk melaksanakan kegiatan usaha di bidang modal ventura pada tanggal 10 November 2015
melalui surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-113/D.05/2015
sehingga MCI dapat melaksanakan kegiatan operasional secara penuh.
Berdasarkan surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. S-1/PB.31/2016 tanggal
7 Januari 2016 perihal Permohonan Persetujuan Penyertaan Bank Saudara kepada PT Mandiri
Capital Indonesia (PT MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri
melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.
Pada tanggal 5 Februari 2016, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar
terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan No. AHU-0002343.AH.01.02. tahun 2016 sebagaimana tertuang di dalam Akta
No.13 tanggal 3 Februari 2016 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri
menjadi sebesar Rp349.900 yang mewakili 99,97% kepemilikan saham dalam MCI dan
PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,03% kepemilikan saham dalam
MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp350.000.
Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 3.400 lembar
saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)
dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).
Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-69/PB.31/2017 tanggal 26 Juli 2017 perihal
Permohonan Persetujuan Penyertaan Bank Saudara kepada PT Mandiri Capital Indonesia
(MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan
penyertaan modal kepada MCI.
Pada tanggal 13 September 2017, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran
Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan No.AHU-0018840.AH.01.02. tahun 2017 sebagaimana tertuang di dalam
Akta No.8 tanggal 7 September 2017 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri
menjadi sebesar Rp549.900 yang mewakili 99,98% kepemilikan saham dalam MCI dan
PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,02% kepemilikan saham dalam
MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp550.000.
Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 2.000 lembar
saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)
dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).
Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-14/PB.31/2019 tanggal 31 Januari 2019 perihal
Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara pada PT Mandiri Capital Indonesia, OJK telah
mencatatkan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI dalam
administrasi OJK.
Pada tanggal 7 Februari 2019, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar
terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan No.AHU-0006380.AH.01.02. tahun 2019 sebagaimana tertuang di dalam Akta
No.6 tanggal 7 Februari 2019 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi
sebesar Rp1.096.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri
Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI,
sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.097.000.
Penambahan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 5.470 lembar saham baru
dalam MCI masing-masing saham penyertaan bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)
dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).
39
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan)
Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-111/PB.31/2019 tanggal 30 Juli 2019 perihal
Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara pada PT Mandiri Capital Indonesia, OJK telah
mencatatkan rencana Bank Mandiri melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI dalam
administrasi OJK.
Pada tanggal 30 Juli 2019, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar
terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan No.AHU-0044080.AH.01.02. tahun 2019 sebagaimana tertuang di dalam Akta
No.13 tanggal 30 Juli 2019 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi
sebesar Rp1.456.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri
Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI,
sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.457.000.
Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 3.600 lembar
saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)
dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).
Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-283/PB.31/2021 tanggal 29 Desember 2021
perihal Persetujuan Atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara Kepada PT Mandiri
Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri
melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.
Pada tanggal 31 Desember 2021, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran
Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan No.AHU-0077472.AH.01.02. tahun 2021 sebagaimana tertuang di dalam
Akta No.4 tanggal 30 Desember 2021 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri
menjadi sebesar Rp1.602.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan
PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam
MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.603.000.
Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 1.460 lembar
saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)
dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).
Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-283/PB.31/2021 tanggal 29 Desember 2021
perihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri
Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri
melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.
Pada tanggal 25 Juni 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar
terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan No.AHU-0043484.AH.01.02. tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam Akta
No.25 tanggal 24 Juni 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi
sebesar Rp1.709.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri
Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI,
sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp1.710.000.
Mandiri Capital Indonesia memiliki 99,99% dari total saham PT Mitra Transaksi Indonesia yang
merupakan pengolah pihak ketiga dan penyedia layanan pengakuisisi yang menghadirkan
proses dan jaringan end-to-end untuk solusi pembayaran di Indonesia, Entitas Anak MCI yang
didirikan tanggal 13 Januari 2016 dan bergerak di bidang jasa penunjang usaha terkait jasa
keuangan, secara khusus jasa keuangan dalam bidang pembayaran dengan menggunakan
kartu.
Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 1.070 lembar
saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)
dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).
40
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
g.
Entitas Anak (lanjutan)
PT Mandiri Capital Indonesia (lanjutan)
Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. S-136/PB.31/2022 tanggal 20 September 2022
perihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri
Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri
melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.
Pada tanggal 5 Oktober 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran Dasar
terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan No.AHU-0071744.AH.01.02. Tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam Akta
No.1 tanggal 3 Oktober 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri menjadi
sebesar Rp2.184.900 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan PT Mandiri
Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam MCI,
sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp2.185.000.
Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 4.750 lembar
saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)
dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).
Berdasarkan surat persetujuan dari OJK No. SR-129/PB.31/2022 tanggal 13 Desember 2022
perihal Persetujuan atas Penambahan Penyertaan Modal Bank Saudara kepada PT Mandiri
Capital Indonesia (MCI), OJK menyatakan tidak keberatan dengan rencana Bank Mandiri
melakukan tambahan penyertaan modal kepada MCI.
Pada tanggal 27 Desember 2022, MCI telah memperoleh persetujuan perubahan Anggaran
Dasar terkait peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia dengan No.AHU-0129677.AH.01.02. Tahun 2022 sebagaimana tertuang di dalam
Akta No.7 tanggal 27 Desember 2022 dimana modal dasar dan modal ditempatkan Bank Mandiri
menjadi sebesar Rp3.358.400 yang mewakili 99,99% kepemilikan saham dalam MCI dan
PT Mandiri Sekuritas menjadi sebesar Rp100 yang mewakili 0,01% kepemilikan saham dalam
MCI, sehingga struktur permodalan MCI adalah sebesar Rp3.358.500.
Penambahan penyertaan modal kepada MCI dilakukan dengan menerbitkan 11.735 lembar
saham baru dalam MCI masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000.000 (nilai penuh)
dimana seluruh saham baru tersebut diambil oleh Bank Mandiri (100%).
h.
Struktur dan manajemen
Kantor pusat Bank Mandiri berkedudukan di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 36-38 Jakarta
Selatan, Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, struktur dan jumlah kantor
dalam dan luar negeri Bank Mandiri adalah sebagai berikut:
2022
2021
Kantor wilayah dalam negeri
12
12
Kantor cabang dalam negeri:
Kantor Cabang*)
Kantor Cabang Pembantu
138
2.225
137
2.465
Total kantor cabang dalam negeri
2.363
2.602
6
6
Kantor cabang luar negeri
*)
Terdapat beberapa Kantor Cabang berfungsi sebagai Kantor Area.
Sesuai POJK No.12/POJK.03/2021 tanggal 30 Juli 2021 tentang Bank Umum bahwa Kantor Kas, Payment Point dan Kas Keliling dicatatkan sebagai KCP
terhitung mulai tanggal 31 Oktober 2021.
Sesuai Surat OJK No.S-30/PB.11/2022 tanggal 6 Maret 2022 hal Pelaporan Apolo - Jaringan Kantor sesuai dengan POJK No. 12/POJK.03/2021 tentang
Bank Umum bahwa Payment Point dan Kas Keliling tidak dicatatkan sebagai Kantor Cabang Pembantu terhitung mulai tanggal 31 Maret 2022.
41
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
h.
Struktur dan manajemen (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri memiliki 6 kantor cabang luar negeri yang
berlokasi di Cayman Islands, Singapura, Hong Kong, 2 kantor cabang di Dili Timor Leste,
Shanghai (Republik Rakyat Cina) dan 1 kantor remittance yang berlokasi di Hong Kong.
Untuk mendukung pencapaian aspirasi Bank Mandiri, yaitu menjadi partner finansial pilihan
utama nasabah, Bank Mandiri mengelompokkan unit-unit kerja di struktur organisasinya menjadi
3 kelompok, yaitu:
1. Business Units, berfungsi sebagai motor utama pengembangan bisnis Bank atau unit yang
menjadi segmen operasional (Segmen Operasi), yang terdiri dari dua segmen utama yaitu
segmen Wholesale Banking yang terdiri dari Corporate Banking, Commercial Banking,
Hubungan Kelembagaan, Treasury & International Banking dan segmen Retail Banking
terdiri dari Credit Cards, Consumer Loans, Micro Personal Loan, Small & Medium Enterprise
Banking, dan Micro Development & Agent Banking.
2. Support Functions, berfungsi sebagai supporting unit yang mendukung operasional Bank
secara keseluruhan yang terdiri dari Special Asset Management, Manajemen Risiko yang
membawahi Wholesale Risk dan Retail Risk, Teknologi Informasi & Operasi yang
membawahi Operation, Kepatuhan dan SDM, Keuangan dan Strategi, Internal Audit, dan
Corporate Transformation.
3. Bisnis & Jaringan yang berfungsi sebagai unit yang melakukan penjualan produk dan jasa
kepada seluruh segmen nasabah Bank Mandiri, terdiri dari 12 Kantor Wilayah yang tersebar
di seluruh wilayah Indonesia dan wealth management.
Bank Mandiri telah melakukan perubahan struktur organisasi yang berlaku efektif tanggal
22 Desember 2022 sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direksi No.KEP.DIR/044/2022
tanggal 4 Oktober 2022 tentang Struktur Organisasi. Perubahan struktur organisasi Bank Mandiri
tersebut dengan menata ulang organisasi untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan Bank.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, susunan Dewan Komisaris Bank Mandiri adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Independen
Wakil Komisaris Utama/Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
*)
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2022
2021
Muhamad Chatib Basri
Andrinof A. Chaniago
Boedi Armanto
Loeke Larasati A.
Muliadi Rahardja
Rionald Silaban
Arif Budimanta
Faried Utomo
Nawal Nely
Muhammad Yusuf Ateh
Muhamad Chatib Basri
Andrinof A. Chaniago
Mohamad Nasir*)
Boedi Armanto
Loeke Larasati A.
Rionald Silaban
Arif Budimanta
Faried Utomo
Nawal Nely
Muhammad Yusuf Ateh
Masa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri.
42
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
h.
Struktur dan manajemen (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, susunan Direksi Bank Mandiri adalah sebagai
berikut:
2022
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Manajemen Risiko
Direktur Kepatuhan dan SDM
Direktur Treasury dan
International Banking
Direktur Commercial Banking
Direktur Jaringan dan Retail Banking
Direktur Operation
Direktur Corporate Banking
Direktur Hubungan Kelembagaan
Direktur Keuangan dan Strategi
Direktur Information Technology
:
:
:
:
Darmawan Junaidi
Alexandra Askandar
Ahmad Siddik Badruddin
Agus Dwi Handaya
:
:
:
:
:
:
:
:
Panji Irawan
Riduan
Aquarius Rudianto
Toni E. B. Subari
Susana Indah K. Indriati
Rohan Hafas
Sigit Prastowo
Timothy Utama
2021
Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Manajemen Risiko
Direktur Kepatuhan dan SDM
Direktur Treasury dan
International Banking
Direktur Commercial Banking
Direktur Jaringan dan Retail Banking
Direktur Operation
Direktur Corporate Banking
Direktur Hubungan Kelembagaan
Direktur Keuangan dan Strategi
Direktur Information Technology
:
:
:
:
Darmawan Junaidi
Alexandra Askandar
Ahmad Siddik Badruddin
Agus Dwi Handaya
:
:
:
:
:
:
:
:
Panji Irawan
Riduan
Aquarius Rudianto
Toni E. B. Subari
Susana Indah K. Indriati
Rohan Hafas
Sigit Prastowo
Timothy Utama
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Audit Bank Mandiri terdiri dari:
Ketua merangkap anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
*)
:
:
:
:
:
:
:
2022
2021
Boedi Armanto
Muhamad Chatib Basri
Andrinof A. Chaniago
Loeke Larasati A.
Muliadi Rahardja
Rasyid Darajat
Rubi Pertama
Boedi Armanto
Muhamad Chatib Basri
Andrinof A. Chaniago
Mohamad Nasir*)
Loeke Larasati A.
Rasyid Darajat
Rubi Pertama
Masa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri.
43
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
h.
Struktur dan manajemen (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Mandiri
terdiri dari:
Ketua merangkap anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Sekretaris (ex-officio) merangkap anggota
*)
:
:
:
:
:
:
2022
2021
Muhamad Chatib Basri
Andrinof A. Chaniago
Muliadi Rahardja
Rionald Silaban
Arif Budimanta
SEVP/Group Head
Human Capital
Muhamad Chatib Basri
Andrinof A. Chaniago
Mohamad Nasir*)
Rionald Silaban
Arif Budimanta
SEVP/Group Head
Human Capital
Masa jabatan Bpk. Mohamad Nasir berakhir pada tanggal 10 Maret 2022 sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Mandiri.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Pemantau Risiko Bank Mandiri terdiri dari:
2022
Ketua merangkap anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
:
:
:
:
:
:
:
Andrinof A. Chaniago
Boedi Armanto
Loeke Larasati A.
Nawal Nely
Arif Budimanta
Chrisna Pranoto
Caroline Halim
2021
Andrinof A. Chaniago
Boedi Armanto
Loeke Larasati A.
Nawal Nely
Arif Budimanta
Chrisna Pranoto
Caroline Halim
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Komite Tata Kelola Terintegrasi Bank Mandiri terdiri
dari:
Ketua merangkap anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
:
:
:
:
:
:
:
:
Anggota
:
Anggota
:
Anggota
:
Anggota
:
Anggota
:
Anggota
:
Anggota
:
Anggota
:
Anggota
:
*)
Menyesuaikan dengan Pejabat dari Entitas Anak terkait.
44
2022
2021
Muhamad Chatib Basri
Andrinof A. Chaniago
Loeke Larasati A.
Faried Utomo
Muhammad Yusuf Ateh
Chrisna Pranoto
Rasyid Darajat
Perwakilan Komisaris
Independen Bank
Mantap*)
Perwakilan Komisaris
Independen MAGI*)
Perwakilan Komisaris
Independen Mansek*)
Perwakilan Komisaris
Independen AMFS*)
Perwakilan Komisaris
Independen MTF*)
Perwakilan Komisaris
Independen MUF*)
Perwakilan Komisaris
Independen MCI*)
Perwakilan Komisaris
Independen Inhealth*)
Perwakilan Komisaris
BSI*)
Dewan Pengawas
Syariah dari
Perusahaan Anak*)
Muhamad Chatib Basri
Andrinof A. Chaniago
Loeke Larasati A.
Faried Utomo
Muhammad Yusuf Ateh
Chrisna Pranoto
Rasyid Darajat
Perwakilan Komisaris
Independen Bank
Mantap*)
Perwakilan Komisaris
Independen MAGI*)
Perwakilan Komisaris
Independen Mansek*)
Perwakilan Komisaris
Independen AMFS*)
Perwakilan Komisaris
Independen MTF*)
Perwakilan Komisaris
Independen MUF*)
Perwakilan Komisaris
Independen MCI*)
Perwakilan Komisaris
Independen Inhealth*)
Perwakilan Komisaris
BSI*)
Dewan Pengawas
Syariah dari
Perusahaan Anak*)
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
h.
Struktur dan manajemen (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Ketua Internal Audit Bank Mandiri adalah Danis
Subyantoro.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri adalah
Rudi As Aturridha.
Jumlah karyawan Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2022 sebanyak 38.200 orang
(31 Desember 2021: sebanyak 37.840 orang) (tidak diaudit).
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak (“Grup”) ini diselesaikan dan disetujui untuk
diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 31 Januari 2023.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan
Akuntan Indonesia serta peraturan regulator Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni
2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Bank dan Entitas Anak adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif
lain, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan seluruh
instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian
disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
Pos-pos dalam penghasilan komprehensif lainnya disajikan terpisah antara akun-akun yang akan
direklasifikasikan ke laba rugi dan akun-akun yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi.
Laporan keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah disusun
berdasarkan PSAK No. 101 (Revisi 2016) tentang “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”,
PSAK No. 102 (Revisi 2019) tentang “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104 (Revisi 2016)
tentang “Akuntansi Istishna”, PSAK No. 105 tentang “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106
tentang “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107 (Revisi 2021) tentang “Akuntansi Ijarah”, PSAK
No. 110 (Revisi 2015) tentang “Akuntansi Sukuk”, PSAK No. 111 tentang “Akuntansi Wa’d”,
PSAK No. 112 (2021) tentang “Akuntansi Wakaf” dan PSAK lain selama tidak bertentangan
dengan prinsip syariah dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI)
(Revisi 2013).
45
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
a.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen
untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang
kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi
dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan
di Catatan 3.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan
Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain.
b.
Perubahan kebijakan akuntansi
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi pada dan untuk tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2022 telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan
konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2021 yang telah sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Pada tanggal 1 Januari 2022, terdapat standar baru dan penyesuaian atau amendemen
terhadap beberapa standar yang masih berlaku yang relevan dengan operasi Grup yang berlaku
efektif sejak tanggal tersebut yaitu sebagai berikut:
Amendemen PSAK No. 22 tentang “Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka
Konseptual”. Amendemen ini mengklarifikasi interaksi antara PSAK No. 22, PSAK No. 57,
ISAK No. 30, dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.
Amendemen PSAK No. 57 tentang “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”
terkait “Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak”. Amendemen ini mengklarifikasi
biaya untuk memenuhi suatu kontrak dalam kaitannya dalam menentukan apakah suatu
kontrak merupakan kontrak memberatkan.
Penyesuaian Tahunan 2020 - PSAK No. 71 tentang “Instrumen Keuangan” terkait “Imbalan
dalam pengujian “10 persen” untuk penghentian pengakuan liabilitas keuangan”.
Amendemen tersebut mengklarifikasi biaya yang termasuk dalam entitas ketika menilai
apakah persyaratan liabilitas keuangan baru atau yang dimodifikasi secara substansial
berbeda dari persyaratan liabilitas keuangan asli.
Dampak atas penerapan standar baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut di atas tidak
material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
Pada bulan April 2022, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK
IAI) menerbitkan siaran pers mengenai Pengatribusian Imbalan pada periode jasa siaran pers
tersebut diterbitkan sehubungan dengan IFRS Interpretation Committee (IFRIC) Agenda
Decision IAS 19 Employee Benefit mengenai Attributing Benefit to Periods of Service pada bulan
Mei 2021.
DSAK IAI menilai bahwa pola fakta program pensiun berbasis Undang-Undang Ketenagakerjaan
yang berlaku di Indonesia saat ini memiliki pola fakta serupa dengan pola fakta dalam IFRIC
Agenda Decision tersebut. Dengan pola fakta yang serupa tersebut , maka perlakuan akuntansi
dalam IFRIC Agenda Decision relevan untuk diterapkan dalam program pensiun berbasis
Undang-Undang Ketenagakerjaan. Sehubungan dengan IFRIC Agenda Decision dan siaran pers
DSAK IAI tersebut, Bank telah mengubah kebijakan akuntansinya untuk menyesuaikan dengan
IFRIC Agenda Decision dan siaran pers DSAK IAI.
Namun, perubahan tersebut tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian
Grup dan telah dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian tahun berjalan.
46
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan)
Dampak atas penerapan standar baru dan penyesuaian atau amendemen tersebut di atas tidak
material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
Amendemen terkait Reformasi Acuan Suku Bunga memungkinkan entitas untuk mencerminkan
efek transisi dari suku bunga acuan, seperti interbank offered rates (IBORs) ke suku bank acuan
alternatif tanpa menimbulkan dampak akuntansi yang signifikan.
c.
Instrumen keuangan
A.
Aset keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, (b) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
pendapatan komprehensif lainnya, dan (c) aset keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Grup memiliki instrumen keuangan utang dan instrumen keuangan ekuitas. Grup
selanjutnya mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Saat pengakuan awal,
Grup dapat membuat pilihan yang tak terbatalkan untuk menyajikan dalam penghasilan
komprehensif lain perubahan selanjutnya pada nilai wajar investasi dalam instrumen
ekuitas.
Grup menggunakan 2 (dua) dasar untuk mengklasifikasikan aset keuangan yaitu model
bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual
pembayaran pokok dan bunga (solely payment of principal and interest (SPPI)) dari aset
keuangan.
Pengujian SPPI
Sebagai langkah pertama dari proses klasifikasi, Grup menilai persyaratan kontraktual
keuangan untuk mengidentifikasi apakah mereka memenuhi pengujian SPPI.
Pokok pinjaman untuk tujuan pengujian ini didefinisikan sebagai nilai wajar dari aset
keuangan pada pengakuan awal dan dapat berubah selama umur aset keuangan
(misalnya, jika ada pembayaran pokok atau amortisasi premi/diskon).
Elemen bunga yang paling signifikan dalam perjanjian kredit biasanya adalah
pertimbangan atas nilai waktu dari uang dan risiko kredit. Untuk membuat penilaian SPPI,
Grup menerapkan pertimbangan dan memperhatikan faktor-faktor yang relevan seperti
mata uang dimana aset keuangan didenominasikan dan periode pada saat suku bunga
ditetapkan.
Sebaliknya, persyaratan kontraktual yang memberikan eksposur lebih dari de minimis atas
risiko atau volatilitas dalam arus kas kontraktual yang tidak terkait dengan dasar
pengaturan pinjaman, tidak menimbulkan arus kas kontraktual SPPI atas jumlah saldo
maka dalam kasus seperti itu, aset keuangan diharuskan untuk diukur pada Fair Value
through Profit Loss (FVPL).
Penilaian model bisnis
Grup menentukan model bisnisnya berdasarkan tingkat yang paling mencerminkan
bagaimana Grup mengelola kelompok atas keuangannya untuk mencapai tujuan
bisnisnya.
47
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
A.
Aset keuangan (lanjutan)
Penilaian model bisnis (lanjutan)
Model bisnis Grup tidak dinilai berdasarkan masing-masing instrumennya, tetapi pada
tingkat portofolio secara agregat yang lebih tinggi dan didasarkan pada faktor-faktor yang
dapat diamati seperti:
Bagaimana kinerja model bisnis dan aset keuangan yang dimiliki dalam model
bisnis tersebut dievaluasi dan dilaporkan kepada personel manajemen kunci;
Risiko yang mempengaruhi kinerja model bisnis (dan aset keuangan yang dimiliki
dalam model bisnis tersebut) dan khususnya, bagaimana cara risiko tersebut
dikelola;
Bagaimana manajer bisnis dikompensasi (misalnya, apakah kompensasi didasarkan
pada nilai wajar dari aset yang dikelola atau pada arus kas kontraktual yang
tertagih);
Frekuensi, nilai, dan waktu penjualan yang diharapkan, juga merupakan aspek
penting dari penilaian Grup.
Penilaian model bisnis didasarkan pada skenario yang diharapkan secara wajar tanpa
mempertimbangkan skenario “worst case” atau “stress case”. Jika arus kas setelah
pengakuan awal direalisasikan dengan cara yang berbeda dari yang awal diharapkan,
Grup tidak mengubah klasifikasi aset keuangan dimiliki yang tersisa dalam model bisnis
tersebut, tetapi memasukkan informasi tersebut dalam melakukan penilaian atas aset
keuangan yang baru atau yang baru dibeli selanjutnya.
(a)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali tes model bisnis dan
tes arus kas kontraktual menunjukkan bahwa aset keuangan masuk ke dalam
klasifikasian diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain.
Klasifikasi ini ditujukan untuk instrumen keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Grup untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan jika diperoleh
atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau
jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola
bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang
terkini.
Untuk entitas anak asuransi, aset keuangan dikategorikan sebagai aset keuangan
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, jika dimiliki untuk mencadangkan liabilitas
asuransi yang diukur pada nilai wajar dari aset terkait. Instrumen keuangan yang
dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat
pengakuan awal. Biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi
konsolidasian.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar, penjualan
instrumen keuangan dan pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam
kelompok nilai wajar melalui laba rugi konsolidasian yang dicatat di akun
pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi - neto.
48
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
A.
Aset keuangan (lanjutan)
Penilaian model bisnis (lanjutan)
(b)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang tujuannya akan terpenuhi dengan
mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan dan persyaratan
kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu memperoleh arus kas
yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and
interest) dari jumlah pokok terutang.
Pada saat pengakuan awalnya, instrumen utang yang diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya
transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau
kerugian atas perubahan nilai wajar, keuntungan atau kerugian atas selisih kurs,
dan kerugian penurunan nilai, diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
Dividen dari instrumen ekuitas diakui di dalam pos laba rugi.
Kerugian kredit ekspektasian diakui sebagai penambah dari penghasilan
komprehensif lainnya di dalam laporan posisi keuangan (tidak mengurangi jumlah
tercatat aset keuangan dalam laporan keuangan). Pendapatan bunga dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif.
Grup selanjutnya mengukur semua investasi ekuitas pada nilai wajar. Jika
manajemen Grup telah memilih untuk menyajikan keuntungan dan kerugian nilai
wajar atas investasi ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain, tidak ada
reklasifikasi keuntungan dan kerugian nilai wajar ke laba rugi setelah penghentian
pengakuan investasi tersebut. Dividen dari instrumen ekuitas diakui di dalam pos
laba rugi.
(c)
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika aset keuangan
dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam
rangka mendapatkan arus kas kontraktual dan persyaratan kontraktual dari aset
keuangan yang pada tanggal tertentu memperoleh arus kas semata dari
pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest) dari
jumlah pokok terutang.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Pendapatan bunga dari aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian dan diakui sebagai
“Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui
sebagai pengurang dari nilai tercatat aset keuangan dan diakui di dalam laporan
keuangan konsolidasian sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan
nilai”.
Pengakuan
Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat transaksi efek-efek
dan obligasi pemerintah.
49
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
B.
Liabilitas keuangan
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi.
(a)
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal
telah ditetapkan oleh Grup untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi jika
diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau
jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola
bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang
terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas nilai wajar melalui laba rugi kecuali
ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai arus kas.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan
yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan laba
rugi konsolidasian sebagai pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui laba rugi neto. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai nilai wajar
melalui laba rugi dicatat diakun pendapatan kelompok nilai wajar melalui laba rugi neto.
Jika Grup pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu
sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan
ini tidak dapat diubah.
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam pendapatan kelompok nilai
wajar melalui laba rugi - neto. Beban bunga dari liabilitas keuangan yang ditetapkan
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat diakun pendapatan kelompok
nilai wajar melalui laba rugi - neto.
(b)
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
Grup mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan sehingga setelah pengakuan
awal liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, kecuali:
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
2. Liabilitas keuangan yang timbul ketika pengalihan aset keuangan tidak
memenuhi syarat penghentian pengakuan atau ketika pendekatan keterlibatan
berkelanjutan diterapkan.
3. Kontrak jaminan keuangan.
4. Komitmen untuk menyediakan pinjaman dengan suku bunga di bawah pasar.
5. Imbalan kontijensi yang akan diselesaikan dengan kas, dimana Grup bertindak
selaku pihak pengakuisisi dalam kombinasi bisnis.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi. Setelah pengakuan
awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Amortisasi suku bunga efektif diakui sebagai “Beban bunga”.
50
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
C.
Penghentian pengakuan
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas
yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut
telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
tersebut telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak
ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan
atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).
Agunan yang diserahkan oleh Grup di dalam perjanjian efek-efek yang dijual dengan janji
untuk dibeli kembali dan transaksi securities lending dan borrowing tidak dihentikan
pengakuannya karena Grup secara substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat
atas agunan tersebut, berdasarkan kesepakatan bahwa harga pembelian kembali telah
ditentukan di awal, sehingga kriteria penghentian pengakuan tidak terpenuhi.
Aset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat
penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai “Aset lain-lain - Tagihan atas efek-efek dan obligasi pemerintah yang diagunkan”,
dimana pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan dilakukan jika liabilitas keuangan tersebut
telah berakhir karena kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak telah dilepaskan,
dibatalkan atau kedaluwarsa atau apabila terdapat perubahan yang substansial dalam
persyaratan suatu liabilitas keuangan, maka kontrak liabilitas keuangan sebelum
perubahan akan dihapus dan Bank akan mengakui liabilitas keuangan baru.
Hapus buku
Dalam hal penghapusbukuan aset keuangan merupakan kelanjutan dari tindakan
penyelesaian aset keuangan dengan cara pengambilalihan agunan, maka jumlah yang
dihapus buku adalah sebesar selisih kurang antara nilai wajar agunan yang diambil alih
setelah memperhitungkan taksiran biaya penjualan dengan nilai tercatat aset keuangan.
Aset keuangan dapat dihapus buku apabila cadangan kerugian penurunan nilai telah
dibentuk 100%.
Penghapusbukuan dilakukan secara keseluruhan terhadap nilai tercatat aset keuangan
dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai.
D.
Modifikasi atas arus kas aset keuangan
Penilaian apakah modifikasi atau restrukturisasi atas suatu aset keuangan menghasilkan
atau tidak menghasilkan penghentian pengakuan, dilakukan oleh unit bisnis yang
berwenang melakukan restrukturisasi aset keuangan tersebut.
Grup mengakui aset keuangan dimodifikasi atau restrukturisasi dan menghasilkan
penghentian pengakuan ketika:
(a) aset keuangan (atau bagiannya) berakhir, yaitu jika debitur secara hukum dibebaskan
dari tanggung jawab utama atas aset tersebut (atau bagiannya), baik melalui proses
hukum maupun oleh kreditur pembuatan kontrak kredit baru (sebagai contoh, opsi
equity conversion); atau
(b) terdapat konversi mata uang.
51
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
D.
Modifikasi atas arus kas aset keuangan (lanjutan)
Grup menilai apakah modifikasi atau restrukturisasi atas suatu aset keuangan
menghasilkan atau tidak menghasilkan penghentian pengakuan dengan cara berikut:
E.
(a)
Modifikasi aset keuangan yang menghasilkan penghentian pengakuan aset
keuangan
1. Saat arus kas kontraktual atas aset keuangan direstrukturisasi atau
dimodifikasi (antara lain ketika kredit direstrukturisasi) dimana restrukturisasi
atau modifikasi tersebut menghasilkan penghentian pengakuan aset keuangan,
Grup akan mencatat aset keuangan tersebut sebagai aset keuangan
baru/modifikasian pada tanggal modifikasi/restrukturisasi.
2. Selisih nilai tercatat asset keuangan sebelum modifikasi/restrukturisasi dengan
nilai wajar aset setelah modifikasi/restrukturisasi diakui di laba rugi.
3. Pendapatan atau biaya transaksi yang terjadi sehubungan dengan kejadian
modifikasi diakui sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian atas modifikasi
tersebut.
4. Selanjutnya,
Grup
melakukan
penilaian
apakah
aset
keuangan
baru/modifikasian merupakan aset yang berasal dari aset keuangan memburuk
atau Puchased or Originated Credit-Impaired (POCI) Financial Asset.
5. Pengakuan pendapatan bunga atas aset yang berasal dari aset keuangan
memburuk ditentukan berdasarkan suku bunga efektif yang telah disesuaikan
dengan risiko kredit (risk-adjusted effective interest rate) untuk mendiskontokan
arus kas aset keuangan yang telah dimodifikasi.
(b)
Modifikasi aset keuangan yang tidak menghasilkan penghentian pengakuan aset
keuangan
1. Saat Grup melakukan renegosiasi atau modifikasi arus kas kontraktual atas
aset keuangan (antara lain ketika kredit direstrukturisasi) yang tidak memenuhi
kriteria modifikasi aset keuangan yang substansial di atas, maka restrukturisasi
atau modifikasi tersebut tidak menghasilkan penghentian pengakuan aset
keuangan.
2. Jumlah tercatat bruto aset keuangan dihitung sebesar nilai kini (net present
value) dari arus kas kontraktual yang telah dimodifikasi atau direstrukturisasi
yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal.
3. Grup kemudian mengakui keuntungan atau kerugian dari modifikasi (yaitu
sebesar perubahan jumlah tercatat bruto aset keuangan) dalam laporan laba
rugi.
4. Pendapatan atau biaya transaksi yang terjadi sehubungan dengan kejadian
modifikasi diakui sebagai penyesuaian terhadap jumlah tercatat aset keuangan
yang telah dimodifikasi dan diamortisasi selama sisa jangka waktu aset
keuangan modifikasian tersebut dengan menggunakan suku bunga efektif
awal.
5. Selisih antara jumlah tercatat bruto aset keuangan sebelum dan sesudah
modifikasi atau restrukturisasi diakui sebagai kerugian atau keuntungan aset
keuangan modifikasian, yang merupakan penyesuaian terhadap jumlah
tercatat bruto awal dan diamortitasi selama sisa jangka waktu aset keuangan
dengan menggunakan suku bunga efektif awal (unwinding interest).
Reklasifikasi aset keuangan
Grup diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi atas aset keuangan yang dimiliki jika
Grup mengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan dan Grup tidak
diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi atas liabilitas keuangan.
Perubahan model bisnis sifatnya harus berdampak secara signifikan terhadap kegiatan
operasional Grup seperti memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri suatu lini bisnis.
Selain itu, Grup perlu membuktikan adanya perubahan tersebut kepada pihak eksternal.
Grup akan mereklasifikasi seluruh aset keuangan yang terkena dampak dari perubahan
model bisnis. Perubahan tujuan model bisnis Grup harus berdampak sebelum tanggal
reklasifikasi.
52
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
E.
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
Yang bukan merupakan perubahan model bisnis adalah:
(a) perubahan intensi berkaitan dengan aset keuangan tertentu (bahkan dalam situasi
perubahan signifikan dalam kondisi pasar).
(b) hilangnya sementara pasar tertentu untuk aset keuangan.
(c) pengalihan aset keuangan antara bagian dari Grup dengan model bisnis berbeda.
Dampak Reklasifikasi Aset Keuangan
Grup menerapkan reklasifikasi secara prospektif dari tanggal reklasifikasi. Grup tidak
menyajikan kembali keuntungan, kerugian (termasuk keuntungan atau kerugian
penurunan nilai), atau bunga yang diakui sebelumnya.
Dampak reklasifikasi aset keuangan pada laba rugi atau ekuitas dan pengukuran awalnya
adalah sebagai berikut:
Reklasifikasi
Dari
Dampak
Terhadap
Laba Rugi
Ke
Amortised
Cost
-
Dampak
Terhadap
Ekuitas
Nilai Tercatat Awal
Setelah Reklasifikasi
-
1. Nilai wajar pada tanggal
reklasifikasi menjadi
jumlah tercatat bruto
yang baru.
2. Suku bunga efektif
ditentukan pada dasar
nilai wajar aset pada
tanggal reklasifikasi.
FVPL
FVOCI
-
-
1. Aset keuangan tetap
diukur pada nilai
wajarnya.
2. Suku bunga efektif
ditentukan pada dasar
nilai wajar aset pada
tanggal reklasifikasi.
FVPL
Selisih
antara nilai
tercatat
sebelum
reklasifikasi
dan nilai
wajar setelah
reklasifikasi
-
Nilai wajarnya diukur pada
tanggal reklasifikasi.
-
Selisih antara
nilai tercatat
sebelum
reklasifikasi
dan nilai wajar
setelah
reklasifikasi.
1. Nilai wajarnya diukur
pada tanggal
reklasifikasi.
2. Suku bunga efektif dan
pengukuran kerugian
kredit ekspektasian
tidak perlu disesuaikan.
Amortised
Cost
FVOCI
53
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
E.
Reklasifikasi aset keuangan (lanjutan)
Dampak Reklasifikasi Aset Keuangan (lanjutan)
Dampak reklasifikasi aset keuangan pada laba rugi atau ekuitas dan pengukuran awalnya
adalah sebagai berikut (lanjutan):
Reklasifikasi
Dari
Dampak
Terhadap
Laba Rugi
Ke
Nilai Tercatat Awal
Setelah Reklasifikasi
Keuntungan
atau kerugian
kumulatif
dihapus dari
ekuitas dan
disesuaikan
terhadap nilai
wajar
1. Nilai wajar pada
tanggal reklasifikasi
menjadi jumlah
tercatat bruto yang
baru ditambah atau
dikurangi
keuntungan atau
kerugian kumulatif
sebelumnya.
2. Suku bunga efektif
dan pengukuran
kerugian kredit
ekspektasian tidak
perlu disesuaikan.
Amortised
Cost
-
FVPL
Keuntungan atau kerugian
kumulatif direklasifikasi dari
ekuitas menjadi laba rugi.
FVOCI
F.
Dampak
Terhadap
Ekuitas
Aset keuangan tetap
diukur pada nilai
wajarnya.
Klasifikasi atas instrumen keuangan
Grup mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam klasifikasi tertentu sesuai dengan hasil
pengujian model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual. Klasifikasi aset keuangan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Klasifikasi
Golongan
Efek-efek
Obligasi Pemerintah
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba
rugi (FVPL)
Aset
Keuangan
Tagihan Derivatif (Tidak terkait lindung
nilai)
Kredit yang Diberikan
Penyertaan Saham
Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif
lainnya (FVOCI)
54
Efek-efek
Obligasi Pemerintah
Kredit yang Diberikan
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
F.
Klasifikasi atas instrumen keuangan (lanjutan)
Grup mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam klasifikasi tertentu sesuai dengan hasil
pengujian model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual. Klasifikasi aset keuangan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini (lanjutan):
Klasifikasi
Golongan
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain
Aset
keuangan
Aset keuangan yang
diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
(Amortised Cost)
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Efek-efek
Obligasi Pemerintah
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual Kembali
Piutang pembiayaan konsumen
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dan rekening administratif dalam klasifikasi
tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari
instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi liabilitas keuangan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Klasifikasi
Liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Golongan
Liabilitas derivatif bukan lindung nilai
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Liabilitas
keuangan
Inter-bank call money
Liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi
Liabilitas atas efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli kembali
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Pinjaman subordinasi
Setoran jaminan
55
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
F.
Klasifikasi atas instrumen keuangan (lanjutan)
Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangan dan rekening administratif dalam klasifikasi
tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari
instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi liabilitas keuangan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini (lanjutan):
Klasifikasi
Rekening
administratif
G.
Golongan
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan (committed)
Letters of Credit yang tidak dapat dibatalkan
Garansi yang diberikan yang memenuhi definisi kontrak jaminan
keuangan
Standby Letters of Credit
Saling hapus instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus disajikan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan
saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan
secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara
simultan. Hak yang berkekuatan hukum berarti:
a. tidak terdapat kontinjensi di masa yang akan datang, dan
b. hak yang dapat dipaksakan secara hukum pada kondisi-kondisi berikut ini:
i. kegiatan bisnis normal;
ii. kondisi kegagalan usaha; dan
iii. kondisi gagal bayar atau bangkrut.
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Penerapan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” telah mengubah metode perhitungan kerugian
penurunan nilai dari pendekatan kerugian yang telah terjadi (incurred loss) dalam PSAK
55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dengan pendekatan kerugian
kredit ekspektasian (expected credit loss).
1. Ruang lingkup penurunan nilai
a) Aset Keuangan dalam Klasifikasi Selain yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba
Rugi
1) Penurunan nilai atas aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi diakui
sebagai pengurang dari nilai tercatat aset di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, dan diakui di dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai
"Beban Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai".
2) Penurunan nilai atas aset keuangan (di luar instrumen ekuitas) yang diukur pada
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain diakui sebagai penambah dari
penghasilan komprehensif lainnya di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian (tidak mengurangi jumlah tercatat aset keuangan dalam laporan
keuangan) sebagai "Unrealised Gain or Loss", dan diakui di dalam laporan laba
rugi konsolidasian sebagai "Beban Pembentukan Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai".
56
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Penerapan PSAK 71 “Instrumen Keuangan” telah mengubah metode perhitungan kerugian
penurunan nilai dari pendekatan kerugian yang telah terjadi (incurred loss) dalam PSAK
55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dengan pendekatan kerugian
kredit ekspektasian (expected credit loss) (lanjutan).
1. Ruang lingkup penurunan nilai (lanjutan)
b) Komitmen Pinjaman atau Kelonggaran Tarik yang Sifatnya Tidak Dapat Dibatalkan
(Committed)
1) Penurunan nilai atas komitmen pinjaman diakui sebagai provisi pada komponen
liabilitas Bank yang dicatat secara terpisah dari aset pinjaman yang terkait
sebagai "Provisi Kerugian Kredit Ekspektasian Komitmen Pinjaman", kecuali
Bank tidak dapat mengidentifikasi secara terpisah.
2) Dalam kondisi tersebut, penurunan nilai atas komitmen pinjaman dan aset
pinjaman diakui bersama sebagai pengurang dari nilai tercatat aset di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian.
c) Kontrak Jaminan Keuangan
Penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan diakui sebagai provisi pada
komponen liabilitas Bank sebagai "Provisi Kerugian Kredit Ekspektasian Kontrak
Jaminan Keuangan".
2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi
apakah terdapat peningkatan risiko kredit yang signifikan atau terdapat bukti objektif
terjadinya penurunan nilai.
Kriteria yang digunakan oleh Grup untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
a) Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam;
b) Pelanggaran kontrak, seperti peristiwa gagal bayar atau peristiwa tunggakan;
c) Pihak pemberi pinjaman, untuk alasan ekonomik atau kontraktual sehubungan
dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, telah memberikan
konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
d) Terjadi kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya;
e) Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
f) Pembelian atau penerbitan aset keuangan dengan diskon sangat besar yang
mencerminkan kerugian kredit yang terjadi.
Grup menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan kualitas aset instrumen
keuangan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No. 40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset
Bank Umum.
57
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan)
Selanjutnya, Grup mengelompokkan aset keuangan berdasarkan hasil evaluasi
tersebut yang mencerminkan tingkat risiko kredit aset keuangan.
a)
Stage 1
Pada tanggal evaluasi penurunan nilai, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak
meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal yang dapat dibuktikan dengan
terjadinya seluruh hal berikut, yaitu:
Untuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga:
1) Tidak terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga lebih dari 30 hari;
2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 1 atau 2; dan
3) Tidak direstrukturisasi.
Aset Keuangan Surat Berharga:
1) Memiliki peringkat investasi;
2) Tidak terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban lain yang sejenis; dan
3) Belum jatuh tempo.
Atas hal tersebut, Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen
keuangan tersebut sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan.
b)
Stage 2
Pada tanggal evaluasi, risiko kredit atas instrumen keuangan telah meningkat
secara signifikan sejak pengakuan awal yang dapat dibuktikan.
Untuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga, dengan terjadi salah satu dari
hal berikut:
1) Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga yang telah melebihi 30 hari
sampai dengan 90 hari;
2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 2; atau
3) Terjadi restrukturisasi atas aset keuangan yang tidak menyebabkan
pengakuan aset yang berasal dari aset keuangan yang memburuk, dimana
sebelum restrukturisasi aset berada pada stage 1 atau 2.
Untuk Jenis Aset Keuangan Surat Berharga:
1) Memiliki peringkat paling rendah 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi;
2) Tidak terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban lain yang sejenis; dan
3) Belum jatuh tempo.
Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan pada stage
ini sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya.
58
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan)
c)
Stage 3 (Default)
Pada tanggal evaluasi, terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami
penurunan nilai yang dapat dibuktikan.
Untuk Jenis Aset Keuangan Non-Surat Berharga, dengan terjadinya salah satu
dari hal berikut, yaitu:
1) Terdapat tunggakan pokok dan/atau bunga lebih dari 90 hari;
2) Instrumen keuangan memiliki kualitas 3, 4, atau 5; atau
3) Terjadi restrukturisasi atas aset keuangan yang tidak menyebabkan
pengakuan aset yang berasal dari aset keuangan yang memburuk, dimana
sebelum restrukturisasi aset telah berada pada stage 3.
Untuk Jenis Aset Keuangan Surat Berharga:
1) Memiliki peringkat investasi, terdapat tunggakan kupon dan/atau kewajiban
lain yang sejenis, dan belum jatuh tempo; atau
2) Kriteria lain yang tidak memenuhi kriteria pada stage 1 dan 2 untuk jenis aset
keuangan surat berharga
Grup akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan pada stage
ini sejumlah kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya.
Khusus untuk aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara
individual, Grup dapat menetapkan aset keuangan tersebut pada kelompok stage
3 (dari sebelumnya ada di kelompok stage 2), meskipun aset keuangan dimaksud
belum memenuhi kriteria kelompok stage 3.
d) Aset yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan yang Memburuk (Purchased or
Originated Credit-Impaired Financial Asset (POCI))
1)
Kriteria aset yang dibeli sebagai aset keuangan memburuk
Aset keuangan yang dibeli dikelompokkan sebagai aset keuangan memburuk
jika memenuhi kriteria berikut:
a. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan; atau
b. Pembelian aset keuangan dengan diskon sangat besar atau jauh di bawah
harga par.
2)
Kriteria dan pengukuran aset yang berasal dari aset keuangan memburuk
a. Aset keuangan yang dimodifikasi/renegosiasi dan menghasilkan
penghentian pengakuan aset keuangan dikelompokkan sebagai aset
yang berasal dari aset keuangan memburuk jika memenuhi kriteria
berikut:
1. Waive atas tunggakan bunga termasuk dengan Tunggakan Bunga
yang Dijadwalkan (TBYD) dan Bunga yang Ditangguhkan (BYDT)
sebesar 100% (seratus persen); atau
2. Kredit dikonversi menjadi penyertaan modal sementara.
59
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
2. Evaluasi penurunan nilai yang dilakukan secara periodik (lanjutan)
d)
Aset yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan yang Memburuk (Purchased or
Originated Credit-Impaired Financial Asset (POCI)) (lanjutan)
2)
Kriteria dan pengukuran aset yang berasal dari aset keuangan memburuk
(lanjutan)
b. Pada tanggal pelaporan Grup hanya mengakui perubahan kumulatif atas
kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya sejak pengakuan awal
aset keuangan sebagai penyisihan kerugian atas aset keuangan yang
dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk.
c. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengakui dalam laba rugi jumlah
perubahan kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya sebagai
keuntungan atau kerugian penurunan nilai.
d. Jika aset keuangan terbukti berdasarkan fakta atau informasi yang
relevan bahwa aset keuangan membaik, maka Grup akan mencatat di
laporan laba rugi sebagai pengurang “Beban Pembentukan Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai”.
e. Jika kondisi aset keuangan terbukti memburuk, maka Grup akan
mencatat di laporan laba rugi sebagai penambah “Beban Pembentukan
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai”.
Grup menggunakan kriteria untuk menentukan kategori aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai berdasarkan pengelompokan tingkat risiko aset keuangan
di atas. Aset keuangan pada kelompok stage 3 dan POCI merupakan aset keuangan
yang mengalami penurunan nilai.
3. Metode penurunan nilai
Grup melakukan evaluasi penurunan nilai dengan metode sebagai berikut:
a) Metode Individual
1)
Kriteria Individual
Grup mengevaluasi penurunan nilai secara individual apabila Grup memiliki
informasi yang wajar dan terdukung untuk mengukur kerugian kredit
ekspektasian sepanjang umurnya pada instrumen secara individual dan aset
keuangan memiliki kriteria sebagai berikut:
a. Aset keuangan per debitur memiliki nilai outstanding kumulatif lebih dari
Rp25.000 (dua puluh lima milyar rupiah);
b. Kredit Segmen Corporate, Kelembagaan, Financial Institutions,
Commercial, dan SME Banking; dan
c. Aset keuangan termasuk dalam kategori stage 2 akibat dari
restrukturisasi, stage 3, atau POCI.
Grup juga dapat menetapkan aset keuangan untuk dievaluasi secara individual
meskipun aset keuangan dimaksud belum memiliki kriteria untuk dievaluasi
secara individual.
60
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
3. Metode penurunan nilai (lanjutan)
a)
Metode Individual (lanjutan)
2)
Jika aset keuangan terdapat bukti objektif penurunan nilai dari aset keuangan
yang dievaluasi secara individual namun tidak terdapat kerugian penurunan
nilai, maka aset keuangan tersebut tetap dimasukkan ke dalam klasifikasi aset
keuangan yang akan dievaluasi penurunan nilainya secara individual. Namun,
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
tersebut berdasarkan probability of default yang dihasilkan dari evaluasi
penurunan nilai kredit secara kolektif.
3)
Evaluasi Penurunan Nilai
Evaluasi penurunan nilai secara individual didasarkan pada konsep estimasi
jumlah probabilitas tertimbang kerugian aset keuangan. Konsep tersebut
menggunakan pembobotan masing-masing dari 3 (tiga) skenario yaitu skenario
optimis, skenario normal, dan skenario pesimis.
1. Optimis
Skenario dengan asumsi terdapat kenaikan atau ekspansi dalam
perekonomian yang berakibat pada menguatnya nilai variabel seperti
pertumbuhan ekonomi meningkat atau apresiasi nilai tukar.
2. Normal
Skenario yang memiliki peluang terbesar untuk terjadi dibandingkan 2 (dua)
skenario lainnya. Nilai variabel dalam skenario baseline adalah hasil
proyeksi dengan asumsi pergerakan ekonomi tanpa adanya peristiwa luar
biasa, guncangan atau gejolak ekonomi.
3. Pesimis
Skenario dengan asumsi terdapat pelemahan atau kontraksi dalam
perekonomian yang berakibat melemahnya nilai variabel seperti penurunan
pertumbuhan ekonomi atau depresiasi nilai tukar.
Setiap skenario menghasilkan nilai kini arus kas yang didiskontokan, di mana
arus kas tersebut didasarkan pada seluruh informasi yang tersedia dengan
experienced credit judgement serta mencerminkan seluruh informasi yang
memperhatikan berbagai faktor seperti:
1. Kekuatan finansial dan kemampuan debitur untuk membayar kembali
kewajiban (repayment capacity).
2. Jenis dan jumlah agunan.
3. Ketersediaan garansi.
4. Prospek usaha nasabah di masa datang.
5. Probabilitas penjualan agunan.
6. Kerugian historis.
7. Faktor makroekonomi yang relevan.
61
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
3. Metode penurunan nilai (lanjutan)
a) Metode Individual (lanjutan)
(3)
Evaluasi Penurunan Nilai (lanjutan)
Selisih estimasi jumlah probabilitas tertimbang dengan jumlah outstanding aset
keuangan mencerminkan jumlah kerugian penurunan nilai individual.
Metode evaluasi penurunan nilai secara individual didasarkan pada 2 (dua)
konsep, yaitu estimasi jumlah kerugian aset keuangan dan estimasi jumlah
yang dapat diperoleh kembali. Metode yang digunakan adalah discounted cash
flow atau metode fair value of collateral. Bank menggunakan metode fair value
of collateral sebagai arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu
kondisi berikut:
1. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya
bersumber dari agunan;
2. Sulit untuk menentukan jumlah dan waktu penerimaan estimasi cash flow
yang berasal dari pokok kredit dan/atau bunga dengan andal; dan/atau
3. Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan
aspek legal pengikatan agunan.
b) Metode Kolektif
1)
Kriteria Kolektif
Bank mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif apabila aset keuangan
memiliki kesamaan dalam karakteristik risiko aset keuangan dengan tujuan
untuk memfasilitasi analisis yang didesain untuk memungkinkan peningkatan
risiko kredit secara signifikan dapat diidentifikasi tepat waktu. Kriteria aset
keuangan yang dievaluasi secara kolektif adalah sebagai berikut:
a. Aset keuangan per debitur merupakan aset keuangan non-performing atau
memiliki days past due > 90 hari dan memiliki nilai kumulatif sebesar ≤
Rp25.000 (dua puluh lima milyar rupiah) untuk Segmen Corporate,
Kelembagaan, Financial Institutions, Commercial, dan SME Banking;
b. Aset keuangan performing atau memiliki days past due ≤ 90 hari dan tidak
direstrukturisasi untuk Segmen Corporate, Kelembagaan, Financial
Institutions, Commercial, dan SME Banking; dan
c. Seluruh kredit Segmen Micro Banking dan Consumer.
Secara garis besar, seluruh portofolio kredit yang evaluasi penurunan nilainya
tidak dihitung menggunakan metode individual, akan dievaluasi menggunakan
metode kolektif.
62
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
3. Metode penurunan nilai (lanjutan)
b) Metode Kolektif (lanjutan)
2)
Evaluasi Penurunan Nilai
Evaluasi penurunan nilai secara kolektif didasarkan pada konsep Probability of
Default (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure at Default (EAD) yang
mempertimbangkan informasi masa lalu, terkini, dan masa mendatang.
a.
Probability of Default
Bank menggunakan metode Basel, Vasicek, Roll Rate Transition Matrix,
maupun pendekatan lainnya dalam menentukan nilai PD dari setiap
debitur.
Metode Basel dilakukan dengan menentukan hubungan antara PD suatu
debitur dengan karakteristik internal dari debitur yang bersangkutan. Model
Basel yang telah didapatkan digunakan sebagai dasar penentuan nilai PD
dari setiap debitur.
Metode Vasicek adalah metode penentuan PD menggunakan formula
korelasi aset yang telah ditentukan oleh Basel Committee.
Metode Roll Rate Transition Matrix menggunakan historical transition
bucket PD. Bucket PD yang digunakan dalam perhitungan historical adalah
sebagai berikut:
1. Bucket 1: Current
2. Bucket 2: 1-30 days past due (DPD)
3. Bucket 3: 31-60 dpd
4. Bucket 4: 61-90 dpd
5. Bucket 5: >90 dpd
PD Forward-Looking Macro Adjustment adalah metode yang digunakan
untuk menentukan nilai PD forward looking dari pendekatan baik Basel
maupun Roll rate berdasarkan hubungan historis antara makro ekonomi
dengan nilai PD Bank.
b.
Loss Given Default
Bank menggunakan metode Basel dan Historical dalam menentukan nilai
LGD dari setiap debitur. LGD menggambarkan persentase nominal fasilitas
yang tidak akan dapat direcover oleh Bank terhadap debitur default. LGD
biasa dihitung dengan 1-Recovery Rate. Recovery rate dihitung
mempertimbangkan Time Value of Money dari pengembalian dari
kewajiban yang telah default. Tingkat suku bunga yang digunakan untuk
menghitung Time Value of Money dari Recovery adalah Effective Interest
Rate (EIR).
Metode Basel dilakukan dengan menentukan hubungan antara LGD suatu
debitur dengan karakteristik internal dari debitur yang bersangkutan. Model
Basel yang telah didapatkan digunakan sebagai dasar penentuan nilai
LGD dari setiap debitur.
63
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
3. Metode penurunan nilai (lanjutan)
b) Metode Kolektif (lanjutan)
2)
Evaluasi Penurunan Nilai (lanjutan)
b. Loss Given Default (lanjutan)
Metode Historical dilakukan dengan menghitung rata-rata nilai LGD dalam
periode jangka panjang pada segmen yang dimaksud.
Forward-Looking Macro Adjustment pada LGD adalah metode yang
digunakan untuk menentukan nilai LGD forward looking berdasarkan
hubungan historis antara makroekonomi dengan nilai LGD Bank. Jika tidak
didapatkan hubungan antara makroekonomi dengan nilai LGD Bank, maka
Bank dapat tidak menggunakan Forward-Looking dalam penentuan nilai
LGD.
c.
Exposure at Default
Dalam menentukan nilai EAD dari setiap debitur, Bank menggunakan
metode Basel, Prepayment Rate, dan Expected Lifetime. EAD
menggambarkan exposure yang akan ditanggung Bank jika terdapat
debitur yang default.
Metode Basel dalam perhitungan EAD dilakukan dengan menentukan
hubungan antara EAD suatu debitur dengan karakteristik internal dari
debitur yang bersangkutan.
Metode Prepayment Rate ialah metode yang mempelajari behaviour dari
tingkat pembayaran debitur yang lebih besar dibandingkan dengan
besaran pembayaran fasilitas yang telah dijadwalkan.
Metode Expected Lifetime ialah metode yang mempelajari behaviour dari
tingkat penyelesaian fasilitas (lunas atau write off) debitur dibandingkan
dengan jadwal penyelesaian fasilitas.
d.
Expected Credit Loss
Secara umum formula untuk menghitung ECL secara kolektif adalah
pengkalian antara Probability of Default, Loss Given Default, dan Exposure
at Default.
Dalam menghitung besarnya cadangan kerugian penurunan nilai kolektif,
Bank menggunakan nilai outstanding rekening kredit dari yang penurunan
nilainya dievaluasi secara kolektif.
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai sesuai pada masingmasing stage sesuai pada karakteristik staging. Metode Perhitungan pada
masing-masing stage adalah sebagai berikut:
1. Stage 1: 12-months ECL
2. Stage 2: Lifetime ECL
3. Stage 3: Lifetime ECL
64
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
3.
Metode penurunan nilai (lanjutan)
b) Metode Kolektif (lanjutan)
2) Evaluasi Penurunan Nilai (lanjutan)
d. Expected Credit Loss (lanjutan)
12-Months ECL adalah perhitungan expected loss yang dihitung secara
1 tahun kedepan.
ECL-Lifetime adalah perhitungan expected loss yang dihitung sesuai
dengan sisa tenor fasilitas.
Dalam perhitungan ECL setiap tahun menggunakan discount factor
dengan formula yang Grup telah rumuskan.
Probability weighted dalam perhitungan cadangan kerugian penurunan
nilai telah ditentukan oleh Grup yang mencakup persentase Scenario
optimis, normal, dan pesimis.
Total Weighted atas estimasi cashflow dimaksud menjadi pengurang atas
nilai tercatat kredit yang dimana selisihnya akan menjadi cadangan
kerugian penurunan nilai kredit.
4.
Pendapatan bunga sebelum dan sesudah penurunan nilai
Sebelum terjadinya penurunan nilai (Stage 1 & 2), pendapatan bunga dihitung
menggunakan metode bunga efektif yaitu dengan menerapkan suku bunga efektif
atas jumlah tercatat bruto aset keuangan kecuali untuk aset keuangan yang dibeli
atau yang berasal dari aset keuangan memburuk.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai (Stage 3
atau POCI) dilakukan dengan menerapkan suku bunga efektif atas jumlah tercatat
neto aset keuangan yaitu jumlah outstanding setelah dikurangi dengan kerugian
akibat penurunan nilai untuk:
a) Aset Keuangan yang Dibeli atau Berasal dari Aset Keuangan Memburuk (POCI)
Untuk aset keuangan tersebut, Grup menerapkan suku bunga efektif yang
disesuaikan dengan risiko kredit (risk-adjusted effective interest rate) atas biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan sejak pengakuan awal.
b) Stage 3
Untuk aset keuangan tersebut, Grup menerapkan suku bunga efektif atas biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan di periode pelaporan, yaitu nilai yang
telah dikurangi kerugian akibat penurunan nilai.
Pendapatan bunga selanjutnya diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa depan dalam pengukuran kerugian penurunan nilai atau
yang disebut dengan unwinding interest.
65
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
5.
Penyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah
Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara
kolektif dihitung berdasarkan PSAK 102 “Akuntansi Murabahah” dan ISAK 102
“Penurunan Nilai Piutang Murabahah.
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
1. Aset produktif terdiri dari giro dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk
Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
Syariah (FASBIS), Tagihan Reverse Repo SBSN BI, Term Deposit Valas Syariah
BI, giro pada bank syariah lain, investasi pada surat berharga, penyertaan modal
sementara, piutang istishna, piutang ijarah, pinjaman qardh, pembiayaan
musyarakah, pembiayaan mudharabah, aset yang diperoleh untuk ijarah, dan
komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit seperti bank garansi dan letter
of credit (L/C) yang tidak dapat dibatalkan dan standby letter of credit.
Penyisihan kerugian aset produktif dan aset non-produktif bank umum yang
melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah diatur dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 2/POJK.03/2022 tanggal 31 Januari 2022
tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,
serta POJK No. 12/POJK.03/2015 tanggal 21 Agustus 2015 tentang Ketentuan
Kehati-hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Pedoman pembentukan penyisihan kerugian aset produktif berdasarkan POJK
tersebut adalah sebagai berikut:
a)
Cadangan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang
digolongkan lancar, tidak termasuk SBIS dan surat berharga yang diterbitkan
pemerintah berdasarkan prinsip syariah, serta bagian aset produktif yang
dijamin dengan jaminan pemerintah dan agunan tunai berupa giro, tabungan,
deposito, setoran jaminan, dan/atau emas yang diblokir dan disertai dengan
surat kuasa pencairan.
b)
Cadangan khusus, sekurang-kurangnya sebesar:
- 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah
dikurangi agunan;
- 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi
agunan;
- 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi
agunan;
- 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi nilai
agunan.
c)
Kewajiban untuk membentuk penyisihan kerugian aset produktif tidak berlaku
bagi aset produktif untuk transaksi sewa dengan perpindahan hak milik
berupa akad ijarah atau ijarah muntahiyah bittamlik. Entitas Anak wajib
membentuk penyusutan/amortisasi terhadap aset ijarah muntahiyah bittamlik.
Khusus untuk kualitas surat berharga dan penempatan pada Entitas Anak
ditetapkan menjadi 3 (tiga) golongan yaitu lancar, kurang lancar dan macet.
Sedangkan untuk kualitas penyertaan modal kualitasnya ditetapkan menjadi
4 (empat) golongan yaitu lancar, kurang lancar, diragukan dan macet.
66
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
5.
Penyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah (lanjutan)
(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
2. Untuk Murabahah, Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian
penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai
penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan awal tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak
pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset yang
dapat diestimasi secara andal.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang murabahah yang dinilai secara
kolektif dihitung berdasarkan PSAK No. 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”.
(b) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi
apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Lihat Catatan 2c.(H).(2) untuk kriteria bukti objektif
adanya penurunan nilai.
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari
investasi dalam instrumen utang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti
objektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan
nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset keuangan yang tersedia untuk
dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan
nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya
telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian,
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar aset keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara
objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian
penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
(c) Kontrak jaminan keuangan dan komitmen
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk
melakukan pembayaran yang ditetapkan untuk mengganti uang pemegang kontrak
atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan
pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang.
Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank-bank, lembaga keuangan dan
badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit dan fasilitas-fasilitas
perbankan lainnya.
67
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
H.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
5.
Penyisihan kerugian aset produktif Entitas Anak berbasis syariah (lanjutan)
(c)
Kontrak jaminan keuangan dan komitmen (lanjutan)
Jaminan keuangan awalnya diakui dalam laporan keuangan konsolidasian sebesar
nilai wajar pada tanggal jaminan diberikan. Nilai wajar dari jaminan keuangan pada
saat dimulainya transaksi pada umumnya sama dengan provisi yang diterima untuk
jaminan diberikan dengan syarat dan kondisi normal. Setelah pengakuan awal,
liabilitas Bank atas jaminan tersebut diukur pada jumlah yang lebih tinggi antara
jumlah awal, dikurangi amortisasi provisi dan estimasi terbaik dari jumlah yang
diharapkan akan terjadi untuk menyelesaikan jaminan tersebut. Estimasi ini
ditentukan berdasarkan pengalaman transaksi yang sejenis dan kerugian historis
masa lalu, dilengkapi dengan penilaian manajemen. Pendapatan provisi yang
diperoleh diamortisasi selama jangka waktu jaminan dengan menggunakan metode
garis lurus.
Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak
jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit dan komitmen berdasarkan nilai yang
lebih tinggi antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini atas pembayaran
liabilitas yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut
menjadi probable) atau nilai cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung
berdasarkan data kerugian historis untuk evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
I.
Investasi pada sukuk
Sebelum pengakuan awal, Grup menentukan klasifikasi investasi pada sukuk berdasarkan
tujuan investasi Grup. Klasifikasi dalam investasi sukuk terdiri dari:
-
Biaya perolehan
Jika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk
memperoleh arus kas kontraktual; dan persyaratan kontraktual menentukan tanggal
tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk
mudharabah termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal
diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.
-
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Jika investasi tersebut dimiliki dalam suatu model usaha yang bertujuan utama untuk
memperoleh arus kas kontraktual dan melakukan penjualan sukuk dan persyaratan
kontraktual menentukan tanggal tertentu pembayaran pokok dan/atau hasilnya. Biaya
perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah termasuk biaya transaksi. Selisih antara
biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu
sukuk. Perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Pada saat
penghentian pengakuan saldo, perubahan nilai wajar dalam penghasilan komprehensif
lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
-
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Biaya perolehan sukuk ijarah dan sukuk mudharabah yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi tidak termasuk biaya transaksi. Untuk investasi pada sukuk yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat
diakui dalam laba rugi.
68
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
J.
Sukuk mudharabah yang diterbitkan
Sukuk mudharabah yang diterbitkan disajikan sebesar nilai nominal. Biaya-biaya yang
timbul dari penerbitan surat berharga dicatat sebagai beban yang ditangguhkan yang
disajikan dalam akun “Aset lain-lain” dan diamortisasi secara garis lurus selama jangka
waktu surat berharga.
K.
Penentuan nilai wajar
Nilai wajar adalah pengukuran berbasis pasar. Pengukuran/penetapan nilai wajar
bertujuan untuk mengestimasi harga dimana transaksi teratur (orderly transaction) untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi antara pelaku pasar (market
participants) pada tanggal pengukuran.
Ketika tidak terdapat pasar aktif atau harga suatu instrumen keuangan yang identik tidak
dapat diobservasi, Grup dapat mengukur nilai wajar menggunakan teknik penilaian sesuai
jenis instrumen keuangan.
Grup dapat melakukan pengukuran nilai wajar, dengan hirarki sebagai berikut:
1. Input Level 1, yaitu harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau
liabilitas yang identik yang dapat diakses Grup pada tanggal pengukuran.
2. Input Level 2, yaitu input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang
dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
3. Input Level 3, yaitu input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau
mengalihkan liabilitas terjadi:
- Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau
- Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan
pelaku pasar ketika menentukan harga aset dan liabilitas tersebut dengan asumsi bahwa
pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar
untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan
tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan
menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif, seperti efekefek dan obligasi pemerintah, ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian menggunakan harga yang dipublikasikan
secara rutin dan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti Bloomberg, Reuters atau
harga yang diberikan oleh broker (quoted price). Investasi dalam unit reksadana
dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari reksadana pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian.
69
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c.
Instrumen keuangan (lanjutan)
K.
Penentuan nilai wajar (lanjutan)
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia
sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer),
perantara efek (broker) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan
rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar
aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat
selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan
dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi
terkini.
Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek
ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau
dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.
Untuk obligasi pemerintah yang tidak memiliki nilai pasar, estimasi nilai wajar ditentukan
dengan menggunakan model internal berdasarkan nilai kini dari arus kas masa depan
yang diharapkan (pendekatan next-repricing method) dengan menggunakan faktor
deflator.
L.
Reformasi Acuan Suku Bunga
Untuk pengukuran instrumen keuangan yang menggunakan biaya perolehan diamortisasi
(aset keuangan instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai biaya perolehan
diamortisasi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, serta liabilitas
keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi), perubahan arus kas
kontraktual masa depan dari instrumen keuangan tersebut yang terjadi akibat reformasi
suku bunga (perubahan suku bunga acuan kontraktual dari sebelumnya suku bunga
LIBOR menjadi suku bunga acuan alternatif) akan mengubah tingkat suku bunga efektif
instrumen keuangan tersebut. Perubahan arus kas kontraktual tersebut tidak
mempengaruhi biaya perolehan diamortisasi instrumen keuangan dimaksud, dan tidak
berdampak pada laba atau rugi (penerapan praktis). Penerapan praktis tersebut dapat
diterapkan jika dan hanya jika 2 (dua) persyaratan berikut terpenuhi:
1.
Perubahan arus kas kontraktual tersebut diperlukan sebagai akibat langsung dari
reformasi acuan suku bunga; dan
2.
Suku bunga acuan alternatif pengganti secara ekonomis setara (economically
equivalent) dengan suku bunga acuan yang digunakan sebelumnya.
d.
Prinsip-prinsip konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank Mandiri dan Entitas Anak
yang mayoritas sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh Bank Mandiri.
Pengendalian didapat ketika Bank terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan Entitas Anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil
tersebut melalui kekuasaannya atas Entitas Anak.
Bank mengendalikan Entitas Anak jika dan hanya jika Bank memiliki hak berikut ini:
a)
Kekuasaan atas Entitas Anak (hak yang ada saat ini yang mempengaruhi kemampuan kini
untuk mengarahkan aktivitas relevan yang secara signifikan mempengaruhi imbal hasil
Entitas Anak).
b)
Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan Entitas Anak.
c)
Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas Entitas Anak untuk mempengaruhi
jumlah imbal hasil Bank.
70
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d.
Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
Pada laporan keuangan konsolidasian Bank Mandiri, semua saldo dan transaksi yang signifikan
antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Kepentingan nonpengendali atas laba
bersih Entitas Anak disajikan sebagai pengurang dari laba bersih konsolidasian untuk
mendapatkan jumlah laba yang menjadi hak pemilik entitas Bank. Kepentingan nonpengendali
dalam aset bersih disajikan sebagai bagian dari ekuitas kecuali kepentingan nonpengendali yang
berasal dari konsolidasi atas reksadana disajikan sebagai bagian dari liabilitas dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama
untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan akuntansi yang
digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas
Anak, kecuali bila dinyatakan lain.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh atau berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha
entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai atau sampai dengan tanggal pengendalian
berakhir.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam
rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan
merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut
tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi
entitas individual dalam kelompok usaha tersebut.
Oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan
substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui
pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Bank pada Entitas Anak yang tidak mengakibatkan
hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas, dalam hal ini transaksi dengan pemilik
dalam kapasitasnya sebagai pemilik. Sehingga setiap perbedaan antara jumlah kepentingan
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara
langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Entitas yang menerima/melepas bisnis, dalam kombinasi/pelepasan bisnis entitas sepengendali,
mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari setiap
transaksi kombinasi bisnis sebagai komponen ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan
modal disetor/agio saham.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), unsur – unsur laporan keuangan dari entitas yang
bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode
komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi
sejak awal periode entitas yang bergabung dalam sepengendalian. Kombinasi bisnis entitas
sepengendali yang terjadi di tahun 2021 dijelaskan di Catatan 68.
e.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Entitas Anak dan kantor cabang luar negeri
Bank Mandiri menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam mata uang Rupiah. Untuk tujuan
konsolidasian, laporan keuangan dalam mata uang asing milik cabang dan Entitas Anak luar
negeri Bank Mandiri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
(1) Aset dan liabilitas, komitmen dan kontinjensi - menggunakan kurs spot Reuters pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
(2) Pendapatan, beban, laba dan rugi - menggunakan kurs tengah rata-rata yang berlaku pada
bulan terjadinya transaksi.
(3) Akun ekuitas - menggunakan kurs historis pada tanggal transaksi.
71
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
Entitas Anak dan kantor cabang luar negeri (lanjutan)
(4) Laporan arus kas - menggunakan kurs spot Reuters pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, kecuali akun-akun laba rugi menggunakan kurs tengah rata-rata dan unsurunsur ekuitas menggunakan kurs historis.
Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan sebagai “Selisih
kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing” pada kelompok Ekuitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah menggunakan kurs pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, semua aset dan
liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs spot Reuters pada pukul 16.00 WIB untuk tanggal 31 Desember 2022 dan
2021. Keuntungan atau kerugian yang timbul dibebankan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah pada tanggal
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
2022
1 Pound Sterling Inggris
1 Euro Eropa
1 Dolar Amerika Serikat
100 Yen Jepang
1 Dolar Australia
1 Dolar Hong Kong
1 Yuan China
1 Dolar Singapura
18.786,09
16.581,72
15.567,50
11.781,00
10.577,88
1.996,55
2.238,91
11.592,88
2021
19.250,86
16.112,46
14.252,50
12.377,00
10.346,61
1.828,03
2.235,72
10.554,67
Mata uang asing lainnya yang tidak diungkapkan di atas tidak dianggap signifikan dalam
penjabaran transaksi dalam mata uang asing Bank Mandiri dan Entitas Anak.
f.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Bank Mandiri dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang
didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan Peraturan
Bapepam dan LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut:
1) Orang yang:
a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
c) Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
72
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
f.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut:
a) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama;
b) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas;
c) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;
d) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga;
e) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah
satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;
f) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi
sebagaimana dimaksud dalam angka 1); atau
g) Orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) huruf a) memiliki
pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas;
h) Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh
Pemerintah yaitu Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang
saham dari entitas.
3) Pihak yang bukan merupakan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
a) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang
sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh
signifikan atas entitas lain;
b) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama;
c) Penyandang dana, serikat dagang, entitas pelayanan publik dan departemen dan instansi
pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh
signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan
entitas;
d) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa
entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena
ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.
Semua transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan pada Catatan 57.
g.
Kas dan setara kas
Kas (terutama terdiri dari kas di khasanah dan kas di ATM) dan setara kas mencakup kas, giro
pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan
jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan.
h.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Giro pada Bank Indonesia dan Bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi.
Giro Wajib Minimum
Pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No.20/3/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta
Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah
sebagaimana telah diubah sebanyak 4 (empat) kali melalui PBI No.22/3/PBl/2020 tanggal
24 Maret 2020, PBI No.22/10/PBl/2020 tanggal 28 Juli 2020, PBI No.23/16/PBI/2021 tanggal
17 Desember 2021, dan PBI No.24/4/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022.
73
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
Giro Wajib Minimum (lanjutan)
PBI tersebut dijelaskan lebih lanjut melalui Peraturan Anggota Dewan Gubemur (PADG)
No.20/10/PADG/2018 tanggal 31 Mei 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan
Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah
sebagaimana telah diubah sebanyak 8 (delapan) kali melalui PADG No.20/30/PADG/2018
tanggal 30 November 2018, PADG No.21/14/PADG/2019 tanggal 26 Juni 2019, PADG No.
21/27/PADG/2019 tanggal 26 Desember 2019, PADG No.22/2/PADG/2020 tanggal 10 Maret
2020, PADG No.22/10/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/19/PADG/2020 tanggal
29 Juli 2020, PADG No.23/27/PADG/2021 tanggal 21 Desember 2021, dan PADG
No.24/3/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022, yang menyatakan bahwa pemenuhan GWM dalam
Rupiah Bank Umum Konvensional (BUK) ditetapkan sebagai berikut:
a. Periode 1 Mei 2020 sampai dengan 28 Februari 2022 sebesar 3,5% (tiga koma lima persen)
dengan pemenuhan secara harian sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dan secara rata-rata
sebesar 3% (tiga persen).
b. Periode 1 Maret 2022 sampai dengan 31 Mei 2022 sebesar 5% (lima persen) dengan
pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 5% (lima
persen).
c. Periode 1 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar 6% (enam persen) dengan
pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 6% (enam
persen).
Pemenuhan GWM dalam Rupiah untuk Entitas Anak yang menjalankan kegiatan usaha dengan
prinsip syariah ditetapkan sebagai berikut:
a. Periode 1 Mei 2020 sampai dengan 28 Februari 2022 sebesar 3,5% (tiga koma lima persen)
dengan pemenuhan secara harian sebesar 0,5% (nol koma lima persen) dan secara rata-rata
sebesar 3% (tiga persen).
b. Periode 1 Maret 2022 sampai dengan 31 Mei 2022 sebesar 4% (empat persen) dengan
pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar 4% (empat
persen).
c. Periode 1 Juni 2022 sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar 4,5% (empat koma lima persen)
dengan pemenuhan secara harian sebesar 0% (nol persen) dan secara rata-rata sebesar
4,5% (empat koma lima persen).
Kemudian, diterbitkan PADG lanjutan yaitu PADG No.24/8/PADG/2022 tanggal 30 Juni 2022
tentang Peraturan Pelaksanaan Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta
Asing bagi Bank Umum Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, pada saat
PADG ini berlaku, maka PADG No.20/10/PADG/2018 beserta perubahannya dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku. PADG ini mengatur bahwa pemenuhan GWM dalam Rupiah Bank
Umum Konvensional (BUK) ditetapkan sebagai berikut:
a. Secara harian sebesar 0% (nol persen); dan
b. Secara rata-rata untuk:
1) Periode 1 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar 7,5% (tujuh koma lima
persen); dan
2) Periode 1 September 2022 dan seterusnya sebesar 9% (sembilan persen).
GWM dalam Rupiah untuk Entitas Anak yang menjalankan kegiatan Usaha dengan prinsip
syariah wajib dipenuhi sebesar:
a. Secara harian sebesar 0% (nol persen); dan
b. Secara rata-rata untuk:
1) Periode 1 Juli 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022 sebesar 6% (enam persen); dan
2) Periode 1 September 2022 dan seterusnya sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen).
74
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
Giro Wajib Minimum (lanjutan)
Pemenuhan GWM dalam Rupiah baik untuk BUK maupun Entitas Anak dihitung dengan
membandingkan posisi saldo rekening Giro Rupiah pada Bank Indonesia Real Time Gross
Settlement (BI-RTGS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) terhadap rata-rata Dana
Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah masing-masing BUK dan entitas Anak selama periode
tertentu. Bank Indonesia memberikan remunerasi 1,5% (satu koma lima persen) per tahun
terhadap bagian tertentu dari pemenuhan GWM dalam Rupiah secara rata-rata.
Selain itu, Bank Indonesia melakukan penguatan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi melalui ketentuan insentif GWM dalam Rupiah yang dituangkan dalam PBI
No.24/5/PBI/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Insentif bagi Bank yang Memberikan
Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan Inklusif, sebagaimana diatur lebih lanjut
melalui PADG No.24/4/PADG/2022 tanggal 1 Maret 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan
Insentif bagi Bank yang Memberikan Penyediaan Dana untuk Kegiatan Ekonomi Tertentu dan
Inklusif sebagaimana diubah terakhir dengan PADG No.24/12/PADG/2022 tanggal 20 Juli 2022,
serta PADG No.24/8/PADG/2022 tanggal 30 Juni 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan
Pemenuhan Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum
Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah. Bank Indonesia memberikan
insentif GWM dalam Rupiah kepada Bank yang melakukan penyediaan dana untuk kegiatan
ekonomi tertentu dan inklusif meliputi: (a) pemberian kredit kepada sektor Prioritas dan UMKM;
(b) pencapaian Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM); dan/atau (c) pembiayaan
lainnya yang ditetapkan Bank Indonesia. Adapun jangka waktu pemberian insentif berlaku sejak
tanggal 1 Maret 2022 sampai dengan tanggal 31 Desember 2024.
Penyangga Likuiditas Makroprudensial
Penyangga Likuiditas Makroprudensial, selanjutnya disebut PLM, adalah cadangan likuiditas
minimum dalam Rupiah yang wajib dipelihara oleh BUK dalam bentuk surat berharga yang
memenuhi persyaratan tertentu, yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar
persentase tertentu dari DPK BUK dalam Rupiah. Sedangkan bagi BUS, Penyangga Likuiditas
Makroprudensial Syariah (PLM Syariah) adalah cadangan likuiditas minimum dalam Rupiah yang
wajib dipelihara oleh BUS dalam bentuk surat berharga syariah yang memenuhi persyaratan
tertentu, yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK
BUS dalam Rupiah.
Pemenuhan PLM mengacu pada PBI No.20/4/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Rasio
lntermediasi Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum
Konvensional, Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah sebagaimana telah diubah
sebanyak 4 (empat) kali menjadi PBI No.21/12/PBI/2019 tanggal 25 November 2019, PBI
No.22/17/PBl/2020 tanggal 30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember
2021, dan PBI No.24/16/PBI/2022 tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan lebih lanjut
melalui PADG No.21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019, sebagaimana telah diubah
sebanyak 5 (lima) kali menjadi PADG No.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG
No.22/30/PADG/2020 tanggal 5 Oktober 2020, PADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April
2021,
PADG
No.23/31/PADG/2021
tanggal
31
Desember
2021,
dan
PADG
No.24/14/PADG/2022 tanggal 31 Oktober 2022, dimana besaran PLM ditentukan sebesar 6%
(enam persen) dari DPK BUK dalam Rupiah dan besaran PLM untuk Entitas Anak yang
menjalankan kegiatan usaha dengan prinsip syariah adalah sebesar 4,5% (empat koma lima
persen) dari DPK Entitas Anak dalam Rupiah.
75
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
Giro Rasio Intermediasi Makroprudensial
Rasio lntermediasi Makroprudensial (RIM) dahulu disebut sebagai Loan to Funding Ratio
(LFR). Berdasarkan PBI No.20/4/PBl/2018 tanggal 29 Maret 2018 tentang Rasio lntermediasi
Makroprudensial dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial bagi Bank Umum Konvensional,
Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, penyebutan LFR berubah menjadi Rasio
lntermediasi Makroprudensial (RIM) dengan kewajiban pemenuhan Giro RIM mulai berlaku
pada tanggal 16 Juli 2018. Peraturan tersebut telah disempurnakan sebanyak 4 (tiga) kali
menjadi PBI No.21/12/PBl/2019 tanggal 25 November 2019, PBI No.22/17/PBI/2020 tanggal
30 September 2020, PBI No.23/17/PBI/2021 tanggal 17 Desember 2021, dan PBI
No.24/16/PBI/2022 tanggal 31 Oktober 2022. PBI tersebut dijelaskan lebih lanjut melalui PADG
No.21/22/PADG/2019 tanggal 28 November 2019, sebagaimana telah diubah sebanyak 5 (lima)
kali menjadi PADG No.22/11/PADG/2020 tanggal 29 April 2020, PADG No.22/30/PADG/2020
tanggal 5 Oktober 2020, PADG No.23/7/PADG/2021 tanggal 26 April 2021, PADG
No.23/31/PADG/2021 tanggal 31 Desember 2021, dan PADG No.24/14/PADG/2022 tanggal
31 Oktober 2022.
Berdasarkan Peraturan tersebut, RIM adalah rasio hasil perbandingan antara:
a. Kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan Valuta Asing; dan
b. Surat berharga korporasi dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan
tertentu yang dimiliki Bank, terhadap:
a. DPK Bank dalam bentuk giro, tabungan, dan simpanan berjangka/deposito dalam
Rupiah dan Valuta asing, tidak termasuk dana antarbank;
b. Surat berharga dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan tertentu,
yang diterbitkan oleh Bank untuk memperoleh sumber pendanaan; dan
c. Pinjaman yang diterima dalam Rupiah dan Valuta Asing yang memenuhi persyaratan
tertentu, yang diterima oleh BUK untuk memperoleh sumber pendanaan.
Giro atas pemenuhan RIM yang selanjutnya disebut Giro RIM adalah saldo pada rekening Giro
Rupiah pada Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan dana Bank Indonesia
Fast Payment (BI-Fast) yang wajib dipelihara oleh Bank, dalam hal RIM berada dalam kisaran
Target RIM maka Giro RIM ditetapkan sebesar 0% (nol persen) dari DPK dalam Rupiah.
Sedangkan apabila RIM berada di luar kisaran Target RIM, maka Giro RIM ditetapkan sebesar
hasil perkalian antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas, selisih
antara RIM dan Target RIM, serta DPK dalam Rupiah.
Besaran dan parameter yang digunakan dalam pemenuhan Giro RIM ditetapkan:
a. Batas bawah Target RIM sebesar 84% (delapan puluh empat persen);
b. Batas atas Target RIM sebesar 94% (sembilan puluh empat persen);
c. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) lnsentif sebesar 14% (empat belas
persen);
d. Parameter Disinsentif Bawah ditetapkan:
1. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki rasio kredit bermasalah secara bruto lebih besar dari
atau sama dengan 5% (lima persen);
2. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki:
a) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan
b) KPMM lebih kecil dari atau sama dengan KPMM lnsentif;
3. Sebesar 0,1 (nol koma satu), jika BUK memiliki:
a) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan
b) KPMM lebih besar dari KPMM lnsentif dan lebih kecil dari atau sama dengan 19%
(sembilan belas persen); dan
4. Sebesar 0,15 (nol koma satu lima), jika BUK memiliki:
a) Rasio kredit bermasalah secara bruto lebih kecil dari 5% (lima persen); dan
b) KPMM lebih besar dari 19% (sembilan belas persen); dan
e. Parameter Disinsentif Atas ditetapkan:
1. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki KPMM lebih besar dari KPMM lnsentif; atau
2. Sebesar 0 (nol), jika BUK memiliki KPMM lebih kecil dari atau sama dengan KPMM
lnsentif.
76
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
Giro Rasio Intermediasi Makroprudensial (lanjutan)
Namun penetapan ketentuan ini akan dilakukan secara bertahap kepada Bank dengan kriteria:
a. Lebih kecil dari 75% (tujuh puluh lima persen) berlaku sejak tanggal 1 Mei 2021 sampai
dengan tanggal 31 Agustus 2021;
b. Lebih kecil dari 80% (delapan puluh persen) berlaku sejak tanggal 1 September 2021 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2021;
c. Lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat persen) berlaku sejak tanggal 1 Januari 2022; dan
d. Sebesar:
1) 75% (tujuh puluh lima persen) sampai dengan lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat
persen) berlaku untuk periode tanggal 1 Mei 2021 sampai dengan tanggal 31 Agustus
2021; dan
2) 80% (delapan puluh persen) sampai dengan lebih kecil dari 84% (delapan puluh empat
persen) berlaku untuk periode tanggal 1 September 2021 sampai dengan tanggal
31 Desember 2021, maka berlaku Parameter Disinsentif Bawah sebesar 0 (nol).
i.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk
Deposit Facility (DF), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), Pasar Uang Antar
Bank, Pasar Uang Antar Bank Syariah, deposito berjangka dan lain-lain.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 40/POJK.03/2019 tanggal
19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum, seluruh bentuk penempatan
pada Bank Indonesia ditetapkan memiliki kualitas lancar.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi.
j.
Efek-efek
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari efek-efek yang diperdagangkan di pasar uang seperti Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Surat Perbendaharaan Negara
(SPN), Negotiable Certificates of Deposits, Medium Term Notes, Treasury Bills yang diterbitkan
oleh pemerintah negara lain dan Pemerintah Republik Indonesia, wesel ekspor, efek-efek yang
diperdagangkan di pasar modal seperti unit reksadana, serta efek-efek yang diperdagangkan di
bursa efek seperti saham dan obligasi, termasuk obligasi syariah perusahaan.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan
biaya perolehan diamortisasi.
Investasi dalam unit reksadana dinyatakan sebesar nilai pasar sesuai nilai aset bersih dari
reksadana pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Untuk efek-efek yang diperdagangkan di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut
umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal
yang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Untuk efek-efek yang
tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar efek-efek ditetapkan dengan mengacu
pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas
yang diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut. Penurunan nilai wajar permanen atas
efek-efek untuk biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif
lain dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode
berjalan.
77
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
Efek-efek (lanjutan)
Pemindahan efek ke klasifikasi dimiliki biaya perolehan diamortisasi dari klasifikasi nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan
metode suku bunga efektif selama sisa umur efek tersebut ke laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian.
k.
Obligasi pemerintah
Obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Obligasi pemerintah terdiri dari obligasi pemerintah yang diperoleh dalam rangka program
rekapitalisasi dan obligasi pemerintah yang dibeli dari pasar.
Obligasi pemerintah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan
biaya perolehan diamortisasi.
l.
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan adalah tagihan sebagai akibat dari perjanjian
pemberian fasilitas perdagangan kepada debitur yang akan ditagih pada saat jatuh tempo.
Tagihan lainnya diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi aset keuangan dalam kelompok biaya
perolehan diamortisasi.
m. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan liabilitas atas efek-efek
yang dijual dengan janji dibeli kembali
Efek-efek yang dibeli dengan janji untuk dijual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan
dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas
aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan diamortisasi.
Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali disajikan sebagai liabilitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi dengan
bunga dibayar dimuka yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali
yang disepakati diperlakukan sebagai beban bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban
bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga dibeli kembali dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Efek-efek yang dijual dengan janji untuk dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Entitas Anak mencatat transaksi reverse repo surat berharga syariah mengacu ke PSAK No. 111
tentang “Akuntansi Wa’d”. Pada saat pengakuan awal, Entitas Anak mengklasifikasikan surat
berharga syariah yang diperoleh dari transaksi jual beli pertama dalam kategori diukur pada nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai
wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
78
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n.
Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif
Seluruh instrumen derivatif (termasuk transaksi valuta asing untuk tujuan pendanaan dan
perdagangan) dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan nilai wajarnya.
Nilai wajar tersebut ditentukan berdasarkan harga pasar dengan menggunakan kurs Reuters
pada tanggal laporan atau metode diskonto arus kas.
Tagihan derivatif disajikan sebesar keuntungan yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.
Liabilitas derivatif disajikan sebesar kerugian yang belum direalisasi dari kontrak derivatif.
Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian
berdasarkan tujuan Bank atas transaksi yaitu untuk (1) lindung nilai atas nilai wajar, (2) lindung
nilai atas arus kas, (3) lindung nilai atas investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri
dan (4) instrumen perdagangan, sebagai berikut:
1. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan dan memenuhi syarat sebagai
instrumen lindung nilai atas nilai wajar dan keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai
wajar aset dan liabilitas yang dilindungi, diakui sebagai laba atau rugi yang dapat saling
hapus dalam periode akuntansi yang sama. Setiap selisih yang terjadi menunjukkan
terjadinya ketidakefektifan lindung nilai dan secara langsung diakui sebagai laba atau rugi
konsolidasian tahun berjalan.
2. Bagian efektif dari keuntungan atau kerugian atas kontrak derivatif yang ditujukan sebagai
lindung nilai atas arus kas dilaporkan sebagai penghasilan komprehensif lain. Bagian yang
tidak efektif dari lindung nilai dilaporkan sebagai laba atau rugi konsolidasian tahun berjalan.
3. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai atas
investasi bersih pada kegiatan operasi luar negeri dilaporkan sebagai penghasilan
komprehensif lain, sepanjang transaksi tersebut dianggap efektif sebagai transaksi lindung
nilai.
4. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan sebagai instrumen
lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi persyaratan sebagai instrumen
lindung nilai) diakui sebagai laba atau rugi konsolidasian pada tahun berjalan.
Tagihan derivatif diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, sedangkan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam
kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi
untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam kelompok diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi.
o.
Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan
debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu dan tagihan yang
berasal dari transaksi perdagangan yang telah jatuh tempo yang belum diselesaikan dalam
waktu 15 hari.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta
penerusan dinyatakan sebesar saldonya sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung
oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak.
Di dalam kredit yang diberikan termasuk pembiayaan oleh PT Bank Syariah Indonesia (dahulu
PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”)), Entitas Anak, berupa piutang, pembiayaan syariah dan
pinjaman qardh.
79
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o.
Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan)
Penjelasan secara ringkas dari masing-masing jenis pembiayaan tersebut adalah sebagai
berikut:
Mudharabah adalah kerja sama suatu usaha antara pihak pertama (malik, shahibul maal atau
Entitas Anak) yang menyediakan seluruh modal dan pihak kedua (amil, mudharib atau nasabah)
yang bertindak selaku pengelola dana dengan membagi keuntungan usaha sesuai dengan
persentase tertentu yang disepakati dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung sepenuhnya
oleh Entitas Anak kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai atau
menyalahi perjanjian. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan dikurangi
dengan penyisihan kerugian.
Musyarakah adalah kerja sama di antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana
masing-masing pihak memberikan porsi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan akan dibagi
sesuai dengan persentase yang disepakati, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi
dana masing-masing. Pembiayaan musyarakah permanen adalah musyarakah dengan
ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai akad dan jumlahnya tetap hingga akhir
masa akad. Pembiayaan musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha) adalah musyarakah
dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan secara bertahap kepada mitra
lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut
akan menjadi pemilik penuh usaha tersebut. Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo
pembiayaan dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Piutang ijarah adalah penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari
suatu barang atau jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan barang itu sendiri kepada penyewa. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah penyediaan
dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau jasa
berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang kepada penyewa.
Perpindahan hak milik objek sewa kepada penyewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik dapat
dilakukan dengan hibah. Piutang pendapatan ijarah diakui pada saat jatuh tempo sebesar sewa
yang belum diterima dan disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yakni sebesar
saldo piutang.
Akad murabahah adalah akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga beli kepada
pembeli dan dibayar dengan harga yang lebih tinggi sebagai marjin yang disepakati. Murabahah
adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan
(marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Piutang murabahah diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kategori pinjaman yang
diberikan dan piutang sesuai PSAK No. 55 “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai bersih yang dapat direalisasi ditambah
dengan biaya transaksi/pendapatan administrasi yang dapat diatribusikan secara langsung dan
biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur
pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat imbal hasil efektif dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai.
Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan marjin yang
ditangguhkan yang dapat direalisasikan dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Entitas
Anak menetapkan cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang sesuai dengan kualitas
piutang murabahah berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang.
80
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o.
Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah (lanjutan)
Piutang istishna adalah pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang
tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara pemesan atau pembeli
(mustashni) dan penjual atau pembuat (shani). Piutang istishna disajikan sebesar tagihan
kepada pembeli dikurangi penyisihan kerugian.
Pinjaman qardh adalah pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib
mengembalikan dana yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati. Atas transaksi ini,
Entitas Anak mendapatkan ujrah (imbalan) dan diakui pada saat diterima. Pinjaman qardh
meliputi pembiayaan dengan akad hawalah dan rahn. Akad hawalah adalah akad pengalihan
utang dari pihak yang berutang (nasabah) kepada pihak lain (Entitas Anak) yang wajib
menanggung atau membayar.
Rahn merupakan transaksi gadai barang atau harta dari nasabah kepada Entitas Anak dengan
uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai harga pasar
dikurangi persentase tertentu. Atas transaksi ini, Entitas Anak mendapatkan ujrah (imbalan) dan
diakui pada saat diterima. Pinjaman qardh disajikan sebesar saldo dikurangi penyisihan
kerugian.
Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah diklasifikasikan sebagai aset keuangan
dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang.
Restrukturisasi kredit yang diberikan
Restrukturisasi kredit kepada debitur yang berpotensi atau mengalami kesulitan dalam
memenuhi kewajibannya. Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi
kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan
kredit diakui dalam bentuk cadangan kerugian penurunan nilai bila nilai sekarang dari jumlah
penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru,
termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari
nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Untuk restrukturisasi kredit dengan cara konversi kredit yang diberikan menjadi saham atau
instrumen keuangan lainnya, kerugian dari restrukturisasi kredit diakui dalam bentuk cadangan
kerugian penurunan nilai apabila nilai wajar penyertaan saham atau instrumen keuangan yang
diterima dikurangi estimasi biaya untuk menjualnya adalah lebih kecil dari nilai buku kredit yang
diberikan.
Bank memiliki ketentuan internal mengenai debitur yang layak untuk dikeluarkan dari daftar
kredit yang direstrukturisasi, yaitu apabila kredit/debitur telah memenuhi kriteria sebagai berikut:
i. Kualitas kredit telah dikategorikan Lancar (kolektibilitas 1) sesuai dengan hasil review
berdasarkan 3 (tiga) pilar penetapan kualitas kredit dari Bank Indonesia;
ii. Tingkat suku bunga yang dikenakan atas fasilitas kredit berjalan merupakan tingkat suku
bunga komersial yang diberikan kepada debitur sesuai dengan segmen kredit yang
bersangkutan di atas base lending rate;
iii. Tidak terdapat Tunggakan Bunga yang Dijadwalkan Kembali (TBYD) dan Bunga yang
Ditangguhkan (BYDT) yang masih belum selesai.
81
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
Piutang pembiayaan konsumen
Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak diakui pada awalnya dengan nilai wajar ditambah
biaya-biaya transaksi dan dikurangi yield enhancing income yang dapat diatribusikan secara
langsung dan selanjutnya diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif.
Piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak diklasifikasikan sebagai biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk perlakuan akuntansi aset keuangan dalam kelompok biaya
perolehan diamortisasi.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai
pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan pada tanggal
terjadinya transaksi.
Restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan cara pengalihan kredit, melanjutkan kredit,
mengangsur kembali, mengubah jatuh tempo, mengubah tenor dan/atau menambah down
payment.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui milik Entitas Anak merupakan selisih
antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan
jumlah pokok pembiayaan, yang akan diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen
selama jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif.
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian
pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai
dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan yang belum diakui dan cadangan
kerugian penurunan nilai.
Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing
pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di laporan
posisi keuangan konsolidasian secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban
bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Dalam pembiayaan bersama without recourse, Entitas Anak berhak menentukan tingkat bunga
yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan
pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan dan disajikan sebagai bagian
dari “Pendapatan pembiayaan konsumen”.
q.
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi.
Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas biaya perolehan diamortisasi.
Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa-pembiayaankan pada
akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya
perjanjian sewa pembiayaan.
82
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q.
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan (lanjutan)
Penyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai
pembatalan kontrak sewa dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
r.
Aset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud
i. Aset tetap dan perangkat lunak
Pada tanggal tahun 2016, Grup melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dari
model biaya menjadi model revaluasi. Tanah disajikan sebesar nilai wajar.
Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal yang memiliki
sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa
nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya.
Jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif,
maka perlu direvaluasi secara tahunan, sedangkan jika nilai wajar dari aset yang direvaluasi
tidak mengalami perubahan yang signifikan dan fluktuatif, maka perlu dilakukan revaluasi
minimal 3 tahun sekali.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dicatat sebagai “Selisih bersih
revaluasi aset tetap” dan disajikan sebagai penghasilan komprehensif lain. Penurunan nilai
tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset
tersebut memiliki saldo “Selisih bersih revaluasi aset tetap” yang disajikan sebagai
penghasilan komprehensif lain, maka selisih penurunan nilai tercatat tersebut dibebankan
terhadap “Selisih bersih revaluasi aset tetap” dan sisanya diakui sebagai beban tahun
berjalan.
Grup melakukan revaluasi di tahun 2016 untuk tujuan akuntansi dan pajak dimana entitas
memperoleh persetujuan dari otoritas perpajakan. Jumlah pajak yang telah dibayar diakui di
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian selisih bersih
revaluasi aset tetap.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan penyisihan penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian
bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan aset tetap.
Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam
jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
pada saat terjadinya. Perangkat lunak diakui sebagai aset tidak berwujud.
Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur
manfaat ekonomis aset tetap dan aset tidak berwujud yang diestimasi. Estimasi umur manfaat
ekonomis dan persentase penyusutan dan amortisasi per tahun adalah sebagai berikut:
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor, komputer
dan kendaraan bermotor
Perangkat lunak
83
Tahun
20
Persentase
5%
4-5
5
20% - 25%
20%
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
Aset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan)
i.
Aset tetap dan perangkat lunak (lanjutan)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak
ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap)
dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada
tahun berjalan aset tetap tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat ekonomis dan metode penyusutan
dikaji ulang dan jika tidak sesuai dengan keadaan akan disesuaikan secara prospektif.
Aset tetap dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai
bagian dari aset tetap. Ketika aset dalam pembangunan telah selesai dan siap digunakan,
akumulasi biaya perolehan direklasifikasikan ke akun aset tetap yang sebenarnya.
Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tentang “Aset Tetap”, biaya perolehan hak atas
tanah dalam bentuk hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai diakui sebagai aset
tetap. Biaya perolehan tersebut merupakan biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
untuk memperoleh hak atas tanah tersebut termasuk biaya pengurusan legal hak atas tanah
ketika tanah diperoleh pertama kali.
Hak atas tanah dalam bentuk hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak pakai tidak
disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau
pembaruan hak atas tanah tersebut kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan bahwa nilai tercatat
aset tetap dikaji ulang setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menilai
apakah aset tetap tersebut nilai tercatatnya lebih tinggi dari jumlah yang dapat diperoleh
kembali (recoverable amount) dari aset tetap tersebut. Jika nilai tercatat aset tetap melebihi
taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut, nilai tercatat aset tetap
harus diturunkan menjadi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tetap tersebut.
ii. Aset dan liabilitas sewa
Grup telah menerapkan PSAK 73 “Sewa” sejak tanggal 1 Januari 2020.
PSAK 73 menerapkan persyaratan baru atau amendemen sehubungan dengan akuntansi
sewa. Standar ini memperkenalkan perubahan signifikan untuk akuntansi lessee dengan
menghapus perbedaan antara sewa operasi dan pembiayaan, serta mensyaratkan
pengakuan aset hak guna dan pengakuan liabilitas sewa pada saat dimulainya sewa untuk
seluruh sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah. Berbeda
dengan akuntansi lessee, persyaratan untuk akuntansi lessor sebagian besar tidak berubah.
Dampak dari adopsi PSAK 73 pada Laporan Keuangan Konsolidasian dijelaskan di bawah ini.
(a) Dampak definisi baru dari sewa
Perubahan utama dari definisi sewa berkaitan dengan konsep pengendalian. PSAK 73
menentukan apakah kontrak merupakan, atau mengandung sewa atas dasar jika
penyewa memiliki hak untuk mengendalikan penggunaan aset selama suatu jangka waktu
tertentu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Hal tersebut merupakan perbedaan
penentuan kontrak merupakan, atau mengandung sewa berdasarkan PSAK 30 yaitu
dengan konsep risiko dan manfaat.
Grup menerapkan definisi sewa dan panduan terkait yang diterapkan dalam PSAK 73
untuk semua kontrak yang dicatat atau diubah pada tanggal 1 Januari 2020.
Grup menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik
yang hampir sama.
84
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
Aset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan)
ii. Aset dan liabilitas sewa (lanjutan)
(b) Dampak pada akuntansi lessee
Grup menerapkan pendekatan pengakuan dan pengukuran tunggal untuk seluruh sewa,
kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah. Grup mengakui liabilitas
sewa untuk melakukan pembayaran sewa dan aset hak guna yang mewakili hak untuk
menggunakan aset pendasar.
Grup mengakui aset hak guna pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna diukur pada
biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai, dan
disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa merupakan
jumlah pembayaran sewa yang masih harus dibayar hingga akhir masa sewa yang
didiskontokan dengan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Biaya aset hak guna
mencakup jumlah liabilitas sewa yang diakui, biaya langsung awal yang dibayarkan, biaya
pemulihan dan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal mulai sewa
dikurangi insentif sewa yang diterima. Aset hak guna disusutkan dengan metode garis lurus
selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dengan estimasi masa manfaat
aset, sebagai berikut:
• Bangunan
: 20 tahun
• Mesin kantor
: 5 tahun
• Komputer perangkat keras
: 5 tahun
• Komputer perangkat lunak
: 5 tahun
• Inventaris kantor
: 5 tahun
• Inventaris rumah dinas dan mess
: 5 tahun
• Kendaraan bermotor
: 5 tahun
Jika kepemilikan aset sewa dialihkan ke Grup pada akhir masa sewa atau pembayaran sewa
mencerminkan pelaksanaan opsi pembelian, penyusutan dihitung menggunakan estimasi
masa manfaat ekonomis aset. Aset hak guna diuji penurunan nilainya sesuai dengan PSAK
48 “Penurunan Nilai Aset”.
Pada tanggal dimulainya sewa, Grup mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini dari
pembayaran sewa masa depan yang akan dilakukan selama masa sewa. Pembayaran sewa
termasuk pembayaran tetap (termasuk pembayaran tetap secara-substansi) dikurangi piutang
insentif sewa, pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga,
dan jumlah yang diharapkan akan dibayar dalam jaminan nilai residu. Pembayaran sewa juga
termasuk harga eksekusi opsi pembelian yang wajar jika dipastikan akan dilakukan oleh Grup
dan pembayaran penalti untuk mengakhiri sewa, jika jangka waktu sewa mencerminkan Grup
mengeksekusi opsi penghentian sewa. Pembayaran sewa variabel yang tidak bergantung
pada indeks atau suku bunga diakui sebagai beban pada periode di mana peristiwa atau
kondisi yang memicu pembayaran terjadi.
Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran sewa, Grup menggunakan suku bunga
pinjaman inkremental penyewa pada tanggal dimulainya sewa karena suku bunga implisit
dalam sewa tidak dapat ditentukan. Setelah tanggal dimulainya sewa, jumlah liabilitas sewa
ditingkatkan untuk mencerminkan pertambahan bunga dan dikurangi pembayaran sewa yang
dilakukan. Selain itu, jumlah tercatat liabilitas sewa diukur kembali jika terdapat modifikasi,
perubahan jangka waktu sewa, perubahan pembayaran sewa, atau perubahan dalam
penilaian opsi untuk membeli aset pendasar.
85
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
Aset tetap, aset dan liabilitas sewa dan aset tidak berwujud (lanjutan)
ii. Aset dan liabilitas sewa (lanjutan)
Sewa jangka pendek dengan durasi kurang dari 12 bulan dan sewa aset bernilai rendah,
serta elemen-elemen sewa tersebut, sebagian atau seluruhnya tidak menerapkan prinsipprinsip pengakuan yang ditentukan oleh PSAK 73 akan diperlakukan sama dengan sewa
operasi pada PSAK 30. Grup akan mengakui pembayaran sewa tersebut dengan dasar garis
lurus selama masa sewa dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian. Beban ini ditunjukkan pada beban umum dan administrasi dalam laporan
laba rugi.
Penerapan pencatatan PSAK 73 berlaku untuk seluruh sewa (kecuali sebagaimana yang
disebutkan sebelumnya), yaitu sebagai berikut:
(a) Menyajikan aset hak-guna sebagai bagian dari aset tetap dan liabilitas sewa disajikan
sebagai bagian dari liabilitas lain-lain dalam laporan posisi keuangan konsolidasian,
yang diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa masa depan;
(b) Mencatat penyusutan aset hak-guna dan bunga atas liabilitas sewa dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian; dan
(c) Memisahkan jumlah total pembayaran ke bagian pokok (disajikan dalam kegiatan
pendanaan) dan bunga (disajikan dalam kegiatan operasional) dalam laporan arus kas
konsolidasian.
iii. Aset tidak berwujud
Aset tidak berwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur
secara andal dan kemungkinan besar Bank dan Entitas Anak akan memperoleh manfaat
ekonomis masa depan dari aset tersebut. Aset tak berwujud terdiri dari goodwill dan
perangkat lunak yang dibeli Bank dan Entitas Anak.
Perangkat lunak yang dibeli oleh Bank dan Entitas Anak dicatat sebesar biaya perolehan
dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Metode amortisasi,
estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan
disesuaikan jika dianggap tepat.
Goodwill diakui apabila terdapat selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Bank
Mandiri atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi dan
disajikan sebagai aset lain-lain. Bank melakukan evaluasi penurunan nilainya secara berkala.
s.
Penyertaan saham
Penyertaan saham terdiri dari investasi jangka panjang terutama pada perusahaan non-publik
dan penyertaan sementara hasil restrukturisasi kredit pada perusahaan debitur yang timbul
akibat konversi kredit yang diberikan.
Penyertaan saham untuk tujuan investasi dengan kepemilikan di bawah 20,00% dan tidak
terdapat significant influence merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar
melalui laba rugi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas nilai wajar melalui laba rugi.
Penyertaan sementara akan dihapusbuku dari laporan posisi keuangan konsolidasian apabila
telah melampaui jangka waktu 5 tahun sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) No.40/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank
Umum.
t.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif
Aset non-produktif adalah aset Bank Mandiri dan Entitas Anak, antara lain dalam bentuk agunan
yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account.
86
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif (lanjutan)
Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas agunan yang diambil alih dan properti
terbengkalai sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk
menjual. Sedangkan untuk rekening antar kantor dan suspense account, adalah sebesar selisih
antara nilai tercatat dan nilai pemulihan.
u.
Tagihan dan liabilitas akseptasi
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok biaya perolehan
diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok
biaya perolehan diamortisasi.
Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
v.
Aset lain-lain
Aset lain-lain antara lain terdiri dari pendapatan bunga dan provisi dan komisi yang masih akan
diterima, tagihan, agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan lainlain.
Tagihan terdiri dari tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan Bank Mandiri, tagihan
Entitas Anak atas tagihan reksadana dan tagihan kepada pemegang polis.
Agunan yang diambil alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh Bank Mandiri dan Entitas Anak,
baik melalui pelelangan maupun di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela
oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan
dalam hal debitur tidak memenuhi liabilitasnya kepada Bank Mandiri dan Entitas Anak. AYDA
merupakan agunan kredit yang diberikan yang telah diambil alih sebagai bagian dari
penyelesaian kredit yang diberikan dan disajikan pada “Aset lain-lain”.
Aset yang tidak digunakan (properti terbengkalai) adalah aset dalam bentuk properti yang dimiliki
Bank Mandiri dan Entitas Anak, dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak
digunakan untuk kegiatan usaha operasional Bank Mandiri dan Entitas Anak.
AYDA dan properti terbengkalai disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi (net
realizable value). Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih
dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut. Selisih antara nilai bersih yang
dapat direalisasi dengan hasil penjualan AYDA diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada
periode berjalan pada saat dijual.
Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan AYDA dan properti terbengkalai dibebankan
ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian periode berjalan pada saat
terjadinya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi
untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan. Lihat Catatan 2t untuk kebijakan
akuntansi atas penyisihan kerugian AYDA dan properti terbengkalai.
w.
Liabilitas segera
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas, baik dari masyarakat maupun dari bank
lain. Liabilitas segera diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
87
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
x.
Simpanan nasabah
Simpanan nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat (tidak termasuk bank)
kepada Bank dan Entitas Anak yang bergerak di bidang perbankan berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana. Termasuk dalam pos ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan
bentuk simpanan lain yang dipersamakan dengan itu.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), atau
dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui
counter dan ATM atau dengan cara pemindahbukuan melalui SMS Banking, Phone Banking dan
Internet Banking jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi penarikan tidak dapat
dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan
pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangka
dinyatakan sebesar nilai perolehan diamortisasi sesuai dengan perjanjian antara pemegang
deposito berjangka dengan Bank.
Termasuk di dalam giro adalah giro dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai
instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah
serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuai dengan kebijakan Entitas Anak. Simpanan
nasabah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Entitas
Anak.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan simpanan nasabah diperhitungkan dalam jumlah simpanan yang diterima dan
diamortisasi sepanjang estimasi umur simpanan tersebut. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan
akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
y.
Simpanan dari bank lain
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri,
dalam bentuk giro, tabungan, inter-bank call money dengan periode jatuh tempo menurut
perjanjian kurang dari atau 90 hari, deposito berjangka dan negotiable certificates of deposits.
Simpanan dari bank lain dicatat sebagai liabilitas terhadap bank lain.
Di dalam simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dalam bentuk giro wadiah dan
Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA).
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan simpanan diperhitungkan dalam jumlah pinjaman yang diterima dan diamortisasi
sepanjang estimasi umur simpanan tersebut. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
z.
Kontrak asuransi
Kontrak asuransi adalah kontrak yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi dimana perusahaan
asuransi menerima risiko asuransi yang signifikan dari pemegang polis. Risiko asuransi yang
signifikan didefinisikan sebagai kemungkinan membayar manfaat yang signifikan kepada
tertanggung apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibandingkan dengan manfaat
minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi. Skenarioskenario yang diperhatikan adalah skenario yang mengandung unsur komersial.
88
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.
Kontrak asuransi (lanjutan)
Entitas Anak menerbitkan kontrak asuransi yang menerima risiko asuransi yang signifikan dari
pemegang polis. Entitas Anak mendefinisikan risiko asuransi yang signifikan sebagai
kemungkinan membayar manfaat pada saat terjadinya suatu kejadian yang diasuransikan, yang
setidaknya 10% lebih besar dari manfaat yang dibayarkan jika kejadian yang diasuransikan tidak
terjadi. Jika suatu kontrak asuransi tidak mengandung risiko asuransi yang signifikan, maka
kontrak tersebut diklasifikasikan sebagai kontrak investasi.
Entitas Anak menerbitkan kontrak asuransi untuk produk asuransi tradisional dan produk
asuransi yang dikaitkan dengan investasi. Kedua jenis produk ini mempunyai risiko asuransi
yang signifikan.
Produk-produk dari Entitas Anak dibagi berdasarkan kategori sebagai berikut:
•
Asuransi jiwa tradisional non-participating, memberikan perlindungan untuk menutupi risiko
kematian, kecelakaan, penyakit kritis dan kesehatan dari pemegang polis. Jumlah uang
pertanggungan akan dibayarkan pada saat terjadinya risiko yang ditanggung.
•
Unit-link, produk asuransi dengan pembayaran premi tunggal maupun reguler yang
dikaitkan dengan investasi yang memberikan kombinasi manfaat proteksi dan manfaat
investasi.
Ketika sebuah kontrak telah diklasifikasi sebagai kontrak asuransi, reklasifikasi terhadap kontrak
tersebut tidak dapat dilakukan kecuali ketentuan perjanjian kemudian diamendemen. Seluruh
produk asuransi yang diterbitkan oleh Entitas Anak mempunyai risiko asuransi yang signifikan.
Entitas Anak memisahkan komponen deposit dari kontrak unit-link seperti yang disyaratkan oleh
PSAK No. 62 jika kondisi-kondisi di bawah ini terpenuhi:
Entitas Anak dapat mengukur komponen “deposit” secara terpisah (termasuk opsi
penyerahan melekat, yaitu tanpa memperhitungkan komponen “asuransi”);
Kebijakan akuntansi Entitas Anak tidak mensyaratkan untuk mengakui semua hak dan
liabilitas yang timbul dari komponen “deposit”.
Entitas Anak tidak memisahkan komponen deposit dikarenakan hanya salah satu kondisi di atas
yang terpenuhi.
Pengujian kecukupan liabilitas
Pengujian kecukupan liabilitas dilakukan pada tanggal pelaporan untuk kontrak secara individual
ataupun per kelompok produk, ditentukan sesuai dengan cara Entitas Anak memperoleh,
memelihara dan mengukur profitabilitas dari kontrak asuransi tersebut.
Untuk asuransi jiwa, liabilitas kepada pemegang polis khususnya liabilitas untuk klaim masa
depan diuji untuk menentukan apakah liabilitas tersebut cukup untuk menutupi semua arus kas
keluar di masa depan termasuk semua manfaat yang dijamin dan manfaat tambahan yang
dijamin, manfaat partisipasi yang tidak dijamin (jika ada), semua biaya untuk penerbitan polis dan
pemeliharaan polis, serta mencerminkan arus kas masuk masa depan, yaitu premi yang diterima
di masa depan. Liabilitas dihitung berdasarkan diskonto dari arus kas untuk semua arus kas
yang terkait yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk seperti yang disebutkan di atas dengan
menggunakan seperangkat asumsi aktuaria estimasi terbaik terkini yang ditetapkan oleh aktuaris
Entitas Anak, termasuk asumsi mortalitas/morbiditas, lapse, biaya dan inflasi serta asumsi marjin
atas risiko pemburukan. Entitas Anak menerapkan metode Gross Premium Reserve dalam
perhitungan cadangan premi atas manfaat polis masa depan kepada pemegang polis dengan
menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko
pemburukan, sehingga pengujian kecukupan liabilitas tidak diperlukan lagi.
89
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.
Kontrak asuransi (lanjutan)
Reasuransi
Entitas Anak mereasuransikan sebagian porsi risikonya kepada perusahaan reasuradur. Jumlah
premi yang dibayar atau porsi premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sesuai dengan
proporsi jumlah proteksi reasuransi yang diterima.
Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan dibayarkan oleh perusahaan reasuransi untuk
ceded liabilitas manfaat polis masa depan, ceded estimasi liabilitas klaim dan ceded cadangan
atas premi yang belum merupakan pendapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh
reasuradur diperkirakan secara konsisten sesuai dengan liabilitas yang terkait dengan polis
reasuransi.
Entitas Anak menyajikan aset reasuransi secara terpisah sebagai aset atas liabilitas manfaat
polis masa depan, cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi
liabilitas klaim.
Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai, Entitas Anak mengurangi nilai tercatat dan
mengakui kerugian penurunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Aset reasuransi mengalami penurunan nilai jika ada bukti
objektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset reasuransi,
bahwa Entitas Anak tidak dapat menerima seluruh jumlah karena di bawah syarat-syarat kontrak
dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasuradur dapat diukur secara andal.
Liabilitas manfaat polis masa depan
Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan nilai sekarang estimasi manfaat polis masa
depan yang akan dibayarkan kepada pemegang polis atau ahli warisnya dikurangi dengan nilai
sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang polis dan diakui
pada saat pengakuan pendapatan premi. Liabilitas manfaat polis masa depan ditentukan dan
dihitung dengan menggunakan rumus tertentu oleh aktuaris Entitas Anak.
Entitas Anak menghitung liabilitas manfaat polis masa depan dengan menggunakan metode
Gross Premium Reserve yang mencerminkan nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat
yang diperjanjikan termasuk seluruh opsi yang disediakan, nilai kini estimasi seluruh biaya yang
dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan premi di masa depan.
Kenaikan/(penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
Liabilitas kepada pemegang unit-link diakui pada saat penerimaan dana dikonversi menjadi unit
setelah dikurangi biaya-biaya dan akan bertambah atau berkurang sesuai dengan nilai aset
bersih efektif yang berlaku.
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit-link non-syariah diakui sebagai pendapatan
premi bruto dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Liabilitas
kepada pemegang polis unit-link diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian dihitung
menggunakan metode cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan yang dihitung
dengan menggunakan metode harian berdasarkan biaya asuransi atas risiko mortalitas,
ditambah cadangan atas akumulasi dana investasi pemegang polis.
Setiap bunga, keuntungan atau kerugian dari kenaikan atau penurunan nilai pasar investasi
dicatat sebagai pendapatan atau beban, disertai dengan pengakuan kenaikan atau penurunan
liabilitas kepada pemegang polis unit-link di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dan liabilitas kepada pemegang polis unit-link di laporan posisi keuangan
konsolidasian.
90
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
z.
Kontrak asuransi (lanjutan)
Liabilitas manfaat polis masa depan (lanjutan)
Penerimaan dana dari nasabah untuk produk unit-link syariah diakui sebagai liabilitas kepada
pemegang polis unit-link di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang diterima
setelah dikurangi bagian fee untuk Entitas Anak dalam rangka mengelola pendapatan dari
produk unit-link.
Risiko yang belum jatuh tempo
Liabilitas untuk manfaat kontraktual yang diharapkan akan timbul di masa depan dicatat pada
saat premi diakui. Liabilitas ditetapkan sebagai penjumlahan atas nilai diskonto yang diharapkan
dari pembayaran manfaat dan biaya administrasi masa depan yang berkaitan langsung dengan
kontrak asuransi, dikurangi dengan nilai diskonto yang diharapkan atas premi teoritis yang
dibutuhkan untuk memenuhi manfaat dan biaya administrasi berdasarkan asumsi penilaian yang
digunakan (penilaian premi). Liabilitas tersebut didasarkan pada asumsi-asumsi seperti
kematian, persistensi, biaya pemeliharaan dan pendapatan investasi yang ditetapkan pada saat
kontrak asuransi dikeluarkan. Sebuah marjin untuk penyimpangan yang merugikan termasuk
dalam asumsi yang digunakan.
aa. Efek-efek yang diterbitkan
Efek-efek yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak, termasuk obligasi, subordinasi
notes, medium term notes dan traveller’s cheques, pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai
wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan
perolehan/penerbitan efek-efek yang diterbitkan. Biaya transaksi kemudian diamortisasi dengan
suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari efek-efek yang diterbitkan.
Efek-efek yang diterbitkan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang
diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
ab. Pinjaman yang diterima
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau
pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Pada pengukuran awal, pinjaman yang diterima disajikan sebesar nilai wajar dikurangi dengan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang
diterima. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan
biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
ac. Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Pinjaman dan efek-efek subordinasi pada pengukuran awal disajikan sebesar nilai wajar
dikurangi dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan
perolehan/penerbitan pinjaman dan efek-efek subordinasi. Biaya transaksi kemudian
diamortisasi dengan suku bunga efektif sampai dengan jatuh tempo dari pinjaman dan efek-efek
subordinasi.
Pinjaman dan efek-efek subordinasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2c untuk kebijakan akuntansi untuk
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.
91
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ad. Perpajakan
Bank Mandiri dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang “Pajak
Penghasilan”, yang mengharuskan Bank Mandiri dan Entitas Anak memperhitungkan
konsekuensi pajak kini dan pajak di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset
(liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain
yang terjadi dalam tahun berjalan.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi
atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.
Manajemen Grup mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan
yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya
termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih
lanjut, Bank Mandiri membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang
diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.
Bank Mandiri dan Entitas Anak menerapkan metode liabilitas laporan posisi keuangan (balance
sheet liability method) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode liabilitas
laporan posisi keuangan, aset dan utang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer antara nilai aset dan liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan dengan dasar
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga
mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang yang belum digunakan apabila
besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada
masa datang akan memadai untuk mengkompensasi aset pajak tangguhan yang muncul akibat
perbedaan temporer tersebut.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
diberlakukan pada periode dimana aset tersebut direalisasi atau liabilitas tersebut diselesaikan.
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan
tarif pajak dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan
atau dikreditkan ke ekuitas.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila
diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan
dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap
liabilitas pajak di masa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor
pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian terdapat
risiko pajak yang probable. Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan
pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
Taksiran pajak penghasilan Bank Mandiri dan Entitas Anak dihitung untuk masing-masing
perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets) dan liabilitas
pajak kini (current tax liabilities) untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan dalam
laporan keuangan konsolidasian. Utang pajak penghasilan badan dan utang pajak lainnya Bank
Mandiri dan Entitas Anak disajikan sebagai “Utang pajak” di laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena
pajak yang sama atau berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo
tersebut secara neto.
92
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ae. Dana syirkah temporer
Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh Entitas Anak. Entitas Anak mempunyai
hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Entitas Anak
atau kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan
kesepakatan.
Hubungan antara Entitas Anak dan pemilik dana syirkah temporer merupakan hubungan
kemitraan berdasarkan akad mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau
musyarakah. Contoh dari dana syirkah temporer adalah penerimaan dana dari investasi
mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah dan akun lain yang sejenis.
1) Mudharabah muthlaqah adalah mudharabah dimana pemilik dana (shahibul maal)
memberikan kebebasan kepada pengelola dana (mudharib/Entitas Anak) dalam
pengelolaan investasinya.
2) Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah dimana pemilik dana memberikan batasan
kepada pengelola dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau obyek investasi.
Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas. Hal ini karena Entitas Anak
tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal
dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Entitas Anak. Dana syirkah temporer
tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dan
tidak mempunyai hak kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan
hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi.
Dana syirkah temporer merupakan salah satu unsur laporan posisi keuangan konsolidasian,
yang memberikan hak kepada Entitas Anak untuk mengelola, termasuk untuk mencampur dana
dimaksud dengan dana lainnya.
Pemilik dana syirkah temporer memperoleh bagian atas keuntungan sesuai kesepakatan dan
menerima kerugian berdasarkan jumlah dana dari masing-masing pihak. Pembagian hasil dana
syirkah temporer dapat dilakukan dengan konsep bagi hasil atau bagi untung.
af. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah
(i)
Konvensional
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing
dicatat dalam “Pendapatan bunga” dan “Beban bunga” di dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya
perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran
atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau
jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih
dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif,
Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual
dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di
masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang
diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premi atau diskon lainnya.
93
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
af. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah (lanjutan)
(i)
Konvensional (lanjutan)
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai
akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui
atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto
arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
(ii)
Pendapatan syariah
Di dalam pendapatan dan beban bunga terdapat pendapatan dan beban berdasarkan
prinsip syariah. Pendapatan pengelolaan dana oleh Entitas Anak sebagai mudharib terdiri
atas pendapatan pembiayaan dengan akad murabahah, istishna, ijarah dan pendapatan
dari bagi hasil yaitu mudharabah, musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya.
Pengakuan keuntungan transaksi murabahah dengan pembayaran tangguh atau secara
angsuran dilakukan selama periode akad sesuai dengan metode tingkat imbal hasil efektif.
Berdasarkan PSAK No. 102 (Revisi 2019), pendapatan murabahah yang termasuk marjin
ditangguhkan dan pendapatan administrasi, diakui dengan menggunakan metode setara
tingkat imbal hasil efektif, yaitu tingkat imbal hasil setara yang akan mendiskonto secara
tepat estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur
instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat untuk nilai
tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Perhitungan dilakukan dengan
memperhitungkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual dari instrumen keuangan dan
biaya tambahan yang timbul secara langsung untuk instrumen tersebut dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari tingkat imbal hasil.
Pendapatan istishna diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian atau
metode akad selesai.
Pendapatan ijarah diakui selama masa akad secara proporsional.
Pendapatan bagi hasil musyarakah yang menjadi hak mitra pasif diakui dalam periode
terjadinya hak bagi hasil sesuai nisbah yang disepakati.
Pendapatan bagi hasil mudharabah diakui dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai
nisbah yang disepakati dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil
usaha.
Setoran dari debitur dengan kualitas non - performing diperlakukan sebagai pengembalian
harga perolehan atau pokok piutang/pembiayaan. Kelebihan pembayaran di atas harga
perolehan atau pokok piutang/pembiayaan diakui sebagai pendapatan pada saat
diterimanya. Khusus untuk transaksi ijarah, setoran dari debitur dengan kualitas non performing diperlakukan sebagai pelunasan piutang sewa.
Hak nasabah atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian bagi laba milik
nasabah yang didasarkan pada prinsip mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah
dan mudharabah musytarakah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Entitas Anak.
Pendapatan yang dibagikan adalah pendapatan yang telah diterima.
94
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
af. Pendapatan dan beban bunga dan pendapatan syariah (lanjutan)
(iii) Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer
Pembagian laba dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil yaitu dihitung dari pendapatan
Entitas Anak yang diterima berupa laba bruto (gross profit margin).
Jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil atas pembiayaan yang diberikan dan atas aset
produktif lainnya akan dibagikan kepada nasabah penyimpan dana dan Entitas Anak,
dihitung secara proporsional sesuai dengan alokasi dana nasabah dan Entitas Anak yang
dipakai dalam pembiayaan yang diberikan dan aset produktif lainnya yang disalurkan.
Selanjutnya, jumlah pendapatan marjin dan bagi hasil yang tersedia untuk nasabah tersebut
kemudian dibagihasilkan ke nasabah penabung dan deposan sebagai shahibul maal dan
Entitas Anak sebagai mudharib sesuai dengan porsi nisbah bagi hasil yang telah disepakati
bersama sebelumnya. Pendapatan marjin dan bagi hasil dari pembiayaan dan aset produktif
lainnya yang memakai dana Entitas Anak, seluruhnya menjadi milik Entitas Anak, termasuk
pendapatan dari transaksi Entitas Anak berbasis imbalan.
ag. Pendapatan premi dan beban klaim
Pendapatan premi kontrak jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode risiko
sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Pendapatan premi kontrak
jangka panjang diakui sebagai pendapatan pada saat polis jatuh tempo.
Pendapatan premi yang diterima sebelum jatuh tempo polis dicatat sebagai titipan premi di
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Beban klaim dan manfaat terdiri dari klaim yang telah diselesaikan, klaim dalam proses
penyelesaian dan estimasi atas klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Klaim
dan manfaat diakui sebagai beban pada saat terjadinya liabilitas untuk memberikan proteksi.
Klaim reasuransi yang diperoleh dari perusahaan reasuradur diakui dan dicatat sebagai
pengurang beban klaim dan manfaat pada periode yang sama dengan periode pengakuan
beban klaim dan manfaat.
Jumlah klaim dalam penyelesaian, termasuk klaim yang telah terjadi namun belum dilaporkan,
dinyatakan berdasarkan estimasi menggunakan teknik perhitungan teknis oleh aktuaris.
Perubahan dalam estimasi liabilitas klaim, sebagai hasil dari evaluasi lebih lanjut dan perbedaan
antara estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai biaya tambahan atau
pengurang biaya pada periode terjadinya perubahan.
ah. Pendapatan provisi dan komisi
Pendapatan provisi dan komisi dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
yang berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit, piutang pembiayaan konsumen dan investasi
bersih dalam sewa pembiayaan diakui sebagai bagian/pengurang dari nilai perolehan kredit dan
piutang pembiayaan konsumen dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara
diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif.
Untuk kredit, piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang
diberikan dan dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi dan
biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung yang belum diamortisasi, diakui pada
saat kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa
pembiayaan dilunasi.
95
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ah. Pendapatan provisi dan komisi (lanjutan)
Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan
perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.
ai.
Imbalan kerja
Liabilitas pensiun
Bank Mandiri menyelenggarakan program pensiun iuran pasti yang pesertanya adalah pegawai
aktif Bank Mandiri sejak tanggal 1 Agustus 1999, serta program pensiun manfaat pasti yang
berasal dari masing-masing dana pensiun Bank Peserta Penggabungan. Program ini didanai
melalui pembayaran kepada pengelola dana pensiun sebagaimana ditentukan dalam
perhitungan aktuaria yang dilakukan secara berkala.
Liabilitas imbalan pensiun Bank Mandiri dan Entitas Anak dihitung dengan membandingkan
manfaat yang akan diterima oleh karyawan dari program pensiun pada usia pensiun normal
dengan manfaat yang akan diterima berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dimana
telah diperbaharui menggunakan UU Cipta Kerja No 11/2020 berdasarkan Perjanjian Kerja
Bersama yang telah diperbaharui pada akhir 2021 setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi
karyawan dan hasil investasinya. Apabila manfaat pensiun lebih kecil dari pada manfaat menurut
UU Cipta Kerja No 11/2020, maka Bank dan Entitas Anak membayar kekurangan tersebut.
Program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti karena
UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimum imbalan
pensiun. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam
peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada
rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun sebagaimana tercantum dalam UU
No. 11 tahun 1992 tanggal 20 April 1992 tentang dana pensiun.
Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian
adalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan setelah
dikurangi dengan nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian
aktuaria dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas manfaat pasti dihitung setiap tahun oleh
aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit secara reguler untuk periode
tidak lebih dari satu tahun. Nilai kini liabilitas manfaat pasti ditentukan dengan mendiskontokan
estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat diskonto zero coupon bond
dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh
tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
Akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui yang terjadi diakui sebagai
“Penghasilan komprehensif lain” dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung pada laba rugi.
Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa dalam laba
rugi, bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto dalam laba rugi dan pengukuran kembali
liabilitas imbalan pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain.
Bunga neto atas imbalan pasti neto merupakan komponen pendapatan bunga dari aset program,
biaya bunga atas liabilitas imbalan pasti dan bunga atas dampak batas atas dari aset.
96
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ai.
Imbalan kerja (lanjutan)
Liabilitas pensiun (lanjutan)
Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti neto terdiri dari:
Keuntungan dan kerugian aktuarial;
Imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto
atas liabilitas imbalan pasti neto;
Setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam
bunga neto atas liabilitas imbalan pasti neto.
Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkan
pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial.
Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya
Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya terdiri dari cuti besar berimbalan dan penghargaan
masa dinas.
Hak atas imbalan ini pada umumnya diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia
pensiun dan memenuhi masa kerja tertentu. Prakiraan biaya imbalan ini dicadangkan sepanjang
masa kerja karyawan dan dihitung menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi
yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti, namun disederhanakan.
Liabilitas ini dinilai setiap tahun oleh aktuaris independen yang berkualifikasi.
Pembagian tantiem
Bank Mandiri mencatat tantiem dengan menggunakan basis akrual dan membebankannya pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
aj.
Laba per saham
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian akhir tahun berjalan
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor selama tahun berjalan.
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan dalam menghitung laba per
saham dasar dan dilusian pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar 46.651.357.241 lembar
saham, serta 31 Desember 2021 sebesar 46.631.266.666 lembar saham.
ak. Segmen operasi
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
(a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan
beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain
dari entitas yang sama);
(b) Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan
menilai kinerjanya; dan
(c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Sesuai dengan PSAK No. 5 tentang “Segmen Operasi”, Grup menyajikan segmen operasi
berdasarkan laporan internal grup yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional.
Pengambil keputusan operasional adalah Direksi.
Informasi Segmen per 31 Desember 2022 dan 2021 disajikan sesuai Keputusan Direksi No.
KEP.DIR/014/2020 tanggal 25 Februari 2020, dimana segmen operasi dibagi ke dalam segmensegmen usaha sebagai berikut: Corporate Banking, Commercial Banking, Hubungan
Kelembagaan, Retail Banking (termasuk Wealth), Treasury & International Banking, Kantor
Pusat, Entitas Anak Syariah, Entitas Anak - Asuransi dan Entitas Anak lainnya.
97
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
ak. Segmen operasi (lanjutan)
Segmen geografis adalah komponen Bank dan Entitas Anak yang dapat dibedakan dalam
menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada
lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Segmen geografis dibagi ke dalam wilayah Indonesia, Asia
(Singapura, Malaysia, Hong Kong, Timor Leste dan Shanghai), Eropa Barat (Inggris) dan
Cayman Islands.
al.
Tanggung jawab sosial dan lingkungan
Berdasarkan PER05/MBU/04/2021, istilah PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)
tidak digunakan lagi dan diganti menjadi TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan). Alokasi
dana tidak dialokasikan dari saldo laba berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) akan tetapi diakui dan dibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
am. Saham treasuri
Saham treasuri merupakan modal saham yang diperoleh dan dimiliki kembali dari yang
sebelumnya telah diterbitkan Bank. Saham treasuri disajikan sebesar nilai yang dibayar,
termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak
penghasilan) dan sebagai pengurang dari ekuitas sampai saham tersebut dibatalkan atau
diterbitkan kembali. Ketika saham tersebut selanjutnya dijual kembali, maka nilai yang diterima,
dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkait dan dampak pajak penghasilan yang terkait
disajikan di ekuitas.
an. Penggabungan usaha entitas sepengendali
Transaksi penggabungan usaha antara entitas anak, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dengan
PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) merupakan penggabungan
usaha antar entitas sepengendali. Transaksi penggabungan usaha antar entitas sepengendali,
berupa pengalihan bisnis termasuk aset maupun liabilitas terkait dalam rangka reorganisasi
entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok yang sama bukan merupakan perubahan
kepemilikan dalam arti substansi ekonomi. Oleh karena itu, transaksi tersebut diakui pada jumlah
tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Selisih antara imbalan yang
diterima/dialihkan dan jumlah dicatat di ekuitas disajikan sebagai bagian dari pos tambahan
modal disetor.
Pada informasi keuangan entitas induk, Bank membukukan nilai investasi menggunakan nilai
terdahulu, di mana investasi dibukukan sebesar nilai buku.
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan konsolidasian
dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk
penilaian aset dan liabilitas.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas
atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia adalah estimasi terbaik serta berdasarkan pada standar
yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan
pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
98
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Sumber utama ketidakpastian estimasi
a.
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dan efek utang yang diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui pendapatan
komprehensif lain dijelaskan di Catatan 2c.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan
kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara
individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan
akan diterima. Dalam menghitung cadangan kerugian penurunan nilai, manajemen membuat
pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai neto yang dapat direalisasi
dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi dan strategi
penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali dan disetujui
secara independen oleh Credit Risk Management Unit.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang
melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat
kenaikan risiko kredit yang signifikan atau terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan
nilai tagihan dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat
diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk cadangan kerugian penurunan nilai
secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya
portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang
dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian ekspektasian dan untuk
menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis, kondisi
ekonomi saat ini, dan prakiraan kondisi ekonomi di masa mendatang (forecasting). Ketepatan
dari cadangan ini bergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk
menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam
penentuan cadangan kolektif.
b.
Menentukan nilai wajar instrumen keuangan
Dalam menentukan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan yang tidak mempunyai harga pasar,
Grup menggunakan teknik penilaian seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2c untuk instrumen
keuangan yang tidak diperdagangkan secara aktif dan memiliki informasi harga yang terbatas,
nilai wajar yang kurang objektif dan membutuhkan berbagai tingkat penilaian tergantung pada
likuiditas, konsentrasi, faktor ketidakpastian pasar, asumsi harga dan risiko lainnya.
c.
Imbalan pensiun
Program-program pensiun ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan
aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi,
tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri dan lain-lain (Catatan 2ai dan
52). Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi nilai liabilitas pensiun.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni zero coupon
bond yang digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang
diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang
sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan
dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka
waktu liabilitas pensiun yang terkait. Asumsi kunci liabilitas pensiun lainnya sebagian ditentukan
berdasarkan kondisi pasar saat ini.
99
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
d.
Liabilitas asuransi untuk kontrak asuransi
Cadangan teknis Entitas Anak dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai bagian
dari “Liabilitas lain-lain” berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan asumsi
aktuarial yaitu asumsi estimasi terbaik dan marjin atas risiko pemburukan. Termasuk dalam
cadangan teknis adalah liabilitas manfaat polis masa depan, estimasi liabilitas klaim, premi yang
belum merupakan pendapatan, dan liabilitas kepada pemegang polis.
e.
Aset pajak tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan
dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa
depan. Bank tidak memperhitungkan sebagian manfaat aset pajak tangguhan karena
manajemen Bank berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut tidak dapat terpulihkan di
masa yang akan datang.
f.
Penyusutan dan estimasi umur manfaat aset tetap
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Bank mengestimasi masa manfaat ekonomis
aset tetap antara 4 (empat) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat
ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Nilai tercatat atas aset tetap Bank diungkapkan pada Catatan 18.
g.
Penurunan nilai aset non-keuangan
Bank Mandiri dan entitas anak mengevaluasi penurunan nilai aset non-keuangan apabila
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset nonkeuangan tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan
penurunan nilai aset non-keuangan adalah sebagai berikut:
a) Performa yang tidak tercapai secara signifikan terhadap ekspektasi historis atau proyeksi
hasil operasi di masa yang akan datang;
b) Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara
keseluruhan; dan
c) Industri atau tren ekonomi yang secara signifikan bernilai negatif.
Manajemen Bank dan Entitas Anak mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset
melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai
wajar dikurang biaya pelepasan dengan nilai pakai aset (atau unit penghasil kas). Jumlah
terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil
kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut.
100
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Sumber utama ketidakpastian estimasi (lanjutan)
h.
Revaluasi atas nilai wajar tanah
Grup menggunakan spesialis penilai independen untuk menilai nilai wajar atas tanah. Tanah
dinilai berdasarkan referensi atas bukti berdasarkan pasar, menggunakan nilai yang dapat diukur
setelah disesuaikan dengan faktor pasar spesifik seperti lokasi dan kondisi dari tanah.
i.
Menentukan jangka waktu kontrak dengan opsi perpanjangan dan penghentian kontrak Grup sebagai lessee
Grup menentukan jangka waktu sewa sebagai jangka waktu sewa yang tidak dapat dibatalkan,
bersama dengan periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang masa sewa jika
dipastikan akan dilaksanakan, atau periode apa pun yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan
sewa, jika cukup wajar untuk tidak dilakukan.
Grup memiliki beberapa kontrak sewa yang mencakup opsi perpanjangan dan penghentian
jangka waktu sewa. Grup menerapkan penilaian dalam mengevaluasi apakah dapat dipastikan
jika akan menggunakan opsi untuk memperpanjang atau menghentikan sewa. Hal tersebut
dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan yang
memberikan insentif ekonomi untuk melakukan perpanjangan atau penghentian sewa. Setelah
tanggal dimulainya, Grup menilai kembali masa sewa, jika terdapat peristiwa atau perubahan
signifikan dalam keadaan yang berada dalam kendali dan mempengaruhi apakah lessee cukup
pasti untuk mengeksekusi opsi memperpanjang atau menghentikan sewa.
Pertimbangan akuntansi yang penting
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak
meliputi:
a.
Usaha yang berkelanjutan
Manajemen Bank dan Entitas Anak telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank dan
Entitas Anak untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank dan
Entitas Anak memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,
manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan
keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank dan Entitas Anak untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian telah disusun atas
dasar usaha yang berkelanjutan.
b.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Manajemen Bank dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang
ditetapkan PSAK No. 71 telah dipenuhi sejak 1 Januari 2020. Dengan demikian, aset keuangan
dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank dan Entitas Anak seperti
diungkapkan pada Catatan 2.c.E.
101
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
GIRO PADA BANK INDONESIA
2022
2021
Rupiah
Dolar Amerika Serikat (Catatan 63B.(iv))
95.778.696
11.570.462
90.441.613
8.581.879
Total
107.349.158
99.023.492
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Rupiah dan Mata Uang
Asing serta rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) yang harus dipenuhi Bank adalah
sebagai berikut:
2022
2021
Rupiah
GWM*)
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata
Penyangga Likuiditas Makroprudensial
7,90%
0,00%
7,90%
6,00%
3,50%
0,50%
3,00%
6,00%
Mata uang asing
GWM
(i) GWM secara harian
(ii) GWM secara rata-rata
4,00%
2,00%
2,00%
4,00%
2,00%
2,00%
*)
Bank melakukan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu dan inklusif, sehingga Bank mendapatkan insentif berupa
kelonggaran GWM dalam Rupiah pada 31 Desember 2022 sebesar 1,10%. GWM dalam Rupiah yang harus dipenuhi Bank pada
31 Desember 2022 yang seharusnya sebesar 9,00% dengan ketentuan harian 0,00% dan rata -rata 9,00% menjadi sebesar 7,90%
dengan ketentuan harian 0,00% dan rata-rata 7,90%.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah memenuhi rasio sesuai ketentuan di atas,
Rasio GWM Rupiah dan Valuta Asing serta PLM (Bank Mandiri saja) yaitu masing-masing sebesar:
2022
2021
Rupiah
GWM
(i) GWM secara harian*)
(ii) GWM secara rata-rata
Penyangga Likuiditas Makroprudensial
8,53%
0,00%
8,53%
21,14%
3,97%
0,50%
3,47%
27,57%
Mata uang asing
GWM
(i) GWM secara harian**)
(ii) GWM secara rata-rata
4,10%
2,00%
2,10%
4,10%
2,00%
2,10%
*)
**)
Realisasi GWM harian Rupiah posisi 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 7,56% dan 6,88%.
Realisasi GWM harian Mata Uang Asing posisi 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 4,10% dan 4,10%.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank berkewajiban untuk melakukan pemenuhan Giro
RIM masing-masing sebesar 0,87% dan 1,17% dan Bank telah melakukan pemenuhan kewajiban
tersebut.
102
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK LAIN
a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
2021
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
70.843
566.608
192.850
533.934
Total
637.451
726.784
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
39.890
47.132.644
63.458
24.651.419
Total (Catatan 63B.(iv))
47.172.534
24.714.877
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
47.809.985
(20.285)
25.441.661
(24.043)
Neto
47.789.700
25.417.618
Termasuk dalam mata uang asing adalah terutama mata uang Pound Sterling Inggris, Dolar
Amerika Serikat, Euro Eropa, Yen Jepang, Dolar Australia, Dolar Hong Kong, Yuan China dan
Dolar Singapura.
Berikut adalah perubahan giro pada bank lain dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
Saldo awal tahun
24.053.134
-
-
1.388.527
25.441.661
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
21.553.049
58.643
(212.308 )
-
-
(412.894)
44.482
(174.908)
21.140.155
103.125
(387.216)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
Lain-lain
21.399.384
1.571.747
-
-
(543.320)
(59.487)
20.856.064
1.512.260
Saldo akhir tahun
47.024.265
-
-
785.720
47.809.985
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
Saldo awal tahun
18.163.987
-
3.079
8.332.006
26.499.072
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
5.592.845
458.160
(245.307)
-
-
(7.105.065)
146.701
(3)
(1.512.220)
604.861
(245.310)
Total (penurunan)/penambahan tahun berjalan
5.805.698
-
-
(6.958.367)
(1.152.669)
83.449
-
(3.079)
-
14.888
(3.079)
98.337
24.053.134
-
-
1.388.527
25.441.661
Aset keuangan yang dihapusbuku
Lain-lain
Saldo akhir tahun
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
103
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
Rupiah
Lancar
2021
637.451
726.784
Mata uang asing (Catatan 63B.(iv))
Lancar
47.172.534
24.714.877
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
47.809.985
(20.285)
25.441.661
(24.043)
Neto
47.789.700
25.417.618
2022
2021
c. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun:
Rupiah
Mata uang asing
0,96%
1,05%
0,01%
0,16%
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain:
2022
2021
Saldo awal tahun
Pembalikan selama tahun berjalan (Catatan 46)
Penghapusbukuan**)
Lain-lain*)
24.043
(5.165)
1.407
77.112
(51.094)
(3.079)
1.104
Saldo akhir tahun
20.285
24.043
*)
**)
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
Pada tanggal 29 April 2021 telah dilakukan penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi) - lihat Catatan 6.
2022
Stage 1
Stage 2
Syariah*)
Stage 3
Total
Saldo awal tahun
6.806
-
-
17.237
24.043
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
4.390
17
(10 )
-
-
(9.562 )
-
(5.172 )
17
(10 )
Total (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan
4.397
-
-
(9.562)
(5.165 )
408
-
-
999
1.407
11.611
-
-
8.674
20.285
Lain-lain
Saldo akhir tahun
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
104
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan)
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain (lanjutan):
2021
Stage 1
Stage 2
Syariah*)
Stage 3
Total
Saldo awal tahun
5.640
-
3.079
68.393
77.112
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
1.078
2.985
(3.128)
-
-
(52.029)
-
(50.951)
2.985
(3.128)
Total (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan
935
-
-
(52.029)
(51.094)
Aset keuangan yang dihapusbuku
Lain-lain
231
-
(3.079)
-
873
(3.079)
1.104
6.806
-
-
17.237
24.043
Saldo akhir tahun
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain
telah memadai.
e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A.
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN
a. Berdasarkan jenis, mata uang, jatuh tempo dan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
Jatuh Tempo
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Penempatan “fixed-term”
Deposito berjangka
< 1 bulan
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
> 6 bulan < 12 bulan
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
> 3 bulan < 6 bulan
> 6 bulan < 12 bulan
Total
Mata uang asing
Bank Indonesia
Call money
Penempatan “fixed-term”
Deposito berjangka
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
< 1 bulan
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
> 3 bulan < 6 bulan
> 6 bulan < 12 bulan
> 12 bulan < 36 bulan
> 36 bulan
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
> 6 bulan < 12 bulan
Total (Catatan 63B.(iv))
Lancar
Macet
Total
26.843.755
2.375.000
33.130
76.732
983.980
451.200
13.500
34.500
-
26.843.755
2.375.000
33.130
76.732
983.980
451.200
13.500
34.500
30.811.797
-
30.811.797
39.230.100
10.508.063
10.547.054
1.566.422
141.245
310.474
284.087
35.180
1.282.230
264.648
31.462
311.350
-
39.230.100
10.508.063
10.547.054
1.566.422
141.245
310.474
284.087
35.180
1.282.230
264.648
31.462
311.350
64.512.315
-
64.512.315
95.324.112
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
(3.601)
Neto
95.320.511
105
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, jatuh tempo dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan):
2021
Jatuh Tempo
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Deposito berjangka
< 1 bulan
< 1 bulan
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
> 3 bulan < 6 bulan
> 6 bulan < 12 bulan
Total
Mata uang asing
Bank Indonesia
Call money
Penempatan “fixed-term”
Deposito berjangka
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
< 1 bulan
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
> 3 bulan < 6 bulan
> 12 bulan < 36 bulan
> 36 bulan
< 1 bulan
> 1 bulan < 3 bulan
> 3 bulan < 6 bulan
Total (Catatan 63B.(iv))
Lancar
Macet
Total
9.200.000
1.365.000
682.420
306.330
3.500
34.500
-
9.200.000
1.365.000
682.420
306.330
3.500
34.500
11.591.750
-
11.591.750
18.528.250
11.544.525
3.278.076
1.813.514
78.250
513.376
547
450
327.871
35.962
72.620
-
18.528.250
11.544.525
3.278.076
1.813.514
78.250
513.376
547
450
327.871
35.962
72.620
36.193.441
-
36.193.441
47.785.191
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
(1.675)
Neto
47.783.516
Berikut adalah perubahan penempatan pada bank lain dengan klasifikasi biaya perolehan
diamortisasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Stage 3
Total
47.785.191
-
-
4.634.950
227.878.707
(184.867.043 )
-
4.634.950
- 227.878.707
- (184.867.043)
Total penambahan tahun berjalan
Lain-lain
47.646.614
(107.693)
-
-
47.646.614
(107.693 )
Saldo akhir tahun
95.324.112
-
-
95.324.112
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
47.785.191
2021
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Stage 3
Total
82.398.042
-
44.577
82.442.619
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(1.951.083)
313.352.337
(346.231.301)
-
-
(1.951.083)
313.352.337
(346.231.301)
Total penurunan tahun berjalan
Aset keuangan yang dihapusbuku
Lain-lain
(34.830.047)
217.196
-
(44.577)
-
(34.830.047)
(44.577)
217.196
Saldo akhir tahun
47.785.191
-
-
47.785.191
106
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
b. Berdasarkan pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
2021
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
636.030
30.175.767
563.630
11.028.120
Total
30.811.797
11.591.750
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
2.444.098
62.068.217
1.817.524
34.375.917
Total (Catatan 63B.(iv))
64.512.315
36.193.441
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
95.324.112
(3.601)
47.785.191
(1.675)
Neto
95.320.511
47.783.516
2022
2021
c. Penempatan berdasarkan counterparty:
Rupiah
Deposit Facility
Bank Indonesia
Call Money
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara
JP Morgan Chase Bank N.A
PT Bank Aceh Syariah
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
PT Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Tengah
PT Bank Pembangunan Daerah
Nusa Tenggara Timur
PT Bank Pembangunan Daerah
Sulawesi Tenggara
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Selatan dan Bangka Belitung
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk.
PT Bank DKI
PT Bank Pembangunan Daerah
Istimewa Yogyakarta
PT Bank Pembangunan Daerah
Bali
Lainnya
107
26.843.755
9.200.000
250.000
210.000
250.000
200.000
200.000
200.000
200.000
5.000
150.000
40.000
150.000
75.000
125.000
-
125.000
100.000
125.000
100.000
100.000
100.000
-
100.000
60.000
100.000
200.000
100.000
475.000
2.375.000
1.365.000
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
c. Penempatan berdasarkan counterparty (lanjutan):
2022
Rupiah (lanjutan)
Fixed Term
PT Bank UOB
PT Bank ANZ Indonesia
2021
76.732
33.130
-
109.862
-
256.500
-
247.400
19.500
226.100
162.530
121.400
102.200
70.750
237.900
112.530
35.520
-
70.000
226.300
20.000
601.300
1.483.180
1.026.750
Total
30.811.797
11.591.750
Mata Uang Asing
USD
Term Deposit Valas
Bank Indonesia
49.738.163
30.072.775
Call Money
Wells Fargo Bank N.A
Bank of New York
HSBC Bank USA N.A
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
BNP Paribas S.A
Lainnya
5.461.857
1.963.062
1.203.368
934.050
467.025
393.152
124.540
1.623.360
1.426.675
156.778
71.263
10.547.054
3.278.076
883.376
682.941
467.025
374.801
342.485
233.513
147.891
129.381
1.068.938
99.768
689.681
3.261.413
1.858.387
Deposito
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
dan Banten Tbk - Unit Usaha Syariah
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk - Unit Usaha Syariah
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank DKI
Citibank
PT Bank Nagari
PT Bank Pembangunan Daerah
Sumatera Utara
Lainnya
Fixed Term
JP Morgan Chase Bank N.A
Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
BNP Paribas S.A
Bank of China
Agricultural Bank of China
Bank of Montreal
Lainnya
108
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
c. Penempatan berdasarkan counterparty (lanjutan):
2022
Mata Uang Asing (lanjutan)
USD (lanjutan)
Deposito
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank Aladin Syariah Tbk.
2021
311.350
264.648
31.462
-
321.012
115.441
607.460
436.453
64.154.090
35.645.691
358.225
-
257.108
290.642
358.225
547.750
Total
64.512.315
36.193.441
Total penempatan counterparty
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
95.324.112
(3.601)
47.785.191
(1.675)
Neto
95.320.511
47.783.516
2022
2021
CNY
Fixed Term
Bank of China
Standard Chartered Bank
d. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun:
Rupiah
Mata uang asing
0,71%
1,03%
1,10%
0,07%
e. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain:
2022
2021
Saldo awal tahun
Pembentukan/(pembalikan) selama tahun berjalan
(Catatan 46)
Aset keuangan yang dihapusbuku**)
Lain-lain*)
1.675
46.772
1.948
(22)
(825 )
(44.577 )
305
Saldo akhir tahun
3.601
1.675
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
**) Pada tanggal 29 April 2021 telah dilakukan penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi).
109
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)
e. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain (lanjutan):
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Total
Saldo awal tahun
1.675
-
-
1.675
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
971
2.058
(1.081)
-
-
971
2.058
(1.081)
Total pembentukan tahun berjalan
1.948
-
-
1.948
(22)
-
-
(22)
3.601
-
-
3.601
Lain-lain
Saldo akhir tahun
2021
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Stage 3
Total
2.195
-
44.577
46.772
42
44.745
(45.612)
-
-
42
44.745
(45.612)
Total pembalikan tahun berjalan
Aset keuangan yang dihapusbuku
Lain-lain
(825)
305
-
(44.577)
-
(825)
(44.577)
305
Saldo akhir tahun
1.675
-
-
1.675
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada
Bank Indonesia dan bank lain telah memadai.
f. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A.
g. Bank Mandiri memiliki penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) dengan klasifikasi
macet atau “macet atau stage 3” dimana klaim Bank Mandiri yang diakui oleh kurator
berdasarkan hasil creditors meeting pada tanggal 5 November 2009 adalah sebesar
EUR16.395.092 (nilai penuh) untuk penempatan tersebut. Pada tanggal-tanggal 10 Maret 2010,
24 November 2010, 6 September 2012 dan 23 Januari 2014 dan 11 September 2020, kurator
telah membayarkan sebagian klaim (distribusi interim) kepada Bank Mandiri, setelah
memperhitungkan saling hapus (net-off) dengan saldo giro, inter-bank call money dan liabilitas L/C
UPAS Entitas Anak kepada lembaga keuangan tersebut, sehingga saldo penempatan Bank
Mandiri pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar
EUR2.586.472 (nilai penuh). Atas penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi tersebut,
Bank Mandiri telah menyediakan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% dari saldo
penempatan. Pada tanggal 29 April 2021 Bank Mandiri telah melakukan penghapusbukuan (selain
penghapusan hak tagih) atas penempatan pada lembaga keuangan (dalam likuidasi) sehingga
pada laporan keuangan tanggal 31 Desember 2021 sudah dicatat sebagai rekening ekstra
komptabel dalam rekening administratif.
h. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, penempatan dengan saldo USD2.270.190 (nilai
penuh) dan USD70.000 (nilai penuh) dijaminkan untuk fasilitas pinjaman yang diterima dari bank
lain (Catatan 36e).
110
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK
a. Berdasarkan tujuan, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
Efek-efek
Pihak berelasi (Catatan 57):
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan*)
Pihak ketiga:
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan*)
Investasi pada unit-link **)
Pihak berelasi (Catatan 57):
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Pihak ketiga:
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Total
363.281
5.914.237
14.060.476
4.834.818
281.259
9.427.277
5.289.107
1.198.895
19.539.834
21.829.516
10.724.161
6.248.727
15.277.832
3.120.999
10.967.719
11.892.357
3.241.827
27.301.104
40.090.711
48.684.015
7.750.743
8.723.309
15.439.438
18.598.435
23.190.181
27.321.744
82.820.726
97.835.275
18.986
1.444
1.297
(41.191)
366.455
(99.504)
(20.908)
268.395
82.799.818
98.103.670
Ditambah/(dikurangi):
Diskonto yang belum diamortisasi
Keuntungan yang belum direalisasi
dari kenaikan nilai wajar efek-efek
Cadangan kerugian penurunan nilai
Neto
*)
**)
2021
Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak.
Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.
Berikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
8.409.053
123.325
-
28.499.999
37.032.377
Pengukuran kembali
Aset keuangan yang baru dibeli
Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual
20.871
4.624.870
(4.591.771)
66.461
(131.540)
-
190.000
10.741.355
(28.188.710)
210.871
15.432.686
(32.912.021)
Total (penurunan)/penambahan tahun berjalan
Lainnya
53.970
(546.466)
(65.079)
-
-
(17.257.355)
6.334
(17.268.464)
(540.132)
Saldo akhir tahun
7.916.557
58.246
-
11.248.978
19.223.781
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
111
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
a. Berdasarkan tujuan, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan):
Berikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
8.450.466
125.583
-
28.383.391
36.959.440
Pengukuran kembali
Aset keuangan yang baru dibeli
Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual
(348.231)
2.512.129
(3.033.175)
233.087
(235.345)
-
38.000
8.704.974
(8.588.439)
(310.231)
11.450.190
(11.856.959)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
Lainnya
(869.277)
827.864
(2.258)
-
-
154.535
(37.927)
(717.000)
789.937
Saldo akhir tahun
8.409.053
123.325
-
28.499.999
37.032.377
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
Berikut adalah perubahan efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain (semua efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain adalah stage 1) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Cadangan kerugian
penurunan nilai*)
Nilai tercatat
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Saldo awal tahun
Pengukuran kembali
Aset keuangan yang baru dibeli
Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual
Penurunan dari perubahan nilai wajar
21.666.060
618.265
10.610.334
(3.209.925 )
(375.923 )
14.499
(2.176 )
1.145
(2.423 )
-
Saldo akhir tahun
29.308.811
11.045
*)
Cadangan kerugian penurunan nilai pada efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan
komprehensif lain, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1).
2021
Nilai tercatat
Cadangan kerugian
penurunan nilai*)
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Saldo awal tahun
Pengukuran kembali
Aset keuangan yang baru dibeli
Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual
Penurunan dari perubahan nilai wajar
19.147.497
(2.175.953)
9.657.853
(4.862.291)
(101.046)
10.683
2.391
2.198
(773)
-
Saldo akhir tahun
21.666.060
14.499
*) Cadangan kerugian penurunan nilai pada efek-efek dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan
komprehensif lain, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1).
112
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
b. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
Nilai wajar/biaya perolehan/biaya
perolehan diamortisasi**)
Nilai
perolehan/
nilai
nominal/
nilai wajar*)
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek
Investasi pada unit-unit
reksa dana
Sukuk Bank Indonesia
Saham
Negotiable certificate of deposit
Efek Beragun Aset
Premi/
(diskonto)
yang belum
diamortisasi
Keuntungan/
(kerugian)
yang belum
direalisasi
Lancar
Kurang
lancar
Macet
Total
146.827
300.000
319.871
155.415
26.148
-
288
25
(2.718 )
146.827
300.288
319.871
155.440
23.430
-
-
146.827
300.288
319.871
155.440
23.430
948.261
-
(2.405 )
945.856
-
-
945.856
16.854.079
-
-
16.854.079
-
-
16.854.079
912.426
408.306
-
-
912.426
408.306
-
-
912.426
408.306
18.174.811
-
-
18.174.811
-
-
18.174.811
19.123.072
-
(2.405 )
19.120.667
-
-
19.120.667
18.846.533
125.889
3.871.393
-
197.629
38.232
19.044.162
125.889
3.909.625
-
-
19.044.162
125.889
3.909.625
22.843.815
-
235.861
23.079.676
-
-
23.079.676
4.030.774
102.732
985.360
245.000
24
-
-
4.030.798
102.732
985.360
245.000
-
-
-
-
4.030.798
102.732
985.360
245.000
5.363.866
24
-
5.363.890
-
-
5.363.890
Diukur pada biaya perolehan***)
Wesel ekspor dan lainnya
Medium term notes
Obligasi syariah Perusahaan
Sukuk Bank Indonesia
119.194
160.000
2.366.800
8.602.984
-
-
119.194
160.000
2.366.800
8.602.984
-
-
119.194
160.000
2.366.800
8.602.984
11.248.978
-
-
11.248.978
-
-
11.248.978
Total
58.579.731
24
233.456
58.813.211
-
-
58.813.211
Mata uang asing
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek
Obligasi
Treasury bills
83.232
10.055.949
-
33.199
83.232
10.089.148
-
-
83.232
10.089.148
10.139.181
-
33.199
10.172.380
-
-
10.172.380
5.015.370
-
-
5.015.370
-
-
5.015.370
5.015.370
-
-
5.015.370
-
-
5.015.370
15.154.551
-
33.199
15.187.750
-
-
15.187.750
5.262.061
1.232.432
-
(150.277 )
(115.081 )
5.111.784
1.117.351
-
-
5.111.784
1.117.351
6.494.493
-
(265.358)
6.229.135
-
-
6.229.135
976.838
930.143
684.970
2.660
16.302
-
976.838
932.803
701.272
-
-
976.838
932.803
701.272
Investasi pada unit-link *)
Saham
Investasi pada unit-unit
reksa dana
Obligasi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Investasi pada unit-unit
reksa dana
Saham
Obligasi
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Obligasi
Efek Beragun Aset
Wesel ekspor dan lainnya
Medium term notes
Investasi pada unit-link *)
Investasi pada unit-unit reksa
dana
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Obligasi
Treasury bills
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Wesel ekspor dan lainnya
Obligasi
Treasury bills
Total (Catatan 63B.(iv))
2.591.951
18.962
-
2.610.913
-
-
2.610.913
24.240.995
18.962
(232.159 )
24.027.798
-
-
24.027.798
82.820.726
18.986
1.297
82.841.009
-
-
82.841.009
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai
(41.191 )
Neto
82.799.818
*)
Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar nilai nominal. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis
pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.
**) Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
***) Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak.
113
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
b. Berdasarkan jenis, mata uang dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan):
2021
Nilai wajar/biaya perolehan/biaya
perolehan diamortisasi**)
Nilai
perolehan/
nilai
nominal/
nilai wajar*)
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek
Obligasi
Investasi pada unit-unit
reksa dana
Sukuk Bank Indonesia
Saham
Negotiable certificate of deposit
Wesel ekspor, Efek Beragun Aset
dan lainnya
Investasi pada unit-link *)
Saham
Investasi pada unit-unit
reksa dana
Obligasi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Investasi pada unit-unit
reksa dana
Obligasi
Wesel ekspor, Efek Beragun Aset
dan lainnya
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Obligasi
Wesel ekspor, Efek Beragun Aset
dan lainnya
Medium term notes
Negotiable certificate of deposit
Diukur pada biaya perolehan***)
Wesel ekspor, Efek Beragun Aset
dan lainnya
Obligasi syariah Perusahaan
Sukuk BI
Premi/
(diskonto)
yang belum
diamortisasi
Keuntungan/
(kerugian)
yang belum
direalisasi
Lancar
Kurang
lancar
Macet
Total
5.578.825
-
17.136
5.595.961
-
-
5.595.961
361.683
3.100.000
315.113
145.561
-
999
1.820
361.683
3.100.999
315.113
147.381
-
-
361.683
3.100.999
315.113
147.381
26.147
-
(2.800 )
23.347
-
-
23.347
9.527.329
-
17.155
9.544.484
-
-
9.544.484
20.259.934
-
-
20.259.934
-
-
20.259.934
917.404
49.709
-
-
917.404
49.709
-
-
917.404
49.709
21.227.047
-
-
21.227.047
-
-
21.227.047
30.754.376
-
17.155
30.771.531
-
-
30.771.531
10.241.316
4.804.691
-
85.703
153.984
10.327.019
4.958.675
-
-
10.327.019
4.958.675
70.578
-
1.390
71.968
-
-
71.968
15.116.585
-
241.077
15.357.662
-
-
15.357.662
5.672.638
30
-
5.672.668
-
-
5.672.668
891.664
245.000
40.000
(1.550)
-
891.664
245.000
38.450
-
-
891.664
245.000
38.450
6.849.302
(1.520)
-
6.847.782
-
-
6.847.782
157.074
1.406.600
26.935.011
-
-
157.074
1.406.600
26.935.011
-
-
157.074
1.406.600
26.935.011
28.498.685
-
-
28.498.685
-
-
28.498.685
Total
81.218.948
(1.520)
258.232
81.475.660
-
-
81.475.660
Mata uang asing
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Efek-efek
Obligasi
Treasury bills
Sertifikat Bank Indonesia
143.568
1.779.972
712.095
-
316
2.773
(214 )
143.884
1.782.745
711.881
-
-
143.884
1.782.745
711.881
2.635.635
-
2.875
2.638.510
-
-
2.638.510
6.094.697
-
-
6.094.697
-
-
6.094.697
8.730.332
-
2.875
8.733.207
5.511.132
691.917
-
90.484
14.864
5.601.616
706.781
-
-
5.601.616
706.781
6.203.049
-
105.348
6.308.397
-
-
6.308.397
1.414.472
267.160
2.964
-
1.414.332
270.124
140
-
-
1.414.472
270.124
1.681.632
2.964
-
1.684.456
140
-
1.684.596
1.314
-
-
1.314
-
-
1.314
1.314
-
-
1.314
-
-
1.314
16.616.327
2.964
108.223
16.727.374
140
-
16.727.514
97.835.275
1.444
366.455
98.203.034
140
-
98.203.174
Investasi pada unit-link *)
Investasi pada unit-unit reksa
dana
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Obligasi
Treasury bills
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Wesel ekspor
Obligasi
Diukur pada biaya perolehan***)
Wesel ekspor, Efek Beragun Aset
dan lainnya
Total (Catatan 63B.(iv))
8.733.207
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai
(99.504)
Neto
98.103.670
*)
Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar nilai nominal. Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis
pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.
**) Efek-efek dengan kategori biaya perolehan diamortisasi disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi.
***) Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak.
114
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
c. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo:
2022
2021
592.587
15.099.577
17.278.208
7.434.548
-
871.578
41.371.165
12.042.954
5.617.643
88.559
Total
40.404.920
59.991.899
Mata uang asing
< 1 tahun
> 1 < 5 tahun
> 5 < 10 tahun
> 10 tahun
14.426.574
3.573.616
979.656
245.779
4.773.298
5.314.432
426.714
7.188
Total
19.225.625
10.521.632
17.766.505
17.916
385.368
5.022
21.177.338
2.023
24.678
23.008
Total
18.174.811
21.227.047
Mata uang asing
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo
5.015.370
6.094.697
Total
23.190.181
27.321.744
82.820.726
97.835.275
18.986
1.444
1.297
(41.191)
366.455
(99.504)
(20.908)
268.395
82.799.818
98.103.670
Efek-efek
Rupiah
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo
< 1 tahun
> 1 < 5 tahun
> 5 < 10 tahun
> 10 tahun
Investasi pada unit-link*)
Rupiah
Tidak mempunyai kontrak jatuh tempo
< 1 tahun
> 1 < 5 tahun
> 5 < 10 tahun
Ditambah/(dikurangi):
Diskonto yang belum diamortisasi
Keuntungan yang belum direalisasi
dari kenaikan nilai wajar efek-efek
Cadangan kerugian penurunan nilai
Neto
*)
Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai
wajar.
115
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
d. Berdasarkan golongan penerbit:
Efek-efek
Perusahaan
Pemerintah
Bank Sentral
Bank
Investasi pada unit-link *)
Perusahaan
Bank
Pemerintah
Total
2022
2021
32.788.198
11.992.849
8.902.984
5.946.514
26.077.853
7.818.873
31.031.787
5.585.018
59.630.545
70.513.531
14.510.661
8.661.604
17.916
18.499.871
8.821.873
-
23.190.181
27.321.744
82.820.726
97.835.275
18.986
1.444
1.297
(41.191)
366.455
(99.504)
(20.908)
268.395
82.799.818
98.103.670
Ditambah/(dikurangi):
Diskonto yang belum diamortisasi
Keuntungan yang belum direalisasi dari
kenaikan nilai wajar efek-efek
Cadangan kerugian penurunan nilai
Neto
*)
Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai
wajar.
e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat:
Nilai wajar/Biaya perolehan/
Biaya perolehan diamortisasi
Peringkat *)
Lembaga
pemeringkat
Rupiah
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Efek-efek
Obligasi
PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
Surat Perbendaharaan
Negara**)
PT Pegadaian
2022
2021
Pefindo
idAAA(sf)
idAAA(sf)
23.430
23.347
Pefindo
idAAA
idA1+
-
5.507.355
88.605
23.430
5.619.307
Investasi pada unit-link ***)
Obligasi
PT XL Axiata Tbk
PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Indosat Tbk
PT Mayora Indah Tbk
PT Bank Sulselbar
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Surat Perbendaharaan Negara
PT Astra Sedaya Finance
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
PT Federal International Finance
*)
**)
***)
2022
2021
-
-
-
60.709
-
-
-
-
54.628
49.670
31.959
40.044
24.176
21.834
21.303
17.916
15.979
13.969
11.755
10.081
23.008
6.074
-
Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings.
Tidak memiliki peringkat.
Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar yang tidak
diperingkat.
116
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan):
Nilai wajar/Biaya perolehan/
Biaya perolehan diamortisasi
Peringkat *)
Lembaga
pemeringkat
Rupiah (lanjutan)
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi (lanjutan)
Investasi pada unit-link ***) (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
PT Medikaloka Hermina Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000)
***)
2021
2022
-
-
-
-
-
-
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain
Efek-efek
Obligasi
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
Pefindo
PT Pegadaian
Pefindo
PT Pupuk Indonesia (Persero) Fitch Ratings
PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk
Pefindo
PT Hutama Karya (Persero)
Pefindo
PT Profesional Telekomunikasi
Indonesia
Fitch Ratings
PT Bank Panin Tbk
Pefindo
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.
Fitch Ratings
PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero)
Pefindo
PT XL Axiata Tbk
Fitch Ratings
PT Mayora Indah Tbk
Pefindo
PT Indosat Tbk
Pefindo
PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk
Pefindo
PT Telkom Indonesia
(Persero) Tbk
Pefindo
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
Pefindo
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Pefindo
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
Pefindo
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Pefindo
PT Tower Bersama
Infrastructure Tbk
Fitch Ratings
PT Maybank Indonesia
Finance
Fitch Ratings
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk.
Pefindo
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero)
Pefindo
PT Danareksa (Persero)
Pefindo
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Pefindo
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
Pefindo
PT Astra Sedaya Finance
Pefindo
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000)
Beragam
*)
2022
2021
10.685
10.114
-
23.565
10.546
408.306
49.709
431.736
5.669.016
idAAA
idAAA
AAA(idn)
idAAA
idAAA
AAA(idn)
1.022.102
403.320
383.126
1.157.604
281.069
401.218
idAAA
idAAA(gg)
idAAA
idAAA(gg)
349.995
339.166
555.023
345.035
AAA(idn)
idAA
AAA(idn)
idAA
219.799
200.924
228.122
201.340
AA(idn)
-
158.587
-
idAAA
AAA(idn)
idAA
idAAA
idAAA
AAA(idn)
idAA
-
123.761
122.597
88.113
73.138
469.091
21.747
139.131
-
idAA-
idAA-
71.479
70.028
idAAA
idAAA
63.719
256.883
idAA+
idAAA
59.834
20.089
idAAA
idAAA
56.121
151.968
idAAA
idA
idAAA
idA
51.953
40.207
85.594
40.490
AA+(idn)
-
40.079
-
AA+ (idn)
AA+ (idn)
36.597
37.888
-
idAA+
-
246.596
-
idAAA(sf)
idAAA(sf)
idAAA
-
157.255
71.969
51.425
idAAA
idAAA
idAAA
-
30.772
10.305
Beragam
-
5.008
-
3.909.625
5.030.642
Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings.
Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar yang tidak
diperingkat.
117
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan):
Nilai wajar/Biaya perolehan/
Biaya perolehan diamortisasi
Peringkat *)
Lembaga
pemeringkat
Rupiah (lanjutan)
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Efek-efek
Obligasi
PT Pelabuhan Indonesia IV
Pefindo
PT Chandra Asri
Petrochemical Tbk
Pefindo
PT Hutama Karya (Persero) Tbk
Pefindo
PT Pupuk Indonesia (Persero) Fitch Ratings
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
Pefindo
PT Perusahaan Pengelola
Aset (Persero)
Pefindo
PT Jakarta Lingkar Baratsatu
Pefindo
PT Dharma
Satya Nusantara Tbk
Pefindo
PT Angkasa Pura II (Persero)
Pefindo
PT Sarana Multigriya Finansial
(Persero)
Pefindo
PT Industri Kereta Api (Persero)
Pefindo
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Pefindo
PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk
Pefindo
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
Pefindo
PT Bank Tabungan Negara
(Perero) Tbk
Fitch Ratings
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Pefindo
PT Astra Sedaya Finance
Pefindo
**)
Surat Perbendaharaan Negara
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Pefindo
PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero)
Pefindo
PT Tunas Baru Lampung Tbk
Moody's
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Pefindo
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
Pefindo
PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk
Pefindo
PT Pegadaian
Pefindo
PT Golden Energy and
Resources
Fitch Ratings
PT Kimia Farma Tbk
Pefindo
PT Permodalan Nasional
Madani (Persero)
Pefindo
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
Pefindo
PT Marga Lingkar Jakarta
Pefindo
PT Kereta Api Indonesia
(Persero)
Pefindo
PT Waskita Karya (Persero)
Pefindo
PT Maybank Indonesia Finance
Pefindo
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000)
Beragam
Diukur pada biaya
perolehan***)
Efek-efek
Obligasi Syariah
PT Bank BJB Syariah
PT Bank Aladin Syariah Tbk
PT Bank Jawa Tengah Unit
Usaha Syariah
PT Bank Aceh Syariah
PT Indosat Tbk
*)
**)
***)
2022
2021
2022
2021
idAAA
idAAA
695.000
695.000
idAAidAAA(gg)
AAA(idn)
idAAidAAA(gg)
AAA(idn)
624.170
580.024
500.000
374.170
730.030
500.000
idAAA
idAAA
460.000
460.000
idAA
idAA-
idAA
idA+
230.000
160.000
100.000
160.000
idA
idAA+
idAidAA+
150.000
140.000
150.000
140.000
idAAA(sf)
idBBB+
idAAA(sf)
-
122.732
101.106
163.591
-
idAAA
-
90.000
-
idAA+
idAA+
75.000
575.000
idA
idA
63.000
533.000
AA(idn)
idA+
idAAA
-
idAAA
-
49.000
30.000
25.000
19.498
30.000
-
idAAA
-
13.000
-
-
idAAA
Ba3
idAAA(sf)
idA-
-
449.000
426.000
75.000
50.000
-
idAAA
idAAA
-
30.000
30.000
-
B+
idAA-
-
28.468
22.000
-
idA+
-
22.000
idAAA(sf)
idAAA
idAAA(sf)
-
20.000
13.000
idBBB
-
idAA+
idBBB
idAA+
-
10.000
10.000
10.000
Beragam
Beragam
6.000
5.000
4.133.530
5.811.259
-
-
-
500.000
434.000
-
Pefindo
idAAA(sy)
-
300.000
290.000
213.800
100.000
-
Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings.
Tidak memiliki peringkat.
Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak.
118
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan):
Nilai wajar/Biaya perolehan/
Biaya perolehan diamortisasi
Peringkat *)
Lembaga
pemeringkat
Rupiah (lanjutan)
Diukur pada biaya
perolehan***) (lanjutan)
Efek-efek (lanjutan)
Obligasi Syariah
PT XL Axiata Tbk
Fitch Ratings
PT Medco Power Indonesia
Pefindo
PT Bank Sumsel Babel
Syariah
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
Pefindo
PT Global Mediacom Tbk
Pefindo
PT BPD Kalimantan Selatan Fitch Ratings
PT Sarana Multi Infrastruktur
(Persero)
Pefindo
PT Kimia Farma Tbk
Pefindo
Lembaga Pembiayaan Ekspor
Indonesia
Pefindo
PT Perkebunan Nusantara III
(Persero)
Pefindo
PT Industri Kereta Api (Persero)
Pefindo
PT Bank Kaltimtara
Lain-lain
Beragam
2022
2021
2022
AAA(idn)
idA(sy)
idA(sy)
195.000
150.000
140.600
idA(sy)
idA+(sy)
A(idn)
idA(sy)
idA(sy)
-
100.000
99.000
50.000
35.000
99.000
25.000
-
-
idAAA(sy)
idAA-
-
515.000
240.000
-
idAAA(sy)
-
90.000
-
idBBB(sy)
idBBB+(sy)
Beragam
-
85.000
75.000
35.000
2.000
2.366.800
1.406.600
10.841.691
17.917.517
74.575
-
143.885
Total
Mata uang asing
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Efek-efek
Obligasi
PT Sinbad Karya Perdagangan**)
PT Pertamina (Persero)
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000)
Moody’s
-
Baa2
-
-
-
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain
Efek-efek
Obligasi
PT Pertamina (Persero)
Moody‘s
PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero)
Fitch Ratings
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
Fitch Ratings
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
Moody‘s
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
Moody‘s
PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero)
S&P
PT Saka Energi Indonesia
Moody‘s
Medco Platinium Road Pte. Ltd
Moody‘s
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
Moody‘s
PT ABM Investama Tbk
Fitch Ratings
PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk
Fitch Ratings
PT Sarana Multi
Infrastruktur (Persero)
Moody‘s
PT Indika Energy Tbk
Moody‘s
*)
**)
***)
2021
8.657
-
83.232
143.885
Baa2
Baa2
3.546.179
4.247.177
BBB-
BBB-
429.622
199.812
BBB-
-
293.180
-
Baa2
Baa2
241.368
521.842
Ba3
Ba3
141.747
174.451
BBB
B2
B1
B2
B1
83.786
74.071
66.393
69.052
63.896
Ba3
B+
Ba3
-
50.970
34.456
39.301
-
BB-
BB-
34.121
22.139
Baa2
Ba3
Baa2
Ba3
27.024
23.457
27.620
22.319
Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings.
Tidak memiliki peringkat.
Efek-efek yang dimiliki Entitas Anak.
119
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
e. Rincian obligasi berdasarkan peringkat (lanjutan):
Nilai wajar/Biaya perolehan/
Biaya perolehan diamortisasi
Peringkat *)
Lembaga
pemeringkat
2022
Mata uang asing (lanjutan)
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain (lanjutan)
Efek-efek (lanjutan)
Obligasi
PT Delta Dunia Makmur Tbk
Moody‘s
Korea Development Bank
Moody‘s
PT Tunas Baru Lampung Tbk
Moody‘s
LMIRT Capital Pte. Ltd
Fitch Ratings
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp10.000)
Beragam
2021
2022
Ba3
Aa2
B-
Ba3
Aa2
Ba3
B-
Beragam
Beragam
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Efek-efek
Obligasi
PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero)
S&P
PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero)
Moody‘s
PT Pelabuhan Indonesia IV
Moody‘s
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
Moody‘s
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
Moody‘s
Medco Oak Tree Pte Ltd
Moody‘s
PT Indonesia Infrastruktur Finance Moody‘s
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk.
Moody‘s
PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero)
Moody‘s
PT Pertamina (Persero)
Moody‘s
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Moody‘s
PT Tunas Baru Lampung Tbk
Moody‘s
PT ABM Investama Tbk
Fitch Ratings
20.200
14.783
-
21.246
15.111
139.691
14.696
30.427
23.264
5.111.784
5.601.617
BBB
BBB
231.022
46.598
Baa3
Baa3
Baa3
157.778
157.012
70.093
Ba2
-
80.534
-
Baa2
B1
Baa3
-
78.252
77.993
41.239
-
Ba2
Ba2
34.554
31.813
Baa3
Baa2
Baa2
29.941
28.810
42.843
Baa2
B+
Ba3
B+
15.668
-
42.222
36.554
Total
*)
2021
932.803
270.123
6.127.819
6.015.625
Informasi peringkat obligasi diperoleh dari Bloomberg yang mencakup peringkat yang diberikan oleh lembaga pemeringkat seperti Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo), Standard and Poor’s, Moody’s dan Fitch Ratings.
f. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing (disetarakan dalam rupiah)
2021
5,45%
10,43%
7,50%
6,85%
g. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek:
2022
2021
Saldo awal tahun
Pembalikan selama tahun berjalan (Catatan 46)
Lain-lain*)
99.504
(26.899)
(31.414)
144.863
(45.336)
(23)
Saldo akhir tahun
41.191
99.504
*)
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
120
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
g. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek (lanjutan):
2022
Stage 1
Stage 2
Syariah*)
Stage 3
Total
Saldo awal tahun
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
53.908
13.031
4.176
(17.452)
27.406
(6.782)
16.811
(35.970)
115
(115)
-
18.075
(598)
-
99.504
5.536
20.987
(53.422)
Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan
Lain-lain
(245)
(31.414)
(25.941)
-
(115)
-
(598)
-
(26.899)
(31.414)
Saldo akhir tahun
22.249
1.465
-
17.477
41.191
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
Saldo awal tahun
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
58.617
(4.621)
10.367
(10.432)
61.388
(22.146)
38.412
(50.248)
115
-
24.858
(6.783)
-
144.863
(33.435)
48.779
(60.680)
Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan
Lain-lain
(4.686)
(23)
(33.982)
-
115
-
(6.783)
-
(45.336)
(23)
Saldo akhir tahun
53.908
27.406
115
18.075
99.504
*) Tidak menerapkan PSAK 71
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek telah
memadai.
h. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A.
i. Investasi dalam unit reksadana pada Bank Mandiri saja yang diklasifikasikan sebagai diukur pada
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021:
2022
Reksa Dana Terproteksi Syailendra
Capital Protected Fund 45
Reksa Dana Terproteksi Manulife Proteksi Dana
Utama III
Reksa Dana Terproteksi Syailendra
Capital Protected Fund 52
Reksa Dana Terproteksi Syailendra
Capital Protected Fund 53
Reksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Sunflower
Reksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Orchid
Reksa Dana Trimegah Terproteksi 21
Reksa Dana Terproteksi Panin 17
Reksa Dana Terproteksi BNP Paribas Selaras VI
Reksa Dana Trimegah Terproteksi 24
121
2021
1.440.607
1.440.125
1.310.426
-
1.019.454
-
1.017.901
1.009.308
1.007.620
1.004.287
993.279
991.874
908.311
1.007.537
1.008.274
993.486
991.995
-
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
EFEK-EFEK (lanjutan)
i. Investasi dalam unit reksadana pada Bank Mandiri saja yang diklasifikasikan sebagai diukur pada
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 (lanjutan):
2022
Reksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Rasamala
Reksa Dana Terproteksi Manulife Proteksi Dana
Utama II
Reksa Dana Trimegah Terproteksi 26
Reksa Dana Danareksa Proteksi 81
Reksa Dana Terproteksi BNI AM Proteksi Magnifera
Reksa Dana Terproteksi Syailendra
Capital Protected Fund 46
Reksa Dana Danareksa Proteksi 79
Reksa Dana Terproteksi Panin 26
Reksa Dana Terproteksi BMI Indo Proteksi Sinergi 1
Reksa Dana Terproteksi BNP Paribas Selaras V
Reksa Dana Terproteksi Bahana
Centrum Protected Fund 221
Reksa Dana Terproteksi Bahana
Centrum Protected Fund 222
Reksa Dana Trimegah Terproteksi XI
j.
8.
2021
760.055
-
759.345
757.075
756.623
756.333
758.190
752.149
754.502
710.570
603.243
502.067
501.138
709.660
501.316
501.218
496.576
495.331
493.521
490.047
492.152
480.802
19.044.162
10.132.235
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, saldo efek-efek yang dijual dengan janji
untuk dibeli kembali adalah sebesar USD55.226.340 (nilai penuh) dan USD61.000.000 (nilai
penuh) (Catatan 28).
OBLIGASI PEMERINTAH
Akun ini terdiri dari obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang diperoleh
Grup dari pasar primer dan sekunder pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan rincian
sebagai berikut:
Pihak berelasi (Catatan 57)
Obligasi Pemerintah
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain ***)
Diukur pada biaya perolehan*)
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Investasi pada unit-link **)
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
2022
2021
180.578.053
115.507.886
92.532.086
44.213.180
6.972.279
129.432.300
33.592.148
7.608.317
4.916.166
2.914.123
329.211.764
289.054.774
*) Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”.
**) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.
***) Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
122
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
a. Berdasarkan jatuh tempo
Obligasi Pemerintah berdasarkan sisa umur jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2022
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Lebih dari 10 tahun
Investasi pada unit-link **)
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Lebih dari 10 tahun
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain ***)
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Lebih dari 10 tahun
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Lebih dari 10 tahun
Diukur pada biaya perolehan*)
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Lebih dari 10 tahun
Total
2021
2.403.912
2.704.883
1.672.415
174.954
426.613
3.673.479
2.104.962
939.955
6.956.164
7.145.009
142.890
2.235.398
2.210.076
327.802
40.241
1.430.666
1.218.595
224.621
4.916.166
2.914.123
11.872.330
10.059.132
2.214.055
17.502.539
37.341.218
5.588.365
2.162.226
39.875.209
33.511.916
17.517.105
62.646.177
93.066.456
15.890.558
52.132.872
43.313.092
43.501.330
6.560.651
31.702.136
33.500.719
29.420.595
154.837.852
101.184.101
11.130.042
27.845.450
3.775.555
966.330
2.604.017
27.477.755
1.772.739
965.739
43.717.377
32.820.250
273.073.736
237.129.939
*)
Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”.
**) Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.
***) Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
123
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
a. Berdasarkan jatuh tempo (lanjutan)
Obligasi Pemerintah berdasarkan sisa umur jatuh temponya adalah sebagai berikut (lanjutan):
2022
Mata uang asing
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Lebih dari 10 tahun
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Lebih dari 10 tahun
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
5 - 10 tahun
Lebih dari 10 thn
Diukur pada biaya perolehan*)
Kurang dari 1 tahun
1 - 5 tahun
Total (Catatan 63B.(iv))
*)
2021
14.914
1.201
429.723
2.962
26.788
3.835
16.115
463.308
2.437.444
11.089.589
14.892.272
1.466.604
4.305.933
12.262.879
17.973.494
1.823.538
29.885.909
36.365.844
406.571
4.080.521
20.988.875
264.234
99.818
4.014.876
10.209.091
-
25.740.201
14.323.785
35.136
460.667
453.860
318.038
495.803
771.898
56.138.028
51.924.835
329.211.764
289.054.774
Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”.
124
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
b. Berdasarkan jenis
2022
Nominal/
biaya perolehan/
Tingkat
biaya perolehan suku bunga
diamortisasi
per tahun
Nilai wajar
Tanggal
jatuh tempo
Frekuensi
pembayaran bunga
Rupiah
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Obligasi suku
bunga tetap
6.811.770
4,00% 12,00%
6.838.806
10/03/2023 15/08/2051
1 dan 6 bulan
Obligasi suku
bunga mengambang
116.437
4,79%
117.358
25/04/2025
3 bulan
6.928.207
6.956.164
Investasi pada unit-link*)
Obligasi suku
bunga tetap
4.916.166
4,00% 11,00%
4.916.166
10/03/2023 15/08/2051
1 dan 6 bulan
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain **)
Obligasi suku
bunga tetap
60.705.506
4,00% 11,00%
62.646.177
15/05/2023 15/02/2044
1 dan 6 bulan
15.941
4,45% 5,13%
16.115
11/02/2024 08/01/2045
6 bulan
31.323.436
1,00% 8,50%
29.885.909
11/01/2023 20/09/2052
6 bulan
Mata uang asing
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Obligasi suku
bunga tetap
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain
Obligasi suku
bunga tetap
*)
**)
Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.
Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
2022
Nominal/
biaya perolehan/
biaya perolehan
diamortisasi
Tingkat suku
bunga per tahun
Tanggal
jatuh tempo
Rupiah
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Obligasi suku
bunga tetap
154.837.852
4,00% 12,00%
15/05/2023 15/06/2042
1 dan 6 bulan
Diukur pada biaya perolehan*)
Obligasi suku
bunga tetap
43.717.377
4,00% 10,25%
10/03/2023 15/04/2043
1 dan 6 bulan
*)
Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”.
125
Frekuensi
pembayaran bunga
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
b. Berdasarkan jenis (lanjutan)
2022 (lanjutan)
Nominal/
biaya perolehan/
biaya perolehan
diamortisasi
Tingkat suku
bunga per tahun
Tanggal
jatuh tempo
Frekuensi
pembayaran bunga
25.740.201
1,50% 8,50%
17/10/2023 17/02/2037
6 bulan
495.803
2,30% 4,40%
01/03/2023 06/06/2027
6 bulan
Mata uang asing
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Obligasi suku
bunga tetap
Diukur pada biaya perolehan*)
Obligasi suku
bunga tetap
*)
Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”.
2021
Nominal/
biaya perolehan/
Tingkat
biaya perolehan suku bunga
diamortisasi
per tahun
Nilai wajar
Tanggal
jatuh tempo
Frekuensi
pembayaran bunga
Rupiah
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Obligasi suku
bunga tetap
6.713.844
2,97%12,90%
7.145.009
15/01/2022 15/08/2051
1 dan 6 bulan
Investasi pada unit-link*)
Obligasi suku
bunga tetap
2.914.123
5,45% 11,00%
2.914.123
15/01/2022 05/04/2040
6 bulan
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain **)
Obligasi suku
bunga tetap
87.106.896
4,38% 12,90%
93.066.456
15/01/2022 15/02/2044
1, 3 dan 6 bulan
459.002
2,30% 5,47%
463.308
07/03/2022 12/03/2051
6 dan 9 bulan
34.114.056
1,00%
8,50%
36.365.844
08/01/2022 12/03/2051
6 dan 12 bulan
Mata uang asing
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi
Obligasi Pemerintah
Obligasi suku
bunga tetap
Diukur pada nilai wajar
melalui penghasilan
komprehensif lain
Obligasi suku
bunga tetap
*)
**)
Investasi pada unit-link adalah investasi yang dimiliki oleh pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak yang disajikan sebesar nilai wajar.
Termasuk sukuk, project based sukuk dan sukuk ritel yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
126
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
OBLIGASI PEMERINTAH (lanjutan)
b. Berdasarkan jenis (lanjutan)
2021
Nominal/
biaya perolehan/
biaya perolehan
diamortisasi
Tingkat suku
bunga per tahun
Tanggal
jatuh tempo
Rupiah
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Obligasi suku
bunga tetap
101.184.101
5,45% 11,75%
15/01/2022 15/06/2042
6 bulan
Diukur pada biaya perolehan*)
Obligasi suku
bunga tetap
32.820.250
3,97% 7,59%
15/01/2022 15/04/2043
6 bulan
14.323.785
2,15% 5,88%
25/04/2022 28/07/2031
6 bulan
771.898
1,09% 2,25%
29/03/2022 23/06/2025
6 bulan
Frekuensi
pembayaran bunga
Mata uang asing
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Obligasi suku
bunga tetap
Diukur pada biaya perolehan*)
Obligasi suku
bunga tetap
*)
Obligasi Pemerintah yang dimiliki Entitas Anak yang diklasifikasikan sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”.
c. Informasi lain
Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Pemerintah dengan jumlah nominal
USD365.940.000 (nilai penuh) dan Rp30.680.600 (31 Desember 2021: USD309.660.000 (nilai
penuh) dan Rp636.268) telah dijual dengan janji untuk dibeli kembali (Catatan 28).
Pada tanggal 31 Desember 2022, Obligasi Pemerintah dengan jumlah nominal sebesar RpNihil
dan USDNihil (31 Desember 2021: Rp755.382 dan USD53.000.000 (nilai penuh)) dijaminkan
untuk fasilitas pinjaman yang diterima dari bank lain (Catatan 36c).
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kolektibilitas Bank Indonesia untuk Obligasi
Pemerintah adalah lancar.
9.
TAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN
a. Berdasarkan jenis, mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Usance L/C payable at sight
Tagihan Supplier Chain Financing
Lain-lain
Pihak ketiga
Usance L/C payable at sight
Tagihan Supplier Chain Financing
Lain-lain
Total
127
2021
825.810
8.037.934
4.715.835
487.720
7.969.847
3.509.226
13.579.579
11.966.793
1.607.332
1.136.264
5.048.128
824.553
2.761.833
3.646.066
7.791.724
7.232.452
21.371.303
19.199.245
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan)
a. Berdasarkan jenis, mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Usance L/C payable at sight
Tagihan Supplier Chain Financing
Lain-lain
2021
1.508.552
44.635
24.853
1.051.103
47.168
2.335
1.578.040
1.100.606
3.189.451
7.654.470
1.845.182
7.153.235
10.843.921
8.998.417
12.421.961
10.099.023
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
33.793.264
(1.604.705)
29.298.268
(1.480.721)
Neto
32.188.559
27.817.547
Pihak ketiga
Usance L/C payable at sight
Lain-lain
Total (Catatan 63B.(iv))
Berikut adalah perubahan nilai tercatat tagihan lainnya - transaksi perdagangan dengan klasifikasi
biaya
perolehan
diamortisasi
berdasarkan
stage
untuk
tahun
yang
berakhir
31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Syariah*)
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
26.691.743
1.330.830
1.194.442
81.253
29.298.268
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(451.536)
78.200.295
(72.827.760)
1.770
3.561.436
(4.659.222)
91.355
53.721
(55.714)
53.170
-
(358.411)
81.868.622
(77.542.696)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
4.920.999
(1.096.016)
89.362
53.170
3.967.515
(19.292)
590.712
(43.939)
-
527.481
31.593.450
825.526
1.239.865
134.423
33.793.264
Lain-lain
Saldo akhir tahun
Total
*) Tidak menerapkan PSAK 71
2021
Syariah*)
Stage 1
Stage 2
Stage 3
26.443.786
2.372.339
1.135.659
44.080
29.995.864
(57.244)
57.244
-
-
-
Total saldo awal setelah pengalihan
26.386.542
2.429.583
1.135.659
44.080
29.995.864
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
39.079
68.341.116
(68.031.753)
725
5.004.680
(5.776.719)
14.068
60.165
(59.390)
37.173
-
53.872
73.443.134
(73.867.862 )
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
Lain-lain
348.442
(43.241)
(771.314)
(327.439)
14.843
43.940
37.173
-
(370.856 )
(326.740 )
26.691.743
1.330.830
1.194.442
81.253
29.298.268
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Transfer ke tagihan lainnya
sepanjang umurnya - tidak
mengalami penurunan nilai (stage 2)
Saldo akhir tahun
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
128
Total
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan)
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
2021
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Macet
32.250.518
259.452
12.419
1.270.875
26.954.783
1.149.043
14.273
1.180.169
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
33.793.264
(1.604.705)
29.298.268
(1.480.721)
Neto
32.188.559
27.817.547
2022
2021
c. Berdasarkan jatuh tempo:
Rupiah
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
4.914.242
8.979.096
6.189.972
1.098.620
189.373
3.909.708
7.409.600
6.761.894
928.020
190.023
21.371.303
19.199.245
2.835.630
4.749.700
3.754.340
789
1.081.502
2.117.907
4.542.421
2.357.708
90.841
990.146
12.421.961
10.099.023
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
33.793.264
(1.604.705)
29.298.268
(1.480.721)
Neto
32.188.559
27.817.547
Total
Mata uang asing
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
Total (Catatan 63B.(iv))
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya - transaksi perdagangan:
2022
2021
Saldo awal tahun
Pembentukan/(pembalikan) selama tahun
berjalan (Catatan 46)
Lain-lain*)
1.480.721
1.687.776
27.813
96.171
(225.659)
18.604
Saldo akhir tahun
1.604.705
1.480.721
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
129
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
TAGIHAN LAINNYA - TRANSAKSI PERDAGANGAN (lanjutan)
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya - transaksi perdagangan (lanjutan):
2022
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Syariah*)
Stage 3
Total
56.248
185.603
1.194.442
44.428
1.480.721
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(21.417)
146.377
(104.869)
27.346
522.221
(510.854)
(28.934)
53.721
(55.689)
(89)
-
(23.094)
722.319
(671.412)
Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan
Lain-lain
20.091
5.037
38.713
14.809
(30.902)
76.325
(89)
-
27.813
96.171
Saldo akhir tahun
81.376
239.125
1.239.865
44.339
1.604.705
2021
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Syariah*)
Stage 3
Total
55.129
452.908
1.135.659
44.080
1.687.776
(362)
362
-
-
-
54.767
453.270
1.135.659
44.080
1.687.776
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(34.510)
137.947
(102.860)
2.466
483.302
(746.516)
34.755
60.140
(59.390)
(993)
-
1.718
681.389
(908.766)
Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan
Lain-lain
577
904
(260.748)
(6.919)
35.505
23.278
(993)
1.341
(225.659)
18.604
56.248
185.603
1.194.442
44.428
1.480.721
Pengalihan ke:
Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya
- tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)
Total saldo awal setelah pengalihan
Saldo akhir tahun
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai tagihan lainnya transaksi perdagangan telah memadai.
e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A.
130
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI
a. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2022
Jenis efek
Pihak ketiga
Rupiah
Obligasi FR0046
Obligasi FR0059
Obligasi FR0059
Obligasi FR0081
Obligasi VR0034
Obligasi FR0059
Obligasi FR0072
Obligasi FR0081
Obligasi FR0080
Obligasi VR0034
Obligasi FR0087
Obligasi VR0086
Obligasi FR0059
Obligasi FR0046
Obligasi FR0046
Obligasi FR0088
Obligasi FR0059
Obligasi FR0059
Obligasi FR0059
Obligasi FR0059
Obligasi VR0084
Obligasi VR0068
Obligasi VR0073
Obligasi VR0079
Obligasi VR0049
Obligasi VR0068
Obligasi VR0069
Obligasi VR0041
Obligasi VR0077
Obligasi VR0034
Obligasi VR0038
Obligasi VR0053
Obligasi VR0044
Obligasi VR0042
Obligasi VR0048
Obligasi VR0037
Obligasi VR0075
Obligasi VR0064
Obligasi VR0057
Obligasi VR0065
Saham
Saham
Saham
Saham
Saham
Tanggal
dimulai
Tanggal
jatuh tempo
30/12/2022
22/12/2022
23/12/2022
29/12/2022
26/12/2022
29/12/2022
29/12/2022
30/12/2022
28/12/2022
30/12/2022
07/12/2022
29/12/2022
01/11/2022
10/11/2022
22/11/2022
01/12/2022
06/12/2022
13/12/2022
27/12/2022
29/12/2022
06/12/2022
07/12/2022
08/12/2022
12/12/2022
13/12/2022
14/12/2022
15/12/2022
20/12/2022
23/12/2022
26/12/2022
26/12/2022
26/12/2022
26/12/2022
27/12/2022
27/12/2022
27/12/2022
28/12/2022
28/12/2022
29/12/2022
30/12/2022
06/09/2022
22/09/2022
22/09/2022
23/09/2022
23/09/2022
02/01/2023
02/01/2023
02/01/2023
02/01/2023
02/01/2023
03/01/2023
03/01/2023
03/01/2023
04/01/2023
06/01/2023
09/01/2023
12/01/2023
31/01/2023
09/02/2023
21/02/2023
02/03/2023
07/03/2023
14/03/2023
28/03/2023
30/03/2023
03/01/2023
04/01/2023
05/01/2023
09/01/2023
10/01/2023
11/01/2023
12/01/2023
17/01/2023
20/01/2023
02/01/2023
02/01/2023
09/01/2023
23/01/2023
03/01/2023
10/01/2023
24/01/2023
11/01/2023
25/01/2023
26/01/2023
27/01/2023
03/03/2023
21/03/2023
21/03/2023
22/03/2023
22/03/2023
Total
131
Nilai jual
kembali
Pendapatan
bunga belum
direalisasi
Nilai
neto
523.231
344.491
196.492
385.142
956.758
492.316
309.004
962.762
187.434
957.562
185.351
648.562
19.690
31.624
10.544
26.851
19.831
19.838
19.910
19.949
139.558
185.909
117.276
186.245
93.689
93.053
139.605
186.442
470.342
642.721
122.423
467.804
483.408
190.175
144.332
233.831
281.742
334.470
607.464
279.264
714
520
837
297
3.418
72
54
32
57
146
153
94
288
90
731
240
1.137
93
193
91
275
220
243
301
309
44
88
75
237
134
148
245
474
1.483
98
19
596
1.764
58
207
893
449
1.332
2.519
1.204
2
1
1
2
523.159
344.437
196.460
385.085
956.612
492.163
308.910
962.474
187.344
956.831
185.111
647.425
19.597
31.431
10.453
26.576
19.611
19.595
19.609
19.640
139.514
185.821
117.201
186.008
93.555
92.905
139.360
185.968
468.859
642.623
122.404
467.208
481.644
190.117
144.125
232.938
281.293
333.138
604.945
278.060
712
520
836
296
3.416
11.722.881
16.892
11.705.989
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
a. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (lanjutan)
2021
Jenis efek
Pihak berelasi
Rupiah
Obligasi FR0090
Obligasi FR0086
Obligasi FR0086
Pihak ketiga
Rupiah
Obligasi VR0062
Obligasi FR0056
Obligasi FR0070
Obligasi VR0034
Obligasi FF0077
Obligasi VR0042
Obligasi VR0035
Obligasi VR0050
Obligasi VR0047
Obligasi FR0087
Obligasi VR0043
Obligasi VR0046
Obligasi FR0090
Obligasi VR0038
Obligasi FR0065
Obligasi VR0061
Obligasi FR0076
Obligasi FR0080
Obligasi FR0086
Obligasi FR0091
Obligasi FR0082
Obligasi VR0057
Obligasi FR0080
Obligasi FR0086
Saham
Saham
Saham
Saham
Saham
Saham
Saham
Obligasi ORI016
Tanggal
dimulai
Tanggal
jatuh tempo
28/12/2021
29/12/2021
27/12/2021
04/01/2022
05/01/2022
03/01/2022
29/12/2021
27/12/2021
30/12/2021
28/12/2021
31/12/2021
29/12/2021
29/12/2021
31/12/2021
27/12/2021
28/12/2021
27/12/2021
30/12/2021
30/12/2021
28/12/2021
29/12/2021
29/12/2021
30/12/2021
28/12/2021
30/12/2021
10/12/2021
28/12/2021
15/12/2021
31/12/2021
30/12/2021
10/11/2021
01/11/2021
18/10/2021
20/09/2021
11/11/2021
10/12/2021
22/11/2021
07/12/2021
05/01/2022
03/01/2022
06/01/2022
04/01/2022
07/01/2022
05/01/2022
05/01/2022
07/01/2022
03/01/2022
04/01/2022
03/01/2022
06/01/2022
03/01/2022
04/01/2022
26/01/2022
12/01/2022
03/01/2022
04/01/2022
03/01/2022
07/01/2022
03/01/2022
12/01/2022
04/01/2022
04/01/2022
27/10/2022
27/10/2022
18/03/2022
19/03/2022
10/05/2022
08/06/2022
03/03/2022
04/02/2022
Total
132
Nilai jual
kembali
Pendapatan
bunga belum
direalisasi
Nilai
neto
1.401.288
967.108
483.435
408
374
93
1.400.880
966.734
483.342
2.851.831
875
2.850.956
3.445.729
3.141.464
2.817.893
2.714.729
2.020.097
1.771.383
1.310.091
1.029.370
935.426
774.948
675.882
570.600
454.099
431.002
376.812
371.200
300.725
250.304
241.444
237.491
187.442
185.655
101.394
91.502
20.246
15.216
1.444
523
282
252
204
10
1.338
611
1.370
659
1.178
689
255
508
226
132
166
72
125
726
279
48
72
38
79
31
140
24
22
14
11
2
-
3.444.391
3.140.853
2.816.523
2.714.070
2.018.919
1.770.694
1.309.836
1.028.862
935.426
774.722
675.750
570.434
454.027
430.877
376.086
370.921
300.677
250.232
241.406
237.412
187.411
185.515
101.370
91.480
20.232
15.205
1.442
523
282
252
204
10
24.474.859
8.815
24.466.044
27.326.690
9.690
27.317.000
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. TAGIHAN ATAS EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI (lanjutan)
a. Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (lanjutan)
Berikut adalah perubahan tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dengan
klasifikasi biaya perolehan diamortisasi yang seluruhnya adalah klasifikasi stage 1 untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Nilai tercatat
bruto
Cadangan
kerugian
penurunan nilai
Nilai tercatat
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Aset keuangan yang baru dibeli
Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual
27.317.000
35.103.557
(50.714.568)
-
27.317.000
35.103.557
(50.714.568)
Saldo akhir tahun
11.705.989
-
11.705.989
2021
Nilai tercatat
bruto
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Aset keuangan yang baru dibeli
Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual
Cadangan
kerugian
penurunan nilai
Nilai tercatat
55.094.456
95.120.614
(122.898.070)
-
55.094.456
95.120.614
(122.898.070)
27.317.000
-
27.317.000
Saldo akhir tahun
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
Lancar
2022
2021
11.705.989
27.317.000
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat penurunan nilai sehingga cadangan
kerugian penurunan nilai tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak
dibentuk.
c. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkap pada Catatan 63A.
133
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:
2022
Nilai wajar
Transaksi
Nilai kontrak
(absolut setara
Rupiah)
Tagihan
derivatif
Liabilitas
derivatif
Pihak berelasi (Catatan 57)
Terkait nilai tukar
1. Kontrak berjangka - jual
Dolar Amerika Serikat
15.548.789
70.752
36.162
2. Swap - beli
Dolar Amerika Serikat
8.305.950
22.603
40.550
3. Swap - jual
Dolar Amerika Serikat
6.665.074
16.853
4.278
Terkait suku bunga
1. Swap - suku bunga
Lain-lain
2.509.848
-
5.943
110.208
86.933
Total pihak berelasi
Pihak ketiga
Terkait nilai tukar
1. Kontrak berjangka - beli
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
11.666.015
1.805.690
37.466
13.836
48.713
262
2. Kontrak berjangka - jual
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
3.596.162
370.291
14.538
6.822
3.926
3.064
3. Swap - beli
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
14.874.295
2.904.801
326.768
15.223
39.431
-
4. Swap - jual
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
46.564.762
4.584.102
223.497
2.700
217.298
15.429
5. Option - beli
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
677.186
140.000
63.704
75.909
-
6. Option - jual
Dolar Amerika Serikat
2.233.936
-
22.536
Terkait suku bunga
1. Swap - suku bunga
Dolar Amerika Serikat
43.040.207
1.000.397
777.352
42.474.817
361.073
911.825
Total pihak ketiga
2.141.933
2.039.836
Total
2.252.141
2.126.769
Lain-lain
134
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)
Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
2021
Nilai wajar
Transaksi
Nilai kontrak
(absolut setara
Rupiah)
Tagihan
derivatif
Liabilitas
derivatif
Pihak berelasi (Catatan 57)
Terkait nilai tukar
1. Kontrak berjangka - beli
Dolar Amerika Serikat
72.075
-
709
2. Kontrak berjangka - jual
Dolar Amerika Serikat
8.463.937
56.757
-
3. Swap - beli
Dolar Amerika Serikat
5.719.799
-
8.543
4. Swap - jual
Dolar Amerika Serikat
3.166.511
6.968
680
Terkait suku bunga
1. Swap - suku bunga
Lain-lain
2.532.881
96.691
-
160.416
9.932
Total pihak berelasi
Pihak ketiga
Terkait nilai tukar
1. Kontrak berjangka - beli
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
7.804.045
2.604.461
3.277
20.848
34.821
4.205
2. Kontrak berjangka - jual
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
4.207.627
2.962.125
36.604
17.201
1.232
11.415
3. Swap - beli
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
11.306.499
2.246.181
148
1.103
238.402
718
4. Swap - jual
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
54.359.380
3.930.571
608.983
31.172
22.197
15.056
7. Option - beli
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
486.856
81.676
7.274
67.356
-
8. Option - jual
Lain-lain
529.735
4.942
2.807
50.190.796
419.954
514.792
15.550.547
290.560
163.174
Total pihak ketiga
1.509.422
1.008.819
Total
1.669.838
1.018.751
Terkait suku bunga
1. Swap - suku bunga
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain
135
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Entitas Anak memiliki kontrak swap nilai tukar dan suku
bunga yang memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Kerugian atas
perubahan nilai wajar sehubungan dengan bagian efektif dari arus kas lindung nilai diakui sebagai
penghasilan komprehensif lain.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, kolektibilitas Bank Indonesia untuk tagihan derivatif
adalah lancar.
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas:
a. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
2021
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga*)
148.421.175
793.534.679
146.389.466
697.251.465
Total
941.955.854
843.640.931
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga**)
50.964.371
179.679.657
40.414.180
142.169.716
Total (Catatan 63B.(iv))
230.644.028
182.583.896
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
1.172.599.882
(64.612.645)
1.026.224.827
(68.588.680)
Neto
1.107.987.237
957.636.147
*)
**)
Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "pihak ketiga" pada mata uang rupiah per
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp341.552 dan RpNihil.
Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "pihak ketiga" pada mata uang asing per
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp158.497 dan RpNihil.
b.1 Berdasarkan jenis:
2022
Tidak mengalami
penurunan
nilai**)
Mengalami
penurunan
nilai*)
Total
Rupiah
Modal kerja
Konsumen
Investasi***)
Program pemerintah
Karyawan
Sindikasi
Ekspor
255.256.945
253.560.379
228.939.176
79.247.055
41.044.265
38.992.609
5.356.423
17.120.856
9.689.808
9.038.130
1.146.349
288.260
2.272.467
3.132
272.377.801
263.250.187
237.977.306
80.393.404
41.332.525
41.265.076
5.359.555
Total
902.396.852
39.559.002
941.955.854
136
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):
b.1 Berdasarkan jenis (lanjutan):
2022 (lanjutan)
Tidak mengalami
penurunan
nilai**)
Mata uang asing
Investasi
Sindikasi****)
Modal kerja
Ekspor
Konsumen
114.567.691
65.741.213
37.685.275
6.620.939
2.151.708
Total (Catatan 63B.(iv))
Mengalami
penurunan
nilai*)
Total
293.298
388.614
3.195.190
100
114.860.989
66.129.827
40.880.465
6.620.939
2.151.808
226.766.826
3.877.202
230.644.028
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
1.129.163.678
(42.119.699)
43.436.204 1)
(22.492.946)2)
1.172.599.882
(64.612.645)
Neto
1.087.043.979
20.943.258 3)
1.107.987.237
Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen
Keuangan” serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp6.936.588, dimana cadangan
kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2)).
**) Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK
No. 102 (Revisi 2019).
***) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "tidak mengalami penurunan nilai" pada
mata uang rupiah dengan jenis kredit investasi sebesar Rp341.552.
****) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "tidak mengalami penurunan nilai" pada
mata uang asing dengan jenis kredit sindikasi sebesar Rp158.497.
1) Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp17.261.132 dan Rp26.175.072.
2) Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp13.955.955 dan Rp8.536.991.
3) Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.305.177 dan Rp17.638.081.
*)
2021
Tidak mengalami
penurunan
nilai**)
Mengalami
penurunan
nilai*)
Total
Rupiah
Modal kerja
Konsumen
Investasi
Program pemerintah
Sindikasi
Karyawan
Ekspor
235.768.900
218.736.999
214.271.863
60.831.277
32.803.338
27.160.696
6.664.584
22.538.392
11.038.714
11.279.719
1.041.109
1.237.250
158.728
109.362
258.307.292
229.775.713
225.551.582
61.872.386
34.040.588
27.319.424
6.773.946
Total
796.237.657
47.403.274
843.640.931
Mata uang asing
Investasi
Sindikasi
Modal kerja
Ekspor
Konsumen
88.863.100
51.173.023
30.357.968
5.004.147
2.013.076
649.996
395.573
4.127.013
-
89.513.096
51.568.596
34.484.981
5.004.147
2.013.076
Total (Catatan 63B.(iv))
177.411.314
5.172.582
182.583.896
1)
973.648.971
52.575.856
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(42.627.976)
(25.960.704)2)
(68.588.680)
Neto
931.020.995
26.615.1523)
957.636.147
*)
**)
1)
2)
3)
1.026.224.827
Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen
Keuangan” serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp5.799.257, dimana cadangan
kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2)).
Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK
No. 102 (Revisi 2019).
Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp22.270.964 dan Rp30.304.892.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp18.598.375 dan Rp7.362.329.
Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.672.589 dan Rp22.942.563.
137
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):
b.2 Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
Lancar
Dalam
perhatian
khusus
Kurang
lancar
Rupiah
Modal kerja
Konsumen
Investasi*)
Program pemerintah
Sindikasi
Karyawan
Ekspor
250.991.964
251.098.043
226.470.307
77.896.456
40.711.583
41.178.248
5.146.401
10.697.514
8.102.973
7.911.481
1.754.495
553.493
142.355
210.021
979.736
1.167.506
317.884
187.519
241
-
3.063.325
1.193.778
1.077.416
252.912
243
1.297
6.645.262
1.687.887
2.200.218
302.022
11.438
1.836
272.377.801
263.250.187
237.977.306
80.393.404
41.265.076
41.332.525
5.359.555
Total
893.493.002
29.372.332
2.652.886
5.588.971
10.848.663
941.955.854
Mata uang asing
Investasi
Sindikasi**)
Modal kerja
Ekspor
Konsumen
108.233.714
62.210.780
33.289.396
6.593.776
2.151.708
6.457.629
3.530.433
4.563.143
27.163
-
388.533
-
525.451
100
169.646
81
2.502.475
-
114.860.989
66.129.827
40.880.465
6.620.939
2.151.808
Total (Catatan 63B.(iv))
212.479.374
14.578.368
388.533
525.551
2.672.202
230.644.028
1.105.972.376
43.950.700
3.041.419
6.114.522
13.520.865 1.172.599.882
(28.002.738)
(17.487.074)
(2.008.421)
(4.613.690)
(12.500.722)
1.077.969.638
26.463.626
1.032.998
1.500.832
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
Neto
*)
**)
Diragukan
Macet
Total
(64.612.645)
1.020.143 1.107.987.237
Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "kolektibilitas lancar" pada mata uang
rupiah dengan jenis kredit investasi sebesar Rp341.552.
Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "kolektibilitas lancar" pada mata uang
asing dengan jenis kredit sindikasi sebesar Rp158.497.
2021
Lancar
Dalam
perhatian
khusus
Kurang
lancar
Rupiah
Modal kerja
Konsumen
Investasi
Program pemerintah
Sindikasi
Karyawan
Ekspor
229.540.130
218.914.141
212.664.404
60.302.910
33.678.421
27.194.596
6.619.084
14.183.849
7.109.211
8.687.259
1.090.303
362.167
112.714
48.999
1.605.081
998.505
728.477
128.785
995
8.967
Total
788.913.686
31.594.502
Mata uang asing
Investasi
Sindikasi
Modal kerja
Ekspor
Konsumen
82.553.941
51.173.023
24.610.069
4.994.060
2.012.773
Total (Catatan 63B.(iv))
Diragukan
Macet
Total
2.838.417
1.202.669
701.239
147.942
857
-
10.139.815
1.551.187
2.770.203
202.446
10.262
96.896
258.307.292
229.775.713
225.551.582
61.872.386
34.040.588
27.319.424
6.773.946
3.470.810
4.891.124
14.770.809
843.640.931
6.437.881
5.784.450
10.087
303
164.192
-
231.307
521.430
-
521.274
74
3.569.032
-
89.513.096
51.568.596
34.484.981
5.004.147
2.013.076
165.343.866
12.232.721
164.192
752.737
4.090.380
182.583.896
954.257.552
43.827.223
3.635.002
5.643.861
18.861.189 1.026.224.827
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
(25.707.531)
(19.531.376)
(2.335.108)
(4.031.250)
(16.983.415)
(68.588.680)
Neto
928.550.021
24.295.847
1.299.894
1.612.611
1.877.774
957.636.147
138
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):
c.1 Berdasarkan sektor ekonomi:
2022
Tidak mengalami
penurunan
nilai**)
Mengalami
penurunan
nilai*)
Total
Rupiah
Perdagangan, restoran dan hotel
Pertanian
Industri
Konstruksi
Jasa dunia usaha
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi***)
Jasa sosial
Listrik, gas dan air
Tambang
Lain-lain
126.879.147
117.032.592
93.281.789
75.919.081
76.341.783
56.381.896
26.799.599
16.941.596
14.151.918
298.667.451
6.823.617
2.390.910
7.753.501
4.484.847
2.773.712
4.895.288
70.594
73.639
162.629
10.130.265
133.702.764
119.423.502
101.035.290
80.403.928
79.115.495
61.277.184
26.870.193
17.015.235
14.314.547
308.797.716
Total
902.396.852
39.559.002
941.955.854
Mata uang asing
Tambang****)
Industri
Listrik, gas dan air
Jasa sosial
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Perdagangan, restoran dan hotel
Jasa dunia usaha
Pertanian
Konstruksi
Lain-lain
71.709.752
58.318.851
24.938.897
23.333.551
15.302.155
13.049.493
8.028.549
5.720.538
3.763.207
2.601.833
69.010
3.100.504
388.533
303.417
15.639
99
71.778.762
61.419.355
25.327.430
23.333.551
15.605.572
13.065.132
8.028.549
5.720.538
3.763.207
2.601.932
Total (Catatan 63B.(iv))
226.766.826
3.877.202
230.644.028
1.129.163.678
43.436.204 1)
1.172.599.882
(42.119.699)
(22.492.946) 2)
(64.612.645)
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
Neto
1.087.043.979
20.943.258
3)
1.107.987.237
Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen
Keuangan” serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp6.936.588, dimana cadangan
kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2) dan Catatan 2c.(H).(5)).
**) Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK
No. 102 (Revisi 2019).
***) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "tidak mengalami penurunan nilai" pada
mata uang rupiah dengan sektor ekonomi pengangkutan, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp341.552.
****) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "tidak mengalami penurunan nilai" pada
mata uang asing dengan sektor ekonomi tambang sebesar Rp158.497.
1) Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp17.261.132 dan Rp26.175.072.
2) Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp13.955.955 dan Rp8.536.991.
3) Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.305.177 dan Rp17.638.081.
*)
139
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):
c.1 Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan):
2021
Tidak mengalami
penurunan
nilai**)
Mengalami
penurunan
nilai*)
Total
Rupiah
Perdagangan, restoran dan hotel
Pertanian
Industri
Jasa dunia usaha
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Jasa sosial
Listrik, gas dan air
Tambang
Lain-lain
114.220.846
107.609.905
84.573.243
77.963.167
69.342.375
47.859.416
19.837.075
16.059.711
9.039.175
249.732.744
8.262.399
3.001.168
10.262.481
4.746.721
5.198.811
4.194.128
81.582
96.692
97.061
11.462.231
122.483.245
110.611.073
94.835.724
82.709.888
74.541.186
52.053.544
19.918.657
16.156.403
9.136.236
261.194.975
Total
796.237.657
47.403.274
843.640.931
Mata uang asing
Tambang
Industri
Listrik, gas dan air
Jasa sosial
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Perdagangan, restoran dan hotel
Jasa dunia usaha
Pertanian
Konstruksi
Lain-lain
54.037.165
45.729.003
23.100.164
16.684.530
11.489.086
10.934.209
7.119.915
5.589.540
411.632
2.316.070
3.195.882
1.221.041
395.499
210.170
84.663
65.327
-
57.233.047
46.950.044
23.495.663
16.684.530
11.699.256
11.018.872
7.185.242
5.589.540
411.632
2.316.070
Total (Catatan 63B.(iv))
177.411.314
5.172.582
182.583.896
973.648.971
52.575.856 1)
1.026.224.827
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
(42.627.976)
(25.960.704)2)
(68.588.680)
Neto
931.020.995
26.615.152 3)
957.636.147
*)
**)
1)
2)
3)
Termasuk dalam kategori “mengalami penurunan nilai” adalah kredit yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen
Keuangan” serta kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai Rp5.799.257, dimana cadangan
kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK No. 102 (Revisi 2019) (Catatan 2c.(H).(2) dan Catatan 2c.(H).(5)).
Merupakan kredit yang diberikan yang dikategorikan sebagai stage 1 dan 2 sesuai dengan PSAK 71 serta pembiayaan syariah dari Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang perbankan syariah dimana cadangan kerugian penurunan nilai dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia dan PSAK
No. 102 (Revisi 2019).
Kredit yang diberikan yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp22.270.964 dan Rp30.304.892.
Cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp18.598.375 dan Rp7.362.329.
Kredit yang diberikan - bersih yang dihitung secara individual dan kolektif adalah masing-masing sebesar Rp3.672.589 dan Rp22.942.563.
140
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):
c.2 Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
Rupiah
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pertanian
Industri
Konstruksi
Jasa dunia usaha
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi*)
Jasa sosial
Listrik, gas dan air
Tambang
Lain-lain
Total
Mata uang asing
Tambang**)
Industri
Listrik, gas dan air
Jasa sosial
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Perdagangan, restoran
dan hotel
Jasa dunia usaha
Pertanian
Konstruksi
Lain-lain
Total (Catatan 63B.(iv))
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
Neto
*)
**)
Lancar
Dalam
perhatian
khusus
124.738.067
117.284.450
87.135.139
76.736.734
76.172.877
5.136.611
1.218.362
6.545.837
2.949.699
2.539.976
593.425
147.565
445.949
75.331
128.079
58.226.250
26.329.757
16.440.654
14.103.302
296.325.772
1.428.492
478.334
556.975
172.080
8.345.966
893.493.002
Kurang
lancar
Diragukan
Macet
Total
699.554
413.580
2.613.555
493.094
128.439
2.535.107
359.545
4.294.810
149.070
146.124
133.702.764
119.423.502
101.035.290
80.403.928
79.115.495
53.784
11.414
13.316
5.319
1.178.704
20.356
9.059
98
7.498
1.203.738
1.548.302
41.629
4.192
26.348
1.743.536
61.277.184
26.870.193
17.015.235
14.314.547
308.797.716
29.372.332
2.652.886
5.588.971
10.848.663
941.955.854
71.643.690
49.078.510
21.408.464
23.333.551
66.062
9.240.341
3.530.433
-
388.533
-
525.451
-
69.010
2.575.053
-
71.778.762
61.419.355
25.327.430
23.333.551
15.108.933
468.500
-
-
28.139
15.605.572
12.945.523
8.009.334
5.720.538
2.628.999
2.601.832
119.609
19.215
1.134.208
-
-
100
-
13.065.132
8.028.549
5.720.538
3.763.207
2.601.932
212.479.374
14.578.368
388.533
525.551
2.672.202
230.644.028
1.105.972.376
43.950.700
3.041.419
6.114.522
13.520.865
1.172.599.882
(28.002.738)
(17.487.074)
(2.008.421)
(4.613.690 )
(12.500.722)
(64.612.645)
1.077.969.638
26.463.626
1.032.998
1.500.832
1.020.143
1.107.987.237
Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "kolektibilitas lancar" pada mata uang rupiah
dengan sektor ekonomi pengangkutan, pergudangan dan komunikasi sebesar Rp341.552.
Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "kolektibilitas lancar" pada mata uang asing
dengan sektor ekonomi tambang sebesar Rp158.497.
2021
Rupiah
Perdagangan, restoran
dan hotel
Pertanian
Industri
Jasa dunia usaha
Konstruksi
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Jasa sosial
Listrik, gas dan air
Tambang
Lain-lain
Total
Lancar
Dalam
perhatian
khusus
Kurang
lancar
113.793.530
108.515.411
77.818.360
78.387.615
70.683.148
4.372.934
1.134.078
7.444.406
3.092.583
2.820.754
691.923
514.469
1.054.010
78.346
68.951
45.375.897
19.555.718
15.593.625
9.018.116
250.172.266
4.584.695
294.486
552.540
75.954
7.222.072
788.913.686
31.594.502
141
Diragukan
Macet
Total
484.869
112.349
2.262.668
62.496
703.923
3.139.989
334.766
6.256.280
1.088.848
264.410
122.483.245
110.611.073
94.835.724
82.709.888
74.541.186
22.825
16.984
934
18.001
1.004.367
19.072
25.223
571
12.352
1.207.601
2.051.055
26.246
8.733
11.813
1.588.669
52.053.544
19.918.657
16.156.403
9.136.236
261.194.975
3.470.810
4.891.124
14.770.809
843.640.931
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):
c.2 Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan):
2021 (lanjutan)
Mata uang asing
Tambang
Industri
Listrik, gas dan air
Jasa sosial
Pengangkutan, pergudangan
dan komunikasi
Perdagangan, restoran
dan hotel
Jasa dunia usaha
Pertanian
Konstruksi
Lain-lain
Total (Catatan 63B.(iv))
Lancar
Dalam
perhatian
khusus
53.867.738
35.555.543
23.100.164
16.684.530
171.852
10.173.460
-
164.192
-
10.210.683
1.438.537
10.824.999
7.119.915
5.589.540
74.987
2.315.767
Kurang
lancar
Diragukan
Macet
Total
521.430
231.307
-
3.193.457
699.611
-
57.233.047
46.950.044
23.495.663
16.684.530
-
-
50.036
11.699.256
111.924
336.645
303
-
-
81.949
65.327
-
11.018.872
7.185.242
5.589.540
411.632
2.316.070
165.343.866
12.232.721
164.192
752.737
4.090.380
182.583.896
954.257.552
43.827.223
3.635.002
5.643.861
18.861.189 1.026.224.827
Dikurangi: cadangan
kerugian penurunan nilai
(25.707.531)
(19.531.376)
(2.335.108)
(4.031.250)
(16.983.415)
(68.588.680)
Neto
928.550.021
24.295.847
1.299.894
1.612.611
1.877.774
957.636.147
d. Berdasarkan jangka waktu:
2022
2021
Rupiah
Kurang dari 1 tahun
1 - 2 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun*)
114.179.441
58.338.259
230.681.444
538.756.710
111.164.383
31.876.301
180.936.645
519.663.602
Total
941.955.854
843.640.931
Mata uang asing
Kurang dari 1 tahun
1 - 2 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun**)
30.643.581
17.463.622
62.383.307
120.153.518
20.029.081
7.095.663
58.962.334
96.496.818
Total (Catatan 63B.(iv))
230.644.028
182.583.896
1.172.599.882
1.026.224.827
(64.612.645)
(68.588.680)
1.107.987.237
957.636.147
Dikurangi: cadangan kerugian
penurunan nilai
Neto
*)
Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "lebih dari 5 tahun" pada mata uang rupiah per
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp341.552 dan RpNihil.
**) Termasuk kredit yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, berdasarkan kategori "lebih dari 5 tahun" pada mata uang asing per
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp158.497 dan RpNihil.
142
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):
d. Berdasarkan jangka waktu (lanjutan):
Rasio kredit bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak secara gross (sebelum dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai) pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing
sebesar 1,92% dan 2,72% (rasio untuk Bank Mandiri saja masing-masing 1,88% dan 2,81%,
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021), sedangkan rasio kredit
bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak secara neto pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 masing-masing sebesar 0,31% dan 0,48% (rasio untuk Bank Mandiri saja sebesar 0,26%
dan 0,41%, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021). Saldo kredit
bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak termasuk piutang pembiayaan konsumen dan
investasi bersih dalam sewa pembiayaan dari Entitas Anak.
Perhitungan rasio kredit bermasalah Bank Mandiri dan Entitas Anak pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)
No. 43/SEOJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi
Laporan
Bank
Umum
Konvensional
yang
diubah
terakhir
dengan
SEOJK
No. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
Umum Konvensional, dihitung atas dasar jumlah kredit tidak termasuk kredit yang diberikan
pada bank lain sebesar Rp6.769.326 dan Rp6.725.372 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021.
e. Berdasarkan PSAK 71:
Berikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah
dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
745.168.168
87.018.909
23.749.727
170.288.023 1.026.224.827
5.750.409
(4.558.695 )
(1.191.714 )
-
-
(19.853.035)
20.345.091
(492.056 )
-
-
(3.029.083)
(14.408.305 )
17.437.388
-
-
Total saldo awal setelah pengalihan
728.036.459
88.397.000
39.503.345
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Aset keuangan yang dihapusbuku
Kerugian modifikasi arus kas kredit yang diberikan
(66.442.365)
530.449.877
(330.337.347)
(92.489)
-
(2.963.867 )
7.009.079
(6.955.729 )
(96.318 )
-
(2.151.596 )
- (71.557.828)
1.121.233
142.489.531 681.069.720
(1.835.273 ) (104.197.618) (443.325.967)
(14.322.202 )
(2.372.931) (16.883.940)
(3.426.979 )
(3.426.979)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
133.577.676
(3.006.835 )
(20.614.817 )
35.918.982
Saldo akhir tahun
861.614.135
85.390.165
18.888.528
206.207.005 1.172.099.833
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (stage 1)
Transfer ke kredit yang diberikan
sepanjang umurnya - tidak mengalami
penurunan nilai (stage 2)
Transfer ke kredit yang diberikan yang
mengalami penurunan nilai (stage 3)
*) Tidak menerapkan PSAK 71
143
Total
170.288.023 1.026.224.827
145.875.006
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
A. Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah terdiri atas (lanjutan):
e. Berdasarkan PSAK 71 (lanjutan):
Berikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah
dengan klasifikasi biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):
2021
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (stage 1)
Transfer ke kredit yang diberikan
sepanjang umurnya - tidak mengalami
penurunan nilai (stage 2)
Transfer ke kredit yang diberikan yang
mengalami penurunan nilai (stage 3)
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
680.539.146
80.628.622
25.754.822
155.145.097
942.067.687
5.318.333
(3.885.303 )
(1.433.030 )
-
-
Total
(23.096.865)
23.590.304
(493.439 )
-
-
(3.292.089)
(12.017.225 )
15.309.314
-
-
Total saldo awal setelah pengalihan
659.468.525
88.316.398
39.137.667
155.145.097
942.067.687
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Aset keuangan yang dihapusbuku
(72.477.226)
469.410.515
(311.139.787)
(93.859)
(2.576.132 )
19.240.230
(17.750.523 )
(211.064 )
(683.546 )
- (75.736.904)
1.807.955
171.838.595 662.297.295
(3.403.240 ) (154.212.249) (486.505.799)
(13.109.109 )
(2.483.420) (15.897.452)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
85.699.643
(1.297.489 )
(15.387.940 )
15.142.926
Saldo akhir tahun
745.168.168
87.018.909
23.749.727
170.288.023 1.026.224.827
84.157.140
*) Tidak menerapkan PSAK 71
Berikut adalah perubahan nilai tercatat kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain (semua kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain adalah stage 1) untuk tahun yang berakhir
31 Desember 2022:
2022
Nilai tercatat
Nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Saldo awal tahun
Aset keuangan yang baru dibeli
Aset keuangan yang jatuh tempo atau dijual
Total penambahan tahun berjalan (saldo akhir tahun)
*)
Cadangan kerugian
penurunan nilai*)
1.217.489
(717.440)
10.691
(1.948 )
500.049
8.743
Cadangan kerugian penurunan nilai pada kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dicatat pada penghasilan
komprehensif lain pada pos ekuitas, karena nilai tercatatnya disajikan sebesar nilai wajarnya sesuai Catatan 2c.(H).(1).
Pada 31 Desember 2021, tidak terdapat kredit yang diberikan dengan klasifikasi nilai wajar
melalui penghasilan komprehensif lain.
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah:
a. Termasuk di dalam kredit yang diberikan adalah piutang/pembiayaan berdasarkan prinsip
syariah yang diberikan oleh Entitas Anak masing-masing sebesar Rp206.207.005 dan
Rp170.288.023 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, terdiri atas:
2022
2021
Piutang murabahah dan istishna
Pembiayaan musyarakah
Pembiayaan syariah lainnya
124.873.488
70.590.511
10.743.006
101.685.919
57.554.436
11.047.668
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
206.207.005
(9.186.762)
170.288.023
(7.376.974)
Neto
197.020.243
162.911.049
144
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah (lanjutan):
b. Tingkat suku bunga rata-rata (yield) dan kisaran bagi hasil per tahun adalah sebagai berikut:
2022
2021
Tingkat suku bunga rata-rata (yield)
per tahun:
Rupiah
Mata uang asing
8,37%
4,45%
8,45%
3,33%
Kisaran bagi hasil per tahun:
Piutang murabahah dan istishna
Pembiayaan musyarakah
Pembiayaan syariah lainnya
0,03% - 115,34%
2,10% - 8,08%
0,80% - 30,17%
1,56% - 76,07%
2,34% - 10,55%
0,84% - 54,06%
c. Agunan kredit
Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak
tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka atau jaminan lain yang dapat
diterima oleh Bank Mandiri dan Entitas Anak. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain
yang dijadikan jaminan tunai untuk kredit yang diberikan dan diblokir untuk tujuan lain pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp64.356.878 dan
Rp51.812.961.
d. Kredit program pemerintah
Kredit program pemerintah terdiri dari kredit investasi, kredit modal kerja permanen, kredit
modal kerja dan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dimana
Pemerintah dapat menyediakan sebagian dan/atau keseluruhan dananya.
Dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional pada tahun 2020, Bank berpartisipasi
dalam penyaluran kredit program Pemulihan Ekonomi Nasional (“PEN”) sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70/PMK.05/2020 yang selanjutnya diperbaharui dengan
PMK No. 104/PMK.05/2020 tanggal 6 Agustus 2020. Program penyaluran kredit dalam rangka
PEN tersebut bersumber dari Penempatan Uang Negara kepada perbankan salah satunya di
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dalam bentuk deposito dengan tenor 3 bulan sebesar
Rp10.000.000 pada tanggal 25 Juni 2020. Dana Pemerintah tersebut telah disalurkan dalam
bentuk kredit sebesar Rp39.043.255 sampai dengan tanggal jatuh tempo deposito pada
25 September 2020, dan selanjutnya dana dikembalikan ke Pemerintah.
Berdasarkan evaluasi dan proposal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dan sesuai Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.05/2020, Pemerintah melakukan Penempatan Dana
Pemerintah Tahap II kepada perbankan salah satunya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dalam
bentuk deposito dengan tenor 110 hari, sebesar Rp15.000.000 pada tanggal
25 September 2020, yang telah disalurkan dalam bentuk kredit akumulatif sebesar
Rp66.634.884 sampai dengan tanggal jatuh tempo deposito pada 13 Januari 2021.
Penempatan Dana Pemerintah Tahap II tersebut telah berakhir dan telah dikembalikan kepada
Pemerintah pada tanggal 13 Januari 2021.
Bank Mandiri juga berperan aktif dalam penyaluran kredit dengan penjaminan kredit UMKM
dari pemerintah sesuai PMK No.71/PMK.08/2020 tanggal 23 Juni 2020. Penjaminan
pemerintah melalui badan usaha penjaminan, yaitu melalui PT Jaminan Kredit Indonesia dan
PT Asuransi Kredit Indonesia. Hingga 30 November 2021, penyaluran kredit UMKM dengan
penjaminan kredit dari pemerintah ini disalurkan kepada 13.352 debitur UMKM dengan nilai
pencairan kredit sebesar Rp2,84 triliun.
Pada tahun 2022, program penjaminan kredit UMKM dari pemerintah tersebut dilanjutkan
penyalurannya sesuai PMK No.28/PMK.08/2022 tanggal 30 Maret 2022. Hingga 31 Desember
2022, penyaluran kredit UMKM dengan penjaminan kredit dari pemerintah ini disalurkan
kepada 3.030 debitur UMKM dengan nilai pencairan kredit sebesar Rp148,66 miliar.
145
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah (lanjutan):
d. Kredit program pemerintah (lanjutan)
Bank juga berpartisipasi dalam penyaluran Subsidi Bunga dari Pemerintah bagi debitur UMKM
KUR dan Non KUR. Per posisi 31 Desember 2022, penagihan program tambahan subsidi
bunga KUR dari Pemerintah tahun 2021 dalam rangka implementasi Permenko Perekonomian
nomor 3 tahun 2021 telah terealisasi dengan total Rp1.046,2 miliar dari total tagihan sebesar
Rp1.156,8 miliar serta telah disalurkan ke rekening debitur sebesar Rp1.029,11 miliar. Sebagai
keberlanjutan program, dalam rangka implementasi Permenko Perekonomian nomor 2 Tahun
2022 dan diubah melalui Permenko Perekonomian nomor 5 Tahun 2022, Bank telah
melakukan penagihan atas program tambahan subsidi bunga KUR dari Pemerintah untuk
tahun anggaran 2022 sebesar Rp1.382,45 miliar dan masih menunggu pembayaran dari
Pemerintah.
Pada tahun 2021, Bank Mandiri juga turut berpartisipasi dalam program penyaluran subsidi
bunga PEN bagi debitur Non KUR dalam rangka implementasi PMK 150 tahun 2021 dengan
realisasi sebesar Rp225 miliar atas periode Januari s.d. Desember 2021. Atas realisasi
tersebut telah disalurkan kepada debitur UMKM Non KUR sebesar Rp195 miliar. Adapun
subsidi yang tidak dapat disalurkan sudah dilakukan pengembalian ke Negara sebesar Rp30
miliar. Program Subsidi Bunga PEN bagi debitur Non KUR (PMK 150 Tahun 2021) hanya
berlaku sampai periode Desember 2021 dan tidak dilanjutkan di tahun 2022.
e. Kredit sindikasi
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur melalui perjanjian pembiayaan
bersama dengan bank-bank lain. Jumlah persentase bagian Bank Mandiri sebagai agen dalam
kredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing berkisar
antara 1,31% sampai dengan 99,00% dan 1,31% sampai dengan 99,66% dari jumlah
keseluruhan kredit sindikasi. Sedangkan jumlah persentase bagian Bank Mandiri bila hanya
sebagai anggota sindikasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing
berkisar antara 1,12% sampai dengan 74,26% dan 8,27% sampai dengan 62,50% dari jumlah
keseluruhan kredit sindikasi.
f. Kredit yang direstrukturisasi
Berikut ini adalah jenis dan jumlah kredit yang telah direstrukturisasi pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021:
Perpanjangan jangka waktu kredit
Perpanjangan jangka waktu dan penurunan
suku bunga kredit
Perpanjangan jangka waktu kredit dan skema
restrukturisasi lain-lain*)
Total
**)
2022
2021
78.995.530
81.200.440
915.936
958.523
45.623.774
83.955.023
125.535.240
166.113.986
*)
Skema restrukturisasi lain-lain terutama terdiri dari skema restrukturisasi penurunan suku bunga kredit, penjadwalan kembali bunga
yang tertunggak dan perpanjangan jangka waktu pembayaran bunga tertunggak.
**) Termasuk baki debet kredit restrukturisasi Covid-19 per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp50.704.100 dan Rp87.898.653.
Berikut ini adalah jumlah kredit yang telah direstrukturisasi berdasarkan kolektibilitas pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
2021
Lancar
Dalam Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan
Macet
72.521.126
34.618.352
2.015.712
5.001.561
11.378.489
105.800.091
36.574.501
2.712.605
4.606.557
16.420.232
Total*)
125.535.240
166.113.986
*)
Termasuk baki debet kredit restrukturisasi Covid-19 per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp50.704.100 dan Rp87.898.653.
146
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah (lanjutan):
f. Kredit yang direstrukturisasi (lanjutan)
Total kredit yang telah direstrukturisasi dan dalam kategori kredit bermasalah pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp18.395.762 dan Rp23.739.394.
Bank telah melakukan restrukturisasi kredit untuk debitur yang terdampak pandemi Covid-19
sesuai dengan POJK No. 11/POJK.03/2020 “Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai
Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 tanggal 13 Maret
2020 sebagaimana telah diubah dua kali melalui POJK No. 48/POJK.03/2020 tentang Stimulus
Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus
Disease 2019 tanggal 1 Desember 2020 dan POJK No. 17/POJK.03/2021 tentang Perubahan
Kedua Atas POJK Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus Perekonomian Nasional
Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 tanggal 10
September 2021. Per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, baki debet kredit restrukturisasi
Covid-19 masing-masing sebesar Rp50.704.100 dan Rp87.898.653.
g. Kredit kepada pihak berelasi
Total kredit kepada pihak berelasi dan persentase terhadap total aset konsolidasian
diungkapkan pada Catatan 57.
Termasuk dalam kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah kredit yang diberikan
kepada karyawan kunci Bank Mandiri. Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci Bank
Mandiri terdiri dari kredit dengan tingkat suku bunga sebesar 8,32% per tahun yang digunakan
untuk membeli kendaraan bermotor dan/atau rumah dengan jangka waktu 1 (satu) sampai 28
(dua puluh delapan) tahun yang dibayar melalui pemotongan gaji karyawan setiap bulan.
h. Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Terkait Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021, Bank tidak melanggar dan melampaui ketentuan BMPK untuk pihak terkait dan pihak
tidak terkait. BMPK dihitung sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan - POJK
No. 38/POJK.03/2019 tanggal 19 Desember 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.03/2018 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit dan
Penyediaan Dana Besar Bagi Bank Umum.
i.
Bank Mandiri memiliki sejumlah perjanjian penerusan kredit dengan lembaga keuangan
internasional (Catatan 62).
j. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan
syariah
2022
2021
Saldo awal tahun1)
Pembentukan selama tahun berjalan
(Catatan 46)
Penghapusbukuan2)
Lain-lain*)
68.588.680
65.016.458
15.442.378
(16.883.940)
(2.534.473)
19.792.827
(15.897.453)
(323.152)
Saldo akhir tahun3)
64.612.645
68.588.680
*)
1)
2)
3)
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing dan pengakuan pendapatan bunga atas bagian yang tidak mengalami
penurunan nilai dari kredit yang mengalami penurunan nilai (Catatan 41).
Saldo awal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp46.023.479 dan Rp44.106.031 yang dihitung secara
individual dan Rp22.565.201 dan Rp20.910.427 yang dihitung secara kolektif.
Penghapusbukuan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp8.467.647 dan Rp8.203.396 untuk
debitur yang dievaluasi secara individual dan Rp8.416.293 dan Rp7.694.057 untuk debitur yang dievaluasi secara kolektif.
Termasuk penghapusbukuan atas debitur lembaga keuangan (dalam likuidasi).
Saldo akhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari Rp39.161.899 dan Rp46.023.479 yang dihitung secara
individual dan Rp25.450.746 dan Rp22.565.201 yang dihitung secara kolektif.
147
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah (lanjutan):
j. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan
syariah (lanjutan)
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
11.792.422
29.325.283
20.094.001
7.376.974
68.588.680
978.647
(610.172)
(368.475 )
-
-
(999.756 )
1.223.022
(223.266 )
-
-
(126.296 )
(6.975.955)
7.102.251
-
-
Total saldo awal setelah pengalihan
11.645.017
22.962.178
26.604.511
7.376.974
68.588.680
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(2.192.491)
4.809.749
(1.952.246)
4.273.379
1.290.166
(1.668.022)
6.771.491
985.892
(1.012.328 )
363.978
3.772.810
-
9.216.357
10.858.617
(4.632.596)
665.012
(92.489)
116.970
3.895.523
(96.318)
773.635
6.745.055
(14.322.202 )
(294.592 )
(3.176.417 )
4.136.788
(2.372.931)
45.931
15.442.378
(16.883.940)
(294.592)
(2.239.881)
12.334.510
27.535.018
15.556.355
9.186.762
64.612.645
Saldo awal tahun
Pengalihan ke:
- Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1)
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya - tidak mengalami penurunan nilai
(stage 2)
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3)
Total pembentukan tahun
berjalan
Aset keuangan yang dihapusbuku
Unwinding Interest
Lain-lain
Saldo akhir tahun
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
.
2021
Saldo awal tahun
Pengalihan ke:
- Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1)
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang
Umurnya - tidak mengalami penurunan nilai
(stage 2)
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3)
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
11.560.490
25.211.487
22.213.991
6.030.490
65.016.458
990.619
(447.085)
(543.534 )
-
-
(1.189.710 )
1.488.691
(298.981 )
-
-
(224.546)
(4.484.995)
4.709.541
-
-
Total saldo awal setelah pengalihan
11.136.853
21.768.098
26.081.017
6.030.490
65.016.458
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(1.915.048 )
4.424.069
(1.711.529)
5.015.022
8.787.782
(6.056.694)
8.542.019
1.707.657
(2.825.387 )
3.824.936
-
11.641.993
18.744.444
(10.593.610)
797.492
(93.860)
(48.063)
7.746.110
(211.064)
22.139
7.424.289
(13.109.109 )
(318.042)
15.846
3.824.936
(2.483.420)
4.968
19.792.827
(15.897.453)
(318.042)
(5.110)
11.792.422
29.325.283
20.094.001
7.376.974
68.588.680
Total pembentukan tahun
berjalan
Aset keuangan yang dihapusbuku
Unwinding Interest
Lain-lain
Saldo akhir tahun
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang
diberikan dan piutang/pembiayaan syariah telah memadai.
148
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah (lanjutan):
k.
Ikhtisar kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi dan minimum penyisihan kerugian
kredit bermasalah adalah sebagai berikut:
Kredit bermasalah (berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia)
2022
2021
Rupiah
Industri
7.354.314
9.572.958
Perdagangan, restoran dan hotel
3.828.086
4.316.781
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
1.622.442
2.092.952
Pertanian
920.690
961.584
Konstruksi
717.495
1.037.284
Jasa dunia usaha
402.642
1.229.690
Jasa sosial
62.102
68.453
Tambang
39.165
42.166
Listrik, gas dan air
17.606
10.238
Lain-lain
4.125.978
3.800.637
19.090.520
23.132.743
Mata uang asing
Industri
3.100.504
1.221.041
Listrik, gas dan air
388.533
395.499
Tambang
69.010
3.193.457
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
28.139
50.036
Perdagangan, restoran dan hotel
81.949
Jasa dunia usaha
65.327
Lain-lain
100
3.586.286
5.007.309
Total
22.676.806
28.140.052
Total minimum penyisihan kerugian kredit yang dihitung berdasarkan atas kredit bermasalah
berdasarkan definisi Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
Minimum penyisihan kerugian
2022
Rupiah
Industri
Perdagangan, restoran dan hotel
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Pertanian
Konstruksi
Jasa dunia usaha
Jasa sosial
Tambang
Listrik, gas dan air
Lain-lain
Mata uang asing
Industri
Tambang
Listrik, gas dan air
Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi
Perdagangan, restoran dan hotel
Jasa dunia usaha
Lain-lain
Total
149
2021
5.668.480
2.973.898
1.566.548
588.470
406.917
229.555
47.871
30.895
6.238
2.522.209
7.545.716
3.486.212
2.064.015
468.111
626.714
1.131.848
41.405
20.689
9.159
2.343.124
14.041.081
17.736.993
2.837.778
69.010
58.280
28.139
50
960.326
3.193.457
140.282
50.036
81.949
65.327
-
2.993.257
4.491.377
17.034.338
22.228.370
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah (lanjutan):
l.
Penghapusbukuan kredit macet
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri
melaksanakan penghapusbukuan kredit macet masing-masing sebesar Rp14.285.070 dan
Rp12.899.675 (Bank Mandiri saja). Adapun kriteria debitur yang dapat dihapusbukukan
meliputi:
a. Fasilitas kredit telah digolongkan macet;
b. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% (seratus
per seratus) dari pokok kredit macetnya;
c. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan penyelamatan, namun tidak berhasil;
d. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada
kemampuan membayar; dan
e. Hapus buku dilakukan terhadap seluruh kewajiban kreditnya, termasuk yang berasal dari
non-cash loan sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan pada sebagian kreditnya
(partial write-off).
m. Kredit yang dihapusbukukan dicatat di ekstra-komtabel. Bank terus melakukan usaha-usaha
penagihan atas kredit yang telah dihapusbukukan. Kredit ekstra-komtabel ini tidak disajikan
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Ikhtisar mutasi kredit ekstra-komtabel untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (Bank
Mandiri saja):
2022
2021
Saldo awal tahun
Penghapusbukuan
Penerimaan kembali kredit yang telah
dihapusbukukan (cash recoveries)
Lain-lain*)
87.324.011
14.285.070
78.553.882
12.899.675
(6.335.303)
2.227.250
(4.702.642)
573.096
Saldo akhir tahun
97.501.028
87.324.011
*) Merupakan selisih kurs karena penjabaran mata uang asing, pencatatan kembali aset yang dihapusbuku dan lainnya.
n.
Kredit yang disalurkan Bank Mandiri dengan sistem pembiayaan langsung (executing) ke
perusahaan pembiayaan dan pembiayaan bersama (joint financing) pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp9.146.755 dan Rp7.997.634.
o.
Nilai tercatat diamortisasi dari kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah adalah
sebagai berikut:
2022
2021
Kredit yang diberikan (Catatan 12A)
Bunga yang masih akan diterima
Pendapatan diterima dimuka
yang teratribusi (Catatan 35)
Cadangan kerugian penurunan
nilai (Catatan 12A dan 12B.j)
1.172.599.882
4.130.866
1.026.224.827
3.136.522
(885.978)
(873.673)
(64.612.645)
(68.588.680)
Total
1.111.232.125
959.898.996
150
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. KREDIT YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG/PEMBIAYAAN SYARIAH (lanjutan)
B. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan dan
piutang/pembiayaan syariah (lanjutan):
p.
Pada tanggal homologasi, nilai wajar atas saldo kredit yang diberikan sebagai dampak dari
restrukturisasi adalah sebesar Rp801.335 atau sebesar 19% dari nilai kontraktual pinjaman.
Nilai ini akan terpulihkan secara bertahap sesuai dengan konsep akuntansi setelah tanggal
restrukturisasi hingga tanggal jatuh tempo. Bank Mandiri tetap memiliki nilai tagih atas kredit
yang diberikan kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (“Garuda”) sebesar Rp4.228.567
sesuai nilai kontraktual pinjaman sebagaimana tercantum dalam perjanjian perdamaian yang
telah dihomologasi oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sehingga
tidak terdapat penghapusan jumlah tagihan pokok & bunga yang ditangguhkan Bank Mandiri
terhadap Garuda.
13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
a. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut:
2022
2021
Piutang pembiayaan konsumen - bruto
Dikurangi:
Pendapatan pembiayaan konsumen yang
belum diakui
45.821.974
33.749.465
(22.064.247)
(14.641.143)
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
23.757.727
(610.361)
19.108.322
(475.015)
Neto
23.147.366
18.633.307
Angsuran dari saldo piutang pembiayaan konsumen - bruto per 31 Desember 2022 dan 2021 yang
akan diterima dari konsumen berdasarkan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2022
2021
Tahun
2022
2023
2024
2025 dan sesudahnya
17.404.993
13.705.543
14.711.438
12.545.006
10.576.284
7.052.362
3.575.813
Total
45.821.974
33.749.465
Pada tanggal 4 November 2016, Entitas Anak dan Bank menandatangani Perjanjian Kerjasama
Pengambilalihan Piutang Pembiayaan dengan total fasilitas pembiayaan sebesar Rp1.630.000
sesuai yang telah ditetapkan PKS Pembiayaan Bersama, dimana Entitas Anak menanggung risiko
kredit sesuai dengan porsi pembiayaannya (without recourse). Perjanjian ini telah diperpanjang
dengan jangka waktu sampai dengan tanggal 31 Maret 2023 dan total pembiayaan menjadi
sebesar Rp16.000.000.
Perjanjian ini telah diubah terakhir melalui amendemen Perjanjian Kerjasama Kendaraan Bermotor
antara Entitas Anak dan Bank tertanggal 28 Juni 2022, yang menaikkan fasilitas menjadi sebesar
Rp24.000.000 dengan porsi fasilitas pembiayaan bersama sebesar minimal 1,00% dari Entitas
Anak dan maksimal 99,00% dari pemberi pembiayaan bersama. Perjanjian ini berlaku sampai
dengan tanggal 28 Februari 2023.
151
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
a. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen Entitas Anak adalah sebagai berikut (lanjutan):
Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Entitas Anak atas kendaraan bermotor
berkisar antara 12 bulan - 84 bulan.
Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen di atas adalah transaksi dengan pihak-pihak
berelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp7.846 dan Rp7.287
(Catatan 57).
Berikut adalah perubahan nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen dengan klasifikasi
diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Stage 1
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (stage 1)
Transfer ke kredit yang diberikan
sepanjang umurnya - tidak
mengalami penurunan nilai (stage 2)
Transfer ke kredit yang diberikan yang
mengalami penurunan nilai (stage 3)
Stage 2
Stage 3
Total
18.139.856
676.126
292.340
19.108.322
38.526
(39.868)
1.342
-
49.570
(48.280)
(1.290)
-
(28.666)
56.572
(27.906)
-
Total saldo awal setelah pengalihan
18.199.286
644.550
264.486
19.108.322
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Aset keuangan yang dihapusbuku
(7.325.476)
13.082.246
(1.239.106)
(4.282)
196.652
148.990
(119.162)
(24.550)
653.266
88.222
(115.430)
(691.965)
(6.475.558)
13.319.458
(1.473.698)
(720.797)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
4.513.382
201.930
(65.907)
4.649.405
Saldo akhir tahun
22.712.668
846.480
198.579
23.757.727
2021
Stage 1
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (stage 1)
Transfer ke kredit yang diberikan
sepanjang umurnya - tidak
mengalami penurunan nilai (stage 2)
Transfer ke kredit yang diberikan yang
mengalami penurunan nilai (stage 3)
Stage 2
Stage 3
Total
17.453.289
1.440.324
184.795
19.078.408
270.708
(235.166)
(35.542)
-
(1.584.865)
1.610.204
(25.339)
-
(442.688)
(454.200)
896.888
-
Total saldo awal setelah pengalihan
15.696.444
2.361.162
1.020.802
19.078.408
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Aset keuangan yang dihapusbuku
(7.335.231)
12.605.687
(2.815.335)
(11.709)
(371.356)
143.860
(1.371.877)
(85.663)
(72.177)
65.033
75.615
(796.933)
(7.778.764)
12.814.580
(4.111.597)
(894.305)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
2.443.412
(1.685.036)
(728.462)
29.914
Saldo akhir tahun
18.139.856
676.126
292.340
19.108.322
152
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
b. Rincian dari piutang pembiayaan konsumen berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia adalah
sebagai berikut:
2022
2021
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
22.426.377
1.127.591
86.362
105.737
11.660
17.688.127
1.177.810
85.366
134.532
22.487
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
23.757.727
(610.361)
19.108.322
(475.015)
Neto
23.147.366
18.633.307
c. Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepada konsumen adalah sebagai berikut:
2022
Mobil
Sepeda motor
2021
13,79%
24,77%
14,68%
26,49%
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
2022
2021
Saldo awal tahun
Pembentukan selama tahun berjalan
(Catatan 46)
Penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen
Penghapusbukuan
Lain-lain
475.015
428.509
708.402
134.639
(720.797)
13.102
832.853
137.384
(894.305)
(29.426)
Saldo akhir tahun
610.361
475.015
2022
Stage 1
Saldo awal tahun
Pengalihan ke:
Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1)
Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)
Kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3)
Stage 2
Stage 3
Total
302.254
89.607
83.154
475.015
1.224
(1.844)
620
-
3.245
(2.971)
(274)
-
1.458
12.628
(14.086)
-
Total saldo awal setelah pengalihan
308.181
97.420
69.414
475.015
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(51.200)
172.487
(17.119)
41.100
14.085
(23.390)
586.107
21.661
(35.329)
576.007
208.233
(75.838)
Total pembentukan tahun berjalan
104.168
31.795
572.439
708.402
(4.282)
6.961
(24.550)
3.396
(691.965)
134.639
2.745
(720.797)
134.639
13.102
415.028
108.061
87.272
610.361
Aset keuangan yang dihapusbuku
Penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen
Lain-lain
Saldo akhir tahun
153
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut
(lanjutan):
2021
Stage 1
Stage 2
Saldo awal tahun
279.463
70.305
Pengalihan ke:
Kerugian kredit ekspektasian 12 bulan (stage 1)
Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)
Kerugian kredit ekspektasian sepanjang
umurnya - mengalami penurunan nilai (stage 3)
24.174
(25.426)
(8.112)
Stage 3
Total
78.741
428.509
(17.571)
(6.603)
-
35.533
(25.595)
(10.107)
33.707
-
Total saldo awal setelah pengalihan
270.099
62.672
95.738
428.509
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(16.279)
117.652
(59.555)
147.233
30.434
(50.978)
759.126
20.725
(115.505)
890.080
168.811
(226.038)
Total pembentukan tahun berjalan
41.818
126.689
664.346
832.853
Aset keuangan yang dihapusbuku
Penerimaan kembali piutang pembiayaan konsumen
Lain-lain
(11.709)
2.046
(85.663)
(14.091)
(796.933)
137.384
(17.381)
(894.305)
137.384
(29.426)
Saldo akhir tahun
302.254
89.607
83.154
475.015
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan
konsumen telah memadai.
e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A.
f. Piutang pembiayaan konsumen yang menjadi jaminan atas efek-efek yang diterbitkan pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp1.334.588 dan
Rp2.374.488 (Catatan 30).
g. Piutang pembiayaan konsumen yang menjadi jaminan atas pinjaman yang diterima pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp12.415.396 dan Rp9.153.951
(Catatan 36f).
h. Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen yang diberikan, Entitas Anak menerima
jaminan dari konsumen berupa Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan
bermotor yang dibiayai oleh Entitas Anak.
14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN
a. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
2022
2021
Rupiah
Pihak ketiga
Piutang sewa pembiayaan bruto
Piutang sewa pembiayaan yang dibiayai bersama
pihak-pihak lain without recourse - bruto
Nilai sisa terjamin
Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan
Simpanan jaminan
6.761.548
5.968.822
(102.811)
2.551.829
(786.177)
(2.551.829)
(455.806)
2.026.548
(689.243)
(2.026.548)
Total investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
5.872.560
(139.173)
4.823.773
(129.967)
Neto
5.733.387
4.693.806
154
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
a. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan Entitas Anak adalah sebagai berikut
(lanjutan):
Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Entitas Anak atas kendaraan bermotor
berkisar antara 12 bulan - 60 bulan.
Piutang sewa pembiayaan - bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
2022
Tahun
2022
2023
2024 dan sesudahnya
3.524.821
3.236.727
3.065.818
1.903.792
999.212
6.761.548
5.968.822
(102.811)
(455.806)
(786.177)
(689.243)
5.872.560
4.823.773
Piutang sewa pembiayaan yang dibiayai bersama
pihak-pihak lain without recourse - bruto
Nilai sisa terjamin, pendapatan sewa pembiayaan
yang ditangguhkan dan simpanan jaminan
Piutang sewa pembiayaan
2021
Berikut adalah perubahan nilai tercatat investasi bersih dalam sewa pembiayaan dengan klasifikasi
biaya perolehan diamortisasi berdasarkan stage:
2022
Stage 1
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (stage 1)
Transfer ke kredit yang diberikan
sepanjang umurnya - tidak
mengalami penurunan nilai (stage 2)
Transfer ke kredit yang diberikan yang
mengalami penurunan nilai (stage 3)
Stage 2
Stage 3
Total
4.688.485
111.219
24.069
4.823.773
(5.800)
5.001
799
-
32.725
(36.476)
3.751
-
4.555
17.387
(21.942 )
-
Total saldo awal setelah pengalihan
4.719.965
97.131
6.677
4.823.773
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Aset keuangan yang dihapusbuku
(1.826.079)
2.877.992
(94.859)
(69)
61.164
31.160
(20.534)
(101)
62.590
12.811
(14.199 )
(41.089 )
(1.702.325 )
2.921.963
(129.592 )
(41.259 )
956.985
71.689
20.113
1.048.787
5.676.950
168.820
26.790
5.872.560
Total penambahan tahun berjalan
Saldo akhir tahun
2021
Stage 1
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Transfer ke kerugian kredit ekspektasian
12 bulan (stage 1)
Transfer ke kredit yang diberikan
sepanjang umurnya - tidak
mengalami penurunan nilai (stage 2)
Transfer ke kredit yang diberikan yang
mengalami penurunan nilai (stage 3)
Stage 2
Stage 3
Total
3.372.382
178.953
30.087
3.581.422
41.537
(36.669 )
(4.868)
-
(225.844)
226.204
(360)
-
(23.479)
(24.694 )
48.173
-
Total saldo awal setelah pengalihan
3.164.596
343.794
73.032
3.581.422
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Aset keuangan yang dihapusbuku
(1.433.944)
4.017.668
(1.059.829)
(6)
(8.557)
2.758
(226.713)
(63)
5.039
133
(20.067)
(34.068)
(1.437.462 )
4.020.559
(1.306.609 )
(34.137 )
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
1.523.889
(232.575)
(48.963)
1.242.351
Saldo akhir tahun
4.688.485
111.219
24.069
4.823.773
155
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
b. Rincian dari investasi bersih dalam sewa pembiayaan berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia
adalah sebagai berikut:
2022
2021
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
5.676.952
168.819
8.157
18.632
4.595.122
204.582
6.225
17.844
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
5.872.560
(139.173)
4.823.773
(129.967)
Neto
5.733.387
4.693.806
c. Rata-rata suku bunga efektif yang dikenakan kepada konsumen adalah sebagai berikut:
2022
Mobil
Alat berat
Mesin
2021
10,28%
11,85%
12,39%
14,80%
12,30%
11,76%
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah
sebagai berikut:
2022
2021
Saldo awal tahun
Pembentukan selama tahun
berjalan (Catatan 46)
Penerimaan kembali investasi bersih dalam
sewa pembiayaan
Penghapusbukuan
129.967
58.955
32.438
51.248
18.027
(41.259)
53.901
(34.137)
Saldo akhir tahun
139.173
129.967
2022
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Stage 3
Total
104.092
19.058
6.817
129.967
(1.151)
955
196
-
1.661
(2.987)
1.326
-
314
3.716
(4.030)
-
Total saldo awal setelah pengalihan
104.916
20.742
4.309
129.967
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(19.054)
10.886
(1.390)
17.815
(4.111)
32.613
(4.321)
31.374
10.886
(9.822)
Total pembentukan/ (pembalikan) tahun berjalan
Penerimaan kembali investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Aset keuangan yang dihapusbuku
(9.558)
(69)
13.704
(101)
28.292
18.027
(41.089)
32.438
18.027
(41.259)
Saldo akhir tahun
95.289
34.345
9.539
139.173
Pengalihan ke:
- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan (stage 1)
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya mengalami penurunan nilai (stage 3)
156
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa pembiayaan adalah
sebagai berikut (lanjutan):
2021
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Stage 3
Total
25.716
22.965
10.274
58.955
4.428
(4.060)
(368)
-
(5.847)
7.048
(1.201)
-
(277)
(2.189)
2.466
-
Total saldo awal setelah pengalihan
24.020
23.764
11.171
58.955
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
32.445
24.742
(14.616)
3.663
14.201
(18.780)
19.517
1.541
(11.465)
55.625
40.484
(44.861)
Total pembentukan/ (pembalikan) tahun berjalan
Penerimaan kembali investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Aset keuangan yang dihapusbuku
42.571
37.507
(6)
(916)
(3.727)
(63)
9.593
20.121
(34.068)
51.248
53.901
(34.137)
Saldo akhir tahun
104.092
19.058
6.817
129.967
Pengalihan ke:
- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan (stage 1)
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya tidak mengalami penurunan nilai (stage 2)
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya mengalami penurunan nilai (stage 3)
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai investasi bersih dalam sewa
pembiayaan telah memadai.
e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A.
f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang menjadi jaminan atas efek-efek yang diterbitkan
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp1.175.138 dan
Rp924.823 (Catatan 30).
g. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan yang menjadi jaminan atas pinjaman yang diterima pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar Rp815.041 dan Rp824.459
(Catatan 36f).
15. TAGIHAN AKSEPTASI
a. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
Rupiah
Tagihan kepada bank lain
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
Tagihan kepada debitur
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
Total
157
2021
352.448
355.892
312.318
436.221
708.340
748.539
797.282
2.971.145
1.343.598
2.520.581
3.768.427
3.864.179
4.476.767
4.612.718
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)
a. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan):
2022
Mata uang asing
Tagihan kepada bank lain
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
2021
143.125
1.568
540.263
143.125
541.831
747.779
6.413.910
1.030.976
4.087.919
7.161.689
5.118.895
Total (Catatan 63B.(iv))
7.304.814
5.660.726
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
11.781.581
(61.963)
10.273.444
(196.693)
Neto
11.719.618
10.076.751
Tagihan kepada debitur
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
Berikut adalah perubahan nilai tercatat tagihan akseptasi dengan klasifikasi biaya perolehan
diamortisasi berdasarkan stage:
2022
Stage 2
8.930.973
1.296.209
1.824
44.438
10.273.444
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Lain lain
5.183
34.726.091
(32.286.918 )
(107.448 )
1.158
1.308.262
(2.628.423 )
110.277
8.924
(8.233)
-
379.264
-
385.605
36.043.277
(34.923.574)
2.829
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
2.336.908
(1.208.726 )
691
379.264
1.508.137
Saldo akhir tahun
11.267.881
87.483
2.515
423.702
11.781.581
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Stage 3
Syariah*)
Stage 1
Total
*) Tidak menerapkan PSAK 71
2021
Stage 1
Biaya perolehan diamortisasi
Saldo awal tahun
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
9.500.196
518.678
1.391
212.590
10.232.855
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
Lain lain
(319 )
25.972.362
(26.531.655 )
(9.611 )
2.954
3.027.743
(2.142.892 )
(110.274 )
4.909
(4.476)
-
(168.152)
-
(165.517)
29.005.014
(28.679.023)
(119.885)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
(569.223 )
777.531
433
(168.152)
40.589
Saldo akhir tahun
8.930.973
1.296.209
1.824
44.438
10.273.444
*) Tidak menerapkan PSAK 71
158
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)
b. Berdasarkan jatuh tempo:
2022
2021
Rupiah
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
966.825
1.783.794
1.725.640
508
1.607.182
1.607.065
1.398.471
-
Total
4.476.767
4.612.718
Mata uang asing
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
2.262.567
3.048.233
1.742.471
250.856
687
2.434.725
2.282.704
744.007
170.785
28.505
Total (Catatan 63B.(iv))
7.304.814
5.660.726
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
11.781.581
(61.963)
10.273.444
(196.693)
Neto
11.719.618
10.076.751
2022
2021
c. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
11.716.282
62.784
2.515
9.512.519
759.101
1.824
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
11.781.581
(61.963)
10.273.444
(196.693)
Neto
11.719.618
10.076.751
2022
2021
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi:
Saldo awal tahun
(Pembalikan)/pembentukan selama tahun
berjalan (Catatan 46)
Lain-lain*)
Saldo akhir tahun
*)
Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
159
196.693
123.609
(146.934)
12.204
73.877
(793)
61.963
196.693
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. TAGIHAN AKSEPTASI (lanjutan)
d. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi (lanjutan):
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
Saldo awal tahun
15.999
177.254
1.824
1.616
196.693
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(12.551 )
68.780
(44.450 )
(3.163)
251.291
(410.193)
(537)
8.923
(8.232)
3.198
-
(13.053 )
328.994
(462.875)
Total pembentukan/(pembalikan) tahun berjalan
Lain-lain
11.779
7.542
(162.065)
4.125
154
537
3.198
-
(146.934)
12.204
Saldo akhir tahun
35.320
19.314
2.515
4.814
61.963
*) Tidak menerapkan PSAK 71
2021
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
Saldo awal tahun
28.346
91.321
1.391
2.551
123.609
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
(11.950)
43.771
(44.106)
2.514
369.050
(284.908)
7
4.744
(4.312)
(933)
-
(10.362)
417.565
(333.326)
Total pembentukan/(pembalikan)
tahun berjalan
Lain-lain
(12.285)
(62)
86.656
(723)
439
(6)
(933)
(2)
73.877
(793)
Saldo akhir tahun
15.999
177.254
1.824
1.616
196.693
*) Tidak menerapkan PSAK 71
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan akseptasi telah
memadai.
e. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A.
16. PENYERTAAN SAHAM
a. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
2022
2021
Penyertaan saham
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
1.778.847
978.747
1.784.229
662.759
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2.757.594
(68.640)
2.446.988
(14.595)
Neto
2.688.954
2.432.393
160
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
a. Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut (lanjutan):
Rincian dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:
Nama
perusahaan
Metode nilai wajar:
PT Fintek Karya Nusantara
PT Amartha Mikro Fintek
Sleekr
Privy Id
Qoala
Koinworks
Investree
Iseller
Ayo Connect
Agriaku
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp20.000)
Metode biaya dan ekuitas:
PT Mandiri AXA General
Insurance (MAGI)
PT Djakarta Lloyd (Persero)
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp20.000)
Jenis usaha
Fintech Lending
Fintech Lending
HR dan Accounting Platform
Digital Service
Insurance Technology
Fintech Lending
Fintech Lending
Digital Service
Open Finance API
Agricultural Technology
Beragam
Asuransi Kerugian
Pelayaran Niaga
Beragam
Persentase
kepemilikan
Nilai
tercatat
15,72%
9,10%
3,74%
4,90%
2,02%
2,36%
2,34%
13,35%
2,24%
1,67%
1.697.394
191.732
179.942
137.681
98.749
96.122
62.187
55.272
51.314
29.626
0,01% - 100,00%
70.950
20,00%
17,67%
46.385
32.067
0,00015% - 10%
8.173
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2.757.594
(68.640)
Neto
2.688.954
Rincian dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Nama
perusahaan
Metode nilai wajar:
PT Fintek Karya Nusantara
PT Amartha Mikro Fintek
Sleekr
Investree
Privy Id
Iseller
PT Cashlez Worldwide Indonesia
Koinworks
PT Bukalapak.com
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp20.000)
Metode biaya dan ekuitas:
PT Mandiri AXA General
Insurance (MAGI)
PT Djakarta Lloyd (Persero)
Lain-lain (masing-masing
di bawah Rp20.000)
Jenis usaha
Fintech Lending
Fintech Lending
HR dan Accounting Platform
Fintech Lending
Digital Service
Digital Service
Mobile Point of Sale
Fintech Lending
e-Commerce
Beragam
Asuransi Kerugian
Pelayaran Niaga
Beragam
Persentase
kepemilikan
Nilai
tercatat
15,88%
9,10%
4,74%
2,34%
9,85%
13,35%
8,25%
3,05%
0,07%
1.697.394
155.304
110.602
98.350
81.754
76.461
31.806
31.367
22.895
0,01% - 17,50%
49.045
20,00%
17,67%
51.770
32.067
0,00015% - 10%
8.173
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2.446.988
(14.595)
Neto
2.432.393
161
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
b. Klasifikasi penyertaan saham berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
2021
Lancar
Kurang lancar
Diragukan
Macet
2.677.099
46.385
34.110
2.361.086
83.837
2.065
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
2.757.594
(68.640)
2.446.988
(14.595)
Neto
2.688.954
2.432.393
c. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham:
2022
2021
Saldo awal tahun
Pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 46)
Lain-lain*)
14.595
53.658
387
14.619
461
(485)
Saldo akhir tahun
68.640
14.595
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham
telah memadai.
17. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
2022
Biaya pemeliharaan gedung
Biaya premi asuransi
Sewa dibayar dimuka
Biaya kepegawaian
Biaya transaksi kredit
Biaya transaksi treasuri
Biaya jasa tenaga kerja pihak ketiga
Biaya pemeliharaan sistem
Biaya jasa profesional
Biaya promosi
Lain-lain
Total
2021
636.656
359.648
292.592
114.437
87.416
38.230
18.618
14.935
3.756
2.441
326.774
390.477
133.679
266.692
124.240
24.965
49.208
10.723
13.152
75
5.349
451.691
1.895.503
1.470.251
Sewa dibayar dimuka terutama merupakan sewa atas bangunan yang digunakan sebagai kantor
cabang Grup dan rumah dinas di seluruh Indonesia.
162
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ASET TETAP
a. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:
2022
Saldo
Awal*)
Biaya perolehan/nilai revaluasi
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Perlengkapan, peralatan
kantor dan komputer
Kendaraan bermotor
Aset dalam pembangunan
Aset hak guna
Penambahan
Revaluasi
Pengurangan
Saldo
Reklasifikasi
Akhir**)
35.703.009
8.744.626
845.040
549.251
4.565.748
-
(1.423)
243.083
1.866.395
41.356.880
11.158.849
14.041.216
230.748
3.799.035
473.980
15.603
2.123.973
-
(52.242)
(944)
(928)
685.422
5.451
(2.800.351)
15.148.376
250.858
3.121.729
62.518.634
4.984.633
4.007.847
2.255.067
4.565.748
-
(55.537)
(306.494)
-
71.036.692
6.933.206
67.503.267
6.262.914
4.565.748
(362.031)
-
77.969.898
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan
Perlengkapan, peralatan
kantor dan komputer
Kendaraan bermotor
3.554.636
563.517
-
(1.423)
(6)
4.116.724
11.855.255
185.647
985.823
15.970
-
(52.048)
(944)
6
12.789.030
200.679
Aset hak guna
15.595.538
2.762.937
1.565.310
1.852.876
-
(54.415)
(292.914)
-
17.106.433
4.322.899
18.358.475
3.418.186
-
(347.329)
-
21.429.332
Nilai buku neto
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Perlengkapan, peralatan
kantor dan komputer
Kendaraan bermotor
Aset dalam pembangunan
41.356.880
7.042.125
2.359.346
50.179
3.121.729
53.930.259
2.610.307
Aset hak guna
56.540.566
*)
**)
Per tanggal 31 Desember 2021 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.138.472 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan
Entitas Anak sebesar Rp432.108.
Per tanggal 31 Desember 2022 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp35.704.220 terdiri dari Bank sebesar Rp35.272.112 dan
Entitas Anak sebesar Rp432.108.
163
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ASET TETAP (lanjutan)
a. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan):
2021
Saldo
Awal**)
Biaya perolehan/nilai revaluasi
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Perlengkapan, peralatan
kantor dan komputer
Kendaraan bermotor
Aset dalam pembangunan
Aset hak guna
Penambahan*)
Revaluasi
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo
Akhir***)
35.565.416
8.349.186
28.380
240.343
67.617
-
-
41.596
155.097
35.703.009
8.744.626
13.709.539
210.467
2.828.541
503.096
4.357
1.351.628
-
(317.567)
(1.801)
(830)
146.148
17.725
(380.304)
14.041.216
230.748
3.799.035
60.663.149
3.659.339
2.127.804
1.631.045
67.617
-
(320.198)
(325.489)
(19.738)
19.738
62.518.634
4.984.633
64.322.488
3.758.849
67.617
(645.687)
-
67.503.267
Akumulasi penyusutan
(Catatan 51)
Pemilikan langsung
Bangunan
Perlengkapan, peralatan
kantor dan komputer
Kendaraan bermotor
3.113.604
446.807
-
-
(5.775)
3.554.636
11.273.759
169.654
897.843
17.794
-
(316.370)
(1.801)
23
-
11.855.255
185.647
Aset hak guna
14.557.017
1.458.628
1.362.444
1.401.951
-
(318.171)
(103.394)
(5.752)
5.752
15.595.538
2.762.937
16.015.645
2.764.395
-
(421.565)
-
18.358.475
Nilai buku neto
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Perlengkapan, peralatan
kantor dan komputer
Kendaraan bermotor
Aset dalam pembangunan
35.703.009
5.189.990
2.185.961
45.101
3.799.035
46.923.096
2.221.696
Aset hak guna
49.144.792
*)
**)
***)
Termasuk reklasifikasi dari properti terbengkalai.
Per tanggal 31 Desember 2020 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.111.098 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan
Entitas Anak sebesar Rp404.734.
Per tanggal 31 Desember 2021 terdapat aset tetap yang direvaluasi sebesar Rp31.138.472 terdiri dari Bank sebesar Rp30.706.364 dan
Entitas Anak sebesar Rp432.108.
Aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
Bangunan
Komputer dan perangkat keras lainnya yang
belum terinstalasi
Perlengkapan dan inventaris kantor
Tanah
Kendaraan bermotor
Lain-lain
164
2021
2.336.700
3.038.889
713.396
47.165
344
24.124
387.875
98.566
264.427
5.587
3.691
3.121.729
3.799.035
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ASET TETAP (lanjutan)
a. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan):
Estimasi persentase tingkat penyelesaian aset dalam pembangunan pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 untuk komputer dan perangkat keras lainnya yang belum terinstalasi
adalah masing-masing berkisar 22,00% - 85,00% dan 22,00% - 85,00%.
Aset hak guna pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:
Saldo
1 Januari
2022
Biaya perolehan
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor
dan komputer
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor
dan komputer
Kendaraan bermotor
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo
31 Desember
2022
4.048.156
1.999.439
(231.667)
-
5.815.928
29.083
907.394
30.371
225.257
(74.827)
-
59.454
1.057.824
4.984.633
2.255.067
(306.494)
-
6.933.206
2.293.803
1.553.974
(229.740)
-
3.618.037
12.370
456.764
22.295
276.607
(63.174)
-
34.665
670.197
2.762.937
1.852.876
(292.914)
-
4.322.899
Nilai buku neto
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer
Kendaraan bermotor
2.197.891
24.789
387.627
2.610.307
Aset hak guna pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Saldo
1 Januari
2021
Biaya perolehan
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor
dan komputer
Kendaraan bermotor
Akumulasi penyusutan
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor
dan komputer
Kendaraan bermotor
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo
31 Desember
2021
3.058.761
1.232.650
(262.993)
19.738
4.048.156
20.947
579.631
8.136
390.259
(62.496)
-
29.083
907.394
3.659.339
1.631.045
(325.489)
19.738
4.984.633
1.212.916
1.155.481
(80.346)
5.752
2.293.803
5.526
240.186
6.844
239.626
(23.048)
-
12.370
456.764
1.458.628
1.401.951
(103.394)
5.752
2.762.937
Nilai buku neto
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor dan komputer
Kendaraan bermotor
1.754.353
16.713
450.630
2.221.696
165
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ASET TETAP (lanjutan)
a. Rincian aset tetap adalah sebagai berikut (lanjutan):
Tabel berikut menyajikan beban hak guna yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian:
2022
Beban penyusutan
aset hak guna
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor
dan komputer
Kendaraan bermotor
Total yang diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasian
Beban bunga atas
liabilitas sewa
Beban yang berhubungan
dengan sewa
jangka pendek
1.553.974
37.049
20.596
22.295
276.607
1.922
25.054
4.095
2.154
1.852.876
64.025
26.845
2021
Beban penyusutan
aset hak guna
Bangunan
Perlengkapan, peralatan kantor
dan komputer
Kendaraan bermotor
Total yang diakui dalam
laporan laba rugi konsolidasian
Beban bunga atas
liabilitas sewa
Beban yang berhubungan
dengan sewa
jangka pendek
1.155.481
36.111
16.015
6.844
239.626
708
26.408
15
-
1.401.951
63.227
16.030
Bank menyewa beberapa aset termasuk kendaraan, rumah dinas, gedung kantor, ruang ATM, dan
lain-lain. Rata-rata masa sewa adalah 2 (dua) tahun.
Bank juga memiliki sewa tertentu dengan masa sewa 12 bulan atau kurang dan sewa aset bernilai
rendah. Bank menerapkan pengecualian untuk sewa jangka pendek dan sewa bernilai rendah
untuk sewa tersebut.
b. Lain-lain
1. Pada tanggal 28 Desember 2018 telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pembangunan,
Pengoperasian dan Penyerahan (Build, Operate, Transfer) atas aset di Jalan Proklamasi
No. 31 Jakarta untuk jangka waktu 30 tahun dengan Mitra Kerjasama PT Wijaya Karya
Bangunan Gedung Tbk. dalam rangka optimalisasi aset strategis milik Bank Mandiri dengan
mengutamakan kerjasama sinergi BUMN.
Bank Mandiri memiliki Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan (“Perjanjian
BOT”) dengan PT Duta Anggada Realty Tbk. (“Duta Anggada”) berdasarkan Akta No. 105
tentang Perjanjian BOT tertanggal 24 Mei 1991, yang telah diubah dengan Akta No. 70
Adendum I atas Perjanjian BOT tertanggal 14 Juni 1991 dan Akta No. 65 Adendum II atas
perjanjian BOT tertanggal 21 Desember 2011. Perjanjian tersebut, antara lain, mengatur
pembangunan dan pengelolaan dua buah Menara masing-masing setinggi 27 lantai
perkantoran oleh Duta Anggada di atas tanah milik Bank Mandiri. Jangka waktu pengelolaan
Gedung Menara Mandiri 1 dan Gedung Menara Mandiri 2 oleh Duta Anggada berakhir masingmasing pada tanggal 15 Mei 2014 dan 15 Mei 2016.
Pada tanggal 19 Mei 2014 telah dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Serah Terima
Bangunan Menara Mandiri I dan pada saat yang sama telah ditandatangani Akta No. 43
tanggal 19 Mei 2014 tentang Perjanjian Pemanfaatan Sementara antara Bank Mandiri dan
Duta Anggada, dimana perjanjian tersebut memberikan hak kepada Duta Anggada untuk
melakukan pengelolaan atas Gedung Menara Mandiri I sampai dengan tanggal 15 Mei 2016
disertai hak dan kewajiban para pihak.
Pada tanggal 11 Mei 2016, telah ditandatangani Berita Acara Serah Terima Gedung Menara
Mandiri 2 dan Pengelolaan Gedung Menara Mandiri 1 dari PT Duta Anggada Realty Tbk.
kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pengelolaan Gedung Menara Mandiri 1 dan Gedung
Menara Mandiri 2 dilakukan oleh PT Bumi Daya Plaza dalam bentuk Kerjasama Pemanfaatan
Sementara untuk tahun 2016 sampai dengan 2021, yang kemudian diperpanjang hingga 2026.
166
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ASET TETAP (lanjutan)
b. Lain-lain (lanjutan)
2. Revaluasi
Revaluasi Tahun 2015 - 2016
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK) No. 191/PMK.010/2015
tanggal 15 Oktober 2015 tentang Penilaian Kembali Aktiva Tetap Untuk Tujuan Perpajakan
Bagi Permohonan yang Diajukan Pada Tahun 2015 dan Tahun 2016, dengan perubahan
pertama melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 233/PMK.03/2015 tanggal 21 Desember
2015 dan perubahan kedua Peraturan Menteri Keuangan No. 29/PMK.03/2016 tanggal 19
Februari 2016, Grup telah menugaskan perusahaan jasa penilai terdaftar untuk melaksanakan
penilaian (revaluasi) aset tetap atas tanah.
Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilai independen eksternal Kantor Jasa Penilai Publik
(KJPP) Amin, Nirwan, Alfiantori dan Rekan (ANA) dan KJPP Muttaqin, Bambang, Purwanto,
Rozak, Uswatun dan Rekan (MBPRU). Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk kepada
ketentuan-ketentuan dari Konsep dan Prinsip Umum Penilaian (KPUP) poin 17 dalam Standar
Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2015.
Dalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk
menghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau
dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi
dan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan
pasar dan pendekatan biaya.
Berdasarkan Laporan Penilaian dari KJPP MBPRU tanggal 21 Desember 2015 (Entitas Anak)
dan 11 April 2016 (Bank) serta KJPP ANA tanggal 13 April 2016 (Bank), nilai aset tetap berikut
mengalami kenaikan nilai adalah sebagai berikut:
Aset tetap
Tanah
Nilai pasar
28.822.150
Nilai buku
2.880.116
Kenaikan nilai
(sebelum pajak)
25.942.034
Untuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP ANA dan KJPP MBPRU menggunakan
metodologi penilaian Pendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2015-KPUP 17 dengan metode
perbandingan langsung.
Hasil revaluasi aset tetap untuk Bank tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) melalui Kepala Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar melalui Surat Keputusan
No. KEP-418/WPJ.19/2016 tanggal 25 Mei 2016. Hasil revaluasi aset tetap Entitas Anak juga
telah disetujui oleh DJP pada tanggal 8 Januari 2016.
Revaluasi Tahun 2019
Di tahun 2019, Bank melakukan penilaian kembali atas tanah. Penilaian atas tanah dilakukan
oleh penilaian independen eksternal Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Yanuar Bey dan
Rekan dan KJPP Iwan Bachron dan Rekan. Penilaian dilakukan sesuai dengan dan tunduk
kepada ketentuan-ketentuan dari Konsep dan prinsip Umum Penilaian poin 17 dalam Standar
Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2018.
Dalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk
menghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau
dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi
dan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan
pasar, pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya.
167
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ASET TETAP (lanjutan)
b. Lain-lain (lanjutan)
2. Revaluasi (lanjutan)
Revaluasi Tahun 2019 (lanjutan)
Berdasarkan Laporan Penilaian dari KJPP Yanuar Bey tanggal 8 Juli 2019 dan KJPP Iwan
Bachron tanggal 9 Agustus 2019, nilai aset tetap berikut kenaikan nilainya adalah sebagai
berikut:
Aset tetap
Tanah
Nilai pasar
33.596.578
Nilai buku
29.725.630
Kenaikan nilai
(sebelum pajak)
3.870.948
Untuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP Yanuar Bey dan KJPP Iwan Bachron
menggunakan metodologi penilaian Pendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2018-KPUP
15.2 dengan metode perbandingan langsung.
Revaluasi Tahun 2022
Di tahun 2022, Bank melakukan penilaian kembali atas tanah. Penilaian atas tanah dilakukan
oleh penilaian independen eksternal Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Muttaqin Bambang
Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan, dan Dasa’at Yudistira dan Rekan. Penilaian dilakukan
sesuai dengan dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dari Konsep dan prinsip Umum
Penilaian poin 17 dalam Standar Penilaian Indonesia (SPI) tahun 2018.
Dalam pengukuran nilai wajar tanah, KJPP memperhitungkan kemampuan peserta pasar untuk
menghasilkan manfaat ekonomi dengan penggunaan tertinggi dan terbaik atas aset atau
dengan menjual aset ke peserta pasar lain yang akan menggunakan aset pada kondisi tertinggi
dan penggunaan terbaik. Metode penilaian yang digunakan oleh KJPP adalah pendekatan
pasar, pendekatan pendapatan dan pendekatan biaya. Berdasarkan Laporan Penilaian dari
KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun dan Rekan tanggal 16 Desember 2022
dan KJPP Dasa’at Yudistira dan Rekan tanggal 19 Desember 2022, nilai aset tetap berikut
kenaikan nilainya adalah sebagai berikut:
Aset tetap
Tanah
Nilai pasar
38.639.890
Nilai buku
34.074.142
Kenaikan nilai
(sebelum pajak)
4.565.748
Untuk menentukan nilai pasar tersebut, KJPP Muttaqin Bambang Purwanto Rozak Uswatun
dan Rekan dan KJPP Dasa’at Yudistira dan Rekan menggunakan metodologi penilaian
Pendekatan Pasar (Market Approach) SPI 2018-KPUP 15.2 dengan metode perbandingan
langsung.
3. Penilaian pada nilai wajar aset yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
adalah untuk tanah dengan menggunakan revaluasi, sedangkan untuk bangunan
menggunakan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai revaluasi
tanah dan NJOP bangunan yang dimiliki Bank masing-masing bernilai Rp41.371.421 dan
Rp5.153.212. Pada tanggal 31 Desember 2021, nilai revaluasi tanah dan NJOP bangunan
yang dimiliki Bank masing-masing sebesar Rp35.717.550 dan Rp4.914.320. Pada tanggal 27
Oktober 2020, terdapat properti terbengkalai yang direklasifikasi menjadi aset tetap. Aset
tersebut berupa Tanah dan Bangunan yang berlokasi di Jl. Bandarharjo Semarang. Bank
melakukan revaluasi atas tanah tersebut yang memiliki nilai buku sebesar Rp266 dan nilai
revaluasi sebesar Rp3.594, sebagaimana hasil penilaian dari KJPP Amin Nirwan Alfiantori dan
Rekan. Revaluasi aset menyebabkan penambahan nilai aset tetap dan selisih bersih revaluasi
aset tetap di ekuitas sebesar Rp3.328 (selisih nilai buku dengan nilai revaluasi).
168
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. ASET TETAP (lanjutan)
b. Lain-lain (lanjutan)
4. Nilai tanah Bank berdasarkan model biaya pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
masing-masing sebesar Rp5.667.200 dan Rp4.579.078.
Tabel di bawah ini menyajikan instrumen non-keuangan yang diakui pada nilai wajar
berdasarkan hierarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar
dari instrumen non-keuangan:
(i) Tingkat 1 : Dikutip dari harga pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
(ii) Tingkat 2 : Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai
wajar yang tercatat dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak
langsung;
(iii) Tingkat 3 : Teknik valuasi dimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai
wajar yang tercatat tidak dapat diobservasi dari data pasar.
2022
Tingkat 1
Tanah
Tingkat 2
-
Tingkat 3
41.371.421
Nilai Wajar
-
41.371.421
2021
Tingkat 1
Tanah
Tingkat 2
-
35.717.550
Tingkat 3
Nilai Wajar
-
35.717.550
Nilai wajar tingkat 2 dari tanah dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga
pasar dan estimasi pendapatan dan biaya yang dihasilkan oleh aset. Harga pasar dari tanah
yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi
dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah
asumsi harga per meter.
5. Hak atas tanah diperoleh berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dapat
diperbaharui dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2020 sampai tahun 2042.
Mengacu pada praktik di masa lampau, Grup memiliki keyakinan dapat memperpanjang HGB
tersebut.
6. Pada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri telah mengasuransikan aset tetap (tidak
termasuk hak atas tanah, aset dalam pembangunan dan aset sewa) untuk menutupi
kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran, pencurian dan bencana alam kepada
PT Estika Jasa Tama, PT Asuransi Dayin Mitra, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi
Astra Buana keseluruhannya adalah pihak ketiga, PT Krida Upaya Tunggal, PT Mandiri AXA
General Insurance, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT
Asuransi Staco Mandiri dan PT Asuransi Jasa Raharja Putera, keseluruhannya adalah pihak
berelasi, dengan nilai jumlah pertanggungan asuransi berkisar Rp20.223.283 (31 Desember
2021: Rp16.396.152). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah
memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang
dipertanggungkan.
7. Aset tetap yang telah terdepresiasi penuh namun masih digunakan oleh Bank Mandiri antara
lain berupa mesin-mesin kantor, peralatan percetakan, peralatan kantor dan perumahan.
8. Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki
Bank pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
169
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. ASET TIDAK BERWUJUD
2022
Saldo
Awal
Nilai Perolehan
Perangkat lunak
Goodwill
Aset brand Yokke
Aset dalam pembangunan
Akumulasi amortisasi
Perangkat lunak
Aset brand Yokke
Saldo
Akhir
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
7.155.215
787.466
59.334
2.632.746
172.647
919.152
(14.520)
1.733.033
(1.733.033)
9.060.895
787.466
59.334
1.804.345
10.634.761
1.091.799
(14.520)
-
11.712.040
5.511.330
11.672
1.083.779
11.672
(22)
-
-
6.595.087
23.344
5.523.002
1.095.451
(22)
-
6.618.431
Nilai buku neto
Perangkat lunak
Goodwill
Aset brand Yokke
Aset dalam pembangunan
2.465.808
787.466
35.990
1.804.345
5.093.609
2021
Saldo
Awal
Nilai Perolehan
Perangkat lunak
Goodwill
Aset brand Yokke
Aset dalam pembangunan
Akumulasi amortisasi
Perangkat lunak
Aset brand Yokke
Saldo
Akhir
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
6.875.234
787.466
59.334
1.558.746
91.181
1.268.041
(4.713)
(528)
193.513
(193.513)
7.155.215
787.466
59.334
2.632.746
9.280.780
1.359.222
(5.241)
-
10.634.761
4.735.341
-
793.554
11.672
(17.565)
-
-
5.511.330
11.672
4.735.341
805.226
(17.565)
-
5.523.002
Nilai buku neto
Perangkat lunak
Goodwill
Aset brand Yokke
Aset dalam pembangunan
1.643.885
787.466
47.662
2.632.746
5.111.759
Perangkat lunak diamortisasi selama umur ekonomis yaitu 5 tahun (Catatan 2.r.i).
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam aset tidak berwujud adalah aset brand
Yokke dari Entitas Anak PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) senilai Rp35.990 dan Rp47.662 (neto
setelah akumulasi amortisasi) diamortisasi selama umur ekonomis 7 tahun dengan metode garis
lurus.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam perangkat lunak adalah aset dalam
pembangunan masing-masing sebesar Rp1.804.345 dan Rp2.632.746. Estimasi persentase tingkat
penyelesaian perangkat lunak pada tanggal 31 Desember 2022 adalah berkisar 5,00% - 85,00%
(31 Desember 2021: 5,00% - 85,00%).
Goodwill merupakan nilai selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar dari aset bersih yang diakuisisi.
Secara berkala goodwill dievaluasi terhadap penurunan nilai. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021, tidak ada dari aset tidak berwujud yang mengalami penurunan nilai.
170
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. ASET LAIN-LAIN
2022
2021
Rupiah
Pendapatan yang masih akan diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit
Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan
Aset ijarah
Tagihan kepada pemerintah
Agunan yang diambil alih
Aset dari unit-link
Biaya akuisisi kontrak asuransi yang ditangguhkan
Uang muka
Tagihan kepada pemegang polis
Tagihan biaya kredit dan trade finance
Penjualan efek-efek yang masih harus diterima
Perlengkapan kantor
Setoran jaminan
Properti terbengkalai
Aset reasuransi
Piutang management fee
Setoran jaminan yang dibayarkan
Piutang reasuransi dan koasuransi
Tagihan spot
Tagihan terkait dengan transaksi remittance
Lain-lain
7.456.514
2.455.853
2.053.222
1.773.074
1.484.573
1.289.926
1.145.931
819.771
499.951
347.593
294.896
253.109
225.715
123.927
102.557
96.837
89.604
70.871
48.086
28.555
22.901
144
2.849.259
6.559.667
1.276.259
775.358
3.301.088
899.997
905.376
1.171.451
463.702
459.529
169.732
275.582
233.060
153.258
61.812
86.221
66.882
73.527
37.233
13.746
3.890
361
4.070.816
Total
23.532.869
21.058.547
2.109.350
1.202.840
1.984.881
886.575
72.850
30.849
24.653
8.404
1.942.626
36.401
51.626
3.930
26.669
8
5.935
4.890
2.662
2.023
1.178
207
1.758.508
1.907
1.063
87
1.568
1.208.458
6.890.303
4.479.845
Dikurangi: penyisihan lainnya
30.423.172
(1.725.528)
25.538.392
(1.690.929)
Neto
28.697.644
23.847.463
Mata uang asing
Pendapatan yang masih akan diterima
(Catatan 63B.(iv))
Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan
(Catatan 63B.(iv))
Tagihan terkait dengan transaksi remittance
Tagihan biaya kredit dan trade finance
Piutang transaksi nasabah (Catatan 63B.(iv))
Setoran jaminan polis
Tagihan kepada pemegang polis (Catatan 63B.(iv))
Penjualan efek-efek yang masih harus
diterima(Catatan 63B.(iv))
Uang muka
Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu
kredit (Catatan 63B.(iv))
Setoran jaminan yang dibayarkan
Tagihan spot
Aset ijarah
Lain-lain
Total
171
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
Pendapatan yang masih akan diterima terdiri dari bunga yang masih akan diterima dari penempatan,
efek-efek, obligasi pemerintah, kredit yang diberikan serta provisi dan komisi yang masih akan
diterima.
Piutang transaksi nasabah terutama merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek
Entitas Anak. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk di dalam piutang transaksi
nasabah adalah piutang yang mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp6.416 dan
Rp4.652.
Aset dari unit-link terkait dengan transaksi piutang portofolio efek dari kontrak unit-link, dari reksadana
kepada Entitas Anak.
Tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari tagihan atas transaksi ATM dalam
jaringan ATM Bersama, Prima dan Link dan tagihan atas Visa, Master Card dan JCB untuk transaksi
kartu kredit.
Tagihan atas Obligasi Pemerintah yang diagunkan merupakan tagihan terkait transaksi repo to
maturity dengan pihak ketiga, ROI 23NN dengan nilai nominal sebesar USD37.000.000 (nilai penuh),
ROI 24 dengan nilai nominal sebesar USD40.940.000 (nilai penuh) dan ROI 25 dengan nilai nominal
sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dan kemudian mencatat tagihan sebesar nilai pasar (market
value) dari VR0031, ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 tersebut (Catatan 36e). Tagihan ini akan
diselesaikan secara neto dengan penyelesaian liabilitas Bank Mandiri kepada counterparty, sebesar
USD24.926.000 (nilai penuh) pada tanggal jatuh tempo 11 Januari 2023, USD31.270.000 (nilai penuh)
pada tanggal jatuh tempo 15 Januari 2024 dan USD34.782.000 (nilai penuh) pada tanggal jatuh tempo
15 Januari 2025.
Bank Mandiri juga telah mengalihkan FR0031 dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000, FR0061
dengan nilai nominal sebesar Rp1.462.572 dan FR0063 dengan nilai nominal sebesar Rp1.773.500
yang dicatat sebesar nilai pasar (market value) dari tagihan tersebut. Pada tanggal jatuh tempo atas
repo to maturity ini, Bank Mandiri akan menyerahkan nilai liablitas ke counterparty dan menerima nilai
tunai dari counterparty sesuai face value dan kupon terakhir tagihan (Catatan 36e).
Tagihan kepada pemegang polis merupakan tagihan Entitas Anak kepada pemegang polis atas premi
produk non unit-link pemegang polis.
Pada tanggal 31 Desember 2022, penjualan efek-efek yang masih harus diterima merupakan tagihan
yang timbul dari transaksi penjualan efek-efek yang jatuh tempo penyelesaiannya pada tanggal
3 Januari 2023.
Lain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor, berbagai macam tagihan dari transaksi kepada
pihak ketiga dalam rangka transaksi, antara lain transaksi kliring dan lain-lain.
Mutasi penyisihan kerugian aset lain-lain adalah sebagai berikut:
2022
2021
Saldo awal tahun
Penyisihan selama tahun berjalan (Catatan 47)
Lain-lain*)
1.690.929
187.130
(152.531)
1.645.915
253.214
(208.200)
Saldo akhir tahun
1.725.528
1.690.929
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
Manajemen berpendapat bahwa total penyisihan kerugian aset lain-lain telah memadai.
172
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. SIMPANAN NASABAH - GIRO DAN GIRO WADIAH
a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
2021
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
96.693.975
234.631.125
85.483.182
203.640.556
Total
331.325.100
289.123.738
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
60.553.443
127.199.419
26.223.092
84.444.481
Total (Catatan 63B.(iv))
187.752.862
110.667.573
519.077.962
399.791.311
Termasuk di dalam saldo simpanan giro adalah giro wadiah masing-masing sebesar
Rp21.797.852 dan Rp22.411.614 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
b. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) dan kisaran bagi hasil selama tahun berjalan:
Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing
2021
1,88%
0,44%
2,04%
0,29%
Kisaran bagi hasil giro wadiah per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing
0,01% - 0,03%
0,00% - 0,00%
2021
0,00% - 0,38%
0,00% - 0,09%
c. Giro yang dibekukan dan diblokir sebagai jaminan atas bank garansi, kredit yang diberikan,
fasilitas pembayaran transaksi perdagangan (letter of credit yang tidak dapat dibatalkan) dan untuk
tujuan lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp18.764.324 dan Rp12.391.163 (Catatan 12B.c dan 31e).
22. SIMPANAN NASABAH - TABUNGAN DAN TABUNGAN WADIAH
a. Berdasarkan mata uang, jenis, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
2021
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Tabungan Mandiri
Pihak ketiga
Tabungan Mandiri
Tabungan Mandiri Haji
3.641.055
2.863.310
425.783.273
10.396.440
375.900.215
9.905.216
Total
439.820.768
388.668.741
173
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. SIMPANAN NASABAH - TABUNGAN DAN TABUNGAN WADIAH (lanjutan)
a. Berdasarkan mata uang, jenis, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan):
2022
2021
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Tabungan Mandiri
Pihak ketiga
Tabungan Mandiri
3.209.843
2.627.740
37.452.155
31.018.064
Total (Catatan 63B.(iv))
40.661.998
33.645.804
480.482.766
422.314.545
Termasuk di dalam saldo simpanan tabungan adalah tabungan wadiah masing-masing sebesar
Rp44.214.405 dan Rp34.836.276 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
b. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing
2021
0,51%
0,19%
0,83%
0,22%
c. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah tabungan yang dibekukan dan diblokir sebagai
jaminan atas kredit yang diberikan dan untuk tujuan lain masing-masing sebesar Rp17.766.721
dan Rp12.136.069 (Catatan 12B.c).
23. SIMPANAN NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA
a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
2021
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
27.085.663
231.954.064
31.367.945
230.690.729
Total
259.039.727
262.058.674
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
3.580.322
33.395.152
2.100.046
29.014.137
Total (Catatan 63B.(iv))
36.975.474
31.114.183
296.015.201
293.172.857
2022
2021
Rupiah
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
135.375.162
90.460.008
22.280.790
10.663.982
259.785
131.797.168
100.634.489
18.999.183
10.527.130
100.704
Total
259.039.727
262.058.674
Mata uang asing
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
22.515.474
7.522.823
4.994.714
1.878.389
64.074
16.068.648
4.842.231
8.642.070
1.154.839
406.395
Total (Catatan 63B.(iv))
36.975.474
31.114.183
296.015.201
293.172.857
b. Berdasarkan jangka waktu:
174
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SIMPANAN NASABAH - DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
c. Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo:
2022
2021
Rupiah
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
162.151.537
75.752.708
13.015.942
7.218.663
900.877
156.190.367
78.436.550
18.911.189
7.544.260
976.308
Total
259.039.727
262.058.674
2022
2021
Mata uang asing
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
23.965.592
7.483.892
4.343.560
1.063.974
118.456
17.332.401
8.251.006
4.842.983
658.687
29.106
Total (Catatan 63B.(iv))
36.975.474
31.114.183
296.015.201
293.172.857
2022
2021
d. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:
Rupiah
Mata uang asing
2,63%
1,01%
3,19%
0,48%
e. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah deposito berjangka yang dibekukan dan
diblokir sebagai jaminan atas kredit yang diberikan dan untuk tujuan lain masing-masing sebesar
Rp38.508.154 dan Rp34.901.344 (Catatan 12B.c).
24. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO, GIRO WADIAH DAN TABUNGAN
a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
Giro dan giro wadiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 63B.(iv))
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 63B.(iv))
Total
175
2021
1.662
172.497
3.246
48.692
174.159
51.938
1.904.754
1.946.238
1.257.846
2.304.069
3.850.992
3.561.915
4.025.151
3.613.853
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SIMPANAN DARI BANK LAIN - GIRO, GIRO WADIAH DAN TABUNGAN (lanjutan)
a. Berdasarkan mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga (lanjutan):
2022
Tabungan
Pihak berelasi (Catatan 57)
Rupiah
Pihak ketiga
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 63B.(iv))
2021
84
1.084
84
1.084
1.709.152
14
1.645.066
13
1.709.166
1.645.079
1.709.250
1.646.163
5.734.401
5.260.016
Termasuk dalam simpanan dari bank lain - giro adalah giro wadiah masing-masing sebesar
Rp142.388 dan Rp110.858 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
b. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) dan kisaran bagi hasil per tahun:
2022
2021
Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds)
per tahun:
Giro dan giro wadiah
Rupiah
Mata uang asing
1,88%
0,44%
2,04%
0,29%
Tabungan
Rupiah
Mata uang asing
0,50%
0,19%
0,83%
0,22%
0,72% - 0,75%
0,75% - 0,79%
Kisaran bagi hasil giro wadiah per tahun:
Rupiah
c. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 giro, giro wadiah dan tabungan dari bank lain yang
menjadi jaminan atas kredit yang diberikan dan bank garansi masing-masing sebesar Rp160.387
dan Rp88.908 (Catatan 12B.c dan 31e).
25. SIMPANAN DARI BANK LAIN - INTER-BANK CALL MONEY
a. Berdasarkan mata uang:
2022
Pihak ketiga:
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 63B.(iv))
176
2021
200.000
4.236.101
100.000
4.909.885
4.436.101
5.009.885
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. SIMPANAN DARI BANK LAIN - INTER-BANK CALL MONEY (lanjutan)
b. Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo:
2022
2021
Rupiah
Kurang dari 1 bulan
200.000
100.000
Total
200.000
100.000
Mata uang asing
Kurang dari 1 bulan
Lebih dari 1 bulan
2.649.621
1.586.480
4.909.885
Total (Catatan 63B.(iv))
4.236.101
4.909.885
4.436.101
5.009.885
c. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing
2021
3,71%
2,75%
3,05%
0,70%
26. SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITO BERJANGKA
a. Berdasarkan mata uang:
2022
Pihak berelasi (Catatan 57):
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 63B.(iv))
Pihak ketiga:
Rupiah
Mata uang asing (Catatan 63B.(iv))
Total
2021
467.025
-
467.025
-
2.730.970
1.478.912
535.141
1.995.350
4.209.882
2.530.491
___________________________
___________________________
4.676.907
2.530.491
b. Berdasarkan jangka waktu:
2022
2021
Rupiah
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
2.363.920
338.950
25.350
2.750
329.389
157.251
14.450
34.051
Total
2.730.970
535.141
Mata uang asing
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
Lebih dari 12 bulan
467.025
778.375
77.837
622.700
641.362
712.625
213.789
427.574
Total (Catatan 63B.(iv))
1.945.937
1.995.350
4.676.907
2.530.491
177
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. SIMPANAN DARI BANK LAIN - DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
c. Tingkat suku bunga rata-rata (cost of funds) per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing
2021
2,41%
1,01%
2,99%
0,48%
d. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, deposito berjangka dari bank lain yang menjadi
jaminan atas kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp520.310 dan Rp97.200
(Catatan 12B.c).
27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK
Akun ini merupakan liabilitas Entitas Anak kepada pemegang polis pada kontrak unit-link Entitas Anak
yang ditempatkan pada investasi unit-link, dengan rincian sebagai berikut:
Non-syariah
Syariah
2022
2021
28.934.947
775.280
29.827.229
830.341
29.710.227
30.657.570
Investasi pemegang polis pada kontrak unit-link di atas memiliki underlying assets berupa aset
keuangan terutama dalam bentuk kas, efek-efek dan obligasi pemerintah. Pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021, investasi pemegang polis tersebut dicatat sesuai dengan jenis aset
keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Termasuk di dalam investasi pemegang unit-link adalah dana pemegang polis dalam mata uang
asing pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar USD339.134.861 (nilai
penuh) dan USD430.563.390 (nilai penuh).
Rincian dari investasi unit-link non-syariah berdasarkan tipe kontrak adalah sebagai berikut:
Dynamic money
Prime equity
Equity Fund Offshore
Attractive money
Progressive money
Mandiri Golden Offshore
Secure money
Mandiri Equity Money
Balance Fund Offshore
Excellent equity
Money market
Fixed money
Active money
Mandiri Flexible Equity Offshore
Protected money
Mandiri Multi Asset Balanced Offshore
Mandiri Global Offshore
Money Market CS
178
2022
2021
12.379.566
5.442.516
2.378.169
2.157.013
1.681.321
1.523.995
1.013.580
663.040
484.864
365.597
270.346
231.598
100.749
86.267
85.123
32.356
22.071
16.776
14.772.259
2.457.422
2.435.409
2.966.150
1.775.013
2.234.609
1.121.635
375.263
470.511
511.159
128.838
193.496
118.270
80.757
123.644
32.322
18.759
11.713
28.934.947
29.827.229
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK (lanjutan)
Dynamic money
Penempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Schroder Dana Prestasi
Dinamis.
Prime equity
Penempatan Dana berbasis kombinasi dengan dasar investasi saham yang diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui reksadana AXA Maestro Saham.
Equity Fund Offshore
Reksadana berbasis ekuitas dari pasar luar negeri yang dikelola oleh Entitas Anak.
Attractive money
Penempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri
Saham Atraktif.
Progressive money
Penempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi
yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana
Schroder Dana Campuran Progresif.
Mandiri Golden Offshore
Reksadana berbasis ekuitas dengan dasar investasinya adalah ekuitas yang diperdagangkan di
pasar ekuitas luar negeri.
Secure money
Secure money Rupiah merupakan penempatan dana berbasis pendapatan tetap dengan dasar
investasi pada surat berharga pendapatan tetap yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan
instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Schroder Dana Obligasi Mantap. Penempatan dana dalam
mata uang Dolar Amerika melalui investasi pada surat berharga dengan pendapatan tetap yang
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan bursa luar negeri lainnya serta instrumen pasar uang
melalui Reksa Dana Investa Dana Dollar Mandiri.
Mandiri Equity Money
Penempatan dana dengan instrument investasi ekuitas dalam negeri LQ45 melalui reksadana Mandiri
Index LQ45 yang dikelola oleh Mandiri Manajemen Investasi.
Balance Fund Offshore
Reksadana yang komposisinya campuran ekuitas dan obligasi dari pasar luar negeri yang dikelola
oleh Entitas Anak.
Excellent equity
Penempatan dana berbasis saham dengan dasar investasi pada saham berkapitalisasi kecil (di luar
20 saham berkapitalisasi terbesar) di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa
Dana Mandiri Dynamic Equity.
Money market
Penempatan dana berbasis pasar uang dengan investasi pada instrumen pasar uang yang meliputi
deposito berjangka dan surat berharga dengan pendapatan tetap yang diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia melalui Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang.
Fixed money
Penempatan dana berbasis pendapatan tetap dengan dasar investasi pada obligasi pemerintah
Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri Investa Dana Obligasi II.
Active money
Penempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi
yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang melalui Reksa Dana Mandiri
Aktif.
179
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. LIABILITAS KEPADA PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK (lanjutan)
Mandiri Flexible Equity Offshore
Reksadana campuran berbasis ekuitas dan pasar uang pada pasar luar negeri.
Protected money
Penempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan investasi pada saham dan obligasi
yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang dengan jangka waktu
kurang dari 1 tahun.
Mandiri Multi Asset Balanced Offshore
Reksadana campuran berbasis pasar uang, ekuitas dan surat berharga pasar luar negeri.
Mandiri Global Offshore
Reksadana campuran berbasis ekuitas dan pasar uang pada pasar luar negeri.
Money market CS
Penempatan dana berbasis pasar uang dengan investasi pada instrumen pasar uang khususnya
deposito berjangka dengan berdasarkan pada prinsip syariah.
Rincian dari investasi unit-link syariah berdasarkan tipe kontrak adalah sebagai berikut:
2022
2021
Attractive money syariah
Active money syariah
Amanah Pendapatan Tetap
Amanah equity syariah
Advanced commodity syariah
Amanah Pasar Uang Syariah
457.164
171.663
63.714
51.474
24.047
7.218
542.315
175.939
23.671
59.972
24.422
4.022
Total
775.280
830.341
Attractive money syariah
Penempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham dan obligasi yang
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah
melalui Reksa Dana Mandiri Saham Syariah Atraktif.
Active money syariah
Penempatan dana berbasis kombinasi (balanced fund) dengan dasar investasi pada saham dan
obligasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip
syariah melalui Reksa Dana Mandiri Berimbang Syariah Aktif.
Amanah Pendapatan Tetap
Reksadana syariah dengan dasar investasi pada Sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara.
Amanah equity syariah
Penempatan dana berbasis ekuitas dengan dasar investasi pada saham yang diperdagangkan di
Bursa Efek Indonesia dan instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah melalui Reksa Dana
BNP Paribas Pesona Amanah.
Advanced commodity syariah
Penempatan dana berbasis saham dengan dasar investasi saham yang bergerak pada sektor
komoditas dan yang terkait dengan komoditas yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan
instrumen pasar uang berdasarkan prinsip syariah melalui Reksa Dana Mandiri Komoditas Syariah
Plus.
Amanah Pasar Uang Syariah
Reksadana berbasis pendapatan tetap dengan dasar investasinya pasar uang syariah dan efek-efek
syariah berpendapatan tetap.
180
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. LIABILITAS ATAS EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI
2022
Jenis efek
Rupiah
Pihak ketiga
FR0082
FR0046
FR0088
FR0059
FR0059
FR0059
FR0059
FR0059
FR0046
Nilai
nominal
Tanggal
dimulai
Tanggal
jatuh tempo
Nilai
beli kembali
Beban bunga
yang belum
diamortisasi
1.000.000
30.000
30.000
20.000
20.000
20.000
20.000
20.000
10.000
15/03/2022
10/11/2022
01/12/2022
29/12/2022
06/12/2022
27/12/2022
01/11/2022
13/12/2022
22/11/2022
14/03/2023
09/02/2023
02/03/2023
30/03/2023
07/03/2023
28/03/2023
31/01/2023
14/03/2023
21/02/2023
974.836
31.621
26.848
19.947
19.829
19.908
19.688
19.836
10.543
7.225
192
273
307
219
299
92
242
90
967.611
31.429
26.575
19.640
19.610
19.609
19.596
19.594
10.453
1.143.056
8.939
1.134.117
2.652.178
2.183.521
2.126.580
1.604.717
1.602.837
1.338.510
1.338.179
1.337.687
955.431
804.493
804.484
881.642
542.193
435.499
390.407
385.116
344.177
292.829
275.916
270.010
212.330
213.575
195.542
202.818
194.100
171.903
167.672
159.455
157.520
154.923
151.992
138.191
120.516
111.721
96.929
101.616
95.243
94.857
91.952
88.176
79.119
78.776
77.115
73.250
72.336
69.637
69.586
67.320
47.220
46.844
46.274
42.466
42.263
40.502
31.323
29.306
29.101
27.868
24.800
24.049
16.165
256.973
187.830
183.038
22.921
24.860
21.462
21.457
21.449
92.041
15.292
15.367
95.647
44.070
23.751
21.292
31.302
5.157
23.801
15.048
14.169
11.580
17.359
2.931
10.807
10.586
8.403
8.513
8.496
7.998
8.034
12.354
11.232
5.976
5.793
5.415
1.427
1.422
1.378
1.321
4.103
3.999
3.999
3.995
3.472
3.423
3.533
3.532
2.516
2.248
2.428
2.316
2.252
2.126
1.669
1.562
1.396
1.382
1.321
1.312
863
2.395.205
1.995.691
1.943.542
1.581.796
1.577.977
1.317.048
1.316.722
1.316.238
863.390
789.201
789.117
785.995
498.123
411.748
369.115
353.814
339.020
269.028
260.868
255.841
200.750
196.216
192.611
192.011
183.514
163.500
159.159
150.959
149.522
146.889
139.638
126.959
114.540
105.928
96.929
96.201
93.816
93.435
90.574
86.855
75.016
74.777
73.116
69.255
68.864
66.214
66.053
63.788
44.704
44.596
43.846
40.150
40.011
38.376
29.654
27.744
27.705
26.486
23.479
22.737
15.302
Nilai neto
Total Rupiah
1.170.000
Mata uang asing
Pihak ketiga
FR0056
FR0086
FR0086
FR0081
FR0073
FR0082
FR0087
FR0091
FR0056
FR0091
FR0091
FR0090
Obligasi INDON-072831
Obligasi US71567RAS58
Obligasi US71567RAM88
Obligasi INDON-021430
FR0090
Obligasi INDON-101530
Obligasi US455780CY00
Obligasi INDON-280731
Obligasi US455780CQ75
Obligasi INDOIS-060931
FR0056
Obligasi INDOIS-290327
Obligasi US455780CV60
Obligasi ADGB-160430
Obligasi QATAR-140329
Obligasi INDON-080126
Obligasi INDOIS-290326
Obligasi INDON-151030
Obligasi INDOIS-062330
Obligasi INDON-091829
Obligasi INDOIS-010328
Obligasi INDOIS-200229
Obligasi PERTM-270625
Obligasi KSA-020233
FR0077
FR0070
FR0081
FR0086
Obligasi ADGB-111027
Obligasi QATAR-160425
Obligasi KSA-291029
Obligasi US455780CK06
Obligasi INDON-110128
Obligasi KSA-020233
Obligasi INDON-280731
Obligasi INDOIS-090626
Obligasi INDON-151030
Obligasi INDON-170237
Obligasi INDOIS-010328
Obligasi US455780CQ75
Obligasi INDOIS-090631
Obligasi INDON-280731
Obligasi INDON-240428
Obligasi INDON-140230
Obligasi INDON-180929
Obligasi KSA-020233
Obligasi INDOIS-230630
Obligasi US71567RAM88
Obligasi INDOIS-200229
2.137.300
2.008.000
2.000.000
1.676.000
1.571.000
1.472.000
1.524.000
1.560.000
790.000
1.524.000
1.560.000
824.000
691.197
498.160
389.188
451.458
2.137.300
323.026
319.134
311.350
233.513
264.648
1.472.000
202.378
229.621
155.675
155.675
155.675
155.675
155.675
182.918
155.675
124.540
108.973
96.929
108.973
2.000.000
2.008.000
1.676.000
1.571.000
77.838
77.838
77.838
77.838
77.838
77.838
77.838
77.838
46.703
39.697
46.703
46.703
46.703
46.703
31.135
31.135
31.135
31.135
26.465
23.974
15.568
Total mata uang asing
(Catatan 63B.(iv))
36.067.119
24.522.757
1.331.399
23.191.358
Total
37.237.119
25.665.813
1.340.338
24.325.475
25/02/2022
25/02/2022
24/02/2022
13/07/2022
27/07/2022
21/07/2022
21/07/2022
21/07/2022
24/02/2022
09/08/2022
10/08/2022
24/02/2022
07/07/2022
14/12/2021
14/12/2021
07/07/2022
21/07/2022
07/07/2022
14/12/2021
20/12/2021
14/12/2021
07/07/2022
21/07/2022
13/12/2021
14/12/2021
27/01/2022
15/12/2021
13/12/2021
15/12/2021
13/01/2022
07/07/2022
07/07/2022
03/03/2022
13/01/2022
27/06/2022
13/12/2021
21/07/2022
21/07/2022
21/07/2022
21/07/2022
13/01/2022
15/12/2021
13/01/2022
14/12/2021
16/02/2022
03/03/2022
15/12/2021
20/12/2021
13/12/2021
16/02/2022
20/12/2021
14/12/2021
13/12/2021
20/12/2021
13/12/2021
13/12/2021
16/02/2022
03/03/2022
13/12/2021
14/12/2021
13/12/2021
181
18/08/2026
16/03/2026
13/03/2026
13/06/2023
27/06/2023
06/07/2023
06/07/2023
06/07/2023
14/08/2026
25/07/2023
26/07/2023
12/02/2027
07/07/2025
13/12/2024
13/12/2024
07/07/2025
21/06/2023
07/07/2025
13/12/2024
20/12/2024
13/12/2024
07/07/2025
21/06/2023
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
07/07/2025
07/07/2025
13/12/2024
13/12/2024
27/06/2025
13/12/2024
21/06/2023
21/06/2023
21/06/2023
21/06/2023
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
20/12/2024
13/12/2024
20/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
20/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
20/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. LIABILITAS ATAS EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI (lanjutan)
2021
Jenis efek
Mata uang asing
Pihak ketiga
FR0063
Obligasi US71567RAS58
Obligasi US71567RAM88
Obligasi US455780CY00
Obligasi INDON-280731
Obligasi KUWIB-200322
Obligasi US455780CQ75
Obligasi INDOIS-290327
Obligasi US455780CV60
Obligasi INDON-170138
Obligasi KSA-170430
Obligasi QATAR-140329
Obligasi INDON-080126
Obligasi INDOIS-290326
Obligasi INDOIS-280525
Obligasi INDOIS-200229
Obligasi INDON-121035
Obligasi INDON-110128
Obligasi INDON-170237
Obligasi INDON-120331
Obligasi KSA-020233
Obligasi INDOIS-230630
Obligasi INDON-151030
Obligasi QATAR-160430
Obligasi QATAR-160425
Obligasi ADGB-111022
Obligasi US455780CK06
Obligasi INDOIS-211122
Obligasi INDON-150124
Obligasi INDON-150125
Obligasi INDON-280731
Obligasi INDOIS-090626
Obligasi INDON-171023
Obligasi INDOIS-090626
Obligasi INDOIS-200824
Obligasi INDOIS-280525
Obligasi ROI-100924
Obligasi INDON-080127
Obligasi INDON-151030
Obligasi INDOIS-010328
Obligasi US455780CQ75
Obligasi INDOIS-090631
Obligasi INDON-280731
Obligasi INDOIS-290327
Obligasi ROI-290326
Obligasi INDOIS-100924
Obligasi INDON-171023
Obligasi KUWIB-200327
Obligasi INDOIS-010328
Obligasi INDON-240428
Obligasi INDON-140230
Obligasi INDON-171023
Obligasi INDON-140230
Obligasi INDOIS-230630
Obligasi US71567RAM88
Obligasi INDOIS-090631
Obligasi INDON-150125
Obligasi INDOIS-200229
Obligasi ADGB-300924
Obligasi PERTM-030522
Nilai
nominal
636.268
456.080
356.313
292.176
285.050
213.788
213.788
185.283
210.224
114.020
142.525
142.525
142.525
142.525
114.020
114.020
71.263
99.768
71.263
99.768
99.768
85.515
71.263
71.263
71.263
71.263
71.263
71.263
57.010
57.010
71.263
71.263
57.010
71.263
42.758
42.758
57.010
42.758
42.758
42.758
42.758
42.758
42.758
28.505
42.758
28.505
28.505
28.505
28.505
28.505
28.505
28.505
28.505
24.229
21.949
16.675
14.253
14.253
14.253
14.253
Tanggal
dimulai
Tanggal
jatuh tempo
Nilai
beli kembali
Beban bunga
yang belum
diamortisasi
13/02/2019
14/12/2021
14/12/2021
14/12/2021
20/12/2021
13/12/2021
14/12/2021
13/12/2021
14/12/2021
27/07/2021
15/12/2021
15/12/2021
13/12/2021
15/12/2021
26/07/2021
27/07/2021
27/07/2021
13/12/2021
27/07/2021
27/07/2021
13/12/2021
27/07/2021
27/07/2021
20/12/2021
15/12/2021
13/12/2021
14/12/2021
13/12/2021
13/12/2021
26/07/2021
15/12/2021
15/12/2021
13/12/2021
20/12/2021
26/07/2021
27/07/2021
06/03/2019
15/12/2021
13/12/2021
20/12/2021
14/12/2021
13/12/2021
20/12/2021
26/07/2021
06/03/2019
26/07/2021
13/12/2021
13/12/2021
15/12/2021
13/12/2021
27/07/2021
13/12/2021
13/12/2021
13/12/2021
14/12/2021
13/12/2021
27/07/2021
13/12/2021
13/12/2021
06/03/2019
14/02/2022
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
20/12/2024
18/03/2022
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
25/05/2022
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
26/01/2022
25/05/2022
25/05/2022
13/12/2024
25/05/2022
25/05/2022
13/12/2024
25/05/2022
25/05/2022
20/12/2024
13/12/2024
10/10/2022
13/12/2024
18/11/2022
26/01/2022
26/01/2022
13/12/2024
13/12/2024
26/01/2022
20/12/2024
26/01/2022
25/05/2022
07/03/2022
13/12/2024
13/12/2024
20/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
20/12/2024
26/01/2022
07/03/2022
26/01/2022
26/01/2022
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
25/05/2022
16/10/2023
13/12/2024
13/12/2024
13/12/2024
26/01/2022
25/05/2022
13/12/2024
27/09/2024
07/03/2022
474.324
398.712
357.429
252.609
247.202
195.916
194.394
185.685
177.704
157.628
157.702
153.509
145.986
144.214
124.098
120.755
105.233
98.003
91.944
88.651
93.031
79.869
72.861
76.590
72.122
66.545
67.062
63.282
62.086
61.049
63.708
63.645
60.170
61.634
45.797
43.377
41.408
43.379
43.231
42.365
38.879
38.693
37.080
31.353
31.088
30.887
30.085
29.895
29.137
28.677
27.184
27.317
26.830
22.706
22.018
16.303
14.229
14.800
13.875
11.932
1.875
21.745
19.494
13.776
12.758
936
10.602
9.729
9.692
434
7.875
7.666
7.650
7.201
184
332
290
5.135
253
244
4.874
220
201
3.953
3.601
997
3.657
1.068
22
90
3.181
3.179
21
3.181
68
120
2.166
2.265
2.186
2.121
2.028
1.913
46
45
11
1.567
1.455
1.503
75
897
1.406
1.190
1.201
6
39
776
679
-
472.449
376.967
337.935
238.833
234.444
194.980
183.792
175.956
168.012
157.194
149.827
145.843
138.336
137.013
123.914
120.423
104.943
92.868
91.691
88.407
88.157
79.649
72.660
72.637
68.521
65.548
63.405
62.214
62.064
60.959
60.527
60.466
60.149
58.453
45.729
43.257
41.408
41.213
40.966
40.179
36.758
36.665
35.167
31.307
31.088
30.842
30.074
28.328
27.682
27.174
27.109
26.420
25.424
21.516
20.817
16.297
14.190
14.024
13.196
11.932
Nilai neto
Total mata uang asing
(Catatan 63B.(iv))
5.919.114
5.617.877
189.879
5.427.998
Total
5.919.114
5.617.877
189.879
5.427.998
182
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. LIABILITAS AKSEPTASI
a. Berdasarkan jenis mata uang, pihak berelasi dan pihak ketiga:
2022
2021
Rupiah
Liabilitas kepada bank lain
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
1.512.348
2.202.157
576.316
3.209.975
Liabilitas kepada debitur
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
206.010
556.252
260.656
565.771
Total
4.476.767
4.612.718
Mata uang asing
Liabilitas kepada bank lain
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
13.103
7.148.586
5.118.895
Liabilitas kepada debitur
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
18.662
124.463
46.417
495.414
7.304.814
5.660.726
11.781.581
10.273.444
2022
2021
Total (Catatan 63B.(iv))
b. Berdasarkan jatuh tempo:
Rupiah
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
966.825
1.783.794
1.725.640
508
1.607.182
1.607.065
1.398.471
-
Total
4.476.767
4.612.718
Mata uang asing
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
Lebih dari 12 bulan
2.262.567
3.048.233
1.742.471
250.856
687
2.434.725
2.282.704
744.007
170.785
28.505
Total (Catatan 63B.(iv))
7.304.814
5.660.726
11.781.581
10.273.444
183
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN
2022
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Obligasi
Subordinoted notes syariah mudharabah
Pihak ketiga
Obligasi
Subordinated notes syariah mudharabah
Cek perjalanan Mandiri
2021
4.748.550
855.000
9.367.000
381.000
5.603.550
9.748.000
13.550.355
2.595.000
64.402
12.440.850
994.000
64.503
16.209.757
13.499.353
21.813.307
23.247.353
Mata uang asing (Catatan 63B.(iv))
Pihak ketiga
Obligasi
24.034.300
21.962.700
Dikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi
45.847.607
(73.468)
45.210.053
(71.711)
Neto
45.774.139
45.138.342
Obligasi
Bank Mandiri
Rupiah
Pada tanggal 12 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank Mandiri Tahap I
Tahun 2020 (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 yang
terdiri atas 2 (dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
350.000
650.000
7,75%
8,30%
Jatuh tempo
12 Mei 2025
12 Mei 2027
Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok
obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan
pada tanggal 12 Agustus 2020, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi
adalah pada tanggal 12 Mei 2025 untuk seri A dan 12 Mei 2027 untuk seri B yang juga merupakan
tanggal pelunasan pokok dari masing-masing seri obligasi. Pembayaran pokok obligasi dilakukan
secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II
Tahap I adalah PT Bank Permata Tbk.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi Berkelanjutan II Tahap I menurut
Pefindo adalah idAAA (triple A).
184
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
Bank Mandiri (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Pada tanggal 21 September 2018, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri
Tahap III Tahun 2018 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap III”) dengan nilai nominal sebesar
Rp3.000.000 sebagai berikut:
Obligasi
Obligasi Berkelanjutan I
Tahap III
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
3.000.000
8,50%
Jatuh tempo
21 September 2023
Obligasi Berkelanjutan I Tahap III ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah pokok
obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan
pada tanggal 21 Desember 2018, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo
obligasi adalah pada tanggal 21 September 2023 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari
obligasi. Pembayaran pokok obligasi dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali
amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III adalah PT Bank Permata Tbk.
Pada tanggal 15 Juni 2017, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap II
Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap II”) dengan nilai nominal sebesar Rp6.000.000 yang
terdiri atas 4 (empat) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Seri C
Seri D
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
1.000.000
3.000.000
1.000.000
1.000.000
8,00%
8,50%
8,65%
7,80%
Jatuh tempo
15 Juni 2022
15 Juni 2024
15 Juni 2027
15 Juni 2020
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A, Seri B dan Seri C ditawarkan dengan nilai 100% (seratus
persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran
bunga pertama dilakukan pada tanggal 15 September 2017 sedangkan pembayaran bunga terakhir
sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 15 Juni 2022 untuk Seri A, 15 Juni 2024 untuk
Seri B dan 15 Juni 2027 untuk Seri C yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masingmasing seri obligasi. Obligasi Seri D ditawarkan tanpa bunga dengan harga penawaran senilai
79,3146% (tujuh puluh sembilan koma tiga satu empat enam persen) dari jumlah pokok obligasi,
sedangkan untuk seri A telah jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2022. Pembayaran pokok obligasi
dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh tempo. Wali amanat dari penerbitan Obligasi
Berkelanjutan I Tahap II adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pada tanggal 30 September 2016, Bank Mandiri menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri
Tahap I Tahun 2016 (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I”) dengan nilai nominal sebesar Rp5.000.000
yang terdiri atas 3 (tiga) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Seri C
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
1.100.000
1.500.000
2.400.000
185
7,95%
8,50%
8,65%
Jatuh tempo
30 September 2021
30 September 2023
30 September 2026
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
Bank Mandiri (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga
pertama dilakukan pada tanggal 30 Desember 2016 sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir
sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 30 September 2023 untuk Seri B dan
30 September 2026 untuk Seri C yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing
seri obligasi, sedangkan untuk Seri A telah jatuh tempo pada tanggal 30 September 2021. Wali
amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk.
Selama berlakunya jangka waktu Obligasi dan sebelum dilunasinya jumlah terhutang, Bank Mandiri
berkewajiban untuk: (i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat
sesuai ketentuan OJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat
komposit 3 (tiga) yang tergolong “Cukup Baik”, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank
Indonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan
untuk menjaga tetap berlakunya segala izin dan persetujuan (baik dari pemerintah ataupun lainnya)
dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.
Bank Mandiri tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
(i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau
Bank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) mengadakan penggabungan,
konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank Mandiri.
Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu bentuk jaminan khusus, kecuali jaminan umum sebagaimana
dimaksud dalam dan sesuai dengan ketentuan Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Indonesia yakni seluruh harta kekayaan Bank, baik benda bergerak maupun tidak
bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk
seluruh perikatan Bank termasuk obligasi tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap III, II dan Tahap
I menurut Pefindo adalah idAAA (triple A).
Mata Uang Asing
Pada tanggal 19 April 2021, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) ketiga,
yaitu Sustainability Bond Bank Mandiri 2021, dengan nilai nominal sebesar USD300.000.000 (nilai
penuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai berikut:
Obligasi
Euro Medium Term Notes
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
USD300.000.000
2,00%
Jatuh tempo
19 April 2026
Sustainability Bond Bank Mandiri 2021 ditawarkan dengan nilai 98,913% (sembilan puluh delapan
koma sembilan satu tiga persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap
semester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2021, sedangkan
pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 19 April 2026 yang
juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan EMTN adalah
Bank of New York Mellon. Dana hasil penerbitan Sustainability Bond tersebut akan digunakan untuk
membiayai atau membiayai kembali proyek atau kegiatan yang berwawasan lingkungan dan sosial,
sesuai degan kriteria yang ditetapkan dalam Sustainability Bond Framework Bank Mandiri.
186
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
Bank Mandiri (lanjutan)
Mata Uang Asing (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody’s) dan BBB- (Fitch).
Pada tanggal 13 Mei 2020, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) kedua
dengan nilai nominal sebesar USD500.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai
berikut:
Obligasi
Euro Medium Term Notes
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
USD500.000.000
4,75%
Jatuh tempo
13 Mei 2025
Obligasi Euro Medium Term Notes (EMTN) ditawarkan dengan nilai 99,255% (sembilan puluh
sembilan koma dua lima lima persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap
semester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 13 November 2020,
sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 13 Mei
2025 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan
EMTN adalah Bank of New York Mellon.
Pada tanggal 31 Desember 2022, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody’s) dan BBB- (Fitch).
Pada tanggal 11 April 2019, Bank Mandiri menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) pertama
dengan nilai nominal sebesar USD750.000.000 (nilai penuh) di Singapore Exchange (SGX) sebagai
berikut:
Obligasi
Euro Medium Term Notes
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
USD750.000.000
3,75%
Jatuh tempo
11 April 2024
Obligasi Euro Medium Term Notes (EMTN) ditawarkan dengan nilai 98,998% (sembilan puluh
delapan koma sembilan sembilan delapan persen) dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi
dibayarkan setiap semester, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 11 Oktober
2019, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi adalah pada tanggal 11
April 2024 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok dari obligasi. Wali amanat dari penerbitan
EMTN adalah Bank of New York Mellon.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat EMTN adalah Baa2 (Moody’s) dan BBB(Fitch).
Entitas Anak
Rupiah
Pada tanggal 29 April 2021, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan mendaftarkan
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2021 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar
Rp2.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
800.000
1.200.000
187
6,50%
7,25%
Jatuh tempo
29 April 2024
29 April 2026
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
Entitas Anak (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama masing-masing
seri akan dilakukan pada tanggal 29 Juli 2021 sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh
tempo obligasi adalah pada tanggal 29 April 2024 untuk Seri A dan tanggal 29 April 2026 untuk
Seri B.
Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II tahun 2021 adalah PT Bank Permata
Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 peringkat Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Bank
Mantap tahun 2021 menurut PT Fitch Ratings Indonesia adalah AA (idn) (double A).
Pada tanggal 26 November 2019, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan
mendaftarkan Obligasi I Berkelanjutan Tahap I tahun 2019 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai
nominal sebesar Rp1.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
700.000
300.000
7,90%
8,20%
Jatuh tempo
26 November 2022
26 November 2024
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada
tanggal 26 Februari 2020, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi
adalah pada tanggal 26 November 2022 untuk Seri A dan 26 November 2024 untuk Seri B yang juga
merupakan tanggal pelunasan pokok dari masing-masing obligasi.
Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Bank Mantap tahun 2019 adalah
PT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 peringkat Obligasi Berkelanjutan I
Tahap I Bank Mantap tahun 2019 menurut PT Fitch Ratings Indonesia adalah AA (idn) (double A).
Pada tanggal 11 Juli 2017, Entitas Anak (Bank Mandiri Taspen) menerbitkan dan mendaftarkan
Obligasi I Bank Mantap tahun 2017 ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar
Rp2.000.000 yang terdiri atas 2 (dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
1.500.000
500.000
8,50%
8,75%
Jatuh tempo
11 Juli 2020
11 Juli 2022
Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan pada
tanggal 11 Oktober 2017, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi
adalah pada tanggal 11 Juli 2020 untuk Seri A dan 11 Juli 2022 untuk Seri B yang juga merupakan
tanggal pelunasan pokok dari masing-masing obligasi. Pada bulan Juli 2020, Seri A pada Obligasi I
telah jatuh tempo.
Wali amanat dari penerbitan Obligasi I Bank Mantap tahun 2017 adalah PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat Obligasi I Bank Mantap tahun
2017 menurut PT Fitch Rating Indonesia adalah AA (idn) (double A).
188
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
Entitas Anak (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Selama berlakunya jangka waktu obligasi dan sebelum dilunasinya jumlah terhutang, Entitas Anak
berkewajiban untuk: (i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat
sesuai ketentuan OJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat
komposit 3 (tiga) yang tergolong “Cukup Baik”, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan Bank
Indonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan
untuk menjaga tetap berlakunya segala izin dan persetujuan (baik dari Pemerintah ataupun lainnya)
dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.
Bank tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
(i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau
Bank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) mengadakan penggabungan,
konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan bubarnya Bank.
Pada tanggal 26 Juli 2019, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan
Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2019 (”Obligasi Berkelanjutan IV
Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp2.000.000 yang terdiri atas 2
(dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
1.342.000
658.000
Jatuh tempo
8,90%
9,50%
26 Juli 2022
26 Juli 2024
Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk.
Pada tanggal 8 Januari 2019, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan
Obligasi Berkelanjutan IV Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2019 (“Obligasi Berkelanjutan IV
Tahap I”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.000.000 yang terdiri atas 2
(dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
800.000
200.000
9,40%
9,75%
Jatuh tempo
8 Januari 2022
8 Januari 2024
Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I adalah PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
Dalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas
Anak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio
jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum
dilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali
dilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas
Anak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari.
Peringkat Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II dan Tahap I menurut Pefindo pada tanggal 31
Desember 2022 dan 2021 adalah idAA+ (double A plus). Pada tanggal 8 Januari 2022, Seri A
Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I telah jatuh tempo.
189
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
Entitas Anak (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Pada tanggal 6 Juni 2017, Entitas Anak (Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan
Obligasi Berkelanjutan III Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2017 (“Obligasi Berkelanjutan III
Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp850.000 yang terdiri atas 2 (dua)
seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
610.000
240.000
8,50%
8,85%
Jatuh tempo
6 Juni 2020
6 Juni 2022
Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II adalah PT Bank Mega Tbk. Pada
tanggal 6 Juni 2020, Seri A pada Obligasi Berkelanjutan III Tahap II telah jatuh tempo.
Pada tanggal 13 Agustus 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan
mendaftarkan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 (“Obligasi
Berkelanjutan V Tahap I”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp858.000 yang
terdiri atas 2 (dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
472.000
386.000
8,00%
8,60%
Jatuh tempo
13 Agustus 2023
13 Agustus 2025
Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I adalah PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
Dalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas
Anak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio
jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum
dilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali
dilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas
Anak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari.
Peringkat Obligasi Berkelanjutan V Tahap I menurut Pefindo pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah idAA+ (double A plus).
Pada tanggal 20 Mei 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan dan mendaftarkan
Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2021 (“Obligasi Berkelanjutan V
Tahap II”) ke Bursa Efek Indonesia dengan nilai nominal sebesar Rp1.400.850 yang terdiri atas 2
(dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
915.150
485.700
7,00%
7,65%
Jatuh tempo
20 Mei 2024
20 Mei 2026
Wali amanat dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II adalah PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk.
190
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
Entitas Anak (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Dalam perjanjian perwaliamanatan, diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Entitas
Anak, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen dan rasio
jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum
dilunasi, Entitas Anak tidak diperkenankan, antara lain melakukan penggabungan usaha kecuali
dilakukan pada bidang usaha yang sama serta menjual atau mengalihkan lebih dari 50% aset Entitas
Anak kecuali untuk kegiatan usaha Entitas Anak sehari-hari.
Pada tanggal 23 Februari 2022, Entitas anak (PT Mandiri Tunas Finance) menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2022 (''Obligasi Berkelanjutan V Tahap III'') dengan nilai nominal
sebesar Rp1.228.055 yang terdiri atas 2 (dua) seri:
Obligasi
Seri A
Seri B
Tingkat bunga tetap
per tahun
Nilai nominal
851.440
376.615
5,90%
6,75%
Jatuh tempo
23 Februari 2025
23 Februari 2027
Peringkat Obligasi Berkelanjutan V Tahap II menurut Pefindo pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021 adalah idAA+ (double A plus).
Pada tanggal 31 Desember 2022, seluruh efek-efek yang diterbitkan oleh PT Mandiri Tunas Finance
dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.334.588 (31 Desember 2021:
Rp2.374.488) (Catatan 13f) dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan sebesar Rp1.175.138
(31 Desember 2021: Rp924.823) (Catatan 14f).
Subordinated notes syariah mudharabah
Pada tanggal 22 Desember 2016, Entitas anak, PT Bank Syariah Indonesia (dahulu diterbitkan oleh
PT Bank Syariah Mandiri), telah menerbitkan sukuk mudharabah subordinasi BSM Tahun 2016
(sukuk mudharabah) dengan nilai nominal Rp375.000. Sukuk mudharabah merupakan surat berharga
yang diterbitkan dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun
dengan syarat dan ketentuan:
- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang sukuk
mudharabah dengan pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya tercantum dalam laporan
keuangan triwulan terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan oleh Direksi
selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang
bersangkutan.
- Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah
(blended) BSM senilai 7 (tujuh) kali dana sukuk mudharabah dalam mata uang Rupiah yang
dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama satu (1) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam setiap
laporan keuangan BSM yang belum diaudit.
- Nisbah yang diberikan kepada pemegang sukuk mudharabah adalah sebesar 27,07% per tahun
dari pendapatan bagi hasil yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Sukuk mudharabah ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga.
Termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan kedalam Program
Penjaminan Bank yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia atau lembaga penjaminan lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan pasal 17 ayat (1)
huruf f Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 21/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014
tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Syariah. Sukuk mudharabah merupakan
kewajiban Entitas Anak yang disubordinasi.
191
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. EFEK-EFEK YANG DITERBITKAN (lanjutan)
Obligasi (lanjutan)
Entitas Anak (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
Subordinated notes syariah mudharabah (lanjutan)
Selama berlakunya jangka waktu sukuk mudharabah dan sebelum dilunasinya semua pokok dan bagi
hasil, BSM berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) tidak kurang dari
12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa sukuk mudharabah ini tidak akan dimiliki oleh lebih
dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan
keuangan tahunan (audited) selambat-lambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal buku laporan,
laporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah tanggal buku
laporan, laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil dan
laporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good
Corporate Governance kepada OJK.
BSM tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
(i) mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha;
(iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan
Pemerintah atau Bank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan
entitas lain yang menyebabkan bubarnya BSM.
Bertindak sebagai wali amanat sukuk mudharabah adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat sukuk mudharabah menurut Pefindo adalah idAA(sy) (double A minus syariah).
Pada tanggal 17 November 2016, Entitas anak, PT Bank Syariah Indonesia (dahulu diterbitkan oleh
PT Bank Rakyat Indonesia Syariah), menerbitkan Sukuk Mudharabah Subordinasi I Tahun 2016
sebesar Rp1.000.000 dan diterbitkan senilai 100,00% dari nilai nominalnya dengan metode
pendapatan bagi hasil pada Bursa Efek Indonesia. Besarnya nisbah pemegang sukuk adalah sebesar
80,2% yang dihitung dari gross revenue tunai, yang diindikasikan sebesar 11,85%. Bagi hasil
dibayarkan tiap 3 (tiga) bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 16 November 2023. Sukuk
Mudharabah Subordinasi I ini diperingkat A+(idn) oleh Fitch pada saat diterbitkan.
Penerimaan dari penerbitan Sukuk Mudharabah Subordinasi I tersebut, akan dimanfaatkan
seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka menunjang kegiatan
pengembangan usaha berupa penyaluran pembiayaan. Sukuk Mudharabah Subordinasi I ini tidak
dijamin dengan agunan khusus, termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia atau pihak
ketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh
Lembaga Penjamin Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya.
Bertindak sebagai wali amanat untuk Sukuk Mudharabah Subordinasi I tersebut adalah PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Entitas Anak telah melakukan pembayaran bunga efek-efek
yang diterbitkan sesuai dengan jadwal pembayaran bunga selama tahun yang berakhir tanggal
31 Desember 2022 dan 2021.
Selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
dan Entitas Anak telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian efek-efek yang
diterbitkan.
192
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI
a. Transaksi komitmen sebagai berikut:
2022
2021
67.983.979
61.992.172
58.225.671
58.310.230
7.373.846
2.940.072
4.835.217
2.211.569
136.523.568
127.349.188
43.022.528
40.399.367
25.679.721
34.973.923
20.943.435
8.890.240
14.469.772
15.486.342
98.535.924
105.329.404
235.059.492
232.678.592
Rupiah
Bank garansi yang diterbitkan (Catatan 55)
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum
digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan (Catatan 55)
Standby letter of credit (Catatan 55)
Total
Mata uang asing
Bank garansi yang diterbitkan (Catatan 55)
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum
digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan (Catatan 55)
Standby letter of credit (Catatan 55)
Total
*)
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
Berikut adalah perubahan nilai tercatat atas komitmen dan kontinjensi dengan klasifikasi biaya
perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan
2021:
2022
Stage 1
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
Saldo awal tahun
Pengalihan ke:
- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai
223.551.457
7.107.360
295.167
1.724.608
232.678.592
252.401
(175.246 )
(77.155 )
-
-
(3.192.940 )
3.196.982
(4.042 )
-
-
(44.584 )
(49.111 )
93.695
-
-
Total saldo awal setelah pengalihan
220.566.334
10.079.985
307.665
1.724.608
232.678.592
(2.647.919 )
(181.363 )
3.743
-
(2.825.539)
1.881.382
198.981.614
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Komitmen dan kontinjensi baru yang diterbitkan
atau dibeli
Komitmen dan kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
191.821.257
5.180.223
98.752
(187.127.307)
(5.828.209 )
(104.688 )
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
2.046.031
(829.349 )
(2.193 )
1.166.411
2.380.900
222.612.365
9.250.636
305.472
2.891.019
235.059.492
Saldo akhir tahun**)
*)
Tidak menerapkan PSAK 71
Termasuk fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan untuk kartu kredit sebesar Rp36.533.367
**)
193
(714.971) (193.775.175)
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
a. Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank Mandiri dan Entitas Anak yang
mempunyai risiko kredit adalah sebagai berikut (lanjutan):
Berikut adalah perubahan nilai tercatat atas komitmen dan kontinjensi dengan klasifikasi biaya
perolehan diamortisasi berdasarkan stage untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan
2021:
2021
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 3
Syariah*)
Total
192.036.999
8.775.912
283.985
2.056.855
203.153.751
89.786
(57.802)
(31.984)
-
-
(9.572.086)
9.573.648
(1.562)
-
-
(19.316)
(107.601)
126.917
-
-
182.535.383
18.184.157
377.356
2.056.855
203.153.751
(2.384.836)
(6.889.250)
6.257
-
(9.267.829)
849.220
185.176.744
Pengalihan ke:
- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai
Total saldo awal setelah pengalihan
Stage 2
Pengukuran kembali bersih nilai tercatat
Komitmen dan kontinjensi baru yang diterbitkan
atau dibeli
Komitmen dan kontinjensi yang dihentikan
pengakuannya
176.042.065
8.232.294
53.165
(132.641.155 )
(12.419.841)
(141.611)
Total penambahan/(penurunan) tahun berjalan
41.016.074
(11.076.797)
(82.189)
(332.247)
29.524.841
Saldo akhir tahun**)
223.551.457
7.107.360
295.167
1.724.608
232.678.592
*)
**)
(1.181.467) (146.384.074)
Tidak menerapkan PSAK 71
Termasuk fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan untuk kartu kredit sebesar Rp32.830.431
b. Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia:
2022
2021
Lancar
Dalam perhatian khusus
Kurang lancar
Diragukan
Macet
228.260.580
6.554.760
4.209
48.627
191.316
225.231.799
7.176.479
50.522
5.242
214.550
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
235.059.492
(2.073.429)
232.678.592
(2.295.241)
Komitmen dan kontinjensi - neto
232.986.063
230.383.351
c. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi:
2022
2021
Saldo awal tahun
Pembalikan penyisihan selama tahun berjalan
Lain-lain*)
2.295.241
(255.268)
33.456
3.475.979
(1.162.993)
(17.745)
Saldo akhir tahun
2.073.429
2.295.241
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing.
194
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
c. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi (lanjutan):
2022
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
776.560
1.309.629
191.858
17.194
2.295.241
15.255
(12.705)
(2.550)
-
-
(207.427 )
207.607
(180)
-
-
(1.173 )
(2.701)
3.874
-
-
Total saldo awal setelah pengalihan
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
583.215
(215.556 )
230.392
(138.886 )
1.501.830
118.946
914.173
(1.211.438)
193.002
31.747
63.862
(59.792)
17.194
11.284
-
2.295.241
(53.579)
1.208.427
(1.410.116)
Total (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan
Lain-lain
(124.050 )
29.862
(178.319)
3.198
35.817
-
11.284
396
(255.268)
33.456
Saldo akhir tahun
489.027
1.326.709
228.819
28.874
2.073.429
Pengalihan ke:
- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai
*) Tidak menerapkan PSAK 71
2021
Stage 1
Saldo awal tahun
Stage 2
Stage 3
Syariah*)
Total
733.783
2.543.225
178.647
20.324
3.475.979
7.185
(2.440)
(4.745 )
-
-
(53.048)
53.388
(340 )
-
-
(2.158)
(48.984)
51.142
-
-
Total saldo awal setelah pengalihan
Pengukuran kembali bersih penyisihan kerugian
Aset keuangan baru yang diterbitkan atau dibeli
Aset keuangan yang dihentikan pengakuannya
685.762
(170.566)
431.441
(160.787)
2.545.189
644.281
2.837.645
(4.708.988)
224.704
(3.720 )
28.144
(57.270 )
20.324
(3.173 )
-
3.475.979
466.822
3.297.230
(4.927.045 )
Total (pembalikan)/pembentukan tahun berjalan
Lain-lain
100.088
(9.290)
(1.227.062)
(8.498)
(32.846 )
-
(3.173 )
43
(1.162.993 )
(17.745 )
Saldo akhir tahun
776.560
1.309.629
191.858
17.194
2.295.241
Pengalihan ke:
- Kerugian kredit ekpektasian 12 bulan
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyatidak mengalami penurunan nilai
- Kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnyamengalami penurunan nilai
*) Tidak menerapkan PSAK 71
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai komitmen dan kontinjensi
telah memadai.
195
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. ESTIMASI KERUGIAN ATAS KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
d. Informasi mengenai pengelompokan berdasarkan kelompok “tidak mengalami penurunan nilai”
dan “mengalami penurunan nilai” diungkapkan pada Catatan 63A.
e. Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain yang dijadikan jaminan tunai untuk bank garansi
dan letter of credit yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
masing-masing sebesar Rp11.363.018 dan Rp7.801.723 (Catatan 21c dan 24c).
32. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
2022
2021
Pengadaan aset tetap, perangkat lunak, operasional
dan ATM
Beban bunga
Pemasaran
Tenaga kerja dan jasa pihak ketiga
Jasa profesional
Iuran regulator
Pelatihan, pakaian dinas, dan rekreasi
Pengembangan usaha
Lain-lain
2.352.674
1.565.557
1.077.634
643.082
214.190
68.196
61.656
11.561
499.244
2.235.519
1.305.165
1.000.913
1.116.851
290.830
31.770
52.863
125.000
367.578
Total
6.493.794
6.526.489
Termasuk dalam pengadaan aset tetap, perangkat lunak, operasional dan ATM adalah utang kepada
pemasok atau vendor terkait kegiatan operasional dan pemeliharaan gedung, peralatan, perangkat
lunak, mesin ATM dan sistem Teknologi Informasi Grup.
Lain-lain terdiri dari beban yang masih harus dibayar terkait cadangan iuran OJK dan transaksi
operasional kegiatan Grup, seperti biaya komunikasi data dan biaya listrik, air dan gas.
33. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar dimuka
2022
Bank Mandiri
Entitas Anak
Total
196
2021
979.174
185.751
1.888.518
185.207
1.164.925
2.073.725
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PERPAJAKAN (lanjutan)
b. Utang pajak
2022
2021
Utang Pajak Kini
Bank Mandiri
Entitas Anak
Total
796.520
459.524
1.028.122
579.535
1.256.044
1.607.657
2022
Bank Mandiri
Pajak Penghasilan
Pasal 25
Pasal 21
Pasal 4 (2)
Lain-lain
Entitas Anak
Total
2021
673.746
149.892
250.899
166.783
334.430
137.418
200.845
191.047
1.241.320
1.093.158
863.740
391.319
2.334.478
1.255.059
3.590.522
2.862.716
c. Beban/(manfaat) pajak
2022
Beban pajak - kini:
Bank Mandiri
Entitas Anak
Manfaat pajak - tangguhan:
Bank Mandiri
Entitas Anak
Total
2021
9.329.662
2.567.672
7.436.303
1.809.312
11.897.334
9.245.615
(243.655)
(228.321)
(1.125.311)
(312.980)
(471.976 )
(1.438.291)
11.425.358
7.807.324
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2ad, pajak penghasilan untuk Bank Mandiri dan Entitas
Anak dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah.
197
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Beban pajak - kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dan perhitungan pajak penghasilan dan beban pajak kini untuk
Bank Mandiri dan taksiran beban pajak kini Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum beban
pajak dan kepentingan nonpengendali
Dikurangi:
Laba sebelum beban pajak Entitas Anak - setelah
eliminasi
Dampak perubahan metode pencatatan investasi
dari metode ekuitas ke metode biaya
Laba sebelum beban pajak dan kepentingan non
pengendali - Bank Mandiri saja
Ditambah/(dikurangi) perbedaan permanen:
Biaya yang tidak dapat dikurangkan menurut pajak/
(pendapatan tidak kena pajak)
Lain-lain
Ditambah/(dikurangi) perbedaan temporer:
Cadangan kerugian penurunan nilai dan
penghapusan kredit yang diberikan
Cadangan kerugian penurunan nilai aset
keuangan selain kredit yang diberikan
Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan
cadangan atas bonus dan insentif, cuti dan
THR pegawai
Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul
dari kasus hukum
Penyisihan estimasi kerugian atas komitmen dan
kontinjensi
Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih
Penyusutan aset tetap
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi
dari penurunan/kenaikan nilai wajar
efek-efek dan obligasi pemerintah - diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Penyisihan kerugian properti
terbengkalai
Taksiran laba menurut pajak
2022
2021
56.377.726
38.358.421
(13.077.504)
(9.255.281)
3.478.211
2.618.003
46.778.433
31.721.143
25.992
(940)
1.968.288
39.516
1.208.815
4.298.300
(3.400)
(221.630)
1.138.748
2.675.184
(13.743)
(7.553)
(233.446)
219.824
(17.648)
(1.307.266)
(694)
(55.448)
851
29.295
-
(698)
49.103.486
39.138.437
9.329.662
2.567.672
7.436.303
1.809.312
11.897.334
9.245.615
Taksiran beban pajak - kini
Bank Mandiri
Entitas Anak
Total
198
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Beban pajak - kini (lanjutan)
Pajak atas laba Bank Mandiri dan Entitas Anak (Grup) sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis
yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada
Grup dalam jumlah sebagai berikut:
2022
2021
Laba konsolidasian sebelum beban pajak dan
kepentingan nonpengendali
56.377.726
38.358.421
Pajak dihitung dengan tarif pajak berlaku
11.764.953
8.063.178
Dampak pajak penghasilan pada:
Bank Mandiri
Penghasilan tidak kena pajak dan pajak final
Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan
perpajakan
(350.892)
(163.444)
355.652
537.419
Taksiran laba menurut pajak
Entitas Anak
4.760
(344.355)
373.975
(629.829)
Total dampak pajak penghasilan
(339.595)
(255.854)
11.425.358
7.807.324
Beban pajak penghasilan
Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank Mandiri dan Entitas Anak menyampaikan
Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan ke kantor pajak atas dasar self-assessment. Kantor pajak
berhak memeriksa atau mengoreksi pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah tanggal pajak
terutang.
Sejak tahun 2009, Bank Mandiri mengakui kredit yang dihapusbuku sebagai pengurang laba bruto
dalam perhitungan Pajak Penghasilan Badan dengan memenuhi tiga ketentuan yang disyaratkan
sesuai dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tentang Pajak
Penghasilan dan Peraturan Menteri Keuangan No. 105/PMK.03/2009 tanggal 10 Juni 2009
tentang Piutang yang Nyata-Nyata Tidak Dapat Ditagih yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan
Bruto yang telah diubah oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 57/PMK.03/2010 tanggal 9 Maret
2010 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 207/PMK.010/2015 tanggal 20 November 2015.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tanggal 18 Mei 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian
Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020
tanggal 10 Juni 2020 tentang Fasilitas Pajak Penghasilan Dalam Rangka Penanganan Corona
Virus Disease (Covid-19) dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020 tanggal 18 Juni 2020
tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang
Berbentuk Perseroan Terbuka (“Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020”) mengatur
mengenai adanya penyesuaian tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri dan
bentuk usaha tetap. Peraturan tersebut mengatur mengenai penurunan tarif Pajak Penghasilan
Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% (dua puluh lima persen)
menjadi sebesar 22% (dua puluh dua persen) yang berlaku pada Tahun Pajak 2020 dan Tahun
Pajak 2021 dan sebesar 20% (dua puluh persen) yang mulai berlaku pada Tahun Pajak 2022.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tanggal 29 Oktober 2021 tentang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan (“Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021”) mengatur bahwa
tarif pajak penghasilan Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap adalah sebesar
22% (dua puluh dua persen) yang mulai berlaku pada tahun pajak 2022 dan seterusnya. Dengan
demikian, penetapan tarif pajak sebelumnya sebesar 20% (dua puluh persen) menjadi tidak
berlaku setelah Undang-Undang ini disahkan.
199
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Beban pajak - kini (lanjutan)
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7
Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2022 tanggal 20
Desember 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan (yang
menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2020), Wajib Pajak dalam negeri yang
berbentuk Perseroan Terbuka dengan jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan
pada bursa efek di Indonesia paling sedikit 40% (empat puluh persen) dan memenuhi persyaratan
tertentu, dapat memperoleh tarif sebesar 3% (tiga persen) lebih rendah dari tarif tertinggi pajak
penghasilan yang ada.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 123/PMK.03/2020 tanggal
1 September 2020 tentang Bentuk dan Tata Cara Penyampaian Laporan Serta Daftar Wajib Pajak
Dalam Rangka Pemenuhan Persyaratan Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak
Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka, Wajib Pajak harus menyampaikan laporan
bulanan kepemilikan saham atas emiten atau perusahaan publik dan rekapitulasi yang telah
dilaporkan dari Biro Administrasi Efek dan laporan kepemilikan saham yang memiliki hubungan
istimewa sebagai bagian dari SPT Tahunan PPh untuk setiap Tahun Pajak.
Berdasarkan Surat Keterangan No.DE/I/2023-0184 tanggal 04 Januari 2023 perihal Laporan
Bulanan Kepemilikan Saham Emiten atau Perusahaan Publik dan Rekapitulasi yang Telah
Dilaporkan (Formulir Lampiran POJK No.10/POJK 04/2020) dari PT Datindo Entrycom (Biro
Administrasi Efek atau BAE), yang disampaikan kepada Bank Mandiri, dimana BAE menyatakan
Bank Mandiri telah memenuhi ketentuan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.30
Tahun 2020 tanggal 18 Juni 2020 tentang Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak
Badan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbuka.
Bank berkeyakinan bahwa Bank akan memenuhi persyaratan untuk memperoleh fasilitas
penurunan tarif pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2022 sesuai
ketentuan perpajakan tersebut di atas, sehingga untuk pajak penghasilan badan Bank Mandiri
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dihitung dengan menggunakan tarif
pajak 19%.
e. Aset pajak tangguhan - neto
Pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer antara nilai buku menurut komersial dan
menurut pajak adalah sebagai berikut:
2022
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laba rugi
Saldo awal
Bank Mandiri
Aset pajak tangguhan:
Cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan
Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan cadangan
atas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai
Kredit yang dihapusbukukan sampai dengan tahun 2008
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan selain
kredit yang diberikan
Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan
nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain
Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari
kasus hukum
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
Penyisihan kerugian properti terbengkalai
Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih
Akumulasi rugi penurunan nilai realisasi bersih
agunan yang diambil alih
Aset pajak tangguhan
200
Dibebankan
ke ekuitas
Saldo akhir
6.070.489
292.784
-
6.363.273
1.530.956
256.458
216.363
(256.458)
(54.549)
-
1.692.770
-
697.563
(646)
-
696.917
-
-
931.086
931.086
23.538
80.630
16.338
9.757
(2.611)
(44.355)
43.639
-
20.927
36.275
16.338
53.396
1.871
(1.871)
-
-
8.687.600
246.845
876.537
9.810.982
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Aset pajak tangguhan - neto (lanjutan)
Pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer antara nilai buku menurut komersial dan
menurut pajak adalah sebagai berikut (lanjutan):
2022 (lanjutan)
Saldo awal
Liabilitas pajak tangguhan:
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari
kenaikan/penurunan nilai wajar efek-efek dan obligasi
pemerintah - nilai wajar melalui laba rugi
Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan
nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain
Nilai buku aset tetap
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laba rugi
Dibebankan
ke ekuitas
Saldo akhir
(7.989)
162
-
(7.827)
(109.713)
(122.642)
(3.352)
109.713
-
(125.994)
Aset pajak tangguhan neto - Bank Mandiri saja
8.447.256
243.655
986.250
9.677.161
Aset pajak tangguhan - Entitas Anak
1.907.538
228.321
232.459
2.368.318
Total aset pajak tangguhan konsolidasian - neto
10.354.794
471.976
1.218.709
12.045.479
Dibebankan
ke ekuitas
Saldo akhir
2021
Saldo awal
Bank Mandiri
Aset pajak tangguhan:
Cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan
Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai dan cadangan
atas bonus dan insentif, cuti dan THR pegawai
Kredit yang dihapusbukukan sampai dengan tahun 2008
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan selain
Kredit yang diberikan
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul dari
kasus hukum
Penyisihan kerugian properti terbengkalai
Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih
Akumulasi rugi penurunan nilai realisasi bersih
agunan yang diambil alih
Aset pajak tangguhan
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laba rugi
4.899.113
1.171.376
-
6.070.489
1.074.312
534.854
508.285
(278.396)
(51.641)
-
1.530.956
256.458
718.466
329.011
(20.903)
(248.381)
-
697.563
80.630
24.973
16.471
9.890
(1.435)
(133)
(133)
-
23.538
16.338
9.757
1.871
-
-
1.871
7.608.961
1.130.280
(51.641)
8.687.600
Liabilitas pajak tangguhan:
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi dari
kenaikan/penurunan nilai wajar efek-efek dan Obligasi
Pemerintah - nilai wajar melalui laba rugi
Keuntungan yang belum direalisasi dari kenaikan
nilai wajar efek-efek dan Obligasi Pemerintah diukur pada nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain
Nilai buku aset tetap
(13.555)
5.566
-
(7.989)
(785.632)
(112.107)
(10.535)
675.919
-
(109.713)
(122.642)
Aset pajak tangguhan neto - Bank Mandiri saja
6.697.667
1.125.311
624.278
8.447.256
Aset pajak tangguhan - Entitas Anak
1.398.202
312.980
196.356
1.907.538
Total aset pajak tangguhan konsolidasian - neto
8.095.869
1.438.291
820.634
10.354.794
Aset pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Manajemen berpendapat bahwa terdapat kemungkinan besar jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset
pajak tangguhan tersebut.
201
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PERPAJAKAN (lanjutan)
f. Surat ketetapan pajak
Tahun pajak 2015
Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak oleh Kantor Pajak, pada tanggal 26 November 2019, Bank
telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan untuk tahun fiskal
2015 sebesar Rp918.160 (termasuk denda) dimana yang disetujui oleh Bank hanya sebesar
Rp201.197 dan dicatat sebagai beban pajak kini - tahun sebelumnya di laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2019. Pada tanggal 5 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran atas
seluruh SKPKB PPh Badan dan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh Badan yang
tidak disetujui sebesar Rp716.962 ke Kantor Pajak pada tanggal 20 Februari 2020.
Pada tanggal 26 November 2019, Bank juga menerima SKPKB atas PPh Pasal 21, PPh Pasal 23
dan PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar Rp28.255 (termasuk denda) dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) berikut Surat Tagihan Pajak (STP) sebesar Rp247.544 (termasuk denda) untuk tahun fiskal
2015. Pada tanggal 5 Desember 2019, Bank telah melakukan pembayaran atas seluruh SKPKB
tersebut. Bank tidak akan mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan
PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar Rp28.255 dan telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPN
sebesar Rp247.544 ke Kantor Pajak pada tanggal 20 Februari 2020.
Jumlah pembayaran atas SKPKB yang tidak disetujui diatas sebesar Rp964.507 dimana Bank
telah mengajukan keberatan, dicatat sebagai pajak dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember
2021 dan 2020.
Pada tanggal 26 Januari 2021, Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPh Badan untuk
tahun fiskal 2015, yang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp716.962 menjadi
Rp544.853. Bank juga Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPN untuk tahun fiskal 2015,
yang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp247.544 menjadi Rp221.199. Bank
tidak setuju dengan hasil putusan keberatan dan telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak
pada tanggal 16 April 2021. Sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses banding
di Pengadilan Pajak masih berlangsung.
Tahun pajak 2016
Berdasarkan hasil pemeriksaan pajak oleh Kantor Pajak, pada tanggal 17 November 2020, Bank
telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas PPh Badan untuk tahun fiskal
2016 sebesar Rp1.293.817 (termasuk denda) dimana yang disetujui oleh Bank hanya sebesar
Rp175.592 dan dicatat sebagai beban pajak kini - tahun sebelumnya di laporan laba rugi
konsolidasi tahun 2020. Pada tanggal 27 November 2020, Bank telah melakukan pembayaran
atas seluruh SKPKB PPh Badan sebesar Rp1.118.225 ke Kantor Pajak.
Pada tanggal 17 November 2020, Bank juga menerima SKPKB atas PPh Pasal 21 sebesar
Rp31.492 dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berikut Surat Tagihan Pajak (STP) sebesar
Rp128.766 (termasuk denda) untuk tahun fiskal 2016. Pada tanggal 27 November 2020, Bank
telah melakukan pembayaran atas seluruh SKPKB tersebut. Bank tidak akan mengajukan
keberatan atas SKPKB PPh Pasal 21 sebesar Rp31.492 dan SKPKB PPN sebesar Rp128.766.
Seluruh kurang bayar tersebut dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian tahun 2020.
Jumlah pembayaran atas SKPKB yang tidak disetujui di atas sebesar Rp1.118.225 dimana Bank
mengajukan
keberatan,
dicatat
sebagai
pajak
dibayar
dimuka
pada
tanggal
31 Desember 2021. Bank telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB PPh Badan yang tidak
disetujui sebesar Rp1.118.225 ke Kantor Pajak pada tanggal 10 Februari 2021.
Pada tanggal 7 Februari 2022, Bank telah menerima hasil putusan keberatan PPh Badan untuk
tahun fiskal 2016, yang mengurangi jumlah pajak dalam surat keberatan dari Rp1.118.225 menjadi
Rp213.760. Pada tanggal 21 Maret 2022, Bank telah menerima pengembalian pajak atas hasil
putusan keberatan PPh Badan tersebut sebesar Rp909.489 dan dicatat sebagai pengurang
pembayaran pajak dibayar dimuka. Bank tidak setuju dengan hasil putusan keberatan dan telah
mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 28 April 2022. Sampai tanggal laporan
keuangan konsolidasian ini, proses banding di Pengadilan Pajak masih berlangsung.
202
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. LIABILITAS IMBALAN KERJA
2022
2021
Penyisihan biaya uang penghargaan
pegawai (Catatan 52)
Cadangan atas bonus, insentif, cuti dan THR
3.251.241
9.356.518
3.299.809
7.905.737
Total
12.607.759
11.205.546
Penyisihan biaya uang penghargaan pegawai meliputi uang pensiun dan remunerasi jangka panjang
lainnya sesuai dengan kebijakan Bank dan Entitas Anak yang dihitung dengan perhitungan aktuaris.
35. LIABILITAS LAIN-LAIN
2022
Rupiah
Liabilitas kepada pemegang polis
Liabilitas terkait dengan transaksi ATM
dan kartu kredit
Liabilitas kepada pihak ketiga
Utang transaksi nasabah
Liabilitas dana pensiun dan JHT pensiun
Pendapatan diterima dimuka yang teratribusi
Liabilitas sewa
Setoran jaminan
Liabilitas transaksi asuransi
Pendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi
Liabilitas kepada dealer
Liabilitas terkait dengan unit-link
Liabilitas zakat
Pembelian efek-efek yang masih harus dibayar
Liabilitas spot
Liabilitas terkait dengan transaksi treasuri
Liabilitas terkait dengan transaksi trade finance
Penyisihan atas estimasi kerugian yang timbul
dari kasus hukum
Lain-lain
2021
6.003.177
5.833.773
2.800.422
2.390.734
1.878.809
1.014.286
885.978
841.129
677.241
626.020
590.345
460.916
324.717
145.153
121.394
23.279
12.065
3.019
1.599.961
1.660.560
676.538
725.290
873.673
988.819
483.611
592.129
742.778
398.693
743.812
104.202
5.506
43.055
1.236
2.928
2.671.696
9.167
5.948.888
Total
21.473.308
21.431.691
Mata uang asing
Liabilitas terkait dengan transaksi transfer nasabah
Liabilitas terkait dengan transaksi treasuri
Liabilitas terkait dengan transaksi trade finance
Pendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi
Setoran jaminan
Liabilitas pihak ketiga
Liabilitas sewa
Liabilitas transaksi asuransi
Liabilitas terkait dengan unit-link
Liabilitas spot
Lain-lain
2.581.170
1.003.189
690.186
480.301
288.296
160.335
26.905
15.183
8.528
122
609.230
2.275.219
244
435.015
277.385
209.577
253.236
57.461
8
694
336.072
Total (Catatan 63B.(iv))
5.863.445
3.844.911
27.336.753
25.276.602
203
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)
Liabilitas kepada pemegang polis terdiri dari liabilitas Entitas Anak (PT AXA Mandiri Financial Services
dan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia) sebagai berikut:
2022
2021
Manfaat polis masa depan dari produk non unit-link
Premi yang belum merupakan pendapatan
Estimasi liabilitas klaim
Utang klaim
4.627.860
508.597
543.326
323.394
4.467.638
467.523
596.666
301.946
Total
6.003.177
5.833.773
Liabilitas manfaat polis masa depan adalah jumlah dana yang harus disediakan oleh penanggung untuk
membayar manfaat dan klaim di masa yang akan datang kepada pihak sebagaimana dinyatakan dalam
polis. Perubahan liabilitas manfaat polis masa depan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Liabilitas
manfaat polis masa depan telah dihitung menggunakan metode Gross Premium Reserve maupun
metode harian. Asumsi-asumsi yang dipakai untuk menghitung cadangan liabilitas masa depan
pemegang polis dengan Gross Premium Reserve adalah berdasarkan asumsi estimasi terbaik tahun
2022 yang meliputi asumsi tingkat mortalita, morbidita, lapse, biaya, dan tingkat inflasi.
Premi yang belum merupakan pendapatan adalah bagian dari premi yang belum diakui sebagai
pendapatan karena masa pertanggungannya masih berjalan pada akhir tahun. Cadangan atas premi
yang belum merupakan pendapatan dihitung dengan menggunakan metode amortisasi harian dengan
mempertimbangkan masa pertanggungan polis yang dihitung oleh aktuaris.
Estimasi liabilitas klaim adalah estimasi liabilitas atas klaim-klaim asuransi yang telah terjadi, yaitu
klaim-klaim yang belum diajukan oleh provider, serta klaim-klaim yang sudah diterima namun belum
ditentukan nilai gantinya.
Utang klaim adalah akun atas klaim-klaim asuransi yang telah diterima dan disetujui.
Utang transaksi nasabah sebagian besar terdiri dari utang yang timbul dari transaksi perdagangan efek
Entitas Anak.
Liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit terdiri dari liabilitas atas transaksi ATM dalam
jaringan ATM Bersama, ATM Link dan ATM Prima dan liabilitas kepada Visa dan Master Card dan JCB
untuk transaksi kartu kredit.
Liabilitas terkait dengan unit-link merupakan liabilitas unit-link kepada pihak ketiga dan liabilitas
pemegang dana unit-link Entitas Anak (PT AXA Mandiri Financial Services).
Transaksi transfer nasabah terdiri dari transaksi pengiriman uang yang masih harus diselesaikan dalam
berbagai mata uang dari dan atau ke rekening nasabah.
Setoran jaminan merupakan jaminan uang tunai yang disetorkan oleh nasabah atas transaksi ekspor,
impor dan penerbitan bank garansi.
Pendapatan diterima dimuka yang teratribusi secara langsung terdiri dari pendapatan provisi/komisi
kredit yang terkait langsung dengan pemberian kredit yang belum diamortisasi.
Pembelian efek-efek yang masih harus dibayar merupakan utang yang timbul dari transaksi pembelian
surat berharga yang seluruhnya telah dibayarkan pada tanggal 3 Januari 2023 untuk tanggal
31 Desember 2022.
Pendapatan diterima dimuka yang tidak teratribusi secara langsung terdiri dari pendapatan
provisi/komisi kredit yang tidak terkait langsung dengan pemberian kredit yang belum diamortisasi.
204
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)
Pengungkapan liabilitas sewa pada tanggal 31 Desember 2022 sebagai berikut:
Kategori aset pendasar
Kendaraan bermotor
Bangunan - rumah dinas
Bangunan - gedung kantor
Perlengkapan, peralatan
kantor dan komputer
Total
Saldo awal
1 Januari
2022
Penambahan
liabilitas sewa
Beban bunga
atas liabilitas
sewa
Liabilitas sewa
yang telah
dibayarkan
Saldo pada
31 Desember
2022
434.809
9.400
584.469
226.273
8.549
61.025
25.054
215
36.834
(299.212)
(10.493)
(235.218)
386.924
7.671
447.110
17.601
12.775
1.922
(5.969)
26.329
1.046.279
308.622
64.025
(550.892)
868.034
Liabilitas sewa
yang telah
dibayarkan
Saldo pada
31 Desember
2021
Pengungkapan liabilitas sewa pada tanggal 31 Desember 2021 sebagai berikut:
Kategori aset pendasar
Saldo awal
1 Januari
2021
Penambahan
liabilitas sewa
Beban bunga
atas liabilitas
sewa
Kendaraan bermotor
Bangunan - rumah dinas
Bangunan - gedung kantor
Perlengkapan, peralatan
kantor dan komputer
314.075
8.800
357.312
362.178
10.037
442.903
26.408
288
35.823
(267.852)
(9.725)
(251.569)
434.809
9.400
584.469
16.310
6.458
708
(5.875)
17.601
Total
696.497
821.576
63.227
(535.021)
1.046.279
Liabilitas lain-lain terkait sewa berdasarkan jangka waktu
2022
2021
Jangka pendek
Jangka panjang
83.729
784.305
198.299
847.980
Total
868.034
1.046.279
Analisis jatuh tempo liabilitas lain-lain terkait sewa sebagai berikut:
2022
2021
1 tahun
2 tahun
3 tahun
4 tahun
5 tahun
83.729
301.806
258.503
32.738
191.258
201.710
282.801
253.390
27.353
281.025
Total
868.034
1.046.279
Lain-lain terutama terdiri dari rekening antar kantor dan liabilitas terkait transaksi perdagangan, titipan
dan transaksi yang masih harus diselesaikan.
205
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA
2022
Rupiah
Pihak berelasi
(f) Lain-lain (Catatan 57)
Pihak ketiga
(a) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemenpupera)
(f) Lain-lain
2021
2.210.704
194.097
1.138.633
18.270.535
868.286
10.947.034
19.409.168
11.815.320
Total
21.619.872
12.009.417
Mata uang asing
Pihak ketiga
(b) Direct off-shore loans
(d) Fasilitas pendanaan perdagangan
(c) Bilateral loans
(e) Repo to maturity
(f) Lain-lain
11.248.782
25.801.170
2.969.542
1.200.752
15.760.804
19.092.933
570.100
3.787.639
178.047
Total (Catatan 63B.(iv))
41.220.246
39.389.523
62.840.118
51.398.940
(a) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera)
Akun ini merupakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (“FLPP”) dengan sharing
pembiayaan 70,00% dana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan 30,00%
dana Bank Mandiri sesuai Kesepakatan Bersama antara Kementerian Perumahan Rakyat
No. 07/SKB/M/2012 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. DIR.MOU/003/2012 tanggal 15
Februari 2012 tentang Perubahan Kesepakatan Bersama antara Kementerian Perumahan
Rakyat No. 13/SKB/DP/2011 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. DIR.MOU/015/2011
tentang Penyaluran Dana FLPP dalam rangka pengadaan perumahan melalui
Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera. Kesepakatan Bersama tersebut ditindaklanjuti
dengan Perjanjian Kerjasama Operasional antara Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan
Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia pada tahun 2012, yang telah
diperbaharui pada tahun 2017 dengan Perjanjian Kerjasama Operasional No. HK.02.03Sg.DL/67/2017 dan No. DIR.PKS/119/2017 tanggal 21 Desember 2017 tentang Penyaluran
Dana FLPP Dalam Rangka Perolehan Rumah Melalui KPR Sejahtera Bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (“MBR”) dan terdapat perubahan komposisi sharing pembiayaan
menjadi 90% dana Kemenpupera dan 10% dana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Pada tahun 2017 terdapat perubahan komposisi sharing pembiayaan 75% dana Pusat
Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (“PPDPP”) Kemenpupera dan 25% dana PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasional No. 51/PKS/Sg/2018 dan
No. DIR.PKS/45/2018 tentang Penyaluran Dana FLPP melalui kredit Pemilik Rumah Sejahtera
Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah tanggal 14 Agustus 2018, yang telah diperbaharui
dengan Perjanjian Kerjasama Operasional No. 118/PKS/Sg/2018 dan No. DIR.PKS/60/2018
tanggal 21 Desember 2018 tentang Penyaluran Dana FLPP Dalam Rangka Perolehan Rumah
Melalui KPR Sejahtera Bagi MBR.
206
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(a)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) (lanjutan)
Tahun 2019 telah diperbaharui Perjanjian Kerjasama Operasional antara PPDPP Kemenpupera
dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. 59/PKS/Sg/2019 dan DIR.PKS/55/2019 tentang
Penyaluran Dana FLPP melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera/Rumah
Sejahtera Syariah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah tanggal 19 Desember 2019.
Pada tahun 2020 (t.m.t 01 April 2020) terdapat perubahan kuota penyaluran FLPP berdasarkan
Addendum
Perjanjian Kerjasama Operasional
dengan No. 02/ADD.PKS.Sg/2020
& Dir.PKS/07/2020 tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Pemilikan Rumah
Sejahtera/ Rumah Sejahtera Syariah bagi MBR tanggal 01 April 2020. Selanjutnya dilakukan
pembaruan kesepakatan bersama antara Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat
No. 29/MoU/Dp/2020 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. DIR.MOU/19/2020 tanggal
17 Desember 2020 tentang Penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi Bagi MBR.
Kesepakatan bersama tersebut ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara Pusat
Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia No. 39/PK.Pg.2020 dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
No.DIR.PKS/48/2020 tanggal 18 Desember 2020 tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan Melalui Kredit/ Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera Bagi MBR.
Pada Tahun 2021 terdapat Pengalihan pengelolaan Dana FLPP yang sebelumnya dikelola oleh
PPDPP dialihkan ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (“BPTapera”) sesuai
dengan Perjanjian Tripartit antara PPDPP, BPTapera dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.
06/PRJ/Pg/2021, No. 10/PKS/BP-TPR/I/12/2021 dan DIR.PKS/40/2021 Tanggal 24 Desember
2021 ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama antara BPTapera dan PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk No. 4/PKS/BP-TPR/I/1/2022 dan No. DIR.PKS/02/2022 tanggal 06 Januari 2022
tentang Penyaluran Dana FLPP melalui Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera bagi MBR.
Baki debet pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah masing-masing sebesar
Rp1.138.633 dan Rp868.286. Fasilitas ini dikenakan tarif tertentu dari pemerintah. Jangka waktu
kredit dan jadwal pelunasannya maksimal 240 bulan (20 tahun) Pengembalian dana (angsuran
pokok dan bunga) kepada Kemenpupera dilaksanakan paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.
(b) Direct off-shore loans
Rincian pinjaman direct off-shore loans adalah sebagai berikut:
2022
Mata uang asing
Pihak ketiga
China Development Bank, Cina
- Tranche A
- Tranche B
United Overseas Bank Limited, Singapura
MUFG Bank, LTD., Singapura
Taipei Fubon, Singapura
Agence Française de Développement, Perancis
Sumitomo Mitsui Banking Corporation,
Singapura
DZ Bank AG, Singapura
207
2021
4.353.644
1.813.804
3.113.500
1.556.750
388.987
22.097
5.311.731
2.214.605
2.850.500
2.850.500
355.713
40.377
-
1.425.094
712.284
11.248.782
12.910.304
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(b) Direct off-shore loans (lanjutan)
China Development Bank, Cina
2022
Nilai nominal
Jenis
Tranche A
(mata uang
USD)
Pemberi pinjaman
Tanggal jatuh
tempo
Jangka
waktu
(bulan)
China Development Bank,
Cina
15 September
2025
120
Tingkat
suku bunga
per tahun
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
LIBOR (6 bulan)
+ marjin tertentu
280.000.000
4.358.900
(337.624)
(5.256)
279.662.376
4.353.644
116.523.149
(10.933)
1.813.974
(170)
116.512.216
1.813.804
Dikurangi:
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
Tranche B
(mata uang
China Development Bank,
USD)
Cina
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
15 September
2025
LIBOR (6 bulan)
+ marjin tertentu
120
2021
Nilai nominal
Jenis
Tranche A
(mata uang
USD)
Pemberi pinjaman
Tanggal jatuh
tempo
Jangka
waktu
(bulan)
China Development Bank,
Cina
15 September
2025
120
Tingkat
suku bunga
per tahun
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
LIBOR (6 bulan)
+ marjin tertentu
373.333.333
5.320.934
Dikurangi:
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
Tranche B
(mata uang
China Development Bank,
USD)
Cina
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
15 September
2025
120
LIBOR (6 bulan)
+ marjin tertentu
(645.690)
(9.203)
372.687.643
5.311.731
155.403.149
(19.511)
2.214.883
(278)
155.383.638
2.214.605
Pada tanggal 16 September 2015, Bank Mandiri menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman
jangka panjang tanpa agunan dengan China Development Bank (CDB).
Pinjaman tersebut terbagi dalam 2 (dua) fasilitas, yaitu Tranche A berupa pinjaman langsung
dari CDB dalam valuta USD dengan total fasilitas sebesar USD700.000.000 (nilai penuh) yang
jatuh tempo 10 (sepuluh) tahun setelah tanggal perjanjian dengan tingkat bunga LIBOR 6 (enam)
bulanan ditambah marjin tertentu dan Tranche B berupa pinjaman langsung dalam valuta CNY
dengan total fasilitas sebesar CNY1.908.420.000 (nilai penuh) yang jatuh tempo 10 (sepuluh)
tahun setelah tanggal perjanjian dengan tingkat bunga SHIBOR 6 (enam) bulanan ditambah
marjin tertentu.
Pada tanggal 16 Maret 2021, Tranche B telah dikonversi menjadi pinjaman dalam valuta USD
dengan nilai sebesar USD194.288.681 (nilai penuh) dengan tingkat bunga LIBOR 6 (enam)
bulanan ditambah marjin tertentu. Tidak terdapat perubahan jatuh tempo fasilitas atas
konversi ini.
208
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(b) Direct off-shore loans (lanjutan)
United Overseas Bank Limited, Singapura
2022
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Tanggal jatuh
tempo
Tingkat
suku bunga
per tahun
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
Direct off-shore
loans
United Overseas Bank
Limited, Singapura
17 Januari 2023
SOFR (3 bulan)
+ marjin tertentu
100.000.000
1.556.750
Direct off-shore
loans
United Overseas Bank
Limited, Singapura
17 Januari 2023
SOFR (3 bulan)
+ marjin tertentu
100.000.000
1.556.750
200.000.000
3.113.500
2021
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Tanggal jatuh
tempo
Tingkat
suku bunga
per tahun
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
Direct off-shore
loans
United Overseas Bank
Limited, Singapura
29 April 2022
SOFR (3 bulan)
+ marjin tertentu
100.000.000
1.425.250
Direct off-shore
loans
United Overseas Bank
Limited, Singapura
2 Juli 2022
SOFR (3 bulan)
+ marjin tertentu
100.000.000
1.425.250
200.000.000
2.850.500
Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman tanpa agunan dari United Overseas Bank Limited,
Singapura masing-masing sebesar USD100.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga SOFR 3
(tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor kurang dari 1 (satu)
tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2023.
MUFG Bank, LTD., Singapura
2022
Nilai nominal
Jenis
Direct off-shore
loans
Pemberi pinjaman
MUFG Bank
LTD., Singapura
Tanggal jatuh
tempo
LIBOR (3 bulan)
17 Desember 2024
Tingkat
suku bunga
per tahun
+ marjin tertentu
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
100.000.000
1.556.750
100.000.000
1.556.750
2021
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Tanggal jatuh
tempo
Tingkat
suku bunga
per tahun
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
1.425.250
Direct off-shore
loans
MUFG Bank
LTD., Singapura
6 Desember 2022
SOFR (3 bulan)
+ marjin tertentu
100.000.000
Direct off-shore
loans
MUFG Bank
LTD., Singapura
17 Desember 2024
SOFR (3 bulan)
+ marjin tertentu
100.000.000
1.425.250
200.000.000
2.850.500
209
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(b) Direct off-shore loans (lanjutan)
MUFG Bank, LTD., Singapura (lanjutan)
Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman tanpa agunan dari MUFG Bank, LTD., Singapura
masing-masing sebesar USD100.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga SOFR 3 (tiga)
bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor kurang dari 1 (satu) tahun
dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2022 dan 17 Desember 2024.
Taipei Fubon Commercial Bank Co. Ltd - Singapore Branch
2022
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Direct off-shore Taipei Fubon Commercial
loans
Bank Co. Ltd
Dikurangi:
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
Tanggal jatuh
tempo
Jangka
waktu
(bulan)
Tingkat
suku bunga
per tahun
14 Juli
2023
36
LIBOR (3 bulan)
+ marjin tertentu
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
25.000.000
389.188
(12.902)
(201)
24.987.098
388.987
2021
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Direct off-shore Taipei Fubon Commercial
loans
Bank Co. Ltd
Dikurangi:
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
Tanggal jatuh
tempo
Jangka
waktu
(bulan)
Tingkat
suku bunga
per tahun
14 Juli
2023
36
LIBOR (3 bulan)
+ marjin tertentu
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
25.000.000
356.313
(42.068)
(600)
24.957.932
355.713
Pada tanggal 14 Juli 2020, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Taipei Fubon
Commercial Bank Co. Ltd - Singapore Branch sebesar USD25.000.000 (nilai penuh) dengan
tingkat bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu. Fasilitas pinjaman ini memiliki
tenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2023.
Bank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD25.000.000
(nilai penuh) pada tanggal 30 Juli 2020.
Agence Française de Développement, Perancis
2022
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Tanggal jatuh
tempo
Direct off-shore Agence Française
loans
de Développement
Dikurangi:
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
30 September
2023
210
Jangka
waktu
(bulan)
114
Tingkat
suku bunga
per tahun
LIBOR (6 bulan)
+ marjin tertentu
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
1.428.571
22.239
(9.124)
(142)
1.419.447
22.097
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(b) Direct off-shore loans (lanjutan)
Agence Française de Développement, Perancis (lanjutan)
2021
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Tanggal jatuh
tempo
Direct off-shore Agence Française
loans
de Développement
Dikurangi:
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
30 September
2023
Jangka
waktu
(bulan)
114
Tingkat
suku bunga
per tahun
LIBOR (6 bulan)
+ marjin tertentu
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
2.857.143
40.722
(24.196)
(345)
2.832.947
40.377
Pada tanggal 8 November 2013, Bank Mandiri menandatangani fasilitas pinjaman baru yang
kedua atau second line of credit dari Agence Française de Développement (AFD) senilai
USD100.000.000 (nilai penuh) untuk membantu pembiayaan proyek-proyek yang terkait dengan
perubahan iklim dan efisiensi energi. Fasilitas jangka panjang ini memiliki tenor 5 tahun sampai
10 tahun (termasuk grace period) dengan suku bunga LIBOR 6 (enam) bulanan ditambah marjin
tertentu. Sebagai bagian dari perjanjian pinjaman dimaksud, Bank Mandiri dan AFD juga secara
bersama akan membiayai program pelatihan yang ditujukan untuk pengembangan kapasitas
Bank Mandiri khususnya terhadap topik-topik perubahan iklim dan efisiensi energi.
Pada tanggal 25 Maret 2014, Bank melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman tersebut
sebesar USD10.000.000 (nilai penuh) yang akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2023.
Penarikan atas pinjaman dimaksud untuk memenuhi kebutuhan sumber dana untuk pembiayaan
proyek-proyek ramah lingkungan di Bank Mandiri.
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura
2021
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Direct off-shore Sumitomo Mitsui Banking
loans
Corporation, Singapura
Dikurangi:
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
Tanggal jatuh
tempo
Jangka
waktu
(bulan)
Tingkat
suku bunga
per tahun
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
11 Maret 2022
36
LIBOR (3 bulan)
+ marjin tertentu
100.000.000
1.425.250
(10.914)
(156)
99.989.086
1.425.094
Pada tanggal 5 Maret 2019, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Sumitomo Mitsui
Banking Corporation, Singapura (SMBC) sebesar USD150.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat
bunga LIBOR 3 (tiga) bulanan ditambah marjin tertentu.
Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022.
Bank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD150.000.000
(nilai penuh) pada tanggal 12 Maret 2019.
Pada tanggal 10 Juni 2019, SMBC sebagai facility agent mengirimkan form of transfer certificate
yang menyatakan bahwa SMBC telah mengalihkan sebagian pinjaman Bank Mandiri kepada
DZ Bank AG, Singapore Branch. Pengalihan sebagian pinjaman ini telah dilakukan efektif per
12 Juni 2019. Fasilitas ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022.
211
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(b) Direct off-shore loans (lanjutan)
DZ Bank AG, Singapura
2021
Nilai nominal
Jenis
Pemberi pinjaman
Direct off-shore DZ Bank AG, Singapura
loans
Dikurangi:
Biaya penerbitan yang belum diamortisasi
Tanggal jatuh
tempo
Jangka
waktu
(bulan)
Tingkat
suku bunga
per tahun
11 Maret 2022
33
LIBOR (3 bulan)
+ marjin tertentu
Valuta asing
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
50.000.000
712.625
(23.929)
(341)
49.976.071
712.284
Efektif per tanggal 12 Juni 2019, Bank Mandiri memiliki outstanding fasilitas pinjaman dari
DZ Bank AG, Singapura sebesar USD50.000.000 yang berasal dari pengalihan sebagian
pinjaman dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura (SMBC). Fasilitas pinjaman ini
telah dilunasi pada saat jatuh tempo pada tanggal 11 Maret 2022.
(c) Bilateral loans
Rincian pinjaman bilateral loans adalah sebagai berikut:
2022
2021
Mata uang asing
Citibank, N.A. - Cabang Indonesia
-
570.100
-
570.100
Citibank, N.A. - Cabang Indonesia
2021
Nilai nominal
Jenis
Bilateral loan
Pemberi pinjaman
Citibank, N.A. Cabang Indonesia
Tanggal jatuh
Tempo
Jangka
waktu
(bulan)
Tingkat
suku bunga
per tahun
3 Januari
2022
36
LIBOR (3 bulan)
+ marjin tertentu
USD
(nilai penuh)
Setara
Rupiah
40.000.000
570.100
Pada tanggal 2 Januari 2019, Bank Mandiri memperoleh fasilitas pinjaman dari Citibank, N.A. Cabang Indonesia sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat bunga LIBOR 3 (tiga)
bulanan ditambah marjin tertentu.
Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun dan jatuh tempo pada tanggal 3 Januari 2022.
Bank Mandiri telah melakukan penarikan atas fasilitas pinjaman ini sebesar USD40.000.000
(nilai penuh) pada tanggal 3 Januari 2019. Fasilitas ini telah dilunasi pada saat jatuh tempo
tanggal 3 Januari 2022.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan (Catatan 8c):
Nilai nominal
2022
ROI 28*)
2021
-
ROI 27*)
*) Dalam USD (nilai penuh)
212
28.000.000
25.000.000
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(d) Fasilitas pendanaan perdagangan (banker’s acceptance)
Fasilitas pendanaan perdagangan merupakan pinjaman jangka pendek dengan jangka waktu
mulai dari 30 hari sampai dengan 365 hari dengan tingkat suku bunga sebesar LIBOR atau
SOFR ditambah marjin tertentu. Rincian saldo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut:
2022
2021
CoBank US, Amerika Serikat
United Overseas Bank Limited, Singapura
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
DBS Bank, Singapura
MUFG Bank, LTD., Singapura
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Singapura
Citibank N.A, Hongkong
Wells Fargo Bank, Singapura
Bank of America, N.A, Hongkong
CTBC Bank Co. Ltd, Singapura
The Bank of New York Mellon, Singapura
Bank of Montreal
CIMB Bank, Hongkong
Bank of America, N.A, Singapura
4.514.575
4.221.906
2.604.754
2.335.125
2.310.217
1.951.698
1.587.885
1.562.821
1.684.310
1.089.725
957.401
622.700
358.053
-
3.278.074
5.220.393
2.726.906
783.888
2.889.588
755.383
194.975
2.123.480
1.120.246
Total
25.801.170
19.029.933
(e) Repo to maturity
Mata uang asing
Pada tanggal 14 April 2020, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar
USD74.999.965 (nilai penuh) melalui skema cross currency repo to maturity dengan JP Morgan
Chase Bank, N.A. - Cabang Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 21 Juli 2020 dilakukan novasi
terhadap pinjaman tersebut dari JP Morgan Chase Bank, N.A - Cabang Jakarta kepada JP
Morgan Securities Asia Pte Ltd (JPMSA). Bank Mandiri mengalihkan obligasi pemerintah
denominasi Rupiah FR0061 dan mengakui tagihan sebesar nilai tunai (cash value) dari FR0061
kepada JPMSA. Fasilitas pinjaman ini memiliki tenor 2 (dua) tahun dan telah jatuh tempo sesuai
dengan tanggal jatuh tempo FR0061 yaitu 13 Mei 2022. Pada tanggal jatuh tempo, JPMSA
menyerahkan nilai tunai (IDR) ke Bank Mandiri sesuai face value underlying ditambah dengan
kupon terakhir underlying, dan Bank Mandiri akan mengirimkan nilai tunai (USD) ke JPMSA
sebesar jumlah pinjaman ditambah pembayaran bunga pinjaman terakhir. Pinjaman ini sudah
dilunasi pada saat jatuh tempo.
Pada tanggal 11 Mei 2020, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar
USD99.774.646 melalui skema cross currency repo to maturity dengan Standard Chartered
Bank - Jakarta (SCB). Dalam transaksi repo to maturity ini, Bank Mandiri mengalihkan obligasi
pemerintah FR063 kepada SCB. Atas pengalihan obligasi pemerintah FR063 tersebut, Bank
Mandiri mengakui tagihan sebesar nilai tunai (cash value) FR063 kepada SCB. Fasilitas
pinjaman ini memiliki tenor 3 (tiga) tahun yang akan jatuh tempo sesuai dengan jatuh tempo
FR063 yaitu pada tanggal 12 Mei 2023. Pada tanggal jatuh tempo, SCB menyerahkan nilai tunai
(IDR) ke Bank Mandiri sesuai face value underlying ditambah dengan kupon terakhir underlying,
dan Bank Mandiri akan mengirimkan nilai tunai (USD) ke SCB sebesar jumlah pinjaman
ditambah pembayaran bunga pinjaman terakhir.
Pada tanggal 30 Mei 2018, Bank Mandiri melakukan transaksi pinjaman sebesar
USD24.926.000, USD31.270.000 dan USD34.782.000 melalui skema repo to maturity dengan
Nomura Singapore Limited (NSL). Dalam transaksi repo to maturity ini, Bank Mandiri
mengalihkan obligasi pemerintah ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 kepada NSL. Atas pengalihan
obligasi pemerintah ROI 23NN, ROI 24 dan ROI 25 tersebut, Bank Mandiri mengakui tagihan
sebesar nilai tunai (cash value) dari ROI 23NN, ROI 24, dan ROI 25 kepada NSL. Fasilitas
pinjaman ini memiliki tenor 5 (lima), 6 (enam) dan 7 (tujuh) tahun yang akan jatuh tempo sesuai
dengan jatuh tempo ROI23 NN, ROI 24 dan ROI 25 yaitu pada tanggal 10 Januari 2023,
12 Januari 2024 dan 14 Januari 2025. Pada tanggal jatuh tempo, penyelesaian transaksi ini akan
dilakukan secara neto dari pinjaman dan tagihan antara Bank Mandiri dan NSL.
213
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(e) Repo to maturity (lanjutan)
Mata uang asing (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Repo to maturity mata uang asing masing-masing
sebesar Rp2.969.542 dan Rp3.787.639.
Fasilitas pinjaman dari NSL tersebut dijamin dengan penempatan masing-masing sebesar
USD2.270.190 (nilai penuh) (2021: USD70.000 (nilai penuh)) (Catatan 6h).
(f)
Lain-lain
2022
Rupiah
Pihak berelasi
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Pihak ketiga
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
PT Bank DKI
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat dan Banten Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk. - Sindikasi Onshore
PT Bank Oke Indonesia Tbk.
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank Mega Tbk.
PT Bank Jtrust Tbk.
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
PT Bank BCA Syariah
PT Bank KEB Hana Indonesia
PT Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta
PT Bank Panin Dubai Syariah
PT Maybank Syariah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Unit Usaha Syariah
PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank Victoria International Tbk.
PT Bank Resona Perdania
Total
Mata uang asing
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
MUFG Bank, Ltd.
The Development Bank of Singapore Limited
PT Bank Mizuho Indonesia
Total
214
2021
1.239.578
971.126
194.097
-
2.210.704
194.097
5.732.180
3.048.510
2.241.928
858.862
2.292.755
2.107.089
1.761.612
372.935
750.000
683.222
609.710
599.577
585.408
569.683
568.732
391.260
378.577
258.375
241.323
234.745
207.400
99.730
96.844
90.542
33.325
295.691
1.436.201
420.472
116.596
540.471
29.901
507.380
245.201
360.800
13.847
-
23.927
-
36.389
200.000
150.000
26.369
18.270.535
10.947.034
20.481.239
11.141.131
778.375
373.611
48.766
-
119.146
58.902
1.200.752
178.047
21.681.991
11.319.179
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 9 Oktober 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas
pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ("BNI") dengan batas
maksimum kredit sejumlah Rp250.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,75% - 9,50%.
Fasilitas tersebut bersifat pinjaman modal kerja berulang. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit
adalah sampai dengan 9 Oktober 2019 dan telah diperpanjang pada tanggal 4 Oktober 2019
sehingga jatuh temponya menjadi 25 Mei 2025.
Pada tanggal 18 April 2022, Entitas Anak memperoleh tambahan plafon fasilitas pinjaman modal
kerja non-revolving dari BNI dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp1.250.000 dengan
tingkat suku bunga sebesar 6.50% - 6.80% yang memiliki masa kelonggaran tarik sampai
dengan 18 April 2023 dan tenor fasilitas maksimum hingga 4 tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BNI masing-masing sebesar
Rp1.239.578 dan Rp194.097.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Pada tanggal 16 Juni 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit dari
dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”), berupa fasilitas Term Loan (committed) non revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan
untuk membiayai modal kerja Bank. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan hingga
dengan suku bunga 5,03% per tahun. Pada tanggal 19 Mei 2022, jangka waktu fasilitas ini telah
diperpanjang kembali hingga 29 Juni 2025.
Pada tanggal 19 April 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas
pinjaman Money Market Line Multi Currency Rupiah dan US Dollar dari BTN dengan batas
maksimum kredit ekuivalen sejumlah Rp200.000 yang tingkat suku bunganya mengikuti suku
bunga pasar yang berlaku. Fasilitas ini masa kelonggaran tarik sampai dengan 31 Oktober 2022
dengan tenor penarikan fasilitas maksimum 3 bulan.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tidak terdapat aset bank yang dijaminkan atas
pinjaman yang diterima.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Entitas Anak telah memenuhi persyaratan dan
ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BTN masing-masing sebesar
Rp971.126 dan RpNihil.
PT Bank Central Asia Tbk.
Pada tanggal 8 Maret 2016 dan terakhir pada tanggal 26 Februari 2019, Entitas Anak
(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Central Asia Tbk. (“BCA”) telah menandatangani
perjanjian kredit dimana BCA memberikan beberapa fasilitas term loan dengan total limit sebesar
Rp2.500.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap yang beragam
dan berkisar antara 8,75% - 10,25%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan
berkisar antara bulan Februari 2020 sampai dengan bulan Maret 2024.
215
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk. (lanjutan)
Pada tanggal 18 Desember 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan BCA
menandatangani perjanjian kredit sindikasi sebesar Rp1.000.000 dan Rp1.500.000 yang bersifat
non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 7,16% dan 6,90%. Penarikan pertama dan
kedua dilakukan pada tanggal 21 Juli 2020 dan 14 Oktober 2020. Fasilitas tersebut jatuh tempo
pada tanggal 21 Juli 2023 dan 14 Oktober 2023.
Pada bulan Januari 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit dari
BCA, berupa fasilitas Term Loan 1 (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum
sebesar Rp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Bank.
Pada tanggal 15 Desember 2021, jangka waktu fasilitas Term Loan 1 (committed) - non
revolving telah diperpanjang kembali hingga 20 Januari 2025. Pada bulan Maret 2021, Bank
memperoleh fasilitas kredit dari BCA, berupa fasilitas Term Loan 3 (committed) - non revolving
dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk
membiayai modal kerja Entitas Anak. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 12 bulan hingga
31 Maret 2022 dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + 125bps. Pada tanggal 15 Desember 2021,
jangka waktu fasilitas Term Loan 3 (committed) - non revolving telah diperpanjang menjadi
hingga 31 Maret 2025.
Pada bulan Desember 2021, Entitas Anak (PT Bank Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit
dari BCA, berupa fasilitas Term Loan 4 (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum
sebesar Rp250.000.000. Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 36 bulan dari tanggal
penarikan pertama dengan suku bunga 5,25% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2022 dan
2021, Entitas Anak telah memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian
pinjaman.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BCA masing-masing sebesar
Rp5.732.180 dan Rp2.292.755.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BCA - Sindikasi Onshore masingmasing sebesar Rp609.710 dan Rp1.436.201.
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
Pada tanggal 12 November 2012 dan terakhir pada tanggal 10 Juli 2019, Entitas Anak
(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“Panin”) menandatangani
perjanjian pinjaman dimana Panin menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total limit
sebesar Rp4.200.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap.
Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan berkisar antara bulan Januari 2020
sampai dengan bulan September 2025. Fasilitas tersebut dikenakan tingkat suku bunga 6,67% 9,00% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 21 Agustus 2022.
Pada tanggal 26 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Panin
menandatangani perjanjian kredit dimana Panin menyediakan fasilitas kredit modal kerja dengan
maksimum kredit sebesar Rp400.000 yang bersifat non-revolving dan fasilitas money market line
dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving. Fasilitas tersebut
dikenakan tingkat suku bunga 9,00% - 9,75% pada saat penarikan untuk fasilitas kredit modal
kerja dan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan untuk fasilitas money market line.
Fasilitas kredit modal kerja jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2021 dan fasilitas money
market line jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2018. Fasilitas money market line yang jatuh tempo
tanggal 26 Mei 2018 telah dilakukan perpanjangan jangka waktu fasilitas pada tanggal 25 Juni
2018, sehingga atas fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Mei 2019. Fasilitas ini telah
dilunasi pada saat jatuh tempo.
216
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank Pan Indonesia Tbk. (lanjutan)
Pada tanggal 21 Maret 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan
fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving. Fasilitas tersebut
dikenakan tingkat suku bunga 8,50%.
Pada tanggal 15 April 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan
fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving, dengan suku bunga
9,00% - 9,75% pada saat penarikan, serta tambahan fasilitas money market line sehingga total
keseluruhan fasilitas money market line menjadi sebesar Rp200.000 dan fasilitas rekening koran
sebesar Rp50.000 yang bersifat revolving. Fasilitas money market line dan fasilitas rekening
Koran dikenakan suku bunga 9,00% - 10,00% pada saat penarikan. Kedua fasilitas tersebut
jatuh tempo pada tanggal 15 April 2020 dan sudah diperpanjang sementara, sehingga kedua
fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2020. Atas fasilitas yang jatuh tempo
pada tanggal 26 Agustus 2020 tersebut, sudah diperpanjang sampai dengan 26 Mei 2021 dan
sudah diperpanjang kembali sampai dengan 26 Agustus 2021.
Pada tanggal 4 Desember 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan
fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving. Atas fasilitas
tersebut dikenakan suku bunga 8,25% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada
bulan Desember 2024.
Pada tanggal 25 Agustus 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan
fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non revolving serta tambahan
Fasilitas Money Market Line sehingga menjadi Rp250.000 Atas fasilitas Kredit Modal Kerja
dikenakan suku bunga 7,25% pada saat penarikan dengan kelonggaran tarik sampai dengan
bulan Februari 2022. Sedangkan untuk fasilitas Kredit Money Market Line dikenakan tingkat
suku bunga acuan, dengan kelonggaran tariknya jatuh tempo pada bulan 26 Mei 2022.
Pada tanggal 23 Mei 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) mendapat tambahan
fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving. Atas fasilitas Kredit
Modal Kerja dikenakan suku bunga 6,50% pada saat penarikan dengan kelonggaran tarik
sampai dengan 23 Februari 2023. Sedangkan untuk fasilitas Kredit Money Market Line yang
jatuh tempo bulan 26 Mei 2022, Perusahaan telah melakukan perpanjangan fasilitas sampai
dengan 26 Mei 2023 dengan plafond menjadi sebesar Rp100.000 dan dikenakan tingkat suku
bunga acuan.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Panin masing-masing sebesar
Rp3.048.510 dan Rp2.107.089.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Pada tanggal 26 September 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) mendapat
tambahan fasilitas working capital loan yang bersifat revolving dari PT Bank Danamon Indonesia
Tbk. (“Danamon”) sehingga total keseluruhan fasilitas Working Capital Loan sebesar Rp150.000
dengan suku bunga 4,85% pada saat penarikan dan jatuh tempo pada tanggal 22 Januari 2021,
tambahan fasilitas term loan yang bersifat non-revolving sebesar Rp500.000 dan Rp300.000
dengan suku bunga masing-masing 7,60% pada saat penarikan serta jatuh tempo pada tanggal
2 April 2023 dan 23 Juni 2023.
Pada tanggal 20 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) mendapat tambahan
fasilitas term loan yang bersifat non-revolving dari Danamon sebesar Rp500.000 dengan suku
bunga 6,80% pada saat penarikan dan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2023.
Pada tanggal 30 Desember 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh
fasilitas Term Loan I dan Working Capital dari Danamon dengan batas maksimum kredit masingmasing sejumlah Rp350.000 dan Rp100.000 dengan tingkat suku bunga 9,00% untuk fasilitas
Term Loan dan indikasi 8,00% untuk fasilitas Working Capital.
217
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (lanjutan)
Jangka waktu penarikan fasilitas Term Loan adalah 12 bulan sejak fasilitas ditanda-tangani dan
fasilitas bersifat non-revolving. Sedangkan untuk fasilitas Working Capital, jangka waktu
penarikan adalah 12 bulan sejak fasilitas ditanda-tangani dan fasilitas bersifat revolving. Jangka
waktu penarikan fasilitas working capital loan sudah beberapa kali diperpanjang dan untuk
perpanjangan terakhir dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2022 dan jangka waktu fasilitas ini
diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2022. Sedangkan fasilitas Term Loan I akan jatuh
tempo tanggal 12 Oktober 2024.
Pada tanggal 5 November 2020, Entitas Anak memperoleh fasilitas Term Loan II Syariah dari
UUS Danamon Syariah dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp50.000 dan tingkat suku
bunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada 16 November 2024.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Danamon masing-masing sebesar
Rp2.241.928 dan Rp1.761.612.
PT Bank DKI
Pada tanggal 17 September 2013 dan terakhir pada tanggal 3 Mei 2019, Entitas Anak
(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank DKI (“Bank DKI”) menandatangani perjanjian kredit
dimana Bank DKI menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total fasilitas sebesar
Rp700.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap yang beragam
dan berkisar antara 8,50% - 9,15%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo yang beragam dan
berkisar antara bulan Januari 2020 sampai dengan bulan Agustus 2022.
Pada tanggal 8 Juni 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank DKI
menandatangani perjanjian kredit money market line sebesar Rp100.000 yang bersifat revolving
dan dikenakan tingkat suku bunga pasar pada saat penarikan dan kredit modal kerja executing
sebesar Rp300.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 8,75%.
Fasilitas money market line jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2019 dan telah dilunasi pada saat
jatuh tempo, serta kredit modal kerja executing jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2021.
Pada tanggal 15 Juni 2022, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank DKI, berupa
fasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar
Rp500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Entitas Anak.
Fasilitas ini memiliki jangka waktu selama 24 bulan dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + margin
sebesar 0,95% per tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank DKI masing-masing sebesar
Rp858.862 dan Rp372.935.
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
Pada tanggal 22 April 2014 dan terakhir pada tanggal 14 Februari 2019, Entitas Anak
(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.
(“BJB”) menandatangani perjanjian kredit dimana BJB menyediakan beberapa fasilitas term loan
dengan total limit sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku
bunga tetap yang beragam dan berkisar antara 8,75% - 9,50%. Fasilitas tersebut jatuh tempo
pada bulan Maret 2022.
Pada tanggal 23 September 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Taspen) memperoleh fasilitas kredit
dari BJB, berupa fasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum
sebesar Rp500.000 dengan tingkat suku bunga 5,05% - 5,25%. Fasilitas tersebut digunakan
untuk membiayai modal kerja Bank.
218
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (lanjutan)
Pada tanggal 10 Februari 2022, jangka waktu fasilitas Term Loan (committed) - non revolving
telah diperpanjang kembali hingga 23 Maret 2025 dan mendapat tambahan limit senilai
Rp250.000.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari BJB masing-masing sebesar
Rp750.000 dan Rp33.325.
PT Bank Permata Tbk.
Pada tanggal 13 Desember 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank
Permata Tbk. (“Bank Permata”) menandatangani tambahan perjanjian kredit dimana Bank
Permata menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp300.000
yang bersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 9,00% pada saat penarikan dan
perpanjangan fasilitas Kredit Money Market Line. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal
15 November 2019.
Atas fasilitas Kredit Money Market Line yang jatuh tempo tanggal 15 November 2019 telah
dilakukan perpanjangan sehingga jatuh tempo fasilitas tersebut menjadi 15 November 2020 dan
sudah diperpanjang kembali sampai dengan 15 November 2021.
Pada tanggal 25 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank Permata
kembali (menandatangani tambahan perjanjian kredit dimana Bank Permata menyediakan
fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp250.000 yang bersifat nonrevolving dengan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 14
Februari 2022.
Pada tanggal 16 Juni 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan Bank Permata
menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp400.000 yang
bersifat non-revolving dengan tingkat suku bunga 6,15%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada
tanggal 16 Juni 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Permata masing-masing
sebesar Rp683.222 dan Rp295.691.
PT Bank Oke Indonesia
Pada tanggal 23 Maret 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Oke
Indonesia ("OK Bank") menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal kerja non revolving
dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp200.000 yang dikenakan tingkat suku bunga 7% p.a.
Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 23 September 2022 dengan tenor
pinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan.
Pada tanggal 15 Juni 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan OK Bank
menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal kerja non revolving dengan batas
maksimum kredit sejumlah Rp500.000 yang dikenakan tingkat suku bunga 6,15% p.a. Jangka
waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 16 Juni 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Oke Indonesia masingmasing sebesar Rp599.577 dan RpNihil.
219
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk.
Pada tanggal 22 Februari 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank China
Construction Bank Indonesia, Tbk ("CCBI") menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman modal
kerja non revolving dengan batas maksimum kredit sejumlah Rp250.000 yang dikenakan tingkat
suku bunga 6,5% p.a. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan 22 Agustus
2022 dengan tenor pinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari CCBI masing-masing sebesar
Rp585.408 dan RpNihil.
PT Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 23 November 2021, Entitas anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank UOB
Indonesia (“Bank UOB”) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank UOB menyediakan
fasilitas term loan sublimit credit revolving dengan nilai limit sebesar Rp600.000 yang bersifat
uncommitted dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 6,14% pada saat penarikan. Fasilitas
tersebut memiliki jatuh tempo pada 21 November 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank UOB masing-masing sebesar
Rp569.683 dan RpNihil.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Pada tanggal 10 Mei 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas
pinjaman Money Market Loan dan fasilitas Pinjaman Berjangka I dari PT Bank Maybank
Indonesia Tbk ("Maybank") dengan batas maksimum kredit masing-masing sejumlah Rp100.000
dengan tingkat suku bunga ditentukan pada saat penarikan bersifat pinjaman berulang yang
tidak terikat dan sejumlah Rp600.000 dengan tingkat suku bunga 9.50%. Atas fasilitas Money
Market Loan tersebut jatuh tempo pada tanggal 10 Mei 2020, dan 54 bulan sejak
penandatanganan kredit atas fasilitas Pinjaman Berjangka I. Pada tanggal 28 September 2022,
Entitas Anak telah melakukan pelunasan atas fasilitas Pinjaman Berjangka I dari Maybank.
Pada tanggal 6 September 2021, Entitas Anak memperoleh perpanjangan atas fasilitas revolving
Money Market Loan hingga 10 Mei 2022, fasilitas ini tidak diperpanjang.
Entitas Anak juga memperoleh tambahan fasilitas Pinjaman Berjangka II sejumlah Rp200.000
dengan tingkat suku bunga 7,75% dan jangka waktu penarikan sampai dengan tanggal 6 Maret
2022 dan tenor 48 bulan.
Pada tanggal 02 Juni 2022, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari Bank Maybank, berupa
fasilitas Term Loan (committed) - non revolving dengan jumlah maksimum sebesar
Rp250.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk membiayai modal kerja Bank. Fasilitas ini
memiliki jangka waktu selama 24 bulan dengan suku bunga JIBOR 3 bulan + 100bps. Bersifat
hybrid yang dapat digunakan sebagai kredit modal kerja konvensial maupun syariah.
Pada tanggal 27 Juli 2022, Entitas Anak kembali memperoleh tambahan Fasilitas Pinjaman
Berjangka III sejumlah Rp350.000 dengan tingkat suku bunga 7,00% dan jangka waktu
penarikan sampai dengan tanggal 27 Januari 2023 dan tenor 48 bulan. Adapun plafon fasilitas
Pinjaman Berjangka III. Adapun plafon fasilitas Pinjaman Berjangka III bersifat hybrid yang
dapat digunakan sebagai kredit modal kerja konvensial maupun syariah.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Maybank sebesar Rp568.732 dan
Rp420.472.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Maybank Syariah sebesar Rp90.542
dan RpNihil.
220
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Pada tanggal 19 Februari 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank CIMB
Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga”) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank CIMB Niaga
menyediakan fasilitas term loan dengan total limit sebesar Rp300.000 yang bersifat nonrevolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap sebesar 8,25% pada saat penarikan. Fasilitas
tersebut jatuh tempo pada bulan Februari 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank CIMB Niaga masing-masing
sebesar Rp391.260 dan Rp116.596.
PT Bank Mega Tbk.
Pada tanggal 25 Februari 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Mega
Tbk. (“Mega”) menandatangani perjanjian kredit dimana Mega menyediakan fasilitas Kredit
Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp1.000.000 yang bersifat non-revolving dan
dikenakan tingkat suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada tanggal
25 Februari 2025.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Mega masing-masing
sebesar Rp378.577 dan Rp540.471.
PT Bank Jtrust Tbk.
Pada tanggal 1 Desember 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank Jtrust
Indonesia Tbk ("Jtrust") menandatangani perjanjian kredit modal kerja non-revolving dengan
batas maksimum kredit sejumlah Rp100.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 7,75% dengan
tenor pinjaman maksimal 48 bulan sejak tanggal penarikan dan jangka waktu penarikan fasilitas
kredit adalah sampai dengan 1 Desember 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Jtrust masing-masing
sebesar Rp258.375 dan Rp29.901.
PT Bank QNB Indonesia Tbk.
Pada tanggal 4 Oktober 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank QNB
Indonesia (“QNB”) menandatangani perjanjian kredit dimana QNB menyediakan fasilitas Fixed
Loan Facility dengan total limit sebesar Rp500.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan
tingkat suku bunga tetap sebesar 7,8% pada saat penarikan. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada
12 Maret 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari QNB masing-masing sebesar
Rp241.323 dan Rp507.380.
PT Bank BCA Syariah
Pada tanggal 18 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh
tambahan fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja sehingga total plafond yang diterima dari PT
Bank BCA Syariah adalah sebesar Rp200.000 dengan tingkat suku bunga 9,00%. Fasilitas
tersebut akan jatuh tempo pada bulan Mei 2024.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank BCA Syariah masing-masing
sebesar Rp234.745 dan Rp245.201.
221
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank KEB Hana Indonesia
Pada tanggal 19 Maret 2015 dan terakhir pada tanggal 3 September 2018, Entitas Anak
(PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank KEB Hana Indonesia (“Bank Hana”) menandatangani
perjanjian kredit dimana Bank Hana menyediakan beberapa fasilitas term loan dengan total
fasilitas sebesar Rp400.000 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga tetap
sebesar 9,50%. Fasilitas tersebut memiliki jatuh tempo pada tanggal 19 Februari 2022.
Pada tanggal 21 Agustus 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank Hana
menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Hana memberikan tambahan fasilitas Kredit
Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000 yang bersifat non-revolving dengan
tingkat suku bunga 9,5%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada bulan Januari 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Hana masing-masing sebesar
Rp207.400 dan Rp360.800.
PT Bank BPD Daerah Istimewa Yogyakarta
Pada tanggal 18 Mei 2017, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank BPD DIY
(“Bank BPD DIY”) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan
fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp50.000, yang bersifat
non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 9,00% pada saat penarikan. Jangka waktu
penarikan fasilitas adalah 42 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut
ditandatangani.
Pada tanggal 30 April 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan Bank BPD DIY
menandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan tambahan fasilitas Kredit
Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000, yang bersifat non-revolving dan
dikenakan tingkat suku bunga 9,50% pada saat penarikan. Jangka waktu penarikan fasilitas
adalah 42 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut ditandatangani. Pada tanggal
28 April 2022 seluruh Fasilitas Kredit Modal Kerja ini sudah lunas.
Kemudian pada tanggal 15 Desember 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan
Bank BPD DIY menandatangani perjanjian kredit dimana Bank BPD DIY menyediakan tambahan
fasilitas Kredit Modal Kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp100.000, yang bersifat
non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 6,80% pada saat penarikan. Jangka waktu
penarikan fasilitas adalah 36 bulan terhitung sejak tanggal efektif kontrak tersebut
ditandatangani.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank BPD DIY masing-masing
sebesar Rp99.730 dan Rp13.847.
PT Bank Panin Dubai Syariah
Pada tanggal 27 Oktober 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas
pinjaman modal kerja non revolving dari PT Panin Dubai Syariah Bank ("PDSB") dengan batas
maksimum kredit sejumlah Rp450.000, yang dikenakan tingkat suku bunga sesuai rekomendasi
treasury bank. Jangka waktu penarikan fasilitas kredit adalah sampai dengan
27 Oktober 2023 dengan tenor pinjaman maksimal 4 tahun sejak tanggal penarikan. Fasilitas ini
akan jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2027.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PDSB masing-masing sebesar
Rp96.844 dan RpNihil.
222
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Rupiah (lanjutan)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Unit Usaha Syariah
Pada tanggal 5 November 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas
term loan Syariah dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Unit Usaha Syariah (“Danamon
Syariah”) dengan batas maksimum kredit masing-masing sejumlah Rp50.000 dengan tingkat
suku bunga 8,75%. Fasilitas tersebut akan jatuh tempo pada November 2024.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Danamon Syariah masing-masing
sebesar Rp23.927 dan Rp36.389.
PT Bank CTBC Indonesia
Pada tanggal 07 Desember 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) memperoleh
fasilitas pinjaman Money Market Line yang bersifat revolving dari PT Bank CTBC Indonesia
(dahulu Chinatrust) sebesar Rp200.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 4,75% pada saat
penarikan. Fasilitas tersebut telah jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank CTBC Indonesia masingmasing sebesar RpNihil dan Rp200.000.
PT Bank Victoria International Tbk.
Pada tanggal 20 Juni 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan PT Bank Victoria
International Tbk (“Bank Victoria”) menandatangani perjanjian kredit. Victoria memberikan
fasilitas kredit uncommitted sebesar Rp100.000. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan
26 Juni 2021 dan fasilitas kredit menjadi Rp200.000. Tingkat bunga atas fasilitas yang berlaku
disesuaikan dengan tingkat suku bunga pada saat penarikan fasilitas kredit dilakukan. Fasilitas
pinjaman ini telah jatuh tempo.
Pada tanggal 23 Juni 2021, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) memperoleh fasilitas
pinjaman Money Market Line dari Bank Victoria dengan batas maksimum kredit sejumlah
Rp150.000 dengan tingkat suku bunga mengikuti suku bunga pasar yang berlaku. Fasilitas telah
jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Bank Victoria masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp150.000.
PT Bank Resona Perdania
Pada tanggal 3 September 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Utama Finance) dan PT Bank
Resona Perdania (Bank Resona) menandatangani perjanjian kredit dimana Bank Resona
menyediakan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan total fasilitas sebesar Rp100.000 dengan
tingkat suku bunga 8,83%. Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Bank Resona Perdania masingmasing sebesar RpNihil dan Rp26.369.
Mata uang asing
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Pada tanggal 29 Agustus 2022, entitas Anak (Bank Syariah Indonesia) memiliki fasilitas line
pembiayaan mudharabah iB sebesar USD100.000.000 (jumlah penuh) dari PT Bank Maybank
Indonesia Tbk. Entitas Anak telah melakukan penarikan sebesar USD50.000.000 (jumlah penuh)
pada tanggal 30 Agustus 2022. Pembiayaan mudharabah jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus
2023.
223
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Mata uang asing (lanjutan)
PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari PT Maybank Indonesia masingmasing sebesar Rp778.375 (original currency USD50.000.000 (nilai penuh)) dan RpNihil.
MUFG Bank, Ltd.
Pada tanggal 13 April 2022, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan MUFG Bank, Ltd.
(“MUFG”) menandatangani perjanjian pinjaman dimana MUFG menyediakan fasilitas
uncommitted long-term loan/money market line dengan total limit sebesar Rp409.459 yang
bersifat revolving dan dikenakan tingkat suku bunga fixed sebesar 6% pada saat penarikan.
Fasilitas tersebut jatuh tempo pada tanggal 11 April 2025.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari MUFG masing-masing sebesar
Rp373.611 dan RpNihil.
PT Bank Mizuho Indonesia
Pada tanggal 29 Juni 2018, Entitas Anak (PT Mandiri Tunas Finance) dan PT Bank Mizuho
Indonesia (“Mizuho”) menandatangani perjanjian kredit dimana Mizuho menyediakan fasilitas
term loan dengan total limit sebesar ekuivalen Rp697.750 yang dicairkan pada tanggal
7 Februari 2019 yang bersifat non-revolving dan dikenakan tingkat suku bunga 8,60%. Fasilitas
tersebut jatuh tempo pada tanggal 7 Februari 2022.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari Mizuho masing-masing sebesar
RpNihil dan Rp58.902.
The Development Bank of Singapore Limited
Pada tanggal 6 Maret 2019, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan DBS Bank Ltd. (“DBS”)
menandatangani perjanjian kredit modal kerja sebesar USD5.000.000 (nilai penuh) dengan
bunga tetap sebesar 3,24% dan 3,14% pada saat periode penarikan kredit. Fasilitas ini ditarik
pada bulan Desember 2019 dan tidak memiliki jatuh tempo, dimana fasilitas tersebut akan
berlaku hingga pihak entitas anak atau DBS menyatakan berakhirnya fasilitas tersebut.
Pada tanggal 20 Maret 2020, Entitas Anak (PT Mandiri Sekuritas) dan DBS menandatangani
penambahan plafond perjanjian kredit modal kerja sebesar USD7.500.000 (nilai penuh) dengan
bunga tetap sebesar 3,24% pada saat periode penarikan kredit.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, pinjaman dari DBS masing-masing sebesar
ekuivalen Rp48.766 dan Rp119.146.
Pinjaman yang diterima oleh PT Mandiri Tunas Finance dan PT Mandiri Utama Finance dijamin
dengan piutang pembiayaan konsumen sejumlah Rp12.415.396 pada tanggal 31 Desember
2022 (31 Desember 2021: Rp9.153.951) (Catatan 13g) dan investasi bersih dalam sewa
pembiayaan sejumlah Rp815.041 pada tanggal 31 Desember 2022 (31 Desember 2021:
Rp824.459) (Catatan 14g).
Fasilitas pinjaman dari beberapa bank dan bank sindikasi tersebut mensyaratkan Entitas Anak
untuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan
pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris, perubahan bisnis utama, investasi
dan perolehan pinjaman baru dari bank lain.
224
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
(f)
Lain-lain (lanjutan)
Mata uang asing (lanjutan)
The Development Bank of Singapore Limited (lanjutan)
Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan
keuangan seperti rasio jumlah utang bunga terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1 dan
kewajiban penyampaian laporan lainnya.
Bank Mandiri dan Entitas Anak telah melakukan pembayaran bunga pinjaman yang diterima
sesuai dengan jadwal pembayaran bunga selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember
2022 dan 2021.
Selama tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri dan Entitas
Anak telah memenuhi kondisi dan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman yang
diterima.
37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI
Berdasarkan jenis dan mata uang:
2022
2021
Rupiah
Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
87.000
413.000
94.750
405.250
Total
500.000
500.000
Mata uang asing
Two-step loans (TSL)
Pihak ketiga
Asian Development Bank (ADB)
(Catatan 63B.(iv))
133.564
137.606
Dikurangi: biaya penerbitan yang belum diamortisasi
633.564
(231)
637.606
(463)
Neto
633.333
637.143
Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan dan struktur penghimpunan dana jangka panjang
serta untuk mendukung ekspansi kredit, pada tanggal 31 Juli 2018, Bank Mandiri menerbitkan
Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri Tahun 2018 (“MTN Subordinasi I”) sebesar
Rp500.000. Pada tanggal 31 Desember 2022, biaya penerbitan MTN Subordinasi I yang belum
diamortisasi sebesar Rp231.
MTN Subordinasi I memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli
2023, diterbitkan tanpa warkat dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,50% per tahun. Wali amanat
dari penerbitan MTN Subordinasi I adalah PT Bank Permata Tbk.
Bunga MTN Subordinasi I dibayarkan setiap triwulan, dengan pembayaran bunga pertama dilakukan
pada tanggal 31 Oktober 2018, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo MTN
Subordinasi I adalah pada tanggal 31 Juli 2023 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok MTN
Subordinasi I. Pembayaran pokok MTN Subordinasi I dilakukan secara penuh pada saat tanggal jatuh
tempo.
225
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI (lanjutan)
Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri (lanjutan)
MTN Subordinasi I dapat dicatat sebagai komponen modal pelengkap (Tier 2) sesuai persetujuan dari
Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-109/PB.31/2018 tanggal 20 September 2018.
Sebelum dilunasinya semua jumlah terutang yang harus dibayar, Bank Mandiri berkewajiban untuk:
(i) memelihara pada setiap saat keadaan keuangan berada dalam kondisi sehat sesuai ketentuan
OJK; (ii) mempertahankan tingkat kesehatan Bank minimal berada dalam peringkat komposit 3 (tiga)
yang tergolong “Cukup Baik”, sesuai penilaian internal berdasarkan ketentuan/peraturan OJK
dan/atau Bank Indonesia; (iii) memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang
diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, izin, dan persetujuan (baik dari pemerintah
maupun dari pihak yang berwenang lainnya) dan melakukan hal-hal yang diwajibkan oleh peraturan
perundang-undangan Negara Republik Indonesia.
Bank Mandiri tanpa persetujuan tertulis Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
(i) mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, kecuali karena adanya ketentuan
Pemerintah, Otoritas yang Berwenang atau Bank Indonesia; (ii) mengadakan perubahan bidang
usaha utama; (iii) mengadakan penggabungan, peleburan dan/atau pengambilalihan dengan entitas
lain yang menyebabkan bubarnya Bank Mandiri.
MTN Subordinasi I tidak dijamin dengan suatu bentuk jaminan khusus, kecuali jaminan umum
sebagaimana dimaksud dalam dan sesuai dengan ketentuan Pasal 1131 dan Pasal 1132 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia yakni seluruh harta kekayaan Bank Mandiri baik berupa
barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di
kemudian hari.
Tidak terdapat pelanggaran atas pembatasan perjanjian perwaliamanatan MTN Subordinasi I selama
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, peringkat MTN Subordinasi I menurut Pefindo adalah
idAA (double A).
Two-step loans - Asian Development Bank
Akun ini merupakan fasilitas kredit dari Asian Development Bank (ADB) kepada Pemerintah Republik
Indonesia, melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia, untuk disalurkan kepada bank peserta
guna membiayai beberapa jenis proyek di Indonesia. Rincian fasilitas ini adalah sebagai berikut:
Fasilitas kredit
ADB Loan 1327 - INO (SF)
Tujuan
Membiayai Proyek Kredit Mikro (PKM).
Jangka waktu
15 Januari 2005 - 15 Juli 2029 dengan
angsuran
pertama pada
tanggal
15 Januari 2005.
Rincian fasilitas kredit ADB adalah sebagai berikut:
2022
ADB Loan 1327 - INO (SF)
133.564
2021
137.606
Menteri Keuangan melalui surat No. S-596/MK.6/2004 tanggal 12 Juli 2004, telah menyetujui
pengalihan pengelolaan Proyek Kredit Mikro (PKM) Loan ADB No. 1327 - INO (SF) dari Bank
Indonesia kepada Bank Mandiri. Dengan disetujuinya pengalihan PKM tersebut, maka telah dilakukan
perubahan terhadap perjanjian penerusan pinjaman No. SLA-805/DP3/1995 tanggal 27 April 1995
yang diubah dengan amendemen No. AMA-287/SLA-805/DP3/2003 tanggal 22 April 2003 antara
Republik Indonesia dan Bank Indonesia menjadi Republik Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk., dengan amendemen No. AMA-298/SLA-805/DP3/2004 tanggal 16 Juli 2004.
226
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PINJAMAN DAN EFEK-EFEK SUBORDINASI (lanjutan)
Two-step loans - Asian Development Bank (lanjutan)
Pinjaman ADB untuk Proyek Kredit Mikro diberikan dalam mata uang SDR (Special Drawing Rights)
sebesar SDR15.872.600,44 (nilai penuh) yang wajib dibayar kembali oleh Bank Mandiri dalam mata
uang SDR kepada Pemerintah dalam 50 (lima puluh) kali angsuran setiap enam bulan secara prorata
setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli, dengan angsuran pertama dilakukan pada tanggal 15 Januari
2005 dan berakhir pada tanggal 15 Juli 2029. Atas pinjaman ADB tersebut, Bank Mandiri dikenakan
service charge sebesar 1,50% per tahun pada setiap tanggal 15 Januari dan 15 Juli setiap tahunnya
sejak penarikan pinjaman.
38. DANA SYIRKAH TEMPORER
Dana syirkah temporer terdiri dari:
a. Simpanan nasabah
1) Giro
a. Berdasarkan Jenis :
2022
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Giro - investasi terikat
Giro - investasi tidak terikat mudharabah
Pihak ketiga
Giro - investasi terikat dan tidak terikat
mudharabah
Giro mudharabah musytarakah
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Giro - investasi terikat dan tidak terikat
mudharabah
Pihak ketiga
Giro - investasi terikat dan tidak terikat
mudharabah
227
2021
1
12.456.380
1
4.100.326
12.456.381
4.100.327
8.117.963
626
8.840.949
1.030
8.118.589
8.841.979
20.574.970
12.942.306
1.245.851
287
1.245.851
287
902.267
338.726
902.267
338.726
2.148.118
339.013
22.723.088
13.281.319
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
Dana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan):
a. Simpanan nasabah (lanjutan)
1) Giro (lanjutan)
Giro - investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbal bagi
hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana pada penyaluran dana yang
kriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dan disetujui
sebelumnya.
b. Kisaran nisbah bagi hasil untuk giro mudharabah - investasi tidak terikat per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing
2021
1,95% - 3,40%
0,05% - 0,19%
1,85% - 4,64%
0,00% - 0,29%
2) Tabungan
a. Berdasarkan jenis:
2022
Pihak berelasi (Catatan 57)
Tabungan - investasi terikat
Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat
Tabungan BSI
Tabungan Investa Cendekia
Tabungan Mudharabah Institusi
Tabungan Mabrur
Tabungan Berencana BSI
Pihak ketiga
Tabungan - investasi terikat
Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat
Tabungan BSI
Tabungan Mabrur
Tabungan Mudharabah Institusi
Tabungan Pensiun
Tabungan Investa Cendekia
Tabungan Berencana BSI
Tabungan Qurban
Total
2021
731
95.220
84.035
425
390
292
197
73.382
330
122.497
675
192
86.070
292.296
2.061.141
871.011
57.783.564
9.374.466
1.148.770
1.064.785
568.028
182.713
169
51.269.198
8.921.714
1.484.714
974.694
574.926
149.636
177
72.183.636
64.246.070
72.269.706
64.538.366
Tabungan - investasi terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan imbal
bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana pada penyaluran dana yang
kriterianya telah ditentukan oleh pemilik dana berdasarkan nisbah yang ditetapkan dan
disetujui sebelumnya.
Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat merupakan simpanan dana pihak lain yang
mendapatkan imbalan bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana
tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
228
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
Dana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan):
a. Simpanan nasabah (lanjutan)
2) Tabungan (lanjutan)
b. Kisaran nisbah bagi hasil untuk tabungan mudharabah - investasi tidak terikat per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing
0,68% - 0,91%
0,23% - 0,24%
2021
1,03% - 1,11%
0,00% - 0,39%
3) Deposito mudharabah - investasi tidak terikat
2022
2021
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
17.735.345
80.087.363
6.820.968
87.436.234
Total
97.822.708
94.257.202
Mata uang asing
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
122.331
2.330.830
21.709
3.798.810
2.453.161
3.820.519
100.275.869
98.077.721
2022
2021
Total
b. Simpanan dari bank lain
Rupiah
Pihak ketiga
Giro mudharabah - investasi tidak terikat
Tabungan mudharabah - investasi tidak terikat
Deposito mudharabah - investasi tidak terikat
Total
229
31.880
627.646
274.412
37.308
564.124
408.771
933.938
1.010.203
933.938
1.010.203
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
Dana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan):
c. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan deposito dari simpanan nasabah
dan simpanan dari bank lain:
1) Berdasarkan jangka waktu:
2022
2021
Rupiah
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
64.518.121
19.666.582
4.250.650
9.661.767
53.388.394
22.305.615
6.811.178
12.160.786
Total
98.097.120
94.665.973
Mata uang asing
1 bulan
3 bulan
6 bulan
12 bulan
1.904.064
256.852
97.899
194.346
3.245.092
246.225
119.010
210.192
Total
2.453.161
3.820.519
100.550.281
98.486.492
2022
2021
Rupiah
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
72.572.418
15.147.698
4.837.970
5.539.034
58.336.322
23.251.086
6.088.543
6.990.022
Total
98.097.120
94.665.973
Mata uang asing
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
1.960.597
300.290
81.059
111.215
3.307.495
286.078
100.872
126.074
Total
2.453.161
3.820.519
100.550.281
98.486.492
2) Berdasarkan sisa waktu hingga jatuh tempo:
Deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang mendapatkan
imbalan bagi hasil dari pendapatan Entitas Anak atas penggunaan dana tersebut dengan
nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya dengan akad mudharabah muthlaqah.
230
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. DANA SYIRKAH TEMPORER (lanjutan)
Dana syirkah temporer terdiri dari (lanjutan):
c. Berikut adalah informasi penting lainnya sehubungan dengan deposito dari simpanan nasabah
dan simpanan dari bank lain (lanjutan):
3) Kisaran nisbah bagi hasil untuk deposito mudharabah per tahun:
2022
Rupiah
Mata uang asing
2021
2,51% - 3,23%
0,22% - 0,27%
3,05% - 4,63%
0,25% - 0,74%
4) Deposito berjangka mudharabah dengan akad mudharabah muthlaqah yang dijadikan sebagai
jaminan atas piutang dan pembiayaan adalah masing-masing berjumlah Rp944.097 dan
Rp919.584 pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
39. KEPENTINGAN NONPENGENDALI
DIKONSOLIDASI
ATAS
ASET
BERSIH
ENTITAS
ANAK
YANG
Akun ini merupakan kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi
sebagai berikut:
2022
2021
PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
PT Bank Mandiri Taspen
PT AXA Mandiri Financial Services
PT Mandiri Tunas Finance
PT Mandiri Utama Finance
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
PT Mandiri Sekuritas
PT Mandiri Capital Indonesia
16.256.603
2.442.097
1.585.781
1.495.576
460.299
325.364
596
353
12.269.334
1.923.469
1.482.868
1.173.150
304.713
270.433
378
325
Total
22.566.669
17.424.670
40. EKUITAS
a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor
Modal dasar, ditempatkan dan disetor Bank
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
Mandiri
masing-masing
pada
tanggal
2022
_______________________________________________________________________________
Jumlah lembar
saham
Modal dasar
Saham Seri A Dwiwarna
Saham Biasa Seri B
1
63.999.999.999
Total modal dasar
64.000.000.000
231
Nilai nominal
per lembar saham
(jumlah penuh)
250
250
Total nilai
saham
(jumlah penuh)
Persentase
kepemilikan
saham
250
15.999.999.999.750
0,00 %
100,00%
16.000.000.000.000
100,00%
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. EKUITAS (lanjutan)
a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)
Modal dasar, ditempatkan dan disetor Bank Mandiri
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan):
masing-masing
pada
tanggal
2022 (lanjutan)
_______________________________________________________________________________
Nilai nominal
per lembar saham
(jumlah penuh)
Jumlah lembar
saham
Modal ditempatkan dan disetor
Saham Seri A Dwiwarna
Negara Republik Indonesia
Saham Seri B
Negara Republik Indonesia
Indonesia Investment Authority
Dewan Komisaris:
Rionald Silaban
Arief Budimanta
Faried Utomo
Nawal Nely
Muhammad Yusuf Ateh
Direksi:
Darmawan Junaidi
Alexandra Askandar
Ahmad Siddik Badruddin
Agus Dwi Handaya
Panji Irawan
Riduan
Aquarius Rudianto
Toni Eko Boy Subari
Susana Indah K. Indriati
Rohan Hafas
Sigit Prastowo
Timothy Utama
Publik (masing-masing dibawah 5%)
Total nilai
saham
(jumlah penuh)
Persentase
kepemilikan
saham
1
250
250
0,00%
24.266.666.666
3.733.333.333
250
250
6.066.666.666.500
933.333.333.250
52,00%
8,00%
553.200
396.300
396.300
396.300
174.900
250
250
250
250
250
138.300.000
99.075.000
99.075.000
99.075.000
43.725.000
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
2.206.100
2.700.000
3.401.600
2.060.700
2.025.700
1.982.000
1.112.300
602.400
912.300
543.900
1.393.400
622.100
18.645.187.166
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
551.525.000
675.000.000
850.400.000
515.175.000
506.425.000
495.500.000
278.075.000
150.600.000
228.075.000
135.975.000
348.350.000
155.525.000
4.661.296.791.500
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,01%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
39,95%
11.666.666.666.500
100%
46.666.666.666
2021
Nilai nominal
per lembar saham
(jumlah penuh)
_______________________________________________________________________________
Jumlah lembar
saham
Modal dasar
Saham Seri A Dwiwarna
Saham Biasa Seri B
1
63.999.999.999
Total modal dasar
64.000.000.000
Modal ditempatkan dan disetor
Saham Seri A Dwiwarna
Negara Republik Indonesia
Saham Seri B
Negara Republik Indonesia
Indonesia Investment Authority
Dewan Komisaris:
Rionald Silaban
Arief Budimanta
Faried Utomo
Nawal Nely
Direksi:
Darmawan Junaidi
Alexandra Askandar
Ahmad Siddik Badruddin
Agus Dwi Handaya
Panji Irawan
Riduan
Aquarius Rudianto
Toni Eko Boy Subari
Susana Indah K. Indriati
Rohan Hafas
Sigit Prastowo
Publik (masing-masing dibawah 5%)
Saham treasuri (catatan 1f)
250
250
Total nilai
saham
(jumlah penuh)
Persentase
kepemilikan
saham
250
15.999.999.999.750
0,00 %
100,00%
16.000.000.000.000
100,00%
1
250
250
0,00%
24.266.666.666
3.733.333.333
250
250
6.066.666.666.500
933.333.333.250
52,00%
8,00%
333.800
176.900
176.900
176.900
250
250
250
250
83.450.000
44.225.000
44.225.000
44.225.000
0,00%
0.00%
0.00%
0.00%
1.564.300
2.121.700
2.900.800
1.635.200
1.565.200
1.401.500
651.800
141.900
291.800
83.400
83.400
18.617.961.166
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
250
391.075.000
530.425.000
725.200.000
408.800.000
391.300.000
350.375.000
162.950.000
35.475.000
72.950.000
20.850.000
20.850.000
4.654.490.291.500
0,00%
0,01%
0,01%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0.00%
0.00%
39,90%
46.631.266.666
35.400.000
250
11.657.816.666.500
8.850.000.000
99,92%
0,08%
11.666.666.666.500
100%
46.666.666.666
232
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. EKUITAS (lanjutan)
a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)
Per 31 Desember 2018 terdapat perubahan kepemilikan saham yang dimiliki oleh Dewan
Komisaris Bank Mandiri, dimana kepemilikan saham pada tahun sebelumnya nihil. Kepemilikan
saham tersebut dalam rangka pelaksanaan POJK No. 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata
Kelola dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, dimana anggota Direksi dan Dewan
Komisaris Non Independen diberikan remunerasi yang bersifat variabel dalam bentuk saham
Perseroan atas kinerja untuk tahun buku 2017.
Saham yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 21.479.500 lembar saham dan 13.305.500
lembar saham atau 0,05% dan 0,03% dari jumlah lembar saham modal dasar.
Penetapan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp4.000.000 oleh Pemerintah Republik
Indonesia pada tanggal pendirian Bank Mandiri, telah dilaksanakan sebagai berikut:
1. Pembayaran secara tunai melalui Bank Indonesia sejumlah Rp1.600.004.
2. Penempatan dalam saham yang dicatat sebagai penyertaan saham pada Bank Peserta
Penggabungan sejumlah Rp599.999 untuk setiap bank atau jumlah keseluruhannya
Rp2.399.996, melalui pengalihan saham milik Pemerintah Republik Indonesia pada setiap Bank
Peserta Penggabungan kepada Bank Mandiri, seperti yang telah disebut dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa dari Bank Peserta Penggabungan. Berdasarkan perjanjian
inbreng yang telah diaktakan dengan Akta No. 9 yang dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal
2 Oktober 1998, Bank Mandiri dan Pemerintah Republik Indonesia setuju untuk mengalihkan
saham-saham tersebut sebagai pembayaran untuk saham baru yang akan dikeluarkan oleh
Bank Mandiri.
Berdasarkan perubahan anggaran dasar Bank Mandiri yang dituangkan dalam Akta No. 98 yang
dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 24 Juli 1999, pemegang saham memutuskan untuk
meningkatkan modal disetor (modal saham) Bank Mandiri dari Rp4.000.000 menjadi Rp4.251.000
dan jumlah tersebut akan dibayar oleh Pemerintah Republik Indonesia. Penambahan sebesar
Rp251.000 merupakan hasil konversi dari tambahan modal disetor menjadi modal saham akibat dari
adanya kelebihan obligasi rekapitalisasi yang diterbitkan dalam Program Rekapitalisasi Pertama
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 1999.
Berdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 29 Mei 2003 yang dituangkan dalam Akta No. 142 yang
dibuat oleh Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 29 Mei 2003, pemegang saham Bank Mandiri antara lain
menyetujui:
(i) Pelaksanaan IPO.
(ii) Perubahan struktur permodalan Bank Mandiri.
(iii) Perubahan anggaran dasar Bank Mandiri.
Sehubungan dengan keputusan perubahan struktur permodalan di atas, modal saham
ditempatkan dan disetor Bank Mandiri dinaikkan menjadi Rp10.000.000 serta dilakukan stock split
saham Bank Mandiri yang semula dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per lembar
menjadi Rp500 (nilai penuh) per lembar saham. Dengan dilakukannya stock split tersebut, jumlah
lembar saham modal dasar Bank Mandiri meningkat dari 16.000.000 lembar saham menjadi
32.000.000.000 lembar saham, sedangkan jumlah lembar saham modal ditempatkan dan disetor
meningkat dari 10.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) menjadi
20.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) terdiri dari 1 Saham Seri
A Dwiwarna dan 19.999.999.999 Saham Biasa Seri B yang dimiliki oleh Negara Republik
Indonesia.
Berkaitan dengan perubahan struktur permodalan Bank Mandiri, RUPS-LB juga menyetujui
penetapan bagian dari dana rekapitalisasi sebesar Rp168.801.315 sebagai agio saham.
233
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. EKUITAS (lanjutan)
a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)
Perubahan struktur permodalan tersebut di atas berlaku efektif terhitung sejak tanggal 23 Mei
2003, dengan catatan Bank Mandiri harus melakukan kuasi-reorganisasi yang ditetapkan dalam
RUPS selambat-lambatnya pada penutupan buku tahun 2003.
Saham Seri A Dwiwarna merupakan saham yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan
tidak dapat dipindahkan kepada siapapun. Saham Seri A Dwiwarna memberikan hak istimewa
kepada Negara Republik Indonesia dimana dalam agenda-agenda tertentu, RUPS hanya dapat
memutuskan jika pemegang saham Seri A Dwiwarna hadir dan menyetujui usul agenda dimaksud.
Beberapa agenda RUPS yang wajib dihadiri dan disetujui oleh Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna agar RUPS dapat memutus adalah agenda RUPS yang terkait dengan:
1. Penambahan modal.
2. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris.
3. Perubahan anggaran dasar.
4. Penggabungan, peleburan dan pengambilalihan.
5. Pembubaran dan likuidasi.
Perubahan struktur modal sebagaimana disebutkan di atas telah dicantumkan dalam Pernyataan
Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang dituangkan
dalam akta notaris Sutjipto, S.H., No. 2 tanggal 1 Juni 2003. Perubahan tersebut telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan
No. C-12783.HT.01.04.TH.2003 tanggal 6 Juni 2003 dan diumumkan pada tambahan No. 6590
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 2003.
Kenaikan modal saham ditempatkan dan disetor Bank Mandiri dari Rp4.251.000 menjadi
Rp10.000.000 dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengembalian sebagian modal disetor sebesar Rp251.000 kepada Pemerintah sebagai bagian
dari kelebihan dana rekapitalisasi yang masih ditahan pada Bank Mandiri sebesar Rp1.412.000
dan meningkatkan modal disetor sebesar Rp1.000.000 dari pengkapitalisasian cadangan,
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2003 tanggal 29 Mei 2003 tentang Konversi
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam modal saham PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. dan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selaku
Pemegang Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. KEP-154/M-MBU/2002 tanggal
29 Oktober 2002.
2. Penambahan modal disetor sebesar Rp5.000.000 yang berasal dari tambahan modal disetor
berdasarkan KMK-RI No. 227/202.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 tentang “Besarnya Nilai Final
dan Pelaksanaan Hak-Hak Pemerintah yang Timbul Sebagai Akibat Penambahan Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. dalam Rangka Program Rekapitalisasi Bank Umum”.
Program manajemen berbasis saham
Berdasarkan Keputusan RUPS - LB tanggal 29 Mei 2003 sebagaimana tertuang dalam akta
Notaris Sutjipto, S.H., No. 142 tanggal 29 Mei 2003, pemegang saham Bank Mandiri juga
menyetujui rencana kepemilikan saham oleh pegawai dan Direksi melalui Program Penjatahan
Saham/Employee Stock Allocation (“ESA”) dan Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada
Manajemen/Management Stock Option Plan (“MSOP”). Program ESA terdiri dari program
Pemberian Saham Bonus (Share Plan Bonus) dan program Penjatahan Saham dengan Diskon
(Share Purchase at Discount). Sedangkan program MSOP ditujukan untuk Direksi dan pegawai
pimpinan pada tingkatan (grade) atau kriteria tertentu. Biaya dan diskon atas program ESA
tersebut menjadi tanggungan Bank Mandiri yang bebannya bersumber dari cadangan yang telah
dibentuk. Pengelolaan dan pelaksanaan program ESA dan MSOP dilakukan oleh Direksi,
sedangkan pengawasannya dilakukan oleh Dewan Komisaris.
234
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. EKUITAS (lanjutan)
a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)
Program manajemen berbasis saham (lanjutan)
Pada tanggal 14 Juli 2003, Pemerintah Republik Indonesia melepaskan 4.000.000.000 lembar
sahamnya, yang mewakili 20,00% kepemilikannya di Bank Mandiri, melalui Initial Public Offering
(IPO).
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27/2003 tanggal
2 Juni 2003 yang menyetujui divestasi sampai 30,00% atas kepemilikan Pemerintah di Bank
Mandiri dan berdasarkan keputusan Tim Kebijakan Privatisasi Badan Usaha Milik Negara
No. Kep-05/TKP/01/2004 tanggal 19 Januari 2004, Pemerintah Republik Indonesia melakukan
divestasi lanjutan atas 10,00% kepemilikan di Bank Mandiri atau sebanyak 2.000.000.000 lembar
saham Biasa Seri B pada tanggal 11 Maret 2004 melalui private placement.
Pada saat pelaksanaan IPO tanggal 14 Juli 2003, Bank Mandiri memberikan opsi pembelian
saham kepada manajemen melalui program MSOP Tahap 1 sebanyak 378.583.785 opsi dengan
harga eksekusi sebesar Rp742,50 (nilai penuh) per lembar saham dan nilai nominal Rp500 (nilai
penuh) per lembar saham. Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos ekuitas - opsi saham
dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp69,71 (nilai penuh) per lembar. Opsi yang dieksekusi
dari MSOP Tahap 1 adalah sebesar 375.365.957 lembar saham sehingga mengakibatkan
penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp187.683, penambahan agio saham
sebesar Rp117.193.
Selanjutnya pada RUPS Tahunan tanggal 16 Mei 2005 telah disetujui pemberian MSOP Tahap 2
sebanyak 312.000.000 opsi saham. Harga eksekusi per lembar saham adalah sebesar
Rp1.190,50 (nilai penuh) untuk pelaksanaan di tahun pertama dan Rp2.493 (nilai penuh) untuk
pelaksanaan di tahun kedua dan di tahun berikutnya. Nilai nominal per lembar saham adalah
Rp500 (nilai penuh). Pemberian opsi saham ini dibukukan pada pos ekuitas - opsi saham dengan
nilai wajar opsi saham sebesar Rp642,28 (nilai penuh) per lembar. Opsi yang dieksekusi dari
MSOP Tahap 2 adalah sebesar 311.713.697 lembar saham sehingga mengakibatkan
penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp155.857 dan penambahan agio saham
sebesar Rp425.233.
RUPS Tahunan tanggal 22 Mei 2006 menyetujui pemberian MSOP Tahap 3 sebanyak
309.416.215 opsi saham.
Harga eksekusi opsi per lembar saham MSOP Tahap 3 adalah sebesar Rp1.495,08 (nilai penuh)
dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per lembar saham. Pemberian opsi saham ini dibukukan
pada pos ekuitas - opsi saham dengan nilai wajar opsi saham sebesar Rp593,89 (nilai penuh) per
lembar. Opsi yang dieksekusi dari MSOP Tahap 3 adalah sebesar 309.415.088 lembar saham
sehingga mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp154.707 dan
penambahan agio saham sebesar Rp491.651.
Pada tanggal 27 Desember 2010, Bank telah melakukan pendaftaran pertama kepada Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam
dan LK)) dalam rangka Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada para pemegang saham Bank
dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak
2.336.838.591 lembar saham seri B. PUT ini telah mendapatkan persetujuan dari Dewan
Komisaris melalui suratnya tertanggal 29 April 2010. Bank telah menyampaikan pemberitahuan
mengenai PUT kepada Bank Indonesia melalui surat tertanggal 17 September 2010. PUT ini juga
telah diundangkan melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 75 tahun 2010 tertanggal
20 November 2010.
235
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. EKUITAS (lanjutan)
a. Modal dasar, ditempatkan dan disetor (lanjutan)
Program manajemen berbasis saham (lanjutan)
PUT telah mendapat persetujuan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-807/BL/2011
tertanggal 27 Januari 2011, dimana PUT menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari
pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada
tanggal 28 Januari 2011.
HMETD sebanyak 2.336.838.591 lembar saham diperdagangkan selama periode
14 Februari 2011 - 21 Februari 2011 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp5.000 (nilai penuh)
per lembar saham yang mengakibatkan penambahan modal ditempatkan dan disetor sebesar
Rp1.168.420.
Berdasarkan keputusan RUPS-LB tanggal 21 Agustus 2017, pemegang saham Bank Mandiri
antara lain menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Bank Mandiri dari Rp500 (nilai
penuh) per saham menjadi Rp250 (nilai penuh) per saham sehingga modal ditempatkan menjadi
sejumlah 46.666.666.666 lembar saham yang terdiri atas 1 lembar saham Seri A Dwiwarna dan
46.666.666.665 lembar saham Seri B. Atas pemecahan nilai nominal saham tersebut tidak
terdapat perubahan pada modal dasar, ditempatkan dan disetor. Pemecahan nilai nominal saham
berlaku efektif pada tanggal 13 September 2017.
b. Tambahan modal disetor/agio saham
Tambahan modal disetor/agio saham pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 sebesar
Rp17.643.264 berasal dari Penawaran Umum Terbatas (PUT), Program Rekapitalisasi (Catatan
1c) dan penjualan kepemilikan saham Bank Mandiri di UGM dan BDP serta penggabungan usaha
Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) dan Bank Negara Indonesia
Syariah (BNIS) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Agio saham sebesar Rp17.535.764
termasuk agio yang berasal dari PUT (Catatan 40a) sebesar Rp10.515.774 sebelum dikurangi
dengan biaya-biaya yang terkait PUT sebesar Rp274.078. Penambahan agio saham di tahun 2013
sebesar Rp113.817 di laporan keuangan konsolidasian (Rp273.932 di laporan keuangan Entitas
Induk) berasal dari pengalihan kepemilikan saham Bank Mandiri di UGM dan BDP kepada entitasentitas sepengendali, yaitu selisih antara harga jual dengan nilai tercatat penyertaan di laporan
keuangan konsolidasian. Penambahan agio saham sebesar Rp327.072 berasal dari
penggabungan usaha BSM, BRIS dan BNIS menjadi BSI.
Selisih antara harga jual dengan nilai tercatat penyertaan yang dicatat sebagai agio saham di
laporan keuangan induk Bank dan laporan konsolidasian adalah masing-masing sebesar
Rp273.932 dan Rp113.817.
Berdasarkan hasil dari uji telaah/due diligence review yang dilaksanakan atas nama Pemerintah
tanggal 31 Desember 1999 dan Kontrak Manajemen (IMPA) tanggal 8 April 2000, ditetapkan
bahwa terdapat kelebihan rekapitalisasi sebesar Rp4.069.000. Bank telah mengembalikan
Rp2.657.000 dari Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah ke Pemerintah pada tanggal 7 Juli 2000
sesuai dengan kontrak manajemen. Sedangkan atas sisa kelebihan sebesar Rp1.412.000 telah
dikembalikan kepada Pemerintah pada tanggal 25 April 2003 sesuai dengan persetujuan dari
pemegang saham dalam rapat tanggal 29 Oktober 2002 dan Surat Keputusan Menteri BUMN
No. KEP-154/M-MBU/2002 tanggal 29 Oktober 2002.
Termasuk di dalam jumlah pengembalian sisa kelebihan dana rekapitalisasi sebesar Rp1.412.000
di atas adalah bagian dari modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp251.000.
236
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. EKUITAS (lanjutan)
b. Tambahan modal disetor/agio saham (lanjutan)
Pada tanggal 23 Mei 2003, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat
Keputusan (KMK - RI) No. 227/KMK.02/2003 tanggal 23 Mei 2003 dan kemudian diubah dengan
KMK-RI No. 420/KMK.02/2003 tanggal 30 September 2003 sebagai ketentuan lebih lanjut atas
pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 1999 dan No. 97 tahun 1999 mengenai jumlah
final tambahan penyertaan modal Negara dalam modal Bank Mandiri.
Hal-hal yang diputuskan dalam KMK - RI ini adalah sebagai berikut:
a. Nilai final kebutuhan rekapitalisasi Bank Mandiri adalah sebesar Rp173.801.315;
b. Terhadap dana rekapitalisasi senilai Rp5.000.000 dikonversi dengan 5.000.000 lembar saham
baru yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per
lembar saham;
c. Terhadap sisa dana rekapitalisasi senilai Rp168.801.315 dibukukan sebagai agio pada struktur
modal Bank Mandiri.
Dengan dilaksanakannya kuasi-reorganisasi oleh Bank, saldo rugi sebelum kuasi-reorganisasi
pada tanggal 30 April 2003 sebesar Rp162.874.901 dieliminasi ke akun tambahan modal
disetor/agio.
c. Distribusi laba bersih
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan tanggal 10 Maret 2022 dan
15 Maret 2021, para pemegang saham menyetujui distribusi laba bersih tahun 2021 dan 2020
sebagai berikut:
2021
2020
Dividen
16.816.893
10.271.552
Laba ditahan
Belum ditentukan penggunaannya
11.211.262
6.847.701
28.028.155
17.119.253
360,64
220,27
Dividen per lembar saham (nilai penuh)
Dividen atas laba bersih tahun 2021 sebesar Rp16.816.893, dibayarkan pada tanggal 6 April 2022
dan dividen atas laba bersih tahun 2020 sebesar Rp10.271.552, dibayarkan pada tanggal
12 April 2021. Pembayaran dividen tersebut dibukukan sebagai pengurang saldo laba dalam
laporan perubahan ekuitas konsolidasian di tahun dimana pembayaran dilakukan.
d. Saham treasuri
Bank melakukan pembelian kembali saham Bank yang dipicu oleh perlambatan dan tekanan
ekonomi baik secara regional dan nasional yang antara lain disebabkan oleh wabah Covid-19.
Selanjutnya, kondisi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun 2020 sampai
dengan tanggal 9 Maret 2020 mengalami tekanan yang signifikan yang diindikasikan dari
penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 18,46%. Selanjutnya, untuk
memberikan stimulus perekonomian dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara
signifikan maka OJK mengeluarkan SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020, yang bertujuan untuk memberi
kemudahan bagi Emiten atau Perusahaan Publik untuk melakukan aksi korporasi pembelian
saham kembali tanpa melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini menjadi
salah satu pertimbangan bagi Bank untuk melakukan proses pembelian kembali saham (buy
back).
237
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. EKUITAS (lanjutan)
d. Saham treasuri (lanjutan)
Dalam hal pembelian kembali saham, Bank mengacu pada Peraturan OJK
No. 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten atau
Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan (“POJK
No.2/POJK.04/2013”). Surat Edaran OJK No. 3/SEOJK.04/2020 tentang Kondisi Lain Sebagai
Kondisi Pasar Yang Berfluktuasi Secara Signifikan Dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali
Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik (“SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020”).
Pembelian kembali saham Bank dilakukan secara bertahap untuk periode 3 (tiga) bulan terhitung
sejak tanggal 20 Maret 2020 sampai dengan 19 Juni 2020 dimana pelaksanaan transaksi
pembelian saham dilaksanakan melalui Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan periode Pembelian
Kembali Saham tersebut, Bank membeli kembali 35.400.000 (angka penuh) lembar saham
dengan total nilai perolehan sebesar Rp150.895 yang dicatat sebagai saham treasuri yang
merupakan pengurang ekuitas.
Sesuai dengan Keterbukaan Informasi Bank pada tanggal 17 Juni 2022, per tanggal 31 Desember
2022 Bank sudah tidak memiliki saham treasuri. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan tanggal 10 Maret 2022 antara lain telah disetujui pengalihan saham
hasil pembelian kembali saham (buyback) pada tahun 2020 yang disimpan sebagai saham
treasuri (treasury stock) Perseroan sejumlah 35.400.000 (tiga puluh lima juta empat ratus ribu)
lembar saham, pada tanggal 15 Juni 2022 Perseroan telah menyelesaikan seluruh proses
pengalihan saham hasil buyback tersebut kepada pegawai Perseroan melalui program ESOP
sejumlah 35.400.000 (tiga puluh lima juta empat ratus ribu) lembar saham kepada 3.036 pegawai.
e. Pengalihan sebagian saham Seri B milik Negara Republik Indonesia kepada Indonesia
Investment Authority
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 111 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan
Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi telah ditetapkan
penambahan penyertaan modal negara kepada Lembaga Pengelola Investasi (dalam hal ini
Indonesia Investment Authority). Penambahan penyertaan modal tersebut berasal dari pengalihan
sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan.
Selanjutnya sesuai dengan Akta Notaris No. 32 tanggal 23 Desember 2021 tentang Perjanjian
Pengalihan Hak atas Saham Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kepada dan Dalam Rangka Penambahan Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Lembaga Pengelola Investasi, yang dibuat oleh
Fathiah Helmi S.H, pengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada
Perseroan kepada Indonesia Investment Authority telah efektif setelah ditandantanganinya Akta
tersebut pada tanggal 23 Desember 2021.
Pengalihan sebagian saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan kepada
Indonesia Investment Authority sejumlah 3.733.333.333 lembar saham atau sebesar 8%, sehingga
saham seri B milik Negara Republik Indonesia pada Perseroan menjadi sejumlah 24.266.666.666
lembar saham atau sebesar 52%.
238
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah adalah sebagai berikut:
Pendapatan bunga
Kredit yang diberikan
Obligasi pemerintah
Pendapatan pembiayaan konsumen
Efek-efek
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Tagihan lainnya – transaksi perdagangan
Marjin
Lain-lain
Pendapatan syariah
Keuntungan murabahah dan istishna bersih
Bagi hasil musyarakah
Bagi hasil mudharabah
Ijarah bersih
2022
2021
69.381.204
16.356.052
4.962.803
3.184.751
1.445.773
552.983
32.373
27.936
62.112.327
11.758.623
3.918.965
3.823.529
960.413
357.844
37.559
64.685
95.943.875
83.033.945
11.446.687
4.727.321
142.040
122.195
10.184.237
4.237.160
218.525
75.219
16.438.243
14.715.141
112.382.118
97.749.086
Termasuk dalam pendapatan bunga dari kredit yang diberikan adalah pendapatan bunga atas bagian
yang tidak mengalami penurunan nilai dari kredit yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp294.592 dan Rp240.177
dan pendapatan bunga dari provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian
kredit yang diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp2.921.410 dan Rp1.884.645.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, termasuk dalam pendapatan bunga dan pendapatan
syariah di atas adalah pendapatan dari pihak berelasi terkait transaksi obligasi pemerintah dan SPN
masing-masing sebesar Rp16.356.052 dan Rp11.758.623 (Catatan 57).
42. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH
Rincian beban bunga dan beban syariah terdiri atas:
2022
Beban bunga
Deposito berjangka
Giro
Efek-efek yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Tabungan
Pinjaman dan efek - efek subordinasi
Lain-lain
239
2021
7.133.032
5.517.701
3.300.992
2.494.105
1.983.441
1.788
15.536
8.216.845
4.917.786
2.452.537
2.031.983
2.806.246
2.127
13.983
20.446.595
20.441.507
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH (lanjutan)
2022
Beban syariah
Deposito mudharabah
Tabungan mudharabah
Musytarakah - mudharabah musytarakah
Sertifikat investasi mudharabah antarbank
Investasi terikat
Pembiayaan yang diterima dan subordinasi notes
syariah
2021
2.874.965
564.411
387.406
132.936
59.848
3.457.121
620.876
115.088
1.098
50.902
12.603
-
4.032.169
4.245.085
24.478.764
24.686.592
Termasuk dalam beban bunga dan beban syariah di atas adalah beban bunga dari transaksi dengan
pihak-pihak berelasi terkait beban bunga atas pinjaman yang diterima untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp31.672 dan Rp25.636 (Catatan 57)
43. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI
2022
Kredit yang diberikan
Transaksi e-channel
Transaksi simpanan
Kartu kredit
Efek-efek
Transaksi perdagangan
Pengiriman uang, kliring dan inkaso
Kustodian dan wali amanat
Bancassurance
Pendapatan Ganti Rugi Restrukturisasi (Ta'wid)
Lain-lain
2021
3.954.380
3.821.188
2.830.370
2.625.907
2.305.867
1.464.015
1.104.758
248.109
171.623
31.530
244.401
3.180.237
3.475.974
2.537.826
1.975.128
1.809.377
1.347.620
468.650
206.908
220.934
36.891
149.148
18.802.148
15.408.693
44. PENDAPATAN DARI KELOMPOK NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - NETO
2022
2021
Keuntungan atas transaksi derivatif - neto
Pendapatan bunga
Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi
dari penurunan nilai wajar - neto
(Kerugian)/keuntungan dari penjualan - neto
2.734.125
811.673
2.918.235
575.964
86.069
(137.458)
(73.610)
517.294
Total
3.494.409
3.937.883
240
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
45. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN
2022
Penerimaan kembali atas pokok kredit
dan piutang/pembiayaan syariah
yang telah dihapusbukukan
Pendapatan administrasi dan komisi lainnya
Pendapatan denda
Pendapatan dividen reksadana dan investasi saham
Keuntungan dari penyertaan
Penerimaan kembali atas bunga kredit yang
telah dihapusbukukan
Pendapatan bea materai
Safety deposit box
Pendapatan sewa EDC
Lain-lain
Total
2021
7.830.026
1.949.891
696.574
654.297
221.830
5.526.413
2.236.765
494.207
316.715
103.374
221.623
60.243
39.901
34.003
275.758
198.265
28.901
39.791
38.060
698.953
11.984.146
9.681.444
46. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
2022
2021
(Pembentukan)/pembalikan cadangan
kerugian penurunan nilai atas:
Giro pada bank lain (Catatan 5d)
Penempatan pada bank lain (Catatan 6e)
Efek-efek (Catatan 7g)
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan (Catatan 9d)
Kredit yang diberikan (Catatan 12A.e, 12B.j)
Piutang pembiayaan konsumen (Catatan 13d)
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan (Catatan 14d)
Tagihan akseptasi (Catatan 15d)
Penyertaan saham (Catatan 16c)
5.165
(1.948)
26.899
(27.813)
(15.451.121)
(708.402)
(32.438)
146.934
(53.658)
51.094
825
45.336
225.659
(19.792.827)
(832.853)
(51.248)
(73.877)
(461)
Total
(16.096.382)
(20.428.352)
47. PEMBENTUKAN PENYISIHAN LAINNYA DAN KERUGIAN RISIKO OPERASIONAL
2022
(Pembentukan)/pembalikan penyisihan atau beban atas:
Kerugian risiko operasional - kecurangan eksternal
Kerugian risiko operasional - manajemen
eksekusi, pengiriman & pemrosesan
Kerugian risiko operasional - kecurangan internal
Kerugian risiko operasional - gangguan
aktivitas bisnis dan kegagalan sistem
Kerugian risiko operasional - klien, produk
& praktek bisnis
Denda/sanksi
Kerugian risiko operasional - kerusakan aset fisik
Estimasi kerugian yang timbul dari kasus fraud
Estimasi kerugian yang timbul dari kasus hukum
Aset lain-lain (Catatan 20)
Total
241
2021
(44.671)
(19.121)
(41.610)
(15.411)
(3.484)
(8.006)
(3.172)
(353)
(821)
(502)
(109)
11.353
(187.130)
(35)
(284)
(898)
7.453
(253.214)
(282.073)
(277.942)
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
48. KEUNTUNGAN YANG BELUM DIREALISASI DARI KENAIKAN NILAI WAJAR INVESTASI
PEMEGANG POLIS PADA KONTRAK UNIT-LINK
2022
Perubahan nilai wajar investasi dari investasi
pemegang polis
Penurunan liabilitas kontrak unit-link
Lain - lain
2021
1.236.623
(1.236.623)
-
741.345
(741.345)
2.824
-
2.824
Total
49. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN EFEK-EFEK DAN OBLIGASI PEMERINTAH
2022
2021
Obligasi pemerintah
Efek-efek
643.693
255.886
2.236.539
1.005.861
Total
899.579
3.242.400
50. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN
2022
2021
Gaji, upah, pensiun dan tunjangan pajak
Bonus dan lainnya
Tunjangan Hari Raya (THR), cuti dan beban
terkait lainnya
Kesejahteraan pegawai
Penyisihan cadangan tantiem
Pendidikan dan pelatihan
Pembentukan/(pembalikan) penyisihan cadangan
uang penghargaan pegawai
14.954.642
4.019.157
13.806.946
4.802.905
2.097.592
2.001.636
611.600
540.062
2.041.614
1.700.042
356.710
340.484
417.057
(371.589)
Total
24.641.746
22.677.112
Jumlah gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem, imbalan kerja jangka panjang Dewan Komisaris,
Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan Pengawas Syariah, serta Senior
Executive Vice President dan Senior Vice President masing-masing sebesar Rp1.837.516 dan
Rp1.376.923 (Catatan 57) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021,
dengan rincian sebagai berikut:
2022
Gaji dan
tunjangan
Bonus dan
tantiem
Imbalan
kerja jangka
panjang
Total
Dewan Komisaris
Direksi
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
Dewan Pengawas Syariah
Senior Executive Vice President dan
Senior Vice President
81.674
236.859
7.523
2.906
179.241
465.350
432
3.170
5.959
24.670
22
-
266.874
726.879
7.977
6.076
466.432
340.129
23.149
829.710
Total
795.394
988.322
53.800
1.837.516
242
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
50. BEBAN GAJI DAN TUNJANGAN (lanjutan)
2021
Gaji dan
tunjangan
Bonus dan
tantiem
Imbalan
kerja jangka
panjang
Total
Dewan Komisaris
Direksi
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
Dewan Pengawas Syariah
Senior Executive Vice President dan
Senior Vice President
73.446
214.788
6.819
2.472
110.808
313.384
442
5.170
22.726
39
1
189.424
550.898
6.858
2.915
425.379
174.918
26.531
626.828
Total
722.904
599.552
54.467
1.376.923
51. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2022
2021
Jasa profesional
Barang/jasa pihak ketiga lainnya
Promosi
Penyusutan aset hak guna (Catatan 18a)
Perbaikan dan pemeliharaan
Penyusutan aset tetap yang dimiliki (Catatan 18a)
Komunikasi
Amortisasi aset tidak berwujud (Catatan 19)
Sewa
Keperluan kantor
Transportasi
Listrik, air dan gas
Pajak selain pajak penghasilan
Perjalanan dinas
Zakat
Premi asuransi
Bunga atas liabilitas sewa (Catatan 18a)
Program pemerintah
Tanggung jawab sosial dan lingkungan
Keamanan
Rekrutmen
Lain-lain
5.144.072
2.967.607
2.077.000
1.852.876
1.776.904
1.565.310
1.454.794
1.095.451
897.454
883.617
602.830
527.378
234.587
172.226
141.405
100.714
64.025
54.108
52.902
52.054
15.571
369.667
4.497.831
2.764.897
1.437.972
1.401.951
1.863.203
1.362.444
1.303.521
805.226
931.795
869.798
412.802
605.459
186.193
68.436
101.684
162.141
63.227
94.057
51.904
53.566
9.960
471.632
Neto
22.102.552
19.519.699
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, beban promosi termasuk
beban hadiah undian dana pihak ketiga masing-masing sebesar Rp55.423 dan Rp62.527.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) merupakan komitmen berkelanjutan untuk
memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dan kepedulian perseroan kepada
masyarakat. Dengan berlandaskan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/04/2021 Tentang
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri
BUMN Nomor PER-06/MBU/09/2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor PER-05/MBU/04/2021 Tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara, Program TJSL dijalankan dengan menerapkan prinsip terintegrasi,
terarah, terukur dampaknya dan akuntabilitas. Pada prakteknya, penyaluran TJSL dilakukan dengan
menggunakan anggaran beban perusahaan (on balance sheet) dan saldo dana yang berasal dari
penyisihan sebagian laba yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2015 (off balance sheet).
Realisasi pencapaian dari on balance sheet per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Rp52.902 dan
Rp51.904, sedangkan dari off balance sheet per 31 Desember 2022 dan 2021 adalah Rp84.728 dan
Rp79.960.
243
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON
Sesuai dengan kebijakan Bank, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa
Tunjangan Hari Raya (THR), fasilitas kesehatan, uang duka dan santunan duka, tunjangan cuti, fasilitas
jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap, insentif sesuai dengan kinerja
pegawai dan Bank serta manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan Undang-undang
di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri..
Dana pensiun
Bank Mandiri memiliki 5 (lima) Dana Pensiun yang berbentuk Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
yang terdiri dari 1 (satu) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
dan 4 (empat) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
sebagai berikut:
a.
Dana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Iuran Pasti)
Dana Pensiun Bank Mandiri yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (DPPK PPIP) didirikan pada tanggal 1 Agustus 1999 berdasarkan Keputusan Direksi Bank Mandiri No.
004/KEP.DIR/1999 tanggal 26 April 1999 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun
Bank Mandiri. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri telah mendapat
pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia No. KEP/300/KM.017/1999 tanggal 14 Juli 1999 dan diumumkan
di dalam Tambahan Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus
1999.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri telah disesuaikan terakhir berdasarkan
Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor: KEP.DIR/4/2022 tanggal 9 Februari
2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka penyelenggaraan Pembayaran Manfaat Pensiun
secara Berkala oleh Dana Pensiun Bank Mandiri dan telah mendapatkan pengesahan dari
Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
nomor: KEP-246/NB.11/2022 tanggal 25 April 2022 dan diumumkan di dalam Tambahan
Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 7Juni 2022.
Iuran pensiun yang dibukukan atas nama masing-masing Peserta ditanggung bersama oleh
Pemberi Kerja dan Peserta:
1. Peserta wajib membayar iuran sebesar 5% (lima per seratus) dari Penghasilan Dasar
Pensiun.
2. Pemberi Kerja wajib membayar iuran sebesar 10% (sepuluh per seratus) dari Penghasilan
Dasar Pensiun.
Dana Pensiun Bank Mandiri menginvestasikan beberapa sumber keuangannya antara lain pada
deposit on call Bank Mandiri. Saldo deposit on call tersebut pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021 masing-masing sebesar Rp9.200 dan Rp10.200. Tingkat suku bunga atas deposito
tersebut adalah sama dengan suku bunga atas deposito berjangka pihak ketiga.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Bank telah membayar
iuran pensiun masing-masing sebesar Rp538.691 dan Rp507.805.
b.
Dana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti)
Bank Mandiri memiliki 4 (empat) Dana Pensiun yang menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti (DPPK - PPMP) sebagai berikut :
1. Dana Pensiun Bank Mandiri Satu (Bank Bumi Daya),
2. Dana Pensiun Bank Mandiri Dua (Bank Dagang Negara),
3. Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga (Bank Exim) dan
4. Dana Pensiun Bank Mandiri Empat (Bank Pembangunan Indonesia).
244
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Dana pensiun (lanjutan)
b.
Dana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti) (lanjutan)
Peserta program pensiun manfaat pasti adalah mereka yang berasal dari legacy bank dengan
masa kerja tiga tahun atau lebih pada saat penggabungan yang terdiri dari pegawai aktif bank,
bekas karyawan (karyawan yang berhenti bekerja dan tidak mengalihkan haknya ke dana
pensiun lain) dan pensiunan.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu (DPBM Satu), Dana Pensiun
Bank Mandiri Dua (DPBM Dua), Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga (DPBM Tiga) dan Dana
Pensiun Bank Mandiri Empat (DPBM Empat) telah mengalami beberapa kali perubahan, hal
tersebut dilakukan dalam rangka menyesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku yaitu:
1.
Dana Pensiun Bank Mandiri Satu
Dalam rangka penggabungan PT Bank Bumi Daya (Persero) ke dalam PT Bank Mandiri
(Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Nomor
021A/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999 yang telah mendapat pengesahan Menteri
berdasarkan Keputusan Nomor KEP-394/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999, dengan
nama Dana Pensiun Bank Mandiri Satu.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu telah disesuaikan terakhir
berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor:
KEP.DPB1/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka
pemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana
Pensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan
Manfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun.
Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Satu ini, telah
mendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-22/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022.
2.
Dana Pensiun Bank Mandiri Dua
Dalam rangka penggabungan PT Bank Dagang Negara (Persero) ke dalam PT Bank
Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Nomor
021B/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan Menteri
berdasarkan Keputusan Nomor: KEP-395/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999, dengan
nama Dana Pensiun Bank Mandiri Dua.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Dua telah disesuaikan terakhir
berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor:
KEP.DPB2/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka
pemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana
Pensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan
Manfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun.
Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Dua ini, telah
mendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-23/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022.
245
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Dana pensiun (lanjutan)
b.
Dana Pensiun Bank Mandiri (Program Pensiun Manfaat Pasti) (lanjutan)
3.
Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga
Dalam rangka penggabungan PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) ke dalam
PT Bank Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero)
Nomor 021C/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan
Menteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-396/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999,
dengan nama Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga telah disesuaikan terakhir
berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor :
KEP.DPB3/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka
pemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana
Pensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan
Manfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun.
Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Tiga ini, telah
mendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-24/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022.
4.
Dana Pensiun Bank Mandiri Empat
Dalam rangka penggabungan PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) ke dalam
PT Bank Mandiri (Persero), telah ditetapkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero)
Nomor 021D/KEP.DIR/1999 tanggal 31 Juli 1999, yang telah mendapat pengesahan
Menteri berdasarkan Keputusan Nomor KEP-397/KM.17/1999 tanggal 15 November 1999,
dengan nama Dana Pensiun Bank Mandiri Empat.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Empat telah disesuaikan terakhir
berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nomor :
KEP.DPB4/001/2022 tanggal 29 Maret 2022. Penyesuaian dilakukan dalam rangka
pemberian kenaikan Manfaat Pensiun kepada Dana Pensiun Bank Mandiri Satu, Dana
Pensiun Bank Mandiri Dua dan Dana Pensiun Bank Mandiri Empat serta memberikan
Manfaat Lain dalam bentuk Manfaat Tambahan kepada masing-masing Dana Pensiun.
Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Mandiri Empat ini, telah
mendapat pengesahan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-25/NB.1/2022 tanggal 8 April 2022.
Perhitungan aktuaria atas liabilitas manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 didasarkan atas estimasi perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2022 yang tercantum pada laporan dari Kantor Konsultan Aktuaria Enny
Diah Awal tanggal 3 Januari 2023 dengan metode Projected Unit Credit.
246
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Dana pensiun (lanjutan)
Asumsi-asumsi yang digunakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
adalah sebagai berikut:
DPBMS
DPBMD
DPBMT
DPBME
7,30% (2021:6,80% per
tahun)
7,30% (2021: 6,80% per
tahun)
7,30% (2021: 6,80% per
tahun)
7,30% (2021:6,80% per
tahun)
Tingkat pengembalian aset
dana pensiun yang
diharapkan
9,50% per tahun
9,50% per tahun
9,50% per tahun
9,50% per tahun
Masa kerja yang
digunakan
Per 31 Juli 1999
Per 31 Juli 1999
Per 31 Juli 1999
Per 31 Juli 1999
Gaji Pokok x Indeks
yang terdaftar pada
tanggal 31 Juli 1999
yang telah disesuaikan
pada tanggal
31 Desember 2002
Gaji Pokok + Tunjangan
lainnya yang terdaftar
pada tanggal 31 Juli
1999 yang telah
disesuaikan
pada tanggal
31 Desember 2002
(Gaji Pokok + Tunjangan
Keluarga) x Tunjangan
kemahalan cabang yang
terdaftar pada tanggal
31 Juli 1999 yang telah
disesuaikan
pada tanggal
31 Desember 2002
Gaji Dasar yang terdaftar
pada tanggal 31 Juli
1999 yang telah
disesuaikan
pada tanggal
31 Desember 2002
Tingkat kenaikan PhDP
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Tabel tingkat kematian
80% UN 2010 Male
80% UN 2010 Male
80% UN 2010 Male
80% UN 2010 Male
Tingkat pengunduran diri
Usia 23 - 29 = 10,00%
Usia 30 - UPN = 3,50%
turun linear s.d.
0,00%
Usia 23 - 29 = 10,00%
Usia 30 - UPN = 3,50%
turun linear s.d.
0,00%
Usia 23 - 29 = 10,00%
Usia 30 - UPN = 3,50%
turun linear s.d.
0,00%
Usia 23 - 29 = 10,00%
Usia 30 - UPN = 3,50%
turun linear s.d.
0,00%
Tingkat kecacatan
10,00% dari tingkat
mortalita
10,00% dari tingkat
mortalita
10,00% dari tingkat
mortalita
10,00% dari tingkat
mortalita
Metode aktuaria
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
48 tahun sampai dengan
56 tahun disesuaikan
berdasarkan strata
56 tahun untuk
semua strata
56 tahun untuk
semua strata
56 tahun untuk
semua strata
Nihil
Nihil
Nihil
2,00% per tahun
3,00% dari imbalan
3,00% dari imbalan
3,00% dari imbalan
3,00% dari imbalan
Tingkat diskonto
Penghasilan Dasar Pensiun
(PhDP) yang digunakan
Usia pensiun normal
Tingkat kenaikan manfaat
pensiun
Tarif pajak rata-rata
Estimasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember
2022 adalah sebagai berikut:
DPBMS
Nilai kini liabilitas
manfaat pensiun
Nilai wajar
aset program
Funded status
Batas aset (asset ceiling)*)
Aset program manfaat
pensiun yang diakui
di laporan posisi
keuangan konsolidasian**)
DPBMD
DPBMT
DPBME
(1.321.307)
(1.453.642)
(600.389)
(466.605)
1.420.106
1.465.542
626.880
608.820
98.799
(98.799)
11.900
(11.900)
26.491
(26.491)
142.215
(142.215)
-
-
-
-
*)
Tidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam
bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan.
**) Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 mengenai “Imbalan Kerja” tidak
terpenuhi.
247
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Dana pensiun (lanjutan)
Estimasi nilai kini liabilitas manfaat pensiun dan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Desember
2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
DPBMS
Nilai kini liabilitas
manfaat pensiun
Nilai wajar
aset program
Funded status
Batas aset (asset ceiling)*)
DPBMD
DPBMT
DPBME
(1.391.911)
(1.555.396)
(648.544)
(483.878)
1.530.656
1.592.830
653.055
654.604
138.745
(138.745)
37.434
(37.434)
4.511
(4.511)
170.726
(170.726)
-
-
-
-
Aset program manfaat
pensiun yang diakui
di laporan posisi
keuangan konsolidasian**)
*)
Tidak terdapat akumulasi kerugian aktuarial bersih dan biaya jasa lalu yang belum diakui serta tidak terdapat nilai kini dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam
bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa depan.
**) Tidak ada aset yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian karena ketentuan yang disyaratkan dalam PSAK No. 24 mengenai “Imbalan Kerja” tidak
terpenuhi.
Komposisi
aset
program
dari
31 Desember 2022 dan 2021 terdiri dari:
masing-masing
dana
pensiun
pada
tanggal
2022
DPBMS
DPBMD
DPBMT
DPBME
Deposito
Obligasi
Penempatan langsung
Tanah dan bangunan
Saham
Surat Berharga Negara
Lain-lain
8%
35%
8%
26%
2%
21%
0%
6%
41%
20%
4%
2%
26%
1%
2%
13%
31%
33%
0%
21%
0%
10%
22%
3%
6%
0%
59%
0%
Total
100%
100%
100%
100%
2021
DPBMS
DPBMD
DPBMT
DPBME
Deposito
Obligasi
Penempatan langsung
Tanah dan bangunan
Saham
Surat Berharga Negara
Lain-lain
8%
36%
8%
24%
2%
21%
1%
10%
41%
19%
4%
2%
23%
1%
2%
19%
30%
28%
1%
17%
3%
26%
26%
3%
5%
1%
38%
1%
Total
100%
100%
100%
100%
248
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Dana pensiun (lanjutan)
Undang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri
Bank Mandiri telah menerapkan kebijakan akuntansi imbalan kerja PSAK No. 24 dengan mengakui
cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai (employee service entitlements). Bank Mandiri
mengakui cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai berdasarkan Undang-undang di Bidang
Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sejumlah Rp3.184.090 dan Rp3.237.028 (termasuk
Rp8.240 yang merupakan pesangon atas pegawai yang sudah berhenti tetapi belum dibayarkan dan
telah dikeluarkan dari perhitungan aktuarial) berdasarkan perkiraan biaya uang penghargaan pegawai
sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria independen (Catatan 34).
Penyisihan atas tunjangan masa kerja pegawai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dihitung
berdasarkan perhitungan hak masa kerja pegawai untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan
2021 sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria independen Kantor Konsultan Aktuaria Enny
Diah Awal tanggal 3 Januari 2023 dan 2022. Asumsi-asumsi yang digunakan oleh aktuaria adalah
sebagai berikut:
a. Tingkat diskonto: 7,30% (2021: 7,40% per tahun)
b. Tingkat kenaikan gaji: 8,00% (2021: 6,00% - 8,00% per tahun)
c. Tabel tingkat kematian yang digunakan Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2019
d. Tingkat pengunduran diri: Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00%.
e. Metode aktuaria adalah projected unit credit method.
f. Usia pensiun normal berkisar antara 36 tahun sampai dengan 56 tahun disesuaikan berdasarkan
strata.
g. Tingkat kecacatan 10,00% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia.
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan ditentukan berdasarkan laporan aktuaria
independen sebagai berikut (Bank Mandiri saja):
2022
Cadangan atas tunjangan masa kerja
pegawai yang diakui di laporan posisi keuangan
1.879.403
2021
1.920.311
Mutasi nilai kini kewajiban pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja):
2022
2021
Nilai kini kewajiban pada awal tahun
Biaya jasa kini
Biaya pesangon
Biaya bunga
Biaya jasa lalu
Pembayaran imbalan pasca-kerja
Keuntungan aktuarial
1.920.311
200.823
33.660
139.120
1.603
(130.766)
(285.348)
2.811.930
276.943
22.191
207.040
(961.059)
(175.433)
(261.301)
Nilai kini kewajiban pada akhir tahun
1.879.403
1.920.311
249
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Dana pensiun (lanjutan)
Undang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri (lanjutan)
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berdasarkan laporan
aktuaria independen adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja):
Laba Rugi
2022
2021
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya jasa lalu
234.483
139.120
1.603
299.134
207.040
(961.059)
Biaya uang penghargaan pegawai
375.206
(454.885)
Penghasilan Komprehensif Lain
2022
2021
Asumsi keuangan (perubahan asumsi)
Penyesuaian pengalaman (demografi dan keuangan)
41.455
(326.803)
48.288
(309.589)
Keuntungan aktuarial yang diakui pada
penghasilan komprehensif lain
(285.348)
(261.301)
Rekonsiliasi cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai adalah sebagai berikut:
2022
Bank Mandiri
Cadangan atas tunjangan masa kerja
pegawai awal tahun
Biaya selama tahun berjalan
Pembayaran manfaat
Keuntungan aktuarial yang diakui pada
penghasilan komprehensif lain
Cadangan atas tunjangan masa kerja
pegawai (Bank Mandiri saja)
Entitas Anak
Cadangan atas tunjangan masa kerja pegawai
Total cadangan atas tunjangan masa kerja
pegawai (Catatan 34)
*)
2021
1.920.311
375.206
(130.766)
2.811.930
(454.885)
(175.433)
(285.348)
(261.301)
1.879.403
1.920.311
1.296.447
1.308.477
3.175.850*)
3.228.788*)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, jumlah tersebut tidak termasuk pesangon atas pegawai yang telah berhenti tetapi belum dibayarkan
sebesar Rp8.240 yang telah dikeluarkan dari perhitungan aktuarial.
250
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Undang-undang di Bidang Ketenagakerjaan dan Perjanjian Kerja Bersama Bank Mandiri (lanjutan)
Nilai kini liabilitas yang didanai, nilai wajar aset program dan surplus pada program untuk lima tahun
terakhir yaitu (Bank Mandiri saja):
31 Desember
2022
2021
2021
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Nilai wajar aset program
1.879.403
-
1.920.311
-
2.811.930
Defisit program
1.879.403
1.920.311
2.811.930
2.984.609
2.988.260
114.748
309.589
228.319
330.750
389.056
-
-
-
-
-
Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program
Penyesuaian pengalaman pada aset program
2019
2018
2.984.609
-
2.988.260
-
-
Apresiasi Pensiun
Bank Mandiri memberikan program apresiasi pensiun kepada pegawai yang memasuki usia pensiun
normal (56 tahun). Program ini berlaku bagi pegawai yang telah memasuki masa kerja 10 tahun. Nilai
kini kewajiban untuk cadangan atas program apresiasi pensiun per 31 Desember 2022 dan
31 Desember 2021 berdasarkan perhitungan aktuaria sebesar Rp67.151 dan Rp62.781 (Catatan 34).
Asumsi-asumsi yang digunakan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2022 dan 2021 adalah
sebagai berikut:
a. Tingkat diskonto: 7,30% (2021: 7,40% per tahun)
b. Harga emas: Rp1.012.000 (2021: Rp932.000) (nilai penuh)
c. Tingkat kenaikan harga emas: 8,00%
d. Tabel tingkat kematian yang digunakan Tabel Mortalita Indonesia Tahun 2019
e. Tingkat kecacatan 10% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia
f. Tingkat pengunduran diri: Usia 23 - 29 = 10,00% Usia 30 - UPN = 3,50% turun linear s.d. 0,00%.
g. Usia pensiun normal yaitu ketika pekerja mencapai usia 56 tahun
h. Metode aktuaria adalah projected unit credit method.
Mutasi nilai kini kewajiban pasti selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja):
2022
Nilai kini kewajiban pada awal tahun
Biaya selama tahun berjalan
Pembayaran manfaat
Keuntungan aktuarial yang diakui pada
penghasilan komprehensif lain
Nilai kini kewajiban pada akhir
tahun (Catatan 34)
2021
62.781
11.261
(5.140)
67.691
11.078
(5.492)
(1.751)
(10.496)
67.151
62.781
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berdasarkan laporan
aktuaria independen adalah sebagai berikut (Bank Mandiri saja):
Laba Rugi
2022
2021
Biaya jasa kini
Biaya bunga
6.745
4.516
6.207
4.871
Biaya apresiasi pensiun
11.261
11.078
251
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Penghasilan Komprehensif Lain
2022
Asumsi keuangan (perubahan asumsi)
Penyesuaian pengalaman
Keuntungan aktuarial yang diakui pada
penghasilan komprehensif lain
2021
(866)
(885)
401
(10.897)
(1.751)
(10.496)
Rekonsiliasi PVDBO (Bank Mandiri saja):
2022
PVDBO pada awal tahun
Biaya jasa kini Biaya bunga atas PVDBO
Biaya jasa lalu
Biaya pesangon
Pembayaran imbalan dari aset program
(Keuntungan)/kerugian aktuarial dari PVDBO:
(Keuntungan)/kerugian atas perubahan
asumsi ekonomis
(Keuntungan)/Kerugian atas penyesuaian
pengalaman (experience adjustment)
PVDBO pada akhir tahun/periode
DPBMT
UUK TK dan
PKB BMRI
DPBME
Apresiasi
Pensiun
DPBMS
DPBMD
1.391.911
88.495
(181.026)
1.555.396
100.012
(169.254)
648.544
41.755
(68.983 )
483.878
200.823
30.770
(62.751)
1.920.311
6.745
139.120
1.603
33.660
(130.766)
62.781
(35.997)
(44.465)
(20.065 )
(12.007)
41.455
(866)
57.924
11.954
(862 )
26.715
(326.803)
(885)
1.321.307
1.453.643
600.389
466.605
1.879.403
67.151
4.516
(5.140)
2021
PVDBO pada awal tahun
Biaya jasa kini Biaya bunga atas PVDBO
Biaya jasa lalu
Biaya pesangon
Pembayaran imbalan dari aset program
(Keuntungan)/kerugian aktuarial dari PVDBO:
Kerugian atas perubahan asumsi ekonomis
(Keuntungan)/kerugian atas penyesuaian
pengalaman (experience adjustment)
PVDBO pada akhir tahun
DPBMT
UUK TK dan
PKB BMRI
DPBME
Apresiasi
Pensiun
DPBMS
DPBMD
1.383.842
89.128
(184.248)
1.623.228
105.947
(175.528)
695.561
45.566
(70.365)
500.659
276.943
32.504
(59.186)
2.811.930
6.207
207.040
(961.059)
22.191
(175.433)
67.691
8.835
10.574
4.429
3.734
48.288
402
94.354
(8.825)
(26.647)
6.167
(309.589)
(10.898)
1.391.911
1.555.396
648.544
483.878
1.920.311
62.781
4.871
(5.492)
Rekonsiliasi atas aset program (Bank Mandiri saja):
2022
DPBMS
DPBMD
DPBMT
DPBME
Nilai wajar aset program pada awal tahun
Pembayaran imbalan dari aset program
Pendapatan bunga atas aset program
Hasil aset program (tidak termasuk
pendapatan bunga)
1.530.656
(181.026)
97.929
1.592.830
(169.254 )
102.558
653.055
(68.983 )
42.062
654.604
(62.751)
42.379
(27.453)
(60.592 )
746
(25.412)
Nilai wajar aset program pada akhir tahun
1.420.106
1.465.542
626.880
608.820
252
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Rekonsiliasi atas aset program (Bank Mandiri saja) (lanjutan):
2021
DPBMS
DPBMD
DPBMT
DPBME
Nilai wajar aset program pada awal tahun
Pembayaran imbalan dari aset program
Pendapatan bunga atas aset program
Hasil aset program (tidak termasuk
pendapatan bunga)
1.550.395
(184.249 )
100.621
1.656.802
(175.529 )
108.263
690.411
(70.365)
45.211
649.195
(59.186 )
42.752
63.889
3.294
(12.202)
21.843
Nilai wajar aset program pada akhir tahun
1.530.656
1.592.830
653.055
654.604
Mutasi penghasilan komprehensif lainnya:
Mutasi penghasilan komprehensif lainnya untuk Bank Mandiri saja untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
DPBMS
DPBMD
DPBMT
UU TK dan
PKB BMRI
DPBME
Apresiasi
Pensiun
Akumulasi keuntungan aktuarial awal tahun
Keuntungan/(kerugian) aktuarial tahun berjalan
-
-
-
-
1.535.782
285.348
2.841
1.751
Akumulasi keuntungan/(kerugian) aktuarial
akhir tahun
-
-
-
-
1.821.130
4.592
2021
DPBMS
DPBMD
DPBMT
UU TK dan
PKB BMRI
DPBME
Apresiasi
Pensiun
Akumulasi keuntungan aktuarial awal tahun
Keuntungan/(kerugian) aktuarial tahun berjalan
-
-
-
-
1.274.482
261.300
(7.655)
10.496
Akumulasi keuntungan/(kerugian) aktuarial
akhir tahun
-
-
-
-
1.535.782
2.841
Jatuh tempo dari manfaat pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut untuk UUK No.
13/2003:
2022
2021
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
Tahun ke-5
Tahun ke-6 dan seterusnya
158.350
189.223
246.688
331.017
380.023
8.074.873
243.463
277.729
308.369
365.128
450.149
6.883.709
Total
9.380.174
8.528.547
Rata-rata durasi kewajiban manfaat pasti adalah 10,42 dan 10,81 tahun, dan kewajiban iuran pasti
adalah 15,57 dan 16,24 tahun per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
Perhitungan aktuaria atas liabilitas manfaat pensiun untuk Bank saja pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021 didasarkan atas estimasi perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 yang tercantum pada laporan dari Kantor Konsultan Aktuaria Enny Diah
Awal tanggal 3 Januari 2023 dan 2022 dengan metode Projected Unit Credit.
253
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
52. DANA PENSIUN DAN PESANGON (lanjutan)
Penyisihan atas tunjangan masa kerja pegawai pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 Entitas
Anak telah dihitung oleh aktuaria independen sebagaimana tercantum dalam laporan aktuaria
independen sebagai berikut:
Aktuaria
Independen
Nama Entitas Anak
2022
2021
PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz
(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz)
9 Januari 2023
10 Januari 2022
PT Mandiri Sekuritas
Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz
(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mouritz)
30 Desember 2022
31 Desember 2021
PT Bank Mandiri Taspen
Kantor Konsultan Aktuaria Nandi dan Sutama
(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Nandi dan Sutama)
6 Januari 2023
5 Januari 2022
PT Mandiri Tunas Finance
Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits
(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits)
2 Januari 2023
3 Januari 2022
PT AXA Mandiri Financial Services
Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits
(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Steven & Mourits)
11 Januari 2023
10 Januari 2022
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
Kantor Konsultan Aktuaria Nurichwan
(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Nurichwan)
2 Januari 2023
31 Desember 2021
PT Mandiri Utama Finance Indonesia
Kantor Konsultan Aktuaria Bambang Sudrajad
(2021 : Kantor Konsultan Aktuaria Bambang Sudrajad)
31 Desember 2022
31 Desember 2021
Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuaria adalah sebagai berikut
(Bank Mandiri saja) (tidak diaudit):
2022
Perubahan asumsi:
Kenaikan 1% tingkat diskonto
Penurunan 1% tingkat diskonto
(1.714.955)
2.112.449
2021
(1.712.675)
2.246.548
53. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA - LAIN-LAIN - NETO
2022
Premi asuransi untuk program penjaminan dana
nasabah
Beban provisi dan komisi
Iuran Regulator
Beban terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit
Kompensasi tenaga pemasaran asuransi
Fee bancassurance
Kerugian penurunan nilai aset ijarah
Komisi asuransi kelompok
Beban Keanggotaan
Beban transaksi RTGS, remittance dan kliring
Pelunasan dipercepat - transaksi treasuri
Beban potongan margin murabahah
Lain-lain
254
2021
2.677.069
1.191.845
714.978
503.211
238.206
150.310
111.239
59.969
53.149
47.122
38.123
22.056
708.483
2.388.224
1.134.128
584.941
422.729
234.046
150.614
45.226
49.575
35.973
45.088
15.431
1.837.381
6.515.760
6.943.356
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
54. PENDAPATAN/(BEBAN) BUKAN OPERASIONAL - NETO
2022
2021
Laba/(rugi) atas penjualan aset tetap
Lain-lain - neto
2.821
206.816
(114.086 )
32.304
Neto
209.637
(81.782 )
55. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Akun-akun di bawah ini merupakan akun yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian
ekstra-komtabel (off balance sheet):
2022
2021
KOMITMEN
Liabilitas komitmen:
Fasilitas kredit yang diberikan
yang belum digunakan*)
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
(75.635.375)
(121.899.606)
(84.010.917)
(109.300.267)
(197.534.981)
(193.311.184)
(13.991.579)
(14.325.702)
(9.307.478)
(9.997.511)
(28.317.281)
(19.304.989)
(225.852.262)
(212.616.173)
28.052.019
12.467.774
34.355
27.557.087
13.278.668
32.729
40.554.148
40.868.484
(36.092.991)
(74.913.516)
(23.633.414)
(78.758.125)
(111.006.507)
(102.391.539)
(5.810.458)
(6.019.854)
(12.239.512)
(5.458.399)
(11.830.312)
(17.697.911)
(2.154.323)
(1.561.169)
Total
(124.991.142)
(121.650.619)
Liabilitas kontinjensi - neto
(84.436.994)
(80.782.135)
(310.289.256)
(293.398.308)
Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan (Catatan 31):
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
Liabilitas komitmen - neto
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensi:
Garansi yang diterima dari bank lain
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Lain-lain
Liabilitas kontinjensi:
Garansi yang diberikan dalam bentuk:
Bank garansi (Catatan 31):
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
Standby letter of credit (Catatan 31)
Pihak berelasi (Catatan 57)
Pihak ketiga
Lain-lain
*)
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted yang belum digunakan.
255
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
56. TRANSAKSI-TRANSAKSI MATA UANG ASING
Nilai wajar dari transaksi berjangka dan swap pertukaran mata uang asing disajikan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian sebagai tagihan/liabilitas derivatif (Catatan 11).
Rincian transaksi pembelian dan penjualan tunai (spot) mata uang asing (Bank Mandiri saja) pada
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
Spot - Beli
Mata uang asal
(nilai penuh)
Mata uang asal
Dolar Amerika Serikat
Lain-lain*)
Spot - Jual
Setara
Rupiah
214.415.000
Mata uang asal
(nilai penuh)
3.337.906
266.667
3.604.573
219.939.000
Setara
Rupiah
3.423.900
249.199
3.673.099
2021
Spot - Beli
Mata uang asal
(nilai penuh)
Mata uang asal
Dolar Amerika Serikat
Spot - Jual
Setara
Rupiah
71.440.000
1.018.198
Lain-lain*)
*)
Mata uang asal
(nilai penuh)
113.175.000
Setara
Rupiah
1.613.027
186.190
1.042.428
1.204.388
2.655.455
Terdiri dari berbagai mata uang asing.
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut:
• Hubungan pihak berelasi sebagai pemegang saham utama:
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian.
• Hubungan pihak berelasi oleh karena kepemilikan dan/atau kepengurusan:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pihak berelasi
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
PT Mandiri AXA General Insurance
Dana Pensiun Bank Mandiri
Dana Pensiun Bank Mandiri 1
Dana Pensiun Bank Mandiri 2
Dana Pensiun Bank Mandiri 3
Dana Pensiun Bank Mandiri 4
PT Bumi Daya Plaza
9.
PT Pengelola Investama Mandiri
10.
PT Usaha Gedung Mandiri
11.
PT Estika Daya Mandiri
PT Asuransi Staco Mandiri (dahulu PT Asuransi
Staco Jasapratama)
PT Mulia Sasmita Bhakti
PT Krida Upaya Tunggal
PT Wahana Optima Permai
Koperasi Kesehatan Pegawai dan Pensiunan
Bank Mandiri (Mandiri Healthcare)
12.
13.
14.
15.
16.
256
Sifat dari hubungan
Perusahaan Asosiasi
Perusahaan Asosiasi
Bank Mandiri sebagai pendiri
Bank Mandiri sebagai pendiri
Bank Mandiri sebagai pendiri
Bank Mandiri sebagai pendiri
Bank Mandiri sebagai pendiri
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri
(sejak tanggal 19 Desember 2013)
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri
(sejak tanggal 19 Desember 2013)
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri
(sejak tanggal 19 Desember 2013)
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 1
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 2
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 3
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 4
Dikendalikan oleh Dana Pensiun Bank Mandiri 4
Dipengaruhi secara signifikan oleh Bank Mandiri
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi oleh karena kepemilikan dan/atau kepengurusan (lanjutan):
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi antara lain adalah penyertaan saham, efek-efek
yang diterbitkan, pinjaman dan efek-efek subordinasi, kredit yang diberikan, simpanan nasabah
dan bank garansi.
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
Pihak berelasi
EPC Energy Singapore Pte. Ltd
Indometal London Ltd
KSO Hutama – Wika – Adipatria (Irigasi Kapuas)
Maurel et Prom
MIND ID TRADING Pte Ltd
PHE ONWJ LLC
PHE OSES
PT Abipraya Nusantara Energi
PT Adhi Commuter Properti
PT Adhi Persada Beton
PT Adhi Persada Gedung
PT Adhi Persada Properti
PT Administrasi Medika
PT Aero Globe Indonesia
PT Aero Systems Indonesia
PT Aero Wisata
PT Aerofood Indonesia
PT Aerojasa Cargo
PT Aerotrans Service Indonesia
PT Agro Sinergi Nusantara
PT Akses Pelabuhan Indonesia
PT Alam Lestari Nusantara
PT Alor Bahtera Laju Abadi
PT Alur Pelayaran Barat Surabaya
PT Ararkula Bahtera Laju Abadi
PT Aru Bahtera Laju Abadi
PT Angkasa Pura Aviasi
PT Angkasa Pura Hotel
PT Angkasa Pura I
PT Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura Kargo
PT Angkasa Pura Logistic
PT Angkasa Pura Properti
PT Angkasa Pura Propertindo
PT Angkasa Pura Retail
PT Angkasa Pura Sarana Digital
PT Angkasa Pura Solusi
PT Angkasa Pura Solusi Integra
PT Angkasa Pura Support
PT Antam Resourcindo
PT Artha Daya Coalindo
PT Askrindo Mitra Utama
PT Asuransi BRI Life
PT Asuransi Jasa Indonesia
PT Asuransi Jasindo Syariah
PT Asuransi Jiwa IFG
PT Asuransi Jiwa Taspen
PT Asuransi Kredit Indonesia
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk
PT Badak Arun Solusi
PT Bahana Artha Ventura
PT Bahana Securities
PT Bahana TCW Investment Management
PT Bakti Timah Medika
PT Balai Lelang Artha Gasia (Beku Operasi)
PT Banggai Bahtera Laju Abadi
257
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
Pihak berelasi
PT Bangkit Bahtera Laju Abadi
PT Bank Raya Indonesia (dahulu PT BRI
Agroniaga Tbk)
PT Batubara Bukit Kendi
PT Baturaja Multi Usaha
PT Barung Bahtera Laju Abadi
PT Belitung Intipermai
PT Benggala Bahtera Laju Abadi
PT Bepondi Bahtera Laju Abadi
PT Berdikari Logistik Indonesia
PT Berdikari United Livestock
PT Berkah Multi Cargo
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia
PT BGR Logistik Indonesia
PT Bhirawa Steel
PT Bima Sepaja Abadi
PT BNI Asset Management
PT BNI Life Insurance
PT BNI Sekuritas
PT Borneo Alumina Indonesia
PT Borneo Edo International
PT Brantas Adya Surya Energi
PT Brantas Cakrawala Energi
PT Brantas Energi
PT Brantas Energi Mandiri
PT Brantas Hidro Energi
PT Brantas Mahalona Energi
PT Brantas Nipajaya Energi
PT Brantas Prospek Energi
PT Brantas Prospek Enjineering
PT Brass Bahtera Laju Abadi
PT BRI Multifinance Indonesia
PT Bromo Steel Indonesia
PT Bukit Asam Medika
PT Bukit Asam Prima
PT Bukit Asam Tbk
PT Bukit Energi Investama
PT Bukit Energi Service Terpadu
PT Bukit Multi Investama
PT Bukit Multi Properti
PT Bukit Prima Bahari
PT Bumi Sawindo Permai
PT Cibaliung Sumber Daya
PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways
PT Cinere Serpong Jaya
PT Citilink Indonesia
PT Citra Lautan Teduh
PT Citra Tobindo Sukses Perkasa
PT Cogindo Daya Bersama
PT Damanusa Bahtera Laju Abadi
PT Damar Bahtera Laju Abadi
PT Danareksa Capital
PT Danareksa Finance
PT Dasaplast Nusantara
PT Dayamitra Telekomunikasi
PT Dharma Lautan Nusantara
PT Dok dan Perkapalan Air Kantung
PT Dok dan Perkapalan Waiame
PT Dwimitra Enggang Khatulistiwa
PT Electronic Data Interchange Indonesia
PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi
PT Elnusa Geosains Indonesia
PT Elnusa Oilfield Services
258
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
169.
170.
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
180.
Pihak berelasi
PT Elnusa Petrofin
PT Elnusa Tbk
PT Elnusa Trans Samudera
PT Eltran Indonesia
PT Emas Antam Indonesia
PT Energi Agro Nusantara
PT Energi Biomasa Indonesia
PT Energi Pelabuhan Indonesia
PT Energy Management Indonesia
PT Equiport Inti Indonesia
PT Farmalab Indoutama
PT Feni Haltim
PT Finnet Indonesia
PT Gadang Hidro Energi
PT Gag Nikel
PT Gagas Energi Indonesia
PT Gapura Angkasa
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk
PT Gema Hutani Lestari
PT GIEB Indonesia
PT GIH Indonesia
PT Gitanusa Sarana Niaga
PT Graha Investama Bersama
PT Graha Sarana Duta
PT Graha Yasa Selaras
PT Grahaniaga Tata Utama
PT Griyaton Indonesia
PT Gunung Gajah Abadi
PT Gunung Kendaik
PT HaKaAston
PT Haleyora Power
PT Haleyora Powerindo
PT Hasta Kreasi Mandiri
PT HK Infrastruktur
PT HK Realtindo
PT Hotel Indonesia Group
PT Hotel Indonesia Natour
PT Hotel Indonesia Properti
PT Hutama Marga Waskita
PT Igasar
PT Indo Ridlatama Power
PT Indofarma Global Medika
PT Indofarma Tbk
PT Indonesia Chemical Alumina
PT Indonesia Coal Resources
PT Indonesia Comnets Plus
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
PT Indonesia Papua Metal dan Mineral
PT Indonesia Power
PT Indonesian Air & Marine Supply
PT Indopelita Aircraft Service
PT Industri Karet Nusantara
PT Industri Kemasan Semen Gresik
PT Industri Nabati Lestari
PT Infomedia Nusantara
PT Infomedia Solusi Humanika
PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia
PT Inhutani I
PT Inhutani V
PT INKA Multi Solusi
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi
PT International Mineral Capital
259
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
187.
188.
189.
190.
191.
192.
193.
194.
195.
196.
197.
198.
199.
200.
201.
202.
203.
204.
205.
206.
207.
208.
209.
210.
211.
212.
213.
214.
215.
216.
217.
218.
219.
220.
221.
222.
223.
224.
225.
226.
227.
228.
229.
230.
231.
232.
233.
234.
235.
236.
237.
238.
239.
240.
241.
Pihak berelasi
PT Inti Bagas Perkasa
PT IPC Terminal Petikemas
PT ITCI Kayan Hutani
PT ITDC Nusantara Properti
PT ITDC Nusantara Utilitas
PT ITDC Nusantara Xplorin
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
PT Jalin Pembayaran Nusantara
PT Jambi Prima Coal
PT Jaminan Kredit Indonesia
PT Jasa Armada Indonesia Tbk
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia
PT Jasa Prima Logistik
PT Jasa Raharja
PT Jasamarga Bali Tol
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
PT Jasamarga Gempol Pasuruan
PT Jasamarga Japek Selatan
PT Jasamarga Jogja Bawen
PT Jasamarga Kualanamu Tol
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng
PT Jasamarga Manado Bitung
PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi
PT Jasamarga Related Business
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
PT Jasamarga Tollroad Maintenance
PT Jasamarga Tollroad Operator
PT Jasamarga Transjawa Tol
PT Jasaraharja Putera
PT Jawa Satu Power
PT KA Logistik
PT KA Pariwisata
PT KA Properti Manajemen
PT Kalimantan Agro Nusantara
PT Kalimantan Jawa Gas
PT Kalimantan Medika Nusantara
PT Kaltim Daya Mandiri
PT Kaltim Industrial Estate
PT Kaltim Jasa Sekuriti
PT Kaltim Kariangau Terminal
PT Kawasan Industri Gresik
PT Kawasan Industri Kujang Cikampek
PT KBN Graha Medika
PT Kereta Commuter Indonesia
PT Kertas Padalarang
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
PT Kilang Pertamina Balikpapan
PT Kilang Pertamina International
PT Kimia Farma Apotek
PT Kimia Farma Diagnostik
PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia
PT Kimia Farma Tbk
PT Kimia Farma Trading dan Distribution
PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia
PT Kodja Terramarin
PT Komipo Pembangkitan Jawa Bali
PT Krakatau Baja Konstruksi (sebelumnya
Krakatau Wijatama)
PT Krakatau Bandar Samudra
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Engineering
PT Krakatau Global Trading (sebelumnya
Krakatau National Resources)
260
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
242.
243.
244.
245.
246.
247.
248.
249.
250.
251.
252.
253.
254.
255.
256.
257.
258.
259.
260.
261.
262.
263.
264.
265.
266.
267.
268.
269.
270.
271.
272.
273.
274.
275.
276.
277.
278.
279.
280.
281.
282.
283.
284.
285.
286.
287.
288.
289.
290.
291.
292.
293.
294.
295.
296.
297.
298.
299.
300.
301.
302.
Pihak berelasi
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Jasa Industri (sebelumnya Purna
Sentana Baja)
PT Krakatau Jasa Logistik
PT Krakatau Medika
PT Krakatau Niaga Indonesia
PT Krakatau Pipe Industries (sebelumnya KHI
Pipe Industries)
PT Krakatau Sarana Infrastruktur
PT Krakatau Tirta Industri
PT Lamong Energi Indonesia
PT Lamong Nusantara Gas
PT Laras Astra Kartika
PT LEN Railway Systems
PT LEN Telekomunikasi Indonesia
PT Limbong Hidro Energi
PT Liran Bahtera Laju Abadi
PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara
PT Marga Sarana Jabar
PT Marga Trans Nusantara
PT Mega Citra Utama
PT Melon Indonesia
PT Menara Maritim Indonesia
PT Meratus Jaya Iron & Steel
PT Merese Mandalika Nusantara
PT Merpati Training Centre
PT Metra Digital Investama
PT Metra Digital Media
PT Metranet
PT Metraplasa
PT MGPA Nusantara Jaya
PT Miangas Bahtera Laju Abadi
PT Minahasa Brantas Energi
PT Mirtasari Hotel Development
PT Mitra Cipta Polasarana
PT Mitra Dagang Madani
PT Mitra Kerinci
PT Mitra Proteksi Madani
PT Mitra Rajawali Banjaran
PT Mitra Tekno Madani
PT Mitra Tour & Travel
PT Mitrasraya Adhijasa
PT Mitratani Dua Tujuh
PT Multi Terminal Indonesia
PT Multimedia Nusantara
PT Nasional Hijau Lestari
PT Nikel Halmahera Timur (NHT)
PT Nindya Beton
PT Nindya Karya
PT Nusa Karya Arindo
PT Nusa Pratama Property
PT Nusantara Batulicin
PT Nusantara Medika Utama
PT Nusantara Regas
PT Nusantara Sebelas Medika
PT Nusantara Sukses Investasi
PT Nusantara Terminal Services
PT Nusantara Turbin dan Propulsi
PT Nutech Integrasi
PT Optima Nusa Tujuh
PT Paguntaka Cahaya Nusantara
PT PAL Marine Service
PT Palawi Risorsis
261
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
303.
304.
305.
306.
307.
308.
309.
310.
311.
312.
313.
314.
315.
316.
317.
318.
319.
320.
321.
322.
323.
324.
325.
326.
327.
328.
329.
330.
331.
332.
333.
334.
335.
336.
337.
338.
339.
340.
341.
342.
343.
344.
345.
346.
347.
348.
349.
350.
351.
352.
353.
354.
355.
356.
357.
358.
359.
360.
361.
362.
363.
364.
Pihak berelasi
PT PANN Pembiayaan Maritim
PT Patra Drilling Contractor
PT Patra Jasa
PT Patra Logistik
PT Patra Nusa Data
PT Patra Trading
PT Pefindo Biro Kredit
PT Pegadaian
PT Pegadaian Galeri Dua Empat
PT Pekanbaru Permai Propertindo
PT Pelabuhan Bukit Prima
PT Pelabuhan Tanjung Priok
PT Pelayanan Energi Batam
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna
PT Pelindo Daya Sejahtera
PT Pelindo Energi Logistik
PT Pelindo Husada Citra
PT Pelindo Jasa Maritim
PT Pelindo Marine Service
PT Pelindo Multi Terminal
PT Pelindo Properti Indonesia
PT Pelindo Terminal Petikemas
PT Pelita Air Service
PT Pelita Indonesia Djaya Corporation
PT Pemalang Batang Toll Road
PT Pembangkitan Jawa Bali
PT Pendawa Lestari Perkasa
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia
PT Pengerukan Indonesia
PT Perjaya Bravo Energi
PT Perkebunan Mitra Ogan
PT Perkebunan Nusantara I
PT Perkebunan Nusantara II
PT Perkebunan Nusantara IV
PT Perkebunan Nusantara IX
PT Perkebunan Nusantara V
PT Perkebunan Nusantara VI
PT Perkebunan Nusantara VII
PT Perkebunan Nusantara VIII
PT Perkebunan Nusantara X
PT Perkebunan Nusantara XI
PT Perkebunan Nusantara XII
PT Perkebunan Nusantara XIII
PT Perkebunan Nusantara XIV
PT Permata Graha Nusantara
PT Permodalan Nasional Madani
PT Pertagas Niaga
PT Perta Arun Gas
PT Pertamina Bina Medika
PT Pertamina Drilling Services Indonesia
PT Pertamina EP
PT Pertamina EP Cepu Alas Dara dan
Kemuning
PT Pertamina Gas
PT Pertamina Geothermal Energy
PT Pertamina Hulu Energi
PT Pertamina Hulu Indonesia
PT Pertamina Hulu Mahakam
PT Pertamina Hulu Rokan
PT Pertamina Hulu Sanga Sanga
PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan
Produksi
262
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
365.
366.
367.
368.
369.
370.
371.
372.
373.
374.
375.
376.
377.
378.
379.
380.
381.
382.
383.
384.
385.
386.
387.
388.
389.
390.
391.
392.
393.
394.
395.
396.
397.
398.
399.
400.
401.
402.
403.
404.
405.
406.
407.
408.
409.
410.
411.
412.
413.
414.
415.
416.
417.
418.
419.
420.
421.
422.
423.
424.
425.
Pihak berelasi
PT Pertamina International Shipping
PT Pertamina International Timor SA
PT Pertamina Lubricants
PT Pertamina Malaysia EP
PT Pertamina Marine Engineering
PT Pertamina Marine Solution
PT Pertamina Patra Niaga
PT Pertamina Pedeve Indonesia
PT Pertamina Port and Logistic
PT Pertamina Power Indonesia
PT Pertamina Retail
PT Pertamina Training dan Consulting
PT Pertamina Trans Kontinental
PT Pertani Properti
PT Peruri Digital Security
PT Peruri Properti
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
PT Pesonna Indonesia Jaya
PT Pesonna Optima Jasa
PT Peteka Karya Tirta
PT Petrokimia Gresik
PT Petrokimia Kayaku
PT Petronesia Benimel
PT Petrosida Gresik
PT PG Rajawali I
PT PG Rajawali II
PT PGAS Solution
PT PGAS Telekomunikasi Nusantara
PT PGN LNG Indonesia
PT Phapros Tbk
PT PHE Abar
PT PHE Metana Kalimantan B
PT PHE Metana Sumatera 5
PT PHE West Madura Offshore
PT PIM Prima Medika
PT Pindad Enjiniring Indonesia
PT Pindad Medika Utama
PT PINS Indonesia
PT PJB Investasi
PT PJB Service
PT PLN Batubara
PT PLN Tarakan
PT PLNBB Niaga
PT PNM Investment Management
PT Pos Logistik Indonesia
PT Pos Properti Indonesia
PT PP Energi
PT PP Infrastruktur
PT PP Presisi Tbk
PT PP Properti Jababeka Residen
PT PP Properti Tbk
PT PP Semarang Demak
PT PP Tirta Riau
PT PP Urban Tbk
PT PPA Finance
PT PPA Kapital
PT Pratama Mitra Sejati
PT Prima Armada Raya
PT Prima Husada Cipta Medan
PT Prima Indonesia Logistik
PT Prima Layanan Nasional Enjinering
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
263
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
426.
427.
428.
429.
430.
431.
432.
433.
434.
435.
436.
437.
438.
439.
440.
441.
442.
443.
444.
445.
446.
447.
448.
449.
450.
451.
452.
453.
454.
455.
456.
457.
458.
459.
460.
461.
462.
463.
464.
465.
466.
467.
468.
469.
470.
471.
472.
473.
474.
475.
476.
477.
478.
479.
480.
481.
482.
483.
484.
485.
486.
487.
488.
Pihak berelasi
PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang
PT Prima Medica Nusantara
PT Prima Multi Terminal
PT Prima Pengembangan Kawasan
PT Prima Power Nusantara
PT Prima Terminal Peti Kemas
PT Propernas Griya Utama
PT Pupuk Indonesia Energi
PT Pupuk Indonesia Logistik
PT Pupuk Indonesia Niaga (Sebelumnya
PT Mega Eltra)
PT Pupuk Indonesia Pangan
PT Pupuk Iskandar Muda
PT Pupuk Kalimantan Timur
PT Pupuk Kujang Cikampek
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT Purantara Mitra Angkasa Dua
PT Puspetindo
PT Pusri Agro Lestari
PT Putra Indo Tenaga
PT Railink
PT Rajawali Citramass
PT Rajawali Nusindo
PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring
PT Rantepao Hidro Energi
PT Ratah Timber
PT Reasuransi Nasional Indonesia
PT Reasuransi Syariah Indonesia
PT Recon Sarana Utama
PT Rekadaya Elektrika
PT Rekaindo Global Jasa
PT Rekayasa Cakrawala Resources
PT Rekayasa Engineering
PT Rekayasa Industri
PT Rekind Daya Mamuju
PT Reksasentosa Dinamika
PT Reska Multi Usaha
PT Riset Perkebunan Nusantara
PT Rolas Nusantara Mandiri
PT Rolas Nusantara Medika
PT Rolas Nusantara Tambang
PT Rumah Sakit Pelabuhan
PT Rumah Sakit Pelni
PT Sabre Travel Network Indonesia
PT Sahung Brantas Energi
PT Saka Energi Bangkanai Barat
PT Saka Energi Indonesia
PT Sarana Aceh Ventura
PT Sarana Agro Nusantara
PT Sarana Bandar Logistik
PT Sarana Bandar Nasional
PT Sarana Bengkulu Ventura
PT Sarana Jabar Ventura
PT Sarana Jakarta Ventura
PT Sarana Jambi Ventura
PT Sarana Jateng Ventura
PT Sarana Jatim Ventura
PT Sarana Kalbar Ventura
PT Sarana Kalsel Ventura
PT Sarana Kaltim Ventura
PT Sarana Multigriya Finansial
PT Sarana Papua Ventura
PT Sarana Riau Ventura
PT Sarana Sulsel Ventura
264
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
489.
490.
491.
492.
493.
494.
495.
496.
497.
498.
499.
500.
501.
502.
503.
504.
505.
506.
507.
508.
509.
510.
511.
512.
513.
514.
515.
516.
517.
518.
519.
520.
521.
522.
523.
524.
525.
526.
527.
528.
529.
530.
531.
532.
533.
534.
535.
536.
537.
538.
539.
540.
541.
542.
543.
544.
545.
546.
547.
548.
549.
Pihak berelasi
PT Sarana Sulut Ventura
PT Sarana Surakarta Ventura
PT Sari Valuta Asing
PT Sarinah
PT Satria Bahana Sarana
PT Semen Gresik
PT Semen Indogreen Sentosa
PT Semen Indonesia Aceh
PT Semen Indonesia Beton
PT Semen Indonesia Distributor
PT Semen Indonesia International
PT Semen Indonesia Logistik
PT Semen Kupang Indonesia
PT Semen Padang
PT Semen Tonasa
PT Senggigi Pratama Internasional
PT Sepatim Batamtama
PT Sepoetih Daya Prima
PT SIER
PT SIER Puspa Utama
PT Sigma Cipta Caraka
PT Sigma Cipta Utama
PT Sigma Utama
PT Sinergi Gula Nusantara
PT Sinergi Informatika Semen Indonesia
PT Sinergi Mitra Investama
PT Sinergi Perkebunan Nusantara
PT Sinkona Indonesia Lestari
PT Sintas Kurama Perdana
PT Solusi Bangun Andalas
PT Solusi Bangun Beton
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
PT Solusi Energy Nusantara
PT Sri Pamela Medika Nusantara
PT Sucofindo
PT Sucofindo Advisory Utama
PT Sucofindo Episi
PT Sumberdaya Arindo
PT Surveyor Carbon Consulting Indonesia
PT Surveyor Indonesia
PT Surya Energi Indotama
PT Tanjung Alam Jaya
PT Telekomunikasi Indonesia International
PT Telekomunikasi Selular
PT Telemedia Dinamika Sarana
PT Telkom Akses
PT Telkom Data Ekosistem (TDE) (Sebelumnya
PT Sigma Tata Sadaya)
PT Telkom Landmark Tower
PT Telkom Satelit Indonesia
PT Telkomsel Ekosistem Digital
PT Terminal Petikemas Surabaya
PT Terminal Teluk Lamong
PT Tiar Daya Hidro
PT Timah Agro Manunggal
PT Timah Industri
PT Timah Investasi Mineral
PT Timah Karya Persada Properti
PT Timah Tbk
PT Tirta Tangsel Mandiri
PT Tracon Industri
PT Trans Jabar Tol
265
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
550.
551.
552.
553.
554.
555.
556.
557.
558.
559.
560.
561.
562.
563.
564.
565.
566.
567.
568.
569.
570.
571.
572.
573.
574.
575.
576.
577.
578.
579.
580.
581.
582.
583.
584.
585.
586.
587.
588.
589.
590.
591.
592.
593.
594.
595.
596.
597.
598.
599.
600.
601.
602.
603.
604.
605.
606.
607.
608.
609.
610.
611.
612.
613.
614.
615.
616.
617.
618.
619.
Pihak berelasi
PT Tugu Pratama Interindo
PT TWC BP dan RB
PT United Tractors Semen Gresik
PT Varia Usaha Bahari
PT Varia Usaha Beton
PT Varia Usaha Dharma Segara
PT Varia Usaha Lintas Segara
PT Waskita Beton Precast Tbk
PT Waskita Bumi Wira
PT Waskita Fim Perkasa Realti
PT Waskita Karya Infrastruktur
PT Waskita Karya Realty
PT Waskita Sangir Energi
PT Waskita Sriwijaya Tol
PT Waskita Toll Road
PT Waskita Wado Energy
PT Wege Solusi Proklamasi
PT Widar Mandripa Nusantara
PT Wijaya Karya Aspal
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk
PT Wijaya Karya Beton Tbk
PT Wijaya Karya Bitumen
PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi
PT Wijaya Karya Pracetak Gedung
PT Wijaya Karya Realty
PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi
PT Wijaya Karya Serang Panimbang
PT WIKA Industri Manufaktur
PT WIKA Komponen Beton
PT WIKA Krakatau Beton
PT Wisma Seratus Sejahtera
PT Yasa Industri Nusantara
PT. Bangun Persada Jambi Energi
PT. Banyan Koalindo Lestari
Saka Indonesia Pangkah BV
Timah International Investment Pte Ltd
PT Fintek Karya Nusantara
Perum BULOG
Perum Damri
Perum Jasa Tirta I
Perum Jasa Tirta II
Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara
Perum LPPNPI
Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta
Perum Percetakan Negara Republik Indonesia
Perum Percetakan Uang Republik Indonesia
Perum Perhutani
Perum Perumnas
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Amarta Karya (Persero)
PT Aneka Tambang Tbk
PT ASABRI (Persero)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia
(Persero)
PT Balai Pustaka
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Berdikari
PT Bina Karya (Persero)
PT BioFarma (Persero)
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
PT Boma Bisma Indra (Persero)
PT Brantas Abipraya (Persero)
PT Dahana
PT Danareksa (Persero)
PT Dirgantara Indonesia
266
Sifat dari hubungan
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Anak dari BUMN
Entitas Asosiasi
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
No.
620.
621.
622.
623.
624.
625.
626.
627.
628.
629.
630.
631.
632.
633.
634.
635.
636.
637.
638.
639.
640.
641.
642.
643.
644.
645.
646.
647.
648.
649.
650.
651.
652.
653.
654.
655.
656.
657.
658.
659.
660.
661.
662.
663.
664.
665.
666.
667.
668.
669.
670.
671.
672.
673.
674.
675.
676.
677.
678.
679.
680.
681.
682.
683.
684.
Pihak berelasi
PT Djakarta Lloyd (Persero)
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero)
PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
PT Garam
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero)
PT Iglas (Persero)
PT Indah Karya (Persero)
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
PT Indra Karya (Persero)
PT Industri Kapal Indonesia (Persero)
PT Industri Kereta Api (Persero)
PT Industri Nuklir Indonesia (Persero)
PT Industri Sandang Nusantara (Persero)
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)
PT Istaka Karya (Persero)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
PT Kawasan Berikat Nusantara
PT Kawasan Industri Makassar
PT Kawasan Industri Medan
PT Kawasan Industri Wijayakusuma
PT Kereta Api Indonesia (Persero)
PT Kertas Kraft Aceh (Persero)
PT Kertas Leces (Persero) (dalam pailit)
PT Kliring Berjangka Indonesia
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT LEN Industri (Persero)
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
PT PAL Indonesia
PT PANN (Persero)
PT PDI Pulau Batam (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia (Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero)
PT Perikanan indonesia
PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
PT Pertamina (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Perusahaan Pengelola Aset
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia
PT Pindad
PT Pos Indonesia (Persero)
PT Primissima (Persero)
PT Pupuk Indonesia (Persero)
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)
PT Sang Hyang Seri
PT Sarana Multi Infrastruktur
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
PT Semen Kupang (Persero)
PT Taspen (Persero)
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
PT Virama Karya (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Yodya Karya (Persero)
BPJS Kesehatan
BPJS Ketenagakerjaan
Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia
PT Indonesia Infrastruktur Finance
267
Sifat dari hubungan
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Badan Usaha Milik Negara
Lembaga Jaminan Sosial
Lembaga Jaminan Sosial
Lembaga Jaminan Sosial
Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan
Lembaga Keuangan
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Dalam rangka menjalankan bisnis normalnya, Bank Mandiri memiliki transaksi usaha yang signifikan
dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut (lanjutan):
• Hubungan pihak berelasi dengan entitas Pemerintah (lanjutan):
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas pemerintah antara lain adalah giro pada
bank lain, penempatan pada bank lain, efek-efek, obligasi pemerintah, tagihan lainnya - transaksi
perdagangan, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif,
kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, tagihan akseptasi, penyertaan saham,
liabilitas derivatif, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi, efek-efek yang
diterbitkan, pinjaman yang diterima, pinjaman dan efek-efek subordinasi, fasilitas kredit yang
diberikan yang belum digunakan, bank garansi, letter of credit yang tidak dapat dibatalkan yang
masih berjalan dan standby letter of credit.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Grup juga melakukan transaksi pembelian atau
penggunaan jasa seperti biaya telekomunikasi, biaya listrik dan biaya lainnya dengan pihak-pihak
berelasi entitas pemerintah.
• Hubungan manajemen atau karyawan kunci Bank Mandiri:
Gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem, imbalan jangka panjang untuk Dewan Komisaris, Direksi,
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, Dewan Pengawas Syariah serta Senior Executive Vice
President dan Senior Vice President (Catatan 50) untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp1.837.516 dan Rp1.376.923 atau 3,45%
dan 2,80% dari jumlah beban operasional lainnya konsolidasian.
Rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
adalah sebagai berikut:
2022
Aset
Giro pada bank lain (Catatan 5a)
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain (Catatan 6b)
Efek-efek (Catatan 7a)
Obligasi pemerintah (Catatan 8)
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
(Catatan 9a)
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali (Catatan 10a)
Tagihan derivatif (Catatan 11)
Kredit yang diberikan (Catatan 12A.a)
Piutang pembiayaan konsumen
(Catatan 13a)
Tagihan akseptasi (Catatan 15a)
Penyertaan saham (Catatan 16a)
Total aset kepada pihak-pihak berelasi
Total aset konsolidasian
Persentase total aset kepada pihak-pihak berelasi
terhadap total aset konsolidasian
268
2021
110.733
256.308
3.080.128
27.290.577
329.211.764
2.381.154
30.552.825
289.054.774
15.157.619
13.067.399
110.208
199.385.546
2.850.956
160.416
186.803.646
7.846
1.897.509
1.778.847
7.287
2.688.460
1.784.229
578.030.777
529.607.454
1.992.544.687
1.725.611.128
29,01%
30,69%
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
57. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Rincian saldo transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
adalah sebagai berikut (lanjutan):
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro dan giro wadiah (Catatan 21a)
Tabungan dan tabungan wadiah (Catatan 22a)
Deposito berjangka (Catatan 23a)
Simpanan dari bank lain
Giro, giro wadiah dan tabungan (Catatan 24a)
Deposito berjangka (Catatan 26a)
Liabilitas derivatif (Catatan 11)
Liabilitas akseptasi (Catatan 29a)
Efek-efek yang diterbitkan (Catatan 30)
Pinjaman yang diterima (Catatan 36)
Pinjaman dan efek-efek subordinasi (Catatan 37)
Total liabilitas kepada pihak-pihak berelasi
Total liabilitas konsolidasian
Persentase total liabilitas kepada pihak - pihak
berelasi terhadap total liabilitas konsolidasian
Dana syirkah temporer (Catatan 38)
Persentase terhadap total dana syirkah temporer
2022
2021
157.247.418
6.850.898
30.665.985
111.706.274
5.491.050
33.467.991
174.243
467.025
86.933
1.750.123
5.603.550
2.210.704
87.000
53.022
9.932
883.389
9.748.000
194.097
94.750
205.143.879
161.648.505
1.544.096.631
1.326.592.237
13,29%
12,19%
31.645.978
11.235.587
16,13%
6,35%
2022
2021
Pendapatan bunga dari obligasi pemerintah
dan SPN (Catatan 41)
16.356.052
11.758.623
Persentase terhadap pendapatan bunga
dan pendapatan Syariah
14,55%
12,03%
Beban bunga pinjaman yang diterima (Catatan 42)
31.672
25.636
Persentase terhadap beban bunga dan beban Syariah
0,13%
0,10%
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
2022
2021
75.635.375
84.010.917
13.991.579
36.092.991
9.307.478
23.633.414
5.810.458
12.239.512
Total komitmen dan kontinjensi untuk pihak berelasi
131.530.403
129.191.321
Total komitmen dan kontinjensi konsolidasian - neto
310.289.256
293.398.308
42,39%
44,03%
Komitmen dan kontinjensi (Catatan 55)
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan
Letter of Credit yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan
Garansi yang diberikan dalam bentuk Bank Garansi
Garansi yang diberikan dalam bentuk
Standby letter of credit
Persentase total komitmen dan kontinjensi
kepada pihak-pihak berelasi terhadap
total komitmen dan kontinjensi - neto
269
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
58. INFORMASI SEGMEN
Grup telah menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk
pengambilan keputusan operasional (Catatan 2ak).
Di bawah ini penjelasan mengenai operasi dari masing-masing pelaporan segmen per 31 Desember
2022 dan 2021:
•
Corporate Banking
:
termasuk kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan
transaksi-transaksi lainnya milik nasabah korporasi, baik BUMN
dan badan usaha swasta.
•
Commercial Banking
:
termasuk kredit yang diberikan dengan skala menengah dan
sektor otomotif, simpanan nasabah dan transaksi-transaksi
lainnya milik nasabah komersial.
•
Hubungan Kelembagaan
:
termasuk kredit yang diberikan, simpanan nasabah dan
transaksi - transaksi lainnya milik nasabah lembaga pemerintah
dan dana pensiun BUMN.
•
Retail Banking (terdiri dari
segmen
konsumer/individual,
segmen mikro & bisnis
dan wealth)
:
termasuk kredit yang diberikan kepada badan usaha atau
individu dengan skala mikro hingga kecil, produk dan jasa
lainnya seperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan
transaksi-transaksi lainnya milik nasabah mikro dan kecil serta
merupakan kredit pembiayaan konsumsi termasuk kredit
kepemilikan rumah, kartu kredit serta produk dan jasa lainnya
seperti dana pihak ketiga, transaksi pembayaran dan transaksitransaksi lainnya milik nasabah perorangan.
•
Treasury & International
Banking
:
segmen treasury terkait dengan kegiatan treasury Bank
termasuk transaksi valuta asing, money market, fixed income,
bisnis perbankan internasional, pasar modal, Kantor Luar
Negeri.
•
Kantor Pusat
:
terutama mengelola aset dan liabilitas Grup selain yang telah
dikelola oleh segmen operasi lainnya termasuk menerima
alokasi biaya atas penyediaan jasa servis secara sentralisasi
kepada segmen lainnya serta pendapatan/biaya yang tidak
teralokasi ke pelaporan segmen lainnya.
•
Entitas Anak - Syariah
:
seluruh transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak yang
bergerak di bidang perbankan syariah.
•
Entitas Anak - Asuransi
:
seluruh transaksi yang dilakukan oleh Entitas Anak yang
bergerak di bidang asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan
asuransi kerugian.
•
Entitas Anak - selain Syariah :
dan asuransi
seluruh transaksi Entitas Anak yang bergerak di bidang
pembiayaan konsumen, layanan remittance, sekuritas,
perbankan dan modal ventura.
270
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2022*)
Keterangan
Corporate
Banking
Commercial
Banking
Hubungan
Kelembagaan
Treasury
& International
Banking
Retail
Banking
Entitas
Anak selain
Penyeasuransi
suaian dan
dan Syariah Eliminasi***)
Kantor
Pusat
Entitas
Anak Syariah
Entitas
Anak asuransi
298.082
(212.674)
19.687.046
(4.032.169)
363.593
-
10.208.820
(3.429.472)
(48.642.054)
51.909.575
112.382.118
(24.478.764)
Total
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Pendapatan bunga dan syariah**)
Beban bunga dan syariah**)
29.999.243
(16.304.561)
16.292.295
(8.854.226)
4.453.246
58.823.019 20.898.828
(2.650.349) (23.458.737) (17.446.151)
Pendapatan bunga dan
syariah - neto
Pendapatan premi - neto
13.694.682
-
7.438.069
-
1.802.897
-
35.364.282
-
3.452.677
-
85.408
-
15.654.877
-
363.593
2.886.272
6.779.348
-
3.267.521
(418.574)
87.903.354
2.467.698
Pendapatan bunga dan
syariah dan premi - neto
13.694.682
7.438.069
1.802.897
35.364.282
3.452.677
85.408
15.654.877
3.249.865
6.779.348
2.848.947
90.371.052
Pendapatan operasional lainnya:
Pendapatan provisi dan komisi
Lainnya
2.404.288
388.254
764.847
144.152
360.542
48.701
6.901.623
4.801.775
520.797
3.299.449
3.145.773
3.398.103
2.507.051
1.360.143
1.037.323
2.842.500
2.218.724
(645.273)
(1.218.069)
18.802.148
15.478.555
Total
2.792.542
908.999
409.243
11.703.398
3.820.246
6.543.876
3.867.194
1.037.323
5.061.224
(1.863.342)
34.280.703
Pembalikan/(pembentukan)
cadangan kerugian
penurunan nilai aset
keuangan dan lainnya
(22.840) (4.119.048)
-
(1.469.602)
-
(16.123.187)
(1.078.508)
(1.984.881)
(15.925)
(7.436.292)
3.909
Keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi dari kenaikan/
(penurunan) nilai wajar
investasi pemegang polis
pada kontrak unit-link
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Keuntungan dari penjualan efekefek dan obligasi pemerintah
-
-
-
-
-
696.462
114.642
27.242
61.233
-
899.579
Beban operasional lainnya:
Beban gaji dan tunjangan
Beban umum dan administrasi
Lainnya
(176.725)
(89.590)
(435.343)
(303.368)
(89.296)
(218.615)
(96.897)
(168.560)
(151.904)
(2.345.298)
(1.445.613)
(1.517.449)
(137.792) (12.987.631) (4.948.878)
(110.430) (12.127.172) (4.437.736)
(389.435) (1.989.311)
(724.848)
(506.384)
(913.666)
(1.300.987)
(3.557.347)
(2.720.489)
(448.541)
418.574
660.673
(24.641.746)
(22.102.552)
(6.515.760)
Total
(637.657) (27.104.114) (10.111.462)
(2.721.037)
(6.726.377)
1.079.247
(53.260.058)
(701.658)
(611.279)
(417.361)
(5.308.360)
Pendapatan/(beban)
bukan operasional - neto
-
-
-
-
-
Beban pajak
-
-
-
-
-
Laba bersih
14.707.058
5.750.908
1.778.854
Laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada:
Kepentingan nonpengendali
Pemilik Entitas Induk
-
-
-
Laporan posisi keuangan
konsolidasian
Kredit yang diberikan - bruto
Total aset
364.163.362 196.304.490
382.797.323 179.089.341
44.119.013
44.971.040
Giro dan giro wadiah
Tabungan dan tabungan wadiah
Deposito berjangka
Total simpanan nasabah
Total liabilitas
*)
**)
***)
98.449
-
(1.906)
-
209.637
(9.086.007) (1.254.621)
113.094
(278.369)
(806.361)
-
(11.425.358)
4.250.031
1.315.024
2.897.559
2.064.852
44.952.368
-
-
-
-
3.781.731
41.170.637
322.250.318 5.801.787
81 206.207.005
313.385.081 318.811.657 331.277.620 305.727.438
42.870.806
37.392.602
98.955.587
(3.638.776) 1.172.599.882
(25.341.206) 1.992.544.687
(260.843.103) (82.519.567)
(12.153.395) (15.592.192)
(40.636.468) (36.819.680)
(43.765.257) (101.871.549) (5.045.475) (3.946.286) (21.797.853)
(850.155) (157.981.554) (198.973) (241.590.679) (44.214.405)
(20.359.234) (42.673.131) (4.760.793) (121.556.835)
-
-
(1.164.001)
(7.901.413)
(31.871.718)
1.875.129 (519.077.962)
- (480.482.766)
2.662.658 (296.015.201)
(313.632.966) (134.931.439)
(321.701.933) (138.032.614)
(64.974.646) (302.526.234) (10.005.241) (367.093.800) (66.012.258)
- (40.937.132)
(66.083.263) (668.925.401) (38.306.214) (126.040.049) (75.813.992) (38.197.072) (81.660.894)
4.537.787 (1.295.575.929)
10.664.801 (1.544.096.631)
34.323.028 6.639.175 (28.774.121)
-
-
Sesuai dengan segmen-segmen operasi Bank Mandiri (catatan 2ak).
Termasuk komponen internal transfer pricing antar segmen operasi.
Termasuk eliminasi internal transfer pricing atau reklasifikasi antar segmen operasi dan eliminasi terhadap Entitas Anak.
271
-
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2021*)
Keterangan
Corporate
Banking
Commercial
Banking
Hubungan
Kelembagaan
Retail
Banking
Treasury &
International
Banking
Kantor
Pusat
Entitas Anak
- Syariah
Entitas
Anak asuransi
Entitas
Anak selain
asuransi
dan Syariah
Penyesuaian dan
Eliminasi***)
Total
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Pendapatan bunga dan syariah**)
Beban bunga dan syariah**)
27.564.975 15.158.590
(14.066.189) (7.125.948)
4.726.092 62.793.037 13.343.519
(2.606.234) (24.489.098) (3.189.355)
(185.415)
(181.557)
17.808.431
(4.245.083)
352.200
-
8.468.020 (52.280.365)
(3.281.615) 34.498.489
97.749.086
(24.686.592)
Pendapatan bunga dan
syariah - neto
Pendapatan premi - neto
13.498.786
-
8.032.642
-
2.119.858
-
38.303.939 10.154.164
-
(366.972)
-
13.563.348
-
352.200
2.079.654
5.186.405 (17.781.876)
(291.721)
73.062.494
1.787.933
Pendapatan bunga dan
syariah dan premi - neto
13.498.786
8.032.642
2.119.858
38.303.939 10.154.164
(366.972)
13.563.348
2.431.854
5.186.405 (18.073.597)
74.850.427
Pendapatan operasional lainnya:
Pendapatan provisi dan komisi
Lainnya
1.856.655
354.754
704.869
120.629
429.182
20.453
6.148.435
3.831.275
389.498
6.012.411
2.736.205
(655.411)
2.097.016
1.151.140
1.330.688
1.723.325
2.070.249
(676.492)
(616.861)
15.408.693
13.619.327
Total
2.211.409
825.498
449.635
9.979.710
6.401.909
2.080.794
3.248.156
1.330.688
3.793.574
(1.293.353)
29.028.020
(4.535.901)
(6.848)
(6.197.113)
114.346
1.034.804 (3.788.303)
-
(1.806.778)
-
(19.543.301)
-
2.824
Pembalikan/(pembentukan)
Cadangan kerugian
penurunan nilai aset
keuangan dan lainnya
(4.357.508)
Keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi dari kenaikan/
(penurunan) nilai wajar
investasi pemegang polis
pada kontrak unit-link
-
-
-
-
-
-
-
2.824
Keuntungan dari penjualan efekefek dan obligasi pemerintah
-
-
-
-
-
3.167.800
-
19.132
55.468
-
3.242.400
Beban operasional lainnya:
Beban gaji dan tunjangan
Beban umum dan administrasi
Lainnya
(167.028)
(76.190)
(372.184)
(285.879)
(76.423)
(174.723)
(7.810)
(147.555)
(168.907)
(2.312.321)
(1.564.294)
(1.414.565)
(130.296) (12.284.788) (4.491.775)
(115.234) (11.324.251) (3.646.123)
(351.113) (2.519.647)
(882.726)
(505.472)
(811.508)
(1.130.436)
(2.783.464)
(1.758.121)
(612.605)
291.721
683.550
(22.677.112)
(19.519.699)
(6.943.356)
Total
(615.402)
(537.025)
(324.272)
(5.291.180)
(596.643) (26.128.686)
(2.447.416)
(5.154.190)
975.271
(49.140.167)
Pendapatan/(beban)
bukan operasional - neto
-
-
-
-
-
85.275
(43.145)
-
(123.912)
-
(81.782)
Beban pajak
-
-
-
-
-
(6.310.992)
(932.318)
(166.719)
(397.295)
-
(7.807.324)
Laba bersih
10.737.285
3.785.214
2.238.373
36.795.356 16.073.776 (26.437.977)
3.027.114
1.170.363
1.553.272 (18.391.679)
30.551.097
Laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada:
Kepentingan nonpengendali
Pemilik Entitas Induk
-
-
-
-
-
Laporan posisi keuangan
konsolidasian****)
Kredit yang diberikan - bruto
Total aset
333.835.899 173.756.396
345.368.707 150.636.981
29.720.884 284.190.952 6.609.657
74 170.288.023
30.646.740 275.629.698 298.353.997 254.919.446 265.289.081
Giro dan giro wadiah
Tabungan dan tabungan wadiah
Deposito berjangka
(173.563.471) (65.553.114)
(9.012.168) (10.378.976)
(37.197.993) (32.054.078)
(44.265.271) (89.643.757) (4.641.769)
(913.213) (360.351.355) (220.714)
(27.920.977) (164.857.962) (4.486.281)
(377.051)
(6.601.843)
(27.375.071)
1.433.757 (399.791.311)
- (422.314.545)
1.186.658 (293.172.857)
Total simpanan nasabah
Total liabilitas
(219.773.632) (107.986.168)
(226.341.072) (110.409.147)
(73.099.461) (614.853.074) (9.348.764) (1.236.174) (57.247.890)
- (34.353.965)
(73.925.871) (616.479.180) (22.316.618) (116.339.135) (63.261.476) (39.203.806) (66.892.728)
2.620.415 (1.115.278.713)
8.576.796 (1.326.592.237)
-
*)
-
-
(769.021)
(467.153)
Sesuai dengan segmen-segmen operasi Bank Mandiri (catatan 2ak).
Termasuk komponen internal transfer pricing antar segmen operasi.
Termasuk eliminasi internal transfer pricing atau reklasifikasi antar segmen operasi dan eliminasi terhadap Entitas Anak.
****)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
**)
***)
272
(9.020.624)
(22.411.614)
(34.836.276)
-
43.598.487
-
-
-
2.522.942
28.028.155
31.715.876 (3.892.934) 1.026.224.827
79.948.139 (18.780.148) 1.725.611.128
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segmen geografis
Operasional utama Grup dikelola di wilayah Indonesia, Asia (Singapura, Hong Kong, Timor Leste,
Shanghai, Malaysia), Eropa Barat (Inggris) dan Cayman Islands. Informasi yang berkaitan dengan
segmen berdasarkan geografis dari Grup disajikan dalam tabel di bawah ini:
Informasi segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022:
Asia
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Pendapatan bunga dan syariah
109.132.266
2.261.743
92.028
896.081
112.382.118
Beban bunga dan syariah
(23.581.286)
(674.160)
(37.706)
(185.612 )
(24.478.764)
Pendapatan bunga dan syariah - neto
Pendapatan premi - neto
85.550.980
2.467.698
1.587.583
-
54.322
-
710.469
-
87.903.354
2.467.698
Pendapatan bunga dan syariah dan premi - neto
Pendapatan operasional lainnya:
Pendapatan provisi dan komisi
Lainnya
88.018.678
1.587.583
54.322
710.469
90.371.052
18.405.858
15.303.005
383.725
129.916
9.956
12.565
35.678
18.802.148
15.478.555
Total
33.708.863
513.641
9.956
48.243
34.280.703
(Pembentukan)/pembalikan cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan dan lainnya
(15.847.746)
(260.140)
(1.716)
(13.585)
(16.123.187)
-
-
-
-
-
832.153
64.180
-
3.246
899.579
Beban operasional lainnya:
Beban gaji dan tunjangan
Beban umum, administrasi dan lainnya
(24.397.802)
(28.412.582)
(203.764)
(159.507)
(28.298)
(22.833)
(11.882)
(23.390)
(24.641.746)
(28.618.312)
Total
(52.810.384)
(363.271)
(51.131)
(35.272)
(53.260.058)
Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto
Beban pajak
530.320
(11.182.908)
(162.519)
(240.817)
(1.633)
(158.164)
-
209.637
(11.425.358)
Laba bersih
43.248.976
1.138.657
9.798
554.937
44.952.368
-
-
-
-
3.781.731
41.170.637
Laporan posisi keuangan konsolidasian
Kredit yang diberikan - bruto
1.101.016.066
50.305.418
481.634
20.796.764
1.172.599.882
Total aset
1.883.672.684
74.896.834
3.765.899
30.209.270
1.992.544.687
Giro dan giro wadiah
Tabungan dan tabungan wadiah
Deposito berjangka
(511.480.446)
(477.616.764)
(293.304.321)
(7.324.681)
(2.866.002)
(2.710.880)
(272.835)
-
-
(519.077.962)
(480.482.766)
(296.015.201)
(1.282.401.531)
(1.482.146.120)
(12.901.563)
(50.463.373)
(272.835)
(2.993.330)
(8.493.808)
(1.295.575.929)
(1.544.096.631)
Keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi dari kenaikan/(penurunan)
nilai wajar efek-efek, obligasi
pemerintah dan investasi pemegang
polis pada kontrak unit-link
Keuntungan dari penjualan efek-efek
dan obligasi pemerintah
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada:
Kepentingan nonpengendali
Pemilik Entitas Induk
Total simpanan nasabah
Total liabilitas
273
Eropa Barat
Cayman
Islands
Indonesia
Konsolidasian
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
58. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Segmen geografis (lanjutan)
Informasi segmen geografis untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021:
Asia
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian
Pendapatan bunga dan syariah
Beban bunga dan syariah
96.003.722
(24.376.643)
1.334.294
(254.431)
63.674
(12.169)
347.396
(43.349)
97.749.086
(24.686.592)
Pendapatan bunga dan syariah - neto
Pendapatan premi - neto
71.627.079
1.787.933
1.079.863
-
51.505
-
304.047
-
73.062.494
1.787.933
Pendapatan bunga dan syariah dan premi - neto
Pendapatan operasional lainnya:
Pendapatan provisi dan komisi
Lainnya
73.415.012
1.079.863
51.505
304.047
74.850.427
15.013.086
13.525.155
306.658
74.095
5.772
88.949
14.305
15.408.693
13.619.327
Total
28.538.241
380.753
5.772
103.254
29.028.020
(Pembentukan)/pembalikan cadangan kerugian
penurunan nilai aset keuangan
dan lainnya
(19.377.138)
(164.948)
(1.758)
543
(19.543.301)
2.824
-
-
-
2.824
3.038.319
124.616
-
79.465
3.242.400
Beban operasional lainnya:
Beban gaji dan tunjangan
Beban umum, administrasi dan lainnya
(22.469.860)
(26.291.010)
(169.969)
(128.906)
(26.572)
(20.872)
(10.711)
(22.267)
(22.677.112)
(26.463.055)
Total
(48.760.870)
(298.875)
(47.444)
(32.978)
(49.140.167)
Pendapatan/(beban) bukan operasional - neto
Beban pajak
(45.805)
(7.617.031)
(13.466)
(188.978)
(1.315)
(22.511)
-
(81.782)
(7.807.324)
Laba bersih
29.193.549
918.965
6.760
431.820
30.551.094
-
-
-
-
2.522.942
28.028.155
Laporan posisi keuangan konsolidasian*)
Kredit yang diberikan - bruto
Total aset
971.712.526
1.639.987.831
37.339.840
59.681.920
364.793
2.613.274
16.807.668
23.328.103
1.026.224.827
1.725.611.128
Giro dan giro wadiah
Tabungan dan tabungan wadiah
Deposito berjangka
(393.446.628)
(419.563.405)
(291.915.172)
(6.118.604)
(2.751.140)
(1.257.685)
(226.079)
-
-
(399.791.311)
(422.314.545)
(293.172.857)
Total simpanan nasabah
(1.104.925.205)
(10.127.429)
(226.079)
-
(1.115.278.713)
Total liabilitas
(1.241.791.774)
(59.613.445)
(1.862.916)
(23.324.102 )
(1.326.592.237)
Keuntungan/(kerugian) yang belum
direalisasi dari kenaikan/(penurunan)
nilai wajar efek-efek, obligasi
pemerintah dan investasi pemegang
polis pada kontrak unit-link
Keuntungan dari penjualan efek-efek
dan obligasi pemerintah
Laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada:
Kepentingan nonpengendaliPemilik Entitas Induk
*)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
274
Eropa Barat
Cayman
Islands
Indonesia
Konsolidasian
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
59. RASIO KECUKUPAN MODAL (CAPITAL ADEQUACY RATIO)
Pengelolaan risiko melalui modal
Kebijakan permodalan Bank Mandiri adalah secara prudent memenuhi regulatory capital requirement,
melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan
mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan
profil risk-return yang optimal, termasuk penempatan dan penyertaan pada entitas anak dalam rangka
memenuhi ekspektasi stakeholder termasuk investor dan regulator.
Bank Mandiri memastikan memiliki kecukupan modal untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko
pasar dan risiko operasional, baik dalam mendukung pertumbuhan bisnis pada kondisi normal
maupun untuk mengantisipasi terjadinya kondisi stress.
Dalam perhitungan kecukupan modal, Bank mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 34/POJK.03/2016 tanggal 22 September 2016 tentang Perubahan atas POJK Nomor
11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Untuk perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), Bank menggunakan Pendekatan
Standar Basel II (Standardized Approach) 1 untuk Risiko Kredit dan telah memasukkan komponen
External Rating. Untuk Risiko Pasar, Bank menggunakan Metode Pengukuran Standar Basel II
(Standardised Measurement Method)2 dan secara internal menggunakan Value at Risk. Untuk Risiko
Operasional, Bank mengacu kepada Pendekatan Indikator Dasar Basel II (Basic Indicator
Approach)3.
Hasil perhitungan ATMR (Kredit, Operasional, dan Pasar) serta Rasio Kecukupan Modal posisi
31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) adalah sebagai berikut:
2022
2021
Modal:
Modal inti
Modal pelengkap
181.072.852
10.771.601
165.492.705
9.764.189
Jumlah modal untuk risiko kredit, risiko
operasional dan risiko pasar
191.844.453
175.256.894
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) kredit
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) operasional
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) pasar
846.394.763
133.826.964
5.829.558
757.497.030
130.682.428
5.849.789
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, risiko
operasional dan risiko pasar
986.051.285
894.029.247
1 Mengacu pada SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan
Pendekatan Standar, SEOJK No. 48 /SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Perhitungan Tagihan Bersih Transaksi Derivatif Dalam
Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko Untuk Risiko Kredit Dengan Menggunakan Pendekatan Standar, SEOJK
No.11/SEOJK.03/2018 tentang Perubahan atas SEOJK No.42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan ATMR untuk Risiko
Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar dan POJK No.11/POJK.03/2019 tentang Prinsip Kehati-hatian Dalam Aktivitas
Sekuritisasi Aset Bagi Bank Umum.
2 Mengacu pada SEOJK No. 38/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
3 Mengacu pada SEOJK No. 24/SEOJK.03/2016 tentang Perhitungan ATMR untuk Risiko Operasional dengan Menggunakan
Pendekatan Indikator Dasar.
275
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
59. RASIO KECUKUPAN MODAL (CAPITAL ADEQUACY RATIO) (lanjutan)
Pengelolaan risiko melalui modal (lanjutan)
2022
CAR untuk modal inti4
CAR untuk risiko kredit, operasional dan pasar
CAR minimum modal inti
CAR minimum sesuai profil risiko5
18,36%
19,46%
6,00%
9,86%
2021
18,51%
19,60%
6,00%
9,75%
Rasio kecukupan modal Bank secara konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 dengan
memperhitungkan risiko kredit, operasional dan pasar masing-masing adalah 19,65% dan 19,56%.
60. RASIO ASET PRODUKTIF BERMASALAH, RASIO PEMENUHAN CADANGAN KERUGIAN
PENURUNAN NILAI ASET PRODUKTIF DAN RASIO KREDIT USAHA MIKRO DAN KECIL
Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif (termasuk Rekening Administratif)
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) adalah masing-masing sebesar
1,09% dan 1,60%. Untuk rasio kredit bermasalah lihat Catatan 12.A.d.
Rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dibentuk oleh Bank Mandiri pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 terhadap jumlah minimum cadangan kerugian penurunan nilai
aset produktif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021
masing-masing sebesar 194,70% dan 191,14%.
Rasio aset produktif bermasalah terhadap jumlah aset produktif (termasuk Rekening Administratif)
dan rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dihitung sesuai dengan SEOJK
No. 9/SEOJK.03/2020 tanggal 30 Juni 2020 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum
Konvensional.
Rasio kredit usaha mikro dan kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan Bank Mandiri pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar 9,52% dan 8,82%.
4
Berdasarkan POJK No.11 Tahun 2016 tanggal 2 Februari 2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum pasal
11 ayat (2) menyatakan Bank wajib menyediakan modal inti paling rendah sebesar 6% (enam persen) dari ATMR baik secara
individu maupun konsolidasi dengan perusahaan anak.
5 CAR minimum untuk risiko-risiko utama Pillar 1 dan risiko-risiko tambahan Pillar 2 (capital add-on) berdasarkan metode Internal
Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP).
276
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
61. KEGIATAN JASA KUSTODIAN DAN WALI AMANAT
Kegiatan jasa kustodian
Bank Mandiri telah memberikan Jasa Kustodian sejak tahun 1995. Surat izin operasi telah
diperbaharui oleh Bapepam dan LK berdasarkan Surat Keputusan No. KEP.01/PM/Kstd/1999
tertanggal Oktober 1999. Kustodian Bank Mandiri merupakan bagian dari unit kerja International
Banking & Financial Institutions Group dimana jasa-jasa yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
a. Penyelesaian transaksi (settlement) jual dan beli efek dengan maupun tanpa warkat (scripless).
b. Penyimpanan (safekeeping) dan administrasi (administration) atas efek-efek maupun dokumen
berharga lainnya.
c. Pengurusan hak-hak nasabah atas kepemilikan efek-efek yang disimpan sampai dengan hak
tersebut efektif di rekening nasabah (corporate action).
d. Perwalian (proxy) pada Rapat Umum Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Obligasi.
e. Penyampaian laporan (reporting) dan informasi (information) yang terkait dengan efek-efek
dan/atau dokumen berharga milik nasabah yang disimpan dan diadministrasikan oleh kustodian
Bank Mandiri.
Untuk memenuhi kebutuhan investor dalam melakukan investasi pada berbagai instrumen efek-efek,
Kustodian Bank Mandiri memfasilitasinya dengan menyediakan beragam layanan:
a. Kustodian umum untuk melayani investor yang melakukan investasi pada instrumen pasar modal
maupun pasar uang di Indonesia.
b. Kustodian lokal untuk American Depository Receipts (ADR) dan Global Depository Receipts
(GDR) yang dibutuhkan oleh investor yang akan melakukan konversi dari saham perusahaan yang
terdaftar di bursa lokal dan luar negeri (dual/multi listing).
c. Sub-Registry untuk melayani investor yang melakukan transaksi dan investasi pada Surat Utang
Negara (SUN, baik Obligasi Negara maupun Surat Perbendaharaan Negara) serta Sertifikat Bank
Indonesia (SBI).
d. Kustodian mutual fund (reksadana) dan discretionary fund (kontrak pengelolaan dana) yang
diterbitkan dan dikelola oleh manajer investasi.
e. Kustodian Euroclear bagi nasabah yang akan melakukan investasi dan penyelesaian transaksi
efek-efek yang tercatat di Euroclear Operations Centre, Brussels. Kustodian Bank Mandiri
merupakan direct member dari Euroclear.
f. Kustodian Pinjam Meminjam Efek (securities lending and borrowing) bagi nasabah yang ingin
memaksimalkan hasil investasinya dengan meminjamkan efek-efeknya (saham) kepada
perusahaan sekuritas melalui perantara dan penjaminan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia
(PT KPEI).
g. Kustodian Exchange Traded Fund (ETF) yang diterbitkan dan dikelola oleh manajer investasi
dimana unit penyertaannya diperdagangkan di bursa.
h. Jasa Kustodian Efek Beragun Aset (EBA) berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang
diterbitkan oleh manajer investasi dan bank kustodian dalam rangka transaksi sekuritisasi aset
yang dimiliki perbankan atau lembaga keuangan lainnya.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, Kustodian Bank Mandiri memiliki 14.662 dan 11.147
nasabah (tidak diaudit) yang terdiri dari dana pensiun, perusahaan asuransi, bank, yayasan,
perusahaan sekuritas, reksadana, institusi/badan hukum lain maupun perseorangan. Nilai portofolio
berdasarkan mata uang yang disimpan pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp815.382.074
juta, USD2.626 juta dan EUR1,94 juta dan pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp700.155.646
juta, USD2.365 juta dan EUR1,94 juta (tidak diaudit). Aset yang disimpan dalam kegiatan jasa
kustodian tidak termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Bank Mandiri dan Entitas
Anak.
Bank Mandiri mengasuransikan portofolio nasabah yang disimpan di kustodian terhadap
kemungkinan kerugian yang timbul dari penyimpanan dan pemindahan efek-efek sesuai dengan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.
277
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
61. KEGIATAN JASA KUSTODIAN DAN WALI AMANAT (lanjutan)
Kegiatan Wali Amanat
Bank Mandiri telah memberikan Jasa Wali Amanat sejak tahun 1983. Surat izin operasi untuk
kegiatan wali amanat telah diperbaharui dan didaftarkan kembali ke Bapepam dan LK berdasarkan
Surat Keputusan No. 17/STTD-WA/PM/1999 tertanggal 27 Oktober 1999. Jasa-jasa yang ditawarkan
adalah sebagai berikut:
a. Jasa wali amanat dan agen pemantau (trustee) untuk penerbitan obligasi dan MTN
b. Jasa agen pengelola rekening penampungan (escrow agent)
c. Jasa agen pembayaran (paying agent)
d. Jasa penampungan dana IPO/Initial Public Offering (receiving bank)
e. Jasa agen penjaminan (security agent)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, Bank Mandiri selaku Wali Amanat
mengelola 83 emisi Obligasi dan MTN dengan nilai emisi berdasarkan mata uang sebesar
Rp77.771.685 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 mengelola 89 emisi
Obligasi dan MTN dengan nilai emisi sebesar Rp81.495.779.
Baik wali amanat maupun kustodian Bank Mandiri telah mendapat sertifikasi standar mutu pelayanan
ISO 9001:2015.
Kegiatan Usaha Bank Berupa Penitipan Dengan Pengelolaan (Trust)
Merupakan layanan penitipan dengan pengelolaan atas harta milik nasabah (settlor) berdasarkan
perjanjian tertulis antara Bank Mandiri sebagai trustee dan nasabah untuk kepentingan pihak yang
menerima manfaat (beneficiary).
Bank Mandiri telah mendapatkan izin prinsip dan surat penegasan layanan trust berdasarkan Surat
Bank Indonesia No. 15/30/DPB1/PB1-1 tanggal 26 April 2013 dan No. 15/32/DPB1/PB1-1 tanggal
28 Agustus 2013.
Fungsi dari Layanan Trust Bank Mandiri adalah sebagai:
a. Agen pembayar (paying agent) yaitu kegiatan menerima dan melakukan pemindahan uang
dan/atau dana, serta mencatat arus kas masuk dan kas keluar untuk dan atas nama nasabah
(settlor).
b. Agen investasi (investment agent) yaitu kegiatan menempatkan, mengkonversi dan
mengadministrasikan penempatan dana untuk dan atas nama nasabah (settlor).
Layanan Trust Bank Mandiri juga mengelola nasabah dari berbagai segmen, mencakup oil and gas
company, corporate dan commercial, juga nasabah non-profit organization untuk kegiatan
pendistribusian hasil penjualan gas, jual-beli/akuisisi perusahaan, penampungan untuk dana bantuan
luar negeri dan sebagainya.
62. KREDIT PENERUSAN (CHANNELING LOANS)
Kredit penerusan berdasarkan sumber dana dan sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
2022
Pemerintah:
Pertanian
Industri
278
2021
173.403
14.543
186.103
14.543
187.946
200.646
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
62. KREDIT PENERUSAN (CHANNELING LOANS) (lanjutan)
Bank Mandiri telah ditunjuk untuk menatausahakan kredit kelolaan yang diterima oleh Pemerintah
Indonesia dengan beberapa skema yang saat ini (existing) yaitu sebagai berikut :
1. Penerusan pinjaman Kementerian Keuangan dalam berbagai mata uang dari beberapa lembaga
keuangan bilateral dan multilateral untuk membiayai proyek-proyek Pemerintah melalui BUMN,
BUMD dan Pemda, antara lain: Asian Development Bank, Banque Français & Credit National,
Barclays, BNP Paribas, BNP Paribas & CAI Belgia, Calyon & BNP Paribas, CDC NES, Export
Finance and Insurance Corporation (EFIC) Australia, IDA, International Bank for Reconstruction
and Development, Japan Bank for International Cooperation, Kreditanstalt Fur Wiederaufbau,
Nederland Urban Sector Loan & De Nederlanse Inveseringsbank voor Ontwikkelingslanden NV,
Pemerintah Swiss, RDI - KI, Spanyol, U.B Denmark, US Export Import Bank dan Overseas
Economic Cooperation Fund. Namun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan
No.40/PMK.05/2015 tanggal 6 Maret 2015 bahwa terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2015
pengelolaan penatausahaan pinjaman luar negeri dilakukan oleh Kementerian Keuangan,kecuali
pinjaman dalam bentuk Project Aid BI.
2. Penerusan pinjaman eksproyek PIR Perkebunan kepada petani dalam rangka pembangunan
kebun rakyat yang meliputi proyek Nucleus Estate Smallholder (NES) ADB, PIR Khusus dan PIR
Lokal. Bank Mandiri sebagai penatausaha pengembalian Piutang Negara pada Petani PIR
Perkebunan, dimana Kementerian Keuangan sebagai pengelola pengembalian piutang negara
kepada petani dan Kementerian Pertanian sebagai pengelola teknis pelaksanaan proyek PIR
Perkebunan. Untuk penyaluran pinjaman PIRBUN sudah tidak dilakukan lagi.
3. Penerusan Pinjaman Dana Reboisasi Hutan Tanaman Industri (DR HTI) dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Terhitung sejak tahun 1999, KLHK telah menghentikan
penyaluran Dana Reboisasi dalam rangka Pinjaman untuk Pembangunan Hutan Tanaman Industri
tersebut, sehingga pinjaman DRHTI yang saat ini dikelola di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
adalah existing Pinjaman DRHTI yang berasal dari ex-legacy Bank.
Kredit penerusan tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian karena Bank Mandiri
dan Entitas Anak tidak menanggung risiko atas kredit tersebut. Berdasarkan perjanjian tersebut di
atas, Bank Mandiri bertugas melakukan penagihan kepada debitur dan menyetorkan kembali kepada
Pemerintah pembayaran pokok kredit, termasuk bunga dan beban-beban lainnya serta pengelolaan
dokumentasi kredit. Sebagai gantinya, Bank Mandiri akan menerima jasa perbankan (banking fee)
yang berkisar antara 0,50% - 2%.
63. MANAJEMEN RISIKO
Bank Mandiri menerapkan manajemen risiko yang independen dan sesuai dengan standar yang
merujuk pada ketentuan dari OJK, Bank Indonesia serta best practices yang diterapkan di perbankan
internasional. Bank Mandiri menggunakan konsep Enterprise Risk Management (ERM) sebagai salah
satu strategi manajemen risiko yang komprehensif dan terintegrasi, yang disesuaikan dengan
kebutuhan bisnis dan operasional Bank. Penerapan ERM akan memberikan nilai tambah (value added)
bagi Bank dan stakeholders.
ERM adalah sebuah proses pengelolaan risiko yang melekat dalam proses bisnis Bank, artinya
pengelolaan risiko menjadi bagian yang menyatu dalam pengambilan keputusan bisnis Bank seharihari. Dengan ERM, Bank akan memiliki kerangka kerja pengelolaan risiko yang sistematis dan
menyeluruh (risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional) dengan menghubungkan pengelolaan
modal dan proses bisnis dengan risiko yang dihadapi secara utuh. Selain itu, ERM juga menerapkan
pengelolaan risiko secara terintegrasi dengan entitas anak untuk memaksimalkan efektivitas
pengawasan dan nilai perusahaan berdasarkan POJK Nomor 17/POJK.03/2014 yang mengatur
mengenai penerapan manajemen risiko terintegrasi bagi konglomerasi keuangan yang memiliki
cakupan seluruh industri keuangan.
Kerangka pengelolaan risiko Bank mengacu pada POJK Nomor 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Kerangka pengelolaan risiko Bank tercantum dalam Kebijakan
Manajemen Risiko (KMNR), dalam kerangka pengelolaan risiko ini, diatur berbagai kebijakan agar
manajemen risiko berfungsi sebagai business enabler sehingga bisnis dapat tetap tumbuh dalam
koridor prudential principle dengan menerapkan proses manajemen risiko yang ideal (identifikasi pengukuran - pemantauan - pengendalian risiko) pada semua level organisasi.
279
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Sebagai bagian dari proses ERM, Bank Mandiri menerapkan Risk Appetite Statement (RAS). RAS
merupakan jenis dan tingkat risiko yang sanggup diambil/dihadapi Bank yang berada dalam kapasitas
risiko yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan bisnis. Penerapan RAS juga disinkronkan dengan
pemantauan indikator Recovery Plan Bank Mandiri (mengacu pada POJK No. 14/POJK.03/2017
tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik). Adapun Risk Appetite Statement Bank
Mandiri sebagai berikut:
Dimensi
Rentabilitas
Permodalan
Likuiditas dan Pendanaan
Risiko Kredit
Statement
Menjaga laba yang stabil serta sustain sesuai dengan tingkat risiko yang diambil
Menjaga permodalan yang kuat untuk mendukung risiko bisnis yang dihadapi
dan memenuhi ketentuan regulator
▪ Menjaga posisi likuiditas yang kuat dalam berbagai kondisi stress
▪ Menjaga pendanaan yang stabil dan terdiversifikasi dengan baik
▪ Menjaga kualitas portfolio dan konsentrasi kredit sesuai appetite Bank
▪ Menjaga biaya kredit pada level yang optimum
Risiko Pasar
Menjaga eksposur risiko pasar yang timbul, baik dari aktivitas trading book
maupun banking book, berada dalam appetite yang ditetapkan manajemen.
Risiko Operasional
Menjaga batas toleransi terhadap fraud eksternal, fraud internal serta issue
terkait sistem IT dan kerahasiaan data sesuai appetite Bank
Risiko Kepatuhan
Menjaga batas toleransi atas pelanggaran kepatuhan terhadap regulasi (yang
berakibat sanksi/denda) sesuai appetite Bank
Risiko Hukum
Menjaga potensi kerugian akibat tuntutan hukum pada tingkat yang rendah
Risiko Reputasi
Menjaga reputasi Bank melalui produk dan layanan yang handal
Seluruh risiko-risiko yang dihadapi Bank diukur dan dipantau secara rutin, baik melalui metode
pengukuran internal maupun melalui penyusunan laporan profil risiko secara triwulanan dan laporan
tingkat kesehatan Bank secara semesteran, untuk menggambarkan seluruh risiko yang melekat dalam
kegiatan bisnis Bank termasuk risiko entitas anak secara konsolidasi.
Pengawasan aktif Dewan Direksi dan Dewan Komisaris terhadap aktivitas manajemen risiko Bank, baik
secara langsung maupun tidak langsung dilaksanakan melalui pembentukan komite di bawah supervisi
Dewan Komisaris, yaitu Komite Pemantau Risiko, Komite Tata Kelola Terintegrasi, Komite Remunerasi
dan Nominasi, dan Komite Audit. Adapun komite di bawah supervisi Direksi terdiri dari Asset & Liabilities
Committee (ALCO), Risk Management & Credit Policy Committee (RMPC), Integrated Risk Committee
(IRC), Capital & Subsidiaries Committee (CSC), Business Committee (BC), Information Technology &
Digital Banking Committee (ITDC), Human Capital Policy Committee (HCPC), Policy & Procedure
Committee (PPC), Credit Committee/Rapat Komite Kredit (RKK) dan Transformation Committee (TC).
Dari 10 komite yang berada di bawah supervisi Direksi, terdapat 4 komite yang berkaitan langsung
dengan pengelolaan manajemen risiko yaitu RMPC, IRC, ALCO dan PPC. Adapun fungsi dan tugas
masing-masing komite adalah sebagai berikut:
1. Risk Management & Credit Policy Committee (RMPC)
Membahas dan merekomendasikan kebijakan perkreditan serta memantau pengelolaan profil risiko
dan seluruh risiko perseroan.
2. Integrated Risk Committee (IRC)
Memberikan rekomendasi kepada Direksi Entitas Utama dalam rangka penyusunan kebijakan
Manajemen Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan kebijakan Manajemen Risiko
Terintegrasi berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan. Bank Mandiri sebagai Entitas Utama
membentuk IRC sebagai wujud penerapan POJK No.17/POJK.03/2014 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Anggota IRC mencakup Direksi
Entitas Utama dan Perusahaan Anak.
280
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
Dari 10 komite yang berada di bawah supervisi Direksi, terdapat 4 komite yang berkaitan langsung
dengan pengelolaan manajemen risiko yaitu RMPC, IRC, ALCO dan PPC. Adapun fungsi dan tugas
masing-masing komite adalah sebagai berikut (lanjutan):
3. Asset & Liabilities Committee (ALCO)
Menjalankan fungsi penetapan strategi pengelolaan aset dan liabilitas Bank, penetapan suku
bunga dan likuiditas serta hal-hal lain yang terkait dengan pengelolaan aset dan liabilitas Bank.
Selain itu, ALCO juga memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pemantauan atas indikator
risiko dan keuangan Bank yang tercantum dalam Recovery Plan serta mengusulkan aktivasi
Recovery Plan dalam hal indikator-indikator tersebut sudah melanggar batasan yang ditentukan.
4. Policy & Procedure Committee (PPC)
Mengatur sinkronisasi kebijakan dan prosedur operasional Bank supaya selaras dengan arsitektur
kebijakan Bank Mandiri.
Komite di bawah supervisi Dewan Komisaris yang memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan kajian
dan evaluasi atas kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko Bank, serta memberikan masukan dan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan adalah Komite
Pemantau Risiko, Komite Tata Kelola Terintegrasi dan Komite Audit.
Di level operasional, Direktorat Manajemen Risiko bersama unit kerja terkait dalam melakukan
manajemen risiko terintegrasi bertanggung jawab dalam mengelola 10 jenis risiko yang dihadapi Bank
beserta Perusahaan Anak, serta membahas dan mengusulkan kebijakan dan pedoman pengelolaan
risiko. Struktur organisasi Direktorat Manajemen Risiko terdiri dari Risk Taking Unit dan Independent
Risk Management Unit. Risk Taking Unit menjalankan fungsi four-eye principle, yaitu Wholesale Risk
dan Retail Risk. Independent Risk Management Unit bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Manajemen Risiko, terdiri dari Credit Portfolio Risk Group, Market Risk Group, Operational Risk Group
serta Policy & Procedure Group.
A. Risiko Kredit
Pengelolaan risiko kredit Bank terutama diarahkan untuk meningkatkan keseimbangan antara
ekspansi kredit yang sehat dengan pengelolaan kredit secara prudent agar terhindar dari penurunan
kualitas atau menjadi kategori Non-Performing Loan (NPL), serta mengelola penggunaan modal
yang optimal melalui identifikasi unit bisnis, segmen, produk, wilayah yang memberikan nilai tambah
bagi Bank.
Proses pengelolaan kredit Bank Mandiri untuk segmen wholesale diawali dengan menentukan target
pasar melalui Portfolio Guideline yang menetapkan Industry Classification (menarik, netral, selektif)
dan industry limit yang sesuai, serta memilih dan menyaring target nasabah melalui Industry
Acceptance Criteria dan Name Clearance, untuk menghasilkan pipeline debitur yang berkualitas.
Proses selanjutnya adalah melakukan credit risk assessment menggunakan serangkaian credit risk
tools (credit risk rating, spreadsheet, CPA, NAK, dan sebagainya) yang kemudian diputus oleh
Pemegang Kewenangan Memutus Kredit (melalui Rapat Komite Kredit) dengan four-eyes principle
yang melibatkan Business Unit dan Credit Risk Management Unit secara independen.
Mekanisme four-eye principle dilakukan oleh Credit Committee sesuai limit kewenangan, dimana
proses pemutusan kredit dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Komite Kredit. Pemegang
Kewenangan Memutus Kredit sebagai anggota Credit Committee memiliki kompetensi, kemampuan
dan integritas yang tinggi sehingga proses pemberian kredit dilakukan secara objektif, komprehensif
dan hati-hati. Untuk memonitor kinerja pemegang kewenangan dalam memutus kredit, Bank telah
mengembangkan monitoring database system pemegang kewenangan. Dengan sistem ini Bank
setiap saat dapat memantau jumlah maupun kualitas kredit yang telah diputus oleh Pemegang
Kewenangan, sehingga performance Pemegang Kewenangan Memutus Kredit dapat diketahui
setiap waktu.
281
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko Kredit (lanjutan)
Setelah proses disbursement kredit, risiko kredit dan potensi kegagalan debitur harus senantiasa
dimonitor dan dideteksi secara dini (Early Warning Signals) antara lain dengan menggunakan
ALERT (watchlist) tools dan apabila debitur berpotensi bermasalah maka perlu dilakukan
penanganan lebih lanjut antara lain mencakup aktivitas collection, recovery maupun restrukturisasi.
Untuk segmen retail, karena karakteristiknya adalah mass market, maka proses kredit dilakukan
secara lebih otomatis menggunakan credit risk scorecard, dengan mengacu pada Risk Acceptance
Criteria setiap produk, serta diproses melalui work-flow yang terotomasi (loan factory).
Proses monitoring dilakukan secara portfolio melalui Portfolio Quality Review, yang dapat dilanjutkan
dengan proses collection dan recovery untuk bagian portfolio yang bermasalah.
Untuk mengantisipasi pemburukan kondisi makroekonomi maka dilakukan what-if analysis terhadap
portfolio wholesale dan retail melalui proses stress testing menggunakan beberapa skenario
makroekonomi tertentu.
Dalam menyalurkan kreditnya, Bank Mandiri senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian
dengan menempatkan fungsi analisis kredit yang dilakukan oleh unit bisnis dan unit risiko kredit yang
independen. Bank Mandiri senantiasa berpedoman pada Kebijakan Perkreditan Bank Mandiri dalam
mengelola risiko kredit secara end-to-end. Secara operasional, kebijakan ini dituangkan dalam
bentuk Standar Prosedur Kredit (SPK) dan Manual Produk.
Dalam melaksanakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit di level debitur, Bank Mandiri secara
konsisten memonitor Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Secara umum, proses kredit dan
pengelolaan risiko kredit di Bank Mandiri sudah dilakukan secara end to end dan terintegrasi oleh
Business Unit, Credit Operation Unit dan Credit Risk Management Unit.
Bank secara periodik melakukan review dan penyempurnaan terhadap kebijakan kredit secara
umum, prosedur kredit per segmen bisnis dan tools risk management. Pedoman kerja
dimaksud memberikan petunjuk pengelolaan risiko kredit secara lengkap, untuk mengidentifikasi
risiko, mengukur serta mitigasi risiko dalam proses pemberian kredit secara end-to-end mulai dari
penentuan
target
market,
analisa
kredit,
persetujuan,
dokumentasi,
penarikan
kredit, pemantauan/pengawasan, hingga pelunasan atau proses penyelesaian kredit
bermasalah/restrukturisasi.
Untuk meningkatkan peran sosial dan kepedulian Bank terhadap risiko lingkungan serta sebagai
salah satu wujud penerapan prinsip tanggung jawab dalam tata kelola perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance), Bank Mandiri telah menyusun Petunjuk Teknis Analisa Lingkungan Hidup
dan Sosial dalam Pemberian Kredit yang digunakan sebagai referensi dalam melakukan analisa
lingkungan pada analisa pemberian kredit. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Bank
Indonesia, dimana dalam Peraturan Bank Indonesia mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum
diatur bahwa penilaian prospek usaha debitur juga mempertimbangkan upaya debitur dalam
memelihara lingkungan hidup. Selain itu dalam rangka pemeliharaan lingkungan Bank telah
menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten
dan Perusahaan Publik.
Secara prinsip, pengelolaan risiko kredit diterapkan pada tingkat transaksional maupun tingkat
portofolio. Pada tingkat transaksional diterapkan four-eye principle yaitu setiap pemutusan kredit
melibatkan Business Unit dan Credit Risk Management Unit secara independen untuk memperoleh
keputusan yang objektif. Mekanisme four-eye principle dilakukan oleh Credit Committee sesuai limit
kewenangan dimana proses pemutusan kredit dilaksanakan melalui mekanisme Rapat Komite
Kredit. Executive Business Officer dan Executive Credit Officer sebagai anggota Credit Committee
memiliki kompetensi, kemampuan dan integritas yang tinggi sehingga proses pemberian kredit
dilakukan secara objektif, komprehensif dan hati-hati. Untuk memonitor kinerja pemegang
kewenangan dalam memutus kredit, Bank telah mengembangkan monitoring database system
pemegang kewenangan. Dengan sistem ini Bank setiap saat dapat memantau jumlah maupun
kualitas kredit yang telah diputus oleh Pemegang Kewenangan, sehingga performance dari
Executive Business Officer dan Executive Credit Officer dapat diketahui setiap waktu.
282
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko Kredit (lanjutan)
Sebagai upaya memitigasi risiko kredit per debitur, Credit Committee menentukan struktur kredit
termasuk penentuan covenant yang tepat sesuai kebutuhan dan kondisi debitur, sehingga kredit
yang diberikan benar-benar efektif dan menguntungkan bagi debitur maupun Bank Mandiri.
Pedoman untuk menentukan struktur agunan dalam rangka kebijakan mitigasi risiko kredit telah
diatur secara rinci ke dalam SPK (Standar Prosedur Kredit) untuk masing-masing segmen.
Jenis agunan yang diterima Bank terdiri dari benda bergerak (antara lain agunan tunai, piutang
dagang, persediaan barang, mesin dan surat berharga), benda tak bergerak (antara lain tanah,
bangunan dan mesin), serta penjaminan (personal/corporate guarantee). Untuk menjamin fasilitas
kredit, Bank mengutamakan agunan dalam bentuk aset tetap berupa tanah atau tanah berikut
bangunan. Nilai agunan yang digunakan Bank sebagai jaminan kredit adalah nilai agunan yang
dinilai oleh penilai internal (Credit Operation Unit) dan penilai eksternal rekanan Bank atau penilai
eksternal bukan rekanan Bank yang telah ditunjuk pejabat pemegang kewenangan di business
unit/credit recovery unit.
Ketentuan coverage/kecukupan agunan (tidak diaudit) untuk tiap segmen ditentukan sebagai berikut:
Segmen
Wholesale
Retail
*)
Jenis Agunan
Proyek yang dibiayai
Persediaan (inventory)
Piutang
Fixed Asset
Tanah atau Tanah dan Bangunan
Agunan lain yang diterima oleh Bank
Fixed Asset
Persediaan (inventory)
Piutang
Tanah atau Tanah dan Bangunan
Agunan lain yang diterima oleh Bank
Jumlah Coverage Minimal*)
100% - 150% dari limit kredit
100% - 200% dari limit kredit
Jumlah coverage agunan ditentukan berdasarkan jenis dan limit fasilitas kredit, jenis dan nilai agunan, serta evaluasi debitur.
Agunan dapat ditukar selama masih memenuhi aspek marketabilitas dan memenuhi kecukupan nilai
agunan. Jika terjadi gagal bayar oleh debitur, Bank akan melikuidasi agunan sebagai second way
out guna menjamin pelunasan hutang debitur.
Bank Mandiri memiliki Rating System yang dikenal dengan BMRS (Bank Mandiri Rating System).
BMRS yang telah dikembangkan oleh Bank terdiri dari Rating System untuk segmen Corporate and
Commercial Banking, Rating System untuk segmen Wholesale SME, dan Rating System untuk
Financial Institution (Bank). Dengan menggunakan Rating System untuk Financial Institution (Bank),
Bank dapat melakukan identifikasi dan pengukuran risiko Bank Counterparty yang dapat ditoleransi
dalam memberikan fasilitas Credit Line.
Selain itu, Bank Mandiri juga memiliki Credit Scoring yang berbeda untuk setiap segmen, terdiri dari:
SME Scoring, Micro Scoring, dan Consumer Scoring. Bank Mandiri juga mulai mengembangkan
alternative credit scoring menggunakan data eksternal untuk nasabah New-to-Bank (NTB) maupun
data funding untuk nasabah Existing to Bank (ETB).
Sebagai upaya perbaikan pengukuran tingkat risiko transaksional untuk Kantor Luar Negeri, saat
ini BMRS telah diimplementasikan di Kantor Luar Negeri. Untuk menunjang pengembangan model
Scoring dan Rating, Bank telah memiliki Pedoman Penyusunan dan Pengembangan Model Credit
Rating dan Credit Scoring, yang merupakan pedoman lengkap bagi Bank dalam menyusun model
credit rating dan credit scoring. Disamping hal tersebut, guna memonitor performance model credit
rating dan credit scoring, Bank melakukan review atas hasil scoring dan hasil rating.
283
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko Kredit (lanjutan)
Model yang telah dikembangkan oleh Bank, baik itu model risiko kredit dan non kredit, divalidasi
secara internal oleh Model Validator, yaitu fungsi yang independen dan terpisah dari fungsi
pengembang model. Hal ini dilakukan untuk meyakini kualitas dan validitas model. Selain validasi,
hal lainnya yang diterapkan terkait pengelolaan risiko model yaitu penerapan kerangka tata kelola
pengelolaan model (Model Risk Management) melalui Inventory Model, Assessment tingkat risiko
model menggunakan model risk index, Model Control melalui proses validasi baik bersifat first-time
validation maupun on-going validation.
Saat ini Bank juga mengelola model yang sejalan dengan konsep Advanced Internal Rating Based
Approach (A-IRB Approach), yaitu komponen Basel II Risk Paramater yang terdiri dari model
Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD) dan Exposure At Default (EAD) untuk segmen
Wholesale, Retail dan Consumer. Model-model tersebut digunakan dalam rangka perhitungan
Expected Credit Loss yang dibutuhkan dalam perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai
berdasarkan IFRS 9 (PSAK 71).
Selain credit rating dan scoring, Bank melakukan identifikasi dan deteksi dini terhadap debitur
Corporate dan Commercial dengan kolektibilitas 1 dan 2 melalui ALERT Tools. Dalam melakukan
penilaian dan monitoring kualitas kredit, Bank mengacu kepada ketentuan Regulator dengan
mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan cara melakukan review atas Pilar 3 yaitu prospek
usaha, kinerja keuangan, dan kemampuan membayar debitur. Berdasarkan hasil analisa tersebut,
Bank menetapkan account strategy dan action plan secara dini untuk mencegah terjadinya NPL.
Dalam menilai dan memantau kualitas kredit, Bank Mandiri senantiasa mengacu kepada ketentuan
regulator dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan cara melakukan review atas prospek
usaha, serta menilai kinerja dan kemampuan membayar debitur. Monitoring kredit pada segmen
Corporate dan Commercial dilakukan pada level debitur melalui Loan Monitoring System (ALERT
system) yang telah terintegrasi dalam sistem IPS. Loan monitoring system tersebut mencakup dua
fungsi yaitu sebagai alat deteksi dini melalui analisa Watch List (Early Warning Analysis) serta review
kolektibilitas berdasarkan 3 pilar. Loan Monitoring System merupakan metode yang standar,
terstruktur dan komprehensif dalam memonitor kinerja debitur, sehingga dapat segera dilakukan
tindak lanjut (action plan) untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit debitur.
Proses monitoring minimal dilakukan dalam rentang periode triwulanan atau pada kesempatan
pertama bila debitur menunjukan tanda-tanda penurunan kualitas yang bertujuan untuk
mengidentifikasi debitur yang berpotensi mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajibannya.
Sementara itu, proses monitoring kredit segmen retail (segmen SME, segmen mikro dan segmen
consumer) dilakukan pada level portofolio dengan analisa portfolio dari berbagai aspek risiko yang
dituangkan dalam Portfolio Quality Report (PQR).
Pada tingkat portofolio, pengelolaan risiko kredit dilakukan dengan pendekatan active portfolio
management yang secara proaktif menjaga diversifikasi portofolio kredit pada tingkat optimal dengan
risk exposure yang berada dalam rentang risk appetite yang ditetapkan oleh Bank. Dalam
pelaksanaannya, Bank menggunakan tools Loan Portfolio Guideline (LPG) yang terdiri dari Industry
Classification, Industry Limit dan Industry Acceptance Criteria.
Industry Classification (IC) mengelompokkan sektor industri ke dalam 4 klasifikasi berdasarkan
prospek industri dan risikonya. IC digunakan Bank dalam menetapkan target market industry agar
dapat tumbuh pada sektor yang prospektif dan menghindari sektor yang memiliki risiko tinggi.
Industry Limit (IL) digunakan untuk membatasi jumlah exposure yang dapat diberikan pada sektor
industri tertentu untuk menghindari risiko konsentrasi sedangkan Industry Acceptance Criteria (IAC)
merupakan kriteria dasar (kualitatif dan kuantitatif) yang menjadi key success factors pada suatu
sektor industri tertentu yang digunakan Bank dalam proses review targeted customer.
Melalui LPG, Bank secara proaktif memprioritaskan sektor industri yang memberikan nilai tambah
secara ekonomis dan menyeleksi perusahaan atau individu terbaik pada masing-masing sektor
industri tersebut (winner players) untuk dijadikan targeted customer. Dengan pendekatan proaktif
tersebut, Bank diharapkan dapat menjaga portfolio kredit yang sehat dari perusahaan yang profitable
dan bergerak di bidang industri yang prospektif. Proactive approach ini juga menghindari risiko
konsentrasi pada suatu industri tertentu atau debitur tertentu, karena Bank secara aktif melakukan
pembatasan eksposur melalui kebijakan limit (portfolio industry limit maupun debtor limit).
284
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko Kredit (lanjutan)
LPG ditetapkan secara tahunan dan di review secara semesteran, atau apabila terdapat perubahan
kondisi makroekonomi maupun portfolio kredit internal yang mempengaruhi kinerja sektoral (antara
lain perubahan harga komoditas yang signifikan, kondisi ekonomi, serta kualitas kredit). Hal ini
dimaksudkan agar LPG senantiasa relevan dengan kondisi terkini dan memiliki predictive value pada
tingkat yang dapat diterima.
Untuk mendukung targeted customer dan pipeline yang berkualitas, Bank juga telah
mengimplementasikan Pipeline Management System yang terintegrasi sebagai alat bantu review
dan monitoring progress pemrosesan pipeline.
Sebagai bagian dari active portfolio management, Bank senantiasa melakukan monitoring
perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan credit risk profile yang menggambarkan
potensi inherent risk dan efektifitas risk control system. Dengan demikian Bank dapat mengambil
langkah-langkah antisipatif dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu.
Untuk memantau kualitas dan menguji elastisitas kualitas portofolio (NPL dan yield) terhadap
perubahan variabel-variabel ekonomi yang dapat berdampak pada kecukupan modal Bank, Bank
secara rutin maupun ad hoc melakukan stress test terhadap seluruh portofolio kredit baik per
kelompok debitur besar, segmen bisnis, industri maupun produk dengan berbagai scenario.
Dengan stress test ini, Bank dapat memahami kemungkinan potensi negatif terhadap kinerja bisnis
Bank Mandiri dan mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian
portofolio dan solusi yang paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang
sehingga kualitas portofolio kredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik. Bank Mandiri
mengantisipasi lebih awal dan mengambil langkah-langkah pengendalian portofolio dan solusi yang
paling optimal sebagai strategi jangka pendek maupun jangka panjang sehingga kualitas portofolio
kredit dan kecukupan modal Bank terjaga dengan baik.
Bank Mandiri sebagai bank sistemik telah menyusun Recovery Plan sebagaimana diatur pada POJK
No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) Bagi Bank Sistemik. Recovery Plan
adalah rencana untuk mengatasi permasalahan keuangan yang mungkin terjadi di Bank Sistemik,
termasuk diantaranya opsi pemulihan (recovery options) yang akan diambil Bank Sistemik dalam
merespon tekanan keuangan (financial stress) untuk mencegah, memulihkan maupun memperbaiki
kondisi keuangan serta menjaga kelangsungan usahanya (viability). Pengkinian Recovery Plan Bank
Mandiri tahun 2022-2023 telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada November 2022.
Selain itu, Bank Mandiri juga telah menyusun Rencana Resolusi (Resolution Plan) sesuai Peraturan
Lembaga Penjamin Simpanan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Rencana Resolusi Bagi Bank Umum
yang merupakan strategi resolusi yang akan menjadi bahan pertimbangan bagi Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS) dalam menangani Bank yang ditetapkan sebagai Bank gagal apabila serangkaian
langkah perbaikan kondisi keuangan yang telah ditetapkan dalam Recovery Plan tidak dapat
mengembalikan atau memperbaiki kondisi keuangan Bank.
Dalam rangka mengembangkan secara berkesinambungan kualitas sumber daya manusia dalam
pengelolaan risiko, Bank memiliki risk management academy yang telah mengeluarkan beberapa
modul manajemen risiko, baik yang disusun khusus untuk meningkatkan knowledge dan skills
maupun yang secara umum meningkatkan risk awareness karyawan.
Manajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19
Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah dalam mempertahankan stabilitas eknomi, Bank telah
membuat kebijakan restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak COVID-19 yang selaras
dengan dinamika kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh regulator.
285
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko Kredit (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19 (lanjutan)
Dalam kebijakan tersebut telah diatur kriteria debitur dan sektor usaha terdampak COVID-19 yang
dapat dilakukan restrukturisasi dengan mengacu pada POJK No.17/POJK.03/2021 (tentang
perubahan kedua atas POJK No. 11/POJK.03/2020), POJK NO. 19 Tahun 2022 tentang Perlakukan
Khusus Untuk Lembaga Jasa Keuangan pada Daerah dan Sektor Tertentu di Indonesia yang
Terkena Dampak Bencana, yang diikuti dengan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor
34/KDK.03/2022 tanggal 25 November 2022 serta ketentuan internal Bank lainnya.
Selain itu, pengambilan keputusan dilakukan dengan prinsip four eyes yang melibatkan Business
Unit/Credit Recovery Unit dan Risk Unit untuk menjaga prinsip kehati-hatian. Bank telah menyusun
skema restrukturisasi dengan mekanisme sebagai berikut:
a. Pemberian grace period penundaan pembayaran bunga dan atau pokok
b. Dapat diberikan perpanjangan tenor atau perubahan angsuran
Pola restrukturisasi yang dikenakan kepada Debitur mengacu pada POJK No.40/POJK.03/2019
Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Bab VI Restrukturisasi Kredit dan disesuaikan dengan
kondisi masing-masing Debitur.
Dalam pelaksanaannya, Bank menyusun Risk Acceptance Criteria (RAC) untuk debitur yang akan di
restrukturisasi COVID-19 guna menghindari moral hazard dan meminimalisasi risiko kredit, dengan
berpedoman pada regulasi antara lain:
a) Peraturan Kementerian Keuangan Republik Indonesia No.28/PMK.08/2022 (PMK 28/2022)
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.08/2020 tentang Tata
Cara Penjaminan Pemerintah Melalui Badan Usaha Penjaminan Yang Ditunjuk Dalam Rangka
Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (berlaku sampai 30 November 2022);
b) Peraturan Kementerian Keuangan Republik Indonesia No.104/PMK.05/2020 (PMK 104/2020)
tentang Penempatan Dana Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN), termasuk mekanisme Penempatan Uang Negara pada Bank Umum (masih
berlaku, namun penempatan uang negara dimaksud telah dikembalikan kepada negara per
jatuh tempo tanggal 13 Januari 2021);
c) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/POJK.03/2021 (POJK 17/2021) tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2020 Tentang Stimulus
Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus
Disease 2019 (berlaku hingga 31 Maret 2023);
d) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.150/PMK.05/2021 tentang Tata Cara
Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin dalam rangka Mendukung Pelaksanaan Program
Pemulihan Ekonomi Nasional (berlaku hingga 31 Desember 2021 namun penagihannya
berlangsung hingga April 2022);
e) Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Perlakuan Khusus Bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat Terdampak Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (berlaku hingga 31 Desember 2022).
Pada perkembangannya, mengantisipasi berakhirnya pelaksanaan program relaksasi/ restrukturisasi
sebagai bagian dari stimulus perekonomian nasional, serta dalam konteks yang lebih luas, Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) melalui POJK 19 Tahun 2022 menetapkan bahwa program
relaksasi/restrukturisasi dapat dilakukan atas debitur dalam cakupan daerah maupun sektor tertentu
yang dapat ditetapkan sebagai daerah/sektor terdampak kondisi bencana. Kondisi bencana dalam
hal ini dapat disebabkan oleh kondisi alam maupun non-alam, termasuk di antaranya penyebaran
virus. Pada POJK tersebut dinyatakan bahwa kualitas kredit untuk debitur restrukturisasi ditetapkan
Lancar sejak dilakukan restrukturisasi sementara penetapan serta pengumuman daerah/sektor
dengan dampak kondisi bencana akan dilakukan oleh OJK.
286
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko Kredit (lanjutan)
Manajemen Risiko Kredit dalam kondisi Pandemi Covid-19 (lanjutan)
Selain mengacu kepada regulasi, dalam pelaksanaannya Bank Mandiri selalu mengikuti tata kelola
yang baik (GCG).
Dengan diterapkannya kebijakan tersebut diharapkan debitur-debitur Bank yang terdampak Covid-19
dapat terbantu dan kualitas portfolio Bank dapat tetap dijaga dengan baik.
Dalam kaitan dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung, Bank melakukan
sejumlah penyesuaian pada proses dan mekanisme monitoring kredit, baik terhadap debitur secara
entitas maupun portfolio. Sejumlah penyesuaian ini dilakukan agar hasil monitoring senantiasa dapat
memberikan early warning signal dan penetapan mitigasi risiko dapat tepat guna dalam menjaga
kualitas kredit selama masa pandemi.
Penyesuaian mekanisme monitoring kredit dilakukan melalui:
1. Analisa watchlist terhadap seluruh debitur, terutama entitas debitur yang berada pada sektor
usaha terdampak Covid-19 dengan mengacu pada POJK 17/2021 (sebagai perubahan kedua
atas POJK 11/2020) dan ketentuan internal Bank. Untuk debitur yang berpotensi mengalami
penurunan kinerja harus disertai dengan rencana action plan yang di-monitor pelaksanaannya
secara berkelanjutan.
2. Pengendalian pencairan kredit terhadap debitur yang mengalami restrukturisasi kredit (terutama
yang melalui skema Stimulus Perekonomian Nasional sesuai POJK 17/2021 (sebagai
perubahan kedua atas POJK 11/2020), sehingga tujuan restrukturisasi dapat dicapai dengan
tepat guna.
3. Pelaksanaan skenario stress testing dengan melibatkan aspek kondisi Pandemi Covid-19
sebagai pendukung judgemental decision making.
4. Pelaksanaan post facto review debitur restrukturisasi terdampak Covid-19 untuk menghindari
moral hazard dan meminimalisasi risiko pemberian restrukturisasi yang tidak tepat sasaran.
Bank senantiasa melakukan review atas pelaksanaan mekanisme monitoring kredit di tengah kondisi
Pandemi Covid-19 sehingga penyesuaian dapat dilakukan pada kesempatan pertama saat terjadi
perubahan kondisi Pandemi Covid-19 dengan mengacu pada peraturan pemerintah dan regulator
yang berlaku.
Terhadap skema restrukturisasi debitur Bank melakukan proses restrukturisasi kredit dengan
mengacu pada POJK No.17/2021 (sebagai perubahan kedua atas POJK No.11/2020) dan kebijakan
internal terkait dengan pemberian stimulus perekonomian bagi debitur yang terkena dampak
penyebaran Covid-19. Adapun implementasi restrukturisasi melalui stimulus perekenomian
mencakup antara lain: kriteria debitur terdampak, sektor usaha yang terdampak Covid-19,
mekanisme dan skema restrukturisasi, kewenangan memutus, penetapan kualitas kredit, monitoring,
pelaporan kepada Regulator serta jurnal akuntansi.
Penyesuaian ketentuan proses restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 ini diharapkan dapat
membantu debitur Bank serta kualitas portofolio kredit Bank senantiasa terjaga dengan baik.
Terkait fluktuasi kondisi pandemi COVID-19 yang perlahan mulai menuju fase Endemi secara tidak
langsung dapat berimplikasi pada model pengukuran risiko yang digunakan Bank. Sebagai bagian
dari implementasi Model Risk Management, untuk meyakini keakuratan prediksi model, Model
Validator dan Model Developer sesuai dengan fungsinya melakukan model monitoring, yaitu
melakukan review performance model. Model monitoring secara berkala dilakukan oleh Model
Developer dan independent monitoring yang dilakukan oleh Model Validator telah mencakup data
selama periode Covid-19. Untuk model risiko kredit, monitoring yang dilakukan diantaranya
Rating/Scoring Model, Model Basel dan PD Makro.
287
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko Kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada laporan
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Efek-efek**)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah***)
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan dan piutang/pembiayaan syariah*)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
*)
**)
***)
2022
2021
107.349.158
47.789.700
95.320.511
99.023.492
25.417.618
47.783.516
10.089.149
7.005.959
1.117.351
720.769
-
737.553
20.000
90.000
1.028.671
5.177.035
28.189.646
7.232.607
11.231.444
20.924.493
8.433.014
28.393.872
6.972.279
7.608.317
92.532.086
180.578.053
44.213.180
32.188.559
129.432.300
115.507.886
33.592.148
27.817.547
11.705.989
2.252.141
27.317.000
1.669.838
392.944.033
172.687.792
345.335.169
197.020.243
23.147.366
5.733.387
11.719.618
347.660.589
143.919.496
303.145.012
162.911.050
18.633.307
4.693.806
10.076.751
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
288
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Eksposur maksimum risiko kredit disajikan setelah cadangan kerugian penurunan nilai tanpa
memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya terhadap aset keuangan pada laporan
posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut
(lanjutan):
2022
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi ATM
dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Penjualan efek-efek yang masih harus diterima
Tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan
2021
9.565.864
2.475.579
7.762.507
1.269.362
2.055.245
303.300
231.650
3.757.955
777.265
275.590
5.243.714
1.847.488.494
1.592.320.037
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif setelah cadangan kerugian penurunan nilai
pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan
yang masih berjalan
Standby letter of credit
*)
2022
2021
109.339.109
100.511.291
83.626.620
93.017.492
28.214.783
11.805.551
19.194.560
17.660.008
232.986.063
230.383.351
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
Tabel di atas menggambarkan eksposur maksimum aset keuangan atas risiko kredit bagi Bank
Mandiri dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, tanpa memperhitungkan
agunan atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset keuangan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian, eksposur di atas ditentukan berdasarkan nilai tercatat seperti yang diungkapkan pada
laporan keuangan konsolidasian.
289
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit
a) Sektor geografis
Tabel berikut menggambarkan rincian eksposur kredit Bank Mandiri dan Entitas Anak pada nilai
bruto (tanpa memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai, agunan atau pendukung
kredit lainnya), yang dikategorikan berdasarkan area geografis pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021. Untuk tabel ini, Bank Mandiri dan Entitas Anak telah
mengalokasikan eksposur area berdasarkan wilayah geografis dimana kantor pencatatan
transaksi dilakukan.
2022
Jawa dan Bali
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek **)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
Diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah ***)
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan *)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Penjualan efek-efek yang masih
harus diterima
Tagihan atas obligasi pemerintah
yang diagunkan
*)
**)
***)
****)
Sumatera
Kalimantan
Lain-lain****)
Sulawesi
Total
107.349.158
43.225.797
10
566
-
4.583.612
107.349.158
47.809.985
81.180.835
700.000
225.000
275.000
12.943.277
95.324.112
6.507.855
-
-
-
3.581.294
10.089.149
-
-
-
-
1.117.351
1.117.351
19.498
-
-
-
-
701.271
-
720.769
-
1.029.087
-
-
-
-
1.029.087
27.224.107
-
-
-
967.353
28.191.460
6.247.291
11.248.978
-
-
-
1.006.743
-
7.254.034
11.248.978
6.972.279
-
-
-
-
6.972.279
92.532.086
-
-
-
-
92.532.086
180.578.053
44.213.180
-
-
-
-
180.578.053
44.213.180
33.655.400
-
-
-
137.864
33.793.264
11.705.989
2.127.025
-
-
-
125.116
11.705.989
2.252.141
289.304.101
132.126.167
232.434.832
125.804.353
15.345.010
5.520.201
10.343.592
33.347.378
33.740.244
62.917.394
48.745.224
3.739.164
154.308
-
4.928.154
18.965.216
26.331.082
14.830.907
2.446.988
136.227
-
17.905.950
5.472.005
29.096.756
10.418.466
2.083.416
38.777
-
68.109.846
3.334.118
8.379.634
6.408.055
143.149
23.047
1.437.989
413.595.429
193.637.750
359.159.698
206.207.005
23.757.727
5.872.560
11.781.581
8.030.768
2.486.702
383.472
-
140.808
-
257.790
-
753.026
-
9.565.864
2.486.702
2.055.245
303.300
-
-
-
-
2.055.245
303.300
225.715
-
-
-
5.935
231.650
3.757.955
-
-
-
-
3.757.955
1.483.554.559
183.727.194
68.004.948
65.548.160
113.758.680
1.914.593.541
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Lain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri.
290
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
a) Sektor geografis (lanjutan)
2021
Jawa dan Bali
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek **)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
Diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah ***)
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif
lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan *)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Penjualan efek-efek yang masih
harus diterima
Tagihan atas obligasi pemerintah
yang diagunkan
*)
**)
***)
****)
Sumatera
Kalimantan
Lain-lain****)
Sulawesi
Total
99.023.492
20.250.780
10
566
-
5.190.305
99.023.492
25.441.661
41.197.191
475.000
75.000
140.000
5.898.000
47.785.191
5.507.356
-
-
-
1.498.603
7.005.959
30.772
-
-
-
706.781
737.553
20.000
90.000
-
-
-
-
20.000
90.000
4.465.154
-
-
-
711.881
5.177.035
19.761.165
-
-
-
1.167.341
20.928.506
8.026.414
28.409.999
-
-
-
485.964
-
8.512.378
28.409.999
7.608.317
-
-
-
-
7.608.317
129.432.300
-
-
-
-
129.432.300
115.507.886
33.592.148
-
-
-
-
115.507.886
33.592.148
28.258.687
-
-
-
1.039.581
29.298.268
27.317.000
1.637.695
-
-
-
32.143
27.317.000
1.669.838
265.627.242
119.131.310
205.995.358
104.931.127
12.527.591
4.622.267
10.097.823
33.490.048
31.348.839
55.322.290
40.410.850
2.948.525
97.725
-
6.324.174
14.937.059
22.506.178
11.222.771
1.799.312
69.746
-
12.416.251
2.832.610
25.006.263
8.771.555
1.737.524
20.964
-
52.009.771
2.277.858
6.711.552
4.951.721
95.370
13.071
175.621
369.867.486
170.527.676
315.541.641
170.288.024
19.108.322
4.823.773
10.273.444
6.788.935
1.280.189
396.884
-
120.569
-
147.164
-
308.955
-
7.762.507
1.280.189
777.265
275.590
-
-
-
-
777.265
275.590
-
-
-
-
-
-
5.243.714
-
-
-
-
5.243.714
1.307.434.767
164.490.171
57.055.375
51.072.331
83.274.518
1.663.327.162
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Lain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri.
291
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
a) Sektor geografis (lanjutan)
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2022
Jawa dan
Bali
Rekening administratif
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
Standby letter of credit
Sumatera
Kalimantan
Lain-lain **)
Sulawesi
Total
108.918.922
451.747
43.760
35.217
1.556.861
111.006.507
51.820.764
7.465.032
305.565
561.768
23.752.263
83.905.392
25.316.143
11.036.469
75.594
-
-
3.001.138
718.249
28.317.281
11.830.312
197.092.298
7.992.373
349.325
596.985
29.028.511
235.059.492
2021
Jawa dan
Bali
Rekening administratif
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
Standby letter of credit
*)
**)
Sumatera
Kalimantan
Lain-lain **)
Sulawesi
Total
100.661.833
328.496
24.501
40.995
1.335.714
102.391.539
50.549.427
7.974.219
802.732
562.458
33.395.317
93.284.153
18.358.591
16.822.193
6.952
-
-
946.398
868.766
19.304.989
17.697.911
186.392.044
8.309.667
827.233
603.453
36.546.195
232.678.592
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
Lain-lain termasuk portofolio di daerah Papua dan cabang luar negeri.
292
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b) Sektor industri
Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai bruto (tanpa
memperhitungkan cadangan kerugian penurunan nilai, agunan atau pendukung kredit lainnya),
yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
2022
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek **)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah ***)
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan *)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa
pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan
diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Penjualan efek-efek yang masih
harus diterima
Tagihan atas obligasi pemerintah
yang diagunkan
Lembaga
keuangan/
Pemerintah
Bank
- 107.349.158
- 47.809.985
- 95.324.112
Jasa
dunia
usaha
-
-
-
Lain-lain ****)
-
Total
107.349.158
47.809.985
-
-
-
-
95.324.112
Industri
Pertanian
10.089.149
-
-
-
-
-
10.089.149
1.117.351
-
-
-
-
-
1.117.351
720.769
-
-
-
-
-
-
720.769
-
-
815.982
49.622
15
56.103
107.365
1.029.087
- 21.334.966
193.713
383.126
535.857
5.743.798
28.191.460
- 2.235.973
- 10.091.178
830.276
75.000
895.000
85.000
1.822.036
213.800
1.470.749
784.000
7.254.034
11.248.978
6.972.279
-
-
-
-
-
6.972.279
92.532.086
-
-
-
-
-
92.532.086
180.578.053
44.213.180
-
-
-
-
-
180.578.053
44.213.180
-
1.468.118
-
-
-
32.325.146
33.793.264
- 11.700.209
24.534
-
-
5.780
-
2.227.607
11.705.989
2.252.141
4.123.179 215.975.575
1.447.934 67.193.073
63.591 19.425.839
5.089.744 10.762.989
103.275
183.382
27.974.352
45.854.201
37.036.601
14.278.885
68.042
90.085.767 38.632.668
54.012.838 25.129.704
92.308.475 210.325.192
19.037.076 141.105.379
201.907 23.140.829
413.595.429
193.637.750
359.159.698
206.207.005
23.757.727
36.803.888
15.932.932
60.292
11.533
-
4.439
1.933.290
156.104
2.944.507
99.729
95.976
134.199
-
5.466.556
6.807.808
5.872.560
11.781.581
1.140.261
-
192.703
318.081
411.544
-
151.247
-
269.463
-
7.400.646
2.168.621
9.565.864
2.486.702
-
303.300
-
-
-
2.055.245
-
2.055.245
303.300
-
231.650
-
-
-
-
231.650
-
3.757.955
-
-
-
-
3.757.955
390.171.773 315.723.356 318.201.624 126.922.174 258.683.301 504.891.313 1.914.593.541
*)
**)
***)
****)
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Lain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas dan air dan jasa sosial.
293
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b) Sektor industri (lanjutan)
2021
Lembaga
keuangan/
Pemerintah
Bank
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek **)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah ***)
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan *)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa
pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan
diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Penjualan efek-efek yang masih
harus diterima
Tagihan atas obligasi pemerintah
yang diagunkan
Industri
Jasa
dunia
usaha
Pertanian
Lain-lain ****)
Total
- 99.023.492
- 25.441.661
-
-
-
-
99.023.492
25.441.661
- 47.785.191
-
-
-
-
47.785.191
7.005.959
-
-
-
-
-
7.005.959
737.553
-
-
-
-
-
737.553
20.000
90.000
-
-
-
-
-
20.000
90.000
-
4.866.276
75.784
14
56.396
178.565
5.177.035
- 10.696.668
811.771
139.691
1.808.452
7.471.924
20.928.506
- 2.702.146
- 27.710.399
1.667.768
350.000
713.222
85.000
2.289.759
25.000
1.139.483
239.600
8.512.378
28.409.999
7.608.317
-
-
-
-
-
7.608.317
129.432.300
-
-
-
-
-
129.432.300
115.507.886
33.592.148
-
-
-
-
-
115.507.886
33.592.148
-
3.114.809
3.850.861
6.636.323
-
15.696.275
29.298.268
- 10.394.443
- 1.137.068
-
-
38.150
-
16.884.407
532.770
27.317.000
1.669.838
45.257.661 183.755.697
23.203.256 59.946.407
25.334.701 250.511.095
16.344.273 119.740.810
402.905 18.282.951
369.867.486
170.527.676
315.541.641
170.288.024
19.108.322
23.735.316
3.485
9.090.302
86.649
5.115.566
1.396.041
85.429
4.854.734
63.202
78.385.459
45.057.978
8.557.322
9.647.640
222.549
33.617.787
40.923.994
31.049.609
10.610.265
50.066
30.758
-
6.525
1.424.075
216.620
3.232.677
136.686
54.476
659.461
-
3.773.723
5.562.216
4.823.773
10.273.444
2.439.475
-
1.778.567
184.324
229.930
-
188.155
-
239.052
-
2.887.328
1.095.865
7.762.507
1.280.189
-
275.590
-
-
-
777.265
-
777.265
275.590
-
-
-
-
-
-
-
-
5.243.714
-
-
-
-
5.243.714
329.380.148 253.299.920 152.306.359 124.205.288 115.659.066 688.476.381 1.663.327.162
*)
**)
***)
****)
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Lain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas dan air dan jasa sosial.
294
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
b) Sektor industri (lanjutan)
Eksposur risiko kredit atas rekening administratif adalah sebagai berikut:
2022
Lembaga
keuangan/
Pemerintah
Bank
Rekening administratif
Bank garansi yang diterbitkan
5.651 28.553.435
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
19.019.863 6.342.239
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
444.973
Standby letter of credit
195.251
19.025.514 35.535.898
Industri
Pertanian
Jasa
dunia
usaha
Lain-lain**)
Total
37.980.468
432.204
128.209
43.906.540
111.006.507
5.598.095
2.019.315
38.300
50.887.580
83.905.392
7.666.483
2.902.534
614.352
-
562.288
1.716.834
19.029.185
7.015.693
28.317.281
11.830.312
54.147.580
3.065.871
2.445.631 120.838.998
235.059.492
2021
Lembaga
keuangan/
Pemerintah
Bank
Rekening administratif
Bank garansi yang diterbitkan
5.098 27.638.333
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
29.817.569 5.894.583
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
254.203
737.341
Standby letter of credit
27.196
30.076.870 34.297.453
*)
**)
Industri
Pertanian
Jasa
dunia
usaha
Lain-lain**)
Total
24.888.976
346.517
461.239
49.051.376
102.391.539
4.839.098
5.019.348
95.017
47.618.538
93.284.153
3.367.056
6.708.024
500.811
170.000
1.093.862
1.187.125
13.351.716
9.605.566
19.304.989
17.697.911
39.803.154
6.036.676
2.837.243 119.627.196
232.678.592
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
Lain-lain termasuk perdagangan, restoran dan hotel, tambang, pengangkutan, pergudangan dan komunikasi, konstruksi, listrik, gas
dan air dan jasa sosial.
295
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, eksposur risiko kredit atas aset keuangan terbagi
atas:
2022
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek **)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah ***)
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan *)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan
diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Penjualan efek-efek yang masih
harus diterima
Tagihan atas obligasi pemerintah
yang diagunkan
*)
**)
***)
Belum jatuh
tempo atau
tidak
mengalami
penurunan
nilai
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai
107.349.158
47.809.985
-
-
107.349.158
47.809.985
(20.285)
107.349.158
47.789.700
95.324.112
-
-
95.324.112
(3.601)
95.320.511
10.089.149
-
-
10.089.149
-
10.089.149
1.117.351
-
-
1.117.351
-
1.117.351
720.769
-
-
-
720.769
-
-
720.769
-
Mengalami
penurunan
nilai
Total
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
Neto
1.029.087
-
-
1.029.087
(416)
1.028.671
28.191.460
-
-
28.191.460
(1.814)
28.189.646
7.254.034
11.248.978
-
-
7.254.034
11.248.978
(21.427)
(17.534)
7.232.607
11.231.444
6.972.279
-
-
6.972.279
-
6.972.279
92.532.086
-
-
92.532.086
-
92.532.086
180.578.053
44.213.180
-
-
180.578.053
44.213.180
-
180.578.053
44.213.180
26.623.921
5.886.049
1.283.294
33.793.264
(1.604.705)
32.188.559
11.705.989
2.252.141
-
-
11.705.989
2.252.141
-
11.705.989
2.252.141
409.062.600
181.279.431
344.821.806
180.532.461
22.426.377
5.676.952
11.779.066
2.698.316
9.642.196
1.126.868
1.127.591
168.819
-
4.532.829
9.660.003
4.695.696
24.547.676
203.759
26.789
2.515
413.595.429
193.637.750
359.159.698
206.207.005
23.757.727
5.872.560
11.781.581
(20.651.396)
(20.949.958)
(13.824.529)
(9.186.762)
(610.361)
(139.173)
(61.963)
392.944.033
172.687.792
345.335.169
197.020.243
23.147.366
5.733.387
11.719.618
9.565.864
2.480.286
-
6.416
9.565.864
2.486.702
(11.123)
9.565.864
2.475.579
2.055.245
303.300
-
-
2.055.245
303.300
-
2.055.245
303.300
231.650
-
-
231.650
-
231.650
3.757.955
-
-
3.757.955
-
3.757.955
1.848.984.725
20.649.839
44.958.977
1.914.593.541
(67.105.047)
1.847.488.494
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
296
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
2021
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek **)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah ***)
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan *)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan
diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Penjualan efek-efek yang masih
harus diterima
Tagihan atas obligasi pemerintah
yang diagunkan
*)
**)
***)
Belum jatuh
tempo atau
tidak
mengalami
penurunan
nilai
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai
99.023.492
25.441.661
-
-
99.023.492
25.441.661
(24.043)
99.023.492
25.417.618
47.785.191
-
-
47.785.191
(1.675)
47.783.516
7.005.959
-
-
7.005.959
-
7.005.959
737.553
-
-
737.553
-
737.553
20.000
90.000
-
-
20.000
90.000
-
20.000
90.000
5.177.035
-
-
5.177.035
-
5.177.035
20.928.506
-
-
20.928.506
(4.013)
20.924.493
8.512.238
28.409.999
-
140
-
8.512.378
28.409.999
(79.364)
(16.127)
8.433.014
28.393.872
Mengalami
penurunan
nilai
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
Total
Neto
7.608.317
-
-
7.608.317
-
7.608.317
129.432.300
-
-
129.432.300
-
129.432.300
115.507.886
33.592.148
-
-
115.507.886
33.592.148
-
115.507.886
33.592.148
23.804.291
4.299.535
1.194.442
29.298.268
(1.480.721)
27.817.547
27.317.000
1.669.838
-
-
27.317.000
1.669.838
-
27.317.000
1.669.838
364.712.906
149.860.058
304.864.211
140.393.006
17.688.127
4.595.122
10.271.620
775.628
5.423.188
6.551.086
1.068.888
1.177.810
204.582
-
4.378.952
15.244.430
4.126.344
28.826.130
242.385
24.069
1.824
369.867.486
170.527.676
315.541.641
170.288.024
19.108.322
4.823.773
10.273.444
(22.206.897)
(26.608.180)
(12.396.629)
(7.376.974)
(475.015)
(129.967)
(196.693)
347.660.589
143.919.496
303.145.012
162.911.050
18.633.307
4.693.806
10.076.751
7.762.507
1.275.537
-
4.652
7.762.507
1.280.189
(10.827)
7.762.507
1.269.362
777.265
275.590
-
-
777.265
275.590
-
777.265
275.590
-
-
-
-
-
-
5.243.714
-
-
5.243.714
-
5.243.714
1.589.783.077
19.500.717
54.043.368
1.663.327.162
(71.007.125)
1.592.320.037
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
297
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, eksposur risiko kredit atas rekening administratif
terbagi atas:
2022
Belum jatuh
tempo atau
tidak
mengalami
penurunan
nilai
Rekening administratif
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
Standby letter of credit
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai
Mengalami
penurunan
nilai
Total
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
110.774.344
-
232.163
111.006.507
(1.667.398)
Neto
109.339.109
83.274.830
560.464
70.098
83.905.392
(278.772)
83.626.620
28.314.070
11.830.312
-
3.211
-
28.317.281
11.830.312
(102.498)
(24.761)
28.214.783
11.805.551
234.193.556
560.464
305.472
235.059.492
(2.073.429)
232.986.063
2021
Belum jatuh
tempo atau
tidak
mengalami
penurunan
nilai
Rekening administratif
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
Standby letter of credit
*)
Telah jatuh
tempo tetapi
tidak
mengalami
penurunan
nilai
Mengalami
penurunan
nilai
Total
Cadangan
kerugian
penurunan
nilai
102.144.674
-
246.865
102.391.539
(1.880.248)
Neto
100.511.291
92.537.677
700.724
45.752
93.284.153
(266.661)
93.017.492
19.302.439
17.697.911
-
2.550
-
19.304.989
17.697.911
(110.429)
(37.903)
19.194.560
17.660.008
231.682.701
700.724
295.167
232.678.592
(2.295.241 )
230.383.351
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
298
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari aset keuangan yang
belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai
berikut:
2022
Tidak dalam
Pengawasan1)
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Efek-efek **)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah ***)
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan *)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Penjualan efek-efek yang masih harus
diterima
Tagihan atas obligasi pemerintah
yang diagunkan
*)
**)
***)
1)
2)
Dalam
pengawasan2)
Total
107.349.158
47.809.985
95.324.112
-
107.349.158
47.809.985
95.324.112
10.089.149
-
10.089.149
1.117.351
720.769
-
-
1.117.351
720.769
-
1.029.087
-
1.029.087
28.191.460
7.054.487
11.248.978
199.547
-
28.191.460
7.254.034
11.248.978
6.972.279
-
6.972.279
92.532.086
180.578.053
44.213.180
14.479.250
12.144.671
92.532.086
180.578.053
44.213.180
26.623.921
11.705.989
2.252.141
-
11.705.989
2.252.141
315.533.620
133.369.046
338.531.189
180.532.461
22.426.377
5.676.952
5.757.981
93.528.980
47.910.385
6.290.617
6.021.085
409.062.600
181.279.431
344.821.806
180.532.461
22.426.377
5.676.952
11.779.066
9.565.864
2.480.286
-
9.565.864
2.480.286
2.055.245
303.300
-
2.055.245
303.300
231.650
-
231.650
3.757.955
-
3.757.955
1.682.889.440
166.095.285
1.848.984.725
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan.
Dalam pengawasan (monitoring).
299
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari aset keuangan yang
belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai
berikut (lanjutan):
2021
Tidak dalam
Pengawasan1)
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Efek-efek **)
Pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Non-pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Obligasi pemerintah ***)
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui penghasilan
komprehensif lain
Dimiliki pada biaya perolehan diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan *)
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Pendapatan yang masih akan diterima
Piutang transaksi nasabah
Tagihan terkait dengan transaksi
ATM dan kartu kredit
Tagihan kepada pemegang polis
Tagihan atas obligasi pemerintah
yang diagunkan
*)
**)
***)
1)
2)
Dalam
pengawasan2)
Total
99.023.492
25.441.661
47.785.191
-
99.023.492
25.441.661
47.785.191
7.005.959
-
7.005.959
737.553
20.000
90.000
-
737.553
20.000
90.000
5.177.035
-
5.177.035
20.928.506
8.209.928
28.409.999
302.310
-
20.928.506
8.512.238
28.409.999
7.608.317
-
7.608.317
129.432.300
115.507.886
33.592.148
11.763.464
12.040.827
129.432.300
115.507.886
33.592.148
23.804.291
27.317.000
1.669.838
-
27.317.000
1.669.838
216.273.240
127.283.867
301.271.125
140.393.006
17.688.127
4.595.122
6.461.263
148.439.666
22.576.191
3.593.086
3.810.357
364.712.906
149.860.058
304.864.211
140.393.006
17.688.127
4.595.122
10.271.620
7.762.507
1.275.537
-
7.762.507
1.275.537
777.265
275.590
-
777.265
275.590
5.243.714
-
5.243.714
1.399.020.640
190.762.437
1.589.783.077
Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak termasuk obligasi pemerintah yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
Tidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan.
Dalam pengawasan (monitoring).
300
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kualitas kredit dari rekening administratif yang
belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai berdasarkan rating internal sebagai
berikut:
2022
Tidak dalam
Pengawasan1)
Rekening administratif
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
Standby letter of credit
*)
1)
2)
Dalam
pengawasan2)
Total
72.551.766
38.222.578
110.774.344
78.953.595
4.321.235
83.274.830
20.422.315
11.517.444
7.891.755
312.868
28.314.070
11.830.312
183.445.120
50.748.436
234.193.556
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
Tidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan.
Dalam pengawasan (monitoring).
2021
Tidak dalam
Pengawasan1)
Rekening administratif
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan yang
belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak dapat
dibatalkan yang masih berjalan
Standby letter of credit
*)
1)
2)
Dalam
pengawasan2)
Total
68.390.767
33.753.907
102.144.674
86.124.553
6.413.124
92.537.677
12.951.878
17.169.581
6.350.561
528.330
19.302.439
17.697.911
184.636.779
47.045.922
231.682.701
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
Tidak dalam pengawasan (monitoring), tidak terdapat keraguan atas pengembalian aset keuangan.
Dalam pengawasan (monitoring).
Bank Mandiri:
Terdapat pertimbangan tertentu terkait dengan kemampuan nasabah dalam melakukan
pembayaran
pada
saat
jatuh
tempo.
Namun,
sampai
dengan
tanggal
31 Desember 2022 dan 2021, belum terdapat keterlambatan dalam pembayaran cicilan pokok
dan bunga pada saat jatuh temponya. Termasuk dalam jumlah tersebut adalah credit exposure
atas efek-efek (wesel ekspor), tagihan lainnya - transaksi perdagangan dan tagihan akseptasi
dengan kolektibilitas Bank Indonesia dua (dalam perhatian khusus) tanpa memiliki tunggakan per
31 Desember 2022 dan 2021.
Entitas Anak:
Merupakan aset keuangan yang pernah mengalami tunggakan sebelumnya, akan tetapi tidak
terdapat tunggakan per tanggal 31 Desember 2022 dan 2021.
301
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(i) Eksposur maksimum risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan dan pendukung kredit lainnya
(lanjutan)
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit (lanjutan)
c) Kualitas kredit dari aset keuangan (lanjutan)
Analisa umur aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
1 - 30 hari
Aset
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Kredit yang diberikan
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan
konsumen
Investasi bersih dalam sewa
pembiayaan
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Total
5.886.049
-
-
5.886.049
859.990
5.148.313
577.240
465.725
2.718.989
306.724
1.372.601
1.774.894
242.904
2.698.316
9.642.196
1.126.868
764.575
212.442
150.574
1.127.591
71.894
22.893
74.032
168.819
13.308.061
3.726.773
3.615.005
20.649.839
2021
1 - 30 hari
Aset
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Kredit yang diberikan
Korporasi
Komersial
Retail
Syariah
Piutang pembiayaan
konsumen
Investasi bersih dalam sewa
pembiayaan
31 - 60 hari
61 - 90 hari
Total
4.299.535
-
-
4.299.535
775.628
1.862.675
3.296.280
1.064.224
1.329.884
1.909.180
2.303
2.230.629
1.345.626
2.361
775.628
5.423.188
6.551.086
1.068.888
777.084
237.677
163.049
1.177.810
93.364
95.671
15.547
204.582
12.168.790
3.574.715
3.757.212
19.500.717
302
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(ii)
Kredit
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, rincian kredit yang diberikan yang mengalami
penurunan nilai beserta cadangan kerugian penurunan nilainya berdasarkan kelas aset sebagai
berikut:
Korporasi
Mengalami penurunan nilai
(dievaluasi secara individual)**)
Nilai bruto
Cadangan kerugian penurunan nilai
Komersial
2022*)
Retail
Syariah
Total
4.532.748
(3.678.272)
9.521.626
(8.579.571)
277.106
(252.410 )
2.929.652
(1.445.702)
17.261.132
(13.955.955)
854.476
942.055
24.696
1.483.950
3.305.177
Mengalami penurunan nilai
(dievaluasi secara kolektif)**)
Nilai bruto
Cadangan kerugian penurunan nilai
81
(65)
138.377
(129.350)
4.418.590
(2.916.690 )
21.618.024
(5.490.886)
26.175.072
(8.536.991)
Nilai tercatat
16
9.027
1.501.900
16.127.138
17.638.081
4.532.829
9.660.003
4.695.696
24.547.676
43.436.204
(3.678.337)
(8.708.921)
(3.169.100 )
(6.936.588)
(22.492.946)
854.492
951.082
1.526.596
17.611.088
20.943.258
Nilai tercatat
Total nilai bruto
Total cadangan kerugian
penurunan nilai
Total nilai tercatat
*) Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
**) Merupakan debitur restrukturisasi dan kredit bermasalah yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen
Keuangan” dan kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas
Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp24.547.676 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai
Rp6.936.588.
Komersial
2021*)
Retail
Syariah
4.378.878
(4.109.214)
14.854.763
(13.092.721)
337.136
(221.481 )
2.700.187
(1.174.959 )
22.270.964
(18.598.375)
269.664
1.762.042
115.655
1.525.228
3.672.589
Mengalami penurunan nilai
(dievaluasi secara kolektif)**)
Nilai bruto
Cadangan kerugian penurunan nilai
74
(60)
389.667
(355.320)
3.789.208
(2.382.651 )
26.125.943
(4.624.298 )
30.304.892
(7.362.329)
Nilai tercatat
14
34.347
1.406.557
21.501.645
22.942.563
4.378.952
15.244.430
4.126.344
28.826.130
52.575.856
(4.109.274)
(13.448.041)
(2.604.132 )
(5.799.257)
(25.960.704)
269.678
1.796.389
1.522.212
23.026.873
26.615.152
Korporasi
Mengalami penurunan nilai
(dievaluasi secara individual)**)
Nilai bruto
Cadangan kerugian penurunan nilai
Nilai tercatat
Total nilai bruto
Total cadangan kerugian
penurunan nilai
Total nilai tercatat
Total
*) Segmen untuk manajemen risiko dikelompokkan menjadi Korporasi, Komersial, Retail, dan Syariah.
**) Merupakan debitur restrukturisasi dan kredit bermasalah yang dikategorikan sebagai stage 3 sesuai dengan PSAK 71 “Instrumen
Keuangan” dan kredit dengan kolektibilitas non performing loan dan kredit yang dihitung secara individual yang diberikan oleh Entitas
Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah senilai Rp28.826.130 dengan cadangan kerugian penurunan nilai senilai
Rp5.799.257.
303
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(iii) Giro pada bank lain
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Mengalami
penurunan nilai
Total
Rupiah
Mata uang asing
637.451
47.172.534
-
637.451
47.172.534
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
47.809.985
(20.285)
-
47.809.985
(20.285)
Neto
47.789.700
-
47.789.700
2021
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Mengalami
penurunan nilai
Total
Rupiah
Mata uang asing
726.784
24.714.877
-
726.784
24.714.877
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
25.441.661
(24.043)
-
25.441.661
(24.043)
Neto
25.417.618
-
25.417.618
*)
Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank
Indonesia.
(iv) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Deposito berjangka
Penempatan "Fixed Term"
Mengalami
penurunan nilai
Total
26.843.755
2.375.000
1.483.180
109.862
-
26.843.755
2.375.000
1.483.180
109.862
30.811.797
-
30.811.797
49.738.163
10.547.054
3.619.638
607.460
-
49.738.163
10.547.054
3.619.638
607.460
64.512.315
-
64.512.315
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
95.324.112
(3.601)
-
95.324.112
(3.601)
Neto
95.320.511
-
95.320.511
Mata uang asing
Bank Indonesia
Call money
Penempatan "Fixed Term"
Deposito berjangka
*)
Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank
Indonesia.
304
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(iv) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain (lanjutan)
2021
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Rupiah
Bank Indonesia
Call money
Deposito berjangka
Mengalami
penurunan nilai
Total
9.200.000
1.365.000
1.026.750
-
9.200.000
1.365.000
1.026.750
11.591.750
-
11.591.750
30.072.775
3.278.076
2.406.137
436.453
-
30.072.775
3.278.076
2.406.137
436.453
36.193.441
-
36.193.441
Total
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
47.785.191
(1.675)
-
47.785.191
(1.675)
Neto
47.783.516
-
47.783.516
Mata uang asing
Bank Indonesia
Call money
Penempatan "Fixed Term"
Deposito berjangka
*)
Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank
Indonesia.
(v) Efek-efek
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Pemerintah
Rupiah
Obligasi
Mata uang asing
Treasury bills
Non-pemerintah
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Investasi pada unit reksadana
Obligasi
Medium term notes
Obligasi syariah perusahaan
Negotiable certificate of deposit
Saham
Wesel ekspor
Total
*)
**)
Mengalami
penurunan nilai**)
Total
19.498
-
19.498
19.498
-
19.498
11.907.771
-
11.907.771
11.927.269
-
11.927.269
8.903.272
19.190.989
8.047.087
405.000
2.366.800
155.440
445.760
1.104.554
-
8.903.272
19.190.989
8.047.087
405.000
2.366.800
155.440
445.760
1.104.554
40.618.902
-
40.618.902
Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit
305
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(v) Efek-efek (lanjutan)
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Mengalami
penurunan nilai**)
Total
Non-pemerintah (lanjutan)
Mata uang asing
Obligasi
Wesel ekspor
6.127.819
976.838
-
7.104.657
-
7.104.657
Total
47.723.559
-
47.723.559
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
59.650.828
(41.191)
-
59.650.828
(41.191)
Neto
59.609.637
-
59.609.637
6.127.819
976.838
2021
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Pemerintah
Rupiah
Obligasi syariah perusahaan
Obligasi
Mengalami
penurunan nilai**)
Total
90.000
5.558.127
-
90.000
5.558.127
5.648.127
-
5.648.127
Mata uang asing
Treasury bills
2.205.385
-
2.205.385
Total
7.853.512
-
7.853.512
10.688.702
30.036.010
10.903.081
245.000
1.316.600
185.831
315.113
910.147
-
10.688.702
30.036.010
10.903.081
245.000
1.316.600
185.831
315.113
910.147
54.600.484
-
54.600.484
Mata uang asing
Sertifikat Bank Indonesia
Obligasi
Treasury bills
Wesel ekspor
711.881
6.015.625
284.141
1.415.647
140
711.881
6.015.625
284.141
1.415.787
8.427.294
140
8.427.434
Total
63.027.778
140
63.027.918
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
70.881.290
(99.389)
140
(115)
70.881.430
(99.504)
Neto
70.781.901
25
70.781.926
Non-pemerintah
Rupiah
Investasi pada unit reksadana
Sertifikat Bank Indonesia dan Syariah
Obligasi
Medium term notes
Obligasi syariah perusahaan
Negotiable certificate of deposit
Saham
Wesel ekspor
*)
**)
Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
Tidak termasuk efek-efek yang merupakan investasi dari pemegang polis unit-link Entitas Anak yang tidak memiliki risiko kredit.
306
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(vi) Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Mengalami
penurunan nilai
Rupiah
Usance L/C payable at sight
Tagihan Supplier Chain Financing
Lain-lain
2.420.723
9.174.198
9.574.590
12.419
189.373
2.433.142
9.174.198
9.763.963
Total
21.169.511
201.792
21.371.303
Mata uang asing
Usance L/C payable at sight
Tagihan Supplier Chain Financing
Lain-lain
4.698.003
44.635
6.597.821
1.081.502
4.698.003
44.635
7.679.323
Total
11.340.459
1.081.502
12.421.961
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
32.509.970
(321.411)
1.283.294
(1.283.294)
33.793.264
(1.604.705)
Neto
32.188.559
-
32.188.559
Total
2021
Tidak mengalami
penurunan nilai*)
Mengalami
penurunan nilai
Rupiah
Usance L/C payable at sight
Tagihan Supplier Chain Financing
Lain-lain
1.298.000
10.731.680
6.965.268
14.273
190.024
1.312.273
10.731.680
7.155.292
Total
18.994.948
204.297
19.199.245
Mata uang asing
Usance L/C payable at sight
Tagihan Supplier Chain Financing
Lain-lain
2.896.285
47.168
6.165.425
990.145
2.896.285
47.168
7.155.570
Total
Total
9.108.878
990.145
10.099.023
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
28.103.826
(286.279)
1.194.442
(1.194.442)
29.298.268
(1.480.721)
Neto
27.817.547
-
27.817.547
*) Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah yang dievaluasi berdasarkan Peraturan Bank Indonesia.
(vii) Tagihan akseptasi
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai
Mengalami
penurunan nilai
Rupiah
Mata uang asing
4.474.252
7.304.814
2.515
-
4.476.767
7.304.814
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
11.779.066
(59.448)
2.515
(2.515)
11.781.581
(61.963)
Neto
11.719.618
-
11.719.618
Total
2021
Tidak mengalami
penurunan nilai
Mengalami
penurunan nilai
Rupiah
Mata uang asing
4.610.894
5.660.726
1.824
-
4.612.718
5.660.726
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
10.271.620
(194.869)
1.824
(1.824)
10.273.444
(196.693)
Neto
10.076.751
-
10.076.751
307
Total
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(viii) Piutang pembiayaan konsumen
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai
Mengalami
penurunan nilai
Total
Rupiah
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
23.553.968
(527.860)
203.759
(82.501)
23.757.727
(610.361)
Neto
23.026.108
121.258
23.147.366
2021
Tidak mengalami
penurunan nilai
Mengalami
penurunan nilai
Total
Rupiah
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
18.865.937
(406.064)
242.385
(68.951)
19.108.322
(475.015)
Neto
18.459.873
173.434
18.633.307
(ix) Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai
Rupiah
Mengalami
penurunan nilai
11.705.989
Total
-
11.705.989
2021
Tidak mengalami
penurunan nilai
Rupiah
Mengalami
penurunan nilai
27.317.000
Total
-
27.317.000
(x) Investasi bersih dalam sewa pembiayaan
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai
Mengalami
penurunan nilai
Total
Rupiah
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
5.845.771
(129.430)
26.789
(9.743)
5.872.560
(139.173)
Neto
5.716.341
17.046
5.733.387
Tidak mengalami
penurunan nilai
Mengalami
penurunan nilai
2021
Total
Rupiah
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
4.799.704
(123.150)
24.069
(6.817)
4.823.773
(129.967)
Neto
4.676.554
17.252
4.693.806
308
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
A. Risiko kredit (lanjutan)
(xi) Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
2022
Tidak mengalami
penurunan nilai*)**)
Mengalami
penurunan nilai
67.756.531
227.448
67.983.979
58.155.573
7.370.635
2.940.072
70.098
3.211
-
58.225.671
7.373.846
2.940.072
136.222.811
300.757
136.523.568
43.017.813
4.715
43.022.528
25.679.721
20.943.435
8.890.240
-
25.679.721
20.943.435
8.890.240
Jumlah
98.531.209
4.715
98.535.924
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
234.754.020
(1.844.610 )
305.472
(228.819)
235.059.492
(2.073.429)
Bersih
232.909.410
76.653
232.986.063
Rupiah
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan
yang belum digunakan***)
Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan
Standby letter of credit
Jumlah
Mata uang asing
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan
yang belum digunakan***)
Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan
Standby letter of credit
Total
*)
**)
Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah.
Termasuk saldo sebesar Rp6.554.760 yang merupakan klasifikasi “dalam perhatian khusus” sesuai ketentuan Regulator dan cadangan kerugian penurunan nilai
yang dibentuk sebesar Rp544.821.
***) Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
2021
Tidak mengalami
penurunan nilai*)**)
Mengalami
penurunan nilai
61.753.751
238.421
61.992.172
58.276.134
4.832.667
2.211.569
34.096
2.550
-
58.310.230
4.835.217
2.211.569
127.074.121
275.067
127.349.188
40.390.923
8.444
40.399.367
34.962.267
14.469.772
15.486.342
11.656
-
34.973.923
14.469.772
15.486.342
Jumlah
105.309.304
20.100
105.329.404
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
232.383.425
(2.103.383 )
295.167
(191.858)
232.678.592
(2.295.241)
Bersih
230.280.042
103.309
230.383.351
Rupiah
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan
yang belum digunakan***)
Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan
Standby letter of credit
Jumlah
Mata uang asing
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan
yang belum digunakan***)
Letter of credit yang tidak dapat dibatalkan
Standby letter of credit
*)
**)
Total
Termasuk aset keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah.
Termasuk saldo sebesar Rp7.176.479 yang merupakan klasifikasi “dalam perhatian khusus” sesuai ketentuan Regulator dan cadangan kerugian penurunan nilai
yang dibentuk sebesar Rp765.883.
***) Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
309
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas
(i) Manajemen risiko likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh
tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat
diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Untuk mengukur besarnya risiko likuiditas, Bank menggunakan beberapa indikator, antara lain
adalah rasio Giro Wajib Minimum (GWM) pada Bank Indonesia dan kas, Penyangga Likuiditas
Makroprudensial (PLM), cadangan likuiditas, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM), Liquidity
Coverage Ratio (LCR), Net Stable Funding Ratio (NSFR), dan ketergantungan terhadap
pendanaan nasabah besar.
GWM adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening
giro pada Bank Indonesia atau surat berharga yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia
sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga (DPK). PLM merupakan persentase
kepemilikan surat berharga Rupiah yang dapat digunakan dalam operasi pasar terbuka, antara
lain SBI, SDBI, dan SBN.
Pada tanggal 31 Desember 2022 (Bank Mandiri saja), posisi GWM Rupiah rata - rata adalah
sebesar 8,53% dari total dana pihak ketiga Rupiah, sesuai dengan limit yang telah ditetapkan,
sedangkan untuk Giro RIM adalah sebesar 0,87% dan PLM adalah sebesar 21,14% dari total
dana pihak ketiga Rupiah. Sementara untuk posisi GWM valas rata-rata adalah sebesar 4,10%
dari total dana pihak ketiga valuta asing sesuai dengan limit yang ditetapkan.
Cadangan likuiditas adalah alat likuid Bank di atas GWM dengan fungsi untuk pemenuhan
kebutuhan likuiditas yang tidak terjadwal. Dalam mengelola cadangan likuiditas, Bank memiliki
batasan dalam bentuk limit safety level, yaitu proyeksi cadangan likuiditas Bank untuk 1 bulan ke
depan. Pada tanggal 31 Desember 2022, cadangan likuiditas berada di atas safety level.
RIM adalah rasio hasil perbandingan antara kredit yang diberikan dan surat berharga korporasi yang
memenuhi persyaratan tertentu yang dimiliki bank terhadap dana pihak ketiga, surat-surat berharga
yang memenuhi persyaratan tertentu yang diterbitkan oleh bank, dan pinjaman yang memenuhi
persyaratan tertentu yang diterima oleh bank. Pada tanggal 31 Desember 2022, RIM Bank Mandiri
saja sebesar 75,98%.
LCR merupakan rasio antara High Quality Liquid Assets (HQLA) dengan estimasi total arus kas
keluar bersih (net cash outflow) selama 30 (tiga puluh) hari ke depan dalam skenario krisis. LCR
bertujuan untuk meningkatkan ketahanan likuiditas jangka pendek bank dalam kondisi krisis. Pada
tanggal 31 Desember 2022, LCR Bank Mandiri saja sebesar 191,02%.
NSFR merupakan rasio perbandingan antara pendanaan stabil yang tersedia (available stable
funding) dengan pendanaan stabil yang diperlukan (required stable funding). Pada tanggal
31 Desember 2022, NSFR Bank Mandiri saja sebesar 119,93%.
Kondisi likuiditas Bank di masa mendatang diproyeksikan melalui metodologi liquidity gap, yang
merupakan maturity mismatch antara komponen-komponen aset dan liabilitas (termasuk off
balance sheet), yang disusun ke dalam periode waktu (time bucket) berdasarkan contractual
maturity ataupun behavioral maturity. Pada tanggal 31 Desember 2022, proyeksi likuiditas Bank
sampai dengan 12 bulan ke depan berada dalam posisi surplus. Meskipun proyeksi likuiditas 12
bulan ke depan surplus, Bank selalu mempersiapkan alternatif funding apabila kondisi likuiditas
pasar menjadi ketat atau tidak sesuai dengan prediksi Bank.
Untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim
(krisis) terhadap kondisi likuiditas, Bank melakukan stress testing risiko likuiditas secara berkala.
Hasil stress testing yang dilakukan telah dipaparkan kepada Manajemen. Hasil stress testing
menunjukkan bahwa Bank dapat bertahan pada kondisi krisis likuiditas.
Meskipun hasil stress testing menunjukkan bahwa risiko likuiditas dapat dikelola dengan baik,
Bank memiliki Liquidity Contingency Plan (LCP) yang meliputi strategi pendanaan dan strategi
pricing dalam kondisi krisis, antara lain pinjaman pasar uang, repo, pinjaman bilateral, FX swap
dan wholesale funding. Dalam LCP, penetapan kondisi likuiditas dan strategi-strategi pendanaan
telah mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal.
310
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
Dalam rangka mengantisipasi timbulnya risiko likuiditas akibat adanya perubahan faktor ekonomi
global, Bank Mandiri memonitor indikator - indikator eksternal diantaranya: JIBOR 1 minggu, suku
bunga kebijakan Bank Indonesia (BI 7 - days RR), yield SUN 10 tahun, outstanding likuiditas
perbankan Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), rate interbank call money, yield UST
10 tahun, nilai tukar USD/IDR, Credit Default Swap (CDS) 5 tahun Indonesia, serta informasi pasar
terkini.
Pelaporan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, didasarkan pada jangka waktu
yang tersisa sejak tanggal-tanggal tersebut. Secara historis, terdapat bagian dari simpanan dalam
jumlah yang cukup besar yang diperpanjang pada saat jatuh tempo. Selain itu, jika terdapat
keperluan likuiditas, obligasi pemerintah (portofolio diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan
tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain) dapat dicairkan
dengan menggunakannya sebagai jaminan dalam pasar antar bank.
Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan dengan metode arus kas discounted adalah
sebagai berikut:
2022
Keterangan
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain - bruto
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - bruto
Efek-efek - bruto
Obligasi Pemerintah
Tagihan lainnya transaksi
perdagangan - bruto
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali – bruto
Tagihan derivatif - bruto
Kredit yang diberikan - bruto
Piutang pembiayaan
konsumen - bruto
Investasi bersih dalam sewa
pembiayaan - bruto
Tagihan akseptasi - bruto
Aset lain - lain - bruto *)
Cadangan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Giro dan tabungan
Interbank call money
Deposito berjangka
Liabilitas atas efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain **)
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Total
Tidak mempunyai
kontrak jatuh
tempo
≤ 1 bulan
> 6 bulan
- ≤ 12 bulan
> 1 tahun
- ≤ 3 tahun
> 3 tahun
-
107.349.158
47.809.985
-
-
-
-
-
95.324.112
82.841.009
329.211.764
23.374.462
-
81.810.959
12.759.977
-
11.165.100
5.481.946
854.583
323.974
9.021.588
17.422.721
706.669
2.324.150
16.383.303
35.180
8.556.992
64.931.125
1.282.230
21.321.894
229.620.032
33.793.264
-
7.749.872
13.728.796
9.944.312
1.099.409
-
1.270.875
11.705.989
2.252.141
1.172.599.882
-
11.533.697
293.403
41.831.368
168.938
253.438
32.818.682
3.354
204.392
182.421.845
206.227
54.482.041
634.496
129.299.057
660.185
731.746.889
23.757.727
-
690.737
1.268.075
1.841.129
3.576.810
7.952.509
8.428.467
5.872.560
11.781.581
18.400.716
303.300
288.622
3.229.392
10.370.417
556.040
4.832.027
311.590
800.244
3.468.111
672.047
1.412.962
251.364
717.761
2.664.162
687
1.442.316
150.530
4.583.285
1.942.699.888
23.677.762
325.717.588
71.439.214
226.123.717
81.160.696
215.516.524
999.064.387
519.077.962
480.482.766
296.015.201
-
519.077.962
480.482.766
186.117.129
83.236.600
17.359.502
8.282.637
1.019.333
-
5.734.401
4.436.101
4.676.907
-
5.734.401
2.849.621
2.802.981
492.560
467.452
626.895
783.225
467.025
311.900
311.349
-
24.325.475
2.126.769
11.781.581
45.774.139
6.493.794
9.538.761
62.840.118
633.333
323.394
-
192.749
3.229.392
1.939.402
5.480.043
7.381.795
6.028.817
9.539
1.134.117
331.139
4.832.027
965.537
253.082
-
11.419.307
154.570
3.468.111
7.313.682
-
4.328.826
295.520
251.364
6.313.745
1.013.751
11.049.753
509.308
4.278.588
676.279
687
26.852.710
868.035
24.368.616
38.157
3.164.637
476.512
10.668.282
13.826.168
76.329
91.712.514
41.125.292
32.823.829
58.413.754
28.211.928
(20.273.300)
184.998.425
48.336.867
157.102.770
970.852.459
(67.105.047)
1.875.594.841
1.473.937.308
468.762.580
Posisi neto setelah cadangan
kerugian penurunan nilai
401.657.533
**)
> 3 bulan
- ≤ 6 bulan
107.349.158
47.809.985
Perbedaan jatuh tempo
*)
> 1 bulan
- ≤ 3 bulan
323.394 1.221.326.597
23.354.368
(895.609.009)
Aset lain-lain terdiri dari pendapatan yang masih akan diterima, tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan, piutang transaksi nasabah, penjualan efek-efek yang
masih akan diterima, tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, dan tagihan kepada pemegang polis.
Liabilitas lain-lain terdiri dari hutang transaksi nasabah, liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, setoran jaminan, pembelian efek efek yang masih harus
dibayar, liabilitas lain atas transaksi UPAS, liabilitas sewa dan utang klaim.
311
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
Pelaporan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan dengan metode arus kas discounted adalah
sebagai berikut (lanjutan):
2021
Keterangan
Aset
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain - bruto
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - bruto
Efek-efek - bruto
Obligasi Pemerintah
Tagihan lainnya transaksi
perdagangan - bruto
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali - bruto
Tagihan derivatif - bruto
Kredit yang diberikan - bruto
Piutang pembiayaan
konsumen - bruto
Investasi bersih dalam sewa
pembiayaan - bruto
Tagihan akseptasi - bruto
Aset lain - lain - bruto *)
Cadangan kerugian
penurunan nilai
Jumlah
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Giro dan tabungan
Interbank call money
Deposito berjangka
Liabilitas atas efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain **)
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Total
Tidak mempunyai
kontrak jatuh
tempo
≤ 1 bulan
> 6 bulan
- ≤ 12 bulan
> 1 tahun
- ≤ 3 tahun
> 3 tahun
-
99.023.492
25.441.661
-
-
-
-
-
47.785.191
98.203.174
289.054.774
28.143.612
-
35.195.130
26.229.680
3.231.403
11.965.068
10.158.046
3.618.710
589.496
5.765.813
7.599.574
34.500
4.053.941
2.633.394
547
9.180.127
64.034.259
450
14.671.955
207.937.434
29.298.268
-
6.027.615
11.952.021
9.119.602
1.018.861
-
1.180.169
27.317.000
1.669.838
1.026.224.827
-
27.278.850
285.756
56.201.129
2.179
491.696
46.264.036
534
102.620
44.813.537
35.437
63.853
61.799.419
611.850
192.826.536
114.063
624.320.170
19.108.322
-
502.008
1.044.767
1.432.104
2.802.860
6.454.827
6.871.756
4.823.773
10.273.444
15.339.265
275.590
235.624
4.041.907
6.815.173
453.068
3.889.769
258.749
650.804
2.142.478
374.056
1.129.446
170.785
610.935
2.264.520
28.505
1.110.009
90.311
5.894.753
1.693.563.029
28.419.202
290.509.429
90.098.109
72.590.618
74.353.431
276.511.180
861.081.060
399.791.311
422.314.545
293.172.857
-
399.791.311
422.314.545
173.522.768
86.687.556
23.754.172
8.202.947
1.005.414
-
5.260.016
5.009.885
2.530.491
-
5.260.016
100.000
669.538
2.024.959
1.181.889
323.649
147.375
2.561.277
389.163
142.526
-
5.427.998
1.018.751
10.273.444
45.138.342
6.526.489
4.716.639
51.398.940
637.143
301.946
-
461.335
82.801
4.041.907
864.503
5.709.742
2.675.225
1.898.989
-
751.857
224.762
3.889.769
693.188
6.366.922
-
799.523
17.873
2.142.478
1.239.913
11.808.128
8.600
127.762
110.140
170.785
2.493.510
816.747
14.735.444
8.600
2.846.641
463.699
28.505
22.818.912
1.046.280
7.306.701
533.935
440.880
119.476
17.721.504
9.282.756
86.008
301.946 1.017.392.680
101.820.902
40.241.711
29.616.375
36.192.613
27.650.624
(11.722.793)
32.348.907
44.737.056
240.318.567
833.430.436
(71.007.125)
1.622.555.904
1.253.216.851
440.346.178
Posisi neto setelah cadangan
kerugian penurunan nilai
369.339.053
**)
> 3 bulan
- ≤ 6 bulan
99.023.492
25.441.661
Perbedaan jatuh tempo
*)
> 1 bulan
- ≤ 3 bulan
28.117.256
(726.883.251)
Aset lain-lain terdiri dari pendapatan yang masih akan diterima, tagihan atas obligasi pemerintah yang diagunkan, piutang transaksi nasabah, penjualan efek-efek yang
masih akan diterima, tagihan terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, dan tagihan kepada pemegang polis.
Liabilitas lain-lain terdiri dari hutang transaksi nasabah, liabilitas terkait dengan transaksi ATM dan kartu kredit, setoran jaminan, pembelian efek efek yang masih harus
dibayar, liabilitas lain atas transaksi UPAS, liabilitas sewa dan utang klaim.
312
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari liabilitas
keuangan
sesuai
kontrak
berdasarkan
arus
kas
undiscounted
pada
tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
Keterangan
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Giro dan tabungan
Interbank call money
Deposito berjangka
Liabilitas atas efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Total
Total
Tidak mempunyai
kontrak jatuh
tempo
≤ 1 bulan
> 1 bulan
- ≤ 3 bulan
> 3 bulan
- ≤ 6 bulan
> 6 bulan
- ≤ 12 bulan
> 1 tahun
- ≤ 3 tahun
> 3 tahun
519.777.663
480.648.134
296.436.255
-
519.777.663
480.019.332
186.335.025
350.911
82.038.829
117.920
18.513.528
63.061
8.512.927
64.928
1.035.946
31.982
-
5.738.669
4.523.557
4.781.196
-
5.738.669
2.916.320
2.848.035
502.377
485.142
635.426
790.673
469.434
329.932
327.414
-
25.665.813
1.826.945
11.781.581
49.247.840
6.493.794
9.538.761
63.790.899
661.653
323.394
-
466.677
3.229.393
64.402
5.480.043
7.381.795
6.293.873
13.079
1.143.056
201.024
4.832.027
89.198
965.537
195.769
7.080
12.145.349
139.064
3.468.110
403.580
7.393.685
10.620
4.535.200
246.698
251.364
5.652.838
1.013.751
9.552.554
516.388
4.502.277
517.386
687
28.417.942
868.035
25.703.218
38.157
3.339.931
256.096
14.619.880
14.651.800
76.329
323.394 1.220.564.306
90.810.950
43.617.955
31.144.147
61.475.990
32.976.018
> 1 bulan
- ≤ 3 bulan
> 3 bulan
- ≤ 6 bulan
> 6 bulan
- ≤ 12 bulan
> 1 tahun
- ≤ 3 tahun
> 3 tahun
1.480.912.760
2021
Keterangan
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Giro dan tabungan
Interbank call money
Deposito berjangka
Liabilitas atas efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Total
Total
Tidak mempunyai
kontrak jatuh
tempo
≤ 1 bulan
400.228.270
422.474.651
294.167.273
-
400.228.270
422.413.788
177.774.936
13.203
85.972.760
13.065
21.210.971
19.511
7.964.141
9.611
1.244.465
5.473
-
5.262.887
5.049.576
2.549.561
-
5.262.887
106.424
677.579
2.036.145
1.183.149
335.602
149.554
2.571.405
394.559
144.720
-
5.617.877
987.437
10.273.444
50.121.353
6.526.489
6.593.132
55.201.399
723.734
301.946
-
461.828
81.493
4.041.907
939.703
5.709.742
4.551.718
2.450.889
3.710
670.240
325.520
3.889.769
313.531
693.188
10.462.056
7.421
886.159
66.562
2.142.478
1.638.606
10.333.041
19.731
129.827
263.909
170.785
3.345.519
816.747
6.937.665
30.862
3.004.952
249.953
28.505
23.793.621
1.046.280
11.119.645
566.370
464.871
20.090.373
13.898.103
95.640
301.946 1.024.704.874
105.566.982
36.795.769
22.644.930
41.208.122
34.554.460
1.265.777.083
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari rekening
administratif sesuai kontrak berdasarkan arus kas undiscounted pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021 adalah sebagai berikut:
2022
Keterangan
Rekening Administratif
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan
yang belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak
dapat dibatalkan yang
masih berjalan
Standby letter of credit
*)
Total
Tidak mempunyai
kontrak jatuh
tempo
≤ 1 bulan
> 1 bulan
- ≤ 3 bulan
> 3 bulan
- ≤ 6 bulan
> 6 bulan
- ≤ 12 bulan
> 1 tahun
- ≤ 3 tahun
> 3 tahun
111.006.507
-
111.006.507
-
-
-
-
-
83.905.392
-
83.905.392
-
-
-
-
-
28.317.281
11.830.312
-
7.420.829
11.830.312
13.204.528
-
3.876.944
-
2.108.466
-
1.050.190
-
656.324
-
235.059.492
-
214.163.040
13.204.528
3.876.944
2.108.466
1.050.190
656.324
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
313
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(i) Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
Tabel jatuh tempo berikut ini menyajikan informasi mengenai perkiraan jatuh tempo dari rekening
administratif sesuai kontrak berdasarkan arus kas
undiscounted pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 adalah sebagai berikut (lanjutan) :
2021
Keterangan
Rekening Administratif
Bank garansi yang diterbitkan
Fasilitas kredit yang diberikan
yang belum digunakan*)
Letter of credit yang tidak
dapat dibatalkan yang
masih berjalan
Standby letter of credit
*)
Total
Tidak mempunyai
kontrak jatuh
tempo
≤ 1 bulan
> 1 bulan
- ≤ 3 bulan
> 3 bulan
- ≤ 6 bulan
> 6 bulan
- ≤ 12 bulan
> 1 tahun
- ≤ 3 tahun
> 3 tahun
102.391.539
-
102.391.539
-
-
-
-
-
93.284.153
-
93.284.153
-
-
-
-
-
19.304.989
17.697.911
-
5.041.154
17.697.911
9.129.762
-
1.409.630
-
2.176.407
-
1.548.036
-
-
232.678.592
-
218.414.757
9.129.762
1.409.630
2.176.407
1.548.036
-
Termasuk fasilitas kredit committed dan uncommitted kartu kredit yang belum digunakan.
(ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book
Risiko pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening administratif, termasuk transaksi
derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan
harga option.
Pengelolaan risiko pasar banking book dilakukan dengan mengoptimalkan struktur laporan posisi
keuangan Bank untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal sesuai tingkat risiko yang dapat
diterima Bank. Pengendalian risiko pasar banking book dilakukan dengan menetapkan limit yang
mengacu pada ketentuan regulator dan internal yang dimonitor secara mingguan maupun bulanan
oleh Market Risk Management Unit.
Sumber risiko suku bunga banking book adalah repricing risk (repricing mismatch antara
komponen aset dan liabilitas), basis risk (penggunaan suku bunga acuan yang berbeda), yield
curve risk (perubahan bentuk dan slope yield curve) dan option risk (pelunasan kredit atau
pencairan deposito sebelum jatuh waktu). Bank menggunakan repricing gap dan melakukan
sensitivity analysis guna memperoleh proyeksi perubahan Net Interest Income (NII).
a. Sensitivitas terhadap pendapatan bunga - neto
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga - neto Bank Mandiri untuk
1 tahun ke depan terhadap pergerakan suku bunga dari portofolio aset dan liabilitas yang
memiliki suku bunga pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 (Bank Mandiri saja) yaitu:
Peningkatan
400 bps
31 Desember 2022
Menambah/(mengurangi) pendapatan bunga - neto (Rp miliar)
(2.844,96)
Peningkatan
400 bps
31 Desember 2021
Menambah/(mengurangi) pendapatan bunga - neto (Rp miliar)
(280,82)
Penurunan
400 bps
(2.508,39)
Penurunan
400 bps
(4.716,96)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal
pelaporan keuangan.
314
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan)
b. Sensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif
lain dan tersedia untuk dijual
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar
melalui pendapatan komprehensif lain pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 yang akan
jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan atas perubahan tingkat suku bunga (Bank Mandiri
saja) yaitu:
Peningkatan
400 bps
31 Desember 2022
Menambah/(mengurangi) pendapatan bunga (Rp miliar)
Penurunan
400 bps
197,38
Peningkatan
400 bps
31 Desember 2021
Menambah/(mengurangi) pendapatan bunga (Rp miliar)
(195,37)
Penurunan
400 bps
168,69
(165,15)
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal
pelaporan keuangan.
Sensitivitas pendapatan bunga untuk kelompok nilai wajar melalui pendapatan komprehensif
lain dan tersedia untuk dijual, tidak memperhitungkan efek dari lindung nilai dan tindakantindakan Bank Mandiri untuk mengurangi risiko atas tingkat suku bunga. Dalam kenyataannya,
Bank Mandiri secara proaktif melakukan mitigasi atas efek prospektif pergerakan tingkat suku
bunga.
c. Eksposur Bank Mandiri terhadap risiko tingkat suku bunga (repricing gap)
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan aset dan liabilitas keuangan Bank Mandiri pada nilai tercatat,
yang dikategorikan menurut mana yang lebih dulu antara tanggal repricing secara kontraktual
(contractual repricing) atau tanggal jatuh tempo:
Kurang dari
sama dengan
1 bulan
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Tagihan lainnya - transaksi
perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan**)
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam
sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Simpanan nasabah
Giro dan giro wadiah
Tabungan dan tabungan wadiah
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Giro dan tabungan
Interbank call money
Deposito berjangka
Liabilitas atas efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Total repricing gap suku bunga
*)
**)
Lebih dari 1
bulan tapi
tidak lebih
dari 3 bulan
Lebih dari 3
bulan tapi
tidak lebih
dari 1 tahun
2022*)
Dikenakan bunga
Lebih dari 1 Lebih dari 2 Lebih dari 3
tahun tapi
tahun tapi
tahun tapi
tidak lebih
tidak lebih
tidak lebih
dari 2 tahun dari 3 tahun dari 4 tahun
Lebih dari 4
tahun tapi
tidak lebih Lebih dari 5
dari 5 tahun
tahun
Tidak
dikenakan
bunga
Total
-
-
107.349.158
867.492
107.349.158
47.809.985
7.949.157
7.984.497
13.370.029 156.176.410
16.448.970
11.899.599
48.960.759
95.324.112
82.841.009
329.211.764
134.422
33.793.264
46.942.493
-
-
-
-
-
59.871.447
27.304.503
-
18.189.718
4.753.460
1.758.432
813.977
11.373.818
32.327.315
2.232.774
26.903.013
5.178.828
20.823.660
4.164.373
28.892.146
7.730.659
13.705.811
10.994.926
-
-
-
-
1.227.446
148.690
3.353
109.292
91.418
440.731.032 179.148.448
1.734.186
6.932.199
368.201
51.263.505
7.142.114
425.929
33.819.636
4.268.099
181.088
20.251.016
2.052.898
34.449
16.303.925
696.598
382.663
65.471.128
20.197
2.227.257
672.047
2.013.057
717.761
697.891
1.442.316
70.431
4.583.285
5.481
-
-
324.382.367
482.007.487 244.584.758
90.640.425
66.656.359
60.195.237
38.359.639 231.262.341
404.611.275 1.942.699.888
291.820.938
117.250.557
188.200.251
5.787.582
9.319.616
79.765.659
26.044.120
40.540.150
19.333.948
34.725.494
53.847.818
8.715.253
34.725.494
53.841.562
90
34.725.494
53.825.574
-
34.725.494
53.816.266
-
34.725.494
53.826.818
-
21.797.852
44.214.405
-
519.077.962
480.482.766
296.015.201
1.804.288
470.171
2.805.712
106.660
492.560
763.255
479.968
3.273.370
796.589
639.958
311.351
639.958
200.000
-
639.958
-
639.958
-
639.958
-
143.695
-
5.734.401
4.436.101
4.676.907
19.620
21.009
7.381.795
7.570.990
-
1.115.477
273.015
965.537
8.949.929
-
9.584.004
386.856
5.173.294
29.103.550
-
3.942.252
533.048
17.299.323
7.336.634
-
1.680.640
258.488
9.228.989
868.035
4.778.940
-
7.197.522
63.631
8.619.250
2.872.123
-
785.960
27.676
2.003.283
314.577
-
315.472
1.135.000
633.333
247.574
11.781.581
3.450.000
6.493.794
323.394
778.375
-
24.325.475
2.126.769
11.781.581
45.774.139
6.493.794
9.538.761
62.840.118
633.333
617.345.331
107.539.290 134.715.849
127.351.131
106.222.196
107.943.552
92.313.214
91.276.075
(292.962.964)
374.468.197 109.868.909
(36.710.706)
(39.565.837 ) (47.748.315)
11.553.946
112
159.404.187
911.436
293.167
10.370.417
565.276
311.590
(53.953.575) 139.986.266
Terdapat perubahan metode perhitungan yang telah menyesuaikan dengan SEOJK Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018.
Termasuk piutang/dan pembiayaan Entitas Anak yang menjalankan usaha secara syariah dimana menerima imbalan berupa margin dan bagi hasil
315
11.705.989
658.989
2.252.141
206.207.005 1.172.599.882
23.757.727
11.781.581
303.300
5.872.560
11.781.581
18.400.716
89.230.670 1.473.937.308
315.380.605
468.762.580
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan)
c.
Eksposur Bank Mandiri terhadap risiko tingkat suku bunga (repricing gap) (lanjutan)
Kurang dari
sama dengan
1 bulan
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Tagihan lainnya - transaksi
perdagangan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam
sewa pembiayaan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Simpanan nasabah
Giro dan giro wadiah
Tabungan dan tabungan wadiah
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Giro dan tabungan
Interbank call money
Deposito berjangka
Liabilitas atas efek-efek yang dijual
dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Total gap repricing suku bunga
*)
**)
Lebih dari 1
bulan tapi
tidak lebih
dari 3 bulan
Lebih dari 3
bulan tapi
tidak lebih
dari 1 tahun
2021*)
Dikenakan bunga
Lebih dari 1 Lebih dari 2 Lebih dari 3
tahun tapi
tahun tapi
tahun tapi
tidak lebih
tidak lebih
tidak lebih
dari 2 tahun dari 3 tahun dari 4 tahun
Lebih dari 4
tahun tapi
tidak lebih Lebih dari 5
dari 5 tahun
tahun
Total
23.717.872
-
-
-
-
-
25.134.683
3.973.736
1.178.340
13.287.868
5.257.262
2.553.430
4.500
6.752.657
9.986.320
6.966.387
21.824.029
1.771.940
20.202.698
4.372.054
19.516.094
6.027.614
11.934.778
10.118.533
-
-
-
-
1.136.090
2.179
534
97.382
45.238
389.624.278 158.170.703
1.420.696
5.521.156
35.438
276.508
47.670.813
5.502.277
251.068
25.604.561
3.827.059
16.035
11.379.202
1.689.535
24.198
6.121.986
460.381
41.810
70.637.153
996
1.782.714
374.056
1.537.986
610.935
739.630
982.648
64.935
5.894.751
3.273
-
-
241.928.699
424.894.078 192.756.410
84.424.373
53.379.604
42.932.606
39.522.934 224.898.378
388.825.947 1.693.563.029
172.542.709
95.433.819
182.032.603
5.770.056
8.238.090
80.647.557
25.965.252
37.044.570
29.511.439
34.620.336
49.355.478
981.255
34.620.336
49.352.782
3
34.620.336
49.351.398
-
34.620.336
49.350.271
-
34.620.336
49.351.860
-
22.411.614
34.836.276
-
399.791.311
422.314.545
293.172.857
1.596.237
100.000
673.118
99.939
457.184
1.178.156
449.727
4.452.701
536.692
599.635
-
599.635
142.525
599.635
-
599.635
-
599.635
-
115.938
-
5.260.016
5.009.885
2.530.491
461.293
800.000
4.551.718
3.142.950
-
667.838
20.672
693.188
10.258.285
-
1.700.986
81.067
3.036.588
28.493.117
-
26.418
286.777
5.641.268
5.088.818
-
2.571.463
169.975
16.195.466
1.046.280
3.093.149
-
55.827
8.124.545
454.981
-
6.765
8.314.965
-
33.735
1.650.510
867.640
637.143
363.933
10.273.444
1.375.000
6.526.489
301.946
-
5.427.998
1.018.751
10.273.444
45.138.342
6.526.489
6.593.132
51.398.940
637.143
87.760.859
27.278.849
22.945
146.728.122
686.223
237.780
6.942.535
457.455
258.750
-
Tidak
dikenakan
bunga
-
99.023.492
1.723.789
99.023.492
25.441.661
3.751.096
5.972.929
29.162.000 147.109.400
9.358.140
59.385.113
37.522.463
47.785.191
98.203.174
289.054.774
81.253
29.298.268
461.334.447
108.030.965 131.272.139
96.599.985
107.791.615
93.206.722
92.891.972
(219.405.748)
316.863.113
(12.175.612)
(54.412.011)
(50.274.116)
(53.369.038) 137.137.519
61.484.271
Terdapat perubahan metode perhitungan yang telah menyesuaikan dengan SEOJK Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB) No. 12/SEOJK.03/2018 tanggal 21 Agustus 2018.
Termasuk piutang/dan pembiayaan Entitas Anak yang menjalankan usaha secara syariah dimana menerima imbalan berupa margin dan bagi hasil
316
27.317.000
894.654
1.669.838
170.288.009 1.026.224.827
19.108.322
10.273.444
275.590
4.823.773
10.273.444
15.339.265
76.204.640 1.255.093.344
312.621.307
438.469.685
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(ii) Manajemen risiko suku bunga portfolio banking book (lanjutan)
Untuk mengetahui dampak perubahan suku bunga dan nilai tukar pada kondisi ekstrim (krisis)
terhadap pendapatan dan modal, Bank melakukan stress testing risiko pasar banking book secara
berkala.
(iii) Manajemen pricing
Bank menerapkan kebijakan pricing baik untuk produk dana maupun produk kredit. Kebijakan
pricing merupakan salah satu strategi untuk memaksimalkan Net Interest Margin (NIM) dan
sekaligus mendukung Bank menguasai market share dengan mempertimbangkan kondisi
persaingan.
Bank secara konsisten berupaya menerapkan strategi sebagai market leader dalam hal pricing
pendanaan. Namun demikian, dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas dan kebutuhan dana,
Bank dapat menerapkan strategi agresif (lebih besar dari pesaing utama) atau defensif (sama atau
lebih kecil dari pesaing utama).
Dalam menetapkan suku bunga kredit, Bank menerapkan risk based pricing yaitu pemberian suku
bunga kredit kepada nasabah bervariasi berdasarkan tingkat risiko kreditnya. Dalam rangka
meminimalkan risiko suku bunga, maka suku bunga kredit disesuaikan dengan suku bunga
sumber dana pembiayaan. Selain biaya dana, suku bunga kredit ditetapkan dengan
mempertimbangkan biaya overhead, premi risiko kredit dan marjin keuntungan Bank dengan tetap
memperhatikan competitiveness dengan pesaing utama. Suku bunga kredit dapat berupa suku
bunga mengambang (floating rate) atau suku bunga tetap (fixed rate) untuk tenor tertentu.
(iv) Manajemen risiko nilai tukar
Risiko nilai tukar adalah potensi kerugian yang timbul akibat pergerakan nilai tukar di pasar yang
berlawanan pada saat Bank memiliki posisi terbuka. Bank menerapkan manajemen risiko nilai
tukar yang memadai sehingga terhindar dari kerugian akibat perubahan atau volatilitas nilai tukar.
Risiko nilai tukar berasal dari transaksi valuta asing dengan nasabah atau counterparty yang
menyebabkan posisi terbuka dalam valuta asing maupun posisi struktural dalam valuta asing
akibat penyertaan modal. Bank mengelola risiko nilai tukar dengan melakukan pemantauan dan
pengelolaan Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai dengan limit internal dan ketentuan Bank Indonesia.
Perhitungan Posisi Devisa Neto pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 yang telah diperbaharui oleh
Peraturan Bank Indonesia No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 yang mengatur mengenai
penghapusan peraturan PDN 30 menit. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, rasio Posisi
Devisa Neto secara keseluruhan adalah penjumlahan nilai absolut dari selisih bersih antara aset
dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan untuk setiap mata uang asing yang dinyatakan dalam
Rupiah ditambah dengan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi, yang
dicatat dalam rekening administratif, untuk setiap mata uang asing, yang dinyatakan dalam
Rupiah, sedangkan posisi devisa neto untuk laporan posisi keuangan adalah selisih bersih jumlah
aset dan jumlah liabilitas dalam mata uang asing yang dinyatakan dalam Rupiah. Terhitung
tanggal 20 Maret 2020 sesuai dengan Surat BI No. 22/53/DPPK/Srt/B, transaksi Domestic NonDeliverable Forward (DNDF) disertakan ke dalam perhitungan PDN. Sesuai dengan Surat BI
No. 22/53/DPPK/Srt/B tanggal 20 Maret 2020, transaksi Domestic Non-Deliverable Forward
(DNDF) disertakan ke dalam perhitungan PDN.
317
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
a. Posisi devisa neto
Posisi devisa neto Bank Mandiri saja berdasarkan mata uang (dinyatakan dalam Rupiah)
pada tanggal 31 Desember 2022 adalah sebagai berikut:
Mata Uang
Aset
Liabilitas
Posisi Devisa Neto
KESELURUHAN (LAPORAN
POSISI KEUANGAN
DAN REKENING
ADMINISTRATIF)***)
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Dolar Australia
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Lain-lain
524.409.895
10.844.334
2.640.684
2.402.384
769.369
393.129
428.447
6.252.849
508.580.003
9.992.720
2.543.488
4.127.125
769.738
320.493
472.419
6.220.348
Total
15.829.892
851.614
97.196
1.724.741
369
72.636
43.972
150.817*)
18.771.237
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Dolar Australia
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Lain-lain
Total
413.985.655
7.724.690
2.150.185
1.892.054
558.428
364.771
426.890
5.961.568
Total Modal Tier I dan Tier II
dikurangi penyertaan pada Entitas Anak (Catatan 59)
Rasio PDN (laporan posisi keuangan)
Rasio PDN (keseluruhan)
359.986.571
3.663.825
2.413.548
1.675.413
257.983
195.646
376.015
5.082.317
53.999.084
4.060.865
(263.363)
216.641
300.445
169.125
50.875
879.251**)
59.412.923
191.844.453
30,97%
9,78%
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2022 jika menggunakan modal bulan November 2022
adalah sebagai berikut:
188.535.596
31,51%
9,96%
Modal bulan November 2022
Rasio PDN (laporan posisi keuangan)
Rasio PDN (keseluruhan)***)
*)
**)
***)
Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya.
Merupakan penjumlahan dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya.
Perhitungan posisi devisa neto bank berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan Peraturan Bank Indonesia
No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank
Umum. Berdasarkan peraturan tersebut, mulai tanggal 1 Juli 2010, Bank hanya diwajibkan untuk menjaga posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum
20% dari total modal.
318
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
a. Posisi devisa neto (lanjutan)
Posisi devisa neto Bank Mandiri saja berdasarkan mata uang (dinyatakan dalam Rupiah)
pada tanggal 31 Desember 2021 adalah sebagai berikut:
Mata Uang
Aset
Liabilitas
Posisi Devisa Neto
KESELURUHAN (LAPORAN
POSISI KEUANGAN
DAN REKENING
ADMINISTRATIF)***)
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Dolar Australia
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Lain-lain
390.139.052
10.959.904
2.934.634
1.454.087
231.714
189.993
121.667
4.326.645
384.002.544
11.180.573
2.878.508
738.274
251.803
391.148
126.092
4.228.432
Total
6.136.508
220.669
56.126
715.813
20.089
201.155
4.425
129.347*)
7.484.132
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Dolar Australia
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Lain-lain
Total
299.288.176
6.808.529
2.124.120
226.541
676.269
141.866
120.242
4.316.662
Total Modal Tier I dan Tier II
dikurangi penyertaan pada Entitas Anak
248.643.136
4.720.717
2.373.758
240.740
656.971
129.358
92.000
4.025.465
50.645.040
2.087.812
(249.638)
(14.199)
19.298
12.508
28.242
291.197**)
52.820.260
175.256.894
Rasio PDN (laporan posisi keuangan)
Rasio PDN (keseluruhan)
30,14%
4,27%
Rasio PDN pada tanggal 31 Desember 2021 jika menggunakan modal bulan November 2021
adalah sebagai berikut:
172.609.282
30,60%
4,34%
Modal bulan November 2021
Rasio PDN (laporan posisi keuangan)
Rasio PDN (keseluruhan)***)
*)
**)
***)
Merupakan penjumlahan absolut dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya.
Merupakan penjumlahan dari selisih antara aset dan liabilitas beberapa mata uang asing lainnya.
Perhitungan posisi devisa neto bank berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 dan Peraturan Bank Indonesia
No. 17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/13/PBI/2003 tentang Posisi Devisa Neto Bank
Umum. Berdasarkan peraturan tersebut, mulai tanggal 1 Juli 2010, Bank hanya diwajibkan untuk menjaga posisi devisa neto secara keseluruhan maksimum
20% dari total modal.
319
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
b. Eksposur Bank Mandiri atas risiko nilai tukar mata uang asing
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Grup atas risiko nilai tukar mata uang asing pada
tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Termasuk di dalamnya adalah instrumen keuangan Grup
pada nilai tercatat, dikategorikan berdasarkan jenis mata uang.
2022
Dolar
Amerika
Serikat
Euro
Eropa
Yen
Jepang
Dolar
Australia
Dolar
Hong Kong
Pound
Sterling
Inggris
1.091.335
11.570.462
40.486.950
364.359
1.510.937
617.527
45.618
667.211 1.763.801
349.762
206.781
31.520
186.132
38.631
328.183
145.744
2.022.539
2.684.496
11.570.462
47.172.534
358.226
22.741
-
64.512.315
24.027.798
56.138.028
Dolar
Singapura
Lain-lain
Total
Aset
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
64.154.089
23.702.693
54.132.814
2.005.214
299.119
-
3.245
-
-
-
-
11.999.880
1.776.578
224.375.901
6.542.642
4.070.930
380.702
24.419
3.039.050
272.256
48.914
510.967
7.765
443
5.623
65.816
173
449
1.765
2.148
21
-
1.424
324
41
39.955 12.421.961
3.065
1.810.458
2.716.345 230.644.028
414.187
7.304.814
20.920
4.141.442
Total aset
443.904.274
7.645.851
2.103.032 1.884.276
560.926
217.652
368.603
5.743.722 462.428.336
183.659.852
37.509.967
35.652.385
1.567.152
1.445.995
58.378
378.961
797.745
983.388
981.868
476.033
106.988
58.596
170.238
21.515
7.570
11.768
48.015
58.323
111.877
8.545
1.040.540 187.752.862
138.375 40.661.998
96.260 36.975.474
2.116.637
2.646.475
1.945.937
628
-
965
-
480
-
-
-
-
39
1.589.626
-
2.118.749
4.236.101
1.945.937
23.191.358
1.190.246
6.542.642
24.034.300
838.514
3.504.061
41.220.246
133.564
13.171
272.256
248.116
-
7.765
16.459
83.789
-
2.574
65.816
158
40.542
-
1.256
2.148
140
4.622
-
7.819
191.658
-
12
54
15.601
-
198
414.187
35.114
1.775.056
-
23.191.358
1.207.457
7.304.814
24.034.300
898.258
5.863.445
41.220.246
133.564
258.515
266.830
194.412
5.089.395 377.544.563
209.817
302.411
(49.178)
174.191
654.327
360.559 (1.941.382)
(300.815)
(94.847)
(96.489)
(846.750) (47.870.421)
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro dan giro wadiah
Tabungan dan tabungan wadiah
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Giro, giro wadiah dan tabungan
Interbank call money
Deposito berjangka
Liabilitas atas efek-efek yang
dijual dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Total liabilitas
364.186.184
3.605.696
2.269.072 1.674.459
Posisi keuangan laporan
posisi keuangan bersih
79.718.090
4.040.155
(166.040)
Rekening administratif bersih
(41.741.447) (3.209.250)
320
84.883.773
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
b. Eksposur Bank Mandiri atas risiko nilai tukar mata uang asing
2021
Dolar
Amerika
Serikat
Euro
Eropa
Dolar
Singapura
Yen
Jepang
Dolar
Australia
Dolar
Hong Kong
Pound
Sterling
Inggris
1.041.090
8.581.879
19.500.348
92.785
2.061.244
260.590
813.029
57.726
571.900
28.405
193.010
16.675
83.663
23.250
137.155
172.914
1.354.528
1.693.435
8.581.879
24.714.877
547.751
113.395
-
36.193.441
16.727.514
51.924.835
Lain-lain
Total
Aset
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Tagihan lainnya transaksi perdagangan
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
35.645.690
15.922.022
49.744.313
3.923
2.180.522
686.543
-
1.631
-
-
-
-
10.000.952
1.139.965
178.488.287
4.780.501
3.105.386
59.155
32.986
1.660.553
629.055
31.491
362.628
231
241
27.584
80
1.420
17.438
450
902
2.008
5
-
1.200
65
13
10.132 10.099.023
6
1.173.102
2.070.106 182.583.896
231.493
5.660.726
13.725
3.151.311
Total aset
327.950.433
6.751.714
2.123.262
678.229
224.330
100.338
161.683
4.514.050 342.504.039
107.432.123
30.859.350
29.146.153
1.296.218
1.777.846
731.312
304.185
566.206
1.097.651
403.886
207.317
6.752
48.892
112.827
69.163
7.926
8.762
-
30.426
88.587
3.648
1.143.917 110.667.573
24.909 33.645.804
59.504 31.114.183
2.351.451
3.210.738
1.995.350
524
-
212
-
505
-
-
-
-
82
1.699.147
-
2.352.774
4.909.885
1.995.350
5.427.998
821.376
4.780.502
21.962.700
614.326
2.460.106
39.388.326
137.606
9.833
629.055
200.313
-
231
288
290.286
-
17.438
166
17.375
-
2.008
143
6.895
-
16.111
-
4.410
60
5.002
1.197
-
485
231.492
23.645
848.823
-
5.427.998
836.104
5.660.726
21.962.700
638.628
3.844.911
39.389.523
137.606
Total liabilitas
250.588.105
4.645.101
2.259.059
653.439
239.928
32.799
133.330
4.032.004 262.583.765
Posisi keuangan laporan
posisi keuangan bersih
77.362.328
2.106.613
(135.797)
24.790
(15.598)
67.539
28.353
482.046
79.920.274
Rekening administratif bersih
(46.222.222 ) (2.308.481)
305.764
696.515
(5.890)
(32.667)
(213.662)
(192.984)
(47.973.627)
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro dan giro wadiah
Tabungan dan tabungan wadiah
Deposito berjangka
Simpanan dari bank lain
Giro, giro wadiah dan tabungan
Interbank call money
Deposito berjangka
Liabilitas atas efek-efek yang
dijual dengan janji dibeli kembali
Liabilitas derivatif
Liabilitas akseptasi
Efek-efek yang diterbitkan
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas lain-lain
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
321
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
2022
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
1.091.335
617.527
349.762
364.359
6.050
45.618
38.631
31.520
139.694
70.103
53.268
33.128
21.974
2.702
387.217
2.056
15.787
8.973
Aset
Kas
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Dolar Australia
Euro Eropa
Yuan China
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Lain-lain
2.684.496
595.208
Giro pada Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat
11.570.462
743.245
Giro pada bank lain
Dolar Amerika Serikat
Yuan China
Euro Eropa
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Dolar Singapura
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Lain-lain
40.486.950
1.476.989
1.510.937
1.763.801
328.183
667.211
206.781
186.132
545.550
2.600.736
659.691
91.121
14.971.573
17.469
57.554
19.585
93.227
35.044
47.172.534
18.546.000
64.154.089
358.226
4.121.027
160.000
64.512.315
4.281.027
23.702.693
299.119
22.741
3.245
1.522.575
25.802
10.157
27.544
24.027.798
1.586.078
54.132.814
2.005.214
3.477.297
120.929
56.138.028
3.598.226
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Dolar Amerika Serikat
Yuan China
Efek-efek
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yuan China
Yen Jepang
Obligasi pemerintah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
322
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
2022
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
11.999.880
380.702
39.955
1.424
770.829
22.959
17.846
76
12.421.961
811.710
1.776.578
24.419
449
5.623
1
324
3.064
114.121
1.473
43
47.729
17
197
1.810.458
163.580
224.375.901
3.039.050
2.716.345
1.765
510.967
14.413.098
183.277
1.213.244
167
44.076
230.644.028
15.853.862
6.542.642
272.256
7.765
2.148
65.816
85.453
328.734
420.276
16.419
670
203
558.662
38.167
21.117
7.304.814
1.055.514
4.070.930
48.914
41
21
20.920
443
173
261.503
2.950
2
2
9.344
38
1.468
4.141.442
275.307
462.428.336
47.509.757
Aset (lanjutan)
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yuan China
Pound Sterling Inggris
Tagihan derivatif
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Australia
Yen Jepang
Yuan China
Pound Sterling Inggris
Lain-lain
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yuan China
Dolar Australia
Dolar Singapura
Tagihan akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yen Jepang
Yuan China
Lain-lain
Aset lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Pound Sterling Inggris
Dolar Australia
Yuan China
Dolar Singapura
Yen Jepang
Total aset
323
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
2022
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
183.659.852
1.567.152
378.961
981.868
58.323
923.787
58.596
7.570
116.753
11.797.646
94.511
32.689
8.334.335
3.105
412.606
5.550
3.792
7.500
187.752.862
20.691.734
37.509.967
1.445.995
797.745
111.877
170.238
476.033
134.651
11.768
3.724
2.409.505
87.204
68.813
5.955
16.124
4.040.684
60.141
5.894
239
40.661.998
6.694.559
35.652.385
58.378
983.388
96.260
48.015
21.515
106.988
8.545
2.290.181
3.521
84.827
42.994
24.049
2.038
908.140
455
36.975.474
3.356.205
2.116.637
965
628
480
39
135.965
83
38
4.074
17
2.118.749
140.177
2.646.475
1.589.626
170.000
710.000
4.236.101
880.000
1.945.937
125.000
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro dan giro wadiah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Yuan China
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Lain-lain
Tabungan dan tabungan wadiah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Pound Sterling Inggris
Dolar Australia
Yen Jepang
Yuan China
Dolar Hong Kong
Lain-lain
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yuan China
Dolar Hong Kong
Dolar Australia
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Simpanan dari bank lain
Giro, giro wadiah dan tabungan
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Yen Jepang
Yuan China
Interbank call money
Dolar Amerika Serikat
Yuan China
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
324
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
2022
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Dolar Amerika Serikat
23.191.358
1.489.729
Liabilitas derivatif
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Pound Sterling Inggris
Yen Jepang
Dolar Australia
Lain-lain
1.190.246
13.171
12
2.574
1.256
198
76.457
794
1
21.849
119
13
1.207.457
99.233
6.542.642
272.256
7.765
2.148
65.816
85.453
328.734
420.276
16.419
670
203
558.662
38.167
21.117
7.304.814
1.055.514
24.034.300
1.543.877
838.514
16.459
158
140
7.819
35.105
54
9
53.863
1.420
1.341
13
3.916
15.680
3
1
898.258
76.237
3.504.061
40.542
248.116
83.789
4.622
191.658
15.601
1.695.062
79.994
225.088
344.129
14.964
7.228
438
95.994
830
757.091
5.138
5.863.445
1.450.900
Liabilitas (lanjutan)
Liabilitas akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yen Jepang
Yuan China
Lain-lain
Efek - efek yang diterbitkan
Dolar Amerika Serikat
Beban yang masih harus dibayar
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yen Jepang
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Yuan China
Pound Sterling Inggris
Lain-lain
Liabilitas lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Pound Sterling Inggris
Yuan China
Lain-lain
325
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
2022
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
41.220.246
2.647.840
133.564
8.580
377.544.563
39.951.986
Liabilitas (lanjutan)
Pinjaman yang diterima
Dolar Amerika Serikat
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Dolar Amerika Serikat
Total liabilitas
2021
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
1.041.090
260.590
28.405
92.785
10.624
57.726
23.250
16.675
162.290
73.046
24.690
2.745
5.759
4.752
466.397
1.208
9.122
11.387
Aset
Kas
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Dolar Australia
Euro Eropa
Yuan China
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Lain-lain
1.693.435
599.106
Giro pada Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat
8.581.879
602.131
Giro pada bank lain
Dolar Amerika Serikat
Yuan China
Euro Eropa
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Dolar Singapura
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Lain-lain
19.500.348
805.469
2.061.244
571.900
137.155
813.029
193.010
83.663
549.059
1.368.205
360.273
127.929
4.620.667
7.125
77.030
18.654
45.767
38.524
24.714.877
6.664.174
35.645.690
547.751
2.501.013
245.000
36.193.441
2.746.013
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Dolar Amerika Serikat
Yuan China
326
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
2021
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
15.922.022
686.543
3.923
113.395
1.631
1.117.139
77.030
243
50.720
13.178
16.727.514
1.258.310
49.744.313
2.180.522
3.490.217
135.331
51.924.835
3.625.548
10.000.952
59.155
10.132
27.584
1.200
701.698
3.671
4.532
222.865
62
10.099.023
932.828
1.139.962
32.989
80
65
6
79.984
2.047
646
3
3
1.173.102
82.683
178.488.287
1.660.553
2.067.221
1.420
362.628
902
2.885
12.523.297
103.060
924.633
11.473
34.357
87
202
182.583.896
13.597.109
4.780.501
629.055
17.438
231
2.008
74.866
156.627
335.415
39.042
140.890
22
194
33.486
10.989
5.660.726
560.038
Aset (lanjutan)
Efek-efek
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Yuan China
Yen Jepang
Obligasi pemerintah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yuan China
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Tagihan derivatif
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Yuan China
Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yuan China
Yen Jepang
Dolar Singapura
Dolar Australia
Lain-lain
Tagihan akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yen Jepang
Dolar Singapura
Dolar Australia
Yuan China
Lain-lain
327
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
2021
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
3.105.386
31.491
5
13.694
241
450
13
31
217.885
1.954
9.706
23
3.636
1
2
3.151.311
233.207
342.504.039
30.901.147
107.432.123
1.296.218
304.185
403.886
30.426
1.068.763
48.892
7.926
75.154
7.537.774
80.448
28.820
3.263.198
1.581
478.040
4.725
4.336
5.273
110.667.573
11.404.195
30.859.350
1.777.846
566.206
88.587
112.827
207.317
21.229
8.762
3.680
2.165.189
110.340
53.645
4.602
10.905
1.675.018
9.495
4.793
258
33.645.804
4.034.245
29.146.153
731.312
1.097.651
59.504
69.163
6.752
3.648
2.044.985
45.388
103.997
26.615
6.685
54.553
189
31.114.183
2.282.412
Aset (lanjutan)
Aset lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Australia
Yuan China
Dolar Singapura
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Lain-lain
Total aset
Liabilitas
Simpanan nasabah
Giro dan giro wadiah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Yuan China
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Lain-lain
Tabungan dan tabungan wadiah
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Pound Sterling Inggris
Dolar Australia
Yen Jepang
Yuan China
Dolar Hong Kong
Lain-lain
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Dolar Singapura
Yuan China
Dolar Australia
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
328
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
2021
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
2.351.451
212
524
505
82
164.985
20
33
4.080
37
2.352.774
169.155
3.210.738
1.699.147
225.275
760.000
4.909.885
985.275
1.995.350
140.000
5.427.998
380.845
821.376
9.833
4.410
485
57.630
610
229
34
836.104
58.503
4.780.502
629.055
17.438
231
74.866
2.008
156.626
335.415
39.042
140.890
22
33.486
194
10.989
5.660.726
560.038
21.962.700
1.540.972
614.326
23.644
288
166
143
60
1
43.103
10.576
27
1.341
14
3
-
638.628
55.064
Liabilitas (lanjutan)
Simpanan dari bank lain
Giro, giro wadiah dan tabungan
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Euro Eropa
Yen Jepang
Yuan China
Interbank call money
Dolar Amerika Serikat
Yuan China
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali
Dolar Amerika Serikat
Liabilitas derivatif
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Pound Sterling Inggris
Lain-lain
Liabilitas akseptasi
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
Yen Jepang
Dolar Singapura
Yuan China
Dolar Australia
Lain-lain
Efek - efek yang diterbitkan
Dolar Amerika Serikat
Beban yang masih harus dibayar
Dolar Amerika Serikat
Yuan China
Dolar Singapura
Yen Jepang
Dolar Australia
Pound Sterling Inggris
Lain-lain
329
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(iv) Manajemen risiko nilai tukar (lanjutan)
c. Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (lanjutan):
2021
Ekuivalen
Rupiah
(dalam jutaan)
Mata uang
asing
(dalam ribuan)
2.460.106
17.375
200.313
290.286
6.895
16.111
5.002
714.307
134.516
172.609
140.381
12.432
27.502
667
8.813
259
319.497
9.438
3.844.911
691.598
39.388.326
1.197
2.763.608
62
39.389.523
2.763.670
137.606
9.655
262.583.765
25.075.627
Liabilitas (lanjutan)
Liabilitas lain-lain
Dolar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro Eropa
Dolar Singapura
Dolar Australia
Dolar Hong Kong
Pound Sterling Inggris
Yuan China
Lain-lain
Pinjaman yang diterima
Dolar Amerika Serikat
Pound Sterling Inggris
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Dolar Amerika Serikat
Total liabilitas
d. Sensitivitas terhadap laba bersih
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank Mandiri saja pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 atas perubahan nilai tukar mata uang asing yaitu:
Peningkatan
5%
Penurunan
5%
2022
Menambah/(mengurangi) laba bersih
2.699.954
(2.699.954)
2021
Menambah/(mengurangi) laba bersih
2.532.252
(2.532.252)
Proyeksi di atas hanya mengasumsikan perubahan nilai tukar mata uang asing Dolar Amerika
Serikat sedangkan nilai tukar mata uang asing lainnya tidak berubah. Dolar Amerika Serikat
merupakan komponen terbesar mata uang asing yang dimiliki Bank. Proyeksi dalam hal ini
juga mengasumsikan bahwa seluruh variabel lainnya adalah konstan pada tanggal pelaporan
keuangan.
330
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
Penilaian/valuasi juga merupakan komponen penting yang dibutuhkan untuk mengelola hampir
semua risiko perbankan termasuk risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Proses valuasi
dilakukan atas seluruh posisi trading book termasuk efek-efek yang dimiliki Grup dalam portofolio
diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
Tabel di bawah ini menganalisis instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan
tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai
berikut:
• Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
(Tingkat 1);
• Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat
diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau
secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2);
• Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi
(informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3).
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada
31 Desember 2022 dan 2021:
2022
Tingkat 1
Tingkat 2
34.046.316
178.869
-
34.225.185
10.065.641
19.243.170
-
29.308.811
10.805.944
1.082.501
-
11.888.445
89.258.887
3.273.199
-
92.532.086
34.781
2.176.232
2.310.479
500.049
75.909
325.709
500.049
2.252.141
2.670.969
5.894.865
180.668.045
2.060.201
-
-
7.955.066
180.668.045
-
11.227.960
43.528.296
345.846.640
20.185.615
-
5.175.740
-
5.175.740
Liabilitas yang diukur sebesar nilai wajar
Liabilitas derivatif
-
2.126.769
-
2.126.769
Liabilitas yang disajikan sebesar nilai wajar
Efek-efek yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
-
45.510.364
62.937.396
640.288
-
45.510.364
62.937.396
640.288
Aset yang diukur sebesar nilai wajar
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Obligasi pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Kredit yang diberikan
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Tagihan derivatif
Penyertaan saham
Aset yang disajikan sebesar nilai wajar
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Diukur pada biaya perolehan
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam
sewa pembiayaan
331
Tingkat 3
Nilai wajar
11.227.960
43.528.296
761.337.878 1.107.184.518
20.185.615
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bank dan Entitas Anak yang diukur sebesar nilai wajar
31 Desember 2022 dan 2021 (lanjutan):
2021
Tingkat 1
Tingkat 2
36.628.405
2.876.333
-
39.504.738
10.940.160
10.725.900
-
21.666.060
10.409.363
113.077
-
10.522.440
126.563.523
54.811
2.868.777
1.602.482
2.004.521
67.356
295.646
129.432.300
1.669.838
2.354.978
6.334.998
115.741.080
2.122.914
-
-
8.457.912
115.741.080
28.481.280
-
34.457.768
310.103.546
17.965.329
652.645.491
-
28.481.280
34.457.768
962.749.037
17.965.329
-
3.592.752
-
3.592.752
Liabilitas yang diukur sebesar nilai wajar
Liabilitas derivatif
-
1.018.751
-
1.018.751
Liabilitas yang disajikan sebesar nilai wajar
Efek-efek yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
-
46.829.532
51.341.742
660.048
-
46.829.532
51.341.742
660.048
Aset yang diukur sebesar nilai wajar
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Obligasi pemerintah
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Diukur pada nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain
Tagihan derivatif
Penyertaan saham
Aset yang disajikan sebesar nilai wajar
Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Diukur pada biaya perolehan
Efek-efek
Obligasi pemerintah
Kredit yang diberikan
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam
sewa pembiayaan
Tingkat 3
Nilai wajar
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021, untuk aset dan liabilitas yang dimiliki pada akhir tahun
laporan diukur pada nilai wajar secara berulang, Bank dan Entitas Anak tidak memiliki transfer
antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 dari hierarki. Selain itu pada posisi tanggal yang sama, tidak
terdapat Surat Berharga yang masuk ke dalam Tingkat 3.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif (misalnya efek yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain)
ditentukan berdasarkan harga pasar yang dikutip pada tanggal pelaporan. Suatu pasar dianggap
aktif apabila informasi mengenai harga kuotasi dapat dengan mudah dan secara berkala tersedia
dari suatu bursa, pedagang efek, atau broker, kelompok penilai harga pasar industri tertentu,
regulator dan harga-harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan reguler pada
tingkat yang wajar. Harga pasar yang dikutip untuk aset keuangan yang dimiliki Grup adalah harga
penawaran sekarang. Instrumen-instrumen tersebut termasuk dalam tingkat 1. Instrumen yang
termasuk dalam tingkat 1 umumnya meliputi investasi ekuitas dan surat hutang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang diklasifikasikan sebagai surat berharga yang dimiliki untuk diperdagangkan
dan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan pada pasar aktif meliputi derivatif
over the counter dan obligasi pemerintah yang tidak aktif ditentukan dengan teknik penilaian
internal.
332
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Teknik-teknik penilaian tersebut memaksimumkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi
dan sedapat mungkin meminimalisir penggunaan estimasi yang bersifat spesifik dari entitas.
Seluruh input yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan dapat
diobservasi dari pasar, oleh karena itu instrumen tersebut termasuk dalam tingkat 2. Sebaliknya,
jika salah satu atau lebih data tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi,
instrumen ini termasuk dalam tingkat 3.
Pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Bank
Mandiri memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai wajarnya kecuali untuk instrumen berikut:
2022
Nilai tercatat
Aset
Efek-efek
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan*)
Obligasi pemerintah
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Diukur pada biaya perolehan*)
Kredit yang diberikan
Diukur pada biaya perolehan
diamortisasi
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi bersih dalam
sewa pembiayaan
Liabilitas
Efek-efek yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
*)
2021
Nilai wajar
Nilai tercatat
Nilai wajar
7.953.376
11.227.960
7.955.066
11.227.960
8.453.014
28.481.280
8.457.912
28.481.280
180.578.053
44.213.180
180.668.045
43.528.296
115.507.886
33.592.148
115.741.080
34.457.768
1.107.487.188
23.147.366
1.107.184.518
20.185.615
957.636.147
18.633.307
962.749.037
17.965.329
5.733.387
5.175.740
4.693.806
3.592.752
1.380.340.510
1.375.925.240
1.166.997.588
1.171.445.158
45.774.139
62.840.118
633.333
45.510.364
62.937.396
640.288
45.138.342
51.398.940
637.143
46.829.532
51.341.742
660.048
109.247.590
109.088.048
97.174.425
98.831.322
Efek-efek dan obligasi pemerintah yang dimiliki Entitas Anak sesuai dengan PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”.
(i)
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain, tagihan lainnya, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan
akseptasi dan aset lain-lain.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk
Deposit Facility, FASBI Syariah, Call Money, penempatan “Fixed Term”, deposito berjangka
dan lain-lain.
Nilai tercatat dari giro, penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga
mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, tagihan lainnya, tagihan
atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi dan aset lain-lain
ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang
yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa
jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga
tetap, tagihan lainnya, tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan
akseptasi dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
333
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(v) Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
(ii) Efek-efek (dimiliki hingga jatuh tempo) dan obligasi pemerintah (dimiliki hingga jatuh tempo)
Nilai wajar untuk efek-efek dan obligasi pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo
ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek
(dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga
pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa atau
dinilai dengan menggunakan metode valuasi internal.
(iii) Kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen
Kredit yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen dinyatakan berdasarkan jumlah
nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar dari kredit
yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen mencerminkan jumlah diskonto dari
estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Nilai wajar dari kredit
yang diberikan dan piutang pembiayaan konsumen ditentukan dengan mendiskontokan arus
kas yang diharapkan pada tingkat suku bunga pasar terkini.
(iv) Simpanan nasabah dan simpanan dari bank lain, liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain
Estimasi nilai wajar simpanan yang bisa ditarik kembali sewaktu-waktu, termasuk simpanan
tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terutang/nilai tercatat ketika utang tersebut dibayarkan.
Estimasi nilai wajar simpanan dengan tingkat suku bunga tetap, liabilitas atas efek-efek yang
dijual dengan janji dibeli kembali, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki
kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku
bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah
satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan tingkat bunga tetap, liabilitas
akseptasi dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
(v) Efek-efek yang diterbitkan, pinjaman yang diterima dan pinjaman dan efek-efek subordinasi
Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia,
model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa
periode jatuh temponya.
(vi) Value at Risk (VaR)
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar trading, Bank menerapkan prinsip segregation of
duties dengan cara melakukan pemisahan antara unit front office (melaksanakan transaksi
trading), unit middle office (melaksanakan proses manajemen risiko serta menyusun kebijakan
dan prosedur) dan unit back office (melaksanakan proses settlement transaksi).
Analisa risiko pasar atas aktivitas trading treasury dilakukan secara harian menggunakan
pendekatan sesuai best practice yang ada dan mengacu pada ketentuan internal dan eksternal
yang berlaku, salah satunya melalui perhitungan Value at Risk (VaR).
VaR adalah potensi kerugian maksimum dari posisi portofolio Bank (open position) dengan
confidence level dan holding period tertentu dalam kondisi pasar yang normal. Metode
perhitungan VaR yang digunakan bank yaitu metode Historical Simulation yang tidak
membutuhkan asumsi bahwa pergerakan faktor pasar terdistribusi normal. Bank menghitung VaR
berdasarkan 250 hari data faktor pasar historis.
334
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(vi) Value at Risk (VaR) (lanjutan)
Realisasi VaR 31 Desember 2022 dan 2021 (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
2022
VaR
Rata-rata
VaR
Maksimum
VaR
Minimum
VaR
Akhir Periode
Jenis risiko
Risiko suku bunga*)
Risiko nilai tukar
30.661
15.341
59.043
51.469
11.150
1.981
37.069
20.428
Total
35.415
73.388
14.180
42.614
2021
VaR
Rata-rata
VaR
Maksimum
VaR
Minimum
VaR
Akhir Periode
Jenis risiko
Risiko suku bunga*)
Risiko nilai tukar
19.892
22.432
64.434
87.768
1.590
1.267
10.985
12.324
Total
25.342
99.853
10.921
13.328
*) Hanya posisi trading book.
Bank melakukan backtesting untuk memastikan keakuratan metode perhitungan VaR dalam
memprediksi laba/rugi aktivitas treasury. Metode backtesting dilakukan dengan membandingkan
laba/rugi harian dengan nilai VaR yang dihitung oleh Bank.
Hasil backtesting periode Desember 2022 menunjukkan bahwa perhitungan VaR yang telah
dilakukan akurat, dimana jumlah penyimpangan P/L terhadap daily VaR masih dapat diterima.
(vii) Manajemen kas
Kas terdiri atas:
2022
Jumlah
Nosional
mata uang
asing
Ekuivalen
(Dalam ribuan)
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Dolar Australia
Euro Eropa
Yuan China
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Dolar Hong Kong
Lain-lain
2021
Rupiah
Jumlah
Nosional
mata uang
asing
Ekuivalen
(Dalam ribuan) Rupiah
-
24.528.263
-
22.255.050
70.103
53.268
33.128
21.974
2.702
387.217
2.056
15.787
8.973
1.091.335
617.527
349.762
364.359
6.050
45.618
38.631
31.520
139.694
73.046
24.690
2.745
5.759
4.752
466.397
1.208
9.122
11.387
1.041.090
260.590
28.405
92.785
10.624
57.726
23.250
16.675
162.290
595.208
27.212.759
599.106
23.948.485
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 saldo kas tersebut, sudah termasuk uang pada
mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), masing-masing sebesar Rp7.615.386 dan Rp8.266.733.
335
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(viii) Dampak Reformasi Acuan Suku Bunga
Pada tahun 2017, Financial Conduct Authority (FCA) Inggris mengumumkan rencana untuk
menghentikan penggunaan LIBOR pada akhir tahun 2020. Pada November 2020, ICE Benchmark
Administration (IBA) mengumumkan secara resmi rencana untuk menghentikan publikasi suku
bunga acuan LIBOR. Sebagai tanggapan atas kondisi terbaru, pada tanggal 05 Maret 2021, FCA
mengumumkan rencana penundaan sebagian penghentian publikasi suku bunga acuan LIBOR oleh
IBA tersebut yang akan diadakan dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut:
1. Pada 31 Desember 2021 untuk suku bunga acuan LIBOR semua tenor dalam mata uang GBP,
EUR, CHF, dan JPY serta dalam mata uang USD untuk tenor 1 (satu) minggu dan 2 (dua)
bulan.
2. Pada 30 Juni 2023 untuk suku bunga acuan LIBOR dalam mata uang USD untuk tenor
Overnight, 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan dan 12 (dua belas) bulan.
Eksposur risiko Bank yang secara langsung terdampak dari reformasi acuan suku bunga terdiri dari
portfolio kredit korporasi, transaksi derivatif dan borrowing yang menggunakan suku bunga acuan
USD LIBOR.
Saat ini Bank telah berencana menggunakan suku bunga acuan SOFR (Secured Overnight
Financing Rate) atau suku bunga acuan lain yang disepakati untuk menggantikan suku bunga acuan
USD LIBOR. Terkait suku bunga acuan SOFR, terdapat beberapa perbedaan antara USD LIBOR
dan SOFR. USD LIBOR adalah “term rate”, yang berarti USD LIBOR dipublikasikan untuk beberapa
periode pinjaman (sebagai contoh 3 (tiga) bulanan atau 6 (enam) bulanan) dan bersifat “forward
looking” (LIBOR dipublikasikan pada awal periode), sedangkan SOFR merupakan suku bunga
acuan yang bersifat “backward looking”, berdasarkan suku bunga overnight dari transaksi actual,
dan dipublikasikan pada akhir periode overnight. Selain itu, LIBOR merupakan tingkat suku bunga
yang telah memperhitungkan credit spread, sementara SOFR saat ini adalah suku bunga yang
hampir risk free berdasarkan transaksi pasar repurchase agreement (repo) US Treasury. Untuk
melakukan transisi atas kontrak dan perjanjian yang saat ini mengacu ke USD LIBOR menjadi
mengacu ke suku bunga acuan alternatif (SOFR), diperlukan penyesuaian untuk memastikan bahwa
kedua suku bunga acuan tersebut secara ekonomis setara.
Pada tahun 2020, Bank telah membentuk komite, yang terdiri dari unit kerja Treasury, Kredit, Risk,
IT, Legal, Compliance, dan Keuangan untuk menyusun strategi transisi USD LIBOR. Komite Transisi
LIBOR ini dibentuk untuk meminimalisasi potensi disrupsi bisnis dan memitigasi risiko operasional,
hukum, kepatuhan serta keuangan. Inisiatif transisi LIBOR mempertimbangkan perubahan pada
sistem informasi, proses, manajemen risiko, dan model valuasi instrumen keuangan serta mengkaji
dampak akuntansi dan perpajakan.
Dari segi manajemen risiko pasar, Bank telah mengidentifikasi dan mengantisipasi perubahan yang
akan terjadi pada aspek - aspek antara lain perubahan market data, yang selanjutnya berdampak
pada hasil perhitungan mark to market, perhitungan dan monitoring Value at Risk (VaR), dan
perhitungan lain - lain terkait risiko pasar. Terhadap perubahan-perubahan yang terjadi tersebut,
Bank telah melakukan penyesuaian pada sistem manajemen risiko pasar dan ketentuan internal
terkait, serta telah melaporkan realisasi enhancement pada sistem ke Regulator.
Dalam hal kaitannya dengan risiko likuiditas, perubahan atas suku bunga acuan LIBOR menjadi
suku bunga acuan alternatif lain juga dapat berdampak pada kondisi likuiditas Bank. Dalam hal ini,
perubahan nominal pembayaran bunga kredit, transaksi derivatif dan/atau bunga pinjaman dapat
berpengaruh pada nilai arus kas yang diterima atau dibayarkan oleh Bank, antara lain yang terukur
dalam indikator LCR (Liquidity Coverage Ratio) dan NSFR (Net Stable Funding Ratio). Namun
demikian, dampak tersebut diperkirakan tidak signifikan mempengaruhi kondisi likuiditas Bank
secara keseluruhan.
336
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
B. Risiko pasar dan risiko likuiditas (lanjutan)
(viii) Dampak Reformasi Acuan Suku Bunga (lanjutan)
Sebagai bentuk mitigasi risiko pasar, per posisi 31 Desember 2022, Bank telah mengidentifikasi
kebutuhan perubahan pada sistem informasi dan Bank telah melakukan penyesuaian pada sistem
tersebut. Bank juga telah melakukan kajian yang dibutuhkan dalam proses transisi terkait proses dan
model valuasi instrumen keuangan. Saat ini Bank telah melakukan komunikasi dengan counterparty
dan/atau nasabah yang terdampak untuk memberikan informasi terkini terkait perubahan yang
mungkin terjadi akibat dari reformasi acuan suku bunga, secara khusus USD LIBOR, baik melalui
sosialisasi, diskusi maupun tertulis. Bank telah mengidentifikasi area yang memiliki risiko yang
signifikan terhadap penghentian USD LIBOR, yaitu melakukan pengembangan pada sistem
informasi dan penyesuaian proses bisnis untuk dapat mengakomodasi penggunaan suku bunga
acuan alternatif, melakukan amendemen kontrak/repapering dan/atau melakukan kajian fallback
clause pada kontrak existing. Selain melakukan usaha berkelanjutan dalam pemantauan kondisi
terkini terkait transisi USD LIBOR, Bank juga telah melakukan diskusi lebih intensif dengan pelaku
industri baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri dalam rangka benchmark serta komunikasi
dengan Regulator untuk memastikan transisi perubahan suku bunga acuan dari USD LIBOR ke
suku bunga acuan alternatif berjalan dengan baik, sekaligus meminimalisasi risiko yang muncul dari
proses transisi tersebut. Sebagai tindak lanjut jangka panjang, Bank akan secara berkelanjutan
menilai dan mempersiapkan mitigasi atas risiko yang akan timbul dari transisi USD LIBOR
dimaksud.
Berikut adalah informasi kuantitatif tentang instrumen keuangan yang belum beralih ke acuan suku
bunga alternatif per posisi 31 Desember 2022, yang menunjukkan secara terpisah aset
keuangan non derivatif kredit korporasi, liabilitas keuangan non derivatif borrowing dan derivatif.
2022
Aset
Non Derivatif
Kredit Yang Diberikan
Pinjaman yang diterima
Liabilitas
101.863.963
-
(6.189.545)
Nilai kontrak
USD Penuh
Derivatif
Aset Derivatif
Liabilitas Derivatif
Nilai wajar
1.303.785.646
1.104.892.187
978.504
(848.192)
2021
Aset
Non Derivatif
Kredit Yang Diberikan
Pinjaman yang diterima
123.308.302
Nilai kontrak
USD Penuh
Derivatif
Aset Derivatif
Liabilitas Derivatif
1.820.390.616
1.704.251.116
337
Liabilitas
(11.102.352)
Nilai wajar
430.102
(462.412)
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
C. Risiko operasional
Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank. Pengelolaan atas risiko operasional secara efektif dapat menekan kerugian akibat
risiko operasional.
Dalam rangka mengelola risiko operasional secara efektif, Bank menyusun kerangka kerja yang
mengacu pada regulasi Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Basel dan best practice di industri
baik lokal maupun global. Bank saat ini telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko, Standar
Prosedur Operasional Manajemen Risiko Operasional dan Petunjuk Teknis Operasional Manajemen
Risiko Operasional, yang meliputi aspek governance maupun sistem pelaporan.
Managing risk through operation
Dalam pengelolaan risiko operasional melalui Operation, Bank telah:
(i) Menetapkan risk governance pengelolaan risiko operasional.
(ii) Menetapkan kebijakan dan prosedur serta melakukan review secara berkala.
(iii) Menetapkan operational risk appetite statement.
(iv) Menyusun metodologi dan perangkat pengelolaan risiko operasional.
(v) Mengembangkan dan mengimplementasikan program Risk Awareness pengelolaan risiko
operasional terhadap seluruh karyawan.
(vi) Mendesain, mengembangkan dan mengimplementasikan Operational Risk Management
System.
(vii) Menjalankan implementasi pengelolaan risiko operasional ke seluruh unit kerja (Kantor Pusat
dan Kantor Wilayah) termasuk implementasi Operational Risk Management Tools (ORM
Tools).
(viii) Melaksanakan monitoring dan pelaporan internal maupun eksternal (regulator).
(ix) Mengembangkan kompetensi standar untuk pegawai yang terlibat dalam aktivitas
implementasi kerangka kerja manajemen risiko operasional.
Pelaksanaan operational risk governance dilakukan melalui:
(i) Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
(ii) Pelaksanaan pengelolaan risiko operasional disupervisi oleh Direktur Manajemen Risiko yang
didukung dengan keterlibatan:
• Risk Management & Credit Policy Committee
• Unit Kerja Pembina Manajemen Risiko Operasional
• Unit Kerja Manajemen Risiko Operasional
• Unit Kerja Pemilik dan Pengendali Risiko
• Unit Kerja Kepatuhan
• Unit Kerja Internal Audit
Bank telah menetapkan kebijakan dan prosedur internal dalam Manajemen Risiko Operasional
yang mengacu pada Kebijakan Manajemen Risiko, yang menjadi landasan implementasi
manajemen risiko.
Terkait dengan ORM Tools, ORM Tools yang dipergunakan Bank adalah:
(i) Risk & Control Self Assessment (RCSA), merupakan sebuah register atas identifikasi risiko dan
kontrol utama dari proses bisnis yang ada di Bank, yang secara periodik dilakukan
penilaian/assessment terhadap inherent risk rating dan efektivitas kontrol baik melalui pengujian
kontrol (Control Testing) maupun secara konsensus. Penilaian inherent risk rating dan control
rating menghasilkan nilai residual risk dan menjadi bagian dari profil risiko operasional. Tingkat
risiko residual dijaga seminimal mungkin dengan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mitigasi sebelum risiko terjadi.
338
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
63. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
C. Risiko operasional (lanjutan)
Managing risk through operation (lanjutan)
Terkait dengan ORM Tools, ORM Tools yang dipergunakan Bank adalah (lanjutan):
(ii) Loss Event Database, merupakan database insiden risiko operasional yang dicatat secara risk
based dengan tujuan sebagai lesson learned, pemantauan tindak lanjut perbaikan kedepannya,
serta sebagai salah satu komponen untuk perhitungan modal risiko operasional (regulatory
capital charge) metode Standardized Approach (SA).
(iii) Key Indicator (KI), merupakan early warning signal dalam pengelolaan risiko operasional
dengan tujuan agar upaya mitigasi dapat segera ditentukan dan dilaksanakan sebelum sebuah
risiko terjadi. KI mengindikasikan besar kecilnya kemungkinan suatu risiko akan terjadi (risk
based) atau mengindikasikan besar kecilnya kemungkinan suatu kontrol tidak dilaksanakan
sebagaimana mestinya (control based). KI ditetapkan ambang batasnya (threshold) dan dicatat
skor realisasinya secara berkala.
(iv) Issue & Action Management (IAM), merupakan perangkat untuk memantau tindak lanjut yang
telah disusun atas isu-isu yang ditemukan dari berbagai sumber, seperti dari hasil Control
Testing, hasil monitoring Key Indicator, terjadinya Insiden, teridentifikasinya suatu
permasalahan (self-identified issue) dan lainnya.
(v) Capital Modelling, merupakan model perhitungan modal risiko operasional (regulatory capital
charge) sesuai regulasi yang berlaku.
Sebagai output dari proses Manajemen Risiko Operasional, akan dihasilkan profil risiko operasional
yang di review oleh unit Internal Audit, dipresentasikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris, serta
dilaporkan dalam bentuk Laporan Tingkat Kesehatan Bank (Risk Based Bank Rating) dan Profil
Risiko yang disampaikan kepada Regulator secara periodik. Selain itu, dalam rangka pengelolaan
risiko operasional terdapat laporan pengelolaan risiko operasional yang disampaikan kepada
manajemen sebagai sarana monitoring dan bahan pertimbangan untuk mengambil tindakan
prioritas.
Managing risk through capital
Sesuai ketentuan, Bank menggunakan Basic Indicator Approach (BIA) untuk perhitungan beban
modal risiko operasional. Perhitungan BIA didasarkan pada data rata-rata positif Gross Income Bank
selama 3 (tiga) tahun terakhir. Hasil perhitungan dari beban modal risiko operasional Bank Mandiri
(bank saja) adalah sebesar Rp10.706.157,10 sedangkan secara konsolidasian (Bank Mandiri
dengan perusahaan anak) adalah sebesar Rp14.148.791,79. Berdasarkan nilai beban modal risiko
operasional tersebut, nilai ATMR risiko operasional adalah sebesar Rp133.826.963,69 (bank saja)
dan Rp176.859.897,38 (konsolidasian).
64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING
a. Perjanjian integrated banking system dengan vendor
Pada tanggal 22 November 2012, Bank Mandiri mengadakan perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management Services 2011 sebesar
USD866.125 (nilai penuh, setelah PPN) dan Application Management Services 2012 sebesar
USD1.190.000 (nilai penuh, setelah PPN) dengan sistem blanket order sehingga total nilai kontrak
maksimum sebesar USD2.056.125 (nilai penuh, setelah PPN). Pada tanggal 31 Desember 2022,
nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran untuk Application Management Services
2012 adalah sebesar USD1.083.250 (nilai penuh, setelah PPN) dan Bank telah melakukan
pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD1.083.250 (nilai
penuh, setelah PPN) sehingga estimasi penyelesaian proyek posisi 31 Desember 2022 adalah
100%.
339
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan)
a. Perjanjian integrated banking system dengan vendor (lanjutan)
Pada tanggal 3 September 2013, Bank Mandiri mengadakan perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2013 menggunakan system
blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebesar USD2.583.700 (nilai penuh, setelah PPN).
Perjanjian blanket order didasarkan pada estimasi mandays aktual yang akan dilakukan oleh
vendor atas pekerjaan penambahan fitur eMAS tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai
kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah sebesar USD2.443.000 (nilai penuh)
dan Bank Mandiri telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap
sebesar USD2.443.000 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi
31 Desember 2022 adalah 100%.
Pada tanggal 15 September 2014, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2014 menggunakan system
blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebesar USD3.550.000 (nilai penuh, setelah PPN).
Perjanjian blanket order didasarkan pada estimasi mandays aktual yang akan dilakukan oleh
vendor atas pekerjaan penambahan fitur eMAS tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai
kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah sebesar USD3.483.970 (nilai penuh)
dan Bank Mandiri telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap
sebesar USD3.483.970 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi
31 Desember 2022 adalah 100%.
Pada tanggal 7 Januari 2016, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2015 menggunakan system
blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 6.000 mandays. Pada tanggal
31 Desember 2022 nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah
USD3.801.224,25 (nilai penuh) dan bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi
pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD3.697.236 (nilai penuh) sehingga estimasi
penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 97,26%.
Pada tanggal 14 Desember 2016, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2016 menggunakan system
blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 5.256 mandays. Pada tanggal
31 Desember 2022 pendekatan realisasi pembayaran adalah USD3.616.215,50 (nilai penuh) dan
Bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar
USD3.528.125 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember
2022 adalah 97,56%.
Pada tanggal 25 Januari 2018, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2017-2018 menggunakan
system blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 8.592 mandays. Pada tanggal
31 Desember 2022 nilai kontrak dengan pendekatan realisasi pembayaran adalah
USD5.271.628,65 (nilai penuh) dan Bank telah melakukan pembukuan atas nilai realisasi
pembayaran sebagai aset tetap sebesar USD5.222.207 (nilai penuh) sehingga estimasi
penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah 99,06%.
Pada tanggal 28 Mei 2019, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2019 menggunakan system
blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 6.141 mandays. Pada tanggal
31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD4.692.482,82 (nilai
penuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar
USD4.533.628,82 (nilai penuh) sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember
2022 adalah 96,61%.
340
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
64. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI PENTING (lanjutan)
a. Perjanjian integrated banking system dengan vendor (lanjutan)
Pada tanggal 25 Mei 2021, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2021 menggunakan system
blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 1.870 mandays. Pada tanggal
31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD1.465.144,75 (nilai
penuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar
USD1.225.577,45 sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah
83,65%.
Pada tanggal 18 November 2021, Bank Mandiri mengadakan Perjanjian dengan vendor untuk
menambah fitur eMAS sesuai perjanjian Application Management 2022 menggunakan system
blanket order dengan nilai kontrak maksimum sebanyak 1.870 mandays. Pada tanggal
31 Desember 2022 nilai kontrak pendekatan realisasi pembayaran adalah USD1.130.531,71 (nilai
penuh) dan pembukuan atas nilai realisasi pembayaran sebagai aset tetap sebesar
USD858.835,24 sehingga estimasi penyelesaian pembayaran posisi 31 Desember 2022 adalah
75,97%.
Perikatan antara Bank Mandiri dengan pihak terkait telah mengikuti syarat dan ketentuan yang
disepakati bersama.
b. Perkara hukum
Bank saat ini masih menghadapi permasalahan hukum diantaranya dengan debitur dan/atau
pemilik dana sebagai akibat adanya perselisihan perjanjian yang telah diputus oleh Pengadilan
dimana Bank dihukum untuk membayar ganti rugi sebesar Rp122. Saat ini Bank masih dalam
proses/upaya hukum keberatan terhadap putusan.
Jumlah klaim terhadap Bank Mandiri atas tuntutan hukum yang belum selesai pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing sebesar Rp695.233 dan Rp878.121. Pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021, Bank Mandiri telah membentuk cadangan masing-masing sebesar
Rp111.298 dan Rp124.920 dan berpendapat bahwa cadangan yang dibentuk telah memadai.
c. Trade Agreement dengan Asian Development Bank
Pada tanggal 25 November 2009, Bank Mandiri telah menandatangani perjanjian kerjasama
dengan Asian Development Bank (ADB) melalui Trade Finance Facilitation Program (TFFP), yaitu
Confirmation Bank Agreement (CBA) & Issuing Bank Agreement (IBA).
Berdasarkan CBA dan IBA, Bank Mandiri dapat bertindak baik sebagai confirming bank maupun
sebagai issuing bank bagi transaksi ekspor impor nasabah dengan basis Letter of Credit (L/C).
Sebagai confirming bank, Bank Mandiri dapat diberikan jaminan oleh ADB atas L/C yang
diterbitkan oleh issuing bank dan sebagai issuing bank, maka Bank Mandiri dapat diberikan
confirmation guarantee oleh ADB atas L/C yang diterbitkan.
Skema TFFP tersebut merupakan program ADB untuk memfasilitasi transaksi perdagangan
berbasis L/C di negara-negara berkembang Asia untuk mendorong tingkat pertumbuhan volume
perdagangan. Dengan menjadi partisipan dalam TFFP ini, Bank Mandiri memiliki peluang untuk
trade volume dan membuka bisnis baru khususnya dengan bank dari negara-negara yang
termasuk dalam program ADB.
341
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
65. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004 tanggal 22 September 2004
sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia
No. 3 tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga
Penjamin Simpanan. Pemerintah telah membentuk lembaga penjaminan independen, yaitu Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS) untuk menjamin dana masyarakat termasuk dana dari bank lain dalam
bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2014 tanggal
22 September 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan
No. 2/PLPS/2010 tentang Program Penjaminan Simpanan, besarnya saldo yang dijamin untuk setiap
nasabah pada satu bank adalah paling tinggi sebesar Rp2.000.000.000 (nilai penuh).
Suku bunga simpanan LPS pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021 masing-masing adalah
sebesar 3,75% dan 3,50% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah dan masing-masing sebesar
1,75% dan 0,25% untuk simpanan dalam mata uang asing.
66. PERUBAHAN AKTIVITAS PENDANAAN
Perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas konsolidasian
adalah sebagai berikut:
Non-arus kas
1 Januari 2022
Efek-efek yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Total liabilitas dari aktivitas
pendanaan
Arus kas
Selisih kurs
Lainnya
31 Desember 2022
45.138.342
51.398.940
637.143
(1.481.434 )
10.833.185
(12.900 )
2.186.689
605.872
8.858
(69.458)
2.121
232
45.774.139
62.840.118
633.333
5.427.998
18.642.798
254.679
-
24.325.475
102.602.423
27.981.649
3.056.098
(67.105)
133.573.065
Non-arus kas
1 Januari 2021
Efek-efek yang diterbitkan
Pinjaman yang diterima
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Total liabilitas dari aktivitas
pendanaan
Arus kas
Selisih kurs
Lainnya
31 Desember 2021
39.111.472
52.810.689
650.966
5.744.772
(2.967.254)
(16.109)
245.798
1.499.688
2.092
36.300
55.817
194
45.138.342
51.398.940
637.143
1.330.068
4.074.684
23.246
-
5.427.998
93.903.195
6.836.093
1.770.824
92.311
102.602.423
67. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (REVISI)
Amendemen dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru yang telah disahkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), tetapi belum berlaku
efektif untuk laporan keuangan selama tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Grup bermaksud
untuk menerapkan amendemen dan penyesuaian PSAK tersebut, jika dipandang relevan, saat telah
menjadi efektif.
Berlaku efektif setelah tanggal 1 Januari 2023:
- Amendemen PSAK No. 1 tentang “Penyajian Laporan Keuangan” terkait “Klasifikasi Liabilitas
sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang”, berlaku efektif 1 Januari 2023, dan penerapan
lebih awal diizinkan. Amendemen tersebut menentukan persyaratan untuk mengklasifikasikan
kewajiban sebagai lancar atau tidak lancar.
342
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
67. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (REVISI) (lanjutan)
Berlaku efektif setelah tanggal 1 Januari 2025:
- PSAK No. 74 tentang “Kontrak Asuransi”, yang diadopsi dari IFRS 17, berlaku efektif 1 Januari
2025, dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 71
tentang “Instrumen Keuangan” dan PSAK 72 tentang “Pendapatan dan Kontrak dengan
Pelanggan”.
Grup masih dalam proses melakukan evaluasi atas dampak dari amendemen dan PSAK baru
tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
68. INFORMASI TAMBAHAN
Informasi keuangan tambahan
Informasi yang disajikan pada lampiran 1 - 4 merupakan informasi keuangan tambahan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk., Entitas Induk, yang menyajikan penyertaan Bank pada Entitas Anak
berdasarkan metode biaya.
343
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
ASET
Kas
20.852.885
18.829.300
Giro pada Bank Indonesia
86.598.997
86.733.037
Giro pada bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
31.735
46.485.781
214.756
22.991.872
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
46.517.516
(11.515)
23.206.628
(6.731)
Neto
46.506.001
23.199.897
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
1.868.100
76.495.525
2.209.137
35.126.638
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
78.363.625
(3.431)
37.335.775
(1.438)
Neto
78.360.194
37.334.337
17.260.960
27.610.657
18.630.089
17.891.968
44.871.617
36.522.057
60.735
295.979
44.932.352
36.818.036
Obligasi pemerintah - neto
Pihak berelasi
262.007.141
235.822.837
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
15.152.746
18.506.095
13.067.399
16.149.616
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
33.658.841
(1.560.367)
29.217.015
(1.436.294)
Neto
32.098.474
27.780.721
6.312.523
2.850.956
19.285.733
6.312.523
22.136.689
Efek-efek
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Ditambah/(dikurang): premi/(diskonto)
yang belum diamortisasi, keuntungan/
(kerugian) - bersih yang belum direalisasi
dari kenaikan/(penurunan) nilai wajar dan
cadangan kerugian penurunan nilai
Neto
Tagihan atas efek-efek yang dibeli
dengan janji dijual kembali
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Neto
Lampiran 1
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
ASET (lanjutan)
Tagihan derivatif
Pihak berelasi
Pihak ketiga
110.208
2.117.400
160.416
1.509.151
2.227.608
1.669.567
178.984.137
753.654.914
168.076.152
660.037.711
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
932.639.051
(54.267.417 )
828.113.863
(60.488.261 )
Neto
878.371.634
767.625.602
1.863.350
9.494.529
2.670.361
7.561.474
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
11.357.879
(57.149 )
10.231.835
(195.077 )
Neto
11.300.730
10.036.758
15.066.607
2.043
10.475.718
2.065
Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai
15.068.650
(80.335 )
10.477.783
(26.807 )
Neto
14.988.315
10.450.976
Biaya dibayar dimuka
1.032.325
808.832
Pajak dibayar dimuka
979.174
1.888.518
66.392.486
(16.185.489 )
58.232.269
(13.894.875 )
50.206.997
44.337.394
9.270.638
(5.597.283 )
8.439.235
(4.701.232 )
3.673.355
3.738.003
20.746.169
(539.972 )
18.230.226
(332.415 )
20.206.197
17.897.811
9.677.161
8.447.256
1.570.332.063
1.355.555.571
Neto
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Tagihan akseptasi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Penyertaan saham
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Aset tetap
Dikurangi: akumulasi penyusutan
Neto
Aset tidak berwujud
Dikurangi: akumulasi amortisasi
Neto
Aset lain-lain
Dikurangi: penyisihan lainnya
Neto
Aset pajak tangguhan - neto
TOTAL ASET
Lampiran 1
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera
4.054.700
5.380.474
156.431.305
341.559.932
111.631.286
266.805.117
Total
497.991.237
378.436.403
Tabungan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
6.826.334
421.540.614
5.470.541
375.405.884
Total
428.366.948
380.876.425
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
28.833.694
237.972.447
29.348.145
237.636.299
Total
266.806.141
266.984.444
1.193.164.326
1.026.297.272
276.263
5.400.942
432.683
5.075.616
Total
5.677.205
5.508.299
Interbank call money
Pihak ketiga
4.236.101
4.909.885
Deposito berjangka
Pihak ketiga
3.506.345
1.889.129
Total simpanan dari bank lain
13.419.651
12.307.313
Liabilitas atas efek-efek yang dijual dengan
janji dibeli kembali
Pihak ketiga
24.228.547
5.343.570
24.228.547
5.343.570
Simpanan nasabah
Giro
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Total simpanan nasabah
Simpanan dari bank lain
Giro dan tabungan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Total
Lampiran 1
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)
31 DESEMBER DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITAS (lanjutan)
Liabilitas derivatif
Pihak berelasi
Pihak ketiga
86.933
2.039.836
9.932
1.008.819
2.126.769
1.018.751
1.693.426
9.664.453
873.140
9.358.695
11.357.879
10.231.835
3.949.550
32.049.152
7.751.000
27.176.202
35.998.702
34.927.202
(63.194 )
(57.183)
35.935.508
34.870.019
Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi
2.044.500
2.277.946
Beban yang masih harus dibayar
4.211.850
4.658.370
Utang pajak
2.037.840
1.891.862
Liabilitas imbalan kerja
8.977.843
8.120.451
323.365
413.876
Liabilitas lain-lain
14.844.598
11.796.787
Pinjaman yang diterima
Pihak berelasi
Pihak ketiga
570.638
41.158.127
485.594
40.079.762
41.728.765
40.565.356
87.000
546.564
94.750
542.856
633.564
637.606
(231)
(463 )
633.333
637.143
1.359.089.474
1.165.811.025
Total
Liabilitas akseptasi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Total
Efek-efek yang diterbitkan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Dikurangi: biaya penerbitan yang
belum diamortisasi
Neto
Provisi
Total
Pinjaman dan efek-efek subordinasi
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Dikurangi: biaya penerbitan
yang belum diamortisasi
Neto
TOTAL LIABILITAS
Lampiran 1
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK (lanjutan)
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp250 (nilai penuh)
per lembar saham pada tanggal 31 Desember 2022
dan 2021
Modal dasar - 1 lembar Saham
Seri A Dwiwarna dan 63.999.999.999
lembar Saham Biasa Seri B pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
Modal ditempatkan dan disetor 1 lembar Saham Seri A Dwiwarna
dan 46.666.666.665 lembar Saham Biasa
Seri B pada tanggal
31 Desember 2022 dan 2021
11.666.667
11.666.667
Tambahan modal disetor/agio saham
18.941.550
18.941.550
Modal saham yang diperoleh dan
dimiliki kembali (saham treasuri)
-
(150.895 )
(361.753)
(293.022 )
(Kerugian)/keuntungan neto yang belum direalisasi
dari (penurunan)/kenaikan nilai wajar aset keuangan
dalam kelompok nilai wajar melalui
penghasilan komprehensif lain setelah
dikurangi pajak tangguhan
(2.737.402)
1.528.860
Selisih bersih revaluasi aset tetap
34.487.954
29.913.897
Keuntungan neto aktuarial program imbalan
pasti setelah dikurangi pajak tangguhan
1.478.835
1.246.284
85.052
85.052
5.380.268
142.301.418
5.380.268
121.425.885
147.681.686
126.806.153
211.242.589
189.744.546
1.570.332.063
1.355.555.571
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
dalam mata uang asing
Penghasilan komprehensif lainnya
Saldo laba (saldo rugi sebesar Rp162.874.901 telah
dieliminasi dengan tambahan modal disetor/agio saham
pada saat kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 April 2003)
Sudah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Total saldo laba
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS AND EKUITAS
Lampiran 1
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Beban bunga
82.402.327
(17.296.790)
71.404.013
(17.443.472 )
PENDAPATAN BUNGA - NETO
65.105.537
53.960.541
14.097.870
12.264.845
3.152.807
8.927.628
3.642.906
6.041.204
Total pendapatan operasional lainnya
26.178.305
21.948.955
Pembentukan penyisihan cadangan
kerugian penurunan nilai
(10.533.173)
(15.034.138 )
Pembalikan penyisihan estimasi
kerugian atas komitmen dan kontinjensi
266.506
1.159.762
Pembentukan penyisihan lainnya dan
kerugian risiko operasional
(267.870)
(73.845 )
Keuntungan dari penjualan efek-efek
dan obligasi pemerintah
696.462
3.167.800
Beban operasional lainnya
Beban gaji dan tunjangan
Beban umum dan administrasi
Lain-lain - neto
(16.047.712)
(14.030.660)
(4.702.056)
(15.188.121 )
(13.303.948 )
(5.001.138 )
Total beban operasional lainnya
(34.780.428)
(33.493.207 )
LABA OPERASIONAL
46.665.339
31.635.868
Pendapatan bukan operasional - neto
113.094
85.275
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
46.778.433
31.721.143
Beban pajak
Kini
Tangguhan
(9.329.662)
243.655
(7.436.303 )
1.125.311
Total beban pajak - neto
(9.086.007)
(6.310.992 )
LABA TAHUN BERJALAN
37.692.426
25.410.151
Pendapatan operasional lainnya
Provisi dan komisi
Pendapatan dari kelompok nilai
wajar melalui laba rugi - neto
Lain-lain
Lampiran 2
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi
Keuntungan revaluasi aset tetap
Kerugian aktuarial program imbalan pasti
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi
4.574.057
287.101
271.795
(54.550)
(51.641)
4.806.608
220.154
(68.731)
13.186
(5.307.062)
(3.474.764)
1.040.800
675.919
(4.334.993)
(2.785.659)
Penghasilan komprehensif lain tahun
berjalan - setelah pajak penghasilan
471.615
(2.565.505)
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
38.164.041
22.844.646
807,96
807,96
544,92
544,92
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke
laba rugi
Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
dalam mata uang asing
Perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok
nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain
Bagian efektif dari lindung nilai arus kas
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
LABA PER SAHAM
Dasar (dalam Rupiah penuh)
Dilusian (dalam Rupiah penuh)
Lampiran 2
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Kerugian
neto yang belum
direalisasi dari
penurunan
nilai wajar
aset keuangan
dalam kelompok
nilai wajar melalui
penghasilan
komprensif lain
setelah dikurangi
pajak tangguhan
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam mata
uang asing
Keuntungan
aktuarial neto
program
imbalan pasti
setelah
dikurangi
pajak
tangguhan
Modal
ditempatkan
dan disetor
Tambahan
modal disetor/
agio saham
Modal saham
yang diperoleh
dan dimiliki
kembali (saham
treasuri)
11.666.667
18.941.550
(150.895)
(293.022)
1.528.860
29.913.897
1.246.284
Pembayaran dividen
-
-
-
-
-
-
Saham treasuri
-
-
150.895
-
-
-
Laba tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(68.731)
(4.266.262)
4.574.057
232.551
-
-
-
-
471.615
11.666.667
18.941.550
-
(361.753)
(2.737.402)
34.487.954
1.478.835
85.052
5.380.268
142.301.418
147.681.686
211.242.589
Saldo pada tanggal 1 Januari 2022
Penghasilan komprehensif lai
tahun berjalan
Saldo pada tanggal 31 Desember 2022
Selisih bersih
revaluasi
aset tetap
Lampiran 3
Saldo laba
Penghasilan
komprehensif
lainnya
Sudah ditentukan
penggunaannya
Belum ditentukan
penggunaannya
Total
Total
ekuitas
85.052
5.380.268
121.425.885
126.806.153
189.744.546
-
-
-
-
-
(16.816.893)
(16.816.893)
(16.816.893)
-
-
-
150.895
-
-
-
37.692.426
37.692.426
37.692.426
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo pada tanggal 1 Januari 2021
Pembayaran dividen
dari laba bersih tahun 2020
Laba tahun berjalan
Penyesuaian nilai investasi di entitas anak
Penghasilan komprehensif lain
tahun berjalan
Saldo pada tanggal 31 Desember 2021
Keuntungan
neto yang belum
direalisasi dari
kenaikan
nilai wajar
aset keuangan
dalam kelompok
nilai wajar melalui
penghasilan
komprensif lain
setelah dikurangi
pajak tangguhan
Selisih kurs
karena
penjabaran
laporan
keuangan
dalam mata
uang asing
Keuntungan
aktuarial neto
program
imbalan pasti
setelah
dikurangi
pajak
tangguhan
Modal
ditempatkan
dan disetor
Tambahan
modal disetor/
agio saham
Modal saham
yang diperoleh
dan dimiliki
kembali (saham
treasuri)
11.666.667
17.476.308
(150.895)
(306.208)
4.327.705
29.913.897
1.026.130
-
1.465.242
-
-
-
-
-
-
-
13.186
(2.798.845)
11.666.667
18.941.550
(150.895)
(293.022)
1.528.860
Selisih bersih
revaluasi
aset tetap
Lampiran 3
Saldo laba
Penghasilan
komprehensif
lainnya
Sudah ditentukan
penggunaannya
Belum ditentukan
penggunaannya
Total
Total
ekuitas
85.052
5.380.268
106.287.286
111.667.554
175.706.210
-
-
-
(10.271.552)
25.410.151
-
(10.271.552)
25.410.151
-
(10.271.552)
25.410.151
1.465.242
-
220.154
-
-
-
-
(2.565.505)
29.913.897
1.246.284
85.052
5.380.268
121.425.885
126.806.153
189.744.546
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
Penerimaan pendapatan bunga
Penerimaan pendapatan provisi dan komisi
Pembayaran beban bunga
Penerimaan dari penjualan obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Pembelian obligasi pemerintah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Pendapatan dari kelompok nilai wajar melalui
laba rugi - neto
Pendapatan operasional lainnya - lain-lain
Beban operasional lainnya - lain-lain
Beban gaji dan tunjangan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan bukan operasional - neto
Pembayaran pajak penghasilan badan
2021
77.592.699
14.097.870
(17.005.710)
67.246.388
12.264.845
(17.647.918)
278.867.971
230.702.822
(277.071.573)
(226.991.984)
(1.408.422)
2.592.325
(5.567.680)
(14.903.220)
(10.818.734)
110.519
(9.221.948)
5.598.040
1.338.562
(5.055.332)
(12.569.489)
(10.937.735)
91.819
(6.802.104)
37.264.097
37.237.914
1.154.996
(2.440.006)
(4.441.826)
(122.237.237)
(3.386.903)
(165.205)
734.770
(77.410.122)
15.824.166
909.344
(223.493)
(998.419)
31.906.911
195.452
82.547
(812.740)
6.335.303
4.702.642
Kenaikan/(penurunan) atas liabilitas operasional:
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Interbank call money
Liabilitas segera
Utang pajak lainnya
Liabilitas lain-lain
119.657.314
47.556.948
1.438.914
(673.784)
(1.325.774)
38.264
6.169.254
95.589.446
42.143.273
(18.779.960)
4.254.056
1.094.141
(6.780)
1.491.612
Kas neto yang diperoleh dari
aktivitas operasional
104.008.061
118.871.054
Arus kas dari aktivitas operasional sebelum
perubahan aset dan liabilitas operasional
Penurunan/(kenaikan) atas aset operasional:
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Efek-efek - diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Tagihan lainnya - transaksi perdagangan
Kredit yang diberikan
Tagihan atas efek-efek yang dibeli dengan
janji dijual kembali
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka
Aset lain-lain
Penerimaan atas aset keuangan yang telah
dihapusbukukan
Lampiran 4
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Kenaikan efek-efek - selain diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
Kenaikan obligasi pemerintah selain diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Penerimaan dari penjualan aset tetap
Pembelian aset tetap
(6.520.013)
(1.777.356 )
(32.591.302)
2.483
(1.885.056)
(97.846.102 )
(1.258.129 )
Pembelian aset tidak berwujud
Pembelian aset hak guna
Setoran Modal ke Entitas Anak
(831.403)
(1.775.410)
(4.590.889)
(1.202.826 )
(524.047 )
(146.000 )
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi
(48.191.590)
(102.754.460 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan atas efek-efek yang diterbitkan
Pembayaran atas efek-efek yang diterbitkan
Penerimaan atas pinjaman yang diterima
Pembayaran atas pinjaman yang diterima
Pembayaran atas pinjaman dan efek-efek subordinasi
Kenaikan atas efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali
Pembayaran dividen
(1.000.101)
10.116.382
(9.705.029)
(12.900)
4.235.505
(1.100.583)
15.154.602
(16.488.064)
(16.109)
18.630.298
(16.816.893)
4.074.684
(10.271.552)
Kas neto yang diperoleh dari/(digunakan untuk)
aktivitas pendanaan
1.211.757
(4.411.517 )
KENAIKAN NETO KAS DAN
SETARA KAS
57.028.228
11.705.077
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP
KAS DAN SETARA KAS
9.413.094
(291.877 )
KAS DAN SETARA KAS PADA
AWAL TAHUN
163.190.949
151.777.749
KAS DAN SETARA KAS PADA
AKHIR TAHUN
229.632.271
163.190.949
Lampiran 4
INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK (lanjutan)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2022 DAN 2021
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2022
2021
Kas dan setara kas pada akhir tahun
terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Investasi jangka pendek likuid dengan jangka waktu
jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak
tanggal perolehan
20.852.885
86.598.997
46.517.516
18.829.300
86.733.037
23.206.628
75.662.873
34.421.984
Total kas dan setara kas
229.632.271
163.190.949
Lampiran 4
|